Tip:
Highlight text to annotate it
X
Ini akan merevolusi pendidikan. Tidak ada prediksi yang pernah dibuat sesering dan sesalah
yang satu ini. Pada 1922, adalah Thomas Edison yang menyatakan bahwa, “The motion picture (gambar bergerak) ditakdirkan
untuk merevolusi sistem pendidikan kita dan dalam beberapa tahun, itu akan menggantikan dengan besar,
jika tidak secara menyeluruh, penggunaan buku catatan.” Yeah. dan kalian tahu bagaimana jadinya kan?
Pada 1930, itu adalah radio. Idenya adalah kalian bisa menyiarkan para ahli langsung ke ruang kelas, meningkatkan
kualitas pendidikan untuk banyak murid dengan biaya yang lebih sedikit. Dan artinya lebih sedikit
guru berkeahlian yang dibutuhkan, sebuah tema yang umum untuk semua proposal tentang revolusi pendidikan
seperti televisi edukasi pada tahun 1950 dan 60an. Studi telah dilakukan untuk menentukan
apakah pelajar lebih memilih menonton pengajaran secara langsung, atau duduk didalam sebuah ruangan dimana
kuliah yang sama disiarkan melalui TV. Mana yang kalian pilih?
Pada tahun 80an, tidak ada perdebatan. Komputer adalah solusi revolusioner untuk kesengsaraan pendidikan kita.
audiovisual, interaktif, dan bisa diprogram untuk melakukan hampir segalanya
yang kamu mau. Well, padasaat itu mereka bisa menjalankan Oregon Trail. Tapi potensinya sudah jelas.
Para peneliti menduga bahwa jika mereka bisa mengajarkan anak-anak untuk mem-program, katakanlah untuk menggerakan kura-kura
mengelilingi layar, maka keahlian penalaran prosedural mereka akan meningkat juga. Jadi bagaimana hasilnya?
Well, para murid menjadi lebih baik dalam mem-program kura-kura, tapi keahlian penalaran mereka
tidak terpengaruh. Bahkan pada 1990an kita tidak belajar dari kegagalan prediksi masa lalu dan
saya mengutip, “Penggunaan videodisk di dalam instruksi kelas meningkat setiap tahun dan menjajikan
revolusi pada apa yang terjadi di ruang kelas masa depan". Videodisk? Yeah,
CD yang kelewat besar itu. Ingat ketika mereka merevolusi pendidikan?
Dewasa ini banyak benda yang telah siap merevolusi pendidikan seperti, smartboards, smartphones,
tables, dan M.O.O.C.s. Itu adalah massive open online courses(Pengajaran Online secara masif). Dan beberapa percaya kita sedikit lagi
mendapatkan mesin pengajar universal, sebuah komputer sangat cepat dan diprogram dengan baik yang pada dasarnya
seperti memiliki mesin pengajar pribadi-mu sendiri. Seorang pelajar dapat melalui pengajaran
terstruktur dengan kecepatan masing-masing mendapatkan feedback cepat dan dibuat secara personal, dan semuanya
tanpa gangguan dari dari seorang pengganggu dan guru yang mahal. Apakah klaim ini terdengar familiar?
Selama 100 tahun terakhir, banyak bidang kehidupan telah direvolusi, tetapi pendidikan
bukan salah satunya. Dalam jumlah besar, siswa masih diajarkan dalam kelompok oleh seorang guru.
Dan bukan seperti itu revolusi. Beberapa mungkin menyalahkan keadaan ini pada
inersia lembaga pendidikan kita. Hanya saja terlalu sulit untuk merubah birokrasi
besar-besaran. Tapi saya pikir alasan teknologi belum merevolusi pendidikan adalah sesuatu
yang lain, sesuatu yang menuju pada apa itu pendidikan.
Mari kita mempertimbangkan proses belajar. Katakanlah Anda ingin mengajarkan seseorang bagaimana
jantung manusia memompa darah. Manakah bantuan belajar yang menurut Anda akan lebih efektif, animasi ini
dengan narasi atau seperangkat gambar statis dengan text? Jelas animasi lebih baik.
Maksudku untuk satu hal itu menunjukkan apa yang dilakukan jantung. Selama beberapa dekade, penelitian pendidikan
berfokus pada pertanyaan seperti ini. Apakah sebuah video mempromosikan belajar lebih baik dari buku? Apakah kuliah langsung
lebih efektif dibanding dengan televisi? Apakah animasi lebih baik dari gambar statis?
Dalam semua studi yang terkendali dengan baik, hasilnya adalah tidak ada perbedaan signifikan. Itu selama
konten dari kedua perlakuan tersebut sama, hasil belajar
juga sama dengan media yang berbeda. Bagaimana ini mungkin? Bagaimana bisa sesuatu yang
sepertinya sangat kuat, seperti animasi, tidak lebih efektif dari pada gambar statis? Well untuk satu
hal, animasi itu sepintas sehingga kau mungkin melewatkan sesuatu. Ditambah,
karena bagian-bagian itu dianimasikan untuk mu, kamu tidak perlu membayangkan bagaimana
bagian-bagian tersebut bergerak. Karenanya kamu tidak perlu berusaha secara mental untuk
membuatnya lebih diingat. Faktanya, terkadang gambar statis lebih baik dari animasi
Dan saya kira ini menunjukan aspek yang penting dari pendidikan yaitu, tidak
penting apa yang terjadi disekitar pelajar. Kita tidak terbatas pada pengalaman
yang bisa diberikan pada pelajar. Yang membatasi belajar adalah apa yang bisa terjadi didalam kepala pelajar
Itu lah di mana bagian penting dari pembelajaran berlangsung. Tidak ada teknologi secara inheren unggul daripada
yang lain. Para peneliti menghabiskan begitu banyak waktu menyelidiki apakah satu sarana atau teknologi
lebih efektif dari pada yang lain, mereka gagal menyelidiki bagaimana menggunakan
teknologi untuk mempromosikan proses berpikir yang berarti. Jadi pertanyaan sebenarnya adalah pengalaman apa
mempromosikan cara berpikir yang diperlukan untuk belajar? Baru-baru ini, penelitian yang sedang
dilaksanakan dan kami menemukan beberapa hal penting. Maksuduk mungkin sudah jelas,
belajar menggunakan kata dan gambar bersamaan, apakah itu animasi dan narasi
atau gambar statis dan teks, bekerja lebih baik daripada kata-kata saja. Juga, kami melihat bahwa
apapun yang tidak ada hubungannya harus disingkirkan dari pelajaran. Sebagai contoh, teks dilayar
bersaing dengan pandangan, sehingga pelajar melakukan lebih baik jika itu disingkirkan dibanding ketika itu
ada.
Sekarang kita tahu bagaimana cara terbaik untuk membuat video pendidikan, dan pengalaman apapun dapat disimulasikan
di pengaturan video, YouTube harus menjadi platform yang akan merevolusi pendidikan.
Maksudku jumlah video pendidikan di YouTube meningkat setiap hari. Jadi, mengapa
kita butuh guru? Nah, jika Anda berpikir bahwa pekerjaan dasar seorang guru adalah untuk mengirimkan
informasi dari kepalanya ke kepala muridnya, maka Anda benar, mereka sudah kuno
Maksudku, Anda mungkin membayangkan ruang kelas di mana guru ini memuntahkan fakta dengan kecepatan
yang pas untuk satu murid, terlalu cepat untuk sebagian lain, dan terlalu lambat untuk sisanya
Untungnya tugas mendasar seorang guru bukanlah untuk menyampaikan informasi. Tetapi memandu
proses sosial dari belajar. Pekerjaan seorang guru adalah untuk menginspirasi, menantang,
merangsang murid mereka untuk mau belajar. Ya, mereka juga menjelaskan, mendemonstrasikan dan menunjukkan
banyak hal, tetapi secara mendasar yang itu tidak penting. Yang paling penting dari yang guru
lakukan adalah membuat semua murid merasa seperti mereka itu penting, membuat mereka merasa bertanggungjawab
untuk belajar.
Semua ini bukan untuk mengatakan teknologi tidak memiliki pengaruh pada pendidikan. Murid dan guru
bekerja dan berkomunikasi melalui komputer. Dan video digunakan di luar dan di dalam kelas
Tapi semua ini sebaiknya dicirikan sebagai evolusi, bukan revolusi.
Fondasi dari pendidikan masih berdasarkan interaksi sosial antara guru dan murid.
Sebab semerubah apapun setiap teknologi baru tampak, seperti motion pictures atau computer
or smartboards, yang terpenting adalah apa yang terjadi di dalam kepala pelajar.
dan membuat seorang pelajar berpikir sepertinya dapat dicapai terbaik di dalam lingkungan sosial dengan pelajar lain dan seorang guru
yang peduli.