Tip:
Highlight text to annotate it
X
sound system yg layak amatlah penting untuk suatu pesta atau event musik.
dan perusahaan berbasis di London, Funktion One (F1),
berada di garda terdepan untuk itu.
hampir tidak mengejutkan bahwa sistem Funktion One dapat ditemui di club2 terbaik dunia
Berghain di Berlin
Space di Ibiza
Cielo di New York
untuk menyebut sebagian diantaranya.
kami bertemu dengan pentolan F1, Tony Andrews, di pameran musik frankfurt,
saat beliau memberi presentasi tentang F1.
kandidat sempurna untuk rubrik Tech Talk episode kali ini.
siapa sebenarnya F1?
F1 adalah perusahaan yg khusus membuat loudspeaker,
tapi kami sangat perhatian kepada semua hal dalam rangkaian sinyal audio.
karena semua didalam rangkaian sinyal audio berpengaruh pada bagaimana speaker bersuara.
tetapi yg utama di kami adalah loudspeaker.
kami punya metode atau pendekatan yg cukup berbeda dengan
hampir semua orang yg ada di dunia.
apa perbedaan utamanya?
ada di driver frekuensi mid-hi
lebih halus [smooth]
dapat bersuara lantang, kuat, dan nonjok [impact] dengan distorsi yg sangat rendah
driver pabrikan lain menggunakan compression driver logam / metal
jadi barang yg memproduksi suara terbuat dari logam
kami membuat repro rentang frekuensi mid hi tersebut dari loudspeaker cone
dengan kata lain, kertas.
kertas materialnya lebih organik atau lebih ramah
dan kecepatan suara di material kertas mendekati dengan di udara
sehingga perpindahan suara dari diafragma [tweeter] ke udara jadi lebih halus
maksud saya, semuanya tahu kan bagaimana suara tong sampah
yg terbuat dari metal, atau drum oli.
bukan suara yg bagus.
sementara suara organik,...
... memang ada gitar baja, tapi hampir semua instrumen klasik terbuat dari kayu.
itu sesuatu yg kita sukai.
dan kertas adalah satu langkah lanjut pemrosesan dari balok kayu.
umumnya speaker kami adalah flat
tidak ada pemrosesan / pemolesan.
speaker kami alamiah / natural karena itu tidak perlu dikoreksi.
kami menghabiskan banyak waktu agar memperoleh speaker dan waveguide
yg bisa bekerjasama menghasilkan sound yg flat secara alamiah.
saya kira tidak ada pabrikan lain yg membuat loudspeaker tanpa ekualisasi.
saya tumbuh dari jaman dulu dimana orang tidak mempunyai DSP [Digital Signal Processing]
bahkan EQ saat itu baru saja ditemukan, EQ tipe analog, saat saya memulainya.
jadi kondisi seperti itulah yg memaksa saya.
saya harus membuat speaker yg flat dari awal, karena memang tidak ada alternatif.
sampai sekarang saya selalu berpegang prinsip itu.
mereka bilang, anda bisa mengutak-atik EQ grafik atau tidak melakukan apa2 karena DSP sudah mengambil alih,
anda bisa mem-boost [menguatkan] frekuensi ini, atau meng-cut [melemahkan] frekuensi itu
tetapi mengapa speaker tidak rata sejak dari awalnya?
jika anda mendapati cancellation [perlemahan] dan anda tambahkan energi [boost] di frekuensi itu.
cancellation itu membikin lubang.
makin besar anda menambahkan energi pada suatu lubang, yg anda dapati adalah perlawanan yg makin besar.
ini konyol.
terus terang, saya tidak respek pada pabrikan lain.
hanya sedikit, mungkin satu atau dua,
tapi umumnya mereka tidak membantu mengatasi situasi ini.
mereka mengelabui masyarakat lewat marketing,
sama persis seperti politik.
dan dampak dari semua ini adalah,
kualitas sound di dunia ini umumnya menurun.
konser jaman dahulu lebih baik.
konser 25 tahun yg lalu lebih baik dari sekarang, itu yg saya takutkan.
hal yg penting lainnya adalah speaker kami sangat efisien.
itu salah satu alasan orang menyukainya, karena sangat jernih.
itu karena sangat efisien.
dengan kata lain, lebih banyak sound yg keluar dengan kebutuhan listrik amplifier yg lebih sedikit.
artinya, komponen2 elektronik tidak bekerja dibawah stress.
lebih rileks bekerja, lebih enteng [effortless]
orang umumnya mengatakan demikian [lebih enteng] mengenai sistem kami.
saya menyebutnya mempunyai konversi yg lebih baik.
konversi dari enerji listrik ke enerji akustik.
mungkin yg terbaik di industri ini.
karena kami pikir sejak dulu ini hal yg baik.
seperti mesin bensin, umumnya hanya efisien sampai 25-30%.
jika anda punya mesin dengan tambahan efisiensi 10% akan menarik perhatian.
semua orang akan beli.
sound system juga mirip.
speaker di laptop anda efisiensinya 1%.
speaker di ruangan anda mungkin 2 - 3%.
efisiensi speaker kami sampai 30%.
tetapi ingat, 100 watt murni dari sound cukup untuk membunuh anda.
yg sangat menjadi perhatian saya adalah
penurunan kualitas standar audio secara umum.
dunia digital tidak membantu menghasilkan sound yg lebih baik.
sama sekali sampah.
nyatanya malah membikin lebih buruk.
kita mulai dengan MP3 yg mengerikan,
yg umumnya digunakan para DJ.
itu bukan sound yg sebenarnya.
itu mainan.
bukan profesional.
saya sampai tidak percaya semua orang menggunakannya.
banyak sound system begitu buruk sehingga anda tidak dapat membedakan (MP3 vs WAV)
tapi anda dapat membedakannya di sistem kami.
kami selalu menekankan pada pemilik club,
beritahu DJ agar selalu menggunakan file WAV
minimum berkualitas CD
sejujurnya itu tidak cukup baik,
untuk jangkauan persepsi pendengaran manusia.
dengan kata lain, semua hal yg kurang dari apa yg seharusnya dapat kita rasakan,
adalah penghinaan.
sebenarnya.
saya bilang MP3 adalah penghinaan yg sangat besar.
di dunia digital jika kita bicara angka,
minimum yg kita butuhkan adalah kedalaman 24-bit, 96 kHz.
WAV, CD adalah 16-bit, 44.1 kHz.
meski itu dapat diterima,
sebenarnya masih belum mewadahi kemampuan sistem persepsi pendengaran manusia dalam mencerna audio.
tak pelak lagi, seluruh rantai sistem di audio mempengaruhi kualitas audio.
dan rantai terlemah menunjukkan level [tingkatan] kualitas audio yg dikeluarkan.
menyedihkan tapi selalu seperti itu.
di dunia hi-fi era 50-60an itu sudah dipahami.
kualitas maksimal dari sistem ditentukan dari kualitas terburuk di rantai sistem.
saya sangat sedih berkata bahwa
yg terburuk di rantai sistem adalah apa yg dibawa DJ.
maaf jika berkata seperti ini,
tidak hanya mereka membawa MP3 yg sudah kita bahas sebelumnya,
tapi juga standar mixing secara umum,
mereka menyetel alat sampai overload
memainkan level tidak pada level optimum,
memindahkan audio dari satu piranti ke piranti lain dengan tetap mempertahankan keutuhan [integritas] sebenarnya adalah pekerjaan yg membutuhkan skill,
dan memerlukan kepekaan [sensitivity].
dengan tersedianya banyak piranti pemindah digital dan software program,
banyak orang yg tidak peka, dan tidak punya citarasa musikal, sekarang membuat musik.
awalnya saya berpikiran itu bagus,
tapi akhir2 ini saya mempertanyakannya.
pasti menyenangkan jika hidup begitu sederhana
anda punya F1 dan semuanya sempurna.
tapi ternyata tidak begitu sederhana.
ada banyak faktor, kita sudah bahas tadi.
sumber materi audio, rantai sistem seperti mixer, amplifier...
rantai itu mulai dari DJ, mixer, crossover, amplifier, loudspeaker.
itu rangkaian rantainya.
hanya ada sedikit mixer DJ yg bagus di dunia.
ada yg menjadi favorit dan banyak digunakan, tetapi jujur saja itu kurang bagus.
jujur saya belum pernah mendengar mixer DJ produksi massal yg bagus.
mixer2 DJ itu umumnya menurunkan [compromise] kualitas suara.
diluar itu, sebenarnya ada ruangan itu sendiri.
ruangan dimana anda berada dengan properti akustiknya.
properti akustik ruangan banyak dipengaruhi bahan material permukaan.
mungkin menyenangkan jika semua permukaan lembut dan juga lantai
tapi tentu itu tidak praktis.
tapi ada perbedaan mencolok antara lantai lapis vinyl dengan beton atau lantai ubin.
kami telah melakukan instalasi di timur tengah dimana lantainya memakai ubin kamar mandi.
bagaimana suaranya? tentu seperti suara kamar mandi.
mengherankan bagaimana arsitek tidak memperhatikan properti akustik dari yg mereka lakukan.
jika ada arsitek yg sedang melihat wawancara ini
saya ingin menekankan, bahwa indera pendengaran manusia dapat mencerna informasi sampai 15 sampai 20 juta siklus per detik
yg mana itu adalah 2000x lebih halus daripada indera penglihatan,
yg hanya membutuhkan 30 frame per detik untuk membuat kita percaya itu gambar bergerak.
jika anda mendapati ada lebih lambat dari 15 juta siklus per detik, telinga dapat mengenalinya.
itu yg dilakukan telinga.
itulah mengapa kita punya persepsi pendengaran 360 derajat, yg tidak pernah dimatikan [switch off, bahkan saat tidur].
jika anda merasa lelah dan terganggu
cobalah lihat sekeliling anda.
jika anda berada di bus modern, yg sekarang ini banyak sekali yg bersuara seperti kamar mandi besar
jika anda berada di dalamnya beberapa jam, otak anda bekerja tanpa henti mengurai semua informasi
ini membutuhkan daya pemrosesan yg besar
dan itu melelahkan anda.
mendengarkan sound system yg buruk akan melelahkan anda.
jika sound system flat, seimbang dan enteng, tidak diperlukan usaha [untuk mengurai informasi].
ini alasan lain mengapa orang menyukai Funktion One.
jika speaker itu bagus, anda dapat memainkan musik jenis apa saja.
[jenis musik itu] tidak ada perbedaan frekuensi yg digunakan, hanya bagaimana mereka menggunakan.
spektrum [frekuensi] tetaplah spektrum.
seperti mengatakan, kita punya spektrum warna.
anda dapat menggunakannya untuk melukis gambar apapun.
warnanya tetap sama [berasal dari spektrum], tapi gambarnya berbeda- beda.
sama halnya dengan audio, tapi orang membuatnya tampak ribet.
tapi yg mereka katakan sebetulnya,
problem yg hinggap di suatu speaker akan tampak lebih jelas dengan jenis musik tertentu.
lebih fair mengatakan bahwa musik dance umumnya lebih membutuhkan bass ekstra.
karena orang menikmati bass.
salah satu alasan mengapa diperlukan sound system berkualitas tinggi dan sejernih mungkin,
sound yg jernih dan bersih, direpro dengan baik,
dan anda mendapati bentangan sound yg luas di depan anda
rasanya sangat melayang [uplifting].
seperti pengalaman spiritual.
ini yg menurut saya sangat penting.
ini merupakan bagian dari musik dan sound yg mungkin ada yg hilang dari 30 th yg lalu.
saya ingat apa yg dikatakan Shakespeare: musik adalah makanan cinta.
layak untuk diingat.
diterjemahkan oleh Uzip Bakuldvd
sedia DVD belajar Sound system teks bahasa Indonesia: facebook.com/soundsystemdvd