Tip:
Highlight text to annotate it
X
[MUSIK]
Saya Matthew Patrick, juga dikenal sebagai MatPat.
Saya yang ada di balik Game Theory, The Game Theorists, The Film Theorists, dan GTLive.
Hai! Saya MatPat dari The Game Theorists dan The Film Theorists.
Selamat datang di rumah saya, tempat keajaiban terjadi. Ayo, ikuti saya.
[MUSIK]
[BUNYI BIP]
[MUSIK]
Ini dimulai sekitar lima tahun lalu.
Saya dan Stephanie tinggal di New York. Stephanie sedang menempuh pascasarjana,
saya sedang menjalani tur sebagai aktor dan sutradara teater.
Halo, saya Matthew Patrick, dan ini adalah 'It Takes Two' dari Hairspray.
Saya menyadari bahwa teater bukanlah industri yang menarik lagi.
Teater tidak memberikan kepuasan kreatif untuk saya.
Saya ingin transisi. Saya seperti berada di tengah, di dasar resesi.
Tidak ada yang benar-benar bersedia memberi saya kesempatan,
dan sebagai sarana memperkuat resume dan menunjukkan bahwa saya cerdas.
Saya bisa menulis, mengedit, bisa membuat hal yang ingin ditonton orang.
Saya memulai saluran YouTube.
[MUSIK]
Saat itu saya menonton acara bernama Extra Credits
dan salah satu episodenya membahas pembelajaran tangensial.
Semacam hal yang Anda tahu sambil lalu saat memainkan video game.
Lalu saya berpikir, kenapa tidak ada acara yang menerangkan hal itu secara eksplisit
dan menjelaskan referensi budaya.
Seperti menjelaskan sains dan matematika yang Anda lihat dalam game
tetapi dengan cara yang menyenangkan dan menarik.
Pedang energi Halo lalu menyerap plasma dan mengontrolnya menggunakan magnet,
membentuk gas super panas di sekeliling bilah senjata.
Itulah awal saluran ini, bentuknya seperti portofolio
dan video kami semakin berhasil hingga kami sampai di sini sekarang.
[MUSIK]
Lihat tombol putar emas ini? Cukup mengagumkan.
[MUSIK]
Ini istri saya, Stephanie. Stephanie: Hai! Saat streaming langsung kadang membingungkan.
Dia memang istri saya sekaligus mitra saluran saya.
Dia membantu membuat naskah, menangani urusan latar belakang, kontrak,
pembiayaan dan pembayaran gaji, serta semua hal terkait konsultasi.
Banyak hal. Stephanie: Lumayan sibuk.
Lalu ada Jason. Katakan hai, Jason. Jason juga punya pekerjaan.
[TERTAWA]
Jason adalah Kepala Produksi. Dia menangani upload, metadata, gambar mini.
Dia menjalankan streaming langsung setiap hari.
Terima kasih, kawan. Kerja bagus. Senang bekerja bersamamu di sini.
[TERTAWA]
Jason, saya, Stephanie duduk bersama setiap awal minggu
dan memetakan, di sinilah kita berada di minggu ini.
Ini adalah video yang sedang dalam proses.
Ini yang harus diselesaikan atau akan diupload pekan ini.
Mana tenggat waktu yang kian dekat, mana tenggat waktu yang masih lama.
Stephanie: Kadang kami diskusi soal keterlambatan. Jason: Ya.
Stephanie: Mana yang harus diprioritaskan.
Tetapi diskusi selalu produktif, mencari tahu apa yang perlu dilakukan.
[MUSIK]
Setiap video yang diupload harus memiliki dua tujuan.
Misalnya, pada Game Theory, Meta Theory tentang YouTube
dan mengapa PewDiePie begitu terkenal, hal yang cenderung meningkatkan langganan untuk saluran.
Jika kami membahas Five Nights at Freddy's atau Mario,
itu adalah hal yang digemari pemirsa kami.
Tidak hanya kami, tetapi penggemar kami juga menyukainya.
Lalu ada orang lain yang mungkin bukan basis penonton inti kami
tapi datang dari tren penelusuran populer.
[MUSIK]
Saya tunjukkan tambahan baru, ini membuat kami sangat bersemangat.
Kami sudah menggunakannya beberapa bulan terakhir. Ini ruang game.
Di sinilah kami menjalankan streaming langsung, lima hari seminggu.
Setiap hari kerja. Tempat ini disebut GTLive.
Kami menjadikannya semacam studio produksi kami sendiri.
Studio pengambilan gambar agar kami dapat berinteraksi dengan kalian. Banyak hal rumit di sini.
Jason menghasilkan uang dengan mengoperasikan alat-alat ini, tapi itu menyenangkan.
Hal ini sangat bermanfaat, jika Anda belum mencobanya, coba saja.
Hari ini kita bermain Impossible Quiz 2. Jason, bisa tolong dibuka layarnya?
[MUSIK] [OBROLAN DAN TAWA]
[SUARA VIDEO GAME]
Jika Anda penonton setia saluran The Theorists,
Anda mungkin tahu saya sering berkata bahwa saya merekam di dalam lemari.
Saya sedang di Australia, di bawah meja, dalam tenda dari selimut dan bantal.
Orang bertanya apakah itu lelucon. Bukan. Bersiaplah, Anda akan melihat lemarinya.
[MENEPUK PAHA & MENIRU SUARA DRUM]
Ayo masuk.
Studio rekaman saya. Bahkan ada papan nama saya.
Studio Rekaman Matthew.
Lemari ini sedikit lebih besar dibanding lemari pertama saat saya mulai,
ini bagus karena lemari dapat meredam suara.
Dulu saya merekam di sini [MENGGERAM] dan meletakkan laptop di sini.
Mikrofon ada di sini. Ya, itu saja.
Banyak waktu dihabiskan untuk email, menulis naskah, meneliti, berkomunikasi,
berbicara di telepon, dan selain sesekali menggunakan layar hijau,
produksinya benar-benar seperti itu.
Itu saja. Sejujurnya, Anda bisa melakukannya di rumah sendiri.
[SUARA LONCENG]
[MUSIK]
Steph dan saya sering berbicara tentang ini,
misalnya, ingat saat pertama kali kita mendapat seribu penayangan.
Ingat saat pertama kali kita dapat seratus komentar atau apa pun itu,
dan kita membaca serta menanggapi semuanya.
Saya masih ingat masukan dari orang-orang di awal kemunculan saluran ini,
khususnya komentar tentang menormalkan audio.
Lalu saya bingung, apa itu normalisasi audio? Saya tidak tahu.
Mulai dari normalisasi audio hingga bagaimana cara kerja tricaster?
Hingga saat ini, kami selalu belajar dan berkembang
dan itulah keindahan bekerja di ruang ini.
Jason: Matt dan Steph, kalian siap?
[MUSIK]
Halo semuanya! Selamat datang di GTLive.
Halo Internet! Selamat datang di Game Theory.
Bom! Ya!
[MUSIK]
[TEPUK TANGAN]