Tip:
Highlight text to annotate it
X
Dibawakan kepada anda oleh tim PK @www.viki.com
Episode 7
Oh.. Kita bertemu lagi.
Apa dia adalah pacarmu?
Mana mungkin.
Tentu saja.
Seung Jo, kamu mau minum teh bersama di cafe?
Tidak. Aku pergi duluan.
Kamu sudah pulang?
Hei.
Apa?
Perempuan yang kulihat di depan kelas tadi..
Yoon Hae Ra?
Namanya Hae Ra?
Apakah dia seniormu?
Senior?
Apa dia terlihat lebih tua dari kita?
Dan lagi dia disebut Dewi mahasiswa.
Dewi?
Tunggu, dia di tingkat yang sama dengan kita?!
Dia masuk Universitas Parang, setelah sekolah meminta dia untuk masuk.
Dan kau diterima lebih awal.
Kalau begitu hebat!
Kenapa dia datang ke sekolah kita?
Apa kamu sedang cemburu sekarang?
Tidak mungkin! Cemburu? ...Kenapa aku harus cemburu?
Tentu saja kau akan cemburu,
Bagaimanapun juga kita sudah berciuman.
Berciuman?
Ho! Mungkinkah, ini akan jadi ciuman kedua?
Ini terlalu baik untuk dilihat oleh diriku sendiri.
Aku dipermainkan lagi.
Untuk orang itu, ciuman tempo hari itu tidak ada artinya sama sekali.
Itu cuma candaan!
Ayo bergabung bersama kami!
Ayo bergabung bersama klub kami!
Jadi apa? Kau tidak benar-benar berpacaran dengan Seung Jo.
Mungkin, kau harus menyerang dia.
Bagaimana kalau dia (Seung Jo) membenci dia (Ha Ni) lebih lagi.
Itu sulit.
Memang benar.
Astaga.. Aku harus pergi.
Kita tidak akan makan bersama-sama?
Sebenarnya, aku dapat pekerjaan.
Pekerjaan?
Salon kecantikan Parang. Yang ada di depan sekolah.
Benarkah?! Itu hebat!
Itu hebat.
Aku tidak tahu apakah ini benar-benar baik atau tidak.
Mereka bilang aku harus kerja dengan keras supaya bisa berhasil, tapi aku masih mencobanya.
Jadi sepertinya akan sulit untukku tetap makan siang bersama kalian.Aku harus makan siang saat sedang tidak ada pelanggan.
Kalian juga harus datang kalau ada waktu.
Ya.
Kalau begitu, aku pergi duluan.
Aku pergi. Selamat tinggal.
Bersenang-senanglah!
Berjuanglah!
Aku juga tidak bisa makan siang bersamamu.
Kenapa?
Para senior di mata kuliah kami mengundang anak-anak baru untuk makan siang.
Jadi aku harus makan sendirian?
Maaf..
Oh.. Aku kesana sekarang. Ya..
Pergilah.
Aku minta maaf Ha Ni.
Maaf.
Aku pergi.
Apa-apaan ini?! Aku benci makan sendirian!
Ah.
Seung Jo, apa kamu sudah makan siang?
Seung Jo, apakah kamu tidak punya teman untuk makan siang ?
Aku mau potongan daging ayam.
*** Tontatsu, potongan daging ayam, steak hamburger...
Kamu tidak bisa berpikir kalau tidak mengucapkannya keras-keras?
Kau datang?
Walaupun kamu tidak datang, aku baru saja ingin menanyakan apa kamu ingin makan siang bersama.
Kamu mau makan apa? Tonkatsu?
Aku minta hamburger steak.
Aku juga.
Bisakah aku minta sayuran yang banyak?
Aku juga.
Permisi! Apa tidak salah?
Ya? Apa masalahnya?
Hai Tuan Luar Biasa, anda yakin anda cukup berani untuk melawan keadilan aku dalam pembagian makanan?
*** Joon Gu?
Ha Ni ah! Sudah lama gak ketemu, kan?
Kamu.. Kenapa kamu ada di sini?
Bukankah kamu bekerja di restoran ayahku?
Itu benar. Aku bekerja disana pada malam hari, dan disini pada siang hari.
Aku sedang mencari banyak uang, jadi kamu bisa menikah denganku kapanpun kamu mau!
Aku sudah mempersiapkan semuanya.
Tahu kalau kamu pergi ke sekolah yang sama dengan bajingan ini, kamu pikir aku tidak akan berbuat apa-apa?
Jadi Baek Seung Jo, bagaimana?
Kau benar-benar terkejut, kan?
Benar. Aku SANGAT terkejut!
Bagaimana kamu bisa membiarkan dirimu mengejar-ngejar cewek seperti ini?
Mengejar-ngejar cewek?
Itu namanya cinta, cinta.
Kamu tidak tahu apa itu cinta?
Hei!
Permisi, tolong ini dibuat lagi.
Astaga, bagaimana bisa kamu hanya memberikan dia setengah porsi?
Nak ***, jadi seperti ini kamu akan melakukan pekerjaanmu?
Nyonya, ini sudah lebih dari cukup untuk orang bodoh ini!
Makanlah dengan lahap.
Makanlah Ha Ni!
Kursi ini kosong...
Halo!
Ha Ni.
Kalian duluan saja.
Aku menemukanmu!
Aku sudah mencarimu kemana-mana!
Oh Senior, lama tidak bertemu.
"Lama tidak bertemu"?
Karena kamu yang murid baru disini, bukankah harusnya kamu yang mencariku?
Itu membuatku sedih.
Benarkah?
"Benarkah?" Lihatlah anak ini berlagak lemah lembut!
Kalau begitu, aku akan langsung saja ke tujuanku.Apa kamu sudah bergabung dengan klub sekolah apapun?
Klub sekolah?
Aku belum memikirkan itu.
Kamu tak bisa masuk klub begitu saja tanpa memikirkannya. Lupakan saja, dan bergabunglah dengan klub kami.
Kalau kamu bergabung, kami bisa masuk tingkat nasional kali ini.
Nasional?
Aku tidak mau, dan sudah lama sejak aku terakhir kali bermain.
Ya.
Seung Jo, siapa orang yang menemukan seri "Red Shoes" ketika kau ...
- Gak ingat? Waktu kamu masih junior dulu, siapa yang memuat turun benda-benda itu buatmu?- Baiklah, baiklah.
Kamu bilang oke? Kamu oke dengan ini?
Terima kasih Seung Jo. Kamu benar-benar anak baik.
Setelah kelasmu selesai, carilah aku di ruangan klub, oke?
Ya.
Baiklah, kalau begitu kamu lebih baik datang nanti! Aku akan bertemu kamu nanti, kan?!
Klub sekolah?
Halo.
Apa kamu gak ada kelas?
Kau benar-benar mengikutiku kemanapun.
Klub seperti apa itu?
Aku gak akan memberitahukannya padamu.
Kenapa?
Kamu pasti akan mengikutiku kalau kuberitahu.
Mengikutimu? Siapa bilang aku akan mengikutimu..
Dipersembahkan kepada anda oleh tim PK @www.viki.com
(Klub kekuatan super)
Apa kamu perlu sesuatu?
Halo! Halo~!
- Jadi semuanya ada di sini.- Ini daftar para anggota.
Kenapa dia tidak masuk?
Masuk.
Jadi kau mengikutiku.
Kamu sedang apa?! Ayo kesini.
Omo, kita bertemu lagi.
Apa ini? Jika aku tidak mengikutinya lalu di sana akan menjadi masalah
Kamu pandai main tenis?
Aku tak bisa main.
Tentu saja karena aku tak pernah mencobanya sebelumnya.
Kamu harusnya jangan datang kalau tak pernah main.
Kamu jelas-jelas menganggap ringan klub ini.
Apa maksudmu? Orang itu bilang aku boleh gabung walaupun aku tak bisa main.
Dia bilang aku hanya perlu ada keinginan main dengan tulus.
Orang itu?
Biarkan saja dia. Dia memang biasanya gak pernah menggunakan otaknya.
Oke.
Sepertinya begitu.
Baiklah. Perhatian, perhatian.
Mari kita mulai.
Hari ini sepertinya agak canggung karena kalian masih belum kenal satu sama lain.
Aku hanya akan beri pengenalan singkat, dan kita akan mulai latihan resmi mulai hari Kamis.
Jadi kalian harus bawa raket kalian.
Senang bertemu kalian. Aku wakil presiden klub, *** Kyung Soo.
Murid tahun kedua.
Tahun kedua?
Ya.
21 tahun.
21 tahun?!
Aku minta maaf. Tidak. Tidak apa-apa, tidak apa-apa.
Kadang-kadang, bahkan ibuku saja bicara formal padaku,
Itu bagus, karena permulaan kita ringan dan menyenangkan seperti ini.
Jadi aku akan lanjut ke bagian detailnya.
Tahun ini, klub Top Spin kita diberkati dengan masuknya beberapa murid baru yang sangat berbakat.
Pemenang dari pertandingan tingkat nasional tenis SMA.
Pertama, pertama.Benar, Baek Seung Jo.
Lalu, dia juga ada di turnamen yang sama.
Kupersembahkan pemenang dari divisi perempuan. Yoon Hae Ra.
Senang bertemu kalian semua.
Ah!
Aku tidak tahu kenapa, tapi sejak tahun lalu tak ada murid perempuan baru yang masuk klub kita.
Tetapi, seorang murid perempuan yang sangat peduli pada klub kita, dan..sungguh-sungguh ingin bergabung datang hari ini. Namanya adalah..
Namanya..
Oh Ha Ni.
Oh Ha Ni.
Halo semuanya. Aku Oh Ha Ni dari jurusan ilmu sosial.
Maaf, tapi sudah berapa lama kau main tenis?
Aku tak pernah pegang raket.
Tapi aku pernah main badminton!
Ah! Tepuk tangan, tepuk tangan.
Kamu tidak apa-apa?
Ya, aku tak apa-apa.
Yah, tadi itu kuat juga. Kamu hanya perlu latihan sedikit lagi dan kau akan baik-baik saja.
- Aku minta maaf.- Aku bilang tidak apa-apa, jadi teruskan mainnya.
Oh, cantik! Kau terlihat cantik!
Benarkah?
Ya, benar-benar cantik.
Sempurna! Benar-benar cantik.
Oh, kau beli baju baru dari atas kepala sampai kaki.
Baiklah, aku harus bersiap-siap.
"Ini pertama kalinya aku main tenis dalam hidupku", kamu muncul juga ternyata.
Biasanya anak-anak yang tak bisa belajar, beli pensil bahkan sebelum ikut ujian.
Benar? Dan semua jenis yang berbeda.
Ngomong-ngomong, sepertinya kamu bisa berteman baik dengan Kyung Soo Sunbae.
Ya, aku suka *** Sunbae.
DIa benar-benar seperti Tahu.
Tahu?
Iya.
Dia mulus, dan sangat baik. Kata-katanya juga sangat menyenangkan.
Sangat berbeda dengan seseorang.
Kamu benar-benar tak tahu apa-apa.
Ayo.
Oke, sekarang.
Kyung Soo.
Karena ini hari pertama kalian, kita adakan tes kemampuan.Pergi ke belakang dan tetap di tempat kalian sekarang, dan ambil saja bolanya.
Kyung Soo akan memukul bolanya.
Tolong jangan merasa terbebani.
Hari ini kita tes untuk lihat kemampuan masing-masing. Jangan gugup. Aku akan berikan 5 bola.
Jangan paksakan diri, lakukan saja apa yang kalian bisa. Jangan berlebihan, atau kalian bisa cedera.
Kamu bermain bahkan walau sedang hujan?
Tentu saja, walaupun sedang hujan atau salju, kita main.
Jadi bersiaplah semuanya. Kita akan mulai.
HEI!
Cepat bergerak!
Sampah-sampah itu!
Dari bagian elektronik, Han Ha Shik.
Fighting! Fighting!
Oh, membuatku kaget!
Apa sih yang kamu lakukan? Pukul bolanya!! Bolanya, sial!
Buka matamu LEBAR-LEBAR!
Ayo!
Apa yang kamu lakukan, bodoh?
Ini!
Paling tidak pukul satu, bodoh!
Aku bilang pukul!
Berikutnya.
Ambil dengan benar! Dengan BENAR!
Pukul dengan benar!
Pukul! Kumohon pukul, sialan!
Mata kuliah belum ditentukan, Yoon Hae Ra.
Senior, apa yang anda lakukan?
Pukul bolanya dengan benar.
Berikutnya.
Mata kuliah belum ditentukan, Baek Seung Jo.
Dibawakan kepada anda oleh tim PK @www.viki.com
Oh! Baek Seung Jo, senang bertemu denganmu.
Aku sangat menunggu hari 1 lawan 1 denganmu, seperti ini.
Tolong menjaga saya.
Hei, aku main ringan sejak kamu bilang kamu sudah lama tidak main. Tapi sepertinya aku tidak memerlukan itu.
Tidak , tolong bermain ringan dengan saya.
Yang tadi hanya sebuah kebetulan.
Orang sombong yang bodoh.
Oke, itu dia.
Kerja bagus.
Itu tidak baik, senior *** sangat marah.
Aku tahu, orang selanjutnya akan mati sekarang.
Yang terakhir, Oh Ha Ni.
Oh Ha Ni!
Mengapa kamu bersembunyi? Kesini.
Kesini!
Pergilah, dia memanggilmu.
Itu semua salahmu.
Cepat datang kesini!
Permisi ...
Berdiri yang tegak!
Maafkan saya, tapi ini pertama kalinya saya bermain di hidup saya!
Tolong berhati-hati...
Diam!
Ada apa dengan seluruh pembicaraan!
Apa kamu menghindari itu?!
Kenapa kamu menghindari bolanya!
Jangan kamu berani menghindari bola lagi.
Jangan berani!
-Hey! Hey! Ha Ni! -Apa kau baik-baik saja?
-Aku kira dia pingsan! -Ha Ni bangun!
Dia mimisan! Itu mimisan!
Itu benar, inilah maknanya!
Inilah jenis kekuatan yang aku katakan! Perlu memukul bola walaupun itu berarti akan pingsan!
Itu benar Oh Ha Ni!
Bersulang!
Bersulang!
Apa kamu baik-baik saja?
Orang gila itu sopan, tapi ketika ia memegang raket, ia akan berubah menjadi orang yang berbeda.
Yang benar saja?
Ya. Dia merasa bersalah. Sekarang dia bahkan tidak sanggup untuk datang kesini.
Hei. Bagaimana kalian berdua terlihat sangat baik, belajar sangat baik, dan bahkan sangat hebat bermain tenis?
Bukankah itu sedikit tidak adil?
Kalian sangat terkenal di SMA juga, kan?
Tidak juga.
Terseralah. Hye Ra terlihat ia cukup banyak berpacaran.
Saya tidak sepenuhnya tertarik dengan pacaran.
Kenapa?
Orang lain dan aku punya hubungan bermusuhan. Tapi aku membutuhkan orang lain.
Karena aku ingin mengaku sebagai orang bebas lewat kebebasan semata-mata orang lain.
Dan kemudian kita akan memulai proses yang disebut pacaran.
Dan arti dari kebebasan disini?
Kemampuan untuk melewati semua situasi dengan diriku sendiri dan ambisi.
Dan ketika kami menghormati kebebasan orang lain...
Itulah yang dikatakan Cinta.
Itu apa yang aku katakan.
Apa? Apa itu menyakiti kepalamu?
Inilah dimana hal itu menjadi sangat penting.
Akhirnya...
Akhirnya cinta itu membuang kebebasan seseorang dan menjadi milik orang lain.
Suatu perasaan seperti itu, itulah yang disebut kebencian.
Oleh karena itu cinta hanya akan gagal.
Apa ini?
Ah.. kepalaku luka!
Apa kamu tertarik pada Sartre?
Bukan Sartre, tapi aku lebih tertarik dengan hubungan di antara Sartre dan Beauvoir.
Oh Sartre dan Beauvoir.
Bahkan aku tahu siapa mereka.
Oh, sekarang aku berpikir tentang itu, kalian berdua mirip dengan mereka.
Bukankah mereka bertemu karena keduanya mendapatkan ranking pertama dan kedua untuk ujian negara?
Emang benar.
Benar? Itu gila.
Dia benar-benar versi wanita dari Baek Seung Jo.
Sungguh.
Kamu harus berusaha dengan lebih baik lagi.
Kamu mengikuti Seung Jo untuk main tenis, padahal kamu gak tahu cara main tenis, dan pulang dengan hidung terluka.
Bagaimana dengan itu, Oh Ha Ni?
Dan aku berpikir bahwa kamu akan berhasil di musim semi ini, tapi lihatlah kamu sekarang.
Sungguh, kamu pergi dari musim dingin kembali ke musim dingin.
Tidak, tetap ada harapan.
Jujur saja aku merasa gak senang dengan klub itu,
tapi tetap ada satu harapan yang tersisa.
Ada apa?
Kamu disini.
Suatu kebetulan kita berada di mata pelajaran kuliah yang sama.
Leganya, aku dengar mata pelajaran ini susah.
Karena kamu ada di sini.
Ini dia! Mendengarkan sepanjang mata pelajaran dengan Seung Jo.
Aku bahkan tidak pernah membayangkan ini di SMA.
Aku tahu itu! Musim semi Oh Ha Ni sudah datang!
Orang yang duduk dibelakangmu ikut juga?
Hah?
Ha Ni!
Apa yang kamu lakukan disini?
Apa itu? Bolehkah aku tidak disini?
Aku hanya sangat merindukan hari-hari belajar!
Apa kamu sangat menyukai belajar sehingga kamu merindukan itu?
Bodoh, itu karenakan olehmu maka aku keluar dari kantin selama masa-masa sibuk!
Apakah servis di kantin memang selambat itu?
Ya tentu aku merasa bersalah terhadap tante penjaga kantin.
Tapi gak ada lagi yang bisa dilakukan!
Apakah ada orang yang duduk di tempat duduk ini?
Apa ini suatu kebetulan? Kita duduk barengan lagi.
Apa yang biasanya kamu makan untuk sarapan?
Aku sungguh tidak tahu.
Ha Ni!Ha Ni!
Apa kamu mengerti?
Joon Gu, shhh!
Permisi.
Oh.
Mengapa kamu menggunakan plester?
Apa kamu melukai dirimu sendiri?
Apa?
Saya?
Apa yang dia katakan?
Saya minta maaf.
Aku akan menjadi tenang!
Oh, tutup mulut!
Ah.. tutup.. mulut?
Apa apa? Mengapa kalian tertawa? Dia melakukannya dengan baik!
Dan ... siapa kamu?
Saya?
Saya?
Kamu tidak membawa buku. Apa kamu aslinya mengambil kelas ini atau...?
Oh. Apa? Hah?
Hai tuan!
Maafkan aku.
Tapi aku "coding"!
Ya aku "coding"!
"Coding"?
Apa maksudnya itu?
Apa kamu mau mengatakan bahwa kamu adalah murid SMA?
Bukan itu, tapi aku hanya punya ijazah SMA.
Bahwa aku bukanlah pelajar sekolah ini.
Dia tidak bersekolah disini.
Dia bekerja di kantin sekolah.
Aku tebak...
dia menyukai Ha Ni.
Itulah mengapa dia disini.
Oh. Aku tahu.
Apa yang perempuan jahanam ini katakan? Apa yang kamu katakan?
Hei, mengapa kamu berlagak sombong padahal aku gak memintamu sama sekali?!
Semua orang yang duduk disini membayar uang kuliah yang mahal.
Berhentilah menjadi pengganggu dan mengapa kamu tidak pergi sekarang?
Apa? Seorang pengganggu?!
Jika kamu bodoh, setidaknya kamu haruslah bertindak dengan sopan.
Astaga, aku benar-benar membenci orang bodoh.
Kamu seperti hama!
Kamu tidak memiliki kelas hari ini?
Setelah memasuki universitas ...
Ini bukanlah lelucon belaka.
Mengapa? Apa sesuatu terjadi?
Bukan begitu..
Saya pikir banyak anak yang sangat pintar
dan sangat cantik.
Juga Seung Jo, mungkin akan menyukai yang cantik,
pintar, dan kurus.
Dia mungkin menyukai gadis yang seperti itu, kan?
Hei!
Apa gadis seperti itu muncul di dekatnya?
Hei, Ha Ni.
Aku mungkin terlihat muda, tetapi aku adalah seorang dewasa.
Aku cuma bisa bilang lihatlah pada kalian berdua.
Kalian berdua akan menjadi sempurna ketika bersama.
Apa?
Kamu akan menjadi seperti itu.
Seperti ini.
Aku tidak tahu seberapa hebatnya cewek itu,
tapi itu tidak akan terjadi karena dia bukanlah jodohnya.
Lihat?
Lihat, itu tidak akan bersatu jika keduanya tidak cocok.
Jadi kamu tidak perlu takut. Oke?
Ya.
Itu benar.
Sekarang berhenti mengelap itu, kamu akan membuat sebuah lubang disitu!
Oh. Baek Eun Jo.
Ada apa?
Perlengkapan kaligrafimu?
Ya. Tempat tinta...
Dan kertas nasi?
Apa yang kamu lihat sampai-sampai kamu tidak mendengar ketika aku memanggilmu?
Oh. Ada apa ini, Oh Ha Ni?
Mengapa kamu datang ke sekolah orang lain?
Uhjjo (Lihat dirimu)!
Aku membawa barang-barangmu.
Aku akan mengambilnya kembali.
Ah berikan padaku.
Apa yang sedang kamu lihat?
Aku tahu.
Itu dia.
Betulkan?
Ohh. Dia cantik.
Sebenarnya, dia lebih cantik daripada kamu.
Dasar...
Ini.
Terima kasih!
Dipersembahkan kepada anda oleh tim PK @ www.viki.com
Aku tidak mau melakukan ini lagi.
Ah. Begitu?
Lalu, bagaimana dengan ini?
Aku akan gemuk!
Bagaimana kamu menjadi gemuk?
Kau mau main Omok (Permainan Korea)?
Membosankan...
Ah, dia harus membuatnya merasa senang.
Aku ingin pergi.
Ibuku sedang membuatkan makanan.
Kakak!
Apakah itu temanmu?
Ya.
Oh, kamu membuatnya dengan bagus.
Eun Jo sangat pintar.
Ini
Seperti ini.
Wow.
Bolehkah aku tinggal untuk makan malam?
Sarah, kamu mau lagi?
Tidak terima kasih. Saya makan dengan lahap.
Ya ampun, pintar sekali.
Kak Seung Jo!
Ya?
Oppa, kamu percaya cinta pada pandangan pertama?
Hmm, aku tidak yakin. Aku belum pernah memikirkannya.
Aku dulu tidak mempercayainya.
Saya pikir orang dewasa hanya bicara omong kosong,
tapi saya pikir ini nyata.
Sebelumnya, ketika kakak masuk ke kamar,
latar di belakang Oppa benar- benar menjadi putih dan
Saya tidak dapat melihat apapun kecuali oppa.
Oppa, tunggu saja sampai 7 tahun.
Eun Jo, kamu... semenjak Sarah menyukai kakakmu
kamu berada di sini karena kamu merasa sedih?
Eun Jo emang sangat keren, benarkan?
Eun Jo.
Saya tidak tahu.
Aigoo ada apa? Eun Jo, kamu juga keren!
Ah. Di mana Eun Jo?
Kamu juga khawatir?
Apa? Kenapa kamu seperti itu padaku?
Penipu.
Apa?
Kamu berpura- seakan tidak, padahal kamu mengaturnya (?) Aku mengerti semuanya.
Mengatur?
Ya. Mengatur.
Setiap waktu aku ingin membuang perasaanku karena aku pikir itu tidak boleh,
selama ini kamu menertawakanku.
Apakah itu nyata atau kamu hanya bermain- main,
kamu membuat orang merasa bingung dan bodoh.
Apa yang sedang kamu bicarakan?
Kamu benar. Kamu melakukannya dengan baik.
Kalian berdua terlihat serasi. Maksudku.
Hei, apa kamu membicarakan tentang Yoon Hae Ra sekarang?
Tidak berbicara tentang Eun Jo?
Ah, itu adalah hal yang sama.
Bagaimana hasilnya?
Pergilah, Oh Ha Ni!
Aku tidak mau melihatmu! Ini semua salahmu!
Pergilah!
Aku minta maaf.
Kamu membawanya ke sini dan berakhir seperti ini.
Apakah aku meminta bantuanmu?
Kamu benar. Aku memang berbuat keterlaluan saat ini.
Well, memang itulah diriku.
Aku benar- benar minta maaf.
Aku tahu bahwa aku tidak bisa berkata apapun untuk membuatmu merasa lebih baik...
Apa yang kamu tahu?
Apa yang kamu tahu?
Aku tahu.
Di dunia ini, mungkin aku tahu itu yang terbaik.
Orang yang aku suka tidak menyukai diriku tapi menyukai orang lain. Tertawa untuk orang lain.
Aku sungguh mengerti bagaimana perasaan itu.
Dan aku tidak bisa cemburu juga.
Apakah kamu membicarakan tentang kakakku?
Eun Jo.
Aku pikir... jika dua orang saling menyukai satu sama lain...
Itu hampir sebuah keajaiban.
Suatu hari, mungkinkah keajaiban itu akan terjadi padaku?
Aku tidak tahu.
Jangan lakukan itu.
Hentikan.
Haruskah aku mencari rumah lain?
Koki. Koki. Lihat ini.
Oke.
Hei hei, mengapa ini begitu lembek?
Saat membuat adonan... Apakah kamu mengaduk searah?
Ah itu benar. Saya melakukannya dengan cara itu.
Aigoo.
Oh?
Campurannya baik.
Ya. Tapi itu benar-benar menarik!
Bagaimana rasanya bisa asin seperti ini?
Tapi ada juga rasa manis!
Ah. Itu benar.
Jika kamu meninggalkannya beberapa jam, kamu tidak perlu menambahkan MSG.
Seseorang akan mendengar. Caranya...
Hei, buat lebih baik lagi.
Lalu apa yang harus saya lakukan dengan ini?
Di kulkas, pasti ada adonan. Campurkan keduanya setengah- setengah.
Ya. Saya mengerti.
Di sini.
Ketika aku akan membuat mie ini.
Aku harus cepat dan membuat sepiring untuk Ha Ni makan.
Joon Gu.
Ya, chef
Apa yang kamu sukai dari Ha Ni?
Oh. chef
Sejak anda bertanya kepada saya seperti itu, saya sedikit malu.
Jika itu bukan untuk Ha Ni, saya tidak akan bisa lulus.
Saya selalu terjebak dalam masalah setiap hari dan anak-anak selalu menghindari saya.
Ha Ni menjadi teman saya, dan saya bisa lulus.
Ah. Apakah begitu?
Ya. Koki..
Ini benar, kan?
Seperti ini.. seperti ini..
Jadi benar kalian tinggal bersama.
Kakak.
Oh. Eun Jo.
Kami harus mencari bahan-bahan materi untuk tugas bersama.
Maafkan aku, tapi apa kamu bisa belajar di ruang belajar saja?
Tugas apa?
Ini pelajaran umum berdasarkan pada pembelajaran barat, tapi kita harus menyelesaikannya secara berkelompok.
Adikmu?
Ya. Eun Jo.
Halo.
Ayo naik.
Dia sangat cantik.
Sepertinya tidak ada orang tua di rumah
Ya, ayah selalu terlambat dan sepertinya ibu sedang pergi.
Apa yang akan kita lakukan dengan tugasnya?
Apakah kamu tahu sedikit tentang Nietzsche?
Aku pernah membaca beberapa pekerjaannya,
tapi aku gak bisa bilang kalau aku benar-benar tahu banyak akannya.
Sekali lagi...
Itu Nietzsche, apa kamu berpikir itu yang aku maksud?
Oh nyaman banget di sini!
Pemandangannya jauh lebih baik!
Aku dengar jika ada gadis yang dengan polosnya mengikuti orang barat ke rumah,
itu artinya gadis itu setuju untuk menghabiskan malam bersama pria itu.
Apa yang harus kita lakukan?
Ayo susun materinya dengan baik dan buat kesimpulan darinya.
Boleh juga.
Karena kita tidak bisa mencari semua bahan materinya dalam jangka waktu yang pendek ini.
Apa tema kita?
Nietzsche berkata gak ada yang namanya Tuhan, tapi akhirnya dia tidak menyangkal tapi malah menyembahnya.
Apa inti dari perkataan Nietzsche?
Mungkin...
Kata gembira selalu tergambarkan dalam pemikiran.Hwan Hee = gembira.
Apa?!
Dia bilang Ha Ni?
Gembira.
Tepat sekali!
Mengatasi penolakan dan berubah menjadi gembira!
Bagaimana jika kita buat video untuk laporan.
Video?
Seperti menggunakan animasi tanah liat atau yang sepertinya.
Kita dapat menunjukkan proses dari kepunahan ke pembentukan.
Jadi kita akan menunjukkan gagasan dari kegembiraan lewat video.
Kamu punya kamera kan?
Sudah pulang?
Saya mau pakai kamera.
Kamera?!
Kakak sedang mengerjakan tugas bersama teman.
Tugas 2 orang.
Benarkah?!
Tapi temannya seorang wanita.
Dia sangat cantik.
Apa?
Wanita?
Iya.
Dosen yang mengatur, jadi jangan salah paham.
Saya pakai dulu. akan saya kembalikan jika selesai.
Eun Jo, aku butuh sesuatu dari yang kamu punya.
Aku berencana akan menggunakan itu.
Selamat malam, Ayah.
Baiklah. Jangan biarkan pintu terbuka jika kamu pergi atau mengerjakan sesuatu.
Jangan kuatir!
- Selamat malam!- Terima kasih!
- Terima kasih untuk kerja kerasnya!- Semoga berhasil!
Semua orang bisa masuk universitas.
Mereka ikut kegiatan klub atau mengikuti kelas pelajaran.
*** Joon Gu.
Kamu sangat menyedihkan.
Tapi apa yang bisa kamu lakukan.
Cepatlah menguasai tekniknya dan jadilah koki terkenal,
jadi kamu bisa membuat Ha Ni merasa bangga.
Ha Ni, Apa yang sedang kamu lakukan sekarang?
Apakah aku perlu meneleponnya?
Aku tidak pernah telefon dia begitu larut.
Begitu mau meneleponnya, aku merasa sangat gugup.
Lumayan baik.
Tidak begitu detail tapi ini bukanlah proyek seni, jadi...
Ayo kita rekam.
Seung Jo bisakah kamu melebarkan kelopaknya?
Seperti ini?
Ya
Ibumu?
Dia temanku.
Halo.
Ya. Jadi kamu sedang mengerjakan suatu tugas bersama?
Ya.
Kami seharusnya meminta izin sebelumnya.
Menerobos masuk tanpa memberi tahu Anda..
Maafkan saya.
Ya.
Di mana Ha Ni?
Mungkin di kamarnya.
Kemana dia pergi?
Aku dengar dia sudah pulang.
Oh. Dia meninggalkan teleponnya.
Ha Ni tidak di dalam kamarnya.
Apakah begitu?
Dia pasti pergi ke suatu tempat.
Ha Ni.
Ha Ni.
Oh, apa ini?
Akanlah sangat mengagumkan jika ada sesuatu hidup di dalamnya.
Oh itu dia.
Darimana datangnya?
Ini pertama kalinya aku lihat dia segembira ini.
Apakah Seung Jo...
Merasakan perasaan gembira saat ini?
Sudah selesai.
Apakah kamu bisa mengambilkan segelas air untukku?
Oh kita juga belum makan apa-apa dari tadi.
Tunggu sebentar.
Apa yang harus aku lakukan?
Apakah aku perlu loncat ke bawah?
Jika dia melihat aku disini,
Aku lebih baik mati saja!
Ya.
Tidak aku gak ada di rumah sekarang.
Aku sedang di rumah teman karena tugas sekolah.
Kami sudah selesai.
Aku akan menelepon begitu saya pulang nantinya.
Dibawakan kepada anda oleh tim PK @www.viki.com.
Kamu seharusnya cepat-cepat belajar main tenis.
Tidak hanya mengambil bola setiap hari sampai lulus.
Tapi kamu telah berusaha.
Walaupun Seung Jo tidak di sini, kamu tetap datang.
Kenapa dia tidak datang?
Omo, Kamu tidak tahu?
Seung Jo adalah anggota khusus. Dia bisa datang dan bermain kapan saja.
Kalian tinggal bersama, tetapi tidak tahu?
Tunggu sebentar.
Jadi hubungan kalian hanya begitu saja?
Baguslah.
Tidak gugup...sedikit membosankan.
Dia sangatlah dewasa.
Usia kami sama, tapi mengapa saya seperti anak kecil?
Baek Seung Jo bisa datang kapan saja dia mau?
Lalu kenapa aku datang kemari?
Untuk apa saya mengumpulkan bola?
Oh, Papa.
Apa?
Rasanya akan pedas.
Saya suka pedas.
Tenis?
Asyik enggak?
Sulit...
Yang benar?
kenapa kamu suruh saya datang?
Tambahkan sedikit air.
Saya tanya mengapa Papa meminta saya untuk datang!
Ya.
Ayo pindah rumah.
Pada akhirnya, Kita tidak bisa tinggal bersama mereka terus.
Tapi... Meskipun saya...
selalu bekerja di sini, tapi...
Sepertinya kamu mengalami kesusahan membuat hati saya tidak tenang.
Ayo pindah rumah.
Saya akan mencari tempat tinggal sementara.
Ap ... Apa kamu baik-baik saja?
Oh, pedas sekali.
Aku mungkin menaruh terlalu banyak wasabi.
Saya sampai meneteskan air mata.
Jadi, kenapa kamu taruh terlalu banyak?
Saya menolak. Memikirkan Ha Ni akan pergi!
Saya tidak mau. saya menolaknya.
Sayang, tenang dulu.
Dia bilang Ha Ni akan pergi!
Ah...benar-benar.
Ki ***, kamu tidah usah khawatir tentang itu.Kami mau kamu tetap tinggal di sini.
Kamu tidak tinggal cuma-cuma, kamu bayar biaya bulanan.Terima kasih tapi kami sudah terlalu lama tinggal di sini.
Sudah mengganggu Seung Jo dan Eun Jo.
Dan Ha Ni,
Akan cepat melupakan Seung Jo. Tentang itu...
Apa yang harus saya lakukan?
Tidak apa-apa, Jae Su-***.
Bukan begitu.
Bagaimanapun, masalah ini harus diselesaikan oleh 2 pihak yang bersangkutan.
Seung Jo tidak menyukai Ha Ni,dan...Apa yang harus saya lakukan?!
Jika Ha Ni menikahi anggota keluarga kami tidak ada masalah lagi kan?
Oh, saya sangat menyukai kepribadiannya.
Dan sifatnya yang lucu.
Seung Jo, pasti akan menyukainya.
Wah! Ha Ni...Ha Ni
Adalah anak yang sangat bahagia.
Kamu sangat memujanya.
Jangan menangis lagi.
Kakak.
Oh Ha ni akan segera pindah rumah.
Dia kembali bersama ayahnya kerumah mereka.
Bukankah itu bagus?
Sejak dia datang kemari, dia hanya menyusahkan kakak dan saya saja.
Kamu bakalan pindah?
Iya ...
Apa kamu kecewa?
Yaa, itu melegakan karena hidupku bisa kembali seperti dulu.
Emang benar.
Aku harap kamu akan menikmatinya.
Saya harus berbenah sekarang.
Selamat malam.
Ha Ni, kita harus pergi sekarang.Mereka semua sudah menunggu di bawah.
Apa itu saja semua?
Papa ...
Jae Su.
Ya ampun.
Seung Jo, Eun Jo.
Oh iya.
Kalian harus mampir ke rumah kami kapan-kapan.
Ha Ni, ayo ucapkan selamat jalan.
Aku sangat berterima kasih, karena telah menjaga kami selama ini.
Karena telah membuat makanan enak setiap hari.
Pada saat kompetisi olahraga, anda membelikan kami Pizza dan berfoto dengan kami.Bahkan membawa teman-temanku bersama
Dan bahkan mengajak temanku ke pantai bersama kita.
dan mengadakan pesta selamat untukku karena lolos ujian.
Bagiku semuanya adalah memori yang menyenangkan.
Semua yang terjadi selama aku tinggal di sini, sangat...
Ha Ni ...
Aku minta maaf sudah menganggumu selama ini.
Ha Ni ...
Mama!
Hidupku bersama denganmu ...
Kalau kamu berlaku seperti ini, itu akan membuat Ha ni merasa gak tenang.
Jaga diri baik-baik.
Oke.
Datanglah untuk berkunjung.
Ha Ni, ayo pergi sekarang.
Iya ...
Selamat tinggal.
Baiklah.
Pakai sabuk pengamanmu.
Ha Ni...
Asyik! Sekarang saya bisa tidur di kamarku lagi.
Baek Eun Jo!
Mama! Apa Mama gak mau memberi kami makan?
Ini semua adalah kesalahanmu, Seung Jo.
Dipersembahkan kepada anda oleh tim PK @ www.viki.com
Apa kamu baik-baik saja? Apa gak ada masalah apa-apa buatmu?
Saya..benar-benar akan melupakan Baek Seung Jo.
Apa?
Saya berusaha untuk melupakan dia.
Setiap kali melihat Oh Ha Ni, dia luar biasa.
Kamu harus selalu ingat,
Saya adalah rumahmu. Rumah akan selalu ada untukmu gak peduli apapun yang terjadi.
Kamu mungkin tidak suka, tapi saya menyukai Seung Jo.
Saya suka kamu.
Dan kamu?
Selamat tinggal...Baek Seung Jo.