Tip:
Highlight text to annotate it
X
Agama Islam adalah agama yang suci (bersih).
Jika kita membaca sejarah nabi SAW , kita akan menemukan bagaimana beliau adalah manusia yang paling mementingkan dan sangat memperhatikan kebersihan dan kesucian yang melebihi dalam kehidupan beliau SAW.
Padahal Allah SWT telah menciptakan beliau seorang pribadi yang bersih dan suci.
Tetapi dengan kelebihan yang ada beliau SAW juga sangat menyukai kebersihan dan kesucian.
Mandi hukumnya terkadang Wajib dan terkadang Sunnah.
Mandi Wajib misalnya, mandi junub (sebab bersanggama atau ejakulasi dll) dan mandi seusai haid (menstruasi) dll.
Mandi Sunnah seperti; mandi untuk shalat Jum'at, mandi untuk melaksanakan shalat Hari Raya (Idul Fitri dan Idul ‘Adha) dan mandi untuk melaksanakan shalat gerhana matahari dan bulan.
Bahkan disunnahkan mandi untuk menghadiri suatu perkumpulan antara Muslimin.
Demikian juga, disunnahkan mandi untuk memasuki kota suci Makkah, untuk melaksanakan ihram untuk umrah dan haji.
Memperbanyak mandi yang telah di jalankan dan di sunnahkan oleh Nabi SAW waktu itu tidak di kenal di kalangan orang Arab dan bangsa-bangsa lainnya.orang Arab dan bangsa-bangsa lainnya.
Hanya saja beliau SAW yang membagkitkan inisiatif kita untuk kebersihan pribadi dan menunjukkan pada manusia cara-cara mandi yang baik dan juga menganjurkan kita untuk memperbanyak mandi di beberapa keperluan dan acara-acara lainnya .
Cara-cara Mandi
Apabila mandinya beliau SAW untuk junub, pertama kali yang beliau lakukan adalah mencuci kedua tangan, kemudian membersihkan kedua tempat keluarnya najis dengan tangan kiri, memulainya dengan mencuci bagian depan (kelamin) lalu bagian belakang (dubur).
Setelah itu beliau SAW berwudhu seperti wudhunya untuk melakukan shalat.
Kemudian beliau SAW menyentuh sela-sela rambut dengan jarinya sambil membilaskan air sehingga sampai ke semua rambut dan kulit kepala.
Karena Rasulullah SAW telah memperingatkan kita dengan bersabda: di bawah setiap sehelai rambut ada junub (Maksudnya: Seluruh lapisan kulit di bawah rambut kepala itu harus kena air mandi)
Maka dari itu, kita harus memperhatikan bahwa kita telah membasuh semua rambut dan seluruh lapisan kulit dasar rambut.
Sambil melewatkan tangan ke sela-sela rambut Rasulullah SAW, Beliau menyiramkan air 3 kali bilasan ke kepalanya.
Kemudian beliau mencuci (menyiram) sisi tubuh Beliau sebelah kanan bagian depan lalu setelah itu sisi kanan Beliau bagian belakang.
Yaitu beliau mencuci sisi tubuh sebelah kanan (bagian depan) duluan, baru kemudian bagian belakang.
Begitu juga beliau mencuci (menyiram) sisi tubuh sebelah kiri bagian depan, kemudian bagian belakang.
Setelah itu, kemudian beliau mencuci kedua kakinya.
Maka Rasulullah SAW mencuci kedua kakinya sambil wudhu lalu juga pada waktu mandi.
Dan telah di Sunnahkan dalam mandi agar kita perhatikan bagian-bagian anggota badan yang tersembunyi(kulit yang terlipat).
Terutama, jika orang itu gemuk, hendaknya memperhatikan bagian-bagian yang tersembunyi, seperti juga dibawah lutut, bagian kedua ketiak dan bagian antara kedua paha.
Tempat-tempat yang kemungkinan tidak bisa dilalui air hendaknya harus di gosok dengan tangannya, sehingga ia yakin bahwa air sudah merata ke seluruh badannya dan mandinya sudah sah.
Demikian juga Para Ulama telah mengatakan.”Disunnahkan dalam setiap mandi, walaupun itu mandi sunnah, agar kita menggunakan cara-cara mandi di atas dan juga menjalankan Sunnah-sunnah yang ada pada wudhu secara keseluruhan seperti: bersiwak, membaca Basmalah dan menjalankan Sunnah tiga kali (basuhan).
Demikian juga ia disunnahkan mengakhiri mandi dengan doa, seperti halnya ia berdoa selesai wudhu
Inilah doanya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Maha Suci Engkau ya Allah dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Engkau dan aku bertobat kepadamu. Wahai Allah jadikanlah aku termasuk orang2 yang bertobat. Dan jadikanlah aku termasuk orang2 yang membersihkan diri. Dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang shaleh.
Tentang do'a ini Rasulullah SAW bersabda: ”Barang siapa yang membaca doa ini setelah berwudhu maka akan terbuka baginya pintu-pintu sorga yang delapan
Begitu juga berdoa setelah mandi, doa ini adalah doa yang agung maka hendaklah kita memperhatikannya dan jangan sampai kita melupakannya
12 LITER AIR PER MENIT.
Ada catatan-catatan penting yang perlu kita ketahui mengenai mandi.
Dari salah satu Sunnah Nabi tercinta kita SAW bahwa beliau tidak pernah mandi dalam keadaan telanjang bulat.
Yaitu beliau tidak pernah mandi kecuali dengan sarungnya.
Jadi anggota badan antara lutut dan pusarnya terus di tutup.
Apabila beliau sedang mandi untuk mencuci bagian yang tertutup beliau memasukkan air antara badan dan sarung beliau lalu mencucinya. Dan Itu adalah salah satu dari Sunnah-sunnah Nabi SAW dalam mandi.
Ini termasuk salah satu Sunnah-sunnah yang tertinggalkan dan sayang tidak banyak lagi orang yang melakukannya.
Dan perkara ini adalah perkara yang berhubungan dengan rasa malu, atas dasar rasa malu kita dan perasaan adanya pengawasan Allah SWT di dalam hati kita maka kita akan mengamalkan sunnah ini.
12 LITER AIR PER MENIT.
Nabi SAW melarang kita untuk boros dan Allah SWT telah berfirman: Sesungguhnya orang2 yang boros adalah saudara-saudara syetan.”
Nabi SAW telah melarang pemborosan air walaupun itu dalam wudhu atau mandi.
Nabi SAW mandi dengan satu Sha’ air..
Satu Sha’ itu adalah 4 mud air yaitu kira-kira 1 botol besar(1.5 liter) air mineral atau lebih sedikit.
Satu sha’ inilah yang digunakan mandi secara sempurna oleh Baginda Nabi SAW.
Karena sangat menjaganya Baginda Nabi SAW terhadap air, beliau telah memakruhkan keborosan dalam memakai air untuk berwudhu (padahal Wudhu itu ibadah) walaupun ia berada di sungai yang mengalir.
Maka walaupun orang itu ada di sungai yang mengalir, pemborosan air itu tetap dimakruhkan.
108 LITER AIR
Sampai-sampai, di saat beliau SAW telah sakit dan mendekati wafat beliau mewasiatkan dan mengajarkan bagaimana cara memandikannya nanti setelah wafatnya.
Beliau minta kepada mereka agar memandikannya dengan air tertentu dan dari sumur tertentu. Dan berkata pada mereka.”Jika aku sudah meninggal, mandikanlah aku dengan 7 gayung (timba) dari sumurku, sumur Ghars.”
Betapa agungnya pengajaran Nabi SAW.
Hanya yang harus kita kerjakan adalah mengikuti, mengamalkan, mencontoh dan mengambil petunjuk supaya bisa mendapat hidayah sehingga kita bisa meningkat dan bisa meraih kecintaan Allah SWT dan bisa merealisasikan firman Allah SWT