Tip:
Highlight text to annotate it
X
Subtitles by VIU Translated to Indonesia by baekdpotato
Dunia terhubung menjadi satu mulai hari ini.
(LAPORAN KASUS)
Kau bisa membeli barang kapanpun dan dimanapun kau mau.
Mereka akan mengantarkan barangnya padamu kapanpun dan dimanapun kau mau.
Paket.
- Apa kau Tuan Lee Jung ***? - Terima kasih.
Ini adalah era masyarakat konsumtif.
Perilaku konsumtif yang tiada akhirnya membuat dunia berputar.
Ayo.
Bajunya terlihat bagus. Berapa harganya?
(PAKAIAN OLAHRAGA LEE MIN HO)
Hei, lihat ini.
Aku suka jaket ini.
[EPISODE 1]
Dengan jaket Louis Ssaton jacket, kita akan mulai memasarkan benda mewah kita.
Meskipun Louis Ssaton adalah merk dengan kualitas tinggi,
setelah Lee Min Ho tampil mengenakan jaket ini di drama,
banyak barang imitasinya yang dijual.
Ini adalah yang terakhir.
Ini dibuat dengan kualitas terbaik yang membuatnya hampir sama dengan yang aslinya.
Wow, Bok Nam.
Ini adalah jaket yang dipakai semua orang.
Tidak peduli usia dan gender, semua orang menggunakan jaket Louis Ssaton.
Bukankah akan sulit memasarkan barang mewah kita diantara barang-barang imitasi itu?
Kalian semua setuju dengannya?
Aku...
15 Agustus pada sore hari di Korea.
Di bagian produk merk ternama di website kami,
kami hanya menjual 100 buah jaket Louis Ssaton Special Edition.
Ini adalah edisi khusus,
Louis Ssaton akan memberi nomor di belakang jaketnya dari nomor 1 sampai 100.
Ini hanya tersedia di website kami, Goldline.
Dengan kata lain,
ini adalah kontrak eksklusif, tanda seru.
Nomor 1 akan dihargai 10 ribu dolar.
Nomor 2 akan dihargai 9.900 dolar.
Setiap nomornya bertambah, harganya akan berkurang 10 dolar.
Nomor 100 akan dihargai 9 ribu dolar.
Ini akan menjadi sistem pertama yang membedakan harganya.
Setelah satu menit,
orang-orang yang gila belanja akan berlomba-lomba untuk membeli jaket ini di website kita.
Mereka semua ingin membeli nomor terendah dengan harga yang paling tinggi.
Kenapa? Begitu jaketnya diberi nomor,
itu akan jadi jaket satu-satunya di seluruh dunia.
Itulah kekuatan dari edisi terbatas.
(2016 FW LOUIS SSATON, 29 DETIK SEBELUM PENJUALAN)
(BELI)
5, 4, 3, 2, 1.
(MOHON TUNGGU SEBENTAR)
(MOHON TUNGGU SEBENTAR)
(TUAN LOUIS, TERIMA KASIH KARENA SUDAH MEMBELI NOMOR SATU.)
Yes.
Nomor satu.
Yes!
Aku terlalu bagus untuk memakai nomor dua.
- Iya Kan, Pak Kim? - Selamat.
Tuan, kita dalam masalah, Sir, we're in trouble.
Edisi khusus Louis Ssaton...
terjual dalam waktu 10 detik.
Jumlah orang yang mengunjungi bagian barang mewah di website kita
meningkat hingga 100 kali.
Jumlah orang yang melihatnya benar-benar hebat.
Promosinya berjalan dengan baik.
Ini benar-benar hebat.
Ngomong-ngomong,
aku penasaran siapa yang membeli jaket nomor 1 seharga 10 ribu dolar.
- Tuan Louis? - Ya, terima kasih.
Selamat pagi.
- Rajanya belanja. - Rajanya belanja.
- Selamat pagi. - Selamat pagi.
Rajanya belanja, Louis.
Waktunya sarapan.
Biarkan aku tidur sebentar.
Aku akan makan siang saja nanti.
Produk baru akan datang di butik hari ini.
Menurut analisisku, jika kau tidak datang siang ini,
kacamata yang kau inginkan akan habis terjual.
Aku harus pergi kalau begitu. Ayo.
Sempurna.
- Selamat pagi. - Selamat pagi, Tuan Louis.
Aku sudah siap, Pak Kim.
- Selamat pagi, Tuan Louis. - Selamat pagi.
Aku tidak punya waktu. Bawakan aku sandwich.
Kau harus makan nasi saat sarapan.
- Bukankah kita sudah terlambat? Ayo. - Nyonya Choi yang bilang begitu.
Silahkan duduk.
Jika aku jadi kau, aku akan makan sekarang.
Astaga.
- Produk terbarunya akan habis terjual. - Nyonya Choi yang bilang begitu.
Nyonya Choi menyuruhmu untuk makan dengan pelan-pelan.
Aku bilang aku tidak unya waktu lagi.
Kenapa kau menaruh nasi terlalu banyak hari ini?
Berikan aku kopi Panama Geisha.
Tuan.
Ini.
- Menjijikan. - Benar.
Ini adalah minuman herbal untuk membuat anda lebih semangat di musim panas.
Nyonya Choi melarangmu meminum kopi untuk dua minggu ke depan.
Astaga.
Tuan, Tuan.
Ah, aku bilang aku tidak mau.
Tuan, Tuan.
- Ada apa denganmu? - Tuan.
Tuan, tuan.
- Ah, aku tidak mau. - Tuan.
Tuan, tuan.
Tuan.
- Selamat pagi, Tuan Louis. - Selamat pagi.
Halo.
- Tuan. - Jangan kesini.
Kau harus meminumnya.
Aku bilang aku tidak mau.
Jangan bangun.
Jangan bangun.
Astaga.
Jangan kesini, kumohon.
Ayolah.
Tuan.
Tuan.
Jangan berdiri.
Jangan berdiri. Aku akan kesana dan meminumnya.
Aku tidak bisa melakukan ini.
Tuan.
Aku tidak akan membawamu belanja.
Ini tidak adil. Ayolah.
Baiklah, aku akan meminumnya. Berikan padaku.
Aku akan meminumnya.
Tuan.
Aduh, hidungku.
Tuan.
Kau baik-baik saja?
Hidungmu berdarah!
Apa?
Astaga. Aku berdarah. Kau sangat menyebalkan.
- Astaga. - Nenek.
Nyonya Choi.
Nyonya Choi.
Nyonya Choi.
- Nyonya Choi! - Apa?
Apa...
Ada apa ribut-ribut jam segini?
Hidung Tuan Louis...
- berdarah. Berdarah. - Apa?
Hidungnya berdarah?
- Astaga. - Omo! Nyonya Choi!
- Aduh. - Kau baik-baik saja?
Cepat panggilkan Dokter Ko.
Baik. Aku akan menelponnya.
Astaga.
Cucuku yang berharga.
Kenapa kau bisa terluka?
Hati nenekmu ini jadi ikut terluka.
Kesayanganku.
Kita sekarang...
tidak punya waktu untuk ini.
Ayo cepat pergi!
Dokter Ko akan segera datang.
Aku bilang aku baik-baik saja. Kenapa kau menelpon Nenek
dan ribut tentang hal ini?
Ini semua kesalahanmu. Kau tidak seharusnya melarikan diri.
Salahku?
Kaulah yang jatuh menimpaku.
Minuman herbal bodoh itu.
Sudah jadi tugasku untuk mengikuti perintah Nyonya Choi dan menjagamu.
Aku hanya melakukan tugasku.
Kau benar-benar orang yang keras kepala.
Kau benar-benar keras kepala.
Itulah kenapa kau masih sendiri di usia segini.
Tuan.
Kau tidak boleh bilang begitu.
Aku mengabdikan masa mudaku untuk melayanimu.
Aku terlalu sibuk mengikutimu,
dan tahu-tahu aku sudah tua dan belum pernah berkencan dengan siapapun.
Aish bukan begitu.
Aku tidak bisa
punya teman atau kekasih karena kau selalu mengikutiku kemanapun.
Saat kuliah, kau bahkan mengikutiku ke kantin dan toilet.
Siapa yang ingin menjadi temanku?
Aku diejek di sekolah.
- Mereka menyangka kalau aku ini anak mama. - Kau tidak boleh bicara begitu.
Aku sangat kecewa mendengarnya.
Makanya...
kita harusnya bisa mendapatkan kacamata itu sekarang.
Hal itu akan membuat kita lega.
Hal seperti ini hanya akan menyakiti perasaan kita, iya kan?
Ngomong-ngomong...
- Aku tidak mau. - Sekarang Tuan Louis...
Aku membenci semuanya.
Dia terus menangis.
Dia tidak mau berhenti menangis.
- Aku tidak mau. - Ada apa, Louis?
- Jangan menangis. - Aku tidak mau makan apapun.
- Jangan menangis. - Tidak!
Kesayanganku.
Jangan menangis.
Pak Kim.
Apa yang harus aku lakukan?
Aish. Kau menjalankannya 60 km per jam. Apa-apaan itu?
Aku harus tetap menyetir dengan kecepatan yang aman.
Kau benar-benar kaku.
Berhenti di depan. Aku yang akan menyetir.
Tidak, tidak.
Kau tidak boleh menyetir selamanya.
AKu sudah bilang padamu jutaan kali.
Kau tidak mengizinkanku menyetir, pergi berlibur...
atau memakan makanan yang kuinginkan.
Aku tidak boleh melakukan apapun. Kau benar-benar cerewet.
Kau yang membuatku jadi cerewet.
- Aku yang membuatmu cerewet? Aku? - Itu tidak penting.
Kau sekarang akan pergi berbelanja.
Benar. Aku akan belanja sekarang.
Tolong menyetir dengan aman.
Selamat pagi, Tn. Louis. Bagaimana kabarmu?
Aku baik.
Louis.
Louis.
Ini.
Itu satu-satunya yang kami miliki. Bagaimana Anda bisa tahu?
Aku akan mengambil keduanya.
Louis.
Yang ini juga.
Senang bertemu denganmu.
Kau memiliki selera yang bagus.
Baru, jarang, dan barang-barang yang jumlahnya terbatas.
Kau memilih semua itu.
Apa rahasianya?
Kau pernah dengar "inframince"?
Itu yang dikatakan Marcel Duchamp.
Tn. Louis memiliki mata yang bisa membuatnya melihat
perbedaan sekecil apapun diantara benda-benda.
Benarkah?
Biarkan aku memberitahumu satu rahasia.
Sebenarnya,
mereka berbicara padaku.
Oh, begitu.
Kami punya sedikit hadiah bagi anda.
Hanya kau...
yang bisa menjadi rajanya belanja di butik kami.
Kami ingin menunjukkan rasa terima kasih kami.
Mohon terima itu.
Ini adalah sepasang pakaian dalam terbaik...
yang dibuat khusus untukmu.
Ini dibuat dengan campuran kapas supima dan rica.
Ini dibuat oleh desainer ternama yang hasil karyanya semua dipajang di museum,
Tuan Jean-Sebastien Moore.
Dia bahkan menaruh namamu dengan tangannya sendiri.
Ini hanya ada satu-satunya di dunia.
Dan juga...
Ini adalah berlian.
Tidak buruk.
Nyonya Choiterlihat seperti ia dibesarkan di lingkungan yang aman, iya kan?
- Tapi... - Ya?
Aku dengar hidupnya benar-benar berat.
Kenapa?
Kalau dipikir-pikir,
dia memang memiliki hidup yang sulit.
Dia kehilangan suaminya di usia 42,
lalu kehilangan anak semata wayang dan istrinya di usia 52.
Satu-satunya keluarganya hanyalah Ji Sung.
Dia kadang mengunjungi Tuan Hong
di Gunung Gyeryong.
Seorang peramal yang hebat.
Dia mendengar kalau...
takdirnya sangat kuat
dan itu membunuh keluarganya.
Takdirnya memiliki banyak energi dariharimau putih atau apalah itu.
Omo. Terlalu banyak energi harimau putih?
Ya.
Jadi dia yang memilih hidup jauh dari Ji Sung
kalau dia ingin Ji Sung tetap hidup.
Astaga.
- Mereka hidup terpisah. - Iya, kan?
Aku yakin dia tidak bisa melupakan apa yang sudah dia dengar.
Dia pasti sangat khawatir. Aku juga pasti akan sangat khawatir.
Berapa usia cucunya?
Oh. Kami tidak tahu kau ada di dalam jadi kami bicara terlalu keras.
Kami minta maaf.
- Usianya 25 tahun. - Maaf?
Cucunya direktur.
Oh iya. Kau tahu pelanggan dengan ID "Louis",
yang disebut rajanya belanja, kan?
Dia...
adalah cucunya Nyonya Choi.
Ini dari Nona Baek.
- Aku tidak mau mengangkatnya. - Kau harus.
AKu yakin kau akan menikahinya sekitar musim gugur depan.
Apa? Ayolah.
Apa kau sudah gila? Kenapa aku harus menikahinya?
Tekad dan ketekunannya untuk memenangkan hati anda
pasti akan membuat kalian segera menikah.
Lihat saja. Dia akan menelponmu lagi sebentar lagi.
(BAEK MA RI)
Astaga.
Halo?
Ji Sung, bagaimana kabarmu?
Aku baik-baik saja.
Bagaimana cuaca di sana?
Di Seoul sangat panas.
Aku harap kau tidak jatuh sakit karena lupa mematikan AC.
Aku sangat khawatir padamu.
Hei, Baek Ma Ri. Kau mencintaiku?
Apa?
Kau selalu menelponku dan menanyakan kabarku,
bagaimana keadaanku dan bagaimana cuacanya. Semua yang kau tanyakan hanyalah tentangku.
Apa kau sebegitu tergila-gilanya padaku? Kau sangat merindukanku?
Kau bisa menyukaiku sesukamu,
tapi aku tidak menyukaimu. Jadi tolong,
jangan berani bermimpi untuk menikah denganku. Aku tutup.
Dia terlalu percaya diri, padahal yang dilakukannya hanyalah menghamburkan uang.
Siapa dia berani bilang tidak menyukaiku?
Ini tidak masuk akal.
Baik. Lihat saja apa kau masih bisa bicara begitu setelah kita menikah.
Kau benar-benar berpikir Ma Ri menyukaiku?
Menurut analisisku, dia menelponmu sekali dalam seminggu di jam yang sama...
dan bertanya tentangmu dan keadaanmu lalu tentang cuaca.
Dengan kata lain,
itu adalah percakapan palsu dan dia hanya melakukannya karena merasa harus melakukannya.
Bingo. Kau benar.
Astaga. Aku tidak punya teman, dan orang yang menelponku adalah orang seperti ini.
Bok Sil mengumpulkan obat herbal dan menjualnya di pasar.
Ini karena gadis berusia 21 tahun ini
harus menghidupi tiga anggota keluarganya.
Ahjussi, hati-hati jatuh.
Ahjussi, hati-hati, ada ular.
Ular?
Oush, itu mengagetkanku.
Kau baik-baik saja, Ahjussi?
Hal unik terdeteksi. Pupil mata membesar.
Tidak.
Ada perbedaan yang halus.
Tuan?
Apa kau terluka?
Kau harus berhat-hati setiap saat.
- Kau tidak boleh jatuh lagi. - Tuan.
- Ikuti aku. - Kau baik-baik saja?
Pak Kim.
Apa masih ada orang yang tinggal di tempat seperti itu di Korea?
Tentu saja. Itulah alasan kenapa program seperti itu masih ada.
Kau lihat judul acaranya, "Pedalaman Korea", iya, kan?
"Pedalaman Korea"?
Pedalaman... Pedalaman...
Apa artinya itu?
Pedalaman artinya tempat-tempat seperti itu.
- Remote area. - Oh begitu.
Coba hirup baunya.
Baunya sangat kuat kan?
Akar tanaman ini akan jadi obat batuk yang ampuh.
Nenekku bilang kalau ini akan meredakan peradangan di paru-paru.
Tanaman ini benar-benar ampuh jika diambil saat pergantian musim.
Pak Kim, carikan aku itu. Kau tahu aku punya penyakit paru-paru.
Dia bilang itu obat yang ampuh.
Tuan.
Kau sedang tidak menonton home shopping Ini acara dokumenter.
- Dan ini... - Oh, iya. Sorry.
Pasti tidak nyaman hidp tanpa listrik.
Ya. Sangat tidak nyaman.
Pernahkah kau berpikir untuk pindah ke tempat yang lebih dekat dengan kota?
Aku tidak bisa tinggal di mana saja karena nenekku.
Di rumah yang tidak nyaman ini,
Bok Sil menjaga neneknya dan adiknya.
Hal yang paling diinginkannya adalah kulkas.
Membuat makanan saat musim panas sangat sulit.
Makanannya jadi cepat basi, jadi aku harus memasak setiap hari.
Hal yang paling kuinginkan adalah kulkas.
Pak Kim.
Cari tahu dimana dia tinggal
dan kirimkan dia kulkas yang besar dan keluaran yang terbaru.
Tuan. Disana tidak ada listrik.
Itu artinya dia tidak akan bisa menggunakan kulkasnya.
Kulkasnya hanya akan jadi pajangan di dapur.
Juga, acara itu bukan salah satu acara amal UNICEF.
Itu hanya program dokumenter.
Dokumenter.
Oke.
- Turh disana. - Baik.
Astaga.
Apa dia tidak pernah makan apapun di rumah?
Kenapa dia tidak memakan makanan sebanyak ini?
- Sayang. - Ya.
- Ganti makanan-makanan ini dengan yang baru. - Oke.
Aku kan sudah bilang kalau kau hanya membuang waktumu.
Joong Won tidak pernah makan apapun di rumah.
Jika dia ingin tetap sehat,
dia harus memakan makanan ini dibandingkan terus-terusan makan di luar.
Aku sudah berkali-kali memberitahunya, tapi dia tidak pernah mendengarkanku.
Aku bingin sifatnya menurun dari siapa.
Jangan membuat makanan dengan bahan-bahan organik seperti yang kau lihat di TV.
Kau tahu Joong Won adalah orang yang pemilih.
Dia tidak pernah memakan makanan seperti ini.
Sayang. Kau tahu aku bekerja keras membuat semua makanan ini.
Kenapa kau bicara begitu?
Yang mana? Yang mana yang tidak kau sukai?
Jangan salah paham.
Aku suka semua yang kau buat.
Tapi, kupikir kau tidak perlu menambahkan
plum untuk belut. Bukankah itu berlebihan?
Pikirkan rasanya akan seperti apa.
Belut akan enak jika disajikan dengan biji perilla.
Sayang.
Aku bahkan pergi ke Gwangyang dengan ibunya Sang Yeob
untuk membeli bahan-bahan organik agar makanannya tetap sehat
- Apa kau lupa semua itu? - Aku tahu, aku tahu.
Bagaimana mungkin aku tidak menggunakan semua itu?
Makanan itu sangat baik untuk tubuhmu.
Ya. Kau benar.
Aku tidak percaya ini.
Subtitles by VIU Translated to Indonesia by baekdpotato
Cepat taruh semuanya dan periksa sekeliling rumah ini.
- Lihat apakah dia membawa wanita untuk menginap. - Baiklah.
Dia akan berusia 40 tahun sebentar lagi.
Kenapa dia tidak pernah membawa seorang gadis ke rumah?
Aku ingin dia cepat menikah jadi kita bisa segera mendapatkan cucu.
Astaga, aku sangat kesal.
Dia bisa melakukan apapun.
Kenapa sangat sulit baginya menemukan orang yang tepat?
Sayang. Ikutlah denganku
Tunggulang satu bulan.
- Dia akan menemukan seseorang dalam satu bulan? - Ya,
Saat ini,
baik wanita dan lelakinya...
masih berada sangat jauh.
- Apa maksudmu dengan lelaki? - Aku tidak tahu.
Aku melihat keduanya, wanita dan lelaki.
Selain kupon, apa yang bisa menarik orang untuk melakukan pembelian?
Um, itu...
- Punya siapa ini? - Itu milikku.
Apa kau menyalin dari perusahaan lain? Tidak ada satu pun poin yang berbeda.
Milik siapa ini?
Bisakah kau bahkan menjual 10 barang dengan strategi ini?
Hari Barang Berkualitas tidaklah buruk,
tapi harganya masih belum kompetitif.
Negosiasikan biayanya dengan perusahaan kartu kredit.
Sarankan untuk menambah diskon jika membayar di Goldline.
- Baik, Pak. - Aku iri padanya.
Peter Drucker mengatakan ini.
Mengetahui apa yang sedang tren tidak akan menjamin kesuksesan 100 persen.
tapi tidak mengetahui tren...
akan menjamin kegagalan 100 persen.
Penjual yang tidak bisa membaca keinginan konsumen
tidak perlu ada.
- Kepala Bagian Lee. - Ya.
Kelas berapa anak-anakmu?
Mereka kelas 4 dan kelas 2.
Yang lainnya berusia 5 tahun dan 1 tahun.
Kalau begini terus,
aa kau yakin masih bisa bekerja sampai anakmu yang paling kecil masuk sekolah?
Tidak.
Ya.
Tidak...
Ada apa?
Aku menemukan ginseng liar!
Hei, ada apa?
- Apa kau menemukan sesuatu? - Kau menemukan sesuatu?
Sepertinya usianya sudah lebih dari 50 tahun.
Mimpi apa kau semalam?
Kau pasti bermimpi baik karena bisa menemukan yang seperti ini.
Ini bisa berharga 5 ribu dolar.
- Ini untuk nenekku. - Apa?
Kau mau memberikan benda seberharga ini pada nenekmu?
Astaga, sayang sekali.
Apa nenekmu sakit?
Ya, sejak adikku kabur dari rumah.
Jika orang-orang itu tidak datang untuk mengambil gambar atau apapun itu,
hal seperti ini tidak akan terjadi.
Dia terlalu gegabah.
Jangan khawatir tentang Bok Nam.
Dia akan bisa bertahan meskipun di pulau terpencil.
Benar, aku juga percaya itu.
Oh, sudah keluar. Sudah keluar.
Ini dia.
Bok Sil.
Berikan itu padaku.
Aku akan membayarmu.
Tidak usah. Aku akan memberikannya pada nenekku.
Berikan dia akar tanaman yang lain.
Tidak, aku tidak akan melakukannya.
Nenek.
Nenek, aku pulang.
Nenek.
Nenek, hari ini aku...
Nenek.
Nenek.
Nenek.
Nenek.
Bangun.
Nenek.
Bangun.
Nenek.
Nenek.
Nenek.
Nenek, bangun.
Nenek.
Kumohon bangunlah.
Nenek.
Nenek.
Nenek.
Nenek.
Nenek.
Nenek.
Nenek.
Aduh, dingin.
Tuan.
Jangan membuka jendelanya di saat seperti ini.
Suhunya menurun karena hujan terus-terusan turun.
Kau bisa terkena flu jika kau membuka jendelanya.
Ditambah, kau memiliki alergi terhadap udara dingin.
Kau harus lebih berhati-hati ketika tingkat kelembabannya meningkat.
Kau sidah memberitahuku jutaan kali.
Apa nanti sore juga masih akan hujan?
Kemungkinan hujan akan tetap turun mencapai 50 persen.
50 persen? 50 persen.
50 persen.
Tuan, tuan.
- Ada apa? - Siapkan mobil untuk datang ke ulangtahun David.
Kau tidak boleh pergi ke luar saat hujan.
Menurut penelitian, kemungkinan terjadinya kecelakaan
meningkat saat hujan turun.
Kau sudah bilang itu jutaan kali,
tapi aku tetap pergi.
Nyonya Choi akan khawatir.
Kenapa Nenek selalu mengurungku?
Karena kau berharga.
Tidak, karena dia menyayangimu.
Aku tidak mau ini.
Aku ingin ibuku.
Aku ingin ayahku.
Ibu.
Kau anak baik, Ji Sung.
Ibu dan Ayah tidak bisa kesini...
karena mereka sudah meninggal.
Sebagai gantinya,
nenek ada disini untukmu.
Ibu.
Belikan aku ayah.
Ji Sung.
Perlukah aku memohon pada bintang...
untuk mengembalikan ibu dan ayahmu?
Bintang.
Aku ingin punya ibu dan ayah.
Seperti teman-temanku,
aku ingin makan bersama ibu.
Aku ingin mandi bersama ayah juga.
Aku menyayangi Nenek,
tapi aku kira akan lebih menyenangkan jika punya ibu dan ayah.
Bintang.
Aku ingin punya Ibu dan Ayah.
Nenek, apa kau menangis?
Tidak, kenapa aku harus menangis?
Kau juga merindukan Ibu dan Ayah, kan?
Tidak.
Aku bersamamu.
Ji Sung.
Baiklah.
Aku tidak bisa membuat Nenek sedih.
Bok Nam.
Kau baik-baik saja?
Kau bahkan tidak tahu kalau Nenek sudah meninggal.
Kau tidak boleh seperti itu.
Apa kau tahu apa yang sudah Nenek lakukan untukmu?
Anak nakal.
Saat aku menemukanmu, kau tamat.
Nenek, makanlah ini.
Kau saja yang memakannya.
Aku tidak usah.
Kau harus makan.
Aku sudah sarapan banyak. Makanlah.
Kalau begitu terima kasih.
Nenek, kau baik-baik saja?
Astaga. Nona.
Ada kantin di gerbong depan.
Bisakah kau membelikanku air?
Baiklah.
Tunggu sebentar. Aku akan segera kembali.
- Tolong birnya 4, - Baik
dan juga empat kue ikan.
Sekantung kacang...
Apa kita memesan 4 bir?
Haruskah kita membeli lebih banyak minuman?
Permisi. Apa nenek yang tadi duduk di sini pergi ke suatu tempat?
Aku tidak yakin. Aku tidak tahu.
Kau jauh-jauh datang ke Busan. Kau harus memakan sesuatu yang enak.
Apa es krim saja tidak apa-apa?
Ini makanan kesukaanku.
Teman ibuku bilang...
dia akan mempertemukanku dengan pria yang hebat. Aku bahkan menunda perjalananku ke Jepang.
Aku lega aku menunda perjalananku.
Aku menyukaimu lebih dari yang kau bayangkan.
Kau juga cukup cantik.
Aku sudah sering mendengarnya.
Tapi...
kau bukan tipeku.
Memangnya seperti apa aku?
Um... kau memiliki mata yang bulat seperti lapangan baseball Sajik.
Hidungmu tinggi seperti Gunung Hwangyeong.
Bibirmu merona seperti milik Scarlett Johansson.
Bentuk wajahmu sempurna.
Kau terlalu mirip boneka.
Apa kau tidak menyukaiku karena aku cantik seperi boneka?
Ya.
Di stasiun mana nenek itu turun?
Stasiun Cheonan.
Apa kau yakin dia mengambil tasmu?
Itu...
Aku pikir begitu,
tapi aku tidak melihatnya mengambil tasku.
Ahjussi. Aku harus menemukan tas itu.
Kalau begitu, kami akan menghubungimu
jika seseorang menemukannya. Tuliskan saja nomor ponselmu.
Aku tidak punya ponsel.
Kau tidak punya ponsel.
Dengar. Aku datang ke kencan buta.
Aku melakukan permintaanmu, Ibu.
Memang kenapa kalau dia seorang dokter, dia bukan tipeku.
Aku akan mengatakannya sekali lagi.
Jika kau menyuruhku pergi ke kencan buta lgi,
aku benar-benar akan pindah ke tempat lain tanpa memberitahumu.
Siapa gadis berkulit gelap itu?
Apa dia menatapku?
Apa dia seorang psycho?
Apa kau gila?
- Belilah ginseng liar. - Ginseng liar apanya.
Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku.
Apa yang kau lakukan?
Lepaskan aku. Astaga.
Apa dia gila?
Tunggu. Tolong lihat ini sebentar.
Ini.
Ini adalah ginseng liar yang berumur 50 tahun.
Lihat. Kau bisa membedakannya dari bentuknya
kalau ini ginseng liar.
Ini 100 persen ginseng liar.
Aku yang mengambilnya sendiri. Kau akan menyesal jika kau tidak membelinya.
Aku tahu aku terdengar gila.
Aku minta maaf karena menawarkan ginseng ini padamu saat ini,
tapi aku punya alasan.
Sebenarnya, aku harus ke Seoul hari ini,
tapi seseorang mencuri tasku.
Aku membutuhkan uang. Aku akan memberikan penawaran yang menarik. Tolong belilah.
Tidak.
Tuan. Ini adalah satu-satunya ginseng yang ada.
Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan yang seperti ini di seluruh dunia.
Warna yang sedang tren sekarang adalah rust pink.
Belilah taplak meja dengan warna itu
dan juga dengan renda-renda mewah. Mejanya akan terlihat lebih bagus.
Terima kasih.
Ini adalah edisi terbata. Cepat beli.
Jadi...
Berapa harganya?
Hanya seribu dolar.
Seribu dolar?
Aku bahkan bisa menjualnya lebih dari 5 ribu dolar.
Kapan lagi aku akan menjualnya semurah itu?
Aku minta sseribu dolar karena ini ginseng asli.
Harganya hanya 10 ribu dolar. Harganya membuatmu berpikir kau akan benar-benar kurus, kan?
Kau mempercayainya karena harganya mahal.
Itulah yang disebut dengan strategi marketing.
Bagaimana aku bisa tahu kalau ini asli atau alsu?
Siapa orang gila yang akan membeli akar aneh ini
seharga seribu dolar di Stasiun Seoul pada jam 12 malam?
Aku bersumpah atas namaku.
Namaku Go Bok Sil. Go Bok Sil.
Ferragamo, Chanel dan Dior.
Hanya dengan nama mereka saja, itu sudah jadi jaminan, kan?
Inilah kenapa perusahaan-perusahaan bersaing untuk membuat merk mereka terkenal.
- Mengerti? - Ya.
Bisakah kau buktikan kalau Go Bok Sil benar-benar namamu?
Seseorang mencur tasmu, jadi kau
pasti juga kehilangan tanda pengenalmu.
Baiklah.
Ini adalah uang muka. Aku akan membayar sisanya kalau ini memang benar-benar ginseng asli.
Kau pikir kau bisa mendapatkannya dengan 100 dolar?
Kau tidak tahu siapa aku? Tidak.
Kau tidak percaya padaku? Ya sudah kalau begitu.
Tunggu.
Tunjukkan tanda pengenalmu, aku akan menjualnya.
Itu curang.
Akan adil kalau kita berdua sepakat menunjukkan tanda pengenal masing-masing.
Kau mengerti?
Ya sudah. Berikan aku uang mukanya.
Sebagai gantinya, beri tahu namamu.
Kenapa aku harus?
Adil, bukan?
Cha Joong Won.
Tuan Cha Joong Won.
Aku akan mempercayaimu. Kau lebih baik tidak kabur membawa ginseng liarku.
Jika kau melakukannya, aku akan mengejarmu dan memberimu pelajaran.
Orang-orang memanggilku Tupai Terbang.
Tupai terbanglah, tupai tanahlah, aku tidak peduli.
Berhenti melakukan itu kalau kau percaya padaku.
Berapa nomor telponmu?
Aku tidak punya ponsel.
Kalau begitu...
kau yang menghubungiku.
Aku akan menelponmu setiap hari.
Kau harus membayar sisanya begitu kau memastikan kalau itu ginseng liar asli.
Apa yang akan kau lakukan dengan uang 100 dolarku kalau ternyata ini palsu?
Itu tidak akan terjadi, jangan khawatir.
Subtitles by VIU Translated to Indonesia by baekdpotato
Apa aku sudah gila? Kenapa aku membeli ini?
Aku bersumpah atas namaku. Namaku Go Bok Sil.
Go Bok Sil.
Go Bok Sil.
Astaga.
Aish, kepalaku benar-benar pusing.
Dimana aku bisa menemukan tempat untuk tidur?
(SAUNA, BUKA 24 JAM)
(SAUNA, BUKA 24 JAM)
Apa itu...
pemandian 24 jam?
Siapa itu?
Apa yang terjadi?
Ayo keluar dari sini.
Pencuri!
Pencuri! Pencuri!
Tuan, Tuan!
Tuan!
Tuan!
Tuan.
Pak Kim.
Jaga diri.
Tuan!
Tuan,
Tidak. Tidak!
Jangan pergi, Louis!
Jangan pergi. Kembali!
Astaga.
Itu mimpi yang sangat aneh.
Kau demam tinggi. Dimana termometer?
Dimana termometer?
Aku bermimpi...
kalau Louis menghilang.
Louis...
berjalan ke hutan yang gelap dalam mimpiku.
Hutan yang gelap?
Nyonya Choi.
Nyonya Choi.
Nyonya Choi.
Virus influenza tipe A
juga menyebabkan beberapa pneumonia akut.
Kami akan berbuat semampu kami,
tapi jika kamu tidak bisa menangani demamnya...
Kau harus bersiap...
untuk skenario terburuk.
Tuan!
Aku akan mengambil penerbangan selanjutnya, Apa kau akan baik-baik saja sendiri?
Jika Nyonya Choi tahu kalau aku membiarkanmu terbang sendirian,
dia akan sangat mara padaku.
Sayangnya, hanya ada satu kursi tersisa.
Aku harus kesana secepat mungkin.
Kau sudah dewasa, Tuan.
Tuan Baek akan menjemputmu dari bandara.
Tuan, kau ingin minum?
Tidak, terima kasih.
Tuan Baek Seon Goo sudah jelas akan ditunjuk
menjadi direktur selanjutnya.
Seperti yang kau tahu, Tuan Kang
masih sangat manja dan terlalu dilindungi oleh neneknya.
Anak yang senang belanja itu masih kekanak-kanakkan.
Tuan Baek, selamat.
Astaga, jangan bodoh. Ini terlalu cepat untuk memberiku selamat.
Maksudku, Nyonya Choi masih menempati posisinya.
Ayo minum.
Louis.
- Ibu. - Louis...
Ibu. Ibu.
- Direktur - Panggilkan Dokter Kim. Cepat.
- Cepat. - Baik.
Ibu.
Aku ingin Louis
meneruskan perusahaanku.
Dimana Louis?
Dia masih di jalan menuju Seoul sekarang. Dia akan sampai nanti sore.
Jung Ran.
Ya.
Siapkan pesta penyambutan untuk Louis.
Buat semewah mungkin.
Ya, baiklah.
- Seon Goo. - Ya, Ibu.
Aku akan membuat pemberitahuan tentang dia yang akan mewarisi perusahaanku
di pesta tersebut.
Baiklah semuanya. Kita tidak punya banyak waktu. Jadi bergeraklah dengan cepat.
Tuan dan nyonya,
pesawat akan segera mendarat
di Bandara Internasional Incheon.
Mohon tetap duduk di kursi anda dan kencangkan sabuk pengaman
sampai kapten mematikan tanda kencangkan sabuk pengaman
dan sampai pesawatnya benar-benar berhenti.
Terima kasih.
Tolong lihat ini. Dia adalah adikku. Terima kasih.
Dia adikku. Tolong baca ini.
Terima kasih. Terima kasih banyak.
Permisi, Tuan. Tolong lihat ini.
Terima kasih. Tolong lihat ini.
Dia adikku. Tolong lihat. Terima kasih.
Dia sangat tampan.
- Iya benar. - Dia sangat tampan.
Eiy, walaupun dia tampan, dia hanyalah gelandangan.
Ayo.
Ada apa disana?
Bok Nam!
Bok Nam.
Subtitles by VIU Translated to Indonesia by baekdpotato
(SHOPAHOLIC LOUIS)
Dia benar-benar tidak ingat apapun?
Tapi jaket itu benar milik adikku.
Apa yang harus kita lakukan pada orang itu?
Kau akan meninggalkanku disini, kan?
Aku akan membantumu sampai aku menemukan Bok Nam.
- Dia adalah gelandangan cabul. - Aduh.
Aku hanya menciumnya. Itu saja.
Kau pencuri. Kembalikan uangku!
- Siapa kau? - Aku walinya.
- Kau akan hidup dengannya? - Aku memberimu bantuan yang sangat besar.
Bisakah kita hidup di tempat lain?
Bok Sil! Jangan meninggalkanku. Kau harus kembali, oke?
Aku sangat bingung. Apa yang harus kulakukan?