Tip:
Highlight text to annotate it
X
Tak ada tempat seperti di rumah.
Tak ada tempat seperti di rumah.
Tak ada tempat seperti di rumah.
Maaf, aku cuma...
Ini tak sejalan denganku.
Apa lagi, Imogene?
Oke.
Aku tak tahu tentang dirimu,
Ny. Rossi,
tapi tak ada kesempatan
untuk kembali pulang
ke pertanian kumuh di Kansas.
Setelah melihat
semua yang Oz tawarkan.
Maksudku, itu tak masuk akal.
Kalian sependapat denganku, kan?
Harusnya begitu akhir ceritanya.
Itu klasik!
Itu juga agak kedaerahan,
jika kau tanya padaku.
Aku tidak tanya.
Setidaknya aku bisa
sarankan alur yang lebih bagus?
Tidak! Kau akan ikuti
alur seperti yang tertulis
atau aku berikan
peran utamanya untuk Stacy!
Tak ada tempat seperti di rumah.
Rumah itu sangat menakjubkan!
Rumah adalah tempatnya hati!
Bla... Bla... Bla.
Joe, aku butuh taksi.
Tak masalah.
Ini Peter. Tinggalkan pesan.
Hai, ini aku lagi.
Kau tak pernah pulang,
jadi kukira kita bisa bertemu disana?
Kuharap kau tidak keberatan.
Telepon aku.
Ini Peter. Tinggalkan pesan.
Hei, ini aku.
Jika kau pertama tiba disana,
bisakah kau tunggu di luar?
Aku ingin sekali berjalan bersama.
Ngomong-ngomong,
aku barusan melewati tempat
dimana kau memegang tanganku
pertama kalinya.
Telepon aku, kumohon.
Telepon aku.
Sial.
Ini Peter. Tinggalkan pesan.
Oke, aku baru sampai,
dan berjalan masuk. Kau disini?
Aku disini.
Ponselku di mode getar.
SMS saja jadi aku bisa menemukanmu.
Aku disini.
Hai. Imogene Duncan.
Dua tahun lalu,
pemuda dari Newark
menerobos masuk ke Whitney Museum
merusak jendela dengan bata.
Dia mengincar gambar-gambar itu.
Kejahatan yang terjadi malam itu
tak ada hubungannya dengan memecahkan jendela,
atau tinggal di New Jersey.
Ini ada hubungannya
dengan menyangkal anak.
Dimana saja kau?
Aku terjebak panggilan.
Dan itulah mengapa
"Yayasan Dimana Seni" ini dibuat,
agar tak ada lagi anak
yang memecahkan jendela.
Ide itu muncul begitu saja,
saat James dan aku berbulan madu.
Aku sadar kalau aku ingin
jadi lebih dari seorang istri,
dan penulis, dan desainer interior.
Aku sudah pikirkan hal yang sama.
Itu sudah jadi bebanku.
Tapi kau pernah menikah?
Terutama. Pada dasarnya.
Kami hidup bersama, dan
kami sudah bicara soal itu.
Keluarga Peter orang Belanda.
Ya, dan mereka orang
yang sangat progresif.
Mereka percaya pada serikat rohani,
dimana jiwamu terikat.
Itulah yang ia katakan padaku,
hal yang sangat romantis.
Seperti bagaimana
orang gay bisa menikah.
Austen dan aku
mulai beramal untuk itu.
Untuk kaum gay?
Adiknya lesbian,
dan kami cuma
ingin ikut terlibat.
- Luar biasa!
- Wow!
Aku tak menyangka
kalau dia lesbian.
Aku sudah tahu dia lesbian.
Maksudku, aku pernah ke Spence.
Kudengar Andover juga
punya banyak dari mereka.
Ya, aku tahu.
Bukankah itu dimana saat kau
bersekolah, Imogene?
Andover? Tidak,
itu Peter.
Jadi, dimana kau...
Dia dari New Jersey.
Aku suka itu, patung...
Abe Lincoln.
Itu fenomenal...
Dia punya senyuman kecil.
Apa yang sedang ia pikirkan?
Aku kekenyangan.
Mereka semua ingin keluar malam ini.
Sangat menyenangkan.
Malam ini sungguh membuatku
merenungi betapa beruntungnya kita.
Dan semua keindahan
yang kita dapat untuk diberikan.
Museumnya, tamannya.
Bangunan 100 tahun.
- Pepohonan...
- Imogene,
Aku harus pindah.
Apa?
Aku sudah mulai
mencari apartemen.
- Apa maksudmu?
- Dengar,
aku bisa bantu dengan sewa
beberapa bulan
sampai kau tahu
apa yang harus dilakukan.
Kau serius? Peter!
Kau bilang jiwa kita terikat.
Kau bilang begitu.
Kuceritakan pada orang
kau yang bilang itu!
Ini bukan tentang jiwa, oke?
Ini tentang apakah
dua orang benar-benar ingin bersama.
Imogene?
Libby ingin menemuimu di kantornya.
Sekarang juga.
Apa itu keluargamu?
Oh! Ya. Itu gengnya.
- Kebun anggur?
- Tiap musim panas sejak aku lahir.
Bagaimana dengan keluargamu?
Aku dibesarkan di Atlantik
Daerah kota, dekat pantai, jadi...
Tiap hari seperti musim panas, kan?
Tidak, tak seperti musim panas
Tiap hari seperti tertusuk
benda tumpul, kayu,
berulang-ulang.
Aku memanggilmu disini
karena aku sudah baca blurbs-mu.
Tapi aku tak bisa
ubah ini ke Dan.
Kenapa tak bisa?
Pertama, karena kau
menyebut Dames di laut,
"Hal yang tak signifikan,
kalau bukan menjengkelkan,
"bercampur lesu dan sitkom satu kalimat."
Kau sudah lihat?
Karena itu ditempatkan sangat baik.
Bisa memenangkan Tony.
Dan, terus terang, kami
tak peduli itu baik atau buruk.
Kau bukan peninjau.
Tugasmu cuma untuk menggambarkan
dalam lima kalimat atau kurang
dan membuatnya terdengar menarik.
Mungkin kau tak menyadari
bahwa aku dapat beasiswa
Hollingsworth untuk penulisan naskah
atau New York Magazine
menempatkan aku
di daftar penulis naskah mereka?
Aku tidak tahu. Terima kasih
sudah mencuri perhatianku.
Sama-sama.
Oke.
Kita pasti
tak mau berdiri di
caramu menulis
perkembangan karirmu.
Jadi, uh...
Ya.
Apa artinya itu, "ya"?
Ya.
Kau boleh pergi.
Ini Peter.
Aku tahu harusnya
tak menelpon di jam kerja.
tapi aku kehilangan
pekerjaanku di majalah.
Dan aku cuma...
Aku sekarang mengalami
masa yang sulit.
Dan aku tahu
ini bukan urusanmu, tapi...
Aku cuma berpikir mungkin
kau bisa datang
dan menemaniku biar sebentar?
Imogene, aku...
- Aku sedang kerja
- Aku tahu, aku cuma...
Aku merasa tak percaya diri
untuk sendirian sekarang.
Apa? Apa maksudmu?
Maksudku aku takut
kalau kau tidak datang, aku mungkin
akan melakukan itu.
Imogene.
Atau mungkin sudah kulakukan.
Apa yang kau lakukan?
Cuma, Peter...
kalau kau mencintaiku
bilang saja kau akan datang. Tolonglah?
Baiklah.
Selamat tinggal, dunia.
Hidupku hanyalah
sekelebat cahaya dalam kegelapan.
Terlalu redup
untuk menerangi ruangan.
Dan terlalu singkat
tidak seperti kobaran api.
Bagaikan angin penderitaan
yang memadamkan cahayaku,
surga sambutlah aku
dengan pelukan yang lebar.
Imogene?
Halo?
Kau disini?
Imogene, kau biarkan pintumu terbuka.
Ada tanda juga di atasnya.
Kurasa pemiliknya sedang kesal padamu.
Imogene, aku mampir untuk mengambil
anting Cartier
yang kupinjamkan padamu.
Imogene.
Oh, ya Tuhan.
Halo? Imogene?
Imogene, kau bisa mendengarku?
Oh, ya Tuhan.
Oh, ya Tuhan!
Oh, ya Tuhan!
Oh, ya Tuhan, Imogene.
Halo. Ayah?
Ayah, ini Dara.
Oh, ya Tuhan, ayah.
Imogene telah meninggal!
Dia pergi begitu saja.
Aku tak tahu
bagaimana memeriksanya!
Imogene.
Imogene.
Oh, astaga!
Bersulang.
Dan Penghargaan Tony
kategori Penulis Terbaik jatuh kepada...
Imogene Duncan!
Aku penggemarmu!
Tidak. Aku penggemarmu.
Terima kasih.
Oh, terima kasih banyak.
Oh, astaga!
Begitu banyak orang
yang ingin aku terima kasih.
Tapi yang paling penting,
si luar biasa, suami Belandaku, Peter.
Aku akan mencintaimu selamanya.
atau harus kubilang...
ke-10 juta kalinya,
aku tak mencoba bunuh diri.
Jadi, kau tak ingin bersatu kembali
dengan ayah
yang pergi untuk selamanya?
Aku tak ingin mati, oke?
Kupikir masalah
yang kau hadapi disini
kalau tulisan suratmu seperti asli.
Benarkah?
Menurutmu itu bagus?
Dalam suratmu,
kau mengacu pada almarhum ayahmu.
Berapa umurmu saat dia meninggal?
Sembilan. Serius,
ini tak ada gunanya.
Bisa kau ceritakan tentang dia?
Dia yang terbaik.
Pria terpandai yang pernah kujumpai.
Dia seperti ayah George Clooney.
Dan bagaimana dengan
keluargamu yang lain?
Ibuku tinggal di New Jersey
dengan saudara laki-lakiku.
Dia punya masalah kontrol hasrat,
aku belum bertemu
mereka beberapa tahun ini.
Bisa kau jelaskan masalah
dorongan hasrat ibumu?
Biar kulihat.
Membeli 52 pasang
sepatu dalam setahun.
Berjudi setiap hari.
Tukang bonceng.
Berpenampilan di rapat
seperti orang tua-guru dengan sorban.
Aku dan adikku,
ulang tahun berbeda jarak 84 hari,
dan karena perjudiannya
dia tak mampu memberi kami
pesta ulang tahun masing-masing,
jadi kami buat
pesta ulang tahun bersamaan.
Bisa kau bayangkan
rasanya berpesta ulang tahun
84 hari setelah
ulang tahunmu sebenarnya,
karena ibumu punya
masalah dorongan hasrat?
Rasanya tidak enak.
Tidak, itu sangat menyedihkan.
Ya.
Aku baik-baik saja.
Maksudku, itu menjengkelkan, tapi...
Apa kau pernah menerima
panggilan telepon
yang mendesak saat kau telanjang?
- Belum pernah.
- Aku baru saja keluar dari kamar mandi.
Dan tiba-tiba panggilan ini datang.
Kami melacak informasimu
dari catatan lama DMV, Ny. Duncan.
Apa kau familiar dengan 5150?
Ya, aku yakin
sudah bayar tiketnya. Oke?
Dan hakim memutuskan
yang kedua itu bukan salahku.
Ini tak ada hubungannya
dengan catatan mengemudimu, Ny. Duncan.
5150 artinya kami
berhak merawat siapa pun
yang dapat memgancaman
diri mereka sendiri dalam kurun 72 jam.
Namun, kami ada
sedikit masalah dengan muatan,
yang dibatasi
hanya untuk pasien kritis
dan memulangkan yang lain,
seperti putrimu,
ke perawatan
pada orang yang dicintai.
- Dia bilang dia mencintaiku?
- Tidak.
Tapi kami punya banyak
pasien kritis yang butuh tempat tidurnya.
Maksudmu orang yang, seperti
melompat dari bangunan dan memotong dirinya?
Yang semacam itu?
Kadang-kadang.
Boleh aku bertanya?
Apakah itu membuatmu sedih?
Ny. Duncan, apa kau
bersedia memikul tanggung jawab
untuk keselamatan dan kesehatan
putrimu 72 jam ke depan?
Aku harus berada
di suatu tempat nantinya.
Tapi, ya. Tentu saja.
Apa aku sudah cerita
soal Gwyneth Paltrow
yang mungkin datang
ke pesta peluncuran bukuku?
-Wow!
- Aku tahu!/Kudeta.
Ini seperti Humas ayahku
dan semua orang tahu.
Aku akan segera kembali,
aku harus angkat ini.
Hai.
Ini malam yang mengecewakan.
Halo.
Imogene, dengar,
aku tahu kau mengharapkan pacarmu,
dan kami telah lakukan
beberapa upaya dan...
Peter pasti datang untukku, oke?
Ya, aku yakin Peter
sangat peduli padamu,
tapi ibumu dan aku
merasa bahwa hal terbaik
untukmu sekarang...
Kau bilang "ibu"?
...akan membawamu dalam
kenyamanan dan keamanan
dari orang yang
mengasihimu tanpa pamrih.
Jadi ibumu
akan membawamu pulang ke rumah.
Hai, sayang.
Kau tak bisa lakukan ini.
Dara! Bilang padanya
kau mencintaiku tanpa pamrih.
Apa?
Aku tak bisa pergi bersamanya!
Tolonglah!
Dara! Bilang padanya aku bisa tinggal
denganmu sampai Peter datang!
Oh, astaga, kuharap aku bisa bantu,
tapi kurasa kami tak bisa
menampung tamu sekarang.
Apa?
- Kau tak bisa lakukan ini padaku!
- Tahan dia!
Dara! Panggil polisi!
Imogene, ini akan
membuat perjalanan pulang
sedikit lebih santai.
Sayang...
Kesabaranmu sedang diuji.
Ibu?
Minggir, semuanya!
Bersihkan jalurnya.
Berikan aku joker.
- Ini menyenangkan!
- Hei!
Apa yang ibu lakukan?
Jangan menyelinap padaku seperti itu.
Ibu tinggalkan aku di
kursi belakang mobilmu!
Sayang, mereka bilang padaku kau
akan absen, sekitar, 6 jam.
Ini bertentangan
dengan kemauanku!
Aku bisa membuatmu ditangkap
dengan tuduhan penculikan.
Imogene, mereka meneleponku
dari rumah sakit.
Mereka bilang kau mencoba bunuh diri.
dan mereka akan mengurungmu
bersama para schizophrenians.
Maksudku, apa yang harusnya kulakukan?
Membiarkanmu disana?
Dan ini lebih baik?
Bangun sendirian di parkiran kasino?
Tidak punya uang, tidak ada ponsel.
Tidak ada dompet.
Tidak ada identitas. Tidak ada.
Zelda, inikah wanita
yang memberikanmu kesedihan?
Bukan. Delancey, ini putriku.
Apa kau tahu kalau ia
ada dalam daftar New York Times
tentang penulis naskah drama...
Itu Majalah New York!
Senang bertemu denganmu.
Ibumu sering mendapat royal flushes
daripada siapapun disini.
Hebat sekali.
Oke.
Putaran demi putaran dia dapatkan!
Kau kira aku tak tahu
kenapa kau lakukan itu?
Aku ibumu.
Aku tahu kenapa kau melakukannya.
Beberapa pria menetap.
Beberapanya menjauh,
lebih baik cari tahu sekarang.
Dimana kau dapat
mutiara kebijaksanaan?
The Joy Behar Show.
Dokter memperlihatkan suratmu.
Kupikir itu bagus sekali.
Sungguh.
Tampaknya, aku harus menjadi
penulis bunuh diri profesional.
Kau tidak menulis naskah lagi?
Aku tak bicara soal itu.
Hei-
Mau kemana?
Imogene?
Idih! Halo? Hai!
Siapa kau?
Aku Lee.
Siapa dia?
Lee, sedang apa kau di kamarku?
Sebenarnya, ini kamarku.
Sejak kapan?
Sejak Zelda mulai
menyewakan untukku.
- Apa?
- Imogene?
- Ralph!
- Imogene, kau kembali!
Oh, ya Tuhan.
Kau benar-benar kembali!
Kau disini!
Wow, kau kelihatan sangat berbeda.
Aku terlalu banyak makan spaghetti.
Jadi kau akan bermalam?
Tidak, aku... Tidak.
Kenapa ibu menyewakan kamarku?
Uang pembayarannya habis.
Pembayaran apa?
Eskalator merusak sepatunya di Oasis
dan juga jari kakinya.
Boleh aku dapat pelukan kedua?
Ini aneh sekali.
Monica, tunggu sebentar.
Tak apa-apa, dia...
Ibu!
Halo.
Sebelum kau mulai mendapatkan
hal yang mengerikan, biar kujelaskan.
Bagaimana sampai ibu bisa
sewakan kamarku pada orang lain?
Kau belum kembali
dalam waktu yang lama!
Ya. Dia ada benarnya.
Dimana semua barangku?
Ibu membuang semua barangku?
Tenanglah. Ada di basement.
Jadi apa sekarang?
Aku akan tidur bersamamu?
Aku tak berpikir itu akan bagus.
- Kenapa tidak?
- Si Bousche tidur disana.
Si apa?
Aku bisa bikin benteng
seperti saat kita kecil?
Bisa kau kemari sebentar?
Ya.
Ya?
Oke.
Imogene, ini pacar ibu.
Dia tinggal bersama kami.
Dia di CIA.
Hai. George Bousche.
Senang akhirnya bertemu denganmu.
George.
Namamu George Bousche?
Sebenarnya, itu bukan namaku.
Ayahku seorang pembunuh,
dan dia harus mengubah
nama kelahiran kami
karena insiden yang sudah
kuceritakan, tentang KGB.
Jadi siapa nama aslimu?
Oh, maaf.
Aku tak bisa memberitahumu.
- Bahkan aku tidak tahu.
- Tidak.
Oke.
- Tak ada yang tahu. Oke.
- Ya.
Oke.
Kau akan memakai
sesuatu yang bagus, sayang?
Jadi, apa ibu
sudah cerita kabar baiknya?
Kabar soal apa?
Aku punya kios sendiri,
satu blok dari boardwalk.
- Ya?
- Ya.
Tepat di seberang Angela's Pizza.
Dimana itu dulunya. Ini
- Itu luar biasa.
- Ya.
- Selamat!
- Yap.
Tidak. Simpan saja.
Atau, berikan pada temanmu.
Ajaklah siapapun untuk
dapatkan rumah kepiting gratis.
Kesepakatan yang bagus.
Kau mau kesana dan melihatnya?
Kuharap aku bisa.
Tapi, aku harus kembali pulang.
Ya, ke kota.
Kau bisa datang mengunjungiku.
Kita bisa pergi ke
Museum Natural History dan Aquarium.
Ya, itu cukup jauh.
Ya. Mungkin itu hal yang bagus.
Aku suka berada di Ocean City.
Kau juga pernah menyukainya.
Ya. Cuma kupikir New York
tempat yang lebih cocok untukku.
Oke.
Nah, ini model dasar bentengmu.
Jika kau mau ingin tambahan
atau fitur keamanan,
Maksudku, aku bisa mengerjakannya besok.
Tidak, ini sudah kelihatan sangat aman.
Ya?
Ya, kerjamu bagus sekali.
Baiklah.
Selamat malam, Imogene.
Sarapan, semuanya!
- Oh, astaga!
- Ow! Ada orang disini!
Oh, ya Tuhan. Maafkan aku!
Ya ampun!
Aku sungguh
minta maaf soal tadi.
Adikmu lebih suka kami menjaga pintu
tertutup saat toilet dipakai.
Aku tak lihat apapun, biar kau tahu.
Oke. Kau harus
mengetuk dulu untuk memastikan.
Kurasa kita lakukan itu dulu.
Jadi itu salahku aku berjalan masuk
saat kau bercinta dengan pacarmu?
Karena, halo, ini rumahku.
Tapi kau tidak tinggal disini lagi.
Aku dibesarkan di rumah ini.
Kupikir itu lebih memprioritaskan
tindakan bersifat sementara
yang kau lakukan disini.
Apa yang kau lakukan disini?
Maaf?
Apa...
Kenapa kau kembali?
Aku tak lihat bagaimana
itu bisa jadi masalahmu, Lee.
Dengar, jika kau ingin tinggal
di kamar itu, tak masalah.
Aku akan senang
tinggal di tempat lain.
Aku yakin kau senang.
Tapi, aku buat pengecualian
untuk tidak tidur
di tempat tidur bocah
yang kebersihan
seprainya perlu dipertanyakan
terutama.
- Pagi ini.
- Apa?
Saat aku mengganti seprai.
Hei-
Aku tak tahu bagaimana
membahas hal ini dengan bijaksana, jadi...
akan kukatakan saja.
Ralph, tutup telingamu.
Ibu habis ditampar tadi malam?
Kenapa kau berpikir seperti itu?
Karena kedengarannya seperti itu.
- Apa aku benar?
- Oh, ya Tuhan.
Tidak,
aku benar, ya kan?
Imogene, itu menyenangkan.
Kau tak pernah mencobanya?
Ya, dua atau tiga kali
penuh gairah, entahlah.
Tapi tidak untuk dua jam.
Oh, ya Tuhan.
jika itu sangat mengganggumu
kau tutup saja pintumu.
Oh, pintu sepraiku?
Harusnya kau bersyukur bila
punya kehidupan seks yang
menakjubkan bersama George.
Atau kau lebih suka aku berubah
menjadi salah satu wanita keriput
seperti Mitzi Mordler yang menghabiskan
semua waktunya dengan anjing kecilnya.
Ya. Itu.
Mitzi, itu yang aku mau.
Oh, Tuhan.
Kopi siap?
Sebelah sana, Bubba.
Aku membutuhkannya setelah tadi malam.
Kalau ayah masih hidup
dan melihat ibu yang sekarang,
ia akan merasa dipermalukan.
Dia meninggal?
Kapan itu terjadi?
Tidak. Bukan apa-apa.
Apa?
Maksuduku, ya. Dia meninggal.
Sudah lama. Dia meninggal.
- Kau sudah tahu itu.
- Benar.
- Boleh kulepas sekarang?
- Ya.
Maaf.
Kenapa kau bilang begitu?
Kukira kau sudah bilang pada mereka.
Tidak! Kau sudah tahu
mereka tak tahu.
Yang seperti itu
bisa merusak kehidupan mereka.
Kau takkan biarkan mereka tahu
tentang ayah mereka yang menjadi...
Menjadi apa?
Murah.
Ayah murah?
Oh, Tuhan, ya.
Kau tak ingat dengan
sofa jelek di ruang tamu kita?
Dia tak mengizinkan
membeli semauku,
jadi kami beli itu
dari obralan barang bekas.
Ibu bohong.
Aku bisa lihat dari matamu.
Katakan yang sebenarnya.
Apakah dia bukan ayah kami?
Tidak. Dia memang ayah kalian.
- Apa maksudnya "dia ayah kami"?
- Tidak.
- Oh, Tuhan.
- Ibu?
Aku tak bisa.
Aku tak bisa melakukannya lagi.
- Bernapas.
- Oh, Tuhan.
Apa?
Baiklah.
Kami tidak akur, oke?
Dia ingin kembali
ke sekolah untuk gelar PhD.
Kami sepakat tidak ingin
menempatkan kalian lewat perceraian
dan semua perwalian,
jadi kami putuskan
kalau kalian akan tinggal bersamaku
dan aku cuma bisa bilang itu...
Apa?
Kalau dia sudah meninggal.
Aku tak percaya ini.
Ayah masih hidup?
Ya.
Seorang ibu bilang pada
anaknya bahwa ayah mereka meninggal
selama kolonoskopi rutin, untuk apa?
Untuk selamatkan mereka
dari ketidaknyamanan?
Tidak. Situasi yang rumit,
Imogene. Oke?
Aku mencoba melindungi kalian.
Aku mau kalian tumbuh
merasa baik dengan diri sendiri.
Apa yang terjadi padanya?
Seseorang bilang padaku
kalau ia menulis buku.
Tunggu, Imogene.
Tunggu. Oh, astaga.
Apa yang akan kau lakukan?
Tunggu!
Imogene.
Immy, tunggu.
Ralph, apa itu perahu
yang berlabuh kemarin?
Imogene, kumohon.
Imogene, sayang.
Aku butuh mobilku hari ini.
Aku ada satu spin gratis
di Lucky Wheel!
Tunggu, sayang, tolonglah.
Buka pintunya, oke?
Jackpotnya pelayaran ke Jamaika!
Kita semua bisa pergi bersama-sama!
Hei...
Sayang, jangan bunuh diri
karena hal ini.
Ibu sayang kamu.
Ada yang bisa kubantu?
Kuharap.
Apa kalian punya buku yang ditulis
oleh Maxwell P. Duncan?
P. Duncan.
Itu "C", kan?
Itu C.
Dan bukan K.
Tidak, itu C.
Maaf. Kau barusan tekan K.
Kau benar. Maaf soal itu.
- Oke.
- D-U-N.
Ada banyak Duncan.
P. Duncan. Maxwell P. Duncan.
Kau baik-baik saja?
Ya. Terima kasih.
P. Duncan, ini dia.
Kami punya satu buku.
Biar kulihat.
Dimana letak bukunya?
Di bagian non-fiksi.
"Maxwell P. Duncan
seorang ahli ternama dunia
"pada masa awal periode
sejarah penjajahan Amerika.
"Tn. Duncan pernah
berbicara di PBS dan NPR.
"Dia terlibat di...
"New York City."
Oh, kau tak boleh.
Minggir!
Aku melihatmu di spionku,
Kau tidak memperhatikan!
Kau sedang makeup!
Aku tak sedang makeup! Apa ini
terlihat seperti makeup bagimu?
Kau harus membayar untuk ini.
Itu cuma goresan kecil.
Itu masalah besar?
Maaf, ini Porsche!
Pak, itu Boxster.
Kalian baik saja? Kalian
memacetkan lalu lintas.
Tidak, pak. Kami sedang ribut.
Wanita ini menabrakku
saat ia sedang makeup.
Visorku longgar!
Bisa tunjukkan SIM kalian,
registrasi, dan kartu asuransi?
Tentu, petugas.
Ada yang tak beres?
Pertama, aku tak sedang makeup!
Ocean City?
Imogene?
Imogene Duncan?
Ya.
Ini aku. Rex Rinaldi.
Dari SMA.
T-Rex Rinaldi?
Kau ada di TA-ku
di kelas matematika.
Kau bilang kau tak bisa
pergi reuni bersamaku
karena bentrokan dengan
hari kematian ayahmu?
- Ya.
- Tentu!
Oke, ya.
Imogene Duncan!
Inilah aku.
Bisa kita lanjutkan ini?
- Aku harus pergi ke suatu tempat.
- Ya. Baiklah.
Bagus, terima kasih.
Mana punyamu?
Aku tinggal di Manhattan sekarang,
dan aku belum punya itu
beberapa tahun ini.
Terkirim, sedang bertugas.
New Jersey.
- Umbrella-zero-alpha-eight-niner.
- Hei, Rex?
Aku cuma mau bilang betapa
berani dan mulianya tugasmu.
Demi para warga...
Diterima.
Tampaknya mobil ini
dilaporkan telah dicuri.
Oh, apa itu?
- Apa itu?
- Aku juga akan tanya padamu
dan simpan saja komentarmu.
Tidak, pasti ada kesalahan.
Pasti ada kesalahan.
Ini mobil ibuku.
Oke? Ia meminjamkannya
untuk mengunjungi ayahku.
Jadi ini bukan hasil curian.
Benar.
Itu salah.
Kukira ayahmu sudah meninggal?
Tidak, dia dulunya meninggal.
Aku baru tahu hari ini. Kukira dia...
Dia tidak mati.
Aku paham.
Dia masih hidup saat
kau ingin dia hidup.
Dan lalu ia mati
saat kau ingin menghindari seseorang.
Tidak, tidak!
Ibuku yang bilang ia sudah mati.
Dan, sekarang aku tahu
kalau dia masih hidup.
Omong kosong!
Dan aku yakin jika
kutanyakan di situasi lain
dia mungkin mati lagi, kan?
Jelas,
Kuharap itu tidak akan terjadi.
Tapi, faktanya aku tak tahu
apa yang salah dengan kesehatanya,
Maksudku yang pasti
bisa jadi ada kemungkinan.
- Duncan.
- Apa?
Kau boleh keluar.
Ibumu mencabut tuduhannya.
Oh, semoga sukses di Nasional.
Kau menabrak Porsche?
Berhentilah mengganti topik.
Ibu membuatku ditahan!
Ayolah, sayang.
Itu untuk kebaikanmu sendiri, oke?
Aku tahu kau kesal, dan kau
takkan kembali untuk sementara waktu,
aku takut kau akan
bunuh diri di atas rel kereta.
George bilang cara terbaik
untuk menemukan seseorang
adalah dengan menjebak
mereka pada tindakan kriminal.
Seperti yang mereka lakukan di CIA.
Bagaimana rasanya dipenjara, Imogene?
Mengecewakan.
Aku tahu kau berpikir aku
sudah mengacaukan hidupmu,
tapi pernahkah kau berpikir
dengan punya ayah yang sudah mati
lebih baik dari pada
punya orang yang pelit?
Pelit?
Orang yang tinggal di New York City.
Seorang ahli ternama dunia
pada masa awal periode
sejarah penjajahan Amerika.
- Apa?
- Dia pernah bicara di 29 negara.
Dia terlibat di NPR dan PBS.
Oke. Mungkin dia temukan
beberapa kesuksesan.
Beberapa kesuksesan?
Tapi itu tak merubah kepribadiannya.
- Apa itu buku ayah?
- Ya.
Judulnya Mitos Thanksgiving.
- Ini buku keduanya.
- Thanksgiving itu mitos?
- Apa?
- Ya, di antaranya.
Keluar dari sana.
Ayahmu menulis buku
tentang bagaimana Thanksgiving
tak pernah terjadi?
Ya. Kita menerimanya
karena ada di hari libur nasional,
tapi sebenarnya itu
pekerjaan manipulasi politik.
Apa dikatakan
siapa yang menemukan pai labu?
Tak dikatakan
siapa yang menemukan pai labu.
Maaf, tapi aku tidak terkejut.
Dia selalu ingin merusak
hal-hal yang menyenangkan.
Oh, ya, ayah ingin merusak segalanya.
Ayah itu, seperti,
orang yang sangat brilian, berprestasi,
setelah kami berkumpul kembali,
itu akan membantu diriku
dan dia akan menghargaiku,
dan perbaikan untuk tahun penghinaan
yang kualami selama menjadi putrimu.
Oh, ya Tuhan. Jadi,
kau punya alamatnya?
Tidak. Aku... Apa? Tidak.
Aku akan mendapatkannya. Dan saat
aku dapat alamatnya aku akan kesana.
Dan Ralph akan ikut bersamaku.
Oh, tidak,
aku tak bisa tinggalkan boardwalk.
Imogene, banyak orang
punya ibu yang lebih buruk daripada kau.
Seperti aku.
Suatu hari saat kau tua nanti,
kau akan lihat ke belakang dan menyadarinya.
Saat aku tua.
Dan berharap, aku juga mati
84 hari saat Ralph mati,
jadi kami bisa
menggabungkan pemakaman kami.
Hei, sayang. Sayang, kemari.
- Kemarilah.
- Apa?
Aku mau bilang sesuatu.
Kalian tidak masuk?
Kau duluan saja. Nyalakan TV.
Oke, sayang?
Kami akan segera menyusul.
Dengar. Aku tahu kau marah saat
aku rayakan ultahmu bersama Ralph.
Tidak. Sebenarnya aku suka menggabungkan
pesta ulang tahun bersama Ralph. Sungguh.
Salah satu kenangan terindahku.
Aku harus lakukan itu, oke?
Aku harus buat pestanya bersamaan,
atau Ralph tak bisa merayakannya.
Teman-temanmu itu manusia.
Teman-teman Ralph itu kadal,
kepiting atau apalah.
Kita semua
harus berkorban untuk Ralph.
Selamat malam.
Ralph!
Eugenia.
Kau punya waktu untuk Bousche?
Namaku Imogene.
Dengar, aku sudah lama ingin
bicara denganmu karena aku khawatir.
Kau harusnya
tak boleh marah pada ibumu.
Benarkah? dan apa
alasanya kau bicara begitu padaku,
mengingat aku baru
mengenalmu, 40 jam?
Karena dia sudah mengalami
waktu yang sangat sulit.
- Dan ia sayang padamu.
- Tidak. Tentu saja.
Itulah kenapa dia harus
menahanku karena mencuri mobil
dan berbohong padaku soal ayah.
Terkadang informasi perlu
dijaga sesuai kelompoknya.
Oke, jangan tersinggung, tapi
ini hanya antara aku dan keluargaku.
Aku bagian dari keluargamu sekarang.
Aku mungkin terlihat
sedikit muda untuk dia,
tapi pada tradisi samurai,
saat pria mencintai wanita,
ia otomatis menjadi
wali spiritual untuk anaknya.
Jadi, apa,
kau juga sekarang jadi samurai?
Aku pernah jadi samurai selama 25 tahun.
Kau tak tahu itu?
Tidak. Aku tak tahu. 25, wow.
- Itu waktu yang lama sekali.
- Ya.
Tapi terima kasih,
Kurasa aku dan jiwaku baik-baik saja.
Kau yakin dengan itu?
Aku tak merasakan itu.
Aku merasakan penolakan.
Ya. Sedikit.
Itu akurat.
Apa kata sandinya?
Spuds McKenzie?
Spuds McKenzie.
Kau boleh masuk.
Wow!
Oh, wow, kamarmu...
Ini sungguh manis,
tapi kupikir aku harus mengembalikannya.
Kenapa kau tak mau?
Aku sering berpergian.
Kurasa aku tak bisa
jadi ibu kepiting yang baik.
Mungkin kau bisa jadi temannya.
Aku juga tak bisa jadi
teman kepiting yang baik.
Ditambah ia merindukanmu. Lihat.
Hei, Ralph.
Kau punya uang
yang bisa kau pinjamkan padaku?
Untuk apa?
Jadi aku bisa kembali ke New York.
Dan membayar pemilik sewa.
Dan coba mencari ayah.
Kau ingin aku menemukan ayah, ya kan?
Tidakkah kau pikir itu bagus jika
dimanapun kau berada di dunia ini,
kau merasa seperti di rumah?
Atau tepatnya, kau bisa aman
seperti kau berada di rumah sendiri,
bahkan saat kau tak berada disana?
Ya. Tentu, ya. Kupikir begitu.
Sini, duduklah.
Duduklah.
Sejak waktu fajar,
si perut-lunak merasa iri
dengan kemampuan
moluska melindungi diri.
Tapi mereka tak perlu iri lagi.
Aku buat ini.
- Benarkah?
- Ya.
Ini mempunyai semua fasilitas
seperti rumah moluska,
yang ini terbuat dari kelas atas,
kaca anti peluru,
dan aku lapisi dengan
plastik Cyber-Flexx.
cukup nyaman untuk
penggunaan jangka panjang,
bahkan memiliki
kemampuan internet nirkabel.
Apa?
Aku menyebutnya "The Human Shell."
Wow.
- Boleh aku?
- Ya, kau boleh pegang.
Ini untuk apa?
Kau taruh di belakangmu.
Dan kalau kau perlu perlindungan
atau ingin sembunyi atau semacamnya,
kau cukup turunkan itu pada dirimu.
Ralph?
Hei, Lee! Hei, tunggu.
Hei-
Tunggu! Hei, hei! Tunggu!
Antar aku ke New York.
Tidak.
Kenapa?
Karena aku sedang banyak urusan.
Baik. Jadi aku akan tinggal
disini dan akan bunuh diri
dan itu akan jadi kesalahanmu.
Dan aku akan utamakan
namamu di surat,
yang tampaknya, aku
sangat pandai menulis.
Kau benar-benar
akan tunjukkan padaku? Astaga.
Baiklah, begini saja.
Ini.
- Mengapa kau memberiku itu?
- Sebut saja.
Kewarasanku dipertaruhkan,
dan ini caramu akan
mengantarku atau tidak?
Kau mau aku sebut atau
kau yang sebut?
- Apa yang akan keluar?
- Ekor.
Ekor. Baiklah.
Berharaplah.
Kau mau tahu? Lupakanlah.
Lupakan saja. Aku tak perlu ini
dari, happy-go-lucky...si bodoh
"Happy-go-lucky"?
...yang berpikir
itu sungguh lucu mengejek seseorang
yang berada di ambang
gangguan mental,
yang secara harfiah
mengalami guncangan hidup!
Bisa kau rileks? Santai saja.
Ini ekor.
Oke?
Kau mau ke New York.
Maaf aku memanggilmu
bodoh sebelumnya.
Bagaimana dengan happy-go-lucky?
(senang dengan keberuntungan)
Ya. Itu, juga, kurasa.
Dan terima kasih
mau mengantarku.
Sebenarnya kulakukan
untuk diriku sendiri.
Karena aku bisa minta kau melakukannya,
dan kau harus lakukan.
Oke, aku tak berencana
melihat kau lagi setelah hari ini
dalam hidupku, jadi, bagus.
Kedengarannya seperti rencana.
Oke. Jadi, apa kisahmu?
Kisahku?
Aku besar di Pennsylvania.
Ingin kuliah saat berumur 17.
Dimana?
Yale.
Kau tak pergi ke Yale.
Oke.
Aku tak pergi ke Yale.
Lalu aku pindah ke Philly
dan nyanyi di suatu band.
Kerja sambilan sementara.
Dan lalu ada orang yang kukenal
punya audisi pada
pertunjukan di Oasis Casino.
Aku ikut bersamanya, dan
hal berikutnya yang kau tahu,
Aku yang dapat pekerjaanya.
Dia membencimu?
Tidak. Kurasa ia tak membenciku.
Aku akan membencimu.
Ya, tapi kau benci semua orang.
Jadi, apa kisahmu?
Kau pernah dengar nama
Douglas J. Hollingsworth?
Tiap tahun dia berikan
penghargaan pada orang $30,000
untuk menulis drama
yang akan ia produksi.
Dan pada 2004 ia memilihku.
Dan seluruh duniaku terbuka.
Aku bertemu Dara,
yang ikut terlibat
Ia memperkenalkan aku pada pacarku,
dan aku merasa
segalanya baru saja dimulai.
Tapi saat aku sudah duduk menulis,
tak ada hal yang bagus.
Jadi aku cuma pergi belanja
dengan temanku dan pergi berlibur.
Tahun terus berganti,
Aku tak punya tulisan yang bisa dihasilkan.
Jadi kenapa kau tak
menyelesaikan sesuatu sekarang?
Karena tak ada yang peduli.
Sudah berakhir.
Kau beruntung bisa kembali ke New York.
Aku akan memaksamu datang melihatku
di pertunjukan besok sebagai imbalan.
Maaf, tapi aku takkan pernah
melintasi Hudson lagi.
Ayolah, menurutmu
New York sudah lebih baik?
Ya. Kau bercanda?
Ayolah, New York punya segalanya.
Central Park, saat bersalju.
Oke, ya.
Bergdorf.
Semua orang disana bergaun indah,
dan mereka cerdas.
Itu seperti mereka punya
keangkuhan, seperti,
"Menyelesaikan TTS
New York Times dengan pena."
Wow, oke.
Tidak semuanya, tapi...
Hei, Joe,
bisa aku dapat kunci cadangan?
Punyaku hilang.
Nyonya Duncan, aku tak bisa.
Aku tak bisa
membiarkanmu di atas sana.
Apa maksudmu? Apa yang terjadi?
Kau harus bicara pada Tn. Bill.
Apa?
Joe, itu apartemenku.
Semua barangku ada di atas.
Aku harus ke atas.
Aku tinggal disana!
Aku tak bisa.
Kau harus bicara padanya.
Maaf.
Mereka tak bisa begitu!
Itu ilegal.
Ini tidak adil! Kau tak bisa
sembarangan mengusir orang
dan melarang masuk
ke tempat tinggal mereka
hanya karena barusan,
kesulitan keuangan.
Siapa yang kau SMS?
Ibumu.
Cuma mengabari kau baik-baik saja.
Dengar, saat kita ke Dara,
jangan perkenalkan dirimu.
Aku saja yang lakukan.
Bagaimana kalau aku di luar saja?
Oke. Aku segera kembali.
Hei, Dara, ini aku.
Aku perlu bicara padamu.
Itu Imogene.
Apa yang harus kulakukan?
- Hai.
- Syukurlah kau di rumah!
Imogene. Kukira kau sedang di
New Jersey bersama keluargamu?
Ya. Untungnya,
hukumanku ditunda.
Boleh aku masuk?
Kami sedang tak berpakaian.
Oh, oke.
Tak bisakah kau pakai sesuatu?
Mungkin lebih baik
kita bicara disini.
Bagaimana keadaanmu?
Menyenangkan. Aku baru saja
tahu kalau ayahku masih hidup.
- Oh, ya Tuhan.
- Aku tahu!
- Kau tahu dimana dia?
- Ya.
Dia di New York.
Dan dia sukses. Dia menulis ini.
Lagipula, masalahnya
aku tak bisa kembali ke New Jersey.
Dan pemilik sewaku tak mengijinkan
masuk ke apartemen sekarang. Jadi...
Itu mengerikan.
Dimana kau akan tinggal?
Dia tidak boleh tinggal disini.
Aku berharap bisa tinggal bersamamu
cuma sampai Peter dan aku
perbaiki ini semua,
atau sampai kutemukan ayahku,
manalah yang lebih dulu.
Tutup pintunya!
Jujur aku takkan keberatan dengan itu,
tapi James punya gangguan aneh
terhadap orang yang tak penting
tinggal bersama kami.
Aku takkan memintamu kecuali
kalau sangat darurat.
- Aku tak tahu harus kemana lagi.
- Aku tahu.
Dan aku sungguh
ingin bersamamu sekarang,
jika itu hal lain
akan kubilang iya, tapi aku...
Aku janji takkan buat masalah.
Aku akan diam, aku janji.
Dara!
Oke, maafkan aku.
Aku harus tutup pintunya sekarang.
Dan aku sangat mengerti
jika kau tak bisa hadir
ke pesta peluncuran buku.
Aku cuma mau kau fokus
ke urusan yang lebih baik.
- Tapi itu...
- Dan aku sangat menyayangimu.
Kumohon. Tolonglah. Dara!
Itu akan deras sekali.
Oh, ya Tuhan.
Tahan dulu, Bubba.
Pakai baju karetnya!
Kita hampir selesai.
- Masukkan lenganmu!
- Kalian baik saja?
Kilat!
Ada kilatan yang keluar dari badai.
Jika ada yang
pakai perhiasan atau perak,
- menjauhlah dari jendela.
- Kenapa?
Kita sedang makan Chinese food
dengan garpu, dan ia disambar.
- Hampir meledakkan rumah!
- Dari Chinese food?
Tidak. Dari logam.
Aku akan cari lilin.
Dia tersambar petir tiga kali,
yang mengakibatkan ia jadi conduit.
Beritahu dia apa itu conduit.
Aku tahu conduit
(pipa saluran listrik).
Oke.
Bagaimana perasaanmu?
Aku merasakan suatu pergerakan.
Kalian tahu, pergerakan kegelapan?
Berapa lama itu berlangsung?
Ralph, saat kau bergerak
menembus dimensi lain
Kau tak bisa mengukur waktu
dengan cara duniawi.
Adakah kemungkinan kau
simpan cerita api unggunmu
ke tempat terisolasi di rumah ini?
Tidak, Imogene. Ini pusatnya.
Ini satu-satunya
tempat George bisa aman.
Baiklah, lanjutkan saja
dan selesaikan ceritamu.
Listriknya merambat
di seluruh rambut tubuhku.
Butuh setengah tahun agar
alisku bisa tumbuh kembali.
Dan warga setempat
menaikkanku di atas gajah,
dan pada akhirnya,
aku dinyatakan tewas.
Hai, ya. Tolong, apa ada
M. Duncan yang tersedia?
Tasku?
Dimana tasku?
Ada di lemari, sayang, seperti biasa.
Apa kau tahu
kalau dia seorang penulis ternama
dan seorang ahli
di awal masa penjajahan?
Kau yakin tak ingin
sesuatu untuk di jalan?
Tidak, "kolonial"?
Tidak.
Halo?
Aku tak mau terbebani.
Tidak. Aku harus jaga
keindahan jari kakiku.
Baik, jangan lupa
untuk hati-hati, Bubba.
Seseorang harus
mengingatkan si Rumania.
Aku mau bikin sesuatu untuk nanti.
Kau mau apa?
Keju Turki?
Ekstra mayo?
- Ya.
- Hati-hati, Bubba.
Dia mau pergi kemana?
Ralph, kau tak bisa tanya itu, sayang.
Itu sebuah misi rahasia.
Dia akan pergi bercinta
dengan wanita lain.
Jangan mulai denganku!
Ibu, orang itu pembohong yang kompulsif.
Ibu sangat percaya
semua omong kosong CIA itu?
Maksudku, dia bilang kalau
dia si samurai penjelajah waktu.
George tidak bohong. Dia cuma
menikmati hidup dengan caranya sendiri.
Itulah dirinya!
Imogene. Boleh aku...
Dia tak berbohong.
Dia tak pernah bohong padaku.
Apa kau sibuk hari ini?
Entahlah. Kenapa?
Aku mau kalau kau bisa membantuku
dengan... rencana utamaku.
- Apa? Rencana utama?
- Ya, ini.
Itu aku, oke?
Kau akan jadi ini.
Kau bisa melakukannya?
Kau bisa. Oke. Bagus. Oke.
Itu dia.
Di sebelah sana.
Itu dia. Jangan lihat.
Lihat ke aku.
Kami pasangan yang cocok, kan?
Kau yakin ini akan berhasil?
Bagaimana kalau ia tahu
kita bersaudara?
Bagaimana bisa?
Bagaimana kalau
dia lihat foto kita?
Akan kupotong wajahmu.
Imogene! Akan kuberi $20.
Tidak, tidak.
Beri nanti saja.
Kau akan lakukan sekarang?
Oke.
Hai.
Hei-
Bisa kubantu?
Ya, Ralph Duncan
membawaku padamu.
- Oh, ya?
- Ia bilang untuk melihat
kilauan ekspresimu.
Itu hal yang manis darinya.
Hei-
Kau mau lihat demonstrasi?
Oh, tidak...
Kau mau melihat-lihat?
Bersenang-senang.
Tak ada tekanan.
Jadi, kau mau tahu
bagaimana aku mengenal Ralph?
Kalian bersaudara?
Aku sangat tertarik padanya.
Itulah kenapa kubilang,
karena itu bisa jadi menyeramkan.
Jadi kalian berpacaran?
Tidak.
Meskipun aku sudah berdoa.
Sangat sering.
Punya gambaran fantasi.
Gambaran yang nyata.
Dia memberiku kepiting.
Kau mau membuatku cemburu?
- Tidak dengan kepiting itu.
- Aku tahu.
Lihatlah.
Benar. Ya.
Oh, ya. Manis.
Jadi, kau ingin tahu
kilauan ekspresimu,
atau kau ingin aku
berikan penilaian?
Apa itu kilauan ekspresi, tepatnya?
Aku suka kilauan dari
karakter dirimu yang bersinar.
Seperti ekspresi gemerlapan
dari dalam dirimu.
Aku tak pernah berpikiran seperti itu.
Misalnya, pada pacarku,
dia tergolong Jets, oke?
Jadi ia suruh aku
lukiskan satu di wajahnya.
Pacarmu?
Ya. Jason DelPino.
- Kenapa, kau kenal dia?
- Tidak.
Baik, jadi karena kau tak tahu
makna kilauan ekspresimu,
Aku akan ambil energimu sebentar,
itulah cara aku bisa
melukis sesuatu yang menggambarkan
siapa dirimu yang ada di dalamnya.
Aku akan cari cupcake saja.
Imogene, itu tak masuk akal.
Allyson, dia bicara padaku
saat kami sedang bekerja.
Dan waktu itu ia memintaku
berpikir dia terlihat menggairahkan.
Aku yakin dia tak punya
pacar sesuai tipenya.
Jika dia benar-benar menyukaiku,
dia pasti berselingkuh.
Mungkin Allyson bukan orang
yang bisa mengenali dan menghargai
betapa spesial dan uniknya dirimu.
Dia satu-satunya gadis
yang aku kenal selain ibu.
Mungkin saatnya kau untuk memikirkan
pergi lebih jauh dari boardwalk.
Mendapatkan pengalaman baru,
dan bertemu orang-orang yang
saling berbagi kesamaan.
Orang macam apa yang
akan kubagi kesamaan?
Mungkin Jacques Cousteau mempunyai cucu.
Aku tak tahu apa yang ada di kepalaku,
tapi yang kukatakan adalah
ada banyak hal di luar sana
yang belum pernah kau alami.
Menurutmu ini pengalaman yang pantas?
Terkadang.
Dan sekarang, grup kita selanjutnya
benar-benar memanas!
Superstar asli Amerika.
The... The...
Backstreet Boys!
Tuan rumah. The Backstreet Boys.
Hei-
Aku tak percaya kau kesini.
Apa pendapatmu?
Menyenangkan. Ini menyenangkan.
Kau sangat berbeda dengan dandanan.
Cukup bagus.
Aku tak mau wajah terlihat seperti
dandanan sepanjang waktu, kan?
Dengar, serius,
terima kasih sudah mau datang.
Aku sangat menghargai itu.
Kurasa kau bisa
head-counts (oral sex) 19 kali.
Itu cukup keren.
Ya. Tak masalah. Aku berutang satu.
Bahkan bisa selamanya.
Selamanya.
Hei, Lee. Kau ikut bersama kami?
Mungkin.
Kuharap ikut.
Hei-
Apa Britney Spears dan
Christina Aguilera itu orang yang sama?
Ya, mereka sama.
Aku tahu itu!
Jadi, apa yang ingin
kau lakukan setelah ini?
Aku mungkin akan kembali
dan mencari ayah lagi...
Ini sudah jam 11:00,
kau yakin dengan itu?
Kau bisa ikut bersama kami.
Kedengaranya menyenangkan.
Tapi aku harus kembali.
Dan aku tak mau ibuku khawatir.
Itu sungguh menyedihkan,
karena kau seorang penulis dan itulah
alasan terbaik kau bisa ikut.
Baik, sejujurnya,
aku tak mau pergi keluar.
Ditambah lagi, aku tak biasa minum,
dan, kau dan aku
tidak begitu saling mengenal
untuk memastikan apa kita punya
kesenangan dan pergaulan yang sama.
Dan, kita dari generasi yang berbeda.
Kau benar.
Aku setuju denganmu.
Maksudku, Tuhan melarang kita keluar
dan aku mengatakan hal yang bodoh
dan kau merasa malu karena aku,
dan kita tak punya
bahan pembicaraan.
- Ini jadi kacau.
- Ya.
Aku tak bermaksud negatif,
Aku cuma bicara hal
yang mungkin berhubungan,
dan bagi kita itu
bukan hal yang konyol.
Tidak, aku setuju. Kupikir
itu bisa jadi konyol.
Kalau kita lakukan itu
kita mungkin saja
menimbulkan resiko besar.
- Pastinya.
- Setuju.
Oke.
Sampai nanti.
Tapi untuk soal yang itu,
aku tak peduli.
Maaf tempat ini begitu keras,
tapi itu pertanda bagus.
Semua temanku ada disini.
Hei!
- Kau mau berdansa?
- Tidak, terima kasih!
Hei.
Wah, wah.
Siapa yang datang.
Baiklah, ini Nick, itu Lucy,
Charlotte, Antonio, Sherry dan Veronica.
Semuanya, ini Imogene.
- Halo.
- Yo!
Oh, astaga.
Kurasa ibuku punya jaket seperti itu!
Keren.
Jadi, bagaimana kalian
bisa saling mengenal?
Dari keluarganya.
Apa dia, seperti, tantemu?
Tidak.
Kau mau minum?
Charlotte, kalian mau minum?
Kau mau air putih, soda, atau apa?
Pellegrino.
Hei, Lee, aku mau pesan
Jack dan Coke,
dan akan kubawakan nanti.
Aku juga mau pesan
Es Teh Long Island.
Porsi besar.
Kukira kau tak biasa minum?
Ayolah, ***.
Kau dengar apa katanya.
Berikan campuran alkohol.
Ya, kau dengar kata wanita ini.
Berikan campuran alkohol.
Oke, bagus.
Baiklah.
Tempat ini punya lampu yang meriah.
Aku merasa seperti terbakar,
dan pikiranku jadi lambat.
Bagaimana cara menghentikannya?
Minum lagi.
Oke, mari berdansa. Ayo.
- Aku tak mau dansa disini.
- Ayolah.
Aku tak suka lagunya.
Aku banyak minum.
Semua orang sungguh ramah.
Aku tahu, benar kan?
Dan aku lupa kalau sedang
berkumpul dengan orang biasa
bisa jadi pengalaman yang mempesona.
Rasanya aku mau memperluas
lingkaran sosialku
dan pakai, rias kuku atau semacamnya.
Tidak, jangan rias kuku.
Oke, ini serius.
- Apa kau kuliah di Yale?
- Ya.
Ya. Aku pernah kuliah di Yale.
Oke, apa yang kau pelajari?
Aku ambil jurusan musik
dan sejarah Perancis.
Dan di tahun terakhir
aku jadi Whiffenpoof.
- Jadi apa?
- Kau tak pernah dengar Whiffenpoofs.
Bukan itu... kau bikin suatu grup.
Kau tak pernah dengar Whiffenpoofs?
Tidak, itu bukan hal yang nyata!
Itu memang ada... Oke.
Oke, ada bagian yang salah,
tak masalah.
Lebih baik kalau pakai
sarung tangan dan tuksedo.
Aku mau naik.
Aku tahu. Itu lucu sekali.
Oke.
Aku akan jatuh berdiri disitu.
Duduklah.
Kau bagus sekali!
Sungguh. Kau seperti penyanyi berbakat.
Kenapa kau bekerja di tempat jelek itu?
Karena tempat itu bisa membayarku.
Menurutku... kau harusnya bisa terkenal.
Menurutku kau harusnya bisa terkenal juga.
Sungguh.
Aku hampir terkenal.
Sepertinya.
Tak ada seorangpun yang
bilang kau berhenti menulis.
Menurutku kau yang sekarang
sudah cukup bagus.
Kau tak tahu apa yang kau bicarakan.
Sebenarnya, aku tahu.
Aku tahu yang aku bicarakan,
karena aku sudah
temukan lubang rahasiamu.
- Maaf?
- Ya, lubang rahasiamu.
Dibalik biromu,
di dinding kamarmu
Aku...
Aku sedang pindahkan barang,
dan menemukan kumpulan naskahmu.
Apa? Kau ke lubang rahasiaku
dan menemukan naskahku,
dan kau membacanya tanpa seizinku?
- Aku cuma melihatnya sedikit.
- Itu pribadi.
- Maaf.
- Kau tak boleh baca milik orang
yang mereka simpan. Jika itu ada
dalam dinding, artinya jangan dibaca.
Tenang, dengarlah.
Aku cuma ingin lihat apa itu,
dan akhirnya aku begadang semalaman
membaca naskah yang bagus
tentang dirimu menjadi wanita.
Apa judulnya?
Periode Imogene.
Apa itu bagus?
Ya.
Benar-benar bagus.
Aku sangat suka. Kurasa...
Kurasa kau dilahirkan
untuk menjadi penulis.
Tunggu, tunggu.
Sepraimu bersih?
Apa maksudmu?
Kau bercinta di atas seprainya?
- Hanya aku sendiri.
- Idih.
Rasanya enak.
Kemana kau...
Aku merasa seperti sekarat.
Kurasa itu karena kau mabuk berat.
Sampai berapa lama?
Entahlah.
Terkadang bisa pulih
kalau kau makan McDonald's.
Si Bousche tak pulang-pulang.
Tunggu. Apa?
Dia pergi kemarin pagi.
Aku buatkan sandwich,
dia tak pernah kembali.
- Apa dia bilang kemana ia pergi?
- Apa?
Ya Tuhan. Suaramu seperti pisau
terbakar yang menembus tengkorakku.
Imogene?
Kalian habis bercinta?
Terima kasih.
Dengar, uh...
Hari apa ini?
Kamis.
Sial! Oh, ya Tuhan!
Pesta bukunya Dara!
Cuma memperjelas, gadis ini yang
tak mengijinkanmu masuk
ke apartemennya, kan?
Jika aku tak hadir malam ini,
orang akan berspekulasi
tentang kondisi mentalku.
Aku perlu kesana,
membuktikan kalau aku masih waras
dan aku bisa mengendalikan hidupku.
- Baiklah, ayo pergi.
- Apa?
Ya, aku akan mengantarmu.
Biar kuperjelas. Maksudmu,
sebagai teman kencan?
Kencan tiruan.
Lihat dirimu.
Silahkan masuk.
Tunggu! Tunggu!
Aku ikut dengan kalian.
Apa?
Ibu bilang kau mau ke New York.
Kau tahu itu melewati
batas boardwalk, kan?
Kurasa aku siap.
Kau yakin tahu
bagaimana caranya kembali?
Ya, itu sebabnya aku bawa jam GPS.
Akan kutemui kalian disini,
45,2 derajat utara pada 79,3 derajat barat.
Pukul 7:30.
Jadi kau yakin mau
membawa kerang ini bersamamu?
Ada tempat yang lebih baik
untuk mencobanya selain New York City?
- Nah, semoga berhasil.
- Terima kasih.
- Hati-hati.
- Ya.
Perhatikan kemana kau akan pergi.
Dia akan baik-baik saja.
Ya.
"Aku Temukan Satu!"
Kau sudah membacanya?
Aku bantu menulisnya.
Ini pasti bagus.
Bukan masalah. Pamannya
punya perusahaan penerbitan, jadi...
Nepotisme gaya lama.
- Hai.
- Hai, apa kabar?
Hei! Aku sedang bicara padamu.
Apa yang ada di dalamnya?
- Aku... aku yang ada di dalamnya.
- Apa?
- Oh, ya Tuhan!
- Hei semuanya!
Imogene! Kejutan sekali!
Itu gaun yang menarik.
Aku tak tahu kenapa
kehadiranku bisa jadi kejutan,
Aku sudah konfirmasi
lebih dari sebulan lalu.
Tentu, tentu!
Kami cuma... prihatin
kau mungkin tak hadir malam ini.
Tapi kau hadir.
Luar biasa.
Aku mau ke bar.
Es Teh Long Island?
Lucu sekali.
Jadi, semuanya hadir disini?
Ya. Semuanya.
Anabelle dan George sedang
mengobrol dengan David Sedaris.
Dan kurasa tadi aku melihat Peter.
Tunggu. Apa?
Peter disini?
Tidak, sebenarnya
aku cuma lihat...
Ya Tuhan, itu dia.
Dia disini.
Aku lupa. Aku lupa!
Peter?
Imogene.
Mereka bilang kau takkan
berada disini malam ini.
Jadi, apa? Aku hampir mati dan kau
tak mau bicara padaku lagi?
Mereka tak memperbolehkan merokok,
bisa kau percaya itu?
Aku tak bisa, itu...
- Itu mengerikan.
- Halo.
Ini Club soda.
Ini akan bagus untuk perutmu.
Kau bergurau?
Bagaimana kau tinggal dengan seseorang
dan muncul di pesta
dengan model random!
- Apa yang random?
- Tunggu disini.
Dia tidak random, oke?
Orangtua kami bermusim panas
bersama di Provence.
Kau bahkan tak peduli
kalau aku mati, ya kan?
Ya Tuhan. Kau pasti senang.
Aku tak senang kalau kau mati, oke?
Itu sebabnya aku minta Dara
untuk memeriksamu.
Tunggu. Apa?
Hei!
Hai. Wow.
Kau tahu Peter tak datang
dan kau tak bilang padaku?
Teganya kau begitu?
Kau Imogene Duncan?
Ya.
Ralph, kau baik saja?
Apa yang terjadi?
Bagaimana kau bisa mengenalinya?
Dia adikku.
Tolong jauhkan dia dari jalanan.
Dia hampir berakhir di Gitmo.
Benda apa yang dia bawa ke pestaku?
Itu replika buatan manusia
dari exoskeleton
Dirancang dan dibuat oleh dia sendiri.
Yang mana itu lebih bagus
dari yang pernah kubilang padamu!
Oke.
Tidak, jangan pergi dulu.
Kenapa kau tak jujur padaku?
Karena jika kulakukan itu bisa
jadi kerjaan seharian, oke, Imogene?
- Apa maksudnya itu?
- Imogene, biarkan saja.
Kurasa maksud Dara
terkadang kau terlihat sedih.
Tidak, Hannah, bukan itu maksudku.
Kau harus hati-hati dengan
siapa kau bicara,
karena satu-satunya alasan
kenapa kau ada disini sekarang,
dan kenal dengan semua orang ini,
karena ada aku.
Dan kau hidup di dunia fantasi
dan berpikir berasal dari sini.
Dan sekarang dia mau menangis.
Cepat, Imogene. Masuk kesini.
- Masuk ke dalam kerang.
- Tidak, tak apa, Ralph.
Kau bahkan tak menulis bukumu sendiri.
Masa bodoh dengan pendapatmu.
Aku tak tahu bagaimana kau bisa disini.
Aku datang kesini bersama Imogene.
Imogene, tunggu.
Bawa itu sampai ke Chinatown.
Imogene?
Kau baik-baik saja?
Ini seperti...
habiskan begitu lama menatap satu hal.
Lalu, suatu hari segalanya mulai muncul
dan kau disana.
Aku seperti lelucon.
Tidak, dengar, mereka itu bajingan.
Kau pikir aku tak pernah
berurusan dengan orang seperti itu?
Aku dibanjiri dengan semua
omong kosong itu saat di perguruan tinggi.
Aku tak sabar untuk keluar.
Setidaknya kau harus
pergi ke suatu tempat.
834 Sutton Place.
New York, New York, 10021.
Ayah tinggal disana.
Terima kasih.
Bukan masalah.
Aku tak keberatan bawa mobil.
Tidak. Maksudku terima kasih.
Tentu.
Semoga berhasil.
Hai. Kami disini
ingin bertemu Maxwell P. Duncan.
Dan kalian siapa?
Anaknya.
Tolong tunggu sebentar.
Bagaimana kalian
tahu aku masih hidup?
Dua minggu setelah ayah meninggal,
Aku melihatmu
membeli pasta gigi di A&P.
Lalu, saat aku berumur 21,
aku sewa detektif swasta
dengan uang ulang tahunku.
Jadi kau sudah tahu selama ini?
Ya, pak.
Tapi kau tak coba menghubungiku dulu.
Aku sedang menunggu kakakku pulang.
Ayo naiklah.
Bisa tolong kau awasi itu?
Apa kita boleh berpelukan?
Tentu.
- Apa ibumu tahu kalian disini?
- Tidak.
Dia marah pada ayah.
Dia bilang jangan datang kemari.
Oh, indah sekali.
Ini Joseph Kato?
Oh, ya.
Sudah ada sejak keluarga
istriku bertahun-tahun.
Oh, ya, Virginia.
Mereka ini anak-anakku.
Ini Imogene.
Senang berjumpa.
Dan ini...
- Ini Ralph.
- Ralph.
- Halo.
- Halo, Ralph.
Apa kau tahu kalau
kami masih hidup?
Sebenarnya, tidak.
Oke.
Aku bisa ambilkan satu, jika kau mau.
Ya, tolong.
Apa kalian sudah punya keturunan?
Tidak. Kami tak bisa.
Aku punya suatu kondisi.
Yang mana?
Virginia sebagai
Dewan Pembina di Guggenheim.
Guggenheim, masih jadi favorit.
Aku pernah melihat
pameran Kandinsky tiga kali.
Aku mulai membaca bukumu
tentang agraris Amerika,
dan aku tak tahu kalau
peziarah itu pecandu alkohol.
Oh, ya. Memang benar.
Mereka lebih suka rasa bir
daripada air biasa,
hingga memberikan
kontribusi yang mereka
wariskan menjadi mabuk sodomi.
Ayah tahu siapa
yang menemukan pai labu?
Aku percaya... itu para peziarah.
Jadi para sodomi
yang menemukan pai labu?
Sudah terbukti.
Tapi aku punya
gambaran bagus, soal pai labu.
- Ralph.
- Rasanya lezat.
Kenapa kau tidak
ceritakan tentang dirimu?
Dengan senang hati.
Namaku Ralph Duncan,
aku seorang penemu.
Aku berfokus pada ilmu
fisik perlindungan diri.
Berdasarkan exoskeleton moluska.
Imogene, mengapa kau tak
ceritakan sesuatu tentang dirimu?
Imogene Duncan tak punya
siapa-siapa untuk menikah.
Dia tidak punya tempat
tinggal sekarang.
Dan semua barangnya musnah,
kecuali yang ini.
Tapi dia pernah menjadi penulis.
Dan apa yang ia pernah tulis?
Dia menulis tentang hal
yang bisa mengelabui orang
ke dalam pemikiran
yang ia anggap nyata.
Sampai mereka sadari
kalau itu cuma tiruan.
Ada yang sangat aneh dengan rasa supnya.
Dan aku tak bisa menebaknya.
Kayu manis?
Bukan. Seperti daun.
Aku mau berbaring 2 menit.
Permisi.
Kunyit? Kunyit?
Sungguh menyedihkan. Berapa
lama ia punya gangguan minum?
Dua hari.
...36CXY, punya musik terseksi
dari '80an, '90an dan hari ini.
Ingat yang ini?
Kau tahu, saat pertama
bertemu dengan ibumu,
Kupikir dialah hal
terseksi yang pernah kulihat.
Dia di atas panggung,
menari dengan kostum mungilnya.
Ibu penari striptease?
Dulunya disebut penari Go-Go.
Dan aku belum pernah
melihat yang seperti dia.
Maksudku, dia 19, putus sekolah.
Aku baru saja keluar dari
angkatan darat, dan, kau tahu,
saat kami baru menikah,
ia pergi dan hamil
dan tak pernah bertanya padaku.
Aku mulai bertanya-tanya
apa aku mencintainya atau tidak.
Aku berumur 21!
Bisa kau pahami
bagaimana rasanya itu?
Pernahkah ayah bahagia bersamanya?
Sudah kucoba.
Ada hal kecil yang tak bisa diselesaikan.
Dia ingin ke Ocean City,
dan aku butuh lebih dari itu.
Kenapa ayah tak bawa
kami bersamamu?
Bagaimana ketika aku bepergian?
Kalian akan tumbuh membenciku.
Dan itu takkan adil bagi kami.
Jadi, ayah pikir itu adil
berpura-pura seperti kami tak ada?
Bukankah kau menyayangiku
lebih dari itu?
Ayah tak merindukan kami?
Kalian masih kecil,
aku hampir tak mengenal kalian.
Maksudku, kalian masih sangat lugu.
Maksudku, jujur,
bisakah kau katakan
kalau kau sangat mengenalku?
Kau ayahku.
Aku sadar aku menyayangimu.
Ya, harus kau akui,
ibumu sangat...
Ibu memang bergaya eksentris,
tapi ia bersusah payah
saat membesarkan Ralph sendirian.
Aku mau bilang sesuatu padamu.
Bisa kau lihat aku?
Jelas aku bukan ayah yang baik.
Dan bisa kulihat bagaimana
dampaknya pada dirimu,
sebagai wanita.
Jadi biarkan aku membantumu.
Berapa uang yang kau butuhkan?
Jika kau percaya, kau sebenarnya
mengingatkanku pada diriku sendiri.
Jadi, kupikir dengan membantumu,
itu sama dengan membantuku, kan?
Bisa ayah beritahu
dimana kamar mandi yang dekat?
Ya, dekat lorong.
Pintu kedua sebelah kanan.
Permisi.
Aku pukul benda ini
dengan tongkat, batu.
Sudah kucoba dengan tes angin.
Ayo, Ralph, ayo berangkat.
- Kita akan pulang.
- Apa?
Tidak, aku mau
demonstrasikan ke ayah.
Kau bisa tunjukkan lain kali, oke?
Aku mau tunjukkan sekarang.
Tak bisa sekarang
karena kita akan pergi.
Kenapa kita pergi?
Karena sudah waktunya pergi, Ralph.
Dia tak ingin melihatnya?
Tidak.
Dia tak ingin melihatnya.
Kau mau membicarakan soal ini?
Bubba?
Hei. Ini kami.
Apa yang terjadi pada kalian?
Ayah yang mengecewakan.
Kau bertemu dengannya?
Tunggu.
Kau kerang bodoh!
Dasar bodoh, kerang bodoh!
Sayang.
- Kau mau makan sesuatu?
- Tidak!
Imogene?
Sayang.
Aku mengerti kenapa
ibu melakukannya.
Aku mengerti kenapa ibu berbohong.
Sayang. Katakan apa yang terjadi.
Anggap saja itu tak penting.
Seperti yang ibu prediksikan.
Kau tahu, ada cerita
di tradisi samurai.
Si Bousche ajarkan padaku.
Itu hal seperti,
"Terkadang kau harus melihat ular
"di semak untuk pastikan
dia ada disana"
Kau tahu, mungkin aku salah.
Mungkin kau perlu melihat ular itu.
Apa itu versi permintaan maafmu?
Jika kubilang aku minta maaf,
aku justru khawatir
kau akan marah
karena menghancurkan hidupmu.
Dan lalu aku merasa seperti
pecundang. Dan aku...
aku cuma tak bisa
membahagiakanmu, Imogene.
Mungkin, sekali ini saja,
ibu bisa buang masalah itu
dan langsung katakan saja,
lihat apa yang terjadi?
Oke.
Kurasa, ibu minta maaf,
karena berbohong padamu.
Bahkan mengira itu demi kebaikanmu.
Dan sekarang kau mengerti
aku melakukan hal yang benar.
- Terima kasih.
- Oke.
Itu sepatu siripku.
Oh, ya Tuhan. Aku sudah
lama sekali mencarinya.
Kuharap yang satunya
masih ada di bagasi.
Halo!
Ada orang di rumah?
Ya Tuhan. Itu George! Dia kembali!
Aku tahu dia akan kembali untukku!
Sayang?
Oh, ya Tuhan!
Oh, ya Tuhan, sayang.
Aku khawatir sesuatu terjadi padamu.
Sandwichku ada?
Tentu ada, sayangku.
Akan kuambilkan untukmu.
Bagaimana apelnya, Lee?
Kau mau keripik kentang?
Krim asin dan bawang?
Oh, ya Tuhan!
Sayang!
Armando.
Tak usah dipikirkan.
Jangan tembak.
Kita teman, kan?
Ini.
Jangan tembak.
Semuanya kesana!
Kau punya senjata?
Kau bilang apa?
Ibu?
Mendekat lagi, kau mati!
Tidak, sayang!
Bagaimana kau menemukanku?
Kita sedang dirampok,
berikan saja dompetmu.
Tasnya ada di lemari sebelah sana.
Itu yang kau mau, kan?
Siapa kau ini?
Nyonya, kenapa kau tak kesana
dan bawakan aku tasnya.
Kau masih sakit hati
sejak dari Antwerp, bukan?
Kau sungguh berpikir ada permainan
yang bisa dimenangkan disana?
Jangan sok pahlawan.
Lepaskan saja mereka dan bunuh aku.
Mereka tak tahu apa-apa.
Oh, kau benar.
Kecuali aku sudah terlihat.
Bersama senjata yang kupunya.
Mungkin harus kuberikan
alamat suratku juga,
jadi setelah kubunuh mereka,
mereka bisa kirim
kartu pos dari neraka!
Apa-apaan?
Siapapun ambil senjatanya!
Berita mengejutkan
di Ocean City malam ini,
dimana polisi menahan
seorang pembunuh internasional
yang terlibat di operasi pemerintahan
dan keluarganya yang sedang ditodong.
Namun, serangan itu digagalkan
saat seorang anggota keluarga
menggunakan alat the Human Shell...
...untuk melawan si penjahat.
Hei, diam. Diam!
Michelle Connors berada
langsung di tempat kejadian.
Aku kenal orang ini.
Paul. Aku bersama dengan
salah satu korban, Ralph Duncan,
dia juga penemu the Human Shell.
Oh, sial.
Aku orang yang membuat the Human Shell,
yang merupakan pelindung
utama terhadap cedera fisik,
tapi sebenarnya kakakku
yang menyelamatkan keluarga kami.
Kalian mau ambil
gambar untuk kami disini?
Halo. Hei, sayang.
Jadi ceritakan pada kami
tentang kerangnya.
Ya, Michelle, akan
kuceritakan tentang kerangnya.
Kerang itu buatanku...
Jadi dia mengajakku bersamanya.
Dari mesin ini kau bisa
menangkan $20 keping emas.
Dan pada percobaan ketigaku, aku menang.
Jadi disinilah aku, aku bicara
segala hal yang kuhabiskan.
Dan kakek melarangku dan berkata,
"Oh, tidak, aku tak bisa
menghabiskannya karena..."
Oh, sial, sampai dimana tadi?
Ibu, ayolah.
Baik, baik.
Dia bilang,
"Aku takkan bisa menghabiskannya karena
selama itu masih ada di sakuku,
"Aku akan selalu menjadi pemenang."
Jadi aku menyimpannya.
Ibu memberikannya padaku?
Kita harus menyimpannya di keluarga.
Ibu.
Hidup adalah kedipan yang singkat.
Terkadang kegelapan
datang dari dalam diri.
Dan menuduh putrinya melakukan kejahatan
mungkin memang cara
terbaik untuk menemukannya.
-- Translated by Ikude --
Ada poster. Semuanya datang kemari.
Semuanya masuk ke limo.
Bintang rock setelah pertunjukan besar.
Itu si Bousche!
Aku harus sita ini.
Itu ponselku.
Tak boleh ada bukti fisik keberadaanku.
Jika kau memberikan nomormu,
Akan kubilang ke The Times
soal membuat artikel tambahan.
- Sungguh?
- Aku minta maaf.
Ngomong-ngomong, ini Whit Stillman,
penulis hebat dan pembuat film.
Senang bertemu denganmu.
Aku sangat menyukai naskah drama.
Aku ingin ajukan beberapa
pertanyaan tentang hal itu.
- Kau punya waktu?
- Imogene!
Cepatlah.
Kami membayar perjam disini.
Maaf. Aku harus pergi.
Keluargaku sudah menunggu.
Aku harus pergi.
Semuanya! Tiga!
Dua, satu!