Tip:
Highlight text to annotate it
X
[680 m selatan dari Garis Perbatasan Militer DMZ]
Jam 1 malam,
3 Satuan Khusus Mata-mata Korea Utara...
melewati Garis Perbatasan Militer DMZ.
Mereka menyerang Pos Jaga 301...
dan menyandera 2 dari prajurit kita.
Mereka sudah melanggar persetujuan.
Melanggar?
Mereka mengirim 3 orang...
untuk memulai perang atau apa?
Itu hanya provokasi untuk memprovokasi.
Yang pertama melewati DMZ adalah bagian pelanggaran...
persetujuan gencatan senjata.
Korea Utara ingin memprovokasi kita untuk menyerang,
agar mereka bisa gunakan itu menegosiasikan kesepakatan lebih baik di masa mendatang...
dalam perundingan 6 negara.
Apa yang harus kita lakukan?
Kita tidak bisa biarkan cara mereka,
tapi kita tidak bisa abaikan kenyataan kalau...
2 prajurit kita sedang disandera.
Kita harus segera bebaskan mereka.
Aku sudah kirim Satuan Khusus, Tim Alpha.
Berhenti, atau kutembak.
Aku Yoo Si Jin, Kapten Tim Alpha.
Saat ini,
kami yang akan ambil alih.
Apa yang kau lakukan?
Kita di DMZ.
Jadi lebih baik kita rundingkan dulu.
Diterjemahkan oleh iamklopers IDFL(Trademark) Subs Crew
Binjai, 25 Februari 2016 IDFL.me | klopers.blogspot.com
Aku Kapten yang memerintah. Orang kami tidak terluka?
Ayo akhiri ini. Kami akan pulangkan kalian.
Aku ragu mereka akan menyerah dengan mudah.
Ayo masuk.
Ini Bos Besar.
Kami akan masuk.
Pikolo.
Aku memantau.
Bahan peledak di tempat.
Harry Potter bersiap.
Bahan peledak?
Bagaimana mereka berdua?
Itu pilihan terakhir, jika pembicaraan gagal.
Kami akan buka jalan pulang kalian. Pulanglah sekarang.
Ini akan makin rumit jika pagi datang.
Pergilah saat kami menyuruh kalian.
Kami tidak bisa pergi.
Aku harus membunuh beberapa dari kalian, Satuan Khusus...
sebagai pejuang.
Baiklah.
Ayo bertarung.
Kau pernah memegang itu di tangan kananmu.
Kurasa kau...
tidak bisa membunuhku.
Orang di negaramu sadar ada yang mengawasi.
Jadi kau tidak bisa menembak duluan.
Tapi kami...
berbeda.
Kita sudah berbagi selama 70 tahun tapi kalian masih salah mengerti.
Kami selalu siap menembak lebih dulu...
untuk mempertahankan perdamaian.
Aku tidak mau kau berbuat kesalahan lain.
Aku tidak pernah memberitahu musuhku ketika mereka berbuat salah.
Aku kemari sebagai pejuang.
Aku harus kembali sebagai pejuang juga.
Turunkan.
Aku senang bertemu denganmu.
Kapten Yoo Si Jin.
Aku mengenalmu.
Tapi aku tidak mau melihatmu setiap tahun.
Letnan Senior Ahn Jung Joon.
Ayo.
Bos Besar dalam Perintah.
Tim Alpha.
Sudah selesai.
Descendants of the Sun -= Episode 1 =-
Kau menembak dengan mata tertutup?
Tingkatanmu Prajurit.
Laras senapannya bengkok?
Aku tidak bisa sesuaikan klip dan pembidiknya.
Ini tak berguna.
Kau mau bermain putaran lain?
Permisi.
Tidak bisakah kau sesuaikan klipnya? / Oh tidak!
Kau jangan main-main dengan senjatanya.
Ini adalah senjata Satuan Delta dari U.S yang digunakan di Perang Gurun.
Ini berbeda dari yang kau pakai saat kau di bala tentara.
Kurasa tidak.
Berhenti! Pencuri!
Dia pencuri!
Pencuri! Hentikan dia!
Hentikan dia!
Dia lewat kemari.
Pinjam senjata ini.
Kita tidak lagi bertugas sekarang.
Minggir!
Senjata mainan ini daya jangkaunya pendek.
Itu sekitar 5 m.
Dia masih 10 m.
7 m.
Kalian, minggirlah.
5 m.
Sekarang.
Motor ini baik-baik saja.
Kau memanggil polisi?
Aku tidak mau.
Aku tidak mau memanggil polisi hanya untuk beberapa kupon.
Bagaimanapun, aku tidak ada hubungannya dengan dia yang terluka.
Jangan pernah menghubungi aku karena dia. Huh?
Halo. Ada kecelakaan motor.
Aku tidak apa. Itu tidak sakit.
Berbaring saja.
Kau bisa melukai punggungmu kalau terus bergerak.
Apa yang kau lakukan?
Ini semua untuk membuat masyarakat lebih baik.
Dan aku memberimu pertolongan pertama.
Bisakah aku membeli dua boneka beruang disana?
Yang itu?
Itu tidak dijual.
Aku tahu. Jual saja padaku.
Kalau tidak, aku akan menangkan semua boneka beruang yang kau punya.
Satu lagi.
Bawakan pulpen kalau kau punya.
Pulpen?
Pacarmu sangat cantik.
Kurasa dia tipe idealku.
Pacarmu terlihat cantik juga.
Dia rekan prajuritku.
Maksudku...
kenapa kau membawanya?
Dia memohon pada kita untuk membawanya dan tidak pernah kembali. Apa yang bisa kuperbuat?
Bagaimana kau bisa berperang saat kau punya hati lemah begitu?
Aku tidak pernah mengerti dia.
Kau pikir...
dia akan baik-baik saja?
Kurasa dia tahu arti pengorbanan itu.
Dia atletis. Dia akan baik-baik saja.
Aku pernah di umurnya.
Kau harus bertemu pelatih bagus jika kau mau jadi atlet.
Kenapa? Itu masih membebani pikiranmu?
Apa itu mengingatkan masa kelammu?
Aku merasa bersalah buatnya.
Saat kau seumurannya.
Kau banyak berbuat salah?
Aku membuat orang berbuat salah.
Kau karakter utama di film...
dan kau membuat bocah malang itu jadi penjahat di film.
Kau kejam.
Lihatlah itu.
Itu dari Batalyon?
Ya, benar.
Tapi itu bukan dari Batalyon?
Jangan jawab.
Aku akan jawab.
Aku akan jawab dan menyuruhnya kemari.
Jadilah pria. Kau harus menemuinya dan putuskan dia.
Aku akan belikanmu makan malam. Steak.
Aku bisa bayar sendiri makan malamku.
Aku akan belikan wiski 17 tahun.
17 tahun? Itu terlalu sedikit.
Aku siapkan kencan buat buatmu. Sepupuku kerja di penerbangan.
Dia angkatan udara?
Dia seorang pramugari. Dan dia punya banyak teman.
Kenapa kau tidak memberitahuku soal sepupumu dari dulu?
Berikan ponselmu.
Berikan padaku.
Kau bercanda?
Kenapa kau meraba kantong kosong?
Tadi...
Kau tidak apa?
Permisi.
Apa ini dia?
Ya. Aku baru memberinya pertolongan pertama.
Jangan bilang kau dicopet.
Aku akan membunuh kutil itu...
Kupikir kau kasihan padanya.
Rumah sakit mana mereka membawanya?
Astaga.
Oh. Hati-hati.
Sudah kubilang lepaskan ini. Ini menyebalkan.
Jangan bergerak.
Kami akan membawanya seperti ini.
Sudah kubilang aku tidak apa.
Permisi, aku sungguh tidak apa.
Tunggu.
Dia menjatuhkan ini. / Ya.
Terima kasih.
[Yoon Myeong Ju]
Halo?
Tidak, ini gawat darurat rumah sakit Haesung.
Pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan motor.
Kau keluarganya?
Dia kecelakaan motor.
Ini catatan medisnya.
[Tulang rusuknya patah dan pergelangan kakinya terkilir.]
Siapa yang menulis ini?
Orang yang melakukan ini padaku.
Lepaskan ini dariku.
Baiklah, jangan bergerak.
Ganti dengan milik rumah sakit.
Ya.
Siapapun yang memberi pertolongan pertama ini cukup baik.
Terampil dan cantik.
Biar kulihat. Tulang rusuk patah.
Ya, itu patah.
Dan kakimu.
Astaga.
Terkilir.
Kau pencuri?
Apa?
Tertulis disini, kalau kau pencuri.
Dan berikan pengobatan paling menyakitkan kalau bisa.
Apa yang kau katakan?
Aku korban.
Bicarakan dengan perusahaan asuransimu soal itu.
Karena kita perlu melihat tulang rusuk dan pergelangan kakimu.
Kita perlu x-ray dulu.
Dokter, Kepala mau bertemu denganmu.
Oh, aku lupa. Hubungi aku kalau hasil x-raynya keluar.
Ya.
Oooh.
Ini ponselmu.
Aku angkat ponselnya buatmu.
Karena perlu waktu sebelum kau di x-ray,
tunggulah disini.
Ya.
Aku lagi kacau.
Aku ditembak karena mencuri.
Tidak, bukan begitu. Ceritanya panjang.
Pertama... aah.
Bawa motormu kemari.
Aku sudah selesai mempersiapkan materi buat tesis anda.
Bagus, terima kasih.
Kuharap itu membantu studimu.
Ya, itu bantuan luar biasa.
Grafiknya tersusun rapi.
Kau tinggal di wawancara untuk posisi akademikmu?
Ya, aku lagi mempersiapkan...
untuk itu.
Maaf, tapi ada pasien yang kabur.
Apa dia kabur sebelum membayar pengobatannya?
Dia belum diobati.
Kalau begitu...
Ya, bawa dia kembali. Dia harus diobati.
Diatas segalanya dari medis, adalah panggilan kemanusiaan.
Kalau begitu, aku akan kesana.
Min Ji.
Ya?
Kemana pasiennya pergi?
Apa?
Dia masih disini tadi.
Aku sungguh harus pergi.
Kalau aku disini, aku bisa buat masalah lagi.
Apa dia kabur?
Kau tidak melihatnya?
Maaf.
Dia baru di dekat parkiran.
Lihatlah pergelangan kakinya bengkak.
Ini begitu buat frustasi.
Kalau aku tertangkap,
Aku tidak akan terbaring di gawat darurat tapi di kamar mayat.
Apa hakmu menahanku disini?
Bukankah itu pilihanku tinggal atau pergi?
Itu bukan hak tapi kewajiban.
Kalau kau mau pergi, kau harus tanda tangani perjanjian pengobatan.
Dan membayar uang konsultasi.
Apa?
Kenapa aku harus bayar?
Aku belum diobati apapun.
Kau sudah diperiksa oleh dokter.
Kau harus bayar uang konsultasi.
Kalau aku tidak mau?
Aku akan panggil polisi.
Baiklah. Temanku lagi di jalan kemari.
Aku akan disini sampai dia datang.
Tunggu tapi ranjangnya disini.
Aku mau ke toilet.
Kau mau kami mempercayai itu?
Aku tidak akan kabur.
Aku akan tinggalkan ponselku.
Ada apa dengan semua orang yang kutemui hari ini? Lepaskan aku.
Hari ini pasti hari sial.
Kenapa bocah itu...
Bos Besar?
Mereka pasti bercanda.
Mereka semua harus masuk militer untuk mengembalikan akal sehat mereka.
Ayo kembali bekerja.
Ya.
Dia tidak mengangkat ponselnya.
[Halaman parkir]
Ayo pergi. / Aku akan membunuhnya.
Jadi,
Kau lagi mencari tempat pemakamannya?
Begitu telitinya kau.
Gawat darurat lewat sini.
Aku sedang kesana.
Aku di luar. Dimana kau?
Kau sudah sampai?
Permisi.
Ini akan sakit sedikit.
Aku harus menjahit lukanya. Siapkan itu.
Ya.
Permisi.
Halo?
Halo?
[Bos Besar]
Kau Bos Besar?
Ya.
Tapi kenapa kau memiliki ponsel itu?
Pasien menitipkannya padaku.
Kau keluarganya?
Bukan.
Tapi ponsel itu milik kami.
Kau merasakan sesuatu?
Aku akan jahit lukamu sekarang.
Kemana pasien kecelakaan motor itu?
Kemana dia pergi?
Mungkin dia lagi di x-ray.
Kau mendengarku?
Kau...
yang akan mengirimnya ke kamar mayat?
Kamar mayat?
Kurasa kau salah mengira orang.
Min Ji,
tolong suruh orang ini menunggu di luar.
Dan hubungi keamanan untuk memastikan mereka tidak berbuat keributan.
Cepat.
Kau tidak boleh di dalam sini. Tolong keluar.
Tunggu. / Cepat.
Melihat dia meninggalkan ponselnya disini, kurasa dia kabur.
Ya, kurasa dia kabur dengan ponsel itu.
Kenapa kita tidak keluar dan mencarinya?
Dia pasti belum jauh.
Ya, dia pasti belum jauh.
Kenapa kau tidak pergi mencarinya?
Aaah.
Perutku.
Perutku sakit. Kurasa ini usus buntuku.
Kau salah pegang. / Kalau gitu sebelah sini.
Aaa. Kenapa ini begitu sakit?
Sebenarnya, itu sebelah kanan.
Aigoo.
Ayo pergi.
Mereka seperti gangsters, kan?
Bos dan anak buahnya.
Kurasa aku terlalu kasar.
Jangan khawatir. Aku lebih mahir memakai pisau daripada mereka.
Kau tahu mau kemana?
Aku punya firasat.
Aku melihat gangsters tadi...
Hei.
Tunggu.
Kau sungguh mau ponsel itu kembali?
Mereka sepertinya sudah sering berkelahi.
Aku perlu ponsel itu.
Kenapa?
Ada sesuatu di ponselmu yang orang lain tidak boleh lihat?
Itu menjatuhkan harga dirimu.
Sesuatu yang bagus?
Ya.
Hei, disana!
Semuanya berhenti!
Kau pikir siapa kau?
Jangan ikut campur.
Jangan sok berani dan berbuat masalah.
Kami punya urusan yang belum selesai dengannya.
Kalau begitu tunggulah giliranmu.
Dasar bodoh.
Kumohon tolong aku.
Hei.
Kau mencuri ponsel mereka juga?
Apa alasannya? Kenapa kau dipukul?
Kumohon tolong aku.
Aku akan kembalikan ponselmu.
Hei.
Lihatlah berapa banyak yang harus kau lawan.
Kau pikir itu adil?
Gi Beom mau keluar dari gangsters ini.
Dia diminta bayar untuk keluar.
Mereka mau 5.000 won.
Mereka mau dia bayar?
Semua gangsters seperti ini?
Harga-harga lagi naik belakangan ini.
Jadi kau mau ikut campur juga.
Karena dia tidak memiliki apapun,
haruskah kita berdua selesaikan masalah ini?
Itu ide bagus. Ayo selesaikan ini.
Kalau uangnya adalah masalah, ini ada uang.
Aku punya cukup banyak uang.
Kalau kau percaya diri, ambillah. Siapa yang bisa mengambilnya, memiliki semuanya.
Benarkah? / Kau tidak bercanda, kan?
Jangan ikut campur.
Benaran.
Aku kakaknya.
Siapa namamu? / Gi Beom, Kim Gi Beom.
Aku kakak Gi Beom.
Kalau kalian bisa ambil dompet ini, aku akan bayar uang keluarnya.
Ambillah.
Kau mati kalau itu dompet kosong.
Wow.
Kau bahkan membawa pisau?
Aku tidak bisa biarkan ini.
Gangsters ini tak ada gunanya.
Ayo habisi gangsters ini.
Keluarkan pisau atau pistol kalian.
Keluarkan saja.
Kita lebih banyak.
Keluarkan pisau kita.
Itu benar-benar kasar.
Aku menyesalinya sekarang.
Setidaknya mereka tidak punya pistol.
Ayo.
Dokter, tolong lihat ini. Ada sesuatu di paru-parunya.
Pasien kecelakaan motor...
Kurasa dia kabur lagi.
Ada yang ingin menemuinya. / Lagi?
Dimana penjenguknya?
Disana.
Yoon Myeong Ju?
Kang Mo Yeon?
Kau keluarga pasien ini?
Kau yang mengobatinya?
Dimana pasiennya?
Pertama, tunjukkan padaku catatan medisnya.
Ini bukan rumah sakitmu atau dia pasienmu.
Lucu, selalu ada seorang pria yang terlibat di antara kita.
Aku tidak punya waktu bercanda denganmu. Tunjukkan padaku catatannya.
Dia penting buatku.
Penting buatmu? / Apa dia terluka parah?
Bagaimana kau bisa tidak menyadari ada pasien hilang?
Dimana pasiennya?
Itu yang mau kutanyakan.
Kurasa pasiennya kabur tanpa membayar uang pengobatannya.
Karena kau disini, kenapa kau tidak membayar uang pengobatannya?
Beritahu keamanan untuk mencari di toilet pria.
Jika kau tidak menemukannya, minta uang pengobatannya dari orang ini.
Mau kemana kau?
Kenapa kau tidak bicara ke perawat disini?
Kurasa kami sudah melakukan lebih dari cukup, mengambil pasien...
yang tidak mau diobati kedua kalinya.
Aku punya pekerjaan lain.
Dimana toilet pria? / Disana.
Daebak.
Myeong Ju ada di gawat darurat.
Myeong Ju? Dari Akademi Militer Korea?
Ya. Brengsek yang menerima beasiswa...
dan magang dengan kita.
Ya, tentara ahli bedah...
dengan wajah cantik yang mencuri kepopuleranmu.
Wajah cantik? Siapa yang kau maksud?
Karena punya mata besar dan hidung mancung, itu membuatnya cantik?
Karena dia dengan wajah begitu, cantik?
Itu semua make up.
Dia cantik tanpa make up. / Apa yang kau...
Bagaimana pun, dia tidak keluar dengannya.
Itu semua masa lalu.
Tapi kenapa dia kemari? Dia sakit?
Tidak, pacarnya yang sakit.
Tapi, pacarnya terlihat seperti 20 tahunan.
Dia pasti gila.
Apa maksudmu? Pacarnya tentara juga.
Apa maksudmu dia tentara? Rambutnya panjang.
Dia tentara.
Kisah cinta mereka sungguh terkenal di antara koleganya.
Pacarnya adalah satuan khusus.
Satuan khusus?
Apa itu?
Pangat militer seperti sersan, sersan kepala, dan sersan satu.
Itu normal tidak tahu hal seperti itu.
Bagaimanapun, pacarnya satuan khusus.
Kudengar dia lolos kualifikasinya.
Tapi wanitanya petugas, lulusan Akademi Militer Korea.
Ditambah dia ahli bedah dan ayahnya adalah jenderal bintang tiga.
Mereka berdua memiliki banyak hal.
Benarkah?
Kalau begitu siapa pria yang meninggalkan ponselnya padaku?
Apa yang terjadi dengan pasien ini?
Min Ji, panggil Dokter Kang sekarang.
Ada kecelakaan.
Apa yang terjadi?
Kau terlihat baik-baik saja setelah kecelakaan.
Ikutin aku.
Apa yang terjadi dengan pasien ini?
Ada kecelakaan.
Dia terlibat kecelakaan memalukan.
Ini lebih seperti perkelahian daripada kecelakaan.
Kalian berdua memukuli pria ini?
Itu konyol.
Permisi, siapa yang melakukan ini padamu? Apa dia yang lakukan ini?
Tidak, bukan dia. Dia menyelamatkanku.
Ini rumah sakit jadi kau tidak perlu khawatir.
Kami punya petugas keamanan. Jadi kau bisa bilang sebenarnya.
Apa dia melakukan ini padamu?
Bukan dia.
Kau tidak akan mempercayainya...
walau beberapa kali dia berkata begitu, kan?
Aku akan berikan pereda rasa sakit.
Dan kita harus x-ray seluruh badanmu.
Ja Ae, setelah kau selesai...
Jangan khawatir, aku akan mengurusnya sendiri.
Min Ji, panggil keamanan...
aku akan periksa kamera pengawas.
Aku akan hubungi polisi sendiri.
Permisi. Tunggu.
Permisi. Tunggu.
Lepaskan aku.
Aku akan lepaskan. Setelah aku luruskan ini denganmu.
Dia sudah bicara jujur.
Brengsek itu...
Apa dia pasienmu?
Dia mencuri ponsel temanku jadi kami kemari mencarinya.
Kami melihatnya dipukuli oleh gangsters jadi kami menolongnya.
Kau membantu pencuri yang mencuri ponsel temanmu?
Lebih menyakinkan kalau kau yang memukulinya.
Apa ini polisi? Aku menghubungi dari gawat darurat di Haesung...
[Panggilan Darurat]
Apa yang kau lakukan?
Aku akan langsung saja.
Aku tidak ingin terlibat dengan polisi.
Benarkah?
Kembalikan ponselku.
Kami sebenarnya prajurit.
Kami lagi keluar saat ini.
Kalau kami ketahuan terlibat kasus, itu akan makin rumit.
Akan banyak dokumen yang diurus.
Aku meminta kerja samamu.
Kenapa aku harus bekerjasama denganmu?
Siapa yang kau peduli kau prajurit atau gangster?
Sudah kubilang kembalikan ponselku.
Karena semua orang di Korea memiliki ini, ini tidak akan bisa dijadikan bukti.
Kalau kau bilang...
ini palsu. Aku tidak bisa membuktikannya.
Kau kuliah dimana?
Karena ini rumah sakit Haesung, kau lulusan dari Universitas Myungin?
Kenapa kau bertanya?
Kau kenal Yoon Myeong Ju?
Kurasa dia sekelas denganmu.
Bagaimana kau mengenalnya?
Apa kau...
sersan, sersan warna, atau sersan mayor...
atau apalah itu?
Maksudmu, sheriff?
Benar, sheriff.
Kau itu?
Aku bukan itu.
Tapi kau harus ikut denganku.
Ada seseorang yang bisa memperkenalkanku.
Sudah lama ya.
Ya, benar.
Pasti sangat sulit buatmu untuk menghindariku.
Tapi kau terlihat cukup baik.
Ya, benar.
Kapan kita bisa saling bicara tanpa pangkat kita?
Benar. Kau mungkin benar-benar mengabaikanku bukan karena pangkatku.
Ya, benar. / Aku akan membunuhmu.
Berapa lama lagi kau akan menghindariku?
Kenapa kau tidak mengangkat teleponku?
Kenapa kau tidak biarkan aku menemuimu?
Berapa lama kau akan lari dariku?
Jawab aku.
Aku tidak memintamu memberiku alasan.
Aku hanya berharap...
kau membiarkanku mendengar suaramu.
Alasanku tidak seperti yang kau pikirkan.
Kuharap kau tidak berpikir aku pergi buatmu, Letnan Yoon.
Aku sudah mengubah hatiku.
Aku tidak punya kemampuan untuk menjelaskan isi hatiku itu.
Hanya itu.
Aku tidak percaya.
Kalau kau sudah selesai...
Jangan lakukan ini.
Aku pergi.
Jangan pergi.
Berhenti.
Seo Dae Yeong, berhenti.
Sersan Mayor Seo Dae Yeong.
Kau tidak memberi hormat ke petugas berpangkat lebih tinggi saat kau pergi?
Berdiri disana.
Berdiri disana melewati malam.
Berdiri disana sampai kau mati.
Aku tidak akan pernah menerima penghormatanmu.
Hei.
Ini pelecehan.
Ini pendidikan buat prajurit pengecut.
Ada apa?
Aku kemari untuk mengembalikan kehormatan prajurit ini.
Aku mau kau mengkonfirmasi identitas kami padanya.
Dia tidak mempercayaiku.
Aku lebih percaya ke yang kukenal daripada yang baru kutemui.
Beritahu aku.
Begitukah?
Kalau begitu, kau harus melaporkan...
kedua orang ini.
Mereka prajurit yang kabur.
Hei, ayolah!
Bisakah kau mengembalikan ponselku?
Aku sudah mengkonfirmasi identitas kalian.
Berikan padanya.
Lihatlah bagaimana semua ini terjadi.
Aku akan melihatnya nanti isi dari ponselmu ini.
Apa kami bebas?
Aku baru konfirmasi identitas kalian.
Melakukan penyerangan adalah masalah lain.
Ikutin aku.
Perlu waktu 5 menit untuk menemukannya.
Bisakah menunggu disini?
Ya.
Jadi, bagaimana kau mengenal Myeong Ju?
Kami masuk akademi militer yang sama.
Kau harus memastikan itu...
walau sudah mengkonfirmasi identitasku?
Apa aku seperti pembohong yang payah?
Pembunuh biasanya bersikap ramah.
Itu sepertinya benar.
Itu membuatku merasa takut jika kau menganggapnya serius.
Hanya kita yang ada disini.
Jangan khawatir.
Aku selalu melindungi wanita cantik, orang tua dan anak-anak.
Itu motto aku hidup.
Syukurlah.
Aku cocok dengan salah satunya.
Kurasa tidak.
Maksudku orang tua.
Bos Besar,
siapa namamu?
Aku Yoo Si Jin.
Siapa namamu?
Aku Kang Mo Yeon.
Senang bertemu denganmu.
Jangan sok ramah.
Kita baru bertemu ini.
Kau pernah belajar beladiri?
Aku pernah ikut judo...
sampai aku SMA.
Kenapa kau biarkan mereka memukulimu?
Agar semuanya lebih cepat selesai.
Yah,
bagaimana kau tahu aku pernah belajar beladiri?
Aku melihat caramu dipukul.
Kami belajar menerima pukulan dulu sebelum belajar memukul orang lain.
Aku pernah ikut taekwondo...
saat SD, SMP dan SMA.
Kau dapat medali?
Aku menang medali emas sekali.
Dan...
Tn. Kim Gi Beom, keluargamu disini?
Kami perlu biodatamu.
Aku tidak punya keluarga.
Dia punya.
Bagaimana ini!
Omo.
Ya, itu benar.
Benar!
Bagus!
Ya!
Benar!
Sekarang, aku sudah tahu semua.
Maaf sudah salah paham.
Kalau kau mau minta maaf, kau harus mengobatiku? Aku sungguh sakit.
Dimana yang sakit?
Disini.
Disini?
Kau melebih-lebihkannya.
Oooh, aku tidak melebih-lebihkannya.
Oooh!
Sepertinya lukamu terbuka saat kau berkelahi.
Kapan kau terluka?
Beberapa hari yang lalu.
Apa yang terjadi?
Itu terjadi saat aku latihan.
Latihan yang prajurit lakukan.
Begitukah.
Ini salah satu yang aneh.
Tidak setiap hari kau tertembak saat latihan.
Ini luka tembak.
Kau pernah melihat...
luka tembak?
Aku tidak melihatnya di Korea.
Tapi aku melihat saat aku jadi relawan di Afrika.
Sekarang kau mengetahuinya,
ini luka yang kudapatkan...
saat Perang Normandia.
Tembakan seperti hujan,
tapi aku menembus pertempuran itu demi menyelamatkan temanku.
Apa namanya...
Prajurit Ryan?
Aku sudah menjahitnya.
Kau bisa membuka jahitannya setelah seminggu.
Sampai saat itu, kau harus membersihkan lukanya setiap hari.
Ada klinik di militer, kan?
Bolehkah aku kemari?
Bukankah terlalu jauh? / Tidak.
Boleh aku kemari setiap hari?
Tidak perlu.
Kau bisa datang 3 atau 4 kali seminggu kalau kau mau cepat sembuh.
Kau mau jadi dokterku?
Itu hanya membersihkan luka. Kau tidak perlu dokter untuk itu.
Aku perlu.
Terutama...
Dokter yang cantik.
Kalau kau memilih dokter berdasarkan tampilannya,
kau sudah memilih yang terbaik.
Aku akan siapkan waktu buatmu jam 2 siang.
Para dokter tidak memiliki pacar.
Mereka terlalu sibuk.
Prajurit tidak memiliki pacar.
Terlalu banyak latihan.
Siapa yang akan menjawab?
Ini atau ini?
Yang mana aku terlihat lebih baik? Ini atau ini?
Biar kulihat yang kanan lagi.
Yang ini?
Untuk siapa kau memakai itu?
Aku akan ke rumah sakit Haesung untuk membersihkan lukaku.
Kita punya klinik disini.
Tapi dia bersikeras berkendara 90 menit untuk ke rumah sakit.
Diamlah.
Orang sehat membuat negara kuat.
Aku mau dirawat...
di rumah sakit Haesung dimana mereka punya pegawai dan perlengkapan terbaik.
Jadi aku bisa sembuh lebih cepat dan melindungi negaraku.
Aaah?
Dokter disana pasti cantik.
Benar.
Dokter disini tidak cantik.
Ada satu. / Aku tahu siapa.
Letnan Yoon Myeong Ju, kan?
Wow, dia sungguh cantik.
Pacar terakhirnya mencampakkannya parah.
Aku sungguh mau bertemu brengsek itu.
Apa yang kalian lakukan?
Dengar.
Kau harus menukar rasa penasaran dengan hidupmu.
Kapan aku harus menukarnya?
Aigoo... / Aku punya urusan disana juga.
Biar aku yang menyupir.
Urusan apa?
Tagihannya sudah dibayar penuh.
Kita prajurit tidak dapat gaji banyak.
Urus dirimu sendiri.
Kalau kau terlibat masalah, pastikan aku tidak tahu.
Aku akan menemui dokter.
Minumlah obatmu.
Setelah kau makan.
Terima kasih sudah membayar tagihannya.
Aku tidak bisa membayarnya balik.
Jangan mencoba mengajariku.
Aku tidak mengajarimu.
Pergilah. Dah.
Tunggu.
Soal mengambil ponselmu.
Maafkan aku.
Baiklah.
Tunggu.
Aku dipukuli,
dan kau membalas mereka.
Bagaimana kau akan...
menghindari mereka?
Aku akan ke tempat yang mereka tidak akan mengikutiku.
Dimana itu?
Tolong minggir.
Kurasa kita perlu darah lagi.
Aku akan ambil 5 kantong lagi.
Cepat.
Minggir.
Bergerak lebih cepat.
[Ruang Operasi]
[Ahli bedah: Kang Mo Yeon]
Halo?
Tn. Yoo Si Jin?
Ini Kang Mo Yeon.
Kau sudah selesai operasinya?
Ya, Kudengar kau datang.
Aku tidak menemui dokter seorang pun.
Itu operasi darurat.
Apa dia hidup? / Apa?
Pasiennya.
Ya, aku menyelamatkannya.
Baguslah.
Apa ini nomormu?
Ya.
Kau punya nomorku.
Kau bisa simpan punyaku.
Aku mau menemuimu besok.
Kau selalu blak-blakan begini?
Maksudku aku mau diobati besok.
Aku tahu.
Itu yang kumaksud juga.
Aku meragukannya.
Kau harus percaya doktermu.
Kau sudah minum obatnya?
Apa itu makin parah kalau aku tidak minum?
Apa aku harus mengaku?
Kapan kau ada waktu besok?
Lupakan itu.
Ayo bertemu sekarang.
Kau tidak mau?
Tidak.
Aku akan datang.
[Dua petugas PBB diculik]
Pak.
Lokasiku sekarang ada di rumah sakit Haesung.
Aku akan bersiap.
Ya.
Kau sudah sampai?
Ya, tapi...
sesuatu terjadi dan aku harus pergi.
Sekarang?
Dimana kau?
Di atap.
Atap? Atap mana?
Apa yang kau lakukan disini?
Maaf tapi...
Aku harus menyuruhmu datang seperti ini.
Itu pasti darurat.
Lantai pertama...
Tidak.
Mereka kemari buatku.
Buatmu? Kenapa?
Ada perang?
Selalu ada perang.
Tapi bukan di Korea.
Lalu kenapa helikopter datang buatmu?
Aku jelaskan di lain waktu.
Tapi berjanjilah sesuatu padaku.
Ayo bertemu minggu depan.
Di suatu tempat selain disini.
Bagaimana pengobatanmu?
Saat aku kembali.
Ayo menonton film.
Aku tidak punya waktu dan aku perlu jawaban.
Ya atau tidak?
Ya.
Kau sudah janji padaku.
Kita sekarang ada di area operasi.
Kita akan mulai taktis penerbangan.
Berapa lama kita terbang?
Sekitar 7 jam.
Kalau begitu, itu pasti...
Ya.
Harry Potter.
Sersan Gong Cheol Ho.
Nyamuk di area ini sangat brutal. Berhati-hatilah.
Ya, aku mengerti.
Kenapa kita melepas tanda pengenal kita?
Saat kita mati di tengah operasi kita,
kita tidak boleh dikenali.
Dimana kita?
Afghanistan.
[Kami ingin berterima kasih buat Lee Kwang Soo atas penampilan cameonya.]
[Descendants of the Sun]
Ini bukan latihan. Ini peperangan sebenarnya.
Kau bisa dibunuh atau membunuh.
Kau memikirkanku?
Tentu saja. Bagaimana denganmu, Si Jin?
Aku begitu memikirkanmu.
Aku sungguh tidak ingin memanggilmu, tapi...
Kau tidak merasa malu?
Kami sudah putuskan mengirim Tim Alpha.
Kemana kau akan mengirim kami?
Kita akan pilih Professor Kang Mo Yeon sebagai pemimpin tim relawan.
Ledakan aneh ditemukan di area B-4.
Si Jin, maksudnya...
kau mungkin mati saat kau melakukan pekerjaanmu.