Tip:
Highlight text to annotate it
X
Kematian bagi kaum Medici!
Aku harus kembali ke istana.
Warga Florence, aku meletakkan
nasib Republik kita...
...di tangan kalian.
Palle!
Tangisan kaum Medici.
Kami menahan kaum Pazzi penghkianat.
Kau berani membunuh Kardinal?
Kami akan menggantungmu
di hari Minggu terbaikmu.
Kau membiarkan Riario membawa Nico?
Aku yang harusnya ada di kapal itu.
Ada seseorang yang dapat menolong.
Seorang pria bernama Vespucci.
Kau ingin berlayar ke barat
tapi Vatikan mencuri kapalmu
Kita curi dari mereka.
Kau ingin aliansi dengan kami
melawan Perancis?
Bagaimana caranya aku membantumu?
Agresi Roma tidak akan berhenti.
Apakah ini milik kakekmu?
Bawa ini bersamamu dalam perjalananmu.
Saudara saling berbagi darah satu dengan lainnya.
♪ DaVinci's Demons 2x03 ♪
Perjalanan yang Terkutuk
Original English sub by elder_man
Translated & Resinc. by: Fitto Bole a.k.a AnoaX
http://subscene.com/u/616822
Tahukah engkau,
Siapa aku?
Tentu, Count Riario.
Nama keponakan Sri Paus
yang sangat terkenal.
Baik, jadi kau tahu akibatnya...
...jika kau tak serahkan kapal ini padaku.
Alfonso, Duke Calabria,
yang mengatur kapal ini.
Kami membawa budak ke Genoa untuk ayahnya...
...Raja Ferrante.
Jika kau tak menyerahkan kapal ini...
...dalam beberapa hari,
takkan ada yang tersisa di Italia.
Namanya Sindona.
Istrimu, anakmu, sepupumu...
....akan ku kunjungi mereka.
Jika aku berlayar segera
lalu tak bisa jelaskan pada Duke Alfonso...
Keputusan yang bijak tentunya.
Jelaskan kenapa, Kapten?
Count Riario bertindak atas nama Paus Sixtus...
...yang ingin mengambil alih Sentinel...
...untuk arah tujuan yang baru.
Diakah yang ini?
Mungkin kau tidak menyadari,
aku mengenal baik Riario.
Sang Count adalah salah satu temanku.
Sementara anda senor, well...
- Perlukah ku jelaskan?
- Kau bilang ini akan berhasil.
Pasti berhasil jika Firello
si pedang bermata dua tidak muncul.
Siapa yang menyamar sebagai Alfonso...
...prajurit hebat dan ahli waris Kerajaan Naples?
Leonardo.
Maaf, karakterku tidak berubah.
Aku Leonardo Da Vinci.
pelukis, seniman dan visioner...
...dari Republik Florence.
Bajingan yang sombong, bukan?
Bajingan, ya.
Tapi tidak sombong bicara kebenaran.
Aku seorang anak Raja,
diurapi oleh Tuhan.
Sementara kau,
secara hukum bukan anak siapa-siapa.
Tidak buruk.
Aku juga mau bilang begitu.
Baik, sekarang kau mau pamer.
Ayo pergi dari sini.
Kira berenang.
Leo?
Baiklah.
Aku juga seniman,
tapi aku melukis dengan baja.
Mau mati di laut atau pedang?
Terserahlah untuk seorang bajingan.
Sementara pemulihan Aqueduct...
...akan ku bangun kembali 30 gereja.
San Vitale, Santa Maria
del Popolo, St Peter's.
Akan ku awasi
pembuatan lukisan langit-langitnya.
Yang mulia?
Ia membawa berita buruk.
Lorenzo de Medici
kembali berkuasa di Florence.
Jacopo Pazzi dibunuh oleh masa.
Francesco Pazzi dan Cardinal Orsini...
...digantung.
Sang Cardinal, membusuk bersama jubahnya.
Akhirnya, seseorang membawakanku
berita baik dari Florence.
- Bagaimana bisa, yang Mulia?
- Lorenzo menyesatkan Republik...
...di setiap tempat dab kesempatan.
Para seniman dikotanya
mencari Tuhan dan kebenarannya sendiri.
Seolah-olah domba tak perlu gembala
untuk membimbing.
Kebebasan berpikir membawa mereka
melampaui batas.
Sangat fatal.
Lalu mereka menggantung
salah satu kepunyaan Tuhan?
Baik, itu adalah tindakan pembalasan.
Akan ku pertimbangkan.
Catat ini, tuan-tuan.
Hari ini, Republik Florence...
...dan setiap laki-laki, perempuan
dan anak-anak haram didalammnya...
...akan dikucilkan.
Biarkan mereka berkubang dalam kenajisan.
Terkutuklah mereka di dunia dan akhirat.
Bel kematian berdentang bagi Florence.
Jacopo Pazzi tiba di rumahnya.
Ia ingin dimandikan!
Lemparkan saja ke sungai!
Menurutku itu adalah bukti kekuatan alam.
Kita tak bisa berbuat, hanya melihat.
Mereka seperti monster.
- Jika kau tanya apa layak menggantung mereka.
- Aku tak bertanya.
Kau harus mencari tempat untuk
menghindari semua ini.
- Kondisi ini membahayakan anakmu.
- Aku tak percaya itu.
Begitu juga aku.
Ku rasa aku yang akan memutuskan
yang terbaik untuk anakku.
Aku bisa melakukannya,
aku mampu.
Aku tak percaya itu.
Aku gagal mengantisipasi
para pejuang ambidextrous di Italia.
Ketika para bangsawan Salerno
bersekongkol melawan Naples...
...pasukan Alfonso menghancurkan pemberontakan.
Ia hidup untuk perang.
Sulit menghadapi seseorang
yang lebih baik dari kau. Cukup keras.
Masih adakah kapal lain
yang akan kita pakai?
Yang akan menahan kerasnya
badai melintasi Atlantik?
Aku kenal setiap kapal di Pisa.
Sentinel satu-satunya harapan.
Aku harus berada di Kapal itu.
Apakah resiko pencarian ini
setimpal menurutmu?
Kita bisa cari uang di Genoa,
di Savoy, bahkan di Pisa.
Orang-orang tahu,
Alfonso menargetkan kota ini untuk invasi.
Dan menakuti orang-orang.
Jika kau melupakan keinginanmu sejenak,
kita akan punya teman penolong.
Ada taruhan yang lebih besar,
nyawa Nico.
Ratusan pelukis Florence dan kau
memilih dia yang pergi selamatkan dunia.
Jika kau mau dinilai baik oleh Medici,
kau harus menolong kami.
Aku selalu tertarik pad uang,
tapi satu-satunya harapanmu hanya Sentinel.
Setelah upaya penyelamatan diri kita,
mudah bagi mereka mengenali kita.
Kita akan dibunuh dan dicincang
untuk makanan budaknya.
Jika kita bisa mencapai kapal,
kita bisa bebaskan budak-budaknya.
Mereka layak dibebaskan dari rantai.
Dan saat terjadi kekacauan
akan membantu kita merebut kapalnya.
- Sayang kita tak bawa alat menyelam.
- Ini tak berhubungan dengan laut.
Kau membuat pakai selam?
Orang Turki itu benar, upayamu tamat
Riario dapat bukunya dan Nico mati.
Leo, kau mau kemana?
Mencari jalan keluarnya, entah bagaimana.
Aku mungkin tak seimbang melawan Alfonso,
tapi bukan berarti aku tak bisa menang.
Republik kita di kucilkan.
Kita dibatasi bagi pria,
para wanita, anak-anak.
Sudah pasti Sixtus melakukan itu.
Siapakah yang membunuh,
lalu berkata bahwa kita bukan Kristen?
Apa kau takkan membalas
jika saudaramu digantung?
Maukah kau membiarkan
pembunuh Giuliano tetap hidup?
- Masyarakat Florence memuji keadilan ini.
- Sampai mereka kelaparan.
Deklarasi ini sama dengan embargo perdagangan.
Tak satupun orang Kristen
diijinkan berbisnis dengan kita.
Dengan bersekutunya Raja Ferrante,
Duke Federico dan Sixtus melawan kita...
Milan akan ragu datang pada kita,
tidak juga Spanyol yang sibuk dengan inkuisisi.
Ferrante akan menyerang di sini, di Pisa...
...dan terus mengarah ke Lucca dan ke Savoy...
...mengumpulkan kekuatan untuk menyerang Venice.
- Semenanjung akan di kuasai dalam 1 tahun
- Dengan menakutkan.
Florence menciptakan masa depan.
Tapi tidak jika kita dimangsa aliansi neraka ini.
Roma akan mengontrol agama dan pengetahuan.
Ayo kita bungkus saja.
Tak aka kubiarkan orang Turki itu benar.
Pasti ada cara mengejar Riario dan Nico, disana.
Apa itu?
Dengan keseimbangan, orang bisa
gunakan ponton berjalan di atas air, tapi...
Alfonso dan orangnya
akan menembak saat terlihat.
Kita bisa menyerang dengan ini.
Tapi kemudian tenggelam sia-sia.
Ya, jangan ikat aku pada tiangnya.
Sialan, Da Vinci, lihat ini.
Duke Alfonso menaruh harga untuk kepalamu.
Ini sangat mirip.
Jika kau adalah tukang sihir,
kita sudah punya kapal sekarang.
Bagaimana mungkin Duke menaruh harga?
Ia tak punya kuasa di Pisa.
Ia hanya butuh seorang yang lapar,
untuk membuat Da Vinci takut.
Aku saja suka jika senilai 20 florin.
Jumlah yang menarik.
Tempel kembali ini.
Orang-orang harusnya senang melihat seni jalanan.
Kerang!
Kerang, baru dn segar!
Dapatkan yang segar...
Baunya seperti tempat pelacuran.
Mengingatkan kembali, kan?
Ingatkah rumah pelacur kecil di Peretola?
...atau kau sudah mengganti ikan jadi daging?
Aku tak tahu. Apa ibumu tergolong daging?
Trout dua florins.
Dua florin untuk trout.
Tentu kau tak menyangka ikan trout semahal itu, kan?
Paus mengirim kita ke neraka,
dengan mengucilkan kita.
Akan susah untuk membeli barang di sini.
Tantakel...
Cara makhluk ini menempel pada sesuatu.
Seperti lintah.
Rakus, mengisap seperti spons!
Aku mengalirkan uang pada, Zoroaster.
Seperti biasanya jika kau berhasil.
Kulit ini pelindung yang kuat.
Tapi bergerak lambat sekali.
Oh, sial!
Ia mengalirkan uang untuk dirinya.
- Hei, kau, wajahmu itu.
- Apa aku mengenalmu?
Scampi yang kau jual
membuat istriku sakit seminggu.
Ya, ku rasa kau mengenalku.
Istriku tak bisa bercinta di malam musim panas.
Pedagang ini membuatnya sakit.
Itu benar kan? Benar kan?
Minggirlah.
Ada yang lewat!
berikan jalan, sayang.
Jangan membuatku melukaimu.
Minggirlah.
Ada yang lewat!
Semua baik saja.
Vespucci.
- Kita harus cepat pergi.
- Makhluk ini memecahkan masalahnya.
- Baguslah. Kita harus pergi.
- Yup.
Beraninya kau mengeksekusi Kardinal Orsini.
Mitra dagang dan Bank membelot dari kita,
mendengar Florence dikucilkan.
Tentunya kau sadar tindakan itu
membawa murka Tuhan atas kota kita.
Bantah itu, Lorenzo, untuk menolong...
Siapapun bisa mendapat murka Tuhan,
tidakkah juga Kardinal Orsini?
Yang merusak Paskah Minggu,
hari paling suci tahun ini?
Siapa penghianat yang membawa kematian
ke dalam Kathedral suci kita?
Clarice membuat rencana sesuai kemauanku.
Kemudian kalian berdua diuntungkan
sementara kota kelaparan.
Panik adalah hal yang buruk, tuan-tuan.
Membuat orang tak terkendali.
Yang Mulia, warga mulai mengungsi
menghindari pengucilan.
Tentaraku saja semakin menipis,
perintah semakin lemah.
Bank Medici semakin lemah
jika kita tak bisa menebus kematian Orsini.
Jadi Pimpinan Bank Medici
harus mengambil tindakan.
Tentunya aku bisa membawa semua ke sisiku.
Sama seperti aku menjinakkan masa di kota kita.
Baik Paus atau Raja Ferrante akan menerima
utusan diplomatik dari Florence.
Mereka akan menerimaku.
Mereka tak akan menyia-nyiakan
kesempatan melihat wajahku.
Hanya jika kau bisa mencapai Naples.
Kau dan aku akan menyamar.
Menyusup ke Siena
dan negara-negara ke-Pausan.
...dan menghadapi Raja Ferrante
dan pengadilannya secara langsung.
Kau dan aku?
Nasehat hukummu akan sangat berharga.
Dan aku tahu banyak
pengadilan Neapolitan sejak mudaku.
Mereka akan mendengar argumen ku.
Aku akan membujuk Ferrante untuk tidak
beraliansi pada Sixtus bahkan mitranya.
Sayang, kau mungkin belum pulih...
Menjadi orang yang dibenci dan dianiaya musuh...
Atau mungkin...
...dengan memberikan diriku di tangan mereka
akan memulihkan perdamaian kota ini.
Ikatanku lebih kuat dari siapapun yang ada di sini...
...untuk memberikan yang terbaik bagi negeriku.
Bahkan hidupku.
Tapi dengan ketiadaan kuasa Medici
bagi perempuan...
...apa kita mampu
mempertahankan kota tanpamu?
Clarice akan menerima kuasa itu.
Aku mempercayainya bertindak untukku.
- Patuhi dia selayaknya aku.
- Seorang perempuan?
Kau pasti bercanda.
Setiap ucapanmu yang melawan istriku
mengundang banyak masalah...
Aku akan menyelamatkan kota kita...
...tarik ucapanmu
untuk kembali mendukung Clarice.
Atau akan ku makan jari-jari gemukmu
satu persatu.
Apa kau paham maksudku?
Florence menunggu kesuksesan kita.
Beri jalan bagi Yang Mulia.
Beri jalan bagi Yang Mulia.
Oh! Tuhan,
Jalan yang baik!
Selamat pagi, Kardinal.
Santailah.
Jika aku ingin kau mati...
...temanku Quon Shan sudah lakukan
sebelum kau menyadarinya.
- Apa maumu?
- Mencerahkanmu.
Sebagai Kurator arsip rahasia,
kau bisa menilai sebuah pengetahuan, bukan?
Aku punya rahasia yang ku rasa kau akan tertarik.
Kata Hawa kepada Adam.
Di dalam Kastel St. Angelo Paus menahan
seorang yang sangat kau sayangi.
Bagaimana seorang pelacur sepertimu
tahu urusan Paus?
Jangan percaya padaku.
Carilah disetiap sudut Castel St. Angelo.
Dan saat kau menemukan orang itu,
kau akan kembali ke sini...
...dan menemuiku atas kemauanmu sendiri.
Apa yang akan menghentikanku
membawa penjaga menahanmu dan si...
...kafir bisu mu?
Saat kau tahu siapa
yang menjadi tawanan Paus itu...
...menahan kami, akan jauh dari pikiranmu.
Ini sempurna. Sempurna.
Seperti yang ku minta.
Semuanya. Minyak lampu, pengait,
tiga lusin kulit, kaca dan besi.
Dan dari koleksi pribadiku...
...peta dari kartografer Toscanelli
pasti berguna.
Aku harus seimbangkan pedang
untuk menghadapi Duke Alfonso nanti.
Tentu, aku senang kau semangat.
Kita banyak habiskan koin untuk semua.
Ku kira kau akan bilang....
- Apa? Bukannya kau yang habiskan?
- Tidak, di depan...
...para buruh.
Mereka bekerja untuk dibayar nanti.
Mereka tak akan ramah
jika tahu tak lagi ada gaji untuk mereka.
- Kita rahasiakan hingga berangkat.
- Kau...
- Sepertinya kau pernah ditipu begini.
- Aku menipu orang yang layak ditipu.
Siapapun yang mudah ditipu
layak menerimanya.
Berapapun isi dompetnya, bukan?
Baik, jangan bilang
kau kerja pada Da Vinci dengan gratis.
Ia tidak membayarmu?
Apa ia layak digantung?
Kau pengoceh, mulutmu penuh kotoran...
- Tuan-tuan!
- Temanmu tukang menghina.
Tapi ia tak bisa menerima sebaliknya.
Apa renanamu untuk membawa kita
keluar dari, keadaan ini?
Ini penemuan baru.
Ikan mekanik.
Ikan Trout, salmon atau cod?
Bagian dari trout,
bagian dari kura-kura, bagian lamprey.
Alam menyediakan makhluk kecil cerdik,
seperti halnya kita.
Lihat, kau dan aku naik tenunan ini,
sudah ku hitung udara yang kita butuh.
Saat dilaut, kita mengambang di permukaan
mendayung hingga mencapai kapal.
Ambil pengaitnya lemparkan ke atas kapal.
Menunggu malam, lalu naik, bebaskan budaknya,
terjadi pemberontakan, kapal milik kita
- Ia tidak bercanda.
- Tak pernah.
Jadi kau akan gunakan kulit kura-kura
denganya ke sana?
Tidak, kita hanya pecahkan kacanya
dan berenang jikapun berhasil.
Ya, dan pasukan Alfonso akan melihat kalian...
...dan menghujanimu dan panah dan tombak.
Kau sudah setujui untuk menyediakan kapal.
Ini adalah cara kita mewujudkannya.
Ku harap kau mendukugnya,
melihat rencanamu gagal sebelumnya.
Kau harus tahu,
kau orang gila.
Aku sering mendengarnya.
Orang gila senang pada dirinya sendiri.
Aku tak ingin jadi bagian dari kegilaanmu.
Bukan aku tak keberatan melihatnya pergi...
...tapi haruskah kita meremehkan keahlian
dan kemampuan mereka?
Bekerja!
Jelaskan maksudmu tadi, kau tidak
mengutamakan keluarga jika kau akan pergi?
Demi untuk melindungimu.
Aku hampir kehilanganmu
karna pembunuhan di Minggu Paskah.
Sekarang kau ingin pergi
ke pengadilan musuh tanpa terbunuh.
Harus ada sebuah negosiasi yang halus.
Dalam penderitaan kita,
kehalusan tidak dibutuhkan lagi.
Rencanamu agar Giuliano menikahi
Camilla Pazzi adalah rencana halus...
...yang membuat adikku terbunuh.
Jauh dilubuk hatiku aku ragu ide ini.
Aku, harus kesana dengan hatiku.
Itulah yang Giuliano akan lakukan
dan mulai sekarang aku juga.
Kau menyalahkanku atas kematian Giuliano?
Aku tidak bermaksud begitu.
Tidak, tidak kau menjadi halus.
Dan kau benar,
Persetan dengan kehalusan.
Sekarang perasaanmu sebenarnya
padaku muncul.
Aku bisa saja memberi kuasa pada lainnya
yang telah kau buang.
Mengklaim tindakanmu
muncul dari kemarahan...
Aku tak bisa menghentikannya
dalam keadaan lemah.
Tapi, tapi aku membelamu.
Seorang pria dan wanita
terikat dalam pernikahan.
Kau tak pernah mempercayainya.
Kau melihat perkawinan sebagai alat politik.
Kakekmu memilih istri dari Roma...
...sebagai salah satu strategi.
Aku terus berusaha,
tapi kau terus jauh dari hatiku.
- Kau takkan bisa melakukannya padaku.
- Tidak.
Ini,
Ini untuknya.
Tidak, tidak.
Clarice, jangan.
Sekarang ini tinggalah potongan.
Mari kita bicara tentang pemuas hasratmu.
Seorang pelacur yang diundang
ke dalam rumah kita.
Seorang mata-mata Roma
dalam pengadilan kita.
Lucrezia?
Apa?
Tak ada yang berani mengatakan padamu.
Yang merusak pernikahanmu.
Lucrezia Donati mengkhianatimu
bagi Sixtus dan keluarga Pazzi.
Nalurimu adalah kau
tak pedulikan lagi saudaramu.
Tanyakan pada Dragonetti
jika kau tak percaya padaku.
Ia tahu semua dosa Lucrezia.
Ia sudah tak dibutuhkan lagi.
Riario sudah membunuhnya,
saat tenaganya tak dibutuhkan lagi.
Apa yang dilakukannya
adalah intrik dan pengalihan.
Yang ku lakukan sekarang adalah sebaliknya.
Aku menghadapi Ferrante
secara jantan.
Aku akan menyelamatkan kotaku.
Tahan, aku tergelincir!
Mantap.
Mantap!
Tahan.
Dari sudut ini...
...jika kita mendayung ke barat selama 30 menit...
...pada 18 putaran per menit...
...kita akan mencapai lambung kapal sebelum senja.
Menunggu hingga gelap, atur ke sisi kapal...
...dan memulai putaran.
Waktu akan membuktikannya.
Dan kau yakin udaranya cukup?
Manusia jeda bernafas
satu modius udara per menit.
Jika kita tetap 18 kali bernafas per menit,
kita akan baik saja.
Tunggu. Jika kau mati di dalam sana,
siapa yang membayar kami?
Tarik saja kami ke atas
dan jual yang potongan yang tersisa.
Heave-ho!
- Siap?
- Yup.
- Kau?
- Yah.
Dimana kau simpan tempat kencing.
Ikat ujungnya, ini takkan lama.
Baiklah.
- Kau bisa dengar?
- Baik.
Baik, mereka siap.
Bersiap untuk jatuh. Awas!
Awal yang bagus.
Gravitasi menenggelamkan kita.
Tentu.
Bukan itu, tidak ada kebocoran.
Itu artinya dindingnya baik.
- Kapan mulai mendayung?
- Saat kita berhenti tenggelam dan stabil.
Baik.
Kapankah itu?
Oh, sial.
Jika kau kapal yang tenggelam saja,
kenapa tak bilang padaku?
Melangkah satu demi satu.
Sekarang kita lepaskan pemberatnya...
...hingga kita mencapai dasar kedalaman.
Sial, ini berhasil.
Waktu terus berjalan.
Ingat, 18 putaran setiap menit.
Ya? Dorong.
Belum pernah ku lihat ini seumurku.
Kau masih bisa bermain?
Siapa kau? Apa perbuatanmu
hingga pantas di rantai?
Senang bisa berjumpa lagi, Lupo.
Sudah berapa tahun lamanya?
Oh, Tuhan!
Siapakah kau?
Dalam hatimu, kau tahu siapa aku.
Satu harapan yang sejati.
Apa benar yang dikatakan
Kaptain Sindona padaku?
Ya. Aku bisa membawamu pada Da Vinci.
Bukankah kau bersamanya
ketika mencoba mencuri kapalku?
Uang adalah uang.
Aku melihat poster yang sangat bernilai
dari yang bisa dibayangkan orang.
Kau dapat bayaran
saat ku dapatkan penjahat itu.
Dimana dia?
- Digudang sewaan di tepi laut.
Membangun barang ajaib
yang pikirnya bisa mengantar ke kapalmu.
Akan ku bawa kau ke sana.
Mungkin kau tinggal di sini
sementara ku kirim orang ke sana.
Jika kau bohong, isi perutmu ku keluarkan
dan memasangnya di haluan.
Seperti kehendakmu.
- Pergi ke tempat yang diucapkannya.
- Baik, Pak.
Dan kenapa kau
tak bisa menemukan pedang Da Vinci?
Para budak menolak menyerahkannya.
Menemukan itu artinya mendekatlah
agar kau bisa menggorok lehernya.
Dan kita tak punya orang untuk disisakan.
Mereka kotoran yang pintar, bukan?
Adamu, Mihail...
Yang lainnya tunduk padamu.
Berikan senjatanya
atau para wanitamu menderita.
Satu demi satu sampai kau menurut.
Bukan hari ini.
Siapa namamu?
Yana.
Kau membuat kesalahan.
Mulai sekarang, namamu adalah...
Mainan.
Lepaskan rantai kakinya.
Biarkan tangannya dan bawa ke kamarku.
Baik, Pak.
Jika kau Francesco della Rovere...
...siapakah yang memakai jubah Paus itu?
- Aku tak tahu kau punya saudara kembar?
- Ia lari dari keluargaku.
Saat masih muda.
Kami senang ia pergi.
Dan suatu hari Minggu,
setelah pemilihan Kepausan ku...
Alessandro...
...menangkapku, membuangku ke sel ini,
membuatku tetap hidup untuknya.
Membunuh semua yang merencanakan.
Hanya menyisakan Riario.
- Bagaimana aku tahu kau tidak menipu?
- Ujilah kami!
Apa kau ingat,
kenapa aku memilih nama Sixtus...
...ketika aku menjadi Paus?
- Aku ingat.
- Karna aku dari orang tak punya.
Nama Sixtus berarti dipoles.
Dimurnikan.
Teguran prinadiku bagi mereka yang mengejek pengasuhku...
...ketika kami merebut sarjana muda.
Hanya kau dan aku yang tahu itu.
Lihatlah apa itu kepura-puraan.
Kau harus melihat kemana arahnya.
Aku menghitung kecepatan arus,
aku punya kompas untuk mengarahkan kita.
Sejujurnya aku membuat jendela
untuk menghiburmu.
Jadi kau tak ingin tahu
bangkai kapal di arah kita?
Seberapa dekat?
Empat braccia, mungkin.
Tiga?
- Kayuh cepat!
- Apa?
Arus dingin menyelamatkan kita.
Banyak butuh udara jika dipercepat.
Jika tertumbuk juga akan menghabiskan udara.
Lebih cepat, lebih cepat.
Oh!
Oh, sial.
Kita ada di bak mandi.
Mana yang lebih baik, tenggelam,
atau timbul dan ditusuk orangnya Alfonso.
Terus putar.
Tahan nafasmu.
Kau mau menolongnya?
Aku heran kau masih bisa jalan
setelah tadi malam.
- Apa yang kau lakukan?
- Ia sangat cantik.
Dulu aku selalu cemburu.
Aku heran kau bisa memuaskan
dengan benda diantara kedua kakimu.
Yah, bermimpi, sobat.
Bermimpilah.
Aku sedikit penasaran bagaimana kita akan mati.
Kita hampir tiba.
Sebentar lagi gelap.
Kau tak menghitung
berapa ember kita kehilangan udara.
Sukses!
Kita keluar?
Maka itu tidak sukses.
Berapa lama lagi gelap?
Satu jam.
Baik, mulailah tambal bocornya itu.
Dengan apa tepatnya,
kotoran mengisi celanaku?
Jika kau ingin udaranya bertahan,
tutup mulutmu.
Fabrizio, kau pasti tahu
aku ingin makan sendiri malam ini.
Tuan Putri, aku diberitahu akan ada tamu.
Keluarga harusnya makan bersama.
Penjaga! Siapakah kau?
Carlo de Medici, Tuan Putri.
Anak haram Lorenzo
Kakek Cosimo de Medici.
Saudara tiri Ayah mertua anda.
Aku tinggal di sini bertahun-tahun.
Kenapa aku tak pernah melihatmu?
Bertahun-tahun
aku melakukan perjalanan misionaris.
Sampai kekejaman dunia membuatku ragu
akan Gereja dan pesannya.
Seperti alasanmu meragukan Roma.
Ku dengar ada ancaman
dari Paus terhadap keluargaku.
Aku pulang untuk menawarkan bantuanku.
Keluargaku menghadapi banyak musuh.
Kau diterima
jika aku tak ragu akan identitasmu.
Bukti disini tempatku ada di balik dinding ini.
Kebetulan sekali aku ingin menemuimu, Lupo.
Bagaimana bisa begitu, Yang Mulia?
Seorang penjaga berkata,
kau masuk terowongan lama.
Bukankah aku bebas keluar masuk
mencari arsip yang ku butuh?
Bahkan, aku kesana
karna aku ingin menemuimu.
Aku bertanya-tanya bagaimana kita
bisa melewati ulang tahun ke Paus-an mu...
...dengan melihat peninggalan
dari Paus Sixtus yang terakhir.
Tapi kemudian ku pikir
untuk meminta nasihatmu.
Aku bertanya-tanya,
kenapa anda memilih nama "Sixtus"?
Tak ada selain nama Sri Paus
yang bertahan selama satu millennium.
- Apa kau tak ada saat aku memilih nama itu?
- Aku sudah lupa.
Pikiranku bukan arsip rahasia
untuk menampung semuanya.
Saat aku terpilih, Roma dalam kekacauan.
Aku ingin mengembalikan kejayaan era yang lalu.
Seperti Paus Sixtus ketiga sebelum aku,
yang telah membangun kota kita.
Hm. Ya.
Bagaimana aku bisa melupakannya...
Yang Mulia?
Lorenzo tak pernah menunjukkanmu ini?
Itu aku.
Tidak setampan kenyataannya, menurutku.
Dan itu sudah digambar,
bertahun-tahun yang lalu.
Fabrizio, kau mengenaliku
sejak kecil, bukan?
Ketika ayahmu menyajikan
untuk ayah Lorenzo dan aku.
Ya, ku pikir begitu.
Aku masih muda.
Apa para pelayan masih menyimpan
botol bunga akasia grappa?
- Tertutupi kain dibawah tanah?
- Tentu saja, Yang Mulia.
Itu adalah favoritku.
Bawakan aku sebotol,
Aku ingin menikmatinya sekarang.
Ah, semakin sulit bernafas.
Hampir gelap.
Tinggal sedikit waktu tersisa.
Lain kali, aku takkan membuat ini dengan cepat.
Tolonglah...
Kau mengecewakan kami, Da Vinci.
Bukan hanya kau harapan kami.
Bukan hanya kau...
Ini adalah jam kegelapan...
...keangkuhanmu membuat semua
usahamu pada kegelapan.
Leo.
Leo!
Api!
Api di palka!
Singkirkan itu!
Api di palka!
Deck atas!
Siram air!
Amerigo datang.
Cepat!
Tambah air!
Tambahkan lagi!
Pedang ini membawa pesan
"Kebebasan bagi rakyat"
Kami akan melepas rantaimu.
Bertarunglah bersama kami
dan kau akan dapat kebebasan itu.
Mereka akan segera bawa makanan,
Kau takkan punya cukup waktu.
Leo, kunci ini rumit sekali.
Benar.
Seseorang harus alihkan perhatian Alfonso
sementara aku bebaskan mereka.
Kau akan menemukannya di kamar.
Kau tak bisa meringkus Alfonso.
Apa "Potongan itu" berarti sesuatu?
Dua pedang tak membantu.
Duke tetap tak terkalahkan.
Kau yang bilang,
kau tak mampu untuk saling berhadapan.
Baik, ku ubah kembali jadi bisa menang.
Leo, kau kekurangan udara.
- Ia tahu kelemahanmu.
- Maka usahakanlah cepat.
Jangan biarkan aku mati sia-sia, ya?
Vespucci.
Bisa kau bantu aku?
Vespucci!
Baiklah...
Aku tak yakin butuh motivasi lebih
untuk membunuhmu.
Jelaskan aku salah.
Tak ada tempat untuk lari.
Apa strategimu, penjahat?
Kau tahu, aku menggunakan udara.
Sejujurnya, aku berterimakasih.
Ini lebih memuaskan dari pada
meniduri para budak.
Saatnya menerima takdirmu, Da Vinci.
Harus ku akui, aku terganggu
memikirkan kekalahanmu.
Seperti memalukan membunuhmu.
Pengadilan lucu bagaimana maumu.
Kemudian...
...piala apa yang kau akan kau buat untuk museum.
Kau bertanya tentang strategiku.
Baik, jiwa budak yang kau bawa
lebih banyak dari pasukanmu.
Dan mereka lebih termotivasi.
Mereka akan membunuhmu...
Jika kau tak serahkan kapal ini, padaku.
Tidak.
Sebelum kau melepaskannya...
Mainan.
Kau bisa membaca basaha kami.
Yah. Berusaha sebisaku.
Aku telah bertemu apa yang kau inginkan.
Sekarang kau harus memilih...
- Melayani Paus yang benar atau penipu.
- Tapi bagaimana kau...
...semua orang...
...tahu hal ini...
...sementara aku tidak?
Kau bertanya-tanya kenapa dulu
Riario memilihku sebagai mata-mata.
Tahanan itu adalah ayahku
Apa yang harus ku lakukan dengan kebenaran ini?
Sederhana saja.
Bawa aku menemuinya.
Maju, cepat.
Kau berlayar dengan sampah, Kapten.
Pahamilah, tuanku,
kapalku adalah hidupku.
Dan hartaku, apapun bentuknya.
Kau akan kembalikan putra Raja Ferrante
berlayar kembali ke Pisa?
Naples akan tahu penghinaan ini, Da Vinci.
Kami akan menguburkanmu
dan setiap pemimpin Florence.
Nah, tunjukkan pada mereka
luka pertempuranmu.
Hibur mereka setiap detailnya.
Oh, khususnya bagian yang hilang.
Aku berhutang pada kalian semua.
Ku harap kalian takkan pernah dirantai lagi.
Kami berterimakasih da berdoa bagimu.
Dan saat kita sampai di Cape Verdi,
yang tak ingin bersama kami lagi...
...ke dunia baru,
boleh pergi.
Hidup kalian di tangan kalian sendiri.
Tapi...
Kita tetap butuh tambahan kru
yang berani melaut bersama.
Dan kami menjanjikan setengah
dari yang kita temukan dalam perjalanan.
Lepaskan rantai kalian.
Seperti dunia yang aku harapkan.
Bagaimana kau ke sini?
Dimana astrolabe untuk memandumu melewati badai?
Dimana peta yang
akan membawamu pada Kitab Daun?
Jadi, mungkin,
aku telah menyimpang dari rencanamu
...tapi aku tidak lari dari pencarianku.
Di masa depan yang ada apa kau menemukan kapal lain?
Mungkin aku membentuk masa depanku sendiri.
Ada harga jika menyimpang dari aliran waktu.
Dan itu akan dibayar oleh
darah orang-orang yang mengikutimu.
Daripada beri ramalan mengerikan
sebaiknya kau bantu aku kembali ke jalur.
Lebih baik membiarkan sungai membawamu.
Daripada menjauhkanmu dari perjuanganmu.
Semua...
Semua yang pernah ku capai..
...ku raih dengan pertarungan mati-matian.
Aku tahu tak ada cara lain.
Perjalanan ini...
...sepenuhnya adalah upayamu, Da Vinci.
Jadi ketahuilah ini...
Kau akan memimpin kita kepada cahaya...
...atau lebih dalam pada kegelapan.
Kau bicara dengan siapa?
Diriku sendiri.
Translated & Resinc. by: Fitto Bole a.k.a AnoaX
http://subscene.com/u/616822