Tip:
Highlight text to annotate it
X
Hari ini, saya akan membahas mengenai hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan di Jepang
Sebelumnya, tidak semua hal ini sebenarnya kasar, tapi jika anda ingin bergaul dan meminimalisir
jumlah masalah, maka ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan.
Itu juga mungkin dapat anda lihat dari orang-orang Jepang melakukan hal serupa dari waktu
ke waktu,
tetapi jika itu terjadi, selalu ingat bahwa sebenarnya mereka menyebabkan
masalah pada diri mereka sendiri.
Banyak dari peraturan tersebut berujung kepada kolektivisme di budaya Asia.
Sedangkan budaya Eropa berfokus kepada individualisme, orang Jepang
khususnya, meski ada beberapa pengecualian, mereka selalu
mementingkan orang lain sebelum diri mereka sendiri.
Sebelum kamu berbicara dan melakukan sesuatu di Jepang
penting untuk memikirkan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi orang-orang di sekitarmu.
Sebagai taraf orang asing kamu akan selalu memiliki kekuatan sihir untuk
menghindar dari hal-hal tersebut, karena kamu dianggap tidak mengetahui budaya tersebut.
Tetapi ada saat, dimana melakukan sesuatu yang seharusnya biasa saja di negara asalmu
dapat mengejutkan, menyinggung, atau bahkan mengubah masyarakat Jepang menjauhimu.
Saya akan memulai dengan beberapa hal peraturan yang banyak diketahui.
Jangan gunakan telefon genggam (HP) di dalam bis atau kereta.
Ini bukan hanya sebuah hal adab--Itu memang tertulis di tanda (didalam kereta dan bis)
Mereka akan memintamu untuk mengubah mode telefon selulermu ke getar atau tidak berdering,
yang mana agar tidak mengganggu orang lain di sekitarmu
Biasanya, bis dan kereta api benar-benar sunyi (kecuali bis sekolah)
Beberapa orang bahkan menyarankanmu untuk tidak berbicara sama sekali, meskipun banyak orang Jepang
di masa kuliah mereka masih akan tertawa dan berbicara dengan suara yang kuat.
Kamu dapat melakukan hal itu, tetapi kamu dapat dipastikan akan mengganggu penumpang yang lain.
Selain berisik, kamu juga tidak diperbolehkan untuk makan atau minum di dalam kereta api atau bis
meski kemungkinan kamu dapat melihat beberapa orang yang melanggar peraturan ini dari waktu ke waktu.
Sedikitnya berkaitan dengan ini,
umumnya jangan berisik dimana pun kamu berada.
Juga, kamu akan melihat anak-anak muda Jepang yang berisik dari waktu ke waktu,
tapi, mereka sendiri bertindak lancang.
Satu hal sebagau orang asing, kamu harus membuat dirimu sendiri sadar akan seberapa
kuatnya kamu berbicara.
Bahkan nada percakapan biasa orang Eropa,
dan bukan hanya orang Amerika, termasuk sangat kuat untuk masyarakat Jepang.
Jika kamu tidak bersama dengan orang Jepang atau pacar yang mana bersedia untuk menegurmu,
maka tidak seorangpun akan memberitahumu.
Tapi ada saat dimana saya sadari untuk memelankan suara saya dan
saya masih termasuk berisik.
Berpergian tanpa mengbuat masalah: jangan mengeluh disekitar orang Jepang.
Bahkan sesungguhnya kamu harus berusaha untuk tidak terbawa emosi sama sekali.
Saat sesuatu yang buruk terjadi kepada, masyarakat Jepang cenderung untuk tidak menyalahkan sesuatu yang lain
atau mengasiani diri sendiri.
Malah, mereka biasanya menyalahkan diri mereka sendiri meskipun itu bukan salah mereka.
Ini bukan hanya cara untuk menjadi sopan; itu adalah bagaimana cara mereka berfikir.
Oleh karena itu kamu akan menemukan banyak sekali orang Jepang yang tidak mengeluh
sama sekali.
Ungkapan yang sering kali terdengar di Jepang adalah "Shouganai"
yang artinya, "Ya sudahlah, mau bagaimana lagi."
Apa jalur antriannya panjang? Ya sudahlah, mau bagaimana lagi.
Apa barang itu habis terjual? Ya sudahlah, mau bagaimana lagi.
Apakah seseorang memotong antiranmu? menyela pembicaraanmu? Ya sudahlah, mau bagaimana lagi.
Ya sudahlah, mau bagaimana lagi. Kamu hanya harus menerimanya.
Tentu saja kita semua manusia jadi itu dapat diterima jika kamu memiliki hari yang buruk kini dan nanti.
Tetapi meski begitu, kamu sebaiknya tidak meninggikan suaramu atau menjadi marah menganai hal itu saat berbicara
dengan orang Jepang.
Di Eropa jika kamu sabar dalam menjelaskan situasi yang membuatmu marah,
kami mengerti bahwa kemarahan itu ditujukan kepada situasi tersebut dan bukan kepada kita.
Tetapi di Jepang, orang Jepang akan merasa seperti kamu meluapkan amarahmu kepada mereka.
Bahkan saat kamu marah, kamu harus memikirkan tentang bagaimana hal itu akan mempengaruhi orang disekitarmu.
Dengan menjadi emotional dengan seseorang disini, kamu membuat mereka merasa tidak nyaman.
Jika seseatu yang buruk terjadi padamu, sebaiknya tertawakan saja dan lupakan.
Beberapa hal yang penting tidak kamu lakukan:
Mengambil foto orang yang tidak dikenal di Jepang. Orang Jepang sangat menjaga privasi mereka.
Sering kali jika mereka menangkap orang lain didalam sebuah foto, mereka akan mengaburkan wajah mereka
sebelum menggunakan foto-foto tersebut atau apapun itu.
Dengan pikiran seperti ini bukan berarti kamu tidak dapat mengambil gambar!
Tentu saja sebagai turis kamu dapat mengambil foto mengenai daerah yang sibuk dan orang-orang disekitarnya.
Hanya saja, usahakan untuk menyeimbangkan agar kamu tidak mengganggu siapapun.
Dan juga, kamu tidak dapat menyesuaikan makanan yang kamu pesan. Kamu dapat meminta mereka untuk
tidak menggunakan satu bagian, tetapi kamu TIDAK dapat meminta mereka untuk menukarkan itu,
dengan sesuatu yang lain, atau memasaknya dengan cara lain; itu tidak dapat dilakukan
disini dan itu akan menjadi sangat membingungkan untuk para pelayan dan koki.
Saat makananmu datang, kamu dapat menyisihkan sesuatu yang tidak kamu sukai,
walaupun itu sedikit kekanak-kanakan dan orang Jepang akan bertanya-tanya mengapa kamu memesan
sesuatu jika kamu tidak menyukainya dari awal.
Dan jika kamu seorang wanita, jangan tunjukan belahan dadamu.
Kamu boleh menunjukan seluruh kakimu, tetapi kamu
sama sekali,
tidak boleh mempertunjukan belahan dadamu, bahkan jika kamu tidak dapat melihatnya.
Bahkan bagian atas dadamu, apapun yang dibawah ketiakmu barangkali terlalu berpotongan rendah.
Kamu mungkin dapat melihat wanita Jepang dari waktu ke waktu yang menggunakan baju berpotongan rendah,
tapi mereka tidak terlalu memberikan gambaran yang baik mengenai diri mereka dan barang kali
kamu juga tidak menginginkan gambaran tersebut tertuju padamu.
Itu adalah daerah yang sangat seksual, meskipun jika kamu tidak dapat melihatnya.
Dan juga jangan membawa pisau lipat!
Itu sebenernya dilarang untuk membawa pisau lipat dengan kepanjangan pisau lebih dari 5.5cm,
atau 2.25in, jadi apapun yang sepanjang ini.
Dan kamu juga akan mendapati banyak masalah karena itu. Jika kamu memiliki pisau lipat, saya sarankan untuk
meninggalkannya saja di rumah. Saya rasa itu tidak layak untuk dibawa.
Tetapi secara umum di Jepang berusahalah untuk tidak terlalu mencolok.
Sebagai orang asing kamu akan terlihat mencolok juga,
tapi, lakukan yang sebaiknya agar tidak melewati batas itu.
Seperti biasa, kita semua membuat masalah dan banyak dari hal itu dilakukan oleh
anak-anak muda Jepang juga, jadi jangan terlalu khawatir tentang hal itu!
Khususnya jika kamu berada di daerah turis atau di kota besar,
orang-orang akan lebih terbiasa dengan orang asing jadi tenang saja dan jadilah dirimu sendiri :D
Hanya coba untuk mempertimbangkan tindakanmu yang akan mempengaruhi orang disekitarmu.
Jika kamu punya pertanyaan atau komentar mengenai video ini, tulis di bagian komen
dibawah ini.
Video berikutnya, Saya akan membicarakan hal mengenai obat-obatan yang bisa kamu dapatkan tanpa resep dokter
di Jepang, berapa harganya, obat apa saja yang harus dipertimbangkan untuk dibawa,
dan obat-obat saja yang illegal untuk dibawa ke Jepang.