Tip:
Highlight text to annotate it
X
Sebelumnya...
Lihat kebencian mereka, terbakar tak terkendali!!
Aku bertarung untuk kehormatan tempat ini,
kau bertarung untuk meninggalkannya.
Bertarung sebagai satu kesatuan.
Atau mati bersamaan.
Sekarang juaranya adalah Spartacus.
Aku terbangun di dunia yang kacau balau.
Aku selalu memikirkanmu. Aku akan
suruh Naevia mengurus semua kebutuhanmu.
Kau tahu siapa aku?./
Aku pernah melihatmu bersama Legatus Glaber.
Aku istrinya.
Kau bukan bangsa Thracia lagi.
Tempuhlah jalan yang telah dewa gariskan untukmu.
Dan terimalah takdirmu sebagai Spartacus.
Aku...adalah....Spartacus!
SPARTACUS
"DARAH DAN TANAH"
"TANDA PERSAUDARAAN"
Penterjemah :
-- Ikang (KLEBENGAN) --
Spartacus.
Menang lagi!
Luar bisa kalau Solonius
masih bisa memiliki petarung lagi!
Dia pasti akan selalu
menjadi petarung utama?
Apa Ludus yang tak memiliki Gladiator
bagus masih layak di tonton?
Mereka hanya petarung rendahan.
Crixus akan segera kembali.
Terserah katamu./
Tambahan hebat lagi.
Aku bosan melihatnya terus menang.
Aku bisa menawarkan sesuatu
untuk menghapus kebosanan itu.
Aku akan membeli budak-budak baru
dipelelangan besok.
Untuk dilatih menjadi gladiator.
Kami akan merasa terhormat jika
kau bisa hadir di acara itu.
Binatang buas seperti apa
yang akan kau beli?
Hanya yang terganas.
Untuk kepuasanmu.
Pelelangan kita selanjutnya
akan segera di mulai.
Keberuntungan memihak kita!
Uang kita cukup untuk membeli yang terbaik.
Pesaingmu datang.
Solonius, hatiku penuh dengan suka cita.
Aku memang berharap melihatmu di sini.
Membeli orang baru untuk
dibantai oleh Spartacus!
Batiatus. Kini berkantong tebal
dan terlihat sangat menarik.
Betapa cepat keberuntungan
orang bisa berubah.
Sayangnya itu tak berpihak pada Ovidius.
Kau benar.
Kematiannya adalah tragedi.
Tentu.
Tak satupun tahu siapa pelakunya.
Atau siapa yang menyebabkan itu.
Penduduk Capua yang baik./
Pelelangannya di mulai, Dominus.
Mari berbisnis.
Sambutlah yang terbaik...
Segovax akan sangat mahal.
Dan mungkin Jerman bersaudara, Duro dan Agron.
Yang lainnya?./
Kurang menarik.
Kita mulai dengan Gaul Celtic.
Yang mengagumkan!
Aku hadirkan!
Segovax,
Kulit, adalah baju zirahnya!
Tangan, adalah besi bajanya!
Siapa yang akan memilikinya?!
Penawaran!
Lima Dinar!
Five denari from good vibius!
10 Dinar!
12 Dinar!
15!
20!
20 Dinar!
Aku bosan menawar.
100 Dinar!
100 ?
Untuk semuanya!
Terjual!
Pada Batiatus!
Penyelamat Capua!
Maaf, Dominus.
Harganya terlalu mahal untuk nilai mereka.
Persetan dengan nilainya!
Tak ada yang lebih mahal daripada saat melihat
harga dirinya jatuh di bawah kakiku.
Solonius, pertimbangkan pelacurnya!
Mungkin kau akan lebih beruntung
mengadu para wanita di gelanggang.
Aku tak memuaskannmu, Domina?
Anu-mu masih kering?
Aku khawatir kau tidak klimaks.
Maaf.
Lukaku belum pulih benar.
Aku akan pulih dan semua
akan kembali seperti awal.
Maaf. Dominus telah kembali.
Keluar.
Aku harus bagaimana lagi?
Jika menolak, Domina akan curiga./
Aku tahu.
Aku berusaha terlihat lemah dengan
harapan ia akan kehilangan selera.
Aku tak marah padamu.
Hanya saja..
Ini sangat sulit.
Kau dan Domina melakukan sesuatu
yang tak pernah kita lakukan.
Kadang-kadang.
Aku hanya memikirkan kau seorang.
Kau akan mati!
Akan kubunuh kau!.
Kau akan mati!
Akan kubunuh kau!.
Kau akan mati!
Apa yang ada di bawah kakimu?
t?
Tanah?
Dasar bodoh!
Spartacus.
Tanah suci, Doctore!!
Dibasahi dengan tetesan darah!
Air matamu.
Darahmu.
Ubahlah hidup kalian yang menyedihkan
menjadi berguna.
Taruhan 5 dinar siapa yang bicara itu.
Dengar.
Pelajari.
Mungkin kau bisa hidup.
Sebagai gladiator.
Sambut Tuan kalian!
Kalian telah diberkati!
Setiap kalian yang berada di sini.
Di Ludus milik Quintus Lentulus Batiatus!
Penempa para gladiator
terbaik di Republik!
Buktikan dirimu di hari-hari tersulit kalian.
Buktikan dirimu bukan budak biasa.
Melebihi manusia biasa.
Gagal, maka kau mati.
Suami berbicara mirip dengan ayahku
saat dihadapan para Magistrateor.
Dia memang orator yang baik.
Mulutnya Apollo.
Berjayalah, berdiri tegak bersama para titanku!
Batiatus, batiatus, batiatus!
Seorang Gladiator tidak takut mati.
Mereka menerima itu. Membelainya.
Dan Menidurinya.
Bagaimana orang-orang baru ini?
Mereka menarik di tonton!
Aku mulai menyukai ini.
Bisnis kotor gladiator.
Mungkin kau bisa mulai mempertimbangkan
untuk membelinya sendiri.
Seorang gladiator?
Tak pernah.
Mungkinkah?
Pilih satu, dan dia milikmu.
Dengan biaya tertentu, pastinya.
Semacam biaya untuk merawat dan melatihnya.
Setiap kemenangan mereka menjadi
penghormatan bagi majikannya.
Siapa yang harus kupilih?!
Boleh aku membantu memecahkan
kebingunganmu?
Doctore!
Tamu kehormatan kita ingin melihat
kegagahan para rekrutan.
Lepas pakaian kalian!
Aku siap bertaruh untuk pria
yang memiliki kemaluan seperti kuda itu.
Yang di sebelah kiri.
Segovax, Gaul.
Dia benar-benar terberkati
dengan kemaluan dewa.
Specimen hebat!
Kita harus merayakannya!
Siapkan anggurnya.
Istri seperti apa dia?
Dia hanya mencintai suaminya.
Dan akan melihatnya terus menanjak.
Gladiatorku sendiri.
Di ambil dari tempat yang sama dengan Crixus!
Kecemburuan teman-temanku
akan segera tersebar.
Hati mereka akan remuk.
Siapa yang ingin kau siksa seperti itu?
Semoga bukan salah satu kenalanku./
Mungkin.
Caecila, Cemilia...
Licinia.
Licinia, sepupu Marcus Crassus?
Pria terkaya di Roma.
Setidaknya itu menurut dia.
Licinia, yang paling menyenangi
permainan itu.
Terutama para pria-pria
yang sangat buas.
Kau harus membuat undangan pribadi
untuk memperkenalkan Segovax-mu.
Di vila ini.
Mereka para wanita terkemuka di Roma.
Mereka hanya bergaul dengan keluarga
yang sederajat.
Mungkin hanya itu cara bisa melihat langsung
kecemburuan mereka pada pria-mu.
Akan kuatur itu.
Dan aku harus membantu masalah penampilanmu.
Kau harus terlihat sepadan dengan mereka.
Terbakar di bawah terik matahari.
Rasanya baru seperti kemarin kita
mengalami hal seperti itu.
Banyak yang telah berubah.
Kau sekarang menjadi juara Capua.
Dongeng tentangmu bisa bergema
hingga ribuan tahun.
Dan aku.../
Menjadi teman baiknya.
Varro.
Dadunya memanggilmu!
Dan Varro menjawab.
Kau masih berjudi.
Beberapa koin untuk mengisi waktu.
Kau harus menunggu hingga para
gladiators selesai mengisi perutnya.
Crixus.
Biarkan mereka makan.
Mereka harus merasakan sakit dan
penderitaan untuk menjadi seorang gladiator.
Begitulah caranya.
Bukan kau yang putuskan.
Biarkan mereka makan.
Spartacus... pria yang baik hati dan lembut.
Jangan salah paham, Crixus.
Aku tak peduli pada mereka.
Tapi kau bukan lagi juara Capua.
Bukan kau yang memimpin di sini.
Kau mengikuti perintah.
Orang yang mengikuti perintah
akan selalu ada dibelakang.
Pikirkan itu, juara.
Orang Gaul keparat.
Terima kasih banyak.
Manusia tak boleh mati dengan perut kosong.
Rhaskos.
Sudah akhir bulan, ya?
Menurut kalender yang tak bisa kau baca.
Hadiah kemenanganmu adalah 3,5 Dinar.
Mau koin atau memanjakan diri?
Kapan aku memilih koin
daripada kesenangan?
Jangan ada ceceran darah dibokongnya.
Ashur, kau telah salah karna
melewatkan sel-ku.
Mana koinku?
Kesalahan ada padamu.
Kau tidak bertarung.
Tak ada koin.
Tak ada pelacur.
Dominus akan mengetahui ini.
Sebaliknya, dia sendiri yang memutuskan ini.
Mungkin bulan depan juga sama.
Kecuali kalau lukamu sudah sembuh.
Varro.
Kemenanganmu menghasilkan banyak koin.
Apa harus kukirim pada istrimu
seperti biasanya?
Atau.....
Kau ingin gunakan sebagian untuk
kebutuhan yang lebih mendesak?
Orang kecil itu adalah juara Capua?
Orang Romawi membesar-besarkan
hanya untuk keuntungan mereka.
Kita bisa mengalahkanya dengan mudah, Agron./
Spartacus mengalahkan Theokoles.
Dan langit menangis untuk
menghormati kemenangannya.
Kalian tak lebih dari kotoran
dihadapannya.
Kau pikir ucapanku lucu?./
Kalimatmu? Tidak.
Orang-orang yang menyanjungnya.....
Sangat lucu.
Spartacus adalah orang yang patut dicontoh.
Budak yang membakar gelanggang.
Suatu saat apinya akan membuatnya bebas.
Aku pernah menyaksikannya.
Teriakan penonton meminta seorang Gladiator.
Akan menjamin kebebasaan setelah
pertunjukkannya selesai.
Kau bahkan belum punya tanda "persaudaran".
Tapi sudah berbicara tentang kebebasan.
Segovax benar.
Spartacus telah menunjukkan caranya.
Aku akan berlatih seperti dia.
Akan kuingat setiap tusukan dan balasan.
Dan suatu saat...
Aku juga akan menjadi legenda di gelanggang.
Lukanya masih butuh waktu.
Berapa lama?
Mungkin dua minggu.
Mungkin tiga minggu./
Keparat!
Pemulihannya hanya dibantu dengan herbal.
Karena tak ada obat-obatan lain.
Dominus, aku sudah lama tak mengangkat pedang.
Ijinkan aku melanjutkan latihanku.
Akan kucari daftar obat-obatan ini.
Ikuti nasihat tabib.
Maka pedangmu akan kembali segera.
Mandragora (Singkong Racun)....
Henbane (Herbal penenang)..
Lye (Larutan alkali)...
Thornapple (Apel Setan)....
Hemlock (Tanaman aromatik)...
Belladonna (Bunga Lily beracun)...dsb.
Daftar panjang....
Butuh koin yang banyak pula.
Hanya yang terbaik.
Pengeluaran besar harus menghasilkan
penyembuhan yang manjur.
Semoga dewa mengabulkannya.
Pengobatannya berjalan tanpa perkembangan.
Saat Doctore mengalami luka yang sama
dari Theokoles...
Apa juga selama ini?./
Tidak selama ini.
Mungkin ada berkah di balik kutukan ini.
Kabar tentang kondisi Crixus yang sebenarnya
belum sampai keluar dari tempat ini.
Maksudmu?
Mencari calon pembelinya bisa
dilakukan dengan cara yang halus.
Kunjunganku ke pasar bisa
untuk dua tujuan sekaligus.
Buang pikiran itu. Aku sama sekali
tak berniat menjual Crixus.
Aku hanya khawatir masa depannya, Dominus.
Yang tentunya tidak seperti Spartacus.
Katakan maksudmu dan jangan berbelit-belit.
Kemarin aku melihat betapa kebenciannya
pada Spartacus sudah di luar kewajaran.
Jika sampai kalap, Crixus bisa
membahayakan nyawanya sendiri.
Tanyakan harganya pada Sextus.
Sendirian.
Kabar tentang pemulihan Crixus yang
tertunda ini tak boleh tersebar.
Aku ingin tahu berapa harganya saat ini./
Kau berniat menjual Crixus?
Aku akan mempertimbangkan
semua kemungkinan.
Kau bodoh kalau sampai
menjualnya.
Crixus akan bertarung lagi./
Apa dia bisa menjadi seperti dulu lagi?
Beri dia waktu untuk sembuh, Quintus.
Dia berdarah saat tertusuk,
sama seperti manusia lain.
Penonton tidak melihatnya sebagai manusia.
Mereka melihatnya bagai seorang dewa.
Itu yang harus kita berikan.
Saat mitos itu menguap, nilainya
juga ikut menguap.
Maka beri dia peran baru
yang menguntungkan.
Pengetahuannya bisa berguna untuk
membantu orang-orang baru?
Kita sudah punya Doctore.
Yang terbaik dari semua Ludus.
Dia bisa bekerja di sampingmu.
Crixus tak tahu apapun tentang angka.
Dia hanya tahu mengangkat pedang.
Dia bagian dari keluarga, Quintus!./
Dia hanya seorang budak!
Rumah dan keluarga ini adalah bisnis, Lucretia.
Memang tidak mudah melepas seorang
gladiator seperti Crixus.
Tapi pada saatnya nanti, hal seperti itu
juga akan menimpa mereka semua.
Ini kenyataan yang harus kita terima.
Belum ada keputusan apapun.
Dia masih punya waktu membuktikan diri.
Fokuskan saja pikiranmu
pada Ilithyia dan teman-temannya.
Kalau mereka senang maka keluarga ini
akan lebih terhormat.
Penterjemah :
-- Ikang (KLEBENGAN) --
Bagus.
Tapi jika kau menurunkan
perisaimu saat menusuk.
Pundak hingga lehermu akan terbuka.
Coba lagi!
Crixus.
Apa yang kau lakukan?
Doctore bisa melihatmu.
Risiko harus ditanggung
untuk sesuatu yang genting.
Terjadi sesuatu padamu?./
Aku baik-baik saja.
Tapi, Dominus...
Dia mempertimbangkan untuk
menjualmu pada majikan lain.
Kau pasti salah.
Ashur disuruh ke pasar membeli herbal....
Dan menanyakan minat Vibius terhadapmu
Vibius? Lanista (Manajer gladiator)
para kotoran dan anjing kampung!
Aku sudah memberi kejayaan pada Ludus ini.
Dan ini imbalannya padaku!./
Kau harus bisa membuktikan diri pada Dominus
Kau masih punya waktu.
Masuk ke gelanggang para gladiator.
Adalah posisi tertinggi yang bisa
didambakan oleh seorang budak.
Buktikan diri kalian.
Raih tanda "persaudaraan".
Pukulanmu sangat mematikan.
Menghadapai pesakitan yang telah
menodai nama bangsa Gaul.
Dia mungkin bodoh.
Tapi setidaknya kondisinya
siap untuk bertarung.
Coba lagi.
Kau meragukan aku telah pulih sepenuhnya?
Aku akan buktikan sebaliknya.
Doctore! Crixus menawarkan
sebuah demonstrasi.
Untuk para rekrutan!
Harus kulayani?
Dia yakin dirinya sudah siap.
Seyakin diriku.
Segovax!
Pedang dan perisaimu!
Perhatikan!
Tunjukkan siapa juaranya, Crixus!
Tunjukkan padaku.
Dia menyerang dengan sekuat tenaga.
Untuk mempercepat kemenangan.
Balas dengan latihan yang cukup.
Kekalahan tidak hanya datang dari pedang.
Tapi juga penonton.
Tanpa restu dari keduanya....
Kau takkan bisa meraih
kejayaanmu kembali.
Gladiator sejati diajarkan untuk bisa
menerima rasa sakit dan penderitaan.
Bertarung hingga nyawanya tercabut
dari tubuhnya yang tak berguna.
Pelajari (kesalahan) orang ini.
Atau terima nasib sepertinya.
Spartacus!
Kembali latihan!
Dominus.
Rhaskos, Hamilcar.
Bawa dia ke tabib.
Tawaran menarik, Vibius.
Aku harus segera mengabarkan ini
pada Tuanku.
Sebentat, hai budak.
Kau sering ke pasar tanpa Batiatus?
Aku melakukan bisnis atas namanya.
Mengenai sang mantan juara capua?
Aku tak mengurusi hal seperti itu.
Aku pasti melakukannya, jika aku di posisimu.
Crixus! Kejayaanya hanya tinggal nama saja.
Kini dia tak lebih dari sebatang daging sate
yang tergantung dibatang pohon.
Majikanmu akan lebih diuntungkan
jika menggadaikannya pada Vibius.
Perhatianmu pada Tuanku
bisa kuterima.
Perhatianku bukan untuk dia,
tapi tentang dia.
Kau mendengarnya?
Aku tak bisa melarang orang untuk berbicara.
Mengenai rencana Batiatus menuntut balas
atas kejahatan yang menimpanya.....
Yang dia yakini aku yang melakukannya.
Aku ingin mendapat peringatan terlebih dahulu.
Aku memang orang jahat.
Tapi bukan milikmu.
Cari saja budak lain.
Kesetiaan bisa sangat membebani diri.
Jika tak ditopang dengan baik.
Saat punggungmu terasa mulai patah.
Pundakku terbuka lebar untukmu.
Kau terlalu memaksakan diri.
Dan itulah hasilnya.
Jangan memperlakukan aku seperti
para rekrutan.
Maka jangan berlagak seperti mereka.
Julukan untuk Spartacus yang hebat.
Pembawa hujan!
Pembunuh Theokoles!
Seandainya kau menghadapinya sendiri.
Tanpa bantuanku.
Kau takkan dapat apapun.
Bahkan hidupmu yang menyedihkan itu.
Benar.
Tapi aku berdiri di sini.
Dan kau duduk.
Kau tahu apapun tentang menjadi juara.
Atau menjadi saudara sejati.
Kau hanya sedang memainkan peranmu.
Dan suatu saat permainan itu
akan berakhir.
Kita semua akan mati.
Jika menekanku lagi, kau akan
menemukan kematian itu.
Terima kasih mau bergabung dengan kami,
di kediaman Batiatus ini.
Ilithyia telah cerita banyak tentangmu.
Rasanya kita sudah seperti teman lama.
Sangat disayangkan.
Ilithyia tidak menyebutkan ia telah
berkawan dengan istri Batiatus.
Aku yakin sudah mengatakannya.
Dia sebenarnya sedikit jalang,
kalau kau belum tahu itu.
Itulah kenapa kami menyukainya.
Akupun mulai menyukai dia.
Aku ingin secangkir anggur untuk
membasahi lidahku.
Kau nanti bisa tenggelam
sekaligus berbersendawa.
Ini anggur Sestia?./
Falernian.
Dia sudah berusaha keras, kan?
Karena aku mengatakan padanya
betapa pentingnya kalian bagiku.
Kami saling menyayangi dan pernah
melakukan senggama beramai-ramai.
Ceritakanlah!/
Semua tentang rumah mengerikan ini.
Maksudnya tentang Ludus itu.
Apa aku butuh penterjemah?
Sepertinya begitu.
Diamlah, biar dia bicara!
Bagaimana kau bisa hidup
bersama para orang buas itu?
Suamiku telah menjinakkan mereka.
Semoga tidak sepenuhnya.
Beberapa nalurinya masih ada.
Agar mereka bisa melepaskannya
di gelanggang.
Aku bisa gila di sini!
Dikelilingi para binatang di ketinggian
pegunungan seperti ini.
Apa kau tak ingin tinggal di kota dan
dikelilingi manusia sungguhan?
Menurutku kami ada
di tempat yang tepat.
Aku tinggal berjalan ke balkon dan
Capua ada di bawah kakiku.
Benar juga.
Kau tak bosan?
Di atas sini, sendirian?
Kecuali para budak dan binatang buas.
Bahkan tak ada anak kecil.
Membosankan?
Tak mungkin dengan banyaknya
selingan/pengalih perhatian!
Aku cukup memiliki hal itu.
Aku bisa mendapatkannya setiap hari.
Kemarin, keenam para rekrutan baru
telah memulai latihannya.
Salah satunya bertarung atas nama Ilithyia.
Ilithyia?
Claudius memberimu ijin?
Dia tak tahu.
Beberapa keping koin kuambil
dari tunjanganku.
Dia bisa membunuhku kalau sampai tahu!
Akan kubunuh duluan orang
yang membocorkannya, Caecilia!
Gladiator-mu sendiri!./
Boleh kami melihatnya?
Dia belum menjadi gladiator.
Dia harus melewati ujiannya dulu.
Sebelum dia memperoleh tanda dari Batiatus.
Jadi dia hanya seorang budak?
Untuk saat ini...
Aku ingin melihat gladiator sungguhan.
Ya! Seorang juara!
Bawa Spartacus kemari!
Spartacus? Ya!
Harus!
Panggil sang juaranya.
Mari bersenang-senang dihadapannya.
Terima kasih.
Atas bantuanmu di latihanku tadi.
Aku siap mendengarkan nasihat apapun.
Demi tercapainya tujuanku.
Tujuanmu?
Menang di gelanggang dan kebebasan.
Lupakan semua tentang kebebasan.
Dan kehidupan masa lalumu.
Terima saja nasibmu.
Atau akan dihancurkan oleh hantu masa lalu
yang tak mungkin kembali.
Spartacus, kau dipanggil.
Dia berdiri bagai dewa Mars
yang siap berperang.
Apakah benar para legenda
memiliki darah seorang dewa?
Crixus yang hebat, tentunya.
Kini memang ada pria!
Yang benar-benar diberkati dewa!
Kapan kita melihatnya lagi di gelanggang?./
Segera.
Kau bagaimana Spartacus?
Apakah kau sebuah berkah buat kami?
Untuk beberapa orang.
Bagi yang lain, adalah kutukan.
Itulah dua sifatnya.
Dikagumi sebagai gladiator.
Tapi hina sebagai budak.
Dia bukan sekedar budak biasa.
Kau bisa merasakannya terpancar
dari dagingnya.
Aku pernah dengar cerita mengatakan bahwa darah
seorang juara memiliki kekuatan menyembuhkan.
Beberapa tetes darahnya di segelas anggur
bisa membuat pria "tegang" berhari-hari!
Begitulah legendanya.
Kalau boleh, aku akan
mencobanya sendiri?
Tentu.
Aku akan mengirimkan sebotol.../
Aku ingin sekarang.
Boleh aku?
Jangan memotongnya terlalu dalam.
Legendanya tidak mengatakan tentang
darah gladiator yang telah mati, kan?
Jadi kita tak perlu khawatir
pada hal sedetil itu.
Spartacus akan segera mati.
Di tengah teriakan penonton.
Aku tak yakin dia akan terkalahkan.
Dia seperti dewa dengan tubuh manusia./
Dia hanya seekor anjing Thracia!
Pengkhianatannya mempermalukan Romawi./
Justru suamimu yang demikian.
Penjaga!
Dia membiarkan para wanita dan anak-anak
yang tak berdaya diperkosa dan dibunuh.
Keluarkan dia!
Lancang sekali!
Maafkan aku./
Kalau dia budakku pasti sudah kucincang!
Untuk apa?
Karena berkata jujur?
Kami semua sudah mendengar
cerita tentang suamimu.
Ini sudah larut dan aku ingin....
Terima kasih atas malam
yang menyenangkan.
Kita harus mengulanginya lagi.
Maafkan aku./
Tak perlu.
Kelak kau akan belajar bahwa wanita seperti itu
memang gemar mempermalukan temannya.
Aku yakin temanku tidak demikian.
Boleh aku berbicara dengan Segovax,
sebelum aku pulang?
Aku harap dia akan bernasib baik
di hari-hari kedepan.
Nasib baikku telah kembali!
Varro.
Aku sedang menang.
Simpan saja nasihatmu.
Aku kemari bukan ingin memberi nasihat.
Aku kemari untuk bermain.
Kan dan dadu?
Aku sedang berselera.
Aku ingin mencari selingan.
Dan koin.
Aturannya.
Ada petunjuk yang perlu kuminta?
Tinggalkan kami.
Kau tahu siapa aku, budak?
Maaf.
Aku tak tahu.
Aku adalah Domina-mu.
Aku membiayai pelatihanmu.
Air...makanan.
Dan udara yang kau hirup.
Bertahan hidup dan mendapatkan "tanda".
Maka kau menjadi gladiator-ku.
Juara-ku.
Domina.
Bahagiakan aku.
Dan imbalannya akan menyenangkan.
Anggur...
Wanita...
Bahkan mungkin kebebasan.
Kau mendambakannya, kan?
Kebebasan?
Ya, Domina.
Aku juga mendambakan sesuatu.
Jika itu terwujud....
Kau akan mendapatkan kebebasanmu.
Spartacus seharusnya tidak dipanggil!./
Aku tak punya pilihan.
Ilithyia dan dia harus dijauhkan.
Mendekatkan mereka bisa menjadi petaka.
Risiko itu berbuah manis.
Lincinia, akan berkunjung lagi.
Dia ingin Spartacus?./
Tak diragukan.
Maka harus kita wujudkan.
Sepupunya, Crassus, sangat
kaya raya.
Meskipun tanpa bantuan rekannya di senat.
Usahamu menguntungkan kita.
Bagaimana denganmu?
Sudah ada yang menawar Crixus?
Aku akan bertemu Vibius besok./
Vibius?
Ludus-nya ada di Damascus!
Crixus akan lebih baik berada di daerah
yang kecil hingga dia sembuh.
Besok, ya?
Kejayaanya telah pudar.
Aku tak mau itu menguap di atas atap kita.
Damascus?./
Dominus akan menemui Vibius besok.
Aku tak pernah ke Damascus.
Menurutmu aku akan suka di sana?
Kau tak boleh pergi.
Keputusan sudah dibuat.
Domina juga mulai ragu padaku.
Aku lihat itu di matanya.
Kalau begitu yakinkan dia.
Kata-kataku tak bisa meyakinkan dia.
Bukan dengan kata-kata.
Kau rela aku melakukannya?
Aku ingin kau tetap di sini.
Koinmu yang kuhabiskan./
Sudah jadi milikmu.
Kau bodoh./
Kau pernah berjudi sebelumnya.
Sudah kutinggalkan sejak lama.
Demi istriku.
Kau lebih baik dariku.
Jangan lupa kenapa kau di sini, Varro.
Lepaskan tanganmu./
Kau mempermalukan keluargamu.
Kau bahkan mempermalukan istrimu./
Istriku adalah pelacur!
Dia mengandung anak dari pria lain.
Bagaimana bisa terjadi?./
Seorang kenalan di pasar.
Istriku bilang dia memaksanya, tapi.../
Dan kau menyalahkan dia?
Dia tak melawan.
Kalau kau bayarkan semua untuk utangmu.
Dia tak perlu melakukannya.
Dia masih hidup, Varro.
Dia masih hidup.
Kau masih bisa memeluknya.
Kau harus menghargai itu.
Suami sedang kepasar untuk
urusan mengenai dirimu.
Dia percaya kau tak punya kesempatan lagi.
Dan kau?
Aku berdoa semoga dia salah.
Dan apakah para dewa menjawab doamu?
Mereka diam saja.
Maka, mari kita buka pintu surga.
Dan dapatkan perhatian mereka.
Buang dari pikiranmu...
Bahwa hariku telah lewat.
Dia nampaknya...senang./
Naevia.
Kau melakukan yang harus kau lakukan.
Seperti permintaanku.
Dominus sudah di pasar.
Bicara dengan Vibius.
Tak ada yang mustahil, kan?
Kau pria yang baik, Crixus.
Para dewa takkan membiarkan
kau diperlakukan begitu.
Mereka lebih menyukai Spartacus.
Dan mencampakkanku.
Maafkan aku, juara...
Kau membunuh saudara Gaul-mu sendiri...
Untuk menyelamatkan orang yang kau benci?
Aku tidak menyelamatkan Spartacus.
Aku menyelamatkan saudaraku
yang memiliki tanda sama denganku.
Kau berhak kematian yang terhormat...
Dan mati di tangan seorang gladiator.
Aku cuma tinggalkan tempat ini sebentar.
Dan seorang rekrutan baru
mencoba membunuh Spartacus,
Budaknya Ilithyia?!
Dan dia berhasil seandainya tak ada Crixus.
Masanya belum berakhir.
Keparat!
Kabari Vibius.
Crixus tak jadi dijual.
Aku khawatir penjualanya sudah disepakati./
Persetan dengan kesepakatannya!
Kalau dia tak suka, suruh
ia menghadapiku.
Ularnya telah datang, berjalan bagaikan manusia.
Semoga aku tak melewatkan ujiannya?
Tertunda akibat kejadian yang malang.
Spartacus, juara Capua, di serang
tiba-tiba di kamar mandi.
Di serang?
Oleh orangmu, Segovax.
Sangat di sayangkan.
Untuk orangmu.
Dia harus dihukum, pastinya.
Spartacus masih hidup./
Benar.
Orangmu tak mau buka mulut, meskipun
kemaluannya telah dipotong.
Dia tak memberi isyarat apapun saat
kau bertermu dengannya malam itu, kan?
Tidak sedikitpun.
Akan kuambil lagi posisiku, Juara.
Aku siap menyambutnya.
Penterjemah :
-- Ikang (KLEBENGAN) --