Tip:
Highlight text to annotate it
X
This sub is presented by: Liliyana, for kucing_gaul (Nakashima Tadayoshi) email: nakashima.tadayoshi17@gmail.com
Tribute to kucing_gaul A member of IDFL.US subs-crew
Resync by: Sandiskasus
"Dilarang Menyeberang"
"Tunggu"
Kau tidak takut kena pukul?
Kla, Gun, ayo!
Ayo. Cepat!
Gun, di belakangmu!
Baru pindah dari Chiang Mai ya? Pantas kau tampak canggung begitu.
Serius, kau tak pernah melihat perkelahian jalanan?
Belum, baru lihat perkelahian di sekolah.
Kau harus hati-hati.
Banyak gengster di sini, seperti yang kau lihat tadi.
Gun adalah ketua geng "***".
Dia sudah sering dikeluarkan dari sekolah. Sekarang dia sudah tahun 2 di sini.
Siapa namamu?
Namaku Song.
Kau jurusan apa?
Jurusan Seni. Tahun pertama.
Aku juga!
- Benarkah? Siapa namamu? - Namaku Nem.
Dew! Dew!
Ada apa?
Ini Dew. Tahun dua. Jurusan Perdagangan.
Dia seniorku waktu di SMA.
Song teman sekelasku.
Hai.
Gun?
Sampai ketemu sore nanti, ya?
Daah.
Itu dia. Si pembuat masalah.
Jauhi dia.
Ayo kita pergi, Dew.
Daah.
"DUA TAHUN LALU..."
Berhenti!
Itu mereka, di sana!
Tarik mereka, pukul!
Aku tak mengerti mengapa Tn. Unnop tak di sini?
Dia ada rapat mendadak, Pak.
Apa dia sudah tahu anaknya tidak ikut ujian akhir?
Sudah. Tapi dia ada rapat mendadak.
Dia membuatku jadi sulit.
Bagaimana kalau aku keluarkan saja Gundrit dari sekolah ini?
Baik, Pak. Apa?!
Tn. Unnop bilang dia minta maaf.
Ini, tiket sirkus. Bukan! Ini..
Cek 200 ribu Baht.
Tolong diterima, sebagai sumbangan untuk sekolah ini.
Aku keluar.
Bagi orang lain, uang membawa kebahagiaan.
Tapi bagiku, uang membawa penderitaan.
Kau mau duduk di mana, Dew? Sini kubantu.
Nggak usah.
Tunggu, Dew.
Biar kubantu.
Kau gak ngerti bahasa Thailand ya? Minggir!
Aku cuma mau maken bareng denganmu.
Enggak!
Song?
Tempat ini aku yang pesan!
Minggir!
Jangan dengar mereka, Song.
Kubilang minggir!
Kau gak ngerti bahasa Thailand ya?
Apa?
Ayo kita pergi.
Bibi, dua kentang goreng!
Mengapa kau tak "queue" (mengantri)?
Kau ada masalah, teman?
Temanmu tidak mau "queue" (mengantri).
Kau tidak "queue" (mengantri)?
Aku tidak tahu siapa "Queue".
Boleh aku bergabung dengannya?
Baiklah, kalau kau tidak tahu.
Kau pikir kau jagoan?
Hey, hentikan!
Apa yang kalian lakukan?!
Mengukur tinggi badan?
Jangan! Hentikan!
Kalian harusnya tak jadi manusia, tapi ayam jago.
Setiap kali aku lihat kalian, selalu berkelahi!
Bubar, bubar! Pergilah! Lihat rambutmu itu!
Lebih baik kau keramas sana!
NEUNG..
Neung!
Ada apa? Berhentilah menelpon!
Natt, boleh kutelpon nanti?
Beraninya kau bawa laki-laki ke dalam!
Urus saja urusanmu sendiri!
Kuketuk berulang kali, tapi kau tak menjawab.
Apa yang kalian lakukan?
Apa kau sebenarnya saudaraku, atau ayahku?
Kau pindah ke sini, karena kau muak dengan ibu, kan?
Jadi jangan ganggu hidupku!
Jika kau terus menggangguku, kau tak boleh tinggal di sini.
Song? Ke mana kau? Song?
Mau pergi ke mana?
Masih belum tahu.
Cuma mau jalan-jalan aja.
Kau mau jalan-jalan denganku?
Ini.
Kau yang bawa ya.
Aku tak bisa bawa motor.
Kenapa gak bilang? Naiklah.
Mengapa kau kuliah di sini?
Ibuku menikah lagi.
Kau tak suka ayah tirimu?
Sebenarnya, aku tak suka ibuku karena dia selalu mengaturku.
Saat aku dengannya, aku tak boleh keluar rumah.
Harus langsung ke rumah pulang sekolah dan minta izin untuk apapun.
Jadi kau ingin bebas?
Ada apa? Kau malu ya?
Kau cantik.
Kenapa? Kau mau mengajakku jalan?
Jangan panggil "Nona". Panggil nama saja.
Tempat ini indah ya?
Apa nama tempat ini?
Huay Tueng Tao
Aku tak tahu apa itu cinta.
Tapi bersamanya, aku merasa bahagia.
Apa yang harus kulakukan? Aku tak bisa berhenti memikirkannya.
Tiap kali kupejamkan mataku, kau selalu ada di hatiku..
Kurasa aku merindukanmu, tapi tak tahu kapan kembali bertemu..
Pertanyaan itu selalu mengusik pikiranku, kapan aku kembali bertemu denganmu?
Kau tak kan pernah tahu bahwa aku sangat sayang padamu..
Cantik ya?
Tidak. Yang ini lebih cantik.
Beneran, ini cantik.
Kalau suka beli aja.
Kau yakin dia datang malam ini?
Itu dia!
Apa aku sudah seperti Korean idol?
Benarkah? Terima kasih.
Gak mirip!
Aku lebih seksi.
Kau Gun, kan?
Kenapa? Ada yang menusuk pantatmu?
Dasar bodoh!
Kau ketua geng ***, kan?
Kau di bawah umur. Bagaimana kau bisa masuk?
Bagaimana dengan mereka? Cukup umurkah?
Beraninya bilang begitu, kau mau kucium?
OK, jika kau mau kenalan dengannya, habiskan ini dulu.
Satu lagi.
Mana buatku?
Hebaaat!
Lagi!
Cukup.
Ikut aku keluar.
Panggil pembasmi hama buat dia.
Kau tidak boleh keluar seperti ini.
Orangtua-mu pasti khawatir.
Aku cuma mau ketemu kamu, Gun.
Kau tahu, kau sangat populer di kampus.
Bertemu denganmu secara langsung,
..membuatku makin tergila-gila padamu!
Pulanglah.
Minta nomermu.
Berikan, atau aku gak mau turun.
Aku gak akan pergi.
Dapat satu foto.
Ke sinilah.
Oh... kereen!
Kamu ganteng bangeet! Oke aku pulang deh.
Sampai jumpa lagi, Gun.
Aku suka kamu! mmmuach...
Bibi, Ayah dan Ibu di rumah?
Mereka baru pulang sebelum jam 6 tadi, sepertinya masih tidur.
Kau mau sarapan?
Aku sarapan di luar aja.
Gun, ayahmu menitipkan 5000 Baht buatmu.
Aku masih punya uang.
Awas!
Kau tak apa-apa?
Bagaimana kalau aku terluka?!
Dia tak mendengarkanmu.
Aku pergi dulu ya.
Minggir!
Ke mana kau?
Apa yang kau mau dariku?
Kau anak baru, jadi tolong sopan sedikit.
Jangan main-main dengan pacarku.
Serahkan padaku.
Bangun!
Ingat baik-baik, Dew milikku.
Apa kemampuan menggambarmu sebagus kemampuan merayumu?
Kenapa? Kau tak seperti orang jatuh cinta.
Kau baru di sini, tapi sudah berkencan dengan gadis cantik.
Kau tahu, semua orang ingin sepertimu.
Kuberitahu ya. Jika kau menyakitinya..
..kubunuh kau.
Cuma bercanda kok..
Kapan kau pindah dari Lampang, Nem?
Gun!
Ayo, oper ke sana.
Champ!
Lamban!
Gun!
Dasar bodoh!
Champ, kau tak apa?
Apa-apaan itu?
Kau mau bunuh temanku?!
Apa maumu?! Apa?!
Hey!
Kau mau main? Tidak apa-apa.
Gimana?
Awas!
Hebat, hebat!
Aku siap main kapan saja.
Hebat juga.
Aku biasa main tiap hari saat SMA.
Dia tak sebagus itu.
Kau satu SMA dengan Gun?
Aku Tod.
Ini Nick. Yang itu Kla.
Yang ini Champ.
Yang ini Arm.
Tapi jangan bicara dengannya.
Dia cerewet.
Sialan! Mengapa kau bilang itu?!
Sialan!
Kau bilang aku sialan?
Santai saja.
Gun!
Kita belum selesai.
Ayo Gun!
Hajar dia!
Bantu dia.
Sialan.
Bangun, bodoh!
Bangun!
Beer, bangun!
Aku menyerah.
Cuma buat hari ini. Ayo pergi!
Sialan!
Kurang ajar!
Kau mau pakai senjata?!
Kheng, jangan! Ayo pergi!
Enyahlah!
Jangan sampai aku melihatmu lagi!
Enyahlah kau!
Harusnya kulempar dia.
Apa itu?
Bola tenis.
Buat apa? Mereka sudah kabur, bodoh!
Kau keren pakai jaketnya Gun.
Bergoyanglah.
Kau belum pernah klubbing?
Gerakanmu payah..
Berikan aku rokok. Cepat!
Aku ambil semua. Trims.
Nick, siapa mereka?
Preman gak jelas.
Selalu meminta rokokku.
Sebungkus penuh.
Gak perlu beli lagi.
Hey, siapa kau?!
Jangan macam-macam dengan temanku!
Ini.
Jangan biarkan mereka memerasmu lagi.
Kau kira kau jagoan?
Jika mereka menghajarmu, itu menghancurkan reputasi geng kita.
Dia lakukan itu dengan tujuan baik.
Santai sajalah. Bener gak, Gun?
Kau tak bisa merokok?
Sebenarnya, aku tak pernah merokok.
Jangan coba kalau kau tak suka.
Terserah padamu.
Memangnya merokok separah itu ya?
Aku lebih suka memakannya.
Gak ada yang mencegahku?
Kalau begitu aku merokok seperti biasa.
Ayolah. Dasar bodoh.
Buktikan!
Kau saja yang makan duluan.
Apa?
Mengapa kalian selalu berkelahi?
Seharusnya kau tanya..
..."mengapa yang lain selalu menantang kami berkelahi?".
Kau harus jadi kuat.
Kau akan selalu dikerjai.
Jika kau tak punya teman, bergabunglah dengan kami.
Jika kau mau bergabung dengan geng "***"..
..kau harus bertukar celana dalam denganku.
Apa kau takut?
Hey, santai saja.
Santai.
Ayo.
Ini.
Jika kau tak berani, kau tak bisa masuk geng kami.
Berani?
Gitu ***.
Bagus.
Ini.
Gak usah.
Tidak apa-apa.
Sekarang kau anggota geng ***.
Jika ada yang macam-macam denganmu, aku yang urus.
Omong kosong! Sejak kita berteman,
Aku belum pernah melihatmu berkelahi.
Aku rasa..
..biar aku dulu yang menedang pantatmu..!
Tidak
Ayo lakukan!
Kita adalah sahabat selamanya. Saling bergandeng tangan..
Persahabatan kita untuk selamanya..
Seorang sahabat sejati sudah cukup..
Aku tak perlu yang lainnya..
Sahabat adalah pelita di saat gelap..
Tanpa berucap, kita saling mengerti..
Lebih dari cinta dan kebaikan hati..
Panggil saja aku "sahabat"..
Kita tahu apa artinya..
Dari saat pertama hingga akhir..
Kita tak tahu berapa banyak sahabat sejati dalam hidup kita..
Tapi aku temukan satu, itu kamu..
Astaga, eranganmu sangat alami. Terus, terus.
Gadis biseksual perlahan membuka bra-nya..
Astaga! Besar dan berwarna pink..
Lalu, perlahan dia menurunkan rok-nya..
dan celana dalam pink-nya..
Sekarang dia telanjang..
Terus. Lanjutkan ceritamu.
Perlahan dia berbaring...
Kemudian... kemudian..
Sial! Apa kelanjutannya?!
Kasetnya rusak!
Sial! Kan sudah kubilang jangan beli dvd bajakan!!
Kalau nonton yang ***, beli yang asli!
Ya!
Baguslah dia berhenti. Kalau tidak aku ejakulasi di sini.
Menjijikkan.
Gawat!
Siapa yang melakukannya?!
Aku, sialan!
Song!
Polisi!
Tunggu!
Selamat ulang tahun, Dew.
Terima kasih.
Apakah Song masuk hari ini?
Tidak. Mengapa tak ditelpon saja?
Dia tahu hari ini ulang tahunmu?
Ya. Tapi dia tidak menjawab telponku.
Sepertinya kau sangat perhatian padanya.
Tle ke sini.
Dew. Selamat ulang tahun.
Mengapa kau ke sini? Kukira kalian sudah putus.
Tolonglah, Nem.
Dew, maafkan aku atas apa yang telah kulakukan..
Bolehkah aku kembali peduli pada pujaan hatiku lagi?
Kau membuatku mau muntah.
Boleh?
Nem! Nem!
Nem!
Nem!
Nem! Mengapa kau marah padaku?
Jika abangku tak mengenalmu, dia tak akan mati!
Nem, tunggu.
Sudah kubilang. Jangan sampai aku lihat wajahmu lagi!
Pacarmu cantik.
Aku bukan pacarnya!
Awas kau!
Kheng, lepaskan dia.
Bukan urusanmu.
- Gun. Pergilah! - Nem, ayo pergi!
- Ayo! - Kejar mereka!
Jangan coba-coba!
Maukah kau menempuh bahaya bersamaku? Aku bukan siapa-siapa..
Jangan tanya alasannya, jika kau siap bersamaku..
Ikutlah bersamaku jika kau siap untuk segalanya..
Tak peduli apa yang akan kita lalui, siapkah kamu menanggung kepedihan?
Cinta memberi kita kebahagiaan dan kesedihan..
Lebih baik daripada tidak sama sekali..
Sakit hati lebih baik daripada kesendirian..
Karena kau tahu siapa yang kau tangisi..
Aku rela mati demi seseorang..
Itu kamu..
Aku bukan yang terbaik, tapi aku menunggumu..
Jika kau mau tahu, tolong pegang tanganku..
Dan bukalah hatimu.. Maukah kau bersamaku?
Dia berusaha kelihatan keren.
Dasar bodoh.
Apa-apaan yang dia lakukan?!
Dia bilang apa?
Entahlah.
Apa yang kau bicarakan?
Kau mau nomer hp-ku?
Ada apa dengannya?
Ayo kita tanya.
Untuk apa?
Ada apa denganmu? Seperti orang patah hati saja.
Tidak.
Omong kosong. Kalau begitu senyum ***.
Hey, kalian berdua tunjukkan padanya cara tersenyum.
Sial! Kalian tetap kelihatan bodoh bahkan saat tersenyum.
Jika aku bodoh, kau lebih bodoh lagi!
Berani kau ya?
Ayo pergi ke tempat lain. Ayo.
Song. Dia tidak akan jadi satu-satunya gadis dalam hidupmu.
Jika kau tak punya siapa-siapa, kau masih punya kami.
Song?
Ayo!
Ayo kita bicara pada gadis itu!
Gun... bisa berhenti sebentar?
Ada apa?
Laki-laki itu pacar kakakku.
Apakah dia temannya?
Mungkin gadis itu pacarnya yang sebenarnya.
Bagaimana dengan Kakaknya Song, mainannya?
Jaga mulutmu.
Apa yang akan kau lakukan? Ayo!
Tunggu. Kau yakin?
Mengapa kau lakukan ini pada kakakku?!
Siapa dia?
Aku tak kenal dia. Ayo pindah.
Hey!
Hey!
Apa-apaan?!!
Hey!
Apa?!
Tangkap mereka!
911? Ada perkelahian di Hotel Chiang Mai.
Polisi!
Kla! Polisi!
Nick! Nick! Nick!
Nick! Nick! Nick!
Nick! Ini semua salahmu!
Ada apa denganmu?!
Bukannya dia yang membuat kita di sini?!
Dia teman kita, kawan.
Kau pikir yang katakan itu benar?
Bagaimana dengan dia?
Kau pikir yang dia lakukan benar? Pengecut ini membuat kita dalam masalah.
Apa kau masih mau melindunginya?! Kau tak harus memukulnya.
Champ!
Jadi, kalian semua melindunginya, hah?
Baik. Aku cuma sampah!
Aku bukan sahabat sejati.
Tapi akulah yang selalu berkelahi bersamamu dan tak pernah lari!
Tenanglah.
Gun, kau yang mendirikan geng kita.
Kau ingat siapa kita?
Kau bilang kita semua pemenang.
Kita adalah sperma yang terkuat, lebih kuat dari jutaan sperma lainnya.
Itu sebabnya kita terlahir.
Nick cuma seorang pengecut.
Bagaimana bisa dia berada dalam geng kita?
Tapi dia teman kita, kawan.
Aku yakin Nick juga tidak mau berakhir jadi seperti ini.
Kau orang baru, jangan ikut campur!
Nick, sebaiknya kau tinggalkan geng ini. Pergilah.
- Kla, sudahlah! - Dasar sampah!
Cukup! Kalian sudah ditebus!
Mau keluar gak? Jika tidak, tetaplah di sini!
Kla.
Mau jadi apa kau? Kau mau jadi gengster?
Siapa yang mengajarmu jadi seperti ini?
Jika kau ingin jadi gengster, tak usah pergi ke kampus lagi.
Tenanglah, Bu. Tenanglah.
Aku hanya mau mengajari anakku. Ajari juga anakmu!
Pulang sekarang!
Teman-temanmu sampah semua!
Ayo.
Arm, ayo pulang.
Hai, Bu.
- Ayo. Ayo pulang. - Sampai nanti.
- Nick... pulanglah, nak. - Ya.
Apa kabar, Tuan?
Ayah dan ibumu masih di Singapura sekarang.
Song. Bagaimana kau pulang? Perlu tumpangan?
Aku tak mau pulang sekarang. Boleh aku menginap di tempatmu?
Tentu.
Benarkah?
Ya.
Tn. Gun... Haruskah kita.. Tunggu... Baiklah.
Ibu, mengapa kau menangis lagi?
Oak seharusnya tidak mengenal sialan itu.
Jangan bilang begitu.
Apa aku bilang sesuatu yang salah?
Jika Oak tak pergi dengannya..
Nem!
Jangan salahkan Gun! Kau tahu..
..dia sangat menyayangi abangmu.
Saat itu, aku baru tahu dia kecanduan narkoba.
- Oak! Apa yang kau lakukan? - Ibu, lepaskan aku!
Tunggu, kemana kau? Tunggu!
Lalu aku meminta Gun membawanya pulang.
Saat dia tiba, dia menemukan Oak sedang dipukuli oleh pengedar.
Hey! Oak! Oak! Oak!
Mengapa aku tak tahu ini?
Aku..
..tak mau kau merasa malu pada abangmu.
Ada apa denganmu?
Aku bertengkar dengan kakakku.
Apa yang terjadi?
Dia marah, karena aku memukuli pacarnya.
Kakakmu pelacur.
Ups, mulutku tak sengaja.
Apa kau bilang pada kakakmu kalau pacarnya selingkuh?
Sudah. Tapi dia tak percaya.
Dia hanya percaya pada laki-laki itu.
Jika kau tak mau pulang, kau boleh tinggal di sini selama yang kau mau.
Halo? Hai Nem. Ada apa?
Kurasa aku tak bisa.
Jadi... katakan pada Dew aku bilang "selamat ulang tahun".
Apa yang dia katakan?
Dia mengajakku jalan. Pesta ulang tahun Dew.
Apa? Mengapa tidak? Aku mau minum.
Aku sangat mau..
Aku ingin mabuk. Tak enak melihat teman kita berkelahi..
Saat Kla sudah tenang, Nick minta maaf pada Kla..
Song... Kau sudah bilang pada Nem kau sudah tiba?
Aku ingin membuat kejutan buat Dew.
Jika suatu saat kau punya pacar, akankah kau lupa pada kami?
Apa yang kau katakan?
Nem di sini.
Tod, aku perlu bantuanmu.
Apa?
Orang itu mencampakkanku karena orang lain.
Bisa kau urus dia?
Oke.
Kukira kau tak akan datang.
Dew?
Dia datang.
Song!
Apa?
Dia bersama pacarnya.
Song?
Mana Dew?
Gun! Biar kujelaskan.
Song, ikutlah denganku.
Kemana kita pergi?
Ikuti aku.
Tunggu di sini.
Makan ini, wajah cantk!
Mengapa kau memukulinya?!
Hey!
Lepaskan aku!
Kau menamparku! Kau tahu siapa aku?
Jika kau saja tak tahu, bagaimana aku bisa tahu, dasar bodoh!
Tod, Song, hentikan!
Apa yang telah kau lakukan!?
Minggir, minggir, minggir!
Hentikan! Hentikan!
- Keluar dari sini. - Keluar, bodoh!
- Keluar dari sini. - Ayo, Tod.
Kau tahu siapa dia?
Putri Wichian Wongtanapanich.
Dia bukan ayahku!
Anggota dewan Chiang Mai.
*** lagi?
Jika kau perlu uang, mengapa kau tak bilang padaku?
cari uang dengan memukuli orang, kau kira itu benar?
Aku tak sekaya dirimu.
Kami sudah biasa terlibat perkelahian.
Dapat uang atau tidak...
Apa bedanya?
Ini. Ambil jika kau mau.
Uang bukanlah apa-apa bagiku.
Hal yang berharga buatku adalah.. kalian, teman-teman.
Tod!
Uang berharga, tapi aku harus mencarinya sendiri.
Ini milikmu.
Apa yang kau pikirkan?
Bagiku, menyayangi teman bukan berarti memanjakan mereka.
Jika mereka salah, aku harus mengingatkannya.
Walaupun itu membuat mereka marah.
Persahabatan tidak hanya sehari dua hari.
Tapi selamanya..
Song.
Kau tak marah lagi padaku, kan?
Bagaimana dengan lenganmu?
Masih sakit sedikit. Terima kasih sudah bertanya, Nem.
Keren ya?
Aku baru saja membuat tato ini.
Kurasa aku akan punya tato segera.
"Geng ***" keren, ya?
Lambangnya di jiwa kita, tak perlu diungkapkan.
Ingat, walupun kita suka berkelahi..
Kita bukan gengster.
Laki-laki berkelahi sampai ada pemenang..
Tapi tak pernah membunuh.
Kheng bermaksud menyerangmu.
Dia menyebalkan.
Karena dia bos Night Bazaar.
Geng yang sangat besar.
Dia temanmu.
Mengapa kau datang dan memperingatkan kami tentang itu?
Aku tak suka yang di lakukan padamu saat itu.
Terima kasih.
Akhirnya muncul.
Ya, ibuku menghukumku beberapa hari.
Sangat membosankan.
Ayo kita telpon Gun dan mengajaknya ke Nimmarn.
Jika kau mengajaknya, aku tak pergi.
Kau masih marah padanya?
Sudah berapa lama kau kenal aku?
Kau seharusnya tahu sifatku.
Apa? Biasa aja ***.
Kau masih dendam?
Tapi ini serius bagiku.
Dia pikir dia bosnya.
Sehingga dia bisa mengatur kita?
Temanmu, Tod, bersama kami.
Jika kau ingin dia selamat,
Bawa temanmu, Song, ke stadium nanti malam.
Tengah malam.
Sebaiknya kita beritahu Gun dulu.
Tidak, aku sendiri yang akan membantunya.
Jangan pergi kalau kau takut.
- Arm! - Apa?
Night Bazaar menangkap Tod.
Katakan pada Gun dan Song untuk menemuiku tengah malam.
Kla, tunggu!
Ada apa? Tenanglah.
Apa?!
Di mana?
TANYA CHAMP..
Mengapa dia tak menelpon kita?
Dia datang untuk memperingatkan tentang Kheng. Tenanglah.
Sebaiknya aku pergi.
Champ? Kemana mereka membawa Tod?
Oke. Sampai jumpa di sana.
Bagaimana?
Mereka menyuruhku untuk ke stadium tengah malam.
Night Bazaar adalah geng besar dan sulit mengalahkan mereka.
Kau takut?
Teman tidak boleh meninggalkan temannya.
Kita harus menolong Tod.
Ayo!
Ke mana kau?
Berkelahi lagi?
Inikah yang semua laki-laki bisa pikirkan?
Ini bukan seperti yang kau pikir, Nem.
Apa yang ingin kau buktikan?
Ingin membuktikan kau tangguh, jagoan..
..atau menarik perhatian?
Untuk melindungi yang kami sayangi.
Ayo!
Ayo!
Mengapa kau di sini? Aku tak minta bantuanmu!
Ayo tolong Tod dulu, kau bisa putuskan persahabatan kita nanti.
Mereka terlalu banyak. Bagaimana caranya kita bisa berhasil?
Beer... Ini bukan urusanmu!
Aku benci melihatmu sok akrab.
Ke sini.
Cepat!
Ayo! Bergerak!
Tod!
Kheng. Lepaskan temanku!
Temanmu kurang ajar!
Dia memukul orang lain tanpa alasan.
Tapi intinya, dia memukul seorang gadis.
Pulanglah selagi kau sempat.
Serahkan temanmu, Song, padaku.
Ke sini!
Hajar!
Kau berani.
Tinggalkan temanmu di sini, dan pulanglah.
Aku tak akan pergi... tanpa temanku.
Apa kau benar-benar sangat peduli pada temanmu?
Jika kau bisa mengalahkanku, kulepaskan dia.
Kurasa Rock terkesan dengan persahabatanmu.
Jadi dia membiarkan kita pergi.
Gun. Kuakui keberanianmu.
Mulai sekarang, kau yang jadi ketua geng kita.
Aku tak mau jadi ketua. Kita semua teman.
Kla, jika aku membuatmu marah, apapun alasannya, maafkan aku.
Beer, terima kasih sudah datang membantu kami.
Walaupun dulu kita musuh, tapi aku suka sikapmu.
Aku ingin jadi temanmu. Boleh?
Kenapa tidak? Kau telah berbagi banyak hal dengan kami.
Baiklah, kau harus lakukan 1 hal dulu. Peraturan geng kami.
Peraturan apa?
Saling tukar celana dalam.
Beer... berikan padaku celana dalammu.
Tak ada perturan seperti itu.
Nick membodohimu.
Apa?
Kla... Ada apa?
Aku merindukan Nick.
Nick! Ada apa denganmu?
Aku tidak ke sini untuk memukulmu.
Jika aku minta maaf, maukah kau memaafkanku?
Tidak! Aku tak pernah marah padamu..
- Sialan! - Sial, kubalas kau..
Aku sayang padamu.
Sial! Kau punya perasaan padaku?!
Perasaan apa? Aku tendang pantatmu lagi.
Ayo!
Mengapa kau panggil aku ke sini?
Aku.... rindu padamu.
Mengapa kau di sini sendirian? Mana temanmu?
Siapa orang yang bawa teman saat kencan?
Berkencan hanya untuk orang yang pacaran.
Lalu, maukah kau menerima cintaku?
Jadi kita bisa berkencan.
Tapi aku orang yang jahat. Aku suka berkelahi dan keluar malam.
Itulah yang kusuka tentangmu.
Jika kau ingin bertemu aku lagi, berjanjilah padaku 1 hal.
Baiklah.
Fokuslah pada kuliahmu, jangan pernah bolos.
Dan jangan keluar malam.
Tiga aturan. Kau bisa jadi pacarku.
Tidak, jika kau tak lakukan yang kubilang, kau tak akan melihatku lagi.
Baiklah. Bisa aku tanya sesuatu?
Bisakah kau bersamaku malam tahun baru ini?
Aku dengar siapa saja yang bersama saat hitung mundur..
Mereka akan bersama selamanya. Kumohon!
Kau sangat baik. Aku sangat mencintaimu! Terima kasih!
Ke mana saja kau seharian? Jalan-jalan?
Aku beli bola lampu yang baru. Akan kuganti yang lama.
Sekarang sudah beres.
Mengapa?
Selesai. Bisa kau hidupkan?
Tidak menyala. Kau yakin bisa melakukannya?
Yang sebelah atas, yang di bawah saklar lampu toilet.
Lihat? Kau tak perlu ngomong seperti itu padanya.
Terima kasih banyak.
Sama-sama. Jika Bibi perlu bantuan, bilang saja padaku.
Senangnya seandainya kau bisa jadi anakku.
Aku sangat berterima kasih pada kebaikanmu.
Terima kasih.
Sama-sama.
Aku tak mau.
Kau terluka?
Mengapa kau tak bilang bahwa kau datang?
Aku melihatmu dengan orang lain, berpelukan.
Berpelukan? Siapa?
Gadis berseragam sekolah.
Oh... namanya Elle.
Kau cemburu?
Untuk apa?? Kau ke-GR-an!
Lalu, mengapa kau merajuk?
Aku lagi bad mood, seseorang mencuri cinta ibuku dariku.
Aku tak tahu kau sangat sensitif.
Mau hitung mundur bersama?
Kupikir dulu. Aku sangat sibuk sekarang.
Dasar payah.
Apa?!
Nem! Nem!
Nem, tolong aku!
Genit!
Gun, hati-hati menyetirnya.
Sampai nanti.
Gun! Apa yang kau lakukan?
Aku akan menemui Elle.
Tapi hampir tengah malam. Ayo hitung mundur bersama.
Kau bisa menemuinya nanti.
Tapi aku sudah berjanji padanya.
Semua orang ke sini untuk hitung mundur.
Cepatlah. Sudah 15 menit menjelang tengah malam. Ayo turun dari mobilmu.
8... 7... 6... 5... 4... 3... 2... 1...
Selamat tahun baru!
Dingin, dingin, dingin. Kita perlu selimut untuk tidur.
Api unggun wajib kalau di gunung.
Lihat, lihat, lihat. Jamnya..
Cepatlah, ikuti itu..
Bagus, bagus, bagus. Mendingan daripada gak ada kegiatan.
Ayo kita lakukan.
Ada yang mau kau katakan?
Bagaimana denganmu? Ada yang mau kau katakan?
Aku harap kau bahagia.
Aku harap kau juga bahagia.
Ciiiiiieeeeee.....!!
Apakah kalian datang bersama?
Aku harap kalian semua bahagia!
Semoga persahabatan kita abadi selamanya!
Yeea!
Bisakah kau di sini lebih lama?
Aku sudah janji padanya. Aku harus pergi.
Ayo kembali ke dalam.
Mau ke mana kau, wajah tembem?
- Lihat rambutnya, apaan tuh? - Lucu sekali.
- Apanya yang lucu? - Nick. Jangan.
- Kepalamu. - Aku Nick yang baru!
Apakah itu alien?
Nick! Jangan!
Lepaskan aku!
Sialan!
Sialan! Kau menggigitku!
Nick!
Matilah kau!
Ayo pergi!
Sialan! Kembali kau, pengecut!
Nick! Kau hebat.
Luar biasa.
Itu keren.
Hey, Gun.
Ayo pergi.
Gun!
Siapa yang melakukan ini padamu?
Darah!
Tetaplah bersamaku, Gun!
Tolong tunggu di luar. Kau tak boleh masuk.
Gun...
Elle! Bagaimana Gun? Elle!
Di mana dia? Di mana Gun?
Elle! Bagaimana Gun? Elle!
Siap.
Kita kehilangan dia, Dok!
Sekali lagi.
Jantungnya tak berdenyut, Dok!
Lagi!
Dokter, bagaimana anakku?
Maafkan aku.
Apa maksudmu?
Aku sudah berusaha semaksimal mungkin.
Tidak, dokter. Dia anakku satu-satunya!
Berapa banyak yang kau mau? Katakan.
Satu juta, Dok. Hidupkan dia kembali!
Dokter, kau bohong! Aku tak percaya padamu!
- Dokter! - Kla! Kla!
Bagaimana bisa kau biarkan dia mati?!
Bagaimana bisa kau biarkan dia mati?!
Dia selalu menolongmu. Mengapa kau tak menolongnya?!
Mengapa?! Mengapa?!
Song! Ke mana kau?!
Song!
Lebih cepat! Belok kanan!
Tunggu!
Kau ke sini dengan sedikit orang. Kau kira aku akan takut?
Tidakkah kau lihat bos-ku di sini?
Sudah kubilang, kan?
Pakai senjata itu pengecut!
Kau benar-benar sampah!
Mulai sekarang, kau bukan bagian Night Bazaar lagi!
Siapa yang mau ditendang? Ayo!
Biarkan Song yang lakukan.
Awas!
Song... kau harus ingat, kita petarung..
..bukan gengster.
Laki-laki berkelahi sampai ada yang menang..
..bukan membunuh.
Hidupku banyak berubah sejak aku bertemu dengannya..
Aku belajar apa artinya persahabatan, dan betapa berharganya itu..
Aku telah belajar berkelahi, seperti laki-laki.
Walaupun tak akan ada laki-laki yang bernama "Gun" lagi..
Tapi dia akan jadi kenangan terindah..
Di dalam hati kami selamanya..
Hari ini dua anggota *** telah kehilangan nyawa mereka..
Sisanya, sekarang hidup dengan penuh pertimbangan..
Kekerasan dalam masa remaja mereka..
..telah jadi kenangan pahit yang ingin mereka lupakan..
This sub is presented by: Liliyana, for kucing_gaul (Nakashima Tadayoshi) email: nakashima.tadayoshi17@gmail.com
Resync by: Sandiskasus