Tip:
Highlight text to annotate it
X
Nama saya Ger Olijhoek dari Belanda.
Saya seorang dokter bedah tulang dan telah mendekati masa pensiun.
Saya sudah melakukan operasi selama 30 tahun di sini, 20 tahun.
Sebelumnya saya berada di Malawi selama 3 tahun bersama istri saya,
Saya adalah dokter umum waktu itu.
Saya banyak melakukan persalinan dan seksio di sana.
Kemudian saya menjadi dokter spesialis bedah tulang,
dan setiap tahun selama masa libur saya pergi bersama istri saya.
ke Afrika, atau ke Peru. Saya datang ke Siantar, Indonesia kemudian.
Dari tahun 1991, maaf tahun 1987 Saya bersama dokter Raad
berpikir untuk berkerja di negara-negara tropis yang terdapat banyak anak-anak
dengan masalah polio ataupun kaki pengkor.
Dokter Raad, seorang dokter bedah tulang senior, meminta saya membantunya di Harapan Jaya ini.
Di Harapan Jaya saya berkenalan dengan sr. Jeannette pada tahun 1991 untuk pertama kalinya.
Ini adalah program yang sangat bagus.
Anak-anak yang memerlukan bantuan dikumpulkan oleh para pastor,
terkadang juga oleh para fisiotherapi. Dari Aceh sampai Palembang.
Mereka mengetahui bahwa tempat ini adalah pusat rehabilitasi yang baik.
Para pasien yang dibawa kepada kami adalah mereka yang memerlukan operasi bedah tulang.
Operasi bedah plastik juga ada pada bulan November.
Dokter Vaandragen yang menanganinya. Saya mengenalnya dengan baik.
Saya hanya menangani bedah tulang saja.
Saya sudah semakin tua sehingga kami memikirkan untuk mendidik para dokter Indonesia.
Bersama dengan World Orthopedic Concern, sebuah organisasi bedah tulang dunia
dimana saya menjabat sebagai ketua hingga tahun kemarin,
Dutch Orthopedic Community, Suster Xaveria dari Harapan Jaya dan Universitas di Medan
sepakat untuk membuat kerjasama untuk 5 tahun ke depan.
Artinya dokter dari Medan menjadi asisten kami datang ke sini dari Medan
dan kami akan memberi bimbingan selama 1 bulan.
Pada tahun 2013 kami berencana membuat workshop, sebuah simposium tentang kaki pengkor.
Kasus kaki pengkor cukup banyak di sini. Kami akan datangkan 1 atau 2 pembicara dari Belanda.
Dokter Otman Siregar, kolega dari Medan akan meminta seorang dari Singapura untuk membantu.
Akan ada 2 orang yang memberikan kuliah pada pagi hari
dan sore harinya kami akan berlatih tehnik gips pada kaki pengkor
untuk mendidik bagaimana menangani kaki pengkor di masa depan.
Tujuan dari simposium adalah untuk memberikan pendidikan tehnik baru
menangani kaki pengkor dan kesalahan tulang pinggul di masa depan.
Ada tehnik baru yang perlu didiskusikan di sana begitu juga dengan kegiatan praktisnya.
Khusus bagi dokter muda kami ingin membagi tehnik-tehnik baru, kami juga berharap
mereka mau menerapkan apa yang mereka dapatkan ini kepada orang lain yang tidak mampu ekonominya.
Karena masih banyak masyarakat yang miskin
dan tidak mampu secara keuangan untuk membayar biaya operasi tulang.
Kami berpikir bahwa kami datang dan melakukan operasi di sini tanpa harus dibayar.
Maka kami juga berharap bahwa para dokter muda mau berpikir sama
untuk mau melakukan operasi tanpa dibayar dan membagikan pengetahuan mereka kepada orang miskin.
Nama saya Ger Olijhoek, dokter bedah tulang sejak 1981. Saya disini untuk program operasi tulang.