Tip:
Highlight text to annotate it
X
Sebelumnya dalam AMC
The Walking Dead...
Lihatlah aku.
Tetaplah bersamaku. Kau dengar aku?
Gigitan bisa membunuhmu.
Demamnya seperti membakarmu.
Tapi setelah beberapa saat,
kau kembali.
Mereka ada di Atlanta, aku yakin.
Mereka masih hidup.
Isteri dan puteraku.
Anak itu sudah
mengalami banyak hal,
dan ia takkan
kehilangan ibunya juga.
Bu?
Kau yang di dalam tank.
Nyaman di dalam sana?
Bu!
Di sini.
Menemukan sesuatu?
Bagaimana kita tahu
apa ini beracun?
Hanya ada satu cara yang kutahu.
Tanyakan pada Shane
saat ia kembali?
Ya, kau benar.
Terima kasih.
Dale, aku akan pergi.
Sayang, aku ingin kau berada
dimana Dale bisa melihatmu.
Baik, Bu.
Kau juga.
Jangan pergi terlalu jauh.
Tetap dalam jarak teriak.
Jika kau melihat sesuatu, teriak.
Aku akan datang sambil berlari.
Baik, Bu.
Kau membuatku takut.
Pasti. Itulah yang kau dapatkan
karena membuatku menunggu.
Aku berusaha agar tidak berisik.
- Darimana saja kau?
- Amy si ratu jamur.
Aku harus menunggunya kembali.
- Berapa lama waktu kita?
- Cukup.
- Kemarilah.
- Baik.
Sync by n17t01
Diterjemahkan oleh mifae :)
Hei, apa kau masih hidup
di dalam sana?
- Halo? Halo?
- Di situ kau rupanya.
Kau membuatku bertanya-tanya.
Dimana kau? Di luar?
Bisakah kau melihatku sekarang?
Ya, aku bisa melihatmu.
Kau dikepung oleh walker.
Itu kabar buruknya.
Ada kabar baik?
- Tidak.
- Dengar, siapapun kau
aku tak keberatan memberitahumu
aku sedikit cemas di dalam sini.
Astaga.
Kau harus melihatnya dari sini.
Kau akan sangat takut.
Ada saran untukku?
Ya, menurutku kau harus lari.
Hanya itu? Lari?
Caraku tak sebodoh kedengarannya.
Kau punya mata di luar sini.
Masih ada satu geek di atas tank,
tapi yang lain sudah turun
dan ikut jamuan makan
di lokasi si kuda roboh.
- Paham ucapanku sejauh ini?
- Sejauh ini.
Baik, jalanan di sebelah tank
tidak terlalu ramai.
Jika kau bergerak sekarang selagi
mereka sibuk, kau ada kesempatan.
- Punya peluru?
- Di tas yang kujatuhkan di luar.
Juga senjata.
Bisakah aku mengambilnya?
Lupakan tasnya.
Itu bukan pilihan.
- Kau punya apa sekarang?
- Tunggu.
Ya. Ya.
Aku punya pistol dengan satu klip,
- 15 peluru.
- Gunakan dengan baik.
Lompatlah dari sisi kanan tank,
terus jalan mengikuti arah itu.
Ada gang di ujung jalan,
mungkin 50 yard.
Pergilah ke sana.
Hei, siapa namamu?
Apa kau mendengarkan dari tadi?
Waktumu semakin habis.
Benar.
Tidak mati!
Ayo! Ayo!
Di belakang sini!
Ayo! Ayo!
Apa yang kau lakukan? Ayo!
Ayo naik.
Gerakan tadi bagus, Clint Eastwood.
Kau Sherif baru yang datang berkuda
untuk membersihkan kota?
- Niatku bukan itu.
- Ya, terserah.
Tetap saja kau bodoh.
Rick. Terima kasih.
Glenn. Sama-sama.
Oh, tidak.
Sisi baiknya,
jatuh yang akan membunuh kita.
Aku tipe orang
yang melihat sisi baik.
Apa kau yang menutup gang?
Orang lain.
Kurasa saat kota dikuasai.
Siapapun itu, ia berpikir
tak banyak geek yang bisa lewat.
Saat di tank, kenapa kau
mau ambil resiko menolongku?
Sebut saja bodoh, harapan naif
seandainya aku ada dalam
masalah besar seperti itu,
seseorang akan melakukan
hal yang sama untukku.
Kurasa aku lebih bodoh darimu.
Aku kembali. Ada satu tamu
dan empat geek di gang.
Ayo pergi!
Morales, ayo pergi!
Dasar brengsek.
Seharusnya kami membunuhmu.
- Tenanglah, Andrea. Mundur.
- Ayo tenanglah.
Tenang? Kau bergurau, kan?
Kita akan mati
karena bajingan bodoh ini.
Andrea, kataku mundur.
Tarik pelatuknya.
Matilah kita. Kita semua.
Karena kau.
Aku tak mengerti.
Dengar, kita datang ke kota
untuk mencari persediaan.
Kau tahu kunci untuk melakukan itu?
Bertahan hidup!
Kau tahu kunci bertahan hidup?
Menyelinap keluar masuk diam-diam.
Bukan menembak di jalanan
seolah ini O.K. Corral.
Semua geek dari jarak bermil-mil
mendengarmu menembakkan peluru.
Kau baru saja membunyikan
bel makan malam.
Sudah mengerti sekarang?
Astaga.
Lagipula apa yang kau
lakukan di luar sana?
Berusaha melambai ke helikopter.
Helikopter?
Ya, ampun. Itu omong kosong.
- Tidak ada helikopter.
- Kau mengejar halusinasi,
- berkhayal. Itu wajar.
- Aku melihatnya.
Hei, T-Dog, coba radionya.
Kau bisa hubungi yang lain?
Yang lain? Pusat pengungsi?
Ya, pusat pengungsi. Mereka punya
biskuit yang menanti kami di oven.
Tidak dapat sinyal.
Mungkin di atap.
Oh, tidak. Apa itu Dixon?
- Apa yang dilakukan si sinting itu?
- Ayo pergi.
Hei, Dixon, apa kau gila?
Ya, ampun.
Hei! Kalian semua harus lebih
sopan pada orang bersenjata!
Hanya tindakan yang masuk akal.
Kau membuang-buang peluru kita
yang bahkan tidak cukup!
Dan kau membawa lebih banyak lagi
ke tempat kita! Santai saja.
Sudah cukup buruk orang ini
menggangguku seharian.
Kini aku harus menerima
perintah darimu?
Kurasa tidak.
Itu takkan pernah terjadi.
"Itu takkan pernah terjadi"?
Kau punya sesuatu
- yang mau dikatakan padaku?
- Hei, T-Dog, sudahlah.
- Tidak.
- Paham? Tidak layak diladeni.
Merle, tenanglah.
Kita sudah dapat cukup masalah.
- Kau mau tahu apa yang takkan terjadi?
- Ya.
Akan kuberitahu kau, Pak "Yo".
Aku takkan menerima perintah
dari orang ***.
- Breng...
- Hei, ayolah, Merle. Cukup.
Ayolah.
Dixon!
Hentikan, ***!
Hentikan!
Dixon, lepaskan dia!
Dixon, kau akan menyakitinya.
Merle, hentikan!
Jangan. Kumohon.
Kumohon.
Ya! Baiklah!
Kita akan sedikit berkelahi, ya?
Bicara tentang siapa
yang berkuasa.
Aku memilih diriku sendiri.
Ada lagi?
Waktunya demokrasi, semua.
Angkat tangan?
Semua setuju?
Ayolah. Perlihatkan.
Ayolah.
Semua setuju?
Ya. Itu bagus.
Itu berarti kini aku bosnya, kan?
Ya. Ada lagi?
- Ada lagi?
- Ya.
- Siapa kau, ***?
- Petugas ramah.
Lihatlah di sini, Merle.
Situasi sekarang berbeda.
Tidak ada *** lagi.
Juga tidak ada
orang kulit putih bodoh.
Hanya daging hitam dan putih.
Hanya ada kita dan mayat.
Kita bisa melewati ini
jika bersama-sama
- bukan berpisah.
- Persetan denganmu.
Kulihat kau mulai terbiasa
tidak menangkap maksud orang.
Ya?
Persetan lagi denganmu.
Harus sopan pada orang bersenjata.
Hanya tindakan yang masuk akal.
Kau takkan melakukannya.
Kau polisi.
Kini aku hanya
pria yang mencari
istri dan anaknya.
Siapapun yang menghalangiku
akan kalah.
Kuberi kau waktu sejenak
untuk memikirkan itu.
Ada sesuatu di hidungmu.
Apa yang akan kau lakukan?
Menahanku?
Hei! Apa yang kau lakukan?
***, itu barangku!
Hei!
Jika aku bebas,
kau sebaiknya berdoa...
Ya, kau dengar aku, brengsek?
- Kau dengar aku?
- Ya, suaramu terdengar.
Apa kau dengar aku, brengsek?
Kau bukan polisi Atlanta.
- Darimana kau?
- Dari ujung jalan.
Petugas ramah dari ujung jalan,
selamat datang di kota besar.
Astaga. Di bawah sana
seperti Times Square.
- Bagaimana sinyalnya?
- Seperti otak Dixon.
Lemah.
- Teruslah mencoba.
- Kenapa? Mereka tak bisa apa-apa.
Sama sekali tidak ada.
Ada beberapa orang di luar kota.
Tak ada pusat pengungsian.
Itu hanya mimpi.
Kalau begitu, ia benar.
Kita sendirian.
Kita harus mencari
jalan keluar sendiri.
Semoga berhasil.
Kudengar jalan-jalan di bagian
kota ini tidak aman.
Bukankah begitu, Manis?
Hei, Sayang,
bagaimana jika kau melepaskanku
dari borgol ini,
kita pergi ke suatu tempat
dan bersenang-senang?
- Lagipula, tetap akan mati.
- Aku lebih memilih mati.
Sudah kuduga.
Jalan-jalannya tidak aman.
Itu meremehkan keadaan.
Bagaimana dengan di bawah jalanan?
Selokan?
Ya, ampun.
Hei, Glenn, periksa gangnya.
Kau melihat penutup selokan?
Tidak, pasti ada di jalanan
tempat para geek itu.
Mungkin tidak. Bangunan tua
seperti ini dibangun tahun 20-an.
Bangunan besar seringkali punya
terowongan drainase ke selokan
untuk berjaga-jaga jika banjir
di bawah lantai bawah tanah.
- Bagaimana kau tahu itu?
- Itu pekerjaanku. Dulu.
Aku bekerja di kantor pemetaan kota.
Ini tempatnya?
Apa kau yakin?
Aku benar-benar memantau tempat ini
waktu kemari dulu.
Hanya ini jalan turun
di bangunan ini.
Tapi aku belum pernah turun.
Siapa yang mau, kan?
Bagus sekali.
- Kami tepat di belakangmu.
- Tidak, jangan kau.
Kenapa jangan aku?
Kau pikir aku tak sanggup?
Aku tidak...
Katakan yang kau pikirkan.
Dengar. Sampai kini, aku selalu
datang kemari sendiri...
Keluar masuk, mengambil
beberapa hal. Tak ada masalah.
Kali pertama aku membawa kelompok...
Semuanya kacau balau.
Jangan tersinggung.
Jika kalian mau aku menuruni
lubang kotor ini, baiklah.
Tapi hanya jika kita
memakai caraku.
Di bawah sempit. Jika aku bertemu
sesuatu dan harus cepat keluar,
aku tak mau kalian berdesakan
di belakangku, membuatku mati.
Aku akan mengajak satu orang.
Bukan kau juga.
Kau memegang senjata Merle
dan aku sudah melihatmu menembak.
Aku merasa lebih baik
jika kau ada di toko
mengawasi pintu-pintu,
melindungi kami.
Kau punya senjata yang satu lagi,
jadi kau harus ikut dengannya.
Kau akan menemaniku.
Jacqui tinggal di sini.
Jika terjadi sesuatu,
panggillah kami di bawah,
- segera suruh kami naik lagi.
- Baik.
Baik, semuanya tahu tugasnya.
Maaf menodongkan senjata
ke wajahmu.
Orang pasti akan bertindak
saat merasa takut.
Bukan berarti itu
sepenuhnya dibenarkan.
Kau memang membawa kami
ke dalam situasi ini.
Jika aku bisa bantu kita keluar,
apa itu bisa menebus salahku?
Tidak, tapi itu akan
menjadi sebuah awal.
Lain kali, lepas pengamannya.
Jika tidak, takkan bisa menembak.
Apa itu senjatamu?
Ini hadiah. Kenapa?
Titik merah kecil berarti
senjata siap ditembakkan.
Kau mungkin akan menemukan
waktu untuk menggunakannya.
Senang mengetahuinya.
Ada orang di sana?
Halo?
Ada yang mendengar?
Aku berharap mendengar
suara seseorang
karena aku mulai muak dan
lelah mendengar suaraku.
Ya, berarti kita sama.
Bagaimana jika kau berhenti?
Kau membuatku pusing, Nak.
Bagaimana jika kau masukkan
kepalamu ke bokongmu?
Mungkin pusingmu akan hilang.
Cobalah bersikap positif
sekali-sekali.
Kuberitahu kau.
Jika kau melepaskan borgolku
aku akan bersikap baik padamu.
Hei, lihat gergaji
di tas perkakas itu?
Ambilkan itu untukku.
Tindakanmu takkan sia-sia.
Bagaimana menurutmu, ***?
Ayolah.
Lepaskan aku dari borgol ini.
Agar kau bisa menghajarku lagi?
Atau memanggilku *** lagi?
Ayolah.
Itu bukan dendam pribadi.
Hanya saja kaummu dan kaumku
tidak ditakdirkan bersatu.
Itu saja.
Itu tak berarti kita
tak bisa bekerjasama,
selama sama-sama untung.
Jadi bagaimana dengan gergaji itu?
Kurasa kau mau kuambilkan
senapan di sebelah sana juga
agar bisa menembak polisi itu
saat ia kembali naik, kan?
Ya, kita menemukan
terowongan selokan.
Jacqui benar.
Bisakah kita melewatinya?
Jika kita punya obor
dan setengah hari, tentu.
Gergaji Dale pasti
tak bisa memotongnya.
Melihat sesuatu yang kau sukai?
Bukan aku, tapi aku kenal
seseorang yang pasti suka.
Adikku.
Ia masih kekanak-kanakan
dalam beberapa hal.
Unicorn, naga.
Ia menyukai semua itu.
Tapi puteri duyung yang terbaik.
Ia sangat suka puteri duyung.
Kenapa tidak diambil?
Ada polisi yang menatapku.
Apa ini takkan dianggap mencuri?
Kurasa aturan itu sudah
tidak berlaku. Benar, kan?
- Kalian menemukan apa di bawah?
- Bukan jalan keluar.
Kita harus mencari cara.
Dan secepatnya.
Lokasi pembangunan itu, truknya.
Mereka selalu tinggalkan kuncinya.
Kau takkan bisa
melewati para walker.
Kau berhasil mengeluarkanku
dari tank itu.
Ya, tapi mereka sedang makan.
Mereka teralihkan.
Bisakah kita mengalihkan
mereka lagi?
Baik. Dengarkan dia.
Ia punya rencana.
Pengalihan seperti
di "Hogan's Heroes".
- Astaga. Hentikan itu.
- Mereka tertarik pada suara, kan?
Benar, seperti anjing.
Jika dengar suara, mereka datang.
- Apa lagi?
- Selain mereka mendengarmu?
Mereka melihatmu, mencium baumu,
dan jika menangkapmu, memakanmu.
- Mereka bisa mencium bau kita?
- Apa kau tak bisa?
Mereka berbau mayat, kita tidak.
Itu cukup berbeda.
Jika ada pertandingan
ide buruk di Olimpiade,
- ini pasti menang medali emas.
- Ia benar.
Hentikan.
Ambillah waktu untuk memikirkannya.
Berapa lama? Mereka sudah
menembus satu set pintu,
kaca itu takkan
bertahan selamanya.
Wayne Dunlap.
SIM Georgia.
Lahir tahun 1979.
Di sakunya ada $28 ketika mati.
Dan ada foto gadis cantik.
"Salam sayang, dari Rachel".
Ia dulu seperti kita.
Mengkhawatirkan tagihan
atau uang sewa,
atau Super Bowl.
Jika kutemukan keluargaku,
akan kuceritakan tentang Wayne.
Satu hal lagi.
Ia penyumbang organ.
Astaga!
Ya, Tuhan!
Ya, ampun!
Ya, Tuhan.
Astaga!
Ya, Tuhan.
Teruslah mencincang.
- Aku pasti akan muntah.
- Nanti.
Semuanya punya sarung tangan?
Jangan ada yang mengenai kulit
atau mata kalian.
Ya, Tuhan!
Ya, ampun. Ini buruk.
Ini sangat buruk.
Pikirkan hal lain.
Anak anjing dan anak kucing.
Anak anjing dan anak kucing mati.
Itu jahat sekali.
Ada apa denganmu?
Lain kali biarkan
pria kulit putih itu menghajarnya.
- Maafkan aku.
- Kau menyebalkan.
- Apa bau kita sama dengan mereka?
- Ya.
Glenn.
Hanya untuk berjaga-jaga.
Jika kami berhasil kembali,
bersiaplah.
Bagaimana dengan Merle Dixon?
Berikan kapaknya padaku.
- Kita perlu usus lagi.
- Astaga!
Hei, apa yang terjadi?
Hei, T-Dog,
cobalah radio itu.
Hei, ayolah.
Bicaralah padaku.
Markas, ini T-Dog.
Ada yang mendengarku?
Bisakah seseorang
di luar sana mendengarku?
Di sana.
Bajingan itu turun ke jalan
membawa kunci borgolnya?
Astaga. Kuda itu tidak cukup
untuk dunia ini, ya?
Tidak, Pak.
Dimana kita akan
menemukan gantinya?
Ini sudah larut. Mereka
seharusnya sudah kembali.
Khawatir takkan membuat situasi
lebih baik.
- Anak pintar.
- Ya.
3, 2, 1, tarik.
Ulangi lagi.
Bentuk jarimu ke arah sebaliknya.
Bagus, ikat saja di jarimu.
Anak pintar.
Halo, markas!
Bisakah seseorang
di luar sana mendengarku?
Markas, ini T-Dog.
Ada yang mendengarku?
Halo? Halo?
Penerimaan di sini buruk.
- Ulangi. Ulangi.
- Shane, apa itu kau?
Apa itu mereka?
Kami dalam masalah besar.
Kami terjebak di toko swalayan.
- Katanya mereka terjebak?
- Geek ada dimana-mana.
Jumlahnya ratusan.
Kami dikepung.
T-Dog, ulangi kalimat terakhirmu.
Ulangi.
Katanya toko swalayan.
Aku juga mendengarnya.
- Shane?
- Tidak mungkin.
Kita takkan menyusul mereka.
Kita takkan membahayakan
anggota grup yang lain.
- Kalian semua tahu itu.
- Jadi kita biarkan saja dia di sana?
Dengar, Amy, aku
tahu ini tidak mudah.
Ia mengajukan diri untuk pergi
membantu kita semua.
Aku tahu dan ia sudah tahu
apa resikonya, kan?
Jika ia terjebak,
maka tamatlah dia.
Jadi kita hanya harus
menerima hal itu.
Kita tak bisa apa-apa.
Ia kakakku, brengsek.
Amy.
Ayo.
Tak apa, Kawan.
Ini akan berhasil.
Aku tak bisa percaya ini.
Jangan menarik perhatian.
Ya, ampun.
Ini hanya hujan deras.
Kita bisa melewati mereka semua.
Ini akan segera berlalu.
Baunya memudar.
Benar, kan?
- Apa baunya memudar?
- Tidak.
Mungkin.
Lari!
Ayo, ayo, ayo.
Rick!
Ayo, ayo, ayo!
- Mereka meninggalkan kita.
- Apa? Apa?
- Kemana mereka pergi?
- Tidak, kembalilah.
Astaga, astaga.
Mereka ada dimana-mana.
Kau perlu menjauhkan mereka.
Pintu gulung di depan toko.
Area itu? Aku ingin itu diamankan.
Hubungi teman-temanmu.
Suruh mereka turun dan bersiap.
Bagaimana aku menjauhkan para geek?
Aku melewatkan bagian itu.
Suara.
Pintu gulung di depan toko
yang menghadap ke jalan.
Temui kami di sana dan bersiaplah.
- Ayo jalan!
- Hei, Kalian tak bisa tinggalkan aku!
Aku tidak bergurau, ***!
Morales!
- Hei, ***! Jangan lakukan ini!
- Ayo.
Hei, itu senjataku.
Kalian tak bisa meninggalkanku di sini.
- Jangan tinggalkan aku di sini.
- Morales, ayo.
Aku datang!
Kami harus pergi!
Morales! Kau tak bisa
meninggalkanku seperti ini!
Hei, T-Dog. Tidak, ***.
Kau tak bisa meninggalkanku.
Kau tak bisa meninggalkanku di sini.
Tidak seperti ini.
Kau tidak bisa begitu.
Ini tidak manusiawi.
Ayolah. Jangan lakukan ini.
Ayo, T.
Ayo!
Ayo, ya! Ya!
Ayo! Itu dia!
Ya! Ayo, Sayang!
Ayo.
Jalan.
Brengsek!
Kau sengaja melakukannya!
- Aku tak sengaja!
- Kau bohong! Kau sengaja!
- Itu kecelakaan!
- Jangan tinggalkan aku, ***!
Jangan tinggalkan aku!
Jangan tinggalkan aku!
- Dasar pembohong!
- Maafkan aku, ***. Maafkan aku.
- Jangan tinggalkan aku!
- Maafkan aku.
Brengsek kalian semua!
Jangan tinggalkan aku, ***!
Jangan tinggalkan aku!
Hei!
Apa yang kau lakukan?
Kau akan membusuk di neraka!
Kau akan membusuk di neraka!
- Kembalilah!
- Tunggu!
Aku datang!
Jangan tinggalkan aku!
Jangan pergi!
Baiklah. Baiklah.
Aku bisa.
Apa itu?
Ayo. Ayo.
Mendekatlah. Ayo.
Hei, tunggu aku!
Mereka ada di sini! Ayo jalan!
Mereka ada di dalam sini!
- Ayo jalan!
- Buka pintunya!
- Kita harus pergi!
- Jalan!
Aku sudah masuk!
Jangan tinggalkan aku!
Kau akan mati! Pergilah ke neraka!
Brengsek kau!
Kau akan membusuk di neraka!
Aku menjatuhkan kuncinya.
Dimana Glenn?
♪ Now when I was
a little boy... ♪
♪ at the age of five ♪
♪ I had something
in my pocket ♪
♪ keeps a lot
of folks alive... ♪
♪ You know, baby ♪
Sync by n17t01
Diterjemahkan oleh mifae :)