Tip:
Highlight text to annotate it
X
Episode sebelumnya di AMC
Breaking Bad...
Mereka tiba, mereka didepan.
- Berapa orang?
- 4.
Nelson Brey, dan 3 lainnya.
- Sikat giginya sudah?
- Sudah.
Bagaimana barangmu?
Oh kau tahu?
Bilang mereka mampir tempatmu dulu.
Skyler-- Skyler...
- Apa?
- Aku tak ikut.
Apa?
Aku tak ikut ke rumah Hank dan Marie.
Aku takkan kemana-mana.
Tapi kau bilang kita dalam bahaya.
Ya, itu benar.
- Gara-gara aku.
- Itu tak penting.
Yang penting adalah--
Yang penting adalah kalian semua aman,
dan itu kenapa aku tak ikut.
Aku target utamanya.
Tapi kita semua aman di rumah Hank.
- Itu--
- Tidak, tidak.
Tak satupun yang aman
bila aku ada disana.
Walt, mereka ini DEA.
Skyler, kau tak tahu orang-orang ini.
- Aku--
- Skyler, tolong,
percayalah.
Memang harus begini.
Walt, agen-agen diluar--
mereka takkan mau meninggalkanmu disini!
Ini perlindungan keamanan.
Yang mereka tahu hanyalah
Hank yang dalam bahaya.
Mereka memasukkan kita hanya
karena hormat pada Marie,
hanya untuk membuatnya bahagia.
Bagaimana aku menjelaskan ke Marie--
atau Junior, atau Hank,
untuk ini?
Aku tak tahu, tapi kau pasti bisa.
Kau akan temukan cara.
Hank tahu bahwa Marie
akan bereaksi berlebihan.
Kecuali jika ia tidak.
Aku akan bicara pada Hank.
Kau harus bantu aku dengan yang lain.
Kau sungguh berharap aku katakan
"Okay, Walt, tinggallah disini dan..."
Tidak, pasti ada cara lain.
Tidak ada.
Dulu ada,
tapi sekarang tak ada.
Walt,
berapa lama sampai kau aman,
sampai kau selesaikan ini?
Oh, Skyler...
- Skyler--
- Tidak.
Aku hidup dalam ancaman mati
setahun ini,
dan karena itu,
aku buat beberapa keputusan.
- Walt--
- Dengarkan aku.
Aku sendiri yang harus terima konsekwensi
dari pilihan tersebut, bukan orang lain.
Dan konsekwensi itu--
tiba.
Jangan mengulur sesuatu
yang tak terelakkan.
Masukkan sabuknya ketengah penampangnya,
terima kasih.
Hank,
aku harus tangani cuci mobilku.
kau tak sungguh percaya aku
dalam bahaya kan? Aku?
Ya Tuhan,
ini semua akan kacau.
Marie yang akan membunuhku.
Baiklah,
aku akan kesana secepatnya,
dan beritahu Steve Gomez.
Aku sudah bilang beberapa rekannya,
dan semoga aman.
Oh, ayolah.
Semua ini cuma main-main.
Ya, tetap berhati-hati, oke?
Oke.
Baiklah sobat, jaga dirimu.
Shh, shh, shh, shh...
Ayah tahu.
Shh, shh, shh...
Okay, sayang, kita akan baik saja.
Okay, sayangku. Tak apa.
Okay...
Sync and corrections by n17t01
Translation by facebook.com/marwin.affan
Ia bahayakan nyawanya hanya untuk
pencucian mobil?
Tahukah ia apa yang terjadi pada Paman Hank?
Ayahmu datang saat ia bisa.
Itu konyol.
Seberapa keras ibu mengajaknya?
Ibu ajak?
Hey, hey. Jangan salahkan Ibumu.
Hank, kita takkan berargumen tentang ini
jika kau dan Steve bisa
ajak Ayahnya kemari.
Mengapa orangmu tak paksa masuk mobil?
Karena mereka ini bukan
Nazi German.
Oh--
Nazi Germany.
Jika saja aku dapat 1 dolar
tiap mendengarnya.
Akan kutelepon saja dia.
Ia akan kemari secepatnya.
Titik.
Terima kasih, paling tidak ada yang dengarkan aku.
Karena kita semua dalam bahaya.
Bukan kita semua yang dalam bahaya.
Berhentilah bilang begitu.
Itu sama seperti minta kesusahan.
Oh, ayolah, Walt.
Tak ia angkat.
Bisakah semuanya tenang?
Okay, semua?
Sky, kalian bisa tinggal disini
selama mungkin.
Kami punya banyak kamar.
Tapi aku tidak khawatir bahaya
terhadap Walt ataupun kita semua.
Okay?
Semua ini hanyalah tindakan
untuk menggelisahkan.
Untuk menggelisahkan?
Ancaman tanpa nama padaku?
Terjebak diatas kursi roda.
Bahkan tak sedang bekerja.
Tidak, seseorang tak suka caraku
habiskan waktu menganggurku.
Apa mineral?
Waktunya terlihat janggal untukmu?
Saat aku mulai cari tahu soal...
- Fring, dan lalu aku terjebak dalam pengamanan ini?
- Whoa, whoa, whoa. Apa?
Gus Fring?
Pria dari resto ayam?
Hank, apa yang kaubicarakan?
Hanya pendapat sederhanaku.
Itu saja,
tapi menurutku Los Pollos Hermanos
adalah distributor *** terbesar di Southwest.
- Oh, Tuhan.
- Steve...
- Oh Tuhan.
- Apa kau pernah periksa ini?
Kami periksa semuanya,
tapi kerja kami berdasar fakta,
bukan dugaan,
dan faktanya adalah
bajingan yang menyerangmu pertama
adalah Cartel Mexico,
bukan suatu perusahaan German,
dan sebagainya,
dan pastinya bukan Colonel Sanders.
Jika kami punya sedikit bukti--
Bukankah itu alasan kenapa kalian digaji?
Ingat laundry yang kuceritakan?
Aku akan mulai darisana.
Ayolah, ***.
Itu tempat sempurna untuk lab super ***.
Ya Tuhan.
Hey, bagaimana jika aku benar?
Jika pun kau benar--
dan kau tak akan--
tapi jika benar, takkan ada cara untukku
dapat surat perintah penggeledahan--
Surat perintah?
Ada apa dengan cara lama,
mengetuk dan bicara?
Oh, benar, aku lupa.
Kau tak terlalu ahli dengan cara itu kan?
- Bisa saya bantu?
- Ya, pak.
Kami ingin tahu apakah boleh
sedikit memeriksa.
Kenapa?
- Maaf, siapa nama anda?
- Dennis.
Dennis. Hey, saya Steve Gomez.
Saya dari DEA,
Drug Enforcement.
Apa ada masalah?
Tak ada untuk anda,
tak ada masalah.
Kami hanya ingin melihat-lihat.
Boleh saya ceritakan?
- Yeah.
- Saya menangkap seorang chef.
Ia bilang chef, tapi hanya karena
ia kerja di restoran
dengan burger seharga $14,
itu tak membuat jadi seorang chef.
Itu membuat jadi pembalik burger tulen,
menurut kamus saya.
- Yeah.
- Jadi,
kami tangkap chef ini--
atas kepemilikan ***.
Ia bilang, "Hanya karena kau temukan
*** dibaju chefku, tak berarti itu milikku.
Mungkin itu berasal dari tempat launderyku
untuk baju chefnya"-- tempat ini.
Oh, ayolah ***, tak mungkin tempat
seperti ini--
Saya tahu.
Anda tak perlu mengatakannya,
akan saya katakan.
Ceritanya, adalah omong kosong besar.
Bila kami temukan *** disini,
itu bagaikan menemukan Jimmy Hoffa. Benar?
Masalahnya adalah, ayah chef itu
anggota dewan U.S.
Saya takkan katakan yang mana,
mungkin anda sudah tahu.
Jadi sekarang, saya harus buang waktu
periksa cerita si pembalik burger ini,
dan jika tidak, ayahnya bakal menghambat saya,
bos saya, dan seluruh kantor.
Politik.
Jadi bagaimana?
Begini, saya tanya bos dulu,
dan ia sedang diluar kota,
jadi tidak janji bisa menghubunginya
dalam waktu dekat.
Ya, tentu, mungkin itu caranya,
jadi aku akan kembali ambil surat perintah,
dan kita lakukan secara resmi,
tapi mungkin harus ditutup sehari.
Apa? Kenapa?
20 agen mengaduk-aduk?
Akan lebih baik jika hanya kami berdua,
tapi terserah anda.
Hanya kalian berdua?
Selesai cepat kan?
Dennis, kami akan seperti angin.
O-Okay.
- Bisa bilang padanya?
- Okay.
Okay.
Oh, Dennis, bisa bersihkan orang-orang
sebentar?
Membingungkan penciuman si anjing.
Berapa lama kita harus sunyi?
Lalu setelah ini bagaimana,
jikalau mereka tak temukan jalan kemari
dan menangkap kita?
Aku akan seperti terjebak di keranjang
cucian ini selamanya?
Tidak, untuk dicatat.
Hembusan ini.
Helo.
Untukmu.
Yeah?
Kau tahu yang terjadi diatas?
Aku ada beberapa pemikiran.
Ini semua adalah akibat
mantan partnermu.
Kau mengerti sekarang?
Paham mengapa ini tak bisa dilanjutkan?
Aku mengerti.
Orang itu benar-benar bajingan, tapi aku tak bisa--
Tak bisa kusetujui.
Okay?
Seperti kubilang,
jika terjadi suatu pengakhiran
terhadap Mr. White,
kita akan punya masalah.
Jadi apa keputusanmu?
Nanti akan ada respon yang sesuai.
Sesuai? Apa maksudnya?
Helo?
Mereka sudah pergi.
Kita aman.
Anda menghubungi Walter White.
Setelah nada mohon sampaikan nama,
nomor, dan tujuan anda menelepon.
Terima kasih.
Anda punya 6 pesan baru.
Hey, nak, ini aku Goodman.
Telepon aku.
Hey, perlu dengar darimu. Oke?
Kuharap kata-kataku jelas.
Telepon aku secepatnya.
Pinkman, cepat kemari.
Segera.
Jangan telepon.
Kemari saja.
Tolonglah.
Aku tak tahu kalau aku berbahasa Inggris--
Kenapa?
Dia menungguku, yo.
Tunggu.
Apaan, ***?
Menyingkir dariku!
Hey, Goodman!
Keluarlah!
Hey!
Yo, suruh dia menyingkir.
Bukan dia, bodoh. Sudah, biarkan, duduklah.
Sori, harus ekstra hati-hati
jaman sekarang.
Silahkan.
Kunci pintunya, lincah.
Astaga.
Istirahatlah, H.T. Cepat.
Berhenti memanggilku begitu,
atau kugantung lehermu pakai dasimu.
Yeah, berhentilah pamer pada klien.
Honey ***(Payudaraku sayang).
Kubilang itu mempesona.
Apa yang begitu penting?
Ini saatnya--akhir waktu, nak.
Akhir waktu.
Apa maksudnya?
Dan untuk apa kau seret aku kemari?
Kau ingin uangmu kan?
Anggapanku begitu.
Tak bisakah menunggu?
Pernah dengar ungkapan
"kentut saat angin," nak?
Dalam sejam ini, itulah aku.
Aku pergi darisini, aku menghilang.
Untuk kebaikan?
Untuk selama diperlukan.
Aku tak suka kursiku terlalu panas,
jika kau menangkap maksudku.
Aku tak menangkap semua perkataanmu,
dan apa sih masalahmu?
Kau belum bicara dengan partnermu ya?
Belum, sejak tadi malam.
Hari ini ia tak masuk kerja,
dan DEA tiba-tiba menggeledah tempat kami.
Kebetulan sekali kan?
Aku tak tahu tentang itu.
Yang kutahu hanyalah ia cerita padaku
bahwa bosmu membawanya ke gurun
dan mengancam membunuh seluruh
keluarganya,
Aku terduduk dan sadar, hey,
apa aku, kalau bukan keluarganya?
Kau bicara apa?
Kapan itu terjadi?
Tak tahu, lupakan.
Dia melebih-lebihkan, bukan?
Selalu begitu.
Hey, dengar, bantu aku.
Maukah kau mengatakan yang baik
tentang aku pada Fring?
Untuk persahabatan kita.
Aku tak sanggup oles mentega
di roti yang salah disini.
Yeah.
Hey.
Hey.
Nihil ya?
Bersih sekali,
seperti yang ia katakan.
Anda menghubungi Walter White.
Setelah nada, mohon sampaikan nama,
nomor, dan tujuan anda menelepon.
Terima kasih.
Ini aku lagi.
Aku sungguh berharap kau angkat.
Aku--
Telepon aku.
Telepon aku balik, kumohon.
Hai, Maaf. Tak apa bila aku
keluar disini sebentar?
Ya, tentu, tolong disini saja.
Maaf, apa anda punya rokok lebih?
Aku benar-benar ingin merokok sekarang.
Tentu.
Terima kasih.
Trims.
Hey, ada apa?
Apa?
Hey-- Hey--
Kenapa dia?
RS mana?
Andrea.
Jesse.
- Dimana Brock?
- Mereka bawa masuk.
Nenek menemaninya.
Mereka menyuruhku isi dokumen ini--
Bagaimana keadaannya?
Beritahu aku yang terjadi?
Dokternya tak tahu persis.
Seperti, ia kena flu,
tapi keadaannya makin parah.
Oh...
Jess, aku tak mengerti.
Ia baik saja pagi tadi.
Ia baik saja tadi.
- Andrea Cantillo?
- Disini.
Ms. Cantillo, kami akan lanjutkan
bawa putra anda ke ICU pediatrik.
- Itu bisa anda bawa.
- Okay.
Jadi anda Ayahnya?
- Bukan.
- Okay, maaf.
Kami hanya perbolehkan pengunjungnya
maksimal 2 orang.
Pergi, aku disini jika kaubutuhkan.
Cepat.
Tidak.
Tidak.
Tidak, tidak.
Tidak... tidak...
Ayolah.
Tidak!
Tidak.
Andrea!
Andr--
Hey, hey, jangan berteriak.
- Andrea-- aku ingin--
- Anda tak boleh kemari.
Aku ingin bicara padanya, oke?
Anda berdua lakukan ini didepan.
Tolonglah--
Brock sedang sakit
Kemari--
Jesse...
Jesse, ada apa?
Jesse, aku tak bisa pergi.
Brock disini.
- Okay.
- Apa--
Kupikir Brock mungkin diracuni.
Apa?
Ada sesuatu bernama ricin.
Terdengar seperti "rice."
Kau harus bilang dokter tentang ini.
Mengapa kau katakan ini?
Bagaimana kau tahu?
Tak penting, katakan saja hanya tebakan.
Okay? Ricin.
Mereka pasti tahu maksudmu.
Jesse, jika ada sesuatu yang belum
kaukatakan,
katakan padaku--
Aku harus pergi, harus temui seseorang.
- Jesse.
- Maafkan aku.
Aku harus pergi.
Bilang mereka.
Okay? Lakukan sekarang!
Helo? Bisa masukkan saya, tolong?
Masukkan saya!
Apa maumu?
Kita harus bicara.
Siapa bersamamu?
Aku sendirian, biarkan aku masuk.
Aku tak mengerti maksud pikiranmu bisa kemari.
Astaga.
Apa itu penting?
Semuanya segera berakhir.
Apa kau tahu yang terjadi,
secara keseluruhan?
Mereka membawaku ke gurun.
Mereka menutup mukaku dengan tudung
lalu membawaku ke gurun,
berlutut.
Mereka mengancam keluargaku,
bukan hanya Hank.
Istri, anakku...
Hanya masalah waktu sekarang.
Aku bisa melindungi mereka untuk sekarang,
tapi...
Gus akan melangkah...
dan aku tak tahu kapan.
Aku tak tahu dimana atau bagaimana.
Yang kutahu itu pasti terjadi.
Dan aku tak sanggup menghentikannya.
Apa yang kaulakukan?
Kenapa kau melakukannya?
Kenapa?
Jesse, Gus tak memberiku pilihan.
Aku harus telepon DEA
untuk melindungi keluargaku.
Apa lagi yang bisa kulakukan?
Bukan, dasar bajingan.
Kau tahu apa.
Okay, dengar--
turunkan senjatanya.
Okay? Turunkan, dan kita bicara.
Oke?
Katakan menurutmu apa
yang telah kulakukan.
Brock--
mengapa kau racuni dia?
Brock siapa?
Kau melihatnya dirumahku semalam.
Kau datang kerumah,
dan kau pandang dia,
jadi jangan bilang kau tidak tahu dia.
Anak itu.
Jesse, aku tak tahu siapa mereka.
Kumohon--
Okay, itu Brock,
dan ia diracun?
Ricin'nya! Ia sekarat karena seseorang
meracuninya,
Dan hanya kita
2 orang dimuka bumi ini
yang tahu tentang itu.
Tunggu sebentar.
Tunggu.
Mungkin ia merogoh sakumu
tak sengaj--
Tidak!
Tadinya ada.
Ricinnya masih ada dirokokku pagi tadi.
Terakhir aku lihat Brock tadi malam,
dan pagi tadi kupindah rokoknya
ke kotak baru.
Tak mungkin Brock terkena sendiri.
Jesse, kau tak berpikir jernih.
Kau bilang sendiri bahwa
tadi pagi masih ada.
Lalu kapan aku bisa mengambilnya?
Kau suruh Saul melakukannya.
- Apa?
- Yeah.
Ya, tadi aku ke kantornya.
Ia menyuruhku harus menemuinya hari ini.
Bodyguard raksasanya merogohku.
Pasti saat itu ia mengambilnya bukan?
Apa itu rencanamu?
Jesse, mengapa?
Mengapa, demi Tuhan, mengapa aku
racuni anak kecil?
Untuk merujukku.
Karena aku bantu Gus,
dan ini caramu
menyobek hatiku
sebelum kau mati.
Akui saja.
Akui perbuatanmu.
Akui!
Aku tak melakukannya!
Diam!
Jangan bohong!
Aku tak berbohong.
Aku tak berbohong.
Dengarkan aku.
Dengarkanlah aku.
Apa yang bisa kucapai?
Apa yang mungkin, yang mungkin bisa--
Siapa yang tega--
Ya Tuhan.
Hey.
Jangan tertawa.
Berhenti tertawa!
Aku telah menunggu.
Aku menunggunya seharian,
menanti Gus kirim
algojonya untuk membunuhku...
dan itu adalah kau.
Siapa kaukira yang sanggup pakai
bocah, Jesse?
Siapa orang yang mengizinkan
anak kecil untuk dibunuh?
Hm? Gus!
Ia selalu 10 langkah didepanku,
dan sekarang, 1 hal yang ia butuh
untuk akhirnya menyingkirkanku
darimu,
dan ia punya itu sekarang.
Ia punya itu.
Dan bukan hanya itu yang ia punya,
tapi ia memanipulasimu
untuk menarikkan pelatuk untuknya.
Hanya kau dan aku
yang tahu tentang ricin!
Tidak! Kau percaya itu, dengan
kamera Gus dimana-mana?
Dengarkan dirimu.
Ia sudah tahu semua dari awal.
Dimana kau hari ini?
Di lab?
Dan menurutmu tak mungkin
kalau Tyrus ambil rokoknya
dari loker?
Ayolah.
Tidakkah kau lihat?
Kau adalah potongan terakhir
dari satu puzzle.
Kau segalanya yang ia inginkan.
Kau pemasaknya.
Kau pemasaknya, dan sudah kaubuktikan
kau bisa jalankan lab
tanpa aku,
dan sekarang pemasak tersebut
punya alasan untuk membunuhku.
Pikirkan itu!
Itu brilian.
Silahkan.
Silahkan.
Jika menurutmu aku sanggup
melakukannya, silahkan.
Masukkan peluru ke kepalaku,
dan bunuh aku.
Lakukan!
Lakukan.
Akan kulakukan.
Lakukan.
Lakukan.
Kau kemana?
Aku ingin temukan bajingan ini,
dan membunuhnya.
Tidak, jangan.
Ia pasti tahu kau datang.
Kau akan mati sebelum
mendekatinya.
Aku tak peduli.
Jesse. Jesse,
masuklah kemobilmu.
Pergi saja.
Berkendaralah.
Tidak, aku akan lakukan ini
dangan cara apapun, Mr. White.
Kalau begitu biarkan aku membantu.
Oh, astaga, Mr. Pinkman,
saya takkan terus mengatakannya
pada anda.
Kecuali keluarga ingin kehadiran anda,
anda tak diperbolehkan.
Anda tak boleh datang begitu saja kemari.
Anda dengar?
Anda mengerti?
Mr. Pinkman,
Saya akan panggil security.
Baiklah.
Ayolah.
Mr. Pinkman, peringatan terakhir.
Hey.
Kau harus bekerja sekarang.
Sudah kubilang, aku tak masuk.
Kau punya campuran yang bakal rusak
dan bos yang akan sangat marah
jika itu terjadi.
Dan seperti aku peduli.
Aku tak pergi.
Jika bosku punya masalah dengan itu,
ia bisa katakan itu sendiri,
bukan bocah pesuruhnya.
Menyingkir--
Hey, aku tak kenal orang ini!
Panggil Security!
Aku diserang!
Yeah, itu benar.
Kita punya masalah.
Sepertinya aku dapat perhatiannya.
Ia ingin bicara padamu.
Seperti yang kubilang, aku tak pergi.
Ia dibawah.
Tyrus memberitahuku yang terjadi--
bocah sakit.
Aku mengerti kesulitanmu,
tapi, Jesse,
aku jalankan bisnis disini.
Aku ingin kau kembali ke lab
meneruskan masak.
Kau bisa kembali setelah selesai.
Aku tak bisa.
Seperti yang kau tahu, ini untuk
kepentingan kita bersama.
Anak kecil diatas itu
sekarat.
Aku tak ingin jauh,
bahkan tak ingin disini sekarang.
Aku tak ingin jauh jika sesuatu
terjadi padanya--
Aku turut prihatin.
Ada yang bisa kubantu?
Aku menyokong RS ini.
Aku bisa rekomendasikan dokter,
memastikan ia dapat yang ia butuhkan,
perawatan terbaik.
Ia tak sakit.
Ia diracuni.
Bagaimana itu terjadi?
Dokternya--
Mereka tak tahu.
Campuran yang sekarang...
sudah tentu rusak.
Benar?
Tinggallah untuk anak itu.
Tyrus yang buang dan bersihkan tankinya.
Kau akan buat campuran baru,
ketika sudah siap kembali...
minggu depan.
Itu dia.
Itu dia.
Terus.
Mengapa kau berhenti?
Mengapa berhenti?
Mengapa berhenti?
Ayolah.
Ayolah, ayo.
Kumohon Tuhan.
Kumohon.
Tidak, tidak, jangan pergi.
Jangan, jangan pergi.
Tidak.
Oh sial...
Tidak.