Tip:
Highlight text to annotate it
X
Itulah poin yang ku maksud, dan kurasa
kita semua bisa setuju dengan itu.
- Itulah sebabnya ketika Anda datang kemari,
Anda tahu sejak awal...
- Permisi. Anda tahu apa yg kami butuhkan di sini?
Kami akan perlu beberapa orang lagi utk
membantu kami. Akan kuberitahu mengapa.
Kami akan habiskan banyak uang disini.
Jadi kami akan butuh lebih banyak bantuan,
sebab itu apa yang kami benar2 sukai.
- Mengerti kan?!
- Oh. Sir, kalau begitu,
Anda di kota dan toko yang tepat.
Apa pun yang Anda lihat di sini,
bisa kita lakukan, by the way.
- Bersiap untuk bersenang2, oke?
- Oke.
Mary Pat, Mary Kate, Mary Francis,
Tovah. Lihat ini. Ayo.
- Ambil itu, girls.
- Oh, ini benar-benar anugerah!
- Kau melakukannya dengan baik, tapi...
- Permisi, Tuan. Uh...
- Yeah.
Tepatnya berapa besar jumlah
uang yang Anda maksudkan?
Hanya banyak atau banyak sekali?
- Banyak sekali.
- Aku suka sekali padanya.
Tn Lewis? Tn Lewis? Bagaimana
sejauh ini? Cukup baik, kurasa.
- Kupikir masih harus lebih baik lagi.
- Oh Anda tinggal lihat saja!
Baiklah Tuan, Anda bukan hanya
tampan tapi juga berkuasa.
Saya bisa melihat detik kedua Anda berjalan masuk
ke sini, Anda adalah orang yg harus diperhitungkan...
- Hollister.
- Ya, Tuan.
Bukan aku. Dia.
Maaf, tuan. Maaf.
Bagaimana hasilnya, ladies?
Oh, Edward, Edward. Di mana kau?
Kabarnya sudah beredar dijalanan.
- Morse akan menaikkan tawaranmu.
- Dia melawan? Astaga, dia sungguh tangguh.
Dia tahu kontrak AL terhenti.
Dari mana dia akan mendapat uang?
Aku gak tahu. Dia... Kurasa dia
bekerjasama dengan karyawannya.
Dia tetap butuh seseorang
sebagai penjaminnya.
- Cari tahu siapa orangnya.
Aku akan di kantor dlm 1 jam.
- Yeah, oke.
Kamu tangani sendiri ya. Aku harus kembali bekerja. Kau tampak hebat..
- Ia pegang kartuku.
- Dan akan kami bantu menggunakannya, Tn!
Pretty woman
walkin'down the street
Pretty woman
the kind I like to meet
Pretty woman
I don't believe you
You're not the truth
No one could look
as good as you
Mercy
- Edward pasti suka dasi itu.
- Anda mau memberinya dasi?
- Dasi?
- Lepas dasi itu. Berikan padanya.
- Oh, dasi.
- Ia pasti suka dasi ini.
- Dia pasti senang sekali.
- Berikan dasinya.
- Oh pastinya.
- Siapa yang pesan pizza?
Pretty woman, stop a while
Pretty woman, talk a while
Pretty woman,
give your smile to me
Pretty woman, yeah, yeah, yeah
Pretty woman, look my way
Pretty woman, say you'll stay with me
- Bisa kubantu?
- Tidak, terima kasih.
- Hai.
- Hello.
- Ingat aku?
- Tidak, maaf.
- Aku disini kemarin. Kau tak mau melayaniku.
- Oh.
- Kau bekerja berdasarkan komisi, kan?
- Uh, ya.
- Salah besar.
Besar. Sangat.
Aku harus berbelanja lagi.
Pretty woman,
don't walk on by
Pretty woman,
don't make me cry
Pretty woman
Don't walk away, hey
Oh. Thank you.
Oh, oh, pretty woman
...hanya dimana ini.
- Tn Lewis.
- Gentlemen.
- Coba lihat...
Ayo kita bereskan rapat ini, sore ini, huh?
Jake, atur dengan Blair.
Sekitar 2:00, 2:30 boleh juga.
Kau benar soal Morse. Ia gadaikan
semua harta miliknya...
untuk dapat pinjaman dari bank.
Dan bukan sembarang bank.
Plymouth Trust loh.
- Hmm.
- Sudah jelas...
bahwa bisnismu lebih penting bagi
mereka dibanding Tn. Morse.
Jadi kau hanya tinggal telpon banknya.
Yeah.
Edward, sorry nih, tapi kenapa sih kamu minggu ini?
Apa kau memberi Morse kesempatan untuk lolos?
Tahu gak apa yang kusuka waktu kecil, Phil?
- Apa?
- Balok-balok.
Membangun balok. Mainan bangunan.
Aku suka Monopoli. Ha?
Boardwalk, Park Place.
- Terus apa intinya?
- Kita tidak membangun apa pun, Phil.
Kita juga tidak membuat apapun.
Kita membuat uang, Edward.
Kita bekerja setahun ini demi ini.
Katamu ini yang kau inginkan.
Aku menanganinya demi kau.
Urat nadi Morse sudah kelihatan.
Inilah saatnya membunuh.
Mari kita bereskan. Telepon banknya.
Bagaimana harimu, sayang?
Dasi yang bagus.
Aku dapatkan untukmu.
Well, ibuku adalah guru musik,
dan menikah dengan ayahku,
yang dari keluarga sangat kaya.
Lalu ayah menceraikan ibuku demi wanita lain,
Dan ayah membawa semua uangnya bersamanya.
Kemudian ibuku meninggal.
Aku amat marah pada ayahku.
Aku habiskan 10.000 dolar mengikuti
terapi agar bisa mengatakan...
"Aku amat marah padanya."
Aku melakukannya dengan baik, ya ga?
Kukatakan lagi. Aku amat marah padanya.
Halo, namaku Tn. Lewis.
Aku amat marah pada ayahku.
Aku tidak akan marah demi 10.000 dolar.
Ayahku pimpinan perusahaan ketiga
yang kuambil alih.
Aku membelinya.
Lalu aku jual bagian demi bagian.
- Apa kata psikiater soal itu?
- Katanya aku sudah sembuh.
Jadi dendammu sudah terbalas.
Itu pasti membuatmu senang.
Apa sudah kubilang, kakiku panjangnya
44 inchi dari pinggul ke ujung jari?
Jadi intinya kita bicara tentang...
terapi sepanjang 88 inchi...
yang membungkusmu dengan harga hanya...
- 3.000 dolar.
- 3.000 dolar.
- Yeah.
Ebersol of the Falcons
passes to Keenan.
This is Bill Fricker with Gwen Olsen
giving you play-by-play
of this marvellous charity event.
Perhatikan langkahmu,
karena kalau kau menginjak sesuatu,
kita takkan naik mobil lagi.
Jangan terlalu dekat dengan pohon.
Aku ga suka semut. Halo!
- Halo! Apa kabar?
- Kau melihat Edward?
- Bagaimana jika ada yang mengenaliku?
- Gak bakal.
- Mereka jarang pergi ke Hollywood Boulevard.
- Kau ke Sana.
Ayo. Lepaskan. Lepaskan.
Bagus. Kau tampak hebat.
Seperti seorang lady.
Kau pasti akan senang.
Oke, jangan gelisah dan tersenyumlah.
Humboldt's coming
around from the side.
Toquenee is on Keenan.
Penalty on that play.
Ini Gwen dan Gretchen,
saudara Olsen yg terkenal buruk...
yg dengan baik membuat pernikahan sebagai salah satu bentuk seni.
- Edward!
- Aku segera kembali. Sebentar ya.
Jadi kau gadisnya bulan ini, hmm?
Uh, ia memang menyebalkan. Edward adalah bujangan yang paling disukai.
- Semua orang ingin dia jadi suaminya.
- Aku tidak.
Aku hanya gunakan dia untuk seks.
Oh!
Ayo!
- Bagus.
- Bagus! Woof! Woof! Woof!
Kasih tau aku lagi kenapa kita disini.
- Bisnis.
- Pergaulan bisnis?
Yeah.
That's the chukker,
ladies and gentlemen.
Falcons, 7, Gems, 4.
Permisi. Edward. Edward. Di sini.
- Phil.
- Ah, senang melihatmu.
Kamu juga. Kenalkan teman baruku, Vivian Ward.
Well, hai. Philip Stuckey, Vivian.
Ini Istriku, Elizabeth.
Suatu kehormatan berkenalan dengan
salah satu pacar Edward.
Oh, Tuhan!
Itu Tate Whitley Wallington!
Tate! Ini aku, Elizabeth dari Workout World!
Dia ratu aerobik.
Rasanya terbakar. Aku ambilkan minuman ya.
- Eli... Vivian, kenapa ga mulai dengan itu, oke?
- Thank you.
Aku segera kembali. Btw kau tahu Senator Adams ada di sini?
Mm-hmm. Aku yang ngundang.
Itulah kenapa aku akan terus setia padamu. Mmph!
Orang yang menarik sekali. Siapa dia?
Pengacaraku. Ia tak apa-apa.
Istrinya dingin sekali.
- Kita bicarakan nanti saja.
- Apa semua orang ini temanmu?
- Aku sering ngumpul dengan mereka, yeah.
- Well, pantesan.
- Pantesan apa?
- Pantesan kau mencariku.
Dan aku butuh bantuan dari kalian para pendengar.
Kami butuh kalian untuk menutupi lubang di rumput.
- Dimulai sekarang.
- Ayo! Ayo, folks.
Kalian sudah dengar.
Menutup lubang rumput adalah tradisi lama, ladies and gentlemen.
Setua permainan polo itu sendiri.
Raja dan Ratu melakukan hal ini.
Ia manis, Edward. Kau temukan di mana?
976-BABE.
Hanya ada satu saran.
Hindari kotoran kuda.
Ini adalah bagian dari permainan polo.
Sepatumu dibersihkan oleh anggota klub.
Kurasa aku punya sesuatu di mobil yg bisa menangani ini.
Thank you.
- Vivian. Hai. David Morse.
- Permisi.
- David.
- Apa kabar?
- Baik.
- Kulihat kamu tadi. Aku suka topinya.
- Ini baru.
- Ya? Bagus loh.
- Yeah. Thanks.
- Sini kuperlihatkan kudaku, Vivian.
- Eh Edward menungguku. Aku ga mau...
- Oh ayolah. Dia di sini.
- Oke, aku... sebentar saja.
Aku tak tahu kau ikut main.
Uh, aku sedang menanyakan jalan.
Dan disana lah dia.
Jadi kau bertemu dia secara kebetulan?
Luar biasa. Jesus.
Jadi, apa pekerjaannya?
Apa ia bekerja??
- Dia sales.
- Sales? Itu hebat.
Bagus. Apa yang ia jual?
Kenapa kau mau tahu?
Dengarkan aku. Aku sudah lama mengenalmu.
Aku melihat beberapa perubahan padamu
minggu ini. Seperti dasi ini dan....
aku menduga bagaimana jika gadis ini bukan dia sesungguhnya.
Apalagi kulihat ia sedang berbicara dengan David Morse.
Aku yang mengenalkan mereka kemarin dulu.
So, what? Sekarang mereka bersahabat?
Maksudku, gadis ini muncul tiba2.
Kini ia bicara pada pria yang
perusahaannya mau kita beli.
- Itu agak terlalu mudah, kan?
- Aku gak percaya ini.
Edward, bagaimana...
Bagaimana kamu tau gadis ini mendekatimu...
bukan karena dia memberi informasi
kembali pada Morse?
- Ini terjadi.
- Phil. Phil.
- Mata-mata industri itu ada...
- Phil. Phil! Dengar.
- Apa?
- Ia bukan mata-mata. Ia pelacur.
- Oh!
Dia pelacur.
Aku mengambilnya di Hollywood
Boulevard dengan mobilmu.
- Ya.
- Oh, kamu...
- Ya.
- Oh, man!
Kau satu-satunya milyuner yang kutau...
yang mencari pelacur murahan di jalanan, tau?
Edward!
Aku menyesal memberitahumu. Senator.
Senator Adams.
Saya senang Anda bisa berhasil.
Thank you. Semoga informasiku bisa membantu.
Oh, tentu saja. Terima kasih.
Tak ada yang berubah, kan?
Tidak, itu masih ditahan.
- Kau senang, Vivian?
- Yeah, senang sekali.
Pasti amat berbeda dengan Hollywood Boulevard, hmm?
Apa?
Yeah, Edward memberitahuku.
Tapi jangan khawatir.
Rahasiamu aman denganku.
Dengar, mungkin, uh,
kau dan aku bisa berduaan setelah Edward pergi.
Yeah, tentu. Kenapa enggak?
Well, kita harus lakukan itu, hmm?
Philip!
Aku mau mengumumkan beberapa sponsor perak:
Jacobs Distributors dan Norrell Saddlery.
Dan terima kasih sebesar-besarnya pada sponsor Platinum kita,
Edward Lewis Enterprises.
Permainan babak keempat.
Ay!
- Kau baik-baik saja?
- Aku gpp.
"Gpp." Oh, bagus sekali.
Tujuh "gpp" sejak kita pulang.
Apa ada kata lainnya?
Brengsek! Itulah katanya.
- Sepertinya aku lebih suka "gpp".
- You know what? Coba katakan.
Kenapa kau suruh aku berdandan begini?
Well satu hal, pakaian itu memang cocok.
Tidak. Maksudku, jika kau mau
beritahu semua orang aku pelacur,
- kenapa ga kau biarkan aku pake bajuku sendiri?
- Aku ga... Aku ga...
Dengan pakaianku sendiri, saat seseorang kayak Stuckey mendatangiku,
aku bisa menghadapinya... Aku siap.
Maafkan aku. Aku sama sekali gak senang
Stuckey bicara atau bertingkah begitu.
Tapi dia pengacaraku.
Aku sudah 10 tahun mengenalnya.
Dia pikir kau mata-mata industri. Dia paranoid.
Apa kau mucikariku sekarang?
Yg bisa meminjamkan aku ke teman2mu?
- Aku bukan mainanmu!
- Kau bukan mainanku.
Aku tahu itu. Vivian. Vivian!
Aku bicara padamu. Kembali ke sini.
Aku benci mengatakannya terang2an,
tapi faktanya adalah kamu pelacur
dan kamu pegawaiku.
Dengar, kamu bukan pemilikku!
Aku yang memutuskan! Oke?
- Aku yang tentukan siapa, kapan,
- Aku...
- Aku yang tentukan!
Aku menolak menghabiskan tiga hari
berikutnya bertengkar denganmu!
Kubilang aku menyesal, aku sungguh2!
Selesai sudah pembicaraan!
Aku menyesal pernah bertemu kau.
Aku menyesal aku masuk ke mobil bodohmu.
Kau bicara seperti kau punya
tawaran yang lebih menarik.
Aku tak pernah merasa begitu terhina
seperti yg kau lakukan hari ini.
Rasanya itu sulit dipercaya.
- Mau ke mana kau?
- Aku minta uangku. Aku mau pergi.
Ayolah!
Maafkan aku.
Aku belum siap menjawab pertanyaan tentang kita.
Itu bodoh dan jahat.
Aku tak bermaksud menyinggungmu.
Aku tak ingin kau pergi.
- Kau mau tetap tinggal kan?
- Kenapa?
Aku melihatmu bicara dengan David Morse.
Aku tidak suka.
Kami hanya bicara.
Aku tidak suka.
Turun?
- Kau menyakitiku.
- Iya.
Jangan lakukan lagi.
Pria pertama yang pernah kucintai, tak berguna.
Yang kedua lebih buruk.
Ibuku menyebutku magnet gembel.
Jika ada gembel dalam jarak 50 mil,
aku akan langsung tertarik padanya.
Akhirnya aku sampai di sini.
Mengikuti gembel nomor 3.
Jadi di sinilah aku: tanpa uang,
tanpa teman, tanpa gembel.
Jadi kau memilih ini sebagai pekerjaan?
Aku pernah bekerja di restoran cepat saji.
tukang parkir di tempat gulat.
Penghasilanku tak cukup.
Aku malu untuk pulang ke rumah.
Lalu aku bertemu Kit.
Ia pelacur, dan katanya pekerjaan itu enak.
Jadi suatu hari aku melakukannya.
Waktu pertama kali, aku menangis terus-menerus.
Lalu aku dapat langganan tetap dan, kau
tau, tak seorangpun merencanakan begini.
Ini bukan impian masa kecilmu.
Kau bisa jadi lebih dari ini.
Orang banyak yang menghina,
hingga aku mulai percaya.
Kurasa kau wanita yang amat
cerdas, amat istimewa.
Hal-hal buruk lebih mudah dipercaya.
Apa kau pernah berpikir begitu?
- Aku ga mau bicara padanya sekarang.
Aku akan menelponnya hari Senin.
- Ya, sir.
- Mau kemana kau? Ia sudah tandatangani ini?
- Tidak, katanya dia harus pergi.
Hey, Edward, jangan pergi sekarang.
Jangan panik, Philip.
Morse ga akan ke mana-mana.
Aku ada di sini lagi besok pagi2.
- Sudah kirim tiketnya ke hotel?
- Yes, sir.
- Thank you.
- Mau ke mana kau?
- Aku ada kencan.
- Dengan pelacur?
Hati-hati, Philip.
- Oke ga?
- Mm.
- Mm?
- Ada yang kurang.
Well, gak ada yang sesuai dipasang di gaun ini.
Oh, mungkin sesuatu di sini.
Jangan terlalu senang, ini hanya pinjaman.
Toko perhiasan mau pinjamkan ini?
Aku pelanggan yang sangat baik.
- Jika kau membelinya, berapa harganya?
- Seperempat juta.
Seperempat juta dolar?
Kita mau ke mana?
Ini kejutan.
Jika aku lupa mengatakannya nanti,
aku senang sekali malam ini.
Thank you.
Jika kau tidak Salah tingkah, kau
tampak cantik dan tinggi sekali.
You're a dream coming true
I can't believe how
I have fallen for you
You are the one
Who's led me to the sun
How could I know
- Kau gak mau pergi jauh-jauh ke
San Francisco dengan limusin, kan?
That I was lost without you
- Aku ga pernah naik pesawat sebelumnya.
- Gimana kamu ke LA?
- Ya seperti ini.
And I want to tell you
You control my brain
And you should know that
You are life in my veins
Penerbangan ini akan mulus, Tn. Lewis.
Cuacanya cerah sampai San Francisco.
Kita akan mendarat dalam 50 menit.
- Kita terlambat.
- Gak apa.
- Malam pembukaan gak pernah tepat waktu.
- Oke.
- Program, tuan?
- Thank you.
Nice to meet you.
Lewat sini, Tn. Lewis.
- Doris.
- Edward, apa kabar?
- Senang bertemu denganmu.
- Selalu menyenangkan.
- Tuan?
- Selamat malam, Edward.
- Hebat. Berita hebat. Selamat.
- Hey, ke sini.
- Kau harus lihat ini.
- Gpp. Aku sudah lihat.
Oh. Jika kau takut ketinggian,
kenapa duduk di sini?
Karena ini yang terbaik.
- Ada yang lain, tuan?
- No, thank you.
- Kaca mata Anda disana. Selamat menikmati opera.
- Oh.
So... Kau bilang ini opera Italia.
- Mm-hmm.
- Bagaimana aku bisa mengerti yang mereka katakan?
Kaca mata ini rusak.
No, no, it's okay.
It's all right.
- Oh.
- Kau akan tau. Percayalah, akan mengerti.
Musiknya amat kuat.
Ada band-nya!
Reaksi pertama orang pada opera amat dramatis.
Mereka akan suka atau membencinya.
Jika mereka suka, mereka akan terus
menyukainya. Jika tidak,
mereka mungkin belajar menghargainya,
tapi takkan pernah jadi bagian jiwa mereka.
- Bravo!
- Bravo!
- Bravo!
Bravo!
Kau menikmati operanya, sayang?
Oh, sungguh bagus.
Aku nyaris pipis di celana.
Apa?
Katanya ia lebih suka dibanding
Perompak dari Penzance.
- Oh!
- Ya.
- Ga, jangan sentuh.
- Aku gerakkan ratunya. Aku suka ratu.
Ga, kau gak bisa gerakan ratunya ke sana.
Kau benar-benar melakukannya!
Kita selesaikan besok saja ya?
Ini sudah larut dan aku harus bekerja.
Gimana kalau kamu ga usah kerja
besok? Ambillah cuti.
- Aku tidak kerja?
- Yeah.
Aku memang pemilik perusahaan.
Ini laporan gudang yg kau minta,
dan Tn. Lewis menelepon.
- Apa katanya?
- Katanya, hari ini ia cuti.
- Dia mengambil cuti?
- Dia bilang begitu.
Aku lapar. Itu ada pedagang
snap dog. Kau punya uang?
Ada. Aku ga tw apa itu snap dog.
Yah akan kuberi...
Kau akan beli snap dog, kita
akan jongkok di bawah pohon.
- Jongkok?
- Duduk.
Baik, bacakan 2 halaman pertama.
Okay.
Aku sedang bicara dengan seseorang...
"...death ever,
my hopeless cries,
and look upon myself
and curse my fate."
Ia tidur.
Aku cinta padamu.
Apa yang kau pikirkan,
duduk sendirian di sini?
Kenyataan bahwa ini akan jadi
malam terakhir kita bersama.
Lalu akhirnya kamu akan menyingkirkanku.
Well, kau sungguh kuat mengatakannya.
Bisnisku hampir selesai, jadi
aku akan kembali ke New York.
Aku ingin bertemu kau lagi.
- Kau mau?
- Ya. Aku mau.
Aku sudah siapkan apartemen.
Kau akan punya mobil, dan...
berbagai toko dijamin akan melayanimu...
kapan saja kau mau belanja.
Semuanya sudah beres.
Apa lagi?
Kau akan meninggalkan uang di
ranjang jika kau datang?
Vivian, tidak sungguh akan begitu.
- Lalu akan seperti apa?
- Dengan begitu kau tak perlu kembali ke jalan.
Itu hanya geografi.
Vivian, apa yang kau inginkan?
- Apa yg kau ingin terjadi di antara kita?
- Entahlah.
Waktu aku kecil,
ibuku sering mengunciku
di loteng jika aku nakal.
Dan aku akan berpura-pura
jadi putri yang...
disekap di menara oleh ratu jahat.
Lalu tiba-tiba seorang ksatria...
dengan kuda putihnya...
akan datang menyelamatkan
dan menghunus pedangnya.
Dan aku melambaikan tangan, lalu ia
memanjat menara dan menolongku.
Tapi tidak pernah sekalipun...
aku bermimpi seperti ini,
bahwa ksatria berkata,
"Ayo sayang, aku akan menempatkanmu
di kondominum besar."
- Yes.
- Aku sudah menelpon.
Aku baru bicara dengan James Morse.
Ia mau bertemu denganmu hari ini.
- Soal apa?
- Dia ga mw bilang.
Edward, kurasa kita mendapatkannya.
Ia sudah tak berkutik.
Kita mendapatkannya.
Dengar, jika ia benar2 mengalah,
Aku ingin membuatnya...
untuk menyerahkan sahamnya
pada kita sore ini. Hmm?
Gak, itu ga baik. Jika ia benar2 mengalah,
aku ga mau menunggu hingga sore.
Minta Morse menemui aku pagi ini.
Aku harus pergi sekarang.
Aku ingin kau mengerti.
Aku dengar semua ucapanmu,
hanya ini yang bisa kulakukan saat ini.
Ini langkah yg sangat besar bagiku.
Aku tahu. Ini tawaran yang
bagus untuk gadis sepertiku.
Aku tak pernah memperlakukanmu
seperti seorang pelacur.
Kau baru saja melakukannya.
Ya, disini Barnard Thompson,
Miss Vivian.
Bisa turun ke lobi sebentar?
Ada yang mau bicara dengan Anda.
- Katanya namanya Nn. De Luca.
- Biar aku bicara padanya.
Sini... Sini aku aja yg ngomong.
Yo, Viv, turun ke sini.
Polisi ini melarangku naik.
- Okay. Ia sedang turun.
- Baiklah.
- Mr Thompson.
- Ya.
Pembersih jendela menolak untuk datang.
Ini hari sabtu.
Tunggu disini. Awasi dia.
Ya, sir.
50 dolar, buat kakek. Kalau
75 dolar, istrinya boleh nonton.
- Aku terus menghubungimu.
- Aku tahu. Mereka memberitahuku,
kau mencariku waktu itu.
Kau harusnya kemari Selasa kemarin.
Aku sudah titipkan uangnya di resepsionis.
- Aku sedang bersembunyi dari Carlos.
- Jika kau sudah ambil uangnya,
kau tidak perlu sembunyi darinya.
Hey, aku sibuk. Aku punya hidup,
tau. Nino dipukuli.
Kami menjenguknya di rumah sakit.
Rachel ditahan. Sungguh kacau!
Pokoknya, aku sudah dapat uangnya.
Terima kasih untuk menyelamatkan hidupku.
Kini Carlos takkan menggangguku. Kau tau,
dia membicarakanmu malam yang lalu.
Dia akan menerobos sesuatu jika
ia melihatmu dalam pakaian ini.
Aku takut memelukmu. Nanti bajumu kusut!
- Kau tampak cantik sekali.
- Di sana?
- Tidak, di tempat teduh saja.
Penampilanmu sungguh bagus.
Kini kau tak pantas di Boulevard.
Kau memang tak pantas di sana.
Well, thanks, tapi mudah untuk
berpenampilan baik jika punya uang.
Yeah.
- So, kapan ia pergi?
- Besok.
- Kau boleh ambil pakaiannya?
- Ya.
Edward tanya apa aku mau bertemu dia lagi,
tapi kupikir, sebaiknya ga usah.
Maksudku, hanya seminggu lainnya, kan?
- Jelas tidak.
- Yeah.
- Oh, tidak!
- Apa?
- Aku tahu wajahmu kalau sedih.
- Oh, gak, kamu nggak!
- Kau jatuh cinta padanya, kan?
- Ga. Kit, please!
- Oh, hentikan.
- Kau jatuh cinta padanya?
- Kit!
- Kau menciumnya di bibir?
- Uhhh, uh, yeah. Iya.
- Kau menciumnya di bibir?
- Ya, itu menyenangkan.
Kau jatuh cinta padanya dan kau menciumnya
di bibir? Bukankah aku sudah ajarkan?
Dengar, aku ga bodoh, oke?
Aku... Aku ga jatuh cinta padanya.
Aku cuma... Cuma suka aja.
- Kau suka dia?
- Yeah.
Kau pasti memang menyukainya.
Well, dia bukan gembel.
Dia kaya, berkelas.
Dan yg akan mematahkan hatiku, ya kan?
Oh, ga. Ayolah. Kamu gtw itu.
Hey, dia memintamu, kan?
Mungkin kalian berdua bisa,
kau tau, tinggal serumah,
dan beli berlian dan kuda.
Entahlah.
Pokoknya itu bisa saja terjadi.
Kapan itu, Kit?
Kapan itu benar2 bisa terjadi?
Terjadi pada siapa? Apa itu terjadi
pada Skinny Marie atau Rachel? Enggak.
Itu tak akan terjadi pada para pecandu.
Aku ingin tahu, itu terjadi pada siapa?
Beri aku nama seseorang yg kita
kenal dan benar2 mengalaminya.
- Nama? Kau minta aku menyebut satu nama?
- Yeah, satu orang yg terjadi padanya.
- Kau mau aku, memberimu sebuah nama?
- Yeah, nama.
Oh, Tuhan, tekanan untuk menyebut nama.
Cinder-***'-rella.
Mr. Morse, pagi ini anda bilang mau
bicara pada Tn. Lewis.
Mr Lewis siap mendengarkan.
Aku mempertimbangkan lagi tawaran Anda.
Dengan satu syarat.
Aku tidak mengkhawatirkan diriku,
tapi orang yang bekerja untukku.
Bukan masalah. Mereka akan ditangani.
Kalau begitu, gentlemen,
Jika kita perhatikan kontraknya...
- Lihatlah...
- Permisi, Phil.
Gentlemen, aku ingin bicara dengan
Tn. Morse berdua saja.
Thank you.
Tuan-tuan, kalian dengar dia.
Silahkan tunggu di luar.
Kau juga, Phil.
- Apa maksudmu?
- Aku mau bicara dengan Tn. Morse, berdua.
Kenapa ia masih di sini?
Please. Please.
- Aku akan tunggu di luar.
- Good.
- Sudah lebih baik?
- Tak apa.
- Mau kopi?
- Tanpa gula.
Tn. Morse, minatku pada
perusahaan Anda sudah berubah.
Sekarang apa yang Anda incar, Mr Lewis?
Aku sudah tak ingin membeli perusahaan
Anda, dan memecahnya.
Tapi aku juga tak ingin orang
lain melakukannya.
Dan perusahaan Anda masih rentan
untuk diambil alih.
Jadi aku merasa asing dalam hal ini.
Aku ingin membantu Anda.
Kenapa?
Mr Morse, kurasa kami bisa melakukan
sesuatu yg istimewa pada perusahaan Anda.
Bagaimana dengan kontrak kami dengan AL?
Itu bukannya batal, hanya ditunda.
- Aku hanya sedikit menggertak.
- Anda pandai melakukannya.
Terima kasih banyak. Itu pekerjaanku.
Yang lainnya bisa membahas rinciannya.
Sulit untuk mengatakan ini
tanpa terdengar merendahkan,
tapi... aku bangga padamu.
Terima kasih.
Sekarang kita bisa persilakan
yang lainnya masuk.
Mari kita lanjutkan rapatnya.
Baiklah tuan-tuan. Silakan duduk.
Edward, please. Ada apa ini?
Silakan atur semuanya, Phil.
Bereskan semuanya.
Tunggu. Tunggu, ini belum ditandatangani.
Ini belum ditandatangani!
Seseorang beritahu aku apa yang
sebenarnya terjadi?
Aku dan Tn. Lewis akan bekerjasama
membuat kapal-kapal besar.
Kapal besar yang hebat.
Kurasa aku mau jalan-jalan.
- Kau tunggu di sini. Aku segera kembali.
- Ya, Mr Lewis.
Well, well. Halo lagi. Aku mencari Edward.
Edward tidak disini.
Kukira dia bersamamu.
Tidak. Edward sudah jelas gak bersamaku.
Tidak, jika Edward bersamaku...
ketika, sebenarnya.
Ketika Edward bersamaku,
dia tidak akan membatalkan
transaksi milyaran dollar.
Tidak, kurasa begitu, uh,
Edward denganmu, itu apa yg kupikirkan.
- Boleh aku minum?
- Tidak.
Tidak, terima kasih.
Well, aku akan menunggu.
Uh, Edward akan segera kembali. Beberapa
menit palingan dia sudah sampe rumah.
Kau tau...
Ini bukan rumah.
Ini adalah, uh, kamar hotel.
Dan, uh, kau bukan... gadis kecil.
Kau seorang pelacur.
Mungkin kau pelacur yang hebat?
Mungkin jika aku bercinta denganmu, aku
takkan peduli kehilangan jutaan dolar,
karena jujur saja, Vivian.
Sekarang aku benar2 peduli. Sungguhan.
Dan sekarang aku sangat marah, tau?
Aku amat marah sekali.
Jadi mungkin jika aku bercinta denganmu
dan mengajakmu nonton opera,
- ...aku akan jadi orang yg bahagia seperti Edward.
- Hey, lepaskan aku!
Hey! Hey! Hey! Hey!
Brengsek!
- Ow!
- Ow!
- Ayo! Ayo! Oke, pelacur.
- Lepaskan aku!
- Ayo lakukan!
- Lepaskan aku!
- Berapa harganya? 100 dolar?
- 90? 50?
- Lepaskan aku!
- Kamu pelacur 50 dolar, Vivian?
Apa yang kau lakukan?
Lepaskan dia! Lepaskan dia!
- Stop! Aku tak mau menyakitimu! Stop!
- Gimana bilangnya ya. Sudah kaulakukan, Edward!
- Ow! Baiklah. Baiklah!
- Keluar dari sini!
Dengar. Dia pelacur, man.
Dia seorang pelacur... Ah!
- Terkutuk!
- Brengsek! Sialan itu!
- Kayaknya kau mematahkan hidungku.
- Keluar dari sini!
Ada apa denganmu? Ayolah, Edward!
Aku memberimu 10 tahun hidupku!
Aku menyerahkan seluruh hidupku padamu!
Omong kosong.
Itu semua omong kosong!
Kau yang senang menghancurkan, bukan aku.
Aku membuatmu kaya, untuk melakukan
hal yang kau sukai!
Sekarang keluar dari sini!
Keluar!
Mengapa lelaki selalu memukul wanita di pipi?
Wham! Rasanya seperti matamu mau meledak.
Apa kalian diajarkan di SMU untuk
melakukan hal ini?
Ow!
Gak semua pria suka memukul.
Aku dengar tentang apa yang kau
lakukan dengan Morse.
Itu keputusan bisnis.
- Apakah bagus?
- Rasanya menyenangkan.
Kukira sudah baikan.
Sebaiknya aku pergi.
Kulihat kau sudah berkemas.
Kenapa kau pergi sekarang?
Edward, akan selalu saja ada orang,
bahkan beberapa temanmu,
berpikir soalku seperti Stuckey...
berpikir bahwa itu diperbolehkan.
Apa yang akan kau lakukan?
Kau akan menghajar mereka semua?
Bukan karena itu kau pergi.
Kau memberiku tawaran yang baik.
Beberapa bulan lalu, itu tak masalah.
Tapi kini semuanya berbeda, kau merubahnya
dan kau tak bisa merubahnya kembali.
Aku ingin lebih.
Aku paham dengan keinginan yang lebih.
Aku yang menciptakan konsep itu.
Pertanyaannya, berapa banyak lagi?
Aku menginginkan dongeng itu.
Hubungan yang mustahil.
Bakat istimewaku adalah
hubungan yang mustahil.
Terima kasih.
Sama-sama.
Jika kau butuh apapun...
benang gigi atau apapun...
Kau tinggal menghubungiku.
Aku senang bersamamu.
Aku juga.
Perlu aku panggilkan portir?
- Tidak, aku bisa.
- Aku bawakan ini.
Thanks.
Tetaplah disini. Tinggallah semalam denganku.
Bukan karena aku bayar, tapi
karena kau menginginkannya.
Aku tak bisa.
Goodbye.
Kupikir kau punya banyak bakat istimewa.
- Bukan aku yang melakukan, sir.
- Tidak. Tidak. Aku tau.
Aku tak bilang begitu. Panggil bagian
perawatan dan minta mereka membereskannya.
- You must delegate authority.
- Yes, sir.
- Hi, Barney.
- Nona Vivian.
- Thank you.
- Aku mau berpamitan.
Well, Anda tidak menemani Tn. Lewis ke New York?
Ayolah, Barney. Kau dan aku hidup di dunia nyata.
Anda punya kendaraan?
- Aku akan panggil taksi.
- Jangan, biar aku. Darryl.
Yes, sir?
Tolong antarkan Nn. Vivian ke mana
saja ia mau pergi.
Yes, sir.
Senang berkenalan dengan Anda.
Mampirlah kemari kapan-kapan.
Tetaplah jadi orang baik.
Lay a whisper
On my pillow
Leave the winter
On the ground
I wake up lonely
The stare of silence
In the bedroom
- And all around
- All around
Touch me now
I close my eyes
And dream away
It must have been love
But it's over now
It must have been good
But I lost it somehow
It must have been love
But it's over now
From the moment we touched
'Til the time had run out
Sudah semuanya, pak?
- Ya sudah.
- Aku tunggu di bawah.
Terima kasih.
Kau tampak bodoh sekali!
San Francisco tak begitu menarik, tau.
Cuacanya buruk.
- Berkabut. Tak bisa diterka.
- Aku akan pakai baju hangat.
Apa yang akan kau lakukan di sana?
Cari kerja, selesaikan SMU.
Dulu nilai dan peringkatku di SMU
lumayan bagus, tau.
Yeah, aku tahu kau cerdas.
Aku bisa melihatnya.
Kau yakin tak mau ikut aku?
Dan meninggalkan semua ini? Tidak akan!
Ke sini.
Whoa! Whoa, apa ini?
Ini bagian dari dana Beasiswa Edward Lewis.
Menurut kami kau punya banyak potensi, Kit De Luca.
Sungguh?
- Menurutmu aku punya potensi?
- Oh, ya.
Jangan sampai mau dipengaruhi orang lain, oke?
Oke.
- Jaga dirimu.
- Oh, tidak. Aku ga bisa. Ini kesukaanmu.
Jam berapa bismu?
1 jam lagi.
Yeah, aku harus pergi karena perpisahan
membuatku senewen.
- Jaga dirimu.
- Whoa.
- Mr Lewis.
- Ada pesan untukku?
Takutnya tidak, tuan.
- Aku butuh mobil untuk ke bandara.
- Tentu.
Darryl akan mengantar kemanapun Anda mau.
- Darryl, limousin ke depan, tolong.
- Ya, sir.
Thank you, Darryl.
- Satu lagi.
- Ya.
Bisakah kamu kembalikan ini
ke toko Fred untukku?
Tentu, sir.
- Boleh kulihat Tuan?
- Tentu, silahkan.
Tentunya sulit melepaskan sesuatu
yang indah seperti ini.
Darryl juga yang mengantarkan
Nn. Vivian pulang kemarin.
Aku akan kembalikan.
Terima kasih, Tn. Thompson.
Pesawat Anda akan berangkat sesuai jadwal,
dan Anda akan tiba di New York,
tepat pada waktunya.
Aku terpaksa minta uang sewa darimu
lebih besar dari Vivian...
Karena aku sedang ikut kursus kecantikan
dan akan jarang di rumah.
Kau tak bisa terus menerus
kerja sebagai pelacur.
Kau harus punya tujuan, Kau punya?
Aku selalu ingin ikut rombongan Ice Capades
Help you, love?
Ini dia.
Terima kasih banyak.
Jadi apa barang2mu banyak?
Tidak, sudah banyak dibakar Carlos waktu
kubilang mau keluar.
Vivian!
Vivian!
Princess Vivian, turunlah!
- Harus di lantai atas, bukan?
- Itu yang terbaik!
Baiklah. Aku akan naik.
Lalu apa yg terjadi setelah ksatria memanjat
menara dan menyelamatkan sang putri?
Sang putri menolong kembali pangerannya.
Diterjemahkan oleh: R. Rakie
***** mr.rakie@gmail.com *****
Resync by pepipop46
Selamat datang di Hollywood!
Apa impianmu?
Everybody comes here.
Ini Hollywood, tanah impian.
Sebagian mimpi terwujud, sebagian tidak.
Tapi teruslah bermimpi.
Inilah Hollywood.
Selalu ada waktu untuk bermimpi.
Pretty woman
walking down the street
Pretty woman,
the kind I like to meet
Pretty woman
I don't believe you
You're not the truth
No one could look
as good as you
Mercy
Pretty woman,
won't you pardon me
Pretty woman,
I couldn't help but see
Pretty woman
And you look lovely as can be
Are you lonely just like me
Oh, oh
Pretty woman
You really took me by surprise
You're someone I've needed
for a lifetime
Your heart was cleverly disguised
And didn't look that way
in my mind
Tell me how could it be
I was the last to know
Darlin', I couldn't read
what was in your mind
To turn around and love me
With no explanation
I gave you everything I had
I didn't know
that you would take it
With sweet consideration
And after all
that we've been through
I can't believe it's true
Until I hear you say it
Ooo-ooo-ooo-ooo-ooo
And on and on and on and on
There's no explaining
With no explanation
I gave you everything I had
I didn't know
that you would take it
Diterjemahkan oleh: R. Rakie
***** mr.rakie@gmail.com *****
Resync by pepipop46