Tip:
Highlight text to annotate it
X
Sebelumnya di Witches of East End...
Kalungmu, berwarna merah.
Ini kehidupan terakhirmu.
Kau sebaiknya pergi.
Kau tak perlu melakukan itu.
Aku bisa mengurus diriku sendiri.
Kau tak perlu khawatir.
Aku hanya ingin memastikan
aku tak terlibat sesuatu.
Itu cuma ciuman, dan kita takkan pernah
memberitahu siapapun karena itu sudah berakhir.
Aku mendengarmu saat di perpustakaan.
Aku akan berangkat lebih awal ke London.
Aku bukan Ibumu.
Kau mengenalku sebagai Athena.
- Kenapa aku di sini?
- Serpens clavem.
Itu ular emas.
Ekornya seperti kunci.
Aku ingin kau meyakinkan
Bibimu untuk memberikannya.
Ini akan berakhir kalau kau
memberitahu di mana ular itu.
Sudah hilang.
Ibu bilang satunya jodohmu,
dan satu lagi, perusakmu?
Apa itu artinya salah satu dari mereka
akan membunuhmu?
Itu cuma ungkapan, Ingrid.
Kartu Tarot rumit dipahami.
Dan kaupikir Killian
adalah perusak?
Jelas. Semua masalah ini bermula
di malam saat aku bertemu dengannya.
Dia adalah alasan aku kehilangan Dash.
Sudah jelas dia seorang perusak.
... Apa, dua menit, dan...
Jadi, apa yang akan kau lakukan?
Apa yang "bisa" kulakukan? Dash di London.
Dia tak menelepon ku kembali.
Dia membenciku sekarang...
Dan memang seharusnya begitu.
- Selamat menikmati.
- Freya, aku turut bersedih.
Tak apa. Aku takkan membiarkan
Killian menghancurkanku...
Aku akan menjalani
semua patah hati ini untuk selamanya.
Seperti pasangan yang marah di belakang.
Perhatikan.
- ... Sesuatu telah terjadi...
- Dengar, aku minta maaf.
- Jangan lakukan itu lagi.
- Oke.
Apa yang kau lakukan?
Memberikan mereka "Ramuan Cinta",
dengan sedikit campuran.
Sial, kau hebat.
Hidupku mungkin berantakan, tapi setidaknya
aku bisa membuat orang lain bahagia.
Flore...
Pulchre.
Flore...
Veneficus.
Season 1 Episode 8
Snake Eyes
Diterjemahkan oleh xfighterx
Member of IDFL™ Subs Crew
- Wendy.
- Hey.
- Hey.
- Ada apa?
Aku harus menunjukkan
sesuatu padamu...
... Dan, uh...
Aku tak ingin kau
marah kepadaku.
Oke, kenapa aku marah?
Kunci Portal?
Apa! Kau bilang kunci itu
sudah hancur.
- Aku bohong.
- Kau bohong...?
Aku terbunuh karena kunci itu!
Sekarang ini kehidupanku yang terakhir.
- Aku minta maaf.
- Kau minta maaf!
Kau berjanji kalau
kau takkan marah.
Tidak.
- Aku mendengarnya!
- Tidak.
Apa yang kau lakukan, Joanna?
Apa yang terjadi?
Dan kenapa shifter
berpikir kalau aku mencurinya?
Aku tak tahu.
- Jo...
- Archibald menginginkannya, pasti.
- Ya?
- Dan dia menduga kita memilikinya,
Tapi dia tak pernah
tahu di mana kunci itu,
Dan aku telah menyembunyikannya
selama berabad-abad.
Shifter tahu
di mana kita tinggal, Joanna.
- Wendy, aku mengacaukannya.
- Ya, kau mengacaukannya.
Kau bilang benda itu sudah hancur
setelah kita menyegel portal itu.
- Aku percaya padamu.
- Aku tahu. Dan seperti yang kubilang...
Kau berbohong.
Kenapa kau menyimpan kunci ular itu?
Itu...
Menggoda dan merusak
dan beracun.
Kau dan aku tahu apa
yang benda itu lakukan terhadap orang-orang.
Kenapa kau tetap
menyimpannya selama ini?
Kau berpikir kalau kau
akan menggunakannya suatu saat nanti.
Luar biasa! Dan kau menyebutku
orang yang sembrono.
Kau tahu bahwa kita tak pernah bisa
kembali ke sana, Joanna.
Apa yang kau inginkan?
Hidup kita jauh lebih baik di sini.
Aku tak pernah menggunakannya, Wendy,
aku tak berencana untuk menggunakannya,
Tapi aku tak menyingkirkannya...
Ini cuma koneksiku dengan rumah kita.
Wendy...
Perasaanku tak enak tentang hal ini.
- Hey. Maaf aku terlambat.
- Hey. Oh, tak masalah.
Jadi, apa yang terjadi?
Apa pernikahan Freya batal?
Mungkin.
Oh, aku hanya berharap ada
sesuatu yang bisa kulakukan untuk membantu.
Yah, jika itu membuatmu
merasa jauh lebih baik,
Ada orang lain di sini
yang bisa kau bantu.
Apa mereka ingin
meminjam buku?
Sepertinya dia ingin
"meminjammu".
Oh, itu Mike.
Itu orang yang menyelamatkanmu
di lorong rak "Perang Saudara"?
Kau tak memberitahuku
betapa manisnya dia.
- Kau pikir begitu?
- Ya.
Barb, tidak,
Aku tak sedang kasmaran.
Oh, aku tak menyuruhmu
untuk menikahinya.
Aku bahkan tak menyuruhmu
mengencaninya.
Tapi aku akan menyuruhmu
pergi ke sana dan membantunya.
Hey, Mike.
- Ingrid, aku sangat senang melihatmu.
- Ada apa?
Kudengar kau tahu banyak
tentang sejarah East End.
Ya, aku mempelajarinya beberapa.
Apa yang ingin kau tahu?
Semuanya.
Novel baruku adalah fiksi sejarah,
bertempat di sini saat pergantian abad ke 20,
Dan aku ingin menggunakan beberapa
wawasan dari seorang ahli.
Aku tak yakin aku seorang ahli,
tapi aku akan dengan senang hati membantu.
Bagus.
Hey.
Bagaimana kabarmu?
Aku bilang halo.
Kita kehabisan tequila.
Kurasa ada persediannya di atas.
Jadi kau hanya...
Takkan bicara padaku?
Aku baru saja melakukannya.
Aku bilang kita kehabisan tequila.
Bagaimana bisa
kau marah padaku?
Tak semuanya salahku.
Aku tak memberitahu Dash apa yang terjadi.
Bisa kau tatap mataku dan bilang
kau tak senang kalau Dash tahu?
Ini apa yang kau inginkan
telah terjadi...
Berhenti...
... Menyalahkanku.
Dengar, aku telah
melakukan apa yang kau suruh.
Kau ingin berteman, kita berteman.
Kau menyuruhku menjauh, aku menjauh.
Berhenti menganggap aku
menghancurkan hidupmu.
Kau melakukannya!
Kau menghancurkannya!
Kau pikir
aku ingin kakakku membenciku?
Kau pikir
aku ingin kau membenciku?
Aku tak tahu apa yang aku inginkan.
Aku tak mengira kau tahu apa yang kau mau.
Kurasa semua ini sebuah permainan untukmu,
dan aku tak mau bermain lagi.
Hai.
Amy...
Maaf, kupikir aku akan
mengejutkanmu saat bekerja.
Kejutan.
Mungkin kita tak harus menunggu
sampai matahari terbenam untuk menguburnya.
Mungkin kita tak harus menguburnya sama sekali.
Kurasa kita harus membakarnya.
Apa kau merasa lebih nyaman kalau
aku mengurus itu tanpamu?
Tidak, aku akan merasa lebih nyaman
jika benda itu tak ada.
Kau lihat apa yang
benda itu lakukan terhadap Ayah kita.
Benda itu membunuh
segala sesuatu yang baik dalam dirinya.
Kita takkan menyingkirkannya,
jadi kau bisa berhenti menatapku seperti itu.
Dengar Joanna,
aku paham kenapa kau menyimpannya.
Sungguh.
Kau berpikir jika kau menunggu sangat
lama, mungkin suatu hari nanti
Kau bisa menggunakannya
sehingga kau bisa melihat Frederick lagi.
- Aku tak ingin bicara tentang Frederick.
- Kau tak pernah ingin membicarakannya.
Aku tahu kau merindukannya.
Aku tak ingin membicarakannya. Seharusnya
aku tak menceritakan kunci itu padamu.
Jadi biarkan saja,
dan aku akan mengurusnya.
Wendy...
Apa yang kau lakukan?
Ular ini menyerangku.
Lepaskan sekarang.
Aku sedang mencoba.
Aku tak ingin menyakitimu.
Apa yang terjadi!
Apa kau melihat matanya?
Kau tahu kau tak boleh
melihat matanya.
Aku sedang tak ingin
mendengar ocehanmu sekarang.
Dimitte serpens.
Ular ini adalah sebuah wadah
yang berbahaya untuk kejahatan.
Kurasa kita perlu sesuatu yang sedikit
lebih kuat dari sebuah mantra!
Mari kita coba sarkasme,
itu seharusnya bisa.
Aku akan ambil Grimoire.
Joanna.
Lihatlah.
Tetap di situ. Aku akan ambil buku.
Kita akan mencari cara.
Cepat.
- Dengar, Killian...
- Oh, Tuhan.
Tak ada percakapan yang baik
yang dimulai dengan "Dengar, Killian..."
Aku sangat menyukaimu.
Benar.
Aku punya sesuatu untuk jiwa yang hilang.
Aku tolol untuk hal itu.
Tapi aku tak berpikir
akulah orang yang bisa memilikimu.
- Kalau ini karena Freya, aku bilang...
- Kau sudah bilang.
Kau sudah bilang kau
tak punya perasaan terhadapnya.
Dan kau bisa bohong kepadaku kalau kau mau,
tapi kau tak bisa membohongi dirimu.
Semoga berhasil, Killian.
Oke, apa lagi yang kau punya?
- Yang benar saja.
- Kasih aku.
- Kau sudah selesai?
- Aku pencatat yang cepat.
- Itu keahlianku.
- Wow.
Aku tak tahu berapa banyak buku
sejarah East End yang kami punya.
Sebenarnya aku mencari
sesuatu yang lebih tentang...
Hal gaib. Sihir, kutukan,
arwah, hal semacam itu.
Kenapa?
Aku yakin kau
mengetahui hal itu,
Tapi kota ini punya sejarah
panjang tentang supernatural,
Dari awal pemukiman
para penyihir ke...
Archibald Browning
dan pemujaannya di Fair Haven.
Kau tahu, East End
juga terkenal sebagai salah satu
Tempat kebun labu
terbaik se Eastern Seaboard.
Uh, Ingrid menulis
tesis nya tentang sihir.
Menarik. Dia tak...
menyebutnya.
Itu bukan suatu basa basi
yang biasa kuucapkan saat ngobrol
Kecuali aku bosan sama orang tersebut.
- Dia juga melakukan sihir.
- Barb, hentikan.
- Jangan Barb, lanjutkan.
- Itu hal bodoh.
Dia membuatku hamil.
Oke. Tidak, itu salah.
Maksudku dia membacakanku mantra
kesuburan yang membuatku hamil.
Itu mantra palsu yang
kutemukan di Internet
Kemungkinan ditulis
oleh bocah umur 11 tahun.
Aku tak melakukan apapun
yang membuatmu hamil.
Tak ada hal seperti itu
dalam sihir.
Yah, kau bilang begitu
tapi kenyatannya
Itu membuatku mual
di pagi hari.
Dia lucu.
Kedengarannya kita ada banyak
obrolan.
Uh, sebenarnya, tidak. Aku ada
banyak kerjaan sekarang.
Yah, aku takkan ke mana-mana.
- Oke.
- Jadi, kita akan ngobrol nanti.
- Ya.
- Baiklah.
- Perasaan tadi aku lihat Amy? Ke mana dia?
- Dia pergi. Aku putus dengannya.
Apa? Kenapa?
Aku merasa seperti dia tertarik
kepada sesuatu yang lebih serius dan...
Aku tidak.
Apa yang kau lakukan, Killian?
- Apa maksudmu?
- Maksudku, di sini.
Dengan hidupmu.
Kenapa kau masih di sini?
Kenapa masih di sini
jika kau masih menyakiti orang lain?
Kurasa kau tak berhak
untuk menghakimiku, Freya.
- Apa ada Freya Beauchamp di sini?
- Ya, di sana.
- Ini untukmu.
- Oh.
- Aku hanya perlu tanda tanganmu.
- Terima kasih.
Oh...
Ya ampun.
Ini dari Dash.
Kau yakin?
Tak ada nama di kartunya.
Tentu saja ini dari Dash.
Dari siapa lagi coba?
Ya ampun.
Dapat.
Wendy, jangan khawatir.
Aku tahu caranya.
Wendy...?
Killian.
- Hey, Bu.
- Oh...
- Kau siap pergi?
- Ya, siap. Freya.
Aku mau istirahat.
Kembali sejam lagi.
Penelope, senang bertemu denganmu.
Sayang, kau tak apa?
- Kau tampak tak sehat.
- Apa?
- Serius, ada apa?
- Apa maksudmu?
Kau terlihat...
Sempoyongan.
- Oh, masa?
- Kau terlihat tak sehat.
Mari ikut dengaku.
Akan kuantar pulang.
Oh, Aku...
Shift ku belum berakhir.
Aku memaksa.
Aku yakin Killian bisa menggantikanmu.
Kita akan menjadwal ulang
makan siang kita.
Ya, tentu saja.
Tak masalah.
Tapi aku tak bisa meninggalkan pekerjaan.
Kau tak bisa di sini
kalau kau sakit.
Ayolah, sayang.
- Aku janji akan merawatmu.
- Oke.
Hey.
- Kau tak apa?
- Ya.
Aku menemukan mantra
yang kemungkinan akan berhasil.
Aku punya yang kita butuhkan
tapi aku butuh... Persiapan.
Kurasa kita bisa menyimpan kuncinya
jika kita melakukannya dengan benar.
Kurasa itu tak diperlukan.
- Wendy...
- Kunci ini adalah jawaban untuk masalah kita.
- Kita bisa menggunakannya untuk kembali ke rumah.
- Wendy, hentikan.
Racun itu merasukimu.
Kita baru saja membahasnya.
Kita tak bisa kembali ke sana.
Mungkin sudah aman sekarang.
Lihat aku. Takkan pernah aman.
Itulah kenapa aku tak menggunakan kunci itu.
- Mungkin kau salah.
- Kau tahu kita tak pergi karena terpaksa.
Ayah membuang kita ke dunia ini
ketika dia mulai berkuasa.
- Tapi...
- Tidak!
Dia bilang kalau kita kembali ke
Asgard, dia akan membunuh kita.
Tapi mungkin dia berubah pikiran.
- Dia tak berubah pikiran.
- Kau tak tahu itu.
Hidupku tinggal satu, Joanna dan aku tak
mau mengahabiskannya di sini. Aku mau pulang.
- Kau abadi. Kau tak mengerti.
- Wendy, tolong dengar,
Aku ingin kau fokus.
- Jika aku bisa sampai ke portal...
- Tidak!
Tentu saja tidak.
Jika portal itu terbuka, kita tak tahu apa
yang akan datang dari sana.
Ular itu merayumu untuk mendapatkan
apa yang ular itu inginkan.
- Ular itu cuma ingin membuka portalnya.
- Itu semua yang aku inginkan.
Aku rindu rumahku.
Lebih baik di sana.
Aku rindu juga, Wendy, tapi
itu bukan tempat yang sama lagi.
- Claude ianuas!
- Tidak!
Joanna...
Joanna!
Aperite!
Dasar jalang.
Dewasalah, Joanna.
Kau tak bisa menahanku
di sini selamanya.
Aku akan mematahkan mantra ini.
Kau tahu itu.
Ini tak ada hubungannya denganmu.
- Aku mencoba untuk membantumu.
- Kau bisa membantuku dengan membiarkanku pergi!
Kita harus mencopot ular itu
dari tanganmu.
Kau bercanda?
Kau tak memperdulikanku.
Kau tak bicara padaku
lebih dari ratusan tahun.
Kurasa kau adalah
wanita berdarah dingin.
Tanya saja Frederick.
Oh, itu benar. Kau tak bisa.
Karena kau meninggalkannya.
Kau meninggalkan
putramu satu-satunya.
- Itu tak benar.
- Masa?
Kau tak meninggalkannya?
Dia menolak untuk ikut dengan kita.
Kau tahu kalau dia berbalik melawanku.
Kau tahu, untuk seseorang...
Seharusnya mendidik,
Semua yang kau lakukan adalah
mencurkan orang-orang.
Itulah alasannya kau tak mau
membicarakan Frederick.
Karena kau tak bisa menangani
apa yang kau lakukan padanya.
Atau mungkin kau...
Tak peduli.
Itu menyakitiku, Wendy.
Tak ada hari yang berlalu kalau aku
tak menyesal meninggalkan dia di sana.
Apa yang anak-anak
akan bilang
Ketika aku memberitahu mereka kalau
kau meninggalkan saudaranya?
- Hentikan.
- Oh, itu benar.
Itu tak penting, kan?
Karena mereka akan
mati sebentar lagi.
Selalu terjadi ketika umur mereka segini.
Benar, Joanna?
Tiktok. Tiktok.
- Tiktok.
- Cukup.
Apa aku lancang?
Liber a vinculis.
- Aku merasa tak sehat. Ada apa denganku?
- Minum teh ini. Ini akan membantu.
- Aku tak bisa merasakan tanganku.
- Oh, biar kubantu.
- Dash mengirimiku bunga hari ini.
- Bagus sekali, sayang.
- Itu berarti dia mengampunimu.
- Dia adalah belahan jiwaku.
Tentu saja.
Minum lagi.
Aku merasa sangat ngantuk.
Aku akan berbaring.
Oh, itu bagus.
Kau tidur.
Vinum attenuat...
...Eam.
Hey.
Aku akan pergi sebentar lagi.
Janji.
Ini... Ini lebih indah dari pada
kamar hotelku.
Luangkan waktumu. Aku menemukan buku
satu lagi yang mungkin berguna.
Bagus.
Aku tak memberitahumu
tentang tesisiku,
Tapi kau tak memberitahuku
kalau kau seorang penulis.
Aku tak percaya ada perpustakaan
yang menyimpan buku ini.
Buku ini kurang laris.
Kami punya, dan aku akan senang
kalau kau menandatanganinya untukku.
Apa tak ada semacam aturan
tentang menulis buku perpustakaan?
Aku takkan memberitahu,
jika kau tak bocorkan.
Terima kasih.
Jadi tentang apa ini?
Aku tak mau membocorkannya,
jadi kau baca saja.
Sepakat.
Terima kasih, Ingrid,
untuk semua bantuanmu.
Akan sangat lama
tanpa bantuanmu.
- Bahkan untuk pria pembaca cepat?
- Ya, bahkan baginya.
Jadi, kau punya bukuku. Kapan aku
bisa membaca tesismu?
Oh, tidak. Itu takkan terjadi.
Aku tak pernah menyelesaikannya.
Kenapa tidak?
Aku sadar kalau pelajaran tentang
sihir itu agak konyol.
Jadi kau tak percaya
sama hal yang berbau supernatural.
Tidak.
Aku orang yang rasional.
Dalam hal ini, kau mungkin tak harus
membaca buku yang sedang kutulis.
- Jika aku pernah menyelesaikannya.
- Kenapa tidak?
Aku suka ilmu fiksi dan fantasi.
- Ini bukan fantasi.
- Benarkah?
Ini tentang penyihir, tapi...
Aku percaya penyihir itu ada.
Lucu.
Di mana kau, Wendy?
Kau takkan ke portal itu.
Tidak!
Jadi, kau akan membunuhku?
Apa itu rencananya?
Jika dibutuhkan...
Kecuali kau membunuhku terlebih dahulu.
Kau lupa, aku abadi.
Tapi sekarang aku tahu
apa yang akan membunuhmu.
Benda ini memberiku
ide bagus.
Benda itu mempengaruhimu.
Kau tak bisa percaya
apa yang memberitahumu.
Tidak, benda ini menyadarkanku.
Sekarang aku tahu kau
adalah orang jahat, Joanna.
Tak heran suamimu meninggalkanmu.
Satu-satunya pria yang kau cintai.
Dan kau menghancurkan dirinya!
Jangan bawa-bawa dia, Wendy.
Anak-anak tak tahu
tentang itu, kan?
Apa yang kau beritahu
tentang Ayah mereka?
Tidakkah mereka harus tahu kalau
Ayah mereka masih hidup dan sangat dekat?
Dia sudah pergi lama sekali.
Dia tahu di mana kita berada.
Dia memilih untuk menjauh.
Aku penasaran kenapa dia
memilih untuk menjauh.
Apa karena dia tak tahan melihatmu?
Karena yang satu itu,
aku bisa mengerti.
Atau karena dia tak bisa memaafkanmu
karena meninggalkan Frederick.
Atau kehilangan putri-putrinya...
Berkali-kali,
Karena itu semua kesalahanmu
mereka jadi dikutuk?
Hentikan!
Aku mengerti itu...
Aku orang yang rasional juga...
Tapi aku telah melihat bukti...
- Aku telah melihat bukti yang meyakinkan...
- Bukti bisa dipalsukan.
Penyihir itu ada Ingrid, hidup diantara kita,
bersembunyi tepat di depan mata.
Aku yakin mereka datang ke sini
dahulu kala dari dunia yang berbeda.
- Asgard.
- Asgard? Tempat itu cuma sebuah mitos.
Kurasa tempat itu ada, dan kurasa
tempat itu terhubung dengan kota ini.
Jadi, kau percaya ada
orang ajaib dari dunia lain
Yang bisa menemukan
jalan mereka ke sini.
Ketika kau mengatakannya dengan nada
seperti itu, tentu saja kedengarannya gila.
Maaf, hanya saja, sangat sulit
untuk percaya.
Dengar, aku tak bilang
tempat itu sungguh ada.
Aku hanya...
Berharap itu ada.
Ayahku menghabiskan hidupnya
untuk mencari tempat itu.
- Apa dia seorang penulis juga?
- Bukan. Seorang arkeolog.
Dia... terobsesi dengan membuktikan kalau
dunia mitos itu benar-benar ada.
Tentu saja, semua orang berpikir dia gila.
Dan akhirnya menjadi kenyataan...
Dia jadi gila.
Aku turut menyesal.
Tidak. Tak apa.
Ayahku meninggal beberapa tahun yang lalu,
Tapi sebelum dia meninggal,
dia berbagi karyanya denganku,
Dan... Hal yang menakutkan adalah,
semuanya masuk akal.
Aku harus membuktikan
Ayahku tak gila.
Aku telah melakukan
pekerjaannya,
Menyusun potongan-potongan,
menghubungkan titik-titik,
Dan apa yang kupikir aku telah menemukan
pintu ke Asgard
Di sini, di East End.
Potionem... hanc...
tollam...
viribus...
tuis.
Dona mihi...
...ero.
Kau mulai membuatku kesal, Wendy.
Ini berakhir sekarang!
Oh, akan berakhir...
Tapi tak seperti yang kau harapkan.
Kau selama ini punya kuncinya!
Kita tak harus terjebak di sini,
di mana kita dianiaya,
Di mana kita harus menyembunyikan
sifat asli kita.
Kenapa kau tak ingin kembali?
- Karena kita aman di sini daripada di sana.
- Tidak untuk waktu lama.
Axicia volant!
Ooh, refleks yang bagus, sayang.
Kau menyimpan benda itu lebih lama,
kau takkan pernah menjadi dirimu lagi.
Benda itu telah memompa racun ke
pembuluh darahmu selama ini.
Lalu kau akan menghancurkannya
untuk melepaskanku,
Dan aku tahu kau tak
bisa karena Frederick.
Jadi, kurasa kau berada dalam
situasi memalukan, bukan?
- Wendy, ayolah.
- Omnia telavolant!
Axicia...
interficiam serpens.
Ayahku menemukan ini
di sebuah penggalian di Peru.
Dia percaya kalau ini...
Adalah peta ke Asgard.
Seperti yang kau lihat, meskipun,
peta ini sangat pudar.
Itu adalah simbol yang menarik.
- Apa yang Ayahmu pikir?
- Uh, dia tak tahu.
Dia pikir itu ada hubungannya dengan
sihir, tapi... Dia tak bisa memecahkannya.
Aku juga belum tahu itu, tapi...
Itu takkan menghentikanku
untuk mencari tahu.
Halo?
Ada orang di rumah?
Ibu, kau di sini?
- Apa yang terjadi?
- Cepat! Ambil tas medismu!
Ini tampak seperti kau punya
banyak bahan untuk bukumu.
Aku tahu.
Aku mungkin harus pulang.
Hanya ada satu buku yang
perlu aku lihat.
Aku akan segera kembali.
Ostende te.
Absconde Te.
- Nemu hal yang menarik di situ?
- Tidak.
Ini, uh... Kurasa kau benar,
ini sudah usang.
Ya.
Ada apa dengannya?
Aku nyaris tak bisa merasakan denyut nadi.
Apa yang terjadi di sini?
Ibu tak tahu. Kami minum teh,
dan dia tiba-tiba pingsan.
- Berapa lama?
- Ibu tak tahu,
Sekitar... Satu atau dua menit sebelum
kau tiba. Haruskah Ibu telepon 911?
Dia terserang anafilaksis.
Tekanan darahnya menurun.
Napasnya tak wajar. Aku bisa mendengar
tenggorokannya menutup.
Apa yang akan kau lakukan?
Dia butuh suntikan epinefrin, sekarang.
Aperio! Aperio!
Wendy?
Aperio!
- Kau takkan pernah bisa keluar.
- Perhatikan.
Jadi, sekarang kau terjebak juga.
- Lepaskan aku.
- Lepaskan aku, maka aku akan melepaskanmu.
Tidak, aku tak bisa melakukannya.
Tekanan darahmu kembali normal,
itu bagus.
Oh, syukurlah.
Apa yang kau makan hari ini?
Maksudku, apa yang kau pikirkan
yang bisa menyebabkan ini?
Aku tak tahu. Itu...
Itu semua begitu samar.
Aku senang kau langsung
ke sini ketika sampai.
Ya, kita mungkin harus membawamu
ke rumah sakit, untuk jaga-jaga.
Tidak, tidak.
Aku baik-baik saja. Sungguh.
Beritahu aku kalau
kau butuh sesuatu, oke?
Jadi, kenapa kau bisa kembali
begitu cepat dari London?
Aku tak pergi ke konferensi.
Aku terbang ke London,
Aku turun dari pesawat dan...
Aku tak bisa melakukannya.
Tak bisa melakukan apa?
Aku tak bisa ikut seminar itu sementara
permasalahan kita belum selesai.
Aku tak bisa... Pergi jauh sedangkan
kita sedang ada masalah.
Jadi aku kembali dan pulang.
Aku pulang untuk memberitahumu
kalau aku tak bisa menikahimu.
Tidak setelah apa yang kau lakukan.
Oke.
Dan kemudian aku melihatmu...
Hampir mati...
Dan aku sadar kalau aku tak ingin
hidup di dunia yang tak ada dirimu.
Pikiran itu tak tertahankan.
Itu juga tak tertahankan untukku.
Kupikir aku kehilangmu dan itu
rasanya seperti hidupku hancur.
Aku takkan menyakitimu lagi.
Aku berjanji.
Janji padaku kau takkan pernah
menakutiku seperti itu lagi.
Aku janji.
Aku mencintaimu, Freya.
- Selalu.
- Aku juga mencintaimu.
Terima kasih untuk buka perpustakaan
ini larut malam untukku.
Tak masalah. Inilah yang dianggap
sebagai pemberontak bagiku.
Hey, kuharap aku tak membuatmu panik
Dengan semua pembicaraan kota mitos,
dan portal magis dan penyihir.
Aku bersumpah aku tak segila
saat kita bertemu.
Tidak, aku tak berpikir kau gila.
Aku hanya berpikir kita
punya ketertarikan yang berbeda.
Aku sudah meninggalkan
urusan sihir lama sekali,
Jadi, aku tak tahu berapa banyak
aku bisa membantumu.
Oke.
Ingrid, kau tak marah
tentang sesuatu, kan?
Karena aku minta maaf
kalau aku mengatakan sesuatu...
Tidak, tidak sama sekali.
Kurasa aku hanya lelah. Malam yang panjang.
Aku mengerti, dan aku berutang budi padamu.
Jika kau memutuskan untuk menyelesaikan
tesismu, aku akan senang untuk membantu.
- Selamat malam.
- Malam.
Kau tahu, yang harus kau lakukan adalah
membuka pintu, dan ini semua akan berakhir.
Biarkan aku pergi.
- Kau tak perlu melihatku lagi.
- Aku tak akan melakukannya.
Oke.
Lalu aku akan mencekikmu
Sampai kau pingsan
Dan aku akan membawamu melewati portal
dan aku akan memberikanmu sebagai korban.
Kau akan mati, aku akan hidup.
Oh, kunci ini membuatku
jauh lebih kuat.
Aku menyukainya.
Ini takkan memakan banyak waktu.
Ianua.
Tidak...!
Joanna!
Dissolvere.
Kau baik-baik saja.
Ini akan menghentikan pendarahan.
Dan aku akan...
Aku akan menyembuhkannya nanti.
Aku hanya...
Aku hanya perlu waktu sebentar.
- Bisakah kau hentikan. Aku tak apa.
- Biarkan aku melakukan pekerjaanku.
Baiklah.
Aku mau membawamu ke rumah sakit
besok, melakukan tes darah.
Ya, Dokter.
Aku tak bercanda.
Aku tahu.
Dengar, apa yang terjadi semalam
sangat serius.
Kau tahu, aku hampir kehilanganmu.
Apa kau percaya pada takdir?
Tidak juga.
Yah, aku percaya.
Aku percaya hal-hal tertentu
tertulis dalam bintang.
Seperti kita.
Kita ditakdirkan bersama.
Aku tak sabar
untuk memanggilmu istriku.
Tapi kau harus beristirahat.
Aku mau mandi.
Hey, aku akan menyalakan api, oke?
Gunakan korek di sebelah
tungku api.
Luce, igni!
Uh... Korek datanglah padaku.
Veniat ad me arca archa.
Apa...?
Ap...?
Aku minta maaf
untuk segala sesuatu yang kukatakan.
Itu bukan salahmu...
Itu perbuatan ular.
Ya, tapi karena aku,
Kau menghancurkan satu-satunya
kesempatanmu untuk bertemu putramu lagi.
Lebih baik seperti itu dari pada
membiarkanmu menjadi monster selamanya.
Aku mengerti kalau kau membenciku.
Itu bukan salahmu.
Kau benar, aku seharusnya menghancurkan
kunci itu sejak dulu.
Aku hanya...
Aku hanya berharap
Kalau aku mungkin bisa
melihat putraku lagi.
Tapi itu tak nyata.
Itu...
Itu hanya harapan dan...
Maksudku, aku benci mengakuinya...
... Dia benar-benar sudah pergi.
Dia pergi.
Aku memikirkannya sepanjang waktu.
Aku sangat merindukannya.
Aku juga.
Aku minta maaf.
Hey.
Apa yang terjadi di sini?
- Tak ada apa-apa.
- Ceritanya panjang.
Bagaimana denganmu?
Bagaimana harimu?
Aneh.
Apa ada sebuah tempat sungguhan
yang disebut Asgard?
Aku akan muntah.
Oh Tuhan, itu benar.
Dan itu adalah tempat di mana kita berasal?
- Siapa yang bilang...?
- Bagaimana kau...?
Seseorang di perpustakaan,
seorang penulis.
Dia bukan salah satu dari kita,
tapi dia mencoba untuk menemukan pintu...
Ke Asgard.
Dia yakin pintunya ada di East End.
Bagus.
Yah, pintu itu terkunci.
Selamanya.
Tak ada yang akan bisa masuk atau keluar.
Selalu ada manusia yang mencoba untuk
membuktikan kalau mitos itu nyata.
Jangan tertawakan dia.
Aku akan menjauhinya, jika aku jadi kau.
Ya, aku akan melakukannya.
- Hey.
- Hey, Sayang...
- Hey...
- Hey.
Jadi... Dash kembali dan segala sesuatu
tampaknya baik-baik saja.
- Bagus...
- Itu bagus!
Kekuatanku hilang.
Apa...?
Terima kasih, Freya.
Synced by Reef
www.addic7ed.com
-- xfighterx --
http://IDFL.me