Tip:
Highlight text to annotate it
X
Subtitle By Togap
Selamat pagi, Amerika.
Kini jam 12 siang di Salamanca, Spanyol.
Sebentar lagi, para pemimpin dunia
dari lebih 150 negara bertemu di sini, di Plaza Mayor.
Untuk menandatangani strategi penanggulangan
teroris yang baru Presiden Ashton.
Sejak 11 September, lebih dari 4500
orang telah terbunuh selama munculnya teror global.
Para korban yang tidak akan dilupakan.
Seperti hari ini, dunia bersatu padu
untuk melawan aksi kekerasan ini.
Kita bisa jadi hampir berada pada satu perjanjian
bersejarah antara pemimpin barat dan Arab.
Petugas keamanan tetap waspada di Salamanca,
tempat di mana tim berita,
dan reporter kami, Angine Jones melaporkan.
- 5, 4, 3, 2...
Saya sedang berada di dalam Plaza Mayor
di Salamanca, Spanyol,
di mana *** telah siap menghadiri
pertemuan besar yang penting ini.
Berbulan-bulan lamanya, Presiden Ashton bekerja
bersama dengan para pemimpin dari lima benua,
untuk membentuk sebuah aliansi baru
dalam usaha memerangi teror.
Dan sekarang ini, hari ini pemimpin barat dan Arab
akan bertemu untuk pertama kalinya
untuk meresmikan koalisi baru ini
dibuat untuk selama-lamanya agar dapat
memberantas terorisme internasional.
Bawa dia.
- Cue Mark.
Katakan, Angie, bagaimana suasana hatimu?
- Setengah optimis.
Semua orang merasa sangat simpati pada mereka
yang kehilangan orang yang mereka
sayangi dalam pengeboman terakhir ini.
Aku berbicara untuk mewakili...
- Apa yang dia lakukan?
...mereka yang telah menekan pemerintah,
yang mengusulkan kebijakan Deplu AS...
Kevin, hentikan dia.
Bagus. Terima kasih, Angie.
Angie, yang itu tadi apa?
Tidak semua orang menyukai kita, Rex.
Mengapa kau tidak tinggalkan sesuatu hal
agar seseorang bisa mengemukakan opininya?
Aku setuju saja dengan kritik.
Aku tahu orang Amerika suka itu.
Ayolah, Angie. Cerialah.
Baiklah.
Itu apa? Tetaplah pada naskahnya.
- Sudah kubilang padanya. Kau mau bilang juga?
Baik.
Siapa badut di nomor dua?
- Dua adalah Luis.
Kamera dua, apa kau mau bergerak? Kita disini
untuk pertemuannya, bukan pertunjukannya.
Astaga, ini ibarat melatih seekor kodok.
Oke, semuanya. Presiden hampir tiba.
Bila dia tiba, kita menyorotnya.
Ambil posisi yang baik di barisan.
Kamera 3, perlebar gambarnya.
Kamera 4, tetap di tempatmu.
Kevin, tetaplah bergerak.
Aku kelabakan di sini.
Kamera 5, sorotlah arak-arakannya.
Kamera 7, fokuslah.
Aku mau gambar dekat presiden.
Mendekatlah kamera 5. Bagus.
Benarkah itu?
- Dia itu Thomas Barnes.
Kenapa kita tak tahu dia ada di sini?
Sial, Grace. Kita harus ambil yang ini.
- Aku tahu...
Kevin, lupakan naskahnya.
- Lupakan naskahnya, tolong.
Presiden mendekati plaza. Persiapkan semua kamera.
Angie, kita kembali ke kamera 20. Dan ingat, kita di sini
untuk pertemuannya, bukan pertunjukkannya.
Ada berita yang lain.
- Aku tidak peduli.
Kecuali pengunjuk rasa membakar diri
mereka sendiri, itu bukan berita kita.
Kevin, kau paham?
- Ya. Coba lihat ini.
Ini hanya tahun terakhir.
Aku tak percaya dia sudah kembali.
Bila kita satu-satunya yang memiliki ini...
- Dia tak mau bicara.
Setahun lalu kita punya Hill, kita punya
orang yang menyelamatkan Reagan. - McCarthy.
Mereka semua. Potongan pahlawan.
Barnes tak ada hubungannya dengan itu.
Itu nanti.
- Memalukan.
Itu dulu merupakan berita besar.
Kita tak punya waktu mengerjakannya.
Itu nanti, ini sekarang,
Oke? Kami punya ceritamu.
Oke.
Kamera 5, beri aku yang sendiri.
Kamera 3 dan 4 siap di podium.
Kamera 3 perlebar. Kamera 4, dekatkan.
Mulailah dengan para pemimpin dan
akhiri dengan sang walikota.
Terima kasih sudah datang kemari.
Kamera 3, tarik kembali.
Ya. Kamera enam, bersiaplah. Kami mengikutimu.
Hari ini, kita membuat sejarah.
Itu bagus. Kamera 2, sorot keramaiannya.
Kamera 5, beri aku sesuatu untuk disorot.
Itu bagus.
Angie, bila ini selesai,
Aku mau ini selesai dalam 15 menit.
Tetap buat sederhana.
Maksudmu dikacaukan?
- Yang benar saja, Angie. Ayolah.
Dia itu luar biasa. Kutawarkan padamu kotaku...
Siapkan grafisnya.
Puncak Pertemuan ini bisa menegaskan
masa kepresidenannya. Jauhkan, 4, 3...
Ya, Tuhan.
Presiden sepertinya tertembak.
Kudengar dua tembakan dan
sang presiden roboh.
Sedang apa dia?
Oke, kamera 5, tetap sorot orang itu.
Yang lainnya, beri aku Ashton.
Kamera 3, tetap sorot presiden.
Tetaplah bersamanya saja.
Itu bagus. Tetap bersamanya saja.
Tetap dengannya. Tahan di situ.
Ini gila.
Ya. Aku akan kembali.
Kamera 3, lakukan lebih baik.
- Mereka tak mengijinkan aku lewat.
Jangan bikin aku jengkel. Cari tahu.
Apa itu?
- Sepertinya sebuah ledakan...
Kamera 4, berbaliklah. Cari tahu apa itu.
Kevin, putar ulang kembali. Kita harus
menyiarkan semua yang kita dapat.
Komputer, uplink...
Oke, Angie, sudah. Ayo.
Kita siaran langsung, Angie. Ayo.
Aku butuh satu menit, Rex. Oke? Sial.
Panggil Mark untuk mengganti.
Aku tahu ini sulit, oke? Aku tahu itu. Kami butuh
kau melaporkan apa yang sedang terjadi.
Fokus, oke?
Angie? Kumohon, katakan pada kami
apa yang sedang kau lihat.
Tarik nafas. Mulai.
- Presiden Amerika Serikat tertembak.
Ada beberapa tembakan.
Tampaknya juga ada bom yang meledak
di luar Plaza.
*** berlari ketakutan...
Mark?
Mark, kau harus mengisinya.
Kelihatannya itu bom yang sangat besar...
- Oh, Tuhan. Angie!
Angie!
Angie! Ayolah, nak. Bangunlah.
Kevin, putuskan siarannya. Matikan!
23 menit sebelumnya
Selamat pagi, Amerika.
Kini jam 12 siang
di Salamanca, Spanyol.
Sudah waktunya.
Semua tim, ini adalah Kontrol.
Ambil sebelum dia kehilangannya.
- Ayolah.
Enam bulan yang lalu.
Dia bukan seperti dulu lagi.
Beri dia istirahat.
Resiko apa yang dia takutkan
saat menit telah berjalan?
Aku bertaruh 50-50.
Kita lakukan ini?
Pak Presiden.
Semua tim, ini adalah Kontrol.
Eagle dalam perjalanan.
Katakan, Angie, Ada apa di sana?
- Untuk bagian terbanyak, penuh harap.
Setiap orang di sini merasa sangat
simpati kepada mereka
yang kehilangan orang terkasih
dalam pengeboman terakhir ini.
Terima kasih.
Untuk apa?
Untuk mengeluarkan aku dari sini.
Jangan berterima kasih dulu.
Pak Presiden? Sudah sampai.
Sungguh bayi yang cantik.
Terima kasih banyak.
Hari yang indah.
Hei! Jatuhkan.
Dari atas semuanya aman.
Terima kasih telah datang kemari.
Ini adalah hari yang menakjubkan.
Hari ini, kita membuat sejarah.
Bapak Presiden,
anggota-anggota sahabat
dari Uni Eropa sahabat dari Afrika,
Presiden Ashton, warga negara dunia.
Ini sungguh kehormatan besar telah mengundang
Anda semua ke kota sederhana kami...
Bersama dengan rasa duka cita
bahwa kita harus...
Satuan belakang, pastikan gedung sudah aman.
- Diterima. Sudah aman.
Ada yang bergerak di lantai dua,
jendela ketujuh dari kiri.
Diterima. Akan kami cek lagi.
Itu hanya kipas angin yang dibiarkan hidup.
Kami menemukannya.
Karena itu, kutawarkan Anda kota,
hati dan harapanku.
Barnes!
Barnes!
Tolong. Keluarkan dia dari sini!
Pindahkan dia! Ayo!
1, 2, 3!
- Kau mendapatkannya?
Temukan penembaknya.
Kontrol, aku mau garis keliling dari setengah blok ini.
Sisir gedungnya sepanjang satuan belakang.
Tak ada yang boleh keluar atau masuk
tanpa seizin kita.
Oke, kau dapat dia?
Kontrol. Masuk, Kontrol!
Aku perlu 20 orang bagi presiden.
Kontrol. Masuklah, Kontrol. Sial!
Dengarkan aku!
Dengarkan aku!
Kita harus keluar dari sini!
Ada bom!
- Barnes!
Kenapa kau lari menuju ke presiden? Kenapa?
Barnes!
Aku melindungi walikota. Itu tugasku!
- Kau sampai dengan sangat cepat.
Barnes, dia polisi.
- Aku tak peduli, dia tahu sesuatu!
Keluarkan dia dari sini!
Jangankan biar ia lepas!
- Aku dijebak!
Kontrol. Kontrol, masuklah.
Tak ada jawaban dari Kontrol.
- Aku barusan bicara dengan mereka.
Apa kita harus temukan penembaknya?
- Seharusnya ini tak pernah terjadi.
Selain itu, ini terjadi dalam pengawasan kita.
Aku tak bisa tenang dengan itu.
Kita harus menemukannya.
Pak, kami perlu kameramu.
- Tentu.
Dimana zoom-nya?
- Ada di sini.
Di sana. Tempat di mana ada gerakan itu.
Tapi gerakannya ke atas dan ke kiri.
Tunggu, kau lihat penembaknya?
- Tidak
Tapi aku lihat sesuatu.
Seperti seberkas cahaya.
Kulihat ada orang di sana, pak.
- Akan kuperiksa.
Aku ikut denganmu.
- Tidak!
Bila kau keliru, aku yang ambil resikonya.
Pak, apa Anda memfilmkan semua ini?
- Ya. - Perlihatkan.
Kurasa aku temukan penembaknya di rekaman ini.
Majukan.
Ya, Tuhan!
Ada bom di podium!
Seharusnya ini tak pernah terjadi.
- Temukan penembaknya.
Seberkas cahaya.
Temukan penembaknya.
Ya, Tuhan. Barnes!
Medis! Kami butuh tim medis di sini!
Kami akan mencarikan bantuan buatmu, sobat.
Barnes...
Hei! Hei, hentikan dia!
Berhenti!
Hei, diam di tempat!
Agen Rahasia. Aku perlu melihat
rekamanmu. - Ya, Kevin.
Aku perlu rekaman apapun yang kalian miliki
di bagian belakang plaza.
Oke. Beri rekaman bagian belakang
plaza pada kamera 2. - Baik!
Berikan saja padaku semuanya.
Mainkan saja kembali dari sana. Ya.
Barnes, kau benar. - Mengenai apa?
- Mengenai si penembak.
Aku dalam pengejaran, meninggalkan
satuan belakang, menuju barat.
Diulangi, menuju barat.
- Sudah kau lapor?
Tidak, aku perlu kau.
- Mengerti. Ayo.
Kontrol? Masuklah, Kontrol.
Kontrol, masuklah.
Ini Agen Barnes. Kontrol jatuh.
Rekanku sedang mengejar tersangka.
Kami perlu bantuan segera.
Tepat di bagian luar satuan belakang.
Menuju ke barat jalan raya.
- Apa kau terima?
Bantuannya sedang...
Apa? Barnes, apa itu?
Putar ulang itu.
Berhenti.
Ya, Tuhan.
Apa? Apa yang dilihatnya?
Selanjutnya.
Polisi, aku bekerja untuk walikota.
Kau bersenjata?
Kau bersenjata?
Ya.
Baiklah, akan kumatikan.
Teruslah.
Kutunggu di bawah jalan layang.
Ada kilau di dirimu.
Ini karena panasnya.
Panasnya?
Kau sedang apa?
Tidak ada.
Membaur di keramaian.
Lebih banyak dari yang lainnya?
Aku melihatmu tadi.
Kau tak lihat apapun.
Tidak terlihat apapun.
Tak perlu cemas tentang dia, aku janji.
Enrique.
Cuma kau yang kuinginkan,
tak ada yang lain.
Berapa banyak cara aku harus
mengatakannya?
Bila kau selesai, kita akan pergi bersama,
hanya kau dan aku.
Aku mencintaimu.
Kau ingat bawa tasku?
Terima kasih.
Aku mencintaimu.
Aku mencintaimu.
Hadirin sekalian, Presiden Amerika Serikat.
Terima kasih sudah hadir di sini.
Ini hari yang mengagumkan.
Hari ini, kita membuat sejarah.
Kutunggu di bawah jalan layang.
Tak perlu cemas tentang dia, aku janji.
Cuma kau yang kuinginkan,
tak ada yang lain.
Bila kau selesai, kita akan pergi bersama,
hanya kau dan aku.
...hatiku dan harapanku.
Keluarkan dia dari sini!
Lepaskan aku! Aku bekerja untuk walikota!
Lepaskan aku!
Hei, siapa kau?
Veronica!
Veronica!
Kita harus pergi!
Kita semua dalam bahaya! Kita harus pergi!
Dia membuang sesuatu!
Kumohon dengarkan aku! Dia berkata benar!
Aku polisi! Lencanaku di sini.
Dengarkan aku. Kita harus pergi.
Tenanglah! Kau bersenjata?
- Ya. Aku kerja untuk Walikota.
Dengarkan aku! Kita dalam bahaya!
Kita harus keluar dari sini!
Barnes! - Mengapa kau berlari
ke arah presiden? Mengapa?
Aku lari untuk lindungi walikota. Itu tugasku.
Kau sampai di sana sangat cepat.
- Barnes, dia polisi.
Aku tak peduli, dia tahu sesuatu!
Keluarkan dia dari sini!
Aku dijebak!
Kalian tangkap orang yang salah!
Medis! Kami perlu tim medis di sini!
Hei! Hentikan dia! Berhenti!
Hei! Hentikan dia!
Hei, diam di tempat!
Minggir! Minggir!
Diam di tempat!
Minggir! Minggir!
Hentikan dia! Seseorang hentikan dia!
Akan kutunggu di bawah jalan layang.
Minggir! Polisi!
Minggir!
Minggir!
Sial.
Minggir!
Kaget lihat aku masih hidup?
Menakjubkan.
Halo.
Halo, apa kabar?
Baik.
Apa yang kau lihat?
Oh, kau bisa bahasa Inggris.
- Benar.
Aku baru menyaksikan
semua orang di atas sana.
Hai. Namaku Sam. Senang bertemu denganmu.
- Howard Lewis. Saya juga.
Orang Amerika?
- Ya.
Wow. Apa yang membawamu kemari?
Hanya mencari sedikit kesenangan.
Pertama kali?
- Eropa? Ya.
Ya, kurasa ini baru saat yang tepat.
Bagaimana denganmu?
Aku pergi ke mana waktu membawaku.
Pastilah menyenangkan. Belum berkeluarga, kan?
Tidak. Belum.
Semua berubah bila kau punya anak.
Anak-anakmu bersamamu?
- Tidak, mereka dengan ibunya.
Kami sedang melalui masa yang buruk.
Aku perlu menjauh untuk
sementara, memberi kami ruang.
Maafkan aku.
- Tidak apa-apa.
Kurasa ini isyaratku.
Yeah. Senang bertemu denganmu.
- Aku juga. Semoga sukses.
Ya. Kau juga.
Siapa namamu?
Beritahu namamu. - Anna.
- Nama yang indah.
Kau terlihat seumur dengan putraku, Nathan.
Bisa kubelikan dia es krim lain?
Tidak usah. Terima kasih.
- Tidak, sungguh. Tidak apa-apa.
Tidak, terima kasih banyak.
Kumohon, Mama!
Sudah cukup, mama bilang tidak.
Anna. Maafkan aku.
...Presiden Henry Ashton.
Selamat datang.
Terima kasih sudah hadir di sini.
Ini hari yang mengagumkan.
Hari ini kita membuat sejarah.
Sungguh senang mengundang Anda
semua di kota sederhana kami ini.
Harapan dunia bersama kita.
Kita harus bersama-sama.
Apa yang sedang terjadi?
Sedang apa dia?
Keluarkan dia dari sini!
Lepaskan aku!
- Sedang apa kau tadi di sana?
Hei! Jawab pertanyaannya.
- Veronica!
Veronica!
Kita harus pergi! Tolong! Dengarkan aku!
Tenanglah.
- Kita harus pergi!
Tunggu…
- Hei. Menjauhlah, pak.
Dia melemparkan sesuatu.
- Pistol. Ada pelurunya.
Hei, mundur! - Dengarkan aku!
Dia berkata benar.
Veronica. Veronica!
Tinggalkan pesan.
- Bev, ini aku.
Mungkin membangunkanmu, ini hanya...
kau akan lihat berita saat nanti bangun,
mengenai presiden ditembak.
Dia di Spanyol.
Dan kurasa aku baru saja melihat pelakunya.
Dengar. Aku baik, oke?
Aku ingin kau beritahu anak-anak
bahwa aku baik-baik dan
aku sangat mencintai mereka dan...
Dan kurasa aku merekam semuanya.
Aku tak tahu harus bagaimana...
Pak, kami perlu kamera Anda.
- Tentu.
Dimana zoom-nya?
- Tekan tombolnya di sini.
Ya. Itu... Itu tadi yang bergerak.
Tapi gerakannya ke atas dan ke kiri.
Kau lihat penembaknya?
- Aku lihat sesuatu, seperti berkas cahaya.
Di situ. Ada sesuatu di jendela itu.
Kulihat orang di ruangan itu, pak.
- Akan kuperiksa.
Aku ikut denganmu.
- Tidak.
Bila kau keliru, biar aku
yang tanggung resikonya.
Pak, apa kau memfilmkan semua ini?
- Ya, benar. - Perlihatkan padaku.
Kurasa penembaknya ada di rekamannya.
Tunggu, majukan.
Oh, Tuhan.
Ada bom di podium!
Medis! Kami butuh tim medis di sini!
Anna?
Anna!
Di mana mamamu? Di mana dia?
Ikut denganku.
Iya.
Kubawa kau ke tempat lebih aman,
lalu kita cari mamamu.
Aku butuh pertolonganmu.
Aku ingin Anda menjaganya. Oke?
Mamanya hilang, aku tak tahu dimana dia.
Dia aman denganku, jangan cemas.
Aku akan kembali, oke?
Aku akan kembali. Tunggu aku.
- Aku ikut!
Aku harus membantu polisi.
Tetaplah dengan nona ini.
Jika aku sudah menemukan mamamu.
Aku akan kembali, oke? Aku janji.
Aku akan kembali.
Jangan cemas, mamamu akan kami temukan,
jangan menangis.
Minggir!
Mama?
Polisi! Minggir!
Polisi! Minggir!
Polisi! Minggir!
Dia polisi!
Diam di tempat!
Mereka menembaknya.
Mama!
Anna!
Mama! Mama!
Kapan kita memikirkan perubahan
akan dipersiapkan?
Ini tak seperti aku harus berpidato sekarang.
Aku bisa menolaknya. Berapa banyak
kesulitan yang bisa kudapatkan?
Senang kita berdua tahu batasanku.
Kita berhenti?
- Ya, pak.
Rick, kutelepon kau nanti.
NSA baru saja membenarkan ancaman itu.
Kontrol, tugas selesai.
- Baik, dipersiapkan.
Dimana Phil? - Di hotel.
Dia bersama dengan Kepala Gabungan.
Dia sedang mengirim kembarannya, bukan?
- Ya.
Kami memindahkan presiden ke hotel.
Kontrol, kami di mobilnya.
Presiden sedang kembali.
Kami memberitakan pernyataan yang tertunda
untuk Perdana Menteri Gutierrez...
Tertunda, bagus.
Hari ini adalah semuanya...
Ya, Tuhan.
Pak, kami telah gunakan kembaran sejak Reagan.
Itu hal yang dulu.
Tidak untuk hal sebesar ini.
Kontrol, kami membawa presiden dan
memindahkannya ke istana.
Eagle sudah tiba di plaza.
Kontrol, kami membawa presiden
dan memasuki istana.
Pak.
- Bicara padaku, Phil.
NSA menelpon 5 menit yang lalu. Ini benar.
Dan pertemuannya? Kau tidak bermaksud
untuk membatalkannya?
Mengapa harus?
Kita tahu siapa di belakang ini?
- Kelompok setempat
dengan hubungan terselubung
ke Laskar Mujahidin.
Mengapa beritahu ancamannya sekarang?
- Beberapa minggu yang lalu,
Angkatan Khusus Amerika menyingkap alur
penyelundupan bom keluar Maroko.
Kami mendapatkan bom dan orang mereka,
dan mungkin ada aksi balasan.
Coba membunuhku adalah aksi balasan?
Presiden bergerak.
Eagle aman keluar dari kendaraan.
- Diterima.
Ini mereka?
- Itu Benwar Suarez.
Yang bisa kami bilang, dia memimpin kelompok itu.
Dan apa yang kita tahu tentang dia?
Dia dari Maroko, dapat pendidikan di Paris.
Dia menghilang sementara, lalu
muncul di Beirut, Darfur.
Dua hari lalu kami menyadap sebuah email
antara anggota kelompoknya.
Di dalamnya dilampirkan link untuk peta,
cetak biru areanya.
Tadi pagi inilah kami menerima ancamannya.
Kepala Gabungan, apa yang mereka anjurkan?
Kita memburu pimpinannya.
- Di Spanyol?
Maroko.
Satelit kita sudah mengunci
salah satu kamp mereka di sana.
Kau ingin aku menyerang
bangsa Arab yang bersahabat?
Mereka menyembunyikan teroris.
Dan intel ini, kita yakin?
- Tentu.
Kontrol, kami aman di tujuh.
Mengapa tak fokus pada orang
yang benar-benar melakukan ini? - Ya, benar.
Pertemuan ini sangat penting.
- Saya mengerti pak,
tapi kita sedang mencari 5 dari 6 juta orang.
Kita berusaha.
- Berusahalah lebih keras.
Selamat datang.
Ini hari yang menakjubkan.
Hari ini, kita membuat sejarah.
Dia bahkan tidak mirip aku.
Bapak presiden sahabat dari anggota Uni Eropa,
Presiden Ashton dan penduduk dunia,
sungguh senang mengundang Anda semua
di kota sederhana kami ini.
Apa itu Thomas?
- Ya, pak.
Kupikir dia masih tidak aktif.
- Memang benar.
Kalau dia kembali,
mengapa tidak bersamaku?
Kami belum yakin kalau dia siap.
Kalian mengirim dia ke sana.
- Kami perlu seseorang untuk mengawal kembarannya.
Mengawal? Dia tertembak karena aku, Phil.
Dan lihatlah dia.
Dia tidak berhenti menghakimi
dirinya sendiri sejak itu.
Aku sangat menyukainya seperti Anda.
Tapi kami perlu tahu
kalau kita bisa mengandalkannya lagi.
Jadi itu sebabnya kalian
menugaskannya ke sana?
Itu sekarang cara memperlakukan teman kita?
Maka dari itu, kutawarkan kotaku,
hatiku dan harapanku.
Puncak pertemuan ini bisa menegaskan
masa kepresidenannya.
Ya, Tuhan.
Presiden sepertinya tertembak.
- Astaga.
Saya mendengar dua tembakan,
dan presiden roboh.
Sambungkan dengan Kepala Gabungan, sekarang.
Pak Presiden.
- Pak.
Pak Presiden. Mereka sudah mengunci
perkampungannya dengan satelit.
Mereka sudah siap.
Ted?
- Ada kabar kapan kita bisa pergi.
Kita pergi sekarang.
Anda tak bisa memberi perintah.
Anda tertembak.
Kita pergi sekarang, kita beritahukan dunia
bahwa Anda tidak di sana.
Aku memang tidak di sana.
Perintahkan Wakil Presiden melakukannya.
Tidak, kita belum mendekati Amandemen ke-25.
Kabarkan Rick untuk mengarang cerita
aku tertembak, tapi aku tidak apa-apa.
Itu takkan berhasil. Jika kita harus
ke rumah sakit dan lakukan pertemuannya,
itu yang harus kita lakukan.
Kita harus membicarakan...
- Sudah selesai!
Ya, Tuhan!
Pak, kita harus pergi.
Kita harus menyerang. Pak?
Cavic, cari tahu apa yang terjadi di sana.
Pak Presiden...
Perintahkan mereka untuk bertahan.
- Pak, kita harus membalas!
Mengebom sebuah kamp di Maroko
akan menyia-nyiakan pertemuan ini.
Itulah yang diinginkan orang-orang
di belakang semua ini.
Pak Presiden, kita harus bertindak tegas.
- Tidak, kita harus tabah.
Mereka mengirimkan peringatan
karena mereka ingin kita bereaksi.
Mereka tahu permainan kita. Mereka berharap
kita melakukan hal yang selalu kita lakukan.
Kita melakukan aksi balasan.
Kini dunia menaruh simpati pada kita.
Mari hormati itu. Ayo selesaikan
apa tujuan kita kemari.
Baiklah, diterima. Segalanya dipersiapkan
untuk menjemput presiden.
Kami ingin presiden naik Air Force One sekarang.
Selesai sembunyinya.
Ini presiden, apa istriku di sana?
Kita harus lebih baik dari ini.
- Pak.
Yeah, siapkan Air Force One...
- Kay, ini aku.
Tidak, kami baik-baik di sini. Kami aman.
Selamat pagi, Amerika.
Sekarang jam 12 siang di Salamanca, Spanyol.
Kau suka?
Terima kasih.
Baiklah. Mari makan dan jalan.
Aku berada di dalam Plaza Mayor
di Salamanca, Spanyol.
Kau butuh ini untuk keberuntungan.
Aku mau tahu dia baik-baik saja.
Ini diambil 15 menit yang lalu.
Kau akan tahu bahwa kami mengurus kakakmu...
Apa yang telah kau lakukan padanya?
Dia masih utuh.
Harusnya kau senang dengan itu.
Lakukan apa yang harus dilakukan dan
kakakmu akan baik-baik saja. Bila kau gagal,
maka ini akan jadi yang terakhir
kau harus mengenangnya.
Berhati-hatilah kau.
Akan kutunggu di bawah jalan layang.
Luis, tetap dengan pengunjuk rasanya.
Kita tak pernah melihat di sisi ini.
Dia sekarang sedang mengajariku.
Kita di sini untuk konferensi
bukan pertunjukannya.
Apa semuanya sesuai rencana?
Untuk detil terakhirnya.
Dan presidennya?
Kau yakin mereka kirim kembarannya?
Indahnya kesombongan orang Amerika adalah
mereka tidak bisa membayangkan sebuah dunia
bila mereka tidak ikut campur.
Resepsionis.
Paketnya sudah tiba?
Seperti yang kita bahas.
Sempurna.
Javier akan datang.
Dimengerti.
Felipe...
Kau akan membuat kami sangat bangga.
Kontrol, kami membawa presiden
dan memasuki istana.
Diterima. Eagle sudah tiba di plaza.
Javier.
- Ya.
Kau di posisi?
- Aku dalam perjalanan. - Bagus.
Untuk sementara, orang Amerika pikir
mereka menghindari peluru.
Jangan telat.
- Jangan cemas.
Tentu saja. Kakakmu selalu membanggakan
latihanmu di Angkatan Khusus.
Jangan mengecewakannya.
Pastikan saja kakakku berada
nanti di bawah jalan layang.
Bagaimana teman kita?
Apa kita siap?
Selamat siang.
Selamat siang, pak.
Dia ada.
Apa yang sedang kau lihat?
Kurasa itu isyaratku.
Ya. Senang mengenalmu.
- Semoga berhasil
Kita siapkan penembaknya.
Tetap fokus ke dia.
Javier. Kau sudah bergerak?
Eagle jatuh! Ayo, bergerak!
Ruang Kontrol aman.
- Kau punya frekwensinya?
4-1-9-1-0.
Kontrol. Masuklah.
Aku butuh 20 orang untuk presiden.
Kontrol. Masuklah, Kontrol.
Kontrol!
Urus dia.
Ayo pergi.
Ini Kontrol. Ada agen yang tertembak.
Kuulangi, agen tertembak.
Kami ada situasi darurat yang
membutuhkan bantuan dengan segera.
Segera ke lobi untuk membantu.
Ayo, teman. Cepat!
Tim Biru aman di tujuh.
Siapkan Air Force One dan kirim helikopter.
Kita bisa keluar dari sini.
Tidak, kami baik. Kami aman.
Bangun!
Ada banyak sekali korban.
Kuulangi, banyak sekali korban.
Hei!
Kami butuh bantuanmu. Sekarang.
Ayo.
Tak ada detaknya.
Agen Rahasia. Aku perlu rekaman kalian.
- Ya.
Aku mau melihat rekaman apapun
di belakang plaza.
Oke. Kami perlu rekaman di
belakang plaza pada kamera 2.
Lagi...
dua... lagi!
Washington, ini Agen Barnes.
- Lanjutkan.
Kontrol jatuh. Rekanku
sedang mengejar tersangka.
Kami perlu bantuan segera di luar
satuan belakang.
Diterima. Beri aku panduan.
Menuju barat jalan raya. Apa kau terima?
Barat, diterima.
Bantuannya sedang...
Apa? Barnes, ada apa?
Barnes?
Oh, Tuhan.
Tidak. Bila kau keliru,
biar aku yang tanggung resikonya.
Barnes, kau benar. - Tentang apa?
- Tentang penembaknya.
Aku dalam pengejaran, meninggalkan
satuan belakang, menuju barat.
Barnes, ada apa?
Barnes.
Agen Rahasia, keluar dari mobil.
Keluar dari mobil!
Washington. - Ini Barnes.
- Silakan.
Dengar, aku tahu bagaimana kedengarannya,
tapi Agen Taylor berkhianat. - Apa?
Panggil kembali agen lainnya.
Aku yang tadi minta bantuan,
tapi ada yang tidak beres.
Kontrol sudah dihancurkan.
Dengarkan aku!
Keparat!
Bebaskan dia.
Apa maksudmu?
- Kakakku.
Bagianku sudah selesai.
Sekarang bebaskan dia.
Turunkan senjatamu.
- Buat panggilan,
atau kutarik pelatuknya,
dan rencanamu hancur.
Lagi.
Teruskan. Lakukan.
Lakukan dan kakakmu mati.
Kau bisa hidup dengan itu?
Tahu kakakmu mati karena dirimu?
Javier, dengar.
Dia akan dikirim ke bawah jalan layang.
Jangan mengacaukannya sekarang.
Kau akan dapatkan kakakmu.
Tak ada...
Sebaiknya tak ada...
...yang terjadi padanya.
Pasti.
Sial.
Ini Barnes.
Aku kehilangan Agen Taylor. Aku minta
lokasi GPS di ponselnya. - Diterima.
Kita berhasil.
Belum.
Mama!
Ya.
- Barnes, Presiden telah diculik.
Lokasi Presiden tidak diketahui.
Tak ada sinyal dari ponsel Taylor.
Ini penting kita mencari
dan menemukan Taylor.
Bedebah.
Dia jatuh.
- Biarkan saja.
Ini aku.
Mereka membawanya.
- Bagaimana dengan Barnes?
Dia memakan umpannya. Dia kesal sekali.
Dia menciptakan perburuan untuk
penembak yang tidak ada.
Kau dapatkan Javier?
Mungkin nanti kita membutuhkannya.
Dalam perjalanan.
Seharusnya dia sudah mati.
Kita perlu mengorbankan seseorang.
Siapa yang dikorbankan?
Kau.
Berikan kuncinya!
Ayo!
Santailah.
Kita telah berhasil.
Ini Agen Barnes. Aku menemukan Taylor.
Dia mengendarai mobil polisi Salamanca,
registrasi Sierra-073654.
Sekarang menuju selatan,
diulang, selatan, di Calle de San Pablo.
Kelihatannya parah.
Terlalu lama kita menunggu ini.
Syukurlah kehidupan ganda
ini hampir usai.
Bawa saja aku ke kakakku.
Astaga. Itu Barnes.
Kami diikuti.
Itu Barnes.
Bisa kau menjauhkannya?
- Sedang kuusahakan.
Ayo, ayo!
Santai saja.
Sial.
Kau sudah kehilangan dia?
- Masih kuusahakan.
Sampai kau berhasil, bersihkan
tempat pertemuannya. Oke?
Tidak. Kita akan ke bawah jembatan layang
sekarang. - Kau dengar apa yang dia bilang.
Aku mau menjemput kakakku.
Kau sudah gila?
Aku berusaha sangat keras.
Kau ikut, atau aku yang
mengemudikannya sendiri. Pilihlah.
Sial!
Oh, sial!
Sial! Singkirkan dia.
Kau senang?
Mengemudi saja
Dimana kakakku?
- Kaget melihat aku masih hidup?
Dimana Veronica?
- Veronica bilang...
Aku tak peduli. Kalian berdua
mencoba untuk membunuhku.
Dimana kakakku?
Dimana kakakku?
Rupanya kita berdua dijebak.
Mama!
Ayolah, cepat!
Dimana dia?
Mundurlah.
Ayo pergi! Ayo!
Aku takkan bertanya padamu lagi.
Dimana kakakku?
Pergilah ke neraka.
Diam di tempat!
Berikan kakakku!
Dia sudah tewas.
Bedebah kau! Kau menjebakku!
Aku mempercayaimu, dasar bedebah.
Siapa yang menculik presiden?
Kau sangat telat, Tom.
Mengapa kau lakukan ini?
Kalian tidak bisa menghentikan kami.
Takkan ada yang bisa menghentikannya.
Perang ini tak akan pernah berakhir.
Kent, apa yang telah kau lakukan?
Kent, siapa yang culik presiden? Kent!
Hentikan dia. Kendalikan dia.
Hentikan dia!
Mama!
Mama!
Anna!
Mama!
Anna!
Tidak! Jangan bunuh dia!
Awas!
Mama!
Oh, Tuhan.
Anna!
Bapak Presiden?
Barnes? Kaukah itu?
Bapak Presiden.
Kutemukan Anda.
Anda bisa duduk?
- Ya.
Anda terluka?
- Ya.
Ini tak penting.
Ini Agen Thomas Barnes.
Presiden sudah ditemukan.
Kuulangi, Presiden sudah ditemukan.
Kami butuh jemputan tujuh blok
arah timur plaza.
Terima kasih.
Terima kasih.
Tidak masalah.
Dah, Anna.
Halo? - Oh, syukurlah. Howard,
apa kau baik? Kau terluka?
Tidak, aku...
- Kau yakin? Apa kau baik?
Aku tidak apa-apa.
Kami terima pesanmu. Kau baik-baik saja?
Ya. Aku tidak apa-apa.
Aku baik-baik saja.
- Anak-anak sungguh mencemaskanmu.
Terima kasih, Thomas.
Sama-sama, pak.
Laporan dari Salamanca sekarang mengabarkan
presiden sedang dalam perawatan intensif.
Kondisinya dikabarkan stabil.
Presiden Ashton membuat pernyataan
meyakinkan rakyat Amerika bahwa dia sehat
dan pertemuan akan berlanjut
di hari yang akan datang.
Sementara itu, pernyataan dari otoritas
Spanyol dan Amerika Serikat
bahwa mereka telah membunuh
satu-satunya pembunuh tunggal
yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Joan Kendrick mengabarkan.
Subtitle By Togap