Tip:
Highlight text to annotate it
X
Salah satu dari apa yang telah di utamakan Rasulullah SAW di masa hidupnya adalah membangun masjid dan memperhatikannya.
Sehingga ketika beliau SAW berhijrah ke Madinah dan hidup di sana pertama yang beliau kerjakan adalah membangun dan memperhatikan masjid.
Berdasarkan itu Nabi SAW bersabda.”Maukah kalian, aku tunjukkan terhadap sesuatu amalan di mana dengannya Allah SWT akan menghapus kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat? Mereka menjawab. Ya, mau. Wahai Rasulullah.
Beliau bersabda.” menyepurnakan wudhu walaupun dalam kesulitan (misalnya waktu musim dingin), dan memperbanyak langkah menuju ke Masjid dan menunggu shalat setelah shalat. Itulah ribath Itulah ribath itulah ribath (kesabaraan dalam ketaatan).”
Itu tentang berjalan menuju ke masjid.
Demikian juga Nabi SAW menyebut tentang keadaan orang mukmin yang hatinya selalu bergantung dengan masjid.
Demikian waktu beliau bersabda tentang tujuh orang yang nantinya (di hari qiamat) akan mendapat naungan Allah SWT.
Beliau menyebut bahwa dari tujuh orang itu adalah orang yang hatinya selalu bergantung dengan masjid… mencintai masjid dan senang pada masjid.
Tatakrama2 yang berkaitan dengan masjid.
Nabi tercinta SAW telah menyebutkan banyak hal tentang adab2 yang berkenaan dengan masjid.
Yang pertama beliau menganjurkan kita untuk membangun masjid.
Dan beliau bersabda. ”Barang siapa yang membangun untuk Allah SWT masjid maka Allah akan membangun baginya yang sepertinya di sorga.”
Juga dalam riwayat yang lain. ”Barang siapa yang membangun masjid walaupun seperti sarang burung.
Yaitu seperti tempat burung tinggal, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di sorga.
Allah SWT berfirman untuk kita ”Wahai manusia kenakanlah perhiasanmu di setiap masjid.”
Apabila kita akan menjalankan shalat ditempat manapun dan di masjid-masjid khususnya.
Hendaknya kita bersiap-siap dengan pakaian-pakaian yang baik dan rapi dan dengan memakai wangi-wangian atau perfum dan sebagai nya.
Yang penting kita berpenampilan bagus dan rapi, karena itu adalah perintah Allah SWT dalam firmannya ” kenakanlah perhiasanmu di setiap masjid ”
Nabi tercinta SAW menganjurkan agar memperbanyak langkah menuju ke masjid.
Dan untuk orang-orang yang keluar untuk mendirikan shalat fajar di akhir malam pada waktu yang gelap gulita.
Ia keluar dan berjalan kaki ke masjid untuk mendirikan shalat fajar di waktu yang masih gelap itu.
Maka untuk mereka nabi SAW bersabda.” Berikanlah kabar gembira untuk orang-orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid, mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari qiyamat
Allah akan menyempurnakan cahaya bagi mereka pada hari qiamat.
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka,
sambil mereka mengatakan: Ya tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala".. sebagaimana Allah telah menggambarkan mereka di dalam Al-Qur’an.
Apabila berjalan menuju masjid, Nabi SAW berdoa dengan do’a ini.
“Ya Allah jadikanlah bagiku cahaya dalam hatiku
Dan cahaya pada lidahku(kata-kataku) Dan cahaya pada pendengaranku Dan cahaya pada pandanganku
Dan cahaya di sebelah kananku Dan cahaya di sebelah kiriku Dan cahaya dari arah atasku
Dan cahaya dari arah bawahku Ya Allah jadikanlah bagiku cahaya.” Begitulah beliau SAW berdoa.
Apabila kita memperhatikan tentang berjalan ke masjid kita akan dapatkan bahwa semua kata-kata Nabi SAW dalam perjalanan ke masjid adalah cahaya dan cahaya dan cahaya dan juga cahaya.
Juga apabila seseorang dalam perjalanan pergi dan pulang dari masjid
Maka Allah SWT akan mempersiapkan rumahnya di sorga setiap dia pergi dan pulang dari masjid.
Apabila kita sampai di pintu masjid sebaiknya kita mengingat bahwa kita sekarang akan memasuki rumah Allah SWT,
Maka di sunnahkan bagi kita untuk meletakkan sandal pada tempatnya yang layak, kemudian masuk ke dalam masjid dengan mendahulukan kaki kanan.
Karena ini adalah salah satu dari sunnah-sunnah Rasulullah SAW untuk mengagungkan rumah Allah.
Dan berdo'a mengucapkan ”Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Shalawat serta Salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita Nabi SAW.
”Ya Allah, ampunilah dosa2ku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.”
”Ya Allah, ampunilah dosa2ku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.”
Nabi SAW bersabda.” Apabila salah seorang di antara kamu masuk ke masjid, maka janganlah duduk sampai ia shalat dua raka’at
Di antara hal-hal yang sangat penting sekali.
Di dalam masjid hendaknya seseorang menjaga diri bahwa masjid ini tidak dikhususkan untuk perorangan.
Semua orang di dalam masjid mempunyai hak yang sama.
Yaitu: tidak boleh bagi kita di dalam masjid untuk menguasai suatu tempat,
misalnya menggelar sajadah untuk mematok tempat setiap hari dan tidak membolehkan orang lain shalat di tempat itu.
Masjid adalah rumah Allah SWT.
Meskipun orang yang paling berkedudukan tinggi tidak boleh mengambil tempat khusus di dalam masjid.
kalaupun ada orang kecil (kedudukannya) dalam masyarakat kemudian duduk di shaf pertama.
Dan duduk ditempat penguasa, menteri atau di tempat orang Alim.
Maka tidak ada orang yang berhak menyuruh ia bangun dari tempatnya, sebab masjid adalah rumah Allah.
Kemudian kita harus mengetahui nilai ini.
Bahwa masjid adalah sebagai tempat untuk orang-orang muslim untuk beribadah dan melakukan shalat untuk Allah SWT.
Maka tidak boleh bagi seseorang untuk mengganggu orang lain.
Tidak layak kalau umpama ada dua orang berbicara satu sama lain(berisik) yang akan menggangu orang yang sedang membaca Al-Qur’an di sampingnya.
Bahkan sampai makruh hukumnya bagi seseorang membaca Al-Quran dengan suara keras
Apabila akan menggangu orang yang sedang shalat atau orang-orang lainnya yang juga sedang membaca Al-Quran.
Kadang-kadang ada orang yang sedang membaca Al-Qur'an di masjid sambil mengeraskan suaranya seakan-akan ia berada di rumahnya sendiri dan masjid ini di anggap sebagai masjidnya.
Hal ini tidak boleh dilakukan sebab bisa meggangu orang lain.
Apabila suara membaca Al-Qur'an yang mengganggu orang-orang yang sedang shalat dan berdzikir kepada Allah SWT itu hukumnya makruh
Bagaimana dengan suara-suara dan berisik yang lainnya?
Daripada sunnah-sunnah yang dilakukan oleh Baginda Nabi SAW khususnya di bulan Ramadhan adalah: I’tikaf di masjid.
Para Ulama mengatakan bahwa sunnah I’tikaf ini boleh dilakukan setiap hari.
Para Ulama mengatakan bahwa sunnah I’tikaf ini boleh dilakukan setiap hari.
Yang penting niatnya untuk melakukan I’tikaf maka ia akan mendapatkan keutamaan-keutamaan I’tikaf.
Dari pahala-pahala dan keuntungan-keuntunhan lainnya.
Jika seorang muslim keluar dari masjid, maka ia disunnahkan untuk mendahulukan kaki kirinya.
Jika seorang muslim keluar dari masjid, maka ia disunnahkan untuk mendahulukan kaki kirinya.
“Ya Allah! Ampunilah dosa2 kami dan bukakkanlah untuk kami pintu2 kurnia-Mu.”
“Ya Allah! Ampunilah dosa2 kami dan bukakkanlah untuk kami pintu2 kurnia-Mu.”
Sebab setiap kita memasuki masjid-masjid, kita akan teringat bagaimana Nabi kita tercinta SAW
Adalah Orang yang sangat memperhatikan, mementingkan, mencintai dan bergantung (hatinya) pada masjid-masjid ini.
Adalah Orang yang sangat memperhatikan, mementingkan, mencintai dan bergantung (hatinya) pada masjid-masjid ini.