Tip:
Highlight text to annotate it
X
Kenapa Sang Eun belum pulang2 juga?
Papa, sepertinya mereka emang benar2 berpacaran.
Karena mereka belum pulang juga, sepertinya itu ada benarnya juga.
Aku gak tau akan itu, tapi sepertinya mereka lagi bertengkar.
Bertengkar, tapi kenapa?
Tentang itu, aku dengar kemarin.
Ya ampun, kenapa mereka selalu bertengkar?
Kalau mereka pacaran dan bertengkar terus-menerus, mereka pasti bakal putus juga pada akhirnya.
Jangan, Papa!
Selamat datang.
Silahkan masuk!
Apa kamu datang kemari untuk memata-matai kami?
Papa! Aku datang untuk menjenguk temanku.
Kenapa, supaya kamu bisa membawa temanmu ke Kangneung?
Apa mereka masih aja bertengkar?
Itulah maksudku.
Jangankan pernikahan, pacaran aja mereka gak becus.
Kita seharusnya menetapkan tanggal pernikahannya sewaktu kamu datang kemari waktu itu.
Kamu emang benar.
Apa kita harus menentukan tanggalnya sekarang?
Hmmm, mereka udah pacaran sekarang. Apa kita harus nunggu dikit lagi?
Aku udah pusing karena masalahnya Yoon Hee.
Aku pikir juga begitu, paling enggak anak kita berjodohan.
Tentu saja, aku mau. Aku mau anakku menikah supaya aku bisa hidup dengan tenang.
Apa kamu pikir kamu gak akan mengkhawatirkan mereka lagi setelah kamu menikhakan mereka?
Anak2 itu selalu aja membuat khawatir.
Ya ampun!
Apa ini semua?
Barang2 kita dari Australia yang baru nyampe.
Ngambil waktu lama banget buat nyampe kemari.
Aku kira semuanya sudah disortir. Apa masih banyak lagi yang lain?
Buang aja SEMUA ini.
Kita baik2 aja khan selama ini tanpa semua barang2 ini, bukankah begitu?
Papa, beristirahatlah. Aku akan membereskan semua ini.
Hei!
Duduk, Hyo Eun.
Seperti yang kakek bilang, gimana kalau dibuang aja semua? Kita memulai semuanya dari awal!
DUDUK!
Ya ampun! Orang ini...
Uh? Apa ini?
Haha... siapa ini? Apa?
Apa?
Apa yang kamu lakukan?
Papa!
Buang aja.
Buang aja? Ini punyanya Sang Eun, apa kita sepantasnya berbuat seperti itu?
Ya ampun!
Hanya karena kamu membuang semua ini, bukan berarti Alex atau Alec gak bakal datang lagi.
Kakak gak akan tinggal diam kalau dia tau. apa kamu gak ngerti artinya privasi?
Diam!
Kenapa aku mau membawa kalian semua kemari?
Papa, anak menantuku itu hanyalah Yeo Joon aja.
Mengerti.
Aku udah pulang.
Selamat datang.
Itu betul.
Ya ampun...
Kamu datang tepat pada waktunya.
Apa ini semua?
Apa?
Kita hanya mau membersihkan sampah2 aja kok.
Apa ini juga sampah?
Ini photo2ku dan Alex.
Ah, tentang itu. bukannya kamu pacaran ama Yeo Joon?
Kamu harus melupakan Alex.
Aku akan melakukannya sendiri, Papa. Kamu gak seharusnya menyentuh photo2 itu, Papa.
Apa? Kehidupan pribadi?
Bagaimana bisa Alex itu adalah kehidupan pribadimu?
Papa.
Sang Eun, jangan seperti ini. Ayo kita ambil kesempatan ini untuk menentukan tanggal pernikahannya.
Apa?
Aku udah berbincang dengan mereka mengenai ini dan Yeo Joon juga sudah setuju!
Bagaimana? Jangan ditunda-tunda lagi. Kenapa kalian berdua gak menikah aja?
Papa!
Mereka bilang kalau mereka gak mau apa2.
Mereka hanya mau kamu aja. Tentu aja kami gak akan membiarkanmu pergi dengan tangan kosong.
Kamu harus menepati janjimu. Kalau kamu melanggar, aku akan melakukan apa aja yang aku mau.
Apa?
Apa yang kamu mau lakukan?
Apapun yang aku mau, aku gak mau tinggal di sini.
Australia... Gak, aku mau pergi ke Amerika.
Baiklah. Kalau kamu mau hidup seperti itu, ambil barang2mu dan pergi dari sini!
Baiklah.
Apa?
Kalau kamu terus-terusan seperti ini, aku benar2 akan meninggalkan rumah.
Kakak.
Anak menantu.
Aku bukan anak remaja lagi dan aku udah gak takut lagi kalau kamu mengancam akan menendangku keluar rumah.
Jadi hanya katrena kamu udah dewasa makanya kamu bisa melakukan apa aja yang kamu mau?
Baiklah. Pergi dari sini!
Apa kamu pikir hidup di luar itu menyenangkan?
Hidup seperti apa yang kamu mau!
Apa yang kamu lakukan? Tahan dia.
Gak, biarkan dia pergi! Dia harus tau bagaimana kejamnya dunia dibandingkan dengan keluarga sendiri!
Ah.
Apa yang kamu lakukan di sini?
Ada yang mau aku bicarakan.
Aku gak mau dengar apa2 lagi dari kamu.
Kamu,
Kalau bukan menyangkut tentang rencanamu unutk melepaskan Jin Joo, lupakan aja.
Papa.
Apa aku salah sangka?
Pulanglah.
Papa. Papa.
Hei.
Apa Yoon Hee dan Jin Joo ada di rumah?
Mereka ada di dalam kamarnya. Kenapa? Apa kamu mau aku panggil mereka?
Gak ada apa2.
Baguslah kalau mereka ada di rumah.
Kenapa?
Apa ada masalah?
Jadi, dia ada diluar rumah.
Aku gak tau lagi tapi, dia ada di situ tadinya.
Aku sudah suruh dia pergi, tapi sepertinya dia gak akan mendengarkan perkataanku.
Bagaimana kalau ada ynag ngeliat dia? Kenapa dia datang kemari?
Dia pasti udah pergi sekarang khan? Betul khan, sayang?
Apa aku harus pergi keluar untuk melihatnya?
Untuk melihat apa dia udah pergi atau belum?
Apa yang kalian bicarakan?
Ada siapa di luar?
Ada apa?
Gak... biar aku aja...
Itu Kang Hae Sung.
Dia belum pergi juga.
Lelaki itu pasti udah gila. Kenapa dia teriak2 begitu?
Aku akan pergi ke luar.
Kenapa kamu tanggapin? Jangan pergi kemana-mana.
Tetua!
Ini Kang Hae Sung.
Orang gila
Jin Joo. Apa dia sudah tidur?
Ya, dia sudah tidur.
Aku khawatir kalau dia akan terbangun.
Kita gak harus membuat dia kaget2 begini.
Tetua! Tetua!
Bukakan pintu untuknya.
Ya, Mama.
Sayang!
Trus apa? Apa kamu mau tetanga2 pada ngeliatin dia?
Mulut2nya tetangga itu kayak ember bocor aja.