Tip:
Highlight text to annotate it
X
IDFL™ Subs Crew
kuryu_kohei@indofiles.org
www.indofiles.org
www.indowebster.web.id
mempersembahkan
Fracture (2007)
selamat menikmati ^^
12 Juli 2011
Orang dari Dewan Keselamatan Transportasi
Nasional ada di sini untuk membahas masalah dinding kapal.
Baiklah, terima kasih.
Di sana.
Apakah menurut anda saya harus
menggunakan algoritma?
Tidak.
Apakah anda ingin menunggu hasil
spektrometer-nya?
Tidak.
Hai.
Hei.
Makan malam apa hari ini?
Kita akan makan malam di luar...
kita mungkin tidak akan
kembali ke sini.
Baiklah.
Aku ingin saat bangun bersamamu...
Ny. Smith.
Setidaknya aku ingin lihat, dimana kau tinggal.
Aku tinggal di sini...
Ny. Smith.
Metro Divisi.
Tolong dengan Letnan Nunally.
Letnan Nunally baru akan datang
jam 6 sore nanti.
Ada orang lain yang bisa
membantu anda?
Tidak, tidak apa-apa, nanti saya
akan menghubunginya lagi.
Terima kasih.
Hei.
Selamat sore, Ciro.
- Hai kau.
- Ahh.
Kau pulang cepat.
Iya.
Tiba-tiba aku merasa...
ada keperluan mendadak.
Apa kau baik-baik saja?
Ah... Iya.
Mana pelukan untukku.
Kau tahu, aku melihatmu
sedang tertidur...
kemarin malam.
Menyeramkan sekali.
Hah. Iya.
Ya, terkadang saat aku bekerja...
Aku mulai memikirkanmu...
dan aku merasa...
ini hanya pikiranku saja.
Ted--
sepert tamparan, rasanya menyakitkan...
aku merasa dibenamkan...
sementara seluruh keadaannya
telah berubah, kau tahu?
Apa kau pernah merasa
seperti itu padaku, Jen?
Aku tidak pernah memikirkan
hal seperti itu.
Aku hanya...
mengutarakan perasaanku.
Kedengarannya itu bukan
seperti perasaanmu.
Oh.
Memangnya seperti apa
perasaanku?
Kau merasa kau lebih pintar dariku.
Sehingga kau merasa lebih
hebat dariku.
Sesungguhnya, sudah tidak
tertolong.
Baiklah, mungkin ini saatnya
untuk jujur.
Tidak.
- Tidak?
- Tidak.
Baiklah.
Terserah.
Aku akan mengganti pakaian.
Kemudian aku akan membuatkan makan malam.
Aku mencintaimu.
Aku tahu.
Apakah dia juga...
Ny. Smith?
Maafkan aku.
Tidak perlu.
Pengetahuan memang menyakitkan.
Aku sudah terbiasa akan hal itu.
Bukan berarti aku tidak akan
mendapat kesenangan...
dibalik penderitaan itu, bukan.
Tn. dan Ny. Crawford?
Kalian baik-baik saja?
Semuanya baik-baik saja di dalam?
Apa anda melihat ada kejanggalan di sini?
Apa anda melihat ada sesuatu
yang tidak biasa?
Tn. dan Ny. Crawford.
Tidak ada lagi?
Tidak. Tidak.
Flores, bagaimana kabarmu?
Sehat, sehat, sama.
Saksi matanya ada 1 orang,
mungkin dia tukang kebun mereka.
Namanya adalah Ciro.
Hei kawan, ini Letnan Nunally.
Senang bertemu dengan anda.
Halo Pak.
Apa yang sudah kita ketahui?
Tn. Crawford?
Siapa ini?
Saya Letnan Robert Nunally.
Saya adalah juru runding sandera
di kepolisian Los Angeles.
Tn. Crawford?
Baik.
Kalian berdua, ayo.
Tolong, anda saja.
Tn. Crawford?
Saya hanya ingin...
membuka pintunya lebih lebar, boleh?
Hai.
Hai.
Boleh aku memanggilmu Rob?
Tentu, silahkan kalau anda mau.
Banyak wanita penggoda
di luar sana.
Tn. Crawford...
bagaimana kalau anda memberikan
pistol itu dulu pada saya?
Dengan begitu saya bisa mendengarkan
apa yang ingin anda katakan.
Bisa?
Apakah itu cara terbaikmu...Rob?
Bicaralah.
Begini saja. Kalau kau menaruhnya,
aku juga akan menaruhnya.
Kita berdua sama-sama
melepaskan senjata kita.
Kita turunkan senjata kita,
kemudian melangkah ke depan.
Setelah itu kau baru bisa
mendengarkan apa yang ingin kukatakan.
baiklah, aku ingin memintamu...
menaruh pistolmu dulu.
Setelah itu kau bisa memegang janjiku.
Kalau ada yang mengalah...
setelah itu kita akan memikirkan...
mengenai apa yang kau minta, ya?
Berakhir bahagia ya.
Tn. Crawford, tukang kebun anda
mengatakan kalau Istri anda..
Namaku Ted.
Maaf.
Kau boleh memanggilku Ted.
Ted. Baiklah.
Ted.
Istri anda, apakah dia
ada di sini?
Apakah dia baik-baik saja?
Aku rasa tidak.
Aku sudah menembaknya.
Anda menembak diri Istri
anda sendiri.
Kejadiannya begitu cepat...
aku mengambil pistolku, kemudian
aku menembaknya di kepala.
Aku tahu itu salah.
Apa kau mendengarkanku, Rob?
Yesus Kristus.
Dulu aku pernah belajar
mengenai tempat...
dimana pembuluh femoralis berada...
berada di pangkal paha bagian
atas.
Jadi kalau kau menaruh jarimu...
diatas rok-nya...
kau akan menemukan pembuluh itu.
Ayo! Ayo!
Lepaskan!
Kami sudah melihat korbannya!
Denyutnya masih ada.
Rob.
Bagus.
Kau baik-baik saja?
Aku ingin memeriksa kamarnya.
Kami sudah memeriksanya.
Iya, aku tahu.
Aku hanya ingin memeriksanya lagi.
Aku ingin tempat ini di jaga ketat..
sebelum kita menyerahkannya
ke Jaksa.
Berhentilah teriak, Phil.
Aku menelponmu dengan sopan...
sekarang, kau berusaha
mengambil kesempatan dariku.
Tidak.
Aku tidak mencoba menurunkannya
ke tingkat C.
Berkas kasus terbuka ini tidak
mengurangi fakta...
kalau klien-mu mencoba
membunuh adik iparnya.
Kecelakaan di tempat golf.
Phil, pemilik salah satu
tempat golf...
tidak ada kaitannya dengan golf...
dan kejadian itu terjadi
di tangga...
setelah itu, ada kasus perjudian ilegal juga.
Aku akan menemuimu di pengadilan.
Bukan aku. Seseorang dari kantor ini
yang akan menemuimu.
Kau bisa membahasnya dengan mereka.
Beachum.
Halo.
Tidak, bukan aku.
Iya.
Wooton Sims?
Wooton Sims?
Diam.
Catatan pendek tidak masalah.
Tidak masalah.
Dasi hitam? Baiklah.
Jam berapa?
Tidak masalah.
Sampaikan terima kasihku padanya.
Baik.
Berapa kali aku bilang baik?
Dasar berengsek!
Bagaimana kau bisa mendapatkan
pekerjaan di Wooton Sims?
Bahkan aku saja tidak pernah
diwawancara!
Anggap saja dia sedang tidak bicara.
Aku sudah 5 tahun berada
di sini, Willy.
Aku atasanmu.
Aku lulusan USC, nilai sempurna.
- Aku perlu tuksedo.
- Tuksedo?
Kau hanya omong kosong.
Tuksedo untuk malam ini.
Bisa tidak?
Tentu saja.
- Benarkah?
- Bisa bantu yang lain?
- Tentu.
- Bisa kuberikan ini?
- Iya.
Baik.
Itu hanya bercanda saja...
ini yang benarnya.
Memangnya sedang apa sih?
Burt Wooton sedang...
menyelenggarakan opera amal, lalu...
Burt?
Dia menyuruhku memanggilnya
seperti itu.
Kau harus gaya saat
ke sana, Willy.
- Benarkah?
- Kantor Willy Beachum.
Mungkin sedikit...
- Klasik.
- Klasik.
Iya, tidak masalah.
- Klasik.
- Uh-huh.
Pastikan tuksedo itu ada manset
dan bantalan lututnya
- Willy.
- Ahh.
Itu tidak klasik.
Itu yang kukatakan.
Sebelum. Sesudah.
Aku maunya seperti itu.
"Tuhan" ingin bertemu denganmu.
"Tuhan" kita?
Orang yang berada di lantai 4.
Pak Lobruto?
Tn. Beachum.
Silahkan duduk.
Terima kasih.
William "tidak ada nama panggilan"
Beachum.
Wow, tingkat kemenangan 97%.
Mengagumkan.
Terima kasih Pak.
Tentu saja, karena kau menjual seluruh
perkaramu yang gagal ke Jaksa yang lain.
Yaa...
Aku mengambil 1 dari 3 kasus
yang kuberikan pada mereka.
Mereka yang tidak bisa
menangani kasus-kasus itu...
dan aku tidak menyukai kekalahan.
Kau tidak akan bisa selalu
menang kalau bekerja di Wooton Sims.
Bekerja di Wooton Sims
saja sudah termasuk kemenangan.
Bukankah begitu?
Setidaknya kau membutuhkan
nama panggilan.
Maaf?
Orang-orang yang bermain
squas itu memiliki nama tengah.
Kebanyakan dari mereka menggunakan
nama baptis Ibu mereka.
Ibu saya tidak memiliki nama baptis.
Manurutku kau hanya cocok
berada di sini, William.
Dengan segala hormat, Pak...
Saya tidak akan berusaha sekeras
ini kalau merasa seperti itu.
Aku rasa tidak.
Keu memiliki pengalaman
mengikuti sidang...
kau hebat...
dan pekerjaan sektor swastamu
cukup menarik.
Dengan mudah, kau pasti akan
menjadi yang terbaik.
Apakah masih ada yang bisa
kami bantu?
Tidak Pak, saya rasa sudah cukup.
Iya.
Ini ikat pinggangnya, Willy.
Nanti ikat pinggang itu akan
dilingkarkan sampai dadamu, mengerti?
- OK.
- Sudah cukup?
- Bagus.
- Baiklah.
Willy?
Willy, ayolah.
Angkat telponnya.
Apa, Norman?
Ada percobaan pembunuhan.
Seseorang menembak Istrinya,
sekarang keadaan Istrinya koma.
Pembacaan dakwaan jam 3
dengan Hakim Moran.
Jam 3, berarti 15 menit lagi.
Kau masih bekerja di sini kan, Willy?
Norman, bisakah kau minta orang lain
untuk mengerjakannya?
Semuanya sudah ada jadwal. Dengar, kasus
ini tidak akan sampai ke pemeriksaan pengadilan.
Ada bukti senjata lengkap dengan
sidik jarinya...
dan ada pengakuan tertulis.
Datang saja ke pembacaan dakwaan itu,
tunggu pembelaan darinya.
Apakah pengakuan itu sah?
Pengakuannya secara spontan
dan ditanda-tangani.
Ayolah, Willy.
Baikkah, tapi...
ini masalahnya.
Baiklah, sudah ditetapkan!
Saya sudah memberikan keputusan.
Kalau mereka ingin bertengkar,
mereka bisa melakukannya di luar.
Maafkan saya, Yang Mulia.
Yang Mulia, tolong.
Yang Mulia.
Pak Beachum.
Senangnya bisa melihat orang
yang ahli di persidangan ini.
Saya sangat menyesal, Yang Mulia.
Sangat menyesal.
Ceritanya panjang.
Pengadilan Tinggi California...
melawan Theodore Crawford.
Yang Mulia, Pembela Umum mewakili...
Pak Crawford
selama pendakwaan ini...
dengan pengertian, bahwa ia
berhak mendapatkan...
nasihat pribadi untuk seluruh
proses lebih lanjut.
Pak Crawford,
anda dituduh...
dengan pasal 664 garis miring 187...
dari hukum pidana California
mengenai percobaan pembunuhan.
Apakah anda menyetujui untuk
dibacakannya keluhan lanjutan...
kemudian lengkap dengan
hak-hak anda?
Anda bersedia.
Saya bersedia, tapi saya ingin...
Apakah anda ingin memasukan
permohonan pada saat ini?
Iya, tidak bersalah.
Saya juga ingin menggunakan
hak saya...
untuk menasihati dan mewakili
diri saya sendiri
Apakah anda yakin tidak akan
kesulitan menemukan...
pengacara lain, Pak. Crawford?
Tidak, tapi saya ingin melakukannya sendiri.
Yang Mulia, kalau boleh saya ingin
meminta waktu sebentar bersama klien saya.
Aku bukan klien-mu.
Itu kan menurutmu saja ya?
Pak Crawford...
saat ini anda sedang menghadapi
tuntutan serius
Saya menyarankan anda untuk
tetap menggunakan pembela
Anda baik sekali...
tapi saya yakin dengan hak-hak saya.
Sadarilah, tanpa adanya penasihat...
tidak akan ada dasar untuk
melakukan banding.
Saya mengerti, saya paham.
Apakah masyarakat menyatakan
keberatan, Pak Beachum?
Yang Mulia...
kita telah memiliki...
sebuah pengakuan baik secara
lisan dan tulisan.
Jadi, saya sangat menyarankan agar...
Pak Crawford untuk...
untuk menggunakan pengacara yang
kompeten untuk mendapatkan permohonan.
Ditambah lagi bukti yang cukup
menguatkan, Pak Crawford.
Anda ingin mempertimbangkannya kembali?
Tentu saja tidak.
Hah. Ini akan menjadi seperti sirkus.
Saya hargai perhatian anda...
untuk martabat pengadilan ini, 007.
Sayangnya, orang ini juga
pembayar pajak yang taat...
dan dinyatakan berhak oleh
konstitusi kita...
untuk mencoba dan memanipulasi
sistem hukum...
sama seperti yang lainnya.
Jika Pak Crawford ingin seperti itu...
itu akan memakan waktu yang lama,
dan sayangnya...
saya tidak bisa berada di sini
sampai waktu itu.
Tapi masyarakat tidak keberatan.
Yang Mulia, saya...
saya ingin menggunakan hak saya
untuk melakukan pemeriksaan awal...
dan berharap bisa langsung
ke pengadilannya.
Apakah itu cukup membantu anda,
Tuan Beachum?
Anda tidak perlu mengkhawatirkan...
Tuan Beachum, Pak Crawford.
Kantor Jaksa Wilayah...
akan menugaskan penuntut yang lain.
Tidak, saya menyukai Tn. Beachum.
Tn. Beachum.
Beliau menyukai anda.
Iya.
Hebat sekali.
Tampaknya Pak Crawford
telah memahami...
atas hak-hak dan kewajibannya, maka...
ini tergantung anda, Tn. Beachum.
Kenapa tidak?
Baiklah kalau begitu.
Kasus ini akan dilanjutkan pada
tanggal yang nanti ditentukan.
Beachum.
Kuharap kau bekerja dengan baik.
Benarkah?
Siapa kau sebenarnya?
Aku Letnan Nunally.
Aku yang membuat Crawford mengaku.
Oh.
Baik.
Jadi, apa yang bisa aku lakukan?
Apakah kau akan serius dalam hal ini?
Karena aku lihat, kau seperti...
tidak ada niat pada kasus ini.
Kau harus menangani kasus ini
dengan serius.
Kau harus hati-hati dengan orang ini.
Dia...
Ada yang tidak beres pada dirinya.
Kau yang membuatnya mengaku ya?
Kau menodongkan pistolmu
ke kepalanya.
Iya.
Bagus. Jadi jelas.
Jangan khawatir.
Boleh kuminta bourbon?
Iya, Pak.
Terima kasih.
Apa kau ini hiu?
Maaf?
Dari tadi kau mengitari lobi ini...
sudah setengah jam...
sepertinya kalau kau berhenti,
kau akan mati.
Oh. Iya...
Aku memang hiu.
Bagaimana denganmu?
Apa kau hiu juga?
Kau sudah menyapa Burt?
Oh.
Burt sedang berbicara dengan Walikota.
Apa aku mengenalmu?
Nikki Gardner. Atasanmu yang baru.
Kau orang yang mengundangku?
Aku rasa, aku sudah tahu...
orang misterius yang Burt
pilih dari antah berantah itu.
Sebenarnya aku tidak mengenal Burt.
Jadi, setiap rekanan harus ada
kolega seniornya.
setiap kolega senior harus memiliki
rekan kolega junior.
Dan kau termasuk dalam kelompokku,
jadi aku ini adalah atasanmu...
kau mengerjakan kasus, dan aku
yang akan membimbingmu...
sampai ke urusan politik.
Kedengarannya seperti penasihat.
Yang benar seperti petugas pengawas.
Oh, kau sedang--
mencoba untuk menakutiku ya?
Biar kutanya kau sesuatu.
Baiklah.
Silahkan.
Kami memiliki kolega senior...
di firma ini yang bernama Calvin Tyler.
Dia seperti seorang bintang.
Dia pernah melawanmu di pengadilan.
Anak klien-nya tertangkap
karena mengemudi saat mabuk.
Selanjutnya yang kami tahu,
Calvin dipecat kemudian...
Burt Wooton, seseorang yang tidak
pernah melakukan wawancara...
terhadap kolega junior sebelumnya,
apa lagi sampai mempekerjakannya...
bilang kalau kau, 2 minggu lagi
akan mulai bekerja.
Calvin menghubungiku untuk
membuat sebuah perjanjian.
Jadi kubilang padanya, kalau dia
bisa membuatku bertemu...
Dengan Pak Wooton, maka aku...
akan melempar kasus itu.
Dia menerimanya, tapi saat dia
ke pengadilan ternyata dia tidak siap...
dan aku yang membereskan
kasus itu untuknya.
Klien kalian merasa puas, kemudian...
hari berikutnya aku ada
pertemuan dengan Pak Wooton.
Bo--Burt.
Itu...
Tampaknya tidak ada kesalahan
yang kau perbuat.
Sebenarnya aku tidak jujur pada Calvin.
Apa kau akan mengangkat itu?
Aku hanya ingin berbicara
dengan orang-orang yang berada di sini.
Selamat datang di Wooton Sims.
Angkat telponmu.
Iya.
Hei, Willy, ini Flores.
Aku mendapat kabar buruk.
Pistol-nya. Ini buruk sekali.
Apa maksudmu pistolnya
tidak berfungsi?
Kondisi pistolnya tidak masalah.
Hanya saja tidak cukup untuk
dijadikan bahan bukti.
Pistol itu tidak pernah
ditembakkan.
Tidak pernah ditembakkan?
Itu pistol yang berasal dari rumah itu kan?
Iya....
milik terdakwa...
dibeli sekitar ... satu bulan yang lalu.
Senjata itu tidak pernah dikeluarkan.
Dia selalu menguncinya sampai
kejadian malam itu...
hingga akhirnya dia tertangkap.
Berarti senjatanya masih ada di sana.
Jangan bilang senjatanya sudah tidak ada di sana.
Segera cari.
Ajak tim-mu ke sana untuk
mencarinya.
Tidak, belum.
Belum aku lakukan.
Semuanya begitu cepat.
Aku kira hal itu terlalu....
Tidak mengertilah.
Aku ...
kira memang sudah tampak
seperti sedemikian rupa.
Segera, Pak.
Apa yang biasanya...
harus dilakukan kolega junior?
Oh.
Apa--
Apa perbedaan antara...
Italia dan Inggris?
Aku tahu, keduanya adalah
negara yang berbeda.
Aku sedang membahas dari
segi desain interior.
Bisa tunggu sebentar?
Apa kau tahu ini rancangan
dari mana?
Pembunuh masa kini?
Aku tidak tahu.
Aku rasa nanti aku akan
tahu kalau sudah melihatnya.
Jam 2? Aku tidak...
Ya baiklah, aku bisa.
Sudah dulu ya.
Baiklah, senang berbincang
dengan anda.
Apa-apaan ini?
Itu adalah... benda.
Itu hanya barangnya.
Apakah dia sedang merencanakan
untuk membuat sesuatu?
- Orang itu? Iya.
Ini, coba lihat ini.
Ini Glock 45...
kami juga menemukannya di TKP.
Berarti sejauh ini kita tidak melihat
ada tanda-tanda penggunaan senjata.
Tidak ada senjata.
Tidak ada mesiu di tangannya...
tidak ada darah di bajunya.
Kami menemukan 4 selonsong peluru.
Jenis 45, semuanya bersih.
Tidak ada sidik jari.
4 peluru itu ditembakkan.
4 peluru hilang dari tempatnya.
4 selonsong peluru yang ada
di lantai tidak ada sidik jarinya.
Dan senjata itu tidak pernah
ditembakkan.
Orang ini sedang mempermainkan kita.
Dia sudah menyusun semua ini.
Dia cantik.
Dengar, senjatanya pasti masih
ada di rumah ini.
Mungkin dia menggunakan
sarung tangan saja.
Mungkin dia masih sempat
menukarnya.
Tapi semuanya dilakukan di rumah ini...
kenapa aku berkata seperti itu.
Karena banyak orang melihat
ke rumah itu.
Dan dia tidak pernah keluar.
Mungkin aku salah...
tapi aku rasa, pistolnya tidak mungkin
memiliki kaki sehingga jalan sendiri...
dan kabur dari rumah ini.
Jadi, kalau kau butuh
orang tambahan...
Aku mau semuanya.
Ini asuransi kecacatan.
Hampir rata-rata pekerja kita
mendapatkan asuransi itu.
Asuransi ini hanya dikenakan
biaya $6.84 perbulan.
Baiklah.
Pastikan kau menanda-tangani
lambang Iblis yang berdarah.
Kalau tidak, percuma saja.
Aku ingin pergi rapat.
Aku datang untuk memastikan...
kau sudah mendapatkan semuanya
yang kau butuhkan.
Aku sudah mendapatkan lebih
dari yang aku butuhkan.
Aku agak terlambat.
Bisakah kau keluar denganku?
Iya.
Nanti aku kembalikan lagi.
Oh, tidak masalah.
Kami baru saja menyelesaikan
surat-surat...
dan memesan peralatannya...
kemudian aku akan memberikannya
contoh kain dan keripik.
Aku rasa keripik itu bolah
dimakan...
- benarkan?
- Ya, tentu saja.
Baiklah.
Aku suka itu.
- Oh, aku juga suka.
- Ya.
Jangan warna ungu.
Biar aku atur.
"Lebih dari yang kubutuhkan," ya?
Oh, aku hanya membahas tentang
peralatannya saja.
Jangan terlalu repot.
Kau tidak akan sering berada di sini.
Hari selasa 2 minggu ke depan...
seluruh tim akan pergi ke Chicago.
Kenapa, ada apa di Chicago?
Warfield.
Warfield?
Bukankah dia orang biotech
yang mencuri...
300 juta dari perusahaannya sendiri?
Orang biotech itu tidak tahu
sama sekali mengenai...
apa yang sedang dikerjakan
Kepala Bagian Keuangan-nya?
Oh, baiklah.
Ini ujian, Willy.
Burt menyuruhku untuk memberikan
cobaan yang sulit.
Tidak masalah bagiku.
He wants you up to speed...
dia ingin dalam waktu 2 minggu, kau sudah
mempelajari kesaksian selama 8 bulan ini
Tidak masalah.
Bagaimana dengan pekerjaan
terakhirmu?
Kau tidak perlu khawatir.
- Benarkah?
- Beachum.
Tidak, Danny, tidak.
Tidak, tidak, tidak.
Tidak.
Saat ini aku sedang memikirkan ide.
Oh, jadi begitu ya?
Maaf.
Makan nih jelly bean.
Terima kasih.
Warna apa yang kau ambil?
Kuning.
Oh, rasa popcorn. Tidak enak.
Terima kasih.
Sudah kuberitahu ya.
Danny, ini bukan..
Baiklah.
Baiklah.
Maaf.
Bagaimana keadaan Istriku?
Aku tidak tahu.
Tapi, kurasa keadaannya
semakin membaik.
Aku pernah mendengar,
kalau tidak salah dari radio nasional...
katanya orang yang sedang koma
harus terus diajak bicara.
Putarkan musik kegemarannya.
Semua itu bisa membantu
keadaan mereka yang sedang koma.
Tapi kelihatannya kau terlalu sibuk...
aku rasa, kau terburu-buru karena
ingin menangani kasus Warfield.
Maaf?
Oh, tidak, aku bukan.. aku bukannya
bermaksud menilaimu, Willy.
Seseorang sepertimu...
yang membayar mahal untuk bisa
kuliah di East Okie terkutuk itu...
membuat karya ilmiah
di Bidang hukum Tulsa...
mengenai anak-anak Princeton
di internet...
Ya Tuhan, utang sebesar $60,000...
dan 97% tingkat kemenangan kasus.
Wow.
Kau pantas menerima itu, nak.
Apa yang sudah kau lakukan?
Oh, aku diijinkan untuk menggunakan
penyidik swasta.
Bukan untuk menyelidiki aku.
Kenapa tidak? Kau saja menyelidiki aku.
Karena kau menembak Istrimu.
Dugaannya. Beginikan peraturannya?
Kalau aku tidak bisa mengajukan
bukti di pengadilan...
maka hal itu dianggap tidak
ada berdasarkan hukum.
Aku tidak ingin bermain-main
denganmu.
Tapi kelihatannya kau harus, jagoan.
Apa ini?
Ap-apa ini?
Apakah ini suatu bentuk komunikasi?
Kau juga mengirimiku setumpuk
surat-surat.
Itu disebut..
Itu disebut penemuan, paham?
Itu adalah kewajiban sebuah negara...
untuk memberikan seluruh bukti...
kepada terdakwa...
jadi, dengan demikian kau
bisa menyiapkan pembelaanmu.
Tidak ada yang perlu dibela, Willy.
Kau bahkan belum menemukan apapun.
Itu salah satu sudut pandangnya.
Kemungkinan lainnya aku telah
menemukan sumber letusan itu.
Oh, apakah mereka telah menemukan
pistol itu?
Aku tidak memerlukan pistol itu
untuk memenjarakanmu.
Beritahu aku sesuatu.
Apakah saat aku memanggilmu Willy,
hal itu mengganggumu?
Tidak.
Tidak.
Willy.
Willy, aku ingin menawarkan
kau sebagai pengacarku.
Aku akan membayarmu
dengan bayaran yang tinggi.
Aku ini penuntutmu.
Iya, tapi aku ingin memberimu
kesempatan...
untuk menyingkir dari kekacauan ini...
selama kau masih bisa.
Benar.
Apa kau sudah gila?
Aku rasa, sesuai arahan
penasihatku...
Aku menolak untuk menjawab
pertanyaan itu.
Baiklah, tampaknya aku harus...
berterima kasih atas tawaranmu.
Aku akan tetap pada tugasku.
Setidaknya untuk 1 minggu ke depan.
Dengar, pegang saja ini.
Tidak perlu kau kirim lagi.
Kau membutuhkan ini.
Kau juga harus mempersiapkan
daftar-daftar saksi.
Tidak, aku serahkan daftar saksi itu
padamu saja.
Oh iya, karena kau...
Kau tidak akan memanggil
saksi-saksi ya.
Ingat, masih ada asas praduga
tak bersalah padaku.
Terserah.
Kau sudah mendengar
perkataan Hakim.
Tidak ada permohonan kasasi untukmu.
Terserah.
Dewan juri teman-temanku,
dan seterusnya dan sebagainya.
Baiklah
Kakekku dulu adalah seorang
peternak telur.
Ini bukan cerita...
tentang masa lalumu yang keras,
bukan?
Tidak, dulu aku sering
meneropong telur di peternakannya.
Kau tahu itu?
Saat kau mendekatkan telur ke lampu
kau akan melihat bias...
kau akan melihat makhluk
yang belum sempurna.
Saat pertama kali aku melakukan itu...
beliau menyuruhku untuk menaruh
seluruh telur yang telah pecah...
atau retak ke dalam keranjang
untuk dikirim ke pabrik roti.
Kemudian satu jam kemudian
beliau kembali...
masih ada 300 telur di keranjang.
Beliau bertanya padaku,
apa yang telah aku lakukan...
tapi aku melihat ada keretakan
pada telur-telur itu.
Walaupun tipis pada cangkangnya,
kemudian...
keretakan yang halus.
Saat kau memperhatikan
sesuatu...
kau akan menemukan
kelemahan pada segala hal...
dan cepat atau lambat, kelemahan
itu dapat dirusak.
Kau mencari kelemahanku?
Aku sudah menemukannya.
Apa itu?
Kau seorang pemenang, Willy.
Ya.
Jadi itu hinaan untukku ya?
Kau yang tentukan sendiri, jagoan.
Jam berapa itu?
Sekitar jam 5.
Saat dia pergi ke rumah itu.
Utamakan itu...
apakah anda melihat Pak Crawford
masuk ke rumah itu?
Iya.
Jam berapa kira-kira?
Lebih awal dari biasanya.
Mungkin jam 4.
Apakah Pak Crawford memarkirkan
mobilnya di parkiran?
Tidak, beliau selalu memarkirkan
kendaraannya di garasi.
Beliau selalu memperhatikan
mobil-mobilnya.
Apakah yang anda maksud
Pak Crawford...
adalah orang yang sangat teliti?
Oh, iya.
Selalu.
Terima kasih.
Tidak ada pertanyaan lebih lanjut,
Yang Mulia.
Pak Crawford.
Iya, Yang Mulia?
Halo, Ciro.
Tidak. Pak Crawford.
Ini saatnya anda menanyai saksi.
Oh, tidak.
Tidak ada pertanyaan.
Jam berapa?
Tepatnya 5:12.
Kami menelpon pasukan SWAT
setelah kami mengetahui...
adanya kemungkinan penyanderaan...
kemudian setelah itu saya mencoba
melakukan komunikasi...
melalui intercom di gerbang depan.
Apakah ada jawaban?
- Tidak.
- Lalu apa?
Dua regu berseragam datang.
Kami mulai membuat garis pertahanan...
secepatnya, diluar tembok...
untuk menjaga rumah itu
dalam pengawasan.
Oh, maafkan saya, maaf. Pak Beachum.
Yang Mulia.
Jadi, rumah itu bisa dikatakan
telah terkepung...
setelah beberapa menit
kedatangan anda.
Dari ke empat sisi.
Jadi, tidak mungkin bagi anda
ataupun petugas lain...
yang terlihat masuk atau meninggalkan
rumah itu.
Tidak.
Lalu, apa yang terjadi setelah itu?
Peluru ini menembus
bagian luar kulit otak...
hingga ke cuping sementara...
kemudian bersarang
di sisi bagian kanan atas...
dari otaknya hingga ke tengkorak.
Dan tingkat cederanya?
Hal ini menimbulkan perih
dan luka yang tidak dapat disembuhkan.
Dr. Kang, apakah kita bisa
mengatakan..
bahwa seseorang yang melakukan
perbuatan ini...
ada maksud untuk membunuh?
Oh...tunggu sebentar...
Pak Crawford?
Ya, Yang Mulia?
Apa anda ingin mengajukan keberatan.
Saksi tidak dapat mengetahui
apa yang anda pikirkan.
Tidak, terima kasih. Yang Mulia.
Lanjutkan.
Maaf.
Dan setelah anda meletakan
pistol anda...
Apa yang Pak Crawford lakukan?
Dia mengaku telah menembak Istrinya.
Beliau mengaku.
Lalu, apakah saat itu
pak Crawford terlihat bingung...
mabuk, atau lemas barangkali?
Tidak.
Tidak sama sekali.
Dia menyadari setiap tindakannya.
Detektif Nunally, apa yang dikatakan
Pak Crawford?
Dia bilang: "Kejadiannya begitu cepat."
"Aku mengambil pistolku, kemudian
aku menembakkannya ke Istriku."
"Aku menembaknya tepat
di kepala."
Keberatan.
Maafkan saya, Pak Crawford,
apa anda mengatakan sesuatu?
Iya, saya ingin mengajukan keberatan.
Atas dasar apa?
Saya tidak tahu.
Yang Mulia...
Saya tidak mengerti apa yang biasa
kalian sebut, tapi...
tampaknya ini bukan yang pertama kali...
tapi...
Saya...
Saya tidak tahu, apakah ini
termasuk istilah yang sah.
Kenapa tidak anda coba
menjelaskannya dalam istilah awam?
Persetan si korban.
Anda bilang dalam istilah awam.
Yang Mulia...
Maaf Yang Mulia, tapi bagaimana
cara mengungkapkan...
yang lebih baik, kalau petugas
yang menangkap anda...
memiliki hubungan secara
intim dengan Istri anda?
Saya rasa, hal ini perlu dibantah.
Sebenarnya apa yang saya
pikirkan ini mungkin agak menggelikan...
Saya juga tidak tahu. Mungkin saya salah.
Rob?
Oh, sial.
Boleh aku berbicara denganmu
sebentar?
Tertib. Tertib.
Keamanan...tertibkan!
Tertib! Keamanan! Tolong!
Kau sudah berbohong sial.
Sidang saya istirahatkan.
Dia sudah melihat daftar saksi saya...
dan dia sudah menyiapkan cara
untuk menekannya.
Saya yang salah. Maafkan saya.
Pak Crawford, anda telah
diperingatkan.
Anda tidak boleh menjadikan itu
sebagai bahan permainan anda.
Bagaimana kalau itu adalah
kenyataan yang sebenarnya?
Bukankah itu tujuan di sini...
untuk mencari kebenaran?
Pak Beachum, apakah ini benar?
Saya tidak tahu sama sekali,
Yang Mulia...
Saya juga baru mendengarnya.
Kalau kalian masih tidak percaya...
panggil dia lagi sebagai saksi.
Ini sudah kelewat batas, Yang Mulia.
Dia hanya memprovokasi saksi saya...
dengan tuduhan yang menyinggung.
*** (alat kelamin) ku punya bukti.
Maaf?
*** saya, penyidik bayaran saya.
Saya memanggilnya ***.
Mungkin, saya perlu memanggilnya
sebagai saksi pembela.
Karena sejak kejadian itu...
dia mencari bukti-bukti hotel
dan saksi-saksi...
yang bisa membuktikan bahwa
Istri saya dan Pak Nunally...
memang berselingkuh.
*** saya itu hebat.
Yang Mulia, bagaimana kalau
dia ternyata..?
Pak Beachum.
Walaupun dia memiliki...
Saksi anda memiliki hubungan
intim dengan korban...
dan menyerang terdakwa
saat penahanan.
Lebih tepatnya, saat saya
berusaha untuk...
membuat pengakuan.
Iya.
Oh, ayolah.
Apakah perkataan itu termasuk
dalam perdebatan yang sah?
Jangan memaksaku menyebrang
meja ini, aku akan...
Saya hanya ingin..
Dia telah membuat pernyataan
baik secara lisan maupun tulisan...
dan itu dibuat di kantor Polisi, cukup
lama setelah kejadian itu terjadi, benarkan?
Dibawah pengaruh ketakutan, sejak
kekasih gelap Istri saya..
memukuli saya...
dan di ruangan itu saya bersama
teman-temannya...
dan petugas-petugas yang lain.
Apakah Detektif Nunally hadir...
saat Pak Crawford diwawancarai?
Mu-mu-mungkin saja, saya tidak tahu.
Karena jika kasusnya seperti itu...
pernyataan mereka berdua,
dianggap tidak sah.
Kalau Nunally berada di sana...
Pak Crawford bisa saja berada dalam tekanan.
Pengakuan dan bukti-bukti yang
terkumpul...
selama adanya kehadiran
Pak Nunally...
dapat dinyatakan seperti...
"buah yang berasal dari pohon beracun."
Ini gila.
Itu yang tertulis di Alkitab, kan?
Buah dari pohon dan sebagainya itu?
Matius.
Atau Markus ya?
Dia telah mempersiapkan semua ini.
Semua ini adalah jebakan.
Maafkan saya, Pak Beachum...
tapi saya tidak bisa membiarkan
sebuah pengakuan atas dasar paksaan...
di pengadilan saya.
Yang Mulia, apakah dengan begitu
saya sudah diijinkan pulang sekarang...
karena sebentar lagi Hari Raya
Syukur?
Tidak bisa dipercaya.
Jangan terlalu memaksakannya,
Pak Crawford.
Yang ingin saya lakukan adalah...
Memberi waktu beberapa hari
kepada Pak Beachum...
untuk menunjukkan bukti-bukti baru...
jika dia tidak bisa menunjukkannya...
kemungkinan, anda boleh pulang.
Jadi, kita akan melanjutkan kembali
pengadilan ini hari senin mendatang.
Saya rasa sudah cukup.
Terima kasih, Yang Mulia.
Sampai jumpa.
Tidak memiliki keberanian
untuk berbicara denganku.
Rencananya nanti...
setelah aku mengetahui...
cara menangani kasus ini.
Kenapa kau berpikir kalau
ini adalah tanggung jawabmu?
Jadi maksudnya, kau ingin
mengeluarkanku dari kasus ini?
Semua perlengkapanmu sudah kau siapkan.
Pergilah.
Bagaimana kalau aku bisa
menemukan bukti-bukti baru?
Darimana?
Ruang penyimpanan bukti?
Apakah mereka akan tetap buka
sehari setelah perayaan syukur?
Saksiku telah membohongiku.
Iya, karena dia bisa melakukannya.
Karena kau tidak memperhatikannya.
Dan aku tahu penyebabnya.
Isi dikepalamu sudah penuh
akan janji, gaji yang besar itu.
Kau memilih itu, dan apa yang
kami kerjakan di sini...
sudah tidak kau anggap penting lagi.
Jadi itukan masalah yang sebenarnya?
20 tahun lagi, aku tidak akan
menjadi sepertimu.
Hei, hati-hati sikapmu itu.
Kau ingin menghakimiku, silahkan...
tapi semuanya ini telah direncanakan.
Pengakuan itu, semuanya.
Mungkin.
Tapi jangan jadikan itu sebagai
alasan bahan hinaan publik...
bagi kantor ini.
Kau tidak siap menjalankan
pengadilan itu.
Kau terlalu sombong dan gegabah,
itu yang membuatmu hancur.
Seberapa parahnya, kita masih
belum tahu.
Dan aku rasa, kau masih belum
memperdulikannya.
Tapi kau tidak perlu khawatir, Willy.
Kami yang akan menyelesaikan
kasus ini.
Bourbon.
Baik.
Jadi...
kelihatannya hari ini kau
dikalahkan ya.
Ada kepintaran yang harus
diakui di situ.
Benarkah?
Tentu, berikan Iblis itu
hak-haknya.
Jadi, apa yang dikatakan Lobruto?
Mengeluarkanku dari kasus itu.
Bagus.
- Benarkah?
- Iya.
Daripada lebih parah.
Dengar, kau tidak tahu orang ini.
Hari ini, aku sampai berdebat
dengan Burt...
untuk mencegahnya memecatmu.
Kau menginginkan ini, bukan?
Iya.
Bagus.
Aku masih ingin berada
di tempat ini...
jadi...
aku rasa kau sebaiknya pulang.
dan aku ingin, nanti kau
menelponku.
Hubungi aku nanti.
Kau...
kau tidak perlu pergi.
Aku harus pergi.
Tidak ingin merayakan hari syukur
bersama-sama?
Tidak.
Kalau begitu...
aku memperbaiki riasanku dulu ya.
Baiklah.
Terima kasih.
Jangan berterima kasih dulu.
Pak Beachum, ada yang bisa saya bantu?
Tolong, Pak Beachum!
Aku menginginkannya kembali.
Aku ingin bertanggung-jawab
penuh atas apa yang telah terjadi.
Aku tahu...
hal seperti ini juga pernah
terjadi pada yang lain.
Tapi yang menarik perhatianku...
hal seperti ini tidak boleh
terjadi padaku.
Aku tidak akan mengembalikan
kasus ini padamu...
jadi kau bisa memenuhi
ego-mu.
Ini bukan masalah ego-ku saja.
Masalahnya juga pada kenyataan
bahwa orang itu...
dia sedang menikmati
semua ini.
Menikmati?
Tapi itu bukan barang bukti.
Benar, tapi...
harus ada orang yang menghentikannya.
Kalau kau memberikanku kesempatan
satu kali saja.
Kalau ada celah, aku pasti akan
menemukannya.
Bagaimana kalau ternyata kau
tidak bisa?
Denga, sebaiknya kau pergi sekarang,
aku yang akan menggantikanmu.
Biar aku yang gantikan, aku yang
akan menangani kasus ini.
Tapi kalau kau tetap mau
mengambil kasus ini dan ternyata kalah...
aku jamin, rencana pekerjaanmu
yang baru...
tidak akan lagi menantikanmu.
Dan aku tidak bisa lagi
menerimamu di sini.
Ini adalah kantor publik.
Harus selalu ada cadangan.
Masih menginginkan kasus itu?
Terima kasih.
Iya.
Pistol itu pasti ada di rumah itu.
Tapi kenyataannya tidak ada.
Lalu bagaimana cara dia
melakukannya, Detektif?
Dia mengikatkan pistol itu
ke balon berisi helium?
Mungkin.
Mungkin.. dia menghancurkannya
dengan cairan.
Kau sudah mendapatkan berkas itu?
Kau tahu, Detektif...
ketidak mampuanmu mengerjakan
tugas secara efektif....
membuatku sulit untuk
menyelesaikan tugasku.
Mengerti?
Aku akan kembali ke pengadilan...
di hari Senin nanti.
Baiklah.
Aku akan membawa kelompokku
ke sana.
Aku akan memeriksa tempat itu
satu kali lagi.
Hanya itu saja.
Istriku membawa anak-anakku
ke tempat Ibunya...
Dan seluruh media memuat
berita tentangku di halaman pertama.
Apa yang kau pikirkan?
Kau mendapat telpon ke rumah
kekasihmu?
Aku tidak tahu, kalau itu adalah
rumahnya.
Setidaknya kan ada nama
belakangnya.
Aku tidak tahu nama belakangnya.
Bukan nama yang sebenarnya.
Kami selalu bertemu di Miramar,
dua kali seminggu, lalu...
Tidak pernah ada pertanyaan
dan tidak pernah ada telpon...
dan itu terjadi... begitu saja...
Itu adalah peraturannya.
Baiklah, apakah kau...
apakah kau pernah berpikir, kalau
dia membuat peraturan ini...
karena dia pernah berselingkuh dengan
orang lain sebelumnya?
Jujur saja.
Tidak.
Aku tidak tahu apakah kau bisa
memahami ini atau tidak...
karena kau adalah seorang
pengacara, tapi...
tapi hal yang kami lakukan ini...
apapun ini, ini sangat nyata.
Ini bukan perselingkuhan semata.
Wanita ini, membuatku seperti...
Apa yang harus aku lakukan?
Katakan padaku.
Aku sudah coba memperingatimu, bukan?
Tidak, kau memperingatiku
kalau dia adalah orang yang cerdas.
Kau tidak memperingatiku...
kalau kau ini ternyata bodoh.
Persetan denganmu berengsek.
Persetan!
Persetan denganku?
Oh, kau membuatnya semakin jelas.
Aku tidak menyangka kalau dia tahu, paham?
Aku tidak.. hal itu...
Aku tidak mungkin menyangka
kalau ternyata dia tahu.
Aku hanya mengira orang itu gila!
Kau paham?!
Kau sudah memeriksa seluruh
kamera pengawas, bukan?
Iya, tentu saja.
Bolehkah saya mengambil pita
rekaman mulai dari tanggal 10 November?
Akan segera saya usahakan.
Ke-keadannya sangat mendesak.
Oh.
Dia meninggalkan mereka
begitu saja?
Iya.
Apakah mereka sudah merencanakan
untuk melakukan sebuah perjalanan?
Maaf.
Ilmu Penerbangan Crawford.
Iya, benar.
Ini untuk anda.
Angkat saja di jalur nomor 1.
Halo?
Hei, Willy, jagoan.
Bagaimana kabarmu?
Aku...
Masih di luar dan kau masih
di dalam, jadi..
Iya, kau benar, di sana.
Jadi semua keadaannya masih
memungkinkan, bukan?
Apa kau sudah mendapatkan
apa yang kau perlukan, Willy?
Apa kau ingin kopi?
Tidak, terima kasih.
Baiklah.
Kau sudah mendapatkan barang
bukti baru. Bukan?
Ada apa, Willy, apa kita sudah
bukan teman lagi?
Aku sedang berusaha membantumu.
Kau berada di tempat yang salah
dan tidak tahu lagi jalan keluarnya.
Baiklah, aku akan menutup
telpon ini.
Bisakah kau membantuku, sobat?
Minta Tina untuk membatalkan
tiket untuk Istriku.
Ya, kami telah berencana untuk
terbang jauh, kau lihat kan.
Bisa dibilang, mau menghilang.
Tepatnya minggu depan.
Semacam bulan madu kedua.
Kalau boleh kubilang, hal itu
terasa semakin menyedihkan.
Tapi a-aku rasa Jennifer
tidak akan bisa melaluinya, Willy.
Menurutmu?
Sudah kugeledah semuanya.
Tidak ada senjata.
Maafkan aku, Willy.
Selamat malam.
"Apa kau berani keluar?
"Apakah kau berani masuk?
"Seberapa besar kekalahanmu?
"Seberapa besar kemenanganmu?
"Kalau kau sudah masuk,
apakah kau akan ke kanan atau kiri?
"Atau mungkin sedikit ke arah kanan?
"Atau tidak sama sekali?
"Kau akan merasa bingung...
"saat kau memulai untuk
sebuah perjalanan...
"kau akan melewati jalan besar
yang sangat berbahaya...
"menempuh perjalanan berat
di across weirdish wild space...
"aku takut tempat yang aku tuju,
adalah tempat yang tidak berguna...
"tempat penantian.
"Bagi orang-orang yang bisanya
hanya menunggu.
"Menunggu kereta pergi,...
"menunggu bis datang,...
"menunggu pesawat lepas landas,...
"menunggu surat datang,
menunggu hujan berhenti...
"menunggu telpon berdering,
menunggu salju turun...
"menunggu jawaban antara
iya dan tidak...
"atau sekalung mutiara,
sepasang celana...
"rambut palsu yang keriting...
"atau kesempatan yang lainnya."
Apa yang sedang anda lakukan?
Saaya pernah mendengar, kalau
hal ini bisa membantu.
Siapa yang memberitahu
anda hal seperti itu?
Seseorang yang menembaknya.
Apakah anda anggota keluarganya?
Saya berasal dari kantor
pengacara daerah.
kami...
saat ini sudah tidak memiliki
saksi-saksi.
Tadi dia sempat bergerak.
Kelopak matanya bergerak...
seolah-olah dia ingin membuka
matanya.
Yaa, terkadang matanya
sampai harus...
kami tutupi.
Matanya selalu bergerak--
terkadang dia kejang, terkadang
dia menggumam.
Anda pasti berpikir dia sedang
mengigau, tapi sebenarnya tidak.
Itu karena--
sesuatu yang tertinggal di dalam
sistemnya.
Refleks normalnya yang menurun.
Indikasi trauma di otaknya meningkat.
Walaupun dia bisa sadar...
kemungkinan besar, dia tidak ingat
bagaimana caranya berbicara...
terlebih lagi siapa yang
menembaknya.
Bagaimana jika dia bisa mendengar anda?
Tidak akan bisa.
Kemungkinannya ada kan?
Ada orang yang sadar.
Bukan hal yang mustahil kan.
Apa yang akan anda lakukan?
Menanyai dia, pertanyaan
yang sama dengan cara yang berbeda...
hingga akhirnya anda mendapatkan
jawaban yang anda inginkan?
Mungkin, itu yang akan saya lakukan.
Saya tahu alasan saya ingin
kuliah di bidang hukum.
Apa kau menyukainya?
Aku rasa itu lucu...
saat di akhirnya dia melakukan
tarian itu.
Apa kau mau menambah
anggurnya?
Kau tidak mau memakan
ayam kalkun mu?
Aku vegetarian (pemakan sayur).
Kali ini mau daging yang putih atau
hitam, Willy?
Oh, apa saja, Yang Mulia.
Aku rasa, Willy maunya yang
agak kehitaman.
Tn. Klub Sierra dan Ibu Serikat
Kebebasan Sipil Amerika ada di sini...
kelihatannya ingin mengganggu
liburanku...
karena aku biasanya membeli
dan menjual mereka (mempersulit).
Sebenarnya kami tidak bisa
di jual, Nik.
Baiklah, karena kau telah...
melihat keunggulan kami...
tentu kau tidak akan keberatan
kalau kami...
meminta Willy untuk menunjukkan
seluruh kemampuannya...
untuk lebih bisa menjadi
kebanggaan kita.
Kau tidak perlu melakukannya.
Oh, tidak apa-apa.
Saya sudah sering menerima
sikap seperti ini.
Dan rata-rata perlakuan seperti ini
berasal dari orang yang memiliki banyak uang.
Kau menang (benar).
Sudah biasa bagiku.
Kecuali pada persidangan
minggu ini.
Bagus, Lee.
Persidangan ini belum
berakhir.
Kelihatannya sudah berakhir.
Ngomong-ngomong, Willy keluar
dari kasus itu, jadi...
Mungkin saat ini tidak terlihat
bentuk nyatanya, Willy...
tapi percayalah itu suatu
berkah bagimu.
Sebenarnya saya tidak jadi.
Apa?
Keluar dari kasus itu. Aku
mengambilnya kembali.
Tapi, itu kan sudah tidak mungkin.
Lobruto sudah mengambil alih
kasus ini.
Iya...
Aku memintanya untuk membiarkanku
menyelesaikan kasus ini.
Menurutmu, aku tidak akan tahu
mengenai hal itu?
Apakah kau ingat...
saat aku bilang pada Burt untuk
tidak memecatmu?
Bisakah kita tidak membahas
hal itu di sini?
Baiklah.
Aku ingin berbicara denganmu.
Kau berbohong padaku.
Kau tidak akan bisa membohongiku.
Hei, aku tidak membohongimu.
Aku sudah bilang padamu,
aku akan menyelesaikan kasus ini...
aku pasti akan menyelesaikannya
tepat waktu.
Ada satu hal yang harus
kukerjakan lebih dahulu.
Kau belum diterima, Willy!
Kau justru seperti ini!
Kau membahayakan posisimu.
Apakah kau masih merasa...
kalau aku bisa memenangi kasus ini?
Aku tidak perduli!
Bukan ini masalahnya!
Lalu apa masalahnya?
Masalahnya apakah kau bisa
menepati janjimu.
Kau ingin bergabung kan?
Itulah intinya.
Apakah aku salah?
Kalau kau menang, walaupun
kau menang, aku tetap disalahkan.
Mereka akan bilang, aku tidak bisa
menjaga rekan kerjaku...
penilaianku buruk, dan aku gagal
memimpin kelompokku.
Aku sudah mempertaruhkan posisiku.
Aku bilang pada Burt, kalau
kasus ini sudah selesai.
Aku tidak memintamu untuk
melakukan itu, Nik.
Apa kau tahu, banyak orang
yang tidak mengerti...
mengenai beberapa tugas...
yang harus dilakukan oleh
seorang jaksa penuntut bergaji rendah?
Mulai sekarang dan seterusnya
kau harus berpikiran sama...
dengan yang dirasakan
orang jahat.
Tidak pantas rasanya kita
membahas hal itu sekarang...
saat kau mendapatkan kesempatan
untuk memulai karir yang baru...
dan masalah itu membuatmu
tetap tertahan...
di ruangan yang sempit ini...
tapi sulit rasanya untuk
menahanmu saat ini.
Ada hal yang harus saya kerjakan.
Terima kasih kepada keluarga anda
atas jamuan yang menyenangkan ini.
Terima kasih, Hakim Gardner.
Petugas.
Kita harus menemukan
pistol itu.
Aku sudah mengerahkan
tiga tim ke sana.
Dia yang melakukan ini.
Kita setuju kalau dia yang
melakukan ini, bukan?
Jadi...
ayo kita cari.
Tidak bisa.
Kau ingin ke sana?
Aku mengenal orang dari ruang
barang bukti dan dia bisa membantu kita.
Dia bisa menaruh barang bukti
ini di TKP...
dengan begitu kita bisa menemukan
selonsong peluru dan pistol yang sesuai.
Pulanglah.
Memangnya apa yang kau punya, kawan?
Pulanglah.
Memangnya apa yang kau punya, Willy?
Ini Willy Beachum.
Kau bilang, kau memiliki
sesuatu yang kubutuhkan.
Hei, ini aku.
Hari ini ada beberapa hal
yang di luar kekuasaanku...
Aku rasa--
mulai sekarang, diantara kita...
harus mulai menjaga
diri masing-masing.
Dan a-aku rasa...
kita harus memikirkan...
apa yang harus kita lakukan
selanjutnya.
Kau bisa menghubungiku
ke nomor ini.
Telpon aku.
Kau memiliki 1 pesan yang
belum di dengar.
Dikirim hari ini jam 4:10 sore.
Hai, Pak Beachum.
Ini Stephanie
dari Hotel Miramar.
Rekaman video keamanan yang
anda minta, telah kami siapkan.
Anda bisa mengambilnya kapanpun
di meja resepsionis.
Terima kasih.
Ini sudah pasti dia, bukan?
Sudah tidak bisa disangkal lagi
kalau orang ini adalah dia.
Tidak kelihatan wajahnya.
Lalu? Kita perbesar saja.
Kau ingin aku memperbesar
topinya.
Itu adalah dia...
dan dia berada di sana saat
hari penembakan itu.
Kenapa siang-siang dia ada di sana?
Apa?
Kenapa dia ada di sana, siang hari?
Apa yang sedang kau bicarakan?
Orang ini telah mengatur semuanya...
sekarang yang ada hanya
topinya, paham?
Apa yang dia lakukan
di siang hari seperti itu?
Rencana apa yang sedang
dia siapkan?
Sial...
Baiklah.
Dia ke sana, karena ingin
memastikannya sendiri.
Mereka berada di kolam renang.
Ya, mereka di kolam renang.
Dia cemburu,
karena Istrinya berselingkuh.
Tidak, tidak, kawan.
Ayolah. Dia ada di sana.
Dia sedang mempersiapkannya.
Dia berencana menembaknya.
Dia menggunakan pakaiannya.
Dia menciumi celana dalamnya.
Orang ini, orang yang kita lihat ini?
Dia adalah orang gila.
Dan hal penting yang kau lewatkan, Willy...
dia ini orang gila, dan kita
menangkapnya di rekaman ini.
Kau sudah mendapatkan motifnya.
Aku belum mendapatkan
motifnya.
Kau--
Sebelum aku menemukan motif itu,
aku belum mendapakannya...
aku belum cukup berani,
jadi aku belum bisa menangkapnya.
Itu omong-kosong seorang pengacara.
Ini jelas-jelas omong kosong!
Apa menurutmu aku harus
melawan hukum?
Kuberitahu tahu kau sesuatu.
Aku tidak mau mengakhiri
karirku karena satu kasus...
di mana bukti yang ku miliki
hanya potongan gambar topinya saja...
yang harus kumiliki adalah
senjata si pelaku itu!
Ini bukti barunya.
Dan apa alasannya dia
membuat pengakuan itu!
Dari hari pertama aku sudah bilang,
kalau dia sedang bermain-main.
Dan kau seharusnya orang yang
menerima ini!
Itu diluar kewenangan Polisi.
Jangan bilang begitu.
Kau tidak bisa menemukan
pistol yang aku mau...
dan kau orang yang membiarkan Nunally...
mengambil pernyataan dari orang
yang baru saja dia pukuli!
Nunally? Nunally berbohong padaku,
itu alasannya!
Tampaknya kasus ini tidak akan
menghasilkan apa-apa.
Mati saja kau.
Beachum.
Sudah selesai.
Di gudang, ditempelkan di pisau
mesin pemotong rumput..
2-10 menuju ke Timur.
Kantor Pengacara Wilayah.
Bisa bicara denganmu?
Silahkan.
Baiklah.
Aku tidak sedang marah padamu.
Oh..
Apa kau baik-baik saja?
Apakah pagi ini kau bisa
membantuku?
Iya.
Kau membawa HP-mu?
Iya.
Bisakah kau menunggu di depan
ruang persidangan?
karena aku akan menelponmu.
Kalau aku melakukan itu...
kau cukup mematikannya saja.
Kau masuk ke dalam, dan bisiki aku
telah menemukan pistol itu...
menemukan senjata si pelaku.
Kau telah menemukannya.
Aku belum yakin.
Baiklah.
Baiklah.
Pak Beachum.
Pak Beachum, Pak.
Pak Beachum.
Pak Beachum.
Pak Beachum.
Pak Beachum.
Yang Mulia...
Kali ini saya ingin mengajukan usul.
Usul apa itu, Pak Crawford?
Saya ingin segera mengajukan
pembebasan.
Keberatan.
Atas dasar apa?
Jaksa-nya saja sampai saat ini
belum bisa mendapatkan bukti...
yang membuktikan bahwa sayalah
pelakunya.
Saya akan segera menunjukkan
bukti itu.
Tapi dengan seluruh pengakuan
saksi-saksi beliau...
kenyataannya sama saja...
Istri saya ditembak dan saya...
pada saat yang bersamaan mendapat
kekerasan di dalam rumah saya sendiri...
pada kesimpulannya, saya ini juga
termasuk korban
Saya akan langsung menyimpulkan
kesaksiannya saja...
dari seluruh daftar saksi yang
dimiliki Pak Beachum.
dan berdasarkan itu, saya langsung
saja mengajukan permohonan itu.
Maafkan saya.
Berdasarkan hukum California...
undang-undang pidana
nomor 11-18.1...
mengenai keputusan pembebasan...
terkait tidak cukupnya...
bukti-bukti di dalam pengadilan ini...
yang dapat mempertegas hukuman.
Terima kasih.
Kemampuan anda di bidang hukum
tampaknya semakin berkembang...
selama beberapa pekan ini, Pak Crawford.
Pak Beachum, apakah anda memiliki
barang bukti baru?
Yang Mulia...
boleh saya minta waktu
sebentar, Yang Mulia?
Yang Mulia.
Pak Beachum.
Pak Beachum.
Kali ini saya masih belum mendapatkan
barang bukti itu.
Mosi untuk sebuah keputusan
pembebasan dikabulkan.
Dewan Juri menyatakan bebas
bersama permohonan maaf dari kami...
dan tersangka dinyatakan
bebas tanpa syarat.
Terima kasih, Yang Mulia.
Bahkan jam yang rusak...
masih bisa berputar, dua kali sehari.
Hei, Rob, santai saja ya?
Willy?
Hei, aku baru mendengar.
Maafkan aku.
Apa menurutmu, aku tidak
menjagamu?
Aku tidak tahu, apa yang
sedang kupikirkan.
Dengar, bagaimana menurutmu...
Aku akan mengajakmu keluar, kemudian
aku akan segera mengangkutmu?
Besok adalah hari perjalanannya.
Apa itu? Willy?
Kau masih di sana?
Sebelah sini!
Paraf di sana dan di sana,
nama dan tanggal di bawahnya.
Pak Beachum.
Kejutan sekali.
Tidak perlu kau sebutkan, biar
aku tebak.
Kau baru saja melakukan
ritual ke-agamaan ya?
Kau bisa menemukan Tuhan
melalui cara itu.
Karena saat ini sudah bukan
masalah menang...
atau kalah lagi, bukan?
Ini hanya masalah ketidak-adilan saja.
Sungguh mulia sekali.
Oh, ayolah, Willy.
Kau bisa membiarkanku menikmati
hal ini sebentar lagi kan, jagoan.
Mulai sekarang kau harus bersikap
baik padaku, Willy.
Kenapa?
Karena...
apa yang tersisa dari
kehidupan itu...
bergantung pada mesin yang
kekuatannya berasal dari kabel...
yang menyambung ke steker listrik..
aku sedang bersiap untuk
menarik kabel itu.
Itulah sebabnya.
Permisi. Saya sedang mencari...
Aku baru saja menelponmu.
Oh, tidak perlu. Terima kasih.
Aku sudah menelponmu
semalaman.
Dan aku membutuhkan bantuanmu.
Aku tidak tahu apa-apa
mengenai hukum perdata.
Dan aku memerlukan...
surat perintah penahanan
secepatnya.
Orang ini ingin menarik
kabel wanita itu.
Apa yang kau lakukan?
Apa maksudmu itu?
Kau seharusnya tidak
berada di sini.
Aku harus menahannya
di penjara.
Aku dianggapnya sebagai
tantangan.
Aku harus menemukan seseorang.
Aku tidak tahu siapa.
Mungkin a-angota keluarga yang
bisa menghentikannya.
Aku sudah lelah, Willy.
Hei, hei, hei.
Tidak.
Orang ini akan membunuh
Istrinya.
Orang ini akan membunuh
Istrinya.
Dan apa urusannya
dengan Wooton Sims?
Hei. Permisi.
Hei. Maaf.
Apa kau mengenal hakim
urusan hukum perdata?
Sudahlah.
Apa kau mengenal hakim
urusan hukum perdata?
Aku hanya memerlukan
nomornya saja.
Apa istirahatmu cukup?
Tidak, aku berusaha menemukan
seseorang...
yang bisa menghubungkanku
dengan hakim urusan hukum perdata.
Ada surat peringatan untukmu.
Aku... mendapat surat peringatan?
Kau pergi ke rumah sakit itu.
Benarkan? Menginap di sana.
Jadi dia mengadukanku?
Iya. Sekarang, dia sudah memiliki
pengacara.
Pagi ini, mereka sudah
mengadukanmu ke Hakim Gorman.
Tunggu dulu.
Siapa pengacaranya?
Apakah Goldstein?
Dengarkan baik-baik.
Dia bisa saja menahanmu.
Ini kesempatanmu.
Pikirkanlah baik-baik ya?
Aku tahu aku memiliki kesempatan
ini dan mengacaukannya ya?
Ya, dan dia bebas.
Dan sudah tidak ada yang
bisa kita lakukan.
Sekarang dia orang yang bebas.
Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Sekarang kau sudah benar-benar
tamat.
Itulah peraturannya.
Bagaimana dengan... Istrinya?
Sekarang, yang harus kau
khawatirkan adalah dirimu sendiri.
Tidak, aku.. aku sudah
memikirkan itu.
Aku sudah memikirkan
itu baik-baik.
Yang Mulia?
Saya tidak tahu harus menemui
siapa lagi.
Hai, Ted.
Hai.
Mungkin ini tidak bisa dijadikan
ajuan banding.
Saya hanya membutuhkan
waktu saja.
Ini dia.
Refleksnya tidak ada perubahan.
Matikan kipas anginnya.
Hei.
Hei!
Hei, ada apa?
- Tolong, berdirilah di luar.
- Dengar, saya bawa surat pengadilan.
Maafkan saya. Tapi tunggulah
di luar.
Saya bawa...
Saya bawa...
surat pengadilan.
Maafkan saya.. Tunggulah di luar.
Saya bawa....
Kau tidak menjawab telponmu.
Mesin itu bisa menjawab
sendiri, bukan?
Butuh bantuan?
Mau kuambilkan bir atau sesuatu?
Terima kasih.
Jadi bagaimana sekarang?
Ada lagi.
Tempatmu adalah di kantor kejaksaan.
Bagaimana dengan perkataanmu
tentang "harus ada cadangan" yang dulu?
Ya, ini kantorku.
Setidaknya sampai pemilihan
selanjutnya.
Terima kasih, tapi tidak,
terima kasih.
Kita semua pernah kalah, Willy.
Aku sudah membebaskan
seorang pembunuh.
Bagaimana aku bisa membiarkan itu?
Setidaknya kau belajar.
Aku harap tidak.
Baiklah.
Mungkin ini bisa membuatmu merasa
lebih baik...
secara teknisnya kau membiarkan
tersangka kasus pembunuhan bebas.
Mudah-mudahan itu berguna.
Iya? Baiklah.
Aku sudah menyiapkan semuanya
di sini.
Di kotak ini sekarang,
ini dia.
Tu-tunggu sebentar.
Hei, sayang. Aku sedang
ada telpon.
Ya, baiklah. Tunggu sebentar.
Tidak. Aku tidak akan
melakukan itu.
Tidak akan dan terima kasih.
Baiklah.
Baiklah.
Seperti yang.. aku bilang
laporannya sudah selesai.
Laporan itu sedang
di kirim.
Hei, sayang.
Tidak, kau sudah menemukan
baju itu?
Ya, ya, aku sudah potong rambut.
Boleh kubaca?
Baiklah, sayang.
Aku akan menjemput anak-anak,
sampai jumpa di sekolah.
Aku akan membawa pakaiannya.
Tidak, tidak. Aku pasti akan ke sana.
Aku pergi sekarang.
Aku tidak akan terlambat. YA?
Hei.
Kenapa kau tidak pulang?
Hah?
Nikmatilah hidupmu.
Hah?
Baiklah.
Matikan lampunya kalau kau sudah selesai.
Ya, sayang?
Ini milikmu.
Ini.
Ya.
Halo, jagoan.
Ah, Willy.
Kau bisa mendengarku?
Aku menelpon untuk
mengucapkan salam perpisahan.
Aku akan pergi malam ini...
melakukan bulan madu ke dua
yang pernah kita bicarakan.
Tapi rasanya tidak akan sama...
tanpa adanya Jennifer, bukan?
Ngomong-ngomong, aku memiliki
sesuatu untukmu.
Ada sedikit hadiah...
tadinya aku mau mengirim
ke Wooton Sims tapi...
Aku rasa, tidak ada gunanya
kirim ke sana lagi....
dan kantor Kejaksaan tidak memiliki
alamatmu yang jelas.
Apa kau ada saran?
Masuk saja.
Sebentar lagi aku keluar.
Selamat malam, Willy.
Bagaimana menurutmu?
Oh, iya itu...
sungguh...
pekerjaanmu yang
sungguh hebat.
Singkatnya,
"tidak, terima kasih"...
itu adalah etika yang sering
digunakan untuk menolak pemberian.
Hanya orang khusus...
yang bisa melihat mata seseorang
yang ingin ditembaknya, Willy.
Hal itu membutuhkan
kekuatan khusus...
seandainya kau mengerti
apa yang kukatakan.
Tapi kurasa kau mengerti, bukan?
Oh, iya, tentu saja.
Ngomong-ngomong...
masih ada 1 tas lagi yang harus
kusiapkan.
Kau tidak mungkin
menembakku, bukan?
Aku mencatat sesuatu.
Agak sedikit terlambat.
Sebenarnya, sudah terlambat
sekali.
Tapi aku baru menyadari...
bahwa...
kau dan Nunally memiliki
pistol yang sama.
Lalu?
Itulah sebabnya kau pergi
ke hotel itu...
pada sore itu, bukan?
Kau mengambil pistolnya,
kemudian kau menukarnya dengan pistolmu.
Aku mengembalikannya.
Benar, kau mengembalikannya.
Saat dia memperhatikan
jasadnya.
Saat itulah kau tahu,
dia akan membawa pistol itu...
begitu saja...
keluar dari rumahmu, bukan?
Pintar sekali.
Bukan hanya pintar.
Akui saja, Willy.
Itu juga cantik.
Selama dia duduk di pengadilan itu...
dia selalu membawa barang bukti
itu dipinggangnya.
Iya.
Kemudian dia menggunakan
pistol itu untuk membunuh dirinya sendiri.
Yaah...
terkadang kehidupan memberi kita
bakat ini...
kau mengerti kan apa yang kumaksud.
Aku mengerti apa maksudmu.
Aku mengerti maksudmu, karena
aku telah mendapatkan...
pelurunya.
Peluru yang ada dikepala
Istrimu.
Peluru yang tidak bisa kami
keluarkan...
selama dia masih hidup.
Aku yakin peluru ini akan cocok
dengan pistolnya Nunally...
dengan begitu, aku mendapatkan
barang buktinya.
Bagus sekali, Willy.
Sungguh.
Bukti yang cukup jelas.
Pekerjaan yang rapi.
Nyata sekali.
Menyakitkan hati.
Korban itu pasti menangis
dari balik kuburnya.
Iya.
Dewan juri pasti akan menyukai
omong kosong itu.
Benarkan?
Aku yakin kau bahkan sudah tidak
memerlukan pengakuannya lagi...
bukan, Willy?
Biar kuberitahu kau sesuatu, jagoan.
Sesuatu yang baru.
Kejelasan yang sebenarnya
mengenai kasus itu.
Itu yang selama ini kau mau, bukan?
Hah?
Iya.
Aku menembak Istriku, tepat
diwajahnya.
Di sini.
Wajahnya sudah tidak
cantik lagi.
Dan aku diam sebentar,
memperhatikannya.
Aku melihat matanya yang
lama kelamaan mulai menghilang.
Aku bisa mencium bau darah
dan juga kotorannya.
Baunya seperti logam.
Kemudian aku melihat wajahnya (Nunally).
Dia berusaha mengembalikan
nyawa Istriku.
Aku tertawa terbahak-bahak...
karena aku berhasil menghabisi
ke dua bajingan itu...
hanya dengan 1 peluru.
Iya.
Jadi sekarang kau sudah mendapatkan
peluru itu ya?
Mendapatkan apa yang kau inginkan.
Keluarkanlah jagoan.
Tunjukkanlah di pengadilan.
Jangan-jangan kau tidak bisa ya?
Anggap saja ini resiko
kuliah di bidang hukum.
Aku pergi ke pengadilan itu
dan kau kalah.
Menyedihkan sekali.
Apa yang kau lakukan dan ketahui
sekarang.
Sudah tidak penting lagi.
Maksudku, mungkin dia harus
kembali dari liang kuburnya...
membuat pengakuan, kemudian
mengajukan tuntutan.. itu sia-sia saja.
Jadi kau.. tidak akan bisa
menyentuhku.
Selamanya.
Dia masih hidup.
Saat kau mengikuti pengadilan
pertamamu itu...
Istrimu masih hidup.
Tapi kau sengaja menarik
kabel itu, bukan?
Sekarang dia meninggal, dan itu
dinyatakan sebagai pembunuhan.
Itu pembunuhan tingkat pertama...
dan inilah tuntutan yang
barunya.
Ada bukti-bukti yang baru.
Ada pengadilan yang baru.
Segera keluar dari rumahku.
Baiklah.
Aku tidak habis pikir, kenapa
kau tidak membiarkannya saja.
Dokter bilang...
dia mungkin bisa hidup lebih
lama dari kita semua.
Semuanya berdiri.
Pengadilan Tinggi Los Angeles...
Masyarakat negara bagian California...
melawan Theodore Crawford.
Yang Mulia, Hakim
Joseph Pinkus yang akan memimpin.
Semuanya sudah siap, Pak Beachum?
Baiklah.
Kita akan memulai persidangan
ini dengan pernyataan terbuka.
Para hadirin Juri sekalian, apa yang
kalian dengar...