Tip:
Highlight text to annotate it
X
--- Penerjemah: Rizal Adam ---
Email: rizaladam@yahoo.com
Selamat pagi, Tuan-tuan.
Kakimu.
Senang kau datang.
Ini open house ke-3 dan
belum ada yang tertarik.
Jangan khawatir.
Semuanya terkendali.
Anna, apa kau agen real
estate?
Aku seorang penata. Aku menata
apartemen untuk para agen.
Aku mengubah tempat biasa
menjadi tempat yang istimewa.
Banyak yang tak tahu mereka inginkan
apa sampai aku menunjukkannya.
Banyak tempat yang butuh
bantuanku.
Tentu saja bukan di Davenport.
Kerjaku mengaburkan batas antara
elegan dan ketinggalan jaman.
Kurasa mungkin seperempat
inci lebih tinggi.
Ditambah seperdelapan inci?
Kami akan membenarkannya.
Aduh!
Kau sengaja melakukannya.
Hentikan.
Seperti yang kau tahu...
...apartemen di Davenport sangat
sering tak naik harganya...
...dan kami punya banyak pelamar yang
bagus. Jadi, mengapa kami memilihmu?
Aku sudah lama tinggal
di Boston...
...dan aku selalu memimpikan
tinggal di sini.
Dan syukurlah, aku temukan
seseorang yang berbagi mimpi itu...
...dan aku yakin kalian tak akan
temukan lagi orang yang cocok...
...dengan standar kalian yang
sangat tinggi, dan...
...kalau boleh lancang menambahkan,
selera tinggi kalian.
Terima kasih.
Dengan sedikit keberuntungan, mungkin
kita dapatkan tawaran.
Ayolah, Charlie.
Kau tahu ini bukan tentang
keberuntungan tapi persiapan.
Simpan ini di dalam oven
sejam sebelum kau membukanya...
...dan kau akan dapatkan lima
tawaran sebelum siang.
Keberuntungan tak diperlukan.
Baiklah, katakan setelah aku.
Tiga kamar tidur.
Tiga kamar tidur.
- Penjaga pintu hotel.
- Penjaga pintu hotel.
Tempat senam dan kolam renang untuk
umum. Aku serius, yang benar saja!
Jangan menyombong.
Menurutmu mereka tak
menyukai kita?
Aku suka kita. Bukankah
kau menyukai kita?
Kita baik saja.
Baiklah.
Ini dia. Siap?
Dan...
- Jelek!
- Maaf?
Bukan kau, Sayang, tapi
Tn. Sheinbaum...
...mengirimiku e-mail terbaru
mengenai operasi bedah jantungnya.
Senang kulewatkan makan siang itu.
Tidak, ini bagus...
...karena dengan begini, aku tak
harus kerja. Kita bisa makan malam.
Apartemen studio, sudah
ada dua penawaran.
Itu karena kau jenius.
Kau sudah berkemas?
Penerbanganmu jam 11:00.
Aku tak apa, cuma kau
jangan sampai terlambat.
Kita sudah janji jam 8:00
dan mereka orang disiplin.
Kapan aku pernah terlambat?
Ketika ayahmu datang
tanpa pemberitahuan...
...bersikeras menemui putrinya,
saat itu kau terlambat.
Aku harus pergi, Jer. Aku belum
menemuinya berminggu-minggu.
Baiklah, asal jangan sampai mengganggu
makan malam istimewa kita.
Kau tahu aku tak suka
kejutan.
Kau akan suka yang ini.
Sampai nanti.
Oh, Anna, ini akan membuatmu
kaget!
Apa yang kau beli?
Banyak, tapi bukan itu saja.
Aku mau memberitahu sesuatu.
Tebak siapa yang aku lihat
keluar dari DePrisco's?
- Siapa?
- Jeremy!
Kau melihatnya?
Kapan?
Dalam perjalanan kemari.
Taksiku terjebak macet
dan kuedarkan pandangan.
Dia berjalan keluar
dari toko...
...membawa tas merah kecil.
Hanya ada satu alasan orang
masuk ke DePrisco's.
Kau akan dapatkan cincin tunangan
yang lebih baik dariku, Brengsek!
- Ya, Tuhan.
- Apa kau tahu?
Tidak. Aku menaruh namanya
di milis dua bulan yang lalu...
...berharap dia akan dapatkan
petunjuk, tapi...
Sudah! Kurasa dia sudah
dapatkan petunjuknya!
Kita harus lihat
ekspresi wajahmu...
...karena aku tak mau...
Baiklah, tanya aku.
Siap?
Bersediakah kau menikah denganku?
Apa? Kau takut? Itu
menakutkan. Coba lagi.
- Baiklah.
- Coba lagi.
Belalakkan mata. Dan mungkin
sedikit, "Siapa, aku?"
Kabar baiknya, kau punya waktu
berlatih sekarang dan nanti.
Boleh aku menikah denganmu?
Tidak, terima kasih.
Kau sudah menikah, ya?
Akan bertunangan.
- Tunangan?
- Ayah.
Putriku akan bertunangan?
Garçon! Sampanye!
Berikan dua gelas bir.
Aku yang akan membayarnya.
Kau akan menikah.
Jack Brady. Ekspor-impor,
real estate. Senang bertemu kau.
Dia sudah 4 tahun dengan pria
ini. Apa yang dia pikirkan?
Aku melamarnya setelah
seminggu!
Aku melamarnya belum
setengah jam yang lalu.
Tepat sekali!
Dimana pria beruntung itu?
Sedang berkemas. Ada konferensi
kardiologi di Dublin.
Itu hal baik yang Jeremy
akhirnya sadari.
Kau mungkin harus mengikutinya
ke Irlandia akhir pekan ini.
Sekarang tahun kabisat.
Ayah, jangan ceritakan
kisah itu lagi.
Kenapa tidak?
Itu mitos keluarga.
Itu benar-benar nyata!
Itulah yang dilakukan Nenek
Jane pada Kakek Tom.
Mereka berkencan sebentar dan
Kakek tak memberikan kejelasan...
...jadi Nenek sarankan mereka
mengunjungi ibukota.
29 Februari, Dublin, Irlandia,
Nenekmu melamarnya.
Cincin di jari, ditandatangani,
disegel dan dikirim.
Aku tak harus ikuti
jejak Nenek Jane.
Itu baru gadis Ayah. Akhirnya
Ayah akan dapat cucu.
Ayah, aku harus pergi.
Jangan, Ayah baru saja
tiba di sini!
Ayah terlambat.
Kita sudah janji jam 7:00.
Aku senang saja karena
kita menginginkan hal yang sama.
Kau selalu mengusahakannya
untuk kita.
Bahkan dengan jadwalku
yang sangat padat dan...
Kau tahu bahwa aku menghargainya?
Jadi...
Jadi ini untukmu.
Jeremy.
- Ini anting-anting.
- Ya.
Untuk telingaku.
Maaf.
Ya, ampun. Dr. Sloane.
Hei, Bill.
Kedengarannya kau harus masuk
lewat tulang belakang.
Kirimkan fotonya. Akan kulihat.
Baiklah. Maaf.
Mengapa kau tak mencobanya?
Maaf. Tentu.
Ada urat nadi yang harus
dibenarkan. Lihatlah.
Sayang, jangan di sini.
Enaknya.
Jadi, aku...
Ini tak akan berhasil.
Aku sungguh minta maaf, Anna. Bill
bilang aku sungguh "harus" bergabung.
Lihat, dia benar-benar menulisnya.
Dia menulis "harus".
Jadi aku akan ambil tas dan
langsung ke bandara setelah selesai.
Mau memaafkanku?
- Tentu saja.
- Baiklah.
Aku sungguh minta maaf.
Aku mencintaimu.
- Aku mencintaimu.
- Aku juga.
Baiklah.
Kau "mesti" pergi.
Itu hal bagus yang Jeremy
akhirnya sadari.
Kau mungkin harus mengikutinya
ke Irlandia akhir pekan ini...
...dan ikuti jejak Nenek Jane.
Sekarang tahun kabisat.
"Lamaran di tahun kabisat merupakan
tradisi dari cerita rakyat lama...
...yang sudah ada sejak
abad ke-5."
Tentu.
Di Irlandia, ada tradisi...
...bahwa di tahun kabisat, wanita
bisa melamar pria tanggal 29 Februari...
...satu hari setiap 4 tahun.
Bersediakah kau menikah denganku?
Ya.
Konyol sekali.
Apa kau bepergian untuk
bisnis atau bersenang-senang?
Aku akan melamar pacarku
tanggal 29 Februari.
Benarkah? Selamat, ya.
Terima kasih.
Jeremy, pacarku, sedang ada
untuk keperluan bisnis.
Kami sudah bersama selama
empat tahun. Empat tahun.
Itu waktu yang lama.
Bukannya aku seperti terburu-buru
merencanakan hal ini.
Dia membelikan anting-anting. Jangan
salah sangka, antingnya bagus...
...tapi anting tak berarti
komitmen.
Bukannya komitmen itu
adalah masalah.
Kami bersama membeli apartemen ini
dan semua jadi sempurna.
Aku tahu persis bagaimana
akan mengubahnya.
Kita hanya akan membongkar
tembok itu.
Jika membuka dapurnya sedikit...
...aliran udara akan bersirkulasi di
ruang makan dengan baik.
Menciptakan tempat yang
lebih luas...
Para penumpang sekalian,
di sini kapten yang berbicara.
Tampaknya ada cuaca buruk
di depan kita...
...jadi kita mungkin mengalami
sedikit guncangan.
Aku akan bertunangan.
Aku akan bertunangan.
Aku tak mau mati
sebelum bertunangan!
Di sini kapten lagi, para
penumpang sekalian.
Aku mungkin sedikit meremehkan
badainya...
...tapi kurasa kita dialihkan
ke Cardiff, Wales...
...karena Bandara Dublin
telah ditutup.
Apa?
Saat mendarat, staf kami akan pindahkan
Anda ke penerbangan yang sama...
...agar Anda sampai ke tujuan.
Wales? Tidak, kita tak
boleh mendarat di Wales.
Setidaknya kita bisa mendarat.
Ya, tapi aku dikejar waktu.
Permisi.
Beri jalan.
Cardiff, Bancara Wales dengan
menyesal memberitahukan...
...bahwa karena cuaca buruk...
semua penerbangan hari ini
dibatalkan.
Maaf, tak ada banyak yang
bisa aku lakukan.
Aku sungguh minta maaf.
Ya, kau bisa bergeser?
Tak ada penerbangan lagi
sampai besok.
Tak ada penerbangan sampai besok?
Besok, Nona.
Besok.
Mupikir itu yang tadi
aku katakan. Benar, 'kan, Beryl?
Memang itu yang kau ucapkan.
Tidak, itu tak akan berhasil
untukku.
Dengar. Aku akan ke Dublin untuk melamar
pacarku pada tanggal 29 di tahun kabisat.
Ini tradisi orang Irlandia lama,
dan aku perlu beli pakaian...
...dan mencari cincin serta
memesan tempat di restoran.
Jadi, di antara kita saja...
...kurasa kalian bisa tahu kenapa
aku perlu berada di sini hari ini.
- Benar.
- Benar!
Beryl, sudikah kau memberitahu
Bandara Internasional Dublin...
...dan minta mereka membuka
landasan khusus untuk nona ini?
Segera.
Kami menyesal mengumumkan bahwa...
...semua feri penumpang
komersil menuju Irlandia...
...dibatalkan.
Semua penumpang terdaftar
yang akan menyeberang ke Ringaskiddy...
...silahkan melapor ke bagian
informasi.
Hai. Aku ingin tiket ke
Cork, tolong.
Feri dibatalkan.
Ada apa dengan negara ini?
Aku biasanya menyalahkan pemerintah...
...tapi kali ini adalah cuaca.
Badai.
Kita lihat saja nanti.
Akan kucari sendiri kapalku.
Kita akan menuju ke ***.
Tapi aku sudah bayar
untuk tujuan Cork!
Baiklah.
*** kalau begitu.
Kau bisa mengeluarkan orang
dari ikan...
...tapi kau tak bisa mengeluarkan
ikan dari air!
Kalimat yang bagus, bukan?
Halo.
Apa kau buka?
Orang Australia.
Orang Afrika Selatan.
Sebenarnya, dia orang Amerika.
Anna, dari Boston.
Aku hanya butuh seseorang memberitahuku
bagaimana menuju ke Dublin dari sini.
Apa ada bus, mungkin?
1987.
Maaf?
Tahun dimana bus Dublin
terakhir meninggalkan ***.
Tidak. Keretanya berhenti
beroperasi di tahun '87.
Busnya berhenti beroperasi
pada tahun 1989.
Yang benar tahun 1987.
Baiklah.
Apa ada pelayanan taksi
atau semacamnya?
Bagus sekali.
Terima kasih.
Bateraiku akan habis sebentar lagi.
Nona.
Terima kasih.
Halo di sana.
Halo.
Halo?
Halo. Ya, aku perlu taksi
menuju Dublin.
Ya, darimana kau menelepon?
Aku ada di bar kecil bernama
Carack atau, entahlah, Caragh?
Carahg?
Terserah.
Kami tidak mengantar orang
Amerika berambut merah.
Apa maksudmu dengan tidak mengantar
orang Amerika berambut merah?
Bagaimana kau tahu
warna rambutku?
Tentu saja. Kau supir taksi.
Aku perlu kau...
Aku perlu kau mengantarku
ke Dublin.
Dublin, ya?
Akan kuberitahu sesuatu tentang
Dublin, Anna dari Boston.
Dublin adalah kota para pengambil
untung, penipu dan penggosip.
Itu tempat terburuk manusia berkumpul
untuk meracuni negara ini.
Aku tak mau mengantarmu Dublin
jika tawarannya 500 euro.
Astaga! Aku akan menjual
istriku seharga 500 euro!
Percayalah, kau akan punya
banyak pengantar.
Baiklah. Ada yang lainnya lagi yang
mau ke Dublin dengan bayaran 500 euro?
Aku akan mengantarmu, Nona!
Bisa sial jika memulai perjalanan
di hari Jumat.
Sabtu. Bisa sial jika memulai
perjalanan di hari Sabtu.
Selasa!
Tidak, sekarang hari Minggu.
Baiklah.
Sekarang sudah malam.
Aku akan cari orang yang
bisa mengantarku besok paginya.
Jadi, apa ada yang bisa menunjukkan
hotel yang terdekat padaku?
Atau tempat tidur dan sarapan?
Tentu saja.
Ini juga hotel.
Kamar mandi ada di lorong. Harus
dibilas dua kali. Aku serius, dua kali.
Sama seperti Four Seasons
(jaringan hotel mewah).
Baiklah.
Apa barnya menyediakan makanan?
- Barnya sudah tutup.
- Sudah tutup.
Tapi berikanlah tradisi
keramahan dan kedermawanan...
...orang Irlandia yang terkenal itu.
Akan kugantungkan (kubuatkan)
roti lapis.
Gantungkan apa?
Menggantung adalah kata kerja.
Itu bukan roti lapis.
Teleponnya mati.
Tentu saja.
Ini dia.
Hei, lampunya mati!
Ya, ampun, listriknya
mati lagi.
Dasar wanita!
Kini sudah berakhir.
Demi kasih Tuhan.
Apa yang sedang kau
lakukan?
Mencolokkan sesuatu.
Berikan itu padaku.
Itu barang pribadi.
Kau membakar BlackBerry-ku.
Kau membakar seluruh desa!
Dasar bodoh!
Dasar brengsek.
Kau di Irlandia?
Ya.
Aku ingin memberimu kejutan, tapi
ini berubah jadi musibah.
Tapi aku senang ada
yang tahu di mana diriku.
Kau tak tahu bagaimana
hotel di sini...
...atau tatakrama masyarakatnya.
Aku tak sabar bertemu denganmu.
Aku juga tak sabar bertemu
denganmu.
Kapan kau akan kemari?
Seharusnya aku sampai siang ini.
Aku hanya perlu cari taksi.
Kejutan hebat, Sayang.
Aku mencintaimu.
Aku juga mencintaimu.
Sampai nanti.
Maaf, Declan, kuberi kau
waktu banyak untuk lunasi utang.
Tapi kesabaranku sudah habis.
Aku tak mau lagi.
Ayolah, Kawan, berikan
kesempatan.
Jangan bawa isi dapur ini!
Membuatku kehilangan usaha!
Semuanya atau isi dapur akan
kumasukkan ke belakang mobil.
Beri aku waktu sebulan.
Sebulan?
Seminggu.
Seminggu?
Ya, Tuhan!
10 hari, 900 euro,
aku jamin.
1.000 euro.
Itu masih bunga yang lama.
Berbunga terus.
Ya, ampun.
10 hari, 1.000 euro.
Baiklah.
Kau akan mendapatkannya.
Pegang janjiku.
Sepakat.
- Sampai nanti.
- Baiklah, anak-anak.
Ayo, mari kita lakukan. Tapi hanya
karena kau putus asa.
Aku akan mengantarmu ke Dublin.
Sudikah kau keluar?
500 euro, seperti katamu tadi.
Ya atau tidak?
Kau tak menyukai Dublin.
Sudah kau katakan dengan jelas,
jadi aku tak mau menyusahkanmu.
Sama sekali tak menyusahkan.
Bagian "keluar" mana yang
tidak kau mengerti?
Jawab saja ya atau tidak.
Ya, kau bisa mengantarku,
sekarang...
Bagus. Sampai bertemu di
luar 10 menit lagi.
Astaga!
Ada yang telanjang di sini!
Omong-omong, 100 euro
untuk kamarnya...
...dan itu termasuk aksi
pengrusakanmu.
Aku akan meninggalkanmu
berpakaian.
Aku sedang telanjang.
Rupanya kau, Bob.
Masuklah.
Tolong katakan kalau
mobil itu...
...yang akan mengantar kita menuju
kendaraan yang sebenarnya.
Tentu kau tahu kalau ini
mobil Renault 4. Kendaraan klasik!
Ketakutan terburuk terbukti ada.
Mobil ini tangguh.
Cantik. Ayolah.
Tak ada satu pun
kantung udaranya.
Jangan mendengarkannya. Dia tak
tahu yang dikatakannya.
Apa kau keberatan?
Silahkan.
Terima kasih.
Kenapa tak mau masuk?
Kau bisa hati-hati dengan itu?
Itu pemberian pacarku.
Dia membelikanmu sebuah koper?
Namanya Vuitton.
Apa?
Louis Vuitton.
Ayolah.
Inikah dirimu, Louis? Boleh aku
bantu memasukkanmu ke mobil?
Dia memberi nama kopernya.
Dasar gila.
Kau tidak bisa pergi
sekarang, Nyonya.
Kenapa tidak bisa?
Seekor kucing hitam baru
saja melintasimu.
Jangan pernah lakukan perjalanan
saat kau melihat kucing hitam.
Bisa 10 tahun bernasib buruk.
Itu bukan kucing, tapi
burung magpie.
Bisa 15 tahun bernasib buruk.
13 tahun!
Yang benar 12 tahun, jelas 12.
Maka kurasa hal bagus karena aku
tak percaya keberuntungan, jadi...
Kau harus percaya jika
kau ingin berhasil.
Hati-hati di jalan.
Semoga perjalanan kalian lancar.
Sampai jumpa, Nak!
Semoga berhasil, Declan!
Selamat jalan.
Kuberitahu kalian sesuatu.
Mereka akan saling membunuh!
Baiklah, kita sudah di jalan.
Sekarang 27 Februari. Masih ada
dua hari lagi, jadi...
Dimanakah kita?
Aku mungkin sampai sebelum pertokoan
tutup sehingga aku bisa berbelanja.
Itu alasan kau mau ke
Dublin? Untuk belanja?
Bukan, aku...
Jika kau mau tahu, aku akan ke
sana untuk melamar pacarku.
Dia menghadiri konferensi kesehatan.
Dia seorang dokter ahli jantung.
Kami akan pindah ke apartemen
paling menakjubkan...
...dan aku mengira dia akan
melamarku malam itu...
...tapi dia tak melakukannya.
Benarkah?
Ya, dan kalian punya
tradisi hebat ini...
...bahwa wanita bisa melamar pria...
...pada tanggal 29 Februari di
tahun kabisat.
- Benarkah?
- Ya.
Jadi kupikir, "Kenapa tidak?"
Ya!
Ya.
Aku serius...
Itu hal paling bodoh yang
pernah aku dengar!
- Tidak, itu bukan hal bodoh.
- Ya, itu hal yang bodoh.
Tidak, itu tradisi.
Tradisi yang romantis.
Itu hari untuk wanita putus asa
yang menjebak pria...
...yang sudah jelas tak
mau menikah.
Kau mesti tahu jika pacarmu
ingin melamar...
...dia pasti sudah melakukannya.
Itu fakta!
Tak ada yang boleh
menyentuh musiknya!
Apa kau gila? Kau tak tahu apapun
tentang aku atau Jeremy!
Kau tahu siapa dirimu?
Kau seorang yang sinis.
Kau adalah orang kesepian
dingin yang sinis.
Itu lebih baik dari idiot.
"Tahun kabisat, Bodoh!"
"Bersediakah kau menikah
denganku, Bodoh?
Aku punya koper bernama
Louis, Bodoh!"
Apa kau ini, peri Jimat
Keberuntungan?
Kau tahu apa? Kita selesai
Kita takkan bicara lagi.
Aku tak membayarmu untuk bicara
atau untuk berpendapat.
Aku membayarmu untuk mengemudi, jadi
masuk ke mobil dan mengemudilah.
Silahkan gugat aku, Bob.
Dan apa Bob itu?
Kau takkan lakukan sesuatu?
Aku sedang lakukan sesuatu.
Menunggu mereka minggir.
Demi Tuhan.
Hai, sapi-sapi.
Dengar, aku sudah habiskan 24 jam
terakhir di setiap tingkatan di neraka...
...dan aku takkan membiarkan
bokong hitam putih kalian...
...menghalangiku, jadi jika tak
mau ada masalah, kalian minggirlah.
Aku kaget sekali, ternyata kau
bisa fasih berbahasa sapi.
Sekarang!
Nah, begitu.
Sapi-sapi yang pintar.
Ayo minggir.
Cepat, sapi-sapi.
Kenapa tak menawarkan
sesuatu pada mereka?
Kalian besar sekali.
Kami akan...
Mereka sedang minggir.
Pasti karena kepribadianmu.
Kepribadianmu yang lebih
tidak menyenangkan...
...jadi jika kau mau mencobanya...
Itu benar. Begitulah caramu
membereskan semuanya.
Nah, begitu, gadis-gadis!
Itu benar! Begitulah caramu
membereskan semuanya.
Kau hanya duduk di situ seperti
anak dusun di hutan terpencil.
Sama-sama.
Mungkin kau ingin memperhatikan...
...langkahmu.
Sepatu seharga 600 dolar.
Taruh di mesin cuci,
sepatunya akan bersih.
Taruh di mesin cuci?
Mesin cuci?
Kau tidak memasukkan sepatu
ke dalam mesin cuci.
- Berhenti!
- Tunggu!
- Berhenti!
- Apa yang kulakukan?
Masuk ke mobil dan injak remnya!
Aku memegangmu, Sayang!
Aku memegangmu!
Sayang!
Jangan lukai dirimu!
Jangan lukai dirimu!
Suruh mobilnya berhenti!
Dompetku ada di dalam situ!
Ya, Tuhan.
Renault 4 milikku!
Lihat apa yang telah kau lakukan!
Apa yang telah aku lakukan?
Kau tak sabaran menunggu
sapi-sapi itu pergi!
Dan kau tak bisa membantuku?
Butuh uang 200 euro untuk
menariknya keluar.
Bukan aku yang akan membayarnya,
tapi kau!
Aku tak mau. Kau harus membunuhku
sebelum aku membayar sepeser pun!
Ide yang bagus.
Kau mau ke mana?
Dublin.
Tunggu. Dengar, ini perbaikan
yang mudah.
Yang kita butuhkan
hanyalah mencari telepon...
...telepon bengkel, mobil derek,
naiki mobil...
...kembali ke jalan dan tiba di
Dublin dengan sangat cepat.
Kau sabar saja.
Tunggu!
Hei!
AKu takkan masuk ke sana
jika aku jadi kau!
Dan aku tak pedulikan
pendapatmu karena...
Baik, silahkan.
- Hai, Sayang?
- Hai.
Kau mencari tumpangan?
Ya, aku mau ke Dublin.
Di Dublin adalah pusatnya
gadis-gadis cantik.
- Ya.
- Tampaknya kebetulan...
...karena aku sendiri akan
ke sana.
Biar kubantu bawakan kopernya.
Kau baik sekali.
Sama sekali tidak.
Aku bahkan tak harus
meminta.
Selamat pagi!
Selamat pagi.
Itu koper yang bagus sekali.
Koper berkualitas. Bisa dilihat hanya
dengan melihatnya saja.
Ini menyenangkan...
...tapi kurasa kita berdua
tahu kalau...
Tidak! Tunggu! Kembalilah
kemari! Kalian tak bisa...
Mereka...
Rupanya kau.
Begitu kuselesaikan ini, akan
kupanggil mobil derek buat kita.
Kita?
Tak ada kita.
Aku akan menelepon taksi sungguhan.
Kau tinggalkan aku sendiri.
Baiklah, Bob.
Permisi.
Eoghan?
Eoghan.
Apa kau punya telepon?
Tolong?
Terima kasih.
Pulanglah dengan selamat.
Ya.
Kalian baik sekali mau
menjaga koperku...
...tapi akan kuambil kembali.
Terima kasih.
Apa itu benar, Nona?
Aku akan menelepon
kedutaan besar Amerika.
Apa ini miliknya?
Aku cuma...
Aku...
Senang-senangnya sudah
selesai, anak-anak.
Kembalikan barang-barang
gadis itu.
Dan kau siapa?
Bukan siapa-siapa. Cuma mau
menjaga perdamaian.
Benarkah? Simpan saja
perdamaiannya.
Itu tadi...
Mengesankan.
Aduh!
Keluar.
Cukup adil.
Hai.
Aku cuma...
Seharusnya kuambil saja
barangku dan pergi.
Pasti ada sesuatu yang spesial.
Siapa?
Pacarmu.
Jeremy. Ya.
Dia...
Dia seorang ahli jantung.
Hai. Kapan kereta berikutnya
menuju Dublin?
Kau justru datang cepat.
Kereta berikutnya akan pergi
2 jam 43 menit lagi.
Baguslah.
Beberapa bob ke Dublin.
"Bob"?
Tunai.
Uang. Kau tahu?
Hei, Kawan.
Ballycarbery.
Sama denganmu.
Di sana itu Kastil Ballycarbery.
Itu salah satu dari 10 keajaiban
di Irlandia.
Hanya butuh waktu 15
menit menuju ke sana.
Aku tak mau ketinggalan keretanya.
Ya, kau benar.
Jangan ketinggalan kereta.
Jangan.
Masih 2 jam setengah lagi.
Waktu akan berlalu.
Aku akan tetap di sini.
Silahkan saja.
Tentu.
Hai.
Hai.
Declan?
Tunggu!
Aku suka kastil.
Pemandangannya indah.
Maafkan aku kalau kau takkan sampai
ke Dublin sebelum pertokoan tutup.
Aku punya minat yang lain
selain berbelanja.
Aku punya kehidupan dan pekerjaan.
Apa pekerjaanmu, kalau begitu?
Aku menata apartemen.
Menata apartemen,
sekarang itu...
Itu...
Kerja apa itu?
Bila ada orang yang menjual
sebuah apartemen atau rumah...
...aku masukkan barang-barang dan
membuatnya tampak cantik.
Dan mereka simpan semua barang
itu saat membeli apartemennya?
Tidak, kubawa pergi. Hanya perlihatkan
kemungkinannya pada mereka.
Aku memperindah apartemennya.
Tunggu. Jadi, itu pekerjaanmu?
Ya.
Mereka membeli rumah itu?
Ya.
Lalu kau datang dan mengambil
semua barang-barang itu lagi?
Ya.
Kau penipu.
Tidak, aku bukan pe...
Itulah ciri khas dirimu.
Kau memikirkan hal terburuk
semua orang.
Tidak.
Tidak? Aku ingin tahu
apa kata pembelaanmu.
Aku bisa pikirkan dua kata
pembelaan untukmu.
Jawab pertanyaanku ini.
Jika apartemenmu yang bagus
itu kebakaran...
...apa yang akan kau bawa?
Apa?
Jika rumahmu kebakaran dan
kau punya waktu 60 detik...
...apa yang akan kau
bawa? Ayo.
Aku...
Ayolah. Apa itu anjing
Chihuahua berbulu bagus?
Aku takkan mainkan permainan
ini denganmu.
Rupanya begitu.
Apa yang akan kau bawa?
Apa yang akan kau bawa jika
penginapanmu kebakaran?
Apa yang akan kau bawa?
Kau tahu...
Api merambat ke lantai atas.
Waktumu 60 detik.
Botol miras di barmu
meledak.
Apa yang akan kau ambil?
Aku tahu persis apa yang
akan aku "ambil".
Benarkah? Apa?
Aku tak mau bilang.
Kau bisa bertanya, tapi kau
tak bisa menjawabnya, bukan?
Ini benar-benar...
Itu sebuah kastil!
Sudah aku bilang.
Jadi, apa cerita mengenai
tempat ini?
Ratusan tahun yang lalu...
...ada seorang gadis cantik
bernama Grainne.
Dia dijodohkan akan menikah dengan
pria bernama Fionn...
...seorang panglima perang
yang pemarah...
...yang mana cukup tua untuk menjadi
ayah atau kakeknya...
...dan oleh karena itu...
...dia tidak mencintainya.
Di malam pertunangan mereka...
...dia bertemu seorang prajurit
muda tampan bernama Diarmuid.
Mereka jatuh cinta pada pandangan
pertama, tapi apa yang bisa dia lakukan?
Dia memasukan obat tidur dalam
minuman semua orang...
...dan dua orang itu pergi
bersama menyeberangi sungai Shannon.
Fionn bangun dan Grainne sudah
tak ada. Dia marah besar.
Dia membawa pasukannya dan
memimpin pengejaran.
Namun orang-orang di
pedesaan lrlandia...
...mereka kasihan pada
Diarmuid dan Grainne.
Mereka sembunyikan keduanya
di hutan, lumbung dan kastil...
...di mana mereka tidur selama
semalam kemudian berpindah.
Ayo.
Apa ini aman?
Tentu saja.
Yang mereka lakukan hanya tidur,
karena Diarmuid yang dulunya setia...
...merasa sangat bersalah
karena mengkhianati Fionn...
...dan selain tidak menghormatinya,
dia sudah bertindak lebih jauh.
- Aku mengerti.
- Tentu saja.
Dan mereka mendatangi kastil ini...
...serta pemandangan ini.
Dan dikatakan, bahwa mereka tak
mampu menolak keindahan seperti ini...
Kemudian di sini...
Di tempat ini, mereka...
Mereka bercinta.
Astaga.
Kau merayuku.
Aku kenapa?
Aku wanita di ambang pertunangan...
...yang tak bisa menolak pria
asing tampan? Yang benar saja.
Aku kenapa?
Kau tak berpikir itu akan
berhasil, 'kan?
Jangan menyanjung diri sendiri,
Sayang. Cerita itu nyata...
...tapi tentu saja itu
bukan tentang dirimu.
- Tidak?
- Tidak, kau angkuh.
Angkuh apa tepatnya?
Orang yang keras kepala.
Apa itu ciri khas orang Amerika?
Celaka.
Kereta apinya.
Tunggu!
Tunggu, aku punya tiket!
Aku sangat...
Kau yang mengajakku ke
atas sana, bukan?
Salah satu dari tujuh keajaiban
Irlandia!
Baiklah.
Oh, tidak.
Itu sedikit mempercepat waktumu.
Aku membencimu.
Di jaman lampau, aku bisa
menahan keretanya untukmu...
...tapi sekarang ini, semuanya
soal "waktu adalah uang."
Ayolah, tak usah cemas.
Kami akan membawamu ke tempat
yang mau kau tuju.
Prakiraan cuaca bilang kalau
hari ini cerah.
Ini dia. Penginapan terbaik
di Tipperary.
Masuklah.
Lihat siapa yang kubawa.
Ya, ampun.
Kalian beruntung.
Setengah jam lalu, ada
dua pelancong datang...
...mencari kamar.
Tapi mereka belum menikah.
Aku usir mereka.
Tak tahu malu.
Jadi aku suruh mereka berkemas.
Benar adalah benar,
hujan atau tidak hujan.
Jadi, ini Tuan dan Nyonya...
- Brady.
- O'Callaghan.
Bradycallaghan.
O'Bradycallaghan.
Kami belum lama menikah, dan masih
agak kikuk untuk seorang Amerika.
Aku datang jauh-jauh dari ***.
Pasangan O'Bradycallaghan.
Kami berdoa bahwa kelak...
...kami mampu punya seorang putra yang
akan meneruskan nama keluarga kami.
Aku Anna, ini Declan.
Gadis yang cantik. Sekarang,
mari kita cari kamar buat kalian.
Terima kasih.
Kau dulu, Bunga-ku.
Terima kasih, Mentari.
Sudikah kau membawakan
tas ini, Sayang?
Kau tak akan tidur di tempat tidur
itu denganku, Tn. O'Bradycallaghan.
Mungkin kau tak akan tidur
di tempat tidur itu bersamaku.
- Kau sopan sekali.
- Sopan?
Selamat datang di jaman kesetaraan.
Jika ingin pengambilan suara,
lakukan saja sendiri, Sayang.
Nyaman sekali.
Kita akan mengundinya, Sayang.
Baiklah, kita undi.
Kepala kau menang,
ekor aku kalah.
Kepala.
Kepala kalah.
Sayang sekali. Kau bisa tidur...
...di kamar mandi.
Ini pancuran.
Kau bisa tidur di pancuran.
Baik.
Asalkan selama aku tak tidur
dimanapun di dekatmu.
--- Penerjemah: Rizal Adam ---
Email: rizaladam@yahoo.com
Aku sedang mandi di pancuran...
Membersihkan kotoran di
tubuh dengan air panas.
Ada luka memar di situ.
Tunggu sebentar.
Kau menipuku.
Bangun!
Bangun.
Ada apa?
"Kepala kau menang,
ekor aku kalah."
Kau akhirnya paham, ya?
Baguslah.
Bangun! Ini tempat tidurku!
Dasar penipu.
Dan mandilah.
Badanmu bau.
Kau bisa melihat melalui tirai.
Apa kau bisa?
Apa kau bisa?
Baiklah, si penipu menyerah!
Jangan mengintip.
Masuklah.
Halo, Sayang.
Semuanya baik saja?
Untuk makan malam, kami punya
tripe. Buatan sendiri. Resep keluarga.
Tripe (makanan dari usus sapi).
Tak ada yang suka usus sapi
saat hujan.
Enaknya. Apa kau dengar itu,
Sayang? Tripe!
Benar, tripe.
Aku sedang berpikir, Ny. O'Docherty...
...untuk berterimakasih karena
mengundang kami tiba-tiba.
...tapi mengapa tak ijinkan aku
memasak?
Tidak, Sayang, aku tak bisa.
Anda bisa. Dia seorang koki.
Dia sangat hebat.
Itu benar!
Benarkah? Itu hebat.
Kami juga ada dua tamu dari
Italia. Apa tak masalah?
Sama sekali tak ada masalah!
Terima kasih banyak.
Jawaban yang bagus.
Apa yang sedang kau
lakukan sekarang?
Resep ini menuliskan 3 wortel
ukuran sedang...
...dan kurasa yang ini sedikit besar
untuk digolongkan sebagai ukuran sedang.
Dan jika kau lihat dua wortel ini...
...keduanya jelas berukuran sedang,
sementara yang ini agak...
Perhatikan.
3 wortel ukuran sedang.
Aku tak merasa ada yang salah
dengan menginginkan ketelitian.
Baiklah.
Kalau begitu, kau harus
menjadi sangat...
Sangat teliti.
Begini saja.
Kenapa kau tak coba berhenti kendalikan
semuanya di alam semesta ini?
Ini makan malam.
Yakinlah sedikit.
Semuanya akan baik saja.
Aku pernah dengar itu sebelumnya.
Mungkin seharusnya kau
mendengarkan.
Sungguh?
Menurutmu?
Semuanya akan baik saja. Ayahku
dulunya raja "semuanya akan baik saja".
Liburan di Bahamas,
toko video yang berpindah...
...apa saja yang bernilai besar...
...semua uang kami habis
untuk itu.
Tapi jangan khawatir.
Semuanya akan baik saja.
Membuatku bekerja di 2 pekerjaan
paruh waktu sehabis sekolah...
...dan kami dapatkan kembali rumah
kami di Malam Natal.
Jadi kau akan memaafkanku
jika aku tak mendengarkan.
Maafkan aku.
Tidak, aku yang minta maaf.
Ayahmu seharusnya yang
kau andalkan.
Omong-omong, makan malamnya.
Sudah ada kubis, bawang perai...
...3 wortel ukuran sedang.
Kau bukan vegetarian, 'kan?
Bukan.
Bagus.
Declan satu, ayam nol.
Ayam yang cantik.
Coq au vin (masakan ayam yang
direbus dengan anggur merah)?
Apa?
Beri aku kekuatan.
Jangan bilang kalau kau tak pernah
makan ayam rebus sebelumnya.
Tentu saja sudah pernah.
Aku penasaran, menurutmu
darimana asalnya ayam ini?
Dari tempat pendingin.
Aku tahu.
Kau tadi membuatku terkejut.
Kau terus lakukan itu.
Berikan wortelnya.
Ya, wortel.
Maaf.
Kita naikkan suhunya sedikit.
Kau tak perlu memotongnya.
Itu susah dipegang.
Baunya enak.
Gadis pintar. Dan..
Jadi ini yang kau sebut
dengan menata?
Semacam itulah.
Lumayan juga.
- Di sini?
- Ya.
Sempurna.
Ayamnya luar biasa.
Benarkah? Biasanya ayam buatanku
tidak enak.
Jeremy selalu bilang kalau aku
membuat ayamnya terlalu kering.
Jeremy?
Jeremy...
Tetangga sebelah kami.
Yang terkadang datang saat
makan malam.
Benar, Declan?
Benar. Dia orang yang
menyenangkan.
Ya.
Sedikit mempelajari hal-hal
yang sulit.
Kubilang ke semua orang dia
ahli jantung. Terdengar jeritan.
Tapi dia adalah pria yang
bahagia.
Dia dapatkan wanita itu.
Diberkatilah dia.
Benda antik, Frank?
Ya, benda antik.
Seperti diriku.
Itu adalah hadiah pernikahan.
Usianya baru 44 tahun,
anak nakal!
Kalian lihat? Itulah yang diperlukan
untuk menikah selama 44 tahun.
Ciuman.
Selalulah mencium seolah itu
ciuman yang pertama dan terakhir.
Hebat.
Ayolah, Nak.
Tunjukkan pada kami bagaimana
kalian melakukannya.
Maaf?
Aku sudah mencium istriku.
Stefano baru saja mencium istrinya.
Tidak, kami baik saja.
Kami tadi sudah berciuman.
Menyeluruh dan memuaskan.
Sedikit ksatrialah, Kawan.
Kau tahu yang kumaksudkan?
Ciuman yang sempurna.
Jika yang tadi itu ciuman, aku heran
mengapa kau masih menikahinya.
Tidak, mereka malu-malu,
itu saja.
Ya. Benar-benar malu.
Kalian di antara teman-teman!
Kalian masih muda, sudah
menikah, saling cinta!
Siapapun bisa melihatnya.
Sial.
Cium wanita itu!
- Hebat!
- Itu dia.
Itu baru namanya ciuman!
Di sini agak basah.
Tunjukkan sedikit belas kasihan.
Baiklah.
Tapi satu dengkuran saja, kau
akan kembali ke kamar mandi.
Hebat.
Siapa yang berpikir kalau butuh
2 hari untuk sampai ke Dublin?
Aku harus bebankan biaya
menginap semalam padamu.
Kejutan.
- 100 euro.
- 50.
75 kalau begitu.
Jumlah totalnya 675 euro.
Baiklah. Jika semua ini tentang
uang, maka 675 euro kalau begitu.
Selamat malam.
Selamat malam.
Maafkan aku kalau aku belum sampai.
Kau tak bisa bayangkan apa
yang telah kulalui.
Lebih buruk dari waktu kita
kehilangan bagasi di Barbados?
Sepertinya 10 kali lebih buruk.
Aku hanya tak sabar bertemu
denganmu.
Mungkin ini akan menceriakanmu.
Aku baru dengar kabar,
dan kita dapatkan apartemen itu!
- Apa?
- Ya.
Aku tadi baru dapat telepon
dari Edith. Apartemennya milik kita.
Jeremy!
Itu tepatnya yang perlu
kudengarkan di pagi ini.
Semuanya akan baik saja untuk
kita. Aku senang sekali.
Kita akan merayakannya berdua
sesampainya kau di sini.
Kita jelas akan merayakannya.
Cepatlah datang.
Aku merindukanmu.
Aku juga merindukanmu.
Selamat pagi.
Ya.
Ini untukku?
Ya.
Pagi, Sayang!
Tidurmu nyenyak?
Ya, terima kasih.
Jadi, apa agendamu hari ini?
Pergi ke Dublin.
Sekarang tak bisa.
Kenapa tidak?
Ini hari Minggu.
Jangan pernah memulai perjalanan di
hari Minggu atau bulan purnama.
Aku tak mempercayai takhyul.
Bagaimana jadwal keretanya?
Apa kau sudah yakin?
Hari Minggu.
Tak ada kereta.
- Tak ada kereta?
- Ya.
Demi Tuhan.
Aku harus berada di Dublin
tanggal 29. Itu besok.
Memangnya ada apa lagi,
Sayang?
Baiklah.
Frank, kau punya mobil, bukan?
Ya.
Baiklah. Aku bisa...
Aku akan memberimu uang
dalam jumlah yang besar...
...jika kau mungkin mau
mengantarku.
Tidak.
Itu bukan soal uangnya, Nak.
Ini soal Eileen.
Dia sedang keluar.
Pergi ke Mass.
Lalu belanja mingguan.
Baiklah, kalau begitu saat
dia kembali, kau...
Dia akan kembali dalam waktu
yang lama.
Kenapa?
Ada tamasya buat orangtua
ke Dublin.
Dimana dia?
Dublin.
Lemparan jitu!
Apa?
Terminal bus lewat sana.
Kenapa?
Hentikan.
Itu butiran es.
Apa kau serius?
Lari!
Cepat. Kejadian buruk selalu
menyertaimu.
Cepat!
Kubawakan Louis.
Jangan khawatir.
Rasanya menyengat!
Ukurannya sebesar bola golf!
Astaga!
Ya, Tuhan.
Apa kalian punya alasan atau bantahan
mengapa pria dan wanita ini...
...seharusnya tak disatukan
dalam pernikahan yang suci ini?
Tidak, Bapa.
Teruskanlah.
Aku yakin mereka tahu apa
yang sedang mereka lakukan.
Baguslah. Kalau demikian, kalian sangat
disambut. Mengapa kalian tak duduk?
Ayo. Dublin.
Kita harus pergi.
Tidak. Pendeta itu akan
memberikan kita tumpangan...
...ke terminal bus jika ini
sudah selesai.
Kita bisa jalan!
Aku tak bisa jalan lagi selama
4 jam dengan sepatu ini.
Selain itu, lihat betapa indahnya
semua ini.
Aku agak membenci pernikahan.
Kenapa? Karena orang-orang jatuh
cinta? Apa itu begitu menyinggungmu?
Ya.
Kau tahu...
...kau punya pendapat serampangan
serta sikap yang buruk.
Kau tahu apa? Jelas kau
masih lajang...
...dan jelas kau juga
belum pernah bertunangan.
Sebenarnya sudah.
Sekali.
Aku tak mau menyela pesta
indah ini...
...tapi aku ingin berterimakasih
pada suamiku.
Aku ingin berkata, kau jangan pernah
mencuri, berbohong atau menipu.
Tapi jika harus mencuri...
...maka curilah duka nestapaku.
Dan jika harus berbaring (berbohong)...
Berbaringlah denganku di seluruh
malam dalam hidupku.
Dan jika harus menipu, maka
tipulah kematian...
...karena aku tak bisa jalani
satu hari tanpa dirimu.
Bersulang!
Apa kau baik saja?
Gerah sekali di sana.
Apa kau mau membicarakannya?
Dengar...
Bob.
Kau kini bukan di Amerika.
Kau di Irlandia.
Jadi, nikmatilah.
Dan diam.
Aku hanya berusaha membantu.
- Membantu?
- Ya.
Itu menghiburku.
Wanita yang begitu putus asa, dia
dengan bodohnya pergi ke Dublin...
...membuat keputusan paling
penting dalam hidupnya...
...berdasarkan tradisi yang konyol...
...yang jujur saja, itu
penuh dengan omong kosong.
Jadi, terima kasih, tapi bukan
aku yang butuh bantuan.
Ini bukan omong kosong.
Ini romantis.
Benar-benar romantis.
Aku tak hebat soal pernikahan.
Pernikahan jadi lebih baik
dengan dua martini.
Baiklah, terima kasih banyak!
Kami akan menuruti permintaan khusus
untuk pendamping mempelai wanita.
Mau bergabung?
Tidak. Aku tak bisa
berdansa Riverdance.
Jangan pernah gampang menyerah.
Ya.
Dengan caraku, baiklah.
Bagus.
Ini gerakan yang mudah. Kau
pasti bisa. Ikuti saja mereka.
Kita akan berputar-putar
seperti itu.
Tidak, turunkan aku!
Aku sungguh minta maaf.
Aku berputar-putar.
Lupakan. Setidaknya
bukan suamiku yang kena.
Ya, benar. Setidaknya
bukan dia.
Aku...
Kurasa bukan aku saja yang
payah soal pernikahan.
Bukankah kau akan mengantarku
ke Dublin?
Katakan saja kapan.
Pelayanmu sudah siap.
Kau tahu apa, Declan?
Kau tahu siapa dirimu?
Kau brengsek.
Kau benar-benar...
Brengsek.
Dan aku sudah tak tahan denganmu.
Sungguh?
Tapi kau tahu apa?
Aku kasihan padamu.
Benarkah itu?
Semua sifat brengsekmu
itu seolah-olah...
Itu hanyalah pura-pura.
Itu penyamaran besar yang
sangat hebat.
Kau mengaum dan mau menerkam,
tapi dalam hatimu...
Kau merasakan kesakitan.
Dan ada...
Ada duri besar menusuk kakimu.
Ibarat seekor singa.
Seekor singa yang menawan.
- Hebat.
- Maafkan aku.
Itu romantis.
Ayo bangun.
Berdirilah!
Astaga, kau berat juga.
Koperku!
Tak usah cemaskan Louis.
Aku yang akan membawanya.
Kau bercanda.
Sempurna.
Kau bisa kurangi tagihan
untuk harga kopinya.
Dikurangi. Jangan lupa tambahkan
sepasang sepatu barunya...
Tukang muntah.
Masukkan ke dalam mesin cuci,
sepatunya akan bersih.
Kau ketinggalan bus.
Masih ada satu lagi
20 menit nanti.
Ya, Tuhan. Apa aku masih
ikut bersamamu?
Kubayar kau untuk mengantarku
ke Dublin...
...dan kau mengantarku ke Dublin.
Tak apa-apa.
Terima kasih.
Dia sedang keluar.
Kutinggalkan pesan di resepsionis.
Jadi, sampai juga di Dublin.
Tepat waktu.
Jadi kurasa aku harus membayarmu.
Kurasa memang sudah seharusnya.
Ada ATM di hotel itu.
Benar, jadi aku akan mengantarmu
lagi, bukan?
Tidak usah jika kau tak mau.
Aku tidak katakan itu.
Kita bisa cari taksi.
Kau punya kaki, 'kan?
Bagian tubuhku yang terbaik.
Siapa yang memberitahumu itu?
Ini kota yang indah.
Dan aku belum melihat satu pun
penggosip.
Ya, pencari keuntungan dan penipu
yang harusnya kau waspadai.
Dia ada di sini, bukan?
Di Dublin. Salah satu pengambil
keuntungan dan penipu itu.
Si wanita pirang dalam foto itu.
Siapa pria itu?
Jadi dia dan dia...
Benar.
Maaf.
Kami semua menjalankan Caragh
bersama-sama. Aku, Kaleigh, Ryan.
Jadi kami membeli bar itu
dan membangunnya dari nol.
Kami benar-benar berusaha.
Kami berkembang.
Kurasa aku dan Kaleigh saling
tergila-gila.
Ternyata tidak.
Jadi benda yang akan kuambil
jika punya waktu 60 detik...
...adalah cincin Claddagh
milik ibuku.
Kau tahu, cincin dengan dua tangan
memegang hati dengan mahkota.
Dia mengambilnya.
Sekarang kau di sini. Kau harus
mencari dan mendapatkannya kembali.
Entahlah.
Itu cincin ibumu.
Kukira cincinmu...
...yang mestinya kita cemaskan.
Orang bodoh.
Oh, ya.
Benar.
Aku senang kau mengantarku.
Tak ada hubungannya. Aku
hanyalah pembawa tas di sini.
Mengapa aku mesti peduli?
Jadi kau tak peduli?
Apa ada bedanya?
Ayo.
Kita sampai juga.
Kita sampai juga.
- Terimalah.
- Tidak, tak usah.
Declan, ambillah. Kita punya
kesepakatan. Kumohon.
Begini saja. Mengapa tak kau berikan
saja uang itu dan kesepakatan usai?
Uang yang mana?
Uang koin yang kita pakai
mengundi untuk tempat tidur itu.
Ya.
Pembohong.
- Semoga berhasil.
- Ya.
Sampai jumpa, Louis.
Anna.
Ya?
Anna! Anna!
Hai! Akhirnya.
Kukira tadi harus menelepon tim
helikopter penyelamat untuk menjemputmu.
- Darimana saja kau? Hai.
- Hei.
- Ceritanya panjang.
- Maaf.
Senang melihat dirimu.
- Kau tak apa-apa?
- Ya.
Hai.
Maaf, apa aku mengenalmu?
Jeremy, ini Declan.
Declan mengantarkan...
Dia membantu mengantarku dari
*** menuju Dublin.
Baiklah. Aku tidak mencemburui
pekerjaan itu.
Wanita ini tidak menyukai
petualangan.
Tidak.
Senang bertemu denganmu, Kawan.
- Senang bertemu denganmu.
- Ya.
Jadi dia yang mengurusmu?
Sudah kau beri dia tip?
Dia sudah membayarku.
Hebat. Terima kasih sudah
membawanya pulang dengan selamat.
Aku merindukanmu!
Aku merindukanmu!
Aku juga merindukanmu.
Tidak, aku yang sungguh
merindukanmu.
Sungguh. Dan...
Dan itu membuat aku berpikir.
Mengapa kita tidak menikah saja?
Bersediakah kau menikah denganku?
Apa kau serius?
Apa aku serius? Ya.
Aku sedang berlutut. Aku...
Aku bawa ini.
Tak ada paksaan, tapi semuanya
direkam kamera.
Sayang.
Sayang?
Apa kau akan memberiku jawaban?
Ya.
Tentu saja.
- Sungguh?
- Ya.
Baiklah. Mari kita coba.
Cocok!
Ada sampanye yang menunggu
di kamar...
- ...jadi kita mesti ke atas.
- Hebat.
Terima kasih.
Aku tak pernah menyangka
akan menemuimu di Dublin.
Declan.
Kaleigh.
Ini minumannya. Ada pesanan.
Sedang diantar.
Terima kasih!
Kau selamatkan bar ini.
Kau selamatkan isi dapur ini.
Akan kucium kau nanti.
Selamat, ya!
Hai!
Biar aku lihat!
Kawan.
Tom. Rupanya kau.
Kau telat.
Tapi tidak terlalu telat.
Maaf.
Ayo, Nak!
Astaga, lihatlah tempat ini!
- Kau menyukainya?
- Aku menyukainya?
Aku mau melemparmu keluar
jendela dan merebut cincinnya.
Tunggu sebentar di situ.
Kau bisa tunjukkan warna dompetmu
untuk sebuah perubahan.
Itu saja.
Minumannya kutraktir!
Aku merasa seolah seluruh
akhir bahagiamu...
...akan menjadi ujian sebenarnya
bagi persahabatan kita.
Aku sangat yakin dia
akan senang...
...dengan apartemen ini. Kurasa
kau tak perlu melamarnya.
Ini semacam kesepakatan
yang dipaketkan.
Benarkah? Membeli apartemen
dan membuang cincinnya?
Malah sebaliknya.
Apa maksudmu?
Kurasa Edith dari
agen perumahan.
Dia meneleponku di Dublin, menyelidiki
tentang status pernikahan kami.
Bisa kau percaya itu? Tak ada yang
khusus, sekedar ingin tahu saja.
Seperti orang-orang jaman dulu...
...ketika persoalan seperti ini datang.
Aku dapat pesannya. menikah, kau
masuk. Tak menikah, kau keluar.
Jadi aku bilang bahwa kami sebentar
lagi akan bertunangan.
Aku katakan begitu saja
dan aku tersadar.
Dan entah dari mana asalnya...
...tapi aku nyaris bisa mendengar
mereka memotong kunci apartemennya.
Jadi kuletakkan teleponnya
dan berpikir...
"Mengapa tidak?"
- Sungguh?
- Sungguh.
Kami harus mengurus itu
pada akhirnya, bukan?
- Benar. Tentu saja.
- Ya.
Ya.
Libby, aku ingin menunjukkan
panorama ini padamu.
- Ya.
- Ya.
- Indah sekali.
- Baiklah.
Apa itu bunyi alarm kebakaran?
Sungguh?
Baiklah semuanya, kurasa sebaiknya
kita pindahkan pesta ini ke bawah.
Telepon itu.
Dimana remote benda ini?
Benda ini tak ada gunanya
jika tanpa remote. Anna!
Apa kau punya semua yang
kau butuhkan?
Bisakah kau mencari sesuatu
yang ada harganya?
Laptop, kamera, apa saja.
Kukira kamera...
Baiklah, ini kamera videonya.
Aku masih belum memajang
lamarannya di Facebook...
...jadi biarkan aku mengerjakannya.
Sayang, bisa kau ambilkan...
Anna?
Anna?
Satu pesanan sup minestrone,
dua quiche...
...satu pai sapi, satu pai ayam,
satu salad hijau. Cepat.
- Kawan?
- Ya!
Seorang pelanggan mengeluh kalau
ayamnya kering.
Apa?
Ayamnya kering.
Ini kue pai.
Kuenya enak.
Alex, kau yang berwenang.
Jangan kacaukan semuanya.
Baiklah, mana orang bodoh yang
berpikir kalau ayamku kering?
Kau?
Kau?
Aku.
Sedang apa kau di sini?
Bisakah kau bersikap manis
untuk sesaat saja?
Aku terbang sejauh 4.828 km
untuk sampai kemari.
Apa Jeremy bersamamu?
Apa? Tidak!
Tidak.
Jeremy dan aku...
Hubungan kami tak berhasil.
Maaf.
Ketika 60 detikku
datang, aku menyadari...
...aku memiliki semua yang kuinginkan...
...namun tak ada yang benar-benar
aku butuhkan.
Dan kupikir apa yang
kubutuhkan ada di sini.
Aku datang sejauh ini untuk cari tahu
apa kau juga berpikir demikian.
Dan jika kau berpikir demikian...
Aku sungguh tak punya rencana
baru untuk diriku.
Jadi...
Declan O'Callaghan...
..dan mungkin aku harus
tahu nama tengahmu.
Beginilah tawaranku.
Kutawarkan untuk kita tak
membuat rencana.
Kutawarkan kita memberikan
kesempatan untuk ini...
...dan biarkan kita melihat
bagaimana hasilnya.
Jadi, bagaimana?
Apa kau ingin untuk tidak membuat
rencana bersamaku?
Kurasa itu bahasa Irlandia
untuk "tidak".
Ny. O'Bradycallaghan.
Mengapa kau pergi?
Kau jawab tidak.
Aku tak bilang tidak.
Aku tak bilang apapun.
Kau pergi.
Aku mau mengambil sesuatu.
Benarkah? Apa itu waktu yang
tempat untuk mengambil sesuatu?
Ya, sebenarnya memang.
Aku mau mengambil ini.
Kau bodoh sekali.
Aku tak mau memegang cincin ini
jika benda ini bukan untukmu.
Aku menolak tawaranmu.
Aku tak mau untuk tidak membuat
rencana bersamamu.
Aku ingin membuat rencana
bersamamu.
Sungguh?
Ya.
Sungguh.
Bersediakah kau menikah denganku?
Selama ini, aku tak pernah menyangka
melihatmu bersimpuh dengan satu lutut.
Ya, tanah ini sedikit
basah, jadi...
Apa jawabanmu, Anna dari Boston?
Ya.
Ya, aku bersedia.
Aku sangat lega.
Selama sejenak di sana...
...kurasa aku tak punya tempat
menginap malam ini.
Apa?
Kau mau menginap bersamaku?
Mungkin kau yang akan membayarnya.
Tagihkan ke rekeningku.
Apa kau melihat itu?
Di hari Minggu. Bisa bernasib baik
jika bertunangan di hari Minggu.
Dan mengakhiri perjalanan.
Benar, dan mereka menggali sumur.
Dasar bodoh! Apa mereka tampak
seperti sedang menggali sumur?
Kau tahu maksudku.
Aku tak pernah tahu apa
yang kau maksud.
Kau yakin mobilnya
akan hidup?
Ingat, mobil ini klasik.
Dan mobilnya bagus
seperti baru...
...bahkan setelah ada wanita gila
yang mendorongnya keluar dari jalan.
Aku tak coba mendorongnya
keluar dari jalan!
Aku sedang membersihkan kotoran
sapi dari sepatuku...
...karena ada pria kasar yang
tak mau membantuku usir sapinya.
Hanya karena ada orang yang keras
kepala dan tak sabaran.
Diamlah.
Ini dia.
Baiklah.
Mau kemana?
Kau mengemudi saja.
Baiklah, Bob.
BARU MENIKAH
Tunggu sebentar.
Dimana Louis?
Louis? Ia baik saja.
Aku mengikatnya di atap.
Kau mengikatnya di atap?
Ia akan kotor di atas situ.
Jangan cemas.
Kita akan melemparkannya masuk ke
mesin cuci. Dia akan bersih.
Sumbawa, 23 April 2010
--- Penerjemah: Rizal Adam ---
Email: rizaladam@yahoo.com
http://rizaladam.wordpress.com/