Tip:
Highlight text to annotate it
X
Buka.
Jangan.
Kita perlu memeriksanya jika../
Aku tahu.
Tapi tak sekarang.
Kita biarkan seperti ini untuk
sementara waktu.
Phillip, kita tak punya banyak waktu.
Kegelapan ini yang membuatmu cemas.
Tak ada yang merasa aman dalam kegelapan.
Semua orang pernah mengalami masa kecil.
Aku akan buka tirainya.
Nah. Begini lebih baik.
Sungguh sore yang indah.
Sayang kita tak melakukannya dengan tirai
terbuka dan disinari matahari.
Yah...
Kita tak bisa memiliki segalanya, kan?
Kita bisa melakukannya disiang hari.
Merasa baikan sekarang, Phillip?
Ya./ Bagus.
Sebaiknya kau simpan itu dalam laci
buku cek dibelakang box.
Sekarang...
Ini sudah jadi benda museum.
Kita perlu melestarikannya untuk
generasi mendatang,
selain itu, ini kristal yang bagus
dan aku benci untuk merusaknya.
Diluar semua ini, David Kentley menikmati minuman terakhirnya.
Bisa jadi ginger ale (minuman dari jahe),
atau bahkan bir.
Ini sudah diluar kebiasaan buat David
untuk meminum minuman sekeras whiskey.
Jadi korban pembunuhan pun
diluar kebiasaannya juga.
Benar begitu, kan? Warga Amerika yang baik
biasanya mati muda di medan perang.
Nah, David yang ini hanyalah
pelengkap saja,
itulah sebabnya dia korban yang sempurna
untuk pembunuhan yang sempurna.
Tentu saja, dia mahasiswa
Harvard yang belum lulus.
Hal itulah yang membuat pembunuhan ini layak.
Dia mati dan kitalah pembunuhnya.
Tapi dia masih disini.
Dalam waktu kurang dari delapan jam
dia akan beristirahat di dasar danau.
Sementara ini, dia tetap disini.
Apa yang kau lakukan?/
Ini tak terkunci.
Semuanya bagus. Ini lebih berbahaya.
Kuncinya terlalu tua. Takkan berfungsi.
Aku harap begitu.
Aku harap kita mengeluarkannya dari sini.
Aku harap itu adalah orang lain.
Sedikit terlambat untuk hal itu,
bukan begitu?
Siapa yang lebih kau pilih,
Kenneth?
Entahlah, kurasa siapa saja yang sebaik...
atau seburuk yang lainnya.
Kau, mungkin.
Kau membuatku takut.
Kau selalu begitu, dari sejak awal masuk sekolah.
Bagian dari pesonamu, kurasa.
Aku hanya bercanda, Brandon.
Aku jelas tak bisa menghadapi hal ini sebaik dirimu,
jadi aku sedikit menentangmu.
Itu hal yang sedikit bodoh, bukan?/
Ya, sangat bodoh.
Boleh aku minum sekarang?
Tentu saja. Ini adalah sebuah peristiwa.
Panggilan untuk sampanye.
Sampanye?/
Aku menyimpannya di kulkas.
Kapan kau menyimpannya disana?/
Tepat sebelum David datang.
Kau tahu itu akan berhasil./
Tentu saja.
Kau tahu aku tak pernah berbuat apapun
kalau tak melakukannya dengan sempurna.
Aku selalu berharap untuk
lebih berbakat di bidang seni.
Yah, membunuh bisa jadi sebuah seni juga.
Kekuatan untuk membunuh bisa sememuaskan
dengan kekuatan untuk mencipta.
Phillip, apa kau menyadari jika kita sudah
melakukannya, persis seperti yang direncanakan?
Dan tak ada satupun kesalahan.
Ini sempurna.
Ya./ Pembunuhan yang sangat rapi!
Kita telah membunuh demi bahaya
dan demi pembunuhan.
Kita hebat, sungguh amat hebat.
Bahkan sampanye tak bisa mengimbangi kita,
atau peristiwanya.
Bagaimanapun juga, aku
akan menerimanya.
Phillip kau tak takut lagi, kan?
Kau punya rasa takut, Kita semua punya rasa takut
Itulah perbedaan kita dan yang lain.
Mereka membicarakan kejahatan yang sempurna
tapi tak melakukannya.
Tak ada yang melakukan pembunuhan hanya untuk...
mencoba melakukannya.
Tak seorang pun kecuali kita.
Kau sudah tak merasa takut lagi, kan?/
Tidak.
Bahkan padaku?
Tidak./ Bagus.
Seperti biasa, kau membuatku terkagum.
Itu lebih baik.
Untuk David.
Brandon, bagaimana perasaanmu?/
Kapan?
Saat sedang melakukannya.
Entahlah, sungguh.
Aku tak mengingat perasaan apapun,
sampai tubuhnya melemas
dan aku tahu itu sudah berakhir.
Lalu?/ Aku merasa sangat senang.
Bagaimana perasaanmu?
Oh, aku.. aku...
Menurutmu apa pesta ini sebuah kesalahan?/
Tidak, ini adalah sentuhan akhir untuk karya kita.
Lebih dari itu. Ini tanda tangan sang seniman.
Tanpa begitu akan terasa seperti, uh...
Membuat lukisan tapi tak memajangnya?
Itu bukan pemilihan kata yang bagus.
Ini mungkin akan berakhir pada banyak pilihan,
karena pestanya
Oh, omong kosong. Pesta ini akan menjadi
hal yang sangat menarik.
Dengan orang-orang ini?/
Oh, mereka hanya sekumpulan orang bodoh.
Kecuali keluarga Kentley jika mereka coba
mencari tahu, tapi kita perlu mengundangnya.
Lagipula, mereka itu orang tua David.
Akan sulit untuk bicara
dengan mereka.
Jangan khawatir. Janet akan menyanjung mereka, gadis malang.
Dia melakukan apapun untuk mendapatkan David.
Entah kenapa, aku merasa dia takkan berhasil.
Bukan begitu?/
Tidak juga.
Yah, dia bisa kembali pada Kenneth malam ini.
Kau harus mengakui, itulah hal yang paling
aku perhatikan akhir-akhir ini untuk...
Phillip?/ Apa?
Ambil satunya lagi./
Untuk apa?
Tak apa. Ikut aku.
Apa maksudnya semua ini?/
Kau akan lihat. Ini hebat.
Apa yang kau lakukan?
Membuat karya kita menjadi karya seni yang hebat.
Brandon, kau sudah kelewatan./
Kenapa? Apa maksudmu?
Menurutku akan bagus untuk melakukan makan malam disini...
di atas sini.
Bukankah ini ide bagus?
Yah, setidaknya takkan ada yang akan
coba membukanya.
Aku merasa kau tak memahamiku,
Phillip.
Begitupun aku, Brandon.
Ayo, kita tak punya banyak waktu.
Ny. Wilson akan segera kembali.
Apa kau lupa untuk meminjam kuncinya?
Seharusnya aku tahu,..
Aku tak lupa.
Aku punya kuncinya.
Oh, bagus./
Bagaimana kau akan menjelaskan hal ini?
Tak perlu./ Kita harus punya alasan.
Kita tak bisa meninggalkan tamu kita sendirian./ Kita harus punya alasan untuk yang lain.
Baiklah, biar kupikirkan.
Sungguh, kau sangat mudah terpancing emosi, Phillip.
Kita punya alasan yang sangat sederhana
tepat disini.
Apa yang kau khawatirkan, Phillip?
Lagipula tujuan utama Tn. Kentley ialah melihat buku.
Tempat apa yang lebih baik daripada meja makan
dimana mereka bisa dengan mudah
melihat buku-bukunya.
Penuh pertimbangan, bukan?
Halo? Oh, tentu saja.
Kau mulailah dengan bukunya.../
Siapa itu?
Ny. Wilson.
Brandon?
Brandon!
Ada apa? Apa tak ada yang bisa kau lakukan selain...
Apa ini?
Ayolah, cabut saja./
Aku tak bisa.
Jika Ny. Wilson ada disini,
dia yang akan mencabutnya untukmu.
Bergelagat bodoh seperti itu di depan orang-orang
sama halnya dengan pengakuan.
Ambil semua ini dan kendalikan dirimu.
Jika kau membiarkan lampunya tetap menyala,
aku bisa melihatnya.
Baiklah! Kau memang sempurna.
Kita harus begitu, Phillip.
Kita setuju untuk hanya melakukan satu kejahatan,
membuat kesalahan ialah kejahatan.
Menjadi rapuh adalah kejahatan./
Karena hal itu menjadikan manusia...
Karena hal itu menjadikan biasa saja.
Aku tak mau salah satu dari kita melakukan...
Kau hutang padaku $2.40 untuk taksinya,
termasuk uang tip.
Jika bukan karena macet,
aku sudah ada disini setengah jam yang lalu.
Oh, tak apa. Kami tak mengharapkan anda kembali secepatnya.
Aku telah masuk ke lima toko untuk
mencari pâté yang kita suka.
Tapi harganya! Aku tak punya alasan bagus
untuk membuang-buang uang.
Jadi, aku pergi ke toko makanan di pusat kota
yang sering dikunjungi Tn. Cadell.
Tapi aku beritahu, lain kali jika kita mengadakan pesta, aku hanya akan...
Selamat malam, Ny. Wilson.
Boleh aku bertanya, apa yang terjadi pada mejaku?
Kita hanya memindahkan barang-barang disini.
Yah...
Aku pikir mejaku cukup bagus.
Oh, memang bagus.
Tapi Ny. Kentley datang kemari untuk melihat
buku-buku tua yang aku punya di peti.
Kau tentu tak tega membiarkan orang tua
melihat buku-buku itu sambil berdiri?
Yah, kurasa ini terlihat sangat ganjil.
Ganjil?/ Ya.
Terutama lilinnya.
Sama sekali tidak pada tempatnya.
Justru sebaliknya, aku rasa ini seperti...
altar di sebuah upacara,
dimana kita bisa memenuhinya dengan
makanan sebagai persembahan.
Hmph, boleh juga.
Tak cukup ruang bagiku untuk menatanya
dengan baik, bukan begitu, Phillip?
Oh, kau pasti bisa melakukannya.
Kalian berdua bisa membuatku mati.
Bagaimana dengan buku-bukunya?
Kami meletakkannya di meja makan.
Ide gila, jika kau bertanya padaku.
Sayang sekali, masih banyak yang harus
aku lakukan daripada mendiskusikan hal ini.
Aku tetap merasa ganjil akan hal ini.
Apa yang terjadi?/
Aku yakin dia memperhatikan sesuatu.
Memperhatikan apa?/
Tentu saja talinya.
Brandon, kita harus menyembunyikannya.
Mengapa?/ Mengapa?
Ya, mengapa? Ini hanya seutas tali,
barang yang biasa ada dirumah.
Mengapa harus menyembunyikannya?
Benda ini biasa disimpan di laci dapur.
Ny. Wilson?/ Ya?
Ada sampanye di kulkas.
Bukankah kita tak menyuguhkan sampanye?/
Tentu kita suguhkan.
Oh, tampaknya ini menjadi pesta yang sedikit lain.
Sebaiknya aku sedikit berdandan.
Kita menyuguhkan sampanye hanya
untuk Tn. Cadell di acara-acara tertentu.
Sebenarnya, dia dan aku pernah minum
bersama pada hari ulang tahunku.
Malam ini, Ny. Wilson, kau punya
kesempatan untuk melakukannya lagi.
Bolehkah?
Tn. Cadell akan datang.
Oh, astaga. Oh, Tn. Cadell sungguh orang yang baik.
Rupert akan datang?/
Ya, aku rasa aku sudah memberitahumu.
Kau belum memberitahuku.
Orang bilang dia sedikit aneh,
tapi aku selalu merasa...
Yah, sebaiknya aku menyelesaikannya.
Aku pikir kau menyukai Rupert.
Memang./ Lalu kenapa?
Dari semua orang di dunia, hanya
Rupert Cadell yang suka menaruh curiga.
Dia satu-satunya yang mungkin menghargai
ini dari sudut pandang kita, yaitu karya seni.
Itulah yang membuatnya menarik./
Syukur kau begitu. Itu membuatku takut.
Aku minta kau menurunkan
nada suaramu.
Yang lainnya terlalu mudah, Phillip,
dan terlalu membosankan.
Dan Rupert, aku pernah berpikir untuk mengundangnya.
Kenapa tidak? Akan semakin meriah./
Dia tak punya keberanian.
Oh, sebenarnya, dia bisa ikut bergabung.
Dia hebat.
Tapi dia sedikit cerewet.
Dia bisa jadi penemu dan dikagumi,
tapi dia tak pernah bisa bertindak.
Disitulah kita unggul. Kita punya
keberanian. Rupert tak punya.
Kaki Tn. Cadell terluka pada saat perang.
Ada seledri di lengan bajumu Philip.
Mereka datang. Apa sudah siap?
Tentu saja.
Jangan terlalu asyik main piano sampai
kau lupa makan...
Nanti tambah kurus.
Dan jangan sampai mereka menghabiskan
pâté-nya sebelum kau dapat bagian.
Semoga ini sukses.
Oh, nampanku.
Simpan saja di dapur.
Saya akan membuka pintunya.
Tentu takkan tergesa-gesa seperti ini,
Jika tetap memakai mejaku...
Saatnya permainan dimulai.
Halo, masuklah./
Bagaimana kabarmu, Brandon?
Baik. Letakkan saja topimu disana./
Terima kasih.
Lama tak jumpa.
Ya, itu sebabnya aku terdengar konyol
di telepon. Sedikit kaget.
Halo, Kenneth. Senang bertemu denganmu./
Aku juga.
Apa saja yang sudah kau kerjakan?/
Oh, tak banyak. Kau?
Bersiap-siap untuk ujian. Aku harus mulai
menghafal sebelum orang lain.
Apa aku yang pertama?/
Benar.
Kenapa aku bisa selalu paling awal?
Mungkin karena kau selalu tepat waktu.
Ny. Wilson, sampanye.
Oh.
Ini bukan acara ulang tahun, kan?
Jangan cemas, Kenneth.
Ini hampir kebalikannya.
Kebalikan?
Phillip akan pergi untuk sementara waktu.
Aku akan membawanya ke Connecticut.
Oh. Kau akan pergi kemana?
Ke kediaman ibunya Brandon untuk beberapa minggu.
Aku akan dikurung./
Apa?
Untuk memastikan dia berlatih
6 jam per hari.
Aku berhasil memberinya sebuah pementasan./
Tempatnya di Town Hall.
Hebat. Buat mereka tercengang.
Terima kasih.
Mmm. Tampak lebih baik.
Benarkah?
Hey./ Ada apa?
Aku merasa sedikit terhormat./
Oh, kenapa?
Yah, ini nampak seperti pesta
perpisahan kecil-kecilan.
Yah, kita ibarat menangkap dua burung
dengan satu lemparan batu.
Pestanya untuk Tn. Kentley juga.
Ayahnya David?/ Ya.
Oh. Apa...David juga akan datang?
Tentu saja./ Siapa lagi yang akan datang?
Semua orang yang kau kenal,
jika hal itu mengganggumu.
Keluarga Kentley, Janet Walker.../
Janet?
Ya. Aku kira kau akan senang bertemu denganya.
Bukankah begitu?
Brandon, Janet dan aku sudah tak
berhubungan lagi.
Apa kau tak tahu?/
Maaf, aku tak tahu
Kau tahu kan, Phillip?
Oh, aku dengar rumor, tapi aku tak
pernah peduli akan hal seperti itu.
Aku harap kau peduli.
Kenapa?/
Yah, Janet dan David telah...
Halo, Ny. Wilson.
Bolehkah aku?/
Silahkan saja.
Cerialah. Aku punya firasat jika peluangmu
dengannya lebih baik dari yang kau kira.
Apa maksudmu?/ Janet.
Halo, sayang.
Angel!
Hati-hati pada rambutku.
Butuh berjam-jam.
Wangi sekali. Parfum apa ini?/
Parfum yang kau berikan Natal lalu.
Aku memang punya cita rasa tinggi./
Memang benar. Kau cantik sekali.
Tak seperti ini
sebelum semuanya dibayar.
Apanya yang lucu? Aku tak pernah tahu
saat nampak menggelikan.
Setiap kali aku coba,
selalu tak pernah berhasil.
Phillip, sayang./ Halo.
Ada rumor apa gerangan
antara kau dan Town Hall?
Aku yakin kau akan memainkan trik kotor
pada kita semua yang membuatmu jadi...
sangat terkenal.
Aku yakin kalian sudah saling kenal.
Halo, Ken./ Halo, Jan.
Ini sangat menarik bukan?
Tampaknya aku akan pingsan.
Bagaimana dengan sampanye-nya?
'Halo, sampanye.'
Mengertikan maksudku tentang
mencoba untuk melucu?
Bagaimana kabarmu, Ken?/
Baik, terima kasih.
Bagaimana dengan pekerjaan barumu?/
Apa yang kau kerjakan?
Menulis dikolom yang membosankan
tentang cara menjaga keindahan tubuh.
Untuk siapa kali ini?/
Untuk majalah murahan bernama Allure.
Terima kasih, sobat.
Oh, apa itu lukisan baru?/
Ya. Kau suka?
Yah, apa ini?/
Generasi muda primitif amerika.
Aku punya saudara perempuan amerika'ku yang baru.
Berumur 3 tahun dan
barang-barangnya sangat primitif.
Dasar sialan.
Kenapa?/ Apa aku melewatkan lukisan
lain yang ada dekat pintu masuk?
Entahlah. Yang mana?
Ini.
Aku bisa saja mencekikmu, Brandon./
Apa salahku?
Terkadang, selera humormu terlalu
lancang, sobat.
Apa maksudmu?
Kenapa kau mengundang Kenneth?/
Yah, kenapa tidak?
Kau pastinya sudah tahu kenapa.
Kita sudah lama putus dan aku akan
bertunangan dengan sahabatnya.
David?/ Ya, David.
Yang membuat semuanya
jadi begitu sempurna.
Maafkan aku, tapi memang sedikit sulit
untuk menjalin asmara denganmu.
Setelah aku lalu Kenneth,
dan sekarang David.
Kenapa kau beralih dari
Kenneth pada David?
Yang jelas, dia lebih baik./
Yah, yang pasti dia lebih kaya.
Kau sungguh kurang ajar, sobat.
Beri aku arahan pada kunci 'D'./
Bagaimana minumannya?/ Bagus.
Sudah berapa tahun sejak terakhir kali aku,
berkata 'Oh, itu menggelitik'? Dan jangan
merahasiakannya dariku.
Aku dengar Rupert akan datang./
Dia diundang, tapi tak bisa memastikannya.
Kuharap dia datang. Bagaimana kabarnya?/
Siapa dia?
Rupert Cadell dulunya ialah
kepala asrama di sekolah.
Kepala asrama kalian bertiga?
Berempat. Dia juga mengajari David.
Rupert sekarang jadi penerbit, kan?
Sukseskah? Mungkin dia bisa memberiku pekerjaan.
Rupert hanya menerbitkan buku yang
ia suka, biasanya tentang filsafat.
Oh. Sedikit mencetak,
isinya padat, tak di obral.
Benar./ Rupert memang sangat radikal.
Apa kalian tahu kalau dia memilih buku
buatannya yang berasumsi bahwa,..
manusia tak hanya bisa membaca
tapi juga bisa berpikir.
Orang yang aneh, tapi aku menyukainya./
Kau memang selalu begitu.
Sampai semua pembahasan konyolmu
dan Rupert digunakan di sekolah.
Brandon bersedia mencium kaki
sang tuannya setiap saat.
Brandon mau tunduk pada seseorang!
Siapa sebenarnya Rupert ini?
Dia pernah memberitahumu hal yang
sangat aneh./ Benarkah? Apa itu?
Kurasa yang dimaksud Kenneth ialah Rupert
tak mengindahkan adat dalam bersosialisasi.
Contohnya, dia berpendapat, pembunuhan
itu tidakan kriminal bagi kebanyakan orang, tapi,..
kepuasan bagi segelintir orang./
Ya.
Tak apa, Ny. Wilson,
aku akan membuka pintunya.
Tn. Kentley. Senang anda bisa datang./
Terima kasih, Brandon.
Ny. Kentley tidak sehat, jadi aku
mengajak ipar'ku,
Ny. Atwater.
Senang anda bisa datang./
Begitu juga aku, anak muda.
Aku sudah 2 minggu ada di New York.
Alice telah sakit hampir sepanjang waktu.
Dan Henry terus-menerus
membuat daftar bukunya.
Oh, tidak, Anita. Terkadang,
aku membacanya.
Tapi aku sedang berkunjungan Henry.
Ini layaknya pesta keduaku.
Kusangka ini hanya pameran.../
Mari saya bantu menyimpannya.
Sedih mendengar Ny. Kentley sakit./
Oh, hanya demam.
Demam bisa jadi sangat berbahaya
di musim sekarang ini.
Saya harap Ny. Kentley beristirahat
di ranjang dan diberi banyak jus buah.
Memang seperti itu, terima kasih./
Yah, memang begitu caranya.
Demam berbahaya, di cuaca panas
seperti ini? Aku tak paham sama sekali.
Tepatnya di musim panas 2 tahun
yang lalu saya pun mengalaminya.
Saya terkapar selama 3 minggu.
Dokternya...
Permisi. Sebelah sini,
Ny. Atwater.
Pada saat pesta
Ini sudah diluar pemahamanku.
David!
Uh, bukan, anda salah.
Ini Kenneth Lawrence.
Oh, maaf.
Tak apa, Anita.
Kenneth sering disangka David, bahkan
oleh orang yang tak rabun.
Kami tak memiliki banyak kesempatan untuk
mengamati kemiripannya.
Apa kau sudah belajar?/
Sedang dalam proses, pak.
Oh, sayang sekali. Kemiripannya
hanya pada fisiknya saja.
Saya yakin anda berdua
kenal dengan Nn.Walker.
Janet, sayang.
Aku sudah selesai meramalkan
ramalanmu tepat sebelum kami kemari.
Oh, ceritakan./ zodiaknya
menunjukkan hal yang baik.
Zodiaknya mengatakan akan segera
terjadi pernikahan.
Pada pria tinggi berambut pirang
dan memiliki ayah yang baik.
Oh, Anita, aku mengatakan hal itu
seminggu yang lalu./ Oh, yah, kurasa begitu.
Tapi zodiaknya mempertegas hal itu./
Mengagumkan.
Ny. Atwater, perkenalkan ini Phillip Morgan?
Apa kabar?/ Oh, tanganmu terluka.
Oh, tak apa, hanya luka kecil./
Apa yang terjadi?
Tak apa. Gelasnya retak dan pecah. Itu saja.
Boleh saya ambilkan sampanye-nya?/
Oh, dengan senang hati.
Dulu ayah sering meminumnya
setiap jam 11 pagi.
Tapi sayangnya, Henry tak menyukainya.
Tn. Kentley, mau saya ambilkan juga?
Aku lebih suka Scotch campur air putih,
jika kau tak keberatan.
Apa David sudah datang?
Saya berharap dia datang
bersama anda.
Dia telepon dan bilang kalau dia
akan menemui kami disini.
Darimana dia menelepon?/
Pembantu kami yang bicara dengannya.
Dia sedang berada di klab,
belajar untuk menghadapai ujiannya...
Di bidang tenis.
Yang jadi masalah bagi David ialah, dia
tak perlu belajar. Dia terlalu pintar.
David baik-baik saja./
Terima kasih.
Bagaimana dengan Ny. Kentley?/
Seperti biasa. Sekarang ia demam.
Aku harap David segera datang.
Ibunya ingin dia menghubunginya.
David putra semata wayangnya,
Tn. Kentley.
Dia putra semata wayang'ku juga,
tapi aku membiarkannya tumbuh dewasa.
Bagaimana kalau saya telepon
dan bilang kalau David terhambat.
Jangan, kau tak perlu memanjakannya./
David mungkin pergi menemuinya.
Tn. Kentley?/
Boleh aku memakai teleponnya?
Tentu. Teleponnya ada di kamar./
Nyamannya.
Apa kalian siap untuk sajiannya?/
Pasti.
Terima kasih.
Sungguh pemuda yang menawan.
Kuharap David bisa mencontoh darinya.
Ya. Saya akan pergi menelepon.
Kenneth, terlalu banyak ruang kosong
dalam gelasmu.
Tak apa, terima kasih./
Maukah kau memberikan ini pada Janet?
Tentu. Kenapa?
Tak ada alasan khusus. Aku pikir kau
akan senang. Dia ada di kamar.
Lalu kau membawa David kedalam./
Tidak, itu terlalu berlebihan.
Kapan kau lahir?/
14 Juli.
Apa anda bisa memberitahu masa
depanku?/ Aku hanyalah peramal amatir.
Saya yakin anda hebat./
Aku coba sebaik mungkin.
Menurutku kau ingin tahu apakah
pertunjukanmu akan berhasil?
Ya, benar./
Biar kuterawang.
Kau lahir tanggal 14 Juli.
Zodiakmu Cancer, kepiting.
Kau anak rembulan.
Kau banyak dipengaruhi oleh rembulan.
Boleh kulihat tanganmu?
Kira-kira, apa kau ingat jam berapa
kau lahir?
Tidak.
Jemari yang bagus,
kuat, artistik.
Bagaimana dengan konsernya?
Tangan ini akan memberimu kemasyhuran.
Yah, aku menganggap diriku orang
yang amat beruntung hari ini.
Tamu kehormatan di acara pembukaan./
Pembukaan apa?
Buku koleksimu, kalau tak salah./
Oh ya, tentu saja.
Apa kau akan bermain piano? Senangnya.
Ada salam dari istri anda./
Apa David ada disana?
Tidak. Kurasa dia akan kemari
sebentar lagi.
Permainanmu telah berkembang, Phillip./
Rupert!
Aku baru saja berpikir kalau kau
takkan datang.
Kau mengenalku lebih dari itu.
Ny. Atwater, perkenalkan ini Tn. Rupert Cadell.
Dengan senang hati./
Terima kasih.
Tn. Kentley./
Apa kabar, Tn. Kentley?
Rupert Cadell, sang kepala asrama di Somerville?
Dahulu./ Anda pasti pengajar anakku, David.
Anda membuatku tersanjung. Apa kabar?/
Halo, teman.
Oh, Nn. Walker./
Bagaimana kau tahu?
Brandon sering membicarakan dirimu./
Apakah hal buruk tentang diriku?
Apa memang kau begitu?
Wah!
Wah, si kecil Kenneth Lawrence,
ternyata sudah besar.
Halo, er.../ Kenneth, masa sekolah sudah
berakhir. Kau boleh mengucapkannya.
Rupert, kau tak pernah berubah.
Senang sekali bisa bertemu lagi.
Kenapa?/
Uh, yah...
Tak apa. Senang bertemu lagi.
Dan itu menimbulkan rasa penasaran
yang sama pada sampanye-nya.
Tentu saja./
Sampanye yang bagus.
Ada acara apa?/ Aku sudah mengatakannya di telepon.
Pertama-tama pesta kecil untuk Tn. Kentley
yang melihat buku edisi pertamaku.
Setelah itu, Phillip dan aku
akan pergi ke pedesaan...
Ya, kau juga mengatakan hal itu,
Brandon.
Benarkah?/ Ya.
Yah, kurasa perlu membuat pesta
perpisahan untuk Phillip.
Oleh sebab itu ada sampanye./ Ya.
Aku mengerti./ Yah, memang begitu.
Kau selalu gagap saat kau
sedang bersemangat.
Yah, kurasa aku selalu bersemangat
saat sedang mengadakan pesta.
Benarkah?/ Tn. Cadell.
Oh, Ny. Wilson.
Yah, apa yang kita punya disini?
Aku punya pâté spesial yang kau suka.
Aku sudah tak menyukainya lagi./
Oh, tidak!
Tidak, hanya bercanda,
hanya bercanda.
Oh, dasar./ Terima kasih.
Sebaiknya kau segera mengiris dagingnya.
Makanan yang lainnya segera menyusul
sebentar lagi.
Oh, Tn. Brandon,
aku menemukannya.
Aku bahkan tak tahu apa yang dia cari.
Ny. Wilson yang cantik.
Aku mungkin akan menikahinya.
Terlihat sangat lezat.
Aku harap David segera datang.
Ya, mana David?/
Entahlah.
Tapi dia sudah sangat telat,
Tn. Kentley mulai kesal.
Dan kau?/
Aku? Aku lapar?
Brandon, apa ini?
Sebuah cassone (peti) dari Itali./
Bukan, maksudku kenapa disajikan disini?
Oh, aku merubah ruang makan
jadi perpustakaan.
Tampaknya kau menemukan
fungsi lain dari peti.
Salah satunya ditemukan dalam dongeng
sebelum tidur yang ia ceritakan di sekolah.
"The Mistletoe Bough,"
itu dongeng kesukaanmu, kan?
Dongeng tentang apa itu?/
Aku tak begitu ingat bagaimana awalnya.
Dongeng tentang seorang gadis.../
Dia calon pengantin.
Pada hari pernikahannya,
dia iseng bersembunyi dalam peti.
Ya, benar./ Malangnya, petinya memiliki
kunci per otomatis.
50 tahun kemudian, mereka
menemukan kerangkanya.
Aku tak mau berbuat iseng seperti itu./
Silahkan kalian ambil sesukanya.
Bicara kerangka, apa kau sudah lihat
hal baru di acara The Strand?
Ya, aku menyukainya./
Benarkah? Bagus.
Aku tak suka dengan pemeran wanita
yang barunya. Pasti zodiaknya Scorpio.
Aku juga tak menyukainya,
tapi pakainnya luar biasa.
Sangat indah!/ Sangat istimewa!
Aku harus melihatnya./
Aku mengagumi James Mason.
Apa dia tampan?/
Tiada duanya.
Sangat menarik!
Taurus, banteng, kau tahu.
Sangat degil.
Benarkah?
Tapi aku harus membuat pengakuan.
Kau tahu, kurasa aku suka Mason
seperti halnya Errol Flynn.
Aku lebih memilih Cary Grant./
Oh, begitupun aku.
Capricorn, kambing.
Dia sangat lincah!
Sangat "oomph."/ Ya.
Pastinya./ Dia membuat sensasi
dengan Bergman.
Apa sebutannya?
"Sesuatu dari sesuatu."
Bukan, yang satunya lagi.
"Sesuatu" yang biasa saja.
Kau tahu, semacam itu,
kau tahu.
Hal itu baru saja terbesit di pikiranku.
Sama. Aku yakin itu hanya "Sesuatu"
yang biasa saja. Aku meyukainya.
Dan Bergman!/
Dia tipe Virgo!
Seperti ini, kau tahu./
Oh, dia sangat cantik.
Satu waktu aku pernah ke bioskop.
Aku melihat Mary Pickford.
Aku tergila-gila padanya!
Apa kau menyukainya?
Yah, tipe Virgo,
sama seperti sebelumnya.
Apa yang kau lihat darinya?/
Aku tak begitu ingat.
"Suatu sesuatu."
Atau hanya "Sesuatu" saja?
Sesuatu seperti itu.
Aku tak percaya kau pernah ke bioskop.
Jika aku jadi kau, aku takkan banyak
makan pâté-nya, kalori./ Jangan sungkan.
Phillip, maukah kau membantu Ny. Atwater?
Dengan senang hati. Duduklah,
Ny. Atwater. Saya akan membawakannya.
Terima kasih banyak,
anak muda.
Aku minta maaf atas David. Aku tak
tahu apa yang menghambatnya.
Dia hanya pergi ke kota diakhir pekan
dan David pemuda yang populer.
Mari, biar kubantu. Putih atau gelap?/
Keduanya saja untuk Ny. Atwater.
Bagaimana denganmu?/
Aku tak memakannya.
Aneh! Setahuku semua orang suka daging ayam.
Apa kau memakannya, Brandon?
Oh, kau pasti makan.
Kenapa kau tak memakannya, Phillip?/
Tak mau saja.
Pasti ada alasannya.
Freud berkata semua hal pasti
ada alasannya, termasuk diriku.
Tak ada alasannya, Janet.
Seingatku, kau punya alasan yang menggelikan.
Bukan begitu, Brandon?/ Ya.
Aku tahu pasti ada alasannya. Apa itu?/
Bukan sesuatu yang berlebihan.
Kurasa pasti menarik./
Ayolah, Brandon, kumohon.
Yah, itu terjadi kira-kira
tiga tahun yang lalu di Connecticut.
Ibuku punya tempat
tinggal disana, kau tahu.
Kami pergi untuk mencari ayam
jadi kita pergi ke peternakan.
Di minggu pagi yang indah
di akhir musim semi.
Diseberang lembah,
lonceng gereja berdentang.
Dihalaman, Phillip berlaku hal yang
sama pada leher 2 atau 3 ekor ayam.
Oh, astaga!
Pekerjaan itu biasanya dia lakukan
dengan sempurna.
Tapi di pagi itu, sentuhannya
mungkin sedikit terlalu lembut,
sebab salah satu ayamnya
tiba-tiba melompat.
Seperti Lazarus, dia terperanjat../
Itu bohong!
Sama sekali tak benar.
Aku tak pernah mencekik seekor ayam!/
Dengar, Phillip ini hanya...
Aku tak pernah mencekik seekor ayam,
dan kau tahu itu.
Maafkan aku, tapi itu sangatlah lucu,
kalian berdua jadi begitu serius
tentang ayam mati itu
Maaf. Atas kekonyolan dan
ketidaksopanan kami.
Maafkan kami dan juga
tentang ceritanya.
Well!
Apa semuanya sudah berakhir?/
Kurasa begitu, Rupert.
Oh, sayang sekali.
Dilain waktu, kalian yang mungkin
saling mencekik bukannya ayam.
Tn. Cadell, yang benar saja./ Tapi
kehormatan pria sedang dipertaruhkan.
Dan menurutku, seekor ayam bisa
menjadi penyebab pembunuhan
seperti halnya gadis pirang, kasur
yang menyelipkan banyak uang,
atau suatu kebiasaan yang
tak lazim.
Sekarang, Kukira kau tak menyutujui
aksi pembunuhan, Rupert.
Kau mengira, sedangkan aku pasti.
permasalahannya bisa berupa
pengangguran, kemiskinan,
mengantri tiket teater.
Jujur saja, aku pernah merasa kesal
mengantri tiket pertunjukan musik,
apa namanya?
Kau tahu./ "Sesuatu" milik entah siapa.
Ny. Atwater sayang, kelihaian dalam
menarik pelatuk senjata
dan sepasang kursi di baris pertama
merupakan sasaran tembakanmu.
Dan apa kau punya kesulitan untuk
masuk ke dalam restoran?
Menyedihkan!/
Mudah saja.
Todongkan Pisau, madam,
dan silahkan lewat sebelah sini...
Oh, jangan, langkahi
mayat kepala pelayan.
Terima kasih,
dan ini meja anda.
Rupert, kau bisa saja.
Ada seorang karyawan hotel
yang ingin kutodong dengan pisau.
Oh, tidak, maaf. Pisau mungkin
tak cocok pada karyawan hotel.
Mereka termasuk kategori
"mati dengan perlahan",
sama halnya dengan pecinta burung,
anak kecil dan penari tap.
Lain halnya dengan tuan tanah.
Anda mencari apartemen?
Hubungi Nn. Sash Weight (perkakas dari besi)
dari departemen benda tumpul.
Pemikiran yang hebat!
Jika itu sekedar untuk tercapainya
tujuan..,
Kita semua bisa saling membunuh./
Oh, tidak.
Kesimpulannya, membunuh ialah,
atau seharusnya, merupakan karya seni.
Meski tak termasuk dari tujuh
keajaiban seni, tapi itu tetaplah seni.
Jadi, hak istimewa untuk melakukannya
hanya diperuntukkan
bagi segelintir orang yang
benar-benar berkepribadian unggul.
Dan korbannya, makhluk rendahan
yang hidupnya tak berguna lagi.
Tepat sekali.
Aku setuju dengan para ekstrimis
yang mengharuskan adanya musim
membunuh setiap tahun.
Namun secara pribadi, aku lebih suka...
"Pekan Penggorokkan."
Atau "Hari Pencekikkan."
Mungkin ini hanya gejala penuaan,
tapi jujur saja aku sangat tak
menyukai humor seperti itu.
Tapi humor hanyalah bualan./
Kau hanya bercanda tentang teori itu.
Tentu dia serius./
Kalian berdua mempermainkanku.
Tidak. Kenapa anda berpikir begitu?
Gagasan bahwa membunuh ialah seni
dimana yang unggul boleh melakukannya..
Pada musimnya!
Sekarang aku yakin kau tak serius./
Tapi aku orang yang sangat serius.
Kalau begitu siapa yang menentukan
bahwa seseorang itu makhluk rendahan,
dan pantas untuk jadi korban
pembunuhan?
Segelintir orang yang punya hak
melakukannya./ Dan siap mereka itu?
Oh, aku, Phillip...
mungkin juga Rupert.
Maaf, Kenneth, kau tak termasuk.
Saudara-saudara, aku serius./
Begitu juga kami, Tn. Kentley.
Segelintir orang yang unggul
dalam kecerdasan dan budaya
dimana mereka melebihi
konsep moral traditional.
Baik-buruk, benar-salah diciptakan
bagi manusia yang biasa saja,
makhluk rendahan, karena
mereka membutuhkannya
Jadi kau setuju dengan Nietzsche
dan teori manusia supernya.
Ya, tentu./
Begitu juga Hitler.
Hitler itu orang biadab paranoid.
Dia makhluk unggul, semua fasis
hanyalah pembunuh tak berotak.
Aku akan menggantung
mereka semua.
Dan ketahuilah, kugantung mereka
duluan karena mereka bodoh.
Aku akan gantung semua yang tak
layak dan bodoh. Mereka terlalu banyak.
Gantung aku juga. Sebab aku bodoh,
tak tahu apa kalian serius atau tidak.
Sebaiknya aku berhenti
mendengar pembahasanmu tentang,
maaf, penghinaan, bagi
umat manusia,
dan dasar kehidupan di dunia
yaitu keberadaban.
Beradab?/ Ya.
Mungkin kata "beradab" hanyalah kemunafikan./ Mungkin.
Aku yakin Rupert, memiliki pengetahuan
dan bayangan...
Tolong, Brandon, kita semua
sudah cukup akan hal itu.
Phillip, dimana buku-buku yang
akan ditunjukkan pada Tn. Kentley?
Jika boleh, aku ingin melihatnya sendiri./
Tentu, bukunya ada di ruang makan.
Tn. Kentley, apa anda ingin
melihatnya sekarang?
Maafkan saya, pak.
Sekali lagi, maaf saya
sudah kelewatan.
Oh, tak apa.
Saya rasa ini koleksi yang bagus,
maksud saya, edisi perdana.
Ya, aku ingin melihatnya.
Boleh aku pinjam teleponnya dulu?
Aku ingin bicara pada istriku.
Mungkin dia dapat kabar dari David.
Tentu, sebelah sini./
Oh, astaga...
Uh, Brandon?/ Ya.
Kau membahasnya terlalu berlebihan.
Kau tak berencana melakukan
pembunuhan, kan?
Aku makhluk yang berakal.
Siapa yang tahu?/ Aku mengerti.
Aku pikir dia berzodiak Scorpio.
Uh, Mrs Atwater, anda mau
melihat bukunya?
Oh, dengan senang hati.
Saat aku masih muda,
aku lumayan sering membaca.
Oh, kita semua melakukan
hal-hal aneh di masa kecil.
Kenneth, kenapa kau tak nyalakan
radio atau PH.
Sedikit alunan musik akan
terasa menyenangkan.
Dia bagaikan setan kecil
yang licik, kan?
Menyatukan kita lagi dengan
musik yang manis.
Jangan kau pedulikan.
Dia selalu berbuat hal seperti ini.
Aku mau ke ruangan lain./
Melihat buku?
Bukan, supaya Brandon
dapat meilhatku.
Kau peduli pada apa yang dia pikirkan?/
Aku tahu apa yang dia pikirankan.
Dia anggap aku memutuskanmu
karena David lebih kaya.
Lalu, kenapa harus pergi?
Karena...
Karena aku malu berada
di sini bersamamu.
Oh, Janet!
Kau tak menyangkanya, kan?
Terus terang?
Tidak.
Yah, begitu adanya dan
aku sangat tak menyukainya.
Menurutku kau juga seharusnya
merasa malu.
Kenapa?
Kau mencampakkanku,
kau ingat?
Ya ampun, akankah Brandon
senang mendengarnya?
Ada apa?/
Tidak. Hanya berpikir.
Tentang apa?/
Keangkuhan wanita.
Yah, aku juga merasa malu karena...
Teruskan.
Dulu kau dan David bersahabat.
Sekarang tak lagi dan itu salahku.
Aku memang wanita yang bodoh./
Tentu saja tidak.
Maka itu hanya tiruanku saja.
Kenapa aku harus selalu terlihat pintar
ke semua orang kecuali pada David?
Apa kau juga mempermainkan David?
Aku merasa tenang disamping David,
terima kasih padamu.
Padaku?/ Ya.
Di hari minggu itu di Harvard,
saat kau meminta putus,
David mengajakku jalan.
Aku tertunduk sedih sampai
daguku hampir menyentuh tanah.
Aku tak bisa merasa ceria.
Hanya bisa tenang dan menumpahkan
segala keluh kesahku.
Kenyataan tentang diriku.
Apa kau dengar ungkapan itu?
Aku mendengar diriku berkata begitu...
Oh, dimanakah David?
Kau tahu, aku tak terlalu pintar.
Kenapa?
Aku tak pernah menyadari kau telah...
Brandon dan alunan musiknya.
Kau jatuh cinta pada David, kan?
Ya.
Aku tak mengerti./
Tak mengerti apa?
Brandon berkata sesuatu
saat aku sampai kemari.
Dia bilang ada peluang untuk bersatu
kembali sebab David sudah tersingkir.
Tunggu. Maksudmu, sebelum aku
kemari Brandon tahu kita sudah putus?
Dia bahkan tahu hubunganmu
dengan David./ Apa?
Kenneth, dia seperti benar-benar
tak tahu saat diberitahu. Dia bilang...
Ada apa sebenarnya?
Entahlah, tapi aku akan mencari tahu!
Brandon?/ Ya?
Boleh kita bicara sebentar?/
Tentu saja.
Kenapa dia selalu ingin ikut campur
urusan orang lain?
Yah?
Apa yang sebenarnya kau rencanakan?
Mengajakmu minum kopi, kalau kau mau./
Cukup dengan bualanmu!
Aku ingin tahu kenapa kau berkata
pada Kenneth untuk tak perlu kuatir
lagi tentang hubungan David dan aku.
Aku tak merasa berkata
seperti itu.
Itulah yang kau isyaratkan
dan aku ingin tahu kenapa.
Beberapa wanita terlihat menawan
saat marah, Janet.
Sayangnya, kau tidak.
Hentikan itu, Brandon./
Wah, sang kesatria menegakkan kepalanya!
Aku tak yakin David akan datang./
Lihat saja nanti.
Kurasa tak perlu. Dia tak pernah
setelat ini. Bahkan tak pernah.
Jika terjadi sesuatu, dia pasti
menelepon.
Kurasa kau sengaja mengaturnya
sehingga dia tak datang.
Betapa pintarnya diriku.
Seharusnya kutahu kau tak sekedar
mengadakan pesta untuk Tn. Kentley.
Kau pasti menambahkan sesuatu
yang menarik..
pada selera humormu
yang kurang ajar.
Kuharap kau menikmatinya, Brandon.
Tapi aku tidak.
Dia sangat kurang ajar.
Seharusnya kau tak perlu
memperdulikannya.
Apa ada yang tak beres, Brandon?
Tidak, Janet terkadang suka menyusahkan.
Namun, kurasa sebaiknya aku...
Uh, apa maksudmu dengan,
'sesuatu yang tak beres'?
Kau selalu merencanakan pesta
dengan baik, aneh jika ada sesuatu yang salah.
Dia tampak kehilangan akan David.
Nyatanya, akupun mulai merasa kehilangan dia.
Bukankah kita semua begitu?
Dua hidangan penutup, Tn. Cadell?/
Satu untukmu dan satu untukku, cinta.
Yang lain tampaknya sedang
tak berselera pada es krim.
Tidak, yang mereka perlukan
hanyalah sedikit menenangkan diri.
Astaga, pesta yang aneh,
tak begitu mengejutkanku.
Kenapa tidak?/
Aku sudah menduganya tadi pagi.
Mreka berdua pasti terbangun pada
sisi yang salah dari tempat tidur.
Mereka gelisah sepanjang hari!
Tn. Brandon bilang dia selalu
gelisah setiap kali mengadakan pesta.
Baru kali ini aku melihatnya.
Biasanya, dia membiarkan aku
untuk mempersiapkan semuanya.
Tapi, lihat ini, ayamnya
sama sekali tak disentuh.
Apa yang begitu lain di hari ini?/
Oh, bagaimana tidak.
Tn. Brandon memintaku untuk
secepatnya menyiapkan meja.
Dan, oh, cantiknya!
Tapi saat aku bersiap untuk
pergi berbelanja,
tiba-tiba dia ingin aku menghabiskan
waktu siangku untuk berbelanja.
Sepanjang siang, setelah
kesibukan yang gila di pagi hari.
Apa dia memberi alasan?/
Tidak, kurasa hanya iseng saja.
Tapi saat aku kembali, dia dan Tn. Phillip
sedang berusaha menyiapkan pestanya.
Oh. Kenapa begitu?
Seumpama saja aku tahu Tn. Cadell,
kau pikir aku akan memberitahu?
Yah, kuharap begitu./
Tidak bagiku.
Lihat kekacauan ini!
Hanya menambah pekerjaan saja.
Setelah aku membersihkan ini,
aku harus membereskan buku-buku
itu dari ruang makan,
membawa kemari, memasukan kembali
buku-buku itu ketempatnya semula.
Kenapa kau menyajikannya disini?/
Itu bukan ideku.
Aku telah menyajikan semuanya
di ruang makan.
Tapi diatas benda ini,
tak ada ruang...
Apa dia masih menggerutu tentang
meja dan tempat penyajian makanannya?
Ini jauh lebih nyaman,
kau tahu.
Dengan begini, tak perlu repot mengambil
makanan di ruang makan
dan kembali kemari untuk menyantapnya.
Tampaknya sekarang semuanya
kesana untuk makanan penutup dan kopi.
Ny. Wilson, tolong layani mereka.
Bukan menceramahinya.
Kita memang terbangun pada
sisi yang salah dari tempat tidur, kan?
Aku berada dalam posisi yang
serba salah./ Apa maksudmu?
Aku merasa hanya akulah
yang menikmati pestanya.
Kau dan Ny. Atwater.
Ada apa, Phillip?
Keberatan jika kau matikan lampunya?
Maaf./ Aku tak suka cahaya
yang berlebihan.
Kau tahu, Phillip,
aku sangat penasaran, saat ada orang yang tak mau menjawab
pertanyaan dan bertingkah aneh.
Apa kau bertanya padaku?/
Ya, Phillip, aku bertanya.
Yah, apa?
Aku menanyakan apa yang
sedang terjadi disini.
Pesta./ Ya, tapi lebih kepada pesta yang aneh.
Apa maksud semua ini, Phillip?
Apa maksud pertanyaanmu? Berhentilah
bermain "Kejahatan dan Hukuman", Rupert.
Jika kau ingin tahu,
cari tahu sendiri! Jika tidak...
Tenanglah.
Jangan berhenti./
Aku mau minum.
Tunggu, akan kuambilkan. Teruskan saja.
Apa yang kau mau, Scotch?
Tidak, brandy.
Tampaknya kau sangat menyukai lagu itu.
Kau tahu Phillip, kuharap aku bisa
mengetahui dengan sendirinya.
Sayangnya, aku tak tahu apapun.
Hanya bisa curiga.
Aku bilang jika.../
Aku mendengarnya.
Ini cukup?/ Terima kasih.
Apa kau memakai ini?/
Kadang.
Kupikir hanya untuk pemula saja.
Menurutku.../ Baiklah, Rupert, giliranku bertanya.
Apa yang kau curigai?
Oh, aku lupa.
Dimana David, Phillip?
Entahlah. Kenapa?
Brandon tahu./
Benarkah?
Dia tak tahu?/
Setahuku tidak.
Oh, ayolah./ Aku tak tahu.
Kenapa tak tanya Brandon?
Sudah,
tapi dia terlalu sibuk
bermanuver di dua sudut dari segitiga.
Untuk apa, Phillip?
Apa yang coba dilakukan Brandon
pada Janet dan Kenneth?
Apa yang kau tertawakan?/
Tak ada.
Apa? Apa aku terlalu berlebihan?
Sama sekali tak ada apa-apa, Rupert.
Kau, uh...
tak seperti biasanya kau begitu
sulit berkata jujur malam ini, Phillip.
Ini yang kedua kalinya.
Terima kasih.
Kapan yang pertama?
Saat kau mengatakan tak pernah
mencekik seekor ayam.
Kau keliru.
Brandon mengarangnya untuk
sekedar gurauan yang tak lucu.
Tidak, dia tak mengarangnya, Phillip.
Dan jika dipikirkan lagi dengan teliti,
kau akan menyadari jika aku tahu dia jujur.
Sekitar setahun yang lalu,
aku ada di peternakan. Ingat?
Disuatu pagi, aku melihatmu
menunjukkan ketangkasanmu.
Seingatku, kau pencekik ayam yang handal.
Aku hanya bermaksud kalau
cerita Brandon tidaklah benar.
Tak berarti aku tak pernah membunuh
ayam./ Itu yang kau katakan.
Aku berpikir kalau itu bukan topik
pembicaraan yang cocok saat kita makan.
Seharusnya kau berkata itu./
'Ku akui aku salah.
Sekarang kita tak sedang makan, Phillip.
Kenapa masih berbohong?
Sebab aku tak suka bicara tentang../
Tentang apa? Mencekik
Aku tak tahan lagi!/
Saya ingin anda memilikinya.
Kau sungguh orang yang
murah hati, Brandon. Aku tak...
Saya mohon, anda lebih menghargainya
daripada saya, Tn. Kentley.
Kau orang yang sangat baik./
Ada apa?
Datanglah ke acara makan malam../
Ada apa, Phillip?
Apa kau tak ingin Tn. Kentley
memiliki buku-buku itu?
Tidak. Aku tak peduli, aku hanya../
Apa? Apa?
Menurutku itu cara pengemasan
buku yang aneh, itu saja.
David tak pernah punya masalah
mengurus dirinya.
Aku tahu tapi sekarang entah kenapa.
Setiap kali ada halangan, biasanya
dia memberi kabar. Iya kan, Janet?
Oh ya. Dia selalu mengingatkanku
untuk lebih tepat waktu.
Pastinya.
Kau tak mengenal diriku yang baru,
tepat waktu seperti sebuah jam.
Itu bukan sifat wanita, sayangku.
Bisa jadi, tapi aku lebih suka
cara bersikap seorang wanita.
Oh Henry, kau sama seperti ayah.
Aku masih ingat, saat David
ada dirumah...
Jangan panik, Phillip.
Rupert menyadari sesuatu./
Tidak. Tenang saja.
Aku harus minum./
Cukup Brandon.
Lepaskan tanganmu!
Jangan pernah berkata lagi padaku
apa yang harus dan jangan dilakukan.
Aku tak suka itu, dan aku takkan.../
Pelankan suaramu.
Aku, uh, harap tak membuatmu kesal, Phillip.
Uh, tidak, dia hanya ingin
meracik minumannya.
Kau sendiri tampak kesal./
Begitukah?
Ya, ada sesuatu yang membuat
kalian berdua kesal.
Sesuatu yang.../
Permisi, pak.
Ada telepon dari seorang wanita
untuk Tn. Kentley atau Ny. Atwater.
Itu pasti Alice. Biar aku saja, Henry./
Baiklah.
Di lorong sebelah kiri.
Terima kasih./
Ruangan pertama.
Tn. Kentley, menurut anda apa
David sudah pulang?
Entahlah Janet. Kuharap begitu.
Aku benci merusak suasana,
tapi jika David sudah pulang,
setidaknya dia mengabari Ny. Kentley.
Bukan begitu, Brandon?/
Entahlah.
Seingatku David anak yang
sopan dan disiplin waktu.
Tak pernah berubah.
Kalau begitu, dimana kemungkinan
dia berada?
Jangan tanya aku.
Aku tak tahu.
Dia mungkin berada di sejumlah tempat.
Contohnya?/
Di klab, atau pestanya Bradley.
Atau pergi ketempat Janet./
Untuk apa?
Barangkali dia ingin menjemput Janet.
Aku menghubungi rumahku
setelah bicara dengan Ny. Kentley.
Apa dia kesana?/ Tidak.
Tapi saya meninggalkan pesan.
Kita mungkin bisa mengetahui
keberadaannya sekarang
jika kita tahu kemana dia siang ini.
Bagaimana menurutmu, Brandon?
Entahlah.
Munurutmu, apa akan membantu
jika kita mengetahuinya?
Kurasa begitu.
Dia pergi ke klab siang ini bermain tenis,
aku yakin itu./ Kenapa?
Karena ada yang menelepon
kalau David akan menemui kami disini.
Anda tahu siapa orangnya?/
Tidak.
Sudah jelas, David bertemu seseorang
di klab yang merubah rencananya.
Apa siang ini kau kesana, Kenneth?
Tidak. Kuharap aku kesana.
Bagaimana dengan kau atau
Brandon, Phillip?
Tidak.
Hampir tak bisa kemana-mana,
kita sibuk menyiapkan pestanya.
Oh, ada banyak yang harus
dikerjakan siang tadi?
Kau tahu sendiri./
Ya, aku mengerti.
Apa kau sudah bicara dengan
David hari ini?
Belum. Kenapa?
Aku pikir dia mungkin menelepon
kalau dia akan terlambat atau lainnya.
Tidak.
Terakhir kali bicara dengan David,
ialah saat mengundangnnya.
Aneh./ Apa yang anda maksud?
Kurasa aku mendengar David
menelepon Phillip kemarin pagi.
Ya, anda benar.
Saya lupa.
Apa yang kalian bicarakan?
Apa dia menyinggung tentang pesta?
Ya, dia hanya ingin memastikan
jam mulai pestanya.
Sini, aku bantu.
Oh, terima kasih, Tn. Cadell.
Tak apa, Ny. Wilson.
Kau bisa membereskan bukunya
besok pagi.
Aku tak yakin kalau aku
bisa datang pagi.
Sayangnya harus begitu.
Sementara ini biarkan saja disini.
Yah, baiklah.
Henry, Alice belum dapat kabar
dari David. Dia sangat cemas.
Sebaiknya aku bicara padanya./
Dia menutup teleponnya.
Dia mulai menangis.
Oh, Henry, aku khawatir.
Apa yang dia katakan?
Dia sudah menghubungi berbagai
tempat yang mungkin David kunjungi.
Dan sekarang, Henry, dia mulai
berpikir kalau David kecelakaan.
Dia ingin kau menghubungi polisi./
Polisi?
Oh, tidak, Anita, aku merasa
itu tak perlu.
David sudah dewasa.
Aku yakin dia baik-baik saja. Aku...
Brandon, kurasa sebaiknya aku pulang.
Istriku membutuhkanku.
Ini bukan kebiasaan David. Dia.../
Tentu bukan, saya mengerti.
Boleh saya ikut, Tn. Kentley?/
Terima kasih, Janet.
Saya ambilkan barang-barang anda./
Terima kasih.
Oh, Tn. Kentley, bukunya./
Oh! Oh, ya.
Saya turut merasa prihatin.
Tolong kabari saya jika sudah
ada kabar dari David/ Baiklah.
Aku yakin dia akan muncul.
Janet?/ Ya?
Meski sebentar, tapi aku senang
dengan pembicaraan kita tadi.
Begitupun aku,
dan mungkin juga David.
Bagus.
Yah.../ Kenneth, bagaimana kalau
kau ikut juga?
Oh, aku tak.../
Kumohon.
Terima kasih./
Ini punyamu, Janet?
Ya, aku tenteng saja.
Oh, terima kasih.
Aku akan mengambil topiku./
Oh, pergi dengan Janet?
Ya, kami pergi bersama./
Sesuai prediksiku.
Selamat malam, Tn. Kentley.
Semoga Ny. Kentley cepat sembuh.
Terima kasih.
Anda pasti mengabari saya, kan?
Pasti. Salam untuk Phillip./
Aku ambilkan topimu Tn. Cadell
Mrs Atwater, terima kasih
atas kedatangannya.
Terima kasih telah mengizinkanku
datang.
Maafkan aku karena harus
pergi. Dagh.
Selamat malam.
Oh, itu bukan topimu.
Maafkan aku telah mengacaukan pestanya.
Tentu tidak, Tn. Kentley.
Maksudku,
terlalu awal meninggalkan pestanya.
Selamat malam. Hati-hati dengan
tangganya, Anita./ Tenang saja.
Terima kasih, Ny. Wilson./
Selamat malam, Tn. Cadell.
Oh, kau juga pulang?/
Ya. Selamat malam.
Selamat malam.
Boleh aku bantu membawa
bukunya, Tn. Kentley?
Terima kasih 'tuk malam yang indah.
Selamat malam ini sungguh menarik.
Oh, Phillip, pesta ini layak
untuk ditulis dalam sejarah.
Ayolah, ini sudah berakhir, dan tak
bisa diperindah lagi.
Tentu bisa, tanpa ada Rupert.
Tapi dia hebat. Dia membantuku
mengatakan apa yang ingin
kusampaikan pada mereka.
Dia memberikan sentuhan
pada pestanya.
Sentuhan apa?
Menyelidiki, mengintai, atau
sekedar mencari tahu?
Apa kau tahu betapa sibuknya
dia menanyaiku?
Tentang apa?/
Oh, percuma saja.
Kau sibuk disana mengurus
sentuhan kecilmu.
Sentuhan apa?/
Cara mengemas bukunya.
Oh, kupikir itu sangat bagus.
Kau tak suka?
Tidak, Brandon,
Sama sekali tidak.
Kau akan merusak semuanya
dengan sentuhan kecilmu itu.
Jangan keras-keras.
Ny. Wilson masih disini.
Apa kau berusaha untuk mabuk?/
Aku memang mabuk.
Dan seperti sifat kekanak-kanakanmu
saat kau menyebutku pembohong.
Tak seharusnya kau cerita hal itu./
Kenapa kau berbohong?
Aku harus
Apa tak pernah terpikir olehmu
'tuk memahami bagaimana perasaan orang?
Aku tak sentimentil, jika itu maksudmu.
Bukan itu, tapi terserahlah.
Kecuali bahwa Tn. Brandon
menyukai pesta.
Tn. Brandon mengadakan pesta.
Tn. Brandon punya malam yang indah.
Sedangkan aku punya
malam yang buruk.
Teruslah minum dan kau akan
dapat pagi yang lebih buruk.
Setidaknya jika aku mabuk,
itu sepenuhnya milikku.
Kau tahu, Phillip, aku pikir..
kita layak berlibur
setelah semua ini berakhir.
Kemana kau ingin pergi?
Tentunya, kita harus kemari dulu
sebelum pergi.
Jika tidak, akan terlihat...
Aku berdoa kalau kita belum
melakukan hal ini.
Kenapa?
Aku sangat takut, Brandon.
Aku merasa kita akan ketahuan.
Oh, takkan mungkin.
Yah, mungkin saja, tapi tak lagi.
Kita...
Uh. Apa itu kau, Ny. Wilson?
Ya. Aku butuh kunci agar
besok pagi bisa kubersihkan.
Itupun jika kau jadi pergi
malam ini.
Oh, memang pergi malam ini./
Oh, itu bagus.
Kalian berdua kelihatan
kurang prima. Oh, terima kasih.
Tentu, aku bisa mengerjakan
sendiri sisanya,
tapi aku ingin kalian berdua
kembali kemari dengan kondisi prima.
Pasti./ Baiklah, aku pergi.
selamat bersenang-senang.
Jangan lupa untuk menulis.
Dan jaga sikapmu.
Siapa yang kau telepon?
Hanya penjaga garasi.
Halo? Ini Brandon Shaw.
Tolong siapkan kendaraan saya?
Ya, segera, terima kasih.
Sebaiknya kita tutup tirainya.
Siapa itu?
Brandon, siapa itu?/
Mungkin penjaga garasi. Jawab saja.
Tak mungkin secepat itu.
Mungkin Ny. Wilson lupa sesuatu.
Jawab saja.
Brandon, bisakah kita
berpura-pura tak ada dirumah?
Dengan semua lampu yang menyala?
Jawab teleponnya, Phillip.
Siapa ini?
Brandon. Brandon, itu Rupert./
Apa?
Dia ingin kembali kemari.
Kotak rokoknya tertinggal disini.
Biarkan saja./ Kau tahu itu bohong!
Dia mengetahuinya.
Diam dan jawab teleponnya./
Aku tak mau.
Jawab saja./
Brandon, aku tak bisa.
Kau harus bisa./
Tidak! Dia tahu..
Diam!
Rupert? Silahkan kemari.
Tidak, tentu saja tidak.
Dia hanya sedikit mabuk.
Tidak, tapi kita akan
menemukannya.
Baik.
Phillip... Phillip,
dengarkan aku.
Rupert sedang menuju kemari,
kau harus bersikap tenang.
Phillip, kau dengar?
Ayo, tambah minumannya bila perlu,
tapi tetap kontrol dan jaga mulutmu.
Ini akan selesai dalam 5 menit.
Entah seberapa banyak,
jika ada yang Rupert ketahui,
tapi aku janji dia akan pergi dari sini
dalam 5 menit, bagaimanapun caranya.
Phillip, dalam waktu 5 menit itu,
kau harus bersikap tenang.
Brandon, Brandon.../
Sekarang dengarlah.
Aku tak ingin sampai ketahuan
karena kau atau siapapun.
Tak ada yang boleh menghalangi jalanku.
Brandon, itu tak ada pelurunya, kan?
Maaf mengganggumu, Brandon./
Tak apa. Masuklah.
Aku tahu kau akan pergi malam ini.
Aku tak ingin meninggalkan kotak rokokku.
Halo, Phillip./ Halo.
Aku tak bermaksud mengejutkanmu.
Tentu saja tidak. Kurasa Phillip
hanya sedikit anti-sosial malam ini.
Oh? Aku pikir mungkin../
Kau ingat dimana meletakkannya?
Tidak sama sekali.
Sangat diluar kebiasaanku, kan?
Kurasa seorang psikoanalis mungkin
menyimpulkan kalau aku tidaklah lupa.
Aku meninggalkannya tanpa disadari
karena aku ingin kembali.
Tapi, uh...
Kenapa aku harus kembali?/
Ya, kenapa?
Untuk menikmati kebersamaan kita
atau minumannya.
Ide bagus. Boleh aku minta satu
gelas terakhir?
Tentu. Setengah?
Tidak, segelas penuh,
jika tak keberatan.
Tentu tidak. Phillip, tolong buatkan
minuman untuk Rupert.
Baiklah, terakhir kali aku memeggangnya,
saat aku berada disana
Saat akan membuka peti untuk
Ny. Wilson, saat kau menghampiri.
Lalu?
Kupikir aku, uh -
Dimana yah.
Oh, ini dia, tepat dimana aku
meninggalkannya.
Maaf telah merepotkan.
Aku, uh -
Yah, apa aku masih boleh minum?
Tentu saja.
Sungguh tak keberatan?/
Ya. Kenapa tidak?
Yah, mungkin saja kau.../
Apa?
Capek. Kau yakin tak apa-apa?/
Dia bilang boleh!
Terima kasih./
Jangan pedulikan Phillip.
Kurasa dia sudah minum terlalu banyak./
Yah, kenapa tidak?
Lagi pula, ini sebuah pesta.
Sangat menyenangkan duduk disini
dengan minuman bagus dan teman baik.
Senang mendengarnya.
Kumohon jangan jadikan aku
penghalang./ Dari apa?
Aku tahu ada yang harus kalian
lakukan./ Apa maksudmu?
Berkemas, menyiapkan ini-itu.
Kalian pergi ke Connecticut malam ini, kan?
Ya, tapi kita sudah siap./
Oh, ya. Sudah siap.
Semuanya kecuali satu tamu,
yang harus diusir.
Yah, aku akan pergi
.. uh...
secepatnya setelah aku
menghabiskan minumanku.
Tak perlu buru-buru, Rupert.
Terima kasih. Aku, uh...ingin tinggal
disini sebentar.
Mungkin sampai melihat kalian pergi.
Aku benci meninggalkan pesta,
terutama saat malam mulai
luar biasa menggairahkan,
atau aneh, seperti malam ini.
Apa maksudmu dengan, 'aneh'?
Apa aku bilang 'aneh', Brandon?
Kau sering memakai kata yang lebih
kepada pengucapannya daripada arti.
Aku tak tahu persis
apa yang aku maksudkan,
kecuali pikiranku tentang David.
Apa yang aneh tentang David?/
Dia tak datang.
Apa kau tak berpikir mungkin
ada sesuatu yang menimpanya?
Apa?/ Bisa saja dia tergilas
atau terjebak.
Di siang bolong?/
Benar, aku lupa.
Ya, kejadiannya pasti
di siang bolong.
Kapan, uh...
apa yang terjadi?
Saat apapun yang menimpa
David terjadi.
Mungkin juga tak ada.
Tetap saja...
dimana dia?
Bagaimana menurut teorimu?/
Aku?
Aku sempat memperhitungkan Janet.
Oh? Aku tak menyangkanya./
Ya, tentu.
Aku tak sengaja menguping Janet.
Dia pikir kau menculik David, atau
apapun itu untuk mencegah dia datang.
Aku tak tertarik dengan ocehan Janet,
tapi kaulah yang menarik perhatianku.
Kau pikir aku, uh...
'menculik' David?
Yah, itu hanya kenakalan yang akan
dituduhkan padamu di sekolah,
untuk sebuah pengalaman,
kesenangan, bahaya.
Tapi akan sedikit sulit untuk
dilakukan di saat sekarang ini, kan?
Ah, kau akan tahu sendiri./
Bagaimana?
Maksudku, andaikan kau jadi aku.
Bagaimana caramu menyingkirkan David?
Kau lebih hebat dalam hal itu.
Apa yang kau lakukan jika jadi aku?
Yah...jika aku ingin
menyingkirkan David,
Aku akan mengajaknya minum
di klab atau sebuah bar.
atau lebih bagus, aku ajak kesini.
Jadi takkan ada yang tahu./
Itu bagus. Tak ada saksi mata?
Ya, benar./
Lalu?
Well...
Well, kita lihat saja
Tiba pada waktunya, David pun datang.
Aku berjalan menuju lorong.
Aku menyambutnya, bicara padanya
kalau dia terlihat tampan dan seterusnya,
dan, uh... menggantungkan topinya.
Lalu aku bawa kemari,
sedikit basa-basi
untuk membuatnya lengah,
atau mungkin menawarinya minum,
kemudian dia duduk./ Ya?
Aku mencoba membuat suasana
yang menyenangkan, kau paham?
Phillip mungkin bermain piano.
Nah, seingatku,
David cukup tangguh.
Dia harus dilumpuhkan.
Jadi aku perlahan bergerak kebelakang
kursi dan memukul kepalanya.
Tubuhnya akan jatuh ke lantai.
Lalu dimana kau akan menyembunyikannya?
Yah, Uhh..
Yah, coba aku pikir-pikir dulu.
Kupikir aku akan minta bantuan Phillip
untuk membawanya,
turun lewat tangga belakang,
dan memasukkannya ke dalam mobil.
Kau pasti ketahuan./
Apa?
Yah, kau sendiri yang bilang
jika ada sesuatu yang menimpanya,
itu pasti terjadi di siang bolong.
Oh, benar.
Aku lupa.
Aku harus menyembunyikannya sampai malam tiba.
Ya, bisa saja,
tapi dimana, Rupert?
Ya.
Ya, dimana?
Kucing dan tikus!/ Phillip!
Mana yang kucing dan mana
yang tikus?/ Cukup.
Urus saja urusanmu sendiri./
Sudah cukup, Phillip!
Sudah kubilang,
urus saja urusanmu sendiri!
Tentu saja bukan urusanku.
Aku bukan pengawasnya.
Dengan kondisinya yang seperti ini,
nampaknya kau tak bisa tinggal
lebih lama lagi, Rupert.
Itu artinya...
kecuali kau kembali kemari untuk
mencari hal lain selain kotak rokok.
Maksudmu, untuk cari tahu
jika kau benar menyingkirkan David?
Ya, itu yang aku maksud./
Oh, kau seromantis Janet.
Tak pernah terpikir olehku kalau
kau menculik David.
Aku akui terpengaruh perkataan Janet,
tapi aku takkan pernah mengatakannya,
jika bukan karena sesuatu yang
mengerikan dalam sakumu.
Apa?/ Itu sebuah pistol, kan?
Benda itu mengusik kecurigaanku
lebih dari hal lain.
Dan jujur saja, itu sedikit
membuatku takut.
Maafkan aku, Rupert.
Aku tak menyalahkanmu, tapi...yah, ini.
Tenanglah. Aku membutuhkannya
di luar kota sana.
Disana terjadi beberapa kasus
perampokan, dan ibu sedikit gelisah.
Uh, selesai, Phillip?/
Ya.
Kau dengar yang Rupert katakan
tentang senjatanya?
Dia pikir...
Betapa anehnya orang yang bisa membuat
piramida fakta jadi fantasi liar, 'kan?
Kita semua begitu,
benar 'kan, Phillip?/ Ya.
Apalagi setelah minum-minum.
Bagaimana denganmu, Rupert?
Kurasa aku sependapat.
Phillip, kau akan merasa baikan
setelah berada di udara terbuka.
Kurasa jalanan akan cukup lancar dan
sudah seharusnya kita menikmati perjalanannya.
Ini malam yang indah dan kau akan
berkendara di cuaca yang bersahabat.
Aku hampir berharap kita pergi bersama.
Itu mungkin akan lebih menyenangkan.
Berkendara di malam hari memang
selalu menyenangkan,
tapi jika denganmu
dan Phillip sekarang ini...
mungkin ada tambahan
unsur, uh...ketegangan.
Kau benar, Phillip.
Pengemasan buku-buku itu terlihat janggal.
Dia menemukannya!/
Phillip.
Dia tahu.
Tenang. Aku akan mengurusnya./
Tidak.
Aku akan segera membunuhmu
dan dia, Secepatnya.
Inilah yang kau inginkan,
diketahui orang lain.
Seseorang yang tahu betapa
hebatnya dirimu, seperti saat di sekolah.
Sudah kubilang dia pasti bisa tahu,
tapi kau tetap ingin dia kemari.
Sekarang, habislah kita!/
Diam!
Kau yang memaksaku untuk melakukan ini
dan aku benci kalian berdua. Aku...
Dasar pemabuk bodoh. Maaf, Rupert.
Tak apa. Jika benar ingin membunuh,
tentu takkan meleset di jarak sedekat ini.
Tentu saja dia tak ingin membunuhmu.
Dia tak tahu apa yang diperbuatnya,
terlebih lagi apa yang dia katakan.
Aku tak ingin siapapun tahu tapi
dia sudah jadi pecandu alkohol, Rupert...
Brandon, bisa kau melangkah kesana?
Phillip mabuk, Rupert.
Tentu kau takkan menganggap serius
ide gilanya itu, kan?
Brandon. Brandon,
aku lelah.
Dan aku juga merasa takut.
Tapi aku tak mau mengelak lagi./
Apa yang akan kau lakukan?
Sebenarnya aku tak mau,
tapi aku harus melihat isi peti itu.
Apa kau sudah gila?/
Kuharap begitu.
Aku berharap aku benar-benar gila./
Hal ini tak ada hubungannya denganmu.
Aku harus melakukannya./ Jangan.
Aku perlu melihat kedalam peti./
Baiklah!
Buka saja dan lihat.
Kuharap kau menyukainya.
Oh, tidak. Tidak!
Rupert.../
Aku tak percaya hal ini nyata.
Rupert, tolong.../
Tolong apa?
Dengarkan aku.
Biar aku jelaskan.
Jelaskan? Kau pikir kau bisa menjelaskannya?
Ya, padamu, sebab kau pasti
memahaminya./ Memahaminya?
Rupert, kau ingat pembicaraan kita
sebelumnya dengan Tn. Kentley?
Ingat saat kita berkata, 'kehidupan
dari makhluk rendahan tidaklah penting'?
Ingat saat kita berkata,
kita berdua memang selalu berkata,
bahwa konsep moral dari
baik - buruk, benar - salah
tak berpengaruh bagi orang
yang unggul secara intelektual.
Masih ingat, Rupert?/
Ya, aku ingat.
Itulah yang kita lakukan.
Itulah yang Phillip dan aku lakukan.
Dia dan aku hidup dalam
apa yang kita telah bicarakan.
Aku yakin kau pasti mengerti, sebab,
memang harus begitu.
Brandon...
Brandon, sampai pada saat ini,
dunia ini dan seluruh manusia yang mendiaminya
selalu tampak suram dan
tak dapat aku mengerti.
Aku coba mengubah cara pandangku
dengan logika
dan kecerdasan.
Dan kau telah menampar wajahku
dengan perkataanku sendiri, Brandon.
Kau ada benarnya juga. Jika tidak, seorang
pria harus tetap pada pendiriannya.
Tapi kau telah memberikan arti
yang tak pernah aku perkirakan!
Dan kau coba merubahnya
jadi alasan logis untuk aksi pembunuhanmu!
Yah, perkataanku tak begitu adanya,
Brandon,
dan kau tak bisa memaksakannya.
Pasti ada sesuatu
dalam dirimu sedari awal
yang membuatmu melakukan hal ini,
tapi selalu ada sesuatu dalam diriku
dan kau tak bisa memaksakannya.
Dan takkan pernah melibatkan diri./
Apa maksudmu?
Bahwa malam ini kau telah membuatku
malu akan semua konsep yang kumiliki
dari makhluk unggul dan rendahan.
Tapi aku berterimakasih
atas rasa malu itu,
karena sekarang aku tahu bahwa
kita semua saling terpisah, Brandon,
pada hak hidup, bekerja
dan berpikir sebagai suatu individu,
kecuali terhadap kewajiban
pada masyarakat dimana kita hidup.
Atas dasar apa kau berani
mengatakan
bahwa ada makhluk unggul dimana
kau termasuk didalamnya?
Atas dasar apa kau berani
memutuskan
jika pemuda di dalam sana itu
makhluk rendah dan layak dibunuh?
Kau pikir dirimu Tuhan, Brandon?
Itukah yang ada dipikiranmu saat kau
mencabut nyawanya?
Itukah yang ada dipikiranmu saat kau
menyajikan makanan di atas makamnya?
Aku tak tahu jalan pikiranmu,
tapi aku tahu apa yang kau perbuat.
Kau pembunuh!
Kau membunuh manusia..
yang bisa saja hidup dan mencintai lebih darimu.
Dan takkan terulang lagi./
Apa yang kau lakukan?
Bukan aku, tapi masyarakat. Dan aku
tak tahu pasti, aku hanya bisa menebak.
Dan aku tak bisa menolong. Kau akan
mati, Brandon, kalian berdua!
Kalian akan mati.
Ada suara tembakan senjata!
Kupikir sebaiknya segera menghubungi polisi.
Apa ada yang mendengar suara tembakan?
Sebaiknya segera menghubungi
polisi. Bisa pinjam teleponnya?
Aku tak mau memeriksa ke atas.
Mungkin ada orang edan di atas sana!
Ini dia mobil polisinya.
Mereka datang.
SUBTITLE ASLI
MKV Extract
ALIH BAHASA
raman
RESYNC BY
adil roni