Tip:
Highlight text to annotate it
X
Tidak, aku tak mau mati seperti ini!
Yan!
Park Gyu...
Katakan pada mereka untuk tidak membunuhku!
Aku tidak mau mati seperti ini...
Hukum di sini sangat ketat.
Aku akan meninggalkan Chosun...
Aku akan kembali ke Inggris.
Park Gyu...
Park Gyu, tidak...
TIDAAAK!!!
Apakah baik bagi kita melakukan ini?
Jangan khawatir. Saya sudah memeriksa bahwa pejabat tinggi sedang berada di luar.
Yakin?
Tentu saja!
Ke mana aku pergi?
Tak bisa dipercaya!
Di mana dia belajar bahasa kita?
Itu yang aku maksud!
Park Gyu...
Di mana Park Gyu?
Hei, kau! Beraninya kau menyebut namanya!
Apakah dia temanmu?
Ayo bawa dia keluar.
Bangun!
Bangun! Bangun!
Tada! Semuanya, lihat ke sini!
Ini seperti anak anjing!
Semuanya, lihatlah dia!
Kau tak pernah terlihat seperti ini sebelumnya!
Tak ada makan siang gratis! Bayar 2 Nyangs!
Hei, hei!
Lihat ini!
Katakan sesuatu.
Silakan. Seperti yang kau lakukan di dalam.
Kalian sudah makan? (Selamat pagi)
Sudahkah kami makan? Hahaha!
Lihat mata birunya! Bisakah dia melihat dengan itu?
Katakan sesuatu!
Lakukan, lakukan!
Lihat dia! Lihat dia!
Ayo lihat itu.
Apa ini?
Coba lihat! Hanya 2 Nyangs untuk sesuatu yang tidak pernah kau lihat dalam hidup kalian!
Ayo hitung apa yang kita punya! Haha!
Berapa semuanya? Satu, dua, tiga, empat, lima...
Apa ini...
Siapa dia?
Oh... inspektur rahasia kerajaan, inspektur rahasia kerajaan!
Oh, Tuhanku! Aku mati, aku mati!
Bukan karena mereka tidak menyukaimu.
Mereka kasar karena mereka tidak terbiasa melihat orang Barat. Jadi, jangan terlalu membenci mereka.
Mulai sekarang, pakai ini.
Maka, orang tidak akan sadar kalau kau orang Barat.
Tidakkah kau menyesal?
Jika kau merelakan aku pergi, kau tidak harus menghadapi...
Beo Jin.
Apa yang harusnya dia lakukan sekarang?
Menyelam hari ini...
Dan besok...
Dan hari-hari berikutnya...
Itu semestinya hidup yang harus dia jalani.
Suatu tempat di dekat pantai,
yang harus dia selami hari ini.
Aku ingat melihat Beo Jin menangis dekat pantai...
Park Gyu.
Aku bisa bertemu Beo Jin lagi suatu hari nanti, kan?
Kenapa Beo Jin berpikir terlalu dalam?
Berapa jauh dari sini ke daratan?
Apa cukup satu hari penuh dengan kapal?
Aku...
Hatiku terasa begitu kosong... dan pengap.
Aku rasa aku akan mati.
Aku harus menemui William...
seperti janjiku padanya...
Beo Jin kita sekarang punya satu alasan lagi untuk meninggalkan daratan, benar?
Tempat itu tidak selalu lebih baik daripada di sini.
Yang paling penting adalah hatimu.
Sampai kau menyingkirkan perasaan itu dari hatimu, di mana pun kau berada, itu akan sama.
Tapi, karena hatiku memikirkan William, aku akan baik-baik saja begitu melihatnya.
Ini cuma soal lelaki bermata biru itu?
Bukan karena alasan lain?
Tentu saja, itu karena William! Apakah itu karena... orang buanan pengasingan itu,
tidak, karena inspektur rahasia kerajaan?
Jika Beo Jin juga ikut meninggalkan pulau ini, Tamra akan jadi tempat yang membosankan...
Ini karena inspektur rahasia kerajaan pergi?
Rumah itu tampak kosong.
Itu yang aku maksud...
Ketika orang buangan... Maksudku, ketika inspektur rahasia kerajaan di sini,
ada banyak peristiwa di rumah kecil ini.
Inspektur rahasia kerajaan dan aku membuat sepatu jerami, merajut jaring penangkap ikan. Kami menjadi sangat dekat.
Apa kau tidak melihat bagaimana matanya berkaca-kaca ketika dia menatapku?
Tidak, aku tidak lihat.
Kalian semua punya mata yang buta. Bagaimana mungkin kalian tidak melihat adegan penting itu?
Mata buta?
Bu.
Apa yang kaulakukan sekarang?
Tidakkah kaulihat?
Aku membersihkan ruangan ini, jadi kita bisa menyimpan padi hasil panen kita selama musim dingin.
Jangan diam saja, bantu aku.
Tapi, Bu.
Belum lama sejak orang buangan itu pergi dari sini.
Tapi kau sudah menyingkirkan barang-barangnya.
Jika kita tidak membuangnya, akankah inspektur rahasia kerajaan kembali?
Jang Beo Jin, dengarkan aku baik-baik.
Jika kau tetap berkata bahwa kau ingin pergi ke daratan atau
kau terlihat lesu, tidak akan ada lagi makanan untukmu sejak sekarang.
Kau mengerti?
Bersihkan ruangan ini dan bantu ayahmu membetulkan atap.
Bu.
Aku rasa cukup.
Apa itu?
Setiap kali kau melihatku, yang kaubicarakan hanya tentang pekerjaan.
Tidakkah kau merasa sakit?
Katakan padaku sekali lagi.
Bu, tidakkah kau benar-benar tahu
kenapa aku ingin ke daratan?
Kenapa?
Karena kau penuh dengan kesombongan!
Ini karena aku tidak ingin hidup sepertimu, bekerja di ladang dan menyelam setiap hari!
Aku sakit dan lelah dengan semua ini!
Meski aku coba yang terbaik dan menjadi kepala penyelam,
aku akan hidup sepertimu, kan?
Aku tak pernah ingin hidup seperti itu!
Cepat keluar setelah membersihkan semua ini.
Jang Beo Jin.
Kau... Kapan kau akan pergi ke daratan?
Apa yang kaubicarakan?
Kau ingin pergi menyelamatkan William?
Ayo kita berangkat sama-sama.
Kita?
Kau dan aku.
Jika kau pergi bersamaku, William akan sangat senang.
Bangun!
Kau tidak bisa keluar dari Tamna.
Meski kau bisa, tidak ada alasan bagi melakukannya untukmu.
Kenapa?
William akan sangat merindukanku!
Kalau bukan untukmu, William pergi dari sini dengan aman.
Apa yang kaubicarakan?
Oh, Beo Jin!
Apakah kau datang ke sini karena kau mendengar aku dibebaskan?
Setelah semuanya, hanya istri yang peduli pada suami.
Jangan khawatirkan aku.
Kesulitan membuat pria lebih kuat.
Apa kau mengucapkan selamat tinggal padanya?
Ucapan selamat tinggal?
Dia pergi besok pagi ke daratan.
Segera setelah aku terikat satu sama lain, aku harus mengucapkan selamat tinggal.Inilah takdir seorang pelaut.
Kau tidak bisa pergi dari sini.
Kuatkan dirimu dan fokus menyelam.
Hyungnim!
Dia berhati dingin.
Aku bahkan tidak bisa bekerja untuk sementara sejak kapal tuanku hancur.
Aku ingin pergi dengannya...
Bok Man!
Apa?
Bok Man!
Ini dia. Periksa.
Beo Jin.
Ayah...
Haruskah kaulakukan ini?
Maafkan aku, Ayah...
Tapi, aku tak bisa bertahan lebih lama.
Seolah tak ada yang terjadi,
aku tidak bisa hidup dengan menyelam setiap hari.
Seiring dengan berjalannya waktu, hatiku makin sakit...
Jadi, apa yang bisa kulakukan?
Aku... merasa suntuk di sini... seperti jika aku sedang sakit perut, sehingga
aku tidak bisa bernapas dengan baik.
Tolong biarkan aku pergi, Ayah...
Bawa ini bersamamu.
Aku belajar, setelah mengikuti kata hatimu,
paling tidak,
kau tak akan terlalu menyesal.
Ayah...
Aku
benar-benar minta maaf.
Tapi,
ingat ini baik-baik.
Kami akan selalu menunggumu di sini.
Jadi, ketika mendapat kesulitan,
kembalilah ke Tamra kapan saja. Oke?
Ayah!
Sudah waktunya kapal berangkat.
Pergilah sekarang.
Ayah...
Pergi.
Sebelum yang lain melihatmu.
Ya, sudah.
Masuk ke dalam.
Terima kasih.
Kau akan pergi ke daratan, gadis kecil?
Ayo, berangkat!
Kebetulan...
Kau Beo Jin?
Kau Beo Jin, benar?
Kau, penyelam, ingin ke daratan?
Bukankah kita perlu memutar?
Jika seorang penyelam pergi ke daratan,
dia pasti sangat terpukul.
Kau pasti Beo Jin, benar?
Lihat aku.
Apa yang kaulakukan dengan adik lelakiku?
Dia adik lelakimu?
Dia kurang sehat, jadi kami sedang dalam perjalanan ke daratan untuk mendapatkan perawatan medis.
Masih... Dia tampak persis seperti Beo Jin, seorang penyelam berpangkat rendah, dari desa Sanbang.
Kaubilang kakakku tampak seperti penyelam,
perempuan?
Dia belum tumbuh sepenuhnya karena dia begitu sakit ketika masih kecil.
Dia bahkan tidak bisa berbicara. Apakah kau tahu bahkan betapa dia telah diintimidasi sepanjang hidupnya?
Dia benar-benar mirip Beo Jin...
Haruskah aku melepas celananya?
Kau mempermalukan anak ini sakit di depan semua orang.
Kalau dia terbukti anak laki-laki,
bagaimana kau akan mengkompensasi kami?
Jika kau berkata begitu...
kau harus membayarku setidaknya 3 kali dari tarif!
Tidak, tidak, tidak!
Aku pasti membuat kesalahan.
Maafkan aku.
Terima kasih.
Ini kali terakhirnya aku membantumu.
Kau sungguh-sungguh
akan melepas celanaku?
Setelah kita sampai ke darat, jangan berpikir tentang mengikutiku.
Tidak!
Beo Jin
pergi ke daratan.
Ya ampun...
Mengapa tempatmu tampak begitu kosong?
Oh?
Oh, wajahmu...
Mengapa terlihat terkulai seperti gurita kecil di tali pancing?
Bukan apa-apa.
Di mana sih Beo jin?
Apa dia masih uring-uringan karena orang Barat itu?
Beo Jin sebenarnya penyayang dan baik hati.
Benar.
Keut Boonku, juga, setelah orang buangan...
Bukan, setelah inspektur rahasia kerajaan pergi, dia sakit selama beberapa hari.
Tapi sekarang, aku baik-baik saja.
Pasti sulit baginya juga untuk menjauh dariku karena perbedaan status kami.
Benar, benar.
Aku melihat dia bahkan tidak melirikmu.
Ada alasannya.
Mereka mengatakan seseorang menjadi terlihat setelah dia pergi.
Meskipun hanya orang buangan yang tak ada di sini,
seluruh desa Sanbang terasa kosong.
Aku akan masuk ke sana dan memberi beberapa saran untuk Beo Jin.
Seorang penyelam seharusnya tidak menangisi seorang pria.
Pergi sekarang.
Kau punya banyak hal untuk dikerjakan.
Pergi.
Ya.
Ya.
Hei!
Kami berdua mencari William. Mari kita pergi bersama-sama.
Ayo pergi sama-sama.
Orang tidak akan tahu kalau aku seorang penyelam.
Jika kau bepergian bersamaku, kau merasa aman, benar?
Itu lebih baik daripada pergi sendirian.
Jika maksudku bersama antara kau dan aku,
lebih baik aku pergi sendirian!
Jangan terlalu jahat padaku!
Aku memberimu beberapa jeruk di Tamra!
Yan!
Yan!!!
Lihat.
Kau lapar?
Aku akan beli. Ayo makan sesuatu.
Pelayan!
Bawakan satu botol minuman lagi!
Baik!
Cepat!
Perjalanan bersama kita akan segera berakhir, tapi mengapa kau menyuruh aku pergi?
Perhatikan aksenmu.
Kau ingin penduduk lokal tahu bahwa kau seorang penyelam dari Jeju?
Hmmm!
Baik, ayo pergi bersama. (tanpa aksen Jeju)
Orang buangan bicara seperti ini.
Ini adalah dialek Hanyang. (dengan dialek Hanyang yang pincang)
Pelayan!
Baik!
Aku dengar
orang Barat ada di sini.
Ya.
Aku juga ingin menemuinya.
Astaga! Dia terlihat sangat aneh.
Oh benar! Aku dengar mereka membawanya ke Hanyang.
Mungkin mereka akan berangkat ke Gang Jin malam ini.
Pelayan!
Ya!
Gang Jin... Gang Jin?
Kita harus terlihat seperti penjahat berkelas. Bahkan jika kau berhasil membunuhnya, pertama-tama, ambil barangnya di kereta.
Park Gyu!
Yah!
Yan...
Yan!
YAN!
Ayo jalan-jalan sebentar pelan-pelan.
Ada apa dengannya?
Yan!
Menggoda-ya, menggoda-ya! Haha! Ini bagus, ini sangat baik!
Park Gyu!
Oh, Tuhanku!
Park Gyu!
Lihat padaku, lihat padaku.
Tunggu, tunggu.
Park Gyu, Park Gyu!!
Apa yang harus kita lakukan?
Kita jangan sampai tertangkap.
Ayo keluar dari sini sekarang.
Baik!
Park Gyu!
Park Gyu!
Park Gyu!
Tolong. Ayolah!
Apa yang...
Pelayan!
Ya!
Aigoo.
Kau punya kamar?
Ya, tentu. Kita punya sisa satu.
Bagus.
Aku akan ambil.
Ayo lewat sini.
Kau benar-benar gigih!
Aku tahu kau orang bodoh, tetapi kau tak kenal takut juga.
Ini Tamra dan kita tidak kenal siapa pun di sini.
Hanya ada kau dan aku di kamar ini.
Benar.
Karena kita hanya berdua, jika kau bepergian denganku dan merawatku, kita tidak akan merasa kesepian. Seberapa baik itu?
William...
Di mana dia sekarang?
Aku ingin menemuinya.
Lalu apa, setelah kau bertemu William?
Saat aku bertemu dia...
Apa kau akan menyembunyikannya di gua seperti di Tamra?
Kenapa kau seperti ini?
Kata William, dia bahagia bertemu aku di Tamra.
Sungguh naif, kau percaya kata-kata lelaki yang jatuh cinta.
Tak heran orang buangan menyebutmu ikan mas.
Aku rasa ada alasan untuk itu.
Kenapa kau bicara soal orang buangan sekarang?
Orang buangan, bagiku...
Jangan bicara omong kosong dan pergilah tidur segera.
Karena kita memiliki perjalanan panjang besok.
Kenapa dia tiba-tiba bicara tentang orang buangan?
Astaga!
Dia tampak sangat aneh.
Dia tak ingin mati sama sekali.
Aku sudah coba beberapa herbal untuk menghentikan pendarahannya.
Tapi kau tak bisa sembarangan dengan luka tikaman. Kalau dia bangun, lebih kaubawa dia ke dokter.
Terima kasih.
Kita... bukan... orang jahat.
Aku terdampar di Tamra dalam perjalanan ke Nagasaki.Dan Park Gyu dan aku akan ke Hanyang.
Tiba-tiba, orang-orang jahat menyerang kami...
Orang Barat... Aku pernah mendengar dari orang-orangku yang kembali dari Jepang bahwa ada orang sepertimu.
Tapi, aku tak berharap bertemu orang asing berambut emas sepertimu di dalam hutan. Hahaha!
Melihat dirimu...
Sampai dia bangun, kau bisa tinggal di sini dan beristirahat.
Kau tampak kelelahan setelah perjalanan yang jauh.
Namun, tentang Koreamu...
Itu ceritanya panjang.
Itu benar, benar.
Hei, kau! Berhenti di sana sebentar.
Kau, di sana!
Me?
Apa ada orang lain di sini?
Kau mau ke mana sehingga tak pernah menjawab kami?
Aku dalam perjalanan menuju kapal yang akan berangkat pertama dari pelabuhan.
Apa itu?
Banyak peristiwa di desa kita akhir-akhir ini.
Setelah penjahat mengamuk di mana-mana, inspektur rahasia kerajaan hilang dalam perjalanan ke Hanyang.
Jadi, para tahanan yang dia ambil semuanya meninggal.
Mati? Maksudmu orang Barat itu mati?
Kenapa kau begitu kaget?
Tunggu sebentar.
Aku bahkan tidak menyebutkan tentang orang barat yang...
Bagaimana dia tahu ada orang Barat?
Rumor bahwa ada orang Barat tertangkap di Tamra yang dibawa ke Hanyang sudah menyebar ke seluruh Kang Jin.
Bagaimana kau tahu soal itu?
Aku sibuk, jadi...
Tunggu.
Ada yang aneh denganmu.
Biar saya lihat hopaemu.
(Hopae: Tanda pengenal seorang lelaki yang sudah berumur di atas 16 tahun yang selalu dibawa ke mana-mana)
Berjalan-jalan tanpa hopaemu di awal pagi sedikit aneh, ya?
Aku pikir aku membawanya.
Tunggu sebentar.
Tunggu sebentar? Ayo bicara di kantor pemerintah.
Kakak!
Kakak, bagaimana kau begitu pelupa?
Tak peduli seberapa sibuk kau, bagaimana mungkin kau meninggalkan hopaemu di belakang?
Dia saudaramu?
Ya.
Saudaraku ini selalu pelupa. Dia meninggalkan barang-barangnya di mana-mana.
Kakak, ayo cepat, Ibu... (berkata dalam dialek Jeju)
Ibu kita... kata... mu, Kakak... (dengan setelah dialek Jeju)
Dia terus memanggilmu, Kakak. Hahaha!
Tunggu, aksenmu terdengar agak aneh.
Terlalu pagi bagiku untuk bicara...
Ini pasti karena aku tidur di tempat yang dingin.
Ini terlalu pagi dan kau bekerja sangat keras!
Bukan karena itu!
Kau sangat cantik.
Baiklah. Ayo berangkat sekarang.
Ya, ya.
Apa maksudmu bahwa orang buangan menghilang?
Dan siapa yang mati?
Bagaimana jika William...
Itu bukan William!
Mungkin mereka adalah orang-orang Tetua desa.
Lantas, di mana William?
Bukit-bukit yang kita lewati kemarin adalah satu-satunya jalan ke Gang Jin.
Dia mungkin masih bersembunyi di suatu tempat dalam hutan.
William...
Aku harap tak terjadi apa-apa padanya.
Siapa kau? Dan di mana aku?
Karena kau bertanya di mana kau berada, kau pasti sudah sadar.
Aku menemukan ini saat aku merawatmu.
(*** Pae: Sertifikat yang memverifikasi seseorang sebagai inspektur rahasia kerajaan dalam misi khusus dari raja)
Apakah yang lain juga melihat ini?
Tidak.
Aku tinggal di sini sendirian, jauh dari dunia.
Apakah kauingat bahwa kau tak sadar selama 2 hari terakhir?
Lalu...
Orang ini membawamu ke sini.
Kau kehilangan banyak darah sehingga kau mungkin sudah meninggal jika kau datang terlambat.
Park Gyu, kau sudah sadar.
Kurasa aku berutang padamu.
Ayo siap-siap pergi.
Park Gyu, kau tidak bisa pergi dengan keadaanmu sekarang.
Kau butuh istirahat.
Luka ini bukan apa-apa.
Sarjana Muda, semangatmu luar biasa!
Tapi, kau harus tahu kau punya keterbatasan.
Nah... Inti dari pembakaran api seharusnya lebih dingin.
Menjaga diri sendiri tenang dan menghangatkan sekitarnya...Bukankah itu arti sebenarnya dari gairah?
Ketika membuat keramik untuk waktu yang lama, saya melihat keramik, yang kurang padat
atau yang cacat, mulai pecah-pecah...
Itu sekitar 40 tahun...
Aku pernah melihat beberapa ribu dari mereka.
Jika kau tidak istirahat penuh sekarang,
meskipun mungkin kau akan merasa baik-baik saja, kau akan menderita banyak pada akhirnya.
Kau sebaiknya mendengarkan dia.
Ya, Park Gyu. Jika kita pergi sekarang saat kau tidak sepenuhnya pulih,
dan diserang oleh orang-orang mencurigakan itu lagi?
Jadi, maafkan kami untuk tinggal di sini sedikit lebih lama.
Aku pasti akan bayar kau nanti untuk segala kerepotan ini.
Membayarku? Itu tak perlu.
Meskipun tanah dengan karakteristik yang berbeda diletakkan dalam satu panci,
mereka dibuat sebagai keramik karena mereka dicampur bersama.
Meskipun tinggal di Chosun bersama-sama,
dan... jadi... membantu satu sama lain bila diperlukan adalah...
Untuk orang-orang berdarah Chosun.
itu seperti... seperti... sifat... sifat bawaan?
Apa kau tahu apa yang ingin kusampaikan melalui ini?
Jadi, tak perlu disebut.
Namun, kupikir kau perlu ke dokter...
Aku akan pergi ke dokter.
Jadi, semuanya baik.
Meskipun ini bukan produk untuk dijual di pasar,
karena ini adalah tentang kehidupan manusia...
Aw, ini benar-benar bagus...
Untukmu.
Terima kasih.
Itu mahakaryaku.
Hati-hati.
Selamat tinggal.
Apa yang kauinginkan?
Apakah ada orang yang membeli obat untuk luka tusukan kemarin atau hari ini?
Siapa kau?
Ada satu orang yang baru saja membelinya beberapa waktu lalu.
Siapa itu?
Park Gyu, pernahkah kau lihat ini sebelumnya?
Ini disebut tempat pembakaran.
Dari sinilah, semua keramik yang indah dibuat.
Kenapa kau tidak pergi?
Ya?
Kau punya kesempatan untuk meninggalkanku sendiri dan lari.
Kau harap aku sudah hilang saat kau bangun?
Apa kau marah padaku?
Aku terpaksa membawamu ke Hanyang.
Membawaku ke sana adalah tugasmu, benar?
Aku tidak menyalahkanmu karena itu.
Jika aku menyalahkanmu,
itu karena alasan yang lain.
Apa kau masih memikirkan Beo Jin?
Aigoo!
Menurutmu apa orang buangan dan William ada di sana?
Kalau tidak, mengapa mereka datang ke hutan ini?
Karena diamuk perampok,
inspektur rahasia kerajaan yang pergi ke Hanyang hilang.
Sementara itu, tahanan dia bawa meninggal.
Lalu, apakah mereka orang-orang yang menyamar sebagai bandit?
Aku beritahu William dan orang buangan tentang ini!
Siapa kau? Untuk apa semua kekerasan ini?
Aku dengar polisi sedang patroli, tapi kau datang secepat ini?
Aku berlari pulang cepat-cepat ketika polisi mengatakan bahwa mereka akan mengikuti saya segera. Kau begitu cepat dan tenang seperti tikus.
Karena rumah ini terpencil di tengah hutan, aku telah diserang oleh bandit berkali-kali.
Setiap kali aku melapor pada polisi, kau tidak akan pernah datang bahkan setelah kau bilang kau akan segera datang begitu sering.Kali ini, kau segera datang setelah saya melaporkan...
Tapi, kau tidak mengenakan seragam...
Jadi, siapa kau ini?
Kau menghancurkan keramik berhargaku!
Kau pikir aku akan biarkan kaulakukan ini? Kau tahu apa artinya semua ini untukku?
Kau harus ganti sebelum kau pergi!
Biaya produksinya tidak banyak, jadi Anda boleh pergi.
Aku akan membereskannya.
Ayo pergi.
Pergi sekarang!
Jangan pernah datang lagi!
Aku hanya akan mengambilnya!
Sekarang, kau bisa keluar.
Siapa kau?
Tunggu sebentar.
William...
Beo Jin...
Orang buangan...
Kupikir aku tak akan bertemu kau lagi...
Siapa kau ini?
Setiap malam bersama Gyu-ku?
Kadang-kadang.
Tidak, Gyu-ku melakukannya?
Kita bisa bertemu lagi suatu hari nanti.