Tip:
Highlight text to annotate it
X
Diterjemahkan oleh
Robandit
http://bandit-iseng.blogspot.com
IDFL™ SubsCrew
http://IDFL.me
Movie, West-Series, K-Drama, Anime,
Music, Software, Subtitle and Many More
http://IDFL.ME
Beritahu aku kapan kau akan "keluar".
- Kau mau "keluar"? Kau mau "keluar"?
- Yeah.
Halo.
Hei, bro, apa kabar?
Aku ketiduran.
Kau lagi ngapain?
Pesta apa?
Apa yang kau bicarakan?
Kau bercanda?
Kau bercanda?
Di mana?
Sial!
Sial!
Nomor yang anda tuju telah terputus,
jika anda merasa bahwa...
Sama sekali tidak!
Di mana teleponnya?
Telepon umum.
Lurus ke belakang, setelah kamar mandi,
di sebelah kiri.
Hei, Mallory.
Oh, hei, Syd, apa kabarmu?
Kau mau pergi ke pesta Becca malam ini?
Yeah, kau tahu, aku akan pergi
dan bilang selamat tinggal.
Mengapa, kau mau pergi?
Yeah, aku kira begitu.
Setelah dipikir-pikir. Yeah.
Jadi kau masih bicara dengan London?
Yeah, kau tahu, di sini dan di sana.
Mengapa?
Oh, kau tahu, aku hanya sedikit terkejut
mendengar dia akan pindah.
Dia sudah menemukan tempat tinggal di sana?
Apakah dia tinggal bersama seseorang?
Dia tidak memberitahumu di mana dia tinggal?
Ayolah, Mal.
Maksudu, dia berkata sesuatu tentang
tinggal bersama kekasihnya...
... atau apalah, tapi, maksudku,
itu saja yang aku tahu.
- Kau mau minum?
- Yeah.
Aku pesan segelas ***?
Gelas yang besar.
Tanpa es.
Permisi. Sebentar.
Ini dia.
Terima kasih. Hei, lihat, aku tidak...
Aku tidak bermaksud kasar.
Tidak apa-apa.
- Hei, Syd, Aku harus mengambil uang, jadi...
- Ya.
- Sampai ketemu lagi nanti malam.
- Ya.
Dengar, aku mau mencari narkoba,
jadi kalau kau mau, beritahu saja aku.
- Oh, sungguh?
- Ya.
Berapa harganya?
Oh, tidak, jangan khawatir.
Cari saja aku.
Jangan beritahu London.
Kau tahu kalau dia benci barang itu.
Ya, memangnya aku akan memberitahunya.
- Baiklah, sampai ketemu lagi.
- Ya, sampai nanti.
Jangan-jangan namamu Bateman, benar?
- Sayangnya, benar.
- Hei. Syd.
Senang bertemu denganmu.
Terima kasih sudah datang.
Aku tahu kau tidak pernah mengantar sampai
sejauh ini. Hariku buruk sekali.
Aku harus menenangkan pikiranku.
Jangan khawatir, kawan.
Jadi kau mau melakukannya di mana?
Kita tidak bisa melakukannya di kamar mandi.
Berantakan sekali di sana.
Aku membawa mobil.
Kau mau memakai mobilku?
Mobilmu? Mengapa tidak?
Jadi bagaimana barangnya?
Lumayan enak?
Aku belum bisa komentar apa-apa...
... tapi mengingat sumbernya,
aku bisa membayangkan cukup lumayan.
Jadi apakah ini pekerjaanmu?
Pekerjaan tetapmu?
Bukan, kawan, aku seorang bankir.
Pedagang mata uang asing.
Penukar mata uang.
- Penukar mata uang?
- Euro, Pound, Arbitrase, ya.
Oke, Jadi kau bukan pengedar narkoba.
Kawan, aku bukan seorang pengedar narkoba.
Cuma seorang pembeli.
Aku tinggal di kota, kebetulan aku lewat.
Aku hanya membantu.
Aku mengerti. Walau bagaimana pun,
aku sangat menghargainya, kawan.
Kita mulai.
Jadi seorang penukar mata uang, ya?
Berapa keuntungan yang diperoleh dari
pekerjaan itu, bagus?
Tidak bagus kalau mendapat masalah
dari usaha yang ini.
Ya, aku tahu.
Astaga, narkoba apa ini?
Aku tidak tahu apa yang kau lakukan setelah ini,
kalau kau punya rencana atau apa...
... tapi ada pesta di rumah temanku 2 blok
dari sini, kalau kau tertarik.
Tidak, terima kasih, kawan,
tapi hariku benar-benar buruk, percayalah.
Aku cuma berpikir, kau tahu,
kau datang jauh-jauh ke sini.
Mungkin akan menyenangkan.
Pesta seperti apa sebenarnya?
Sebenarnya...
Ini pesta perpisahan untuk gadis ini,
untuk mantan pacarku.
Tapi pastinya akan menyenangkan, kau tahu,
minuman dan makanan gratis, gadis seksi.
Aku benar-benar tidak bisa datang. Terima kasih.
Aku menghargai tawarannya.
Sialan, Syd. Aku akan pergi.
Tenanglah.
Mengapa kau mau pergi? Jangan pergi.
Kau baru saja sampai.
Kau sudah datang jauh-jauh ke sini.
Mengapa mau pergi?
Karena aku mengalami hari yang buruk.
Aku memutuskan tidak pergi karena aku tidak mau
bertemu dengan orang yang tidak dikenal.
- Kau bersenang-senanglah.
- Masuklah 5 menit saja.
- Minum sebentar.
- Tidak, kawan. Kau bersenang-senanglah.
Apa yang akan kau dapatkan
yang lebih baik dari ini?
Gadis-gadis, minuman gratis, antrilah.
Aku baru selesai menjalani terapi
yang paling gila...
... yang telah aku alami bertahun-tahun.
Aku hampir berkelahi gara-gara taksi.
Aku sungguh tidak tahu kalau
aku sudah siap untuk ini.
Masuklah 5 menit saja.
Kalau kau tidak suka, kau boleh pergi.
Segelas saja, bro.
Mallory akan ada di sini.
Segelas?
Segelas saja.
- Apa kabarmu, kawan?
- Selamat malam.
- Di mana, 5011?
- Ya.
Terima kasih, kawan.
- Hei, Maya.
- Hai, Syd.
- Apa kabarmu?
- Baik.
- Lama tidak bertemu.
- Ya. Apa kabarmu?
Aku baik-baik saja.
Bateman, ini Maya. Maaf.
- Maya, Bateman.
- Senang bertemu denganmu.
Apa kabarmu?
Apa yang kau lakukan sekarang?
Seperti di neraka, kawan. Aku gagal ujian SAT.
Aku harus mengulang lagi.
- Itu saja, kau tahu?
- Benar.
Aku merasa ingin bunuh diri.
Ya.
Kau tahu, kalau kau mau lulus ujian SAT,
aku punya banyak...
- Kau tahu, jadi... .
- Apakah sekarang kau menjualnya?
Ya. Tidak. Aku mendapatkan lebih dari
yang kubutuhkan, jadi kalau kau... .
- Baiklah, kawan, terima kasih.
- Cari saja aku.
- Aku mungkin akan mencarimu.
- Apakah ada seseorang... ?
Tunggu.
- Halo.
- Halo.
- Hei, sayang.
- Apa kabarmu?
- Aku baik-baik saja. Hei, Syd, apa kabarmu?
- Ini, sayang, untukmu.
Astaga, kalian.
Terima kasih.
- Kau tahu, kaulah yang terbaik.
- Yang lain belum sampai.
Ambil sendiri minumannya.
Anggap saja rumah sendiri.
Halo? Syd dan London.
- Jangan bersikap tidak sopan di depan umum.
- Di depan umum.
Ayo kita ke atas.
Mengapa? Siapa yang ada di atas?
Nakal sekali. Tangkap aku.
Kau gila.
Apa ini?
Ini untukmu.
- Untukku? Untukku?
- Untukmu.
Oh, Tuhan, Syd, Aku menyukainya.
Terima kasih.
Aku mencintamu.
Aku mencintamu.
Ayolah, "Aku juga mencintaimu, London,"
sialan.
Kau bisa mengatakannya.
Aku tidak akan memberitahu orang lain.
- London, jangan.
- Apa? Apa yang aku lakukan?
- Ini.
- Aku salah apa?
Apapun ini, obsesi untuk mencantumkan
label kepemilikan pada segala hal.
- Ini bukan tentang kata-kata.
- Tidak, ini memang tentang kata-kata.
Karena kalau kita tidak punya kata-kata,
kita pasti masih hidup di jaman purba...
- ... dan berkomunikasi dengan gerakan tangan.
- Berhenti.
Selama ini kita tidak pernah bertengkar.
Kalau kita bisa menghindari pertengkaran pertama,
teorinya kita tidak akan pernah bertengkar.
Oke? Tolong.
Semuanya begitu sempurna sampai saat ini.
Jangan lakukan ini.
Semuanya begitu sempurna untukmu.
Untukmu
London.
Tunggu.
Tunggu sebentar, ada orang di pintu..
- Halo.
- Hai.
Wow, kau terlihat cantik.
Kau terlihat seksi.
Topi yang bagus, sepatu yang bagus.
Terima kasih.
- Hei.
- Hei, Becca.
- Rebecca.
- Bateman. Temannya Syd.
- Senang bertemu denganmu.
- Belum ada yang sampai, kawan-kawan.
Jadi masuk dan anggap saja rumah sendiri.
Oke, jadi kau tidak akan percaya
siapa yang baru saja tiba.
Pesta yang meriah, kawan.
Oh, akan lebih baik lagi. Akan lebih baik lagi.
Percaya padaku. Aku berjanji.
Oke, Aku harus pergi.
Tolong katakan padaku
kau tidak mengajak Syd kemari.
Oh, Tuhan, aku baru saja naik lift
bersama dengannya.
- Mengapa? Dia tidak diundang?
- Dia tidak diundang.
Dia menyentuh kepala Buddha-ku.
Hei, London, ini aku.
Telepon aku setelah kau mendengar ini, oke?
Dah.
Sial.
Hei, Syd. Tolong bantu kami, ya?
Jangan sentuh kepala Buddha-nya.
Oke?
Dia memang menyebalkan.
Di mana kau mendapatkan topimu itu?
Terlihat manis.
Dia menjengkelkan.
Datang ke pesta seseorang.
Dia bahkan tidak diundang.
Apakah mereka naik ke atas?
Benar. Bagus.
Bagusnya mereka karena bertanya.
Tunggu, aku bingung, apakah kau bilang
kau percaya Tuhan atau tidak?
"Tuhan" mungkin bukan kata yang sesuai.
Lebih tepatnya sebuah pesta keagamaan.
Pesta keagamaan?
Apa pesta keagamaanmu?
Bagiku, pesta keagamaan adalah ketika
kau benar-benar melihat alam semesta...
... dengan segala leagungan dan keindahannya...
... dan tiba-tiba kau mengerti tentang segalanya.
- Apa artinya itu?
- Segala-galanya.
Semua yang bisa kau bayangkan.
Kau tidak tahu arti "segalanya"?
Aku tahu artinya. Tapi aku tidak tahu apa
yang kau maksud dengan "segalanya".
Artinya segalanya, bukan?
Kau tahu, segalanya.
- Jadi, apa masalahmu?
- Bagi yang telah melihat ketidakterbatasan...
... kau begitu tidak jelas. Kau akan berpikir
dengan orang yang telah memiliki wahyu...
- ... kau seharusnya lebih spesifik.
- Ini bukan tentang spesifik.
Ini adalah energi yang mengenai diantara matamu
dan kau menerima penerangan.
- Dan kau sudah melihat segalanya?
- Kau tidak melihat segalanya.
Kau tidak melihat apapun.
Tapi kau mengerti segalanya.
Dan kau tahu apa yang paling menyentuhku?
- Yaitu aku memahami batas waktu.
- Batas waktu apa?
Seperti ini. Aku memahami di mana
posisiku dalam sebuah hubungan...
... sampai di mana orang Romawi dan Yahudi
berada 2000 tahun yang lalu...
... dan mengapa aku berada di sini sekarang.
Lalu aku merasakan rasa kasih sayang
yang begitu besar...
... demi perjuangan hidup umat manusia
dan apa yang dilaluinya untuk kita.
Kau tahu, demi kehidupan yang kita tahu
sampai ke tahap sekarang ini.
Sungguh menakjubkan, tapi di saat yang bersamaan,
juga sangat mengganggu.
Maksudku, kita adalah orang yang sama dengan
mereka yang hidup di jaman Romawi...
... saling mencurahkan minyak panas dan
membantai orang-orang Kristen.
Tidak semuanya buruk.
Hei, Syd, kau ada di dalam?
Ini Maya.
Oh, sialan! Sial.
- Sial, sial. Tunggu sebentar.
- Apa yang telah kau lakukan?
- Maaf. Sial.
- Dasar kikuk.
- Apa yang telah kau lakukan?
- Sial.
Lihat itu.
Dipenuhi dengan bir.
- Sial.
- Oh, Tuhan.
Apa yang akan kau lakukan?
- Sial, Syd.
- Karma seketika.
- Aku saja.
- Sudah cukup untuk menghindari fitnah.
- Naiklah ke sini.
- Tidak, kita tidak bisa menyelamatkan semuanya.
Apa yang akan kau lakukan,
memakan makanan di lantai?
- Menjijikkan.
- Tolong aku.
- Sungguh celaka.
- Tuhan, apakah ini dia?
- Ya.
- Kau bercanda?
- Tidak, ini kesalahanku juga.
- Hembus saja lantainya.
Kau tidak akan mau melakukan itu. Seharusnya
aku tidak menaruhnya di dekat bak cuci.
Apa yang kau lakukan?
- Apa itu?
- Seperti yang aku bilang, tidak semuanya hilang.
- Bateman, ya ampun.
- Oh, Tuhan, kau keren sekali.
- Kau tahu lukisan ini?
- Tidak.
Ini lukisan Van Gogh berjudul
"Wheatfield with Crows",
Lukisan terhebat yang pernah dia lukis.
- Oh, terserah.
- Sial, ini benaran.
Ini lukisan saat dia mulai melukis, bukan?
Dengar, ini adalahh lukisan terakhirnya
sebelum dia bunuh diri.
Ini adalah wasiatnya. Dia bahkan meletakkan
telinga kirinya di awan.
Itu telinganya yang terpotong.
Kau bisa melihatnya? Tentu saja tidak semua orang
bisa melihatnya, tapi benaran ada di sana.
Dia memotong telinga kirinya dan
meletakkannya di lukisan ini.
Apa artinya itu?
Maya, aku penasaran.
Kau percaya dengan Tuhan?
Kalian terlalu banyak mengkonsumsi narkoba.
Jawab pertanyaannya. Ya atau tidak?
Ya ampun, percakapan yang panjang...
... tapi aku akan memberitahumu sesuatu yang
aku baca tempo hari yang menakutkanku.
Aku tidak ingat di mana.
Sepertinya di Rusia atau Jerman atau
salah satu dari tempat ini...
... tapi para ilmuwan ini mengambil
kelinci yang sedang hamil...
... dan mereka menghubungkannya dengan
monitor jantung dan EEG...
... yang mengamati gelombang otakmu.
Dan, sepertinya, beberapa saat setelah kelinci itu
melahirkan, mereka mengambil bayinya...
... dan mereka masuk ke dalam sebuah van
dan mulai menembaki bayi-bayi tersebut...
... satu per satu di kepala mereka dengan
menggunakan senapan A22.
Dari jarak satu mil:
Lima mil:
Dua puluh mil...
Jangan katakan padaku mereka
membunuh kelinci kecil.
Yang sangat menarik adalah setiap kali
mereka menembak...
... kepala kelinci-kelinci ini satu per satu...
... detak jantung dan gelombang otak induknya
akan menjadi-jadi.
Jadi aku cuma bilang, kau tahu,
hal seperti itu, kemudian...
Induknya tahu anak-anaknya ditembak...
Ya. Setiap saat. Tepat sekali.
Maksudku, semua hal itu, kau tahu,
seperti keanehan anak kembar, benar kan?
Salah satunya sedang berjalan di tepi jalan...
... ditikam oleh pembunuh berantai.
Tunggu. Jadi dia ditikam, bukan?
Dan di suatu tempat berjarak 900 mil,
di waktu yang bersamaan...
... saudara kembarnya terjatuh.
Aneh, sangat aneh, ya.
Kau mau aku menyelesaikan ceritaku?
- Kumohon, selesaikan ceritamu.
- Baiklah, dia terjatuh.
Dilarikan ke rumah sakit karena
masalah jantung...
... di waktu yang sama ketika saudaranya ditikan.
- Mengapa kau menggelengkan kepalamu?
- Kau terdengar seperti London.
- Kebetulan saja.
- Bagaimana bisa kebetulan.
Aku pernah membicarakan ini sebelumnya.
Aku takkan membicarakannya lagi di sini.
Kalau begitu, jangan dibicarakan. Jadi jangan
bertanya padaku tentang Tuhan, Oke, Syd?
Hei, London sudah datang?
Tidak, sepertinya belum.
Kau sudah ketemu dengan pacarnya?
Ya, beberapa kali. Dia lumayan.
Apakah dia, pria yang menarik?
Apakah dia tampan?
Kau bertanya padaku apakah
dia pria yang menarik?
Kukira begitu.
Kau kira?
Apa maksudmu, kau kira?
Maksudku, aku kira.
Baiklah, jadi aku penasaran. Menurutmu apakah
dia lebih menarik atau tidak dariku?
Syd, aku tidak tahu.
Kau pasti tahu. Kau cuma tidak mau
memberitahuku.
Aku tidak tahu, Syd. Kalian berdua...
penampilan kalian sama sekali berbeda.
Baiklah, ya.
penampilan kami sangat berbeda.
Tapi siapa yang lebih kau suka?
Dia atau aku?
Ini bodoh, Syd.
Oke, baiklah.
Ku kira, aku merasa dia menarik.
Tapi tidak berarti aku menganggapnya...
... lebih menarik atau tidak darimu.
Oke?
Aku takkan berbohong padamu.
Hanya karena kita bersama...
... bukan berarti aku akan, kau tahu...
... tiba-tiba tidak tertarik dengan lawan jenis.
Dia seorang teman yang kebetulan menarik.
Cuma sekali makan siang.
Mengapa kau menjadi takut?
Kau belum pernah melihatku makan siang
dengan sekumpulan orang yang menarik.
Oke. Pertama, cuma satu orang,
bukan sekumpulan orang.
Dan bukan menjadi masalahku kalau kau
tidak punya teman wanita, benar?
Karena tidak ada yang menghentikanmu
untuk mendapatkan teman wanita.
Ngomong-ngomong aku menyukai ini.
- Jadi demi perbincangan ini...
- Syd.
- Anggap saja kau dan aku...
- Tolong, bisakah kita sudahi saja?
... tidak saling kenal.
Dengarkan aku.
Bersikaplah seolah-olah kau tidak mengenalku
selama 5 menit, aku juga tidak mengenalmu.
Aku dan orang itu ada di ruangan itu.
- Siapa yang kau pilih?
- Aku mengenalmu, Syd.
Anggap saja kau tidak mengenalku.
- Tidak bisa.
- Pistol di kepalamu. Siapa yang kau pilih?
Aku akan memilihmu.
Aku akan langsung memilihmu.
Kalian baik-baik saja di dalam?
Semuanya baik-baik saja. Terima kasih.
Syd, ini pasti percakapan yang paling gila...
... yang pernah kulakukan bersamamu.
Aku tidak mau tidur dengannya.
Aku tidak mau.
- Tidur dengannya?
- Cuma sekali makan siang.
Siapa yang bicara tentang tidur dengannya?
- Aku tidak bilang tidur, aku bilang tertarik.
- Itulah yang kau maksud.
- Bukan.
- Tolong pelankan suaramu.
Maksudku tertarik, kau bilang tidur.
Bisakah kau diam?
Apa maumu?
Aku mau kau menjawab pertanyaannya.
Syd, kau pria yang manis. Sungguh.
Kau benar-benar manis, tapi aku tidak tahu.
Dia begitu gagah, seksi,
sangat menarik.
Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya.
- Jadi mungkin dia seorang bajingan.
- Kau tahu tidak?
Sial kau, Maya. Kalau kau temanku,
kau pasti akan berbohong.
Syd. Syd, kau berada di pesta perpisahannya.
Kalau kau tidak menenangkan diri,
kau akan membuatku...
... dan kau, dan semua orang,
dan dia di pesta ini menjadi gila.
Ucapkan saja selamat tinggal dan biarkan
dia pergi, karena dia sudah pergi.
Dia sudah pergi, kawan.
Ada yang mau?
Tidak. Tidak, terima kasih.
Tapi apakah kau punya rokok?
Maaf.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Apinya.
Maaf.
Baiklah, baiklah, kau tahu?
Aku akan pergi.
- Kau mau pergi?
- Terima kasih untuk semuanya.
- Sungguh.
- Dengar, tolong bantu aku.
Jangan beritahu London apa yang kulakukan
di sini. Dia bisa marah besar.
Kau tahu, Syd, kau tahu,
aku akan mengingatnya.
Maya, aku serius.
Kumohon?
Hei, jangan bilang padaku kau memakai kokain
di kamar mandi orang tuaku.
- Apa?
- Aku melihatmu ke atas.
- Kau pergi ke mana?
- Ke kamar mandi.
Bersumpahlah, kau tidak memakai kokain
di rumah orang tuaku.
Oh, Tuhan, aku bersumpah...
... aku tidak memakai kokain
di rumah orang tuamu.
Oke, aku minta maaf, sayang.
Baiklah. Bersenang-senanglah.
Aku minta maaf.
Sudah berapa lama kalian bersama?
Siapa? Aku dan London?
Dua setengah tahun.
- Kapan kalian putus?
- Enam bulan satu hari yang lalu.
Kau menghitungnya, Syd.
Bukan pertanda baik, kawan.
Mengapa?
Mengapa kau berkata seperti itu?
Bercanda.
Maksudku, siapa nama gadis itu?
- Maya. Boleh aku minta sedikit?
- Maya.
Maya.
Aku akan melakukan sesuatu padanya.
Dia seperti boneka Barbie yang liar.
- Berapa usianya?
- Aku tidak tahu, kayaknya 16, 17.
Tujuh belas?
- Sekarang aku benar ingin menidurinya.
- Kau akan meniduri gadis berusia 17 tahun?
Apa, kau tidak mau?
Kalau tidak melanggar hukum,
apa masalahnya?
Kau bisa meniduri gadis berusia
15 tahun di Prancis.
Bukankah itu artinya pedofilia?
Situasi yang tepat, negeri yang tepat,
kau juga akan melakukannya, percayalah.
Benar, benar. Perairan Iinternasional,
pulau terasing, semuanya bisa terjadi.
Kalau ada teman wanitaku tahu kalau aku
meniduri gadis berusia 17 tahun...
- ... mereka akan marah.
- Ada apa denganmu?
Kalau kita memberitahu 10% dari
yang kita pikirkan dan lakukan...
... kau pikir kita bisa meniduri gadis?
- Seperti saat aku meminta 1 gadis untuk
mengencingiku. - Mengencingimu?
Ya, kawan, tapi aku berada dalam birahi
yang sangat tinggi saat itu.
Dia mengencingimu?
Sebenarnya, tidak...
... dia kencing di dalam mulutku.
Dia kencing di dalam mulutmu?
Bukanlah pengalaman yang indah, percayalah.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Obrolan seperti apa sehingga seorang gadis
mau kencing di dalam mulutmu?
Dia itu pelacur.
- Kau membayar cewek S&M?
- Berkali-kali.
"Berkali-kali."
Dengar, ini hobi yang mahal dari segi
mental dan keuangan.
Jadi, apa yang terjadi?
Bagaimana hasilnya?
Aku tidak tahu kalau aku mau
pergi ke sana, kau tahu?
Ayolah, jelaskan. Tidak ada yang peduli.
Apakah kau terangsang? Aku juga.
Ini baju Savile Row-ku.
Harganya 5 ribu dollar.
Aku menjaganya dari hujan seharian.
Lihat keadaannya sekarang.
Dengar, aku tidak mau pergi ke sana.
Oke, Syd?
Ayolah. Aku takkan membocorkannya.
- Mengapa kau mau tahu?
- Bagaimana caranya?
- Kau cuma pergi ke sana?
- Lihat dirimu, dasar otak kotor.
- Kau yang mengungkit masalah ini.
- Kau mau pergi ke sana...
... kau pergilah ke sana.
Tinggalkan saja aku, kawan.
- Di mana dia?
- Tribeca, dasar licik.
Jelaskan. Bagaimana caranya?
Kau cuma pergi ke sana?
Dengar, kau telepon dari bawah...
... dan serta merta mereka membiarkanmu masuk
melalui gerbang besi yang besar,
Kau akan menjadi bergairah,
kau tidak tahan untuk masuk ke sana.
Pemikiran itu masuk ke dalam aliran darahmu,...
Kau benar-benar serius, kau tahu?
Tiba-tiba, mereka memberimu formulir.
Yang rupanya sebuah sanggahan 5 halaman
sebanyak 3 rangkap.
Dan kau menjadi seperti, "Tunggu.
Apa ini? Kertas kerja?"
Aku datang ke sini agar
ada yang menghisap penisku.
Aku datang bukan untuk mengisi formulir."
Benar-benar aneh.
Kau tidak membayar mereka,
kau tidak memberikan sumbangan.
Maksudku, ini Amerika, bukan?
Ayolah.
Dan lalu mereka memberimu sebuah daftar dan
pensil, seperti di bar sushi,...
Kau mulai memeriksa persyaratannya,
cambukan, pukulan di pantat...
Ayolah, dasar kau pelacur hina.
Cambuk aku!
... penjepit puting, coprophilia,...
- Apa itu coprophilia?
- Saat mereka buang kotoran padamu.
Kotoran di dalam mulutmu.
Kau bisa memintanya di dalam mulut
atau bisa juga di atas meja kaca,
Bisa kau bayangkan? Mereka merangkak
di meja kaca dan mereka hanya...
... buang kotoran mereka di sana,
dan kau menjadi seperti:
"Dasar kau pelacur jalang!"
Siapa yang menginginkan penderitaan
seperti itu?
Aku harap bukan kau.
Ya, ada apa denganku?
Bagaimanapun, kau tahu, terdapat banyak...
Maksudku, daftarnya panjang, kawan.
- Infantilism, kau harus...
- Apa itu infantilism?
Saat mereka membuatmu seperti bayi,
memberimu botol susu,
Memakaikanmu popok, merawatmu,
mengubahmu menjadi bayi.
Maksudku, itu adalah tempat yang paling
mengerikan yang pernah kau datangi.
Maksudku, mereka mencengkeram biji-mu.
Mereka mengikat penismu dengan tali sepatu...
... menancapkan truncheons di pantatmu.
Memutarnya. Benar-benar diputar.
Tapi aku katakan padamu,
saat kau orgasme...
Saat kau orgasme,
kau menjadi sadar.
Maksudku, benar-benar sadar,
Kau menjadi seperti, "Apa yang aku lakukan?
Apa yang baru saja aku lakukan?"
"Aku baru saja membayar $275
kepada orang asing..."
"... cewek yang tidak kukenal,
untuk mencambukku..."
"... dan mengencingi kepalaku,"
Jadi apa untungnya kau melakukan itu?
Aku tidak mengerti.
Dilihat dari segi fisik, cukup menyenangkan.
Secara psikologi... tanpa terlalu mendalami.
... kupikir sangat berhubungan dengan
rasa sakit dan penyiksaan diri...
... baik secara harfiah maupun metafora.
Maksudku, aku tidak tahu apakah
ini budaya atau apa...
... tapi orang Inggris, secara umum,
sangat menyukai rasa sakit dan siksaan.
Orang Inggris? Sungguh?
Ya, kau selalu membaca berita di surat kabar...
... tentang hakim atau pendeta
yang bercinta dengan pelacur,
Aku tidak tahu kalau orang Inggris
begitu bejat.
Kawan, orang Inggris itu sangat...
... maksudku, sangat bejat.
Ya, sebentar.
Berkeringat seperti pemerkosa.
Syd.
Kemari dan lihat pemandangannya.
Ya. itu Mallory, gadis di bar waktu itu.
Aku akan memperkenalkanmu.
- Masuklah.
- Siapa?
Mallory. Gadis yang di bar itu.
- Dia seksi. Aku akan memperkenalkanmu.
- Tidak, tidak, kawan, jangan.
Aku juga... aku mabuk, kawan.
Aku tidak bisa bercinta dengan cewek.
Memangnya kenapa? Aku juga begitu.
Aku telah meminum barang ini.
Tidak, aku tidak bisa, sial.
- Aku tidak bisa melakukannya seperti ini.
- Siapa yang peduli?
- Aku pusing sekali.
- Dia akan keluar masuk.
Kau lakukanlah sendiri,
aku akan pergi.
- Sangat menyenangkan.
- Jangan pergi.
Tolong jangan pergi.
Ambillah minuman, kembalilah.
- Tidak, kawan, tidak.
- Bateman, segelas saja.
Pergilah ke sana.
Garap si Mallory, dia seksi.
Sial kau. Segelas apa?
Apa maumu?
Apa saja. Sebotol Jack, tequila, wiski.
Kau tetap di sini, oke?
- Segelas saja.
- Segelas saja.
Baiklah, pokoknya jangan ke mana-mana.
Kau akan berterima kasih padaku.
Aku belum mengalami hal seperti ini
selama tiga jam.
Bateman, ini temanku Mallory.
Mallory, ini Bateman.
Hei.
Kalian yang di bar waktu itu, kan?
Mallory, ya?
Bateman.
Senang bertemu denganmu.
- Maaf.
- Permisi.
- Dasar bodoh.
- Maaf.
Bagaimana kalian bisa saling kenal?
Teman dari teman.
Teman apa?
Aku tidak tahu, Mallory.
Mengapa kau terus bertanya? Sial.
Cuma bertanya. Memangnya kenapa,
apakah kau mau pergi atau apa?
Aku hanya mau mengambil minuman
untuk kita dan kemudian...
... aku akan kembali.
Kau mau?
Tentu, aku mau segelas lagi.
- Aku takkan lama.
- Bagus.
Aku takkan lama, Syd.
Sialan, anak-anak.
Jadi bagaimana kau mengenal orang itu?
Dia punya barang ini. Dia bukan pengedar,
dia cuma mengenal bandarnya.
- Oh, ya?
- Ya. Orang yang baik, kan?
- Ya.
- Hei, kau tidak tahu kalau London ada di sini?
Ya, dia tiba di sini 1 menit yang lalu.
Apa yang dia katakan?
Apakah dia tahu aku ada di sini?
Tidak. Dia tidak mengatakan apa pun.
Aku tidak percaya dia pergi besok.
Benar-benar sulit bagiku.
Daripada tetap di sini semalaman,
mengapa kau tidak pergi bicara dengannya.
- Aku yakin dia akan senang bicara denganmu.
- Aku meragukannya.
Mengapa dia tidak mau bicara denganmu?
Kalian bertengkar?
Bertengkar? Mallory, dia tidak
meneleponku selama 2 bulan.
Aku tidak diundang malam ini.
Tidakkah kau pikir ini aneh...
... dia tidak memberitahuku dia akan pindah?
- Dia tidak meneleponmu?
- Tidak.
- Itu keterlaluan.
- Bahkan tidak meninggalkan pesan.
- Aku mengenalnya lebih baik dari siapapun.
- Kapan terakhir kali kalian bicara?
- Aku tidak tahu, 2 bulan.
- Sungguh?
- Aku yakin dia ingin meneleponmu.
- Kapan? Aku baru saja mengecek isi pesanku.
- Apakah dia akan meneleponku dari LAX?
- ***, aku tidak tahu. Ya ampun.
Sial!
Hei, Syd, bolehkah aku menanyakan
sesuatu yang pribadi?
Apa?
Yah...
Ini mungkin... Aku tidak tahu apakah ini benar,
itulah mengapa aku bertanya...
... dan sejak kita berdua tidak ada masalah,
aku berpikir... aku jadi prihatin.
Tapi aku... bagaimanapun, aku mendengar kalau...
- Apa? Sesuatu tentang London?
- Aku dengar... kemungkinan omong kosong.
- Tapi aku dengar kalau kau...
- Apa, Mallory? Katakan saja. Sial.
***, aku mendengar kalau kau mencoba bunuh diri.
- Apa? Siapa yang bilang? London?
- Bukan, bukan London.
- Siapa yang bilang padamu? Siapa?
- ***, aku tidak tahu.
Aku bahkan tidak ingat.
Hanya London yang tahu tentang hal ini
Jadi kalau kau sudah mendengarnya,
artinya sudah bocor.
- Lalu apa? Ini tidak benar?
- Tidak, ini tidak benar.
***, aku tidak mengerti.
Lalu apa yang terjadi?
Kau katakan apa yang kau dengar, lalu aku akan
memberitahumu apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah ini. Tunggu.
Baiklah. Oke.
Aku mendengar, kalau kalian bertengkar
atau apa, dan kalian putus...
... dia pergi ke rumahmu,
menemukanmu tidak sadarkan diri...
... di samping pil tidur, dan isi perutmu
harus dikeluarkan.
Oke, sekarang kau mau tahu
apa yang sebenarnya terjadi?
Yah. Maksudku, itulah mengapa aku bertanya.
- Kau tahu anjingku, Toker?
- Ya.
- Ya, dia sakit ayan.
- Baiklah.
- Jadi dokter hewan memberinya phenobarbital.
- Pheno... ? Apa itu?
Obat tidut, untuk meringankan penyakitnya.
Tunggu sebentar. Anjingmu sakit ayan
dan diberi resep obat...?
Biarkan aku selesaikan. Bagaimanapun...
... waktu itu hari peringatan 2 tahun kami
berpacaran dan dia kira aku sudah lupa.
- Jadi...
- Syd, kau memang selalu lupa, selalu.
Oh, sial.
- Aku merasa seperti orang yang menyebalkan.
- Kau memang menyebalkan.
Bukalah.
- Bukalah.
- Oke.
Oh, Tuhan.
Indah sekali. Bagaimana kau tahu
aku menginginkan gaun ini?
Aku melihatmu memandanginya
ketika kita berada di Valentino.
Aku menyukainya!
Oh, indah sekali.
Terima kasih, sayang.
Masih ada lagi.
- Apa itu?
- Bola basket.
Apa... ? Oh, Tuhan. Oh, Tuhan.
Hai, imut. Hai, imut.
Oh, sayang.
- Aku sangat mencintaimu.
- Aku mencintaimu.
Lihat dia. Aku tidak percaya kau melakukan ini.
Aku...
Terima kasih. Oke. Oke.
Halo?
Hei. Bisakah aku meneleponmu nanti?
Tidak, aku sedang melakukan sesuatu.
Baiklah, bye.
- Siapa itu?
- Mallory.
Lihat tangannya.
- Apa? Ada apa? Ada apa?
- Aku mendengar suara lelaki di telepon.
Apa? Kau gila?
Itu tadi Mallory.
Kau mau bersumpah?
Ya, aku bersumpah.
Kalau kau tidak percaya padaku,
ayo telepon dia.
Syd. Apakah kau benar-benar
akan meneleponnya?
Ya, ada Mallory?
Ini pacarnya London.
Siapa ini?
London, apa-apaan ini? Siapa tadi?
Mengapa kau berbohong?
- Biar aku jelaskan.
- Kau harus menjelaskannya.
Apa? Mengapa kau berbohong?
Apakah kau selingkuh?
Tidak. Dengar dulu.
Aku hancur.
Aku sedang jalan dengan gadis-gadis yang lain.
- Sempurna.
- Kau mau aku menjelaskannya?
Ya, ya, sebaiknya kau jelaskan, London.
Oke, Klub-nya mau tutup, kami kembali
ke tempat pacar Becca.
Aku tak sadarkan diri.
Aku terbangun pagi harinya...
... dan pria itu... Ada seseorang yang terbaring
di sampingku di tempat tidur.
Lalu dia tidak mencoba berbuat sesuatu?
Kau tertidur di tempat tidurnya,
dan dia tidak berbuat apa-apa.
Dan aku sangat sulit untuk percaya.
Dan jangan kau membohongiku.
Kalau kau membohongiku,
aku keluar sekarang juga.
Dia mencoba menciumku. Tapi tidak terjadi
apa-apa karena aku mendorongnya.
- Ini bukan masalah besar...
- Jelaskan arti dari "mencoba".
Aku mau tahu sedetail-detailnya.
Apakah kau di atas atau di bawah selimut?
Apakah tangannya di dadamu?
Tidak, Syd. Dia mencoba menciumku
dan aku mendorongnya.
- Kau mendorongnya?
- Ya. Aku langsung keluar.
Mallory memanggilkan taksi untukku,
dan aku pulang ke rumah.
Kalau kau pulang ke rumah,
mengapa dia meneleponmu?
- Mengapa dia tahu nomor teleponmu?
- Aku tidak tahu.
Mungkin pacarnya Becca memberikan
nomorku padanya.
Tapi yang pasti aku tidak memberikannya.
Tidak ada yang terjadi. Aku bersumpah.
Kau tidak percaya padaku? Tolong.
Aku tidak tahu yang mana harus kupercaya.
Kau bersumpah kalau Mallory yang menelepon...
... dan rupanya bukan.
Jadi, ada apa?
Kita sudah bersama selama 2 tahun. Aku percaya
semua yang kau katakan sampai sekarang.
Sekarang aku tidak tahu apa yang harus kupercaya.
Sepertinya kata-katamu tidak ada artinya.
Aku tidak percaya padamu lagi, London.
Aku melakukan kesalahan.
Aku melakukan kesalahan besar.
- Aku minta maaf.
- Kalau ini satu kesalahan...
... mengapa kau bilang kau akan
meneleponnya kembali?
Mengapa kau mau bilang kepada
pria yang tidak kau kenal...
... yang nomornya tidak kau ketahui,
kau akan meneleponnya kembali?
Apa maksudnya itu?
Lalu aku minum beberapa butir
phenobarbital Toker.
Tunggu, kau minum obat untuk anjingmu?
Phenobarbital adalah Phenobarbital.
Tidak masalah kalau itu untuk anjingku.
Banyak yang meminumnya untuk
bersenang-senang selama bertahun-tahun.
Cobalah.
Jadi tunggu dulu,
apa reaksinya padamu?
Obat ini membuatmu merasa nyaman.
Rasanya memang seperti obat tidur.
- Oke.
- Bagaimanapun...
... aku terlalu mabuk dan aku minum
5 atau 6 butir.
- 5 atau 6 obat tidur untuk anjing?
- Berat Toker 50 pon, dia minum 2.
- Beratku 170, jadi 5 atau 6 butir.
- Sial.
Masalahnya adalah kalau kau sedang mabuk,
kau bisa koma...
- ... kalau kau tidak hati-hati.
- Kau jadi koma?
- Ada apa denganmu?
- Tidak, aku tidak menjadi koma.
London kembali untuk minta maaf.
Syd? Syd!
Syd! Siapa saja, Tolong! Tolong!
Semuanya kacau. Fakta bahwa dia memberitahu
semua orang membuatku marah.
Aku tidak akan melakukan itu pada orang lain.
Itu buruk sekali.
- Isi perutmu tidak dipompa keluar?
- Tidak, aku pergi ke rumah sakit.
Aku menjalani beberapa tes coherency.
Itu saja. Cuma itu.
Kau lihat apa yang terjadi saat
cewek-cewek bergosip?
Ya. Ya, Mungkin saja.
- Apa? Kau tidak percaya padaku?
- Tidak, tentu saja aku percaya padamu, Syd.
Itulah mengapa aku bertanya. Aku prihatin.
Membuatku begitu kesal
kalau dia di luar...
... memberitahu orang yang bukan-bukan.
Kau tahu? Tolong jangan beritahu orang lain
apa yang kuceritakan padamu.
Jangan sampai kau melakukannya.
Hal terakhir yang akan kulakukan
adalah menyebut namamu.
Sejujurnya, kalau aku menjadi kau,
aku tidak akan mengungkitnya, oke?
Ini malam terakhirnya di sini.
Fokuslah pada sesuatu yang positif.
Dia tidak mau mendengar hal itu.
Sial.
Apa? Ada apa?
Aku tidak tahu, aku tidak tahu.
Karena aku mulai berkeringat
dan jantungku mulai berdegup kencang...
... dan aku merasa kepalaku berputar
dan dunia mulai hancur.
Dan aku terseret semakin dalam kegelapan...
... di bagian otakku yang terburuk,
dan aku mulai kesulitan bernafas.
Dan kau merasa kalau kau sekarat.
Apa? Apa? Katakan sesuatu.
- Kau mau aku mengatakan apa?
- Apa saja. Sesuatu. Aku tidak peduli.
Aku tidak bisa menjadi penopangmu, Syd.
Oh, kau memang manusia yang menjengkelkan.
Menjengkelkan dalam hal apa?
Dari caramu duduk di situ,
mengambil uangku...
... dan aku sekarat. Kau tidak menolongku.
Prozac tidak membantu.
Lithium tidak membantu. Zoloft tidak membantu.
Semua yang kau lakukan tidak membantu.
Kau memang menjengkelkan.
Aku hanya mau menghilangkan
rasa sakit ini, kau tahu?
Beri saja sesuatu untuk menghilangkan
rasa sakit ini, kau tahu?
Kau bisa melakukannya?
Aku kira kau melakukannya dengan baik.
Saat kegelisahan itu datang,
sangat menakutkan...
... karena kau menjadi seperti,
"Mungkin aku akan menjadi gila."
Mungkin sudah cukup aku merusak isi kepalaku...
... sampai-sampai aku terpisah dari kenyataan.
- Pencerahanmu aneh sekali.
- Seperti apa?
Aku mulai ketakutan dengan kematian.
Aku menjadi terobsesi.
Aku tidak bisa membayangkan tidak berada
di sini. Hanya tidak berada di sini.
Suatu hari, Mallory, kau dan aku
akan mati. Dikubur. Hilang.
Kau berpikir tentang agama. Orang-orang
menelan bulat-bulat konsep ini.
Seperti Tuhan dan surga, hanya untuk
menekan ketakutan terdalam kita...
... kalau kita tidak tahu di mana kita berada.
Sungguh masuk akal, oke?
Di saat yang bersamaan membolehkan mereka
menjalani hidup mereka sehari-hari...
... tanpa terus dihantui oleh hal-hal ini.
Kenyataan ini.
Hidup, mati, surga, neraka.
Keberadaan, mengapa kita di sini.
Kau tahu, siapa yang tahu,
mungkin saja Tuhan itu tidak ada.
Energi, tenaga, roh, terserah kau mau
menyebutnya apa. Aku percaya itu.
Cukup adil.
Jadi, apa yang terjadi saat kau mati?
Aku tidak tahu. Kau hanya mati.
Memangnya ada jawabannya?
Mengapa tidak dibiarkan menjadi misteri saja?
Aku tidak tahu. Tubuhmu mati.
Tubuh nyatamu mati,
tapi rohmu, aku percaya, tetap hidup.
Terus hidup di dunia.
Akan terus ada di dunia ini.
Tidak harus ada jawaban yang sempurna.
Aku setuju kalau lebih dari
sekedar manusia yang tak terlihat...
... mengambil harta 6 juta orang.
Terdengar seperti Sinterklas bagiku.
Seperti kisah dongeng untuk orang dewasa
yang tidak mampu menghadapi kematian.
Ya, karena kalau kau memikirkannya...
... ada saat ketika kita tidak tahu
bahwa dunia itu bulat...
... atau bahwa atom itu ada atau tidak,...
... karena kita tidak memiliki teknologi
untuk mengamatinya.
Dan kemudian... suatu hari kita tahu, benar?
Jadi, maksudku, ini adalah sebuah
kemungkinan yang masuk akal...
... kalau di kehidupan kita, kita akan memiliki
teknologi untuk mengamati Tuhan...
... atau apa pun itu yang menciptakan
kita dan planet-planet...
... dan alam semesta dan yang lainnya. Benar?
Penting untuk setidaknya percaya
dengan kemungkinan...
... adanya sesuatu yang lebih mulia,
atau apa pun itu...
... karena kalau tidak, kau hanyalah...
Kau akan menjadi benar-benar gila.
Benar, tapi itu hanya kata-kata, bukan?
Apa maksudmu? Kata-kata apa?
"Keyakinan". Karena tanpa keyakinan, apa yang
kau miliki? Kau tidak memiliki apa-apa.
Kau pernah mendengar cerita yang ditulis 100
tahun yang lalu, ribuan tahun yang lalu...
... oleh orang yang lebih tidak tahu dari kita.
Orang yang sama yang menyalib orang-orang
yang mengatakan kalau dunia itu bulat.
Jadi, kau tahu. Aku hanya perlu lebih banyak bukti.
Aku perlu logika untuk mendukung agama ini.
Oke, jika kau mau bukti,
aku akan memberimu bukti.
Ada penelitian yang dilakukan di Jepang
bersama ahli fisika, oke?
Mereka mengambil 2 bakul nasi...
... mereka meletakkan satu peti di satu kamar,
dan peti yang satunya di kamar lain.
Mereka memasang kamera time-lapse camera
jadi mereka bisa mengamatinya selama sebulan.
Mereka membiarkan banyak orang
memasuki di kamar yang satu...
... dan mereka akan berkata, "Aku mencintaimu,
nasi, kau adalah nasi terbaik,..."
"Kau adalah nasi yang paling indah,
paling menawan, paling seksi".
Dan di dalam kamar yang lain, mereka
berkata, "Aku membencimu, nasi."
"Aku membencimu, kau nasi terjelek.
Sial kau, nasi, kau nasi terjelek".
Setelah sebulan, nasi yang menerima
kata-kata cinta masih bisa dimakan.
Nasi yang satunya terlihat
begitu hitam dan basi.
Aku pernah melihat videonya. Aku melihat,
kau tahu, video time-lapse.
Ini adalah penelitian. Ini nyata.
Aku melihatnya sendiri.
Itu bukti untukmu. Maksudku, itu adalah energi.
Kita mempengaruhi sesuatu.
- Tuhan adalah energi.
- London, kau berbicara tentang nasi.
Nasi. Tidak ada hubungannya dengan agama.
Tidak ada hubungannya dengan Tuhan.
- Aku sudah memberimu bukti.
- Maaf, menurutku itu bukan bukti.
Kau tahu apa masalahmu?
Kau begitu yakin...
... bahwa semua yang diajarkan
orang tuamu dan gurumu...
... kau anggap sebagai sesuatu yang
tidak bisa dibantah, kebenaran sejati.
Syd, bisakah kita hentikan saja?
Bisakah kita hentikan?
Kau mau menghentikannya karena
kau tahu aku benar. Akui saja...
- ... kita akan bicarakan semua yang kau suka.
- Diam.
- Diam saja.
- Akui saja.
Kau takut untuk mempertanyakan kekuasaan
karena bagaimana kalau mereka salah?
Bagaimana kalau orang tua dan leluhurmu...
... sama takutnya denganmu,
dan tercuci otaknya sepertimu?
Kau hanya tidak mau untuk melihatnya.
Oke, jadi otakku telah dicuci...
... karena aku mempercayai sesuatu...
... selain dari yang tidak berarti dan yang
tak berwujud adalah sesuatu yang positif?
- Oke. Cerdik sekali, Syd.
- Aku senang kau setuju denganku.
Aku mengejekmu, bodoh.
Mengapa kau memanggilku bodoh?
Mengapa kau memanggilku bodoh?
Karena...
... kau harus selalu dianggap benar.
mengapa kau harus selalu dianggap benar?
Dan ego-mu.
Ego-mu, besar sekali.
- Sudah tidak bisa dikendalikan.
- Tidak ada yang perlu ditakutkan.
Syd, karena kau tidak tahu
kapan harus berhenti.
Kau tetap melakukannya terus...
... sampai orang-orang ingin
memukul wajahmu.
Oke, oke.
Mungkin Tuhan tidak ada.
Aku kira aku dan berjuta-juta orang...
... yang benar-benar berdoa untuk
sesuatu yang benar-benar memperdaya...
... dan kau benar.
Kau tahu segalanya.
Kau adalah Tuhan, Syd.
Bukankah itu yang ingin kau dengar?
- Bahwa orang lain salah dan... ?
- Bukankah memang begitu?
Dan aku terpedaya?
Dan apakah aku memang terpedaya?
Ya... kau gila.
Kau gila, Syd.
Kau butuh dokter jiwa.
Tuhan, kau membuat orang lain gila.
Kau membuatku gila.
Kau hanya... Kau menghasut orang dengan
pemikiran intelektualmu yang semu...
... lalu mereka tidak bisa bernafas.
Kau hanya menyiksa orang.
Kau tidak bicara dengan orang-orang.
Kau bicara pada mereka.
Setidaknya aku membicarakan hal yang benar.
Kita sudah bersama selama 2 tahun.
Percakapan intelektual apa yang
pernah kita lakukan?
Berapa gram lemak yang terdapat
dalam seiris pizza vegetarian?
- Sial kau! Kau sangat menyebalkan.
- Tidak, kau yang sial, London!
Kau lebih menyebalkan dibanding aku.
Kau bisa menghindar karena
tidak ada yang mendengar.
Mereka memandangi dadamu,
memikirkan cara untuk tidur denganmu.
Aku tidak percaya kalau aku jatuh cinta
dengan keparat sepertimu!
- Kau memang bajingan!
- Hentikan!
- Aku membencimu!
- London. Tenanglah.
Hentikan, hentikan, hentikan.
Hentikan. Hentikan.
Hentikan.
Sayang. Ayolah.
Aku tidak akan bisa mendapatkan
dirinya kembali, kan?
Aku tidak tahu.
Mengapa kau tidak bicara dengannya.
Kau mau pergi?
Aku merasa sangat sumpek.
Aku perlu udara segar.
- Aku tidak menakutkanmu, kan?
- Tidak, aku merasa "tinggi" sekarang.
Aku perlu minuman.
- Ini, aku ingin memberimu ini.
- Bisakah kau ambilkan dompet itu?
- Ya, tentu.
- Terima kasih.
Ini.
- Oh, terima kasih.
- Ini, untukmu.
- Ini terlalu banyak.
- Tidak, kumohon ambillah.
- Kau yakin?
- Ya.
Terima kasih. Manis sekali.
Jadi? Kau mau keluar atau tidak?
Ya, aku akan keluar sebentar lagi.
Aku...
- ... santai dulu di sini sebentar.
- Baiklah.
Sampai jumpa lagi, oke?
Kau harus keluar.
Halo, cewek. Siapa namamu?
Kita sedang berpesta, ayolah.
Untuk apa kau membaca buku?
Mau merokok di kamar kecil?
Kami sebenarnya sedang membaca
tentang robopatologi.
Kau cukup rumit, bukan?
Aku baru mau pergi,
lalu aku melihatmu.
Rasanya aku mengenalmu atau
sesuatu yang seperti itu.
Pada skala 1 sampai 10...
... kau nomor 4. Dalam keremangan.
Satu lampu sehingga aku tidak harus melihat
wajahmu yang bengis dan berantakan.
Kau sungguh-sungguh...
Kau sangat cantik.
Aku harus pergi. Helikopterku sudah
sampai. Tapi sebelum aku pergi...
- Helikopter itu menjemputmu?
- Ya.
Aku yang membuat film ini:
Dia menyukaiku. Dia tertawa.
- Berapa usiamu?
- 18.
18.
Biar aku mengambil minuman lagi.
Berhenti. Aku tidak sedang merayumu.
- Aku suka sepatumu.
- Kau suka?
- Maafkan aku. Hei, aku pergi dulu.
- Sudah mau pergi?
- Aku akan merindukanmu.
- Aku juga akan merindukanmu.
- Terima kasih karena mau datang.
- Sama-sama.
- Jangan bersedih.
- Aku berjanji. Kau bercanda ya?
- Aku minta maaf. Sampai jumpa lagi.
- Senang bertemu denganmu.
Telepon kami kalau kau sudah sampai di rumah.
Beritahu kami kalau kau baik-baik saja.
Baiklah, baiklah, baiklah, ayolah.
Ayo, Syd.
Kau harus sadar.
Kau harus sadar.
Kau perlu bir.
kau perlu sebotol.
Oke.
Jangan kau hisap lagi.
kau harus berhenti memakai kokain.
Jangan menggertakkan gigimu.
Kalau dia melihatmu, habislah kau.
Ayo, Syd.
Sadarlah, sadarlah.
Kau harus kuat.
Nah. Ambil minumanmu.
Keluarlah, ambil minumanmu.
Kejadian terburuk apa yang bisa terjadi?
Kejadian terburuk apa yang bisa terjadi?
Aku bisa melihat London. Lalu apa?
Sial. Sial.
Oke. Kau kacau malam ini, sudah berakhir.
Oke.
Ayo.
Kau tahu aku...
Kalau kau memang mencintaiku,
mengapa kau tidak mengatakannya?
Mengapa kau tidak mengatakannya?
Mengapa begitu sulit untukmu?
Hanya tiga kata.
Yaitu... A-K-U-C-I-N-TA-K-A-
Cuma ada 12 huruf.
Kau tidak bisa mengucapkan 12 huruf?
Hurufnya tidak banyak.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Katakan.
Katakan padaku kau tidak menggunakan
kokain di kamar mandi orang tuaku.
- Apa yang kau bicarakan?
- Jangan "Apa yang kau bicarakan" padaku.
- Aku melihatmu ke atas.
- Ya, aku pergi ke kamar mandi.
- Benarkah?
- Ya, aku harus pipis.
Bersumpahlah kau tidak menggunakan kokain.
Siapa itu Bateman?
Dia temannya mungkin.
Aku tidak tahu.
Dia keren.
Aku rasa aku ingin
berhubungan seks dengannya.
Kau memang menggunakan kokain! Jangan
main-main denganku. Kau menggunakannya?
Ya, ***, dia keren.
Aku suka pria yang bicara seperti itu.
Oh, Tuhan.
Aku harus pergi.
- Jadi aku sudah menemui gadismu, kawan.
- Apa maksudmu, kau sudah menemuinya?
Mallory, dia memperkenalkan kami.
Aku tidak bilang aku mengenalmu.
Aku tidak ingin membongkar samaranmu.
Tapi, ya Tuhan,
dia sangat mempesona.
Ya, memang.
Aku akan segera keluar dan bicara dengannya.
Aku tidak bisa keluar seperti ini.
Pikiranku lagi kacau.
Kalau dia tahu aku lagi mabuk.
Dia bahkan tidak mau bicara denganku.
Sial! Bagaimana penampilanku?
Apakah aku terlihat mabuk?
- Tidak, kau baik-baik saja.
- Tidak, lihat aku. Lihat mataku.
Sedikit, ya.
Ayolah. Minumlah lagi.
Kau akan baik-baik saja.
Apa yang aku pikirkan, mendapatkan ini
malam ini? Bodoh sekali, Syd.
Aku hanya ingin menenangkan pikiranku.
Mencoba untuk berpikir lebih jernih.
Sekarang aku seperti berputar-putar
aku bahkan tidak bisa berpikir jernih.
- Sial.
- Sudah terjadi, kawan.
Lagipula aku tidak pernah menyukai ini.
Ini narkoba yang kesepian.
Ini sungguh gila.
Aku seharusnya berhenti.
Aku tidak bisa melakukannya.
- Apakah aku harus berhenti?
- Bisa saja.
- Aku pikir kau akan menyesalinya.
- Mengapa? Mengapa kau berkata begitu?
Secara pribadi, aku lebih suka menyesali
apa yang telah aku lakukan...
... daripada takut untuk melakukan sesuatu.
Benar.
Tapi aku tidak pernah bicara dengannya
selama dua bulan.
Semua orang di sini membenciku.
Mereka semua temannya.
Kalau aku keluar, akan terjadi kekacauan.
Sangat kacau.
Kau mengira mereka akan mentertawakanmu
karena seorang cewek meninggalkanmu.
Bagus juga.
Dengar, ada sebuah teori.
Mungkin akan membantu. Aku tidak tahu.
Tidak tahu darimana asalnya.
Yang terpenting adalah...
... diperlukan sepertiga waktu...
... untuk melupakan sebuah hubungan
kalau hubungan itu sangat lama.
Jadi, sebagai contoh,
kalau hubungan itu bertahan setahun...
... kau akan melupakannya dalam 4 bulan.
- Dua tahun, kau akan melupakannya dalam 8 bulan.
- Bukan sepertiga, setengah.
- Kawan, sepertiga. Percayalah.
- Bukan, kawan, setengah.
Mungkin di Inggris itu sepertiga.
Di Amerika itu setengah.
Aku berhubungan dengannya selama dua tahun
enam bulan dan rasanya semakin kacau.
6 bulan? Ayolah.
Apa yang kau keluhkan?
Kau masih punya waktu 2 bulan lagi.
Berkelakuan baik, mungkin sebulan.
Bro, aku hargai obrolan ini...
... tapi kalau kau tidak menyadarinya, aku masih
mencoba untuk mendapatkannya kembali.
Dengar, aku bahkan tidak tahu apakah
cinta pertama berlaku dalam teori ini.
Sudah bertahun-tahun, aku masih
bermimpi tentang Helen.
Rasanya seperi otakmu mencoba untuk
menyeimbangkan kehilangannya.
Kau tahu, kau pikir kau masih menikah,
kau masih jatuh cinta...
... hidup begitu indah.
Tiba-tiba, kau terbangun, tersadar kalau
dia sudah lama pergi.
- Sungguh menakutkan.
- Ya, betul.
Jadi kau pernah menikah sebelumnya?
Sudah berapa lama?
Bercerai 3 tahun yang lalu.
- Siapa yang menceraikan siapa?
- Tidak sesederhana itu.
Apa yang terjadi?
Mengapa kalian berpisah?
- Ceritanya panjang, kawan.
- Ceritakan versi singkatnya.
"Versi singkat."
Dengar, aku tidak tahu.
Hubungan hanya tidak akan berhasil.
Kami lebih sering tidak bersama
selama dua tahun...
... dari waktu 2 setengah tahun pernikahan kami.
Kau tahu, tapi aneh sekali. Kau tahu, saat mereka
memberitahu kalau mereka akan pergi...
... kau tidak merasa kosong.
Kekosongan di dalam kekosongan...
... dan kau tidak kehilangan apa pun.
Orang yang dulunya kau kenal,
sudah tidak ada lagi. Kau sudah pergi.
- Jadi dia meninggalkanmu?
- Syd, keadaannya rumit sekali.
Apa yang terjadi?
Kau berselingkuh?
- Tidak, tidak. Tidak ada hubungannya.
- Tidak ada hubungan? Mengapa begitu?
Selain uang, ketidakjujuran adalah alasan
terbesar mengapa orang bercerai.
Ya, ya. Itu benar.
Ayolah, ***.
Aku pikir kita sedang bicara.
Ayo kita bicara, ayo bicara.
Mengapa istrimu meninggalkanmu?
Syd, ini bukan kenangan yang
menyenangkan bagiku, tolong.
Oh, memangnya kenanganku menyenangkan?
Kawan, aku pernah berusia 21 tahun.
Aku tahu penderitaanmu.
Tapi yang ingin kau ketahui sekarang,
kau masih belum siap.
Tunggu. Kau mau bilang karena
kau lebih tua dariku...
- ... penderitaanmu lebih besar?
- Itu maksudku.
Dengar, pertama...
... kau tidak mengerti sedikitpun akan
penderitaan yang aku alami.
Hanya karena kau jauh lebih tua...
... bukan berarti penderitaanmu lebih besar
dari penderitaanku. Tidak.
Yang kedua, jangan sembarangan
membuat perbandingan...
... ketika kau tidak mengerti
apa yang kau bandingkan.
Kau kira patah hati adalah penderitaan?
Kau kira kehilangan Tuhan adalah penderitaan?
Kawan, aku pernah mengalaminya
saat usiaku 20 tahun.
Sekarang usiaku 40 tahun, kawan.
Yang ingin kau ketahui sekarang,
kau masih belum siap.
Jadi mengapa kau tidak menolong dirimu sendiri.
dan jangan pergi ke sana denganku.
Kau masih anak kecil.
Kau hanyalah anak-anak.
Anak-anak?
Dengar, pengecut lemah...
... kalau kau mengalami sepersepuluh saja dari
penderitaanku, kau akan menjadi gila.
Kawan, serius, pergilah. Semua yang
kita lakukan adalah omong kosong.
Lihat, mundurlah dulu.
Tenanglah, oke?
- Bersemangatlah sedikit. Ayo.
- Persetan dengan semangat. Aku tidak mau.
- Untukku lagi.
- Bateman, kan?
- Senang kau masih ingat.
- Nah, Bateman...
... biar kuberitahu sekilas tentang hidupku,
melihat penderitaanku.
- Kawan, tidak perlu. Sungguh.
- Tidak, ini diperlukan.
Dan kalau kau pikir itu adalah penderitaan,
kau tidak akan mendesakku.
Tapi kau mendesakku.
Dan kau tidak mau mendengarnya...
... berhenti menggunakan barangku
dan pergilah ke kamar mandi.
Sebenarnya, ini barangku, tapi aku bisa
melihatmu bergairah, jadi pergilah.
Jadi keparat ini...
... lelaki sialan di L.A.,
yang dicintai kekasihku...
... dia, kau tahu, diberkahi.
- Dia yang memberitahumu?
- Ya. Jadi aku ingin tahu seberapa besar.
Bukan berarti aku mau tahu tentang
*** laki-laki lain.
Ini sesuatu yang kau rasa kau harus tahu.
Jadi kami sedang bertengkar
dan aku mendorongnya.
Aku merasa seperti,
"Seberapa besar punyanya?"
Dia seperti, "Jangan dipermasalahkan lagi".
Dan aku bilang, "Tidak, sialan!".
Dan dia bilang,
"10 setengah inci."
- Ya ampun.
- Ya, kau percaya itu?
Seharusnya dia tidak terlalu berterus terang.
- Gadis itu mencoba melukai hatimu, kawan.
- Ya, benar.
Tapi itu membuatku marah, kau tahu.
Tahu kalau laki-laki itu ada di L.A...
... bersama dengan wanita yang aku cintai,
menidurinya dengan 10 setengah inci.
Aku selalu mengikutinya, melakukan semua
agar aku bisa mendapatkannya kembali.
Dan ini menghancurkanku!
Ini masih menghancurkanku!
Maaf, kawan.
- Bagaimana kau akan menanganinya?
- Kau tidak harus menanganinya.
Dia yang menanganimu.
Tuhan, dia menelanmu dan
dia menelanmu, kau tahu?
Kami bertengkar, dan aku akan
mengatakan hal-hal yang buruk.
Aku bilang, "Kau hanya mau *** yang besar
di dalam vaginamu, dasar pelacur."
Kau tahu, aku...
hal-hal yang kasar dan mengerikan.
Aku menjadi sangat marah, kau tahu?
Aku juga pernah berkata seperti itu, kawan.
Aku pernah berkata hal yang menakutkan.
Mengapa? Apa yang akan dia lakukan?
Dia tidak melakukan apa pun.
Kau tahu, aku membayangkan
banyak yang berkaitan denganku.
Banyak yang berhubungan dengan kemabukanku
dan depresi dan lainnya.
Tapi, ya Tuhan, aku pernah berkata yang terburuk
padanya. Aku menyiksa gadis itu.
Aku bersamanya selama tiga setengah tahun
dan aku membencinya.
Jadi, apa langkah terakhirnya?
Apakah kau selingkuh?
Atau dia yang selingkuh?
Tidak, tidak, Tuhan, tidak.
- Bagaimana kau tahu?
- Karena aku tidak selingkuh, kau tahu?
- Bagaimana kau tahu dia tidak selingkuh?
- Aku tahu. Dia tidak mungkin begitu.
Bagaimana kau tahu?
Aku bersama dengan gadis yang
tercantik di alam semesta.
Dia tidak tidur denganku
selama dua tahun!
- Kenapa?
- Aku tidak tahu.
Karena kami bertengkar.
Aku menjalani terapi.
Aku tidak... aku tidak...
Dengar, aku tidak tahu.
Kalau kau mau tahu, akan kuberitahu.
Kau ingat kalimat yang
orang katakan padamu.
Yang melekat di pikiranmu seperti luka tembak
yang tidak akan pernah sembuh.
Aku ingat apa yang mantan istriku katakan
padaku saat kami mulai bersama.
Dia bilang, "Aku suka saat pria meniduriku
empat-lima kali semalam."
- Empat-lima kali semalam?
- Ya. Sungguh.
Aku seperti, "Kau bersama orang lain..."
"... yang menidurimu empat-lima kali semalam?"
- Kau mau tahu apa itu penderitaan?
- Apa?
- Akan kuberitahu apa itu penderitaan, sial.
- Mengapa kau memanggilku sial?
- Akan kuberitahu apa itu penderitaan, sial.
- Mengapa kau memanggilku sial?
Karena, kawanku, kau membawaku ke sini...
... dan aku sebenarnya tidak mau ke sini,
tapi aku ada di sini sekarang.
Kalau kau tidak mau pergi ke tempat
yang ingin aku datangi...
... maka beritahu sekarang
dan aku akan keluar...
... aku akan menelepon ahli terapiku
dan selesai sudah, oke?
Tidak, persetan itu, aku mau mendengarnya.
Kau takkan ke mana-mana.
- Kau mau tahu?
- Ya, aku mau tahu.
Keparat, kau mau tahu apa itu penderitaan?
Penderitaan, kawanku...
... adalah ketika wanita yang kau cintai
ingin tidur denganmu...
... empat-lima kali semalam,
dan kau tidak bisa melakukannya!
- Mengapa?
- Mengapa? Mengapa?
Aku beritahu alasannya.
Karena aku impoten!
Bajingan, itulah penderitaan!
Itulah penderitaan yang sesungguhnya!
Saat istrimu ingin bercinta
empat kali semalam...
... dan kau tidak bisa melakukannya!
Kau tahu ada yang bisa melakukannya
sebelum dirimu.
Dan kau tahu ada yang akan melakukannya
setelah dirimu!
Yah, aku tidak bisa mengatasinya, kan?
Perasaan yang hancur...
... yang terbakar tak berdaya dalam jiwamu.
Aku tidak bisa meniduri istriku!
Kau tahu apa artinya, kawan?
Kau mengerti kemarahan karena impoten?
- Aku minta maaf.
- Kau sama sekali tidak tahu, kawan!
- Aku minta maaf.
- Oh, kau minta maaf?
Oh, kau minta maaf, ya?
Kau berani, kau berani bertanya
padaku apakah Tuhan ada?
Ya ampun, aku merasa terabaikan.
Aku merasa tertipu, penipu!
Aku sudah kalah dalam permainan ini,
dan hal yang lain tidak penting.
Tidak peduli apa yang kau lakukan.
Kalau kau tidak bisa menang, kawan...
... kalau kau tidak bisa menang
dalam permainan cinta dan seks...
... kau tidak berguna, kawanku.
Karena kau tidak bisa melakukan apa yang
pria lain lakukan pada istrimu, kawan!
Aku mengerti maksudmu.
Tidak, keparat,
kau tidak tahu apa yang kumaksud!
Kau tidak mungkin mengerti
apa yang aku maksud!
Aku gagal.
Aku benar-benar gagal, kawan.
Dan aku masih terus gagal
di dalam hidupku!
Setiap hari.
Setiap hari yang menyebalkan.
Kau tahu...
Ku kira kau akan menghajarku tadi.
Aku tidak akan memukulmu.
Aku hanya memberi gambaran.
Kau seharusnya melihat sesi perkumpulan terapiku.
mereka benar-benar gila.
Ya, bisa kubayangkan.
Kawan, tolonglah dirimu sendiri,
tolong, demi aku.
Pergi dan bicaralah dengan wanitamu.
Aku tidak bisa. Jujur saja, aku berpikir
untuk pergi menggunakan lift.
Aku tidak bisa keluar seperti ini.
Dia bahkan tidak menginginkanku di sini.
Dengar, aku benci untuk mengatakannya padamu...
... tapi sekarang dia sudah tahu
kalau kau ada di sini...
... dan, sayangnya, waktu tidak memihakmu.
Apa yang akan kau lakukan,
menunggu di luar seperti penguntit?
Pastinya bukan yang pertama kali.
- Pergilah, ***, pergilah. Ayolah.
- Tidak, aku tidak bisa, aku tidak bisa.
Dengarkan aku. Ya ampun.
Dengarkan aku, kau mungkin tidak memiliki
*** sepanjang 10 setengah inci...
... tapi setidaknya kau masih bisa
bercinta dengannya.
Jadi berhentilah khawatir tentang
semua omong kosong ini.
Faktanya adalah, dia ada di sini, kau ada di sini.
Hidup terlalu singkat untuk menjadi
seorang pengecut, kawan. Sungguh.
Ayolah.
Aku pikir aku ingin melakukannya.
Aku tidak mengenal orang-orang di sini.
Tidak banyak kejadian yang terjadi di L.A.,
tapi kita akan menemukan sesuatu.
Hei, London.
Bisakah aku bicara denganmu sebentar?
Yah. Ada apa?
Apa maumu?
Aku ingin tahu apakah kita bisa pergi
ke suatu tempat dan bicara sebentar, tolonglah.
Kau tidak mau bicara di sini?
Bisakah kita bicara di sini saja?
Tolong.
Syd, alasan pertama.
Ini adalah pesta perpisahanku...
... dan aku pikir sangat tidak menyenangkan
bagi mereka yang mengadakannya untukku...
... kalau aku pergi begitu saja hanya
karena kau ingin bicara.
Dan, alasan kedua, aku tidak tahu
kalau kau menyadari...
... tapi bukankah kita sekarang
sudah saling bicara...
... jadi aku tidak tahu apa
yang harus kukatakan padamu.
Dengar, aku akan mengambil minuman lagi.
Bisakah aku membawakanmu sesuatu?
Sebenarnya, ya.
Aku mau sesuatu.
Sesuatu yang keras.
- Astaga.
- Baiklah.
Bagaimana denganmu, jagoan?
Kau mau minum apa?
Bukankah itu cockblocker?
Lalu...
Aku dengar kau memakai narkoba
semalaman. Sangat produktif.
Aku dengar kau memberitahu orang-orang
aku mencoba bunuh diri.
Kau benar-benar hebat.
Aku sangat menghargainya.
Siapa yang memberitahu itu padamu?
Aku tidak pernah mengatakannya.
- Kau tahu itu.
- Faktanya, aku telah mengenalku...
... sejak umurmu 10 tahun.
Kita telah melewati segalanya.
Dan kau sama sekali tidak menelepon...
- Tolong pelankan suaramu?
- Apa-apaan itu?!
- Kau mau bicara. Baiklah, ayo kita pergi.
- Lepaskan aku.
Maafkan aku, maaf.
- Maafkan aku, maaf. Maafkan aku.
- Apa?
- London, kau baik-baik saja?
- Ya.
Kami hanya akan...
kami mau keluar dan bicara.
Ya? Karena kalau kau mau, aku akan memanggil
keamanan dan mengusirnya keluar.
Becca, bisakah kau membantuku?
Jangan ikut campur?
Kau sudah menghisap kokain di kamar mandi
semalaman jadi jangan katakan padaku...
... apa yang bisa dan tidak bisa aku lakukan
di dalam rumahku...
... mengingat kau bahkan tidak diundang.
Semuanya baik-baik saja, Bec. Kami akan pergi.
Semuanya akan baik-baik saja.
Apanya yang baik, London.
Sayang, dia tidak diundang.
Kau tidak menginginkannya di sini,
aku tidak menginginkannya.
- Tidak ada yang menginginkannya di sini.
- Becca, bisakah kau tenang? Tolong?
- Jangan menyuruhku tenang.
- Mengapa kau tidak mencoba tenang sebentar?
- Kami pergi.
- Kau berteriak di pestaku.
Kau juga gila.
Kau tidak bisa tahu...
... kalau wajahmu dihajar.
Dia tidak ingin bersamamu.
- Bahkan cuma 20 detik.
- Kami pergi. Ayo.
- Bec, kami pergi. Maaf.
- Kau tahu?
Maaf, London, dan aku bukannya mau jadi
orang yang menjengkelkan di sini...
... tapi kalau kau kembali,
kau kembali sendirian.
Aku tidak mau kau ada di rumahku lagi, oke?
Atau aku akan memanggil polisi.
Becca, aku benar-benar ingin mencoba
tenang di sini, oke?
Pergilah. Aku sudah bosan denganmu
dan omong kosongmu.
Kau mau bicara tentang orang gila?
- Ayo kita bicara tentang hidupmu.
- Hentikan.
- Sial kau!
- Sial! Kau mau ribut denganku?
Kau mau ribut denganku?
Ayo kita lakukan sekarang.
Mengapa kau tidak pergi saja, oke?
Kau bahkan tidak diundang kemari.
- Kau mau ribut denganku?
- Hentikan. Kita pergi sekarang!
Berapa orang yang telah kau tiduri
di tahun pertamamu? 15, 20?
Aku lupa menghitungnya.
Apa mungkin seluruh kelas?
Jay, kau benar-benar tidak pernah
memahami kekasihmu.
Bukankah itu benar-benar keterlaluan?
Dasar kau bajingan!
Dasar biang kerok! Pergi dari rumahku!
Hei!
- Sial kau.
- Ayolah.
Dasar sial.
Kau mau menantangku?
Hei, Syd!
Terima ini, keparat.
Rasakan itu, bajingan.
Pergilah. Ayo.
Hei, Syd!
Lepaskan, keparat.
Dasar bajingan. Lepaskan dia.
Ayo.
Tunggu sebentar, aku akan memanggil Bateman.
Apa? Siapa itu Bateman?
Ayo!
Kau mau menantangku, kan?
Ayo, Bateman. Ayo.
- Jasku. Jas Burberry-ku.
- Sial, tinggalkan saja jas itu.
- Aku sudah memilikinya selama 10 tahun.
- Akan aku ambilkan.
- Apakah kau sudah gila?
- Kami akan menunggu di bawah.
Dia benar-benar gila.
- Kau berdarah.
- Aku sungguh-sungguh minta maaf.
- Di mana?
- Ini benar-benar gila.
- Kau gila.
- Aku minta maaf.
Kalau kau ingin kembali, aku mengerti.
- Kau tidak mau bicara?
- Ya, aku ingin bicara. Maksudku...
Jadi kau mau ke mana?
Mobilku dua blok dari sini kalau
kau mau minum kopi.
- Ya, oke.
- Baiklah. Oke.
Dengar, kau mungkin sama sekali
tidak akan percaya...
... tapi aku senang saat aku mendengar
kau ada di pesta itu.
Sejak kita berpisah, aku ingin...
... berbicara denganmu, hanya bicara denganmu.
Dan aku merasa setiap saat aku melihatmu,
rasanya begitu...
Seperti, aneh dan kacau dan bingung,
dan aku tidak bisa berpikir jernih...
... dan aku bahkan tidak bisa mengatakan
hal-hal yang ingin aku katakan padamu.
Aku tahu. Aku juga begitu.
Apapun yang pernah kita miliki saat kita bersama,
saat kita saling mencintai...
... perasaan bisa berpura-pura tidur
bersama orang lain berhari-hari...
... dan tidak peduli dengan dunia luar...
... telah hilang.
Dan aku merasa tidak ada yang bisa kulakukan
untuk mendapatkannya kembali.
Kau tahu bagaimana sakitnya itu?
Ya. Ya, aku tahu.
Aku menangis berminggu-minggu
saat kita putus.
Kau menangis berminggu-minggu?
Ya.
Hal yang paling sulit dalam hidupku.
Berapa lama kau menjalani saat-saat itu?
Lama sekali. Lama sekali.
Maksudku, bulan pertama, sangat buruk.
Dan kemudian...
... kau tahu, perlahan, semakin baik.
Itulah perbedaan antara kau dan aku, London.
Aku masih menjalaninya.
Aku mencoba meneleponmu
berkali-kali dalam sehari.
Aku ketakutan. Aku... aku takut.
Takut apa? Apa yang kau takutkan?
Aku takut akan jatuh cinta padamu lagi.
- Maaf, Syd.
- Ya, ya, ya.
Ya, kau babak belur.
Ya, pesta yang hebat, kawan.
Benar-benar gila.
- Tapi obrolan yang bagus, sungguh.
- Pastinya.
Kau tahu, mereka bilang perbincangan terhebat
yang pernah kau lakukan...
- ... adalah dengan orang asing?
- Siapa yang bilang begitu?
Orang yang tidak berguna.
Kalian butuh tumpangan?
Kita bisa pergi ke kota.
Aku dan Mallory... .
Tidak tahu. kami akan pergi minum...
... secangkir teh, atau yang lain.
Jadi bergairah, mungkin.
Semoga berhasil. Terima kasih.
Baiklah. Terima kasih, kawan. Sungguh.
London, nama yang indah, sayang.
- Terima kasih.
- Senang bertemu denganmu.
- Selamat jalan.
- Senang bertemu denganmu.
- Singgahlah di bar, oke?
- Baiklah.
London, telepon aku. Selamat jalan.
Kita akan minum-minum kapan-kapan.
Baiklah.
Bolehkah aku bertanya sesuatu?
Ya.
Kau mencintainya?
Aku tidak pernah bilang aku mencintainya.
Dengar, Syd.
Butuh waktu yang sangat lama...
... sebelum, kau tahu, aku jatuh cinta
dengan seseorang... .
... seperti aku mencintaimu.
Pukul berapa sekarang?
Pukul 6:30.
6:30? Sial. Sial.
Pesawatku berangkat satu jam lagi.
Sial. Sial. Sial.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Aku akan bertemu denganmu lagi.
Aku berjanji.
Aku akan sangat merindukanmu.
Aku juga.
Aku harus pergi.
Maaf.
- Halo.
- Hai.
Maaf... aku terlambat.
- Aku bahkan tidak tahu nomor penerbanganku.
- Tidak apa-apa.
Sebentar saja, oke?
- Ini kartu pengenalku.
- Terima kasih.
Beri aku sedikit waktu
aku mencari tahu infoya untukmu.
Oke. Selamat tinggal.
Selamat tinggal.
Bye.
Bye.
Oke, Nona,
aku dapatkan info penerbanganmu.
Maaf.
Aku kira aku sudah ketinggalan pesawat.
Bisa kau pastikan aku akan baik-baik saja?
London?
Aku mencintaimu.
- Bisakah memberiku sedikit waktu?
- Tentu. Tidak masalah.
Ini yang pertama kali kau mengatakannya dulu.
- Baiklah. Kau sudah siap.
- Maaf.
Oke.
- Jadi aku sudah siap? Bagus.
- Ya.
- Ini tiketmu.
- Terima kasih.
- Aku tidak tahu mau ke mana.
- Gerbang 35. Di atas.
Terima kasih dan semoga
penerbanganmu menyenangkan.
Diterjemahkan oleh
Robandit
http://bandit-iseng.blogspot.com
IDFL™ SubsCrew
http://IDFL.me
Movie, West-Series, K-Drama, Anime,
Music, Software, Subtitle and Many More
http://IDFL.ME