Tip:
Highlight text to annotate it
X
Aku harus menemuinya sekarang!
Kumohon!
Seorang wanita muda ingin menemuimu, tuan.
Saat ini aku tak menerima siapapun, George.
Tidak, pak.
Dia punya alasan untuk bertemu denganku?
Dia bilang Nyonya Oliver
merekomendasikanmu, tuan.
Tentang pembunuhan yang mungkin dilakukannya.
Yang mungkin telah dilakukannya?
Artinya dia belum tahu?
Aku tidak begitu yakin, George.
Namun di sisi lain, mungkin menarik.
Bantu aku mengenakan pakaian.
Penerjemah: xtalplanet
xtalplanet@yahoo.com
Lewat sini, nona.
Selamat siang, nona.
Kudengar kau berteman dengan Nyonya Oliver.
Kau ingin bertemu denganku?
Duduklah.
Kau Hercule Poirot?
Tentu.
Detektif terkenal? /
Orang banyak yang mengenalku, ya.
Apa yang bisa kubantu, nyonya?
Pelayanku bilang, kau menyebutkan
soal pembunuhan yang mungkin kau lakukan.
Kau menganggap itu lucu. /
Tidak sama sekali, nona.
Tapi wajar mengetahui apakah
seseorang melakukan pembunuhan.
Tapi aku tidak normal.
Kau bisa melihatnya?
Aku melihat apa yang ada di depanku, nona.
Seorang wanita muda yang sedang cemas.
Jadi, maukah kau memberitahu soal
pembunuhan yang kau bayangkan...,
Aku keliru datang kemari.
Kukira kau mengerti.
Kukira kau bisa menyelamatkan aku. /
Dari apa, nona?
Tidak ada.
Sudah tak penting sekarang.
Disamping itu, kau terlalu tua.
Terlalu tua?
Menyakitkan sekali.
Tidak sama sekali, nyonya.
Gadis-gadis selalu saja begitu.
Usia di atas 35 dianggapnya hampir mati.
Mereka sungguh tak masuk akal.
Kau harus menyadari itu.
Mengapa kau menyarankan agar ia menemuiku? /
Ia mengira telah terjadi pembunuhan.
Dimana?
Pembunuhan? /
Bukan percakapan itu.
Di dalam lift.
Dia begitu putus asa.
Dia butuh pendengar yang simpatik.
Kau bertemu gadis asing dalam lift
yang mengaku telah membunuh?
Ya, tidak terdengar seperti cerita novel, kan?
Sebelumnya aku sudah pernah
bertemu dengannya. Di pesta tadi malam.
Di lantai atas flat mereka.
Dia gadis ketiga. / Gadis ketiga?
Kau sendiri tahu.
Seorang gadis menyewa sebuah flat,
temannya bergabung,
ia menyewa kamar kedua, kemudian
seorang lagi menyewa kamar yang tersisa.
Gadis ketiga. Itulah dia.
Ah, gadis ketiga.
Ceritakan padaku soal pesta itu.
Mereka membuat keributan.
Tak mungkin bisa bekerja.
Jadi, kuputuskan bergabung dengan mereka.
Itu adalah pesta ulang tahun gadis pertama.
Dia adalah sekretaris seorang
pengusaha atau semacamnya.
Claudia Reece-Holland.
Sangat cantik, sangat efisien.
Gadis yang kau butuhkan
untuk pekerjaan-pekerjaan rumit.
Gadis kedua adalah orang Perancis.
Sangat artistik.
Pekerjaannya adalah aktris.
Dia tampak cukup cantik, mungkin buatan.
Dan kemudian gadis ketiga,
tampaknya agak tertinggal,
karena tampaknya dia sulit menyesuaikan diri.
Ia tampak bersemangat ketika merak mulai tiba.
Merak apa itu, nyonya?
Ya, merak.
Setidaknya itulah yang kuingat.
Dia pelukis. David Baker.
Dia begitu ceria.
Sejak ia datang, matanya
terus melirik ke gadis ketiga.
Gadis ketiga, siapa namanya?
Norma Restarick.
Pagi ini kau bertemu dengan nona Norma
Restarick, dan dia mengaku telah membunuh.
Apa yang telah dibunuhnya? /
Dia tidak mengatakannya.
Dia tampak bingung dan kesal.
Jadi aku menyarankan padanya
agar menemuimu.
Terima kasih.
Apa kau mendengar ada pembunuhan
di tempat ini baru-baru ini?
Kalau benar, aku pasti tahu
ada pembunuhan di sini, bukan?
Ah! Inspektur Nelson tiba.
Mungkin benar ada pembunuhan, nyonya.
Opsir, bisa katakan pada Inspektur
kalau Poirot ada di sini?
Baik, tuan. / Terima kasih.
Poirot.
Aku sudah menduga kau akan muncul.
Inspektur Nelson.
Jelas ini bunuh diri.
Kesan yang pasti.
Siapa wanita malang ini? /
Lavinia Seagram.
Menurut petugas yang menemukannya,
dia sudah bertahun-tahun tinggal di sini.
Sering mengurung diri,
jarang ada yang bertamu.
Banyak minum.
Wanita yang kurang bahagia.
Sekarang katakan,
apa yang kau lakukan di sini?
Aku hanya mengunjungi teman.
Kehidupannya menyedihkan, ya?
Seperti kematiannya.
Apa dia meninggalkan catatan bunuh diri? /
Tampaknya tidak.
Boleh aku meneliti apartemennya?
Untuk apa? / Rasa ingin tahu saja.
Ingin tahu, ya?
Silakan.
Terima kasih.
Oh, satu hal lagi, Inspektur.
Apa ada informasi lebih jauh soal nona Seagram?
Misalnya, dari mana dia berasal?
Atau bagaimana kehidupannya
sebelum dia datang ke sini?
Menurut kabar, dia dulunya pengasuh
anak, itu saja. / Ah, terima kasih.
"Crosshedges, Long Basing, 1917.
Musim panas yang bahagia.
A J Battersby. "
Nanny Seagram,
Mary dan nona Norma.
Ada hubungan.
Mary itu siapa?
Ibunya, mungkin.
Musim panas yang bahagia.
Kutakut ada yang aneh di sini.
Norma.
Apa yang kau lakukan?
Norma!
Norma, boleh aku menemanimu?
Tidak, aku ingin sendirian.
Sialnya, kami terjebak denganmu.
Kondisinya seperti itu.
Dia selalu bergumam soal darah.
Ya Tuhan.
Nona malang.
Halo, Andrew.
Masuklah ke ruang tamu.
Terima kasih, Claudia.
Frances, ini ayah Norma, Andrew Restarick.
Apa kabar, Frances?
Claudia bilang kau sangat baik pada puteriku.
Aku berterima kasih.
Dia di kamarnya? /
Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.
Dia terus berbicara tentang orang mati dan darah.
Salah satu tetanggamu, Nanny Seagram...,
melakukan bunuh diri.
Apa?
Aku baru saja datang dari apartemennya.
Mungkin Norma yang menemukannya.
Bunuh diri? Pengasuh tuanya?
Yah, tidak heran sikapnya jadi begitu.
Norma yang malang.
Ya, kasihan Norma.
Polisi yakin itu bunuh diri? /
Ya, mereka berpikir demikian.
Nanny Seagram bukanlah wanita bahagia.
Sebaiknya aku bicara dengannya.
Aku ada di sana.
Aku membunuhnya.
Kau belum mengatakannya pada siapapun, kan?
Aku sudah bercerita pada Nyonya Oliver,
juga pada seorang pria tua yang kutemui.
Namun tidak ada yang mempercayaiku. /
Karena itu tidak benar.
Dengar, kurasa aku bisa membantumu.
Ada suatu tempat yang bisa membantumu
lepas dari pemikiran yang menakutkan.
Lembaga mental maksudmu?
Kenapa kau harus membunuh Nanny?
Mengapa?
Maksudmu kau ada di sana?
Pergelangan tangannya disayat.
Aku menggenggam pisau di tanganku.
Memang apa yang kau lakukan?
Aku ingin membantumu.
Oh, maafkan aku.
Maafkan atas kesalahanku.
Aku tak butuh bantuanmu!
Aku tak butuh bantuan siapa pun! /
Norma.
David. Apa yang kau lakukan di sini? /
Aku mau menjengukmu.
Mungkin kau mau kuajak jalan-jalan.
Ada yang mengganggumu?
Kurasa pikiranku sedang kosong.
Kau bisa ceritakan semuanya, Norma.
Bisa kubantu? / Aku Ariadne Oliver.
Penulis novel.
Maaf, kami tidak membeli apapun. /
Malam itu adalah pestanya Claudia.
Kau wanita yang mengeluh karena bising.
Hanya ketika kau sedang menari.
Aku tinggal di bawah, tahu.
Mungkin itu sebabnya Claudia mengundang aku.
Boleh bicara dengan Norma?
Norma Restarick?
Aku dan Norma mengobrol tentang fiksi modern
dan ia ingin membaca salah satu tulisanku.
Jadi aku menyelesaikan satu buku.
Dan ini buku yang kau maksud.
Jadi kau gadis pertama dan kau kedua.
Kalian teman lama?
Tidak. Aku cuma menerima ajakan Claudia.
Dan Norma?
Mengapa kau tertarik pada Norma, Nyonya Oliver?
Dia tampak gelisah.
Kau mengenalnya?
Ayah Norma adalah atasanku.
Andrew Restarick.
Ah, itu sebabnya Norma mengambil kamar di sini.
Dia ingin kau mengawasinya, kurasa.
Kurasa.
Aku ingin buku ini sampai ke tangannya.
Jadi kau tak tahu dia kemana? /
Norma sering jalan-jalan.
Dia gadis yang sangat introspektif.
Dia punya seorang paman.
Mungkin ia sedang mengunjunginya.
Tidak. Norma tak perlu datang ke Crosshedges lagi.
Pamannya mendapatkan teman baru,
artinya Norma tidak menjadi pusat perhatian lagi.
Kenapa? / Mau teh lagi?
"Musim panas yang bahagia".
Ah! / Permisi.
Ah! Hercule Poirot!
Detektif terkenal.
Dia benar. Kau terlalu tua.
Dan kau?
Baker. David Baker. / Ah.
Tuan Baker.
Kau kenalan nona Restarick, bukan?
Bisa dibilang begitu.
Kau bekerja untuk ayahnya?
Kau tidak menyukainya? /
Aku belum pernah bertemu dengannya.
Kau ada tamu, tuan. / Terima kasih.
Halo, kau detektif dari Belgia?
Hercule Poirot.
Kau?
Sir Roderick, kebahagiaan terbesar adalah
melihatmu lagi setelah bertahun-tahun.
Benar.
Berapa lama persisnya?
Suratmu tidak menjelaskan dengan rinci.
Ah.
Aku takut kau sudah lupa padaku.
Tapi jangan takut,
aku hanya kebetulan berada di Crosshedges.
Lupa padamu? Tidak sama sekali.
Duduklah. / Terima kasih.
Kita bertemu di Perancis? / Normandia.
Saat Perang Besar.
Kita punya keputusan sendiri, ya?
Kau sendiri, Kolonel Race...,
Jenderal Abercrombie.
Dan kau..., aku si Frenchie kecil!
Aku si Belgia kecil. /
Oh, ya, benar. Tentu saja.
Sudah lama sekali, ya, Poirot?
Kau pernah bertemu si Abercrombie tua?
Sering. Dari waktu ke waktu.
Oh, ya, Sir Roderick,
aku melihat di aula tadi
potretnya sangat bagus. /
Oh, ya, banyak potret di sana.
Potret seorang wanita yang sangat cantik.
Dan sepertinya ada sebuah potret
yang seharusnya ada di sampingnya.
Dulu ada.
Sekarang tidak lagi.
Mary tidak sanggup melihatnya.
Mary adalah keponakan kesayanganku.
Suaminya Andrew, meninggalkan dia.
Sudah 20 tahun sekarang.
Mary menjadi tertekan.
Menghancurkan apapun yang bisa mengingatkan
dirinya akan pria itu. Termasuk potret itu.
Sekarang lelaki itu kembali
dengan penuh rasa penyesalan.
Namun ia sadar semuanya sudah terlambat.
Tapi katakan, Sir Roderick,
suaminya masih tinggal di sini?
Andrew?
Tidak, dia tinggal di London.
Namun beberapa malam yang lalu
ia mengunjungiku, sampai semalam suntuk.
Menemaniku, katanya,
sementara sekretarisku pergi ke London.
Namun tak bisa membuatku luluh.
Mereka memiliki anak? / Satu.
Norma.
Dan ibunya?
Mary Restarick sudah meninggal bertahun-tahun lalu.
Oh, Sonia!
Ini sekretarisku, Sonia.
Dia adalah mataku.
Dan temanku.
Salam kenal, nona.
Hercule Poirot.
Aku sudah menduganya.
Aku membaca suratmu. / Ah.
Sir Roderick mudah lelah.
Biasanya dia tak mau menerima tamu.
Aku mengerti.
Aku tak mau menyita waktunya lebih lama. /
Kutunjukkan jalan keluarnya.
Tidak usah repot-repot. /
Ayolah.
Nyonya Restarick wanita yang
sangat mencolok, bukan?
Begitulah.
Bagaimana kematiannya?
Kabarnya dia tiba-tiba saja meninggal. /
Menyedihkan.
Tapi puterinya mengunjungi pamannya, kan?
Norma tak pernah datang lagi ke sini.
Kenapa bisa begitu? / Entahlah.
Tak seorangpun datang kemari,
kecuali punya alasan kuat.
Terima kasih. / Sama-sama.
Apa yang kau temukan di Crosshedges?
Tidak ada.
Membosankan pastinya.
Tidak sama sekali.
Fakta bahwa Poirot tidak menemukan apapun,
artinya ada hal besar yang sedang disembunyikan.
Kau tahu apa itu? / Yah...,
Gadis pertama mengatakan padaku,
hubungan Norma dan pamannya sudah renggang.
Pamannya punya seorang teman baru. /
Aku bisa mengerti.
Dan gadis kedua? /
Dia berbicara lebih hangat tentang Norma.
Frances Cary, orang Bohemian itu. / Ya.
Tak tahu cara membuat teh.
Mau jadi apa gadis itu?
Kau bersama nona Restarick sepanjang malam?
Di pesta itu? / Ya.
Dia masuk ke kamarnya, ketika es krim disajikan.
***! Siapa mau es krim?
Es krim! Ide yang bagus sekali! / Permisi.
Aku mengambil semangkuk lalu pergi.
Aku tak punya teman bicara.
Tak ada yang tertarik pada novel.
Bahkan artis yang kau sebutkan,
si David Baker ini?
Dia terlalu sibuk buatku.
Sepanjang malam ia berbicara dengan Frances.
Aku merasa bahwa mereka
tak mau didengar oleh siapapun.
Oh, satu hal lagi.
Claudia Reece-Holland,
dia sekretaris Andrew Restarick, ayah Norma.
Yah, sepertinya aku harus membuat janji
untuk bertemu Tuan Restarick, kan?
Apa yang bisa kulakukan? /
Tidak ada, nyonya.
Tidak ada? / Tidak sama sekali.
Hati-hati saja, ya?
Dimana ada pembunuhan,
apapun bisa terjadi.
Pembunuhan? Siapa yang dibunuh? /
Nanny Seagram, tentu saja.
Jadi menurutmu dia tidak bunuh diri?
Tidak.
Tidak sama sekali.
Oh!
Aku memutuskan membeli sepatu baru.
Kau setuju? / Aku suka kakinya.
Dia teman lamamu dalam perang? /
Siapa?
The Frog?
Belum pernah aku bertemu dengannya.
Kau yakin?
Katanya dia sering bertemu si Abercrombie
tua itu, aku harus mengujinya dulu.
Kupikir dia datang untuk menanyakan
soal Norma dan ibunya.
Dua orang usil dalam satu hari.
Maksudmu ada orang lain yang ke sini?
Seseorang dengan tipe artis
bernama Baker mengorek keterangan
bertanya soal Norma.
Katanya dia mencari... foto.
Tampaknya Andrew menyuruh membuat
foto untuk digantung disamping foto Mary.
Biarlah.
Mungkin arwahnya bisa istirahat.
Aku suka foto-foto keluarga.
Bagiku sudah tak ada gunanya lagi.
Kubiarkan pria itu mengambil apa yang diinginkan.
Dia kelihatan tidak berbahaya.
Oh, Roddy, kau seperti tidak bersalah saja.
Bukankah itu terjadi padamu,
kalau dia mengincar uang milik Norma?
Kau tahu, sejak isteriku meninggal,
Kuhabiskan masa sepiku
di perusahaanmu, nyonya Oliver.
Pekerjaan terakhir sangat bagus!
Nona, jangan sampai jatuh.
Lucu sekali, aku bersumpah sudah mengunci
pintu ini ketika urusan polisi telah selesai.
Terima kasih banyak, Alf, kau baik hati.
Aku tak akan lama, aku janji.
Dia, Poirot, mungkin akan duduk
dan tak melakukan apapun.
Aku, Oliver, tidak akan begitu.
Pembunuhan.
Fiddlesticks!
Jika seorang wanita...,
dalam salah satu novelku...,
ingin menyembunyikan catatan...,
dimana mungkin akan diketemukan...,
ingin menyembunyikan catatan bunuh diri...,
dimana seseorang terikat untuk mencari...,
Dimana seseorang pasti akan melihat.
Dimana seseorang pasti akan...,
Dimana seorang wanita menganggap...,
tempat yang jelas...,
untuk dilihat?
"Untuk diberikan ke polisi, setelah kematianku".
Itu dia.
Itu dia gadis ketiga.
Oh! / Bisa kubantu?
Sebentar, maaf.
Aku ingin tahu..., apakah aku diizinkan
untuk bisa menemui tuan Andrew Restarick.
Hercule Poirot.
Silakan duduk. / Terima kasih.
Pemeriksaan tiket.
Mohon tunjukkan tiketnya.
Pemeriksaan tiket.
Mohon tunjukkan tiketnya.
Aku harus turun. /
Aku ingin melihat tiketmu.
Aku membuntuti seseorang. /
Maaf, nyonya?
Aku bilang sedang membuntuti seseorang! /
Tidak boleh, tanpa tiket.
Ya, sayang. /
Tolong roti kabin dan kopi.
Maaf?
Tolong roti kabin dan secangkir kopi.
Tuan Hercule Poirot.
Tuan Restarick.
Kau orang yang memanggil Paman Roddy
seolah-olah kenal dalam masa perang.
Aku kuatir apa dia bisa bersikap sopan.
Tentu saja aku sadar, dia tidak
begitu peduli pada tamu.
Tapi tentu tidak untukmu.
Aku orang sibuk, Poirot.
Jelaskan apa urusanmu.
Aku datang karena disarankan oleh puterimu.
Kau sudah bertemu Norma? /
Sudah.
Dia memintaku untuk menyelamatkannya.
Menyelamatkan dari apa? /
Itulah yang belum tahu.
Kau tahu?
Halo. / Halo.
Sepertinya aku tak bisa berlama-lama.
Ada orang yang datang ke studioku.
Pemotretan.
Katanya kau punya sesuatu yang
ingin kau tunjukkan padaku.
Norma, aku ingin kau berhenti
memikirkan kejadian pada Nanny Seagram.
Aku tidak percaya kau membunuhnya.
Sekarang aku tahu,
kau adalah wanita muda kaya,
artinya kau harus hati-hati. /
Hati-hati?
Tuan? / Aku harus pergi.
Tapi dengarkan kata-kataku, Norma.
Jangan percayai siapapun.
Bahkan aku.
Pelayan! Tagihanku, cepat.
Puteriku Norma butuh bantuan psikiatris
sejak ibunya meninggal.
Dia bisa menjadi histeris,
melodramatis...,
Itu semua memang salahku.
Ibunya Norma, Mary,
juga menemui kehidupan yang sulit.
Aku mengerti.
Betapa menyedihkan.
Aku meninggalkan isteriku,
ketika Norma masih lima tahun.
Aku tidak pernah memimpikan
kehidupan yang sekarang.
Aku selalu bepergian.
Selalu ingin bepergian.
Suatu hari, aku memutuskan untuk
memulai hidup baru di Afrika Selatan.
Kisah ini masih umum, bukan?
Tapi Mary tidak pernah bisa melupakannya.
Dia menjadi sangat terganggu.
Dan kemudian, suatu hari...,
ketika usia norma tujuh tahun,
di hari ulang tahunnya yang ke tujuh...,
isteriku bunuh diri.
Menyedihkan.
Pada ulang tahun anaknya?
Aku tak mengira dia punya niat bunuh diri.
Surat-surat yang kudapat dari
pengasuh lama membuatku yakin.
Surat itu diharapkannya bisa ditemukan.
Dan disimpan.
Katakan, tuan,
siapa sebenarnya yang
menemukan mayat isterimu?
Norma. / Oh.
Bayangkan bagaimana perasaannya.
Kejadian seperti itu mungkin tidak terlalu
berpengaruh pada orang dewasa,
namun bagi anak-anak...,
Apa yang membuatmu kembali ke Inggris?
Setahun yang lalu, kakakku meninggal,
tanpa meninggalkan ahli waris.
Aku harus kembali untuk mengambil alih bisnis.
Jadi di belakang meja inilah aku bekerja.
Jadi sampai setahun yang lalu, kau belum pernah
melihat puterimu semenjak ibunya dimakamkan?
Oh, tidak. Aku sudah di kota saat itu terjadi.
Suratnya datang terlambat.
Jadi kau tak sempat menghadiri pemakamannya?
Tidak. /
Jadi pertemuanmu dengan puterimu,
pasti menimbulkan emosi yang
mendalam antara kalian berdua.
Kau punya anak, tuan Poirot?
Tidak.
Kalau begitu kau tidak bisa
membayangkan betapa sakitnya hal itu.
Tidak ada yang benar dengan anak itu.
Dia selalu penuh amarah.
Ada telepon penting untuk Tuan Poirot.
Untukku?
Apa boleh kuteruskan ke sini? /
Aku tinggalkan sejenak.
Terima kasih.
Halo. Ini aku, Poirot.
Dengan siapa ini?
Ini Daphne,
dari kedai teh The Merry Shamrock.
Sepertinya kau salah nomor.
Nyonya Oliver bilang aku harus bicara denganmu.
Jadi tuan George-mu memberikan nomor ini.
Aku melacakmu, Tuan Poirot.
Aku akan mengatakan sesuatu yang mendesak. /
Mengatakan apa?
"Gadis ketiga dalam bahaya...,
,...dari merak."
Ah. Merak.
Dan sekarang Nyonya Oliver
membuntuti merak menuju studionya.
Aku mengerti.
Terima kasih banyak.
Kuharap tidak ada yang serius. /
Tidak.
Tidak serius sama sekali.
Selamat siang, tuan, nona.
Selamat siang.
Semua baik-baik saja?
Makan malamlah denganku hari ini.
Aku tidak sanggup melakukan ini.
Tidak sanggup, kan? /
Astaga.
Kau mengagetkan saja.
Aku tak tahu kau ada di sini.
Kau membuntuti aku. /
Ya, sepertinya begitu.
Kau tahu, aku menulis buku detektif.
Dan tiba-tiba dalam kepalaku muncul keinginan
seperti apa rasanya membuntuti seseorang.
Dan bagaimana rasanya?
Apa? /
Membuntuti orang di kehidupan nyata?
Jauh lebih sulit dari yang kupikirkan.
Mungkin kau sangat marah,
namun aku tidak perduli.
Aku mau berjalan-jalan..., /
Kau ada di pesta, bukan?
Membuat bosan semua orang
dengan cerita detektif modern-mu itu.
Kau juga ada di kafe itu.
Bukankah kau ingin tahu aku pergi ke mana?
Bukankah kau ingin
membuntuti aku sampai ke tujuanku?
Mengapa tidak masuk saja?
Oh.
Terima kasih.
Masuklah. Jangan malu.
Selamat datang ke tempat sederhana ini.
Oh! Ini lukisanmu?
"Gadis Aborsi".
Bagaimana menurutmu? /
Oh, sayang.
Ah, tajam seperti biasa.
Nyonya Oliver, kita berbeda pandangan lagi.
Nona Cary, maaf. Aku tak mengenalimu,
tanpa... tanpa sehelai...,
Tanpa sehelai benangpun? /
Ya. Telanjang bulat.
Nyonya Oliver bersusah payah datang ke
apartemen untuk memberikan novel pada Norma.
Betulkah? Kau baik sekali.
Sungguh kebetulan.
Aku ada di ruang minum teh, ketika
Norma dan David sedang minum kopi.
Betulah itu? /
Ya, kami ada di sana.
Sangat kebetulan.
Dan kemudian ia ingin merasakan sendiri
seperti apa rasanya membuntuti seseorang.
Dari semua orang di London, ia memilihku. /
Nah, ini luar biasa.
Dan bagaimana perasaanmu membuntuti
orang di dunia nyata, Nyonya Oliver?
Kau tahu, itu benar-benar menarik.
Aku tak akan mengganggu waktumu.
Boleh kutawarkan minum? /
Terima kasih, aku tidak minum.
Oh, wanita yang tidak minum.
Siapa yang menyangka hal itu?
Kau tahu jalan pulang? /
Ya, aku tak akan tersesat.
Lukisanmu sangat bagus.
Sangat mengesankan.
Seperti judulnya juga.
Gadis Aborsi.
Kukira masyarakat akan meresponnya.
Kanan atau kiri?
Ya, George?
Petugas akhirnya menjawab telepon, tuan.
Dia tidak melihat Nyonya Oliver sejak pagi ini,
ketika dia meninggalkan Pengadilan Boradine.
Dia pergi terburu-buru, katanya.
Les Femmes.
Pasti itu Nyonya Oliver, George.
Bawa dia masuk.
Ayo cepat, Tuan Poirot!
Kau bisa menyelamatkan aku?
Kumohon.
Kumohon.
Tuan Poirot. /
Selamat pagi, Nona.
Apa aku ada di apartemenmu? /
Ya, benar.
Kau tahu, dokterku memberimu sedikit obat penenang.
Kau tertidur selama 14 jam.
Siapa yang tahu aku di sini? /
Tidak ada orang lain.
Kecuali dokterku, George.
Kau cukup aman, Nona Restarick.
Tapi kenapa kau harus menemuiku
untuk masalah pembunuhan Nona Seagram?
Kau percaya padaku, kan?
Tak ada seorangpun yang mau percaya.
Aku tidak ragu kalau ia dibunuh.
Tapi katakanlah, nona,
kenapa kau merasa dirimu sendiri
yang membunuh Nanny Seagram?
Apakah hal ini pernah terjadi
padamu sebelumnya?
Tidak.
Aku mau pergi sekarang. /
Tidak, aku mohon padamu untuk tetap di sini.
Kau datang mencari bantuanku,
dan aku akan membantumu.
Aku tak butuh bantuanmu, aku mau pergi. /
Mau pergi ke mana?
Tak ada tempat lain yang aman untukmu sekarang.
Kau dekat dengan pamanmu, tuan Roderick?
Dulu ia punya banyak waktu untukku,
namun kini waktunya lebih banyak untuk Sonia.
Dan sudah berapa lama Sonia menjadi....,
pendampingnya?
Dia tiba di Crosshedges sekitar
enam bulan yang lalu.
Aku mengerti.
Kapan Tuan Roderick kehilangan penglihatannya?
Matanya sudah lama bermasalah.
Buta total sekitar 10 tahun yang lalu.
Permisi, pak.
Temanku, George,
juga seorang koki yang luar biasa.
Silakan makan, nona.
Kau harus kuat selama beberapa hari ke depan.
Kenapa? /
Makan dulu, nanti kita bicara lagi.
Menangkap burung merak.
Beritahu polisi pada peristiwa kematianku...,
Kau dipukul pada bagian kepala, nyonya Oliver.
Siapa kau? / Siapa?
Siapa? /
Siapa yang memukul kepalamu?
Siapa kau?
Ah, aku tahu siapa kau.
Kumismu tak bisa disembunyikan.
Apa yang kau lakukan di sini?
Dimana aku?
Sudah kuperingatkan agar hati-hati, nyonya.
Oh, kepalaku.
Kau dipukul dengan benda tumpul.
Dan isi tasmu dicuri.
Oleh merak. / Dia mengigau.
Aku tidak mengigau. /
Kuyakinkan padamu, seperti inilah dia.
Bicara padaku, nyonya. Kau benar-benar
melihat merak menyerangmu? Ini penting.
Mungkin dia mengalami kesulitan
mengingat sesuatu.
Omong kosong!
Aku ingat semuanya dengan jelas.
Ada Gadis Aborsi. / Gadis yang mana?
Walau bagiku tidak terlihat seperti aborsi.
Dia adalah gadis kedua. /
Gadis kedua ingin aborsi?
Kau melihat burung merak menyerangmu? /
Aku tak melihat apa-apa.
Semuanya terbang begitu cepat.
Kau ingat isi tasmu?
Sebaiknya aku tidur sekarang.
Baiklah.
Semoga harinya menyenangkan.
Apa artinya...., merak terbang dengan cepat?
Merak melompat, bukan?
Kau kedatangan tamu, tuan. /
Sst, George.
Tuan Roderick Horsfield dan..., sekretarisnya.
Tuan Roderick? / Benar, tuan.
Oh, terima kasih, sayang.
Kehormatan yang besar bisa
bertemu denganmu, tuan Roderick.
Nona. / Tuan Poirot.
Senang bertemu denganmu lagi.
Ada telepon dari temanku di Scotland Yard,
dia membicarakan soal dirimu.
Aku bersyukur kau ingat namaku.
Silakan duduk.
Sonia ingat dirimu.
Kepala botak dengan kumis besar.
Ternyata kau detektif nomor satu kami.
Aku belum sepenuhnya berhasil dalam profesiku.
Itu adalah tiket, untuk pekerjaanmu.
Tapi aku menyesali saat itu,
sekarang ini pekerjaanku lumayan banyak.
Mengejar Norma, bukan? /
Ah, aku tak pernah mengatakan itu.
Kau menanyakan soal dia. /
Kau tak bisa membohongi Sonia, tahu.
Tidak, memang.
Jangan kira kau bisa memecahkan masalah Norma.
Kau tak bisa, tak seorangpun bisa.
Gadis malang yang kehilangan seluruh hidupnya.
Tapi Norma akan baik-baik saja,
sepanjang ia mempertahankan uangnya.
Kenapa dia tidak mempertahankan itu?
Karena ada perusak kecil,
seorang pria bernama David Baker.
Daubs canvases.
Aku dan Sonia curiga pria itu mengincar uangnya.
Aku ingin kau mencari informasi
sebanyak mungkin tentang dirinya.
Akan kubayar mahal. / Akan kucoba.
Dan sebagai gantinya,
mungkin kau bisa membantuku.
Bagimu apa arti nama A J Battersby?
Kenapa kau bertanya wanita itu?
Dia seorang wanita? /
Oh, ya. Dia memang wanita.
Dia yang mengajar les untuk Norma
sewaktu masih kecil selama berbulan-bulan.
Sekolah sendiri di rumah. Setelah itu, kami mengirim
Norma ke sana setelah ibunya meninggal.
Dia tak bisa tinggal di Crosshedges, kau tahu.
Ah ya, aku tahu. Terima kasih.
Kami mengadakan pesta kecil di rumah, akhir pekan ini.
Mungkin kau bisa datang. /
Aku merasa sangat terhormat.
Kau punya pasangan? / Tidak.
Kalau begitu bawa saja dia. / Ah.
Apakah kau bisa kuandalkan, Poirot? /
Ya, tentu saja, tuan Roderick.
Sampai jumpa, nona. / Tuan.
Sampai jumpa, pak. / Terima kasih.
Bagaimana pendapatmu mengenai
wanita muda tadi, George?
Jika boleh berkomentar,
menurutku pria itu kelakuannya buruk.
Sangat buruk, kalau bisa dibilang begitu, tuan.
Ini tak biasa, tentu saja, bagi pria setua itu.
Ya, George, tapi bagaimana
dengan wanitanya?
Oh, dia wanita dengan tipe tertentu.
Kata-katanya tak bisa dipegang,
tapi ia tahu persis apa yang harus dilakukan.
Bond Street. / Benar, pak.
Ya? Kenapa begitu?
Si Kodok Kecil itu tidak secerdas pemikirannya.
Namun jika ia bisa membantuku,
semuanya akan baik saja.
Siapa orang pintarku?
Bisa kita simpulkan bisnis hari ini?
Baru-baru ini aku bicara dengan ayahmu.
Kau bekerja padanya, jadi..., /
Tidak.
Aku hanya ingin mengunjunginya.
Ia bilang padaku kalau ia meminta
Nona Claudia Reece-Holland
untuk menjadi gadis ketiga bagimu.
Sebenarnya dia tak perlu meminta.
Apartemen itu milik perusahaannya.
Dan milik Nanny itu, tentu saja.
Kau berteman dengan nona Reece-Holland?
Aku tak punya teman.
Kukira aku punya David.
Tuan Baker?
Kau jatuh cinta padanya, kan?
Konyol sekali.
Begitu naif untuk mempercayainya.
Kau tahu, Norma, kau gadis yang manis.
Terutama ketika kau tersenyum.
Apakah hatiku harus luluh sekarang?
Dia mengira aku mudah tergoda.
Aku sadar, betapa bodohnya aku
sudah mengunjungi studionya.
Norma!
Itu tak seperti yang kau pikirkan.
Nona,
ayahmu sudah menceritakan soal
kematian ibumu yang katanya bunuh diri.
Dan kenyataan tragis itu
pasti berkesan di hatimu.
Kumohon, nona...,
bisa ceritakan padaku, hal apa yang
kau ingat pada hari kejadian itu?
Kita sudah terlambat, Norma.
Ibumu bisa marah. Dia sering bilang...,
Kumohon! Satu es krim saja!
Mama tidak keberatan.
Ini hari ulang tahunku.
Dia ingin kita segera bersiap-siap ke pesta.
Mama!
Mama! Lihat apa yang kubawa untukmu!
x t a l p l a n e t
Kau bisa selamatkan aku?
Tapi aku tak bisa menyelamatkannya!
Bagaimana keadaanmu, nona?
Kau belum makan.
Kau baik sekali, tuan Poirot.
Tapi aku harus pergi.
Memangnya kau mau pergi ke mana?
Ke Crosshedges, mungkin?
Ada kenangan indah di sana. /
Yakin ada kenangan indah di sana?
Ketika ada senyuman indah
pada wajah gadis kecil?
Gadis kecil yang membunuh ibunya sendiri.
Tidak, nona.
Ibumu bunuh diri.
Harusnya aku menyelamatkannya.
Itu salahku karena sudah terlambat.
Tak ada yang bisa memaafkan aku.
Kau inginkan itu dari Nanny Seagram?
Pengampunan?
Kapan terakhir kali kau melihat
Nanny Seagram?
Pada malam dia meninggal.
Claudia bilang aku harus menemuinya.
Norma, aku benar-benar lupa.
Nona Seagram.
Dia berpesan agar kau menemuinya.
Dia bilang ingin bicara tentang ibumu.
Bicara tentang ibuku?
Dan kau ingat persis apa yang terjadi?
Apa dia membukakan pintu untukmu?
Aku tidak ingat.
Tidak, ia tidak menjawab bel.
Tapi pintunya terbuka.
Dan apa yang kau temukan?
Aku memegang pisau di tanganku.
Bukan.
Apa kau terbiasa membawa pisau?
Pisau itu ada di laciku
Aku membukanya, dan benda itu ada di sana.
Kau yang meletakkannya di sana?
Tidak.
Kau juga tak ingat telah mengambil pisau itu?
Aku...,
Pasti aku telah mengambilnya.
Sebab pisau itu tak ada lagi di sana.
Nona, ceritakan padaku.
Apa yang kau temukan...,
ketika kau memasuki
apartemen Nona Seagram?
Dia sudah mati.
Dan aku memegang pisau.
Permisi, tuan. /
Tidak, George. Jangan sekarang.
Inspektur Nelson ada di sini, tuan.
Juga Nyonya Oliver. / Polisi?
Bagus. Aku ingin bicara pada mereka.
Aku ingin mengaku. / Jangan!
Jangan, kumohon padamu, nona.
Tunggu aku dulu.
Kita bicara lebih banyak nanti.
Percayalah padaku.
Ah! Nyonya Oliver!
Inspektur, kulihat kau sudah sembuh. /
Terima kasih banyak.
Dan ingatanku sudah kembali. / Ah.
Surat itu. / Surat itu?
Catatan bunuh diri nona Seagram .
Aku menemukannya di belakang
cermin di flatnya.
"Untuk diberikan pada polisi
setelah kematianku".
Tidak. Ini tidak mungkin.
Maksudmu dia mengaku bunuh diri?
Aku belum sempat membacanya,
kemudian surat itu dicuri dari tasku.
Jadi bagaimana kau bisa tahu
itu catatan bunuh diri?
Memangnya ada hal lain? /
Ada yang lain apa?
Kau selalu membuat segalanya jadi sulit.
Aku mulai sakit kepala.
Inspektur, kau membawa informasi yang kuminta?
Semuanya ada di dalam sini.
Aku tidak bisa menebaknya sekarang.
Inspektur, sesuatu telah terjadi?
Tampaknya itu bukan bunuh diri, Poirot. / Ah.
Hasil otopsi menyatakan bahwa
nona Seagram meninggal akibat sesak nafas.
Pergelangan tangannya dipotong
setelah dia berhenti bernapas.
Sapristi!
Terlebih lagi, teman satu flatnya,
Claudia Reece-Holland...,
mengunjungi aku beberapa hari lalu,
dia bilang kalau Norma membuat
bisnis ayahnya menjadi mulus.
Ah. / Dia juga bilang...,
gadis itu membuat pengakuan padanya
seperti pengakuannya padamu.
Aku hanya ingin tahu.
Sepertinya kau menipu aku.
Itu bukan maksudku. Tapi bantu aku,
beberapa hal lagi.
Apakah kau ingat persis, kapankah
sekretarisnya tuan Restarick
mengatakan anaknya sebagai pembunuh?
Sudah dua hari lalu. /
Dua hari lalu? Itu ketika aku diserang.
Kau tahu dimana gadis ini, Poirot? /
Aku tak mengizinkanmu masuk!
Jangan halangi aku!
Aku di sini.
Aku Norma Restarick.
Aku membunuh Nanny Seagram.
Norma Restarick, aku menangkapmu
atas tuduhan pembunuhan.
Terima kasih telah mencoba membantuku.
Pandanganku sangat redup
untuk hal ini, Poirot.
If you will, sir, the first time I clapped eyes on her
I thought the young lady had birds in her attic.
Terima kasih banyak, George.
Dua cangkir kopi, tolong.
Banyak hal yang ingin kuketahui.
Mengapa Norma Restaric
berada di sisimu sepanjang waktu ini?
Baiklah. Ada lagi?
Kau tampaknya tak peduli
dengan penangkapannya.
Tidak sama sekali.
Hal ini sangat disayangkan.
Dia akan jauh lebih nyaman
jika tetap berada di sini.
Ah. / Dan apa itu?
Ini menjawab pertanyaan
yang telah lama menggangguku
sejak aku melakukan kunjungan ke
Joshua Restarick, Ltd.
Pertanyaan apa itu?
Sederhana.
Ketika aku tiba di sana, nona Claudia
Reece-Holland sedang duduk di mejanya,
sedang merapikan riasnya, dan didepannya,
tidak ada surat, tidak ada berkas.
Selama itu telepon hanya berbunyi sekali,
dan itu untukku,
dari nona Daphne atas namamu.
dari kedai teh The Merry Shamrock.
Jadi kuminta Inspektur Nelson
melakukan penyelidikan.
Dan?
Joshua Restarick tampaknya berhenti
berdagang sejak dua tahun lalu,
setelah bertahun-tahun
keuntungannya merosot.
Berhenti!
Kau membuat kepalaku sakit lagi,
dan itu tak bagus buatku.
Nyonya, kau pernah melihat senyum gadis itu?
Senyum?
Mengapa? Ya.
Ketika dia melihat David Baker.
David juga? / Juga apanya?
David juga tersenyum pada wanita itu?
Menatap matanya?
David tak pernah melepaskan
pandangan darinya.
Apakah itu penting? /
Tentu saja.
Kukira David tak bisa diandalkan.
Dia ingin menunjukkan sesuatu pada Norma,
sewaktu di kedai Teh, namun belum terwujud.
Ah.
Dan kau tidak melihat apa
yang terjadi pada gadis itu?
Maksudku, kriminal.
Nyonya, jika kau ingin tahu kebenaran
tentang Norma Restarick,
temani aku melakukan perjalanan.
Berkat penyelidikan Inspektur Nelson...,
kita akan bertemu sahabat lama wanita itu.
Apakah empat aspirin terlalu banyak?
Aku senang mendapat panggilan
teleponmu, tuan Poirot.
Tentu saja aku sering mendengarmu. /
Terima kasih.
Namun aku ingin sedikit informasi
sebelum kita bicara.
Ya, baik.
Nyonya Battersby, nona Norma Restarick ini...,
berkunjung padaku, dan dia meminta
bantuan..., mengungkapkan kesulitannya...,
Dia dituduh melakukan pembunuhan. /
Pembunuhan?
Jadi pertama kali, aku akan bertanya,
apakah kau menyukai Norma Restarick
ketika dia di sini sebagai seorang murid?
Aku menyukai semua muridku. /
Tentu saja.
Tapi seperti apa gadis itu?
Tidak begitu pintar, rata-rata.
Dan sebelumnya,
ketika kau mengajarinya di Crosshedges?
Saat itu dia masih anak-anak,
usianya lima tahun, waktunya juga singkat.
Karena apa? /
Aku punya kesempatan mendirikan sekolah sendiri.
Jadi kau meninggalkan keluarga Restarick
untuk mendirikan sekolah ini?
Ya. /
Itu usaha yang paling berani.
Pada awalnya tidak mudah,
namun...,
sekolah menghasilkan uang sendiri.
Baik. Dan katakan padaku,
apakah nona Restarick pernah tersenyum?
Maaf? / Mungkinkah dia pengidap neurotik?
Kukira kau sudah menyadarinya, tuan Poirot,
bahwa bantuan psikiater untuk Norma
sudah sering dilakukan,
termasuk ketika ia ada di sini.
Dan tidak heran kalau
itu diberikan juga di rumahnya.
Ayahnya, yang sudah sangat dekat dengannya,
tiba-tiba meninggalkan rumah dan...,
ibunya tak bisa menghadapinya, kukira.
Lalu terjadilah bunuh diri itu.
Aku ingat Norma tidak pernah
tersenyum lagi sejak kematian ibunya.
Kamar tidurnya di sini menjadi
tempat suci bagi almarhum ibunya.
Tampaknya dia menyalahkan
dirinya sendiri atas hidupnya.
Seperti kebanyakan anak-anak, kan? / Benar.
Ketika mereka tidak bisa
menyalahkan orang tuanya. / Ya.
Kau punya anak, nyonya? /
Aku tak menikah, tuan Poirot.
Oh, sama sepertiku, nyonya.
Kau bilang dia menjadikan
kamarnya sebagai tempat suci ibunya,
namun kau juga bilang dia sangat
dekat dengan ayahnya.
Jadi tak ada tempat suci bagi ayahnya? /
Dalam hatinya, ya.
Dia tak pernah berhenti berharap
bahwa ayahnya akan kembali.
Atau menantikan suratnya tiba,
memintanya menemuinya.
Namun itu tak pernah terjadi.
Dalam hatinya ya.
Namun dalam kenyataan, dalam kamarnya?
Tidak ada satupun foto ayahnya,
jika itu maksudmu.
Ibunya menghancurkan setiap
lembar foto ayahnya yang tersisa.
Sungguh, ketika hal itu datang ke pada ibu,
ia harus bertanya pada dirinya, di rumah itu...,
siapa anaknya?
Siapa anak itu, huh?
Dan kau tak bisa memberi foto ayahnya?
Apa? Aku?
Foto yang kau ambil dari keluarganya, maksudku.
Oh, aku mengerti.
Tentu saja aku tidak bisa.
Kita sudah selesai?
Ya.
Aku memiliki semua novelmu, Nyonya Oliver.
Aku ingin kau mau menandatangani salinannya.
Aku berterima kasih sekali. /
Ya, tentu saja.
Kau punya pena? / Ya.
Terima kasih, ini mendebarkan. /
Dengan senang hati.
Dari catatanku sebentar lagi
Norma akan berulang tahun yang ke 25.
Dia sudah cukup umur untuk diberi kekayaan.
Mary Restarick adalah pewaris kaya,
dan dia meninggalkan semuanya pada Norma.
Seberapa kaya dia? /
Pada saat kematiannya,
keuntungan Mary Restarick diperkirakan
tujuh atau delapan ratus ribu pound.
Dan tentu saja, rumah di Crosshedges juga.
Rumah itu bukan milik tuan Roderick? /
Oh, tidak.
Dia tinggal di sana atas belas kasihan Norma.
Seandainya Nona Norma Restarick meninggal?
Setengah kekayaannya akan menjadi milik
kerabat terdekatnya. Kecuali dia sudah menikah.
Tapi mengapa hanya setengah? /
Mary Restarick menyukai Crosshedges.
Dia memastikan bahwa setengah uang keluarga
akan menjadi milik penjaga rumah.
Jadi jika Nona Norma Restarick
tidak menikah, siapa pewarisnya?
Paman kesayangannya.
Si tua Roderick.
Terima kasih.
Sonia yang kau ceritakan ini...,
jelas sekali berharap agar Roderick
bisa mendapatkan uang ibunya Norma.
Bukankah tuan Roderick
memintamu menyelidiki David Baker?
Aku bilang itu sepertinya..., /
Aku mendengarmu, nyonya.
Aku sedang berpikir.
Ini kebiasaanku.
Oh, itu saja? Soal apa?
Katakan padaku nyonya, ketika kau masuk
ke apartemen Nanny Seagram...,
dengan mengenyampingkan dugaanku,
tapi ceritakanlah yang sebenarnya...,
bagaimana kau bisa mendapat izin?
Oh, tuan Alf, si pelayan itu.
Dia mau melakukan apapun untukku.
Dia juga penggemarku, katanya.
Menyenangkan sekali.
Dia mengizinkanmu masuk?
Benar.
Namun harusnya ia tak perlu.
Pintunya tak dikunci. / Aku paham.
Dan kau menemukan surat itu di sana?
Aku tak mau memberitahumu. / Tidak?
Itu sangat cerdas, kuakui sendiri.
Aku hanya bertanya dalam hati,
"Dimanakah seorang wanita menyembunyikan...,"
Ya, ya. Ada kejadian lain? / Nah...,
kemudian aku merasa seperti...,
seseorang berada di dalam sana.
Mungkin hanya perasaanku saja.
Aku hanya bertanya dalam hati,
"Dimanakah seorang wanita menyembunyikan...,"
Tunggu, tunggu, tunggu.
Kau yakin di sana tidak ada orang lain?
Apa itu penting? /
Itu hal yang paling penting, nyonya.
Oh, kau memang pria yang menjengkelkan.
Aku tak bisa mengatakan dengan pasti,
apakah ada orang lain di dalam sana.
Aku bergegas keluar, mengejar gadis ketiga.
Baiklah.
Semua menjadi jelas.
Ah! Dapat!
Tuan Roderick. / Oh, kau lagi.
Aku sudah membawa potret Nona Restarick. /
Oh, kemarilah.
Ayo.
Lebih dekat.
Kau tahu, Sonia menganggapmu orang jahat.
Jika itu merujuk padaku dan Norma,
aku bisa meyakinkanmu,
akulah yang dibutuhkan olehnya.
Ya, aku bisa melihatnya sekarang.
Kau tidak akan kesulitan sama sekali.
Kau orang baik!
Pelayan akan mengantarmu keluar.
Kau bisa tinggalkan benda itu di sini.
Sial!
Ah, sayangku Alf!
Ini Tn. Poirot.
Oh, Tn. Parot! / Tuan.
Apa kau penggemarnya? /
Oh, kami berteman.
Kau sudah baca yang terbarunya?
Oh, aku yakin sudah.
Mungkin kau bisa memberitahuku.
Aku sudah membacanya empat kali...,
dan aku masih belum tahu siapa pelakunya.
Oh. / Tidak, itu pintar.
Membuat mereka terus menebak, Ny. O?
Tuan Alf, beritahu aku,
bagaimana kau bisa mengenal Ny. Seagram?
Aku sering mengantarkan minum untuknya.
Menurut Inspektur Nelson, dia banyak minum.
Bisa kubilang ketagihan. / Sejak kapan?
Misalkan saja,
apakah ia tiba-tiba minum sangat banyak?
Ya, sekitar enam bulan terakhir. /
Aku paham.
Lalu apalagi tugasmu?
Apakah kau juga mengeposkan suratnya?
Dia jarang mengirim atau menerima surat. /
Mungkin saja.
Apa kau pernah mengeposkan suratnya
tak lama sebelum kematiannya?
Oh, ya. Sehari sebelum kematiannya.
Kau melihat pada siapa tujuan suratnya?
Ini penting sekali.
Aku jelas melihatnya. / Ah!
Surat itu untuk Tn. Andrew..., /
Restarick, kan?
Benar. / Mm.
Apa dia banyak kedatangan tamu?
Si gadis lucu itu, Norma.
Dia sering datang ke sana.
Terkadang ayahnya, Tn. Restarick.
Begitu.
Ada tamu, Tuan.
Ah, tuan Baker.
Aku menunggumu.
Terima kasih, George.
Aku berutang penjelasan padamu.
Kau tak punya hutang apa-apa.
Aku ingin kau melihat ini. /
Kurasa tak perlu.
Aku tahu apa itu,
dan itu bukan yang kuinginkan.
Aku yakin kau memiliki itu sejak
kita bertemu di Crosshedges.
Harusnya kau menunjukkan itu pada
Ny. Restarick di Kedai Teh Merry Shamrock,
namun kau tak melakukannya.
Dia tampak begitu kebingungan.
Aku tak tahu apa reaksinya.
Tn. Baker, Nn. Norma itu bukan ibunya!
Norma.
Jika kubilang aku cinta padamu,
apakah kau percaya?
Terkadang kita melihat sesuatu yang tak ada.
Tak ada apa-apa antara aku dan Frances.
Aku harus menunjukkan sesuatu.
Nona, aku minta kau mempercayaiku.
Bersedia?
Baik.
Terima kasih.
Tarik!
Lihatlah, aku melakukan dengan mata tertutup.
Lihat itu.
Apa kabar, Ny. Oliver? / Oh! Frances.
Nona.
Kuharap kau sudah pulih.
Oh, benjolan di kepalaku.
Bukan. Dari rasa terkejut
karena melihatku di sana.
Jika lukisan di aula itu dicopot,
isteri pertama Tn. Restarick sangat cantik.
Tentu saja itu sudah lama berlalu,
Claudia terus mengingat semua orang.
Mungkin dia akan mendapatkan isteri,
sama seperti ia kehilangan puterinya.
Mau minum, tuan? Nona?
Andrew.
Siapa kau?
Kubilang, siapa kau?
Aku ayahmu, Norma.
Apa yang dia lakukan di sini?
Norma, kau tak apa-apa?
Tapi aku mengira..., kita semua mengira..., /
Kau mengira apa?
Norma, jangan terlalu tegang.
Ah! Lagi-lagi kau merusak pesta.
Apa tugas polisi? Membiarkan ia keluar?
Diam! / Oh!
Norma! / Norma!
Maaf. Aku cuma..., tidak mengerti!
Polisi telah melepaskan aku, ayah.
Aku bebas.
Luar biasa.
Paman Roddy pasti senang melihatmu di sini.
Gadisku sayang,
kau mengingatkan aku akan ibumu.
Kalau saja dia ada di sini
dan melihatmu sekarang.
Siapa kau?
Astaga, dia gila! / Norma!
Dia tak apa-apa? / Biarkan saja.
Dia sedang bertarung dengan
ingatan yang menghantuinya.
Tapi apa dia cukup kuat untuk melaluinya?
Biarkan permainan itu selesai.
Norma! Itu hanya membuatmu bertambah buruk.
Kau membuang-buang waktu saja, Frances.
Kau memang gila, ya?
Aku tak mau bicara denganmu!
Aku tak mau bicara pada siapapun!
Bersulang! / David, sayang, bersulang!
Boleh aku mengganggu?
Harap semua tenang.
Tuan Roderick akan berbicara.
Oh. / Terima kasih.
Pertama, kuucapkan terima kasih
atas kedatangan kalian di hari istimewa ini.
Terutama Norma, yang kembali bersama kita lagi.
Dan sekarang,
alasan aku mengundang kalian semua di sini...,
sesuatu yang akan mengejutkan
beberapa dari kalian..., bukan yang lain.
Dua minggu lalu, aku melamar
Nn. Sonia Benson untuk jadi isteriku.
Aku sangat terkejut, ternyata dia menerima!
Dua hari yang lalu, mungkin kuatir
bahwa mempelai pria bisa terjatuh...,
Sonia membujuk salah seorang petugas kantor
untuk menemaninya ke kantor catatan sipil,
dimana kami akan menikah.
Jadi, angkat gelas kalian...,
angkat gelasnya, tuan dan nyonya.
Bersulang untuk Nyonya Sonia Horsfield.
Untuk Nyonya Sonia Horsfield.
Kau bahagia, Sonia?
Kau bahagia sekarang, bukan?
Bahagia sekali.
Benarkah? Sebab kau membuatku
menjadi pria yang paling bahagia di dunia.
Kita sudah terlambat.
Tn. Restarick, kumohon biar aku
yang menangani ini segera.
Bagaimana kita sampai tidak menyadari hal ini?
Aku turut berduka, Tn. Roderick.
Ini memang tragedi yang paling mengerikan.
Aku masih tidak mempercayainya.
Kecuali, tentu saja, untuk seseorang.
Aku membayangkan seseorang yang
sejak lama menantikan kejadian ini.
Memangnya siapa yang mengharapkan Norma mati?
Siapa, ya?
Mungkin kau sendiri, Nyonya Sonia.
Dikaitkan dengan warisan ibunya,
suamimu baru mendapatkan setengah
warisan dari kekayaan Nona Norma.
Atau mungkin Nona Claudia,
ia terang-terangan membencinya,
dan yang punya harapan untuk
bisa menikahi ayahnya,
yang juga mewarisi setengah bagian
dari harta mendiang istrinya.
Atau Nona Frances Cary?
Wanita yang tergila-gila dengan pria muda
yang begitu dicintai oleh Nona Norma Restarick,
yaitu Tn. David Baker...,
seorang pria yang juga mencintainya
karena menyadari betapa kayanya dia.
Tetapi untuk menjawab pertanyaan ini,
aku harus menanyakan sendiri.
Jadi mari kita mulai dari awal.
Siapa yang ingin membunuh Nanny Seagram?
Yang benar saja!
Ini bukan saat dan tempat yang tepat!
Norma sudah mengakuinya.
Kukira itu sebabnya dia...,
Dan apa arti semua ini?
Tuan, biarkan tuan Poirot melanjutkan bicaranya.
Terima kasih, Inspektur Nelson.
Ketika Nona Norma Restarick mengunjungiku...,
ia mengatakan mungkin ia telah melakukan
pembunuhan, dan memintaku menyelamatkannya.
Aku menyadari kalimatnya,
ia bukanlah pembunuh...,
tapi korban.
Apakah Nanny Seagram dibunuh?
Atau seperti yang disimpulkan
oleh polisi dengan begitu mudahnya...,
bunuh diri?
Aku tak yakin jawabannya.
Tapi sebuah tulisan di bagian belakang foto...,
"Crosshedges, Long Basing, 1917.
Musim panas yang bahagia.
A J Battersby."
menyebabkan aku menduga bahwa kematian itu
entah bagaimana terhubung dengan trauma
dalam kehidupan Nona Norma Restarick
dan Nanny Seagram.
Jadi aku berkunjung ke Crosshedges.
Dan aku menemukan hal penting dalam penyelidikan itu.
Aku berkenalan dengan Tn. David Baker.
Kenapa dia ada di sana?
Nah, menurut Tn. Roderick,
ia menginginkan beberapa foto keluarga
karena ia hendak membuat potret
Tn. Andrew Restarick sebagai seorang pemuda. Kan?
Seorang pria yang bicara dengan sinisnya...,
Aku belum pernah bertemu dengannya.
Itu hal yang paling aneh, bukan begitu, tuan?
Aku ngelantur.
Mari kembali ke Nanny Seagram.
Seorang wanita tua, yang rentan,
yang punya masalah dengan minuman,
yang menurut pelayan...,
kecanduannya meningkat sejak
Tn. Andrew Restarick tiba dari Afrika Selatan.
Aku heran mengapa.
Hidupnya tergantung kepada perusahaan Restarick.
Tapi dia tidak perlu khawatir.
Karena seseorang merasa sangat
beruntung karenanya, bukan begitu, tuan?
Untuk semua layanan keluarga, ya.
Dan juga membantumu menjadi
seorang pria yang sudah meninggal.
Pria yang sudah meninggal?
Penyelidikan Inspektur Nelson
meyakinkan kecurigaanku kemarin.
Dan hari ini aku menerima telegram dari Afrika Selatan,
mengkonfirmasikan kematian
Tn. Andrew Restarick setahun yang lalu.
Jadi tuan, seperti yang ditanyakan Norma Restarick tadi,
Aku, Hercule Poirot, juga menanyakan padamu,
siapa kau?
Aku adalah Robert Orwell.
Andrew Restarick adalah teman baikku.
Tak kusangka akan berakhir dengan kematian.
Kau palsu? / Duduklah, Roddy...,
Andrew Restarick yang asli belum pernah
terlihat di Inggris selama 20 tahun.
Isterinya yang ditinggalkannya...,
telah menghancurkan semua potretnya,
dan meninggal di tangannya sendiri.
Sayangnya Tn. Roderick telah kehilangan
penglihatannya, dan putrinya, Nona Norma,
belum pernah melihatnya sejak usia lima tahun.
Sekarang hanya satu orang yang
bisa menciptakan permainan.
Nanny Seagram.
Terancam akan digusur
jika ia membocorkan identitasmu...,
dan disuap dengan pasokan
minuman yang sangat banyak,
ia terjebak dalam rencanamu.
Kini kau bebas mengambil alih bisnis.
Kau menjualnya pada penawar tertinggi.
Kau salah, Poirot. / Hm?
Bisnis itu tidak berharga.
Tapi kau belum mengetahuinya
sebelum meninggalkan Afrika Selatan.
Alasan apalagi kau ke sini?
Aku tidak pernah membunuh siapapun. /
Tapi kau punya motif.
Kuatir Nanny Seagram membocorkan identitasmu,
yang dibutuhkan adalah membungkamnya.
Ah, tapi ketika Nona Norma Restarick
mengaku melakukan pembunuhan,
Kau tiba-tiba menyadarinya,
Tn. Andrew Restarick adalah pewaris berikutnya.
Dan sekarang kau akan mewarisi
setengah warisan ibunya.
Jadi kau berdiri dalam keheningan dan membiarkan dia.
Kau nyaris menjadi seorang jutawan.
Mungkin bisa diistilahkan dengan
seseorang yang sudah dikalungi tali gantung.
Namun sekarang,
keberuntunganmu telah lenyap, tuan.
Seorang penipu yang telah terungkap,
tetapi untuk Tn. Roderick.
Suamiku tidak perduli soal itu.
Dia hanya ingin Norma kembali.
Kau monster! Teganya kau berbuat ini?
Sebentar, Inspektur.
Aku menyadari ada informasi terbaru.
Ada satu orang lain di sini
yang punya hak kekayaan Nona Norma Restarick.
Foto yang kutemukan di apartemen Nanny Seagram
diambil oleh mantan guru Nona Norma Restarick...,
Nona A.J. Battersby.
Aku mengunjungi sekolahnya.
Dia kepala sekolahnya.
Aku menemukan wanita yang penuh emosi
tentang seorang anak yang telah ditinggalkan,
dan seorang pria yang telah meninggalkan mereka berdua.
Dia tidak pernah berhenti berharap ia akan kembali.
Atau berharap ada surat yang
mengajaknya bergabung kembali.
Itu tak pernah terjadi.
Dan seorang wanita, terlebih lagi,
menyesatkan aku tentang tanggal.
Dia bilang kalau ia keluar dari pekerjaannya
sebagai guru Nona Norma Restarick
dan menjalankan bisnisnya sendiri.
Tapi ketika itu usia Nona Norma masih
lima tahun, dan sudah 20 tahun sejak itu.
Tapi Sekolah Meadowfield
baru dibentuk 18 tahun lalu.
Jadi apa yang dilakukannya
selama tenggang 2 tahun itu?
Dan kenapa ia berhenti dari pekerjaannya
dalam waktu sesingkat itu?
Aku ingin memintamu, Tuan Roderick,
untuk mengkonfirmasi kecurigaanku.
Alasan mengapa Nona Battersby
meninggalkan Crosshedges secara tiba-tiba
itu karena dia telah jatuh cinta dengan
Andrew Restarick hingga membuahkan seorang anak.
Apakah aku benar?
Ya, Poirot, kau benar.
Dia lenyap tiba-tiba.
Menghilang selama dua tahun.
Begitulah.
Jadi dia pergi diam-diam.
Melahirkan anak. Seorang gadis.
Setengah saudari bagi Nona Norma Restarick.
Bukan begitu, Nona Cary?
Atau aku harus memanggilmu Nona Battersby?
Aku punya harapan suatu hari nanti
aku akan menemukan saudariku.
Ketika aku menemukannya,
itu seperti keajaiban.
Aku tahu Claudia bekerja di perusahaan keluarga,
dan aku meragukan keberuntunganku
ketika Norma masuk juga.
Kubilang padanya, dia punya saudari.
Dan sekarang dia tak pernah tahu. /
Tidak.
Dan ironinya, dengan kepergian Nona Norma...,
kau punya klaim yang sah untuk
menguasai semua kekayaannya.
Benar begitu?
Tapi tak ada yang bisa mengembalikan Norma, kan? /
Tidak.
Tak ada yang bisa mengembalikan Nona Norma.
Polisi!
Norma!
Tapi kau sudah mati.
Aku melihatmu mati. /
Kau melihat apa yang ingin kau lihat.
Tuan-tuan,
sekarang waktunya Poirot
mengungkap kebenarannya.
Ketika Nona Restarick
menyuruhnya mandi malam ini,
Nona Cary melihat ini sebagai
kesempatan yang tak bisa dilewatkan
sebagai representasi bunuh diri ibunya.
Mengetahui ini akan terjadi,
aku melakukan tindak pencegahan.
Tuan David Baker melihatmu
masuk kamar mandi dengan bantal.
Kenapa?
Agar bisa mendekapnya.
Ini lucu!
Kenapa aku harus melakukan itu pada saudariku?
Apakah balas dendam untuk pria
yang menterlantarkanmu lebih manis
daripada mencuri warisan putrinya yang sah?
Warisan dari setengah saudarimu
yang begitu istimewa,
dan bagimu, begitu dibenci!
Ketika ibumu mengetahui bahwa
Tuan Restarick telah kembali ke negara ini,
dia menghadapnya.
Tapi ternyata dia cuma menemukan
orang palsu, Tuan Robert Orwell.
Dan, yang paling disayangkan,
dia berbagi informasi ini denganmu.
Dan mengatakan ini sebagai kesempatan
yang telah kau tunggu sejak lama...,
Kau, Nona Frances Cary,
tanpa diketahui ibumu,
menghadap si penipu, Tuan Orwell,
dan bergabung dalam rencanamu yang mengerikan.
Kau ingin mencuri warisan Nona Norma
dan membuatnya bunuh diri atau gila.
Dan dalam rangka mencapai tujuan ini...,
kau membiarkan Tuan Orwell menempatkannya
di gedung apartemen yang juga
ditempati Nanny Seagram
seorang wanita yang akan bisa
mengingatkan rasa bersalahnya
atas bunuh diri ibunya.
Kau sudah mempertimbangkan
pikirannya yang begitu rapuh,
dan kau sebagai aktris tentu
sudah memainkan peranmu
sebagai teman yang sangat mendukungnya, kan?
Si malang Norma Restarick,
yang sekarang begitu lemah,
telah menjadi mangsamu.
Kau! Tentu saja, kau selalu ada untuknya...,
Norma, boleh aku duduk di dekatmu?
...kenangan yang menyakitkan!
***! Siapa mau es krim?
Kau bahkan ingin mencuri pemuda
yang bisa membuatnya berarti
dengan cinta suci dan harapan.
Tapi pertempuran melawan psikologi
Nona Norma Restarick
mencapai puncaknya sehingga
terjadi pembunuhan Nanny Seagram.
Itu kebetulan bahwa Nona Norma Restarick
merasa bertanggung jawab untuk ibunya!
Kau mengatur ini dengan presisi!
Rencanamu...,
tergantung pada dua pisau yang identik.
Pisau pertama, yang kau tinggalkan
di kamarnya agar sengaja terlihat olehnya.
Dan kemudian, sebelum pesta,
sebelum Nona Restarick menemuinya,
dengan brutal kau menghabisi
Nanny Seagram yang tak berdaya
dan meninggalkan pisau kedua di sana.
Setelah kau tahu Nona Restarick
telah menemukan mayatnya,
kau hanya perlu melenyapkan pisau pertama,
yang ditinggalkan Nona Norma di laci kamarnya.
Dan sekarang,
dengan pikirannya yang penuh kebingungan.
Nona Norma Restarick sepenuhnya
yakin bahwa dia yang telah membunuhnya.
Kau ingin kasus itu dianggap bunuh diri.
Tapi karena Nona Restarick mengaku telah membunuh,
hasilnya juga sama saja.
Dia akan digantung.
Dan ketika ia dibebaskan dari penjara pagi ini,
hanya ada satu pilihan bagimu.
Untuk segera menghabisi nyawanya, tapi aku,
Hercule Poirot, telah bersumpah melindunginya!
Dan satu-satunya cara aku bisa melakukan itu...,
adalah dengan membunuhnya
sebelum dirimu membunuhnya.
Aku tidak terlibat dalam hal ini, Poirot. /
Bohong!
Dalam pembunuhan Nanny Seagram, tuan, tidak,
kau membuktikan alibimu pada malam itu.
Tapi aku heran kenapa seseorang ingin
berada di tempat lain dengan begitu kentara,
pada malam pembunuhan itu.
Pada malam kau berada di sini,
kau tahu apa yang akan terjadi?
Tentu saja. Bagaimana?
Karena pembunuh itu adalah komplotannya,
Nona Frances Cary!
Permisi sebentar.
Bisa kau jelaskan kenapa salah satu
dari mereka harus menyerangku?
Ah, kalau itu, nyonya,
itu berhubungan dengan surat
yang ditulis Nanny Seagram.
Dia bisa tahan berpura-pura bahwa
Tuan Orwell adalah Tuan Restarick,
namun konspirasi kejahatan ini jelas sekali baginya.
Jadi ia menuliskan surat padamu,
bukankah kau, tuan,
mengancam melaporkanmu ke polisi
jika kau tidak berhenti?
Dan dalam rangka melindungi dirinya sendiri,
ia menyembunyikan salinan suratnya
agar dibaca setelah kematiannya.
Dan mengatakan padamu bahwa dia yang melakukannya.
Jadi sekarang, di matamu, Nona Cary,
Nanny Seagram sudah mati.
Dan surat itu harus diambil.
Tapi Nyonya Oliver sampai lebih dulu.
Tak mungkin Tuan Orwell atau Nona Claudia
yang melihat Nyonya Oliver mengambil surat itu,
karena mereka bersamaku.
Tidak, Nona, kau sendiri yang melihatnya
dan menelepon Tuan Orwell
untuk memberitahukan fakta ini.
Dan ketika Nona Daphne dari Kedai Teh Shamrock
meneleponku tentang keberadaan Nyonya Oliver,
kau mencuri dengar.
Ah, tentu saja,
aku mendengar suara klik saat kau menutup
telepon, satu atau dua detik sebelum aku.
Dan sekarang kau tahu persis
keberadaan Nyonya Oliver.
Dan surat itu tak akan bisa
jatuh ke tangan polisi.
Dan para konspirator itu aman.
Nona Claudia mengunjungi kantor polisi
untuk pembebasan Norma Restarick.
Dia mengajakku makan malam,
dan memintaku melakukannya.
Dia bilang ia tak bisa mencelakai
darah dagingnya sendiri.
Norma, aku sangat menyesal. /
Ini semua ulahnya!
Kau tak paham?
Kau aktris yang mengerikan, Frances.
Dan aku bodoh.
Aku sudah peringatkan bahwa kebencianmu
akan menghancurkanmu, tapi kau tak mendengarkan.
Nona.
Frances!
Kita ini saudari setengah kandung.
David menemukannya di kotak Paman Roddy.
Ini ayah kita.
Kulihat tidak mirip.
Apa yang terjadi pada ayahku?
Kecelakaan, selagi kami bepergian bersama.
Dia orang yang baik.
Aku selalu menyukai Andrew.
Kau tak punya perkataan apapun untuk
makluk malang yang coba kau hancurkan?
Apakah tak ada dorongan batin...,
seorang manusia, bahkan,
dalam hatimu yang begitu hitam?
Memangnya aku harus bilang apa?
Apa ayah pernah membicarakan aku?
Nah, Tuan Poirot ingin kejujuran...,
jadi aku akan jujur.
Aku pernah mendengar Andrew menyebutkanmu sekali.
Dia bilang kau jalang kecil
yang merebut semua harta isterinya.
Aku tahu Andrew itu busuk, tapi kau!
Kau lebih busuk!
Norma?
Penerjemah: xtalplanet
xtalplanet@yahoo.com
Jadi Sonia ternyata bukan penggali emas. /
Bukan.
Juga bukan merak.
Darimana kau tahu?
Karena kau yang mengatakannya sendiri, nyonya.
Kau bilang kau melihatnya tersenyum padanya,
dan tak bisa mengalihkan pandangan darinya.
Dan saat aku menyadari ia mencari foto keluarga
untuk membuktikan Tuan Orwell penipu,
saat itulah aku tahu
bahwa ia bertindak untuk Nona Norma,
bukan melawan dia.
Kau memikirkan itu, kan? / Ah.
Pemikiran yang penuh perhitungan.
Berliku-liku, begitulah aku menyebutnya. Rumit.
Apakah aku begitu penuh perhitungan, nyonya?
Apakah aku memecahkan teka-teki
dengan hati yang dingin?
Atau kita melihat misteri terbesar
kehidupan yang terlempar keluar?
Misteri yang bahkan aku, Hercule Poirot,
tak akan pernah bisa menyelesaikannya.
Rasa cinta.
Dia tersenyum.
Apakah itu air mata? /
Oh, tidak, tidak, nyonya.
Ini cuma debu.
Banda Aceh, 5 Maret 2012