Tip:
Highlight text to annotate it
X
Penerjemah : The Choromaster
www.choromaster.com
original Soft Sub :
Hzz.
Halo. Bill. Kamu sudah bangun?
Halo?
Bill.
Ayolah, jangan lagi.
Bill. Saya punya ide bagus.
Contohnya datang
ke Turki untuk bersantai?
Ayolah bro,
lupakanlah semua, oke?
Jadi, saat kamu dicampakkan oleh tunanganmu.
Itu jadi masalah besar.
Dia tidak mencampakkanku.
Ok, Sori. Aku lupa.
Sementara kalian berdua berpisah,
Dia tidur dengan laki-laki lain.
Maksudmu menelepon ini
untuk merusak hari ku atau...
Sebenarnya, Aku menelepon
untuk bilang padamu bahwa hari ini
kita akan pergi bersenang-senang, oke?
Jadi, bergembiralah.
Dan setelah sex pagi-ku,
kita akan menyerbu pantai.
Kita lihat saja nanti.
Halo, kawan Amerika saya.
Apa kabar, kabar apa, gimana kah
anda kabar?
Apa kabar kawan Turki-ku?
Baik sekali.
Anda mau sarapan?
Mm, Kamal, Makan paginya
para juara, di sini.
Ya saya mengerti.
Dengar, dengar.
Anda mau hashish? Minuman bersoda?
***.
Tidak, terima kasih.
Hari ini aku tidak perlu 'supelemen'.
Aaa..., Saya ngerti
dari pandangan anda
anda mau cewek.
Cewek seksi
Saya bawakan untuk anda.
Tidak. Tidak butuh cewek.
Aku baru patah hati
aku benci cewek.
Anda benci cewek?
Paham, paham.. paham.
Jadi anda mau brondong?
Apa?
Brondong. Pria muda
yang sangat kuat... murah.
Murah? Apa dumba?
Anda mau dumba?
Tidak masalah,
Saya bawakan domba.
Kamal,
Aku tidak mau apapun, oke?
Aku mau sendiri.
Aku sedang berduka.
Kamu ngerti apa maksudku.
Berduka cita
Oke, oke, oke.
Apa yang anda teriak-kan?
Saya gak ngerti kamu orang Amerika.
Anda datang ke Turki
Anda tidak mau hashish,
Tidak mau cewek, tidak mau
berondong, tidak mau domba.
Siapa juga yang tidak mau domba?
Kenapa kalian datang...
Kenapa anda datang ke Turki?
He, ini dia
kamu siap bersenang-senang?
Tidak Ya, Ayolah.
Salam.
Hei, sayang.
Aku ada teh.
Waktu minum teh.
Terima kasih. Ke sini.
Pergi dari sini.
Kita sedang di pantai.
Bill.
Hei, Bill.
Kamu mau teh?
Hei, amigo.
Andale.
George, kenapa kamu panggil dia amigo?
Dia bukan orang Meksiko.
Meksiko kek, Turki kek, apa bedanya?
Mereka kelihatan
tolol dengan kumis itu...
Ya Tuhan, kita begitu Amerika
Ya sungguh.
Hei, hei.
Super Mario.
Salam.
Bukan salami.
Duos " eskrimos rasa Semongkos"
Oh, oh, es krim.
Es krim.
Es krim.
Tidak, tidak, tidak, tidak.
Duo, duo. Dua, dua.
Oh.
Ah.
Dua.
Ini, ambil uang monopoli-mu.
Terima kasih, ya ya ya.
Hei, hei, Bill,
kamu mau es krim?
Wooo.
Bill, kamu pernah coba
parasailing?
Tidak Ayolah.
Kamu tidak tahu
apa yang kamu lewatkan, brur.
Aku takut ketinggian.
Takut ketinggian?
Itu hanya seperti 3 meter.
Siapa yang takut tiga meter?
Ya aku. Ayolah, brur, kamu bisa.
Ayolah.
Tidak, tidak ma...
Ya, kamu mau.
Tidak, tidak ma...
Mau.
Tidak, tidak ma...
Ya, mau.
Tidak, tidak ma...
Selesai pembicaraan kita
sampai di sini.
Aku di sini saja.
Oh.
Hei, amigo, yakinkan ikatan
talinya kencang. El tightlio.
Ini aman?
Ahmed, katakan dia ini aman.
Ini aman.
Lihat?
Terakhir kami temanku terbang
dengan ini. Dia se-gemuk ini.
Dia sudah meninggal sekarang.
Karena parasailing?
Bukan, kolesterol.
Apa tidak ada pelajaran bagaimana
menaiki-nya?
Bagaimana dengan pamflet?
Tau kan? Peraturan keselamatan.
Oh, peraturan keselamatan.
Ya, ini dia.
Bagus, sangat membantu.
Angin-nya kuat sekali
Tapi jariku kadang-kadang bohong.
Apa yang baru saja dia omong-kan?
Sepertinya seperti ini.
Ayo!, segera pergi!
Ini lebih dari 3 meter
Turunkan aku.
Diamlah orang Amerika,
Suaramu seperti gadis kecil.
Oh, Tuhan, sekali waktu
di kampanye ayah saya.
Saya pernah curang sekali,
Saya mencoblos-nya dua kali.
Saya bersumpah Tuhan. Saya tidak bermaksud
begitu, tapi saya ingin ia menang.
Sangat enak menjadi anak senator.
Aku bersumpah padamu,
Takkan kulakukan lagi, Tuhan Aku bersumpah.
Saya merobek surat suara.
Ampuni aku.
Ahmed, Angin-nya tambah kencang
Ayo turunkan dia.
Dia baik-baik saja, kalau kita lakukan
itu Dia akan minta uangnya kembali.
Orang Amerika suka tantangan
Ayo tambah kecepatan.
Jamput!
Mau diapakan aku, cuk...?
Ya Tuhan!
Lihat itu!
Hei, talinya, talinya,
mau putus.
Hei, hei, hei, hei!
Allah.
Hei!
Turunkan.
Apa yang terjadi, George?
Kelihatannya sangat berbahaya.
Ah?
Nah, itu cuma Bill.
Kukira ia mau membuat rekor dunia
atau lainnya.
Hei!
Berhenti bergaya!
Gaya bebas.
Tidak, aku tidak mau naik lagi.
Tuhan.
Dia naik terus.
Lihatlah, dia seperti semut.
Remuk, remuk, remuk.
Setidaknya dia senang bukan?
Oh, Tuhan Oh, Tuhanku.
Oh, Tuhanku.
Oh, Jamput sialan.
Tidak, tidak.
Oh, Tuhan.
Oh, tuhan Oh, tuhan.
Itu pasti jadi rekor baru.
Aku harus ambil gambar anak ini.
-Kamu bercanda?
-Apa?
He, ini akan jadi sensasi, pak.
Aku bicara tentang jutaan klik.
Apakah kamu cucunya Manush.
Bukan
bukan.
Apakah ini Televisi?
- Bukan, ini komputer lap-top.
Apa itu?
- Mari ku-jelaskan.
Ini digunakan untuk bekerja,
menonton film.
- Dan saya dapat terhubung dengan semua orang di dunia.
- Benarkah?
Oh, Anakku di Belarusia.
Dapatkah kamu menghubungi-nya?
Anda tahu alamat surelnya?
Alamat? Alamat surel? Tidak.
Aku tahu telepon rumahnya.
Bukan telefon-nya,
Saya perlu surelnya.
Tapi internet di komputer saya
tidak bisa bekerja di bukit ini.
Jadi televisi canggihmu ini-pun
tidak bisa terhubung dengan telefon.
Aku bilang "hari ini"
bukan besok, atau lusa.
Apa? Jangan sampai aku ke sana.
Itu benar Jangan telefon aku
dengan omong kosong ini jelas?
Aku bilang tidak.
Sampai jumpa.
Kenapa kamu berdandan?
Ke gereja?
Pernyataan bagus, Ny Narquiz.
Anda bisa membaca pikiran-ku rupanya
Aku kan akan menikah.
Ya dan meskipun kamu masih muda.
Siapa yang akan kamu nikahi?
Sudah menemukan yang cocok?
Ya, dia gadis yang sangat spesial
anda telah mengenalnya dengan baik.
- Benarkah?
- Ya.
Psst, psst, psst.
Baiklah, waktunya berbisnis.
Buldo, simpan jauh-jauh itu...
Vannik? Kenapa sangat terlambat?
- Apakah mereka menahanmu.
- Tidak.
- Lalu lintas macet?
- Tidak.
Apa yang sedang kamu dengar?
Ini lagu-lagu nostalgia campur
Yang ada campuran rusia-nya?
- Ya.
- Apapun terserah-lah.
- Lalu kenapa?
- Tidak apa-apa, hanya perlu isi bensin.
Kamu selalu beralasan "isi bensin"
baiklah, sana pergi!
Buldo, Kemana mereka pergi?
Itu mereka di sana.
Bagaimana ujianmu, sayang?
- Sudah lolos ma, tapi aku tertekan.
- Kenapa?
Teman sekelas-ku Alina belajar keras,
dan tidak lulus.
Alina yang malang.
- Apa dia pernah ke desa kita?
- Ya, dia kena diare gara-gara yoghurt sini.
O ya, benar.
Tapi aku masih belum mengingatnya.
Ny. Narguiz.
Tidak bisakah anda menunggu sebentar!
Saya mau memberikan tumpangan.
Jangan khawatir
Kami sudah hampir sampai rumah.
Biarkan aku membantumu
Demi kehormatan ayahku.
Kamu tahu siapa ayahnya kan?
- Mari silakan masuk.
- Kami jalan aja.
Anda mau jalan
di cuaca se-panas ini?
Bahkan keledai-pun gak mau
jalan di cuaca panas ini.
Mari silakan.
- Terima kasih.
- Tidak masalah Ny. Narquiz.
- Jika bukan saya yang membawa anda, siapa lagi?
- Terima kasih banyak.
Lihat betapa banyak
bantuanku untuk anda.
Aku bisa bilang apa Hovnatahn?
Terima kasih banyak.
Tidak masalah
Mari kuambil-kan.
- Tidak, biarkan.
- Kubilang, aku pegang saja.
Byuh... apa ini isinya.
Kami merasa terhormat Hovnatahn?
Kamu haus?
Masuklah kubuatkan minuman lemon.
Tidak, terima kasih. Saya tidak minum
di jam-jam bisnis.
Jika kalian butuh sesuatu
hubungi aku via HP.
- Oke, terima kasih Hovnatahn.
- Sampai jumpa.
Kamu lihat cara dia memandang-ku?
Dia terpaku padaku.
Ya betul, dia benar-benar menggairahkan.
Bukan dia, idiot!
Meski, Kayaknya dia oke juga.
- Kamu pernah ke Amerika?
- Belum.
Lalu, kenapa mulutmu ngoceh terus?
Amerika...
dapat menaklukkan Rusia
dalam tiga hari, benar?
Apa?! Jadi orang Rusia hanya
sekumpulan pemabuk malas?
Mereka tidak peduli dengan orang Amerika,
Colombus atau Coca Cola...
Rusia dapat menghapus Amerika
dari peta dalam sehari.
Ingat Berlin?
Amerika? Memalukan kalian.
Cukup omong kosong ini.
Katakan sesuatu yang bisa kita rayakan.
Dia benar, tinggalkan radio itu
dan katakan sesuatu.
Apa yang harus kukatakan?
Katakan apa saja,
tentang Matahari, langit...
Keledai...
- Cewek-cewek...
- Cewek-cewek?
Kamu kenal Paul
tetangga desa sebelah?
Dia sedang di gunung bersama sapinya.
Tiba-tiba...
Keluar entah dari-mana,
Seeker serigala menyerang sapi itu!
Paul panik dan mengambil senapan-nya
lalu menembak.
- Dia menembak serigala itu?
- Dia menembak serigala tapi kena sapinya.
Binatang yang malang.
Berapa ia jual daging itu?
- Mana ku tahu, itu sapi yang besar.
- Beratnya pasti lebih dari 300 kilo.
Tak mungkin lebih dari 300 kilo.
Seluruh keluarganya saja
tidak sampai 300 kilo.
Sudahkah kamu melihat sapi saya?
Demi sapi!
Kuharap sapi-ku baik-baik saja.
Siapa gerangan ini?
- Itu orang.
- Ya, tapi siapa?
Ini pasti makhluk asing.
Apa? Kakek Matsak...
Dia punya parasut!
Alien juga perlu parasut tahu...
Samo? Samo? Ini samo,
saudaranya Yervand.
Dia tewas kena petir,
Samo kamu kembali.
Apa kamu sudah gila?
Oh, maafkan aku mengenai atapmu.
- Apa?
- Kamu tahu itu?
Sudah kubilang ia alien.
Apakah kalian orang Turki?
Apa yang baru saja ia katakan?
Halo... Berapa harganya?...
Apakah kamu ***...?
Apa?
Halo... Berapa harganya?...
Apakah kamu ***...?
Dia mata-mata Turki Azeri
Berlindung!
- Ambil rantainya.
- Periksa apa dia bersenjata.
Kamu tidak perlu pakai senjata.
Letakkan senjatamu.
Angkat tanganmu.
Apa?
Angkat tangan atau kutembak.
Tuhan, Ku-mohon jangan tembak.
Jangan tembak.
Kakek Matsak,
Apa yang telah kamu lakukan?
- Aku baru saja perbaiki atapnya.
- Jangan sekarang.
- Ikat dia.
- Aku takut.
Pegang ini.
Berdiri kamu, bangun!
Pegang ini!
Murad, turunkan senjata-nya!
Pegang ini!
- Buka pintu!
- Siapa itu?
Ini Alexan Biarkan dia masuk.
- Masuklah.
- Apa yang terjadi di sini?
Jangan bergerak, jangan bicara
turunkan senjata!
Kakek Matsak, siapa ini?
Alexan, ia mata-mata Turki Azeri
la jatuh dari parasut.
Naikkan senjata.
Siapa kamu?
Apa?
Siapa namamu?
Siapa?
Apa ia sedang berlagak bodoh?
- Bukankah dia pikir aku tolol?
- Yap.
Dengarkan baik-baik...
Akui semuanya atau
ku-tendang bokongmu, jelas?
Bawa dia keluar.
- Ke basemennya Joseph.
- Kenapa.
- Di sana gelap.
- Oke, bawa dia ke sana.
Kamu tetap saja tidak berubah!
Kenapa kamu di luar
Sini beri aku pelukan.
Asal kamu kangen aku.
Kamu ke kota dan
kembali menjadi seorang putri!
Kenapa semua orang bilang begitu?
Yang kulakukan hanyalah belajar.
- Sudahkah kau bawa apa yang ku-pinta?
- Tentu saja.
Benar-benar cakep,
aku serasa mau pingsan!
Aku sangat menyukainya
terima kasih!
Inikah yang dipakai semua orang
di kota?
- Apa kamu bawakan aku nilon?
- Tidak.
Apa kamu gila?
Nilonku berlubang
bagaimana aku memakainya?
Aku berjalan cepat-cepat
jadi tak ada yang perhatikan.
Kamu sudah lama di kota
adakah dapat seorang pria?
- Nggak ada.
- Aku gak percaya.
- Tidak adakah laki-laki yang mendekatimu?
- Banyak, tapi tak ada yang ku-suka.
Hanya jika kamu ke Yerevan
semata-mata untuk belajar.
Semua yang kamu pikirkan
hanya laki-laki Yerevan!
- Bagaimana dengan pria di sini?
- Salah satu yang ku-suka malah ke Rusia.
Tidak adakah hal lebih baik yang bisa
kalian lakukan? Kenapa pada di sini?
-Sana pulang! -Biarkan kami tahu
apa yang sedang terjadi di sini.
Jangan khawatir, semua berjalan
dengan semestinya.
Pergilah!
Kami sedang menginterogasi-nya.
Alexan, biarkan kami membantumu.
Baiklah, lihatlah badut ini.
Daripada menginterogasi, lebih baik
panen saja rumputmu, sebelum mengering.
Pikirkan saja urusanmu sendiri.
Pergi dan perbaiki traktormu!
- Punggungku sedang sakit!
- Jika punggungmu sakit, pulanglah.
Dan malam ini, mereka akan menayangkan
"The Terminator"
- Kita telah melihatnya tiga kali.
- Dalam bahasa apa?
- Rusia.
- Makanya kamu gak pernah mengerti!
Hari ini, mereka akan menayangkan
dalam bahasa Armenia.
Sana pergi menonton, cepat
sudah dimulai.
Ayo sana, pulang.
Dia pikir dia perdana menteri.
Jika kamu biarkan,
dia akan berpidato setiap hari.
Tak beda dengan ayahnya.
Ya, tapi ayahnya motivator yang hebat
yang mampu menyentuh hati.
Dia pikir dia siapa
tak lebih dari seorang yang bodoh.
Untuk apa kamu mengamat-amati
seluruh ruangan, keparat?
Maaf, aku tidak bisa
bahasa Turki.
Kamu monyet!
Kamu datang dan menduduki tanah air kami.
Dengan bantuan si Stalin bangsat ini,
kamu bikin sebuah negara.
Kamu menyebutnya Azerbaijan.
Kamu pikir kami akan
menerimanya begitu saja?
Tidak begitu.
Berapa orang yang telah kau bunuh?
Aku tidak mengerti perkataanmu.
Apa yang kamu inginkan dariku?
Sat...
Kamu bohong.
Kamu telah mengambil setidaknya
beberapa kulit kepala.
Bisakah kamu biarkan aku pergi?
Ayahku senator di Amerika.
Amerika?
Amerika berdiri di belakang Azerbaijan
hanya karena minyak.
Tapi Amerika takkan bisa
membantumu di sini.
Mereka terlalu sibuk main
petak umpet dengan Bin Laden.
Aku bukan Bin Laden Bin Laden sudah tewas.
Kami sudah menangkapnya.
Berbicara mengenai Bin Laden..
Kamu kenal penyanyi Azeri,
siapa itu namanya...
Oh ya, Rashid Behbudov
Dia lumayan bagus...
Dia penyanyi yang parah!
Apa?
Ya busuk!
Katakan sesuatu
yang bisa ku-mengerti!
Brur, ada apa? Kudengar kita menangkap
mata-mata, bawa dia padaku.
Tahn, dia menaruhnya di basemen...
dan kita tidak diijinkan untuk
memberinya tabokan.
Siapa yang kamu panggil tahn, ati-ati
jangan sampai kamu yang justru tak tabok
kalau ngomong yang bener.
- Hovnatahn...
- Dia Hovnatahn Hakopich.
Hovnatahn Hakopich.
Seorang mata-mata Azeri berparasut
masuk ke desa kita...
Dan sekarang, giliran kita untuk mendapatkan
keadilan, tapi Alexan tidak menginginkannya.
- Ayahku perlu bicara dengan dia.
- Anda tahu yang terbaik, Hovnatahn Hakopich.
Pak!
Pak! Mohon sampaikan salam saya
untuk ayahmu.
Seakan-akan ayahku kangen
salam-mu saja...
Pergi dari sini.
Tunggu, berhenti!
Berikan itu. Sana pergi.
Pegangi aku.
Bukan begitu goblok.
Pegang dari belakang.
Lepaskan aku.
Lepaskan aku!
Saksikan apa yang akan kulakukan
pada mata-mata itu...
Biar ku-bantai dia
Lepaskan aku, kubilang!
Goblok! Hanya kamu yang hilang di sini!
Pergi dari pandanganku!
Sekarang!
Kembali.
- Apa?
- Bawa barang ini juga.
Ayo pergi.
Minggat sana.
Kenapa kalian masih di sini?
"The Terminator" sedang berlangsung.
Aku sudah kehilangan kesabaran!
Dia pikir dia siapa?
Ada apa lagi ini?
- Brur.
- Apa.
Kurasa bensin-nya habis.
Lalu kenapa kamu bengong begitu!
Segera turun dan dorong!
Cepat, gadis itu sudah mau pergi.
- Alexan?
- Katakan padaku.
Saya sedang menginterogasi mata-mata...
Dan dia bilang padaku...
Bahwa dia telah membunuh
orang-orang Armenia.
Tapi bagaimana dan dimana
aku belum tahu.
Jangan khawatir, Kakek Matsak
Kita akan cari tahu.
- Tunggu, bahasa apa yang kamu gunakan?
- China.
Kita telah menemukan
sebuah istilah umum.
Tapi aku tidak kenal
dialek turki-nya.
Arshak, si tukang cukur, tahu Turki Azeri
secara fasih. Suruh orang panggil dia.
Panggil si Arshak.
Si tukang cukur.
Jangan kaget-kan dia.
Lihat, itu Tn. Hakop.
Dimana? Katakan padanya kita bawa mobil
untuk ke kandang.
Tn. Hakop, kita bawa mobil
untuk ke kandang.
Apa?
Ayah, sapinya Buldo mau beranak.Maka kita
mau ke sana untuk membantu persalinan.
Kita bahkan tidak pakai mobil
ke rumah sakit saat kelahiranmu.
Apalagi untuk ke kandang.
Kenapa kalian berdua ini?
Sejak kapan kalian jadi bidan?
Sini kunci mobil-nya!
Berikan juga jerigen bensin-nya!
Aku beli bensin untuk ke ladang.
Bukan untuk membantu kelahiran sapi.
Dimana mata-mata di desa kita
yang jatuh dari atas?
Dan mengganggu ketenangan-ku
nonton "The Terminator".
Di sana.
Tunggu sebentar...
Keluargamu punya sapi?
Tidak, tidak punya.
Tunggu sampai aku pulang,
kita bicarakan lagi.
Kenapa kalian masih berdiri di situ?
Minggat sana!
Alexan?
Aku mulai kecewa dengan dia.
Mari kita bebaskan
kesengsaraan-nya.
Hanya bercanda.
- Alexan...
- Apa kamu bawa si Arshak?
Tidak. Pak Walikota mau masuk.
Aku yang akan keluar.
Kakek Matsak, awasi dia.
Alexan, kamu menangkap mata-mata
dan mengumpulkan para warga...
tapi tidak merasa terganggu
untuk tidak memberitahu Walikota?
Apa aturannya sudah berubah, Alexan?
Sekarang dengar baik-baik,
Kamu bukan yang pertama atau terakhir.
Kamu tahu berapa Walikota
yang telah ke sini?
Jangan tusuk hidung
saat itu bukan milikmu.
Semua jalur telepon mati,
bereskan dulu itu...
Jadi itu salahku?
Haruskah aku tersambar petir
di tiang telefon.
Aku sudah bilang ke teknisi
sepuluh kali untuk perbaiki.
Bagaimana kalau otakku
terbakar gara-gara kesetrum listrik?
- Bayar dia, dia akan bekerja cepat.
- Aku tidak punya uang.
Aku hampir tidak mampu menghidupi
keluargaku selama tiga bulan ini.
Betapa tragisnya, pengin nangis aku.
Pulanglah, kita akan panggil kamu
jika butuh.
Apa? Kamu suruh aku pulang?
- Ya.
- Oke, lupakan aku.
Apa kamu baru menyuruh Walikota
pulang?
- Ya.
- Baiklah, Alexan...
Kita akan bicarakan topik ini kembali
di pertemuan kota yang akan datang.
Pergilah selagi aku masih tenang.
Kamu akan tanggung akibatnya
Ingat itu...
Kamu, berhenti melambai.
- Kamu lebih baik perhatikan belakangmu.
- Pergi dari sini!
- Arshak.
- Ya, Komandan?
- Kamu tahu Turki Azeri, kan?
- Ya, kenapa?
Bagus, sini ikut.
Kamu, di luar saja.
Orang ini masuk ke desa kita
dengan parasut.
Dan Matsak bilang dia hanya bicara
bahasa Turki Azeri.
- Orang ini yang...?
- Ya.
Ya dia itu
Karena itu tanyai dia.
Nama awal, nama akhir,
di mana dia lahir dan kenapa?
Dan kapan dia akan mati.
Serius-lah. Sana.
Siapa namamu?
Dimana kamu lahir?
Maaf?
Ya.
Siapa namamu?
Dengar,
Aku tidak bisa bahasamu.
Aku orang Amerika.
Anda bisa bahasa Inggris?
Bahasa Inggris?
Bapak-bapak, potongan rambutnya bilang
padaku dia bukan Azeri.
Apa maksudmu?
Saat dia mendarat di sini,
Kenapa dia bicara Turki Azeri?
Apa yang ia katakan?
Kalau aku tahu apa yang ia katakan,
kamu gak mungkin di sini!
Siapa kamu, siapa namamu?
Bro!
Aku tidak bisa bahasa Turki.
Aku bicara dalam bahasa Inggris.
Aku perlu telepon ke Amerika.
Adakah di sini yang bisa
bahasa Inggris?
Pak, dia bukan orang Azeri
dia selalu menyebut-nyebut Amerika.
Dengar sini, berhenti sebut Amerika.
Ya, orang Amerika.
Sekali lagi kamu bilang Amerika
Tak pecahkan kepalamu.
Yah, aku orang Amerika serikat.
Kamu ini anak...
Sialan, Kenapa kalian ini?
Baiklah, harus bagaimana lagi agar
kita tahu siapa dia?
Komandan, kukira dia mungkin
orang Amerika.
Di mana kamu lihat orang Amerika
seperti itu?
Orang Amerika itu tinggi, kekar
makmur ala koboi.
Orang ini, lebih cenderung seperti...
Orang Kanada.
Untuk apa Kanada mengirimkan
mata-mata ke kita?
Alexan, jangan meremehkan orang Kanada.
Jadi, orang ini terbang
dari Kanada dengan telanjang.
- Tidakkah dia kena wasir?
- Arshak.
Keluar dari sini.
- Aku telah mengatakan yang ku-tahu.
- Arshak. Keluar dari sini.
Hei, apa yang terjadi, brur?
Ayolah, jangan tinggalkan aku, ***
aku tidak mau di tendang sepatu lagi.
Semua tergantung kamu sendiri.
Untuk bahasa Inggris...
Guidon mungkin cocok untuk ini.
Anak-anak, panggil Guidon.
Itu mereka Buldo, lebih cepat.
Ani, haruskah kubilang pada sopir-ku
untuk mengantarmu pulang dengan sepeda?
Lebih baik kau tolong
sopirmu itu...
Astaga Buldo, hidungmu kenapa?
Mama.
Tenang, kamu gak akan mati.
Baiklah, dalam hal ini
saya harus membawamu pulang.
Tidak, lebih baik kau
bawa Buldo pulang.
Bagus Buldo.
Terima kasih telah mengacaukan semua.
Hampir saja aku mendapatkannya,
Kamu bikin rusak semua.
Kamu mau?
Ini dia.
Ini enak, makanlah.
Ini tidak beracun!
Lihat!
Untung kamu tidak makan itu...
Sialan.
Bapak-bapak? Anda lapar?
Anda perlu daging?
Aku baru menyembelih
seeker kambing yang bagus.
Kita sudah punya kambingnya di sini.
Dengarkan Guidon.
Mereka bilang kamu
bicara bahasa Inggris.
Aku?
Bukan, aku. Kamu bukan hanya berlagak kan?
- Tidak. Aku tahu itu.
- Kamu kedengaran tidak pede, Guidon.
Tidak, aku mengetahuinya.
Kalau begitu, interogasi mata-mata itu...
Tapi apa yang harus kutanyakan?
Tanya namanya, nama belakangnya
siapa dia dan kenapa dia di sini.
Ayo, ayo...
Buongiorno, signore.
Signore, buongiorno.
Alfredo, ravioli, spaghetti.
Aku hanya ingin
menggunakan telefon.
Bisakah kamu tanya orang itu saya
pinjam telefon? Brring, telefon.
Brring.
Brring.
- Kukira dia ingin telefon.
- Oh, benarkah? Ingin kebab juga?
Aku punya daging yang bagus untuk kebab!
Guidon.
Tak pukul kepalamu pake toples ini
tanya namanya!
Buongiorno, signore.
Buongiorno.
Signor, buongiorno.
Buongiorno.
Buongior... Oke, baiklah, kamu
tidak perlu ngomong begitu terus.
Tunggu sebentar.
Kamu bicara bahasa apa?
- Mirip Bahasa Inggris.
- Apa maksudmu 'mirip' Bahasa Inggris?
Maaf pak. Ijinkan aku bicara sejujurnya...
Aku tidak tahu Bahasa Inggris.
Aku hanya tahu sedikit bahasa Italia,
itupun dari mendengarkan Celentano.
Jadi selama bertahun-tahun...
Alih-alih bahasa Inggris,
kamu menyanyi lagu Italia?
Sebelum aku menikah, aku membohongi istriku
dan bilang padanya aku bisa bahasa Inggris.
Kenapa tak bilang padanya kamu bicara
bahasa Italia? Apa bedanya?
Tidak. Bahasa Inggris lebih dihargai.
- Itu menaikkan peluangku mendapatkan dia.
- Guidon...
Ambil kesempatan itu dan pergilah.
Paham.
Bapak-bapak, tolong jangan bilang-bilang
istriku Dia bisa meninggalkanku.
Pergilah.
- Undangan untuk makan kebab...
- Kubilang, minggat!
Aku sungguh berpikir
orang ini adalah masalah.
Apa yang bisa kulakukan?
Siapapun yang kau minta, sudah kupenuhi
dan masih belum ada hasilnya.
Alexan, kamu tidak tahu
bagaimana caranya.
Kita perlu menyiksanya
untuk membuat dia bicara.
Maksudmu?
Cuma bercanda.
Dia tertidur.
Biarkan dia tidur. Dia capek.
Kita siksa dia besok. Kita pergi saja.
Apa yang kamu lakukan?
Untuk kamu makan.
Kuncimu.
- Rokokmu.
- Diamlah!
Tang-mu.
- Kamu pernah melihat mata-mata?
- Belum.
Lalu apa yang kamu bicarakan?
Pegang ini!
Tingkahnya normal,
jadi kau tidak tahu kalau dia mata-mata.
- Mata-mata itu keparat yang mujur.
- Maksudmu?
Dia bisa saja jatuh menimpa
atap kandang si Shavo yang dari ***.
Beruntung kejadiannya tidak begitu.
Dia tahu atap ini tidak terbuat dari ***
Makanya dia mendarat di sini.
Itu omong kosong Joseph.
Dia datang dengan persiapan.
Dia punya rencana.
Lalu kenapa dia tidak kenal
atau bilang 'halo' di Torgom sini?
Itu cuma keberuntungan.
Kenapa kita tidak pernah beruntung?
Lupakan itu...
Tak ada yang tahu dimana desa kita ini.
Bagaimana mau beruntung?
- Halo.
- Halo, Kakek Matsak.
Narguiz, berhenti panggil aku kakek
apa aku seumuran ayahmu?
Kenapa kamu sewot begitu, kek...?
Kamu memang masih muda, tak sedikitpun
nampak seperti ayahku. Masuklah.
Itu yang mau aku katakan...
Kamu pikir aku datang
tanpa maksud?
Matsak takkan datang ke siapapun
tanpa punya suatu tujuan.
Apa ini?
Telur. Dari ayammu.
Dari mana anda tahu
ini dari ayamku?
Matsak mengenali semua telur
di desa ini.
Apa itu Matsak?
Ini?
Ini kancing merahku.
Kancing yang lama lepas,
jadi ku-jahit yang ini.
- Oke, buka baju.
- Siapa, aku?
Ya, anda. Buka baju.
Pintunya sudah terkunci?
Buka baju, jadi aku bisa jahit
kancing yang benar.
Tentu saja, itu yang kau maksud.
Halo di sana.
Ani sayang. Sini beri aku ciuman.
Dia sudah besar.
Duduklah biar aku memandangmu.
Kalian berdua ngobrol dulu
Aku akan masak omelet dengan telur ini.
Terserah apa maumu.
Ani, katakan padaku bagaimana kabarmu?
Dimana kamu kerja?
Tidak. Saya masih belajar.
Sudah berlangsung berapa tahun?
- Tiga.
- Lama sekali. Aku bercanda...
Kakek Matsak, teh atau kopi?
***.
Lihat ibumu.
Buku apa yang sedang kau baca?
Ini berbahasa Rusia?
Bukan, ini bahasa Inggris.
They're Stories oleh Charles Dickens.
Kenapa kamu tidak membaca yang berbahasa
Rusia Seperti, karangan siapa itu...
Kakek Matsak, saya telah belajar Bahasa
Inggris selama tiga tahun di Yerevan.
Buku ini dalam bahasa Inggris?
Ya.
- Kamu ngerti Bahasa Inggris?
- Ya.
- Dan kamu bisa bicara dengan bahasa itu?
- Ya.
Coba katakan sesuatu dalam bahasa Inggris
untuk membuatku terkesan.
Apakah kamu bisa Bahasa Inggris?
Uh...
Senang bertemu denganmu.
Saya Matsak...
- Arshak?
- Ya.
Kamu menonton "The Terminator" tadi malam?
Ke sini dan di sana.
Bagaimana itu
dalam bahasa Armenia?
Tidak bagus.
Semua di sulih suara oleh satu orang.
Apa yang kamu harapkan?
Pada zaman dahulu, sebelum kamu lahir...
Film dubbingan Armenia adalah "Hamlet"
- Bagaimana dengan "Golden Bull"?
- Apa kamu bilang?
"The Golden Bull" itu film Armenia
tidak perlu di sulih suara.
- Alexan.
- Apa?
- Aku menemukannya.
- Kapakmu yang bertangkai merah?
Tak ada keberuntungan seperti ini.
Aku menemukan seseorang yang bisa Bahasa Inggris.
- Ani, kamu tahu Bahasa Inggris?
- Dia tahu, sudah aku periksa.
Bagaimana kabarmu mata-mata?
Kamu tidur nyenyak?
Sepertinya dia punya selera makan.
Bersiaplah untuk disiksa hari ini.
Masuklah Ani.
Masuklah. Jangan takut.
Ani. Tanyai dia dalam bahasa Inggris...
Siapa dia, dia itu apa dan kenapa di sini?
Siapa kamu?
Apakah kamu bisa Bahasa Inggris?
Oh, tuhan akhirnya.
Akhirnya seseorang bisa
berbahasa Inggris.
Aku tidak tahu, tapi untuk beberapa
alasan maniak itu menangkap-ku.
Namaku William McKnight.
Saya turis dari Amerika.
Apa yang ia katakan?
Dia orang Amerika namanya William.
Dalam kaitannya dengan itu,
tanya dia kenapa ia pake parasut ke sini?
Kenapa parasitmu jatuh di desa kami?
Tidak begitu.
Aku sedang ber-parasailing.
Kabel-nya tiba-tiba putus.
Di Turki bagian mana saya sekarang?
Apa yang ia katakan?
Kamu bukan di Turki. Kamu di Armenia.
Armenia?
Makhluk apa itu Armenia?
Maksudmu seperti Glendale?
Biar kami tahu
apa yang ia katakan!
Dia mengira sedang di Turki.
Kenapa dia mengikat-ku?
Mereka pikir kamu mata-mata Turki.
Aku? Seorang mata-mata?
Orang-orang itu yang mirip dengan orang Turki.
Terutama dia.
Kenapa dia menuding-ku?
Dia bilang anda yang lebih mirip
orang Turki daripada dia.
Alexan, kamu dengar apa yang
ia katakan tentang dirimu?
Yang ditunjuk kan kamu.
Kamu menuding-ku?
Dasar anak kurang ajar.
Aku tidak seperti orang tua itu.
Kau katakan dia seorang bajingan.
Dan saat aku kembali ke Amerika,
Aku akan menuntutnya.
- Apa yang ia katakan?
- Dia tidak senang denganmu.
Dia protes.
Dia protes atau mencaci maki.
Katakan sejujurnya.
Sedikit dari keduanya.
Dia mencaci-ku di depan seorang perempuan!
Tenang, tenang...
- Lepaskan aku!
- Kubilang tenang!
Alexan, kamu semakin hari
semakin mirip dengan Stalin.
Kamu bisa tenang tidak?
Kita akhirnya menemukan seorang penerjemah.
Kamu tunggu saja!
Biarkan aku yang bekerja.
Cukup. Di luar saja!
Dan kamu. Jaga kelakukanmu.
Maukah kamu menolongku?
Maaf, tidak bisa...
Aku tidak ingin
bersama Al Qaeda.
Sungguh tak ku-percaya,
berani sekali dia menyumpahi-ku.
Katakan pada mata-mata itu,
Dia akan mati di tanganku.
Kakek Matsak, anda dari mana saja?
Aku sudah mempersiapkan kebab.
Mereka menunggumu. Kemana saja?
Bukan urusanmu.
Apakah mata-matanya mulai bicara?
Ya, parasut-nya tersangkut
di pesawat terbang.
Dia tidak sadar berapa jauh
pesawat itu telah membawanya.
Lalu parasut itu sobek
dan ia jatuh di sini...
Itulah kenapa dia tidak punya
paspor atau pakaian.
Aku tak tahu mana yang bisa dipercaya...
- Apa kamu percaya dongengan-nya?
- Aku tak tahu.
Dia tidak terlihat berbahaya.
Sayangnya telepon mati. Jadi seharusnya
kita bisa memeriksa kebenaran ceritanya.
Apa kamu senaif itu?
Memanggil nomor yang ia berikan?
Dan orang-orangnya yang mengangkat, lalu
bilang "Oh tentu saja, dia bukan mata-mata".
Haruskah kita percaya mereka?
Orang ini berparasut tanpa surat-surat.
Awalnya dia bicara bahasa Turki Azeri
sekarang dia bilang tidak bisa.
Baiklah, pulanglah
bila aku butuh kamu, akan kupanggil.
Katakan padanya Aku
bukan mata-mata.
Sudah kukatakan padanya
tapi dia tidak percaya.
Jangan terperdaya oleh ucapannya.
Pulanglah.
Untukmu, William...
Beginilah aku akan menjagalmu.
Betapa manis-nya dia.
Bagaimana dengan yang ini.
Perhatikan dia.
Aku lebih menyukainya
daripada saudara sepupuku.
Aku tergila-gila dengan yang ini.
Brur. Dia datang.
Berikan bunga itu...
Halo...?
Bukankah sudah kubilang
jangan hubungi aku lagi?
Tunggu sebentar.
Kubilang, jangan hubungi aku.
- Ini untukmu.
- Maaf, aku alergi dengan anyelir.
Hei, Buldo.
Ya, Brur.
Gadis ini alergi dengan anyelir.
Anyelir mana yang tidak membuatnya alergi?
Akan kuambil-kan.
Anyelir mana yang tidak membuatmu
alergi, sayang?
Jangan panggil aku sayang,
aku punya nama.
- Permisi.
- Ya, permisi...
Tahan itu...
Jadi, kamu pergi ke Yerevan dan jadi gadis kota?
Sekarang kami tidak cukup baik untukmu?
Dengar, apa yang kamu inginkan?
- Aku?
- Ya.
Apa maksudmu tanya begitu?
Kenapa kamu tak mau
menikah denganku?
- Gak mau apa?
- Menikah denganku.
Aku akan menjagamu.
Lihatlah Buldo.
Sandang pangan terpenuhi. Padahal
bajuku lebih kecil dari punyanya.
Tapi aku menjaganya.
Kami punya segalanya, rumah, kandang,
sapi, pupuk gratis...
Dan ayahku akan membelikan mobil baru,
Jelas, sayang?
Kau pikir itu sudah semua, tapi aku
tidak berminat untuk berumah tangga.
- Ani.
- Apa?
Kalau kamu tidak mau
menikah denganku, aku...
- Aku akan lompat dari jembatan.
- Lompatlah!
Dia kira aku bercanda.
Aku sungguh-sungguh.
Aku akan loncat ke sungai.
Takkan kukatakan lagi, Aku akan...
Tolong.
- Siapa saja, tolong aku.
- Tolong, jangan sampai tenggelam.
Hati-hati, brur.
Kesinikan tanganmu, ayo.
Tolol!
Apa yang kamu lakukan?
Keluarlah.
Kamu bikin takut aku saja.
Kenapa kamu berbasah-basah?
- Aku kedinginan.
- Masuk kamarku sana.
Gayane, siapa itu?
Ini Ani, nenek.
Ani gadis yang baik.
Ke sini dan nyalakan tivinya.
Dia tak henti-hentinya menonton
saluran Turki. Aku ke sana...
Bajunya pas sekali kupakai.
Bagaimana kamu bisa basah begitu?
Si Tahn idiot itu tiba-tiba
terjatuh ke sungai.
Aku coba menolong,
malah dia menarikku bersamanya.
Dan lalu dia memberimu ciuman basah,
ala film-film Amerika.
Tidak, tapi dia mencoba melamarku.
Kamu tahu kalau dia akan
memujamu seumur hidup.
Tak ada jeleknya bukan?
Yuck.
Tak ada orang yang menyukaiku
seperti itu...
- Kamu ambil aja dia.
- Aku tidak mau dia!
Nenek Shoushan, apa yang ia katakan?
Oh Ani, kapan kamu kembali?
Kemarin, apa yang ia katakan?
Dia bilang cuaca sangat panas di Turki.
Angin bertiup kuat di atas normal.
Dan angin itu membawa
orang ini menuju laut.
Mereka tak dapat menemukannya
di mana-mana.
- Mereka mencari orang itu?
- Ya, dia semacam orang penting.
- Ya, itu dia.
- Siapa?
Betul-betul dia.
Pelan-pelan, nanti rusak bajuku.
Kenapa hari ini kamu
di kedutaan Turki?
Baiklah, kita telah dipercaya
oleh keluarga Bill McKnight
untuk melihat jika
kita tidak bisa melakukan pencarian,
maka kita ke kedutaan untuk mencari tahu
apakah kita akan mendapatkan kerja sama.
Dari masyarakat dan pemerintah Turki
dalam rangka mencari Bill.
Saya Hakhan Takhim
melaporkan dari Yallah Tivi.
- Alexan?
- Ya?
Tidak adakah imbalan
untukku menangkap seorang mata-mata?
Aku tidak tahu. Imbalan terbaik mungkin
akan membiarkan kita hidup damai di sini.
Dengan hadiah uang kita bisa hidup damai,
dan bersantai di Antalya.
Antalya itu di Turki!
- Benarkah?
- Ya!
Mereka menaklukkan itu juga?
Bajingan.
Joseph, bagus-lah kalau kamu datang.
Kami sedang kelaparan.
Ini bukan untukmu.
Makananmu ada di lantai atas.
Ini untuk si mata-mata.
Dia mungkin kelaparan.
Paman Alexan.
Orang itu... berkata jujur.
- Siapa?
- Mata-mata itu?
Dia bukan mata-mata.
- Tenang.
- Dari mana kamu tahu?
Dari TV Turki.
Di rumah Gayane, mereka menunjukkan
foto paspornya, itu dia!
Santai, kita akan periksa. Jika itu benar,
kita akan biarkan dia pergi. Dia dan ...
Parasut-nya!
Waduh...
Kemana dia pergi?
Apa yang telah kamu lakukan padanya?
Dimana dia?
- Apa ini?
- Ini gergaji-ku.
Bukan. Itu punyaku,
aku telah mencarinya selama dua tahun.
Kenapa barang itu ada
di basemen?
Dimana lagi aku harus menyimpan gergaji?
Di bawah bantal?
Orang itu kabur dan kalian
memperdebatkan sebuah gergaji?
Bagaimana dia bisa kabur?
Bagaimana dia bisa mematahkan kuncinya?
Bagaimana dia bisa keluar dari sini?
- Terus sekarang bagaimana?
- Bagaimana aku tahu.
Bagaimana kita akan menemukannya?
Tuhan yang tahu dimana dia.
Mari kita dengar apa kata Pak Walikota.
Tidak, aku tidak mau menemui-nya.
Kamu saja sendiri.
Aku ambil gergaji-ku.
Dan aku yakin kapak-ku yang
bertangkai merah ada padamu juga.
- Besok kamu kan mengklaim semua yang ada di sini.
- Cukup, jangan ngomong apa-apa lagi!
Aku akan kembali.
Ayah, mana lebih kuat?
Bruce Lee atau Arnold Scwharzenegger?
Ibumu.
- Ayah sudah telefon?
- Siapa?
Untuk meminang gadis itu?
Siapa yang izinkan kamu
menikah dengan anak perempuannya?
Dia akan mendapatkan gadis yang ia mau,
siapa yang mau kamu nikahi, sayang?
- Ani.
- Sudah kubilang beribu-ribu kali...
Aku tidak akan besanan dengan Narquiz
Ibu, anak sama saja.
Hidung naik, dada menonjol
terlalu bagus untuk semua orang.
Tunggu, Narquiz dadanya menonjol?
Jangan bicarakan ibunya.
Aku mencintai Ani, dan aku ingin menikahinya.
Dalam hal ini kamu hubungi Narquiz,
kamu hubungi janda itu...
Kamu bolehkan itu?
Aku tidak mau menghubungi-nya
itu saja.
Baiklah, aku akan menghubunginya.
Tidak, kamu tidak usah repot-repot.
Aku yang akan telefon dia.
Berapa nomor-nya?
2-24-19
Mengesankan sekali.
Ayah dan anak dua-duanya
tahu nomor-nya dengan sepenuh hati.
Seorang Walikota perlu tahu hal itu.
Jangan berprasangka yang bukan-bukan.
Anjing kalian semua.
Berikan nomor-nya lagi.
Bilang pada ibumu, aku lupa...
2-24-29
- 19
- O ya, 19.
Sudah berapa hari jalur telefon
ini mati?
Tidak ada yang kamu lakukan.Kan?
Selalu ada saja yang ganggu
aku nonton film.
Apa maumu?
Aku tidak ingin apa-apa.
Aku mau bilang padamu bahwa
mata-matanya kabur.
Begitu ya?
Tahun depan, kamu benar-benar tidak
akan jadi Walikota.
Aku yakin itu...
Tunggu, aku tidak bermaksud begitu.
Aku hanya bercanda.
Bu, mana bajuku!
Kubilang tunggu, Matsak!
Oh, sialan.
Oh, ya.
Bagus.
Bagus, ada sandal.
Oh, bagus.
Hambig?
Hambig itu kamu?
Halo.
Halo, maling!
Mau kemana kamu?
Akan kupukul kau
seperti anjing.
Jangan pengecut. Berhenti berlari
kamu gelandangan kere.
Diam.
Kumohon, diam.
Saya mohon diamlah.
Semuanya tutup mulut kalian!
Sekarang, semuanya dengarkan kata Walikota.
Warga yang baik. Kurasa kalian telah tahu
bahwa mata-mata itu telah kabur.
Dari apa yang sudah kita dengar, ternyata
berbeda bahwa mata-mata yang kita tangkap...
Maksudku mata-mata yang telah
ditangkap Alexan...
Lebih tepatnya, mata-mata yang ditangkap oleh
Matsak dan Alexan ternyata bukan mata-mata.
Diduga bahwa ia adalah Turis Amerika,
yang sedang berlibur di Turki.
Karena itu, aku mohon kepada kalian semua
jika kalian melihat orang ini...
Jangan serang dan pukuli dia...
Melainkan, tolong serahkan dia kepada
pihak berwenang, jelas semua?
Dimana kuncinya?
Bagus.
Baiklah.
Tidak.
Ada satu hal yang tidak ku-mengerti.
Jika kita menangkap turis mata-mata
dan menyerahkannya ke pihak berwenang...
Apa yang akan ia lakukan padanya?
Apa maksudmu?
Kita akan membawanya ke klub telanjang,
bagaimana menurutmu?
Kita akan menyerahkannya
ke kedutaan Amerika.
Biar mereka yang mengurusnya.
Tapi, jika kamu membawanya ke klub
telanjang jangan lupakan kita-kita.
Goblok.
Idiot.
Betapa bodohnya aku
Datang ke Turki.
Ah.
Hakop!
Hakop?
Hakop!
Jangan berjalan mendahului-ku!
Sana bantu ibumu.
Kalian ini kenapa?
Meninggalkan aku seperti ini.
Sudah berapa kali kubilang,
"Beli mobil baru". Ini terlalu kecil.
Apakah bajuku kusut?
Tidak, sungguh pas mantap dan ketat.
Kamu mau coba bilang aku gemuk?
Hakop? Kamu dengar apa kata dia?
Bukan waktunya untuk itu,
serius-lah!
- Jangan lupa buah tangannya!
- Sudah kubawa.
Berat sekali ini.
Hati-hati.
Kubilang hati-hati.
Pelan-pelan, ini bukan pintu kandang.
- Halo, Narguiz sayang.
- Halo.
- Apakah kamu sibuk?
- Sibuk apaan aku jam segini?
Oh, siapa yang tahu, Narguiz sayang...
Kami ke sini untuk tujuan
yang sangat penting.
Mungkin kita harus masuk?
Silakan masuk.
Sana maju.
Apa kabar Ny. Narguiz?
Narguiz...
Singkatnya, Narguiz sayang...
Lebih baik singkat saja,
Saya, Hakop Hakopvitch,
Walikota di desa ini.
Tamar Hakopovnan,
dan Hovnatahn Hakopovich,
datang ke rumahmu untuk mengambil
putrimu untuk kubawa ke rumah kami...
sebagai mempelai wanita.
Aku tidak tahu kata yang pantas ku-ucapkan
dalam situasi seperti ini.
Anda mau kopi?
Narguiz, kamu benar-benar
tahu harus berkata apa.
Kenapa kau ini. Sabarlah.
Seharusnya basa-basi dulu.
Bukan langsung bertanya seperti itu...
Diamlah. Aku tahu yang
harus kulakukan.
Apa kamu terburu-buru?
- Tidak, kenapa harus begitu?
- Lalu kenapa kamu melihat jam terus?
Hari ini mereka menayangkan "The Terminator" lagi.
Aku mau menonton-nya dengan tenang.
Tak seorangpun yang peduli.
Malahan aku di sini mencarikan kamu pengantin.
Berhenti mempermalukan kita.
Jika kamu perbaiki teleponnya,
seharusnya dari kemarin kita sudah ke sini.
Sekarang kamu mulai komplain seperti
para warga desa, hah?
Itu semua yang aku perlukan... semua warga
desa pada protes... pikirkan urusanmu sendiri.
Aduh.
Psst. Psst.
Hei, hei, psst.
Kamu.
Hei.
Kamu sendirian?
Ya, apa yang kamu lakukan di sini?
Shh, pelan-pelan.
Apa ada orang lain di sini
yang sama kamu?
Tidak, tetapi seluruh desa
sedang mencarimu.
Kamu harus menolongku
keluar dari sini.
Aku bersumpah aku bukan teroris atau
mata-mata atau apapun yang mereka sangkakan.
Aku tahu, aku tahu, mereka menayangkan
kamu di TV Turki.
Benarkah?
Ya, dan semua orang tahu siapa kamu.
Kakek Matsak?
Kita sudah mencarinya di bagian utara,
tak ada tanda-tanda keberadaan dia.
Tiarap!
Nanti mereka melihatmu.
Kenapa kamu berteriak?
Ada berita?
Kukira Azeri itu sedang berbuat sesuatu.
- Apa yang membuatmu berpikir begitu?
- Aku sedang mengamati prajurit mereka.
Aku tidak paham
apa yang sedang mereka kerjakan.
Coba kulihat.
Mereka sedang bermain lompat kodok.
Bagaimana kamu bisa bermain itu
hanya dengan dua orang?
Jika kamu biarkan, mereka akan bermain
lempar bola dengan dua orang.
Kau memang sangat menjengkelkan!
Matsak! Ayo kembali ke desa.
- Kenapa?
- Kita telah mencarinya semalaman. Dia tidak di sini.
Siapa yang tahu mata-mata itu sekarang?
Alexan, sesuatu sedang terjadi.
Apa maksudmu?
Azeri itu sedang bersiap
untuk suatu hal.
Aku berani bertaruh mata-mata itu
akan bertemu dengan mereka.
Silahkan saja kalau kamu mau
di sini dan mengamati. Aku kembali saja.
Nanti.
Bangun! Kenapa kamu malah tidur?
Jadi, kamu katakan
mereka akan membiarkan-ku pergi?
Ya.
Kamu sungguh-sungguh akan hal ini?
Ya, ya aku serius, Bill.
Tahukah kamu,
aku bahkan tak pernah tahu namamu.
Namaku Ani.
Senang bertemu denganmu, Itsani.
Bukan.
Bukan, bukan
Bukan Itsani, Hanya Ani.
Oh.
Nama yang bagus.
Terima kasih.
Apa arti namamu itu?
Kami dulu punya sebuah kota bernama Ani.
Yang juga dikenal sebagai kota
dengan seribu satu gereja.
Wow. Menarik sekali.
Lalu apa arti namamu, Bill?
Ayahku bilang itu yang
terpikir pertama kali saat
menerima tagihan rumah
sakit saat aku lahir.
Oh.
Masuk akal..
Kamu mau coba aprikot Armenia?
Tidakkah seharusnya kau cuci dulu?
Jangan kekanak-kanakan, makan saja.
Jika kami ingin membunuhmu,
sudah kami lakukan sejak lama.
Apakah ini organik?
Apa itu organik?
Tahu lah, tumbuhan tanpa
pestisida atau tambahan lain.
Pada dasarnya, sesuatu yang dapat kamu beli
di Whole Foods.
Oke, ya, kamu tahu, maksudku
ini tumbuh di pohon.
Oh.
Kukira itu sepadan.
Wow.
Wow, ini adalah sesuatu hal
paling manis yang pernah kumakan.
Itulah ciri khas Apricot Armenia.
Manis.
Ya, manis.
Ny. Narguiz...
Jika anda pindahkan perabot
China itu ke tembok yang sana.
Dan meletakkan sofa di sana,
Ruangan ini akan tampak luas.
- Oh, benarkah?
- Ya, seperti di rumah kami.
Narguiz sayang, kenapa Ani lama sekali?
Entahlah, dia bilang
akan mengunduh Aprikot.
Hovnatahan, apa kamu tidak
ingin mencari Ani?
Jadi dia tidak berjalan
sendirian dalam gelap.
Ma, dia tidak mungkin tersesat
di desa kita.
Kamu memang tak beda
dengan bapakmu!
Ny. Narguiz kenapa anda punya
banyak buku dengan salinan yang sama?
Itu Ensiklopedia Hovnatahn.
Ku-pikir itu buku, ya kan?
Mana ku tahu.
Berikan itu...
Apakah anda tahu caranya
membaca nasib di cangkir kopi?
Akankah ayahku jadi
walikota tahun depan?
Kamu tidak membutuhkan tukang ramal
untuk bertanya. Itu sudah kepastian.
Narguiz, mari kukatakan padamu. Putrimu
tidak akan ada di rumah biasa-biasa,
Hakop akan melakukan segalanya agar
anaknya hidup makmur.
Sudah cukup!
Aku baru makan dua puluh.
Ani sudah di sini.
Hakop, Ani di sini.
Aku tahu, aku sudah dengar.
Halo.
Ani sayang, dari mana saja kamu?
Dan, kamu bersama siapa?
Ini Bill, turis Amerika yang mendarat
di desa kita.
Narguiz?
Kita telah lama duduk di sini.
Berjam-jam menunggu putrimu.
Sementara itu dia di luar
bersama turis Amerika mata-mata itu...
Berguling di rumput.
Tuan Hakop, anda tahu dia bukan mata-mata.
Saya menemukannya, dan akan membawanya
ke kota besok.
Benarkah? Dia tersesat
dan kamu menemukannya.
Dengarkan! Bukankah kita sudah sepakat bahwa
siapapun yang menemukan si linglung ini...
Kita bawa dia ke pihak berwenang?
Apa saya salah bicara
dengan dia?
Bangun, mari kita pergi,
kamu mempermalukan kita, seperti biasa.
Kenapa kami harus dengar omonganmu?
Ayo pergi!
Tunggu dulu. Disebabkan oleh keparat ini
semua jadi kacau?
Hovnatahn, jaga sikapmu! Kamu di rumahku
dan ini tamuku.
Ayo pergi, kamu goblok tolol...
Dan jangan ke sini lagi!
Hakop, jangan lupa bawaannya.
Tamar takkan berhenti menggosipkan ini
sepanjang musim dingin.
Biarkan dia bergosip apapun maunya.
Aku tidak peduli.
Tentu saja, besok kamu akan pergi...
Aku yang menanggungnya seumur hidup.
Jangan lupa, ini bukan di Yerevan.
Orang-orang selalu menggunjing.
Laki-laki itu tidak bisa tinggal di sini.
- Lalu di mana dia tinggal?
- Terserah yang penting tidak di sini.
Akhir cerita.
Jika ibumu tidak ingin
aku di sini, aku pergi saja.
Kamu mau pergi ke mana?
Aku tak tahu.
Cari tempat untuk berbaring.
Kandang ayam.
Oh, ya ampun.
Kenapa kamu tertawa?
Oh.
Apanya yang sangat lucu?
Hidupku.
Situasi ini.
Apa yang menimpaku.
Maksudku,
takkan ada
yang akan percaya ini.
Segalanya seperti sebuah film.
Ini benar-benar gila, ini...
Film tentang apa?
Ee, tentang sebuah tragedi.
Tapi kamu kok tertawa. Ya, baiklah.
Ini tentang komedi menyedihkan.
Lalu, em, apa judul film-nya?
Petualangan buruk
Bill yang menakjubkan.
Oh, ya, Amerika sekali.
Oh, ya?
Ya.
Oh, kamu tidak menyukainya?
Tidak.
Kamu temukan yang lebih baik?
Ya.
Oke, apa itu?
Bagaimana kalau, emm.
Cerita Besar di sebuah Desa Kecil.
Oh, oke,
itu sedikit terlalu Armenia.
Oh, oke.
Bagaimana kalau...Lost (Tersesat)?
Terlalu kaku.
Kenapa?
Karena itu seperti
American TV show.
Ya, kamu benar.
Ya.
Itu lumayan bagus, meski.
Ya itu bagus.
Kamu tahu, musim ke lima-nya
sangat membingungkan.
Ya, orang-orang
juga bilang begitu.
Bagaimana kalau.
Lost and Found (Tersesat dan Ketemu)?
Kenapa harus disebut
Lost and Found (Tersesat dan Ditemukan)?
Karena itu cerita tentang seorang laki-laki
yang tersesat.
Dan di dalam petualangan-nya,
dia menemukan apa yang ia cari.
Dan apakah kamu telah
menemukan apa yang kau cari?
Belum.
Lalu kenapa kamu
memberinya judul Lost and Found?
'Karena ceritanya belum berakhir.
Apa yang sedang kamu lakukan
bersama mata-mata!
Orang tua, kakek Matsak!
Aku sedang mencari mata-mata
ini sepanjang hari,
dan dia di sini, duduk-duduk
minum teh sama kamu.
Ani, kamu gadis yang pintar.
Bagaimana kamu bisa berteman
dengan musuh?
Sana pergi!
Apa yang jadi masalahnya?
Apa yang ia mau dariku?
- Mau anda bawa kemana dia?
- Kembali ke tempat favorit-nya, basemen.
Kita sudah pastikan dia bukan mata-mata.
Besok, aku akan membawanya ke kota.
Tenang, tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Pulang dan tidurlah.
- Benarkah?
- Ya,
Kamu yakin?
Ya.
- Positif?
- Ya kakek Matsak!
Kalau begitu, aku pergi.
Tapi dengarkan, kamu tidak pernah tahu...
Jika kamu perlu aku,
aku tidur dengan jendela terbuka.
Selanjutnya, aku selesai.
Selamat malam.
Selamat malam.
Apa yang salah dengan orang ini?
Oh, Tuhan.tidak apa-apa.
Dia itu psikopat.
Bukan.
Bukan, dia tidak waras.
Bukan, bukan.
Dia semacam orang tua yang manis.
Dia tidak berbahaya.
Tidak berbahaya dari Hongkong.
Orang itu kejam sekali.
Ampun....
Oke.
Dengarkan.
Bolehkah aku...
Bolehkah aku tinggal di sini semalam?
Maksudku, di sini.
Aku janji tak akan merepotkanmu.
Aku akan pergi sebelum ibumu bangun.
Baiklah.
Oke?
Oke.
Tapi kita harus bangun pagi-pagi karena
aku akan mengunjungi makam ayahku, oke?
Oke.
Oke.
Kamu keberatan jika aku menyertaimu?
Menyertai? Maksudku, apa kamu
keberatan jika aku ikut denganmu?
Oh...tidak.
Oke.
Oke.
Ani?
Terima kasih.
Sama-sama.
Waktu itu tahun 1991.
Aku baru berumur delapan tahun dan ayahku
meninggal ketika perang dengan Azeri.
Dia dan saudara sepupuku Ashad.
Ashad berumur 15.
Dua puluh delapan orang.
Dua puluh delapan orang tewas saat
mempertahankan desa kami.
Kakek Matsak kehilangan
kedua anaknya dalam satu hari.
Dan dua hari kemudian,
saudara laki-laki Alexan juga terbunuh.
Sekarang aku mengerti
kenapa orang-orang di sini begitu pemarah.
Kami bukan pemarah.
Seumur hidup kami telah berperang dengan
negara Muslim untuk mempertahankan tanah air.
Dan kita membayarnya
dengan darah.
Dan tak seorang pun boleh
mengambilnya dari kita.
Orang-orang Azeri ada di sisi lain
gunung itu...
Apakah kamu lihat kabel
yang terhubung antar gunung itu?
Kami letakkan itu di sana untuk menghentikan
pesawat musuh terbang terlalu rendah.
Dan saat perang mulai,
Aku seorang gadis kecil.
Di malam hari, itu adalah
tanggung jawab saya untuk...
Berat sekali dia.
Jangan ngomong begitu mengenai pengantin-ku.
Dia sangat ramping.
Aku setuju dia ramping,
tapi dia sangat berat.
Sayangku, di keluarga kami, menculik
mempelai wanita adalah suatu kehormatan.
Begitu seringnya, sampai paman-ku
diculik oleh istrinya.
Pegang dia.
Hei!
Hei!
Hei! Hei!
Kembali!
Hei!
Orang-orang Azeri menembak seseorang!
Mereka menyeberang perbatasan.
Ini perang!
Pelan-pelan, nanti kamu membuatnya mabuk.
Tahn, aku ingin sampai
ke sana sebelum gelap.
Dengar, jika semua sesuai rencana.
Aku akan menjadikanmu pendamping-ku.
Kamu serius? Itu pasti mengasikkan.
Tahn, tapi kamu tahu kan.
Aku tidak punya tuxedo.
Tetap lihat jalan, tolol!
Kubilang, pelan-pelan ***.
- Tahn...
- Apa?
Aku mau bilang sesuatu,
tolong jangan marah.
- Apa?
- Kamu tidak marah?
Ada apa?
Rem-nya tidak berfungsi.
- Apa!
- Rem-nya blong!
Tahn. Kamu bawa HP kan?
Ya, kenapa?
Bagus, aku akan hubungi kamu nanti.
Kamu mau kemana?
Bisa jadi mereka dari desa terdekat.
Ayo pastikan dia tidak bersenjata.
Mari kita lihat.
Buldo, kamu bajingan goblok.
Kamu bersenjata?
- Tidak.
- Keluar dari mobil.
Kubilang keluar!
Angkat tangan Orang Armenia.
Periksa dalam mobil.
Jadi kamu sedang menculik
seorang perempuan.
Lihatlah apakah gadis itu masih hidup.
Bangun. Hai kamu.
Kamu yang di situ...
Bangun. Keluar...
Kubilang keluar!
Jadi kamu tidak memilih cara yang mudah.
Kalau begitu mari kita lakukan
dengan cara sulit.
Ayo bangun kamu pelacur.
Ke sini.
Ayo jalan.
Kamu juga, ayo jalan.
Oh, Sial...
Oh, Tuhan.
46-11 masuk.
Apa yang kamu lakukan idiot?
Matikan itu...
- Apa?
- Mereka bisa menuju ke sini.
Dan kamu ingin mereka diambil?
Matikan.!
Bicara padaku 46.
Di sini baik-baik saja. Semua aman.
- Ganti.
- Puas?
Sudah seharusnya.
Ekor.
Kamu menang! Sana duluan!
Ayo. Kita minum dulu.
Ani! Bisakah kamu lepaskan tali
di tanganku?
Kenapa kamu ini.
Lepaskan ikatan-ku.
Mereka akan membunuh kita.
Jika aku bisa keluar dari sini.
Aku yang akan membunuhmu.
Oke, aku siap untuk memberikan hadiah
kepada mempelai wanita.
Bagus. Tiga puluh menit lagi giliranku.
- Yang pria-nya harus ku-apakan?
- Biarkan dia menonton dan belajar.
Menonton dan belajar...
Mari kita saling berkenalan, cantik...
Dan kamu yang di sana.
Lihatlah...
dan pelajari,
Pahlawan.
Bangsat.
Ngomong apa kamu!
- Bajingan.
- Tutup mulutmu!
Kubilang, lihat dan pelajari.
Cantik, kamu menginginkanku kan?
Kenapa menangis?
Aku bukan binatang buas.
Aku bukan sejenis beruang liar.
Kenapa kamu takut?
Hentikan!
Lepaskan dia atau kutembak.
Apa!
Tiarap atau kutembak kamu.
Siapa kamu!
Kembali!
Kamu ngomong apa?
Berhenti! Stop!
Kamu ngomong apa bajingan!
Buldo, kemana saja kamu?
Aku bisa terbunuh, sialan kamu.
Cepat, lepaskan ikatan-ku idiot!
Ani. Jangan khawatir. Aku datang.
Kakek Matsak. Jangan tembak.
- Tenang, tenang,
- Tunjukkan dirimu, pengecut.
Tenang, mari kita kembali ke desa
akan ku-jelaskan semuanya.
Warga desa yang saya cintai...
Kawan-kawan dan tetangga-tetangga.
Berikan tos untuk kawan kita Bill.
Bill, kami perlu lebih banyak laki-laki
seperti kamu di desa ini.
- Betul?
- Setuju!
Tinggallah di sini, kami akan
berikan seragam dan senjata.
Kamu seorang yang berani. Tinggallah di
sini dan bantu kami pertahankan tanah kami.
- Bukankah saya benar?
- Ya dia harus tinggal!
Maka angkatlah gelas kita, mari
bersulang untuk Bill yang telah...
Menjadi pahlawan yang berani.
Buongiorno, signore.
Buongiorno.
Bill sayang, Alexan benar.
Kamu harus tinggal di desa kami
dan ambillah...
Ani yang luar biasa ini,
sebagai mempelai wanita kamu.
Jika kamu melihat tinggi dan rendah,
di seantero Amerika...
Kamu takkan menemukan
wanita yang seperti dia.
- Bilang padanya apa yang kukatakan.
- Itu memalukan.
- Apanya yang memalukan.
- Tolonglah.
- Katakan ke dia.
- Tunggu, apa yang ia katakan?
Dia bilang bahwa
anda sangat berani,
dan bahwa kami menghormati
apa yang telah anda perbuat.
Benarkah?
Ya.
Katakan padanya
Aku bilang terima kasih.
Dia menyampaikan terima kasih.
Anda orang baik Tuan.
Matsak. Terima kasih.
Sini kamu!
Lihat anak muda ini.
- Selamat malam, semuanya.
- Halo.
Ani, katakan pada orang baik ini, ...
Aku akan mengorbankan seeker kambing muda
untuk menghormatinya.
Karena dia menyelamatkan anakku
dari orang-orang Azeri.
Kemana si Buldo, si bodoh itu?
Kenapa di belum datang?
Dia sedang berpesta dengan yang lain.
Dan jangan katakan itu.
Dia telah menyelamatkanmu.
Seakan-akan dia punya pilihan?
- Minuman apa yang kau bawakan untukku?
- Ini dia.
Naikkan.
Minumlah anakku, ini dia.
- Kamu sudah kenyang?
- Lumayan.
- Mau makan lagi?
- Tidak.
- Kalau rokok boleh.
- Rokok. Takkan pernah.
Kamu akan membuat kandang ayam kebakaran.
Jika ayahmu tahu aku membawa makanan.
Dia akan membunuhku.
Aku ingin katakan sesuatu, saudara-saudara.
Kita tidak pernah butuh perang.
Kita orang yang cinta damai.
Kita tidak menginginkan perang.
Perang bukan hal yang bagus.
Mari jangan ada lagi perang.
Ani. Apa Bahasa Inggrisnya 'perang'?
War.
Apa?
War.
Pantat?
Bukan pantat, WAR.
Bill, kamu orang yang besar tapi bahasamu
agak tak sepadan.
- Kalian percaya itu?
- Mari bersulang untukmu.
Oke, baiklah.
Baiklah.
Bayangkan jika kosakata untuk 'perang'
adalah 'pantat'.
Tapi jika kalian
memikirkannya dalam-dalam...
Perang adalah seperti pantat (kebodohan).
Hai.
Hai.
Ini oleh-oleh
dari desa kami.
Terima kasih.
Hai, ini tempat duduk-ku.
Oh, terima kasih.
Aku benci kesunyian yang aneh.
Aku juga.
Kuharap aku bisa membawamu kembali
ke California bersamaku.
Kukatakan padamu
kami punya situs-situs sejarah hebat juga.
Disneyland, Starbucks,
El Pollo Loco.
Itu baik sekali,
Tapi aku tidak bisa.
Kenapa tidak?
Karena semua milikku di sini.
Ibuku, desaku, teman-temanku,
sekolahku, segalanya di sini.
Ibu-ibu dan bapak-bapak,
sekarang posisi-kan belakang kursi
anda ke atas
dan kencang-kan
sabuk pengaman anda.
Oke, baiklah, Kurasa.
Kurasa inilah saatnya.
Kurasa.
Maaf
Pesawatnya akan tinggal landas.
Selamat Tinggal.
Selamat Tinggal.
P
Pe
Pen
Pene
Pener
Penerj
Penerje
Penerjem
Penerjema
Penerjemah
Penerjemah
Penerjemah :
Penerjemah :
Penerjemah : T
Penerjemah : Th
Penerjemah : The
Penerjemah : The
Penerjemah : The C
Penerjemah : The Ch
Penerjemah : The Cho
Penerjemah : The Chor
Penerjemah : The Choro
Penerjemah : The Chorom
Penerjemah : The Choroma
Penerjemah : The Choromas
Penerjemah : The Choromast
Penerjemah : The Choromaste
Penerjemah : The Choromaster
Penerjemah : The Choromaster
Penerjemah : The Choromaster
Penerjemah : The Choromaster
Penerjemah : The Choromaster
w
Penerjemah : The Choromaster
ww
Penerjemah : The Choromaster
www
Penerjemah : The Choromaster
www.
Penerjemah : The Choromaster
www.c
Penerjemah : The Choromaster
www.ch
Penerjemah : The Choromaster
www.cho
Penerjemah : The Choromaster
www.chor
Penerjemah : The Choromaster
www.choro
Penerjemah : The Choromaster
www.chorom
Penerjemah : The Choromaster
www.choroma
Penerjemah : The Choromaster
www.choromas
Penerjemah : The Choromaster
www.choromast
Penerjemah : The Choromaster
www.choromaste
Penerjemah : The Choromaster
www.choromaster
Penerjemah : The Choromaster
www.choromaster.
Penerjemah : The Choromaster
www.choromaster.c
Penerjemah : The Choromaster
www.choromaster.co
Penerjemah : The Choromaster
www.choromaster.com
Penerjemah : The Choromaster
www.choromaster.com