Tip:
Highlight text to annotate it
X
Halo, aku Cyrus dari channel Cyrus North.
Halo, aku Hannah dari channel Hannah Witton.
- Kami sedang di kantor pusat YouTube. - Di San Bruno.
Kami akan berkeliling
dan saling bertanya tentang proses kreatif pembuatan konten,
sambil memberikan beberapa trik dan tips untuk kalian.
- Aku sudah tidak sabar. - Ayo kita mulai.
- Silakan Cyrus. - Halo.
Coba memenangkan botol di mesin itu.
Oke.
- Kau membuat naskah untuk videomu, kan? - Ya betul.
Ceritakan proses penulisan naskahnya.
- Dalam 30 detik sambil... - Sambil bermain ini?
Saat membuat naskah....
Pertama-tama, aku mencari topik, lalu melakukan riset.
Jika topiknya terkait pendidikan atau politik, aku tak boleh salah.
Kemudian aku menyusun kerangka dengan cermat.
Setelah selesai, aku mulai mengisinya dan menyisipkan humor.
Bagus sekali.
Untuk pembuat konten yang ingin membuat naskah,
pertama-tama cari alat yang akan digunakan.
Aku menggunakan fitur kolaboratif seperti Google Docs.
Fitur ini membantu jika ada beberapa penulis
atau ingin memeriksa susunan naskah.
Aku juga menggunakan kode warna, untuk membantu memahami ritme video.
Misalnya beri warna berbeda saat menyisipkan humor.
Jadi kita segera tahu apakah kadar humornya sudah cukup atau belum.
Tips terakhir saat membuat naskah video
adalah baca naskah dengan keras berulang kali.
Karena terasa berbeda saat dalam tulisan dan ucapan.
Saran yang hebat, Cyrus!
- Kau membuat video serial di channelmu? - Ya. Ada beberapa video serial.
Apa yang mendorongmu membuat video serial?
Video serial pertama yang kubuat adalah "Drunk Advice".
Aku membuatnya karena ingin berkolaborasi dengan siapa saja.
Itu adalah cara untuk mengundang banyak orang ke channelku
tanpa paksaan untuk kolaborasi silang.
Terkadang memang begitu, namun terkadang juga tidak.
Aku menilai serial itu berhasil jika serial tersebut menarik minat umum.
Dilihat dari penayangan, interaksi, dan keterlibatan penonton.
Seperti jumlah suka dan komentar, lalu orang-orang yang mengirim tweet.
Aku ingin memulai video serial. Ada saran?
Pertama-tama, kau harus mencari tahu apakah idemu sudah digunakan oleh orang lain?
Lalu rencanakan 3 video pertama untuk menilai segala sesuatunya.
Orang bisa membuat video serial, lalu berhenti karena kehabisan ide.
Pastikan ceritamu memiliki cukup materi untuk menjadi serial berkelanjutan
dan bukan hanya satu video.
Kau juga harus mendengarkan penonton
untuk mencari tahu hal yang diinginkan untuk episode berikutnya.
Terima kasih banyak. Semoga tips ini membantu teman-teman kita yang lain.
- Kami akan meluncur sekarang. - Ya.
- Kau siap? - Ya!
3,2,1...