Tip:
Highlight text to annotate it
X
Robert Gould Shaw, Putra kolongmerat
penentang perbudakan di Boston.
Berusia 23 tahun saat terjun
dalam Perang Sipil (antar negara bagian).
Dia selalu mengirim surat,
menceritakan ke orangtuanya tentang
kehidupan militer di potomac.
Surat-suratnya kemudian dikoleksikan
diperpustakaan Universitas Harvard.
Ibu tercinta :
Aku harap ibu sehat selalu,
dan tidak mencemaskan aku.
Jangan khawatir bahwa diantara kami akan tewas.
Kami sedang memusatkan kekuatan disini.
Sangat bodoh jika mereka menyerang kesini.
Pasukan Massachusetts tiba di sini pagi ini.
suatu kehormatan bertemu dengan
orang-orang dari semua negara,
dari timur sampai barat.
siap untuk berjuang untuk negara mereka.
Seperti yang telah dilakukan nenek moyang kita dalam revolusi.
Tapi kali ini, kita harus membentuk sebuah negara bersatu.
untuk semua yang tinggal di sini,
sehingga setiap orang punya kebebasan.
Sebelum perang meletus.
Banyak dari resimenku belum pernah
melihat orang-orang ***.
Tapi sekarang jalan-jalan disesaki
oleh mereka yang mengungsi.
Kami berjuang untuk mereka.
Puisi belum ditulis...
...namun saat ini segera
menjadi teladan dan dikenal sebagai apa saja.
Tadi malam, kami mendengar tentang
kekalahan pasukan lain.
tetapi kami tidak berkecil hati.
Aku merasa terhormat menjadi bagian resimen ini.
Mereka mengangkatku sebagai kapten, hingga membuatku merasa bangga.
Ibu pasti bengong kalau melihatku
memberi perintah untuk ratusan orang-orang...
...yang sebagian besar lebih tua daripada aku.
Terima kasih telah mengirimi aku
karya dari Emerson.
Kata-katanya
meyakinkanku kebenaran.
Seorang pria sejati katanya: "percaya
bahwa kejahatan pasti dapat dikalahkan"
"Bahwa kelembutan hati
dapat menyembuhkan"
"Dan cinta kasih dapat mengatasi semua rintangan."
Salam buat ayah.
Putramu, Robert.
17 September 1862
Pasukan, maju !
Tembak!
Tembak !
Tembak!
Tenang. kawan !
Maju !
Keparat mereka,
terus maju!
Robert, ayo.
Kita harus mundur!
Tidak ! Morse !
Morse !
Anda tidak apa-apa kapten?
Tolong! Bukan kaki saya!
Dimana kloroform?
Hentikan!
Leher anda kapten?
Dokter bedah sedang sibuk,
Biar aku mengobatinya.
Bilang jika Anda merasa sakit.
Ah,tidak apa-apa.
Anda mendengar kabar terbaru?
Kabar Apa?
Saya mendengar dari seorang teman yang jadi penghubung.
Dia mengetahuinya dari salah satu juru tulis Stanton
di Departemen Perang.
Presiden Lincoln akan mengeluarkan
Proklamasi Pembebasan.
Untuk memerdekakan para budak.
Benarkah?
Mungkin tidak untuk di negara-negara perbatasan ...
tapi Presiden akan membebaskan sebagian dari mereka.
Syukurlah.
Ya.
Kabarnya Dia akan segera merealisasikannya.
namun Presiden masih menunggu sebuah kemenangan besar.
Begitulah kurasa.
Ya Tuhan !
Jangan potong lagi.
aku mohon !
aku mohon!
Apakah sakit, Kapten ?
Maaf.
Robert!
Thomas!
Kapten Shaw. Aku begitu bangga
mendengar tentang kamu.
Mereka tidak ada pilihan lain.
Semua perwira telah tewas.
- Bagaimana dengan Forbes ?
- Mana mungkin dia bisa tewas.
Dia ada disini.
Bagaimana dengan kamu ?
Aku bekerja untuk ayahmu.
Membantunya dengan masalah pemukiman.
di organisasi untuk budak yang telah dimerdekakan.
Mereka kekurangan tempat tinggal ...
Robert! Kamu tidak apa apa?
Ya. Maaf.
Robert !
Sayang...
...seseorang ingin bertemu kamu.
Departemen imigrasi...telah mengumpulkan para budak.
yang mereka anggap sebagai imgran gelap.
kemudian menempatkan mereka di kamp-kamp seperti ternak.
Departemen Perang memutuskan
untuk mengirimkan mereka tombak daripada senapan.
Tentu saja mereka diabaikan.
Begitu menurut saya.
Gubernur, kau kenal putraku. Robert.
Senang bertemu anda Gubernur Andrew...
Apakah Anda kenal
Frederick Douglass?
Mr. Douglass.
Aku tahu tentang anda saat di Antietam.
Ya, pak!
Hari yang hebat dan mengerikan.
Kami membutuhkan bantuanmu Robert.
Gubernur mengusulkan untuk membentuk sebuah resimen,
dari prajurit ***.
Oh bukan. Ini hanya ide saya...
Mr. Douglass ...
Kita akan menawarkan kebanggaan dan martabat...
kepada mereka yang kita kenal sebagai orang kelas bawah.
Prajurit ***. Pikirkan dulu Robert !
Luar biasa.
Aku sudah mengajukan nama anda
untuk ditugaskan sebagai kolonel ...
dari infantri Massachusetts 54.
Terima kasih Gubernur.
Itu ide yang bagus.
Permisi.
Selamat, Shaw.
Pekerjaan yang mulia, anak muda.
Bravo, Robert.
Ada masalah ?
Terlalu banyak minum ?
Aku tahu seberapa besar kau ingin
menjadi kolonel, tapi untuk resimen ***?
Kau tahu itu sangat tidak membanggakan ?
Mengangkat senjata dengan ribuan orang kulit hitam.
Hei Robert!
Apa aku salah ?
Aku akan menerimanya.
Kau tidak seriuskan ?
Aku ingin kau ikut denganku .
Aku ?
Ikut ?
Dapatkah kau membayangkan
aku memimpin sebuah resimen?
Membayangkan aku bertanggung jawab dengan semua itu.
Aku akan merasa terhormat kau ikut denganku.
Kau memang bodoh.
Robert!
Apakah itu benar?
Mereka akan membentuk resimen ***?
Begitulah.
Aku akan mendaftar jadi relawan pertama.
Perhatian !
Lihatlah kami Kolonel !
kami akan mengalahkan separatis itu.
Kapan kami akan mengenakan
seragam biru ?
Kami siap mengalahkan Rebs (Pasukan utara).
Kapan kami akan bertempur?
Perhatian!
Pagi!
Selamat pagi tuan-tuan.
Saya Kolonel Robert Gould Shaw.
Saya adalah Komandan kalian.
Saya merasa terhormat dapat berkumpul
dengan kalian hari ini.
Saya berharap dengan penuh keberanian...
...semangat serta kehormatan.
Akan membawa kita bersama-sama ...
...suatu hari nanti dapat mengembalikan Persatuan negara ini.
Semoga Tuhan memberkati kita semua.
Pendaftaran pasukan!
Kita akan mulai dengan pendaftaran pasukan.
Para petugas laksanakan tugas kalian.
Para relawan harap melapor
kepada petugas kalian masing-masing.
Dengan formulir pasukan sesuaikan menurut abjad ...
Seperti yang tertulis
di pojok kiri atas ...
di lembaran surat kalian.
Buku yang menarik, Saudara ?
Begitulah.
Aku Searles. Thomas Searles.
Jupiter Sharts. Buku Apa itu ?
Ini adalah kumpulan Esai
karya Fourier Emerson.
Semua transcendentalists.
Ada gambarnya ?
Tidak.
Maukah mengajariku?
Ya, dengan senang hati.
Kamp Readville, Massachusetts
27 November 1862.
Lihatlah benda apa itu yang berjalan di sini!
Aku lebih suka memiliki babi daripada ***.
Paling tidak babi bisa dimakan.
Jadi gelap disekitar sini.
Sersan Pengawal, tempatkan prajurit jaga.
Baik pak!
Tunggu. itu tempatku, ***.
Aku lebih nyenyak tidur dekat pintu.
Jika tidak keberatan, aku suka
di sini lebih terang untuk membaca.
Oh aku suka kalau orang ***
bicara sebaik orang kulit putih.
Aku akan mengajarimu.
Dengan senang hati.
Dengar, bunga Salju. Aku tidak punya waktu
untuk belajar dari seorang budak rumahan.
Aku ini orang merdeka, seperti ayahku.
Kau bukan budak?
Bagus. Pindahkan pantat hitammu
dari tempatku ...
- Sebelum aku ...
- Hentikan.
Aku tidak berbicara denganmu, kakek.
Baiklah.
Aku akan pindah dari sini.
Permisi.
Heran, kapan mereka memberi kita seragam biru ?
Bukankah tidak ada seragam untuk prajurit *** ?
Seragam hanya pantas untuk prajurit kulit putih.
Kita juga prajurit kan ?
Dari mana asalmu, petani ?
Carolina Selatan.
Seharusnya kau tahu itu, nak!
Heii, hentikan itu !
Aku bilang berhenti bermain dram.
Siapa namamu?
- Aku tanya, siapa namamu?
- Kau tidak bisa melihat bahwa dia bisu?
Dia apa?
Dia bisu.
Anak ini tidak bisa bicara?
Hei, Kemarilah, Nak.
Memang boneka dan petani
sungguh menjemukan !
Dan kau, Nak?
Kau dari mana asalmu ?
Aku dari daerah Tennessee.
Aku melarikan diri ketika berumur 12 tahun.
Dan belum pernah kembali.
Apa yang kamu lakukan sejak itu?
Mencalonkan diri sebagai Presiden.
Tapi tidak terpilih.
Mayor?
Forbes .
Thomas.
Bagaimana kabarmu?
Kenalkan, Charlie Morse.
Thomas Searles.
Permisi Kapten.
Bagaimana makanannya?
Remouladenya agak asam ...
tapi kue dadar untuk makanan penutup lumanyan.
Dan teman-teman kamu?
Mengasyikan. mereka memiliki banyak obrolan.
Mayor Forbes.
Dapatkah aku bicara?
Maaf, Thomas.
Aku tak mengizinkan keakraban semacam itu.
Hanya dengan Thomas.
Dia hanya seorang tamtama.
Kau benar, tentu saja.
Aku telah dikirim untuk membantu.
Orang-orang ini perlu pelatih yang tepat.
Demi Tuhan, Kalian berbaris seperti
sekelompok kambing tua lumpuh!
Kita tetap di sini siang dan malam,
sampai kalian berbaris dengan benar.
Satu, satu
Pasukan, berhenti !
Balik gerak !
Kalian Mexico-Afrika buruk,
pelacur sialan!
Kita akan berlatih siang dan malam, Tuan-tuan!
Maju setengah langkah, barisan.
Satu!
Kalian *** sialan, Apakah mereka memotong "burung" kalian saat lahir?
Aku akan mengawasimu, sampai kau remuk.
Pasukan, berhenti!
Apakah kamu bisa membedakan sebelah kanan dan kiri ?
Tidak, pak.
Berapa banyak dari kalian tidak tahu sebelah kanan dan kiri?
Ya Tuhan, kasihanilah!
Ini adalah bagian depan.
Dan Ini adalah belakang.
Ini sebelah kanan, dan ini ...
Sekarang pelajarilah itu, nak!
Pasukan, maju, maju!
Dua satu, satu, satu.
Dua, satu, dua, satu, dua ....
Kalian keturunan penyembah dewa ! Lakukan dengan benar.
Berhenti!
Mulai lagi!
Dalam barisan masing-masing! hitung!
Kiri, kiri, kanan, kiri.
Kiri...
Keluarkan tangan sial kamu dari kantong prajurit!
Kiri, kiri, kanan, kiri.
Si imut Pangeran Charlie !
Apakah kau seorang Laki-laki ?
Kau seorang anggota kongres ?
Atau apa ?
Atau Kau keturunan bangsawan dari Afrika ?
Jangan lihat aku,
pandangan lurus ke depan...
Aku jemur pantatmu, Nak!
Orang Irlandia dikenal karena kebenciannya
kepada orang ***.
Ada kabar mengenai seragam ?
Belum ada kabar.
Senjata?
Uruslah masalah itu.
Kalian harus banyak belajar,
dengan sang ahli seperti aku.
Ibu tersayang :
Mereka berlatih dengan cepat
Lebih cepat dari pasukan kulit putih menurutku.
Mereka patuh dan tunduk pada setiap instruksi.
Dan mampu untuk mengendalikan diri.
Saat mereka tidak berlatih.
Mereka bernyanyi santai,
maka nampaklah setiap gigi gading mereka.
dan ibu tidak akan mengerti hanya dari suaranya
bahwa ini merupakan sebuah kamp militer .
Mereka pasti telah mengerti sejak lama
Sebagai orang tidak berarti, pekerja paksa...
jika beban mereka bisa bebas dengan cepat.
Itu akan memberikan mereka kekuatan yang hebat.
Tanpa keraguan kami akan meninggalkan negara ini ...
Sebagai pasukan dan
barisan terbaik.
Seperti biasa putramu, Robert.
Mereka telah mengeluarkan perintah.
Kumpulkan seluruh pasukan.
Perhatian!
Sesuai dengan keputusan
Presiden Lincoln ...
Kalin telah diberi pengumuman, bahwa Kongres Konfederasi ...
telah mengeluarkan proklamasi.
Bunyinya :
Setiap orang *** yang bersenjata
untuk melawan konfederasi (negara persekutuan)...
... Segera akan dikembalikan ke negaranya sebagai budak.
Setiap Orang *** yang berseragam pemerintah pusat ...
singkatnya akan dijatuhi hukuman mati.
Setiap perwira kulit putih yang berada
dalam komando pasukan *** ...
akan dianggap telah menghasut pada pemberontakan budak...
demikian juga akan dihukum mati.
Pembebasan penuh akan dilaksanakan pagi hari ...
kepada semua pihak yang berlaku.
Bubar.
Jika kau tidak di sini besok pagi...
Aku bisa memaklumi.
Apakah masih ingin seragam biru, ***?
- Selamat pagi Mayor!
- Pak. Baris dan siap, Pak.
Berapa banyak yang tinggal?
Perhatian !
Glory, puji syukur!
Pasukan, berhenti!
Anda tidak diperintahkan istirahat, ***! Bangun.
Kau boleh istirahat menurut aba-aba dariku sebelumnya.
Mengerti ? Bangunlah!
Aku bilang, "Bangun!"
Sersan Mayor.
Kolonel.
Istirahat, Sersan.
Aku yakin bahwa anda seorang yang adil, Mulcany.
Aku ingin tahu,
kenapa Anda memperlakukan mereka begitu keras.
Anda tidak setuju?
Anda boleh berbicara dengan bebas.
Apakah Anak itu adalah teman Anda, Pak?
Ya, Kami tumbuh dan besar bersama.
kalau begitu Biarkan dia terus tumbuh.
- Aku mengerti.
- Itu saja, Pak!
Bubar.
Kaliber 57 jenis enfield adalah sebuah senjata antik.
- Terbaik di dunia saat ini, anak muda.
- Sharts ?
Satu, satu, sembilan, satu, satu.
- Kamu bisa menggunakannya, nak?
- Aku bisa melakukan apa saja dengan ini.
Trip?
Satu, dua, satu, sembilan, dua.
Otman?
Robert ...!
Akhirnya.
Ada desas-desus beredar...
bahwa kami akan dikerahkan sebagai pekerja kasar.
Aku tak percaya pada semua yang kita dengar.
Itu tidak benar, kan?
Maksudku...
kami tidak di izinkan untuk berperang.
Mereka sangat mengharapkan kesempatan ini.
Termasuk aku.
Tukang panah !
Jangan hiraukan.
Dia memang bodoh.
Permisi.
Ya Tuhan, ayo!
Lakukan itu lagi, berikan dia senpanmu.
Lakukan lagi.
Aku bertaruh dia tidak akan kena.
Sepuluh dollar dari kalian,
itu taruhannya oke!
Silahkan, Sharts.
Sepuluh dollar pada masing-masing kalian.
Mau digandakan atau tidak?
Perhatian, semua pasukan!
Perhatian semua!
Istirahat!
kedepan!
Tembakan yang yang baik, Prajurit.
Terima kasih, Pak
Aku sering berburu tupai.
Apakah kau pernah membunuh seseorang
Tidak, Pak !
Tetapi kau pandai menggunakannya.
Ya, Pak ?
Isi kembali.
Lebih cepat.
Lebih cepat.
lebih cepat!
Lepaskan tembakan
Lepaskan tembakan
Ayo!
Sekarang lakukan lagi. kali ini,
Lakukan dengan cepat!
Seorang prajurit yang baik
menembak dengan tiga tembakan per menit.
Mayor Forbes,
berikan pistol Anda.
- maaf ?
- Pistol Anda.
Berikan padaku.
Lebih cepat.
Isi kembali.
Cepat. Lebih cepat!
Lebih cepat! Isi.
Lakukan!
Lakukan!
Ajari mereka dengan benar, Mayor.
Ya, pak.
Perhatian, semua pasukan!
Siap!
Bidik !
Tembak!
Pagi, Mayor.
Anda bangun lebih awal..
Saya ingin berbicara dengan Anda.
Baiklah.
Bisakah Anda turun dari kuda ?
Lebih baik ?
Mengapa kau memperlakukan mereka seperti itu?
Bagaimana seharusnya aku memperlakukan mereka?
Selayaknya Manusia.
Bagaimana dengan Thomas,
Mengapa kau begitu keras padanya?
Dia belum siap jadi prajurit.
Aku ingin mereka siap untuk bertempur.
Robert...
Mereka sudah baik,
Mereka berbaris dengan benar dan disiplin.
Bukan begitu, maaf.
- Maaf ?
- Dengarkan dulu.
Kau pikir kau siapa,
bersikap seperti kolonel senior ?
Ingatlah, Aku sangat mengenal kau Robert.
Begitu juga Thomas.
Forbes!
Jika kau tak yakin dengan apa yang kita kerjakan disini ...
Mungkin kau bukan bagian dari semua ini.
Bagian dari apa?
"Kiri, kanan, kiri, kanan,
Sepanjang jahitan celanamu ?"
Sampai mereka semua
bisa berbaris dengan benar, Robert?
Ini sudah tugasku.
Untuk mempersiapkan orang-orang ini.
Dan aku akan melaksakannya.
Mereka telah mempertaruhkan hidup mereka untuk berada di sini.
Mereka sudah menyerahkan kebebasan mereka.
Aku telah berutang kepada mereka sebanyak yang telah mereka berikan.
Aku berutang kepada mereka kebebasanku juga...
...nyawaku, bila perlu.
Mungkin kau juga, Cabot.
Aku yakin kau juga akan melakukannya.
Kembangkan! tangkis! sodorkankan!
Kembangkan! tangkis! sodorkan!
Kembangkan! tangkis!
Kalian bukan belajar menari.
Serang bagian kepalanya!
Yesus, Maria Dan Joseph.
Untuk apa kita berada disini ?
Bonnie pangeran Charlie dan bayonet mainannya.
Kau bukan membaca buku sekarang.
Ayo, teruskan. pindah kesana.
- Sekarang tusuk aku.
- Maaf ?
Tusuk aku.
Ayo. Tusukan! Bukan menggelitik.
Pukul aku!
Pukul aku.
Ayo! siswi sekolah yang manis!
Kau prajurit terburuk di pasukan ini.
Pukul aku!.
Tidak merasa malu, Nak. Bangunlah.
Aku bilang, Bangun !
Seperti bebek lupa berenang, ***!
Sersan, urus orang itu.
Aku kasih tahu satu rahasia, Nak.
Belajarlah untuk menjaga mulutmu.
Lupakan saja, Nak!
Lupakan saja.
Teruskan, Sersan Mulcahy.
Robert...
Aku ingin bicara pribadi dengan kamu,
jika boleh.
Prajurit yang ingin berbicara
kepada komandan ...
harus terlebih dahulu minta izin.
Mengerti, prajurit?
Baik...
...Pak.
Semuanya tidak pernah berubah.
Kurasa seluruh dunia membenci ***.
Nak, berhenti bermain drum di sini ...
Sayang, kenapa kau tidak berlatih dram di luar ?
Kolonel Shaw Dia orang yang kejam.
Dia memang sombong.
Hanya orang sombong yang memukul seorang ***.
Tapi dia juga sama dengan kita.
Jika sparatis muncul, apakah dia
menyeret dan membunuhnya juga.
Bukan dia. Dia cuma pengecut.
Dia masih anak-anak.
Seorang anak kulit putih yang lemah.
Dan memukul *** membuatnya merasa kuat.
Bukankah begitu, bunga Salju?
Kalian tahu, dia bukan dari akedemi militer West Point.
Alasan dia jadi komandan
hanya karena rekomendasi dari orang tuanya.
Bukankah begitu?
Kau pikir dia hebat, bukan?
Apa yang ada dibenakmu sekarang?
Kau merasa sudah pintar.
Benar tidak?
Kau benar-benar sekolah sekarang,bukan?
Sedang apa kamu?
Menangis?
Yah. dia sepertinya lagi belajar sekarang.
Oh sialan!
Seorang pria mengatakan bahwa ada kebun
sekitar dua sampai tiga mil dari sini.
Katanya wanita di sana memberinya
biskuit dan saos.
Dia bilang kalau dia mengajak teman-temannya,
wanita itu akan memberi mereka makanan juga.
Jangan memikirkan hal itu.
Kau bilang apa, Kek?
Biskuit dan saus kedengaranya enak.
Siapa tahu aku juga dapat sepatu.
Dengar, nak! jika ketahuan,
mereka akan menembak kamu.
***, Anda seorang kakek atau seorang nenek?
aku jadi lupa.
Yah, aku tidur.
Sayuran.
Roti jagung.
Mari, bermimpilah ...
Aku sedang melayani kalian.
''Ibu terkasih. berita hari ini
tentang kekalahan di Fredericksburg.
Jika keadaan ini terus memburuk.
Aku ingin tahu apakah hidupku akan berakhir
sebagai seorang pemimpin penjahat...
Dari sekelompok budak buruan.
Meskipun sudah berusaha,
aku tidak bisa memahami orang-orang ini.
Musik mereka, Persahabatan mereka.
Sangat berbeda dengan kita.
Aku jadi dilema.
andai saja aku mempunyai kekuatan.
Mungkin aku bisa berbuat banyak.
Tapi aku khawatir menunjukkan pada mereka.
Aku tidak ingin karena kelemahanku jadi penghalang buat mereka
Aku merindukan Natal di Pulau Shaw dan aroma laut.
Robert!
Ini Thomas.
Aku hanya ingin mengatakan ...
Maksudku ...
Selamat Natal Robert.
Selamat Natal Thomas.
Anda Shaw, bukan ?
Selamat Natal.
Kendrick, petugas divisi logistik.
Ini adalah Haggis.
Dia menulis sertifikasi.
Senang berkenalan.
Demikian juga.
Bagaimana kabar di sana?
Oh, baik. Terima kasih.
Itu bagus. Para petinggi di semua Divisi,
merencanakan gerakan selanjutnya.
Anda berada di antara rekan sendiri.
Berapa lama lagi menurutmu
mereka akan disiapkan?
Aku mendengar mereka mulai membelot.
Sepuluh orang sekaligus.
Kalian salah informasi.
Kami tidak mempunyai masalah.
Kurasa orang *** bukan orang baik.
Tiga kotak sehari,
untuk menutupi kepala mereka.
Mereka harus tahu tidak ada yang
mengizikan mereka untuk berperang. benar?
Ya, tentu saja.
Apakah kamu membutuhkan sesuatu?
Minuman untuk menghangatkan malam mungkin?
Ya, saya telah mengajukan permohonan
untuk beberapa pasang sepatu dari dua minggu lalu ...
namun belum ada kejelasan.
Cadangan sepatu kami juga
sangat terbatas.
Sepatu termasuk perlengkapan penting
untuk kesiapan pasukan yang siap untuk bertempur.
Itu berarti bukan jatah Anda.
Anda mengerti maksudku.
Ya, saya mengerti.
Permisi.
Kembalilah besok.
Aku mempunyai selai paling lezat.
Myrtleberi, bukan?
- Blueberry.
- Benar, benar.
Senang bertemu denganmu, Shaw.
Bodoh !
- Permisi, Pak.
- Ada apa?
Kami telah menangkap pembelot.
Oh, Ya ampun, ini sangat buruk.
Mereka tidak akan menembaknya, bukan ?
Tidak !
Dia baik-baik saja ...
Bukankah begitu ?
Bentuk kembali Barisan kalian!
Ayo berbaris kembali !
tertib dalam barisan !
Tertib dalam barisan!
Lepaskan ikatan tangannya dan buka mantelnya.
Tahanan sudah siap pak.
Buat apa ini?
Pesakitan harus dicambuk
di hadapan para pasukan.
Robert, tidak ada hukum cambuk buat mereka.
Permisi, Sersan Mulcany.
Silahkan, Kolonel.
Jangan pernah menanyakan otoritasku
di depan perwira lain.
Anda Adalah bos, dan kami anak buah
harus belajar untuk taat.
Mayor Forbes !
Berdiri tegak !
Sersan Mulcahy ...
Anda dapat mulai.
Lanjutkan.
Hormat Kolonel!
Mr. Rawlins.
Pagi ini aku ...
Aku merasa terbantu jika bisa berbicara dengan kamu
mengenai mereka...
Sewaktu-waktu.
Itu saja.
Sepatu, Kolonel.
Mereka perlu sepatu.
Aku mengerti. aku telah memintanya berkali-kali.
Sekarang kolonel. Sekarang.
Dia melakukannya hanya untuk mencari sepatu. kolonel.
Dia juga ingin berperang.
Seperti kita semua.
Bahkan lebih dari kami.
Semua orang seperti ini keadaannya?
Ya. Sebagian besar.
Selamat pagi kolonel.
Anda telah berubah pikiran mengenai tawaranku ?
Aku butuh sepatu 600 pasang dan 1.200 kaus kaki.
Dan apa saja yang telah kau tahan dari kami.
Tikus pengerat.
Tapi kami tidak mempunyai apapun
untuk membantu anda.
Karena mereka orang ***, bukan?.
Bukan karena siapa-siapa.
Bukan karena siapa-siapa. heh?
Aku akan memeriksa dan memastikan
bahwa kau tidak meyembunyikannya.
Bajingan.
Sialan, kamu tidak berhak.
Aku tidak berhak?
Aku seorang kolonel, jangan mengumpat.
Jangan merasa, kau dapat mempertahankan
700 Prajurit negara ...
tanpa sepatu yang layak. Kau pikir ini lelucon?
Darimana wewenang ini berasal?
Baik. Tenanglah.
Minumlah dulu.
Hei ***, yang bertelanjang kaki !
Ambil di sini!
Sepatu, ***!
Milikilah sepasang.
Masih ada.
Sepasang disini, sepasang sepatu disini.
Berikut pasangan lain. Sepasang tiap orang.
Steward.
Apakah kamu membutuhkan sesuatu?
Tidak kolonel.
Beritahulah saya.
Ya Pak..
Pak !
Dari Departemen Perang.
Dapatkah kita melakukan sesuatu?
Mereka memiliki keluarga.
Kita akan ajukan aduan sesuai jalur nanti.
Perhatian, untuk batalyon.
Ya, Pak.
Perhatian, bagi semua batalyon!
Kalian telah direkrut ke dalam resimen ini...
dan memahami...
bahwa kalian akan dibayar dengan standar gaji militer...
...sebesar 13 dolar per bulan.
Pagi ini saya telah diberitahu ...
karena kalian adalah resimen *** ...
Maka hanya digaji 10 dolar per bulan.
Itu tidak adil mereka bilang 13 dolar.
Resimen, bagi barisan untuk menerima gaji kalian.
Mau kemana kau, gagu?
Mengambil gajiku.
10 dolar uang yang lumayan.
Hei kek, kamu mau mengambil gajimu juga?
Berbaris dengan tertib!
Hei kek. Ayolah. Di mana harga dirimu ?
Tanda tangan di sini.
Aku bisa menulis.
Lakukanlah.
Mereka meggaji kita hanya 10 dollar,
kalian menerimanya juga hah?
Seorang prajurit *** menahan peluru
sama baiknya dengan prajurit kulit putih!
Dan demi sedikit uang juga!
Ya! Paman Abraham mengajukan tawarannya sendiri di sini!
- Mau bilang apa kau, Nak?
- Dia benar, budak!
Silahkan tanda tangan kalau suka.
Ambilah gaji kalian sebagai budak!
Kalian bukan budak, jangan tanda-tangani.
Benar sekali. Robek saja!
Robek saja!
Robek saja!
Robek!
Jika kalian tidak mau menerima bayaran ...
...maka semua dari kita tidak akan menerimanya.
Hidup kolonel!
Hidup!!!
hidup!!!
Perhatian, batalyon!
Pandangan!
kanan !
Pandangan kedepan!
Pandangan!
Tetapkan.!
Tengok kekanan!
Kanan!
***. Aku sudah lupa bagaimana hangatnya
waktu di sini kemarin.
Selamat datang kembali ke rumah, anak muda.
- Jangan khawatirkan itu, kek.
- Dengarlah baik-baik.
Semua sudah lewat, saat pasukan Utara datang kesini.
Sekarang giliran kita yang datang.
Kolonel Shaw?
Edward Pierce, Koresponden
dari majalah Mingguan Harper.
Majalah Mingguan ?
Melayani seluruh negara.
Satu juta pembaca setia ingin tahu
bagaimana Resimen 54 akan bertempur.
Satu juta, ditambah Anda satu.
Baiklah, jika anda ingin meliput.
Pasukan, Perhatian!!
Rawlins, keluar dari barisan.
Saya, Kapten!
Mr. Rawlins, resimen ini
dibentuk dengan janji ...
bahwa hanya petugas dari kulit putih
yang akan ditugaskan untuk mempimpin.
tidak disebutkan, bagaimanapun,
mengenai prajurtit bintara.
Oleh karena itu, sebagai pengakuan atas inisiatif
tidak hanya untuk diri sendiri ...
melainkan atas nama dari seluruh resimen ...
dengan ini anda diberikan pangkat...
..sersan mayor.
Selamat !
Terima kasih, Pak.
Hip, hip, ***!
Selamat.
Aku tidak yakin aku menginginkan ini, Kolonel.
Aku tahu bagaimana perasaan kamu.
Mama, mereka telah pulang!
Mereka telah pulang!
Benar, ini bukan mimpi.
Kami melarikan diri sebagai budak
tapi kami kembali sebagai prajurit.
Beritahu keluarga kalian,
Kerajaan Tuhan akan muncul pada tahun yobel.
Beaufort, Calipornia Selatan
9 Juni 1863
Siapa gelandangan ini ?
Imigran gelap, pulang dari kebun.
- Hei. Hei, orang tua, dari mana?
- Massachusetts.
Kalian berbaris lebih baik daripada kami.
kalian berbaris seperti prajurit bukra.
Kalian bicara apa?
Dia bilang kita berbaris seperti prajurit kulit putih.
Kalian bahkan bicara seperti prajurit kulit putih.
- Dari mana kalian ?
- Oh sekitar sini.
Kami budak di perkebunan saat orang utara datang.
Katakanlah bahwa kami adalah prajurit.
Bagaimana kalian mirip tentara, penyelundup?
Kami menyukainya.
Kami bersyukur kepada Tuhan setiap hari...
Untuk makanan yang enak dan pakaian yang bagus.
Katakan kepada mereka, pak tua.
Tahun ini, bagi mereka setiap hari adalah hari Natal.
Menakjubkan !
Mereka mempersiapkannya selama berminggu-minggu
untuk menyambut kedatangan Anda.
Kami semua sangat senang
Anda berada di sini, Shaw.
Terima kasih, tuan!
Sebuah gagasan dari Lincoln.
Memperkerjakan grup New Englanders untuk mengajarkan
orang kulit hitam membaca dan menulis.
Anda tentunya merasa nyaman, saya pikir.
Pasukan anda hendaknya menikmati
saat mereka tinggal di sini.
Ya, saya rasa kami tidak memiliki banyak waktu.
Tapi tidak masalah kami tinggal di sini.
Baiklah, kami tidak bisa berjanji terlalu banyak.
Hanya ada orang-orang *** sepertinya memiliki rasa
ketakutan besar kepada pasukan rebs.
- Kolonel Shaw.
- Permisi.
Kuharap anda mau bertemu dengan
beberapa instruktur kami.
Dr. Thorpe dari Salem.
- Senang bertemu anda, Kolonel Shaw.
- Sama-sama.
Dr Rogers, dari Philadelphia.
Aku mengenal dan mengagumi orang tua Anda.
Benarkah? Terima kasih, dokter.
Shaw, ini Kolonel Montgomery,
Dia komandan brigade Anda.
- Kolonel.
- Senang bertemu dengan anda.
Kolonel Montgomery
seorang gerilyawan sejati dari Kansas.
Resimen dari imigran liar adalah gagasannya.
Anda tidak berpikir kalian adalah satu-satunya
resimen *** bukan, Kolonel?
Semoga tidak demikian.
Yah, aku yakin mereka akan bekerja dengan baik.
Apakah mereka pernah bertempur?
Tidak Pak.
Aku akan memimpin pasukan menuju Georgia besok pagi.
Kami akan mencari ransum untuk suplai makanan.
Aku butuh bantuanmu.
Kacuali anda merasa bahwa mereka belum siap.
Mereka siap, pak.
Baik. Sangat baik!
Menyenangkan Kolonel.
Selamat malam.
Mohon untuk melapor, Kolonel.
Pasukan minta izin untuk makan dan istirahat, Pak.
Laksanakan, Kopral.
Beritahukan kepada semua Pasukan.
Kita punya ada tugas besok pagi.
Terima kasih, Pak.
Prajurit Anda berbaris dengan baik, kolonel.
Aku memujinya.
Terima kasih, Pak.
Aku kaget melihat betapa baik anda menangani mereka.
Mulanya aku adalah orang Kentucky.
Kami juga memiliki beberapa budak,
jadi itu wajar menurutku.
Anda dari Boston, bukan?
Sungguh mustahil membayangkan Boston masih ada budak.
Darien, GEORGIA
11 Juni 1863
Pasukan, berhenti gerak!
Lencangkan senjata, gerak!
Kota ini aman, pak.
Tidak ada Rebs disini, hanya beberapa wanita.
Yah, bagus!
Kalian dengar itu, prajurit?
Suruh mereka keluar!
Apa yang Anda lakukan?
Membebaskan kota ini atas nama Republik.
Senapan ini, kolonel belum pernah ditembakan.
Apakah boleh ditembakan sekarang.
Ya, kenapa tidak. Silahkan.
Tembak saja, kawan-kawan!
Jangan tembak!
Kami bukan pemberontak!
Orang itu adalah warga sipil.
Orang itu adalah pemberontak
dan semua pemberontak sama, anak kecil.
Perhatikan mereka.
Ketahuilah, siapapun anak-anak ini
mereka adalah para prajurit pemberontak.
Menurut Anda?
Mereka anak-anak keparat.
dan mereka adalah monyet kecil.
Anda harus tahu bagaimana mengendalikan mereka.
Tolong, pergilah! Oh, Tuhan!
Anda melihat apa maksudku?
Anak-anak!
Lepaskan!
Hei, Nak!
Lepaskan dia!
Jangan menyentuh wanita kulit putih!
Itu tidak perlu terjadi
pada wanita itu jika para pemberontak tidak memulainya.
Mereka tidak akan memahaminya.
Para pemberontak ini akan terbasmi oleh tangan Tuhan
seperti kaum yahudi zaman dahulu.
Sekarang aku akan membakar kota ini.
Tentara ***! Tentara ***!
Perintahkan pasukan Anda untuk menyalakan obor
dan bersiap untuk membakar seluruh bangunan.
Aku rasa tidak perlu.
Ini adalah perintah.
Laksanakan atau anda akan dituduh
melawan perintah atasan Anda.
Ini adalah perintah tidak beradab. Merujuk pada peraturan perang.
Aku tidak terikat untuk mematuhinya.
Baik, Anda dapat menjelaskannya dimahkamah militer nanti...
setelah pasukan anda kuambil alih.
Regu pertama dari pleton kedua ...
Bersiap menyalakan obor untuk membakar kota.
Regu pertama, pleton kedua!
laksanakan!
Apa yang kalian lihat?
kalian merasa lebih baik daripada kami ?
Kalian menyalahkan kami ?
Kalian sungguh tidak berguna.
Bapak terhormat:
Saya mengharapkan bantuan bapak.
Terlepas dari permohonan saya pribadi,
hal ini saya lakukan untuk menjelaskan ...
bahwa selama ini kami dibantukan hanya untuk bekerja kasar.
Semangat kami mulai hilang. Rasa humor para pasukan
tenggelam oleh kemalasan dan keputusasaan.
Untuk apa latihan selama ini jika mereka tidak pernah diberikan kesempatan...
untuk membuktikan kemampuan mereka.
Aku telah mengirim surat untuk Gubernur Andrew
serta Staf Umum di Washington.
Aku rasa hanya surat bapak pribadi kepada Lincoln sendiri...
yang dapat merubah keadaan kami.
Saya sudah tidak mempunyai jalan lain.
Saya tahu kalian juga berdua berdoa seperti saya
agar semua ini tidak sia-sia.
Sepertinya kita pergi ke arah yang salah.
Hei, ayolah sekarang.
berilah semangat, anak anak!
Hei, bergembiralahlah! Ayo!
Suatu hari nanti kalian bakal
membutuhkan kami untuk bertempur, lihat saja?
Dan semua masalah kalian akan berakhir, heh?
Ayo, sekarang semangatlah!
Hei!
Bicara apa kau, nak?
Anak kecil ?
Aku beritahu kalian...
Diamlah, Trip.
Jauhkan tanganmu, bunga salju?
Dengarlah satu hal.
Menurut pendapatku ...
Perang ini akan lebih cepat berakhir...
Jika kalian kembali pulang ke arah sana ...
Dan membiarkan kami pergi ke tempat pertempuran itu.
Disana kalian hanya akan mengantar nyawa saja.
Tidak masalah, bukannya Rebs yang akan binasa
jika berhadapan dengan resimen 54 di pertempuran.
- Dengar!
- Hentikan!
Tetap ditempat, Trip.
Tetap ditempat!!!
Lanjutkan perjalanan kalian.
Orang-orang ***...
...menetek pada seekor banteng.
Anda berhadapan dengan seorang diatas anda Kopral.
Anda harus mematuhinya.
Aku tidak peduli.
Apa yang terjadi disini?
perhatian!
Kamu.
Siapa namamu?
Akan kuajukan kau ke Mahkamah militer.
Saya rasa hal itu tidak perlu, pak.
Maaf, Sersan?
Hanya masalah kecil diantara prajurit, Mayor.
Sudahlah, jalanlah kalian.
Jalan!
Kembaliah ke tugas masing masing!
kembali bekerja, ayo!
Kita akan berjumpa lagi.
Pergilah menggali wc.
Pergilah memetik sebuah banjo, Nak.
Aku mau jaga.
Tolong Ambilkan cermin.
Terima kasih.
Ya, Kerahkan kancingnya.
Sampai melilit ke perut.
tipiskan bibir yang hitam dan besar.
Membuat kulit putih dan membikin hidung kecil.
Aku tidak mendengar ocehanmu.
Mau kemana kau, nak?
- Biarkan aku lewat!
- Biarkan kau lewat?
Biarkan kau lewat?
Dengarkan anak muda.
Kau dapat berbaris seperti orang kulit putih.
dan berbicara seperti mereka.
kau bisa mempelajari nyanyian mereka.
bahkan kau bisa memakai jas mereka.
Tetapi kau tidak akan pernah jadi apa-apa
didepan mereka.
Monyet hitam berseragam.
- Oh, kau tidak mau seperti itu, kan?
- tidak.
Apa yang akan kau lakukan?
Mau menantang aku, Nak?
Apa yang akan kau lakukan?
kau ingin Berkelahi denganku, bukan?
Begitu!
Ayo, ***!
Cukup, cukup!
Lepaskan tanganmu, Penggali Kubur.
Brengsek. Apakah seluruh dunia
harus menginjak-injak mukamu?
Jauhkan tanganmu dari badanku, ***!
Tidak ada *** di sini, mengerti!
Jadi kau merasa seperti orang kulit putih.
terus berteriak dan memerintah semua orang ...
Semaumu sendiri.
Kau bukan siapa-siapa, ***!
Selain anjing orang kulit putih.
Dan kau siapa?
Begitu dengki dan ingin berkelahi dengan semua orang ...
Apa karena kau pernah dicambuk
dan dikejar oleh anjing pemburu.
Hidup mungkin menderita,
tapi ini lebih baik daripada kematian.
Dari kematian itulah orang kulit putih
berperang dalam tiga tahun terakhir ini.
Ribuan yang mati.
Mati demi kamu, tolol!
Aku tahu karena aku yang menggali kuburan mereka.
Saat menggali kuburan, Aku bertanya pada diri sendiri, Kapan?
kapan ya Tuhan saatnya untuk kami?''
saatnya untuk kami berkorban ...
dan mengabdikan diri sebagai laki laki sejati.
Sebagai pahlawan !
Kau mengerti siapa yang kau sebut ***.
Semua yang berada disini adalah ***. Termasuk kau.
Mulut lancang, keledai dungu,
berjalan merangkak itulah orang ***.
Jika kau tidak berubah,
Kau tidak akan lebih dari itu
Kembalilah ketempat masing-masing.
Kolonel Shaw!
Duduklah.
Kolonel, apa yang bisa saya lakukan
untuk Anda?
Dapatkah anda mengirim pasukan kami untuk berperang.
Itu mustahil, Kolonel.
Anda terlalu berharga
untuk operasi saya di sini.
Boleh aku duduk?
Terima kasih.
Silahkan Mayor!
Saya telah mengirim surat kepada ayah ...
Memintanya untuk menekan Gubernur Andrew
dan Presiden Lincoln.
Tetapi aku tidak perlu menunggu selama itu, bukan?
Kolonel Montgomery,
Tolong bawakan saya asbak kesini.
Anda katakan, kami sangat dibutuhkan
untuk operasi Anda di sini...
Untuk membantu anda mencari ransum
dan membantu anda merampok mereka?
Aku sudah mempelajari tentang operasi Anda diwilayah ini.
Tiga puluh empat perumahan
dijarah dan dibakar, Aku pikir itu ...
Ekspedisi di bawah komando Kolonel Montgomery
dalam operasi Combahee.
Belum termasuk Empat ribu bal kapas
yang diselundupkan dengan jalan ...
Menyogok kepada pihak yang tidak dikenal.
kecuali oleh Anda sendiri.
Daftar logistik itu palsu.
Mayor Forbes disini telah memeriksa salinannya.
Memang.
Bersama dengan barang sitaan
dikirim ke utara sebagai bagasi pribadi.
Bisakah kami pergi berperang ?
Memberi kalian izin ?
Aku dapat melaporkan Anda
ke Departemen Perang.
Oh, ya. Aku bisa melakukan itu.
Mengizinkan resimen anda untuk berperang?
Inikah yang Anda inginkan, baik.
Tunjukkan apa yang bisa kalian lakukan.
Kapan?
Anda terlalu bersemangat!
Kapan?
Secepatnya setelah
Saya menandatangani surat perintahnya.
JAMES ISlAND, SC
16 Juli 1863.
Baiklah, pasukan, berbaris.
Dua barisan cepat!
Bentuk formasi menembak!
Disini.
Bentuk Formasi menembak di sini.
Barisan depan, berlutut.
Mantapkan posisi, ***!
Seluruh batalyon siap menembak!
Arahkan!
Tembak!
Hentikan Tembakan!
Tahan.
Mereka datang lagi.
Isi senjata.
Isi, cepat!
Siap-siap.
Arahkan.
Ayo siap-siap.
Tembak!
Isi peluru!
Tembak dengan bebas!
Serang!
Tembak!
Atur kembali regu penembak, kapten.
Thomas!
Bagaimana, kolonel?
Apakah sakit ?
Yah, Aku jadi iri.
Kau akan kembali ke Boston lebih dulu dariku.
Duduk di dekat perapian, membaca buku Hawthorne
ditemani secangkir kopi.
Aku tidak ingin pulang.
Thomas!
Dengarkan aku ...
Kamu tertembak dan kau harus pulang.
Robert berjanjilah, tidak mengirim aku pulang.
Berjanjilah!
Baik!
Baiklah.
Kolonel Shaw!
- Ada berita Apa?
- Kau sudah mendengar ?
Wilayah Lee berbalik kembali
ke Pennsylvania ... dari Gettysburg...
Sekarang wilayah Grant diambil Vicksburg.
Semua ini terjadi pada tanggal 4 Juli.
Tuhan!
Tampaknya semua akan berakhir sebelum Natal.
- Bagaimana mereka bertempur?
- Luar biasa. Sangat mengagumkan.
- Berapa banyak Korban?
- Empat puluh dua?.
Berikan aku informasinya
Aku akan mengirim beritanya segera.
Aku tidak menganggap kita membuat catatan doa.
Aku akan bicara lagi nanti ditenda Anda.
Istirahat!
- Trip, kan?
- Ya, pak.
Kau telah bertempur dengan baik kemarin, Trip.
Sersan Rawlins merekomendasikan bahwa
kau layak menerima penghargaan.
Aku rasa kau layak membawa bendera resimen.
Yeah.
Itu sebuah kehormatan.
Mengapa tidak ?
Yah, Aku ...
Aku ingin mengatakan sesuatu, pak. Tapi aku ...
Katakanlah.
Baiklah. Dengar ...
Aku tidak bertempur dalam perang ini ...
karena anda. pak !
Aku paham.
Maksudku, tujuannya ?
Bukankah tak seorang pun yang bakal menang.
Semua ini hanya membuat kita terus berperang.
Ini tidak berlangsung selamanya.
Tapi tak seorang pun akan menang.
Seseorang akan menang.
Siapa?
Maksudku, Anda bisa pulang ke Boston
dengan rumah mewah dan segalanya.
Bagaimana dengan kami ?
Apa yang kami dapatkan ?
Yah, Kalian juga tidak akan mendapatkan apapun
jika kita kalah.
Apa yang akan kau lakukan ?
Entahlah.
Bau busuk semuanya, kurasa.
Ya, bau busuk memang semuanya.
Dan kita semua termasuk didalamnya.
Tidak ada seorang pun yang bersih.
Akan menyenangkan kalau kita bisa membersihkanya.
Bagaimana kita bisa melakukannya ?
Kita berjuang dan mati, pak .
Tapi aku tetap tidak mau
membawa bendera resimen.
Tidak seorang pun akan merebut Charleston
tanpa terlebih dahulu ...
membungkam benteng-benteng
yang melindungi pelabuhan tersebut.
Dan benteng pertama yang harus direbut adalah.
The Fort Wagner.
Benteng Wagner mempunyai sebuah meriam Columbiad 10 inci ...
tiga meriam smoothbore 32-pon ...
sebuah meriam Carronade 42-pon ...
sebuah mortir pantai 10-inci
dan empat howitzer 12-pon...
ditambah pasukan garnisun sekitar seribu orang.
Sepertinya banyak dari kalian belum mengetahui ....
bahwa selama empat hari terakhir
kapal angkatan laut kami telah melemahkan Wagner ...
dengan serangan konstan.
Markas Besar telah menetapkan waktu
untuk kita melakukan serangan.
Kami akan lanjutkan dengan serangan frontal besok saat senja.
Masalahnya, Tuan-tuan,
adalah cara mendekati benteng itu.
Laut dan rawa
hanya menyisakan satu jalur sempit pada pasir ...
Dengan begitu kita hanya dapat mengirim satu resimen
dalam satu serangan.
Harapan kami yang terbaik adalah bahwa
resimen pelopor dapat bertahan saat menyerang ...
karena cukup lama bala bantuan
datang untuk membantu serangan.
Perlu diketahui ...
jumlah korban pada resimen pelopor yang melakukan serangan
mungkin tidak sedikit.
Jenderal Strong.
Resimen Massachusetts 54 ...
meminta kehormatan sebagai resimen pelopor
untuk serangan ke Fort Wagner.
Kolonel Shaw, bukan?
Resimen anda tidak tidur selama dua hari.
Itu benar, pak!
Dan menurut anda mereka punya tenaga
untuk memimpin serangan ini?
Mereka mempunyai semangat untuk bertempur, Pak.
Dengan kemauan.
Dengan keteguhan hati.
Anda harusnya menyaksikan bagaimana
kami bertempur, dua hari lalu.
Kami bagai pemandangan yang indah untuk dilihat.
Kami selalu siap, Pak.
Kapan pun Anda menginginkan kami?
Besok kita akan pergi bertempur.
Benar.
Jadi, Ya Tuhan, biarkan aku bertarung
dengan senapan di satu tangan ...
dan Alkitab ditangan yang satunya ...
- Ya!
- Amin!
Dan jika aku harus mati
di ujung senjata ...
mati di air ...
...atau di darat.
Aku tahu bahwa kalian,
diberkati Yesus Mahakuasa.
kamu menyertaiku.
Dan aku tidak merasa takut.
Amien.
Tuhan ...
kami berdiri di hadapan Anda
malam ini ...
untuk mengucapkan terima kasih.
Terima kasih Bapa...
untuk karuniaMu ...
dan semua rahmatMu.
Sekarang kami pergi ...
meninggalkan anak
dan keluarga kami dalam perbudakan.
Jadi aku berdiri di sini malam ini,
Bapa Surgawi ...
untuk meminta berkatMu...
bagi kita semua.
Sebab jika besok adalah hari besar
untuk kami ...
kalau besok kami hadapi
hari Terakhir ...
wahai Bapa kami, kami ingin Anda membiarkan
sanak saudara kami tahu ...
bahwa kami mati menghadapi musuh.
Kami ingin mereka tahu
bahwa kami gugur dengan bangga.
Antara mereka yang beperang
menentang penindasan kami !
Kami ingin mereka tahu, Bapa Surgawi,
bahwa kami mati untuk kebebasan.
Kami meminta berkat ini
dalam nama Yesus. Amin!
Trip.
- Ayo!
- Tidak, Jangan aku.
Katakanlah apa yang ada di pikiran dan perasaanmu.
Silakan.
Bicaralah.
Aku sangat grogi kalau berdoa.
Aku belum pernah berkeluarga, dan ...
ibuku sudah meninggal ...
Ini terasa lucu.
Ayolah.
tidak masalah.
Ayo.
Kau melakukannya dengan baik.
Aku hanya ingin ...
kalian tahu, kalian semua ...
hanya kalian keluarga yang aku miliki.
Dan, uh -
Aku cinta resimen ke-54.
Tidak peduli
apa yang terjadi besok ...
karena kita laki-laki sejati.
Kita adalah laki-laki sejati, bukan?
Sial!
Pasukan Perhatian!
Kami telah siap, Kolonel.
Tunjukan mereka neraka, prajurit 54!
semoga jadi pertunjukan yang menarik, Pierce.
Seperti duduk disopa empuk dirumah.
Apakah kamu mau
melakukan sesuatu untukku.
Aku memiliki beberapa surat.
Surat surat pribadi.
Baik, Kolonel.
Selain itu... jika aku tewas ...
Ingatlah apa yang kamu saksikan di sini.
Kalian sudah dibebaskan !
Lapor ke garis belakang sebagai pembawa tandu.
Kerjakan sekarang !
Maju! jalan!
Pulanglah, Nak.
Ini adalah tugas kami.
Hidup kolonel Shaw!
Jika orang ini tewas ...
Siapa yang akan jadi pembawa bendera dan melanjutkannya ?
Aku akan melakukannya.
Huzzah!
Huzzah! Huzzah!
Sampai ketemu di benteng, Thomas.
- Pasang!
- Pasang!
Bayonet!
- Angkat!
- Angkat!
Senjata.
- Isi!
- Isi!
Bayonet.
Melangkah cepat!
Maju.
Jalan!
Dua kali lebih cepat !
Jalan!
Mantapkan posisi, ***.
Ayo!
Maju! Maju!
Jaga barisan kalian!
Berlindung di bukit pasir!
Berlindung!
Pimpinan pasukan ...
Kita akan berlindung di sini
dan bergerak maju saat gelap.
Tiarap disini !
Tiarap!
Pimpinan pasukan,
perintahkan pasukan berlindung di sini.
Sersan Rawlins!
Sebarkan perintah !
Bergerak sesuai perintah dariku !
Siap-siap prajurit ***!
Maju sesuai perintah dariku!
Siap ...
Serang!
Maju!
Maju! Maju, ***!
Ayo,***! terus maju!
Ayolah, prajurit!
Jangan berhenti! teruslah maju!
Ayo, pasukan 54!
Ayo!
serang!
Bentuk barisan tembak sini!
Pergi dari sini!
Tembak!
Mari kita pergi! Pindah! Pindah!
Ayo, Ayo!
Resimen Massachusetts 54 yang tewas dalam serangan
ke benteng Fort Wagner lebih dari setengah jumlahnya.
Brigade kulit putih yang mendukung serangan itu
juga menderita banyak kerugian.
sebelum menarik mundur pasukannya.
Benteng itu akhirnya tidak pernah direbut.
Ketika dunia menyerukan keberanian mereka, kongres kemudian...
membentuk resimen *** diseluruh seluruh negara serikat.
Hingga 180 ribu orang *** yang menjadi relawan.
Presiden LincoIn mengatakan
bahwa orang-orang kulit hitam ...
telah berjasa dalam membantu merubah situasi perang.
Teks:
Cabulbugil@gmail.com