Tip:
Highlight text to annotate it
X
'Aku, yang tak punya harapan'
Namaku KIM Ah-mi
Usia 27, penulis
00:00:58,058 --> 00:00:59,092
'Lebih cepat daripada peluru yang
bisa menembus dalam ledakan yang indah'
Ketika aku mengatakan tentang
pekerjaanku mereka pikir itu pekerjaan hebat,
kenyataannya sudah setahun ini aku mengerjakan
naskah ini dipenginapan butut ini.
Untung saja,
aku belum gila, tapi...
...sakit kepala, marah...
'Pertunjukan sirkus yang riuh
'Kurang tidur,
pundak yang lelah...
kata-kata inilah yang bisa
menggambarkan keadaanku sekarang
'Pertunjukan sirkus yang riuh berakhir
bersama perpisahan dengan So-hee
'Tamat'
'Save'
Sial...
Pecundang itu adalah sebuah
'typo' dalam hidupku
Sutradara.
Hei, aku sudah selesai, lihatlah.
Dia adalah sutradara sialan yang
dengan senang akan ku'delete' dari hidupku.
Tinggal nomor adegan dan sedikit
editing.
Tidak, itu sudah ok.
Kirim saja ke produser, kita
bisa beres-beres dan pergi.
Apa yang kita lakukan disini
menyia-nyiakan hari yang indah seperti ini.
Aku tidak mengerti
kita hanya perlu menuliskan
kehidupan kita sendiri...
Pahlawannya seorang penulis naskah
lalu kenapa tidak kelihatan nyata?
Rokokku dirampok paksa dariku
Kita akan menulis ulang lagi...
kumpulkan tenaga dan lanjutkan
Kita bisa!
Sial, kita tidak melakukan apa-apa
mengumpulkan tenaga.
Pecundang itu benar-benar tidak bisa dinasehati
Bilang padanya untuk membenahi dirinya.
Ending baru yang kau sarankan
lebih bagus kan?
Ending...
Akan seperti apa endingku sendiri
Tragedi? atau komedi?
HELLCATS
Apa?Dua hari cukup?
Bukannya sudah kubilang pasti lebih lama
Kata-kata yang lama itu berantakan!
Huh.
Apa yang harus kubilang pada
klien kita?
Seharusnya kau check ulang
dasar bodoh!
Hei, Aku pulang...
Kau mau buat aku
kelihatan seperti orang tolol?
Ini salahmu jika kita
belum siap saat malam pembukaan!
Selesaikan sekarang!
Cepat saja tidak cukup, selesaikan!
- Ma, Kopimu.
- Ah sial!
Ini...
Wek. Kang-ae! Bukankah sudah kubilang
'jangan ganti kopinya?'
Apa yang diminum kalau tanpa kaffein
Susu lebih baik.
Paling tidak, bagus untukmu!
kalau begitu!
Kau saja yang minum susu.
00:04:17,590 --> 00:04:22,195
Sial, hari ini kan ulang tahunku!
Bagaimana kau bisa lupa?
Paling tidak kau bisa menyediakan
makanan hangat untuk adikmu tersayang!
Ulangtahun apaan ini!
Selamat ulang tahun, bibi!
Kau lebih parah!
Ponakan ku satu-satunya memperlakukan
aku seperti anak kos!
Setidaknya anak kos bayar sewa!
Apa?
Dan berhenti memesan
barang-barang bodoh!
Isi kotak surat cuma
barang-barang sampahmu saja!
Apa gunanya jika beli
kosmetik saja kau tidak sanggup?
Aku keluar dari lubang neraka ini.
Itukan yang kau mau?
Tolong lakukan itu untukku ya?
- Kamar dia buatku!
- Baiklah..
Kenapa kau lahir sih?
Muka jelek begitu...
kok bisa-bisanya lahir sih?
Beraninya, padahal kau tidak bisa
memberikan pesta yang layak untukku!
Rasanya mau tertawa.
Coba saja tertawa kalau yang kau
dapatkan hanya sereal waktu ulangtahun?
Makanya pindah
dari tempat kakakmu!
Lalu tinggal di tempat sampah ini?
Hei, ini rumahku,
dan aku bayar sewa.
Rumah? tempat ini seperti pengungsian
bersama teman-temang gelandanganmu!
NA Won-suk! Demi Tuhan!
Benahilah dirimu!
Kosongkan asbaknya dan bersihkan
kotoranmu.
Sampah dimana-mana...
Aku mampir di swalayan
cuma buat beli itu.
Berapa?
Bagaimana jika...
kita cari tempat untuk tinggal bersama?
Aku tidak punya uang.
Hey, kita sudah habis banyak
untuk makan dan motel..
Kalau aku sudah dibayar pasti
cukup untuk uang muka.
Menghabiskan penghasilan sampinganmu
untuk menyewa kita bisa miskin.
Benar, bukannya kau bilang, kau
kau dapat tawaran dari perusahaan rekaman?
Dengan 3 ribu-ku...
kau pikir aku bisa dapat berapa?
Dua ribu? Lima?
Bagaimana menurutmu melodi ini?
Baguskan?
Ha? Apaan itu?
Berhentilah bicara soal uang,
aku tidak punya apa-apa!
Baik, aku lebih khawatir
menganggur lama...
Ayolah, kau kan profesional.
Berarti kau ingin aku
melakukannya cuma-cuma...
- Berapa tinggi panggungnya?
- Sekitar tujuh atau delapan meter.
Itu masalahnya.
Pintu masuknya terlalu dekat.
Ini Kyung-soo, generasi ke-7
Dan ini Kim Young-mi...
Dia ini seniorku.
Hati-hati dia dulu penakluk pria...
Senang bertemu denganmu.
Tanganmu dingin.
Katanya tangan yang dingin,
tubuhnya hot.
Nikmatilah , terima kasih.
Ini salahnya LEE Ho-jae
Tiga tahun berhubungan...
Dia seharusnya sudah ada pergerakan...
Ini bukan Brazil tau!
Amar e de coracao, garota.
Cinta itu keberanian, kawan!
00:08:19,032 --> 00:08:21,167
Bukankah sudah kubilang jangan
bicara hal-hal yang tak kumengerti!
Kau ingin aku menjelaskannya?
Ho-Jae itu...
- G
- G
- A
- A
- Y
- Y
g-a-y, gay?
Yang benar saja!
00:08:38,785 --> 00:08:41,276
Cowok gay nya datang,
cowok gay.
Yang cengeng...
00:08:45,325 --> 00:08:48,661
Kau datang lebih awal?
Kami masih satu setengah jam lagi.
Maaf, tapi aku tidak bisa
mengantarmu pulang.
Toko baru saja dapat motor baru.
Wow, akhirnya kamu beli juga?
Bagus sekali, LEE Ho-jae.
Tunggu saja sebentar lagi.
Kau yang pertama bakal naik motorku.
Kau mau ikut?
Muat bertiga kok...
Maksudku... Aku tidak akan
selamanya kalah darimu.
Kau akan memohonku untuk tinggal
saat aku membuat gebrakan!
Jadi kapan gebrakan itu
bakal terjadi?
Kak aku...
Kau pindah kesini tiga tahun lalu,
dengan omongan yang sama.
Hey! bukankah sudah kubilang,
ini hari ulangtahunku?
Kau ini, seperti sebuah progres,
tapi yang tidak akan selesai.
Dasar bajingan picik!
Bisa-bisanya kau minum padahal
besok mau ada kencan buta?
Ini bukan ideku.
Bibimu yang lain, tidak
berhenti-henti memarahiku.
Apakah pacar piaraanmu tau
tentang kencan buta ini?
Ini tidak serius kok.
Tapi pasti bikin dia patah
hati, ah.. bodo amat!
Sadarlah! Cinta tidak bisa dimakan.
Pernikahan yang direncanakan
dengan sempurna juga belum tentu bahagia.
Maksudku, itu saja tidak cukup.
Lalu apa maksudmu?
Aku harus terus bekerja
sampai mati, sepertimu?
Sayangnya kau juga tidak
akan sanggup melakukan itu.
Kau ingin aku mati kesal
dihari ulangtahunku ya?!
Ulangtahun?
Tidak perlu dibesar-besarkan!
Setiap tahun dapat satu.
Akuntan umur tiga puluh dua
Penampilan, lumayan.
Dia baru saja pindah dari kantor
pusat di Amerika, Lihat gayanya...
belahan rambut 7:3 itu
yang bikin tidak tahan.
Tidak, terima kasih.
Dia bahkan tidak merokok,
Benar-benar kejam.
Kenapa kau menatapku seperti itu?
Tidak, hanya saja gaya rambutmu
benar-benar pas.
Kau tau kenapa selada itu
kemerah-merahan?
Tidak.
Karna dia melihat salad sedang
dandan.
Huh, yeah...aku ngerti, begitu...
167
00:11:36,696 --> 00:11:40,894
Lalu kenapa orang yang tersesat di
gurun pasir bisa bertahan hidup?
Aku tidak tahu.
Karena semua pasir (sand) yang
(which is) "sandwiches" ada disana...
Benar juga...
Apa yang sandwich bilang pada pisau
saat mengeluh soal... umurnya(age)
Pinggiran?(edge)
Potong aja.
Potong aja, aku mengerti.
Hey, Won-suk!
- Kau tidur ya?
- Kapan kau datang?
Kita senang-senang yuk.
Buka.
Kakiku sakit sekali.
Ayo kesitu.
disitu. Kemarilah.
Kenapa?
Anak-anak lagi tidur di dalam.
Bagus, berarti kita
ajak mereka minum juga.
- Buat apa?
- Kamu kenapa sih?!
- Hei, hei!
- Kamu apa-apan sih?
Ah-mi, hati-hati kakimu.
- Keluar dulu kesini.
- Lepaskan aku!
- Hati-hati kakimu
- Aku pergi.
- Minggir!
- Hei kakimu.
Ah-mi, dengarkan penjelasanku.
Lepaskan!
Jadi ini yang harus
kau kerjakan semalaman?
Ini tidak seperti
yang kau pikirkan...
Apakah kau mengencani
gadis lain juga waktu menghilang...
...untuk latihan musik?
Teganya kau lakukan ini?
Dan kau sebut dirimu pria?!
Oke, aku bercinta denganya!
Kami minum sambil mendengarkan
musikku.
- Dia sepertinya mengerti aku...
- Mengerti kamu?!
Mengerti apanya?
Pernahkah kau mengerti aku?
Selalu saja uang, pernikahan.
Aku benci berbicara tentag hal itu!
Yah, aku memang tidak
berpenghasilan besar!
jadi bagaiama caranya
bisa menikahimu, sialan!
Kau selalu membuatku merasa
seperti sampah, aku harus keluar...
Diam!
Beraninya kau...
Lalu bagaimana denganmu?
Dari mana kau dengan
dandanan seperti ini.?
Kau habis kencan buta kan?
Kau dan aku,
kita tidak bisa terus begini.
Oke, kau sudah atasi ketakutanmu.
Pelajaran 2! 'Menggoda'
Ikut aku.
Sipitkan mata seperti "mata genit"
Buka bibirmu sedikit,
dan jilatlah dengan seksi.
Kau bercanda?
Lakukan yang benar!
Lihat. Mata genit.
Luruskan bahumu!
Buka bibirmu perlahan.
Seksi, dengan lidahmu.
Mi-ran, kau pasti makan
bawang putih!
Sial! bau banget!
- Gak bau!
- Aku tidak bisa melakukannya.
- Kau bisa, pasti bisa!
- Lupakan saja!
Macet. Kami akan kesitu
sepuluh menit lagi.
Aku sudah menunggu sejam, dasar
Kurang ajar.
Aku kangen kamu, Ah-mi.
Artinya kau ingin bercintakan?
Tidur nyenyak, mimpi indah
Aku cinta kamu.
Sial, kau beri aku mimpi buruk.
Cinta, tai kucing...
Kubunuh kau!
Bibi Ah-mi! Ayo makan!
Kau bisa bunuh dia nanti,
sekarang makan dulu.
Bukannya kau tahu.
Aku benci telur di ramenku?
Kalau begitu jangan makan
Aw, Panas!
Sepatu terbang*
Sepatu terbang*
Kerumunan ini sangat kacau.
Kukeluarkan kau dari cangkangmu.
Dan menempatkanmu kembali ke
tem-patmu.
dasar cacat!
- Aku harus pergi.
- Kau pergi?
Bersenang-senanglah...
- Aku akan mengurus billnya.
- Itu tidak perlu.
Nona Kim akan mentraktir.
Senang-senang! Sampai ketemu!
Terima kasih.
Sudah mau pulang?
Dengan berkurangnya satu senior
Kau akan lebih senang.
Aku cukup "berbeda" untuk
menemani seniorku.
Aku tidak tertarik dengan
orang yang "berbeda"
Kau mau bertaruh apakah
kau tertarik denganku?
Aku tidak begitu bagus
dalam bertaruh.
Ini.
Aku tidak minum kopi buatan
mesin.
Aku tahu tempat yang punya
kopi luar biasa.
Oke?
Hei nona, kenapa kau melakukan itu?
kenapa tidak terangsang?
Maksudku, kenapa kau di teater?
Uangnya kan tidak banyak.
Alasan yang sama kenapa kau
disini. Kenyataannya kau miskin dan payah.
Jadi... kau menyesal?
Tidak, tubuh yang bagus.
Bau apa ini?
Apa? Ini kan wangi pria.
Kau tidak suka?
Siapa sih yang masih pake itu
hari gini?
Barang yang indah tetap cemerlang
tak peduli apa yang kau pakaikan.
Kau sebut itu cemerlang?
Lebih mirip pelumas.
Jadi belikan aku kesukaanmu.
Tanya salah satu gadis yang
tergila-gila padamu.
Ini untuk ongkos taxi.
Selamat tinggal
Ini tidak pernah terjadi oke?
Aku benci cinta lokasi.
Aku melakukan sebisaku.
Aku tidak pernah menekannya!
Apa salahku?
Tidak, aku salah...
Aku cinta kau... Aku cinta kau!
Dia akan menyesali semuanya,
iyakan?
Aku sudah eneg,
Ganti ini dengan ***!
Aku harus ke toilet.
Hei bukankah sudah kubilang
jangan angkat telponnya!
Sialan itu datang ke kantor
gara-gara telponnya tidak ku angkat...
Kenapa sih perek itu selalu
begitu kalau sedang mabuk?
Permainan bagus.
Apakah menyenangkan?
Aku tidak mengerti.
Ha?
Ah kamu!
Senang bisa bertemu lagi...
- Ah, ya, halo.
- Yah.
Yah.
- Sedang apa disini?
- Aku? Aku dan teman-teman...
Hei! kemana kalian!
Pengkhianat!
Siapa aku? Aku kencan buta
dengannya.
Rambutmu belah 7:3 lagi.
Kau tau kenapa selada memerah?
Karena dia melihat salad berdandan.
Lalu kenapa orang yang tersesat
di gurun bisa bertahan hidup?
Karena semua (sandwiches) disana...
Hei, jangan kemana-kemana sampai
aku kembali dari toilet, oke?
Siapa dia?
Kau tinggal dimana?
Kau tinggal dimana?
Aku... tidak punya rumah.
Aku tidak punya apa-apa.
Banyak cahaya disini tapi tak
satupun bisa menjadi tempat istirahatku.
Aku tidak punya cahaya untuk
kembali.
Cinderella...
telah kehilangan orangtuanya
saat dia sangat muda.
Dan diperlakukan buruk oleh
Ibu dan kakak tirinya.
Shaba shaba ai shaba*
kenapa dia harus menangis*
Shaba shaba ai shaba*
Aku tidak sadarkan diri.
Sebuah perpisahan yang buruk
lalu one-night-stand sambil mabuk
Aku menjadi seorang pahlawan wanita
biasa dalam cerita biasa
Mulai hari ini, kuputuskan
untuk memulai hidup baru...
...sebagai orang baru.
Aku telah sia-siakan diriku
terlalu lama.
Daripada mengisi masa mudaku
dengan kecemasan,
akan lebih baik jika simpel
dan tanpa pikiran.
Ah, Aku kembali
KIM Ah-mi, Kau belum mati!!
'Si Akuntan hebat telah
mengundangmu untuk chat.'
- 'Bagaimana kabarmu?'
- Akuntan hebat?
Siapa kau?
- 'OH Seung-won.'
- OH Seung-won?
Siapa orang ini?
- 'Kencan butamu yang kemarin...'
- Kencan buta?
Jangan malu-malu.
bisakah kita bertemu?
Ketemu? Untuk apa?
- Ada sesuatu yang ingin
kuberikan, ayo ketemu.' - Sesuatu untukku?
Kira-kira apaan ya?
Ini tentang apa?
Apa yang kau punya untukku?
Pertama, biarkan kuminum tehku.
Kau sangat aggressive seperti
malam yang lalu...
Jika ini tentang malam yang itu...
Malam itu?
Maksudmu saat kita tidur bersama?
Apa masalahmu?!
Aku milikmu sekarang.
Sejak kau menerkam
pria yang tidak bersalah.
Aku lebih naif
dibanding yang kau kira...
Kenapa berlebihan,
kalau itu cuma seks satu malam?
Kau ini suka teriak-teriak ya...
Apa ini...
Hadiah.
Atas, ini keatas...
Cahayanya akan diletakkan dibawah
seperti ini menerangi atasnya.
Aku ingin itu terlihat seperti
anak panah...
Hai yang disana.
Hai, Kyung-soo.
Halo.
Jadi, bagian ini.
Kau datang lebih awal.
Jadi maksudmu, kau ingin menggunakan
lampu sorot?
Kau pasti habis kencan.
Hei...
Ada sesuatu yang mekar disana?
Jadi kau akan melompat dari sini.
- Dari atas sepatunya?
- Yah.
Bukankah sudah kuperingatkan
Jangan berbuat hal-hal seperti ini!
Sekedar sapa kan bukan kejahatan.
Kenapa kau suka mempersulit?
Wow, kau kelihatan lebih cantik
saat kau marah.
Ngomong-ngomong, aku menemukan wanita
yang benar-benar kaya.
Bagaimana bisa sebuah baju harganya $50?
Lima puluh dollar...
Hai, KIM Kang-ae.
Apakah kau akan menjahit
seperti itu seumur hidupmu?
Kau bukan janda, kau tau?
Sial, aku mengacau lagi.
Hei!
- Minum ini nanti.
- Terima kasih.
Dia baik, manis bahkan tinggi.
Siapa yang bisa mencampakkannya?
Hai, LEE Ho-jae!
Datanglah ketempatku nanti.
Tidak ada orang dirumahku hari ini.
Ah, baiklah.
Maaf, tapi Ho-jae ku
tidak suka barang seperti ini.
Dia suka keluar mencari minum!
yang mengingatkanku,
Ayo beli beberapa burger untuk
kita jalan-jalan. Berangkat!
Sutradara!
- Sutradara
- Yah, yah...
Sudah setahun.
Tulisanku 'One More Time' sudah
ditulis ulang 17 kali!
Tidakkah kau pikir kau sudah
cukup mengembangkan situasinya?
Yah, tentu saja aku tau.
Kau kira aku bodoh?
Tapi apa lagi yang bisa kulakukan?
Produser bilang itu terlalu jelek
untuk diberikan kepada actor.
Dia bilang begitu?
Kalau itu jelek?
Bukan begitu kata-kata tepatnya,
tapi...
Ah, hai!
Kenapa kau selalu terlambat?
Kau pikir aku tidak punya
hal lain untuk dikerjakan?
Nona KIM!
Bicarakan saja hal itu tanpa aku,
kemudian pergi dan menulislah.
Tunggu sebentar...
Baiklah kalau begitu, kuberi kau
sedikit pikiranku.
Aku terlalu malu untuk memberikan
naskah ini kepada para aktor!
Begitukah?
Jadi Aku harus ngapain?
Apakah aku harus berhenti?
Kau tau menteri JEONG yang
terkenal?
Orang yang menulis ulang 100 kali
supaya benar?
Semangat seperti itu yang kau
butuhkan, mengerti?
Ribut-ribut apa ini?
Aku sedang melakukannya! Melewati
kesepian dan kesedihan, aku akan menulis.
Itu satu-satunya cara
aku bisa menyelematkan diriku!!
Hei, sial, itu masih lumayan tau!!
Ada apa denganmu?
Bukankah kau ingin tinggal bersama kami?
Apa-apaan ini semua?
Keponakanku sudah mulai gila
sampai mentraktir bibinya!
Jangan menyanjung diri sendir.
Aku sedang menunggu tamu,
Jadi berikan aku apartemen ini
untuk beberapa jam.
Aku harus pergi kemana?
Kau kan punya teman?
Hidupmu benar-benar menyedihkan.
Awalnya aku cukup percaya diri.
Kalau aku akan menunjukkan pada
dunia, apa yang aku bisa.
Tapi setiap tahun yang berlalu...
...aku semakin tidak mengerti
tentang apa yang kulakukan...
Apakah aku harus menikah?
Atau aku jadi pegawai negeri...
Lalu berhenti dari semuanya?
Bagaimana bisa aku memulai lagi di usia ini?
Aku bisa apa?
Aku harus tetap melanjutkan saja.
Aku akan membuat mereka gemetar
dengan sebuah cerita yang menggemparkan!!
Apalagi yang tersisa dari kehidupan?
Cuma perlu satu homerun.
Kau terlalu banyak merokok.
Aku tau...
Aku sudah mencoba berhenti...
Aku mengerti, jadi kau kecanduan.
Yah, aku kecanduan.
Semangatku sangat lemah.
Sangat sulit dipercaya aku
belum sekalipun mengalahkanmu.
Yah... itu benar...
Aku gadis yang keras kepala...
Aku tidak mudah menyerah!
Bersulang!
Terima kasih banyak. Bersulang...
- Kau disini.
- Yah.
- Apa, bunga?
- Ah... yah.
Kupikir ibumu masih suka
pulang telat.
Yah.
Dan bibimu masih merokokkan?
Itu tidak baik.
Semua orang akan pulang telat
hari ini.
Artinya cuma kita berdua
yang ada disini.
Fiuh, disini panas ya?
Kau mau main 'Iron Fist'
Aku membawanya untuk jaga-jaga.
LEE Ho-jae! Apakah kau masih anak-anak?
ini bukan taman bermain!
Tak bisa dipercaya kau masih
main beginian!
Kang-ae, Maafkan aku.
Aku tidak tau kalau kau
suka 'Iron Fist'.
Yah, para gadis tidak suka
hal-hal seperti ini.
Tidak terpikir olehku...maaf...
Lupakan saja...
Kupikir aku lebih baik sendiri.
Yah? Baiklah.
Telpon aku kalau kau
sudah merasa baikan.
Tak masalah walaupun sudah
larut. Sampai ketemu lagi.
YOO Mi-ran,
kau bisa keluar sekarang.
Aneh!
Ini selalu berhasi di Brazil.
Kau membuatku gila!
Aku rasa perbedaan
budaya itu ada.
Jangan khawatir! Suatu hari
dia akan melihatmu sebagai wanita...
...dan menghabisimu.
Kemarilah, lebih dekat kesini.
Bukankah sudah kubilang sebelumnya?
Kau memiliki pundak yanb bagus...
...jadi, lebih baik menggerai
rambutmu kebelakang.
Lalu ada apa dengan
semua kancing kenapa dikencangkan?
Lip gloss yang menarik.
kemarilah.
Mmm, wangi.
Jadi kau memakai parfum.
- Hei, tunggu...
- Ha?
Aku merasa mual.
Apakah kau menyikat gigimu?
Hah?
Aku menyikatnya setelah makan malam.
Mungkin lotionku.
Apakah baunya keras?
Lupakan saja. Aku sudah tidak
tertarik hari ini, mungkin lain waktu.
Kau sakit?
Apa, kau khawatir?
Tidak,
hanya jaga-jaga.
Kapan menstruasi terakhirmu?
Aku tidak akan menuntutmu,
jadi jangan khawatir.
Sial...
Kubilang aku suka kalau kau marah,
tapi jangan terus-terusan.
Aku bercanda!
Monopause?
Menstruasimu bakal semakin
tidak teratru lalu,
BAM! berhenti untuk selamanya.
Tapi aku baru empatpuluhan...
Dalam beberapa kasus,
menopause terjadi diakhir 30an.
Sebagian senang kalau lebih
awal karena itu melegakan mereka...
...untuk tidak perlu berurusan
dengan rutinitas bulanan.
Jadi masa wanitaku telah selesai?
Jangan terlalu khawatir soal itu.
Kadang-kadang bisa membaik
dengan perawatan hormon.
Kecantikan wanita bukan dari
fisik saja...
Pikiran yang sehat,
kedewasaan dan pengalaman...
Itulah yang membuat
seseorang menjadi cantik.
Dari sudut pandang ini,
agenda terbesarmu adalah...
Aku cinta kau, aku cinta kau,
Aku cinta kau, aku cinta kau...
Aku tidak percaya cinta!
Aku tidak percaya cinta!
Lebih kencang, lebih kencang!
Aku cinta kau, Aku cinta kau,
Aku cinta kau, Aku cinta kau...
Apa?
Atas nama kebebasan!
Tidakkah kau setuju kalau
ini hebat?
Sekarang aku tidak akan dihantui
oleh malam-malam tidak bisa tidur dan haid.
Dan aku tidak harus bolak-balik
ke kamar mandi.
Pernah sekali karna buru-buru
aku masuk ke toilet pria.
Kak, menurutku kau menyedihkan,
lebih menyedihkan lagi kalau menyembunyikannya.
Sedih? Kenapa aku harus sedih?
Mulai sekarang aku bebas dari
semua ikatan seorang wanita...
...dan benar, sungguh-sunguh
hidup sebagai makhluk bebas.
Jadi aku bisa memanggilmu papa
mulai dari sekarang?
Dasar sok pintar!
Anakku satu-satunya,
tapi malah mengejekku ya?
Bukankah kau bilang
kau tidak sakit hati?
Sudahlah!
Dua-duanya salah jadi berbaikanlah.
Bukannya kau bilang kau
ingin pindah?
Kau bilang mau mengemansipasikan
dirimu dengan gebrakanmu.
Kenapa kalian berdua
malah mengeroyokku?!
Hei, yang disana jangan berisik!
Kalian pikir cuma kalian yang
ada di tempat ini?
Kenapa kau tidak pergi saja
jika kau tidak tahan berisik!
Kau lebih berisik dari kami!
Urus urusanmu sendiri!
Hei, tidak ada manfaatnya.
Hei, kalian cari mati ya?!
Maaf.
Hei, KIM Kang-ae!
Teganya kau melakukan itu padaku?
Jika kau butuh latihan lebih
bilang saja.
Apakah kau takut melakukannya
langsung dengan Ho-jae?
Apakah kau benar-benar
butuh latihan?
Latihan? Ah, ya latihan.
Aku takut kalau-kalau kau
salah sangka...
Tentu saja tidak!
Aku langsung mengerti kok!
Apakah ada alasan lain untuk
berciuman? Kitakan bukan cabul.
Cabul...Bagaimanapun,
terima kasih, kau teman sejati.
Kau manis sekali!
Kemarilah,
kakakmu akan memelukmu.
Hei, berhenti!
Kenapa?
Kitakan sudah berciuman.
Ayo kita tulis ulang sialan
ini untuk terakhir kali. Oke?
Lalu darimana uang untuk
melakukannya?
Hei.
Pasti kau habis kencan buta.
Sangat mudah bagi wanita.
Jika karir mereka hancur,
mereka tinggal menikah.
Aku berhenti merokok.
Aku harus!
Bagaimana dengan pertemuannya?
Apa gunanya kita bahkan tidak
punya penggalang dana.
Aku ingin membuat permohonan.
Oke?
Ayo kita lakukan lagi apa
yang telah kita mulai? bagaimana?
Apa bagusnya?
Sedikit perubahan dibeberapa
tempat tidak akan me tidak akan memperbaiki.
Kau selalu bernyanyi 'Tambah
sedikit disini, dan tambah lagi disana!'
Kita tidak punya uang untuk
melanjutkan.
Inilah mengapa aku sudah
memperingatkanmu soal anak baru.
Mereka tidak punya keberanian.
Begitukah? Maka aku akan
meninggalkan proyek ini.
Kalian berdua yang punya keberanian
silahkan lanjutkan sampai akhir!
Nona KIM! Hei, KIM Ah-mi!
Tak bisa dipercaya kau
menjadi sangat cantik!
Makanya kau tidak pernah
sukses sebagai penulis!
Bagaimana denganmu?
kenapa kau belum membuat sebuah filmpun?
KIM Ah-mi! Apa yang kau lakukan?
Kau pikir aku tidak melihatmu?
NA Won-suk, Apa-apaan!
Apa kau disini untuk minta-minta?
Ini cuma satu kesalahan,
kenapa berlebihan?
Satu kesalahan?
00:44:28,099 --> 00:44:31,466
Jadi hitunglah 100 kali kita bercinta
sebagai kesalahan juga, dasar bajingan.
Apa!
Aku...ikut audisi.
Aku bisa mendapatkan kontrak
jika semuanya berjalan lancar.
Apa kau kesini untuk membual?
Bagus deh.
Aku bertemu seseorang.
Perpisahan kita telah memberiku
keberuntungan.
Kau bertemu seseorang?!
Ah sial! aku berhenti kerja!
Bersulang!
Apa yang strawberry bilang
pada bluberry?
I Iove you berry berry much.
Stop*
Keras kan?
Hidup itu keras.
Jika ada yang menyuruhku
kembali ke usia 20, aku lebih baik mati.
Atau kubunuh sialan itu.
Tapi semuanya akan berlalu.
Temukan semua motivasi yang kau punya.
Hadapilah, dan bertahanlah.
Dengan begitu kau akan menang sampai akhir.
Tidak semua orang bisa begitu.
Dan yang lebih penting adalah
aku ada disini disisimu.
Apakah aku membuatmu tidak nyaman?
'Bajingan'
Sudahlah, semua...
...sudah berakhir sekarang.
Tidak ada yang akan berubah.
Kembalilah.
Walaupun kau tidak bisa.
Kembalilah. Tatap aku
Seperti yang selalu kau lakukan.
Saat bersamamu hilang arah.
Seperti kompas yang berputar
terus menerus.
Ah-mi! Ah-mi...Aku rindu kau.
Apa yang kau lakukan?!
Katakan saja apa yang kau inginkan!
Aku meninggalkan laptop yang masih meyala.
Kenapa buru-buru? Kemarilah,
kemari dan duduklah.
Sudah minum dari jam berapa?
- Mereka tidak menginginkanku.
- Apa?
Audisinya...
Gayaku tidak sesuai dengan mereka.
Hei, kau selalu bisa mencari
tempat yang lain.
Mereka bukan satu-satunya
perusahaan rekaman disini...
Kau...
tadinya adalah satu-satunya yang kucinta.
Cuma kamu...
Nikmati saja perasaanmu selama
kau suka. Aku pergi.
Hei, mau kemana kau?
Tunggu...
- Aku harus pergi
- Tunggu...
Aw...
Hei?
Sialan kau...
Hei, Ah-mi...
Hei, kau menakutiku!
Ini bukan pertama kalinya
lenganku di pinggangmu.
Orang akan berpikir kalau
aku sedang mengerjai perawan.
Aku menyerah...
- Butuh bantuan?
- Lupakan saja!
Whew, Hot.
Hentikan!
Aku sudah bilang jangan terlalu nempel!
Memangnya aku gampangan?
Kau sudah bersenang-senang,
Cukup! Aku bukan pacarmu!
Kalau ***,
cari gadis seusiamu!
Ramen...Ayo makan!
Mari makan.
Ya?
Apa yang membawamu
sampai kesini?
Aku seharusnya tidak kesini?
Kau ingin aku pergi?
Wow, Kupikir kau bekerja
ditempat yang rapi.
Aku melihat dua orang ini terlihat
bosan jadi aku mengajak mereka untuk main.
Kau belum membaca semua
buku-buku inikan?
Ayolah,
kau pikir siapa aku?
Tentu saja ini semua hanya
display mana mungkin kubaca semua.
Ensiklopedia Humor...
Kau tau kenapa selada...
Lalu kenapa seseorang yang tersesat di...
Salad berdandan, sandwiches...
Apakah dari sini kau mendapatkannya?
Moodmu sedang bagus?
Kenapa kau baik sekali?
Kenapa, kau tidak suka aku seperti ini?
Apakah aku harus kejam padamu?
Okay. aku akan bolos!
Mau makan diluar?
Umm...sandwiches?
Hei! Jadi kau sudah Menopause?
Menopause...
Bukan masalah besar.
Apakah itu sebabnya kau
kau suka ngambek belakangan ini?
Siapa yang bilang begitu?
Soo-mi? Dasar besar mulut...
Masa jayamu sudah berakhir.
Sudah menopause di usia 40.
Persendianmu akan lumpuh sepuluh
tahun lebih cepat dari yang seumurmu.
Kau mau teman-temanmu turun
ke lantai dansa...
sementara kau sibuk
berobat osteoporosis?
Tak bisakah kau berpikiran besar?
Tidakkah kau bisa melihat lebih
baik fokus untuk percintaan...
...sementara tubuhmu masih sanggup?
Apakah begini caramu mendapatkan
gadis-gadis?
Aku cuma sedikit memanas-manasi.
Kenapa, apakah kau jatuh cinta padaku?
Jangan memuji diri sendiri!
Untuk apa jatuh cinta?
Hentikan!
Aku merasa sangat baik.
- Ayo pergi.
- Kemana?
- Aku akan membantu perasaanmu.
- Lupakan saja.
Nikmati saja!
Aku terlalu tua untuk taman hiburan.
Rasakan saja. Dan nikmati.
- Rileks.
- Rileks kepalamu.
Bukalah pintu hatimu, rileks!
Bukannya sudah kubilang?
Jangan terlalu nempel aku benci itu.
Ini apa? Cantik sekali?
- Ini buat siapa?
- Seseorang.
- Siapa? Katakan padaku.
- Rahasia!
- Katakan.
- Sudah kubilang Rahasia.
- Berhentilah bertanya!
- Katakan padaku.
- Ini buat siapa?
- Rahasia.
Kau sudah sadar.
Jangan berisik!
Bukan kau saja yang ada disini!
Apa masalahnya?
Kang-ae? Pintunya terbuka!
Hei!
Ah-mi, kita harus bicara.
Apa kau gila?
Apa yang kau lakukan?
Bagaimana bisa aku minta maaf
kalau kau tidak mengangkat telponku?
Sialan,
Kau membuatku pusing!
Sial,
Aku benci diriku seperti ini.
Kang-ae akan segera datang.
Cepat dan katakan apa yang mau kau katakan!
Kau bilang kau bertemu seseorang...
katakan apa yang dilakuka sialan itu?
Memangnya kenapa?
Bukan urusanmu.
Aku hanya bertanya, apa
dia lebih baik dariku?
Dia punya lebih banyak uang
daripada kau.
Baiklah.
Aku harap hidupmu lebih bahagia.
Aku akan mengganti gitarnya
kalau aku sudah di bayar.
Tidak perlu.
Bolehkah aku menelponmu?
Kumohon jangan.
Peluk...
Peluk aku untuk terakhir kalinya.
Aku pasti tidak waras...gila...
Jadi itu kenapa lebih baik.
Kau membuatku gila...
Ayolah, kau menikmatinya beberapa
saat yang lalu.
Aku begitu hebat di ranjang.
Aku tidak akan mengecewakanmu lagi...
Tidak ada selanjutnya!
Tidak akan terjadi lagi!
Buang rokok itu!
Kamar jadi bau!
Apakah kau benar-benar akan
menikahi sialan itu?
Aw!
Won-suk, hentikan.
Kita sudah putus.
Kau putus saja dengannya.
Apa kau tidak tau apa
yang sudah kau lakukan?
Apakah kau idiot?
Kau tidak mengerti!
Putuslah dengan dengan sialan itu!
Bibi, pintunya terbuka!
Bibi Ah-mi!
Kang...Kang-ae.
Dari mana kau?
Pergilah!
Kenapa kau melakukannya?
Bukankah kau sedang
jatuh cinta dengan akuntan itu?
Yah, tapi ini sangat rumit.
Satu hal berlanjut kehal
yang lain...
Itu bukan alasan!
Tidak, aku pikir itu bisa terjadi.
Tapi kau tidak boleh mundur.
Kau kan sudah dewasa.
- Kau baik-baik saja?
- Justru kau yang tidak baik.
Ini tidak akan terjadi lagi.
Sama aku juga.
Ini tidak akan terjadi lagi.
Apanya yang tidak?
Apanya yang tidak denganmu?
Ada tiga hal tentang wanita
yang tidak boleh diketahui orang lain.
Ketidaksetiaan, keriput...
...dan apa yang sebenarnya
sedang dipikirkannya.
Tapi yang paling buruk kalau sampai
terungkap adalah keterpaksaan
untuk menyimpan rahasia ini dari orang lain
Aku dulu sangat percaya diri
tentang itu, tapi tak sengaja aku terjebak
Pergi setelah kau meninggalkan aku...
Kau sakit.
Makanlah bubur ini.
Kalau mati apa kau akan mendapat
ganti rugi yang besar dari perusahaanmu?
Aku yakin mereka akan memberi
kontribusi yang besar di pemakamanku.
Aku akan memberikannya
semuanya untukmu.
Ada apa dengan mereka?
Kurasa mereka sakit.
Dari kapan?
Aku tidak tau.
Aku sudah berusaha sebisaku.
Mungkin pergantian air.
Mungkin mereka butuh waktu
untuk menyesuaikan diri.
Mereka akan lebih baik
karena saling memiliki satu sama lain.
Aku tidak akan membiarkanmu sendiri.
Apakah kau melamarku?
Apakah itu aneh?
Apa aku harus mencoba lagi?
Bukan itu, tapi sedikit
musik latar akan lebih baik.
Atau sebutir permata kecil...
Tidakkah kau menonton TV?
Jangan terlalu keras padaku.
Tidakkah kau lihat aku sedang sakit?
Apa yang membawamu kesini
jam segini?
- Bagaimana dengan pekerjaanmu?
- Aku tidak pergi.
Ada apa denganmu belakangan ini?
Mi-ran tidak bisa menjalankan
toko sendirian.
- Apa kalian sudah selesai bertengkar?
- Mau aku pergi?
Yah, baiklah...
- Ho-jae!
- Hah?
Kau cinta padaku kan?
Yah, tentu saja.
Aku juga.
Aku benar-benar mencintaimu.
Ada apa denganmu?
Apa ini?
Apa yang terjadi padamu?
Aku pasti gila.
Aku tidak merasakan apapun.
Mau kemana kau jam segini?
Kau bertemu dengan sialan itu kan?
Bukan urusanmu.
Jadi pergilah!
Bagaimana bisa kau lakukan ini
padaku?
Kau tidak bisa pura-pura tidak
terjadi apa-apa diantara kita!
Aku sudah bilang itu sebuah
kesalahan, terjadi begitu saja!
Tapi kau menikmatinya kan?
Iyakan?
Ada apa denganmu?
Hentikan!
Kau menikmatinya!
Hei, Ah-mi! Ah-mi!
Hei, Ah-mi!
Ah-mi, kau baik-baik saja?
Apa terluka? Coba kulihat!
Apa-apaan?
Kenapa kau mengacaukan hidupku
lagi?
Ah-mi...
Aku sangat tersiksa!
Semuanya terasa rumit jika aku
bersama kau! Semuanya berantakan!
Won-suk...
Maksudku adalah...
Hei! Kemana kau?
Won-suk!
Kau pikir aku akan menyerah?!
Hei! Hei, NA Won-suk.
Bukankah kau bilang kau tersiksa?
Dan semuanya berantakan?!
Hei, sepatu! Sepatuku!
Kembalikan!
Kudengar kau mau menikahi
Ah-mi kita?
Kuharapa begitu.
Seberapa banyak kau tahu tentang dia?
Dan kurasa kau tahu banyak
Tentan dia?
Ya, lumayan.
Aku tidak menyangka kalau kau
itu tipenya.
- Kita sudah selesai.
- Aku akan mengambilnya.
Tidak, Aku yang bayar.
Ini semua salahku.
Aku merasa tidak enak soal
salah paham kita.
Gunakanlah itu untuk membeli
sepasang sepatu!
Dasar bodoh,
selalu saja terjatuh.
Tapi kaukan tidak punya uang...
Kalau ini aku masih bisa bayar!
berapa?
berikan saja aku duapuluh dollar
Kau berikan dia kembalian $2 nya
Aku berhenti merokok.
Aku terpukul...Pergi dulu!!
Hei, NA Won-suk!
Ini untuk naik taksi.
Ya ampun, setidaknya biarkan
aku pergi dengan harga diriku!
Ambillah! Persetan dengan
harga diri sialmu itu!
Jika aku punya harga diri sialan
bagaimana denganmu?
Kau pikir punya cowok seperti
dia bakal bikin kau keren?
Sadarlah, Kim-Ah-mi!
Lampu!
Lampu tembak perlahan menyala!
Lebih keras, keras!
Seperti kau akan gila!
Dan bangun...
Pelan...pelan...lebih keras,
lebih keras! Oke.
Dan membungkuk. Sampai ketemu
jam 1 siang. Usaha yang bagus!
Bagus. Bagus!
- Kyung-soo, Ingat?
- iya.
Ms KIM! Kami mau minum-minum.
Jika mau, bergabunglah dengan
kami.
Apa kalian tidak terlalu
lelah untuk itu?
Lebih baik pulanglah.
Nona KIM pasti capek.
Kalau begitu, Kami pergi saja sendiri.
Tidak, tidak apa-apa. Aku juga
ingin minum. Ayo.
Kau keras, Kyung-soo.
Kau olahraga ya?
Tidak juga, cuma sedikit latihan
semacam metode pernapasan.
Nona KIM, kenapa tidak minum?
Minumlah.
Nona KIM, Kudengar anda ini
single. Apa punya pacar?
Punya...malah banyak.
Wow, anda benar-benar bisa
merawat diri.
Dan dengan umur begitu...
Siapa sangka kalau anda sudah 40?
Aku benar-benar iri.
Kelihatannya kau sedang semangat...
Minumlah.
Lucu cara kamu menggunakan
sumpitmu.
Coba ini.
Tahan dengan jempolmu...
...lalu gerakkna telunjuk dan jari
tengahmu untuk mengambil pelan-pelan.
Berlatihlah maka kau akan biasa.
Tidak usahlah. Aku tidak masalah
makan seperti ini.
Pasti tidak nyaman untuk
sementara,
tapi dengan sedikit kesabaran
kau pasti bisa makan tanpa menjatuhkannya.
Ah-mi...tidakkah kau ingin
pergi ke holliwood?
Kenapa? apa mereka mencari penulis
bersemangat yang bermasalah dengan sumpit?
Ayahku ingin menemuimu.
Kau bisa menulis dari sana,
belajar atau melakukan apapun yang kau suka.
Aku tidak keberatan jika kau
memberiku mie tiap hari.
Tapi aku buruk dengan sumpit.
Kau akan berlatih kan?
Keberatan jika aku menyetel lagi?
Ini cuma permata kecil.
Dan kita punya musik latar.
Kapan kau menyiapkan semua ini?
Aku sangat cemas jika semuanya
tidak sesuai dengan rencana.
Bakalan tidak jadi apa-apa
seperti skenario asliku.
Ayo menikah.
Berapa usiamu Yoon-ju?
Apa yang kubilang akan kulakukan
padamu...
...jika kau mabuk dan bertingkah
seperti bocah usia 28?
kau akan menghajarku.
Kak...kudengar kau sangat kaya.
Aku kagum padamu.
Kyung-soo sangat pintar...
Tunggu, tunggu...
Apa yang terjadi?
Kau menakutiku...
Sial... apa kau bercanda?
Ada apa denganmu?
apa kau mencoba memperkosaku?
Bagaimana jika iya?
Sepertinya kau tidak akan bilang tidak.
Kau membuatku bosan.
Pulanglah!
Kau mabuk?
Lepaskan!
Sayang, kau sudah gila ya?
Sayang? siapa sayangmu?
Berpikirlah simpel. Kenapa
semuanya begitu rumit denganmu?
Apa kau mengajariku?
Sudah kubilang jangan nempel-nempel!
Kau bukan siapa-siapa buatku!
Lalu kenapa kau keluar bersamaku?
Jika aku bukan siapa-siapa
untukmu kenapa kau keluar denganku?
Lalu kenapa kau keluar denganku?
Karena aku suka padamu.
Aku suka bersamamu.
Kau butuh alasan apalagi?
Kau tidak sedang menungguku kan?
Tentu tidak.
- Kenapa mendesah?
- Bagaimana denganmu?
Kurasa waktuku sudah habis.
Siapa sangka sebuah lamaran
akan membuatku seperti ini.
Hei... si akuntan?
Tapi wanita didrama TV kelihatan
senang ketika mendapatkan cincin.
Aku juga berpikir seperti itu.
Tapi aku tidak yakin.
Yah, itu cuma cerita TV.
Kita tidak sesimpel itu.
Tidakkah?
Kurasa lebih mudah jika kau
tidak terlalu memikirkannya.
Semuanya seperti membuatku
merasa bad mood belakangan ini.
Dan tubuhku terasa dingin
lalu panas.
Hei kak, Jangan-jangan kau...
Jika kau ingin bilang hal
bodoh seperti cinta, lebih baik diam!
Aku baru mau bilang menopause.
Persetan dengan cinta.
Benar. Mungkin itu...
Aku akan merasa baikan jika
sudah menikah. Pasti.
Kau benar-benar tidak mau
menungguku ya?
Kan sudah kubilang aku tidak
akan.
Hei, Ah-mi!
- Hai.
- Lama tidak ketemu.
Kau kelihatan parah.
Aku tau proyeknya di batalkan
tapi tetap saja...
Bagaimana kau bisa bertahan?
Aku mau minta maaf soal
waktu itu.
Sutradara macam apa yang
tidak bisa menjaga penulisnya?
Saat itu juga berat untukmu.
Aku minta maaf untuk semuanya.
Aku melakukan sentuhan kecil
pada tulisanmu.
Maukah kau menyelesaikannya?
Kau yang memulai, kaulah yang
berhak menyelesaikannya.
- Pak sutradara...
- Hah?
Aku mau menikah.
Menikah?
Dia tidak akan pernah
membatalkannya untukku...
Selamat.
Pak Sutradara!
Ambillah...
Lagipula ini milikmu.
Ini adalah karyamu.
Kau sedang mengajukan visa Amerika?
Iya.
- Dan pekerjaanmu?
- Penulis skenario
Jadi kau bekerja untuk
perusahaan film
Dia seorang penulis lepas.
Tapi naskahnya belum difilmkan.
Tidak, naskahku sudah akan di
filmkan.
- Oke.
- Seorang freelance...
Itu akan memperumit semuanya.
Bagaimana jika bilang kalau
kau seorang pengajar sekolah swasta?
Apa?
Orang Amerika akan memperlakukanmu
seperti orang asing ilegal...
...jika kau tidak punya pekerjaan
tetap.
Apalagi wanita single.
Tapi aku tidak pernah mengajar
di sekolah swasta.
Jangan khawatir soal itu,
Professor KIM!
Berapa banyak uang
di rekeningmu?
Ah...itu...
Hei, seniman tidak peduli
hal-hal seperti itu.
Mereka tidak seperti kita.
Kau transfer saja $30.000
ke rekeningnya.
Semuanya akan baik-baik saja,
setelah semua dokumen selesai.
Hei, kau ingat teman
kelas kita, si tukang ngoceh?
Yah.
Dia menjalankan sekolah swasta
di lingkungan kaya.
Ada apa denganmu belakangan ini?
Aku tidak pernah melihatmu di kerjaan.
Apa aku punya salah?
Aku sedang kurang sehat.
Benarkah? kau cukup sehat
untuk menemui Ho-jae...
...tapi terlalu sakit untuk
menerima telponku, iyakan?
Aku mau pergi ke Brazil.
Aku mau kau yang pertama tau.
Tapi kau terus-terusan
mengabaikan telpon dan pesanku.
Kapan kau berangkat?
Minggu depan.
Ayahku sakit.
Kenapa kau tidak bilang apa-apa?
Apakah kepergianku tidak berarti
apa-apa bagimu?!
Omong kosong! Kan kau yang
pergi!.
Aku harus bilang apa?!
Hei! Disini.
Ada apa? Kecelakaan?
Dia tidak ingin aku bilang padamu...
...tapi dia nyetir sambil mabuk
dan menabrak pembatas jalan.
Dia dapat mobil darimana?
Itu punyaku.
Lewat sini.
Jangan khawatir, dia belum mati.
Tapi aku pasti dibunuh ayahku...
Selamat datang.
Americano kan?
Aku ingin cappucino.
tanpa gula dengan cream yang banyak.
Baiklah.
Apakah kau pernah mencoba yang
seperti itu?
Cobalah lain kali.
Benar-benar tidak ada rasanya.
Kau pasti sibuk dengan
pertunjukkan yang akan datang.
Sekarang lebih baik fokus kerja.
Aku akan menelponmu kalau
sudah selesai.
Apa kau putus denganku?
Kau sudah bersenang-senang.
Aku juga lumayan.
Baiklah Akhiri saja!
Seperti ini.
Aku sebenarnya cape dengan
humor warga senior...baik.
Itu adalah sedikit realitas
sebagai seorang aktor.
01:24:49,341 --> 01:24:51,076
Apa perlu untuk kudengar?
Bagus kalau kau mau dengar,
jika tidak, aku tidak peduli.
Kau sangat bagus dalam hal itukan?
Semoga kehidupanmu baik.
Kau juga.
Sebuah akhir bahagia dalam
kenyataan...apakah benar-benar tidak mungkin?
Mengatakan kepada orang-orang
yang kau sayang. Kalau kau mencintainya.
Menyimpan kenangan-kenangan
setelah perpisahan.
Dan menggunakannya sebagai batu
loncatan untuk menjadi orang yang lebih baik.
Aku berharap ada wasit
dalam hidup ini.
Yang memberikan kartu kuning
ketika melakukan hal-hal yang berbahaya.
Dan memberikan hukuman ketika
kita melanggar aturan.
Berapa lama kita harus meneruskan
permainan yang tanpa aturan ini??
Akankah kebahagiaan datang
ketika permainan ini berakhir?
Maksudku Gibson tidaklah
perlu untuk pemula.
Tapi anakku butuh yang terbaik
untuk memulai.
Dia punya kebanggaanya.
Ini juga ada kebanggaannya tau?
Jika aku ingin membelikan yang
mahal siapa kau berani melarangku?
Kau pikir cuma ini toko gitar
disekitar sini?!
01:26:42,956 --> 01:26:46,119
Usaha macam apa ini?
Ayo cari tempat lain.
Kau tidak bisa menjaga toko
orang seperti ini.
Aku akan beritahu Yong-gyu.
Bagaimana perasaanmu?
Kau baik-baik saja?
Bagaimana denganmu?
Matamu semakin cekung.
Ah-mi...
Maafkan aku.
Karna sudah menjadi bajingan.
Tidak, kau tidak perlu.
Akulah yang harus minta maaf.
Aku akan mencoba ikut audisi lain.
Suasana sedang tidak bagus...
...tapi aku akan tetap mencobanya.
Apa tidak apa-apa?
Jangan tertawa jika nanti aku
mulai dari musik dance.
Jangan khawatir. Kau tidak
akan melihatku melucu di TV Show.
Aw!
Apa tujuan pernajalananmu
ke Amerika Serikat?
Apa tujuan perjalananmu ke
Amerika Serikat?
Tunanganku warga Amerika. Dan
aku harus menemui keluarganya...
...sebelum pernikahan.
Nona KIM, Kau memiliki 30juta
Won di rekening bankmu,
dan tujuan perjalanan ke Amerika
adalah
menambah pengalamanmu,
apakah itu benar?
Nona KIM, Anda memilik 30juta Won
di rekening bank anda dan anda guru di Korea
lalu tujuan anda ke Amerika adalah
untuk memperbanyak pengalaman anda, apakah benar?
your experience.Is this correct?
Hei! Semuanya lancarkan?
Ayo kunjungi kakakmu dulu
sebelum kita berangkat.
Seperti apa ponakanmu?
Coba lihat ini!
Itu sekolah penulis naskah di LA.
Kau tau C.S.I kan?
Penulis naskah acara itu berasal
dari sekolah tersebut.
Bukannya kau bilang kau tidak
nonton TV?
Semuanya ditulis disitu.
Lihatlah!
Lupakan saja. Aku tidak akan
mengerti walau kubaca...
Mau kubacakan untukmu?
Nanti.
- Seung-won.
- Hah?
Ada sesuatu yang ingin kusampaikan
padamu.
Kalau kau cinta aku? Aku juga.
Bukan itu.
Aku bukan guru dan tidak
memiliki $30.000 di rekening bankku!
Semua orang melakukan itu.
Tapi itu bukan aku!
Kau merasa tidak enak karena
kau terlalu jujur.
Won-suk, pria yang kau temui
waktu itu bukan sekedar teman.
Kita sudah selesai urusan itu.
Aku...
Aku tidur dengannya saat aku
sudah pacaran denganmu.
Aku suka kamu...
...tapi aku tidak bisa
meneruskannya jika begini.
Kau masih mencintainya...?
Tidak.
Lalu kenapa...
Kenapa kau bicara
seperti ini padaku sekarang?!
Aku tidak tahu...
Aku tidak, tapi aku merasa aku
harus mengatakannya sekarang.Maaf.
Aku cinta kau, aku cinta kau,
Aku cinta kau aku cinta kau.
Aku cinta kau...
- Bagaimana dengan segelas kopi?
- Apa?
Atau teh?
Tidak terima kasih.
Teserah kau saja.
Kang-ae.
Lupakanlah, pergilah tanpaku.
Kenapa kau tidak mau ikut aku?
Berhentilah pura-pura sedang bekerja.
Berhentilah mengangguku.
Ayo kita pergi jalan-jalan
mencoba motorku.
Aku tidak tertarik!
Hei, Mi-ran Titip ini untukmu.
Amare de korajae...
Artinya sesuatu seperti cinta
itu keberanian.
Aku iri padamu Kim Kang-ae.
Kau mau kemana?
Maaf! Bantulah aku sekali ini!
01:35:49,312 --> 01:35:50,905
Cepatlah dan nyalakan mesinnya!
Ho-jae, Maafkan aku!
Apa? Aku tidak bisa mendengarmu!
Maafkan aku!
dan...Terima kasih!
Pegangan yang erat!
Kang-ae! Pergilah!
Aku akan menunggu disini.
Amar...
Garota... Garota.
Garota!
Bodoh...
Jangan pergi, Mi-ran...
Amar... Amar garota.
Amar e de coracao, garota.
That's how you say it,
Dasar bodoh.
Selamat datang!
Apa kau mau tutup?
Belum, Secangkir kopi...
01:39:00,507 --> 01:39:02,338
Americano untukmu kan?
Aku mau cappuccino, tanpa gula
dan krim yang banyak.
Oke.
Ini Cappucinomu.
Aku bayar dulu.
Tidak usah.
Temanmu sudah membayarnya.
Maaf?
Ingat pria yang datang
denganmu waktu yang lalu?
Dia memintaku menyediakan
kopi untukmu kalau kau datang lagi.
Dia membayar dengan semua uang
yang dia punya.
Kau masih punya banyak minuman
yang bisa kau minum.
Tidak ada rasanya ya.
Benarkan?
Katamu kau akan menelponku
saat pertunjukkan selesai.
Tapi pertunjukkannya masih
berjalan...
Bukan pertunjukkan itu,
tapi pertunjukkanmu...
Bukannya sudah selesai?
Aku tidak peduli walaupun belum.
Aku hampir mati menunggumu.
Bukankah sudah kubilang
jangan nempel-nempel?
Ayo.
Kemana?
Aku akan membantumu merasakannya.
Taman bermain lagi?
Tidak, Bungee jumping.
'...Tahanlah rasa sakit
yang paling parah...
Sutradara!
Sutradara!
Sutradara, aku salah.
Aku salah karena telah
mengabaikanmu, dan berpikiran jelek...
...dan menyumpahimu supaya tidak
akan pernah membuat film.
Tapi aku benar-benar sudah
bekerja keras.
Ayo kita coba lagi untuk
terakhir kalinya.
Bukannya kau bilang kau akan
menikah...
Aku rasa aku belum siap!
Yah, tapi kau bilang dia
tidak akan pernah membatalkannya...
Siapa sih di dunia yang tidak
pernah membatalkan sesuatu?
Yang disana jangan berisik!
Diam!
Nona KIM...
Proyek kita mungkin tidak
akan pernah melihat cahaya terang.
Maka kita harus berhasil!
Apa kaliana tidak punya keberanian?!
Ini maha karyaku.
- Bagaimana keadaanmu?
- Baik.
Berita baik?
Yah, aku mulai bekerja lagi.
Aku turut bahagia untukmu.
Aku sudah mendaki gunung Jiri.
Aku menunggu 3 hari untuk
melihat matahari terbit, dan berhasil.
Kau kelihatan sehat.
Aku berhenti merokok.
Ijin luar negeriku diperpendek.
Aku harus kembali ke Amerika
bulan depan.
Aku tidak pernah bermaksud
keras padamu.
Tapi semuanya terlalu keras
untukku...
Aku hanya memikirkan diriku
sendiri maafkan aku.
Tidak, tidak perlu minta maaf.
Aku mungkin terlalu memikirkan
diriku sendiri juga.
Ini milikmu.
Aku sangat bahagia
Waktu kita masih bersama.
Ah-mi.
Kita jangan pernah bertemu
lagi.
Kita coba menjadi orang
asing lagi.
Tiba-tiba semuanya terjadi
seperti ini, tapi aku tidak menyesal.
Ketika merasa menyesal itu
hanyalah masa lalu.
Dia memberikanku cincin,
tapi aku mendapat harapan.
Yang tua-tua duluan.
Tidak, yang paling cantik duluan.
Aku bakal terlambat sekolah.
Tempat ini milikku!
Jangan membesar-besarkan
soal yang punya tempat.
Yah, apalagi jika yang menyapu
dan mengepel adalah aku.
Kau sudah gila?
Buruan!
Makan malam hari ini traktiranku!
Bodo amat.
Ah-mi, serbet bersih!
berikan aku serbet bersih!
Ayolah.
Apa kubilang?
Kubilang aku tidak mau melakukannya.
Rambutmu terlihat jelek.
Seperti wig.
Berantakan.
Awalnya semua seperti itu.
Kau akan terbiasa.
Yah, baiklah, ngomong-ngomong,
kita kemana?
Kamu tidak lapar?
Kamu lagi ngapain?
kau tau kemana arah kita?
Kita tidak pernah tau kali.
Kita jalan dan masuk kemana
saja kita suka.
Tentu saja, Endingnya, yang
kubayangkan tidak seperti ini.
Aku masih bingung dengan
hal-hal kecil seperti menata rambutku.
Tapi sekarang aku tidak
terlalu memikirkannya.
Rambutku pasti tumbuh lagi.
Dan jika aku tidak suka,
aku selalu bisa menggantinya.
Aku percaya diri, dan walaupun
ku jatuh, aku akan bangun lagi.
Akan banyak hal-hal menyakitkan
yang akan datang...
...tapi untuk saat ini, aku
berani berjalan menatap kedepan dengan senyum.
Ya! Tidak ada yang lebih penting
dalam hidup kecuali maju kedepan!