Tip:
Highlight text to annotate it
X
"Happy Watching Nickemmoq"
GOLDEN LION FESTIVAL FILM VENESIA 1966
PENGHARGAAN KRITIKUS FILM INTERNASIONAL 1966
PENGHARGAAN DARI KOTA VENESIA 1966
Tidak bisa kau bicara lebih cepat?
Bagimu itu lebih gampang,.
Dia akhirnya bisa terlihat bersih.
Berikan kopi padanya.
Jangan khawatir.
Minum ini. Kau akan merasa lebih baik.
Jangan dipikirkan, kawan.
Istirahat di tempat.
- Apakah benar? - Sepertinya begitu. 3 rue des Abderames.
Kenakan pakaian padanya.
Semangat.
Semuanya sudah berakhir sekarang. Tinggal satu sedikit usaha terakhir.
Kau bisa berdiri?
Lepaskan dia.
Ini, pakai ini.
Ini akan cocok denganmu.
Kita akan pergi ke Casbah sekarang. Mereka tidak akan mengenalimu dengan pakaian itu.
Tunjukkan persembunyian Ali La Pointe's pada kami.
Kemudian kau akan bebas.
Berikan dia topi dan pakaikan.
Kau sedang dilantik!
Jangan bercanda, Lagloy!
Ayo.
Hentikan! Kau mau disiksa lagi?
Berhenti bertingkah bego. Tenangkan dirimu.
PERJUANGAN ALGERIA
Mungkin mereka tidak tahu kita di sini.
Ali La Pointe, rumah telah dikepung. Tak ada gunanya melawan.
Serahkan dirimu. Biarkan anak-anak dan perempuan keluar terlebih dahulu.
Lalu orang lain yang bersamamu. Setelah itu, kau yang keluar.
Tinggalkan senjatamu di belakang.
Tak ada tipuan. Kau sudah tak berdaya.
Kami telah mengepungmu. Kau tidak punya kesempatan kabur. Mengerti?
Kau dengar, Ali?
Dengarkan baik-baik! Kau yang terakhir. Semuanya sudah berakhir.
Organisasi ini sudah berakhir.
Semuanya mati atau di penjara.
Jika kau keluar sekarang, kau akan menjalani hukuman pengadilan.
Putuskan sendiri!
THE EUROPEAN QUARTER
THE CASBAH
National Liberation Front (FLN), Pernyataan Resmi No. 1:
Masyarakat Aljazair, perjuangan kita adalah melawan kolonialisme.
Tujuan kita: Merdeka dan pengembalian status Negara Aljazair,
menurut azas Islam dan menghormati dasar kebebasan,
tanpa memandang ras atau agama.
Untuk mencegah pertumpahan darah, kami menawarkan Otoritas Prancis
untuk bernegosiasi dengan kita tentang hak kita untuk berdiri sendiri.
Masyarakat Aljazair, ini adalah tugas kalian untuk menyelamatkan negara kalian dan mengembalikan kebebasannya.
Kejayaan ada di tangan kalian.
Majulah, saudaraku! Bersatulah! FLN memanggil kalian untuk berjuang.
Hadirin sekalian, pasang taruhan kalian.
Ini kalah, ini kalah...
As menang.
500 francs.
Giliranmu, nyonya.
As menang, yang ini kalah.
Dia selalu di sana.
- Kenapa dia terburu-buru? - Hentikan dia.
Hajar bajingan ini!
Omar, Ali.
Alias Ali La Pointe. Lahir tanggal 15 Januari 1930, di Miliana.
Buta huruf.
Pekerjaan: Buruh, tukang batu, petinju. Sekarang ini menganggur.
Status Militer: menghindari wajib militer.
1942, Pengadilan Pemuda Aljazair,
satu tahun di panti asuhan karena vandalisme.
1944, Pengadilan Pemuda Oran,
Dua tahun karena perilaku kekerasan.
1949, Pengadilan Algiers, delapan bulan penjara
karena menghina polisi yang sedang bertugas.
Allah Maha Besar!
Hidup Aljazair!
Diam! Itu dia datang.
Tetap tenang.
LIMA BULAN KEMUDIAN
Kalahkan dia!
"Lelaki punya dua wajah. Tersenyum dan menangis."
Mereka mengirimmu?
Ya, mereka mengirimku.
Ini.
Tunggu!
Kembali ke sini.
- Kau bisa membaca? - Tentu.
Bacakan ini untukku.
"Ada Kafe Moorish di jalan Randon, di Casbash.
Merabi, pemiliknya adalah polisi intel.
Setiap sore jam 5:00, polisi Prancis berhenti.
Dia tinggal beberapa menit, minum kopi dan mengumpulkan informasi.
Lalu dia pergi. Kau yang harus membunuh polisi itu."
- Bukan Merabi? - Bukan, polisi itu.
Baiklah.
"Kau jangan salah tempat.
Di sebelah kanan kafe kau akan melihat perempuan dengan keranjang.
Kalian berdua ikuti polisi itu.
Pada saat yang tepat, dia akan memberimu senjata.
Kau cuma perlu menarik pelatuknya."
Lepaskan aku!
Perhatikan aku, saudaraku!
Jadi, kau ketakutan sekarang!
Lihat bagaimana Organisasi bersepakat dengan pengkhianat.
- Dasar lonte! Kau menipuku. - Hati-hati, ada polisi!
- Sekarang jelaskan! - Jika mereka tidak menangkap kita terlebih dahulu.
Siapa yang mengirimmu? Antarkan aku ke dia.
- Dia sedang menunggu. - Di mana?
Kau akan lihat, kalau kita tidak tertangkap duluan.
Kau duluan. Aku di belakangmu
Bagaimana jika kau adalah seorang pengkhianat? Kita harus meyakinkannya.
- Pistolnya kosong. - Katakanlah kau sudah menjadi mata-mata polisi,
FLN menghubungimu di penjara, kau pura-pura menjadi korbannya,
dan Prancis akan melepaskanmu.
Lalu mereka akan menembakku?
Kosong.
Kau keluar, pergi ke markas FLN yang kau tahu di penjara,
dan menyusupi kami.
Dan kau siapa?
Jaffar. El-hadi Jaffar.
Untuk bergabung dengan kami kau harus melakukan pekerjaan.
Jika aku menyuruhmu membunuh pemilik bar, seorang warga Aljazair,
Polisi akan membiarkanmu membunuhnya, meskipun dia bekerja sama dengan polisi.
Itu tidak akan membuktikan keloyalitasanmu.
Kalau aku menyuruhmu membunuh polisi,
Prancis tidak akan pernah membiarkannya.
Jika kau salah satu dari mereka, kau tidak akan melakukannya.
Tetapi aku tidak membunuhnya.
Tidak, tetapi kau mencoba membunuhnya. Itu yang paling penting.
Kau tidak percaya padaku!
Ayolah, jangan terlalu bersemangat.
Aku bilang menembaknya dari belakang.
Tidak mungkin!
Kau masih belum mengerti.
Jelaskan yang lebih baik.
Baiklah, aku akan jelaskan.
Pertama, kita perlu mengorganisir
dan mengamankan persembunyian kita.
Lalu kemudian kita bisa bertindak.
Organisasi akan menjadi lebih kuat,
Tetapi masih terlalu banyak pemabuk, pelacur, gelandangan,
Orang-orang yang banyak bicara, orang-orang yang siap membuat kita ketahuan.
Kita harus memenangkan hati mereka atau menyingkirkan mereka.
Kita perlu membersihkan rumah terlebih dahulu, lalu mengatur negara.
Hanya dengan itu kita bisa melawan musuh kita yang asli. Kau mengerti, Ali?
APRIL 1956
National Liberation Front,
Pernyataan No. 24:
Masyarakat Aljazair, Pemerintah Kolonial
bertanggungjawab tidak hanya untuk masyarakat miskin kita
tetapi juga untuk kasus korupsi dan penurunan derajat saudara dan saudari kita,
yang telah kehilangan rasa martabat mereka.
FLN memimpin kampanye untuk menghilangkan hukum cambuk
dan meminta bantuan masyarakat dan kerjasamanya.
Ini adalah langkah pertama menuju kemerdekaan.
Mulai hari ini, FLN bertanggung jawab
atas fisik dan moral bangsa Aljazair.
Dan oleh karena itu diputuskan
untuk melarang penjualan dan pemakaian narkoba dan alkohol
dan melarang kegiatan prostitusi dan penyediaannya.
Yang melawan akan dihukum. Yang melawan akan dihukum mati.
Wino! Wino!
Tidakkah kau tahu narkoba dilarang?
- Kenapa? - Jangan lakukan itu lagi.
Kau tidak lihat Hassan El-Blidi?
Kau lihat Hassan El-Blidi? Katakan padanya aku mencarinya.
Lihat Hassan?
Jika kau lihat Hassan El-Blidi, katakan padanya aku mencarinya.
Ali, dari mana saja kau?
- Apakah Hassan di sini? - Dia pergi pagi-pagi sekali. Butuh sesuatu?
Jika kau lihat dia, katakan padanya aku mencarinya.
Ali! Apa kabar?
Tetap di sana. Jangan bergerak.
- Tenanglah, Ali. - Sudah kubilang jangan bergerak.
Apa yang kau takutkan?
Aku cuma takut pada Tuhan.
Ada apa semua ini?
Tak ada apa-apa di antara kita.
Kita ini teman. Apa kau sudah lupa?
Kita dulunya teman.
Apa yang terjadi denganmu?
Kau dihukum mati.
Sekarang aku mengerti.
Kau telah menjatuhiku hukuman mati.
Mereka membayarmu dengan apa?
Hanya satu yang bisa menyelamatkanmu.
Kau sudah diingatkan 2 kali. Ini peringatan yang terakhir kalinya.
Apa maksudmu?
Bekerjalah untuk FLN.
Enyahlah dari sini!
Jangan bergerak! Dengar baik-baik. Sesuatu akan berubah di Casbah.
Dengar baik-baik. Kami akan membersihkan tempat ini.
Sekarang pergilah!
Dan jaga diri kalian.
10 JUNI, 1956
Tetap di luar dan berjaga-jaga.
- Semuanya baik-baik saja? - Baik.
Duduklah.
Kita akan melewati formalitas. Kau tahu kenapa.
Hari itu akan tiba ketika kita akan merayakan pernikahan kita secara terbuka.
Ingat, kita sedang dalam keadaan perang melawan kolonialisme.
Pasukan tentara yang kuat telah menguasai negara kita selama 130 tahun.
Karena inilah FLN harus membuat Keputusan
mengenai kehidupan bangsa Aljazair.
Dengan pernikahan ini kami memenuhi tugas kita,
Sebuah tugas untuk bertahan.
Dan sekarang, Mahmud dan Fatiha,
maju ke depan.
Tanda tangan di sini.
Semoga Tuhan memberkatimu dengan berbagai keberuntungan. Tanda tangan di sini.
Atas nama FLN, saya mengucapkan terima kasih.
Bersenang-senanglah.
20 JUNI, 1956 - 10:32 AM.
Ke sini!
Ada apa ini? Tenanglah.
Ke sinilah.
Hei, Antoine...
Bawa mereka ke dalam untuk bertemu Kapten.
Ya, pak, tetapi mereka tidak mendapatkan jaminan pencarian.
Rue d'Isly?
Mereka mengikuti mereka dalam beberapa radius tetapi kehilangan jejak mereka.
Tentu, pak, tetapi itu berada di wilayahmu.
Itu bukan pekerjaan mereka.
Rue Marengo? Kami punya beberapa tersangka.
DA meminta tambahan personil.
Ya, pak.
Tetapi aku tidak punya cukup orang.
Aku mengerti.
Tetapi kalau kau bisa...
Kepala polisi tidak bisa.
Tetapi tidak bisakah kau...?
Baiklah.
Mereka bisa membantai kami semua!
Baiklah.
3:00 PM: Percobaan penyerangan terhadap petugas patroli.
Lokasi: Rue Luciani. Senjata: pistol 7.65mm.
4:00 PM: penyerangan terhadap penjaga wilayah,
di persimpangan rue Consulaire dan Avenue General Laquiere.
Untuk Paris, solusinya menempatkan Algiers dibawah kendali polisi secara ketat,
penjagaan kantor polisi, blokade jalanan.
Aku tidak setuju.
Jadi, Corbiere, Kita sudah sampai di mana?
"Persimpangan rue Consulaire dan Avenue General Laquiere."
Perintah Gubernur secara umum:
Artikel 1: Pembelian obat-obatan untuk merawat korban luka tembak
harus ditangani oleh pemerintahan administrasi.
Artikel 2: Institusi kedokteran
harus terus menginformasikan polisi
tentang semua pasien yang dirawat.
Dari pemerintah Algiers:
Dalam beberapa hari, lusinan serangan terjadi di dalam kota.
Pelakunya diketahui dari kalangan Muslim.
Setiap waktu, mereka secara cepat menemukan tempat perlindungan di daerah ini.
Sebagai konsekuensi, untuk mengembalikan perintah,
Polisi memutuskan untuk menutup perkampungan Arab.
Titik pemeriksaan akan dibentuk di semua titik akses.
Warga harus menunjukkan KTP dan mungkin akan digeledah.
Kembali ke barisan!
- Kembali ke barak? - Tidak, aku masih punya waktu 2 hari.
Jangan sentuh aku!
Jauhkan tanganmu dariku!
Jangan pernah sentuh perempuan.
20 JULI, 1956 - 11:20 AM.
Apa tujuanmu?
Aku mau bertemu teman di pantai.
- Kau masih di sana? - Ini jalur saya.
Ke sini.
Pergilah.
Kau lewat jalan sana! Kau, lewat jalan sini!
Cerita lama yang sama! Ini semua kesalahan pemerintah.
Peduli apa mereka?
Bunuh semua bajingan itu! Lalu kita akan menemukan kedamaian!
Itu dia!
Aku yakin itu dia!
- Mana? - Di bawah sana.
Tangkap dia!
Pembunuh! Pembunuh!
Dia terlihat seperti orang yang jorok!
Kau mau pergi ke mana?
- Dasar Arab! - Jangan biarkan dia lolos!
Dia mau kabur! Hentikan dia!
Aku melihatnya!
Hentikan dia!
Dia mau kabur!
Terdakwa: Laknan Abdullah.
Buruh, Menikah, 3 anak. Alamat: 8 rue de Thebes.
- Berapa banyak hari ini? - 7 serangan, 3 mati.
Satu salinan untuk kepala polisi, wartawan, arsip dan untukmu.
Terima kasih. Selamat malam, Corbiere.
Selamat malam, pak.
Katakan, Corbiere...
Di mana rue de Thebes?
Di atas Casbah, kurasa.
Selamat malam, mama.
Selamat malam, anak-anak.
Fatma, kenapa mereka belum tidur?
Mereka baru saja mau tidur.
Kita harus pergi.
Ada apa buru-buru? Kau dan permainan kartumu!
Tidak bisakah kau bermain di sini?
- Satu putaran lagi? - Tentu, satu putaran lagi.
Maaf, kami sudah terlambat.
Selamat malam semuanya. Cepat.
Dah, Lucien. Jangan biarkan Henri melek terlalu lama.
Duduk di belakang.
- Masih jauh? - Kita hampir sampai.
- Bisakah kami lewat? - Sudah terlambat.
Jam malam sudah dimulai.
Biarkan kami lewat. Dia bersamaku.
Baiklah, Pak. Silahkan lewat.
- No. 8, benar? - Ya. buat lebih cepat.
Pembunuh! Pembunuh!
Ali! Berhenti!
Jaffar bilang kau harus berhenti.
Dengarkan aku, Ali. Jangan turun ke bawah.
Tentara akan membantai kita.
- Dengarkan aku. - Keluar dari sana!
Berhenti!
Tetap tenang! FLN akan membalaskan dendam kalian!
FLN akan membalaskan dendam kalian!
Berjaga-jagalah di atap. Kau, masuklah.
- Apa kabar, pak? - Baik.
Baik.
Tidak bagus? Dengar.
Aku akan mengambil anakku. Itu akan berhasil.
Baiklah, tetapi gunakan rue du Divan sebagai titik pemeriksaan. Lebih mudah ke sana.
Lalu ketemu dengan yang lainnya.
Air France, rue Mauritania.
Kafe, rue Michelet.
Bar susu, rue d'Isly.
timer bomnya singkat.
Mereka akan mengaturnya di luar Casbah.
Taleb sedang menunggumu di pasar ikan.
Tetapi kau harus cepat. Kau cuma punya waktu 30 menit untuk menempatkannya.
Semoga berhasil.
Tuhan bersamamu.
Berhenti!
- Dokumenmu. - Aku lupa.
- Sebelah sana. cepat! - Dokumennya ada di rumah.
Biarkan aku mengambilnya!
- Kembali. - Aku sedang buru-buru.
Kubilang tunggu!
Kembali atau tak satupun yang boleh lewat.
- Biarkan aku lewat. - Tunggu di sana.
- Ini tidak adil. - Aku bilang tunggu.
Permisi. Permisi, pak.
- Boleh aku lewat, pak? - Silahkan.
Permisi.
Tidak apa-apa.
Tangan di atas.
Lewatlah, nyonya.
Pergi.
Aku cuma sejam. Dia anak yang baik.
Terima kasih.
Mau ke pantai, nona?
- Bagaimana kau tahu? - Oh, aku cuma menebak.
Butuh teman?
Tidak hari ini. Aku mau ketemu teman-teman.
Sial sekali!
Mungkin lain kali?
Siapa tahu?
Semoga berhasil.
Coca cola, tolong.
Kau mau duduk?
100 francs.
Sudah mau pulang, nona?
Kasihan.
Perhatian.
Penerbangan 432 ke Paris akan ditunda selama 20 menit.
Mau minum martini lagi?
Ada apa?
Tanki bahan bakar pasti meledak.
Prajurit terjun payung di sini!
10 JANUARI, 1957
Jean Charrot, Inspektur Jenderal
dalam persetujuan khusus,
memimpin pertemuan khusus
untuk membahas perang terhadap pemberontak.
Keputusan utama dibuat tentang penjagaan dan penerapan hukum
dan perlindungan terhadap warga dan barang-barang pribadi.
Jenderal Carelle dari divisi 10 Airborne
akan bertanggung jawab terhadap keamanan di Algiers.
Dia akan memimpin semua kekuatan sipil dan militer
dan pelatihan kekuatan khusus oleh ofisial.
Mathieu, Philippe. Lahir 5 Agustus, 1907 di Bordeaux.
Pangkat: Letnan Kolonel.
Operasi militer: Italia dan Normandi.
Anggota dari Pergerakan Anti Nazi.
Ekspedisi: Madagaskar dan Swiss. Perang: Indochina dan Aljazair.
Jadi sekarang rata-rata penyerangan 4.2 sehari.
Kita mesti membedakan antara serangan pada individual dan pemboman.
Seperti biasa, masalahnya meliputi:
Pertama, temukan musuhnya, dan kedua, hancurkan dia.
Ada 400 ribu orang Arab di Algiers.
Apakah mereka semua musuh kita? Kita tahu mereka bukan musuh kita.
Tetapi minoritas kecil terlibat teror dan tindak kekerasan.
Kita harus melawan kaum minoritas ini dengan cara mengisolasi dan menghancurkannya.
Berbahaya melawan musuh secara terbuka dan yang bergerak di bawah tanah,
gunakan metode terbaru tried-and-true sebagai taktik utama.
Ini untuk musuh yang tidak kita kenali,
yang berbaur dengan ratusan yang lainnya.
Mereka ada di mana-mana. Di kafe, di lembah Casbah,
atau di tengah jalan di perkampungan Eropa.
Jejak ini diambil oleh polisi
dengan kamera tersembunyi di sekitar titik pemeriksaan di Casbah.
Polisi merasa lebih baik diperiksa dengan tangan, dan tentunya dilakukan,
untuk menunjukkan kesia-siaan dari metode itu,
atau setidaknya kelemahan mereka.
Aku secara bebas memilih dari rentetan panjang sebelumnya
jumlah serangan teroris baru-baru ini.
Sepanjang ini laki-laki Arab dan Perempuan Arab
adalah pelakunya.
Tetapi siapa mereka sebenarnya?
Bagaimana kita mengenali mereka?
Pemeriksaan KTP adalah hal lucu dan menggelikan. Jika dokumen seseorang diurutkan,
Mereka pasti teroris.
Perhatikan gambar yang ditangkap kamera. Dia yakin ada sesuatu di dalam kotak itu.
Dan filmnya memberikan kita informasi secara detail.
Di sana mungkin ada tombol yang aneh dengan bom di dalamnya.
Kita tidak akan pernah tahu.
Itu cukup, Martin.
Kita harus mulai dengan menggaruk.
Informasi satu-satunya yang kita punya adalah tentang struktur organisasinya.
Mari kita mulai dari sana.
Itu seperti organisasi yang berbentuk piramida
yang disusun bagian perbagian. Bagian ini, pada gilirannya,
disusun berbentuk segitiga.
Di puncaknya ada Executive Bureau.
Militer sasarannya adalah Executive Bureau
Temukan orang yang berkompetensi dan berikan nama kepala bagiannya: No. 1.
No. 1 temukan dua yang lainnya: No. 2 dan 3.
Ini membentuk segitiga pertama.
Sekarang No. 2 dan 3 masing-masing memilih 2 orang:
No. 4,
5, 6 dan 7.
Alasan pembentukan geometri ini adalah agar setiap anggota organisasi
hanya mengenal 3 orang anggota saja:
Orang yang memilihnya
dan 2 orang yang dipilihnya.
Komunikasi dilakukan dengan Tulisan.
Karena itulah kita tidak mengenal musuh kita.
Karena, faktanya, mereka tidak mengenal satu sama lain.
Mengenal mereka bararti menghabisi mereka.
Sebagai konsekuensinya, masalah aspek militer semata-mata hanyalah masalah sekunder.
Yang lebih penting lagi adalah aspek kebijakan.
Aku tahu kalian tidak suka dengan kata itu.
Tetapi cuma itu yang bisa mendeskripsikan apa yang akan kita lakukan.
Kita harus menyelidiki untuk merekonstruksi
piramida ini dan mengidentifikasi siapa Executive Bureau nya.
Dasar dari pekerjaan kita adalah intelijen.
Metodenya: Interogasi.
Dalam pelaksanaannya sebisa mungkin kita selalu mendapatkan sebuah jawaban.
Dalam situasi kita sekarang ini, Beramah tamah hanya akan menggiring kita pada keputusasaan
dan kebingungan.
Aku yakin semua kesatuan akan mengerti dan bertindak langsung.
Sayangnya, keberhasilan tidak hanya bergantung pada kita.
Kota harus kita kuasai.
Kita harus menyisirnya secara menyeluruh
dan bertanya ke semua penduduk.
Tetapi itu di mana kita masuk ke dalam kesimpangsiuran hukum yang masih berlaku,
seolah-olah Algiers adalah daerah berlibur dan bukan sebagai medan perang.
Kami telah meminta keleluasaan, tetapi itu sulit didapatkan.
Jadi kita butuh sebuah pemicu yang akan melegalkan campur tangan kita
dan membuatnya menjadi mungkin.
Kita sendiri yang harus membuat pemicu ini.
Kecuali jika musuh kita yang memberikan pemicu itu, yang harus dilakukan sekarang.
Untuk semua militan:
Setelah 2 tahun berjuang susah payah di kota-kota dan di gunung-gunung,
Bangsa Aljazair telah memenangkan kejayaan.
Pada hari Senin, 28 Januari,
PBB akan membuka debat yang mempertanyakan tentang Aljazair.
Keseluruhan organisasi kita akan dikerahkan untuk menjelaskan kejadian penting ini.
Mulai hari Senin, FLN mengajak untuk melakukan pemogokan umum selama seminggu
Selama periode itu, semua aksi bersenjata akan dihentikan.
Le Monde! Pemogokan umum selama seminggu!
Uangnya donk.
Kita berhasil!
Bangsa Aljazair,
Kekuatan Kolonial, yang gagal menghalangi debat yang diadakan PBB untuk mempertanyakan Aljazair,
akan mencoba mempertunjukkan kalau FLN cuma diwakili kaum minoritas.
Opini dunia ada di tangan kita.
Mari kita tunjukkan persatuan dan kesatuan kita.
Dukung gerakan yang diproklamirkan oleh FLN.
Selama minggu ini, menjauhlah dari kawasan Eropa.
Jangan tinggalkan Casbah. Hindari pertemuan di tempat tertutup,
karena kemungkinan fasilitas itu akan disergap.
Berikan tempat bernaung kepada orang miskin dan gelandangan.
Sediakan persediaan makanan dan air selama seminggu.
- Mereka terlihat tenang. - Tetapi kau bisa merasakan sesuatu.
Seperti kelinci dalam kandang. Seperti yang kuharapkan.
Kau pikir mereka akan mematuhi perintah untuk menyerang?
Kuharap begitu.
- Apakah cara ini yang kau inginkan? - Ya, kuharap begitu.
Kau namakan apa operasi ini?
Yah, Jenderal...
MINUM SAMPANYE
- "Operasi Sampanye." - Kenapa tidak?
Operasi Sampanye.
Gelandangan, pengangguran, pengemis.
Kami sudah mengarahkan mereka untuk tinggal bersama keluarga mereka selama penyerangan.
Dengan cara itu mereka akan selamat dari penggerebekan polisi.
Tetapi aku tidak berpikir mereka harus dibawa ke sini.
- Ini sebuah kesalahan. - Kenapa?
Kau di sini. Kita sebaiknya memindahkanmu ke tempat yang lainnya.
- Kau tidak percaya pada mereka? - Aku percaya, tetapi kau tidak pernah tahu.
Baiklah. Kau yang berkuasa.
Kalau aku yang berkuasa, kau tidak akan berada di Algiers sekarang.
- Tugas dulu? - Akibatnya yang terbaik.
Ali, bawa Ben M'Hidi ke Maison des Arbres.
Apakah dia tidak tinggal di sini?
Tidak. Pergilah dengannya. Aku akan menunggumu kembali.
Bagaimana menurutmu?
Bagaimana dengan persembunyian ini? Kelihatan seperti sebuah dinding.
Coba lihat ke dalam.
Tidak sekarang. Sudah terlambat.
Si Ben M'Hidi, Aku akan bisa ditemui besok.
Ali, pergilah lebih dulu.
Potong jalur lewat mesjid.
Daerah pantai aman.
Kita tidak bisa melakukan apapun selama seminggu.
Bagaimana pendapatmu tentang serangan itu?
Kurasa akan berhasil.
Aku juga berpikir begitu. Semuanya sudah diatur dengan baik.
Apa yang akan dilakukan oleh pihak Prancis?
Sebenarnya, mereka akan berusaha melakukan apapun untuk menghentikannya.
Mereka akan melakukan lebih dari itu,
Karena kita telah memberikan mereka peluang.
Kau tahu apa maksudku?
Sekarang mereka tidak akan lagi berkumpul dalam kegelapan.
Setiap penyerang
akan bisa dikenali oleh musuh.
Sebuah jaminan kriminal. Prancis akan melakukan penyerangan.
- Mengerti apa yang kumaksud? - Ya.
Jaffar bilang kau bersemangat menyerang.
- Tidak. - Kenapa tidak?
Karena kita diperintahkan untuk tidak menggunakan senjata.
Tindakan kekerasan tidak memenangkan peperangan.
Begitupun juga dengan perang atau revolusi.
Terorisme berguna sebagai permulaan.
Tetapi kemudian, Orang-orang sendiri yang mesti beraksi.
Itu adalah hal yang rasional dibalik serangan ini.
untuk mengerahkan semua bangsa Aljazair,
untuk menilai kekuatan kita.
Untuk membuktikannya ke PBB?
Ya, membuktikannya ke PBB.
Mungkin tujuannya tidak bagus,
tetapi setidaknya PBB akan bisa menilai kekuatan kita.
Kau tahu, Ali,
cukup susah untuk memulai sebuah revolusi,
bahkan lebih susah untuk mendukungnya,
dan paling susah membuatnya menang.
Tetapi itu hanya setelahnya, sekali kita menang,
Kesulitan yang asli akan dimulai.
Singkatnya, masih banyak yang harus di lakukan.
Kau tidak capek, Ali?
Tidak.
Bangun!
Semuanya keluar!
Dasar bajingan! Kami akan mengajarimu cara menyerang!
Perhatian semua kendaraan!
Angkut para pekerja! Truk No. 1 ke El Biar.
No. 2, pekerja gas.
No. 3, pekerja perahu.
Perhatian!
Pisahkan semua yang dicurigai ke markas.
Yang itu.
Kau, ke sini. Berhenti.
- Terlibat penyerangan, bukan? - Aku sakit.
Kau terlalu takut mengakuinya. Akui kau anggota FLN.
Kau salah satu dari mereka.
Kau anggap aku bego? Kau pikir aku tidak bisa bicara?
FLN menyuruhmu menyerang dan kau tidak akan bicara? Dasar lonte Arab!
Persiapkan dirimu. Gerard, bawa dia pergi.
- Ikut denganku. - Apa kau tuli?
Semuanya kembali bekerja!
Cepat naik!
Hari ke-4: Serangan umum terus berlanjut.
Semua aktivitas nyaris terhenti. Tak ada insiden serius yang telah dilaporkan.
Semuanya tenang di distrik Muslim.
Aku akan menghubungimu kembali.
Mathieu di sini.
- Beberapa pertanyaan... - Aku akan bertemu dengan kepala polisi.
- Ada apa? - Aku cuma mau tahu situasinya.
Pergi dan lihat sendiri. Kalian bebas berkeliaran.
- Serangan ini kelihatannya berhasil - Tetapi target utamanya luput.
Kekacauan?
- Itu bukan tujuannya. - Kalian percaya pada FLN?
Hal itu masuk akal kali ini. Sebuah serangan mungkin akan meyakinkan PBB.
PBB jauh sekali dari sini. Bagaimana bisa dia menilai besarnya sebuah serangan?
Bom mungkin akan lebih praktis. Itu mungkin akan menjadi pilihan saya.
Apa arti dari pengerahan kekuatan bersenjata sekarang?
Itu akan selalu berarti: sebuah fase yang tidak bisa diacuhkan dalam peperangan revolusi.
Setelah terorisme, datang kekuatan bersenjata.
Seperti perang gerilya yang menuntun ke peperangan terbuka.
Dien Bien Phu?
Tepat. Tetapi di Indochina mereka menang.
- Dan di sini? - Itu bergantung pada kalian.
Pada kami? Kau berniat melibatkan kami?
Tuhan melarang! Kerjakan saja peliputan kalian dan lakukan dengan baik.
- Bukan pendekar yang kita butuhkan. - Lalu apa?
Politik mungkin, yang mana terkadang ada dan terkadang tidak ada.
Terkadang juga tidak cukup. Apa yang Paris katakan kemarin?
Tak ada. Artikel lainnya ditulis oleh Sartre.
Kenapa Sartres selalu lahir di bagian lainnya?
Jadi kau suka dengan Sartre?
Tidak, tetapi aku menyukainya walaupun sebagai seorang musuh.
1, 2, 3, 4... Ikut denganku.
Cepat.
- Apa itu? - Ruang dansa.
Mari kita selesaikan ini. Ulangi apa yang kau sudah katakan dan kau bisa mulai.
- Nama? - Smain.
- Nama pertama? - Ahmed.
- Divisi? - Divisi ke dua.
- Bisa lebih jelas. - Divisi ke dua.
Casbah, Algiers Barat.
- Group berapa? - Group ke tiga.
- Apa tugasmu? - Kepala sel ke-6.
Selesai.
HARI KE-6 PENYERANGAN
Masyarakat Casbah,
FLN ingin menghentikan kalian dari bekerja.
FLN memaksa kalian menutup toko-toko kalian.
FLN menginginkan kalian kelaparan dan hidup dalam kemiskinan.
FLN ingin menghentikan kalian dari bekerja.
Masyarakat Casbah,
Prancis adalah ibu pertiwi kalian.
Mohammed! Mohammed! Kau sudah melihatnya?
FLN menginginkan kalian kelaparan dan hidup dalam kemiskinan.
Masyarakat Casbah, tolak lah perintah FLN.
Terima kasih Tuhan kau pulang.
Tuhan memberkatimu, anak-anakku.
Kau lihat saudaraku Said?
Bangsa Aljazair! Saudaraku! Dengarkan!
FLN bilang ke kalian untuk tidak takut!
Jangan khawatir, kita akan menang.
FLN di sisi kalian.
Hidup Aljazair!
5 FEBRUARI, 1957
HARI TERAKHIR PENYERANGAN
Buka tokonya.
Ayo!
Lebih cepat!
Majelis Umum PBB,
Semua pergerakan telah gagal memperoleh suara mayoritas,
telah melewati sebuah resolusi dengan mengesampingkan intervensi langsung apapun di Aljazair.
PBB, bagaimanapun, berharap dengan semangat kerjasama,
perdamaian, demokrasi dan keadilan, solusi akan ditemukan
dengan tetap berpegang pada Piagam PBB.
Bagus. Sudah selesai.
Sekarang kita bisa berbalik.
Akhir dari penyerangan tidak mengubah apa-apa. Instruksi tetap sama.
Berikan anak buah kalian perintah yang sama.
Kita harus menduduki Casbah 24 jam dalam sehari.
Kita mesti melanjutkan pekerjaan kita di sini, tanpa istirahat.
Adakah di antara kalian yang pernah menderita penyakit dari cacing pita?
Cacing itu bisa tumbuh tanpa batas.
Kau bisa menghancurkan ribuan di antara mereka
tetapi selama kepalanya masih ada, dia akan terus tumbuh dan berkembang biak.
FLN seperti itu kerjanya.
Kepalanya adalah Executive Bureau. Ada beberapa orang.
Selama mereka belum dibasmi, kita kembali dari awal lagi.
Ini ada 4 di antara mereka.
Aku temukan ini di catatan kepolisian.
Aku punya fotonya.
Si Murad.
Ramel.
Jaffar.
Ali La Pointe.
Cetak dan gandakan foto ini ribuan kali dan sebarkan di antara orang-orang kita.
Siapa lagi yang tinggal di sini?
Sudah kukatakan padamu. Putriku di atas, dan suamiku, yang sedang bekerja.
Baiklah, Pierre. Ayo pergi.
Mereka telah pergi.
Ada 10 kali ini.
- Prajurit terjun payung? - Ya.
Apakah seorang pengkhianat membawa mereka ke sini?
Mereka datang sendiri.
Mereka menanyakan beberapa pertanyaan. Mereka tidak melukai siapapun.
Jibela Malika telah ditangkap.
Sheik Abdullah telah ditangkap...
Masyarakat Casbah, FLN telah kalah perang.
Berdirilah dari otoritasnya yang sekarat.
Bekerjalah dengan kami untuk membangun Aljazair yang baru.
Mujid Ben Ali telah ditangkap.
- Ada apa? - Mereka menangkapnya.
Besarkan hatimu.
Kita akan berpisah. Kita harus mengubah tempat persembunyian kita.
Kita harus menetapkan kembali cara berkomunikasi kita.
Kita harus mengganti mereka yang ditangkap dan yang terbunuh
dan mengatur ulang grup kita.
Kita harus membuat keberadaan kita terjatuh.
Itu akan ada saatnya.
Tidak. Sekarang. Serahkan padaku.
Tidak. Tak ada di antara kita yang akan melakukan apapun.
Kita harus bertahan sebisa yang kita bisa,
tanpa memberikan kesempatan musuh kita untuk menangkap kita. Setuju?
Kita harus melakukan sesuatu.
Karena itulah kita harus menetapkan kembali komunikasi kita terdahulu.
- Bagaimana cara kita bergerak? - Aku yang akan mengurusnya.
Aku akan keluar dalam 3 bulan.
Hei, dengar!
Cepat sembunyikan kita! Kami sedang diikuti.
Di mana? Di teras?
Masuklah, saudaraku. Tuhan melindungi kalian.
Sembunyilah dibalik dinding. Tuhan bersama kalian.
Mereka sudah pergi. Tunggu sampai aku panggil. Lalu kalian bisa keluar.
Terima kasih.
Divisi satu mati. Tak ada yang tersisa.
Kita kehilangan kontak dengan divisi kedua.
Divisi ke tiga sedang diatur ulang.
Dari semua yang ada, yang tersisa divisi ke empat. Itu sudah cukup untuk memulai lagi.
25 FEBRUARI 1957
Bajingan! Kalian akan membayarnya demi yang lain!
Tetap tenang! Mundur!
4 MARET 1957
Tak ada lagi pengambilan foto.
Tn. Ben M'Hidi,
Bukankah tindakan pengecut menggunakan keranjang perempuan
untuk membawa bom, yang bisa menghilangkan banyak nyawa yang tak bersalah?
Bukankah tindakan pengecut menyerang perkampungan yang tidak bisa mempertahankan diri
dengan bom gas yang bisa membunuh ribuan orang lebih?
Jelasnya, Pesawat tempur akan membuat segalanya lebih mudah buat kami.
Berikan pada kami bom kalian, pak,
dan kalian bisa mendapatkan keranjang kami.
FLN mempunyai banyak kesempatan untuk mengalahkan tentara Prancis
daripada kesempatan Prancis mengubah jalannya sejarah.
Menurut pernyataan Kolonel Mathieu,
Kau ditangkap karena kebetulan. Jelasnya karena kekhilafan.
Tentara
mencari seseorang yang lebih penting daripada anda.
Bisakah anda katakan pada kami kenapa anda berada di apartemen itu
di rue Debussy?
Yang bisa saya katakan adalah aku harap aku tidak pernah menginjakkan kakiku di sana.
Itu saja dulu. Waktu sudah habis dan kami ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
Jadi pertunjukan sudah berakhir?
Ya, sudah berakhir.
Sebelum itu semua berdampak negatif.
Masyarakat Casbah, Pemberontak sedang sekarat.
Ali Mohammed, kepala FLN divisi 2, terbunuh pagi ini.
Bangsa Aljazair,
Abaikan hasutan itu.
Lepaskan diri kalian dari organisasi pemberontak itu.
Tentara akan melindungi kalian. Percayalah.
Kolonel Mathieu,
juru bicara dari Menteri Kependudukan, Mr. Gorlin,
Menyatakan bahwa Larbi Ben M'Hidi
gantung diri di selnya
menggunakan potongan pakaiannya yang dijadikan tali
dan diikat ke tiang jendelanya.
Berdasarkan niat awalnya untuk melarikan diri pada kesempatan pertama,
dirasa perlu
menjaga narapidana terikat
di tangan dan kakinya sepanjang waktu. Dalam opini anda, Kolonel,
Dengan kondisi itu, bisakah seseorang
merobek pakaiannya, lalu menjadikannya tali,
dan menggantung dirinya dari sebuah jendela?
Tanyakan pada juru bicara pertanyaan itu.
Aku tidak membuat semacam pernyataan.
Untuk bagian saya, aku punya kesempatan untuk menghargai fondasi moral,
keberanian dan komitmen dari Ben M'Hidi atas idealisme yang dimilikinya.
Dan karena itu, sekalipun bahaya besar yang dia pertunjukkan,
Aku akan menghargai semua usahanya.
Ada banyak hal yang telah dibicarakan, tidak hanya kesuksesan militer,
tetapi juga metode yang mereka gunakan.
Bisakah anda menanggapi hal ini?
Kesuksesan mereka adalah hasil dari metode itu.
Satu bergantung pada yang lainnya.
Maaf, Kolonel.
Sepertinya, mungkin di luar perhatian yang berlebihan,
mahasiswa saya terus menanyakan anda pertanyaan tidak langsung ini
yang mana anda hanya bisa menjawabnya dengan jalan berputar.
akan lebih baik menamakannya...
cangkul dan cangkul. Jadi mari berbicara tentang penyiksaan.
Aku mengerti. Dan anda? Anda tidak punya pertanyaan?
Semuanya sudah ditanyakan. Aku cuma menginginkan jawaban yang tepat dan memuaskan.
Mari berusaha menjadi yang tepat. Kata "Penyiksaan" tidak dipakai dalam perintah kita.
Kami menggunakan interogasi sebagai metode satu-satunya yang resmi dari kepolisian
melawan aktivitas yang dilakukan diam-diam.
FLN meminta semua anggotanya,
dalam hal penangkapan, untuk tetap diam selama 24 jam.
Lalu kemudian mereka boleh bicara.
Ini memberikan waktu pada FLN untuk mengumpulkan informasi apapun yang tidak berguna.
Dan kami? Bentuk pertanyaan apa yang harus kita adopsi?
Dalam prosedur Hukum Sipil,
Apakah Itu bisa memakan waktu berbulan-bulan hanya untuk kasus pelanggaran hukum ringan semata-mata?
Legalitas bisa menjadi merepotkan.
Apakah legal meletakkan bom di tempat keramaian?
Ingat Ben M'Hidi menjawab ketika kalian mengajukan pertanyaan.
Tidak, hadirin, percayalah padaku. Itu adalah lingkaran yang jahat.
Kita bisa berbicara berjam-jam tentang sesuatu yang sia-sia, karena itu tidak masalah.
Masalahnya adalah ini:
FLN ingin menendang kita keluar dari Aljazair, dan kami ingin tinggal.
Bahkan beropini di bawah tempat teduh pun,
kalian semua setuju kami mesti tinggal.
Ketika pemberontakan FLN dimulai, tak ada tempat teduh lagi.
Setiap tulisan, termasuk tekanan komunis, menginginkan hal itu hancur.
Kami berada di sini karena alasan itu.
Kami bukan orang-orang yang marah ataupun sadis.
Mereka yang menyebut kita Fasis
lupakanlah kami yang bermain dalam mempertahankan keberadaan kami.
Mereka yang menyebut kita Nazi
mereka tidak tahu beberapa di antara kita bertahan hidup di Dachau dan Buchenwald.
Kami adalah prajurit. Tugas kami adalah memenangkan peperangan.
Oleh karena itu, lebih tepatnya,
giliran saya mengajukan pertanyaan.
Apakah Prancis seharusnya bertahan di Aljazair?
Jika jawaban kalian masih ya,
maka kalian mesti menerima segala konsekuensinya.
Panggil dokter! Dia telah ditikam!
Aku kehabisan amunisi!
Lihat di sana!
Tabrak mereka!
26 AGUSTUS 1957
Beri jalan pada Kolonel.
Tak ada gunanya bermain-main pahlawan. Berikan Toak padaku.
Ramel. Si Murad.
Dengar:
Aku tak mau berada di sepatumu ketika kau tertangkap.
Kalian tahu kami akan menangkap kalian.
Menyerahlah dan kalian tidak akan dilukai. Kalian akan mendapatkan perlakuan yang adil.
- Kalian dengar? - Siapa yang berbicara?
Mathieu. Kolonel Mathieu.
Kami tidak mempercayaimu.
Mendekatlah.
Biarkan kami melihatmu.
Kenapa kalian tidak mempercayaiku?
Berdirilah sehingga kami bisa melihat kalian.
Letakkan tangan kalian di atas dan berjalanlah keluar.
Tetapi kami mau janji perlakuan yang adil di atas kertas.
Berikan kami perjanjian tertulis. Lalu kami akan menyerah.
Bagaimana aku memberikannya pada kalian?
Kami akan menurunkan keranjang menggunakan senjata kami.
Cukup adil. Aku akan membuat pernyataan ini di atas kertas.
Sudah selesai?
Ya, selesai.
- Siap, Mathieu? - Ya, tetapi biarkan aku melihat kalian dulu.
28, 27, 26,
25, 24, 23...
Kami bisa melihat mereka sekarang. Pergilah.
ini.
Kalian tahu ketika aku berjanji, aku memenuhinya.
Bajingan! Dia kabur!
Lebih cepat, lonte Arab!
Ambil ini, anjing kampret!
Bakar semua dokumennya.
24 SEPTEMBER 1957
Jangan tinggalkan jejak.
Yang mana di antara kalian yang bernama Zakia?
Kau?
Pergi dan katakan pada Jaffar untuk menyerah
atau kami akan meledakkan rumah dan isinya ini.
Coba yakinkan dia kalau kau mau menjaga rumahmu.
Mengerti?
Tunggu. Kau akan mendapati dirimu terbunuh.
Jaffar!
Zakia masuk. Aku tidak akan menembak jika aku jadi kau.
Pergilah sekarang.
Jaffar.
Dengarkan aku.
Mereka bilang kalau kau tidak turun,
mereka akan meledakkan rumahnya.
Kau bisa bilang ke mereka silahkan ledakkan apapun yang mereka mau.
Pergi katakan pada mereka!
Dia bilang dia tidak akan menyerah, dan kau bisa meledakkannya semua.
Baiklah. Bergabunglah dengan yang lain.
Siapkan bahan ledakan.
Pasang sedekat mungkin, tetapi jangan ambil resiko.
Gunakan pemicu yang panjang, lalu ledakkan.
Amankan mereka sementara mereka bekerja.
Kau, buka matamu. Apapun yang terjadi, kabari kami.
Sangat sia-sia jika mati seperti ini.
Mathieu! jika kau berjanji tidak akan melukai siapapun di rumah ini,
kami akan turun.
aku benci meledakkan kalian semua.
Kenapa?
Gambar dan berkas kalian
sudah di mejaku selama beberapa bulan.
Aku punya perasaan aku sudah mengenalmu sedikit.
Kau tidak menyerangku seperti kau tidak bergerak.
Kau kelihatan puas menangkapku hidup-hidup.
Ya, tentunya anjing.
Kukira kau akan menyesalinya. Aku memberimu keuntungan yang tak direncanakan.
Tidak, cuma kepuasan karena mempunyai firasat yang benar.
Berbicara secara teknis,
Kita tidak bisa berbicara tentang keuntungan. Permainan sudah berakhir.
Monster! Munafik! Kau salah. Ali La Pointe masih do Casbah.
Apa yang dia katakan?
Dia bilang Ali La Pointe masih bebas.
- Masuklah. - Aku datang.
Kau lelah. Beristirahatlah.
Omar, Tidur.
Kita punya pekerjaan besok.
Aku sendiri, Mahmud, Hassiba...
dan kau.
Tak ada yang tinggal. Sadek yang akan mengemudi.
Kau keluar, tanam bomnya, dan kembalilah dengan cepat.
Yakinkan mereka tidak mengikutimu, lalu kita akan keluar.
Hassiba dulu, lalu Mahmud. Aku akan menemui yang lainnya.
bangun.
Tidur yang nyenyak? Bersiaplah berangkat.
- Apakah sudah waktunya? - Hampir.
- Hassiba! - Aku siap.
Aku mendengar truk.
Aku juga. Tetapi jika itu Sadek, berarti dia sudah di sini sekarang.
- Bagaimana kabar istrimu? - Di baik-baik saja.
Masuk ke dalam!
Keluar!
Berdiri!
Baiklah?
Semua siap. Aku telah mengevakuasi isi semua rumah.
- Dia sudah menjawab? - Masih diam mutlak.
Aku kehabisan ide.
Ali La Pointe!
Setidaknya biarkan yang lain keluar, atau kalian semua akan diledakkan.
Anak-anak akan masuk ke panti asuhan untuk sementara.
Kenapa membiarkan dia mati?
Apakah dia masih di sana? Bawa dia.
Ali... Ali La Pointe!
Kau punya waktu 30 detik. Apa yang kau harapkan?
Bagaimanapun, kau sudah kalah.
Pikirkan lagi. 30 detik.
30 detik dari sekarang.
Siapapun yang bisa keluar, pergilah.
- Apa yang akan kau lakukan? - Aku tidak percaya pada mereka.
Kalian berempat tetap di sini. Turunlah ketika aku memberimu sinyal.
- Semuanya sudah siap? - Ya, pak.
Mundur.
Kalian berdua lindungi dia dan hati-hati. Kau tidak pernah tahu.
Cacing pita tidak punya kepala sekarang.
- Puas, Mathieu? - Ya, pak.
- FLN dipenggal di Algiers. - Kami tidak mau mendengar nama mereka lagi.
- Setidaknya selama waktu berjalan. - Selamanya, kuharap.
Mereka pada dasarnya adalah orang yang penurut. Kita menguasainya selama 130 tahun.
- Kenapa itu tidak dilanjutkan? - Tetapi Algiers bukanlah keseluruhan Aljazair.
Tidak, Algiers bukan keseluruhan Aljazair.
Benar, tetapi sekarang mari mengatasi Algiers dulu.
Segalanya sepertinya lebih gampang di pegunungan.
Sampai jumpa, Pal.
Selamat tinggal, Mathieu. Aku akan menemuimu sore ini.
Ya, pak.
11 DESEMBER 1960
Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, karena beberapa motif yang tidak jelas,
Setelah dua tahun keadaan yang relatif aman,
Dengan perang yang lebih banyak berpusat
di pegunungan, kekacauan pecah lagi tanpa peringatan,
dan tidak ada yang tahu kenapa atau bagaimana.
Aku menghubungi Tunis.
Aku berbicara dengan petinggi FLN yang di pengasingan, tetapi dia juga tidak tahu apa-apa.
Hidup Aljazair!
Pagi ini, untuk pertama kalinya, berkibar bendera bulan sabit dan bintang.
Ribuan bendera,
Mungkin dibuat sepanjang malam.
"Bendera" adalah kata yang sulit. Lebih seperti kain yang terkoyak, pakaian, sisa-sisa kain -
Tetapi disebut bendera meskipun demikian.
Kami bergerak demi kemerdekaan!
Situasi lebih tegang hari ini.
Di samping tekanan
dari kebanyakan kolonialis yang kaku, pemerintah telah mengeluarkan perintah
untuk tidak menembak kecuali kepepet.
Kekacauan yang dibuat hari ini berusaha memasuki kawasan Distrik Eropa.
Ada beberapa kecelakaan, tetapi keadaan ini harus segera ditenangkan.
Distrik Muslim masih bergema
dengan suara-suara yang tidak jelas dan ritme tangisan ketakutan.
Yang mengejutkan dari kesatuan demonstrasi ini
Telah membuat kesan yang dalam bagi opini publik tentang Prancis.
Menurut Paris, segmen penting dari tingkat politik
adalah mencari celah hubungan baru dengan Aljazair.
21 DESEMBER 1960
HARI TERAKHIR DEMONSTRASI
Dengarkan aku!
Kembalilah ke rumah kalian!
Apa yang kalian inginkan?
Kemerdekaan!
Kebanggaan kami!
Kami menginginkan kemerdekaan kami!
2 tahun lebih perjuangan masih terus berlanjut.
Lalu kemudian, pada 2 Juli 1962, dengan kemerdekaannya,
Lahirlah Negara Aljazair.
Berdasarkan kisah nyata oleh SAADI YACEF