Tip:
Highlight text to annotate it
X
Pemirsa!
Selamat datang di Showbiz Korea!
Aku senang bersamamu.
Banyak kabar hiburan Korea
yang kupersiapkan untukmu hari ini.
Namaku Adrien Lee.
Pertama, ada kabar tentang Han Hye-jin
yang baru-baru ini menikah
dengan pemain sepak bola Ki Sung-yong.
Dia berangkat ke Inggris setelah merampungkan
syuting film dan juga acara TV-nya.
Mari temui dia.
Han Hye-jin berangkat ke Inggris untuk bersama
suaminya, pemain sepak bola Ki Syung-yong.
Dia akan memulai hidup barunya di Inggris
dan merawat suaminya.
Dia mempersiapkan perjalanannya diam-diam
dan pergi tanpa anggota keluarga atau teman.
Sebelum pergi, dia menyelesaikan
syuting acara TV "Healing Camp"
dan filmnya "When a Man Falls in Love."
Kami tak yakin kapan dia akan kembali
ke Korea, tapi dia takkan kembali
sebelum jumpa pers film barunya.
Agensinya berkata
tanggal pasti dia kembali belum pasti.
Banyak yang kecewa melihat Han Hye-jin pergi,
tapi dia bertekad untuk tinggal di luar negeri
bersama suaminya.
Posisinya di "Healing Camp"
akan digantikan oleh Sung Yu-ri.
Semoga Han Hye-jin terus berhasil!
Clara dikenal karena tubuhnya yang sempurna
dan dia memukau semua orang dengan bikini
di pantai Haeundae di Busan.
Itu untuk acara merek minuman
di mana dia menjadi modelnya.
Clara terlihat seksi dan lugu dengan bikini hijau
dan rambutnya yang panjang dan lurus.
Dia memamerkan tubuhnya yang indah
dan seksi.
Penduduk Busan dan para turis
mendinginkan tubuh dengan acara mandi
dan suasana memanas
saat pesta dansa.
Kau ingin mandi bersama?
Clara aktif sebagai bintang seksi, cantik
dan kita akan mengikuti
perubahan dan aktivitasnya di masa depan.
Pemotretan pernikahan Lee Byung-hun
dan Lee Min-jung baru-baru ini dirilis.
Keduanya menggunakan konsep berbeda
dibandingkan pemotretan pernikahan lain.
Foto mereka menjadi sorotan
karena mereka tampil modern dan santai.
Seperti di film daripada pemotretan
dan membuat orang tersenyum.
Lee Min-jung terlihat elegan,
memegang bunga dan memakai baju pengantin.
Mata Lee Byung-hun dipenuhi cinta
saat dia memandangnya.
Mereka terlihat sempurna, walau beda 12 tahun.
Selamat untuk keduanya
dan semoga Lee Byung-hun dan Lee Min-jung
akan bahagia selamanya.
Sesaat lagi,
kami akan mengajakmu ke jumpa pers
drama medis berjudul "Good Doctor."
Ketahui lebih banyak tentang
film baru "The Terror Live"
yang dibintangi Ha Jung-woo di Showbiz Theater.
Selamat datang kembali!
Ini waktunya untuk menampilkan
salah satu drama yang paling ditunggu tahun ini.
Mari bicara tentang drama medis
Good Doctor yang dibintangi Joo Won,
Moon Chae-won, dan Joo Sang-wook.
Drama ini akan menampilkan
dunia dokter bedah anak.
Mari kita lihat jumpa persnya sekarang juga!
Kami "Good Doctor." Senang berjumpa.
Jumpa pers diadakan
untuk drama medis baru "Good Doctor."
Mari kita lihat sekarang juga.
Joo Won yang dikenal karena ketampanan
dan tubuhnya yang tinggi, adalah salah satu
tokoh utama pria dalam drama ini.
Tokoh utama wanita
dimainkan oleh Moon Chae-won.
Para aktor punya adegan di mana
mereka mengoperasi dan terlihat percaya diri
dan bangga dengan perannya sebagai dokter.
Aku Joo Won yang memerankan Park Si-on.
Tokohku punya gangguan perkembangan
dan autis dan menderita sindrom Savant.
Aku Moon Chae-won atau Cha Yoon-seo.
Moon Chae-won menjadi Cha Yoon-seo,
dokter jaga tahun kedua.
Tokohnya cantik, cerdas, dan berhasil
dalam semua yang dia lakukan.
Moon Chae-won biasanya
cocok dengan tokohnya di masa lalu
dan menunjukkan akting yang stabil
dan kita bisa nantikan aktingnya
dalam drama baru ini.
Aku Joo Sang-wook atau Kim Do-han.
Aku menjadi dosen elegan
di Jurusan Bedah Anak dan ahli di segala bidang.
Joo Sang-wook berperan sebagai Kim Do-han
yang menjadi dosen
di Jurusan Bedah Anak.
Kim Min-soo / Sutradara "Good Doctor"
Ada cerita di antara para tokoh
dan juga ketegangan dari situasi medis
dan kasus dan pasien antara hidup atau mati,
tapi, dibandingkan drama medis lain,
ada lebih banyak konflik dan hubungan
antar tokoh di rumah sakit.
Drama ini adalah drama medis kemanusiaan
tentang para dokter dan berlokasi di jurusan
bedah anak di sebuah rumah sakit universitas.
Lewat tokoh Si-on, drama
Good Doctor ingin menyampaikan pesan
bahwa orang difabel adalah bagian masyarakat
dan hidup harmonis dengan orang normal.
Kami ingin tahu siapa panutan
Joo Won yang memerankan Park Si-on.
Aku tak bisa menemukan panutan khusus.
Itu karena Si-on, seperti kau lihat
autisnya sembuh dan cukup sosial
dan punya gejala berbeda dari tokoh
Ki-*** atau Cho-won
yang kita lihat di Korea Selatan hingga kini.
Jadi, aku tak punya panutan,
jadi, itu cukup sulit.
Joo Won memerankan Park Si-on
dalam "Good Doctor"
dan tokohnya menderita sindrom Savant.
Itu kondisi di mana orang dengan gangguan
mental serius, termasuk gangguan autisme,
memperlihatkan kemampuan yang hebat
jauh melampaui
apa yang dianggap normal.
Kita bisa bilang Joo Won punya bakat khusus
di bidang medis.
Biasanya dalam drama medis, ada kasus
di mana tokoh wanita sulit menonjol.
Aku suka fakta tokohku bukan dokter jaga,
tapi dokter jaga tahun kedua.
Fakta aku bisa mengoperasi adalah hal penting.
Biasanya dosen mengoperasi, aku membantu,
tapi bagian aku mengoperasi ditunjukkan,
jadi, itu faktor pendewasaan sebagai dokter.
Moon Chae-won mendapat ulasan positif
karena tampilkan sisi beragam sebagai dokter
dalam drama baru ini.
Dia menunjukkan sifat kuat di drama sebelumnya
seperti "Nice Guy" dan "The Princess' Man,"
tapi dia menambahkan ciri komedi dan spontan
dalam drama baru ini.
Aku wanita, jadi, bagaimana aku memimpin?
Aku cenderung mengikuti orang lain.
Aku menariknya ke sana dan ke mari.
Aku mungkin terlihat memimpin Si-on, tapi tidak.
Saat dia mengerjakan hal yang dia mau, aku ikut
dan mengurusnya dan marah saat dia nakal.
Ikuti aku!
Dosen ingin aku mengikutinya.
Tak pernah ada drama medis
tentang bedah anak sampai sekarang.
Cerita utama "Good Doctor" adalah mengobati
anak sakit agar mereka sehat
dan memberikan masa depan yang cerah.
Semoga masyarakat akan cerah
dan berharap lewat drama ini.
Dukung drama "Good Doctor." Terima kasih.
Sesaat lagi!
Ketahui tentang film baru "The Terror Live"
yang disutradarai oleh sutradara berpotensi,
Kim Byung-woo dan dibintangi Ha Jung-woo.
Selamat datang kembali!
Ini waktunya untuk Showbiz Theater.
Ada ahli film di studio.
Jason! Apa kabar? / Halo, Adrien! Apa kabar?
Aku senang, selalu senang.
Ya, senang berada di sini
untuk membicarakan kesukaanku terhadap film.
Ya! Kesukaanmu terhadap film.
Apa yang akan kau tampilkan kali ini?
Minggu lalu "Snowpiercer."
Apa film untuk kali ini?
Kita akan bicarakan film laris lainnya
yang sedang tayang, "The Terror Live"
yang dibintangi Ha Jung-woo yang disukai
oleh pers dan penonton lokal.
Film ini cukup bagus di box office.
The Terror Live bercerita tentang teror?
Benar, tapi ada lebih banyak lagi.
Baiklah!
Mari bicarakan tentang Ha Jung-woo
dan "The Terror Live."
Pembaca berita Yoon Yeong-hwa mengerjakan
acara radio setelah skandal terjadi.
Saat siaran langsung, dia menerima ancaman
dari pendengar tak dikenal.
Menganggapnya lelucon,
Yoon Yeong-hwa menutupnya, tapi kemudian
dia menyaksikan ledakan di Jembatan Mapo.
Dia melihat hal yang buruk terjadi di depan
matanya dan dia menyadari itu peristiwa teror.
Dia melakukan negosiasi rahasia dengan
pimpinan untuk kembali ke tim berita dan
dia menyiarkan teleponnya dengan teroris.
Teroris meminta 2,1 miliar won
sebagai kompensasi dari Presiden.
Sementara itu, Yoon Yeong-hwa menyadari
alat pendengar di telinganya adalah bom.
Siapa teroris itu dan kenapa orang itu
memilih Yoon Yeong-hwa?
Baik, Jason! Hari ini kita membicarakan tentang
The Terror Live yang dibintangi Ha Jung-woo.
Aku lihat di cuplikannya,
tak ada aktor lainnya.
Jadi, dia tokoh utama di film ini?
Dia tokoh utama.
Tokoh lainnya akan datang
dan pergi dalam film ini,
tapi mereka tak begitu penting.
Dia selalu tampil
dan dengan begitu, ini bukti aktingnya dan dia
bisa memberikan penampilan yang menantang
saat memerankan tokoh ini.
Diaa memandu acara bertajuk "Daily Topic"
dan yang kau lihat adalah pergeseran dalam
emosinya saat intensitas berkembang dan dia
bisa memerankannya dengan baik
sehingga membuat penampilannya lebih nyata.
Dia terlihat memerankan tokoh, pemandu acara
radio yang cukup egois dan
hanya fokus pada rating pendengar. Benar?
Benar. Kariernya sedang menurun.
Jabatannya diturunkan karena skandal.
Jadi, dia ingin naik lagi.
Jadi, dia melihat kesempatan
saat teroris meneleponnya.
Jadi, dia mengeksploitasi kesempatan ini
dan masuk ke berita TV lagi.
Dia sangat egois, tapi emosinya, semua
sifat dan kepribadiannya mulai berubah
saat dia mulai mengetahui tentang teroris ini.
Hidupnya juga dalam bahaya. / Tentu!
Jadi, ini penggambaran yang menarik
dari tokoh dua atau tiga dimensi.
Meledakkan jembatan. Jembatan Mapo dan
berapa lama durasi film ini?
97 menit, durasi yang cukup lama.
Film Korea sering kali lebih dari
120 menit, jadi 97 menit itu bagus,
dan banyak yang terjadi di satu lokasi.
Ini studio radio, jadi, faktanya
97 menit itu tak terlalu lama, pas,
dan film yang sangat tepat.
Sempurna!
Jason, mari bicarakan tentang
sutradara Kim Byung-woo.
Kupikir sutradara berusaha tampil dengan
film yang menyenangkan dan menarik kali ini.
Mungkin menanggalkan ciri sebelumnya?
Ya, dia menyusun film yang sangat menarik.
Sebagian besar terjadi di satu lokasi
walau ada syuting di luar ruangan
melalui rekaman TV.
Jadi, dia membedakan
syuting di dalam dan luar ruangan
dan itu sangat menarik
dan aku pikir itu sangat berhasil.
Banyak orang menanggapi
betapa menegangkan dan otentiknya film ini.
Kim Byung-woo berhasil
mengatur tingkat ketegangan
dan kegembiraan dalam ruangan tertutup.
Sutradara terkenal lain seperti Alfred Hitchcock
berhasil melakukannya
dengan film seperti "Rear Window."
Jadi, dia berasal dari garis panjang
sutradara yang berhasil melakukannya.
Tapi itu bukan hal yang mudah.
Ya, bagaimana dengan di Korea?
Apa ada film lain,
film top, yang sangat berhasil?
Tidak. Ini yang pertama,
film semacam ini, menurutku.
Film ini dibanding-bandingkan
dengan film Amerika.
Phone Booth karya Joel Schumacher
yang berlokasi di telepon umum
dan memiliki konsep yang sama.
Terdengar mudah di satu sisi.
Gunakan satu kamera di ruangan, lalu
rekam seseorang dan gerakan yang berbeda
dan taruh dialog yang menarik.
Mudah dilakukan? Sama sekali tidak!
Sangat sulit menyatukan naskah yang layak
dan bagus
selama 90, 95, atau 100 menit.
Aku menantikan lokasi syuting
dan ruangannya yang terlihat kecil.
Mereka harus memasukkan 5 kamera berbeda.
Benar! Sangat, sangat sempit
dan Ha Jung-woo duduk di balik meja.
Ada kamera yang menghadap ke arahnya.
Di sekelilingnya?
Ya. Jadi, pasti terasa
sesak untuk orang-orang yang berada di sana.
Tidak, paling tidak Ha Jung-woo
yang menghadapi 5 atau 6 kamera di depannya.
Biasanya, ada banyak ruang di sekeliling aktor,
jadi, mereka bisa bergerak
atau mereka bisa menyesuaikan atau tidak.
Jadi, sangat sulit baginya
dan dia mendapat banyak pujian
karena penampilannya.
Penggambaran yang otentik. / Bagus!
Jason, film ini
berdasarkan serangan teroris,
jadi, orang bisa menantikan akhirnya
atau tahu ini berakhir dengan negosiasi.
Akhirnya sebenarnya salah satu
poin yang menarik dan tak mudah
memprediksi apa yang akan terjadi.
Ada adegan dramatis di akhirnya,
tapi adegan akhir yang sesungguhnya
agak berbeda. Sesuatu yang tak terduga.
Film ini tentang terorisme.
Film ini juga tentang ketidakadilan sosial.
Itu bagian penting dari narasi,
dan membentuk semacam
akhir yang lebih suram dari yang kuharapkan.
Baiklah. Jadi, agak berbeda.
Kini, tentang ledakan.
Pada dasarnya, ada serangan teror
yang ingin meledakkan Jembatan Mapo yang
merupakan salah satu jembatan utama di Seoul.
Penonton juga melihat ledakan
lewat TV.
Ya, menarik bagaimana sutradara membuatnya.
Kupikir itu karena keterbatasan dana.
Dia menggunakan keunggulan ini, ada rekaman
di dalam studio, lalu ada rekaman
di luar studio seperti rekaman kamera.
Setiap adegan adalah rekaman kamera, tapi
kebanyakan rekaman dari kamera TV
dan juga helikopter
dan lain sebagainya.
Ada juga rekaman yang dinamis
dengan cuplikan dari luar dan dalam
dan menimbulkan efek yang sangat menarik
sehingga terlihat nyata.
Tentu kita sering melihat
aktivitas terorisme di layar TV dan
itu sesuatu yang terangkat dalam film ini.
Tentu.
Sekarang, Jason!
Minggu lalu kita bicara tentang "Snowpiercer."
Film itu berbiaya besar. / Benar.
Kali ini 10 atau 15 kali lebih kecil.
Ya. 3,5 miliar won atau sekitar
3,1 juta dolar. Jadi, biayanya tak besar.
Ini film berbiaya sedang
untuk film Korea.
Tapi mengingat ini film laris,
ini bisa dianggap film berbiaya rendah.
Apa yang sutradara lakukan di sini adalah
menggunakan keahlian yang dia punya
dan dia bekerja dengan anggaran yang ada
dan bisa menyiasatinya.
Jadi, misalnya, rekaman TV
atau ledakan.
Jadi, ya, itu mungkin tidak otentik
seperti film Hollywood, walau demikian
film ini bisa membuatnya terlihat nyata.
Dia juga membuat penonton waspada!
Sangat dinamis.
Sangat dinamis dan penyuntingannya
pantas disebutkan di sini.
Film ini bertempo cepat dan menjadi alasan
film ini memikat perhatian penonton.
Kau tak tahan ingin tahu apa yang terjadi.
Kau tak ingin berpaling
untuk mengambil kopi atau lainnya.
Sangat cepat
dan mungkin karena penyuntingannya.
Temanya juga.
Kau tahu, serangan teroris.
Bila kau melihat berita dunia, kau sering
mendengar tentang serangan teroris.
Ini bisa terjadi. Ini cukup realistis.
Ya, apa yang sutradara telah lakukan
telah menyatukan cerita fiksi
dengan akting yang realistis.
Aspek realistis seperti rekaman berita dan
juga kritik sosial yang dimunculkan di film ini.
Dia menyatukannya
dengan cara yang cerdas.
Dan menyatukan debut yang berarti
dan bernilai komersil.
Tentu.
Jadi, saat melihat Ha Jung-woo dan filmnya dulu,
kita bisa melihat bakat yang dia miliki.
Kata yang tepat adalah beragam.
Ya, dan dia salah satu aktor utama top
di film Korea.
Dia berakting di berbagai jenis film,
The Chaser sebagai penjahat kejam
hingga "Take Off" sebagai penerjun ski,
Nameless Gangster. Apa lagi? Maksudku...
Love Fiction. / "Love Fiction," tokoh romantis.
The Berlin File sebagai agen Korea Utara
dan di sini pembawa acara radio, tokoh TV.
Cukup bagus.
Dia salah satu aktor favoritku.
Ya, dia juga salah satu aktor favoritku.
Saat kita melihatnya di film ini, dia tokoh
penting, tapi dia bisa beradaptasi
dengan berbagai peran yang berbeda
sambil mempertahankan pesonanya
yang merupakan sisi menarik.
Ya, dan kali ini, dia akan
membuat jantungmu berdebar dalam film
yang menegangkan. Film teror.
Ya, dan
ketegangan itu karena Kim Byung-woo
dan juga akting Ha Jung-woo.
Ya! Hebat, sekali lagi!
Jadi, kita takkan memberi tahu pemirsa
terlalu banyak tentang film ini.
Ya. / Tapi katakan kepada kami!
Minggu depan, akan ada film lain.
Apakah itu?
Kita akan bicara tentang "The Flu," "Gam Ki"
adalah judul Koreanya,
dan dibintangi oleh Soo Ae dan Jang Hyuk.
Ini film besar yang akan dirilis pada Agustus
dan bersamaan dengan "Deranged."
Bagus. Terima kasih banyak, Jason!
Itu untuk minggu depan, tentu saja.
Jadi, pastikan kau kembali menonton
edisi Showbiz Theater lainnya.
Sampai jumpa. Terima kasih! / Sampai jumpa.
Baiklah!
Semoga kau menikmati Showbiz Theater hari ini.
Jason akan kembali minggu depan.
Ini waktunya untuk menjawab pertanyaanmu.
Ini waktunya untuk Ask Us.
Hai! Aku Dechen Tshomo dari Bhutan.
Ceritakan lebih banyak tentang
Yoo Seung-ho dan aktivitas barunya.
Aku menyukainya!
Terima kasih atas pertanyaanmu.
Yoo Seung-ho kini sangat sibuk
menyelesaikan tugas militernya.
Biar kuceritakan lebih detail.
Yoo Seung-ho debut lewat iklan
pada 1999 di usia 7 tahun dan mulai berakting
lewat drama spesial berjudul "Thorn Fish."
Dia lalu menjadi aktor cilik terkenal
lewat film 2001 top "The Way Home."
Sejak itu, Yoo Seung-ho menjadi bintang cilik
di berbagai film, tapi mulai berakting dewasa
pada drama 2009, "Queen Seon-duk"
di mana dia memerankan Kim Choon-choo.
Setelah itu, dia tampil di drama lain
seperti "Master of Study," "Flame of Desires"
dan juga film "Blind."
Drama "Missing You" awal tahun ini
adalah drama terakhirnya sebelum diam-diam
masuk militer pada 5 Maret tahun ini.
Beri tahu komentar,
keingintahuan,
dan pertanyaanmu.
Ingat, Showbiz Korea adalah acaramu.
Yoo Seung-ho kini
memenuhi tugas militernya sebagai asisten guru
di pusat pelatihan rekrutment.
Semoga dia akan segera kembali.
Mari doakan dia.
Baiklah! Ini waktunya untuk berpamitan.
Aku berharap kau menikmati
edisi Showbiz Korea hari ini.
Aku akan segera kembali dengan kabar terkini.
Sementara itu, bila kau punya pertanyaan,
kirimkanlah!
Jangan ragu! Sampai jumpa.
Terima kasih banyak! Sampai jumpa!