Tip:
Highlight text to annotate it
X
Terra Preta Sanitation Bagian 1: Selayang Pandang
Hallo, Saya Ralf Otterpohl. Direktur Institute of Waste Water Management
di Hamburg University of Technology. Kami akan menyajikan Sanitasi Terra Preta dan
serial video ini dibuat sebagai Student Proyek oleh Andreas Swensson. Kami berharap anda mendapat gambaran
yang kami kerjakan dalam melindungi air dan mendapat kembali nutrisi pada saat bersamaan. Ini didasarkan
pada sistem toilet yang sama sekali baru dan merupakan bagian dari pendekatan sanitasi terintegrasi
yang mengkaitkan sanitasi dan pertanian.
Pada keadaan alamiah dan lingkungan berkelanjutan kita mendapat air minum dari air permukaan yang bersih
seperti sungai dan danau juga dari air tanah. Cadangan air tanah diisi kembali
oleh air hujan yang tertahan lapisan tanah kaya humus dan meresap ke dasar. Makanan
kita diproduksi oleh tanaman. Mereka tumbuh baik pada tanah subur yang mengandung
air seperti sebuah sepon. Dilihat pada nutrisi dalam tanah kaya humus, makanan kita sangat sehat
dan memberi kita semua yang diperlukan untuk hidup. Setelah dimakan, hampir semua nutrisi akan
keluar dari tubuh kita - pada kotoran feses dan urin. Ketika kita sakit
feses dan urin jadi mengandung bakteri patogen yang berbahaya. Tapi Proses biologis oleh mikroorganisme
yang hidup dalam tanah akan memakan dan menghancurkan patogen. Kotoran kita disanitasikan
dan diubah menjadi humus bernutrisi Demikianlah nutrisi yang kita ambil dari tanah
ketika panen akan dikembalikan ke tanah misalnya sebatang Pohon yang
akan mengembalikan nutrisi ke tanah lagi dengan meluruhkan daun dan batangnya
Setelah beberapa waktu, tanaman akan mendapat akses ke nutrisi dalam
tanah dan menghasilkan makanan sehat bagi kita Demikian nutrisi bersirkulasi. Nutrisi
dan air tanah tidak terpengaruh, tetap bersih
Tapi situasi saat ini sudah berubah tidak lagi berkelanjutan. Siklus nutrisi
terganggu karena kita tidak mengembalikan nutrisi ketanah lagi. Tanah menjadi miskin
lapisan humus berkurang dan tanah kehilangan kemampuannya menahan air
Semakin buruk dengan usaha-usaha dibidang pertanian. Menanam pada kondisi kering dan tidak subur
irigasi besar-besaran diperlukan dan seringkali digunakan pupuk buatan sebagai nutrisi tambahan
Lepas dari semua usaha itu, hasil yang didapat menurun dibanding pada tanah yang kaya dan bersepon
Sekarang tanah itu kehilangan kemampuannya untuk menahan air, semakin sedikit air hujan yang meresap
ke dalam tanah. Penggerusan permukaan tanah juga meningkat. Menyebabkan erosi tanah dan banjir
Penguapan air permukaan juga meningkat. Cadangan air tanah tidak lagi terisi sempurna
dan jadi menurun. Berkurangnya vegetasi akibat tanah yang kurus berdampak pada
iklim lokal yang mempercepat peng-gurun-an
Inilah dampak bagi dunia pertanian dari terputusnya siklus nutrisi
tapi kemanakah nutrisi itu pergi, ketika kita tidak mengembalikannya ke tanah dan tanaman ?
Mereka turun ke toilet, benar-benar ke toilet Kita mengarahkan nutrisi itu ke
air bersih, secara tidak langsung melalui resapan dari lobang jamban maupun bocoran septiktank
ke cadangan air tanah, atau pada beberapa keadaan, langsung dibuang ke sungai
Untuk menggelontor urin dan feses dalam saluran pembuangan banyak air bersih
diperlukan, yang akhirnya juga tercemar oleh kotoran. Sebagian besar air tersebut tidak
diolah untuk menurunkan bahan organik sebelum dibuang ke air permukaan.
Dengan nutrisi dan patogen dari feses kita, terbawa ke air permukaan.
Sehingga tidak hanya kesetimbangan ekosistem sungai yang terancam limpahan
nutrisi, tapi juga kesehatan kita karena kita minum air, yang mengandung patogen
Pada siklus jelek ini, penyakit menyebar.
Baiklah, kita berurusan dengan cara baru sanitasi untuk menemukan sistem sanitasi bagi masyarakat
dunia yang sejauh ini tidak memiliki sanitasi yang layak. Kita berbicara tentang
2 000 000 000 orang. Satu penemuan yang paling menjanjikan bidang sanitas adalah
"Terra Preta Sanitation". Terra Preta adalah tanah hitam, buatan manusia yang
ditemukan di Amazon, dan terbuat dari pengkomposan bahan organik, juga
kotoran, juga ditambahkan arang dan kayu-kayu- Dan ini menghasilkan
Tanah yang sangat subur dan disebut Terra preta. Sanitasi Terra Pretas adalah
Sistem dimana kita mengolah kotoran melalui fermentasi asam laktat untuk menghindari bau dan
mendapat sanitasi yang bagus. Setelah dikumpulkan dan dibawa ke tempat pengomposan, arang
ditambahkan. Dan proses pengomposan menghasilkan kompos yang kaya nutrisi
Sekarang, bandingkan dua sistem yang berbeda terkait nutrisi dan air untuk
melihat bagaimana Sanitasi Terra Preta dapat diterapkan. Kesalahan sistem yang membuat nutrisi
masuk ke air segar ditampilkan dalam warna merah di sebelah kiri. Sistem berkelanjutan
dari siklus nutrisi yang tertutup ditampilkan dalam warna hijau di kanan.
Pada sistem di kiri, nutrisi dari feses kita menyebabkan polusi pada air segar- sementara
Pada sistem disebelah kanan, mereka menggunakanya untuk mereproduksi humus tanah. Hasil dari
Sistem di kiri adalah pemiskinan tanah yang mengarah pada penurunan produksi pertanian
Sistem di kanan meningkatkan kualitas tanah, menjamin kemungkinan untuk produktivitas tinggi pertanian organik
jangka panjang. Seperti terlihat, nutrisi berharga diubah menjadi polutan dan air limbah
dengan menggunakan toilet gelontor dan lobang jamban
Di kampus, semua toilet adalah toilet gelontor Pada toilet gelontor, bila tidak digelontor akan
menjadi jelek dan Anda tidak mau pakai lagi. Bila listrik mati
dan pompa air tidak hidup. Jelaslah akan ada permasalahan dan komplain
Toilet tidak bisa mendapat layanan air 24 jam. Dan air sangat penting bagi toilet. Kita akan terpapar
bau busuk karena tidak ada air Aspek sosial dari sanitasi sangatlah penting
Di satu sisi ketersediaan toilet : sangat tidak manusiawi bila masyarakat tidak punya
toilet yang bagus untuk berhajat. Jadi terdapat diskriminasi sosial di masyarakat dunia
yag memiliki ketersediaan uang berlebih. Yang dengan sedikit dari uang tersebut
semua masalah sanitasi yang ada dapat diselesaikan mungkin dalam sepuluh tahun
Masyarakat dunia secara mudah menerima bahwa ada dua miliar manusia tidak punya toilet sama sekali
atau hanya toilet jorok yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat, anak-anak mati karenanya – sementara
orang-orang tidak peduli hal tersebut. Ada toilet yang digunakan oleh 8 rumah tangga
bila setiap keluarga terdapat lebih dari 5-6 anggota, maka terdapat 48 orang lebih
yang menggunakan toilet ini. (Mengejutkan melihat yang ini hanya lubang terbuka)
Bila lebih dekat, anda akan melihat belatung Mereka menambahkan abu untuk mengendalikan
belatung dan bau. Kita memiliki problem sanitasi disini.
Didekat sini terdapat dua danau yang penuh dengan binatang air, terutama ikan dan buaya
Karena masalah sanitasi disini,otomatis semuanya pergi ke danau. Saat ini
konsentrasi bahan bahan kimia di kedua danau itu sangat tinggi. Setiap hari kita kehilangan
sumber daya alam. Kedua danau itu sekarang dalam bahaya.
Air tercemar, mengandung patogen memicu penyakit. Untuk menggantikan
nutrisi tanah yang hilang, pupuk buatan harus ditambahkan. Tapi tidak bisa menggantikan humus alamiah
Jadi tidak bisa menghentikan penandusan tanah. Bahkan Terbukti dapat memperburuk keadaan
Semakin tandus tanah, semakin banyak pupuk buatan yang ditambahkan untuk kelangsungan pertanian
Sehingga terjadi ketergantungan pada pupuk buatan. Ini hanyalah penundaan gejala kekurangan nutrisi
untuk pertanian, yang bersifat tidak sustainable
Secara tradisiona, pengkomposan dan daur ulang kotoran menjadi tanah adalah yang normal dilakukan
Ini adalah hal yang alamiah, walaupun tidak selalu dikerjakan dengan benar, terutama menyangkut sanitasi
Menaruh kotoran ke tanah bukanlah praktek yang benar Tetapi, ketika dimungkinkan melalui
teknologi kimia untuk memproses nitrogen atau memproduksi pupuk buatan, sehingga
proses pengomposan yang dijalankan dengan bahan-bahan yang sangat murah, membuat orang jadi pemalas, dan
mereka tidak peduli lagi denga pengomposan. Mereka hanya membeli pupuk buatan
Terutama ditempat-tempat yang tanahnya tandus petani tidak sanggup beli pupuk buatan
karena mahal. Petani menggunakan pupuk buatan setiap tahun. Mereka tergantung pada
pupuk buatan. Tetapi bila mereka menggunakan kompos alamiahnya, tidak ada
ketergantungan Kita melihat ada degradasi tanah, yang di-ikuti
penerapan pertanian kimiawi, yang bisa dilakukan dalam beberapa puluh tahun
Tapi kemudian tanah menjadi memburuk. Bahan kimia ini terutama pupuk buatan, memiliki beberapa
dampak pada tanah. Penerapan pupuk kimia dan pestisida, cenderung akan
membunuh cacing tanah dan kehidupan di tanah Sekalipun produktivitas akan meningkat beberapa saat
terdapat masalah dengan tanah karena kandungan kimiawi dalam pupuk buatan
kapasitas penyerapan air akan menurun dan erosi akan makin parah.
Saat ini, banyak pertanian yang tidak lagi beroperasi hasil panen menurun. Penurunan produk menjadi
masalah bagi negara dari tahun ke tahun. Dan terdapat gerakan ke arah pertanian
organik. Jumlah pertanian organik meningkat tajam.
Peningkatan kebutuhan pupuk buatan mengarah pada peningkatan harga. Baik peningkatan harga
pupuk maupun kondisi kesehatan petani yang yang memburuk karena kondisi ekonomi pertanian
yang melemah. Demikian dampak samping ini juga berkontribusi pada penurunan produksi
lingkaran setan yang dibentuk, memperburuk keadaan. Sekarang, memperhatikan semua hal tersebut
bagaimana kita bisa mengubah dari sistem yang bermasalah ke keadaan sustainable
Mari kita lebih terinci mendalami Sanitasi Terra preta sebagai cara sanitasi sustainable
yang meningkatkan kualitas tanah dan melindungi air pada saat bersamaan
Sekarang apa yang harus dilakukan untuk mengubah dari polusi menjadi produksi. Bagaimana kita mengubah
dari tanah tandus menjadi tanah produktif ? Kalau kita ingin pada jangka panjang, tanah Terra preta
yang sangat subur, dibanding memproduksi pupuk kimia ? Pada dasarnya ada dua hal yang harus
dilakukan. Kita harus beranjak dari lubang kakus umumnya atau toilet gelontor menuju sanitasi
terra preta. yang menghasilkan tanah. Sebagai tambahan kita akan berpindah dari
pembakaran kayu pada tungku yang tidak efisien menjadi tungku woodgas yang menghasilkan
arang
Sanitasi Terra preta dimulai dengan toilet khusu pengumpul- Toilet terra preta
Memegang kunci dari semua sistem. Sekarang kita akan membuat sanitasi, yang menghasilkan
tanah Terra preta, dan untuk itu diperlukan toilet yang dapat mengumpulkan kotoran tanpa
banyak cairan. Kita sekarang mulai membangun, yang dimulai dengan penemuan toilet kontainer
yang menampung semua kotoran. Sekarang bagaimanakah bentuk dari toilet tersebut. Kita sudah menemukan
Toilet untuk kemah, yang ada dipasaran relatif dekat dengan apa yang kita
perlukan. Sayangnya masih agak kekecilan Jadi belum cocok untuk
instalasi sanitasi rumah tangga. Mereka memasukkan bahan kimia beracun ke toilet
dan menggelontornya . Demikian cara kerja umumnya Sehingga terlalu banyak cairan, jadi kita
tidak harus menggelontornya. Tapi kita masih bisa menggunakan toilet jenis ini karena mudah ditangani
Jadi ketika kita akan menggunakannya, kita hanya membuka lobang ini. Untuk membuat bebas bau
kita tambahkan bekteri asam laktat kedalam toilet sebelum menggunakannya. Bakteri akan
mengubah kotoran menjadi tidak berbau lagi. Juga tidak terbentuk gas
Material menjadi kedap udara. Toilet selalu menjadi issu yang tricky, tentu saja
harus benar benar bersih dan bebas bau. Biasanya hanya sedikit kotor dan ketika
orang membersihkannya, harus menggunakan penyemprot dengan sedikit cairan. Dengan demikian
Toilet akan berfungsi dengan sangat sedikit air dan tidak terjadi pengenceran berlebihan.
Tangki juga tidak akan terlalu besar. Adalah pilihan yang bagus untuk menemukan sistem sanitasi
yang nyaman, murah dan dapat digunakan pada berbagai kondisi. Akhirnya, semua proses
bekerja dengan baik. Sekarang tantanganya adalah membuat toilet denga ukuran lebih besar, sehingga dapat
menampung kotoran seluruh keluarga selama seminggu atau bahkan sebulan
Saat ini kamu sedang mengembankan sistem toilet khusus, dan dalam toilet tersebut berlangsung
fermentasi asam laktat. Proses ini dimaksudkan untuk menghindari bau dan membunuh patogen
Kotoran diletakkan dalam fermentasi asam laktat, dimana pada proses tersebut, pH turun hingga
sekitar 4. Ini adalah kondisi sanitasi yang kuat. Hampir semua patogen akan berkurang
Kotoran akan lebih mudah ditangani. Inilah aspek pentingnya. Kotoran mengandung
patogen yang persisten, yang susah untuk dihilangkan. Tapi kita akan berhasil baik
Kami sudah meneliti masalah ini selama 1,5 tahun di University of Technologi Hamburg
Ini bekerja sangat baik, Bahan apakah yang harus ditambahkan ? Umumnya kotoran manusia
sedikit mengandung gula, sedangkan fermentasi asam laktat bergantung pada gula. Jadi kita perlu menambahkan
gula pada proses ini. Berapa gula yang perlu ditambahkan ? Inilah yang saat ini
sedang kami teliti. Kami sudah menguasai permasalahan ini kami tahu pemasukan dan pengeluaran, kami sudah mengidentifikasi
3 hingga 4 spesies bakteri asam laktat yang idea. Tanpa sumber energi ekstra
ini adalah proses alamiah. Seperti saya sampaikan, kita perlu menambahkan sedikit gula, tapi saya pikir itu
mudah diatur
Setelah fermentasi asam laktat, kita mengkomposkan. Untuk pengomposan, yang sama dengan pengomposan
biasa, kita tambah arang. Demikian kita punya pengomposan termofilik, yang dilanjutkan
vermikomposting. Kita masih punya sedikit kompos dari sanitasi. Kotoran biasanya terbawa
ke siklus air, menyebabkan berbagai masalah membunuh banyak orang karena patogen nya
baik dalam air permukaan maupun bawah tanah kalau kotoran bisa diubah menjadi kompos
kita bisa melindungi air dan meningkatkan kualitas tanah secara bersamaan
Kalau orang-orang benar menggunakan kompos, ini akan meberikan jaminan pada tanah. Kami berusaha
mengenalkan kompos pada petani dan pengalaman dengan praktek lansung dan mereka akan mendapat
hasil yang meningkat karena kompos. Menggunakan limbah feses dan urin, mengubahnya menjadi kompos adalah
sangat penting. Apa yang kita lihat disini, adalah tempat pengomposan
Universitas Arba Minch. Ini adalah tumpukan kompos pertama, kami menyiapkan dua minggu lalu
yang sekarang diaduk, untuk menjaga proses berjalan untuk meningkatkan aerasi. Strukturnya
tidak diikat. Metode China lebih tepat digunakan untuk pengkomposan feses, karena dapat mencapai
suhu sangat tinggi. Ini dilakukan dengan mencampur sampah organik dari dapur atau sisa makanan
dengan rumput dan beberapa kotoran ternak atau manusia Lalu menumpuknya untuk membuat campuran
dalam tumpukan ini ditusukkan batang bambo, yang akan diambil sehari kemudian. Jadi disana akan
terdapat lubang aerasi. Sebelum ditarik keluar tumpukan ditutup dengan lumpur untuk menjaga
suhu dan kelembaban. Setelah dua minggu tumpukan diaduk hingga bercampur
dan dibiarkan hingga 6 minggu. Proses pengkomposan dihentikan bila semua sudah sudah
berlangsung dengan baik. Semua bahan limbah yang dikumpulkan dari
pertanian dan rumah tangga yang dapat dikumpulkan adalah khususnya biomassa tanaman.
Untuk meningkatkan komposisi, kita tempatkan bersama urin, feses, abu dan sebagian tanah
Kami mulai percobaan ini tahun lalu tahun ini akan selesai. Kami ingin menggunakan ini
sebagai pupuk perawatan Untuk mendapat Terra preta, perlu ditambahkan mikro organisma
pada arang. Arang segar yang baru diproduksi dengan suhu tinggi adalah steril. Tidak ada
kehidupan disana. Untuk mendapat efek, yaitu efek Terra preta sesegera mungkin, perlu
cara-cara yang efiisien untuk memasukkan mikroorganisma pada arang. Ada beberapa orang yang mengerjakan
beberapa proses biologis anaerobik yang berbeda seperti pencernaan atau fermentasi asam laktat
Dan Saya bekerja dengan komposting. Saya hanya menambahkan beberapa arang pada proses komposting
Kita memiliki banyak mikro organisma yang secara cepat dapat masuk dalam arang dan mengolahnya. Dalam komposting
dapat diambil bahan bahan segar dengan nilai energi yang rendah seperti daun dan rumput.
Pada toilet yang menggunakan cacing untuk mengkomposkan feses, diperoleh hasil yang bagus, khususnya
dalam pengubahan feses menjadi humus tapi tantanganyanya adalah masalah bau
dari toiler. Karenanya, kami menggunakan vermikomposting untuk fase stabilisasi lanjut. Karena
ini ditemukan juga efisien dalan higinisasi bahan feses, dibanding vermikomposting sendirian
Digabungkan dengan fermentasi asam laktat kami berharap dapat menurunkan hampir semua
patogen pada bahan bahan tersebut. Jadi penggunaan fermentasi asam laktat di
toilet dan penggunaan cacing kemudian, kita akan mendapat keuntungan didasarkan pada
hasil dari vermikomposting
arang yang diperlukan dapat dihasilkan dengan mudah melalui tungku woodgas, dimana arang adalan produk samping
proses memasak yang efisien. Kita akan memulai bekerja dalam kelompok, yang berurusan dengan
teknologi woodgas. Jadi jenis tungku yang tidak membakar kayu, tapi mengeluarkan gas dari kayu
sehingga setelah masak kita akan mendapat arang. Dan arang ini ideal untuk
pengomposan terra preta. Jadi kita berhubungan dengan orang yang tertarik pada energi
terbarukan. Kita hanya memerlukan suhu yang tepat dan kondisi
anaerobik. Kemudian bisa diubah, dengan atau tanpa air, semuanya, semua bio ***
menjadi arang. Kalau kita memulai pengarangan kayu atau bio *** lainnya dalam proses pirolisis
maka akan dihasilkan banyak sekali gas pirolisis. Lihat, kalau anda punya percikan api awal dan semua
gas akan terbakar. Ini dapat dilakukan oleh tungku- Kunci nya disini, pada tungku ini, kalau anda
memiliki kondisi anaerobik yang nyata. Keuntungan utama adalah, anda membuat gasifikasi
Anda mendapat gas pirolisis keluar dari biomassa dan anda membakar gas itu dibagian atas dari tungku
dan anda akan punya nyala api yang bersih. Dan anda juga dapat sisa yang bagus, dimana dapat
arang bisa dihasilkan karena bagian bawah dari tungku berkondisi anaerobik. Sebenarnya
di semua tempat di dunia, anda akan punya bahan berkayu, anda dapat melakukan ini. Anda membutuhkan
sedikit bahan. Kayu adalah produk murni, jadi anda akan mendapat karbon yang kurang lebih murni. Anda perlu
punya beberapa panas, karena selalu ketika anda melakukan proses pirolisis, Anda
akan menghasilkan kelebihan panas. Ini harus digunakan untuk memasak atau industri atau proses lain
dimana anda perlu panas. Jadi bila Anda punya nyala yang bagus, bahan bakar yang bagus dari kayu
anda masih dapat menggunakan panas dan masih tetap punya arang yang bisa digunakan di lahan kemudian
akhirnya produk dari proses pengkomposan adalah tanah Terra Preta, yang sangat subur.
dan dapat digunakan sebagai pengkondisi tanah untuk menjamin 100%, tidak ada patogen sama sekali
tanah Terra Preta segar harus digunakan pertama kali untuk tanaman non pangan atau untuk kepentingan
penghutanan kembali- Setelah beberapa tahun. Ini akan benar benar ama untuk digunakan bagi tanaman pangan
Metode ini adalah bagian lain dari sistem multi barrier, menjami sanitasi secara lengkap
Sekarang, kita sampai pada kesimpulan akhir dan pandangan umum
Sistem Terra Preta ini, sebagaimana saya bilang – berdasarkan pada sistem ecosan. Ini mengubah kotoran menjadi
humus, Tetapi bilan adan lihat pada pendekatan sanitasi ekologis yang dikembangkan sejauh ini, disana tidak ada
jalur yang memadai untuk perlakukan dan aplikasi lanjut dari kotoran. Ada masalah bau
pada hampir semua sistem. Penghilangan patogen tidak efisien dan konversi nutrisi
juga tidak efisien. Jadi dalam sistem ini bau pada bahan akan dihilangkan
ketika feses dikumpulkan sudah tidak bau. Pengurangan bakteri patogen secara signifikan
juga akan tercapai. Dan juga nutrien akan tetap terjaga dan pada akhirnya Anda akan
memiliki produk yang aman yang memiliki kemampuan yang ketika diterapkan pada tanah
akan memberikan dampak sangat menguntungkan Keuntungan utama dari tipe ini adalah sanitasi
tidak punya kontak sama sekali dengan siklus air, Jadi kita tidak mencemari air tanah. Kita
tidak mencemarin air permukaan dan ini sendiri akan menyelamatkan jutaan nyawa tiap tahun.
Tujuan utama adalah membangun sistem, sistem pengumpulan kotoran manusia
di rumah tangga. Dan membangu toilet, yaitu toilet yang layak, sesuai untuk
melangsungkan proses fermentasi asam laktat. Kita perlu menggunakan skala, misalnya 100.000
orang, sehingga produksi tipa unit, terutama per unit toilet, tapi juga
instalasi dari perusahaan kecil menengah, dapat dikerjakan. Kami berfikir untuk mendirikan misalnya
pemberi layanan . Dimana terdapat sistem terpusat, provider ini akan menghasilkan mikroba
dan menyediakan nya untuk rumah tangga-rumah tangga. Ketika bahan ini diangkat, Ideanya adalah
truk penyedot akan datang. Ini dapat berupa tangki t transportable atau bisa juga pipa
yang dihubungkan ke toilet yang disedot keluar. Ini juga akan bekerja di rumah multi story.
Sanitasi tidak hanya masalah teknis. Ini juga issue interaksi sosial, pengetahuan
masyarakat, juga sistem ekonomi, yang dapat dilaksanakan dengan biaya yang layak
Saya sangat gembira bahwa kami menemukan proses yang dapat dimasukkan dalam toilet murah
yang bisa diproduksi hanya dengan 50 dollar. Penggunaan sistem tersebut, pengumpulan
dan pengkomposan juga akan jadi murah- Sistem ini akan terjangkau oleh orang-orang
muskin. Ini juga sesuatu yang berkaitan erat dengan hakikat manusia. Kita ingin
mengembangkan sistem, dimana tiap kami para pengembang dapat menerima seluruh sistem tersebut dalam rumah kami
Setiap kita harus dan melakukan – penggunaan toilet ini. Hingga saat ini kami menemukan bahwa
ini sangat layak sejauh ini
Jadi ini adalah kulit luar dari yang kita sebut sanitasi Terra Preta. Ini dapat menjadi standar
sistem sanitasi masa depan ketika ini menjadi pengambil kembali sumber daya dan menghasilkan
tanah yang bagus dari sanitasi. Dan tentu saja kita ingin melindungin ari dengan cara terbaik yang mungkin
karena air yang terikat pada sanitasi akan selalu tercemar, Jadi kita akan pergi dari
masalah tersebut dan membangun toilet yang menghasilkan tanah yang sangat subur
Jadi inilah selayang pandang dari sistem Sanitasi Terra Preta menyeluruh
Bila Anda tertarik lebih lanjut, silakan klik pada beberapa gambar yang berpendar berikut