Tip:
Highlight text to annotate it
X
Tuan dan nyonya, kita akan
mendarat ke Los Angeles.
Suara yg barusan kalian dengar
adalah roda pendaratan pesawat yg sampai ke daratan.
Cuaca Los Angeles cerah,
temperaturnya 72.
Kami berharap membuat penerbangan 4 jam
18 menit kami sesuai dgn jadwal.
Kami menikmati membawa kalian dalam pesawat
dan berharap bertemu lagi dalam waktu dekat.
Perhatian2! Penumpang dalam
area ini diberi waktu 3 menit utk meninggalkan tempat.
Dimohon jangan meninggalkan troli
anda tanpa pengawasan.
Hey, ada apa?
Semua tamu sudah dibawah, Ben.
Mereka semua menunggu utk menemuimu.
Dengar, Yah, bisakah kau menjelaskan kpd mereka
kalau aku harus sendirian utk sementara waktu?
Mereka semua adalah teman baik kita, Ben.
Sbg-an besar dari mereka telah mengenalmu -
begini - sebenarnya sejak kau lahir.
Ada apa, Ben?
Aku cuma -
- khawatir?
Nah -
Ttg apa?
Kurasa - ttg masa depanku.
Ada apa dgn masa depanmu?
Entahlah. Aku ingin itu menjadi -
Jadi apa?
BERBEDA.
Apa ada yg salah
Tidak2, kita sudah mau kebawah, kok!
Para Carlsons sudah disini.
Benarkah? Ayo.
Mereka datang jauh2 dari Tarzana.
Ayo, siap2.
Ini adalah hal yg indah utk memiliki
begitu banyak teman yg setia.
Hey - itu dia pemenang perhargaan sarjana kita.
Kita semua bangga sekali kpd-mu, Ben.
Makasih, Nona Carlson.
Apa itu mobil baru di luar sana?
Yg merah itu?
Itu hadiah kelulusannya Ben.
Tak ada masalah utk menjemput
mereka didalamnya, ya kan?
Jadi?
Para gadis, gadis manis, "boppers" kecil.
Kurasa Ben telah melampaui tahap
"bopper" kecil. Begitu, Ben?
Ya, nona.
Permisi. Kurasa aku ingin memeriksa
sesuatu pada mobilnya sebentar saja.
Ini dia bintang tamunya.
Apa kabar, bintang tamu?
Baik2 saja, Tuan Loomis.
Aku ingin mengambil minum dan aku ingin mendengar
semua hal yg kau menangkan. "Hoppermanaward" itu.
Helpingham.
Helpingham! Benar! Tunggu disini.
Ben - kita semua sangat bangga padamu.
Bangga, bangga, bangga, bangga, bangga.
Apa yg akan kau lakukan sekarang?
Aku mau keatas sebentar -
Bukan - Maksudku masa depanmu, Kehidupanmu.
Yah - agak sulit utk dikatakan -
Ben!
Permisi.
Tuan McQuire
Ben.
Tuan McQuire.
Ikut aku sebentar.
Aku mau bicara padamu.
Permisi, John.
Aku cuma mau bilang 1 kata padamu,
CUMA 1 KATA.
Ya, tuan.
- Apa kau mendengarkan?
- Ya, tentu.
Plastik.
Lebih tepatnya apa maksudmu?
Ada masa depan yg hebat dalam plastik.
Pikirkanlah. Akankah kau memikirkannya?
Ya, tentu saja.
Cukup berkata. Itu kesepakatannya.
Inilah dia. Ini Ben.
Permisi sebentar -
Dengarkan semua orang, aku mau semuanya diam.
Aku punya buku kuliah Ben disini. Aku cuma ingin
kita menikmati hal2 indah ttg Ben.
Tolong diam!
Kapten tim lintas negara
Kepala pengadilan batting
Kolega editor koran kampus
"New Junior here", Manajer "Junior and Senior"
Oh. Kurasa ini bukan WC, kan?
WC-nya dibawah sana.
Apa kabar, Benjamin?
Baik, makasih, Nona Robinson.
WC-nya ada di ujung lorong bawah sana.
Ruangan yg menyenagkan.
Dengar, Nona Robinson, aku tak
bermaksud kasar tapi, aku -
Apa ada asbak, terima kasih?
Tidak.
Oh - Aku lupa. Si "Bintang Tamunya" tidak merokok.
Apa itu cewek?
Apa itu cewek?
Apapun yg membuatmu jengkel.
Oh - tidak. Aku cuma terganggu
akan sesuatu. Secara umum.
Itu benar.
Nah, selamat!
Terima kasih!
Oh, Benjamin, aku mau minta tolong padamu.
Apa'an?
Kau mau mengantarku pulang?
Apa'an?
Mobilnya dibawa sama suamiku.
Maukah kau antar aku pulang?
Ini, ambil.
Apa kau tahu gimana bekerja di luar negeri?
Kau tak tahu?
Tidak.
Ayo kita pergi.
Terima kasih.
Baik.
Maukah kau masuk?
Apa?
Aku mau kau masuk
aku akan menyalakan lampunya.
Utk apa?
Karena aku tak merasa aman
sampai aku menyalakan lampunya.
Maukah kau berjalan mendahuluiku
sampai di teras sana.
Aku merasa konyol
masuk ke sebuah rumah yg gelap.
Tapi lampunya disana.
Tolonglah.
Mau minum apa? Bourbon?
Dengar, Nona Robinson, Aku mengantarmu pulang.
Aku senang melakukannya.
Tapi aku punya beberapa hal dalam pikiranku.
Bisakah kau memahaminya?
Ya.
Baiklah.
Mau minum apa?
Benjamin - Maaf, tapi
Aku tidak mau ditinggal sendirian di rumah.
Kenapa tidak?
Harap tunggu sampai suamiku pulang.
Kapan dia pulangnya?
Entahlah.
Minum?
Tidak.
Apa kau sangat takut
sendirian? Ya.
Nah, kenapa kau tak mengunci
pintunya dan tidur?
Aku sangat gelisah.
Bolehkah aku bertanya padamu?
Apa pendapatmu ttg-ku?
Apa maksudmu?
Kau telah mengenalku hampir selama hidupmu.
Kau pasti punya pendapat.
Yah - Aku selalu berpikir bahwa
kau adalah orang yg sangat BAIK.
Apa kau tahu aku seorang pecandu alkohol?
Apa?
Apa kau tahu?
Dengar - Kurasa aku harus pergi.
Duduklah, Benjamin.
Nona Robinson, jika kau tak keberatan aku
berkata begitu,
percakapan ini menjadi sedikit ANEH.
Aku yakin jika Tuan Robinson akan
disini bentar lagi dan...
Tidak.
Apa?
Suamiku pulang larut malam.
Dia harus pergi selama beberapa jam.
ASTAGFIRULLAH.
Maaf?
Tidak, Nona Robinson, tidak.
Ada apa?
Nona Robinson, kau tidak -
Maksudku kau tidak berharap -
Apa?
Maksudku - kau tidak berpikir bahwa
aku akan melakukan sesuatu seperti itu.
Kayak apa?
Apa yg kau pikirkan?
Yah, aku tak tahu.
Demi Tuhan, Nona Robinson.
Disinilah kita, kau membawaku masuk ke rumahmu.
Kau memberiku minum. Kau nyalakan musiknya.
Sekarang kau menceritakan
kehidupan pribadimu padaku
dan sumamimu
takkan pulang selama berjam-jam.
Jadi? Nona Robinson, KAU
MENCOBA MENGGODAKU.
Bukan begitu?
Nah, tidak. Aku tidak berpikir begitu.
Aku merasa agak tersanjung -
Nona Robinson, akankah kau memaafkanku
atas apa yg habis aku katakan?
Nggak apa2.
Itu apa2, itu hal terburuk yg
pernah kukatakan pada siapapun.
Monggo pinarak.
Maafkan aku. Karena aku menyukaimu.
Aku tak menganggapmu demikian. Tapi aku
sedang kacau.
Tak apa2. Selesaikan minummu.
Nona Robinson, itu membuatku muak
bahwa aku mengatakan itu padamu.
Lupakan saja. Selesaikan minummu.
Apa yg salah dgn-ku?
Pernahkah kau melihat foto Elaine?
Fotonya?
Ya.
Belum.
Kita melakukannya saat Natal tahun lalu.
Kau ingin melihatnya? Sangat ingin.
Ini kamarnya Elaine.
Elaine tentu merupakan
gadis yg menarik, kan?
Aku tak ingat dia punya mata berwarna cokelat.
Benjamin?
Ya?
Maukah kau kesini sebentar?
Kesana? Tentu.
Maukah kau melepas gaunku? Kurasa aku akan tidur.
Oh. Selamat malam.
Tidakkah kau akan melepas gaunku?
Lebih baik tidak, Nona Robinson.
Jika kau masih berpikir aku sedang menggodamu -
Tidak. Tapi aku cuma merasa sedikit aneh.
Benjamin - kau sudah tahu aku sepanjang hidupmu.
Aku tahu. Tapi aku -
Ayolah. Sulit bagiku utk menggapainya.
Makasih.
Baik.
Apa yg kau takutkan?
Aku nggak takut, Nona Robinson.
Lalu mengapa kau lari begitu saja?
Karena kau akan tidur.
Aku tidak merasa harus berada disini.
Pernahkah kau melihat siapapun memakai pakaian dalam?
Ya. Tapi aku hanya -
Denger - Gimana jika Tuan Robinson kesini sekarang?
Gimana jika ia melakukannya?
Nah, akan terlihat aneh, bukan?
Tidakkah kau berpikir dia mempercayai kita
ber-2?
Tentu saja dia percaya.
Tapi dia mungkin salah paham.
Siapapun bisa.
Aku tak mengerti mengapa.
Aku 2X lebih tua darimu.
Bagaimana mungkin orang berpikir...
Tapi mereka akan! Tidakkah kau lihat?
Benjamin - Aku tidak sedang menggodamu.
Aku tahu. Tapi tolong, Nona Robinson.
Ini sulit bagiku.
- Apa kau suka aku menggodamu?
- Apa'an?
Apa yg ingin kau katakan padaku?
Aku akan pulang sekarang.
Aku minta maaf atas apa yg kukatakan.
Kuharap kau melupakannya.
Tapi aku akan pulang sekarang.
Benjamin?
Ya.
Maukah kau membawa tasku sebelum kau pergi?
Aku harus pergi sekarang. Sepurane.
Aku benar2 tak mau meletakkan ini lagi.
Maukah kau membawanya kesini?
Dimana itu?
Diatas meja ruang depan.
Nona Robinson?
Aku di kamar mandi.
Ini dia tasnya.
Bisakah kau membawanya kesini?
Yah, aku akan menyerahkannya padamu.
Datanglah ke pembatas dan aku akan mengambilnya.
Benjamin - Aku cukup lelah
dgn semua kecurigaan ini.
Jika kau takkan membantuku,
Aku tak tahu apa.
Aku meletakkannya di tangga teratas.
Demi Tuhan, Benjamin, Berhentilah
bertindak seperti itu dan bawakan tasku?
Aku meletakkannya di pintu.
Maukah kau membawanya padaku?
Lebih baik tidak.
Baiklah. Taruh saja di kamarnya Elaine.
Baik.
ASTAGFIRULLAH!
Biarkan aku keluar!
Jangan gugup.
Menyingkirlah dari pintu itu.
Biarkan aku mengatakan sesuatu dulu.
MASYA ALLAH!
Benjamin, aku mau kau tahu
aku bersedia utk-mu.
Jika kau mau TIDUR dgn-ku kali ini.
INNALILLAHI!
Jika kau mau TIDUR dgn-ku kali ini
Aku ingin kau tahu kau bisa menghubungiku setiap saat
yg kau mau dan kita bisa membuat pengaturan.
Apa kau ngerti apa yg kukatakan?
Biarkan aku keluar!
Benjamin, Apa kau ngerti apa yg kukatakan?
Ya2. Biarkan aku keluar!
Karena aku mendapati kau sangat menarik
dan kapan saja kau inginkan-
SUBHANALLAH!
Apa itu mobil Ben diluar?
Ya, tuan!
Aku
- Aku mengantar Nona Robinson pulang. Dia ingin aku mengantarnya. Jadi, aku anterin deh.
Aku hargai itu.
Dia diatas. Dia mau aku tunggu
disini sampai Tuan pulang.
Berjaga2 diatas puri tua, bukan?
- Ya, tuan.
- Selamat!
- Terima kasih!
- Sepertinya kau ingin tambah minumnya.
- Tidak. Aku harus pulang.
Apa ada yg salah?
Kau tampak sedikit terguncang.
Tidak, Aku cuma sedikit khawatir ttg masa
depanku. Aku agak kesal sama masa depanku.
Ayo. Kita minum bareng2.
Scotch?
Bourbon.
Ben - berapa umurmu?
20. Mau 21 minggu depan.
Itu usia yg sudah matang.
Terima kasih.
Terima kasih banyak!
Aku harap berusia itu sekarang. Soalnya, Ben -
Tuan?
Kau takkan pernah muda lagi.
Aku tahu.
- Ben, bisakah aku mengatakan sesuatu padamu?
- Apa?
Berapa lama kita sudah saling kenal?
- Berapa lama kau dan aku saling kenal? Berapa lama ayahmu dan aku menjadi mitra?
- Cukup lama.
- Aku sudah melihatmu tumbuh, Ben.
- Ya, tuan.
Dalam banyak hal aku merasa seolah2
kau adalah anakku sendiri.
Terima kasih.
Aku harap kau takkan keberatan aku
memberimu sedikit saran.
Aku ingin mendengarnya.
Ben - Kurasa kau harus mengambil sedikit lebih
mudah daripada yg tampak.
Menabur beberapa gandum liar. Ambillah sesuatu sebagaimana
itu datang. Bersenang2lah dgn anak perempuan dsb.
Jangan bangkit.
Aku baru saja memberitahu Ben dia harus menabur beberapa
gandum liar. Bersenang2lah saat dia bisa. Kau pikir itu saran?
Ya.
Aku harus pulang.
Oh tidak.
Apa? Kau melihatku seperti semacam pria yg melawan mereka.
Apa dia tak tampak seperti orang yg harus melawan mereka?
Ya.
Ya ampun
- Elaine akan datang dari Berkeley hari sabtu. Oh ya.
- Aku harap kau menghubunginya.
- Pastinya.
- Benjamin? Benjamin?
- Ya.
Terima kasih sudah mengantarku.
Aku akan segera menemuimu.
Hadirin sekalian, tolong perhatiannya
utk penampilan hari ini.
Hei, disana! Ya, maksudku kau!
Tolong perhatiannya!
- Apa kau sudah siap disana?
- Bisa aku bicara sebentar, Yah?
Dengar, aku minta tepuk tangan yg meriah
utk membawanya kesini, baik?
Tunggu bentar, Biar aku rubah itu, utk membawa anak
itu kesini, karena dia hari ini berumur 21 tahun.
Ayo, kita lanjutkan acaranya!
Tunggu dulu, aku punya beberapa kata utk diucapkan -
Kau selalu punya beberapa kata.
ah, ah! Apa yg dibicarakan.
Ayah, bisa kita bicarakan ini sebentar saja?
Aku tak bisa biarkan mereka menunggu, Ben.
Lebih baik kau kesini saja.
Aku ingin membicarakan ini.
Anak ini - Maaf - anak muda ini -
akan melanjutkan pendidikannya
sbg Penghargaan Sarjana Frank Halpingham
Tapi sebelum dia melanjutkannya -
Kau mengecewakan mereka, Ben.
Kau mengecewakan mereka.
Ayah - bisakah kau dengarkan -
Aku memberimu 10 detik
Dia mau memberi kita demonstrasi praktis
dari apa yg aku rasa aman
dikatakan ialah hadiah ultah yg cukup
menarik
Dan lebih baik bekerja atau aku
pergi lebih dari $ 200.
Oke, kita sambut - Benjamin Braddock!
Ayo, kita sambut sekarang!
Sodara2, pemuda yg luar biasa ini akan menampilkan beberapa aksi berani
yg spektakuler dan mengagumkan dalam air yg lebih dari 6 kaki dalamnya.
akan menampilkan beberapa aksi berani
yg spektakuler
dan mengagumkan dalam air yg lebih
dari 6 kaki dalamnya
Halo.
Aku tak tahu gimana menempatkan ini -
Benjamin?
Lihat, aku berpikir ttg waktu itu setelah pesta -
Dimana kau?
Aku ingin tahu apa aku bisa
membelikanmu minuman atau lainnya.
Dimana kau?
Uh - The Taft Hotel.
Apa kau dpt kamar?
Nggak. Aku tahu itu cukup larut malam dan jika kau lebih suka
- Beri aku waktu sejam.
- Apa?
- Aku akan disana dalam waktu sejam.
Ada yg bisa dibantu, tuan!
- Apa? Tidak - Aku cuma -
- Apa kau disini utk perselingkuhan, tuan?
- Apa?
- "The Singleman party", tuan?
- Oh ya. "The Singleman party".
- Ada di ballroom utama.
Ahh - terima kasih.
Halo.
Halo.
- Kau pasti seorang penyair.
- Tidak, sebenarnya bukan -
Aku ingin kau mengenal saudariku,
Nona DeWitte -
- Apa?
- Apa kabar, Nona DeWitte?
- dan suamiku, Tuan Singleman -
Oh, maaf.
Tak apa, terima kasih.
Itu Jeffrey, tentu saja.
Tentu saja.
- Aku tak tahu namamu, tuan.
- Benjamin Braddock, tuan.
Braddock - Braddock?
Ya, tapi aku takut -
Akan akan carikan mejamu sebantar lagi.
Braddock. Bukan Braniff? Kita ada Braniff.
Tidak - sebenarnya aku hanya
mencari teman.
Oh, tapi aku tidak mengerti.
Aku tidak ikut pestamu - Maaf.
Hei - Aku tak mengerti.
Aku senang menemuimu, Tuan Braniff.
- Halo, Benjamin.
- Oh. Halo.
- Aku boleh duduk?
- Tentu.
Terima kasih.
- Apa kabar?
- Baik sekali. Makasih.
- Boleh aku minum?
- Minum? Tentu.
Dia tidak melihatku.
- Pelayan! Aku mau minum Martini.
- Ya, bu.
Kau tak usah gugup
begitu, tahu.
GUGUP. Yah, aku sedikit gugup.
Maksudku - cukup sulit menjadi
ramah ketika kau -
- Apa memesan kamar utk kita?
- Apa'an?
- Kau belum memesan kamar?
- Belum.
- Kau mau?
- Tidak. Maksudku, kita bicara saja.
- Kau ingin aku memesannya?
- Kau? Tidak2, aku saja.
Apa sekarang kau ingin memesannya?
- Sekarang?
- Ya.
- Yah, gak tahu ya.
- Kenapa kau tak memesannya.
Kenapa bukan aku aja yg pesan? Baiklah.
Permisi.
Ya mas?
Kamar. Aku mau pesen kamar.
Utk sendiri atau ber-2?
Sendiri. Buat aku saja.
Isi formulirnya, ya?
- Ada yg salah, mas?
- Apa? Gak papa.
Apa kau bawa koper, Tuan - Gladstone?
Koper? Ya2. Aku bawa.
- Mana kopernya?
- Apa?
Mana koper anda?
- Ada di mobil. Diluarnya.
- Baik, mas. Akan saya panggilkan porter utk membawanya.
Jangan. Maksudku aku tak suka repot2
membawanya semua.
Aku cuma mau minta sikat gigi.
Aku bisa membawanya sendiri. Bila perlu.
Tentu.
Aku menyuruh porter utk menunjukkan kamar anda.
Oh. Sebenarnya, biar aku aja yg cari sendiri.
Aku cuma minta sikat giginya dan
kurasa bisa kuatur itu.
- Terserah sampeyan, mas.
- Matur suwun!
- Nn. Robinson.
- Ya?
- Utk-mu.
- Makasih.
Halo?
- Nn. Robinson?
- Ya?
- Ini Benjamin.
- Ya?
Benjamin Braddock.
Benjamin, kamu dimana sih?
Kau bisa melihatnya dari kaca.
- Bisa lihat sekarang?
- Ya.
- Aku sudah pesen kamar utk sendiri.
- Bagus.
Tapi ada 1 hal. Resepsionis itu
kayaknya sedikit curiga.
Aku gak tahu apa kebijakan mereka.
Nah - kamu mau keatas dulu ta?
Ya - kurasa itu bagus.
Aku bakal nyusul 5 menit lagi.
Yah - sampai jumpa -
- Benjamin.
- Ya?
Adakah sesuatu yg ingin kamu katakan
padaku?
- Padamu?
- Ya.
Aku ingin kau tahu betapa aku
menghargai ini, beneran.
- Kamarnya nomer berapa?
- Apa?
Nomer kamarnya, Benjamin.
Kurasa kau ingin memberitahuku itu.
Oh? Kau benar sekali.
- Nomer 562.
- Makasih.
Sama2. Sampai jumpa
lagi, Nn. Robinson.
Cek-nya, tolong.
Aku mendptkannya.
- Kubilang aku mendptkannya.
- Mas?
- Sikat giginya. Aku mendptkannya.
- Baik, mas.
- Ya. Assalamualaikum.
- Wa alaikumsalam, mas.
- Halo, Benjamin.
- Halo, Nn. Robinson.
- Benjamin.
- Ya?
- Aku akan melepas bajuku. Tak apa kan?
- Yo wes.
Haruskah aku - Haruskah aku berdiri aja disini?
Maksudku - aku gak tahu apa yg kau ingin aku lakukan.
- Kenapa gak kamu lihat aja?
- Tentu. Makasih.
- Maukah kamu ambilin gantungan baju?
- Apa?
- Gantungan baju.
- Yo'i.
- Yg dari kayu?
- Apa?
Kayu sama kawat? Mereka punya ke-2nya.
- Salah 1 aja.
- Oke.
Makasih!
- Bantuin aku, ***?
- Baik.
- Matur suwun.
- Podo2.
Benjamin, apa ini memudahkanmu
dlm gelap?
- Nn. Robinson - Aku gak bisa melakukan ini.
- Apa?
Ini semua gak beres, deh.
- Apa kau tak menginginkanku?
- Ora, Nn. Robinson.
Kurasa kau adalah teman orang tuaku
yg paling menarik.
Aku bersungguh2. Aku menginginkanmu, tapi aku-
Demi Tuhan, bisa kau
bayangkan orang tuaku?
Bisa kau bayangkan apa yg orang tuaku bilang
pas mereka melihat kita berduaan disini?
- Mereka bakal ngomong apa?
- Meneketehe, Nn. Robinson.
Tapi demi Tuhan.
Mereka membesarkan aku, mereka
memberiku hidup yg baik.
Dan kurasa mereka layak mendptkan
lebih dari ini.
Kurasa mereka layak mendptkan lebih baik daripada
melompat ke tempat tidur dgn istri pasangannya.
- Kamu takut sama aku?
- Tidak, kau kehilangan intinya.
Denger, mungkin kita bisa melakukan hal yg lain.
Nn. Robinson, maukah kau pergi ke bioskop?
- Bisakah aku mengajukan pertanyaan pribadi?
- Aku harus melakukan apapun yg kau inginkan.
- Apa ini pertama kali kau melakukannya?
- Apa?
Ya, bukan?
Ini pertama kali kau melakukannya.
Itu lucu, Nn. Robinson.
Lucu banget, deh. Ha ha.
- Kamu mengakuinya, kan?
- Kau bercanda?
- Tak perlu malu lah -
- Tunggu dulu!
- Pertama kalinya -
- Siapa bilang ini pertama kalinya bagiku.
- Bahwa kamu takut -
- Tunggu dulu.
- Canggung - Maksudku hanya karena
kamu canggung dlm satu hal -
CANGGUNG!
Jangan bergerak.
Ben - kamu ngapain sih?
Yah, aku cuma mengapung.
disini - di kolam.
Kenapa?
Nyaman banget soalnya -
ngapung disini.
- Sudah memikirkan kelulusan?
- Belum.
Maukah kamu mengatakan padaku -
Apa gunanya kuliah 4 tahun?
Apa gunanya semua kerja keras itu?
Kau tahu sendiri.
Denger ya, Ben.
Kurasa sangat baik bahwa seorang pria muda
- setelah ia melakukan beberapa pekerjaan yg bagus -
harus punya kesempatan utk bersantai dan
menikmati dirinya sendiri,
dan berbaring, dan minum bir dst.
Tapi setelah beberapa minggu
Aku yakin orang yg ingin mengambil kepercayaan
dlm dirinya dan situasinya
dan mulai berpikir utk mengangkat bokongnya.
Keluarga Robinson ada disini.
Hai, Ben. Apa yg kamu lakukan dgn
dirimu sendiri hari ini?
Oh, gak banyak. Santai2.
Itulah yg kulakukan jika aku bisa.
Tak ada yg salah dgn itu.
Hey, Ben, Elaine dtg
dari Berkeley segera.
- Aku ingin kau menelponnya.
- Pasti.
Karena kurasa kalian akan cocok
satu sama lain.
Bilang halo sama Nn. Robinson, Benjamin.
- Halo, Nn. Robinson.
- Halo, Benjamin.
- Bisa aku bicara sebentar dgn-mu?
- Yo'i.
Benjamin, sayang.
Aku akan menanyakan sesuatu
tapi kau tak harus bilang padaku
jika kau tak mau.
Apa?
Aku akan menanyakan apa yg kau
lakukan pas kau pergi di malam hari.
Pas aku pergi?
Kau tak harus bilang jika kau tak ingin.
Nggak kok. Aku mau bilang padamu.
Aku berkendara.
- Apa lagi?
- Ora ono.
Kau tak berkendara dari tengah malam
sampai siang hari berikutnya, Benjamin.
Oh, tidak.
Terus kamu ngapain? Apa kau bertemu seseorang?
Menemui seseorang?
Kenapa kau bilang gitu?
Ini urusanmu,
Aku tak ikut campur.
Tidak tunggu2, aku tak menemui siapapun,
Ibu. Tapi kenapa kau mengatakan itu?
Benjamin, aku tak ingin mencampuri
urusanmu,
tapi aku lebih suka kau tak mengatakan
apa2 daripada harus jujur.
- Selamat malam.
- Tunggu.
Tunggu bentar.
Tunggu bentar, ya?
Nn. Robinson, kau pikir bisa bilang beberapa
kata satu sama lain dulu kali ini?
Aku rasa kita tak punya banyak
utk dikatakan satu sama lain.
Denger, selama sebulan, semua yg pernah kita
lakukan ialah tidur barengan.
Apa kau capek akan hal itu?
Ora. Tapi apa kau pikir kita bisa
menggantinya dgn percakapan?
Apa ingin kamu bicarakan?
Apapun. Apa saja.
Apa kau ingin menceritakan pengalaman
kuliahmu?
Ya ampun.
Pikirkan tema yg lain.
Gimana kalo seni.
Seni. Subjek yg bagus.
Kau yg mulai.
Kau yg mulai. Aku tak tahu
apa2 ttg seni.
Apa yg ingin kau ketahui ttg seni.
Apa kau tertarik pada seni modern atau klasik.
Tidak juga.
- Kau tak tertarik pada seni?
- Kagak.
- Kenapa kau ingin membicarakannya?
- Tidak.
Dengar, kita akan melakukan ini.
Kita akan bercakap2.
Katakan apa yg kau lakukan hari ini.
Aku bangun tidur.
Bikin sarapan buat suamiku.
Itu dia!
Ada sesuatu yg bisa kita bicarakan
ttg suamimu!
Suamiku?
Maksudku segalanya. Aku tak tahu
apa2 ttg gimana kau mengerjakan ini.
Apa yg kau katakan padanya pas
kau meninggalkan rumah di malam hari?
Ora ono. De'e turu.
Selalu? Apa dia bangun
ketika kau pulang?
Tempat tidur kita terpisah.
Jadi kau tidak - Aku tak seperti
aku sedang mengintai
- Tapi kurasa kau tidak tidur bareng atau apapun itu.
- Kagak.
Berapa lama itu terjadi.
- Lupakan.
- Tunggu dulu, kenapa kau buru2?
Lihat jika kau bisa menebaknya.
Gak bisa.
Pikir ***, Benjamin.
Aku tak bisa lihat apa kenapa
kau lakukan itu, kecuali
Kau tak menikahinya atau
lainnya, kan?
Jangan bilang Elaine.
Tidak. Kau harus menikahinya
karena kau HAMIL?
Kau terkejut?
Aku tak pernah berpikir kau dan
Tn. Robinson sebaik yg orang...
Oh, Aku tahu. Ayo kita tidur.
Tunggu dulu.
Gimana itu terjadi?
Apa?
Nn. Robinson, Maksudku apa kau merasa seperti
mengatakan padaku seperti apa keadaannya?
Tidak terlalu penting.
Apa ia seorang mahasiswa hukum pada saat itu?
Dan kau mahasiswa juga.
- Di kampus.
- Ya.
Kau ngambil jurusan apa?
Benjamin, kenapa kamu menanyakan
semua pertanyaan ini?
Soalnya aku tertarik, Nn. Robinson.
- Kau ngambil jurusan apa?
- Seni.
Seni?
Tapi kukira kau...
Kurasa kau tidak tertarik selama
bertahun2.
Ya begitulah.
Bagaimana itu terjadi?
- Apanya?
- Kau dan Tn. Robinson.
Menurutmu gimana lho.
Maksudku, apa dia membawamu
ke kamar?
Apa kau pergi ke hotel?
Benjamin, apa itu penting?
Aku penasaran.
Kita naik ke mobilnya.
Tidak. Di mobil yg kau naiki?
Kurasa ini bukan pertama kalinya.
- Mobil apa itu?
- Apa?
Kau ingat mereknya?
- Ya Allah.
- Temenan iki. Aku pengen tahu.
Mereknya Ford, Benjamin.
Ford! Ford! Muke gile,
Bagus! Ford!
Cukup sudah.
Jadi Elaine Robinson
lahir di mobil Ford.
Jangan bicara ttg Elaine.
Jangan bicara ttg Elaine?
- Jangan.
- Kenapa?
Karena aku tak ingin kamu membicarakannya.
Kenapa sih?
Aku ingin kau mengatakannya.
Tak ada yg harus dikatakan.
Kenapa tiba2 topiknya
berubah menjadi TABU?
Kurasa aku harus mengajaknya kencan terus
cari tahu apa masalahnya.
Benjamin, jangan kau ajak gadis
itu pergi. Mengerti?
Denger. Aku tak punya niat utk
mengajaknya keluar.
Bagus.
Aku cuma guyon.
Tapi kenapa gak boleh?
- Aku punya alasan sendiri.
- Ayo kita dengarkan.
- Gak mau.
- Mari kita dengarkan alasanmu, Nn. Robinson.
Karena aku tahu apa itu.
Aku tak cukup baik utk
bergaul dgn-nya, bukan?
Bahkan aku tak cukup baik
bicara ttg-nya, bukan?
- Kita akhiri saja.
- Kita tak mengakhirinya.
Aku cukup baik bagimu, tapi aku terlalu
menjijikkan bergaul dgn putrimu.
Itu dia, ya kan? YA KAN?
Ya, pergilah ke neraka. Kau
pergi ke neraka, Nn. Robinson.
Kau pikir aku bangga pada diriku?
Kau pikir aku bangga dgn ini?
- Meneketehe.
- Memang.
Tidak tuan. Aku gak bangga bahwa aku menghabiskan
dgn minum minuman beralkohol!
Begitu.
Dan jika kau berpikir aku dtg kesini
utk alasan selain kebosanan murni,
Maka kau salah.
Karena, Nn. Robinson, ini yg paling sakit,
hal yg paling menyimpang yg pernah terjadi padaku.
Dan kau melakukan apa yg inginkan,
tapi aku keluar dari sini.
- Iyakah?
- Kau benar.
Itulah bagaimana kau merasakanku.
Bahwa aku adalah orang yg sinting dan menjijikan.
Aku tak mau memulai ini.
- Apa?
- Jangan mulai bertingkah sakit.
Bukannya kau berharap aku jadi
sedikit tersinggung?
Nn. Robinson, kau berbaring disini dan bilang
aku tak pantas utk putrimu.
Apa aku bilang itu?
Dgn kata lain.
Benjamin, Aku minta maaf padamu
jika itu membuatmu tersinggung.
2 menit lalu kau bilang aku
tak pantas utk anakmu.
Sekarang kau minta maaf,
Aku dpt kesannya.
Aku tak bersungguh2. Aku tak berpikir
kalian cocok satu sama lain.
Tapi aku takkan pernah mengatakan kau
tidak sebaik dia.
- Kau takkan pernah bilang.
- Tentu saja.
Ngapain kau?
Cukup jelas kau tak ingin
aku disini lagi.
Denger ya -
Aku agak kesal nih.
Maafkan aku mengatakan hal demikian.
Ora opo2. Kurasa aku bisa menerti
kenapa aku tampak menjijikkan bagimu.
Tidak. Dengar, aku SUKA padamu.
Aku takkan kesini jika aku tak suka padamu.
- Tapi bila itu membuatmu muak -
- Tidak!
Aku menikmatinya! Aku berharap utk itu. Ini
satu hal yg kuharapkan.
Kau tak harus mengatakannya.
Emang kagak. Aku takkan pernah
mengatakan kalau itu tak benar.
Kalau begitu boleh aku tinggal?
Ya. Silakan. Kalau mau.
Makasih.
Jangan berterimakasih padaku,
karena aku ingin kau tinggal.
tapi kau takkan pernah mengajak pergi Elaine, ya?
Aku ingin kau berjanji.
Denger. Kenapa kau mengungkit2 ini.
Tak pernah terpikir olehku membawanya keluar.
Beri aku ucapanmu.
- Ini konyol.
- Janji ya, Benjamin.
Iya deh, aku janji, demi Tuhan.
Aku gak bakalan ngajak pergi
Elaine Robinson.
Makasih.
Benjanmin.
Jangan bicarakan hal itu.
Tak usah berbicara sama sekali.
Elaine pulang dari sekolah.
Kurasa ini mungkin isyarat bagus
utk mengajaknya keluar.
Misalkan dia tak pantas utk-mu, begitu?
Dengar - Elaine Robinson dan aku
takkan akur.
Gimana kau tahu?
Kau belum pernah menemuinya sejak SMA.
Misalnya malammu, apapun yg kau dgn
mereka, hanya terlalu berharga.
Itu tak ada hubungannya -
Aku rasa aku cuma akan beritahu Tn. Robinson
bahwa kau terlalu sibuk setiap
malam - melakukan hal yg hanya diketahui Tuhan -
Jangan seperti ini terus.
Jika Benjamin benar2 menolak utk mengajaknya pergi
- Ya.
- maka aku hanya akan mengundang keluarga
Robinson pada hari Kamis.
Yah, Braddock - ini ttg waktu
yg kau bicarakan.
Halo.
Masuklah. Aku khawatir wanita
muda itu belum siap.
Apa yg akan kau katakan padanya?
- Mau minum Scotch?
- Bourbon.
Aku kulihat jika ia sudah siap.
Sekarang dengar, ini bukan
ideku. Itu idenya ayah.
Benjamin, kurasa aku sudah
sangat jelas akan hal ini.
Denger, kita akan mengajaknya makan malam
dan mengantarkannya pulang.
Karena itu atau pesta makan malam
utk 2 keluarga.
Dan kutakut aku tak bisa
mengatasinya, jika kau tak keberatan.
Dengar, Aku tak punya niatan utk membawa anak
BERHARGAMU pergi dlm hidupnya.
Jadi OJOK NESU, ya.
Aku KESAL. Aku KESAL
banget, Benjamin.
- Halo.
- Halo.
Aku ingin kau utk menjaga akal sehatmu ttg
kau malam ini.
Kau takkan pernah tahu trik apa yg Ben
lakukan disana.
- Kau tinggal dirumah sekarang. Bukan?
- Yo'i.
- Apa kau tahu apa yg akan kau lakukan?
- Ora eruh.
- Apa kau akan lulus sekolah?
- Nggak.
- Apa kau selalu berkendara kayak gini?
- Yo'i.
Duduk.
Kenapa kau tak melihat pertunjukkannya?
Benjamin, apa kau tak menyukaiku
utk beberapa alasan?
Nggak - Emang napa?
Meneketehe.
Kau kehilangan pengaruh yg besar disini.
Apa kau menyukainya?
Bisakah kau melakukannya?
Hentikan. Hey!
Elaine, sepurane.
Maukah kau mengantarku pulang?
Maaf telah membawamu ke tempat itu.
Kurasa lebih baik aku
pulang sekarang, ya.
- Mana mobilnya?
- Aku ingin mengatakan sesuatu.
- Aku mau pulang.
- Tapi bisakah aku beritahu 1 hal?
Apa? Semua ide ini, kencan ini dan
semuanya. Adalah ide ayahku.
Mereka memaksaku melakukannya.
Oh - baik sekali kau memberitahuku.
Tidak. Yg kumaksud ialah - itu
sebabnya aku bertindak seperti ini.
Aku tak seperti ini.
Aku benci diriku seperti ini.
Denger, tolong berhentilah menangis?
Gak bisa.
- Tolong cobalah?
- Tidak.
Aku telah memiliki perasaan ini
sejak kelulusan.
Ini semacam paksaan yg membuatku harus
kasar sepanjang masa.
Kau tahu maksudku?
Ya.
Ini seperti aku telah bermain
semacam - permainan -
tapi kasar tidaklah masuk akal.
Kasar terbuat oleh semua orang
yg salah.
Tidak, maksudku tak ada yg membuat mereka,
mereka sepertinya terbuat dgn sendirinya.
Hey - Bisakah kalian mengecilkan
suaranya?
Kau mau masuk?
Aku buatin kopi, deh.
Tidak, maksudku - Aku tak
ingin membangunkan orang2.
Ya gak lah. Ayo masuk.
- Tunggu bentar.
- Ada yg salah?
Tidak, aku cuma berpikir.
Ini terlalu cepat.
Kita bisa melakukan sesuatu,
pergi ke suatu tempat.
Yo wes lah.
Kita mau kemana?
Gimana kalau kita tempat yg kita bisa
minum2 disana.
Di Taft Hotel kan ada?
Ada apa?
Tak apa. Aku ingin tahu disitu
ada bar-nya apa kagak.
Kita lihat aja. Kita lihat aja
ada apa kagak.
Denger, Elaine, menurutku ada
sebuah bar disini.
Maksudku - SETAHUKU.
Tentu ada. Lihat,
Veranda Room, disana.
Assalalmualaikum.
Halo, apa kabar, tuan?
Wa'alaikumsalam, Tn. Gladstone.
Halo lagi.
Hai, Tn. Gladstone.
Gimana kabarnya?
Benjamin -
Ayo kita pergi dari sini, Elaine.
Ayo pergi ke suatu tempat.
- Mereka kenal sama kamu?
- Ya nggak lah.
Selamat malam, tuan.
Ayo, Elaine. Kita cabut.
Tn. Gladstone - apa kabar?
Benjamin, ada apa ini?
Meneketehe. Mereka pasti mikir
kalau aku mirip Gladstone.
Halo, Tn. Brannif.
Elaine, aku suka sama kamu.
Aku sangat menyukaimu.
Kau mempercayainya?
- Kau?
- Ya.
Kau hal pertama yg selama ini kusukai.
Orang pertama
yg aku bisa berdiri didekatnya.
Seluruh hidupku sepertinya sia2.
Itu bukanlah apa2.
Maafkan aku. Aku akan mengantarmu pulang.
Benjamin - apa kau punya hubungan
gelap dgn seseorang?
Maaf. Maaf.
Itu bukan urusanku.
Itu terjadi begitu saja.
Itu terjadi begitu saja bersama
dgn sesuatu yg lain.
Bisa kau memahaminya?
- Apa dia udah menikah?
- Yo'i.
- Berkeluarga?
- Ya. Dia punya suami dan seorang putra.
- Apa mereka tahu?
- Tidak.
- Dan semuanya sudah berakhir.
- Ya.
Aku senang.
- Bisa kita melakukan sesuatu besok?
- Baiklah.
Selma sehari? Kita akan pergi
jalan2 atau lainnya.
Oke.
- Yakin kau mau melakukannya?
- Tentu.
Karena aku tak ingin kamu melakukannya
kecuali kalau kau benar2 mau melakukannya!
- Aku mau.
- Kamu mau?
Benjamin, aku mau banget.
Lewat blok situ.
Nn. Robinson, Elaine dan aku lagi kencan.
Kita mau jalan2.
Lakukan seperti yg kukatakan.
Dengar baik2, Benjamin
Kau tak boleh ketemu Elaine lagi, dst.
Itu adalah perintahku. Mengerti?
Nn. Robinson, kau pikir -
Aku bisa membuat hal2 yg cukup
tak menyenangkan.
Bagaimana?
Perintah menjauhkan Elaine darimu,
Aku siap utk menceritakan semuanya.
Aku tak percaya padamu.
Lebih baik kau percaya padaku.
Aku cuma tak percaya kau akan melakukannya.
Coba saja.
- Elaine! Elaine!
- Benjamin?
Benjamin? Aku datang.
Aku belum berpakaian.
Benjamin - Aku bilang aku belum berpakaian.
Pergilah ke pembatas itu
dan aku akan menemuimu disana.
Benjamin, onok opo?
Cepat. Pake sepatumu.
- Benjamin, Benjamin.
- Elaine.
Kamu ngapain sih?
- Elaine, aku harus mengatakan sesuatu.
- Apa'an?
- Wanita itu.
- Apa sih?
Wanita tua yg kita bicarakan itu lho.
- Maksudmu wanita yg -
- Ya, yg udah kawin itu lho.
- Itu bukan beberapa wanita saja -
- Kamu bilang apa'an sih?
Benjamin, katakan saja apa maksudnya
semua ini?
Oh, tidak.
- Elaine -
- Ya Tuhan!
- Kumohon!
- Keluar dari sini!
Jangan nangis -
KELUAR!
KELUAR!
Selamat tinggal, Benjamin.
Katakan lagi.
Aku akan menikahi Elaine Robinson.
Ha... Ha... Wah - Wah - Wah
Ada apa?
Ben bilang dia sama Elaine
mau NIKAH.
Aku gak percaya.
Itulah yg ia katakan. Benar?
Aku mau pergi ke Berkeley hari ini.
Ayo, kita hubungi Robinsons.
Kita punya sesuatu utk dirayakan.
Tidak, kurasa kau akan menunggunya.
- Mereka gak tahu?
- NGGAK - mereka gak tahu.
- Nah, kapan kau memutuskan hal ini?
- Sejam lalu.
Tunggu bentar. Kamu bicara
sama Elaine tadi pagi?
ORA, dia gak tahu.
Maksudmu, dia gak tahu kalo
kamu mau pergi ke Berkeley?
Sebenarnya tidak, dia gak tahu kalo
kita mau nikah.
- Kapan kalian ber-2 membicarakan hal ini?
- Belum, jeh.
Kalian belum membicarakannya?
Ben, semua ide ini terdengar sudah
setengah matang.
Belum, kok. Itu sudah matang.
Itu keputusan yg aku buat.
Tapi apa yg membuatnya ingin
menikahimu?
Dia tak ingin. Sejujurnya, dia tak menyukaiku.
- Kau siswa disini?
- Tidak.
- Kok bisa kagak?
- Tidak.
Terus kau ini kerjaannya apa?
Aku cuma berpergian aja.
Aku ingin tahu siapa yg tinggal di rumahku,
dan apa yg dikerjakannya.
Tak banyak yg kukerjakan.
Aku berkunjung doang.
Maksudku - Aku selalu ingin melihat2 Berkeley.
- Kau bukan salah satu dari perusuh itu?
- Apa?
- Bukan salah satu dari perusuh itu.
- Bukan, jeh.
- Aku benci itu.
Aku takkan seperti itu.
Bagaimana dgn kebetulan ini.
Aku bertanya2 kemana tujuanmu.
Aku akan menemui seseorang.
Ah. Dimana?
Dimana kau menemui orang ini?
Kebun binatang.
Kebun binatang. Tempat yg indah, bukan?
Meneketehe, aku belum pernah kesana.
Oh. Yah, aku juga.
Aku hanya bisa keluar sana dgn-mu.
- Apa itu dia yg disana?
- Bukan.
- Dimana ia akan menemuimu?
- Kurasa ia bilang di deket kandang monyet.
Benjamin - aku ingin tahu apa yg kau
lakukan disini.
- Disini? Di Berkeley?
- Yo'i.
Aku punya kamar yg bagus di Jalan Carter,
dan aku sudah sampai ke beberapa kelas.
Tapi kau tak terdaftar.
Tidak, aku duduk saja.
Mereka tampaknya tak keberatan.
Mereka senang akan hal itu.
Benjamin - kau -
Aku tak tahu harus bilang apa.
Mungkin kita bisa bersama2 lain waktu
dan membicarakannya.
Benar2 luar biasa.
- Itu dia.
- Apa?
Aku merasa bahwa ini orangnya.
Elaine!
Dia pasti pejalan yg baik.
Aku telat ya? Sepurane.
Kita pikir kau bilang dekat kandang monyet.
Ini Benjamin Braddock.
Carl Smith.
Benjamin pergi kesini sama aku naik bis.
- Senang bertemu dgn-mu, Ben.
- Senang bertemu dgn-mu juga, Carl.
Senang melihatmu.
Ini siapa ya?
- Aku ingin bertanya padamu. Lalu aku pergi.
- Masuk.
Tidak. Aku pengen tahu kenapa
kamu ada di Berkeley?
- Karena - aku...
- Karena aku disini?
- Menurutmu gimana lho?
- Ya emang gitu.
- Aku bilang ya emang gitu.
- Okelah kalo begitu! Ya!
Aku ingin kau pergi.
Oh, dengar, aku mencintaimu!
Gimana bisa begitu, Benjamin?
Kau hanya membenci segalanya?
- Bisa2nya kau MEMERKOSA ibuku?
- Apa?
Aku gak ngerti deh -
Aku tak tahu bagaimana kau - gimana bisa -
seseorang bertindak seperti itu. Dia bilang apa?
Kau memberitahuku apa yg ia bilang.
- Kenapa?
- Soalnya itu bo'ongan.
Katakan padaku.
Dia bilang dia minum2 di hotel
sama temennya.
Kau menunggunya di tempat parkir terus bilang
sama dia kalo dia terlalu mabuk utk berkendara
lalu kau membawa dia ke kamarnya.
Terus apa?
Kau membawanya keatas
dan memerkosanya.
Oh, tidak bisa, tidak seperti itu.
Yg terjadi sebenarnya ialah
pesta orang tuaku.
- Aku nganter ibumu pulang -
- Aku tak ingin mendengarnya.
lalu kita keatas
utk melihat2 fotomu.
Tidak - Tidak -
dan kita masuk kamarnya -
- Dia ibuku!
- Dia mulai melepas bajunya
Tiba2 dia tak berbusana. Maksudku
TELANJANG BULAT.
- Oh, halo, Tn. McCleery.
- Siapa yg teriak2 barusan?
Tak apa, Tn. McCleery.
Berteriak itu bermasalah.
Tidak dirumahku, bukan.
Itu cuma tamu.
Tapi tak apa sekarang.
Apa yg kau lakukan padanya?
Lihat, dia baik2 saja kan. Dia marah dan
berteriak. Tapi dia baik2 saja.
- Boleh kita panggil polisi?
- Apa?
- Akan kupanggilkan polisi.
- Hey, tunggu dulu.
Anjrit, lihat, dia
butuh minum.
Sekarang tak perlu memanggil polisi
atau lainnya.
Baiklah, nak, kurasa kalian bisa
balik ke kamar kalian masing2.
Kurasa kita tak perlu meragukan hal ini lagi.
- Iya bukan, Braddock?
- Tidak, tuan.
Aku ingin kau keluar dari sini.
- Apa maksudmu?
- Dengar kagak. KELUAR dari sini.
- Kok bisa sih?
- Soalnya aku gak suka sama kamu.
Maaf karena berteriak.
Benjamin, pas kau dtg kesini,
Menurutmu apa yg sedang terjadi
diantara kita?
Elaine - utk saat ini aku tak bisa
banyak bicara.
Aku minta maaf utk segalanya.
tapi kupikir aku hanya akan melakukan
ini sekarang.
Boleh aku duduk disini sementara kau berkemas?
Terserah.
Apa yg akan kau lakukan sekarang?
Meneketehe.
- Kau mau pulang?
- Kagak.
Well, mau kemana kau?
Elaine, berhentilah bertanya.
Aku tak ingin kau pergi besok.
Aku gak ngerti deh.
Aku tak ingin kau pergi kemana2.
sampai kau punya rencana yg pasti.
Selamat tinggal.
Ada apa?
- Benjamin?
- Apa?
Maukah kau menciumku!
Maukah kau menikahiku?
- Tak mau ya?
- Meneketehe.
- Barangkali kau melakukannya.
- Mungkin saja.
- Iyakah? Kau mungkin menikahiku?
- Yo'i.
Kapan?
Meneketehe.
Gimana kalau besok?
Bukan maksudku terburu2 tapi -
Meneketehe. Aku tak tahu apa yg terjadi.
Maksudmu kau bingung?
Dengar, jangan bingung.
Kita akan segera menikah.
Aku tak tahu bagaimana kita bisa melakukannya.
Kita bisa.
Aku harus pergi sekarang.
Elaine, kau serius ttg hal ini?
Ta' pikir2 dulu.
- Kau benar2 melakukannya?
- Ya.
- Kita bisa pergi dan mendptkan tes darah kita besok.
- Besok?
Atau nanti siang.
Hari yg cocok utk melakukannya.
Benjamin, aku lho belum bilang kalo
mau menikahimu.
Kita butuh Akte Kelahiran kita.
Kebetulan masih aku simpan. Mana punyamu?
- Aku hanya berpikir itu takkan bekerja.
- Kok bisa?
- Emangnya kenapa?
- Aku cuma berpikir itu takkan...
Kalo gitu besok - bisa kita
tes darah besok pagi?
Kenapa kau tak memaksaku jika kau
ingin sekali menikah?
Kenapa aku tak memaksamu?
Baiklah.
setelah kita tes darah.
Aku harus ketemu sama Carl dulu.
Carl siapa?
Carl siapa?
Carl Smith. Dia mahasiswa kedokteran.
Kita sudah mengenalnya selama setahun.
- Siapa, orang yg di kebun binatang itu ta?
- Ya.
Kenapa kau harus menemuinya?
Aku bilang aku mungkin menikahinya.
Kau APA?
Bagaimana dia melakukannya?
Apa dia bisa berlutut?
Dia tak bisa berlutut, kuharap.
Tidak, Benjamin.
Apa yg ia katakan? Aku penasaran.
Dia bilang kita akan jadi tim yg hebat.
Oh tidak. Dia bilang begitu.
Gimana ia melakukannya?
Aku ingin tahu dimana itu terjadi?
Bukan di mobilnya, kan?
Selamat malam.
- Apa kita akan menikah besok?
- Tidak.
Lusa?
Meneketehe. Bisa jadi.
Kau ingin, kau ingin bilang padaku
kenapa kau melakukannya?
Tn. Robinson?
Apa kau dendam padaku?
- Apa kau merasa sangat marah?
- Tidak.
Apa ada sesuatu yg kukatakan membuatmu
merasa terhina?
Atau ada yg kau benci dariku?
Aku tak bermaksud apa2 padamu, tuan.
Ben, itu ada hubungannya dgn-ku.
Tolong dengar!
Ben, kurasa kita adalah orang yg beradab.
Menurutmu perlu tidak kita mengancam satu sama lain?
Aku tak mengancammu.
- Apa kau ingin mengepalkan tanganmu.
- Terima kasih.
Aku bisa melihat dlm gelap, tahu.
Aku sudah disini cukup lama.
Aku katakan padamu bahwa aku tak punya
perasaan khusus terhadapmu, Tn. Robinson.
Aku katakan padamu aku tak membencimu.
Kau tak menghormatiku, bukan?
Tidak, tuan.
- Apa?
- Tidak, tuan.
Jangan teriak padaku, Ben. Aku mungkin lebih
tua ketimbang kau, tapi pendengaranku masih baik.
Tn. Robinson.
Bisakah kau bisa sabar utk menunggu sampai
aku selesai?
Kurasa kau tahu konsekuensi atas
perbuatanmu itu.
Kurasa aku harus tahu bahwa istriku dan
aku akan segera bercerai.
- Tapi kenapa?
- Kenapa?
Dengarkan aku.
Apa yg terjadi antara Nn. Robinson
dgn-ku bukanlah apa2.
Kita cuma saling bersalaman.
Bersalaman. Yah, itu tak cukup
bagi istriku, bukan?
- Kau melewatkan intinya.
- Kurasa iya.
Intinya ialah aku tak mencintai istrimu.
Aku cinta putrimu, tuan.
Baiklah, dengerin.
Aku tak tahu apa yg mungkin bisa kulakukan.
Tapi kurasa bisa.
Kurasa kubisa memenjarakanmu jika
kau menemui putriku.
Aku sudah menemui Elaine dan meyakinkanmu
utk...
Menjauhlah dariku, Ben!
Aku tak mau berbasa-basi dgn-mu.
Sejauh yg dikuatirkan Elaine, kau harus
menyingkirkannya dari pikiran kotormu.
Sudah jelas?
Dan itu saja, Ben.
Maafkan aku jika tak ingin bersalaman
dgn-mu.
Kurasa kau itu sampah.
Kurasa kau itu bajingan.
Kau mengalami kemunduran!
Tn. McCleery, apa kau punya kembalian?
Aku harus menelpon.
Aku ingin kau keluar dari sini.
Dengar, aku akan memberimu $10 utk
utk uang receh. Aku akan memberimu $20.
Demi Tuhan, maukah kau mengizinkanku
menggunakan telepon itu?
Akan kupanggil polisi, sekarang.
Bolehkah aku menelpon dulu?
KELUAR dari sini!
Elaine Robinson telah meninggalkan sekolah.
Teman sekamarnya akan memberimu sebuah pesan.
Benjamin sayang, maafkan aku.
Karena kutahu apa yg kulakukan
adalah yg terbaik utk-mu.
My father is so upset
you've got to understand.
Aku mencintaimu, tapi itu takkan berhasil.
Elaine.
Halo, Benjamin.
Dia dimana?
Halo. Tolong panggilan polisi.
Mana Elaine?
Aku akan bersamamu sebentar lagi.
Apa kau punya personel di
sekitar jalan 1200 Glenview.
Bagus, kita ada pencurian disini.
Sebentar. Akan kutanya dia.
Apa kau bersenjata
Tidak, aku tak mempercayainya.
Makasih!
Apa yg telah kau lakukan padanya?
Kurasa semuanya sudah terkendali, Benjamin.
Kau ingin minum dulu sebelum pergi?
Kau tak bisa menghentikanku utk menemuinya,
Nn. Robinson. Aku akan menemukannya.
Maaf tak mengundangmu ke acara
pernikahannya, Benjamin
tapi pengaturannya sangat terburu2.
Apa yg telah kau lakukan?
Ahh. Kurasa kau tak punya waktu utk
minum2.
- Aku akan menemukannya.
- Kurasa tidak.
Halo, teman2. Mana diantara kalian yg
tahu dimana Carl Smith berada?
He pergi tengah malam utk menyiapkan
PERNIKAHANNYA.
Mungkin disana.
Apa ada yg tahu dimana dia menlangsungkan
pernikahannya? Aku harusnya ada disana.
Kenapa gak tanya Carter saja?
Apa ada yg tahu dimana aku bisa menemuinya?
Hey, Carter, dimana Si "Make
Out King" menikah?
Santa Barbara.
Kau tak tahu tepatnya dimana dia menikah, bukan?
Aku seharusnya disana.
Bagian Santa Barbara yg mana?
Meneketehe. Mungkin di rumah si Orang Tua itu.
Dia hanya memberitahuku ini.
- Apa kau akan pergi ke pernikahannya?
- Ya.
Hey, bilang dia utk menyisakanku.
Kue pernikahannya.
- Bisa aku pake telponmu?
- Tentu.
657-2036
Halo - siapa ini?
Ini penerima pelayanan Dr. Smith.
Dia dimana sekarang?
Aku kuatir Dokter tak bisa ditemui.
Jika kau ingin...
Ingin tahu dimana dia berada.
Kau tahu, dokter ada di pernikahan putranya,
tapi aku yakin acaranya sudah selesai.
Dia harusnya sudah dtg sekarang.
Dengarkan aku. Aku sodaranya Dr. Smith
- Reverend Smith -
dan aku harusnya hadir dlm acara itu.
Aku baru dtg dari Portland.
dan aku lupa gereja yg mana, tahu?
Oh. ya, I'aku tdk yakin, tapi kau
bisa coba ke "First Presbyterian".
- Itu di Allan Street.
- Makasih!
Allan Street. Dimana tuh?
Alan Street. Itu, itu
6 blok kedepan, ada 3 putaran lagi.
Kau butuh bensin lagi, pak?
Oh, Tuhan - Astagfirullah - tidak -
Elaine! Elaine! Elaine! Elaine!
- Siapa tuh orang?
- Dia ngapain sih?
Biar kuurus dia.
Dia terlambat.
Elaine! Elaine! Elaine! Elaine!
Hentikan dia.
Ben!
Dasar bocak tengik!
- Elaine, terlambat sudah.
- Tidak bagiku!
Diterjemahkan oleh: Debraldi Resandono.
Surabaya, 28 Agustus 2011