Tip:
Highlight text to annotate it
X
Everyone gather 'round!
The Chibi Maruko-chan live-action show is starting!
Namaku Sakura Momoko, kelas 3.
Semua orang memanggilku Chibi Maruko-chan.
Besok ada acara open house sekolah.
Dengan kata lain, kita akan sibuk besok!
Tama-chan, besok pasti ngeri.
Sudah pasti.
Meskipun ada orangtua kalian disini,
Kalau kalian membayangkan mereka sebagai labu dan terong, kalian pasti tidak takut lagi.
Labu!
Yeah! Labu!
Labu! Labu!
The story of "Maru-chan's Wonderful Life"
Open house besok...
Aku belum bilang ibu.
Mengerikan sekali!
Hii. Aku tidak mau ketemu ibu.
*sigh*
Aku pulang.
Oh tidak!
Oh! Selamat datang.
Bu, kok disini?
Ya iyalah!
(Ya, iya tentu saja.)
Aku ajak Kakek saja ah!
Zzz...
Zzz...
Kakek!
Selamat datang!
Kek, aku mau minta tolong.
Mau uang?
(Reaksi Maruko pada ini sungguh tak terduga)
-Ini dia. -Makasih kek!
Maruko!!
Kenapa tidak bilang Ibu tentang open house besok?
Kok Ibu bisa tahu?
Aku dengar dari Ibunya Tama-chan.
Kau harus bilang ibu tentang ini!
Aku tidak bilang ibu soalnya Ibu tidak usah datang!
Kenapa tidak?
Acaranya pas pelajaran matematika!
Aku tidak bisa matematika!
Kau pasti bisa kalau belajar.
-Mana mungkin. -Mana mungkin.
Ibu pasti tidak ingin lihat.
Maruko baik sekali sama Ibunya.
Kakek yang paling mengerti aku.
Maruko anak baik, contoh anak teladan.
Dengar kan? Aku anak baik.
Bodoh!
Pokoknya besok jangan malu-maluin ibu.
Gagal lagi.
Kau kelihatan sedih. Ada apa?
Pas kakak open house pelajarannya apa?
Kesenian.
Beruntungnya! Andai saja itu aku, Aku bisa melakukannya dengan baik...
Maaf menunggu!
Ibu, open houseku giliran ke 5.
Aku juga giliran ke 5!
Oh, mereka bersamaan!
Sudah percuma saja. Ibu ke kakak saja deh.
Seenaknya saja kau ini.
Aku akan datang ke dua-duanya!
Maruko, jangan mempermalukan ibu ya!
Makan malam!
Aku lapar!
Ayah, ayah harus bicara pada Ibu buat aku.
Katanya Ibu mau datang ke open house besok.
Memangnya kenapa?
Selamat makan!
-Semuanya salah! -Kenapa?
Aku akan mempermalukan semua orang.
Open house itu adalah menunjukkan orangtuamu seberapa bandel kau di sekolah.
Ibu nanti ke salon,
pake make up, beli baju baru dan buang-buang banyak uang...
Bahkan mungkin saja beli cincin!
Cincin?
Kok kau licik sekali sih?
-Kenapa bukan aku saja yang pergi? -Ide bagus.
Aku bisa menyelamatkanmu kalau kau tertimpa masalah.
Kek, kakek lah pahlawanku!
(Aku pahlawan....?)
(Maruko~~!) (Kakek~~!)
Tunggu sebentar!
Aku yang datang.
Aww!
Sayang sekali!
OK kalau begitu, aku datang besok lusa saja!
sudah tidak berguna lagi!
tidak berguna lagi,
tidak berguna lagi, tbesok lusa.
tidak berguna lagi, besok lusa. Tertembak mati.
tidak berguna lagi besok lusa Tertembak mati. -Catatan Hati Tomozo.
tidak berguna lagi besok lusa Tertembak mati. -Catatan Hati Tomozo.
Akhirnya saat ini datang juga
Aku agak gugup.
Aku sudah bilang Ibu jangan datang, tapi Ibu tetap datang.
Ayahku bilang mau datang.
Hey, Ayah dan Ibumu mau datang...
kau beruntung sekali!
Bagaimana denganmu, Hanawa?
Mama dan Papaku
sedang dalam perjalanan bisnis,
jadi mereka tidak bisa datang.
Bisnis?
Apa ya artinya?
Aku benci matematika...
*sigh*
Kok belum kau makan, Yamane?
Cepatlah dimakan!
Kalau aku makan cepat, nanti perutku sakit!
Kalau begitu biar aku yang makan ya!
(tampaknya dia baik...)
(tapi melihat puding di tangannya...)
(Kau bisa tahu kebaikannya palsu!)
Jangan! Jangan! Biar aku yang makan.
Ah, kukira aku yang akan menghabiskannya.
Itu benar! A ha ha ha!
*sigh*
Sekarang kita mulai kelasnya.
Kita awali dari pelajaran kemarin.
Terakhir, kita belajar mengalikan pecahan.
(Tampaknya Ibu belum datang!)
(Bagus! Aku bisa tenang sekarang.)
(Oh tidak! Dia disini!)
Ketika kita mengalikan pecahan...
(Apa? Bawah?)
(Oh tidak! Dimana buku matematikaku!!)
Sekarang siapa yang berani maju ke depan...
...dan mengerjakan soal.
(Sekarang aku dalam masalah.)
(Aku harus mengatasi ini bagaimanapun caranya!)
(Ini payah!)
Siapa yang tahu jawabannya?
Aku! Aku!
(Semua mengacungkan tangan!)
(Aku takkan terpilih!)
(tapi bagaimana kalo iya?)
Pak Guru! Kata Yamane-kun dia sakit.
Yamane-kun, apa kau sakit perut?
Ya.
Jogazaki-san, tolong antar dia ke berobat.
OK.
Tsuyoshi! Apa kau tak apa?
Beruntungnya Yamane.
Seandainya saja perutku juga sakit.
Jadi Ibu takkan marah padaku.
Yeah! Aku bikin diriku sendiri sakit saja .
Ambil ikan mentah,
dan oleskan krim kocok lalu dimakan...
Ew!
Anak itu melamun lagi!
Mari lanjutkan kelas sekarang.
Siapa tahu jawabannya?
Aku! Aku!
Tamae?
Memori!
Ibu marah!
Aku harus mengacungkan tangan!
Aku!
Ya, Sakura-san!
Ha?
(Guru, kenapa sih pak guru harus memilihku?)
(Apa Maruko akan berhasil?)
(ternyata lebih mudah daripada yang kukira!)
(Semuanya OK sekarang!)
(Wajah ibu lucu...)
Sakura-san, kau hampir benar, tapi...
...kau bisa menguranginya sekali lagi.
Ha?
Dengan kata lain, jawabannya salah!
Ini payah. Harus bagaimana sekarang?
Hamazaki-kun, bisa kaujelaskan tentang pengurangan (yakubun)?
Baik!
Artinya "pokoknya setengah" (yaku hanbun)!
Ha ha ha!
Yah, kau hampir benar!
Sudah cukup bagus!
Poo-pooka-poo!
Ha ha ha!
(Hamaji tidak takut apapun.)
Dasar Hamaji, dia lucu ya.
Yeah, beruntung. tidak seperti aku.
Siapa yang bisa mengerjakan yang ini?
Aku sudah dipanggil,
Jadi aku takkan dipanggil lagi, kan?
Aku bisa berpura-pura mencobaI can fake that I'm trying,
Dan mengacungkan tanganku sekarang!
Ya!
Oh tidak! Aku satu-satunya!
Sakura-san! Sekarang kesempatan untuk membuktikan dirimu.
Bagaimana ini?
Bagaimana ini...
poo-pooka-poo
Ah-hah!
Sudah cukup bagus! Poo-pooka-poo!
Itu dia!
Sudah cukup bagus! Poo-pooka-poo!
(Dia tidak bisa membuktikan dirinya lagi sekarang!)
Lebih baik aku mati saja.
Semuanya, aku punya berita bagus hari ini.
Lukisan Sakura-san menang penghargaan tingkat provinsi!
Lukisan Sakura-san menang penghargaan tingkat provinsi!
Wow!
Sakura-san, sertifikatnya disini.
(Hebat!)
Maru-chan! Memori!
(Sekarang karena hal bagus telah terjadi,)
(Kesalahanku tadi jadi impas semua!)
(Benar kan, Ibu?)
Oh tidak.
(Itu berbeda dari ini.)
Hebat! Penghargaan tingkat provinsi!
Maruko nomer satu se Jepang
Bukan se-Jepang, cuma satu provinsi.
Kau akan jadi seniman kalau sudah besar nanti!
Benarkah itu?
Kamu pasti bisa!
Kalau begitu aku tidak perlu belajar lagi ya?
Itu benar!
Ini bukan waktunya jadi congkak!
Ini penghargaan Maruko! seharusnya kau memujinya! 269 00:14:54,691 --> 00:14:56,765 Ini penghargaan Maruko! seharusnya kau memujinya!
Bagus sekali.
Tapi kau tetap harus belajar ya.
Kau kan belajar, iya kan!
Yep!
Hey, Maruko!
Ayah memanggilmu.
Sana pergi mandi bersama Ayah.
Aku datang!
Maruko hebat ya!
Maruko sangat pintar melukis!
Aku suka mandi!
Enak ya kita punya tempat yang nyaman di dalam rumah kita!
Ini surga!
*ja-la-li-la* (bergumam)
"Anata no tame ni mamori tsuzuketa..."
Itu "mamori toshita".
"...onna no Misa o..."
"...ima goro hito ni..."
itu "ima sara"!
Ayah banyak bikin salah!
Emangnya kau tahu artinya?
Emang ayah tahu?
Emangnya kau tahu?!?
Seorang wanita bernama Misa, mungkin??
"Anata no tame ni..."
"...mamori toshita onna no Misa o..." (Meski mereka berdua tidak tahu artinya, mereka tetap asyik bernyanyi.)
"...ima sara hito ni..."
Ada apa?
Maruko, wajahmu lucu sekali!
Aku dapat foto ini dari Ayahnya Tama-chan.
Kemarin saat kau main ke rumahnya.
Ini foto dari saat itu.
Aku mau lihat.
Nih.
Ini hari pas Jogazaki-san juga datang.
Maruko, wajahmu bego sekali!
Itu benar!
Anak disebelahmu cantik sekali ya!
Kalau kau difoto bersama Jogazaki-san dan Tama-chan,
Kau membuat mereka tampak cantik!
Itu keterlaluan.
Maruko tetap cantik bagaimanapun tampangnya.
Bahkan yang ini?
Aku kan dapat bibit mentahan sedari lahir.
Bisa saja aku mirip ayah atau ibu.
Apa maksudmu?
Ibunya Jogazaki-san cantik!
Ibumu juga!!
Ayahnya kaya...
Ayah punya uang!
Kenapa ya anak tidak bisa memilih orangtuanya?
Benar!
Kok dia jadi mempengaruhimu?
Itu sudah takdir! Terima saja!
Aku bercanda!
Itu bukan gurauan!
Aku bilang ya,
Laki-laki itu jahat!
Mereka memuja-muja wanita cantik. Itulah kenapa dunia ini begitu kacau.
-Nenek sedang bersemangat. -Nakano-san yang tinggalnya di seberang jalan,
-Dia itu "koke" di tahun 45. -Apa itu "koke"?
Wanita yang suaminya mati dan ditinggal sendirian.
Nakano-san itu, dia cantik, jadi ketua asosiasi Haiku yang bodoh bilang...
kita harus membebaskan biaya asosiasinya!
Huh? Jadi dia masuk gratis?
Semua laki-laki menyetujuinya!
Koke Nakano-san pasti sangat cantik kalau begitu?
Tak apa Nek,
Kalau Nenek jadi koke,
Nenek juga bisa masuk gratis kok.
Maruko, baiknya!
Artinya aku mati duluan ***?
Wanita cantik banyak untungnya ya.
Apa yang kaulakukan seandainya kau cantik?
Menikah dengan pria kaya,
Dan dipuja-puja setiap orang?
Aku tidak masalah dengan hal itu.
Aku juga.
-Aku juga. -Aku juga.
Aku tidak bertanya pada kalian!
Maruko, bagaimana?
Aku ingin jadi seperti Momoe-chan.
Tidak!
Aku ingin melukis.
Aku tidak perlu jadi kaya,
atau cantik.
Aku ingin menghabiskan hidupku untuk melukis.
Baiklah kalau begitu!
Kau terlihat baik kok dengan wajahmu sekarang!
waktunya nonton baseball!
Tidak! Momoe-chan tayang sekarang!
Momoe-chan? Aku mau nonton!
Tidak, baseball! Aku yang beli TV ini!
Aku mau nonton Momoe-chan!
Aku mau belajar gimana caranya jadi cantik.
Jangan buang-buang waktumu!
Ayah, ayah bego!
KAu takkan bisa jadi MOmoe-chan hanya karena menontonnya di TV!
Rasakan ini!
Apa yang kaulakukan pada Ayahmu sendiri!
(pertempuran ini akan berlanjut untuk sementara waktu)
How are you Miss Jogazaki?
How are you Mr. Hanawa?
Hey baby, I went to Ishimatsu Sushi yesterday.
That's great!
Orang kaya memang beda ya.
Yeah.
Aku pulang!
Aku mau pergi main ke kuil!
(Aku akan belajar bahasa Inggris...)
(...dan jadi kaya juga!)
(Tidak semudah itu!)
Bentuknya bagus!
Kita mulai!
Pertama, apa bahasa Inggrisnya "konnichiwa"?
Itu "hello" kan?
Terlalu gampang!
Bagaimana kalau "go kigen ikaga"?
"How are you."
"How are you."
Boo!
Jangan bilang "boo"!
Maaf boo.
"Boku wa shougakusei desu" artinya...
"I am a school boy."
"I am a school boy."
Kita cewek, jadi kita bilang "school girl."
"school girl"
"school girl!"
Jadi,bagaimana kalau,
"Saya orang yang memelihara pohon."
Bagaimana bilangnya?
Yah, um, bagaimana ya bilangnya...
Kau bilang saja "I am a pemelihara pohon."
Yeah boo!
Oh, Aku mengerti.
Bagaimana kalau "hajimemashite"?
"Nice to meet you."
"Nice to meet you."
Boo!
Apa? Ada -chu nya? Apa tadi?
"Nice chu mee chu!"
Oh, "nasu chu" (ciuman terong)
Ingat begini saja,
"nasu chu miso chu" (ciuman terong ciuman pasta kacang)
Oh, terong dan pasta kacang. OK.
Ayo bilang "nasu chu miso chu."
OK, "Nasu chu miso chu!"
"Nasu chu miso chu!"
Ha?
Apa ya tadi?
Nice to...
Nasu chu...
Ini gara-gara Hamaji.
Aku jadi lupa yang benar bagaimana.
Woah! Woah!
Ouch!
Maru-chan's Kontes melotot!
Nomor 1
Ayo kita kontes melotot. A-poo-poo!
Apa kau tidak apa-apa?
Aku tak apa.
Ada apa?
Maruko hampir kecelakaan tadi.
Apa?
Aku jatuh tadi.
Kakiku tergores sedikit.
Sepeda begitu mengerikan!
Kalau ada apa-apa padamu,
Aku bisa mati!
Ini gara-gara kesalahanmu sendiri.
Sudah tahu kau tidak terlalu bisa bersepeda,
...masih saja keluar petang. Itulah masalahnya!
Mengerti?
Hiroshi, kau sungguh tak berperasaan!
Tak berperasaan.
Diam ah! Ya sudah! Aku mau mandi!
Apa sih masalahnya?
(Ayah tidak peduli padaku!)
(Aku tahu ini salahku sendiri.)
(Tapi kan Ayah bisa kuatir sedikit!)
(Esok harinya.)
Aku mau main ke rumah Tama-chan.
Benarkah?Naik sepedamu?
Hati-hati!
OK...
Huh? Kok ada kaca...?
Ayahmu memasangnya kemarin.
Ayah!
Aku bisa melihat belakangku!
Terimakasih ayah!
Ayahmu memasangnya untukmu?
Yeah.
Halo Maru-chan.
Ayah! Sudah ***!
Ha ha! Buat kenang-kenangan.
Maukah memfoto aku?
Huh?
aku ingin menyimpannya. untuk Ayahku.
Baik.
Apa kacanya sudah keliatan?
Sudah sempurna!
Sekarang, "memori"!
Ayahnya Tama-chan memberiku foto yang diambil pas open house.
Oh, tunjukkan padaku!
Ini saat kau dapat penghargaan!
Kau kelihatan bagus sekali!
Ayo gantung foto ini bersama penghargaanmu.
Ide bagus!
Hiroshi, kemari dan lihatlah fotonya Maruko.
Nanti saja.
Jahat sekali!
Ayah?
Hm?
Terimakasih sudah memperbaiki sepedaku!
Aww...tidak masalah
Ouch!
Sial! Sakit!
OK, Maruko! Ayo kita mandi!
Baik!
Ja-ja-la-li-la, ja-la-li-la-la!
Anata no tame ni!
Mamori...
-toshita -tuzuketa
Ayah, Ayah salah.
Oh, salah lagi.
Ayo kita mulai dari awal.
Kalau kau berkenan.
Anata no tame ni!
Mamori toshita!
Onna no Misa o
Onna no Misa o - Penjaga kuil bilang...
Nyanyian Hiroshi dan Maruko..
...terdengar di seluruh penjuru tetangga!
Ya ampun.
"Mereka berdua menikmati nyanyiannya!" katanya.
Ayah?
Hm?
Mereka bilang semua tetangga bisa mendengar kita.
Aku juga dengar itu.
Tapi kita nggak malu kan Yah?
Tentu tidak! Mereka harusnya menikmati mendengarkan nyanyian kita.
Ja-ja-la-li-la, ja-la-li-la-li-la-la!
Anata no tame ni!
Mamori toshita!
Onna no Misa o...
(Hiroshi dan Maruko tidak punya pilihan selain tetap bernyanyi.)
(Jangan pencet tombolnya!)
Kontes Melotot
Nomer 2
Ayo kita kontes melotot A-poo-poo!
Kisah: "The gathering of friends"
Aku pulang!
Selamat datang!
Ini - ada catatan tentang wisata sekolah!
Apa ini?
Itu gratis dari ikan kaleng.
Aku mau ya.
Tapi cuma ada satu!
Ibu, berikan padaku!
Jangan bilang-bilang ya! Rahasiakan dari Maruko.
Jangan bilang-bilang ya! Rahasiakan dari Maruko.
Yay!
Aku dengar.
Bu, itu curang.
Kenapa Ibu berikan pada Kakak?
Berikan padaku!
Bicara dengan kakakmu dan putuskan siapa yang dapat.
Ayo berikan!
Tidak mau! Ibu memberikannya padaku!
Woah!
Yay! Aku dapat!
Kembalikan!
Kembalikan atau aku pukul kau!
Ooh! Pukul aku! Pukul aku!
Aah!!
Kakak beneran mukul aku?!
kau yang minta sendiri!
Kembalikan!
Tidak! Aku takkan pernah mengembalikannya!
Kalian berdua hentikan!
Nih, aku beri kau 100 yen. (US$ .90)
Salah satu dari kalian bisa membeli buku baru.
Nih, 100 yen!
(Dia terkejut atas kehadiran tak terduga 100 yen tersebut, tapi...)
Ini bukan tentang uang!
Lepaskan!
-Tidak! -Kembalikan!
Hentikan! Kalian berdua!
Putuskan dengan Kertas gunting batu! Ayo!
OK...
Yay! Aku menang!
Huh? Kakak menaruh tangannya terlambat! Kakak curang! Curang!
Maruko, kau kalah! Menyerahlah!
Tapi dia...
Jangan merengek!
Kau akan mendapat balasannya!
(Balasan apa?)
(Itu adalah kata-kata kejam...)
(...dari seorang pecundang.)
Oops! Topiku! Topiku!
Topiku! Topiku!
Kek, dengarkan ini!
Ada apa?
Kakak bermain curang, dan..
...mengambil buku baruku!
Kalau begitu, kakek kasih yang baru ya.
Benarkah?
Ini dia!
Asosiasi
Masyarakat
Lansia
Asosiasi Masyarakat Lansia
Tidak usah malu-malu!
Kek, buku yang aku inginkan...
...ada gambar ikan di sampulnya dan tulisan "Chee Chicken".
Gambar ikan...?
OK, tunggu sebentar!
Ikan!
Oh!
Kek, sudahlah...
Punya kakak itu menyebalkan!
Kenapa sih kita punya orang seperti itu di keluarga kita?
Seandainya aku anak tunggal, pasti buku itu jadi milikku sekarang...
Anak tunggal...
Pasti sangat mewah...!
Maruko-chan! Buku untukmu!
Terimakasih, Ibu!
(Maruko...)
(...belum tahu perbedaan antara...)
(...anak tunggal dan anak kaya!)
Maruko?
Wajahmu aneh sekali!
ayo nonton TV bersama!
Ayah, kenapa ayah biarkan Kakak masuk ke keluarga kita?
Itu sudah dari sananya terjadi!
Burung yang datang pagi dapat sarangnya!
(Kurasa ini ada benarnya.)
Ouch!
Kau harus merapikan ini!
Tidak, lebih enak semuanya berserakan begini.
Orang yang ingin rapi dialah yang harusnya merapikan!
Ini bukan kamarmu sendiri!
Upil! Upil!
Upilin kakak!
Eew! Apa yang kaulakukan?
Yay! Kakak kena!
Cepat bereskan semua!
Humph! Jangan tumpuk-tumpuk celanamu!
aku tidak mau membantumu belajar lagi.
Tak apa...
Aku akan punya kakak baru sebentar lagi.
kakak baru?
Ini, Ini!
Acara "perkumpulan teman"!
(Di SD Maruko,)
(...ada sistem yang disebut "perkumpulan teman")
(Kelas 1 dengan Kelas 6)
(Kelas 2 dengan Kelas 5)
(Kelas 3 dengan Kelas 4 dipasangkan)
(Mereka akan menghadiri acara sekolah bersama...)
(dan membantu satu sama lain.)
Kakak tahun kemarin begitu baik...
Aku tidak sabar untuk yang tahun ini!
Aku tidak sabar ketemu kakak yang baik!
Senang bertemu denganmu.
Hey, menurutmu aku mirip siapa?
Dia sangat terkenal.
(Tidak tahu!)
Mereka bilang tahi lalatku...
Membuatku terlihat seperti Candy Candy!
"...tahi lalat..."
Aku tidak percaya.
Inikah kakak pasanganku?
Apa? Ada sesuatu yang aneh di mukaku?
Uh...tidak kok!
Sakura-san, kita tidak boleh pergi sendir-sendiri, kan?
Kalau kau paham, dimana "Iya"mu?
Iya!
Aku tidak mau kau membikin kekacauan di wisata sekolah nanti.
Ok, sampai jumpa.
Ini keterlaluan. "Perkumpulan teman" tahun ini bakalan buruk!
Kalau kau paham, dimana "Iya"mu?
Iya!
Aku akan kacau...
Dengan kata lain, hebat sekali!
Wow!!
Ada apa?
Lihatlah Hanawa-kun!
Itu adalah baju wisata sekolahnya.
Kurasa aku membuat kegemparan.
Dia pakai baju baru juga tahun lalu!
Kita cuma punya satu kali wisata sekolah kelas 3.
Kalau aku pakai baju yang sama seperti kemarin...
mana bisa aku taruh di album foto kenanganku...
...iya kan?
Senor, Senorita!
Senorita!
Hanawa-kun keren ya!
Anak tunggal memang keren!
Keren!
(Dia masih tidak mengerti!)
Kita cuma punya satu kali wisata sekolah kelas 3.
Kalau aku pakai baju yang sama seperti kemarin...
mana bisa aku taruh di album foto kenanganku...
...iya kan?
Senor, Senorita!
Teruskan, Sakura-san. Heh, heh, heh.
Aku minta Papa belikan aku baju baru ah!
Aku minta tas ransel!
Aku akan minta topi! Bagaimana denganmu Maruko?
Aku akan minta baju!
Ayo kita semua bawa barang baru!
OK.
Yay!
Yay.
Baju baru!
Baiklah! Hari ini aku akan lebih ngotot daripada biasanya!
- Lucunya! - Ini tadi diskon lho!
Aku pulang!
- Ibu! - Selamat datang!
Hey, uh...
Ibu menyembunyikan sesuatu!
Ah tidak benar!
Ibu menyembunyikan!
Maruko, bagaimana kalau ini kaupakai di wisata sekolahmu?
Baju!
Lihatlah! Ini bagus kan!
Huh? Ini kan baju yang biasa dipakai Kakak.
Ibu sudah mencuci sepatu ini juga!
itu juga punya kakak!
Bagaimana kalau tas ini?
Baik! Sekarang kau sudah siap.
Bersenang-senanglah!
Tidak mau! Itu semua barang-barangnya kakak.
Bagaimana lagi. Itu sudah tidak muat di badanku. benar kan?
Apa yang kakak sembunyikan?
Tidak ada.
Tunjukkan!
Baju baru!
Ibu menyimpan sesuatu, ya kan?
Ibu suka menggoda ah!
Sebenarnya baju-baju itu...
Semuanya milik kakakmu.
Apa?
Mau gimana lagi. Dia tumbuh lebih cepat daripada kau.
Plus, belinya juga setengah harga.
Oh, iya, aku kan harus menyiapkan makan malam!
Aku belum mengerjakan PR.
Waaah!
Aku ingin punya kakak!
Kalau udang sepertimu memakainya...
...pasti sangat longgar, kau akan terlihat konyol!
Makan malam!!
OK!
Ouch!
Apa yang kaulakukan?
Aku benci,benci, benci kakak!!
Ouch!
Aku tidak mau melepaskan!
Ow!!
Aaah!!
Kalian begitu lagi? Hentikan!!
Kakak itu lho...!
Hey!
Sudah!
Kontes Melotot Nomer 3
Kontes Melotot Nomer 3
Ayo kita kontes melotot! A-poo-poo!
- Good morning! - Good morning!
Maru-chan, sweatermu lucu sekali!
Ini cuma bekas kakakku!
Enak ya, kau punya kakak perempuan.
Seandainya saja aku punya kakak...
Tidak ada bagus-bagusnya.
Kenapa tidak?
Kau bisa bermain bersama dan dia juga baik!
Dia tidak baik!
Kami baru bertengkar hebat kemarin!
Apa kakakmu yang salah?
(Bagaimana lagi.Itu sudah tidak muat di badanku.) (Mau gimana lagi.Dia tumbuh lebih cepat daripada kau.)
Sekarang mari kita baca "Topi putih".
"Apa ini aroma lemon?"
"seorang pelanggan yang menyeberang papan di parit bertanya." - Kakaklah yang salah.
"Bukan, ini jeruk cina." - Bajunya tak cukup lagi.
"Lampunya merah, jadi sang supir, Matsui-san, mengangkat pedal..."
"Dia tersenyum dan menjawab."
"Saat itu awal Juni. Harinya cerah seperti musim panas..."
Kakak, kau pasti bisa!
Oh!
Ouch!!
Apa yang kaulakukan?
Kakak!
"Ayo! Ayo!"
Kakak!
Sakura-san.
Tolong baca bagian selanjutnya.
Uh...baik!
Aku tak tahu harus mulai darimana!
Apakah kau sedang sibuk memikirkan wisata sekolah besok?
OK Semuanya, tenang!
OK, dari bagian selanjutnya...
Maruo-kun, tolong baca.
Ya!
Aku akan berbaikan dengan kakak nanti.
aku akan pergi dengan kakak...
...buat beli kue untuk wisata besok.
Kalau aku tiba-tiba melompat di depannya...
...pasti Kakak akan sangat terkejut.
Kak! ayo pergi bersama...
Oh, Maruko. Ada apa?
Kak, ini siapa?
Adikku.
Oh... adikmu?
Kami dipasangkan untuk acara "perkumpulan teman".
Namanya Nat-chan, kelas 1.
Hello.
Kak,
Aku lebih terlihat seperti adik kandungmu.
Rambut kita saja sama!
Aku akan pergi bersama Nat-chan untuk wisata besok.
Kau mau ikut?
Tidak, tidak apa.
Kau tak mau ikut?
Oh, omong-omong!
Kakak tadi jatuh pas olahraga, ya kan!
Dasar bandel!
Dasar bandel!
Kak, ayo pergi!
Aku tak mau pergi dengan anak seperti itu!
KUrang satu, lalu aku akan punya lima.
Maruko, bagaimana dengan kuemu untuk wisata besok?
Ini sudah sore!
Aku akan memberimu uang, sekarang pergilah beli sesuatu.
Tak apa, terserah Ibu.
Huh?!
(apa dia serius?)
(Maruko tidak mau beli?)
(Apa yang terjadi padanya?)
Ada apa?
Apa kau sakit?
tidak!
Aku cuma sedang malas.
Wow, kau semakin pemalas saja!
Sekarang kakak keluar bersama anak itu...
Seandainya saja tidak ada acara seperti "perkumpulan teman".
Sedang nonton apa?
"The Drifters!"
- Kato-chan, hentikan! - Ngeri, ngeri!
Maruko, kemarilah!
Bu, di belakangmu!
Maruko, kau mau roti isi atau nasi kepal untuk wisatamu besok?
Um...
Kakak bagaimana?
Roti isi.
Aku sudah janji pada Nat-chan.
Mom, lihat si Bu!
aku mau nasi kepal.
Pokoknya Ibu bikinkan aku nasi kepal!
Ada apa dengannya?
Ibu, lihat!
Semuanya, lihat!
Dia mau mengatakannya!
"Dikiit ajah!"
Maruko!
Senyumlah!
Kakek!
Ini dia!
Maruko sungguh senang!
Saking senangnya sampai menangis!
Cucuku,
Cucuku, hidup panjangku
Cucuku, hidup panjangku tak ada penyesalan.
Cucuku, hidup panjangku tak ada penyesalan. Omozo, Catatan hati.
Hari wisata sekolah, kelas 3 dan 4, lepas kendalil?!? Lalu bagaimana dengan Maruko?
Di hari wisata, Kakak dapat roti isi...
...aku dapat nasi kepal plum...
...dan kami berangkat.
Sekarang kalian bebas. temukan pasangan kalian dan tetap bersama-sama.
bubar!
Yay!
Hey, kau ingat...
...Aku mirip siapa?
Tahi lalatku...?
Candy Candy.
Ya! Aku memang mirip dia. Candy.
Cuma tahilalat saja.
Ka-ching. Kau anak yang membosankan.
Aku mau main sama anak lain ah.
Terry!
tunggu situ!
Ayo makan siang bersama!
Aww, sekarang aku sendirian.
Makan siangmu apa?
Telur dan ayam goreng!
Ibu membuatnya untukku.
- Benarkah! - Yeah.
Semua orang punya pasangan. Aku harus ngapain?
Noguchi-san! Ayo pergi!
Hanawa-kun!
Kau sedang apa disini sendirian?
aku tidak cocok dengan...
...orang yang dipasangkan denganku.
kami memutuskan untuk jalan sendiri-sendiri.
aku juga. sama! sama!
Maukah kau bertapa denganku?
bertapa?
Mendengarkan angin...
...dan menenangkan hatimu.
aku akan mencobanya.
Oh! Lebih tenang!
Bertapa rupanya keren juga!
Kau agak bau ya.
Oh, Aku kentut! A-hahaha! A-hahaha!
Yamada kentut!
Yamada kentut!
Kentut Yamada!
Kentut Yamada!
Kentut!
Kentut!
Kentut!
Ewww!
Bayangkan, kita bubar gara-gara kentut Yamada.
Sakura-san!
Itu Migiwa-san!
Hanawa-kun milikku!
Jangan dekat-dekat dengannya!!
Yang ini buat Ibu...
yang ini buat ayah...
Yang ini juga lucu!
Maruko?
Kakak!
Kau ngapain disini sendirian?
Huh? mengumpulkan buah cemara...
Ayo makan siang bersama!
(tapi kakak dan Nat-chan...)
(Mereka punya roti isi.)
(Sedangkan aku nasi kepal.)
Lihat!
Choco Roll dari kakak.
Dia punya stiker silver.
Dan memberinya untukku. Baik,ya?
(Kakak tahu aku mengoleksi...)
(...stiker silver!)
(Tapi kenapa dia memberikannya pada anak itu?)
Maruko, ayo makan disana!
Tidak.
Maruko?
Pasanganku sudah menunggu! Aku harus pergi!
Wow! Kau pandai sekali!
Big sister! Kakak menyenangkan!
Bagaimana kalau begini?
Cantiknya!
Gaya yang bagus! Heh heh heh!
Ada apa?
(Ibu membuat nasi kepal ini untukku!)
(Mengira aku bakal makan dengan senang bersama temanku...)
(...Ibu membuatnya sepenuh hati!)
(Kalau Ibu tahu aku makan sendiri...)
(...Ibu pasti sangat sedih!)
(Ibu! Rasanya enak!)
(Tapi... asam!)
Aku cuma butuh satu stiker lagi...
Maruko! Mandi dulu!
Ibu, aku tidak dapat stiker di Choco Roll ku.
Kakak dapat, tapi...
Kapan-kapan beli lagi, ya?
Kenapa tidak minta stikernya kakakmu?
Dia memberikannya pada Nat-chan.
Ya, mau bagaimana lagi!
Ayo cepat mandi!
Apa maksud Ibu?
Dia kakakku...
Aku harus bagaimana?
Kakak bodoh!
ba ka (bodoh)
ba ka (bodoh)
Bodoh!
Daah!
Maruko! Ayo berangkat bersama!
Nat-chan itu,
Dia sangat manja, ya?
Dia anak tunggal, jadi dia ingin perhatian dari anak yang lebih tua.
Jadi?
Kakak!
Kakak!
Kakak! Kakak!
Selamat pagi!
Selamat pagi, kak!
Aku tahu dari belakang itu kakak!
Soalnya rambut kita kan sama!
Kakak seperti...
...Kakak kandung bagiku!
Aku sayang kakak!
Tapi dia tidak!
Maruko...
Kalau aku kelas 6 nanti, aku ingin jadi seperti kakak!
Mana mungkin!
Sopanlah sedikit!
Dasar adik yang nyebelin!
Ih, mukamu rambut semua!
Maruko!
Kenapa kakak selalu memarahiku?
Kau kan sudah kelas 3!
Tapi...
Nat-chan, ayo!
Kakak lebih suka Nat-chan daripada aku!
Mungkin lebih baik kalau dia benar-benar jadi adiknya!
kue apa?
Cheesecake!
Cheesecake?
Sumbangan amal Bulu Hijau!
Tolong sumbangannya!
Aku ingin punya bulu hijau!
tunggu sebentar ya?
Dua bulu ya.
kakak mau memberi bulu untuk Nat-chan!
biasanya kakak selalu membelikanku satu.
Ini, Maruko!
Aku mau bulu juga!
Nat-chan!
Bulu itu adalah tanda
untuk keluarga yang sudah menyumbang.
Maruko dan aku adalah keluarga.
makanya aku memberikannya untuk Maruko.
Seandainya aku punya kakak...
Seandainya aku adik kandung kakak.
Nat-chan!
aku akan memberikanmu buluku!
Maruko...
(Aku bahagia...)
(Karena kakak tidak lupa padaku.)
(aku tidak butuh bulu.)
(Aku akan memberikannya pada Nat-chan.)
(Nat-chan masih kecil.)
(Dia masih kelas 1!)
Terimakasih! Kak Maruko!
Maruko!
kau jadi kakak!
Kakak kecil!
Kakak besar!
Ayo pergi!
Mohon sumbangannya!
Anthony! Terry! tunggu!
Aku pulang!
Rapikan ***!
Tidak mau!
Lebih nyaman kalau semuanya berserakan!
Orang yang mau rapi itulah yang merapikan!
Aw, Kau!
Kau cuma ingin membuatku marah, ya kan?
Upil! Upil!
Maruko...
Maaf ya kau selalu mendapat barang bekasku.
Aku tak bisa memberimu baju, tapi...
Aku bisa memberimu barang lain.
Huh? Apa-apa-apa-apa?
Buku baru!
Buku Chee Chicken!
Huh?
Ini dia!
(Si gegabah Maruko yang menulisnya.)
(Jadi tak ada yang perlu dilakukan!)
Maruko!!
(Bersambung.)
Tikus Bakusho Mondai akan menari Di episode terakhir!
Kisah "Sahabatku Tama-chan"
Seton menulis "Hewan-hewan liar yang pernah kujumpai"
Sekarang siapa yang menulis "Souvenirs Entomologiques"?
Hamazaki-kun?
Huh? Aku?
Semua orang diam-diam...
...ingin tahu lelucon apa yang akan diutarakannya.
"Souvenirs Entomologiques" ditulis oleh...
seorang bule!
Yah, memang itu seorang bule.
Namanya Fabre.
Eh? Marble?
apa tadi?
Dia bilang Marble!
Hamaji lucu ya!
Ada apa, Maru-chan?
Aku seorang wanita yang dikutuk!
Huh?
Kemarin, aku dapat...
...surat kutukan dari Fujiki.
Huh?
Ini adalah surat kutukan.
Kirim surat yang sama...
...untuk empat orang...
...dalam waktu tiga hari, atau terjadi sesuatu!
aku harus mengirimnya ke siapa?
Boo-taro dan Hamaji orang yang baik...
Hanawa-kun manja tapi juga baik.
Semuanya baik!
Aku tidak bisa mengirimnya ke siapapun!
Lalu kenapa Fujiki memilih Maruko...?
Tapi aku harus mengirimnya ke seseorang atau nanti aku sial.
Semuanya, mohon duduk!
Huh?
Kenapa?
aku akan menggunakan waktu istirahat kita...
...untuk mengadakan rapat penting!
Baiklah, Fujiki-kun!
Berdiri!
Kau mengirimiku...
...surat kutukan, benar kan?
Um...yah...
Aku juga dapat.
Bayangkan itu!
Bagus juga! Heh heh heh...
aku juga dapat.
Kau dapat?
Terus apa yang kaulakukan?
Aku tidak ingin memberi orang kesialan,
jadi aku membuangnya saja.
Maru-chan juga dapat surat.
Benarkah itu, Sakura-san?
Ya!
Kau mengirimnya ke empat orang!
Itu jahat, Fujiki!
Maaf.
aku takut dapat nasib buruk.
Ma... maafkan aku!
Aku takkan memaafkanmu!!
Aku takkan memaafkanmu!!
Sadarkah kau betapa ini menggangguku!?
Malam sebelumnya...
Surat dari Fujiki?
Kenapa ya dia menulis surat untukku?
Coba kita lihat...
"Ini adalah surat kutukan."
Surat kutukan!
aku harus bagaimana? Aku takut!
Konyol!
Benda macam begini takkan bisa memberimu kesialan!
Iya bisa!!
Tentu saja tidak!
Kenapa?
Bisakah ibu menjaminnya?
Tentu saja!
(Tidak tampak seperti jaminan.)
Aku tak tahu ada hal mengerikan macam begini di dunia.
Aku harus bagaimana kek?
(Maruko memiliki pemberi nasehat yang sedikit)
Terkutuk...
Apa yang akan terjadi?
Semoga tidak mati...
Huh? Aku mati?
Maruko, kau akan mati?
Tidak, aku tak mau mati!
Kau harus cepat-cepat mengirim surat ke empat orang!
Aku tidak sanggup!
Semuanya terlalu baik!
Maruko! Kau sungguh anak yang baik!
KAkek!
Maruko!!
Kakek!!
Hey Maruko!
Tunjukkan ayah surat kutukanmu!
Dad! Ini serius!
Dad! Ini serius!
Jangan ikut campur.
itu benar!
Oh! Wajahmu sudah seperti orang terkutuk begitu!
Ini dia.
Tulisannya jelek benar!
Ayah tunjukkan apa yang harus dilakukan dengan ini!
Waaaaah!
Mungkin aku harus mengusap pantatku dengan ini?
Ayah ngapain?
Ayah ingin aku bernasib buruk?
Ayah bego!!
Hey! Tidak boleh memanggil ayahmu "bego"!!
Tapi....!
Fujiki!
Fujiki-kun! Apa yang kaulakukan sangatlah jahat!
Itu benar!
Bagaimana bisa kau begitu?
Fujiki-kun, minta maaf!
aku takkan pernah main denganmu lagi - boo!
Maafkan aku.
Tapi aku sangat ketakutan...
Hey, senor Fujiki-kun yang tak beruntung.
Usap air matamu.
Hanawa-kun...
Hanawa-kun, jangan baik terhadapnya!
Yeah!
itu benar, Hanawa-kun!
Cewek-cewek bilang begitu.
Kurasa aku tak bisa membantumu.
Aww...
Fujiki-kun, kau boleh duduk.
Pak guru, kenapa kau membiarkannya?
Maruo-kun, duduklah di tempatmu.
Fujiki-kun...
Mendapat surat kutukan Dan dia sangat sedih.
Kalau kau mendapat surat kutukan, yang terbaik adalah membuangnya.
Pak guru, kau tak boleh menggampangkannya seperti itu!
Fujiki jahat itu...
...harus dibuat lebih menderita!!
ayo mulai pelajarannya!
Semuanya ambil buku pelajaran kalian!
Fujiki lebih penting daripada pelajaran!!
Fujiki!!
(Pelajarannya lebih penting daripada FUjiki)
Aku sangat marah pada Fujiki!
Maru-chan, disana!
Fujiki-kun, Aku tak mau jadi temanmu lagi!
Nagisawa-kun, aku tak mengirimimu surat kutukan.
Mari tetap berteman!
Tidak!
Kalau begitu kurasa aku harus memberimu surat!
Fujiki-kun, kau memang sangat jahat!
aku salah selama ini!
Apa menurutmu mereka akan tetap berteman?
Susah ditebak.
Dibanding mereka, kita sahabat baik!
Kita sudah berteman selama tiga tahun! Sedikit masalah takkan memisahkan kita!
Ya kan?
"Kita pulang dari sekolah bersama..."
Ibu! Semua orang mengucilkan Fujiki hari ini.
Anak malang!
ITu benar! Hanya sedikit saja.
Tama-chan mau datang, Bawakan kami kue ya?
OK, OK!
Tama-chan mau datang, aku rapikan ah!
Seharusnya aku buang ini di sekolah tadi.
Aku tak mau membuangnya di rumah.
Maruko! Bagaimana keadaanmu?
Kakek! ini!
ini? buatku?
Tolonglah?
Aku mengerti.
(Omozo! Kau tak mengerti.)
Tolong buang di luar ya kek!
(Itulah yang ia inginkan.)
Maruko, kenapa harus aku?
Kenapa aku
Kenapa aku yang terpilih?
Kenapa aku yang terpilih Aku tak bisa bertanya.
Kenapa aku yang terpilih Aku tak bisa bertanya. Catatan hati Omozo.
Kapsul waktu! Bagus ya!
Yeah!
Ayo bikin kapsul waktu!
Yeah!
Aku akan menulis ke Tama-chan 20 tahun kemudian.
OK, aku akan tulis buat Maruko 20 tahun kemudian.
OK!
tidak boleh menunjukkan ke yang lain sekarang!
Yep.
Kita lihatnya baru 20 tahun lagi!
Kedengarannya bagus!
ayo kita tulis sekarang!
Terimakasih!
Tama-chan dewasa!
Maru-chan!
Maru-chan!
Maru-chan!
Wow! Tama-chan sangat cantik!
Aku besar nanti gimana ya?
Seton menulis "Hewan liar yang pernah kujumpai" (Acara komedi Maruko dan Hamaji)
Jadi siapa yang menulis "Souvenirs Entomologiques?
Seorang bule!
Bukan, kau salah!
Itu kan orang itu, kau tahu!
-Orang itu!Orang itu! -Tunggu dulu, sebentar!
Oh tidak!
Siapa yang menulis "Souvenirs Entomologiques" OK? Siap?
Siapa yang menulis "Souvenirs Entomologiques"?
Marble?
Fabre!
Double?
Fabre!
Cable?
Fabre!
Hors d'ouvres!
Abnormal!
Sudah cukup ah!
Terimakasih banyak!
Kenapa jadi duo komedi bersama Hamaji??
Kau bilang apa?
Aku harus bagaimana?!
Apa yang kaulakukan?
Nek, tolong pilihkan empat alamat...
...secara acak dari kartu tahun baru kita?
Huh?
Aku ingin hidup panjang!!
Kurasa hidupmu sudah cukup panjang!
Surat untuk 20 tahun kemudian!
Ayo kita kubur di bawah pohon di sekitar kuil!
Kita kubur bersama,
Lalu 20 tahun kemudian kita gali bersama, OK?
Aku tak sabar lagi!
Aku akan menemuimu besok di kuil jam 2 siang ya.
OK,besok jam 2.
Bye bye!
Bye bye!
Bye bye!
Ibu ibu ibu ibu ibu!!!
Aku dan Tama-chan membuat kapsul waktu!
Itu bagus!
Kami akan menguburnya di kuil besok.
Kemudian, 20 tahun lagi kami akan menggalinya bersama!
Wow, 20 tahun!
Ibu pasti sudah jadi nenek nenek!
Itu benar!
aku tak sabar menunggu besok!
Maruko 20 tahun lagi!
(Esok harinya.)
Aku tak sabar!
Dimana ya nanti menguburnya?
Oooh, dingin sekali!
Kuharap Tama-chan datang cepat!
20 tahun lagi...
Tama-chan dan aku akan datang ke pohon ini!
Oh, Maru-chan! Kau sedang apa disini sendiri?
Tama-chan dan aku akan mengubur kapsul waktu!
Itu bagus!
Aku yakin pohon ini akan menjaganya untukmu.
Yep! Ooh, dinginnya!
Maru-chan! mataharinya sudah terbenam!
Kau harus pulang!
(Aku sudah menunggu seharian.)
(tapi Tama-chan tak datang.)
Kita akan menguburnya,
Lalu 20 tahun lagi kita gali bersama, OK?
Aku tak sabar!
(Tama-chan melupakan janjinya padaku.)
(Hari ini adalah hari pertama kapsul waktu kami. Sangat penting!)
Tama-chan bodoh!
Maruko!Hari ini sangat dingin!
Kau begitu dingin! Aku akan menyiapkan makan malam.
(Ibu tahu?)
(Sesuatu yang menyedihkan terjadi hari ini.)
(aku tak mau mengatakannya keras-keras,)
(Tapi aku sangat kesepian.)
Ada apa?
Aku serius. Aku tak mau jadi temannya lagi.
Kau bilang begitu, tapi nanti kau akan berbaikan, ya kan?
Tidak! Aku tak bisa memaafkannya kali ini!
Ada apa?
Yama-chan itu lho! Kau tahu, Yama-chan!
Yama-chan?
Sahabat ayahmu.
Kami berjanji akan memancing hari Minggu.
Lalu hari ini dia membatalkannya!
Orang yang tak bisa memegang janji namanya bukan teman!
jadi aku mau tambah birnya.
Itu kuotamu untuk hari ini.
Nek, temukan empat orang yang tidak...
menepati janjinya.
Itu pasti Kakek, Hiroshi, dan dua lagi...?
Pembatal-janji!
(Benar! Janji itu penting!)
Maru-chan!
Maaf!
Aku tiba-tiba disuruh jaga rumah.
Jaga rumah?
Ibu bilang mau cepat pulang, tapi...
Ibu tidak pulang sampai malam!
aku minta maaf!
(aku sudah menunggu seharian!)
Jaga rumah, kau bisa saja mengunci pintunya!
tapi...
Aku menunggu tiga jam.
Saat itu begitu dingin, tapi aku sudah berniat,
Jadi aku menunggu, menunggu dan menunggu.
Maru-chan, Maafkan aku!
Ayo kita kubur hari ini!
Sudah terlambat!
Kemarin sudah kubuang!
Bagaimana bisa kau begitu?
Siapa yang jahat? Kau. kau tak menepati janjimu.
tapi...
aku piket kelas hari ini.
(Tapi... ibu lama sekali baru pulang.)
(aku sangat benci Tama-chan.)
Hey, Maru-chan...
Hey, Hamaji! Pulang bareng yuk!
Tidak ah! bagaimana dengan Honami, kalian kan selalu pulang bersama.
Tidak mau, aku mau pulang denganmu!
Aku kesepian!
Anak yang mengerikan!
Hey Noguchi-san!
Tidak mau! tidak, tidak. Heh heh heh.
Tunggu!
apa?
Fuyuta-san! Dia baru saja tersenyum!
Kami tidak punya topik pembicaraan.
Violet mekar di tempat seperti ini?
Lucunya!
Seandainya Tama-chan disini, kami bisa gembira bersama...
Wow! Lucunya!
Begitu dingin, tapi mereka berjuang keras agar bisa mekar.
Kita jangan sampai terlambat pulang!
Sebentar lagi!
Di ujung sana kami akan berpisah!
Sakura-san!
Ya?
aku akan memberimu satu koleksiku!
NIh, stiker wajah lucu.
Terimakasih.
Aku pulang!
Maruko! tolong kemari?
Ada apa bu?
Bisakah kau mengawasi kompornya?
Anginnya berhembus kencang.
Aku akan mengangkat jemuran dulu.
OK.
Kalau sudah berbuih matikan apinya, OK?
OK.
Apakah aku dan Tama-chan akan pernah berbaikan?
Sudah kubuang!
Bagaimana bisa kau begitu?
Dia sahabatku...
Maru-chan, ayo kita pulang bersama!
Maru-chan, kau sangat lucu!
aku akan menulis buat Maru-chan 20 tahun kemudian.
Seandainya kami tak pernah membuat kapsul waktu.
Kalau tidak ada itu, kami pasti masih berteman...
Selama 10 atau 15 tahun lagi.
Maruko...
aku perlu bicara soal surat kutukan itu.
Bisakah aku ngobrol sebentar?
Ibu menyuruhku mengawasi kompor.
Nanti kita bicarakan lagi ya?
Ini adalah titik penting...
untuk menentukan bagaimana nasibku kemudian!
OK, OK, tunggu sana ya...
Aku akan menemui kakek nanti.
Kakek tak bisa menolong dirinya sendiri.
Aku kan disuruh Ibu mengawasi ini!
(Tama-chan harus menjaga rumah.)
(Dia melakukan yang terbaik yang ia bisa!)
Ibu bilang mau cepat pulang, tapi...
Ibu tidak pulang sampai malam!
Aku minta maaf!
(Tama-chan minta maaf tulus!)
(Kenapa aku tak memaafkannya??)
(Dia begitu baik selama ini.)
(Tanpa Tama-chan, aku! Aku akan...)
Aku berangkat les piano.
Dingin sekali!
Saat itu begitu dingin, tapi aku sudah berniat,
Jadi aku menunggu, menunggu dan menunggu.
Dingin sekali, tapi Maru-chan mau menungguku 3 jam!
Kapan ya Tama-chan datang?
Tama-chan!
Kita sudah berteman 3 tahun!
Sedikit masalah takkan memisahkan kita!
Aku akan menulis surat untuk Tama-chan 20 tahun kemudian.
(Aku disuruh jaga rumah, tapi aku bisa saja mengunci pintu dan menemui Maru-chan.)
(aku harus bilang apa supaya ia memaafkanku?)
Tama-chan!
Maru-chan,Maaf!
ayo kita kubur hari ini!
Sudah kubuang!
Kau membatalkan janjimu!
(Aku harus mencari botolnya dan meminta maaf pada Tama-chan!)
Aku yakin itu di sekitar sini.
Dimana?
Dimana botol itu!
Maru-chan!
Tama-chan!
Tama-chan!
Aku...
Aku...
Aku ingin menemukan botol itu...
untukmu!
Maaf!
Maafkan aku!
Aku tak bisa menemukannya!
Tidak, aku yang minta maaf!
Tama-chan!
Ayo kita buat kapsul lagi!
Yeah! Yeah!
Ayo kita buat!
Tama-chan!
Maru-chan!
Tama-chan!
Maru-chan!
(Malam itu, aku menulis surat Untuk Tama-chan 20 tahun kemudian)
(Di waktu yang sama, Tama-chan...)
(Untuk Maru-chan 20 tahun lagi,)
(Kaulah sahabatku!)
(Untuk Tama-chan 20 tahun lagi,)
(Kaulah sahabatku!)
(dari, Maruko.)
Kenapa kakek mengirimiku surat kutukan?
Karena aku ingin bahagia!
aku juga tak mau jadi tak bahagia!
Kau harus menyimpan ini!
kenapa kau menulis namamu sendiri?
Aw, mereka sangat plin plan!
(Hey!)
(Kau yang memulainya!)
Ayo kita kubur disini!
Apa yang kautulis?
Rahasia!
Aku juga!
(Kapankah mereka sadar bahwa mereka menulis hal yang sama?)
(Tentunya takkan lama...)
(Cuma 20 tahun kemudian.)
Kalian semua sedang apa disini?
Kita semua mau pesta di rumah Hanawa,
Jadi kami disini mencari kalian!
pesta apa?
Fujiki sedih gara-gara peristiwa surat tersebut,
jadi aku mau mengadakan pesta supaya semuanya berbaikan!
Apa kalian berdua mau ikut? Baby...
Ya!
Kau ingin jadi Ketua kelas ya?
Yang aku inginkan adalah, hati para cewek.
Hatiku!
Dasar sombong!
Ayo pergi!
Hey kalian!
Kalian selalu akrab satu sama lain.
Yeah!
Tama-chan kan sahabatku!
Sedikit terlalu akrab!!
kau bilang apa??
Kejar, semuanya! Heh heh heh.
Hamaji, tunggu!
(Kisah Maruko akan terus berlanjut.)