Tip:
Highlight text to annotate it
X
Avtek Multimedia/Khayali Entertainment mempersembahkan
Film karya De Riva Giana
(Ku berlari )
(Aku mencari)
(Aku mengejar mimpi-mimpiku sendiri)
(Aku bernyanyi)
(Aku menari)
(Aku mencari suara hatiku sendiri)
(Hooo dengarkanlah...)
Adduh! Maen tabrak aja, dasar tolol! (Mimpi-mimpi indah ini...)
Aduh! Aduh... (Hoooo dengarkanlah)
(Suara hatiku bernyanyi)
(Hooo dengarkanlah)
(Lagu yang indah ini)
(Hooo dengarkanlah)
(Untukmu ku bernyanyi)
Waalaikum salam... halo?
Oh, iya kang, lupa...
Ini sudah sampai mana?
Oooh
Jam 3-an ya?
Pasti, kang.
Ya udah, ditunggu ya kang.
Waalaikum salaam
(Nananana Nanananana...)
Gilang Muharam Mangifero
Anna Annisa Lanovedsal
Sandi Octa Susila
Novian Sari Rahayu
Sinyal - Episode 1
Kenapa, Mang?
Rem-nya blong, De... Aduh... aduuh..
Kenapa, Day? Adduuh...
Gimana rencananya, Day? Mau lama di sininya?
Yaa, sampai urusan di sini selesai saja, Mang.
Ya mudah-mudahan lancar.
Tapi... kadang Iday tuh suka tidak enak, Mang.
Sama saudara yang lain.
Iday tuh kan tidak begitu akrab sama ayah.
Eeeh, sekarang warisannya paling banyak ke Iday.
Lho, itu kan hak kamu sebagai anaknya
Soal jarang bertemu, kan bukan salah kamu.
Jadi Kang Iday masih lama di sininya ya?
Yaa, kalo semuanya sudah selesai mah akang kembali lagi ke kota atuh, Jun.
Kenapa sebentar sekali?
Di sini saja dulu hitung-hitung liburan.
Siapa tahu aja ada gadis yang nyangkut, Kang.
Ah, kamu mah bisa aja.
Gimana nanti aja deh, akang lihat situasi aja dulu, ya?
Eh, kita jadi ke makam, Kang?
Iya, ayo. Mang Ujang saya tinggal dulu, ya?
Iya silahkan.
Ayo, Jun. Iya ayo, Kang.
Kang, kang! Kenapa, kang? Aduuuh...
Si Akang, aduh. Itu adduhh... anu...
Kenapa sih, Kang? Nggak apa-apa, Jun.. aduh...
Takut kenapa-kenapa, Kang. Nggak apa-apa. Gak apa-apa, kok.
Udah-udah. Coba lihat...
Nggak apa-apa.
Akang ini ada-ada aja.
Beneran, Kang? Gak apa-apa?
Nggak kok, cuma ini aja, nggak...
Maknyos, Jun.
Cek hape lagi, ah.
Kok nggak ada sinyal, ya?
Wah, di sini mah memang nggak ada sinyal, Kang.
Nggak ada sinyal? Iya...
Selama ini memang kamu pake hape di mana gitu?
Pasir Geulis.
Pasir Geulis? Iya, Kang. Dari sini juga kelihatan, kok.
Tuh tuh, Kang tuh tuh tuh, yang ada pohon mahoni-nya.
Di sini mah, Kang, semuanya rata, tidak ada sinyal.
Kecuali di Pasir Geulis itu, Kang.
Kok, bisa?
Wah... saya juga kurang mengerti, Kang.
Orang-orang bilang sih 'Sinyal Kabur' katanya.
Ketahuannya juga nggak sengaja.
Sejak itu orang-orang pada beli hape.
Ribet sih, Kang. Tiap mau sms atau telpon, harus ke sana.
Tapi orang pada mau. Habis butuh sih, Kang.
Untuk mempermudah komunikasi.
Ini beneran, Jun?
Eh, Akang ini, buat apa saya bohong.
Kalo nggak percaya ayo kita ke sana.
Sekarang pasti lagi rame-ramenya.
Ada yang sms-an. Ada yang free talk-kan.
Yang pacaran juga ada, Kang.
Iya deh ayo kita ke sana.
Habiskan dulu *** kelapanya, kan sayang.
Iya betul juga...
Bersambung.
Dalam SINYAL minggu depan.
Episode baru setiap hari Jum'at. Pukul 14.00 WIB.