Tip:
Highlight text to annotate it
X
Mesin berjalan dengan
kapasitas penuh, Pak.
Letnan Chung bekerja sangat
bagus saat aku sedang roboh.
Benar. Seharusnya tiba
di Costa Rica besok pagi.
Perhatian di dek!
Sejauh mana kita akan masuk
ke daratan, Pak?
Teruskan.
Dr. Scott bilang hutan di sana
lumayan dekat
ke garis pantai.
Akan memberi kita akses
keluar masuk yang mudah.
Terdengar bagus, Pak.
- Ini cukup untukmu, Pak?
- Ya. Kerja bagus.
Kerja bagus, semuanya.
Tak sepenuhnya suka pada ide
percobaan terhadap monyet.
Lebih baik dari manusia, Pak.
- Hei, Max.
- Apa kabar?
Hei. Senang bertemu kau di sini.
Sudah sebulan sejak aku punya
waktu luang untuk olahraga.
Selain lari jarak pendek
dari orang Rusia di Arktik.
Ya, sudah dengar soal itu.
Cukup berani.
Andai aku bisa bilang begitu.
Naluri bertahan hidup.
Tidak lebih.
Barbel?
Tidak.
Kurasa aku sudah selesai.
Terima kasih.
Kenapa aku tak pernah
melihatmu di aula?
Untuk makan?
Kau mungkin belum dengar
tapi aku kurang disukai
di kapal ini.
Aku tak percaya itu.
Aku terpaksa bohongi mereka semua
selama empat bulan.
Saat kami ada di Arktik
dunia sedang goyah.
Keluarga mereka sekarat.
Aku tahu dan tak boleh
mengatakannya sedikitpun.
Kurasa kau meremehkan
kapasitas manusia untuk memaafkan.
Mungkin kau sendiri saja
yang sulit memaafkan dirimu.
Tidak semuanya salahmu.
- Bukan?
- Bukan.
Sampai nanti.
Aula.
Akan kusiapkan tempat untukmu.
Rabu, 5 November.
Kami menuju ke Costa Rica
coba menemukan monyet
untuk Dr. Scott.
Aku tak tahu kenapa aku
terus membuat rekaman ini
atau siapa yang mungkin
menemukannya
dan bagaimana mereka
bisa menemukan kalian.
Aku terus berusaha
membayangkan kalian semua
di kabin ayahku.
Menghabiskan akhir pekan liburan
bersamanya saja sulit bagi kalian
jadi mungkin kalian sudah siap
memutuskan kepalanya sekarang.
Di sini berat.
Tak tahu apa yang terjadi
di dunia luar
bertanya-tanya apakah...
Kapan...
Kapan kami akan pulang?
Apa yang akan kami temui di rumah?
- Hei.
- Maaf mengganggumu.
Kita menerima banyak sinyal darurat
dari Costa Rica, terutama
dari luar Limón.
Darurat macam apa?
Banyak penyakit.
Kerusuhan warga.
Tampaknya kita takkan
dapat jalur aman
memasuki hutan itu.
Kerusuhan warga?
Tak ada yang bisa kita lakukan
kecuali kau mau teralihkan
selama berminggu-minggu
dan mencampuri urusan
pembangunan bangsa.
Sebaiknya suruh Dr. Scott kemari.
Aku sudah bicara padanya.
Katanya pilihan terbaik kita
yang berikutnya Nikaragua.
Ada penangkaran monyet
sekitar 30 mil
di hulu sungai panjang sempit itu.
Kita takkan bisa
membawa kapal ke sana
tapi kita bisa mengirim
beberapa tim dengan RHIB.
- 30 mil.
- Ya. Di luar jangkauan radar.
Bagian komunikasi tak yakin
apa sinyal frekuensi
di area itu cukup kuat
untuk menjaga kontak radio kita.
Situasi semakin baik saja.
Kau belum dengar bagian terbaiknya.
Dr. Scott memaksa ikut.
Kecuali ada di antara kita
yang mampu membedakan
capuchin berumbai dan...
monyet laba-laba Geoffroy.
Apa penangkaran itu dihuni?
Katanya ia pernah ke sana
beberapa tahun yang lalu
tapi hanya ada
tim kecil antropologis
yang kadang berkunjung
untuk mengamati
jadi kecuali mereka datang,
seharusnya tak ada orang.
Butuh banyak ruang untuk RHIB.
Untuk monyet-monyet itu.
Kita akan pergi dengan tim kecil.
- Kau pasti bisa.
- Bukan aku saja.
Akan butuh semua awak terbaikku.
Itu termasuk kau.
Sudah lama aku tak berburu.
Aku sangat suka perjalanan berburu!
Ensign Mason membawa radio lapangan.
Seperti biasa, kita
akan beroperasi di EMCON.
Mereka akan melapor,
tapi kita takkan menjawab.
Kita tahu tim akan pergi
ke luar jangkauan.
Saat itu terjadi, kita akan
beralih ke sistem suar.
Hijau berarti tak ada kontak radio
tapi semua baik-baik saja.
Merah berarti tak ada radio
dan situasi tidak baik.
Kita berharap takkan
melihat suar merah itu
tapi kita sudah siap
jika itu terjadi.
Aku butuh semua pengawas
berdedikasi di sayap anjungan.
Baik, Komandan.
Tampak tidak asing?
Ini pinggiran penangkaran.
Seingatku, ada aliran sungai
di sana dekat air terjun.
Monyet-monyet akan berkumpul di sana
karena ada air bersih.
Laporkan posisi kita ke kapal.
- Baik, Pak.
- Tex, Burk.
Tinggal di sini bersama
Mason dan Dr. Scott.
Sisanya akan memeriksa area sekitar.
- Kapten Chandler, kami...
- Kalian tetap di sini.
Baik. Mereka baru mendarat
di pinggiran barat penangkaran,
tepian sungai bagian selatan
masih dalam jangkauan radio.
Hei, Dok. Kau punya kekasih?
Terakhir kudengar, ia ada di Beijing,
tapi itu berbulan-bulan yang lalu.
Ia jurnalis. Sering bepergian.
Lalu kau?
Aku batu yang menggelinding
- seperti yang mungkin kaubayangkan.
- Pria seusiamu tak pernah menikah?
Pria seusiaku?
Aku mengenai titik lembek, ya?
Lemak tubuhku hanya 2%, Sayang.
Tak punya titik lembek.
Selain 2% itu.
Ia pandai, kan?
Dengar itu? Air.
Air terjun.
Masker! Sekarang!
El Toro, tolong!
Mundur!
Tak ada yang bisa kami lakukan
untuk kalian. Maaf!
Menuju ke perahu sekarang!
Maaf. Kami tak bisa tolong kalian.
Darimana mereka semua datang?
Pergi! Menjauh dariku!
- El Toro, Tuan.
- Pergi dari sini.
Kembali ke perahu sekarang!
- El Toro!
- Maaf. Kami tak bisa tolong kalian.
Mundur! Jalan!
El Toro!
Hei, Burky.
Cerutu Kuba?
Daya tarik Gitmo, Kawanku.
Aku akan menunggu.
Baiklah.
- Kita ada masalah.
- Hidupkan mesinmu!
Kau akan pergi dari sini!
Sekarang! Kembali ke James!
Aku tak bisa ambil resiko kau ke hulu!
Ini tak bisa dibantah!
Kami akan membawakanmu
semua jenis monyet!
Kau harus pergi!
Sekarang, Burk!
Mereka berpencar.
Bukan itu rencananya.
Menurut grafik ini,
kota terdekat
berjarak 20 mil di daratan
di sisi sungai itu.
Jadi, mereka sampai kemari
melewati hutan dengan jalan kaki?
Bagaimana dengan
sisi sungai yang lain?
Tak ada apa-apa, Pak.
Setidaknya begitu di sini.
Mereka pasti berkumpul
dekat air terjun.
Pasti ada tempat lain untuk
menemukan monyet di daerah sini.
Kita sudah tahu Costa Rica tercemar.
Menurut Dr. Scott
sebagian besar Amerika Tengah
memang zona panas
dengan tak banyak pilihan.
Hulu sungai.
Bu, Tex dan Letnan Burk baru saja
mendarat bersama Dr. Scott.
Ia ada di dekon sekarang.
Aku akan bicara dengannya
di aula secepatnya.
Baik, Bu.
Nathan James, ini tim
burung manyar. Ganti.
Nathan James, ini tim
burung manyar. Ganti.
Kita di luar jangkauan, Pak.
- Baik, kirim suar hijau.
- Baik, Pak.
Aman!
Apa...
Senjata!
"El Toro"?
Itu yang dikatakan
semua orang sakit tadi.
Periksa, Pak?
Tentu saja tidak.
Kita jalan terus.
Jadi, area utama untuk primata
ada di tepian sungai utara,
jauh ke hulu
dan Kapten tahu itu.
Aku menduga mereka menuju ke sana.
Dan kau tak punya alasan
untuk percaya
ada populasi manusia di sana?
Tidak, tapi kukira
di sisi selatan juga tak ada.
Jadi, begitu mereka berada
di luar jangkauan radio
mereka tak bisa masuk lagi, benar?
Hanya suar mulai dari sini.
Kita hanya bisa berharap
cuacanya cukup cerah
agar kita bisa melihatnya.
Mungkin kau harus kirimkan
tim bantuan ke sana
memakai RHIB lainnya.
Kapten sudah mengatakan itu.
Protokolnya 48 jam,
kecuali kita melihat suar merah.
Sial.
- Sial!
- Ya, Tuhan!
Buat perimeter! Aku memegangmu.
Dengar. Aku takkan bohong padamu.
Ini pasti sakit.
Ya, Tuhan!
Perih!
Sergapan! AL AS! Menunduk!
Tahan tembakan kalian!
Ayo jalan.
Dale.
Camine! Ayo!
Berjalan lurus!
Vengan! El Toro.
Alto.
El Toro, orang Amerika.
Halo.
Selamat datang di hutanku.
Kurasa kau pasti El Toro.
Benar.
Dan dengan siapa aku mendapat
kehormatan berbicara?
Tom Chandler, AL AS.
Anak buahmu ambil senjata, CBR,
baju pelindung, dan peralatan kami.
Kami ingin itu dikembalikan.
Kalian takkan butuh
baju pelindung itu.
Tak ada virus di sini.
Sedangkan untuk senjata kalian,
takkan kubiarkan anak buahmu
mondar-mandir bawa senapan mesin.
Itu akan menakuti anak buahku.
Kurasa itu tak bisa diterima.
Dengan hormat, aku tak
punya waktu untuk berdebat.
Kruku yang tersisa,
sekitar 200 marinir AS
menunggu kami kembali
di kapal penghancur kami
U.S.S. Nathan James,
yang saat ini ada di teluk
di mulut sungai.
Jika kami tak kembali sebelum
pukul 23:00, mereka akan mencari.
Yakinlah mereka akan menemukan kami.
Jadi, kenapa kalian
kemari, Komandan?
Kami hanya lewat.
Mencari makanan, persediaan.
Kawan kami menginjak
salah satu jebakanmu.
Ya, kondisinya tampak kurang baik.
Jadi, lebih cepat kami bisa
membawanya kembali ke kapal...
Ia takkan sampai ke kapal
setidaknya tidak hidup-hidup.
Racun di pembuluh darahnya
akan segera membunuhnya
dan hanya aku yang punya penawarnya.
Jadi, kau bisa biarkan kami
menolong anak buahmu
atau melanjutkan...
ancaman lemahmu.
Kau yang putuskan.
Kau berikan anak buahku
penawarnya sekarang juga
dan sebaiknya kau berharap demi
kebaikanmu sendiri ini belum terlambat.
John Wayne!
Clint Eastwood.
Pria Amerika.
Kurasa orang ini tak tahu
kemampuan misil Tomahawk.
Kalian merasa lebih hebat?
Kalian pikir kekuatan kalian
dan bukan kemurahan hatiku,
akan menolong kawan kalian?
Kita akan membiarkannya hidup.
Bawa dia ke dokter.
Aku yakin kalian lapar.
Jadi, kita akan makan.
Komandan.
Hei! Di sana kau rupanya.
Aku memang berharap kau muncul.
Sedikit terlambat untuk pesta.
Milikku adalah milikmu.
Ikannya enak juga.
Kudengar baru ditangkap pagi ini.
Tim belum kembali.
Itu yang kudengar.
Juga tak ada suar.
Hari akan segera gelap.
Ya, mereka mungkin sedang duduk
mengelilingi api unggun nyaman
menyampaikan cerita hantu,
membakar marshmallow.
Yang kau lihat di Teluk Guantanamo...
Beberapa sifat alami
terburuk manusia.
Walau begitu
kau masih bisa menemukan
kelucuan di sana.
Sumber humor rahasia
bukan sukacita, tapi dukacita.
Tak ada humor di Surga.
Orang bernama Twain mengatakan itu.
Kurang lebih.
Kau pernah baca "Huck Finn",
"Tom Sawyer"?
Cerita klasik Amerika.
"Semua orang adalah bulan
yang memiliki sisi gelap
yang tak pernah ditunjukkannya
kepada siapapun."
Ya, aku tahu Twain.
Baik, kalau begitu.
Kita punya persamaan.
Marshmallow, ya?
Tak diragukan.
Kau pasti bertanya-tanya bagaimana
aku mendapatkan kemewahan
di hutan belantara ini.
Kami melihat yacht-mu
saat menuju ke hulu.
Kaptenku bilang airnya
akan jauh lebih dalam.
Ternyata ia salah.
Ini mengesankan, kan?
Anak buahku butuh seminggu
untuk menjarah semua
isi perahu tenggelam itu.
Silakan. Delgado, bergabunglah
dengan kami. Duduk.
Ini Walikota Ervin Delgado.
Mantan Walikota bekas kota,
Bocana Caoba.
Ia dan warganya bertemu kami
berusaha kabur dari virus.
Mereka beruntung menemukanku.
Kau beruntung mereka punya tenda.
Kau pasti tak memikirkan itu
karena kau berharap
bisa hidup dari perahumu.
Itu sangat cerdik. Bagus.
Dan mereka tidur di luar sana
beralaskan selimut kotor
tanpa perlindungan dari alam
sementara kau hidup begini?
Aku tak berharap kau
mengerti caraku. Bas.
Jelaskan pada mereka
Masyarakat ada berdasarkan
sistem kuno Inca
tentang pertukaran tenaga
yang disebut mita.
Warga kami menyediakan tenaga.
El Toro menyediakan infrastruktur
dan perlindungan.
- Perlindungan?
- Ya, Pak.
Di tempat asal kami,
kami menyebutnya perbudakan.
Mereka hidup
sementara jutaan orang di seluruh
dunia tidak, karenaku.
Para penjagaku ini
jebakan yang diinjak anak buahmu
adalah hal-hal yang
menjauhkan orang sakit
di sisi lain sungai.
Ini yang menjaga warga Delgado
tetap hidup.
Bukan begitu, Bas?
- Ya, El Toro.
- Ya.
Sekarang, silakan makan.
Para wanita sudah menyiapkan
hidangan lokal
untuk kalian nikmati.
Kurasa demamnya mulai turun.
Apapun yang diberikannya
sepertinya bekerja.
Kau pikir mereka benar-benar
akan biarkan kita pergi dari sini?
Jadi, bagaimana caramu
mendapatkan semua uangmu?
Kurasa bukan dari
tas tangan para wanita.
Bukan.
Kurasa kokain. Mungkin ***.
Sekarang kau menghakimi.
Aku hanya berusaha memahami
aku berurusan dengan siapa.
Mike.
Jangan, ini...
Ini Karina. Putri Walikota.
Walikota Delgado.
Pria besar. Keluarga besar.
Semuanya anak perempuan
dan sangat cantik.
Dan yang satu ini, Karina,
sedang dalam masa terbaiknya.
Hampir.
Adiknya hadiah yang sebenarnya.
- Ia bajingan.
- Karina!
Ayahku tak mau mengatakannya,
tapi aku akan mengatakannya.
Tidak. Kumohon, El Toro.
Ia tak bermaksud lancang.
Bas. Ia menyebutku bajingan.
Ia tak bermaksud lancang.
Katanya kalian punya kapal
dengan senjata dan awak.
- Kalau begitu, lakukan sesuatu!
- Karina!
Ia masih muda.
Tak perlu ditindak.
Ia tak mengerti.
Kita aman dari wabah dan
berterima kasih pada El Toro.
Tolong katakan padanya
ia tak membuatmu marah.
Tolonglah.
Kami hanya ingin pergi dari sini
dengan kawan kami yang sehat.
Baik, Pak. Ayo.
Kurasa mungkin ini saatnya
kami memeriksa kawan kami.
Kurasa tidak. Kalian belum
menghabiskan makanan
dan ada beberapa hal
yang perlu kita bicarakan.
Beberapa benda ini ditemukan
di perahumu.
Kau mau menjelaskan padaku
ini untuk apa?
Seperti yang sudah kukatakan
padamu, kami butuh makanan.
Tak ada peralatan memancing?
Kalian berburu memakai pistol bius?
Aku tak suka dibohongi, Kapten.
Tidak setelah keramahan
yang kutunjukkan padamu.
Kami sedang menyelidiki virus itu.
Berusaha menemukan penyebabnya.
Kami berpikir itu mungkin
berasal dari monyet.
Itu sebabnya kami
memakai baju pelindung.
Kau pikir monyet
penyebab virus itu?
Itu sebuah teori.
Kami sudah hidup bersama mereka
selama berbulan-bulan.
Bahkan, kalian baru saja
memakan daging mereka.
Jika kau butuh monyet,
tinggal minta saja.
Rahasia dan kebohongan
membawa pada kesalahpahaman
yang berbahaya.
Jadi, kau butuh berapa ekor?
Kita sudah dapat
tujuan kedatangan kita.
Tidak. Ayo.
Brandy?
Terima kasih. Tidak usah.
Selain menemukan kandang itu
anak buahku juga menemukan radiomu.
Tampaknya radio tak dapat
sinyal di hutan ini.
Tergantung frekuensi mana
yang kau coba.
Ahli komunikasi kami adalah
orang yang menginjak durimu.
Tapi kau juga membawa suar.
Itu memberitahu posisi kami.
Bahkan, kami sudah sempat
menembakkan salah satunya
sebelum meninggalkan perahu kami
di luar perkemahanmu.
Lalu kenapa warnanya berbeda?
Kami memakai yang merah saat siang
dan yang hijau saat malam.
Keyakinanku lain.
Aku yakin hijau menunjukkan
"semua baik-baik saja"
dan merah berarti "bahaya".
Itu bahasa universal, kan?
Bu?
Pengawas baru saja melihat suar baru.
Sangat rendah di cakrawala
di barat daya dari
posisi kita saat ini.
Hijau atau merah?
Hijau, Bu.
Baiklah.
Mereka berempat. Kita berdua.
Aku suka peluang kita.
Sedang mengusahakan
solusi diplomatik di sini.
Bagaimana dengan mereka?
Bukan misi kita.
- Bukan?
- Bukan.
Tolong aku!
Tolong!
- Hei! Apa ini?
- Mereka akan membawanya ke seberang sungai!
Mereka akan meninggalkannya
bersama orang yang terinfeksi!
Tidak.
Tolong aku!
Ayah! Tolong!
Si tua itu ingin aku kembali
untuk bantu interogasi mata-mata
- yang ditangkapnya di pulau kita.
- Ini tak pernah membosankan.
Di pulau kita?
Pasti ada kesalahan.
Jika ada orang Jepang di pulau kita,
kita pasti tahu.
Kau kurang tidur, ya?
Tak apa.
Tak apa. Hanya aku.
Semua baik-baik saja.
Sesuatu telah terjadi.
Tidak.
Tidak, aku tahu.
Kami melihat suar dua jam yang lalu.
Warnanya hijau.
Hijau berarti baik.
Percayalah padaku.
Itu hanya mimpi.
Mereka membunuhnya.
Para bajingan yang mengirimnya
ke seberang sungai
membiarkannya mati begitu saja.
Aku hanya akan katakan ini sekali.
Segera lepaskan anak buahku.
Kalian orang Amerika
selalu sok berkuasa, ya?
Kalian bisa saja pergi hari ini
dengan perut penuh mangga
dan perahu penuh monyet, tapi tidak.
Kalian tak bisa tak mencampuri
urusan orang lain!
Aku tak tahu apa
yang terjadi di sini
atau apa yang kaurencanakan,
tapi biar kuingatkan kau.
X.O.-mu sudah memberitahuku
kau akan menghujani seluruh hutan
dengan tembakan.
Aku sudah dengar ancaman itu.
Tapi kau kehilangan kontak radio
dan kapalmu tak tahu posisimu.
Lalu apa yang akan kaulakukan?
Kau akan mengirim kami
ke seberang sungai?
Kau pikir aku bisa mengatur
masyarakat tanpa peraturan?
Tanpa konsekuensi?
Itu satu-satunya alasan
kami masih ada di sini
dan seisi dunia
di sekeliling kami mati.
Ayolah. Kau sebut ini masyarakat?
Komandan.
Kami akan menyita senjata,
baju pelindung
dan peralatanmu yang lain.
Kau boleh bawa anak buahmu
nyawa kalian, dan monyet itu.
Itu satu-satunya tawaran
yang kuberikan padamu.
Apa itu jelas?
Aku mengerti.
Satu hal lagi.
Jika kau berpikir untuk
mengirim drone atau misil
aku hanya mau mengingatkanmu
anak-anak akan tidur
dalam tenda bersamaku.
Dimulai dari sini.
Tidak. Bas.
Tidak. Bas.
- Tidak.
- Bas.
Tidak!
Tidak!
Apa yang terjadi?
Kita dapat monyetnya?
Ya. Kita dapat monyetnya.
Hentikan perahunya.
Hentikan perahunya, Master Kepala.
Ini tak boleh dibiarkan.
Pak, dengan segala hormat...
Aku tahu ini bukan misi kita
dan aku tak peduli.
Kita tak bisa meninggalkan
mereka begitu saja.
Aku menghitung ada 13 penjaga.
Tujuh di perkemahan,
empat di desa.
Dua di perimeter. Saat malam,
mereka mungkin lebih waspada
terutama jika mereka pikir
kita mungkin akan berbalik.
Tuan-tuan, mari jaga
kepala kita tetap dingin.
Ini bukan misi yang diberikan.
Kita harus menyelamatkan dunia.
Bukankah mereka seharusnya
layak diselamatkan?
Mungkin jika kita punya senjata,
Burk dan Tex, tapi ini?
Bagaimana jika kita tak bisa kembali?
Apa yang akan terjadi padanya?
Apa yang akan Dr. Scott lakukan
tanpa monyet-monyet itu?
Apa yang akan kru kita lakukan
tanpa pimpinannya?
Aku punya putri. Kau juga sama.
Pak?
Kita datang untuk berburu.
Tidak.
Bagus.
Kau boleh pergi menolong mereka.
Aku bisa kembali sendiri
kalau memang harus begitu.
Tidurlah!
- Kau tak apa-apa?
- Rio!
Dimana perahuku?
Belum kembali.
Kalau begitu, cari!
Ayo!
Kau tak butuh putriku.
Kumohon. Pergi saja!
Tolong!
Jangan sakiti dia!
Tolong, El Toro.
Kau sudah ambil satu putri kami!
Habislah kau, Bas.
Ini sudah berakhir.
Jatuhkan pisaunya.
Baik.
Aku menyerah.
Ayo. Tunjukkan keadilan
ala Amerika padaku.
Aku yakin aku akan baik-baik saja
di kapalmu.
Aku pernah tinggal di tempat
yang jauh lebih buruk.
Jadi, tahan aku! Ayo!
Hutan ini milikmu sekarang.
Bukan milikku.
Milik kita.
Baru dapat kabar.
Mereka dalam perjalanan kembali.
Mereka semua?
Mereka semua.
Ditambah seperahu penuh monyet.
Sudah kubilang padamu
tak ada yang perlu dicemaskan.
Kenapa tidak?
Bersulang.
Bersulang.
Sync & Corrections by Darcade
Diterjemahkan oleh mifae :)