Tip:
Highlight text to annotate it
X
Sebelumnya di Bates Motel...
Kau salah seorang yang menarik
yang kutemui di kota ini,
dan aku tak sabar memperkenalkanmu
ke teman-temanku.
Dia sering menjodohkanmu?
/ Tidak.
Sebenarnya tidak pernah
mengatakan sesuatu tentangmu.
Aku mencari Norma Bates.
Siapa kau? /
Aku kakaknya.
Kakak Ibu Caleb ada di sini.
Entah darimana, muncul begitu saja.
Dia mau apa? /
Sudah kuidam-idamkan...
momen ini, tapi kini aku
bertemu langsung denganmu.
Kau harus pergi.
Kenapa dia sangat marah padamu?
/ Kau tahu sendiri keluarga.
Sesuatu terjadi bertahun-tahun yang lalu,
tapi ibarat baru terjadi kemarin.
Belum pernah kutemui
pria ini sebelumnya,
bahkan aku tak pernah
tahu punya Paman.
Tapi dia bisa lebih baik daripada kau,
menceritakan semua yang
tak pernah kauceritakan.
Dia memperkosa aku, Dylan.
Dia tidak memperkosamu.
Kau tidak ada di sana. Kau tidak tahu.
/ Kau pembohong.
Jauhi dia.
Hentikan. Dia tak bisa menahan diri.
Karena dia ayahnya.
Caleb adalah ayahnya.
Tidak.
Permisi?
Tak apa. Ini sudah biasa.
Jangan dipikirkan.
Ada manajernya di sini?
Ada pria yang pingsan
di truk sebelah sana,
dimana semua orang bisa melihatnya.
Baiklah. Jangan lakukan itu.
Dylan.
Kembali masuk.
Norman, bangun.
Emma.
Ada apa? /
Dylan. Dia sedang kacau.
Dia tidur di truknya dan
tidak mau bangun.
Sepertinya dia mabuk berat.
Kau ingin aku memanggil ibumu?
Jangan, kondisinya sedang rentan.
Aku bisa membantunya.
Biarkan aku berpakaian.
/ Oh, maaf.
Maaf.
Lepaskan sepatunya.
Biar kuambilkan air.
Dia harus minum air putih.
Menurutmu ini karena alkohol?
/ Aku tidak tahu.
Baru kali ini kulihat dia begini.
Ada sesuatu yang terjadi padanya?
Ada yang memutuskannya?
Mungkin dia dipecat?
Apa dia berkelahi dengan...
/ Aku tidak tahu.
Apa yang terjadi?
Emma menemukannya pingsan di truknya.
Sepertinya dia minum.
Yang banyak.
Kalian kembali sajalah ke kantor.
Mungkin harus ada yang menjaganya.
Kenapa kau di sini?
Aku bekerja di sini.
Tapi ini baru jam 7 pagi.
Akhir pekan pasti sibuk, dan aku mau
datang untuk membantu.
Baik, terima kasih. /
Tapi semuanya baik-baik saja?
Baik-baik saja.
Ibu.
Apa? /
Haruskah kita melakukan sesuatu?
Contohnya, Norman?
Entahlah. /
Ada 1 hal yang bisa Ibu lakukan.
Apa? Tunggu. Tunggu sebentar.
Tunggu. Ibu mau kemana?
Aku ikut. / Norman, kau di sini saja.
Jaga kakakmu.
Ibu serius. Ini kewajiban Ibu,
bukan kewajibanmu.
Subtitle by Josephermlase
IDFL Subs Crew
http://IDFL.me
Aku minta tambahan 30 menit... /
Checkout Pkl 11.00, Tn. Woodbury,
dan juga akan ada
tamu baru hari ini, jadi...
Aku paham, aku cuma tak paham
pokok permasalahannya.
Akan kuberi uang tambahan jika harus.
/ Baiklah, kapan saja terserah.
Checkout kapanpun Anda mau.
/ Ya, baiklah.
Kupikir mungkin kau lapar.
Dan kubawa baju bersih jika kau mau.
Sudah berapa lama kau tahu?
Tahu apanya?
Tentang semua ini.
Aku baru tahu tadi malam.
Benarkah?
Aku tak percaya.
Kenapa?
Karena kini aku paham kenapa
aku terasa asing di keluarga ini.
Itu berpengaruh akan banyak hal.
Itu pasti cukup lucu bagi kalian berdua.
/ Dylan, aku tidak tahu.
Kami tidak pernah membicarakannya.
Itu mungkin terlalu menyakitkan bagi ibu.
Aku yakin itu sangat sulit baginya.
Itu bukan apa-apa, kau tahu...
Itu hanyalah informasi.
Itu tidak mengubah apa pun.
Kita masih seperti kita yang kemarin.
Omong kosong macam apa itu.
Bagaimana jika kau diberi sebagian
informasi tentang dirimu...
Sesuatu yang mengubah cara pandangmu
terhadap dirimu sendiri selamanya?
Tak bisa kubayangkan, sepertinya.
Mungkin kau harus tanyakan
pada ibu masalah itu.
Apa maksudmu?
Artinya ya itu.
Mungkin kita tak tahu siapa diri kita.
Mungkin ada yang berbohong
akan suatu peristiwa
yang terjadi dalam hidupmu
yang tidak kausadari.
Sudahlah. Pergi sana.
Aku tak mau lagi bicara denganmu.
Pergi sana.
Norman, apa yang terjadi?
Aku tidak bisa memberitahumu, Emma.
Banyak yang sudah kulewati
bersama kalian.
Sudah kuhabiskan hari-hariku
selama 6 bulan terakhir.
Kulewati banyak hal dengan ibumu
dan deputi itu dan gadis malang itu.
Sudah kulalui banyak hal denganmu.
Aku sudah bukan orang asing lagi.
Ini masalah keluarga, Emma.
Tak bisa kuberitahu.
Hei, Dylan.
Aku melihatmu di jalan.
Aku berniat menyewa perahu hari ini.
Melihat apa bisa menangkap salmon
hari ini. Kau mau ikut?
Apa yang terjadi? /
Kita tidak bisa bicara lagi.
Kenapa?
Ada apa?
Kau bercinta dengan ibuku.
Saat kalian berdua remaja,
kau memaksanya bercinta denganmu.
Dia bilang begitu?
/ Yeah.
Bukan seperti itu, ya?
Itu sudah lama sekali.
Persisnya bukan seperti itu.
Maksudmu ibuku pembohong?
/ Bukan.
Bukan itu maksudku.
Kau tahu aku ini puteramu?
Ibu sebab kau kemari...
untuk memanfaatkanku,
mencoba meraup uang dariku?
Dia menikah dengan seorang pria di SMA, ya?
Dia hamil.
Dialah ayahmu.
Ini milikmu, ya?
Ambillah.
Aku tidak tahu apa yang terjadi,
tapi tak seharusnya aku kemari.
Ibu sedang tak mau bicara
pada siapa pun.
Yeah, tunggu sebentar.
Ini untuk ibu.
Dari Christine.
Christine?
Kau sangat cantik di pesta.
Kakakku tak berhenti
membicarakanmu.
Dia mencoba memperagakan
Grand Canyon-mu
dan hampir jatuh ke kolam.
Bilang kau sedang tak ada kerjaan,
karena Peter mengajak keluar
dan memesan meja di Greene Tavern.
Itu mungkin restoran terbaik di Oregon.
Makanan, anggur, semuanya.
Maafkan aku, Christine.
Aku mau saja, tapi tidak hari ini.
Aku sedang tidak enak badan.
Lain waktu saja, ya?
Ibu tahu ibu bisa memberitahuku, kan?
Aku paham kenapa Ibu tak
memberitahu Dylan,
tapi ibu bisa beritahu aku.
Ibu bisa ceritakan apa saja.
Ada hal lain yang belum Ibu katakan?
Tidak. Sudah semua.
Ibu tadinya ke motel itu
untuk mengusirnya.
Mengatakan padanya kalau Ibu
ingat semua yang dia lakukan,
menghadapinya dan mengatakan
kalau Ibu sudah tak takut sama sekali.
Tapi Ibu tak bisa, Norman.
Ibu tidak bisa.
Ibu tak perlu melakukan itu.
Tak perlu, ya?
Jangan pernah temui dia lagi.
Ibu ingin. Ibu sangat ingin,
tapi tidak bisa.
Dan dia masih di sini di kota kita,
di tempat di mana kita tinggal.
Dan Ibu akan melihat dia di pasar atau
pompa bensin atau dimanapun itu.
Hanya saja Ibu takut sekali.
Tak perlu kuatir, ya?
Cobalah jangan kuatir. /
Dia kemari hanya untuk memporoti Ibu.
Dia sudah mengambil uang Dylan.
/ Lalu dia pergi, ya?
Tak ada alasan dia menetap.
Dia akan pergi.
Cobalah untuk tidak kuatir, ya?
Aku akan menjaga Ibu.
Aku berjanji.
Aku tahu kau tadi bilang
tidak bisa datang, tapi...
Aku tahu sesuatu tentangmu, Norma Bates.
Aku tahu kautakut berada di luar sana.
Benarkah?
Tapi itu bukan asalan untuk menolakku.
Ayo kita lihat lemarimu dan mencari
sesuatu yang luar biasa
untuk kaukenakan.
Kau akan terlihat menakjubkan
mengenakan ini.
Kau cantik pula dan sepertinya aku punya
sepatu yang cocok dengan baju ini.
Tak perlu. Yang ini sempurna.
Sempurna.
Christine, aku sedang tak enak badan.
Norma Bates, berhentilah menolak.
Kau wanita cantik, masih muda dan
hidup depan puteramu.
Tapi dia takkan bisa di sini selamanya.
Manusia tidak ditakdirkan
untuk sendiri.
Jadi, kau perlu pergi keluar sana.
Entah bagaimana caranya.
Banyak hal buruk terjadi.
Hanya ada satu cara.
Satu langkah pada satu waktu.
George akan menjemputmu Pukul 7
dan kita bertemu di restoran, ya?
Baiklah.
Massett.
Aku ingin kau pergi ke Essex,
menemui pria bernama Charlie.
Dia punya beban senjata dan amunisi
yang siap untuk diambil.
Cepat. Sana. Bergerak.
Kenapa kau mencari motel?
Hanya melakukan penelitian.
Harus memeriksa persaingan.
Kau tak ingin cerita, tak masalah,
tapi tak harus bohong padaku.
Kenapa kau bersembunyi dari dia?
/ Apa? Tidak.
Ada perbedaan antara sembunyi
dan tak ingin terlihat.
Apa-apaan ini?
Kau sama sekali tak datang.
Kuhabiskan sepanjang pagi,
masih pusing,
mengecat 60 pohon sendirian.
Cody, aku minta maaf.
Jika kau mengatakan akan
melakukan sesuatu, ya lakukan.
Lain kali, hubungi aku.
Sejak kapan kau berteman
dengan Cody Brennen?
Kau kenal dia? /
Kami 1 sekolah sebelum kau datang,
tapi dia dikeluarkan.
Ibumu tak akan suka itu.
Bisa tolong kancingkan?
Ibu mau keluar?
Christine mengundang Ibu.
Aku tidak bisa menolaknya.
Acara kumpul-kumpul
dengan dia dan kakaknya.
Lebih baik Ibu
mati kalau begini.
Tidak, akan bagus jika Ibu keluar,
lupakan masalah ini untuk sejenak.
Dylan, kita harus bicara.
Tentang apa, Norma?
Jangan memperburuk keadaan.
Aku minta maaf.
Aku memang brengsek
sudah memperburuk.
Apa yang kalian inginkan dariku?
Kalian kira aku punya tongkat ajaib
yang bisa mengusir masalah ini?
Ada hal-hal dalam hidup yang
memiliki konsekuensi, Norma.
Kau sedang menatapnya.
Akulah konsekuensinya.
Tidak.
Kau bukan konsekuensi.
Kau harus kuat.
Kau harus melupakan itu.
Aku tak bisa melupakannya.
Ini masalah diriku.
Bagaimana caraku melupakannya?
Dia itu orang jahat.
Dia kemari hanya untuk memporotimu.
Begitukah?
Aku menemuinya hari ini.
Kukatakan seperti yang kaukatakan
mengenai dialah ayahku.
Dan lalu dia mengembalikan ini,
semua uang yang kuberikan.
Jadi, kukira dia kemari tak
hanya untuk memporotiku.
Kau menemuinya?
Apalagi yang dia katakan?
Kau tahu?
Lupakan saja yang kubilang barusan.
Ibu di sini saja.
Biar aku yang buka.
Kau pasti Norman.
Aku George.
Halo. /
Senang bertemu denganmu.
Ibumu sudah siap?
/ George.
Kau cantik sekali.
Aku baru bertemu Norman.
Sudah bisa kita pergi?
Da-ah, sayang.
Sampai nanti.
Jam berapa Ibu pulang?
Ibu tak tahu pasti.
Tenang saja.
Kupastikan dia tak kenapa-kenapa.
Da-ah, Norman.
Bro. Yang pelan.
Maaf.
Sepertinya sudah selesai.
Kau masih memikirkan Bradley,
atau karena kami pikir kau ***?
Tidak, sebenarnya ini masalah ibuku.
Orangtua itu menyebalkan dan
jika kau cuma punya satu,
mereka akan mencari cara agar
menyebalkannya jadi ganda.
Tidak, ibuku tidak seperti itu.
Dia tidak seperti orang lain.
Kenapa?
Apa yang membuatnya berbeda?
Karena dia akan melakukan
apa saja untukku.
Kau pernah punya seseorang yang
melakukan apa pun untukmu?
Lagi pula, dia hanya berusaha keras,
dan hal ini terjadi, dan...
aku hanya mencemaskannya.
Apa yang terjadi?
Katakan.
Dia punya kakak yang
muncul entah dari mana.
Ibuku tak ingin dia di sini
dan dia tak mau pergi.
Ini masalah serius karena
dia orang jahat.
Jahat yang seperti apa?
Jahat seperti...
Ya jahat.
Dia kasar ketika mereka
masih anak-anak.
Aku tak ingin dia di sini,
dekat-dekat Ibuku.
Gila. Kau benar-benar sayang Ibumu, ya?
Kenapa tak kauhajar saja dia
dan menyingkirkannya?
Aku tidak bisa.
Tak pernah kulakukan hal itu.
Tentu saja bisa.
Aku bisa memandumu.
Akan kita buat dia takut
setengah mati.
dan kemudian ia tidak akan
mengganggu ibumu lagi.
Gadis cupcake.
Maaf mengganggu. /
Kau tidak menggangguku.
Bagus. Baiklah.
Aku hanya ingin menanyakan sesuatu.
Ini pertanyaan yang butuh
"ya atau tidak"
Baik. Silakan.
Apa aku...
Apa kita...
Tadi malam.
Tidak, kau terkapar.
Dan aku tak tahu mau
membawamu kemana.
Bukannya aku tidak ingin
tidur denganmu.
Hanya saja aku suka begitu saat
wanita itu sadar, kau tahu.
Selain itu, jika kita memang
tidur bersama,
kau akan ingat.
Aku lega sekali kita tak melakukannya.
Kau tak tahu betapa leganya aku.
Lega?
Aku lebih baik kembali ke meja
dan membiarkanmu melakukan
apa yang sedang kaukerjakan.
Karena sepertinya kau
pesan kamar di sini.
Kau tidak ingat?
Kau yang memesankanku kamar
sebelum kaubilang mau muntah.
Memang agak lucu hingga
kau melakukannya.
Baik.
Maaf mengenai hal itu.
Aku akan di sini beberapa minggu.
Aku menjual *** di musim panas.
Bersenang-senanglah dengan itu.
Terima kasih sudah menjagaku.
Santai saja.
Jadi dia bilang, "Aku sungguh
tak membeli satupun."
Sementara itu, pria pabean
itu menatap label yang
tergantung di belakang
jaket wanita itu.
Ngomong-ngomong soal toko
aku tak sabar menanti Costro dibuka.
Peter terobsesi dengan Costco.
Mengeluarkan naluri pemburu
dan pengoleksinya.
Mereka membuka Costco?
/ Di jalan potong yang baru.
Semoga itu tak terjadi.
Bisnisku bisa celaka.
Motelku bisa tak terlihat.
/ Aku yakin para wisatawan
masih akan ingin ke kota
lewat jalan lama.
Ayolah. Jangan bohong padanya.
Kau ingat route 66, kan, sayang?
Diamlah, Peter. Jangan brengsek.
Aku yakin dia tidak ingin mendengar
soal route 66 sekarang.
Tidak apa-apa.
Aku tahu mereka akan membangun itu.
Tepat, dengan berpura-pura takkan
membuat mereka pergi, kan?
Jalan potong baru akan dibangun.
Dan begitu juga dengan ruko-ruko.
Diamlah, Peter.
Dasar kau idiot.
Kau tak bisa menyalahkan pria
yang ingin memborong barang.
Kau dengar itu.
Permisi sebentar.
Aku akan segera kembali.
Maaf soal Peter.
Mulutnya perlu disekolahkan.
Aku baik-baik saja.
/ Kau yakin?
Karena jika motelku terancam
oleh jalan potong
dan orang bodoh menjadikan itu lelucon,
itu akan membuatku kesal.
Terima kasih.
Ayo kita makan crème brulee,
lalu kuantar kau pulang.
Sering kualami di keluargaku
masalah seperti ini.
Harus kautunjukkan padanya kau serius.
Bibiku yang brengsek contoh nyata.
Tidak mau membayar tunjangan.
Nenekku memukulnya
dengan tongkat baseball.
Coba tebak.
Dia langsung membayarnya.
Jadi apa sebenarnya yang
akan kita lakukan?
Dimana bendanya? /
Kau harusnya selalu
memegang dua tangan stirnya.
Dapat.
Apa ini?
Itu kekuatan supermu.
Pemutar ban.
Norman, boleh Ibu
katakan sesuatu yang
tak pernah Ibu katakan
pada siapapun?
Kakak Ibu dulu sering memaksa Ibu
agar bercinta dengannya.
Ibu masih 13 tahun.
Dan itu berlangsung sampai dia pindah.
Ibu tidak bisa memberitahu siapa pun.
Mudah sekali.
Kamar 16.
Ayo lakukan.
Kau baik-baik saja?
Aku ragu bisa melakukan ini.
Ya, kau bisa melakukannya.
Kita hanya akan membuatnya takut.
Tidak, aku tidak bisa masuk ke sana.
Aku harus pergi.
Norman, ayolah.
Tidak, aku harus pergi.
Bawa aku pergi dari sini.
Norman, tenang.
Kita bisa pergi, ya?
Astaga. Hai.
/ Maaf.
Boleh kutanyakan sesuatu?
Tentu.
Ketika kaubilang kau lega
kalau kita tidak tidur,
apa maksudmu?
Mungkin maksudmu kau tidak tertarik,
tapi kurasa bukan itu.
Mungkin ucapanku konyol,
itulah sebabnya aku bertanya.
Karena sepertinya itu cara termudah.
Aku memang ingin bercinta denganmu.
Apa kesibukanmu malam ini?
Astaga. /
Aku bercanda. Cuma lelucon.
Aku tadinya lega karena itu bakal
jadi yang pertama kali bagiku.
Aku minta maaf.
Aku baru sadar.
Benarkah?
Bayangkan seberapa tertekannya
orang saat pertama kalinya,
mengetahui kalau mereka akan
melakukan itu seterusnya.
Bisa saja itu akan menjadi
satu-satunya dalam hidupku,
karena itu aku ingin
menjadikannya berarti.
Atau setidaknya membuat itu
menjadi tak terlupakan.
Kau benar.
Kau pantas mendapatkannya.
Sampai besok?
Aku akan berada di sini.
Aku juga.
Setidaknya makanannya enak.
Maafkan aku.
Harusnya aku tidak pergi.
Aku sedang tak bersemangat.
Christine ingin sekali aku ikut.
Itulah dia Christine.
Kau harus coba tumbuh
besar bersamanya.
Dia adalah kekuatan alam.
Aku tahu.
Dia membuatku pergi.
Dia sangat ramah padaku.
Tampaknya dia tertarik padamu.
Terima kasih banyak atas
makan malamnya.
Tentu saja.
Aku ingin mengajakmu keluar
lagi kapan-kapan.
Aku berjanji takkan mengajar Peter.
Terima kasih.
Zane Morgan, kan?
Ya. Kau mau apa?
Kupikir sudah saatnya kita bertemu.
Aku Alex Romero.
Ya.
Kau adalah pria yang serumit Tuhan.
Kemarilah.
Kau sudah lama pergi, Zane,
dan kupikir kau mungkin lupa
bagaimana hal-hal
berjalan di daerah sini.
Hal-hal itu tidak tak
berjalan mulus pada Gil,
jadi kupikir mungkin ada cara yang
lebih baik menjalankannya.
Tidak, tidak ada.
Kau yang kaulihat?
Orang sepertimu, Zane,
mudah melakukan kesalahan besar,
menjadikan segalanya bersifat pribadi dan
merasa harus membuktikan diri,
dengan berteriak dengan paling keras
dan melakukan kerusakan terparah,
mengangkat kepala hasil gorokan.
Memastikan orang menganggapnya serius
karena tidak ada yang serius.
Hei, kau ingin bir?
/ Baik.
Kuanggap itu sebagai suatu konfirmasi
kalau kaupaham ucapanku, Zane.
Karena, jangan salah...
Ini suatu peringatan.
Aku bisa menjadi orang baik
hingga aku menghancurkanmu.
Apa yang kaulakukan?
Aku mau pindah, Norma.
/ Kenapa?
Hanya kau yang mau menanyakan hal itu.
Mengapa kau harus pindah?
Aku tidak mengerti.
Memangnya itu membuktikan apa?
Kau yang membuat kekacauan ini.
Hiduplah dengan itu.
Aku tidak mau.
Aku membuat kekacauan ini?
Lucunya.
Kupikir aku yang diperkosa.
Bukan begitu yang dia katakan.
Dia bilang apa? /
Dia bilang bukan seperti itu.
Apapun maksudnya.
Dia bilang kalau dia bukan ayahku,
kalau kau hamil di SMU dan menikah.
Itu karena dia tidak tahu.
Tak pernah kukatakan padanya.
Maupun pada siapapun.
Kenapa kau melahirkanku, Norma?
Kenapa?
Ya. Sudah kuduga.
Kau yakin kau baik-baik saja?
/ Ya, aku baik-baik saja.
Aku hanya berubah pikiran
untuk melakukan itu. Cuma itu.
Apa maksudnya? /
Jangan ganggu aku, Norma.
Hentikan. Minggir.
/ Apa maksudnya?
Kau memanfaatkanku untuk
bisa keluar dari rumahmu.
Kau dihamili oleh kakakmu
dan bukannya melakukan aborsi,
Kau memanfaatkanku agar
pacarmu mau menikahimu.
Kau membuatnya berpikir
kalau aku ada janinnya.
Kau membawaku ke dunia ini,
memanfaatkanku...
mengetahui aku ini apa, tidak peduli,
kau hanya memikirkan dirimu.
Dylan, bukan begitu.
Kau harus percaya padaku.
Aku sangat takut.
Kau tidak tahu saja.
Tak ada yang melindungiku.
Aku masih bocah. Aku masih kecil.
Ayahku membuatku takut setengah mati.
Ibuku selalu dibius.
Kakakku tak mau melepaskanku.
Aku harus kabur.
Aku tak bisa bicara untuk
melarangnya melakukan itu.
Aku tak kuasa menghentikannya.
Aku ingin menghentikannya.
Tuhan tahu aku ingin menghentikannya.
Aku ingin memintanya
untuk meninggalkanku.
Aku ingin memberitahunya.
Aku ingin memintanya
untuk meninggalkanku.
Ini bukan kesalahanmu.
Ini bukan salahmu,
dan juga bukan salahku.
Aku masih kecil.
Bahkan lebih mudah dari adikmu.
Menyingkirlah dari pintu.
/ Tidak. Tidak.
Menyingkir dari pintu.
Kau mau apa?
Kita perlu bicara.
Tentang apa?
Siapa kau?
Aku Norman Bates.
Astaga, dengar, tak ada yang
perlu dibicarakan padamu.
Jangan ganggu aku.
Kau harus pergi sekarang,
atau kau tidak akan
suka apa yang terjadi.
Tidak, kubilang kita akan bicara.
Sudah cukup aku diam.
Aku tak tahu maksudmu, Bro.
Aku kemari untuk memberitakanmu kalau
aku ingat apa yang kaulakukan padaku.
Untuk menghadapimu dan memberitahu
kalau aku tidak takut lagi padamu.
Dan di malam-malam
kau menghampiri kamarku.
Aku masih terlalu muda untuk
mengetahui perbedaannya.
Aku masih terlalu muda.
Aku hanya butuh seseorang
yang peduli padaku,
dan kau cuma memanfaatkanku, Bajingan.
Aku tak pernah macam-macam padamu, ya?
Jangan berbohong lagi!
Kau gila, ya?
Menjauhlah dariku.
Kau memperkosaku...
Berulang-ulang.
Aku adikmu.
Aku menyayangimu.
Kau harusnya melindungiku karena
tak ada yang melindungiku.
Tak apa.
Tenanglah, ya?
Apa yang terjadi?
Kapan terjadinya?
Sheriff, sheriff.
Tunggu sebentar.
Ya?
Kau harus ke rumahmu segera.
Ada apa? /
Pergi sajalah. Biar kuurus ini.
Aku Cody Brennen.
Ada yang meneleponku.
Dia duduk begitu terus selama 1.5 jam...
Tak ada KTP, Ponsel.
Untungnya ada nomormu di lengannya.
Kau menghubungi polisi?
Belum.
Norman.
Ini aku, Cody.
Bisa kaudengar aku?
Aku ingin kau berdiri.
Kau harus ikut denganku.
Begitu...
Satu kaki selangkah ke depan.
Kita akan ke mobil.
Apa yang terjadi padamu, Norman?
Semuanya akan baik-baik saja.
Subtitle by Josephermlase
IDFL Subs Crew
http://IDFL.me