Tip:
Highlight text to annotate it
X
Kang Hwi.
Episode Terakhir- Bagian 2 -
Rumah terasa kosong.
Kang Hwi-nim?
Bukan Kang Hwi-nim, tapi Tae Ik-nim.
Lee Tae Ik, apa yang membawamu kemari?
Apa maksudmu apa yang membawaku kemari?
Ini sebenarnya rumahku.
Itu benar.
Bukankah kamu kamu pindah bersama yang lainnya besok?
Ya, besok.
Aku datang hari ini untuk menjemputmu.
Kemasi barangmu cepat.
Apa?
Kamu harus minta maaf pada Kakek, bukan?
Apa kamu tidak akan kemabli ke rumah?
Aku harus...
Aku harus, tapi...
Cepat, kemasi barangmu dan turun.
Aku akan pergi bersamamu.
- Ah!- Cepat, ayo masuk.
Pertaman masuk dan katakan kamu sangat menyesal.
Kalau begitu Kakek akan memaafkanmu.
Lee Tae Ik, kamu mengatakan ini karena kamu tidak tahu.
Kalau Kakek marah, benar-benar menakutkan.
Kenapa kamu memberontak kalau sudah tahu begitu?Tanpa takut!
Ah! Itu karena...
Itu karena saat itu aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Kalau begitu apa kamu ingin hubunganmu dengan kakekmu terus seperti ini?
Tidak.
Kalau begitu...Cepat, ayo masuk.
Ah! Tunggu sebentar.
Aku memberitahumu aku belum siap.
Apa yang harus dilakukan kalau begitu?
Siapa yang bikin ribut di depan rumah orang lain?
Ka... Kakek!
Kakek?
Apa aku kakekmu?
Aku tidak punya cucu sepertimu!
Menurutmu tempat apa iniberaninya melangkahkan kaki kesini?
Kakek... itu....
Kakek...
Sekali saja...Mohom ampuni aku sekali saja.
Kakek!
Tidak cukup membohongi kakekmu.
Kamu berani membantah yang aku katakan?
Kakek.
Aku tidak mencoba membantah kata-kata Kakek.
Aku harus tinggal bersamanya saat itu.
Kakek mengatakan sendiri bahwa
teman sejati adalah yang tinggal disisi temannyasaat dia kesulitan.
Aku... Karena belajar dari Kakek,
aku hanya menjaga loyalitasku pada seorang teman.
Jadi, Kakek...Tidak bisakah memafkanku sekali ini saja, mohon?
Kamu gadis jelek!
Kamu mencoba menang dari kakekmu sampai akhir.
Aku tidak punya tenaga.
Ayo makan chueotang.
Kakek!
Stylist Jang! Stylist Jang!
Jang Man, kerja yang bagus!
Benar, kasurku adalah yang terbaik!
A.. apa yang kamu lakukan?
Di tempat tidur orang lain?
Apa?
Kamu bilang ini nyaman, jadi aku berbaring saja.
Rasa bantalannya... punyaku lebih bagus.
Sungguh...
saya sangat berterima kasih, Sesepuh.
Tapi...
karena kalian meninggalkan tempat ini setelahmencapai apa yang kalian inginkan,
jadi, itu sudah merupakan hadiah bagiku.
Dan, ketika sudah kembali, jaga diri kalian.
Berkunjunglah sekali-kali
dan mari ucapkan halo.
- Ibi.