Tip:
Highlight text to annotate it
X
Pemirsa!
Selamat datang di Showbiz Korea!
Aku senang bertemu dengan kalian lagi.
Namaku Adrien Lee.
Hari ini, kita akan menyorot
industri film Korea.
Dan pertama-tama, ada berita soal aktor
Lee Jong-suk, yang sangat disukai akhir-akhir ini
dalam drama terkenal yang baru saja tamat,
I Hear Your Voice.
Aktor Lee Jong-suk menjadi bintang top
melalui drama terkenal "I Hear Your Voice."
Tapi dia memberikan peringatan pada orang
yang meniru dirinya di Facebook.
Tanggal 21 Juli, dia tulis di akun me2day-nya
bahwa dia tak menggunakan Facebook,
dan bahwa dia menggunakan me2day
karena Facebook terlalu sulit.
Dia juga menambahkan dia tak tahu kenapa
orang mau meniru dirinya.
Lee Jong-suk beri peringatan Desember lalu
soal orang yang pura-pura jadi dia di Facebook.
Meskipun begitu, banyak yang tetap meniru
dirinya dan dia memberikan peringatan lain.
Sama halnya dengan Lee Jong-suk,
ada orang pura-pura jadi Seung-ri dari Big ***,
komedian Yoo Jae-suk, dan banyak selebriti lain.
Kami harap peniruan ini akan berakhir.
Ibu aktor Won Bin disorot
karena bicara mengenai aktris Lee Na-young,
yang mengencani putranya.
Won Bin dan Lee Na-young adalah kekasih.
Ibu Won Bin mengetahui dia mengencani
Lee Na-young setelah tetangganya
memberitahu dia mengenai keduanya.
Dia bilang dia tak tahu banyak
soal Lee Na-young, tapi bilang Na-young cantik.
Saat orang menanyai ibu Won Bin
mengenai apakah keduanya akan menikah,
dia bilang itu terserah kepada mereka berdua.
Dia juga menambahkan bahwa
anaknya tak cerita banyak soal itu kepadanya.
Ternyata Won Bin dan ibunya
sangat sibuk, hingga jarang bicara di telepon.
Tapi, kami harap dia telepon ibunya sesekali.
Beberapa menit saja!
Ketahuilah lebih soal film baru "The Terror Live,"
yang disorot
karena diperankan aktor top Ha Jung-woo.
Selamilah film yang sangat ditunggu-tunggu,
Snowpiercer, yaitu produksi baru
dari sutradara film top, *** Joon-ho.
Jadi, jangan kelewatan!
Selamat datang kembali, Pemirsa!
Saatnya untuk membawa kalian ke film spesial
yang disorot semenjak awalnya.
Maksudku adalah film "The Terror Live"
yang dibintangi Ha Jung-woo.
Dan dia memutuskan untuk ikut serta
dari tahapan kasting.
Film ini ada di bioskop di Korea,
baru saja diluncurkan,
dan kami membawamu ke tayang perdananya.
Banyak film box office diluncurkan
di bioskop belakangan ini.
Film baru "The Terror Live"
adalah produksi yang sangat ditunggu-tunggu,
dan kita akan melihatnya sekarang juga!
Ini film yang harus dilihat, karena seperti judulnya
yang apa adanya, ini dibintangi Ha Jung-woo.
yang dikenal karena sifat suka berterus terang.
Pemirsa, senang bertemu. Aku Ha Jung-woo.
9:31, ini adalah "Daily Topic" Yoong Yong-hwa.
Aku punya bom dan aku akan meledakkan
salah satu jembatan di Sungai Han.
Jadi? Ledakkanlah.
Dia mengabaikan telepon,
berpikir telepon itu telepon iseng.
Tapi saat dia menutup telepon,
dia melihat ledakan di Jembatan Mapo.
Ini film yang menunjukkan konflik antara teroris
yang meledakkan Mapo dan Yoon Yong-hwa.
Ha Jung-woo, pemeran Yoon Yong-hwa,
menyadari bencana mengerikan
yang dia saksikan adalah peristiwa teroris.
Tak seperti yang lalu, Ha Jung-woo memerankan
seorang penyiar di film baru ini.
Kita bisa melihat perannya sebagai aktor utama
yang top, yang memerangi teroris tanpa nama
dalam "The Terror Live."
Aku berperan jadi penyiar yang dulu di tim berita,
tapi tersapu skandal dan kini di tim radio.
Suatu hari, dia terhubung dengan teroris anonim
dan menyadari itu liputan langsung eksklusif.
Jadi, dia mendapatkan sesuatu yang besar.
Bisa kau mengirimkan kamera?
Kau tetap di meja dan bilang kita langsung.
Mari lakukan dari berita penutup. Kita sepakat.
Kirimkan kamera ke tim radio.
Asal kau tahu, ini semua direkam.
Ha Jung-woo bilang dia tak membaca skenario
yang semengejutkan ini sejak film "The Chaser."
Dia tambahkan dia tertarik pada skenario ini
karena karakter Yoon Yong-hwa
dan tema teroris.
Ambisi seorang penyiar Yoon Yong-hwa
adalah mendapat kursi puncak di stasiun
penyiaran lewat liputan langsung terorisme bom.
Tak baik bermacam-macam dengan pers.
Aku hanya mau orang dengar perkataanku.
Aku akan dengar jika kau berkata-kata logis.
Kau masih berpikir aku lucu, Yoon Yong-hwa?
Wanita itu sedikit terluka, tapi itu bukan kau.
Karakter utama harus menghubungi
teroris itu dalam liputan langsung.
Pecinta film berharap banyak
dari "The Terror Live,"
karena ini bentuk baru film bencana gaya Korea.
Kurasa kisahnya berjalan cepat.
Kurasa pemirsa akan senang karena sensasi
dan ketegangan film laga yang bergulir cepat.
Kim Byung-woo adalah otak
yang menyutradarai "The Terror Live."
Aku Kim Byung-woo dari "The Terror Live."
The Terror Live adalah film komersial pertama
sutradara Kim Byung-woo.
Banyak yang peduli dan tertarik pada film ini,
yang dibuat oleh sutradara pemula
dan satu aktor utama terkenal.
Ada masa saat skenario tak bermasalah,
tapi kami dapati adegannya kurang mendorong
dan tak mungkin kami merekam adegan itu,
jadi sebagai aktor, aku bekerja keras untuk
aspek itu dan berusaha menutupi hal tersebut.
Karena memerankan penyiar yang sampaikan
pada publik, Ha Jung-woo perlu belajar dan
mengusahakan pengucapan dan cara bicaranya.
Dia bilang dia pelajari
penyampaian mantan penyiar Sohn Seok-hee.
Kemampuan produksi sutradara Kim Byung-woo
pun terlihat jelas.
Dia syuting dengan mengatur 5 kamera konstan
di ruang yang terbatas,
yaitu sebuah studio di stasiun penyiaran.
Aktor Ha Jung-woo tunjukkan kebingungan fisik
dan perubahan mental
selama teleponnya dengan teroris tersebut.
Kamera digunakan bersamaan
dari sudut yang berbeda, dan adegannya diedit
untuk menciptakan suasana tegang.
Kucegah diriku menunjukkan perubahan emosi.
Ada saatnya emosiku meledak
karena insiden itu, jadi alih-alih berlama-lama,
kuekspresikan singkat, lalu kembali normal,
dan tunjukkan lagi, jadi kusiapkan film dengan
mengendalikan emosiku sampai akhirnya.
Anggaran produksi untuk "The Terror Live"
adalah 3,5 juta won (sekitar $3,1 juta).
Anggaran produksi untuk "Snowpiercer,"
diumumkan di hari yang sama,
yaitu sekitar 50 juta Won (sekitar $44 juta)
jadi ada perbedaan besar dalam anggaran
antara kedua produksi ini.
The Terror Live diluncurkan pada 1 Agustus.
Dukunglah film tersebut. Terima kasih!
Sebentar lagi!
Selamilah film yang sangat ditunggu-tunggu,
Snowpiercer, yaitu produksi baru
dari sutradara pembuat film top, *** Joon-ho!
Baiklah! Selamat datang kembali, Pemirsa!
Ini waktunya 'Showbiz Theater.'
Dan kita akan fokus pada satu film, tentunya.
Ada ahli kita, Jason, di studio.
Hei! Apa kabar, Adrien? / Apa kabar, Jason?
Kabarku baik. Bagaimana denganmu?
Aku juga baik. Sangat bersemangat.
Kita akan membahas film yang ditunggu-tunggu
untuk tahun ini hari ini?
Ya, kita akan membahas mengenai film
*** Joon-ho yang dinanti, "Snowpiercer."
Itu benar.
Film ini berada dalam proses produksi
sudah cukup lama.
Dan ini produksi global *** Joon-ho
yang pertama juga?
Ya. Ini produksi global dia yang pertama.
Ini film Korea, dan kita akan membahasnya
nanti, cara film ini dibiayai.
Tapi pemeran dan para awak
berasal dari seluruh penjuru dunia.
Jadi, dengan begitu, ini produksi global dan
tentu, ada Kim Ji-woon dan Park Chan-wook
yang luncurkan debut Inggris awal tahun ini.
Jadi, ini kontras yang menarik.
Hari ini kita akan beri pemirsa banyak detail
mengenai produksi ini, jadi silakan dimulai!
Film apa, siapa, bagaimana, silakan.
Ya! Mari kita bicarakan film
*** Joon-ho yang dinanti "Snowpiercer."
Saat solusi pemanasan global gagal,
Bumi diselimuti Zaman Es baru
yang hampir memusnahkan manusia.
Ribuan orang yang selamat hidup di atas
kereta tunggal yang selalu mengelilingi
planet yang sudah mati ini.
Ekor kereta ditinggali
oleh warga kelas bawah.
Setiap hari mereka mengalami
kejadian merendahkan,
dan pada akhirnya, sebuah revolusi terjadi.
Kereta itu tak pernah berhenti selama 17 tahun,
dan Curtis, pemimpin muda di ekor kereta,
menyiapkan kerusuhan yang direncanakan.
Penumpang di belakang memberontak,
mencoba ambil alih kendali kereta,
yang menurut kalangan elit di depan adalah suci.
Baiklah! "Snowpiercer."
Kurasa kau cukup senang mengenai film ini.
Kami pergi bersama ke tayangan perdananya,
dan aku juga terkejut, jujur saja.
Kini, mari kita bicarakan mengenai ceritanya.
Soal apa ini? Maksudku, ini soal kereta
yang mengelilingi Bumi?
Ya. Ini berdasarkan novel grafis Prancis,
mungkin kau bisa membantuku
mengucapkannya, "Le Transperceneige?"
Tak buruk. "Le Transperceneige,"
yang berarti penerobos salju,
mengacu ke nama keretanya.
Jadi ceritanya berlokasi di sebuah kereta
yang mengelilingi dunia.
Kereta ini memiliki mesin menarik
yang tak pernah kehilangan energi.
Jadi, intinya, ceritanya adalah eksperimen
untuk mengurangi pemanasan global gagal,
jadi Bumi memasuki zaman es.
Zaman es yang membuat orang hidup di kereta?
Ya. Kurasa ada serial animasinya juga,
semacam prekuel untuk filmnya,
yang menandakan ada pertarungan besar
untuk naik ke kereta itu.
Orang yang akhirnya ada di kereta itu
sebenarnya cukup beruntung.
Dan kereta ini, mereka dipisah berdasar kelas.
Kompetisi? Konfliknya?
Tepat sekali. Jadi bagian belakang, atau bokong
kereta, kelas bawah, sementara di depan
kereta, ada kelas atas, atau kalangan elit.
Dan orang kelas bawah harus mengalami
kondisi yang sangat miskin.
Kondisi yang keras?
Kondisi yang sangat keras, jadi mereka muak
atas perlakuan yang mereka terima, dan mereka
membuat revolusi untuk mencoba ambil alih
kendali kereta, jadi mereka berpindah ke depan.
Keretanya panjang, jadi mereka coba ke depan,
mengambil alih mesin,
dan mereka mengendalikan keretanya.
Jadi, intinya, ceritanya adalah eksperimen
ini semacam revolusi sosial di dalam kereta.
Ini konsep besar dan aku bisa paham kenapa
*** Joon-ho suka konsep ini dan buat film ini.
Kereta ini bukan kereta yang kecil,
kereta ini cukup panjang, 1,5 kilometer.
Dari awal gerbongnya berbeda-beda.
Dan tiap bagian kereta dibagi dengan jelas.
Jadi orang miskin di ekor kereta,
dan orang kaya di depan.
Ya, orang kaya dan orang miskin.
Jadi di kereta itu, bisa dilihat
dan ada berbagai macam
kompartemen yang berbeda.
Di bagian depan kereta, ada semacam
akademi atau sekolah, restoran yang bagus,
bahkan ada semacam klub malam.
Sementara di belakang, keadaannya padat.
Suasananya sangat gelap di ekor kereta.
Sangat kotor dan mereka tak dapat makan enak,
dan hal-hal semacamnya.
Terdengar menarik.
Dan aku terkejut karena aktingnya.
Ada beberapa aktor fantastik di film ini.
Dan juga aktor asing kelas atas
dan kita akan membahas itu sedikit.
Baiklah! Jason, di film ini,
pada dasarnya pemerannya kelas atas semua.
Ada aktor dari 3 benua yang berbeda.
Beri kami lebih banyak detail dan nama.
Merefleksikan keadaan global
dari novel grafisnya, atau filmnya, dan intinya,
Ada aktor dari 3 benua yang berbeda.
Ada aktor dari Inggris, Tilda Swinton,
John Hurt, Jamie Bell, Ewen Bremner,
lalu, dari Amerika Serikat, ada Chris Evans,
dan Octavia Spencer, dan dari Korea,
ada Song Kang-ho dan Go Ah-sung.
Jadi ada percampuran aktor yang menarik,
dan kurasa fakta bahwa
*** Joon-ho telah berhasil menarik mereka,
adalah kesaksian atas reputasinya.
Tilda Swinton dan Chris Evans, contohnya,
telah bicara mengenai
betapa mereka menyukai film Boong Joon-ho,
dan kurasa pemeran film ini sangat hebat.
Ya, akting yang hebat. Aku juga sangat terkejut.
Kesempurnaan,
dalam hal peran dan penokohan.
Dan hal yang menarik adalah, dengan
aktor yang ada, kurasa ada bahaya
kesulitan tinggi dalam mengatur mereka.
Kendali, menurutku. / Kendali.
Terkadang ada beberapa yang berego besar
dan mereka ingin tampil lebih lama di dalam film.
Tapi *** Joon-ho telah berhasil mengaturnya
dengan hati-hati, dengan waktu tampil seimbang,
dan mereka serasi di film, dan itu hebat sekali.
Dan untuk aktor Korea, ada Go Ah-sung.
Dan Song Kang-ho. / Ya, dan Song Kang-ho.
Dan mereka memerankan hubungan ayah-anak.
Ini bukan pertama kalinya,
karena di film "The Host,"
yang diluncurkan sekitar 6 tahun lalu,
mereka juga memerankan hubungan ayah-anak.
Ya, ini semacam reuni.
Seperti kau bilang di "The Host,"
mereka memerankan hubungan ayah-anak,
tapi tokohnya sangat berbeda.
Go Ah-sung kini jelas lebih tua,
dan dia sekitar 17-18 tahun.
Dia berbahasa Inggris di film itu.
Dia juga bisa berbahasa Inggris.
Song Kang-ho tak bisa.
Song Kang-ho, dia tak bisa bahasa Inggris,
tapi dia punya mesin penerjemah yang
membantunya mengerti, mesin itu
menerjemahkan hal yang dia katakan.
Dan itu lucu. Hal itu mengawali
beberapa adegan lucu, dengan penerjemah itu.
Dan kurasa itu keputusan bijak.
Karena terkadang jika aktor Korea diminta
berbahasa Inggris saat mereka kurang mahir,
hasilnya kurang bagus
dan dia telah dipilih dengan baik,
membuat dia memberikan kekhasan untuk film.
Jadi para pemerannya telah dipilih dengan baik.
Dan kurasa pemirsa Korea
akan menyukainya.
Tentu! Ada dua aktor yang
ada di "The Host," yang mendapat 13 juta
penjualan tiket, dan itu semacam reuni, tapi
di saat yang sama, tokohnya sangat berbeda.
Hubungannya sangat berbeda.
Jadi dalam hal itu, ini sangat menarik. / Hebat!
Dalam film "Snowpiercer" ini,
anggota pemerannya mengglobal.
Jadi, kebanyakan adegannya berbahasa Inggris,
tentu saja kecuali adegan
di mana Song Kang-ho ada.
Lalu, dia berbahasa Korea.
Dia berbahasa Korea, dan seperti kami bilang,
dia memiliki mesin yang
memampukan orang memahami perkataannya.
Dan juga ada banyak dialog antara dirinya
dan Go Ah-sung, yang berbahasa Korea.
Dan karakternya,
dia menjadi si pembuka kunci.
Dia ahlinya.
Ya, dia ahli dalam membuka kunci,
dan dia punya semacam kecanduan narkoba.
Tentu, setiap kali dia membuka pintu,
atau mereka memberinya narkoba...
Tepat sekali. Dia dan putrinya juga.
Soal bahasa Inggrisnya,
pemeran film ini terhitung internasional.
Mereka berbahasa Inggris. Bisa kau beritahu
peran mereka dan mungkin aksen mereka?
Ya, ini sangat menarik,
terkait dengan Tilda Swinton.
Aku bertemu *** awal tahun ini,
dan dia bilang padaku dalam wawancara bahwa
Tilda Swinton menyarankan *** Joon-ho&
Dia sendiri?
Ya! Bahwa "Kenapa karakterku tak
memiliki aksen yang berbeda?"
Dia menyarankan aksen Yorkshire,
atau Welsh, dan dia bilang ke *** Joon-ho
mengenai dialek berbeda yang ada di Inggris.
Dan *** tak masalah dengan itu?
Ya, dia sangat senang dengan itu,
dan aku bisa lihat alasannya. Aksennya.
Itu hebat. / Memberikan dimensi ekstra ke film.
Lebih banyak bumbu? / Ya...
Kau pun cukup senang
karena kau dari Inggris!
Ya, aku suka aksen Inggris yang berbeda,
dan aksen Yorkshire itu sangat,
menurutku itu aksen yang sangat menarik.
Dan aku cemas bahwa mungkin
dialognya tak akan teratur,
jadi orang tak bisa dengar dengan baik, tapi&
Semuanya sangat baik!
Tepat sekali! Jadi, aku senang mendengarnya.
Aksennya sangat jelas dan sangat khas.
Kita sudah bicara mengenai para aktor,
kita sudah menyebutkan jalan ceritanya.
Kurasa pemirsa kita akan mau tahu lebih
mengenai sutradaranya, *** Joon-ho.
Bagaimana menurutmu? / Ya, jelas.
Baiklah, Jason! Terkait dengan
media internasional, kurasa mereka senang
dengan film ini, dan banyak artikel dibuat,
memuji produksi ini.
Ya, itu benar.
Mereka bersemangat, bahkan sebelum dirilis.
Dan saat film dirilis,
mereka bersama-sama memujinya,
terutama dari bisnis.
Majalah perdagangan intinya menulis ulasan
dalam hal performa film tersebut,
dan melihatnya dari sudut pandang bisnis.
Mereka pun melihat kualitas filmnya.
Aku menulis satu dan... / Kau bilang apa?
Kutulis film ini pengalaman menarik, yang tak
kehilangan momentum dan cerminkan ***,
salah satu sutradara Korea paling konsisten.
Dalam hal manajemen juga?
Ya. Maksudku, dalam hal kualitasnya.
Tapi, *** Joon-ho, maksudku adalah,
*** punya kemampuan menakjubkan
untuk membuat film jadi sangat kompleks,
namun sangat bisa dinikmati.
Dan dia bisa menemukan pemirsa yang sangat
beragam latar belakangnya.
Itu hal yang kusuka darinya, dan dari perspektif
produser, itu hal yang sangat menguntungkan,
dan fakta bahwa film ini
dijual ke 167 wilayah
mencerminkan bakatnya sebagai sutradara.
Ekspektasi tinggi, kurasa,
bagi semua orang di seluruh dunia.
Kami tak akan menceritakan terlalu banyak.
Kurasa kami sudah bicara cukup banyak.
Filmnya sudah tayang di Korea,
kami akan beritahu saat tayang di negaramu.
Tak apa? / Tentu saja!
Dan saat kita kembali minggu depan,
kita akan bahas film lain?
Ya, kita akan membahas mengenai
The Terror Live, yang dirilis di hari yang
sama dengan "Snowpiercer," tapi kita tak bisa
bahas film yang sama di waktu yang sama&
Dibintangi oleh Ha Jung-woo?
Ya, Ha Jung-woo, yang mendapatkan sorotan
pers yang bagus, banyak ulasan positif.
Kedengarannya bagus!
Terima kasih, Jason, telah datang hari ini.
Tak masalah!
Dan kami akan siapkan edisi 'Showbiz Theater'
untukmu lagi minggu depan!
Terima kasih banyak! / Sampai jumpa!
Pemirsa! Seperti biasa, waktunya 'Ask Us.'
Aku akan menjawab satu pertanyaanmu.
Pertanyaan dari Facebook.
Hai, Showbiz Korea.
Aku Donna Jimenez dari Filipina.
Aku suka acaramu.
Tolong beri aku informasi mengenai aktris
Ha Ji-won, terutama proyek mendatangnya.
Dia aktris favoritku.
Terima kasih atas pertanyaanmu,
dari Filipina.
Aktris Ha Ji-won.
Sangat terkenal, dan aku yakin dia juga
aktris favorit dari banyak pemirsa.
Lebih banyak detif!
Aktris Ha Ji-won membintangi drama
The King Two Hearts dan film "As One"
tahun lalu, dan kami belum melihat dia
di layar besar atau kecil sejak saat itu.
Dia sibuk memilih produksi untuk kembali aktif.
Dia akhirnya memutuskan membintangi
drama mendatang "Hwatu" sebagai Ratu Qi.
Drama ini akan disiarkan
setelah "Goddess of Fire Jeong-i," dibintangi
oleh Moon Geun-young dan Lee Sang-yoon.
Peran Ratu Qi yang dimainkan Ha Ji-won
adalah ratu yang menarik dan bijak
dari Dinasti Goryeo.
Ratu ini memberikan pengaruh besar
dalam sejarah 37 tahun Dinasti Yuan
yang didirikan oleh Genghis Khan.
Aktris Ha Ji-won akan menunjukkan
sisi baru sang ratu melalui produksi ini.
Beri tahu kami komentarmu,
keingintahuanmu,
dan pertanyaanmu.
Ingat, Showbiz Korea adalah acaramu.
Aktris Ha Ji-won baru saja meninggalkan agensi
yang telah bekerja bersamanya selama 10 tahun.
Dia mendirikan agensinya barunya,
agensi miliknya sendiri,
jadi mari kita doakan aktivitas masa depannya.
Waktunya aku mengucapkan selamat tinggal.
Kuharap kalian menikmati edisi
Showbiz Korea hari ini,
yang menyoroti film Korea.
Kami akan kembali besok
dengan lebih banyak berita hiburan Korea.
Terima kasih banyak! Sampai jumpa lagi!
Hope It Wasn't You