Tip:
Highlight text to annotate it
X
Sebelumnya........
Inikah dia?
Spartacus yang di bicarakan orang-orang?
Tempat apa ini?
Sekolah pelatihan untuk menempa
pria menjadi dewa.
Gladiator.
Kau pernah masuk kedalam Ludus?
Seperti mimpi yang sangat buruk./
Ya, mereka liar dan ganas, kan?
Orang Thracia itu sulit ditebak.
Kita harus menemukan cara untuk
menjinakkannya.
Apa yang akan kau lakukan untuk
bisa memeluk istrimu kembali?
Akan kubunuh mereka semua.
Bertarunglah untukku.
Dan akan kubantu persatukan kalian lagi.
Spartacus!
Selamat datang di persaudaraan.
SPARTACUS
"DARAH DAN TANAH"
"PARA LEGENDA"
Penterjemah :
-- Ikang (KLEBENGAN) --
Spartacus!
Kau menyerang tanpa berpikir.
Kelemahan musuh bisa berubah
menjadi keuntungannya.
Sulit menyerang sisi belakangnya.
Kau juga berkata tanpa berpikir.
Kelemahan lagi.
Dasar orang Thracia.
Selalu membelakangi dengan kaki terbuka.
Itulah kedudukan mereka sebenarnya.
Lupakan semua yang kau pelajari
di luar sana.
Itu hanya untuk para pria biasa.
Kita lebih dari itu!
Kita adalah gladiator!
Belajar.
Berlatih.
Berdarah.
Suatu hari namamu akan menjadi legenda,
Di sebut dengan sambil berbisik karena
ketakutan dan ketakjuban.
Seperti seluruh kota menyebut nama Crixus,
juara Capua!
Tapi itu tidak lahir di gelanggang.
Tapi dilahirkan dari sini.
Di Ludus ini.
Di bawah sengatan cambukku!
Serang!
Perhatian!
Vulcanalia telah diumumkan.
Vulcanalia?
Festival untuk memadamkan kebakaran hutan.
Dominus Batiatus siap untuk 20 pertempuran.
Di Vulcanalia tahun ini.
Hadiahnya bagi rakyat Capua!
Pertarungan awal kita pada saat fajar.
Ada delapan pasang peserta.
Setelah itu Tuan kalian akan
mengeluarkan yang utama.
Dua yang terbaik akan berhadapan digelanggang!
Crixus?
Tentu dia.
Dan lawannya?
Melawan juara Capua?
Apa itu jadi masalah?
20 pria. Aku menjanjikan 20 orang
untuk mengikuti Vulcanalia.
Aku dapat hadiah dari uangku sendiri.
Lalu apa yang kudapat dari pejabat-pejabat itu?
Mereka tak bisa menghadiri jamuan kita.
Pada malam pertandingan karena
"kepentingan yang mendesak"!
Karena apa?
Aku dengar desas-desus mereka malah akan
makan malam dengan Solonius.
Solonius?
Dia tak mengundang satupun peserta Vulcanalia.
Lidahnya selalu pandai menjilat para pejabat.
Itu baru?
Untuk jamuan makan malam.
Naiknya biaya semua ini mulai mengkhawatirkan.
Juga meningkatkan peluang.
Aku tak mengkhawatirkan makna dibalik itu.
Tapi skalanya.
Kemarau ini telah menguras sumber
daya kita.
Dan sekarang tanpa ditonton
para pejabat...
Sayang, kau harus mengorbankan uang
untuk mendapatkan uang.
Suamiku mengajarkan itu padaku.
Pria yang bijak./
Dia akan menemukan keberuntungannya.
Dan ini akan menjadi salah satunya.
Kau akan senang dan takjub.
Menjalankan bisnis ini hingga kedepan.
Mungkin bisa menggoda istri Glaber
untuk mengambil alih penjaminan itu.
Ilithyia?
Aku kira ia masih di Roma bersama suaminya
yang tak tahu terimakasih itu.
Dia meninggalkannya untuk menyaksikan
pertandingan itu.
Dia sangat ingin menyaksikannya.
Itu bisa menjadi keuntungan kita.
Warna baru ini cocok denganmu.
Haruskah kuwarnai semua agar serasi?
Burung itu lebih nikmat di hidangkan di supku.
Itu bisa jadi makananmu yang terakhir.
Barca?
Hanya badannya saja yang tinggi.
Dia seorang legenda.
Setelah Carthage menderita kekalahan
dari Romawi.
Romawi memaksa rakyatnya saling berhadapan
di gelanggang.
Setengah hari berlalu, hanya 2 yang tersisa...
Barca.
Dan ketua kaum mereka.
Yang mulia Mago.
Kemampuan dan pengalamannya bertahun-tahun
adalah keunggulannya.
Kekuatan dan usia muda Barca.
Mago berlutut...
Dan Barca menjadi hewan buas dari Carthage.
Dia mengirim orang tua ketempat seharusnya.
Mago terkenal sebagai prajurit yang gigih.
Pemimpin dengan tahta darah.
Dia juga ayah-nya Barca, menurut cerita orang.
Benarkah?
Di dunia gladiator, ketenaran dan kejayaan
akan membentuk kebenarannya sendiri.
Ketenaran dan kejayaan.
Bukan itu yang kucari.
Mungkin uang. Seperti diriku..
Buka gerbangnya.
Siapkan para penjaga.
Sebentar Dominus.
Sepuluh langkah.
Ada kabar tentang istriku?./
Benar dia di jual pada pedagan Syria.
Kau menemukannyar?
Aku yakin dia telah berlayar ke Orontes.
Damascus?
Mungkin Antioch?
Apa aku terlihat seperti anak panah. Hidung menjulur
kedepan mengendus bau istrimu!?!
Kau melewati posisimu!
Dominus.
Pencarian masih berlangsung,
itu saja yang perlu kau tahu.
Dan sementara itu, bertarunglah dan menang.
Harga untuk kebebasannya
ada padamu.
Tunjukkan sesuatu yang lebih menarik./
Sebentar. Aku akan menunjukkan...
Barang terbaikku.
Sebuah permata sempurna yang diimpor dengan
biaya besar dari tambang Scythia.
Harga?./
30 Dinar.
30 ?
Benda ini.
Ini jenis barang yang akan disukai Ilithyia?./
Hanya ini yang ingin kutunjukkan padanya.
Seleranya sangat tinggi.
25./
29.
28 dan aku takkan melemparmu dari balkon.
Baiklah, 28.
Ikut aku.
Dua! Siap!
Satu.
Satu, siap!
Satu...
Dua..
Dua.
Siap!
Satu...
Dua.
Tiga!
Berdiri.
Spartacus!
Kau mengimpikan penambangan?
Fakusku adalah darah dan pertarungan, Doctore.
Hasil latihanmu menunjukkan kau belum layak.
Aku orang Thracia.
Sudah ada dalam darahku.
Terjajah.
Kubangan air kencing.
Berlutut.
Dari mana asalmu tidak penting lagi.
Yang terpenting adalah suara komandoku...
Dan tanah di bawah kakimu.
Kau akan belajar memujanya.
Kembali latihan.
Baunya tanahnya seperti Tanah Jajahan.
Mungkin kotoranku bisa melengkapi aromanya.
Kau dipanggil.
Kemarau ini nampaknya takkan berakhir.
Apa kabar dirimu?./
Domina (Tuan/majikan wanita) mengurusku dengan baik.
Kelihatannya bagus.
Sudah berapa lama kau mengabdi
pada Domina (Tuan/majikan wanita)?
Sepanjang hidupku.
Aku lahir di tempat ini.
Dan kini mulai mekar.
Aku hampir tak menyadari, hingga aku
melihatmu bersama Domina saat pertarungan.
Tiga bulan lalu, saat aku melawan
Arnoch dari Tarquinii.
Kau menikmati kemenanganku?
Aku senang. Saat pertarungan itu berakhir.
Bukan pekerjaan mudah memutuskan kepala orang.
Harus di sudut yang tepat.
Aku tak suka melihat pertarungan.
Itu cukup aneh.
Untuk seorang budak yang
bekerja di sekolah gladiator.
Tidak semua hal aneh.
Aku tak bermaksuh menyinggungmu.
Domina (Tuan/majikan wanita) telah menunggu.
Kau berjalan pelan sekali.
Aku tak ingin menimbulkan kecurigaan dari
anak buahku tentang kemana tujuanku.
Apa tujuanmu sang juara Capua?
Apapun kehendak Domina (Tuan/majikan wanita) .
Aku akan mengenakan kalung ini untuk perjamuan...
Apa itu berlebihan?
Darahku mendidih.
Hanya mengagumi kalungnya saja adalah salah.
Apa yang bisa mempercepat detak nadimu?
Sentuhan bibirmu.
Dadamu...
Dan semua kenikmatan di bawah itu...
Aku membutuhkan anu-mu.
Aku butuh sekarang.
Jangan kehilangan fokus!
Meskipun dewa Jupiter sedang
membuka pintu surganya.
Dan mengayunkan kemaluannya dari langit!
Kelengahan seorang gladiator akan
menjadi kematiannya.
Tidak semua pertarungan harus berakhir
dengan kematian.
Dua jari.
Tanda menyerah.
Dan rasa malu.
Sumpah yang kuucapkan tidak termasuk
meminta belas kasihan.
Maksudnya adalah tentang..../
Aku tak butuh pelajaran tentang ketaatan.
Kau ingin pelajaran lain?
Ketaatan, mungkin?
Masuk ke lubang!
Kalian berdua!
Mungkin ucapanku agak salah.
Mungkin?
Sikap berani yang kau tunjukkan
tak lain adalah kebodohan.
Aku tak berniat menyerah di gelanggang.
Aku harus menang.
Bagaimana kalau kau tak mampu?
Makanya diam saja.
Lain kali kau membuat Doctore marah, maka
aku juga akan berbuat sama dengannya.
Aku tak berniat membuatmu
ikut masuk sini.
Aku ada di sini karena membelamu dan
badanku direndam di kubangan kotoran ini.
Aku minta maaf./
Hanya segitu?
Tak ada alasan apapun yang terlintas di otak bekumu,
tentang apa yang telah kau lakukan?
Aku hanya ingin menyenangkan Batiatus.
Dasar sialan, kau.
Jawabanmu tak sesuai dengan tindakanmu.
Dia telah berjanji.
Apa yang bisa ia tawarkan pada pria yang
tak butuh ketenaran dan kejayaan?
Istriku.
Di rebut dariku saat aku
tertangkap orang Romawi.
Aku menang di gelanggang,
maka ia akan menemukan istriku.
Dia seberharga itu?
Dia segalanya bagiku.
Sama sepertiku.
Dua tahun di sini membayar utangku
dengan kemenangan.
Memeluknya kembali.
Mungkin bau ini telah hilang saat itu terjadi.
Siapa namanya?./
Aurelia.
Istrimu?./
Sura.
Berendam di kotoran ini termasuk bagian
dari rencanamu menemukan Sura?
Kau menyia-nyiakan ransum-mu demi
membersihkan selembar kain?
Ini sangat berarti bagiku.
Berkumpul.
Tuan kalian telah selesai bekerja.
Pasangan untuk festival Vulcanalia telah ditentukan
Crixus!
Sang juara tak terkalahkan dari Capua.
Kau mendapat kehormatan dari Batiatus
sebagai petarung utama!
Siapa yang jadi lawanku, Doctore?
Pria dengan kepiawaian dan dedikasi.
Kemampuan, kerja keras dan niat kerasnya.
Pantas dihargai.
Gnaeus!
Akhirnya kita berhadapan, saudaraku.
Jangan mati dengan cepat./
Aku?
Akan kugagahi mayatmu.
Dengan anu-mu yang mana?
Ashur membawa daftar sisaya.
Semoga dewa memberkati!
Satu-satu! Batiatus yang
mempercayakan ini padaku.
Berikan padaku, keparat!
Dasar orang liar.
Keparat.
Biar kulihat.
Berikan padaku.
Bagaimana denganmu?./
Sama denganmu.
Kita akan saling berhadapan
di pertarungan pembuka.
Pertarungan pertama?!
Jatah bagi yang lemah dan tak penting!
Kita harus buktikan sebaliknya./
Untuk apa?
Hadiahnya tak lebih dari setengah koin./
Sekecil itu?
Tak cukup untuk kebutuhan kita.
Dan petarung utama?./
Jauh lebih besar.
Aku pernah memojokkan Crixus,
saat ujian terakhir.
Sekarang aku harus bertarung dari awal
untuk menghadapi dia lagi?
Kau merendahkanku?./
Kau tahu maksudku.
Kalau saja Batiatus tak menahanku, sudah
kucabut otaknya dari kepalanya.
Bukannya aku memuji Crixus...
Tapi hati-hatilah, dia berbahaya.
Reputasinya di bangun berdasarkan apa?
Menghadapi Gnaeus dan jaring kecilnya?
Reputasinya di dapat dari
yang paling buruk.
Iblis yang lahir dari perut neraka.
Si kembar Gargan.
Decimus dan Tiberius.
Anak haram para anjing hutan.
Lebih buas dari manusia.
Mereka menteror pesisir timur
selama bertahun-tahun.
Sebelum akhirnya tertangkap.
Mereka di bawa ke gelanggang untuk dibunuh.
Sebaliknya itu justru menjadi arena perjamuan
daging, darah dan tulang bagi mereka.
Mereka memakannya hidup-hidup, dan dibiarkan
hingga tersisa separuh tubuh.
Tak ada yang berani menghadapi mereka.
Kecuali satu orang...
Crixus! Sang juara Capua!
Darah mengalir.
Penonton bersorak.
Iblis itu takluk dengan pedangnya.
Anak srigala hutan?
Begitu mereka menyebutnya.
Cerita omong kosong.
Sama halnya Crixus sendiri.
Kau dengar ini?!
Suatu saat, kau akan membuktikannya sendiri.
Sebelum itu, kau harus bertanding dulu
saat fajar melawan para cecunguk.
Penterjemah :
-- Ikang (KLEBENGAN) --
Aku mengimbangi si hebat Spartacus.
Masih menganggapku rendah?
Aku salah ucap./
Ciri khasmu, bukan?
Aku harusnya menganggapmu sepadan.
Itu terdengar lebih pantas.
Ini akan menjadi pertarungan hebat.
Semoga dewa menyelamatkan kita.
Ada beberapa orang di sini
yang ingin kulihat mati.
Tapi kau bukan salah satunya.
Mungkin kau tak punya pilihan./
Selalu ada pilihan.
Raut wajahmu membuatku khawatir./
Sering kudengar itu dari istriku.
Bidikan jaringmu akurat sekali, Gnaeus.
Kau membidik sosok yang luar biasa.
Menghadapi manusia kayu itu.
Aku ingin menghadapimu di gelanggang.
Di antara yang lain, kaulah...
Dengan jaringmu yang menyeramkan!
Seperti gadis bau kencur.
Keparat!
Sinar matahari membuat Gnaeus menjadi gila.
Dia menyerang seperti kambing gila.
Aku melihat matanya.
Sangat liar dan buas.
Barca! Kerza!
Bantu Gnaeus.
Kembali bekerja!
Ashur.
Aku menginginkan sesuatu darimu./
Apapun maumu, Ashur akan sediakan.
Ikuti aku, menjauh dari para penguping.
Aku harus mulai berpikir untuk
menjauh darimu.
Gnaeus sejatinya tidak stabil.
Kalau kau berniat menggantikan Gnaeus
dalam pertarungan utama.
Itu sangat bodoh.
Dia butuh lima tahun sebelum
mendapat hak itu.
Sura tak bisa bertahan selama itu.
Begitu juga kematianmu.
Yang pasti kau dapatkan jika berhadapan
dengan Crixus di gelanggang.
Gladiators!
Para undangan telah datang.
Berpakaianlah.
Perjamuan telah di mulai.
Crixus!
Biar Mercato yang baik melihat pedangmu.
Dominus.
Pedang yang digunakan untuk
membunuh Tiberius dan Decimus.
Jika ingin memberikan Capua seorang gladiator
yang hebat. Apa yang lebih baik daripada Crixus?
Bersama beberapa hal lainnya
sebagai pelengkap.
Aku sedang memikirkan sebuah pertandingan
untuk menghormati teman baikku.
Ashur! Mercato yang baik telah memutuskan
untuk hadir di pertandingan.
Mari kita pastikan taruhannya terisi?
Debu dan panas ini semakin buruk saja.
Aku pasti sudah di Roma kalau
bukan karena pertandingan itu.
Kau harus mengunjungiku saat aku di sini.
Villa ayahku benar-benar menyedihkan.
Sayang sekali suamimu tak bisa hadir.
Bagaimana keadaan sang Legatus?./
Sedang baik.
Sejak kembali dari tanah jajahan, si Senator
telah menjadi majikan barunya.
Tuntutan senator padanya seperti tak ada habisnya.
Pria dan ambisinya.
Mereka harus belajar menghargai
hal yang lebih utama dalam hidup.
Kalungmu.
Aku mengaguminya.
Ini? Ini hanya sebuah perhiasan.
Ini sangat mirip dengan yang
kubeli dari Ramel.
Saat zamrud masih menjadi tren.
Aku dengar itu akan kembali lagi.
Mungkin aku harus memilikinya lagi.
Teman-teman, yang lama dan baru!
Sebuah kehormatan bagi Ludus Batiatus dengan
hadirnya kalian pada malam ini.
Besok, festival Vulcanalia menjanjikan
banyak kemenangan di gelanggang.
Malam ini...
Kupersembahkan para gladiator
terbaik di seantero Republik!
Lihatlah!
Sentuhlah!
Rasakan kualitasnya!
Pasang taruhan kalian pada
siapapun yang kalian suka!
Ayo, jangan malu-malu.
Mereka takkan mengigit.
Kalau mengigit, diskon 10%!
Mereka mengagumi orang Thracia (orang Thracia) kita, kan?
Rasa penasaran melahirkan keberuntungan
bagi para petarung Solonius.
Penasaran lebih baik daripada tak peduli!
Mungkin kita bisa bakar rasa penasaran itu
dengan gemerincing kepingan koin.
Disamping kondisi Gnaeus yang meragukan, apa yang
membuat Spartacus pantas menjadi penggantinya?
Dengan segala hormat, penonton
menginginkan pertarungan yang seimbang.
Spartacus juga seorang binatang.
Akan kupikirkan.
Tersisa satu hari sebelum kontes diumumkan.
Sendirian sejenak.
Sangat langka bagi seorang pria
yang menjadi pujaan publik, kan?
Kembali ke bisnis.
Tugas sulit dalam waktu yang singkat....
Telah dilaksanakan.
Keparat.
Ini gladiator Gaul-mu itu, kan?
Yang terbaik di republik.
Sangat jantan.
Aku tak sabar ingin melihatnya saat di gelanggang./
Seperti halnya kami.
Orang Thracia itu masih hidup?./
Untuk saat ini.
Ada lagi yang lebih menarik untuk disaksikan?
Suamiku sebentar lagi akan mengumumkan
petarung utamanya.
Dan anggurnya masih banyak.
Aku sudah mulai mengantuk.
Mungkin lebih baik aku pulang./
Tentu saja.
Tentu masih ada satu hal lagi
yang pasti akan kau senangi.
Ini lebih dari sekedar tampilan fisik.
Kau.
Ikut dengaku.
Taruhan 5 Dinar, dia takkan bertahan
lebih dari 20 goyangan.
Aku tak pernah melihat gladiator
bercinta sebelumnya.
Lihat bagaimana dia melakukannya pada wanita itu!
Seperti banteng yang sedang marah!
Kehebatan gladiator tidak hanya
saat di pasir gelanggang.
Sebagai pasangan, mereka tak ubahnya
seperti binatang yang kelaparan
Kau boleh menyentuhnya.
Maafkan aku, Aurelia.
Mereka bisa memberikan kesenangan
yang tak terbayangkan.
Bisakah dia melakukannya lagi?
Suruh dia melakukannya lagi!
Teruskan.
Jadi kita sepakat.
Rabanus menghadapi Crixus.
Pindahkan Hamilcar untuk mengisi yang kosong.
Aku sekilas mendengar percakapan
Batiatus dan Doctore.
Tentang petarung utama.
Orang Sardinia itu akan menghadapi Crixus.
Itu belum cukup menyenangkanku.
Apapun yang ada dikepalamu, buang jauh-jauh.
Rakyat yang baik hati!
Kalian telah menikmati makananku!
Anggurku!
Dan keramahan dari istriku yang cantik!
Kita saatnya mengumumkan
petarung utama untuk esok!
Crixus, Sang juara Capua.
Akan masuk gelanggang dan menghadapi..
Spartacus!
Tidak!
Biarkan mereka bertarung!
Cukup!
Akan kuambil jantungmu!./
Ambillah, pengecut!
Lihat kebencian mereka, terbakar tak terkendali!
Ini hanya permulaan!
Besok mereka akan menuntaskannya
di gelanggang!
Crixus, yang tak terkalahkan!
Spartacus, anjing yang mengelabui kematian!
A fight for the ages!
Kejayaan Capua!
Kejayaan Roma!
Perjamuannya nyaris berantakan.
Apa hukuman untuknya?
Persetan dengan petarung utama!
Kau mendengar para hadirin.
Aku melakukan yang terbaik.
Orang Thracia itu belum pernah bertarung
sebagai gladiator sekalipun.
Kenapa memilih dia untuk melawan Crixus?
Karena yang dia miliki.
Keinginan publik.
Mereka memilih anjing gila.
Spartacus memenangkan hati mereka.
Aku ingin memaksimalkan keuntungan.
Dia tak bisa diprediksi.
Dia melanggar aturan....
...atau kehormatan.
Dan jika terjadi sesuatu pada Crixus...
Dia bukan ancaman bagi Crixus.
Dia hanya orang baru yang bisa
dibuang setelah tak dibutuhkan.
Ke mana sisa anggurnya!
Jangan berdiri saja.
Pergi dan ambil anggurnya.
Maaf.
Aku tak bermaksud mengagetkan.
Saat di percakapan terakhir.
Aku tak bermaksud menyinggungmu.
Aku berlatih dengan pedang bukan kata-kata.
Jika Domina tahu aku menjatuhkan
tabung anggur terakhirnya...
Berikan pecahannya.
Akan kubuang ke tebing.
Tunggu.
Mungkin hadiah ini bisa menjelaskan.
Ketika kata-kata tak mampu.
Kumohon.
Aku mencoba memutuskan./
Atas apa?
Selamat atau belasungkawa.
Kau mungkin pernah mengalahkan Crixus
dengan menggunakan kain itu.
Tapi menghadapinya di gelanggang...
Aku percaya reputasinya akan berbicara.
Besok akan kubuktikan itu.
Saat semangatnya tinggi bahkan ia bisa
mengalahkan Theokoles (= Gladiator Sparta legendaris).
Mungkin
Aku tahu siapa dia.
Theokoles.
Bayangan kematian.
Dia suka berkata-kata kurang ajar
saat di gelanggang.
Dia hanya mendengar ceritanya saja.
Theokoles bukan manusia, orang Thracia.
Dia sesuatu yang lain...
Mereka bilang tingginya 3 meter.
Tanah bergetar saat dia menjejaknya.
Bayangannya menutupi matahari.
Sebagian besar musuhnya tewas saat
menatap mata sang raksasa.
Mereka beruntung.
Ayahku dulu pernah bercerita
dia menghadapi 100 orang.
Tak ada yang selamat.
Hanya sebuah dongeng.
Untuk menakut-nakuti anak kecil.
Theokoles bukan seorang legenda.
Sebelum pensiun dari gelanggang, hanya ada
seorang yang pernah menghadapinya dan hidup.
Dia ada di antara kita.
Cambuknya sering menyentuh punggung kita.
Ini bukan jam untuk ber-omong kosong.
Besok kalian akan masuk ke gelanggang.
Bagi sebagian merupakan yang pertama kali.
Sebagian lainnya, mungkin untuk yang terakhir kali.
Mereka bersorak menginginkan darah.
Dan pasti akan terkabul.
Semoga dewa memberimu keberuntungan,
seperti padaku tadi pagi.
Sura percaya pada dewa-dewa.
Namun saat orang Romawi menangkapnya, tak
satupun keturunan surga yang menghentikannya.
Akan kuluruskan kesalahan mereka.
Aku yakin kau akan melakukannya.
Penonton menikmati persembahanmu.
Ya, hanya pertunjukkan terbaik.
Kau membanggakan kota kita, Batiatus.
Aku merasa tersanjung, Yang Mulia.
Aku sempat khawatir festival ini akan
berlalu tanpa sesuatu yang berarti.
Tidak mudah menemukan orang yang layak
untuk permainan kecil ini.
Solonius sibuk dengan bisnisnya.
Mungkin dia bisa ikut tahun depan.
Semoga saja.
Mungkin aku salah menghalangi turunnya hujan.
Mungkin sedikit minuman.
Atau mungkin anggur.
Memikirkannya saja membuat perutku mulas.
Sajianmu kemarin malam sungguh
menyegarkan indera.
Terlalu banyak?./
Anggurnya, tentu saja.
Kebutuhan yang lainnya...
Permukaanya nyaris tak pernah tersentuh lagi.
Kalau begitu sedikit air. Mungkin bisa
menghilangkan dahagamu saat ini.
Ini dia.
Rakya Capua yang baik!
Merupakan kehormatan bagiku untuk
mempersembahkan pertarungan utama...
...dari Quintus Lentulus Batiatus!
Masukkan Thraex!
(Thraex = Gladiator kaum Thracia)
Perkenalkan, Spartacus!
Spartacus! Spartacus!
Spartacus! Spartacus!
Terkenal dengan kemenangan hebatnya
pada pertandingan Senator Albinius!
Hanya seorang diri membantai
empat gladiatornya Solonius!
Empat!
Masukkan Murmillo!
(Murmillo = Gladiator kaum Gaul)
Kehebatanya tak perlu dijelaskan lagi!
Dia terkenal dengan pedangnya!
Perisainya! Kemenangannya!
Crixus!
Sang juara Capua!
Akhirnya, Crixus!
Lihat tampangnya saat terkena matahari!
Capua!
Capua!
Untuk menghormati nama Batiatus
dan Vulcanalia yang suci.....
Kau bahkan belum selesai berpidato tapi
orang Thracia itu sudah menyerang!?!
Bukankah itu tidak boleh?./
Tentu tidak.
Sangat menarik.
Hanya segitu kemampuan orang Thracian?
Setelah apa yang dia lakukan terhadap petarung
Solonius, aku berharap lebih dari ini.
Capua!
Sekarang!?!
Matilah kau, orang Thracia.
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Spartacus telah bertarung dengan baik!
Biarkan dia hidup untuk pertarungan lainnya!
Makanan penutup yang hambar.
Maaf.
Spartacus was of some cost to me...
Kau sudah kehilangan penonton.
Dia hidup?
Sangat mengecewakan.
Dia memang sehebat reputasinya.
Pedangku tak bisa menemukan kelemahannya.
Sebenarnya ada.
Setidaknya 10 poin ketika kau
bisa mengambil keuntungan.
Kau butuh latihan lagi.
Aku akan berlatih lebih keras.
Tidak.
Sudah terlambat untuk itu.
Penterjemah :
-- Ikang (KLEBENGAN) --