Tip:
Highlight text to annotate it
X
Aku akan sangat merindukanmu, kau tahu itu?
Sam, cuma beberapa minggu
Akan terasa selamanya
Suatu keabadian, dan beberapa
oh, lebih baik, kau orang Inggris
Katakan lagi./Katakan apa?
Aku suka mendengar kau bicara Inggris katakan 'berdarah'
'berdarah'
Katakan 'pengganggu'/ 'Pengganggu'
Kau pengganggu, kau pengganggu berdarah.
Itu katanya.
Oh, sial./ Oh, kau pandai berbicara.
Aku harus berpakaian, di catatanku harus latihan presentasi.
Jangan gugup, mengabaikan pacarmu setengah telanjang. Tunggu sebentar.
Tinggallah disana dan jangan kemana-mana orang Inggris.
Jangan katakan, ada hadiah./ Ada hadiah.
Selalu ada hadiah. Itu membuatku merasa bersalah.
Itu ide yang sudah biasa.
Aku juga punya hadiah. Ku berikan nanti karena ini kejutan.
Bagus. Aku suka kejutan.
Sempurna./Aku tahu.
Jalan Vintage portobello hanya 10 pound.
Dan dengan ini.
Bagus sekali, sutera.
Apa?
Aku harus bersiap, kau tahu pentingnya rapat ini.
Jika berjalan lancar, kau tahu apa yang kau maksud.
Ian...
Sam,
Tolonglah.
Setelah kau dapatkan persetujuan dan mengalahkan mereka...
akan menjadi waktu yang sempurna untuk kembali, santai, dan...
Dan? / Dan pergi ke Ohio.
Aku ingin pergi ke pernikahan ibuku denganmu. Ketemu semua orang.
Kau tak datang?
Aku coba menyelesaikan pekerjaanku tapi kau tahu aku sibuk sekali.
Aku sungguh minta maaf.
Tak apa.
Dengar, aku sungguh minta maaf membuatmu kecewa mengenai Indiana.
Ohio.
Maafkan, lagi
Aku akan menemui ibumu pada pernikahan selanjutnya.
Pernikahan siapa?
Kita. Tahun depan.
Aku? Menikahimu?
Laki-laki bingung antara Buckeye state dengan Hoosier state? Ku rasa tidak.
Aku akan mandi sekarang./ Silahkan.
Sam?
Aku hebat. Siap untuk sarapan? Bon appetit.
Hei, aku tak peduli betapa penting itu. Kau harus makan.
Maaf, tak ada waktu.
Aw, aku benci itu.
Tunjukan padaku.
Sudah lebih baik?/Mendingan.
Bagus.
Suatu hari mengganti genetik semudah menggunakan cek kredit.
'Pengetahuan itu memberi kekuatan mengubah takdir kita.'
Mengubah takdir? Kau percaya itu?
Ya, tentu saja. Aku beritahu 50 tahun ke depan...
Orang-orang pasti akan mati.
Akan tetap hujan setelah kau mencuci mobilmu. Dan batu berpindah-pindah.
Semua di luar kendalimu. Yang bisa dikendalikan ialah pilihanmu.
Oke.
Itu merupakan sudut pandang lain.
Tapi aku tak ada waktu berdebat mengenai takdir. Aku harus latihan pidato.
Maaf.
Jika kita tak bicara makan malam Tantra, jam tujuh.
Malam ini, jam tujuh? Kau bercanda, 'kan?
Bercanda, tidak aku serius.
Konser ku.
Aku menyiapkannya selama 3 tahun. Kau ingat?
Ya. Konser kelulusanmu. Aku tak lupa. Itu...
Malam ini. Jam tujuh.
Aku lupa.
Maafkan aku, Sam. Aku tak percaya melupakannya.
Semoga sukses. Rapatmu. Kau tak butuh itu. Kau akan berhasil.
Maafkan aku.
Oh, sialan.
Oh tidak, dasar bodoh.
Jangan terlambat. Akan ku bersihkan ini. Sampai jumpa di konser nanti malam.
Konser? Konser apa?
Aku bercanda. Kenapa aku bisa melupakannya dan...
Oh, humor gaya Inggris. Aku mendengarkan.
Oke. Sampai nanti malam.
'Tuan-tuan, AGS bukan saja garis depan dari biotech... '
Bukan garis depan, baris depan!
Sial!
Ada apa?
Aku memecahkannya pagi ini.
Tapi menunjukan jam 11.
Tangan harus bergerak.
Paling tidak benar dua kali sehari.
Tolong aku.
Hubungi Tantra, ganti reservasiku menjadi jam 9 malam.
Dan seseorang ke Harvey Nicks. Aku perlu hadiah untuk Samantha...
Untuk konser kelulusan Samantha.
Bagaimana kau bisa ingat itu?
Aku tak yakin, mungkin dia mengatakannya.
Dia mengirimkan undangan untukmu di meja. Kita programkan ke dalam Palm mu
Oke, aku mengerti. Terima kasih.
Lagipula, aku menjanjikannya kejutan.
Jadi, bagaimana dengan sweater? Sesuatu yang halus.
Merah! Merah warna favoritnya.
Dia sudah punya.
Sweater merah yang halus. Dia memakai itu terakhir kali kemari.
Dia memakainya dan sangat menyukainya.
Benarkah? Aku dimana?
Kau disampingnya.
'You have no idea... '
'What I feel inside'
'Hold me, babe'
Maaf memaksamu menjemputku kemari.
Aku tak tahu kenapa aku harus menjemputmu.
Jemput, jemput... rambut lucu.
Sial. Kotak suara.
Aku baru menemukan map birumu. Terdapat catatan didalamnya.
Aku sedang dijalan ke hotel sekarang.
Cepat.
Maaf, maaf.
Hadirin sekalian,
hari ini kita diberikan kesempatan menolong umat manusia.
Permisi, pak./Ya.
Tolong masukkan map ini ke ruang konferensi untukku?
Tn. Wyndham membutuhkan ini.
Maaf, Nona, tapi ini melanggar aturan hotel.
Tapi dia bisa kehilangan pekerjaannya.
Itu tragis.
Tapi, bukan masalahku.
Astaga, bahkan kau sangat menyebalkan meskipun kata-katamu sopan.
Sekarang, sehubungan dengan investasi...
Sial. Koper terbuka. Aku harus masuk.
Maaf mengganggu, Tn. Wyndham.
Ini untukmu, aku pikir kau membutuhkan map seperti yang kau pegang.
Aku lihat.
Baiklah...
Kesalahan. Sangat menyesal.
Aku pikir, aku hanya ingin memastikan kamu membawa semua yang kau butuhkan.
Karena dia bekerja sangat keras.
Maksudku, sungguh berdedikasi...
dan dia pantas mendapatkan semua ini dengan sempurna.
Tidak seperti ini. Ini salahku. Aku.
Jadi, senang bertemu dengan kalian semua.
Kau benar, mereka sangat serius.
Dalam sudut pandang baik.
Jadi, kesimpulannya...
Ian baik. Berikan dia uang. Sampai jumpa.
Jadi, kita lanjutkan.
Aku lupa dompetku.
Dia sudah memegang mapnya. Ambil ini.
Aku tak ingin melihatnya lagi.
Aku pikir berjalan baik./ Benarkah?
Ya, tatapan, keanehan. Pandangan dingin dari Ian.
Sesuai dengan harapanku.
Ku rasa aku banyak bicara.
Ayo, kembali kerja.
Ada pria yang mencintai hati nuranimu.
Aku tak bisa melakukannya. Aku bodoh.
Kemari.
Kau tidak bodoh. Kau tahu kenapa?
Karena jika kau bodoh, maka berarti aku guru yang bodoh...
padahal aku guru yang luar biasa, benar 'kan?
Hence, jadi kau tak mungkin bodoh.
Kau telah belajar.
Ayo. Mainkan bersama.
Kalian siap? Satu, dua, tiga...
Jadi kau dapatkan uangnya?
Aku mendapatkannya, ditelapak tanganku.
Aku tak percaya Samantha melakukannya...
Sepanjang pagi dia memintaku "tidak melakukannya" atau semacam itu.
Semua wanita seperti itu.
Apalagi orang Amerika. Dimana mereka menyerupainya?
Oprah.
Oh, benar.
Giliran kalian.
Permisi, nona. Aku tak tahu kalau kau bekerja disini.
Aku ingin tahu pukul berapa... kau selesai bekerja?
Oh, pergilah?
Oh, sial. Maaf, teman.
Tak apa-apa. Aku seharusnya menyingkir.
Samantha. Baik. Sampai nanti, teman-teman.
Sampai jumpa, romeo.
Ku rasa dia menyukaimu./ Sudah pasti, kawan.
Aku perlu orang yang obyektif mengatakan padaku
jika orang telanjang meneruskannya
atau bentuk lainnya
Mereka terlihat mengagumkan ketika matahari menyinarinya.
Aku yakin sekali.
Apa itu Ian?
Apa yang dia lakukan?
Kejutan.
Ke Clifton Hall.
Sekolah musik, 'kan?
Ya, ada konser disana malam ini.
Pacarmu seorang musisi.
Benar.
Dan kau punya masalah dengan kehidupan asmaramu.
Bagaimana kau tahu itu?
Orang di profesiku tahu benar masalah hati.
Jadi ada masalah apa?
Ah, aku tak ingin bicarakan itu.
Itu ide bagus. Biasanya masalah itu terselesaikan sendiri.
Sepertinya aku tak bisa membuatnya bahagia.
Bagaimana kau mencintai orang dan tak tahu bagaimana...
...bagaimana mencintainya?
Jadi kau mencintainya?
Ya, sangat.
Ya, itu masalahnya.
Dia akan pergi besok, dua minggu.
Dia ingin aku ikut dengannya.
Bagaimana jika dia tak pernah kembali?
Pertanyaan macam apa itu?
Ayolah. Kau ucapkan selamat tinggal di bandara dan dia naik pesawat.
Kau tak pernah melihatnya lagi.
Bisa kau jalani itu?
Tidak.
Tidak, aku tak bisa.
Kau tahu apa yang harus kau lakukan.
Hargai dia, dan apa yang kau punya.
Cintai dia.
Ada dua blok lagi.
Kau tak bisa datang dengan tangan kosong.
Kau tahu, jika Ian membelikanku tiket dan dia ikut bersamaku.
Itu sungguh manis sekali. Mungkin dia ikut.
Ku harap begitu, kau pantas mendapatkannya.
Dan jika Ian tidak melakukannya berarti dia sangat bodoh.
Kau selalu tahu apa yang harus kau katakan.
Sekarang ingatlah, kau lutut lebah.
Hal yang bagus. Semoga malammu menyenangkan.
Terima kasih, sampai nanti.
Selanjutnya, Melvina Walters akan menyanyikan
Juliet Waltz, oleh Guno.
Hai, terima kasih.
Siap?
Uh, ya. Sampai nanti.
Nikmati perjalanannya.
Hei oliver, oh, kau datang, hai!
Kau bercanda? Dia tak akan melewatkannya.
Dia yang terbaik.
Aku mencintai Nn. Andrews, semua orang menyayanginya.
Jika saja aku lebih tua...
Kau!
Ini untukmu./Terima kasih.
Ian, kartu ini tak hanya bagus 'kan?
Ya, kita harus pergi.
Aku.../Tak apa,
kami harus pergi juga.
Ini bencana,
Dunbar lewat, Drown kalah dan aku kacau.
Astaga, Ian, aku sungguh menyesal.../ Lupakan.
Jadi, apalagi yang terjadi?
Lottie ada pameran besok.
Galeri terbesar, 'Zinc. '
Aku akan membantunya...
Kelihatannya menyenangkan.
Mau dansa?
Sejak kapan kau lihat aku dansa?
Jadi kemana saja kau siang ini seusai rapat aku menelponmu jutaan kali.
Oh, aku mematikan HP-ku. Tak ingin diganggu siapapun.
Ku haruskan waktu keliling kita, berpikir.
Tentang?
Tentang kita, Dan bagaimana kita menjalaninya.
Tidak, maksudku bukan itu.
Aku akui pagi ini bukanlah yang terhebat, dan rapatnya...
Aku ragu apa yang harus kulakukan, hingga aku bertemu sopir taksi.
Sopir taksi, kau bicara...
Sepertinya aneh, tapi itu sungguh hebat.
Dia menyadarkanku meski kita punya masalah, kita berbagi banyak hal juga.
Kita menikmatinya dan aku harus menghargai itu.
Bermakna segalanya dan mengesampingkan hari buruk ini,
Aku memujamu.
Yang ingin coba ku katakan...
Aku ingin jadi prajurit
Sungguh.
Oke?
Tidak.
Tidak apa?
Aku tak ingin jadi prajurit.
Ian, jika aku tinggal di London sekarang itu hanya karenamu.
Untuk kita, dan aku terpaksa.
Jika hubungan kita istimewa.
Memang./Benarkah?
Kau tak pernah cerita perasaanmu atau mengenai dirimu.
Kau tak ingin bertemu keluargaku, kau lupa hari wisudaku.
Kita lari dari murid kesayanganku dan kau bersikap seolah dia berpenyakit menular.
Ian, aku tahu niatmu baik.
Tapi aku prioritas nomor 2 bagimu.
Itu menyakitkan.
Dan parahnya aku mulai terbiasa dengan itu.
Aku tak mengerti.
Aku tahu.
Itu yang membunuhku.
Jika ada sehari, Ian...
...sehari, ketika tak ada lagi untuk kita.
Aku memujamu./ Aku tak ingin dipuja.
Aku ingin dicintai.
Kau mau kemana?
Menghabiskan malam di tempat Lottie dan ke bandara besok...
Aku tak bisa lakukan ini lagi.
Aku melihatmu di biro perjalanan,
Kau mau kemana?
Johannesburg, bisnis.
Samantha, Samantha tunggu.
Kau tak bisa lakukan ini padaku. Kau tak bisa tinggalkan aku.
Katamu, katamu aku tak bisa melihatmu lagi?
Kau ikut atau tidak?
Masuk atau keluarlah, itu pilihanmu!
Samantha!
Tidak, Samantha!
Sayang, sayang tolong jangan!
Sayang, sayang tolong...
Tolong, tolong!
Maafkan aku.
Aku ingin bersamanya...
Sungguh.
Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana dia bisa pergi?
Berani baca, ku bunuh kau.
Aku cuma bercanda!
Kau... kau... kau disini!
Ya, ya, dan kau menakutiku.
Aku, aku, aku...
Kau...
Aku...
Kau...
Oke, aku akan mendekatimu,
Dan aku akan memelukmu.
Semuanya baik-baik saja.
Aku sangat merindukanmu.
Aku juga, aku sungguh merindukanmu Sam, kuharap kau tahu itu.
Penting agar kau percaya padaku.
Aku percaya padamu.
Dan aku tak suka, tak suka melihatmu mengalami penderitaan,
jadi daripada kau merindukanku kenapa tak ikut saja ke Ohio?
Samantha...
Kau tak mau ikut.
Aku tak bisa.
Tentu saja kau tak bisa, kerja, aku tahu, rapat besar...
Aku... Aku ada rapat... dan kau...
Ian, tenanglah. Tenang
Dengar, kau sudah persiapkan hari ini dan kau akan hebat.
Jangan kemana-mana. Apa yang kau lakukan?
Duduklah, jangan kemana-mana orang Inggris.
Ada hadiah./Ada hadiah.
Ini tak mungkin terjadi.
Tentu saja bisa aku suka membelikanmu barang.
dan mengucapkan selamat tinggal
Jalan Portobello. 10 pound!
Dan, lihat ini.
Oh astaga!
Oke, itu bukan reaksi yang kuharapkan.
Maaf, aku hanya mimpi buruk.
Dan aku tak bisa melupakannya.
Aku... dan kamu...
Kita?
Kita...
harusnya... makan?
Ya, ya! Kita harusnya sarapan.
Ayo kita sarapan, bersama.
Oke.
Aku paling keren.
Samantha? Awas, pot kopinya!
Aku tahu, orang gila berteriak.
Aku tahu, ku pikir kau akan menyakiti dirimu sendiri.
Sam,
Oh, maaf. Suaraku terlalu keras?
Tidak. Aku berharap kau bernyanyi.
Kau perlu lebih sering keluar.
Kau pencipta lagu yang hebat. Kau harus memperlihatkannya.
Itu bakat yang luar biasa.
Kau mengejekku.
Itu benar.
Astaga, bodohnya.
Kau membakar tanganmu.
Kekuatan pengamatan yang tajam.
Ian, ada apa denganmu? Aku terbakar setiap hari.
Begitu?
Ya, benar.
Apa yang kau lakukan?
Kita selalu lewat sana.
Dan kau tahu kenapa?
Kenapa?
Karena kesana kau bekerja dan aku mengajar.
Mari coba arah baru. Berkeliling. Pasti menyenangkan!
Aku suka jalur ini, kamu?
Mau jelaskan?
Aku pikir skuter itu tampak sedikit... cepat.
Lihat jalanmu!
Yang benar saja.
Itu bukan mimpi.
Apa?
Semua yang terjadi hari ini, hal sekecil apapun
aku sudah tahu itu akan terjadi
Apa maksudmu?
Jaket kulit. Terbakar. Tumpahan coca cola pada sweatermu.
Aku melihat atau bermimpi semua terjadi meski sedikit beda, tapi...
Oke, Ian, tenanglah. Kau tahu kadang aku deja vu, dan itu...
Tapi itu bukan deja vu. Dalam deja vu...
seperti sudah terjadi. Kau tak tahu apa yang akan terjadi.
Baiklah, apa yang terjadi pada mimpi yang sangat menakutkanmu?
Itu...
Bukan hal yang baik.
Oke. Mari berpikir logis mengenai ini.
Dalam mimpimu atau penglihatanmu, atau apapun itu, apa yang terjadi selanjutnya?
Kau kembali ke apartemen mencuci sweatermu dan aku rapat.
Itu buruk.
Menuju rapat, arloji ku retak.
Oke. Jadi ini yang akan kita kerjakan.
Kita jalan ke kantormu bersama. Jika arlojimu retak...
maka sesuatu akan terjadi dan kita sudah menyepakatinya.
Oke?
Hampir sampai.
Kita bergandengan tangan. Aku suka gandengan tangan.
Aku juga.
Jam berapa?
Maaf. Arloji. Retak
Tidak apa-apa.
Kau hanya gugup.
Kau benar, aku yakin kau benar.
Jadi, kau baik-baik saja? Kau siap untuk rapat?
Ya.
Semoga sukses. Kau tak membutuhkannya. Kau hebat.
Sampai jumpa nanti malam di konser.
Konser? Konser apa?
Aku bercanda. Aku hanya bercanda
Kau tahu, selera orang Inggris...
Lupakan.
Sampai jumpa.
Ya, sampai ketemu malam ini.
Tolong aku. Hubungi Tantra dan ubah reservasiku ke pukul sembilan.
Dan minta orang ke Harvey Nicks. Aku butuh hadiah untuk...
Untuk konser wisuda Samantha? Kau lupa. Aku mengingatkanmu dua kali.
Ya, tidak, aku tak tahu jika aku lupa atau tidak.
Aku lupa kemarin tapi hari ini aku tidak lupa.
Apa kau memakai itu kemarin?
Mungkin.
Kenyataannya kau tak terlalu memperhatikan yang kukatakan.
Claire, boleh kutanya sesuatu?
Silahkan.
Pernahkah kau bermimpi dan esoknya terjadi?
Kau tahu, seperti dalam mimpi?
Ya. Aku pernah. Misalnya semalam.
Aku mimpi kau sudah menjengkelkan pagi-pagi dan...
Ayolah, aku serius.
Serius?
Ya.
Ian, aku percaya mimpi itu penting.
Yang harus diperhatikan.
Menurutmu begitu?
Ya.
Dan aku percaya kau harus segera menyelesaikan rapat itu...
atau kau akan sial, dan aku jadi penderma.
Itu merupakan sasaran utama AGS.
Cara baru untuk memperlakukan, menyembuhkan,
atau mencegah penyakit yang tak terhitung bagi umat manusia.
Aku senang dan lebih sedikit bangga untuk melaporkan...
Bila AGS didepan dalam kompetisi di dibidangnya.
Sekarang...
Selama investasi...
Dokumen berisi semua detail 7 tahun proyek yang kita diskusikan selama ini.
Kita telah melunasi biaya penelitian selama periode 10 tahun.
Aku tahu! Aku tahu kau akan kesini!
Oke.
Kalian telah dengar teriakanku, dan kegembiraan pada wajah...
Ayolah, rekan-rekan. Tenanglah. Ini bukan pesta.
Penelitian ini bukan tentang proyek, biaya angsuran atau persaingan.
Ini mengenai hadiah tak ternilai bagi orang lain... waktu.
Ini kesempatan langka, tangkaplah.
Bagaimana menurut anda?
Kau mendapatkan uangnya?/ Aku mendapatkannya.
Hal itu aneh karena sebelumnya Samantha masuk ke rapat,
Aku pikir dia mengacaukan segalanya.
Oh, aku belum menceritakan mimpiku.
Tentu tidak, karena itu terjadi semalam.
Oke. Ceritakan mengenai mimpimu.
Itu lebih dari deja vu.
Deja vu. Kadang tak tepat karena peristiwa syaraf acak...
tapi sering berupa pesan dari jauh didalam jiwa.
Ketika jiwa tiba di pintu saatnya untuk mulai masuk.
Oprah.
Bukan.
Dr. Phil.
Terserah saja.
Tidak, tidak, tidak. Maksudku bukan begitu.
Beberapa hal yang ku tahu akan terjadi.
Permisi? Apa kita pernah bertemu sebelumnya
Dalam mimpiku.
Oh, menyingkirlah?
Lihat? Aku tahu itu terjadi.
Kita semua tahu itu terjadi.
Bisa kau ingat sesuatu yang berguna? Seperti pemenang 3:30 di Newmarket?
Sayangnya tidak. Tapi semuanya sama.
Hanya sedikit berbeda.
Berbeda sedikit.
Aku harus pergi.
Ke jalan Mackenzie.
Ya, pak.
Yang benar saja.
Maaf, pak?
Kau sopir kemarin.
Apa saja mungkin.
Kemarin kau tahu banyak hal tentangku.
Tentang hidupmu?
Ya.
Ya, orang dengan profesiku
tahu benar masalah hati.
Dan kau berkata seperti itu, persis sekali.
Jadi jika kau orang yang sama dan mengendarai taksi yang sama...
maka semuanya juga berjalan sama hari ini.
Di penghujung hari ini, pacarku akan menaiki taksi ini...
berhenti di lampu merah dan tertabrak, dan dia...
Apa itu yang terjadi?
Itukah?
Bagaimana jika dia tidak naik taksi?
Bagaimana jika kuajak dia keluar London?
Mungkin jika kami tinggal di apartemen...
Katakan, apa yang bisa kulakukan? Pasti ada sesuatu yang bisa kulakukan!
Ada yang bisa kau lakukan.
Hargai dia. Dan apa yang kau punya.
Cintai dia.
Bisa kau biarkan aku keluar? Buka pintunya!
Tentu, Pak.
Tidak, tak perlu.
Kenapa tidak?
Kau sudah bayar kemarin.
Sebaiknya kau buruan. Kau tak punya banyak waktu.
Samantha Andrews, dimana dia?
Aku tak tahu. Kau baik-baik saja?
Oliver?
Ada 3 lagi di ruang sebelah.
Oliver?
Samantha!
Maaf.
Sam?
Lottie!
Ayolah...
Ada yang bisa ku bantu?
Hai. Aku tahu kau tak mengenalku. Aku temannya Lottie.
Ini terdengar aneh tapi aku harus masuk ke apartemennya.
Belum pernah ku lihat kau disini sebelumnya.
Sebenarnya aku pacar dari teman baiknya. Kau kenal Samantha Andrews?
Tentu. Aku suka Nona Andrews. Semua orang suka.
Jika saja aku lebih muda beberapa tahun...
Zinc!
Hei, bisa kita sarapan? Aku lapar.
Jangan seperti gadis besar bodoh.
Merengek. Menangis seperti bayi.
Samantha! Syukurlah aku menemukanmu.
Lottie, maaf, tapi aku harus bawa Samantha keluar dari sini.
Ada apa denganmu hari ini?
Kau harus mempercayaiku. Semuanya terjadi dari kemarin. Campur aduk.
Tapi terjadi lagi entah bagaimana.
Kita sudah bicarakan ini.
Aku tahu, dan mungkin kau benar. Mungkin ini stres. Tapi yang kutahu
kita harus meninggalkan London. Segera!
Aku sudah berjanji pada Lottie.
Kau sudah membantu. Kau benar. Ini akan kelihatan bagus diluar.
Ian, aku ada konser malam ini. Kau ingat?
Aku akan antar kembali tepat waktu. Aku janji.
Ayo. Aku ingin kita ke luar London sekarang. Percayalah padaku.
Oke, ayo pergi.
Sekarang bisa kau ceritakan kita akan kemana?
Kau bilang kemana pun semauku.
Berhenti bertanya. Nikmati saja dengan tidak mengetahui apa yang terjadi.
Tunggu sebentar.
Apa yang kau pikirkan?
Jika kau tidak mau berhenti disini kita bisa teruskan.
Tapi bagaimana kau tahu ini aku.../ Kau bilang darimana asalmu.
Aku belum pernah menemui keluargamu.
Mereka sibuk.
Aku sungguh ingin melihat dimana kau beranjak dewasa.
Aku ingin lihat dimana Ian kecil pergi sekolah dan bermain bola.
Maaf, sepakbola, Amerika.
Aku ingin melihat dimana kau tumbuh menjadi orang yang ku cinta.
Jika ada sesuatu yang kau sembunyikan kau tak harus bilang 'kemanapun kau mau.'
Kurasa aku mendengar petir. Sepertinya akan hujan.
Kau tahu pertanda hujan, 'kan?
Kau cuma mau pergi dari sini. Ayo teruskan.
Beri aku makan segera atau hadapi konsekwensinya.
Ini sedikit lebih curam saat aku masih kecil.
Mereka pasti datang kemari dengan alat berat dan meratakan tempat ini.
Kecuali kau sudah berubah.
Aku? Tidak mungkin.
Apa kita ke gubuk itu?
Tidak. Kita harus terus ke puncak, terus jalan./Baik, ketua.
Jadi apa di puncak sana "Bukit ajaib Ian?"
Tak ada, sungguh. Kecuali kesunyian.
Jauh dari segalanya. Aku ke atas sana untuk membaca atau berpikir.
Aku merasa aman disana, dalam damai.
Jelas sekali akan hujan.
Hujan di Inggris? Tidak mungkin.
Ayo.
Tak heran kenapa kau tak mengajakku menjumpai keluargamu. Rumahmu kecil.
Kenapa kau tidak cerita mengenai mereka?
Aku selalu menceritakan tentang keluarga dan sahabatku tapi kau tidak.
Sam, ayo lupakan segalanya.
Kau tahu... aku cuma ingin
Aku cuma ingin ada disini. Bersamamu.
Kau sungguh tak ingin bicara tentang masa lalumu, ya?
Masa lalu itu tak penting.
Yang penting adalah sekarang.
Kau bertingkah aneh hari ini.
Teruskan saja, oke?
Boleh kutanya sesuatu?
Tentu.
Jika untuk suatu alasan kau pikir tak punya cukup waktu untuk pergi...
Maksudmu hari ini?
Tidak, maksudku dalam hidup.
Jika kau hanya punya satu hari dalam hidupmu, apa yang kau lakukan?
Itu pertanyaan aneh.
Aku cuma ingin tahu.
Sebentar... Hari terakhirku di Bumi.
Belanja sepatu. Dan makan 10 es krim.
Dan ada model celana dalam Calvin Klein. Pasti menyenangkan mengenal mereka lebih dekat.
Itu jawaban yang mudah. Tak perlu dipikirkan.
Akan kuhabiskan denganmu.
Sungguh?
Tentu.
Kita bersama. Seperti sekarang.
Tak melakukan apapun.
Dan cuma itu?
Tak ada yang lain?
Berdekatan. Sangat berdekatan.
Saling berbagi apa saja.
Hal-hal bodoh. Hal-hal sulit.
Itu yang selalu ingin kulakukan bersama dan jika kita bisa lakukan itu...
tak ada yang bisa menyakiti kita.
Aku mencintaimu.
Bagus.
Hujannya sudah reda. Kau ingin pergi ke puncak bukit?
Tidak.
Aku ingin membawamu ke suatu tempat.
Apa harus mendaki?
Mungkin kita harus tunggu beberapa menit.
Ide bagus.
Ayahmu orang yang ganteng.
Jadi kurasa kau lebih mirip dengan ibumu, 'kan?
Dia habiskan waktunya disini?
Ya, benar.
Setelah dia pensiun tahun '93. Dia sering disini.
Saat aku masih kecil, Ayahku adalah pahlawan.
Menurutku dia orang paling kuat di dunia.
Dia sangat membanggakan.
Pekerjaannya di pabrik bukanlah pekerjaan biasa baginya, kau tahu?
Semua orang menyukainya.
Dan keluarganya, kami semua memujanya.
Dia sepertinya hebat.
Memang.
Dulunya.
Lalu si pemilik memutuskan merelokasi dan mereka semua kehilangan pekerjaan.
Ayahku tak temukan pekerjaan lain. Ini menjadi rumah kedua baginya.
Dari umurku 15 tahun aku tak pernah melihatnya tak mabuk.
Dan aku putuskan hal itu tidak terjadi kepadaku.
Untuk menjalani hidupku tidak seperti mereka.
Kau tak perlu begitu.
Aku tahu itu sekarang.
Andai saja aku bisa membantunya.
Kau masih anak-anak.
Aku tahu.
Tapi menyaksikan ayahmu, pahlawanmu...
hancur di depan matamu...
Kau sungguh mencintai ayahmu.
Ya.
Ku harap dia tahu betapa besarnya.
Dimanapun ia, aku rasa dia tahu yang kau rasakan.
Ian, kematian tidak menghentikan rasa cinta.
Menurutmu begitu?
Aku tahu itu.
Kenapa kau tidak ceritakan hal ini?
Ku rasa...
Ku rasa aku hanya tak ingin merasakan hal seperti ini.
Aku sangat senang kita disini.
Aku, juga.
Andai saja aku tak harus pergi.
Pergi kemana?
Kembali ke London. Konser wisudaku. Apa ini mengingatkanmu?
Kita tak usah kembali.
Kita naik kereta api dan pergi ke suatu tempat.
Sebentar. Aku sudah bermain biola selama 16 tahun.
Aku telah belajar selama 3 tahun. Aku mau lulus dari Sekolah Musik London.
Kurasa kita harus kembali.
Kau ikut?
Ya.
Apa yang kau lakukan?
Cuma kejutan kecil. Sesuatu yang akan kau suka.
Oke.
Ku rasa tak cukup waktu.
Jangan bodoh.
Mungkin kita harus kembali ke apartemen.
Ayo. Kau bilang kau selalu ingin lakukan ini.
Dan kau tahu kenapa tak kulakukan? Karena aku takut ketinggian.
Sayang, tak ada yang perlu kau takutkan. Aku bersamamu.
Pintunya.
Cantiknya.
Masih takut?
Ini aneh. Kurasa aku lupa.
Hei, maaf karena aku seperti anak kecil.
Apa?
Darimana kau dengar kata itu?
Lottie. Apa aku salah menggunakannya?
Takkan bisa lebih baik.
Terima kasih.
Untuk apa?
Hari yang sempurna.
Ku rasa aku akan kenakan ini untuk makan malam. Kau akan suka nyanyiannya malam ini.
Apakah itu opera yang ku suka?
Aku lebih senang disini dan mendengarkan kau bernyanyi.
Seriuslah.
Aku serius. Aku tak mengerti kenapa kau tak biarkan orang lain mendengar lagumu.
Apa yang kau takutkan? Kesuksesan atau kegagalan?
Ya.
Sam.
Aku akan menyanyikan lagu itu.
Kapan?
Suatu hari nanti.
Apa kau lihat kunciku?
Apa...?/ Kunci. Aku baru memegangnya.
Sudah kudapatkan. Aku harus ke kantor segera.
Kantor? Sekarang?
Aku tak disana seharian ini. Tempat itu akan kacau tanpaku.
Cuma sebentar.
Kita ketemu disana.
Ya.
Hai. Tolong perbanyak 75 lembar dan aku akan segera kembali.
Baiklah.
Hadirin sekalian...
itu adalah penampilan terakhir malam ini.
Tapi kami punya suguhan khusus untuk anda semua.
Samantha Andrews, seniman yang datang dari Amerika...
akan menyemarakkan malam ini dengan lagu ciptaannya.
Samantha.
Kau jangan mengecewakan orang yang akan menjadi fansmu kelak.
Kau dalam masalah besar.
# Today, today I bet my life
# You have no idea...
# What I feel inside
# Don't be afraid to let it show
# For you never know
# If you let it out
# I love you, you love me
# Take this gift and don't ask why
# Cause if you will let me
# I'll take what scares you # hold it deep inside
# And if you ask me why...
# I'm with you # and why I'll never leave
# Love'll show you everything
# One day # when youth is just a memory
# I know you'll be standing # right next to me
# I love you, you love me
# Take this gift and don't ask why
# Cause if you will let me...
# I'll take what scares you hold it deep inside
# And if you ask me why...
# I love you and why I'll never leave
# My love'll show you every-thing
# My love'll show you every-thing
# My love'll show you every-thing
# Our love will show us everything.
Aku tak percaya kau lakukan itu!
Aku merasakan hal yang mengagumkan! Kau tahu betapa aku takut saat itu?
Kau bahkan tidak menunjukannya. Kau tampak hebat.
Awalnya aku bahkan tak bisa bernapas.
Lalu rasa tenang mendatangiku. Tuhan, rasanya menakjubkan!
Kau sangat luar biasa.
Kau berlebihan.
Rasa bersalahku terkurangi.
Hei, aku lapar. Kita akan makan dimana?
Dimanapun kau mau.
Baiklah.
Kau suka tempat ini? Ku pikir kau benci tempat ini. Ruangnya enak, intim...
Gue banget.
Kau terlihat ganteng sekali hari ini di saat rapat.
Maksudku begitu kuat dan jantan.
Apa yang kau katakan?
Kau kuat seperti banteng.
Tapi kau tidak datang tadi. Maksudku, aku tak melihatmu.
Aku membawa map biru tapi kau sudah memegangnya.
Jadi aku pergi lagi.
Tapi kau sangat ganteng.
Tutup matamu.
Selamat atas wisudamu.
Oh astaga.
Sebagian dari anting-antingnya sudah lama dan sebagian baru.
Ini not-not musik. Biola. Yang ini bunga.
Tapi tak ada yang lebih penting kecuali ini indah sekali, sepertimu.
Sebentar. Kita naik kereta api tadi.
Menara eiffel yang selalu ingin kau kunjungi.
Dan panci penggorengan.
Hanya kau orang yang ku kenal yang bisa melemparkannya.
Yang ini hati.
Hatiku.
Milikmu sekarang.
Kau siap?
Kau yakin tak ingin jalan kaki saja?
Ini hujan, bodoh. Ayo.
Tunggu!
Apa?
Aku mencintaimu.
Aku juga mencintaimu.
Aku ingin katakan kenapa aku jatuh cinta padamu.
Ini sedang hujan. Kau tahu itu, 'kan?
Aku harus katakan ini dan kau perlu dengarkan itu.
Aku mencintaimu sejak aku bertemu denganmu...
tapi aku tak biarkan diriku merasakan cinta sesungguhnya sampai hari ini.
Aku selalu berpikir ke depan. Membuat keputusan tanpa rasa takut.
Hari ini, karenamu, apa yang ku pelajari darimu...
setiap pilihan yang ku buat berbeda dan hidupku tentu berubah.
Dan aku telah belajar jika kau lakukan itu maka kau akan jalani hidupmu secara penuh.
Tak peduli apakah kau hidup 5 menit lagi atau 50 tahun lagi.
Samantha, jika bukan hari ini, jika bukan karenamu...
Aku takkan pernah tahu cinta itu sama sekali.
Terima kasih sudah menjadi orang yang mengajariku mencintai.
Dan bagaimana dicintai.
Aku tak tahu harus berkata apa.
Kau tak perlu berkata apapun.
Aku cuma ingin katakan padamu.
Terima kasih.
Ayo kita pulang.
Kau ikut tidak?
Tentu.
Ke Ludgate square, ya.
Ya, Bu.
Kau tak punya banyak waktu.
Apa saja mungkin.
Aku turut berduka cita.
Aku tak percaya dia pergi.
Kenapa aku disini dan dia tidak?
Sebagian hal berjalan diluar kendali kita, sayang.
Ian punya pertanda atau mimpi atau apalah itu.
Dia tahu.
Dan dia terus mencoba katakan padaku tapi aku tak mempercayainya.
Tepat sebelum kami naik taksinya...
dia bilang padaku bagaiamana aku telah mengajarinya mencintai.
Mencintainya hal yang mudah bagiku.
Dia cuma ingin katakan semuanya.
# It'll be all right...
# You said, tomorrow...
# Don't you cry...
# Don't you shed a tear
# When you wake up...
# I will still be here
# When you wake up...
# We'll battle all your fears
# And now I'll... # take my heart back
# Leave your pictures on the floor
# Steal back my memories
# I can't take it anymore
# I've cried my eyes out
# Oh, and now I face the years
# The way you loved me...
# Vanished all the tears
# Just a little more time # was all we needed
# Just a little more time for me to see
# Oh, the light that life can give you
# Or how it can set you free
# So now I'll take my heart back
# Leave your pictures on the floor
# Steal back my memories
# I can't take it any more
# I've cried my eyes out
# Oh, and now I face the years
# The way you loved me...
# Vanished all the tears.