Tip:
Highlight text to annotate it
X
== TIGA BULAN YANG LALU ==
- Pintu depan!
- Aku tak bisa memberi keputusan sebelum melihat.
- Aku tahu peraturan tentang donor dan lainnya.
- Donor itu pengecualian, tak ada aturan.
- Aku tahu apa aturannya. Kau jangan memaksa.
- Dengar, aku tak bisa...
- Tidak. Aku harus melihatnya.
- Jadi, kau tak punya mesin x-ray-nya?
Kita tak akan tahu sebelum mencoba.
Kita sudah melewati masanya.
Aku bekerja sepanjang siang.
- Kau memberi ku brosur tentang masa subur.
- Ya.
Dan secepatnya aku kembali.
Bagaimana menurutmu?
Tenang saja.
Kita bisa mengatasi hal itu.
Hei, kemarilah.
Aku hanya ingin mengingatkanmu
tentang dia keluar besok.
- Itu benar, itu hari besar.
- Ya.
- Kau pasti senang, tak sabar dan gugup.
- Ya.
Dan aku mau berterima kasih padamu
untuk semuanya karena mau mengerti.
- Aku yakin ada banyak yang lebih dariku.
- Aku tahu, hanya saja...
banyak orang banyak bicara dan memperlakukannya
kasar, dan menuduh dia membunuh.
Dan kau berdiri membela Stu,
jadi terima kasih untuk semuanya.
Aku tak yakin mau kemana.
Aku melindungi sesuatu yang kubuat, tapi...
- ...aku tak tahu, apa perbuatanku benar.
- Sayang, aku tahu itu memang indah.
Tapi aku hanya bisa membayangkan
bagaimana kau bisa hidup tanpanya.
Ayo, kita pergi dari sini. Aku perlu
pergantian tempat yang baru.
Maafkan aku.
Sayang, ingat orang yang bersemangat
itu saat aku di dalam?
Marshall Helman?
- Si pria penusuk?
- Ya.
Sangat pintar. Ada berita
kalau dia akan keluar secepatnya.
Ada banyak koneksi yang buruk.
Aku bisa membuat kita kembali ke yang kita punya dulu
dan aku janji aku akan membuat itu terjadi.
Aku percaya itu.
Halo, aku Dr. Max.
- Dengar, aku tak tahu apa²!
- Opsir...
- Biarkan saja dia.
- Tidak, aku harus menenangkannya dulu.
- Aku akan disini menemaninya. Itu cukup?
- Baiklah, kalau itu maumu.
- Apa kau mengenalnya?
- Tidak, pak, aku tidak tahu.
- Benarkah? Baiklah.
- Benar.
Kalau begitu duduklah.
Dia akan baik² saja.
Bagaimana kau bisa ada disana?
- Kebetulan.
- Kebetulan?
- Aku sedang naik taksi saat itu.
- Dan apa kau melihatnya? Sendiri.
- Ya, dan aku tak tahu apa yang dia mau.
- Baiklah.
- Itu saja.
- Apa kau melihat ada yang aneh?
- Hei, apa yang terjadi?
- Dia melihat ayahnya yang sudah mati di taksi.
- Apa?
- Dia bilang orang yang dia lihat itu ayahnya.
- Yang bisa saja benar. Tidak.
- Jadi dia gila dan bicara omong kosong?
- Biarkan dia menggambar lukisan di otaknya.
- Dia sepertinya tersesat.
- Apa kau merasakan sesuatu? Pusing saja.
- Hanya pusing.
Ini bukan gejala yang dialami orang gila dimana
mereka bisa melihat orang yang sudah mati.
- Itu bukti kau harus melepaskannya.
- Mungkin lain kali.
NVE di ruang trauma nomor 1,
perlu konsultasi.
- Giliran jaga dobel hari ini?
- Aku meminum ini tiga kaleng sekaligus.
- Nona Taylor? Aku Dr. Max.
- Ya.
Apa ini sudah larut? Aku tak bermaksud macam²
tapi aku suka disini, dan punya hak itu.
Ah, kau harus menunggu hasil CT-scan malam ini
dan aku punya beberapa pertanyaan untukmu.
- Bagaimana kepalamu?
- Sakit.
Dibandingkan sebelum kau kecelakaan?
- Sangat ringan.
- Kau melihat beberapa hal aneh, begitu?
Jangan takut.
Kenapa kau disini?
Aku bagian ahli saraf, nona Taylor.
Biasanya...
orang yang menabrakkan mobilnya
punya masalah dengan saraf.
Ada tembok disana merupakan alasan
yang bagus untuk menginjak rem.
Membelokkan setirnya, kau tidak melakukan itu,
kau hanya lurus saja.
Ada saksi yang melapor pada polisi,
kalau kau sangat sedih saat masuk ke mobil.
Perusahaan asuransi akan mengecek remnya, dan
jika kau punya pertanyaan, silakan tanya disini.
Kau mencoba melukai dirimu pagi ini?
Kau masih mau mencobanya lagi, kan?
Bukan begitu?
Bagaimana menurutmu jika kau
tetap disini beberapa hari?
- Disini?
- Hm.
Tidak, aku tak bisa tetap disini.
- Martin baru saja pulang, aku harus bersamanya.
- Apa itu suamimu atau...?
Ya, dia baru saja keluar penjara.
Dan aku harus ada di sampingnya, dan aku punya
pekerjaan dan bekerja, dia tidak...
...bisa mencari uang dulu.
- Apa kau sudah menikah?
- Ya.
Oke, bagaimana kalau kau di penjara atau jauh dan
saat kau keluar istrimu di rumah sakitjiwa?
Kami sudah menunggu selama 4 tahun, aku tak
bisa tetap disini.
- Aku tak mau kau melukai dirimu seperti pagi ini
- Itu kesalahan, aku kehilangan kendali.
Aku janji itu tak akan terjadi lagi.
Kau punya kantor? Aku bisa menemuimu
di kantor, maksudku...
...aku bisa datang sebanyak yang kau mau. Aku
bisa datang 2 atau 3 kali seminggu.
Aku pernah begini sebelumnya dan aku ingat
hal semacam ini sangat membantu.
Aku janji, aku hanya mau pulang.
Oke, jadi aku akan melihatmu beberapa kali
seminggu di kantorku, itu kesepakatan kami.
- Aku tak mau ini terjadi lagi.
- Dia tak akan. itu terlihat di wajahnya.
Dia takut bilang padamu dan juga padaku.
Aku mau kau memantau kegiatannya karena aku
memberi obat otak dan mau melihat efeknya.
Dan untuk apa itu sebenarnya?
Secara umum, itu membantu memerintahkan otak
untuk tidak sedih lagi.
Dalam beberapa minggu dia akan berhenti merasa sedih.
- Tak mungkin.
- Tentu saja.
Orang² melihat itu. Tentu saja
aku akan menyelesaikannya.
Kami belum bilang padanya. Tentu.
Kami akan melakukannya.
Tidak, aku akan mencari bagian yang
menarik untukmu nanti.
Emily?
Kau baik² saja?
Emily?
Apa yang terjadi?
Dia membuatku muak juga.
Aku pernah mengalami ini juga.
Dia suka melamun saat masih anak². Kebanyakan
orang mengajari dia, guru di kelasku.
Atau orang tak dikenal.
Aku mencoba mengikuti, huh.
Secara umum, mereka mencoba agar muka
mereka sempurna.
Itulah kenapa aku ke Eropa, karena
aku mau di dunia desain grafis.
- Aku mengambil kelas saat bertemu Martin.
- Bagaimana itu bisa membantu?
Aku bekerja di bar di tengah kota
untuk membantu bayar sekolah dan...
dia terus datang sehabis bekerja
dan dia hanya memesan...
minuman teraneh yang aku tak tahu
cara membuatnya.
Dan, dia memanjat bar dan menawari aku
agar dia mengajari cara membuatnya.
Dan dia tetap disana sampai kami tutup.
- Dan dia mengajakku keluar.
- Kau ikut?
Aku tak tahu apa kami atau apa,
hanya saja...
Dia hanya seperti pria berjas.
Menontonku saat membuat minuman
yang membuatku gugup.
Dan dia menatap aku seakan-akan
aku itu sebuah lukisan.
Dia pernah mengajakku ke sebuah villa
indah dan...
mengajari aku bermain ski.
Dia berlutut di kakinya.
Melamar aku di musim dingin itu dan...
kami menikah saat musim semi.
Beritahu aku.
Kurang lebih...
10 tahun yang lalu saat aku berumur 23.
Aku baru saja lulus sekolah.
Dan seperti itulah aku.
Kau bilang kalau kau merasa depresi sebelumnya.
- Apa kau tahu penyebabnya?
- Ya, di Cambridge Connecticut, Victoria secret
Tapi aku harus berhenti mengunjunginya saat
mereka mengambil rumah kami dan pindah kemari.
- Apa kau merasa benci dia karena hal itu?
- Tidak, tentu tidak.
Aku melihat dia 4 tahun lalu. Menjabat 9 bulan.
Aku melihatnya dengan karpet mahal, rumahnya,
dan suaminya. Dan seluruh hidupnya. Selesai.
Bahkan asuransi jiwanya. Dia pindah ke kota ini
untuk mencari pekerjaan dan...
tak pernah kudengar kabarnya lagi.
Aku senang kau memperhatikan dia sekarang ini.
Kurasa itu akan menolong sekali.
- Dimana...
- Tak pernah melihat ayahnya.
Dan suaminya di penjara dan dia
sedang dalam kondisi buruk.
Aku senang jik dia
punya pengalaman yang berbeda.
- Dia bilang kau memberinya obat²an.
- Oh, ya.
Utrine, Prosax, Affectsore. Sangat kuat.
Dia bilang dia punya masalah tidur dan pusing².
- Kedinginan.
- Aku merasa tak nyaman bilang itu padanya.
Mungkin dia kandidat untuk percobaan itu.
Beberapa hal mungkin akan memberinya keberanian.
Kau lihat di Astro TV, dan kau percaya
kalau pasien ini mengalami masalah mental.
- Dan menempatkannya di bilik.
- Selamat datang semua, terima kasih sudah datang
Kami akan memulai presentasinya jadi tolong
semua kembali ke kursi masing².
Aku tak tahu kalau ini sangat sederhana,
maksudku, ini sangat...
Hm, tidak. Pasti ada yang lain.
Ini, tolong dilihat dulu.
Aku sedang luang sekarang semenjak peristiwa itu.
- Ada apa disini?
- Suaminya masuk penjara.
- Dia, dia tidak bilang itu.
- Apa?
- Aku tak tahu...
- Aku akan mengatasi itu.
Ow, mungkin kita bisa memperbaiki itu.
Jangan mengungkit masalah mobil atau kecelakaan
itu. Hal itu akan membuat masalah lebih mudah.
Aku masih merasa Carol sangat protektif.
Apa kau bisa mengatasi itu?
Karena ini sangat terasa memuakkan.
Kau terlihat aneh.
Hei.
Kau yakin mau melakukan ini?
Aku bisa datang sendiri.
Aku mengerti kalau kau tak mau melihat mereka.
- Oke, siapa tahu saat kembali ada yang lain.
- Kalau aku duduk disini, akan merasa lebih buruk
Setidaknya aku harus mencoba menjadi lebih riang.
- Hai apa kabar?
- Baik.
- Senang bertemu denganmu!
- Sama².
- Ini pacarku.
- Hai.
Senang bertemu kalian.
Gaunmu sangat indah!
- Aku tak sabar mencicipi makanannya
- Dengan senang hati.
Bukankah kita seharusnya minum dulu
bagaimana menurut kalian?
Ya, tentu!
Permisi dulu.
- Dia tampak luar biasa!
- Ya, dia baik² saja.
- Harus kukatakan itu.
- Tidak, kurasa aku yang terlalu banyak bicara.
Tak apa, itulah kebudayaan.
Sudah berakhir.
Bisa kubantu?
Ya, aku mau minuman, tolong.
Ini dia, silahkan di nikmati.
Terima kasih.
Jadi, kenapa tidak kau katakan padanya?
Hei, ada apa?
Aku tak bisa lakukan ini.
Kau tidak apa² kan?
Aku punya dokter yang bagus,
dia bisa memberikan obat bernama Vexil!
Disini,
kau bisa tinggalkan aku sendiri?
- Hei...
- Maafkan aku
- Maafkan aku, aku tak bisa..
- Tidak apa², tidak apa².
Kemarilah.
Apakah depresi menyerangmu? Minumlah Ablixa
hari ini dan kau akan punya hari esok.
Awas, jangan berdiri disitu nona!
Terima kasih.
Aku sudah bilang suamimu untuk menulis resepnya.
- Apa kau akan meneleponnya?
- kurasa, ya.
Apakah separah ini terjadinya?
Kau tahu, kadang dengan musisi
orang bisa sangat cemburu?
Karena membuatmu merasa
betapa mudah mereka hidup.
Kurasa itu bisa mengubahku jadi orang yang lain.
- Aku pernah menikah, punya anak.
Bagaimana menurutmu, Jack?
- Tunggu sebentar.
Aku harus kembali, ini darurat.
Ini perjuangan bagiku.
- Jadi, apa aku bisa bicara denganmu?
- Emily.
Ya, aku baru menerima pesanmu.
Perkenalkan istriku.
Aku dari sana dan aku sampai kemari
dan aku...
bisakah kita bicara?
- Kalau bukan darurat, bisa kubuatkan janji.
- Tidak.
Aku tidak bisa.
Aku harus pergi ke suatu tempat...
dan saat aku di dalam mobil..
aku mau bicara, aku butuh 5 menit.
Kau harus di rawat.
- Oke, 5 menit.
- Baiklah.
Maaf, hubungi aku setelah pertemuan.
Emily, kita ketemu di rumahku saja.
Perasaan tak berpengharapan yang
kau rasakan adalah sebuah gejala.
itu berasal dari masa lalumu.
Depresi adalah kekuatan untuk bentuk
masa depan, kau itu punya masa depan!
Rumah dan orang yang sayang padamu.
Kurasa hal ini bukanlah urusanmu.
aku bertemu dengan pria ini,
dia itu malaikat.
Dan bagaimana perasaanmu?
Entahlah, kurasa dia berusaha membantu dan
membuat semuanya lebih baik dengan menolongku.
Aku bahkan membawa ini.
Aku belanja dan berusaha
membuat semuanya lebih baik.
Kau sudah mencobanya.
Aku tak bisa melakukan ini lagi, aku pusing,
tak bisa tidur dan tak punya nafsu seks.
Aku mengerti itu.
Aku bicara pada Julia dan
dia berusaha membantuku juga.
Taylor!
Apa kau pernah minum pil ini sebelumnya?
Efek sampingnya adalah lelah otot, insomnia,
dan kehilangan nafsu makan, mulut kering...
iritasi... kau mau?
Kurasa ikannya itu sangat gila.
Kau tahu, aku membuat ini saat ke Hawai,
bermain 5 menit dan masuk 36 lubang.
Kau tahu, aku harus membayar dua juta?
kurasa itu sangat mahal!
Kalian bisa bicarakan ini lagi?
Ini membuat makan siangku hancur.
Kurasa itu membuat tiket
di taruh di tempat khusus.
Kurasa ini bagus.
Aku tak menyangka kau suka bisbol.
Kurasa ada benarnya.
- Apa kau mau ikut?
- Kurasa tak salah mengundang dokter makan siang.
Kuharap ini bagus untuk bisnis.
Siap pergi?
Kuharap itu bagus juga,
seperti menembak bebek.
Kurasa ini bagus juga untuk setahun.
Ada alamatnya?
Kurasa ini bagus juga untuk hal itu.
kurasa sudah terlambat untuk itu..
Aku harus melakukan ini.
Dr. Banks, apa kau sibuk?
Kurasa aku tak terlalu sibuk, ada apa?
Apa yang kau lakukan?
Aku akan kerja tapi bukan sekarang.
30, kurasa?
- 50!
- Benarkah?
Ya, kau harus tahu itu ulang tahunnya.
Apa yang akan kau lakukan?
Kurasa aku mau makan dengan pasien,
- dan melacak penyakit jiwanya
- Wah, kau tambah sibuk.
Ya.
tapi itu sisi kebalikannya.
Tapi seperti ini harus ada
sesuatu yang harus di lepaskan.
Aku akan mampu membelikanmu rumah.
Oh, aku mengerti.
Ibu!
Ya sayang, kami disini.
Ada apa?
Aku mimpi buruk.
Oh, kau beruntung,
John sangat baik dalam soal mimpi,
biarkan dia membantumu.
Kembalilah tidur sayang.
Kenapa kita harus mimpi saat tidur?
Kau harus mengerti ini,
ayo kita kembali.
Kau tahu Einstein?
Dia pernah memimpikan
teori relativitas dalam mimpi.
Dan dia membuat pelajaran soal itu.
Apakah kau bisa melakukan itu?
Jadi, kau mau mimpi apa?
Kurasa siapapun yang membuat ini sangat enak.
Emily!
Emily!
Sudah tengah malam! Matikan musiknya!
Emily, Apa kau menunggu seseorang?
Emily, kau dengar aku?
Apa yang kau lakukan?
- Apa kau bisa menghentikan pemakaian obat itu?
- Kau diamlah!
Ayolah, aku semakin manis, aku bisa tidur
dan kita bisa berhubungan seks!
Ini mendekatkan kita bersama!
- Mungkin ada sesuatu yang efeknya sama?
- Ya, benar sekali.
- Kau bisa coba obat lain?
- Tidak! kau tak tahu ini, kau tak tahu rasanya!
Setelah hari menjelang siang rasanya seperti...
dda racun masuk ke dalam pikiranku
dan aku jadi lumpuh.
kalau aku mulai lagi kurasa aku
harus temui dokter yang berbeda.
Maaf, kalau kau merasa seperti itu.
Aku mengerti kau frustasi.
Apa yang harus kami lakukan?
Apakah ada sesuatu yang bisa kita
kerjakan untuk membuat hal ini berhasil?
Kurasa ini bisa dipakai untuk depresi.
Wah, hari ini cerah sekali.
Akhirnya aku bisa bertemu Helen.
Katanya dia akan menemui kita di toko.
Dia membuat banyak hal bersama.
Tak ada hal yang perlu di ragukan.
Aku yakin kita bisa menemukan orang yang
hebat untuk menyelesaikan masalah ini.
Aku mau kau berpartisipasi dalam studi ini.
kalau kau tak mau terlibat
aku sangat mengerti.
Akan kucoba memakai resep lain.
- Jadi pengobatanku gratis? Tak perlu membayar apapun?
- Asal kau mau bergabung.
Kurasa itu bagus,
Yang mana bagiannya?
Emily, aku tak mengerti.
Hal ini akan membawa nasib baik.
Aku hanya punya mimpi,
aku mencoba untuk tetap kuat.
Aku tak tahu harus berbuat apa dan...
Aku hanya..
Merasa lega.
Kau harus tahu kalau ini tak mudah.
Selamat sore, nona cantik!
Hai!
Hei, hei, apa yang terjadi?
Aku bertemu pria itu di pengadilan kota.
Maafkan aku sayang.
Tak ada pengharapan!
Emily!
Aku mau pergi ke..
Halo Houston!
Dari mana kau mendapat ini?
Ya?
Em...
Brengsek.
Em, Apa yang sedang terjadi?
Em.
Apa kau tidur lagi?
Hentikan!
Jangan.
Panggilkan aku dokter.
Kumohon.
Apa kau melakukannya?
Apa dia memukulmu?
Dia datang kemari untuk makan?
Tidak.
Aku sedang tidur.
Aku bangun dan aku melihatnya tidak
bergerak dan hanya itu yang kulihat.
Tidakkah kau melihat darah?
Halo, maaf aku mengganggumu,
aku Jon Banks.
Ini tentang Emily.
Telah terjadi kecelakaan.
Tidak ada yang melihatnya tidak ada kamera
pengawas yang melihat ada yang masuk.
- Apa dia mengundang seseorang?
- Tidak ada satu pun.
Hanya membicarakan tentang kau.
Tidak ada tanda yang membuktikan.
Itu semua mengarah padanya.
Kami baru saja bertemu kemarin malam
dan dia tidak menunjukan gejala.
- Kapan terakhir kau bertemu dengannya?
- 4 hari yang lalu.
Apa yang dia sukai?
Apa ada pendapat tentang meja
makan di siapkan untuk tiga orang?
Apa dia pernah menyebut
sesuatu tentang tamu? Anak?
Tidak, dia tidak punya anak.
Dia meminum ini.
Ini sebuah pertanyaan kan
aku ingin tahu jawabannya.
Apa dia pernah bicara denganmu
tentang sesuatu seperti ini?
- Aku ingin bicara dengannya, kalau itu bisa.
- Kau bisa bicara dengannya di, kurungan.
Kemungkinan dia jalan sambil tertidur.
- Apa?
- Dia berjalan saat tidur,
karena itulah dia tidak ingat apapun,
itu efek samping dari obat ini.
Dia punya sebuah gangguan.
Kalau begitu dia juga membunuh orang saat tidur.
Tolong berdiri, berputar.
Apa dia pernah mengatakan sesuatu padamu untuk
membuatmu percaya, kalau dia tidak bersalah.
Itu yang harus kau jawab.
Katakan padaku soal penjelasan
bagi seorang dokter.
Ini hanya berpikir tentang masa depan, disini.
Masa depan?
Nah, ini bisa dua arah, benarkan?
Dengar, jika dia seorang pembunuh atau...
...dia terkena efek dari obat²an.
Ini yang harus di perkirakan.
Pikirkanlah, seseorang yang bisa dihukum.
Dia atau kau.
Mungkin seseorang telah mempengaruhinya.
Aku ingin tahu dengan siapa dia bekerja.
Hal ini berbeda.
Benarkah?
Aku tidak ingin melihat pil itu lagi.
Apa pil itu yang mengendalikanku saat aku tidur?
Aku tidak mengerti, kenapa ini terjadi.
Apa ada kemungkinan,
kalau orang lain yang melakukannya?
Dan tidak menyalahkanku.
Kupikir tidak.
Bukan itu yang mereka katakan.
Dia membunuh orang yang salah.
Aku tidak tahu apa lagi yang bisa ku lakukan,
dia tidak ingin mengatakannya.
Jon, dia tidak bisa lari, semua barang
di tangannya, mungkin bisa melukainya.
Dia tidak melakukannya untuk hari ini,
mungkin beberapa kali dalam semingu.
Aku bisa membuat perubahan.
Dengan apa?
Dia mengatakan kalau dia tidak ingat.
Tidak ada bukti kejahatan.
Kau tidak bisa lakukan itu.
Seorang pria yang menjadi tersangka,
dia membunuh istrinya,
selain itu dia menutupi jasadnya
dan menaruhnya di bagasi mobil.
Bangun di pagi harinya, tidak ada ingatan
bahkan dia tidak tahu kalau istrinya sudah mati
dan dia didakwa atas kejahatannya,
bahkan dia sendiri tidak melihat jasadnya.
Dia, berhasil keluar, tahun lalu,
Ternyata suaminya telah di temukan
sedang tidur saat kejadian.
Akan kusimpan ini sebagai bukti,
untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
- Itu sangat bagus.
- Ini sesuatu hal yang sulit di jelaskan dan...
- Kuhargai itu.
- Aku tahu itu, tapi...
kalau dia melakukan itu, ini tidak bagus
untukmu, akan membuatmu semakin buruk.
Apa dia pernah membicarakan
tentang hal membunuh suaminya?
Tidak, dia tidak pernah bilang itu.
Itu satu²nya keluarganya.
Pembunuhan ini membuatku bingung.
Kami butuh bantuanmu.
Kau ingin membicarakannya?
Kesabaran selama ber bulan² sia².
- Apa itu sangat sulit?
- Ya.
Sangat buruk.
Apa orang itu menyangkalnya?
Apa dia bersalah?
Dalam kasus ini,
ada dua hal yang berbeda.
Apa kau takut tidak akan pernah
bertemu denganku lagi?
Kuharap kau tahu itu.
Karena aku akan berada lama disini.
Aku tidak bisa memberikan apapun
tentang masalah itu.
Aku hanya tidak mengerti apa yang terjadi.
Bagaimana bisa?
Bagaimana kau bisa melakukannya?
Aku tidak tahu, aku hanya merasa seperti...
seperti hal itu tidak pernah terjadi.
Tapi aku tidak mengerti itu.
Kau menemui dokter setiap minggu,
kupikir itu akan membuatmu lebih baik.
Aku semakin baik, Dr. Banks, sangat membantuku.
Tapi hal itu sudah di luar batas dan mengerikan.
Aku tahu.
Bolehkah kuberikan kau sesuatu?
Apa?
Aku ingin membuat pernyataan.
Mungkin kau tahu apa yang terjadi,
dengan yang kau lihat.
Kami pergi ke dokter tanpa kesedihan
dan untuk mencoba kalau dia bisa sembuh.
- Ya itu, baik.
- Tapi, aku sudah mencoba sebisaku,
Tidak pernah kubayangkan yang terjadi dan aku
merenggut nyawa orang yang paling kusayangi.
Yang kuharap untuk orang lain
tidak berada di tempatku.
- Emily itu putrimu?
- Ya.
- Kau yang bertanggung jawab?
- Ya.
Itu karena pengaruh obat.
Kami ingin memperkenalkan Satar Dalas,
pembuat dari Ablixa.
Di pagi ini obat yang akan kita bahas,
karena telah membuat kejadian mengerikan, tapi...
ini akan membuatmu membaik namun sudah
ditemukan ada sebuah obat khusus di dalamnya,
itu yang akan kita bahas.
Efek samping yang sangat berbahaya
bisa membuat kekacauan di dekatnya.
Ramuan, itu sudah ada di tahun 2004,
dengan penelitian yang di lakukan selama ini.
Ini di gunakan bagi masyarakat dewasa
atau anak² dan sudah di teliti.
- Itu telah menghabiskan bantya...
- Aku tidak tahu itu.
- ...untuk meneliti apa yang ada di dalamnya.
- Dengar, kami terima ini dari seorang dokter,
dia yang seharusnya bertanggung jawab.
Aku yakin dia punya banyak pertanyaan untuk itu.
Aku tidak pernah dapat ijin untuk
berkeliling, apa kau mengerti itu?
Kau ingat? Kau gembira.
- Apa?
- yo.
- Itu dia, bicara denganku.
- Maaf, aku sedang buru².
- Aku sedang buru².
- Bagaimana pendapatmu,
tentang kejadian yang sudah terjadi?
- Pergilah dulu, nanti aku menyusul.
- Apa?
- Apa kau melihat kejadiannya?
- Apa kau yang memberikan obat²an itu?
- Apa kau tahu ini akan terjadi?
- Tidak.
- Apa kau ada komentar soal ini?
- Aku tidak punya komentar, dia adalah pasienku.
- Itu saja.
- Bagaimana dengan pasienmu yang lain?
Itu membuat penasaran orang
yang ada di lantai bawah.
Kupikir dia memang membunuhnya.
Apa begitu juga denganmu?
Itu hanya dengan cara yang
bisa di tentukan oleh mereka.
Tidak ada istri.
Itu akan membuatku mendatanginya.
Aku khawatir dia akan melihat sesuatu.
Hal itu akan menjadi sesuatu.
Apa dia melumuri rambutnya dengan darah?
Kupikir itu tidaklah normal.
- Aku tidak tahu, apa yang dia pikirkan.
- Dia mengambil.
Itu bukanlah yang seharusnya di ambil.
Seseorang pasti melindungi sesuatu.
Kau mengatakannya padaku, kan?
Itu mungkin karena efek samping dari
obat itu, kita harus melihat rekamannya.
Keberanian dan kesabaran.
Aku bisa membantunya dengan itu.
Kau terlihat gugup dengan obat itu.
Aku yakin kau tahu efek obat itu.
Dari tempatku berasal tidak ada
yang tahu efek obat ini sebenarnya,
yang kutahu hanya obat ini
akan membuatnya bertambah baik.
Tentu, apa kau pernah melakukan kontak
dengannya setelah pembunuhan ini?
Dia mencoba untuk menelpon.
Kau tidak memutuskan dia
untuk masuk kerumah sakit?
Dia tidak menunjukan gejala yang mencurigakan.
Aku berharap agar dia menjadi lebih baik.
Dan suaminya merawatnya dengan baik.
Dalam sejarah dia tidak pernah ada sejarah
yang menunjukan dia melakukan kekerasan.
Termasuk dengan yang baru terjadi ini?
Aku pikir dia tidak melakukan dengan sengaja.
Aku sering melihatnya di kantorku.
Dan aku juga melakukan kontak dengan
Dr. Shiver untuk melihat lebih pasti.
Apa kau juga melihat perkembangannya
di rumah sakit?
Apa terkadang tidak?
Dan kau melakukan konsultan pribadi.
Sepertinya tidak terlalu mendukung.
Ya, tapi dia telah mencoba
untuk masuk ke sekolah privat.
Aku sudah mencoba yang satu itu juga.
Jadi lebih dari percobaan kalau
pasien ini mengalami stress.
Ada yang lain?
Aku perlu menanyakan rekanmu.
Tentu saja.
Aku sudah menjadikannya seorang teman.
Ya, aku tahu apa yang terjadi.
Mereka mencoba menyalahkanku.
Aku hanya seorang saksi bisu.
Dan aku tidak ada hubungannya
dengan semua hal ini.
Aku hanya perlu untuk
menjelaskannya ke juri, itu saja.
Jadi setelah ini, semua berakhir.
Benar.
Baiklah, persidangan di mulai, terima kasih.
- Apa ada yang harus kau katakan?
- Tidak.
Aku hanya ingin pulang.
Jadi mungkin itu sebuah
lelucon bagi beberapa orang.
Yang harus di perhatikan.
Aku tidak mengenalnya.
Tapi dengan kata lain,
dia membuatku khawatir.
Apa yang membuatmu, berkata kalau dia gila.
Apa kau punya saksi nyata?
Ada sesuatu yang kau pikirkan dan kau lakukan.
Contohnya, kalau aku lapar
aku akan mencari makanan.
Dan jika aku seperti dia itu akan masuk akal.
Jadi, kau akan segera membuat sandwich.
Ya.
Yang kau katakan adalah
untuk memiliki ketertarikan,
Itu bukan kesadaraan.
Keberatan, yang mulia.
Pertanyaan dimaksudkan untuk konklusi legal
bukan yang medis.
Diluar peraturan, kau boleh lanjutkan.
Kesadaraan memberikan kontak yang berarti
aksi, jika itu positif padamu tidak ada.
Kemudian, secara dasar kita berfungsi seperti
serangga. Cara kau merespon secara intim.
Tanpa tahu arti aksimu.
Dan bagian itu, bagian itu yang
menyediakan arti untuk aksi.
- Apa itu ada saat kita tidur?
- Tidak.
- Tidak.
- Jadi?
Tanpa kesadaraan
bagaimana kita memberikan keinginan?
Aku tidak bisa percaya kau bisa.
Kupikir dia akan mengambil itu.
Tapi dia tidak bisa keluar rumah sakit
minggu depan, atau bulan depan.
Dia tidak menunggu sementara, itu bagian dari
persetujuan, dia harus menunggu itu.
Kau pikir itu berhasil?
Tidak.
Aku bisa membawa Dr. Ben ke sana.
Jadi dia bekerja dengan itu.
Tetap tinggi pada NGRE.
Kami buat kesepakatan berapa lama dia
ke institusi untuk mendengar sampai dia dibebaskan.
Jika aku bersalah.
Apa aku akan tetap menang?
NGRE berarti tidak gila tapi dalam kegilaan,
dan tidak bersalah dalam pembunuhan.
Kau akan dipindahkan ke pulau World,
ide dari forensik untuk waktu psikiater.
- Baiklah. Tidak bisa percaya.
- Tidak untuk sementara waktu.
Kau akan disana untuk pengawasan.
Aku tidak gila, kau tahu aku tidak gila.
Menurut pendapatku, kau adalah
korban dalam keadaan, dan biologi.
Apa pendapatmu termasuk hitungan?
Hanya satu dokter.
Yang mungkin akan membantumu
mengeluarkan dari psikiater itu.
Dia mendapatkan Dr. Zu,
dia mengenalku sangat lama.
- Bisakah dia?
- Berhenti. Penerima sudah di perintahkan,
Tersambung dengan DA.
Dan dia tidak bisa.
Tapi aku hanyalah korban
dari keadaan dan biologi.
Itu kau, kau yang mengatakannya padaku.
Aku tetap pada implikasi, aku tidak pernah disini.
Jika untuk itu.
Kalau kau mengambil ini, psikiater segera memberitahukan
kau sudah siap di dunia, kau akan di lepaskan.
Bagaimana jika dia mengatakan tidak?
Apa boleh buat, kita akan melanjutkannya.
Tapi mereka punya mayat, dan mereka punya
sidik jarimu bahwa kau ada di tempat kejadian.
Kita tidak bisa mengevakuasi kalau kau
tidak melakukan apapun, kami sangatlah...
Suatu hari, hal itu akan dibawa ke jaksa.
Mungkin dia akan keluar.
Bekerja sendiri dan mencari cara lain.
Oh, apa yang kau pikirkan?
Dan itulah yang ku tahu.
Dan semua pembelamu
akan sukses 100% setiap waktu.
Yang memberikan padamu hari ini.
Kau bercanda padaku!
Tidak ada yang disini untuk hasilnya.
Tidak ada yang punya efek samping.
Pendapatmu hanya sia².
Dia tidak bertanggung jawab?
Untuk tubuhnya bereaksi kepada obat.
Itu hanya diikutkan dalam kasus moral.
Dia tidak menyebut angka, pada sesiku.
Hanya disekitar sini.
Klienmu takut untuk makan obat.
Dengan tingkat yang rentan.
- Dengan tampilan malam.
- Dengar, disamping aku pengacaranya,
Dan DA. Kita bekerja bersama.
Dia mengambil NGRE
Dia ke rumah sakit untuk pengawasan.
Itu baik.
- Semua itu akan menghilang.
- Omong kosong, Johny.
Melibatkanmu, dia akan mengikutimu selamanya.
- Dan kami juga, yang berdiri disebelahmu.
- Apa artinya itu?
- Jika dia tidak bersalah, kenapa aku?
- Orang waras mungkin suka itu.
Tapi hanya orang yang waras disini.
Kau tahu yang kukatakan?
Itu tidak bertanya!
Kau harus melihat apa yang terjadi.
Sepertinya sulit untukmu.
Apa dia mengacau?
Aku tidak tahu.
Aku sangat tahu itu
saat kau menemukan yang menarik.
Dan burung terluka, rapuh. Kau akan memperlakukan
dia secara berbeda jika dia itu pria.
?
Itu bukanlah yang terjadi.
Mungkin sekarang waktunya untukmu memperlambat.
Klienmu akan ditangkap.
Dengan tempat lebih mudah.
Hal itu yang akan terjadi padamu.
Tak bisa dipercaya.
Aku sudah melihat suratnya, John.
Aku belum berbagi dengan siapapun.
Tapi kurasa itu pelayanan yang baik.
Surat apa?
Ini tentang...
Klasifikasi.
Dalam resume ku,
aku bekerja di unversitas
Aku mungkin melihatnya 3 kali.
Dia melihat orang, dan menyebut bunuh diri.
Pada malam hari.
Dia paranoid, yang takut dan pecandu minuman.
- Gadis yang sangat sakit.
- Dia tahu dimana kita tinggal.
- Dia mengikutiku.
- Setidaknya kau membawanya ke London.
Tidak.
Kenapa dia menulis ini?
Itu adalah komitmen bunuh diri.
Catatan yang sangat berat.
Menyebutkanku.
Itu tidak pernah terjadi.
Tidak seperti biasanya.
Untuk penyaluran emosional
antara pasien dan target.
Bagaimana dia melakukan
oral seks di mobilmu?
Eva, itu hanyalah khayalan.
Depresi bisa mengambil energimu.
Itu akan masih pada waktumu.
Depresi bisa mengambil energimu.
Itu akan masih pada waktumu.
Beberapa tahun lalu, ada pasien
bernama Sarah, dia membuat pengakuan.
Menangis dan semuanya.
Tidak berhenti.
Dan suatu hari dia datang dan
mengatakan hal itu berakhir.
Kemungkinan punya banyak masalah
dan banyak hal lainnya.
Sekitar 6-7 bulan kemudian, dia muncul.
Dia punya hal yang lain.
Kami berbohong padanya.
Dan dia berbohong padaku.
Anak² menyalahkanku, polisi menyalahkanku,
pasien menyalahkanku.
Dan waktuku, menyalahkan diriku.
Intinya adalah...
Cordio tidak bisa melihat hal itu akan datang.
Serangan jantung dari kewajiban.
Sangat banyak darah.
Kau bisa melihat hal itu.
Masa lalu sampai kesedihan.
Kau tidak mengatakan padaku
kalau kau membaca artikel.
Itu akan menyinggung pasien.
Tidak membandingkan Resume.
Akan ada diri yang terlibat.
Tidak menyebutkan segalanya.
Itu bukanlah tentang ku,
hal itu tentang Emily.
Kenapa kau tidak memberitahuku
tentang tidur berjalan?
Dia memberitahumu?
Dia memberitahumu tentang hal itu?
Itu ada dalam hal besar.
Keputusan itu yang kau buat John.
Bagaimana kau tahu itu?
Tahu apa?
Dengan dia punya lebih dari satu episode,
bagaimana kau bisa menggabungkannya?
Apa dia pernah menjadi pesienmu?
Aku tahu karena hal itu masuk berita.
Bagaimana aku tahu.
Semua orang tahu.
Semua orang tahu segalanya, John.
Adam?
- Kecepatannya?
- tidak, itu terlalu cepat.
- Angkanya seratus?
- Dia memakai sabuk pengaman.
Dia memakai sabuk pengaman?
Kau yakin?
Ya, aku melihat itu.
Dan dalam sesaat kau akan melayang, selanjutnya
kau akan berada di penjara, disekitar itu.
Dan harus bernafas.
Kumaksud, akan terjadi.
Itu sangat tragis.
Yang ku maksud, aku menderita gara²
depresiku sendiri. Aku mengerti.
Senang mendengar itu.
Setiap siang, sekitar pukul 3. Bangun,
semua berbaris, dalam keinginan.
- Keinginan? Menunggu.
- Itu aku, menunggu.
Dan kunjungan. Dan waktu kurasa sulit.
Jadi, apa dia lebih baik?
Akan terus kuinformasikan untukmu.
Permisi, apa kau Julia?
Julia?
Apa kau Julia?
Permisi, apa kau Julia?
Bukan? Julia?
Apa kau Julia?
Julia?
Apa kau Julia?
- Apa ada hal lain?
- Aku ingin berbicara pada temanku, Julia.
Julia? Kurasa kami tidak ada
Julia yang bekerja disini.
Benarkah?
Sayang.
Lihat kesini.
Di sabuk pengaman dan iklan jalanan di...
Di lobi saat dia bekerja.
Kau dimana?
Seharusnya kau menjemputku disekolah.
Aku disini, sudah kulakukan.
- Aku..., Maafkan aku.
- Ke kamarmu, kerjakan PR-nya.
Kita sudah melihat ini.
- Doctress?
- Dengar, aku ke kantornya.
Tidak ada yang bernama Julia bekerja disana.
- Apa yang kau bicarakan?
- Kenapa dia mengarang Julia?
Aku tidak tahu.
Apa dia tidak sakit?
Aku tahu beberapa orang sakit
biasanya mengarang hal² begitu.
- Kalau kau merasa lebih baik.
- Ya.
Disini, aku bermaksud melakukan banyak tredmil
mencoba untuk mendapatkan bentuk, itu benar baik.
Kau tidak merasa di dalam kabut beracun?
Tidak.
Tidak lagi.
Bisa kau mulai denganku.
Bagaimana kau bisa?
Aku tidak tahu, sungguh.
Kurasa itu hanya... kurasa itu hanya
yang kurasakan saat itu.
Ya, pernah kudengar itu dari seseorang.
Kembali berlayar seperti aku biasanya.
Dia terlihat baik.
Dan banyak orang yang merasa seperti itu.
Sebelumnya.
Kurasa pikirannya, denganku, dan ku rasa
aku akan keluar dari sini segera.
- Kupikir itu bagus untuk mengakhiri pertemuan.
- Kau membuat semuanya lebih baik. Bisa kau tinggal?
Lebih lama?
Dia bilang tidak ada pengunjung.
Itulah bagian asli yang terpisah.
Ke sana, temanmu Julia.
Julia?
Ya, bisa kulihat itu.
Oh, tidak. Aku bekerja dengan Julia di bar.
Dan aku belum mendengarnya
sejak hal ini terjadi.
Aku belum mendengar dari orang banyak.
Apa kau baik² saja?
Aku tahu perubahan mental dibawahnya.
Yang berbeda, kau tak boleh membiarkan
seperti yang kulakukan.
Jadi, karena alasan itulah.
Maksudku, dalam interogasi yang lain.
Aku ingin mengatakannya padamu.
Saat kau minta aku untuk mempelajari. Aku yakin
dalam proposi, dalam pembayaran sekarang.
Bagaimana bisa begitu?
Masih bekerja.
Aku alamiah. Maaf. Aku merasa buruk tentang ini.
Mungkin aku bisa memberikan.
Saat ini berakhir.
Kau tahu apa yang lucu, dalam Belux 20,
katakanlah 30%.
Apa?
Orang² itulah yang memperhatikan
dalam setiap episode.
Bisa bekerja untuk kita.
Kau bisa menulis seperti
saat kau mengangkatnya.
Beberapa orang, itu pencarian besar,
dalam pencarian hal besar.
Mengetahui kalau istrinya sebuah misteri.
Tapi kau merasa 40% hancur.
Dan orang menghasilkan uang ganda, coba pikir,
sesuatu akan terjadi secara ilegal.
- Membuat hal itu terjadi. Untuk cerita.
- John, aku tidak mau membangunkannya.
- Aku harus kerjakan keuangan.
- Tentu, lihat. Pandangi.
Hei, lihat yang terjadi pada Belux
saat orang² mati.
Akan turun. Hal itu memang gila.
Naik lagi.
Naik, lihat, dia membuat itu terjadi.
Kau lihat, itu ide-nya.
Kau mengatakan itu.
Kau berhasil!
Aku punya pekerjaan hari ini.
Hanya masalah waktu.
Aku harus bangun pagi.
- Bagaimana? Itu dirumah sakit.
- Tinggalkan saja, daripada menganggu, kan?
- Tidak! tolonglah.
- Benarkan?
Mereka memecatku.
Apa?
Kapan?
Hari ini.
Karena itulah aku harus membuat
hal ini dengan pekerjaan Emily.
- Aku takkan biarkan ada bajingan yang masuk.
- Apa semua ini tentang Emily?
- Karena itulah kau harus mengerti.
- Atau, tidak, dan tidak ada!
Itu tidak masuk akal,
kau melakukan ini sepanjang waktu.
Kasus sudah berakhir!
Fotogafermu sudah pergi! Rekanmu sudah pergi.
Semua sudah hilang!
- Kau satu²nya yang masih disini.
- Aku hanya ingin tahu apa yang terjadi.
Aku ingin kau bunuh suaminya.
Jawablah.
- Sudah kuberi tahu kebenarannya.
- Kita akan mencoba mencari buktinya.
Bagaimana caranya?
Itu akan membantu memperkuat ingatannya.
Jadi Amartol ini berisi obat bius.
Kita akan membuat video,
untuk melakukan percobaan.
Yang akan diberikan pada hakim.
- Kau tahu, aku sedikit merasa mabuk.
- Aku tahu. Ini obat bius.
Dan untuk apa jarum suntik itu?
Seperti biasa sebelum melakukan hal itu.
Kau harus tanda tangani surat pernyataan.
Kau mungkin akan mabuk, dan tertidur.
- Dan apa yang kau lakukan saat itu terjadi?
- Aku akan menanyakan pertanyaan.
Kau akan mengatakan yang sedang
kau rasakan tentang ini.
Itu sudah terjadi, kau datang
menemuiku di tempat awal.
Aku mencoba untuk tidak depresi,
dan memiliki kehidupan bersama suamiku.
- Dan untuk itulah yang kau inginkan.
- Bisa kita lihat yang lainnya?
Apa maksudmu?
Aku hanya tak ingin membuat
situasi semakin buruk.
Katakan apapun yang tak kau sukai,
di rekaman video ini.
- Berapa umurmu?
- 28.
- Dimana kita?
- Psikiater Morgan.
Pusat forensik.
- Apa ibukota New York?
- Albany.
Apa kau tahu kenapa kita disini?
Karena membunuh suamiku.
Apa yang telah kau lakukan?
Aku melihatnya ditusuk.
- Apa kau menginginkan dia mati?
Apa kau membunuhnya? - Tidak.
Aku hanya ingin bersama dan
tak di ganggu oleh siapapun.
- Lalu?
- Aku cinta padanya.
Apa yang terjadi pada Martin?
Aku cinta padanya. Tapi dia bersikap seperti
bukan dirinya sendiri lagi.
Aku sangat cinta padanya,
dan membawanya pergi.
Aku tak ingin dia membunuh putriku.
Tapi, kau membunuhnya.
Apa kau marah padanya?
Apa kau membencinya?
Aku tak pernah membencinya, aku cinta padanya.
Aku suka segalanya tentang dia.
Baunya, tangannya, semuanya.
Apa kau melakukan itu untuk uang?
Seperti yang dia lakukan?
- Emily.
- Aku suka segalanya tentang dia.
Emilly, bisa kau dengar aku?
- Aku peduli padanya.
- Itu yang ia katakan dalam pernyataan.
Dia tak ingat. Dia berbohong.
Kenapa dia tertidur? Aku harus
menghancurkan ini. Kau menyiksanya.
Kau lihat.
Aku memberikannya air garam.
- Apa apa ini?
- Dia sedang mabuk.
Lalu, kenapa dia mengatakan itu?
Kau tak melakukan hal seperti itu
dengan air garam.
Kolonel memesan ini.
Kau akan bertarung dengan Amatol,
di dalam sistem.
Dia berbohong selama ini.
Hancurkan itu.
- Dengarkan aku, lihat ini.
- Tak ada kesempatan.
- Kita harus menahannya.
- Dr. Banks.
- Aku ingin hidupku kembali.
- Hancurkan itu sebelum menghancurkanmu.
- Tidak.
- Dia berada 60 kaki dari mobil.
- Sebelum dia menemukan suaminya terbunuh.
- Dia mengelabui semua orang.
- Itu hal yang berbeda.
- Berhentilah bicara, Dr. Ben.
- Itu sudah berakhir.
- Hentikan!
- Itu bisa dijadikan bukti.
- Tidak! Kau bisa bekerja dengan kami.
Kuminta, sebagai contoh,
itu sudah terlambat, untuk kasus ini.
Dan kau berteriak padaku.
Kau dengar, kita bisa memulainya kembali.
- Kita punya dua kasus yang kalah di kota ini.
- Periksa akun banknya.
Sudah kami lakukan,
kami selalu melakukannya.
Tak ada, tidak ada polis asuransi,
tak ada hal mencurigakan.
- Tak ada *** dalam tokonya. Ya.
- Dia tak bersalah?
Dia ditangkap dan ada yang mati.
Dan aku tak menangkapnya,
dan tak ada yang masuk penjara.
Kita gagal. Dia punya bukti pasti,
itu membuktikan segalanya.
Itu membuktikan kita dikalahkan.
Dan kau berbohong pada wanita yang tak bersalah.
Tentang apa yang kau masukan dalam lengannya.
Mungkin kau tak merasakan itu tapi...
aku lebih baik tetap tinggal,
antara kau dan aku.
Kau tak pernah disini.
Keluar dan lihatlah dia sekali saja.
Kumohon, dia tidak depresi. Aku...
- Aku bisa membuktikan itu.
- Kenapa aku harus menemui dia sekarang?
Untuk apa aku harus bertemu dengannya?
Siapa yang peduli, Ben?
Aku melihatnya sendiri.
Datang saja dan lihatlah dia.
Kau harus cari di tempat lain, kupikir
kau harus cari orang lain untuk bermain.
Aku bisa merekomendasikan seseorang yang bagus.
- Apa kau masih bertemu dengannya?
- Aku punya sesuatu untuk dibuktikan.
- Baiklah. Kalau begitu hentikan.
- Aku punya bukti.
- Kau lepaskan itu, keluar dari masalah itu.
- Tak akan kulakukan itu.
Kalau begitu kau pergi saja.
- Oke. Kau tak ingin datang melihatnya?
- Tidak.
- Boleh aku bertanya sesuatu?
- Apa?
- Untuk yang terakhir.
- Yang terakhir.
Berikan waktu untuk melihat telegramnya.
- Tak akan kulakukan itu.
- Aku berusaha untuk semua ini.
Itu yang kulakukan untuk
menolong orang menemukan sesuatu.
Aku akan fokus pada pekerjaan,
sampai jumpa lagi.
Kawan, aku berpikir tentang apa yang kau katakan.
Ya, kau benar. Ini waktunya untuk memutar kembali.
Aku akan ke kantormu sekarang.
Aku tak akan bertemu dengannya lagi.
- Kau pergi menemuinya?
- Tidak.
- Kau bisa menghubungiku dulu.
- Dia yang memanggilku.
Dia sangat pintar.
Itu seperti cerita romantis tentang wanita
yang mengalami luka emosional.
Aku tak mengerti apa yang dipikirkannya.
Aku mencoba untuk mendapatkan tes itu,
jadi aku bisa memberikan penyebab terbaik...
- ...dari pengobatan.
- Pengobatan?
Kau memberikan obat bius pada
wanita yang tak bersalah.
- Bisa kau menjelaskan sesuatunya?
- Oh, aku bisa.
Aku punya rekaman, sebenarnya.
Aku ingin melakukan lebih banyak pengawasan.
Aku akan melakukan lebih banyak pengobatan juga.
Ini Dr. Siebert dari New York.
Aku suka apa yang kau lakukan.
Hei.
- Dimana Lingo?
- Sial.
Aku tak akan pergi ke polisi itu.
Atau apapun yang kau alami dalam situasi ini,
kau boleh meninggalkannya.
- Apa? Tunggu. Hei, tunggu!
- Tunggu?
Tunggu agar ini terjadi lagi?
Lihat adeganmu bersama Emily?
Tunggu sampai aku melihatnya.
Bisa kubuktikan semuanya.
Dia mengambil ini.
- Ini membuktikan temanku, atau suamiku.
- Tidak, itu tak benar.
Menjauhlah dari kami.
Tunggu, Dierdre.
- Dierdre, tunggu.
- Tidak.
- Tapi aku bisa menjelaskannya.
- Tidak.
Kau punya dua pesan baru.
Pesan pertama.
Ya, Dr. Banks ini Jeffrey Childs.
Dari kantor yang memiliki kontrak denganmu.
Aku punya pertanyaan tentang Alison Fin,
bisa kau hubungi aku?
Pesan kedua: Ini Dr. Siebert.
Aku yakin sedang memproses suratku,
aku sedang memeriksa kasusnya, saat ini.
Kupikir kau juga setuju, perlakuan tak layak
pada korban, telah diketahui semua orang.
Itu menarik, mungkin kita
bisa bertemu dan minum kopi?
- Terima kasih.
- Ada beberapa pesan.
Untuk memeriksa pesan 19.
Kau bisa mendapat tuntutan, Jonathan.
Berikan pakaian dalam, sulit ditebak.
Ini bisa mengacaukan praktekmu.
Oh, tunggu, kau tak punya praktek lagi.
Oh, kenapa? Bisa jelaskan?
Jadi, apa lagi yang bisa kau lakukan?
Aku bisa menyebarkan foto itu.
Apa kau bisa memberikan penjelasan disini?
Aku selalu peduli pada pasienku, kau mencari
yang terbaik untuk masa depanmu, bukan?
- Mungkin.
- Kau bahkan tak mengenal aku.
Masalah mu adalah memilih orang gila sebagai rekan.
Kupikir itu gila.
Kau harusnya tahu betapa sulitnya dia diamankan,
kupikir orang yang memberikan foto itu adalah kau.
Percobaan yang bagus, Jon.
- Aku tak ikut campur.
- Aku mencium bau uang.
Karena itu yang harus kuambil kembali.
Lelucon apa yang kau katakan?
Kau melindunginya, atau dia beri tahu aku,
sebelum kau bertemu dengannya.
Dia akan beri tahu aku.
Semua? Aku akan beri tahu kau segalanya.
Kau tak akan berada disini,
jika kau tak kehilangan apa².
Dia tak akan dituduh bersalah.
- Kau hanya...
- Persetan denganmu!
Kau tinggalkan ini sekarang juga,
kau dengar aku?
Kau tak akan berurusan dengan
salah satu dari kami lagi.
Kau harus mengurus istrimu
dan masalahmu. Dia milikmu.
Itu yang harus dilakukan saat ini, Jon.
Kau jenius.
Dia sangat sulit dikendalikan akhir² ini.
Kupikir lebih baik kita memindahkannya.
Dan memberikan obat penenang, tanpa
harus bertanya padaku dahulu.
Dia juga mendapatkan pengobatan dengan baik.
Sangat menjaga barangnya.
- Dia sepertinya memburuk.
- Ya, aku takutkan itu.
Pasien itu koma.
Dokter membersihkan giginya.
Mengulur waktu, dan memberikan
kejutan selama 5 detik.
Dia dari departemen politik,
tapi dari sisi ini dia tak berdaya.
Pastikan dia melewati masa koma.
Tetap perhatikan ini.
Hal itu dipercaya efektif untuk
diberikan pada pasien depresi.
Tak ada efek samping dari hal itu.
Tak tahu jika alat itu masuk dalam seseorang.
Aku akan memberikan kau percobaan lainnya.
Bersifat pribadi,
hanya bertanya beberapa pertanyaan.
Ini hanya sedikit bukti yang kukeluarkan.
Aku akan menelpon Dr. David.
Tidak, apa yang dia katakan?
Aku tak ingin kau jadi dokterku lagi.
Kupikir dia sudah mengurus kasusku.
Victoria berusaha menjebakku.
Dan dia menggunakan itu sebagai kau.
Kita akan gunakan sistem mengingat memori.
Kupikir ini akan menarik.
Kumohon, jangan lupakan itu.
Apa kau siap untuk pengobatan?
Oh, tidak. Aku dijadwalkan untuk ini besok.
Aku ingin menggunakan telepon.
Apa kau bisa menunggu?
Aku harus menelepon pengacaraku, sekarang.
Bisa ku pinjam sebentar?
Apa kau akan lama?
Apa kau akan lama? Aku harus
menelpon temanku, dia bermain² denganku.
Bisa kau pergi sekarang?
Maafkan aku Ny Taylor. Kau dilarang.
Oleh siapa? Oleh Dr. Banks? Dia bukan
dokterku lagi. Dia membuatku sakit.
- Apa yang terjadi Nyonya Taylor?
- Berikan teleponnya.
- Menyingkir dari telepon!
- Kumohon!
Menyingkir darinya.
Aku ingin bertemu Dr. Siebert. Ini omong kosong.
Kenapa aku disini? Aku tak gila!
- Panggilkan Dr. Siebert. Tidak!
- Tenang.
Ya. Dr. Siebert.
Dr. Banks.
Aku memikirkan tentang perbincangan kita.
Ya. Aku akan pikirkan itu.
Mungkin aku jenius.
- Halo. Kita bicara baik², oke?
- Bicara tentang apa?
Dia berhasil dengan pekerjaannya minggu ini.
Apa yang akan kau katakan?
Dia bisa menceritakan tentang kejadian itu.
Jadi, dia akan mendapatkan
investigasi seluruh cerita.
Itu akan berguna untuk pemerintah.
- Apa yang akan kau lakukan?
- Oh, aku tak tahu.
Bagian diriku.
Apa yang bisa kukatakan?
Di Jepang.
Jadi ini yang terakhir kali, Tn. Banks.
Oke. Pergilah.
Kau akan kembali pada hidupmu.
Tentu saja, kau bisa menangani pasien kita.
Stella mengatakan padaku,
kau mengalami masa yang sulit.
Aku tahu pengobatan yang bisa membantumu.
Kalau aku berkata yang sejujurnya,
bolehkah aku minum pil itu?
Aku akan menceritakan yang sebenarnya padamu.
Aku hanya mau bicara.
Bayangkan semua yang kau inginkan muncul
suatu hari dan datang sendiri dalam hidupmu.
Lalu... ketika kau mulai percaya,
menghilang, dan tiba² kau sulit
membayangkan masa depanmu.
Kau tahu apa itu depresi, kan?
Aku menemui dokter Siebert diam².
Kami mencoba menggali masa kecilku,
tentang kekecewaan dengan ibu dan ayahku.
Dan aku memberitahunya tentang Martin.
Dan mengatakan padaku pernikahan
dengan suaminya hanya pikiran sementara.
Aku mulai penasaran setelah beberapa waktu.
Dia juga berselingkuh dengan model muda,
ketika dia sendirian dan kesepian.
Itu tidak memakan waktu lama.
Dan dia selalu menyukai gadis,
dia penyuka gadis seperti aku.
Dia mengajariku cara melegakan depresi.
Dan obat dengan efek sampingnya.
Gejala dan diagnosanya.
Dan aku mengajarinya segalanya yang diajarkan
Martin padaku tentang bukti dan kesembuhan.
Aku mencoba mengingat namanya,
jadi aku memaafkan Martin.
Aku mengunjunginya di akhir pekan dan
kukatakan padanya aku menunggunya.
Kalian para dokter menyebut
memalsukan itu apa? Berpura² sakit?
Itu kata yang lucu.
Para gadis memalsukan
banyak hal di usia muda.
Mungkin pada saat yang sama
ketika bocah laki² belajar berbohong.
Kita harus melihat seberapa aku menginginkan ini.
Seberapa aku mencintai suamiku.
Dan betapa aku sangat tertekan.
Kapan kau memutuskan untuk membunuhnya?
Itu bukan keputusan yang kita buat,
itu terjadi begitu saja.
Kau membuatnya terus²an
setiap kali kau melihat hidupmu.
Dan kau melihat dokter jiwamu
dan siapa yang menempatkanmu disana.
Dan itu semua kembali padanya,
setiap inci dari setiap masalah sialan ini.
Dan setiap kekecawaan.
Dan kau pikir air mata bisa menyelesaikannya
mungkin jika dia...
...menghilang begitu saja dengan teman²nya.
== OPSIR BEANNAN ==
Setiap aku melakukan wawancara,
aku menghilang setelah persidangan.
Seperti yang seharusnya.
Emily, apakah itu karena Ansenphine?
Aku hanya, aku harap itu kebetulan.
Pengalih perhatian yang nyaman.
Dan bisa saja kau atau bukan kau
yang memberiku resep.
kami tidak mencari kalian,
kami hanya mencari dunia.
Aku menulis surat tentang perbedaan air mata
kebahagiaan dan air mata kemarahan.
Apakah itu benar?
Itu ada di kimia akan tetapi kau tidak bisa
membedakannya, itu seperti air mata.
Aku... aku butuh obat,
aku tidak tahan menerimanya.
Aku akan jadi gila,
aku sudah kehilangan pikiran.
Aku tidak bisa berpikir, Astaga.
Kau menelepon detektif Paxell, kan?
Tidak.
- Kenapa?
- Tidak.
Aku tidak suka dia, dia tidak melakukan
apapun untukku.
Jadi kapan dia mulai membayarmu?
Dia akan mengawasi kita sepanjang hari.
Dia orang yang pintar.
Dia akan melakukan apapun
untuk mendapatkan apa yang dia mau.
Kau tidak mau berurusan dengannya.
Apakah kau menyalahkanku?
Aku belum memutuskannya.
Kenapa?
Apakah kau sungguh berpikir
aku sengaja membunuh suamiku?
Aku bicara atas nama klienku, Emily Taylor,
aku dokter jiwanya yang sekarang.
Klien kami, Emily Taylor, melakukan tindakan
pembunuhan secara tidak sengaja.
Aku percaya dia kehilangan kendali karena obat
yang diberikan oleh dokternya, Victoria Siebert.
Ini adalah bukti bahwa dia sudah lama diberikan
obat anti depresi oleh nyonya Victoria.
Tapi sayangnya obat itu
punya efek samping yang berbahaya.
Kami percaya obat itu menimbulkan halusinasi
yang mengakibatkan terjadinya pembunuhan itu.
Kami akan meneliti bukti ini lebih lanjut,
sidang ditunda, kita akan lanjutkan besok jam 2.
Sampai bertemu lagi.
- Aku sudah lama mengalaminya.
- Lalu kau mulai melihat pola kan?
Semua orang berkata itu bukan pola, tapi fakta.
Bagaimana ini bisa berhubungan
dengan profesimu sebagai dokter?
Kukira itu dimulai dari sana.
Sekarang aku membuatnya terjadi,
kau tahu terkadang aku takut pada orang.
Lalu... aku membuatnya menjadi
hal yang sangat negatif.
Ah, maafkan aku, aku punya janji.
Apakah kau keberatan kita melanjutkannya lain waktu?
Kau tidak akan mengakatannya pada Max.
Tentu saja.
- Bagaimana kalau kita ketahuan?
- Tidak masalah.
Semua sudah dibereskan, kau tak perlu cemas.
- Mereka akan tahu.
- Tidak akan.
Kita sama² wanita.
Oh, Tuhan.
- Apakah kau menceritakan hal lain?
- Tidak.
Apapun yang kau lakukan, jangan mengaku
kalau kau melakukan pembunuhan.
- Sentuh aku disini. Ayo, sayang.
- Disini?
Oh Tuhan.
Apakah kau tidak merasa bersalah padaku?
Kau tidak merasakan apapun?.
Tidak.
- Bagaimana kalau kita lanjutkan yang kemarin?
- Oh ya, sayang.
Kau saja yang memimpin.
Dasar pengkhianat!
Kau yang memaksaku melakukan ini.
Dasar pelacur!
Dr. Siebert, kau ditahan,
kau berhak untuk tetap diam.
Apapun yang kau katakan bisa dan akan
digunakan untuk melawanmu didalam pengadilan.
Aku mau kau yang mengurusnya, terima kasih.
Kita akan bicara lagi nanti.
- Apa kabar? Aku sakit.
- Ada keluhan apa?
Aku depresi.
- Apakah kau tahu obat bius?
- Apa itu?
Ini Terezium, ini obat penenang.
Tidak ada efek samping, obat
ini akan membuatmu langsung tertidur.
Semua itu untukmu,
ambil obatnya dan segera minum.
Yang ini akan membuatmu nyaman,
sangat nyaman.
- Apa ini?
- Ini adalah bukti bahwa kau tidak berhalusinasi.
Kau sengaja membunuh suamimu, kau membuat
orang² percaya kau kehilangan kendali.
- Itu omong kosong.
- Itu benar.
- Kau membunuhnya karena dia berselingkuh?
- Itu benar, tapi aku tidak membunuhnya.
Dengarkan aku, Dr. Siebert sudah
mengkonfirmasi ini, kau sudah berbohong padaku.
- Sebaiknya kau mengaku.
- Dr. Siebert, kau mengenalnya.
- Dia akan bersaksi melawanku.
- Bukan itu yang terjadi.
- Memang itu kenyataannya.
- Itu faktanya.
- Benar.
- Omong kosong.
- Apa kau tidak mau obatnya?
- Kau pasti bercanda.
- Dia menulis rencana kalian di buku catatannya.
- Persetan kau dan dia.
Maaf, tapi kau tidak boleh meninggalkan tempat ini.
Nona Taylor.
Emily Taylor.
Nona Taylor, berhenti.
- Kau harus ikut kami.
- Aku tidak bersalah!
Lepaskan aku, aku tidak sakit!
Kalian salah, lepaskan aku!
Kumohon, jangan kembalikan aku ke tempat itu.
Aku tidak mau kembali!
== SEKOLAH ST LUKE ==
Bagaimana kabarmu hari ini, Emily?
Baik.
Sangat baik.
Sub by mbendholz knetz 22
MEI, 2012
Member of
IDfL.us