Tip:
Highlight text to annotate it
X
Saya tidak pandai menyanyikan lagu-lagu
tapi coba dengar.
Jika Anda ingin membuat pai apel
Anda harus terlebih dahulu menciptakan Alam Semesta.
Ruang angkasa dipenuhi jaringan lubang cacing
anda mungkin saja muncul di tempat lain
di waktu yang lain.
Langit memanggil kita.
Jika kita tidak menghancurkan diri kita sendiri
suatu hari nanti kita akan berani menuju bintang-bintang.
Sebuah fajar yang lebih mulia menanti
bukan lagi matahari terbit, melainkan Galaksi terbit
pagi yang dipenuhi 400 miliar matahari
terbitnya Bima Sakti.
Kosmos penuh dengan kebenaran-kebenaran elegan
tentang hubungan timbal balik yang indah
tentang mekanisme alam yang mengagumkan.
Saya percaya masa depan kita sangat tergantung
pada pemahaman kita tentang Kosmos
di mana kita melayang seperti debu
di langit pagi.
Tapi otak bisa melakukan lebih dari sekedar mengingat
otak membandingkan, mensintesis, menganalisis
otak menghasilkan abstraksi.
Pemikiran sederhana seperti konsep tentang angka satu
memiliki dasar logis yang rumit.
Otak memiliki bahasanya sendiri
untuk menguji struktur dan konsistensi dunia.
Sebuah fajar yang lebih mulia menanti
bukan lagi matahari terbit, melainkan Galaksi terbit
pagi yang dipenuhi 400 miliar matahari
terbitnya Bima Sakti.
Langit memanggil kita
jika kita tidak menghancurkan diri kita sendiri
suatu hari nanti kita akan berani menuju bintang-bintang.
Selama ribuan tahun
orang bertanya-tanya tentang Alam Semesta.
Apakah meregang selamanya
ataukah ada batasnya?
Dari Teori Ledakan Dahsyat hingga Lubang Hitam
dari Materi Gelap hingga kemungkinan Remukan Besar
gambaran kita tentang Alam Semesta saat ini
penuh dengan ide-ide yang terdengar aneh.
Betapa beruntungnya kita hidup di saat ini
pertama kali dalam sejarah Manusia
kita benar-benar mengunjungi dunia lain.
Sebuah fajar yang lebih mulia menanti
bukan lagi matahari terbit, melainkan Galaksi terbit
pagi yang dipenuhi 400 miliar matahari
terbitnya Bima Sakti.
Sebuah fajar yang lebih mulia menanti
bukan lagi matahari terbit, melainkan Galaksi terbit
pagi yang dipenuhi 400 miliar matahari
terbitnya Bima Sakti.
Permukaan bumi adalah pantainya lautan kosmik.
Baru-baru ini kita telah menyebrang agak jauh keluar
dan airnya tampak mengundang.
(Subs by Tami K.)