Tip:
Highlight text to annotate it
X
Baba Naheel Collection
[ P E N G H I A N A T ]
Kita pergi sekarang.
Di mana kawanmu?
Ia di luar, buang air kecil.
Ia akan kembali.
Pistol tidak bagus.
Kau berikan itu.
Tidak. Ini pistol yang bagus./
Berikan pistolmu, mengerti?
Aku mengerti. Aku tak
mau memberimu pistolku.
Berikan pistolnya, Archer./
Kau bercanda, kan?
Setiap anak 12 tahun di
negara ini membawa Kalashnikov.
Karena itu pistolmu tak berguna.
Berikan padanya.
Ahmad menungguku..
Aku sahabat Ahmed.
Aku datang untuk berbisnis.
Ahmed tidak di sini.
Apa maumu?
Aku tak mengenalmu.
Dari mana asalmu?
Banyak tempat.
Tapi aku dilahirkan di Sudan.
Bahasa Inggrismu bagus./
Kau juga.
Apa urusanmu di sini?/
Ahmed memintaku datang.
Ia tak bilang padaku.
Aku tak bisa bernegosiasi
seperti ini.
Negosiasi apa?
Aku punya 6 kotak Semtex, detonator
khusus di mobilku. Apa kau tertarik?
Silakan...
Duduk.
Aku juga bisa tunjukkan cara
memakainya tanpa meledakkan dirimu.
Tanpa sengaja, maksudku.
Itu lucu.
Kau sudah bertemu Omar.
Ia sudah menawarimu teh?
Ia baru saja ingin.
Ada apa itu?/ Kapten terkesan
dengan SIG-mu. Kubilang itu untuknya.
Pistolku? Kau
berikan ia pistolku?
Sedikit niat baik akan
berupah banyak di negara ini.
Ayo pergi.
Udara dingin di Afghanistan
menusuk ke tulang.
Samir membongkar ranjau Soviet itu
untuk dijadikan penghangat.
Kami hampir meledakkan
tangan kami terkadang.
Tapi paling tidak kita
punya teh hangat.
Ayo!
Halo, Tn. Horn, aku Agen Khusus
Clayton, FBI. Itu Agen Archer.
FBI?
Sejak kapan FBI beroperasi di Yaman?/
Tidak. Kami tak punya kuasa di sini.
Kau dalam tahanan Yaman./
Kabar buruk buatmu.
Jika kau mau membantu kami,
kami mungkin bisa membantumu.
Kau mau membantu tanpa kuasa?/
Mereka membantu dalam soal terorisme.
Aku teroris?/ Kau yang tahu.
Kau menjual peledaknya?
Aku menjual pada siapapun yang sanggup
membeli. Seperti pemerintah Amerika.
Hanya kami tidak membunuh orang tak
berdosa./ Mereka membunuh, jenius.
Hanya pada orang berkulit lebih
gelap./ Hentikan debat politik ini.
Kami hanya ingin tahu kemana Semtex itu
dikirim./ Entahlah. Aku tak bertanya.
Tapi kau tahu asalnya./
Ya. Jatuh di belakang truk.
Jawab pertanyaannya.
Kau perlu belajar dari orang lokal.
Biar aku yang bicara.
Maaf. Aku lupa akan
Undang-undang Hak-ku di rumah.
Aku yakin kau bukan
seorang fanatik, Samir.
Oportunis mungkin,
tapi bukan fanatik.
Jadi pikirkan kesempatan ini.
Kau punya paspor Amerika,
artinya aku bisa membebaskanmu.
Tapi aku butuh jawaban.
Kau mau menghabiskan sisa
hidupmu di Yaman? Terserah.
Tapi kita berdua tahu aku sahabat
terakhir yang akan kau temui.
Tak ada yang perlu
kukatakan padamu.
Perbedaan antara kau dengannya
adalah ia tahu ia brengsek.
Pergilah pulang,
Agen Clayton.
Orang baik./ Kau seharusnya tidak
memukulnya./ Ia pantas./ Bukan itu.
Kau buat tersangka bicara dengan
memancingnya, bukan malah terpancing.
Tak ada yang mengajarimu itu?
Kau pengkhianat.
Kau menjual kami.
Lalu kenapa aku masih di sini?
Apa yang kau lakukan?
Tolong, Wadi. Aku hanya
memakan makananku.
Makanan siapa?/
Maaf, Wadi. Makananmu.
Maaf, Wadi. Ambil ini./ Ada
ludahmu di situ. Aku tak mau.
Apa yang kau lakukan?
Aku tak ingin punyaku.
Kalau begitu jangan dimakan. Aku yang
putuskan siapa yang boleh makan dan tidak.
Siapa hidup, dan
siapa mati.
Kau mengerti aku?
Tidak.
Hidup dan mati itu keputusan Tuhan.
Kau mengerti aku?
Ia mau mengajari kita agama.
Lupakan Tuhan.
Mereka memecahkan enkripsi telepon
satelit yang kalian temukan di Yaman.
Lihat catatan panggilannya.
14 panggilan ke Roma di awal Januari.
17 panggilan ke Berlin di Maret.
11 ke Amsterdam di awal Mei.
Itu sangat sesuai dengan pemboman
Al-Nathir. Roma, Berlin, Amsterdam.
Kemana tujuannya?/ Telepon umum di
wilayah imigran, lingkungan muslim.
Apa yang kau temukan tentang Samir
Horn?/ Tak ada catatan kriminal.
Aku mencari di NCIC, database negara
bagian dan lokal. Sejauh ini tak ada.
Periksa bagian koordinator
militer juga.
Tentu ia tidak belajar
membuat detonator di SMA.
Halo, orang suci.
Kau punya sesuatu untuk amal?
Saatnya menyelesaikan
urusan kita.
Itu sudah selesai.
Jangan ikut campur.
Atau kugorok lehermu.
Ada 50 orang di penjara ini
siap membunuh untukku.
Berapa yang siap mati untukmu?
Siapa yang mau mati lebih dulu? Kau?
Kau sentuh saudaraku lagi...
Nyawamu taruhannya.
Terima kasih.
Dari mana kau belajar bermain?
Ayahku.
Bagaimana denganmu?/
Asrama di Switzerland.
Kau menang./
Kau mau main lagi?
Aku sudah lama
tak punya lawan bermain.
Kenapa tidak bermain
dengan mereka?
Mereka tentara, bukan pemikir.
Tentara itu martir.
Aku sudah sering berperang.
Rasanya seperti misi bunuh
diri pada saat itu, tapi...
Kita selalu punya rencana
untuk pulang.
Kau harus bersedia mengorbankan
beberapa pionmu jika ingin menang.
Aku tak tahu./
Kurasa kau tahu.
Kau membahayakan nyawamu demi
berbagi makanan dengan orang asing.
Itu tidak sama. Aku
hanya menjalankan tugasku.
Jika aku tahu.../
Jihad juga tugasmu.
Ahmed menceritakan apa
yang kau lakukan di Afghanistan.
Taktik sudah berubah, Kawan.
Taktik selalu berubah.
Kau tak bisa mengalahkan kerajaan
dengan ikut aturan mereka.
Di suatu masa Amerika-lah yang
menjadi teroris bagi orang Inggris.
Mereka sudah melupakan sejarah.
Sampah!
Tuan?
Jangan bilang siapa-siapa aku
mengatakan ini, tapi kau benar.
Militer memiliki data tentangnya.
Staf Sersan Samir Horn.
Satuan Khusus Pasukan Amerika.
Dilatih di Fort Bragg.
Teknik dan Peledakan./
Lihat halaman berikutnya.
Horn itu nama ibunya.
Ia berasal dari Chicago.
Ayahnya asal Sudan.
Pindah dari Timur Tengah.
Terikat dengan komunitas Muslim.
Tewas dalam bom mobil tahun '78.
Entah siapa pelakunya.
Begitukah?/
Ada yang lebih baik.
Militer mengirim Horn ke Pakistan tahun
'86 untuk melatih pemberontak Afghan.
Tempat ia mengenal leluhur muslimnya.
Ia memutuskan untuk ikut beraksi.
Ketika perang usai, ia tinggal di sana.
Dan bergabung dengan Mujahidin.
Ada pengeboman di Spanyol.
Sebelas orang Amerika tewas.
Mereka menangkap pelakunya.
...dan rombongan Amerika
yang menjadi sasarannya...
Kali ini dilakukan oleh Nathir,
teroris beragama Islam...
Yang identitas dan lokasinya
masih jadi misteri pihak keamanan.
Kau punya kekasih?
Keluarga?
Tidak.
Kau tak ingin punya anak?
Aku tak punya kekasih.
Apa bahasamu dalam mimpi?
Inggris.
Aku juga.
Sungguh?
Kau tahu, ini lucu...
Aku tak merasa di rumah bicara
bahasaku sendiri terkadang.
Aku tak merasa punya
rumah di manapun.
Samir?
Aku ingin kau menemui seseorang
jika kita keluar dari sini.
Kita dipenjara di Yaman
atas tuduhan terorisme.
Aku tak ingin membuat rencana.
Ia pasti dalam keadaan terguncang.
Ia berencana bangun di surga
bersama 72 perawan.
Meledakkan dirimu untuk bercinta.
Mereka pasti sudah gila.
Di tempat asalku, *** membakar
salib di depan rumah penduduk...
Dan menyebutnya Kristen.
Ayahku dan orang gereja lainnya...
Berkeliling untuk memadamkannya.
Sepertinya setiap agama
punya banyak wajah.
Apa kabarmu?
Kurasa aku paham.
Kau berharap sudah mati, kan?
Kau berharap berhasil?/
Aku membunuh banyak kafir.
Tapi kau masih hidup.
Dan kupikir kau bukan pengecut./
Tentu aku bukan pengecut.
Beberapa orang akan berpikir
kau kehilangan nyali./ Tidak.
Koran besok akan memuat
wajahmu di halaman depan.
Dengan berita tentang kau
tertangkap dan membantu polisi.
Itu bohong./
Kau selamat dari ledakan.
Kau jatuh ke tangan musuh.
Kurasa itu bukan bohong.
Siapa menurutmu yang
harus membayar kegagalanmu?
Kurasa pasti sepupumu, Hussein.
Ia yang membuatmu terlibat, kan?
Jangan terkejut, Ziyad.
Kami tahu semuanya tentangmu.
Keluarga, kawan,
pekerjaan, rekaman telepon.
Kami bahkan tahu apa yang kau
dengarkan di iPod./ Biarkan aku sendiri.
Ada jalan keluar.
Tapi kau harus memberi
informasi kepada kami.
Tak ada yang tahu kau selamat.
Jika kau menjawab pertanyaanku...
Berita esok akan mengatakan
pada dunia bahwa kau mati.
Kenapa Hussein harus
menanggung deritanya?
Kenapa semua orang harus
menganggap kau pengecut?
Ayolah, Ziyad.
Kau bicara sekarang atau nanti.
Bedanya adalah cerita yang
akan mereka dengar tentangmu.
Semua baik-baik saja, Saudaraku?
Berimanlah.
Dan tetap bersamaku.
Tidak.
Tetap menunduk. Tunggu.
Sekarang. Pergi!
Jangan. Tunggu.
Ayo!
Siapa ini?/ Ini Samir.
Aku membawanya bersama.
Mereka bilang enam.
Tak ada perintah membawanya.
Sekarang ada.
Yang kutahu aku seharusnya
ke Amerika, bukan Spanyol.
Nathir mengirim banyak orang.
Dan berapa yang berhasil ke Amerika?/
Entahlah, 30, 40. Mungkin lebih.
Mereka memberikan visa pelajar.
Dan itu saja yang aku...
Kerja bagus.
Pengakuan yang kita dapat
di Spanyol sudah jelas.
Alasan Ziyad Hamzi gagal masuk Amerika
adalah karena visa pelajarnya ditolak.
Tapi Nathir mengirim yang
lainnya dan mereka di sini.
Ada lagi yang tahu
sesuatu tentang Nathir?
Sekitar enam bulan lalu
kami menangkap percakapan.
Tak ada yang pasti tapi mereka bicara
sesuatu tentang operasi Al-Nathir.
Dengan kode "Risala". Penyerangan
bom bunuh diri masal di Amerika.
Tunggu dulu. Kau menerima informasi
intel tapi tidak memberi tahu?
Itu belum cukup kuat./ Bagaimana
bisa jika kau tidak memberi tahu?
Cukup. Aku tak ingin dengar
kalian menyimpan intel.
Kita hadapi ancaman ini dengan serius.
Gedung Putih menginginkan aksi.
Aku ingin kelompok untuk mencarinya.
Dan semua bekerja sama di sini.
Kelly cukup serius./
Lalu?
Beberapa bulan lalu ia bilang kau
menugaskan mata-mata dalam Nathir.
Itu rahasia./
Maksudku mungkin...
Mungkin orang itu tahu sesuatu.
Ia tak mau bicara.
Mungkin saja ia sudah
bekerja untuk musuh.
Ketika kapal ini sampai,
kau punya pilihan.
Kau bisa turun dan
bebas pergi.
Orang kami akan membantumu melewati
petugas. Lalu kau sendirian.
Bagaimana jika aku tinggal?
Jalan kami bukan
untuk sembarang orang.
Aku mengerti.
Aku menganggapmu
sebagai teman, Samir.
Jadi aku katakan ini.
Jangan putuskan dengan mudah.
Ada apa?
Apa itu halal?/
Ini Krug '95 sebenarnya.
Jangan terlihat kaget, Samir.
Kami bercukur, minum alkohol.
Dan terkadang kami
makan daging babi.
Dalam Quran ini disebut "Taqiyya."
"Menjadi seperti lawanmu
untuk menipu lawanmu."
Itu bukan Taqiyya./
Apa?
Dengan segala hormat,
Saudaraku Fareed...
Hadits mengatakan nabi Muhammad
Sall-Allahu Alayhi Wa Sallam...
Bilang pada pengikutnya mereka
boleh berbohong menjadi Muslim...
Untuk menyelamatkan nyawa mereka
jika kematian sudah dekat.
Tidak disebutkan.../
Apa kematian tidak dekat?
Kita dalam perang saat ini. Dan
agar efektif, kita harus membaur.
Tak ada yang melihat kita.
Sudah kubilang ia bukan tentara
biasa. Samir orang yang beriman.
Iman itu bagus.
Tapi kau juga harus bisa
mematuhi perintah.
Dalam operasi keamanan negara
terbesar saat ini...
Agen ICS dan FBI menginterogasi
mahasiswa asing dengan visa...
Dari negara Timur Tengah
dalam 2 tahun belakangan.
Keamanan Dalam Negeri,
membuang waktu dan dana.
Kita takkan menemukan
dengan cara ini.
Ada 1,2 miliyar muslim di seluruh
dunia. Hanya 20 persen Arab.
Mereka bisa terlihat seperti
siapa saja, mungkin kecuali kau.
Menurutmu kita tidak perlu
mendiskriminasi mereka?
Aku hanya pikir kita harus konsentrasi
pada satu tersangka yang kita punya.
Kita dilatih untuk membunuh, tapi
bukan berarti kita suka kekerasan.
Kita gunakan kekerasan karena
kita mendapat perlakuan yang sama.
Tentara salib telah menginvasi tanah kita...
Menjatuhkan bom ke penduduk kita.
Mencuri sumber daya alam kita.
Kita berperang untuk
mengakhiri penderitaan.
Kita berperang untuk mengakhiri
penindasan dan pembunuhan...
Amerika menuduh kita
membunuh orang tak bersalah.
Tapi mereka sudah membunuh muslim
tak berdosa selama bertahun-tahun.
Apa darah kita tak termasuk?
Sejarah telah membuktikan
bahwa selama ini...
Tak peduli sebesar apa kerajaan,
atau sesulit apa keadaan...
Orang yang tak takut mati,
tak bisa dikalahkan.
Amerika punya misil dan bom...
Tapi Tuhan ada bersama kita.
Terima kasih.
Anakmu dalam masalah besar./
Masalah apa?
Ia terlibat dalam
organisasi teroris.
Kau percaya pada Tuhan,
Detektif Clayton?
Kita tidak menggunakan
istilah Detektif.
Kau tidak menjawab pertanyaanku.
Ya, aku percaya Tuhan.
Kenapa kau bertanya?
Karena jika tidak kau takkan
mengerti orang seperti Samir.
Kau melihatnya sebagai
Muslim yang taat?
Ia seorang Muslim.
Kurasa tak ada ukurannya.
Kau tahu apa arti kata "Islam"?/
Kepasrahan.
Benar. Kepasrahan.
Kepasrahan atas kehendak
Tuhan itu mutlak.
Kau pikir Samir percaya itu kehendak
Tuhan untuk membunuh sesama?
Kau sendiri membawa pistol./
Kau tidak menjawab pertanyaanku.
Anakku telah melihat banyak kematian
untuk memahami arti kehidupan.
Siapa di sana?/ FBI.
Ini tentang Samir Horn.
Pemerintah belum menjawab
suratku selama berminggu-minggu.
Aku tak tahu di penjara
mana ia ditahan.
Ia tidak lagi ditahan.
Ia telah kabur.
Kapan?/
Seminggu lalu.
Itu usaha yang direncanakan oleh
kelompok terorisnya./ Apa maksudmu?
Semua ini adalah kesalahan.
Sayangnya tidak.
Kita punya bukti.
Bukti apa?/ Itu rahasia. Aku tak
bisa memberi tahu./ Ya, tentu saja.
Kalian ini luar biasa.
Sudah berapa lama sejak terakhir
kau menemuinya?/ Aku tak ingat.
Jika kau ingin menolong Samir,
kau harus bicara padaku.
Kau pikir setiap lelaki Muslim
itu teroris?/ Sebaliknya.
Tapi aku mencari yang teroris.
Jika kau tahu apa yang ia kerjakan...
Kau punya kewajiban
untuk memberitahuku.
Apa kau menuntutku?/
Tidak.
Jika kau punya sesuatu yang lebih dari
bukti rahasia, baru aku bicara padamu.
Mereka memecatnya tanpa penjelasan,
tapi sudah cukup jelas kenapa.
Bagaimana Samir menerimanya?/
Bagaimana menurutmu?
Kenapa kau memecat Tn. Horn?/
Itu sudah lebih dari setahun lalu.
Aku tak ingat jelasnya.
Informasi yang kita kumpulkan
untuk pemeriksaan latar belakang...
Itu sangat rahasia./ Dengar,
sejauh yang kutahu...
Agama seseorang itu
urusannya sendiri.
Tapi ketika kau memakai kopiah
dan sholat lima kali sehari...
Orang-orang mulai memperhatikan.
Beberapa klien kami keberatan.
Horn tinggal di Chicago umur 12.
Ia melihat ayahnya meninggal.
Ia datang dari Sudan.
Ia mengalami guncangan
budaya. Itu cerita lama.
Terperangkap antara tradisi Islam dan
Barat./ Nilai hasil tesnya sangat baik.
Tapi dikatakan ia punya
masalah perilaku.
Ia dikeluarkan dari SMA di tahun
seniornya karena berkelahi./ Karena apa?
Tiga siswa kulit putih melecehkan
gadis kulit hitam. Horn membelanya.
Dua dari bocah itu
harus masuk R.S.
Ia terdaftar di militer setelah itu.
Data kemiliterannya dirahasiakan.
Tapi ini salinannya.
Setelah keluar dari militer, Horn perang
di Afghanistan selama beberapa tahun.
Orang yang mungkin ia temui di sana
adalah para pesohor teroris Islam.
Dari Abdul Azim sampai
Osama bin Laden.
Sekarang kita kehilangan berita
sampai ia muncul di Bosnia.
Di mana ia bertemu Chandra
Dawkin, seorang foto-jurnalis.
Ia mata-mata?/ Bukan.
FBI mencoba menginterogasinya...
Tapi sumberku mengatakan ia
tak mau bekerja sama.
Musim gugur lalu semuanya berubah.
Ia kehilangan pekerjaan, menghabiskan
lebih banyak waktu di mesjid.
Lalu ia mulai hilang dalam
perjalanan panjang ke luar negeri.
Yang terakhir ia tak pernah kembali.
Di suatu tempat ia bertemu orang yang
terkait dengan Nathir dan, Bingo!
Ia menjadi teroris.
Jika ini nyata, ia sudah
meledakkan semua orang.
Ayolah, Omar, anak ini
terlalu muda. Ia belum siap.
Maafkan aku.
Biar aku coba lagi.
Tidak. Tak ada yang peduli
kau minta maaf.
Kita tak boleh membuat kesalahan.
Jangan main-main dengan ini, Omar.
Berikan seseorang yang sanggup.
Tolong, aku bisa melakukannya.
Berikan aku kesempatan.
Apa misi ini penting? Karena
jika ini penting, kau harus...
Samir.
Biarkan ia mencoba lagi.
Berbalik.
Baiklah, apa yang kau punya.
Ada salinan transkrip
yang harus kau tahu.
Aku dapat sesuatu.
Ia menelepon dari telepon umum
di Marseille yang sudah kita pantau.
Ia bilang telah terpilih
menjadi Shahid.
Kau mengintai bocah Arab?/
Hanya pasukan jihad biasa.
Clayton, yang ini akan beraksi.
Bocah ini berpikir ia akan
berada di surga akhir pekan ini.
Saudaraku, aku tahu betapa bangga kalian
atas apa yang akan kita kerjakan.
Sebuah kehormatan bisa
menjalankan misi seperti ini.
Tapi kita punya masalah.
Seseorang membocorkan hal ini.
Hey, aku minta maaf.
Itu hanya sepupuku.
Omar, aku tidak memberitahu
hal yang spesifik.
Aku hanya ingin ia
memberitahu keluargaku.
Omar, ia bisa dipercaya.
Aku bersumpah.
Itu bukan keputusanmu.
Baik.
Itu takkan terulang lagi.
Omar. Tunggu dulu.
Jangan biarkan mereka...
Bashir!
Tidak!
Tidak!
Hey, bodoh! Kau sudah
menghancurkan misinya.
Ada apa denganmu?
Kau yang membawa
bomnya sekarang?
Dengarkan aku.
Bocah itu menjadi beban.
Samir, kita tak boleh punya beban.
Kami senang menyambut
kalian, tapi tidak perlu...
Kalian harus datang
karena sebuah telepon.
Kami punya alasan untuk percaya
bahwa telepon ini...
Telah digunakan oleh
anggota Nathir sebelumnya.
Ini bisa jadi pasukan bom
bunuh diri mereka berikutnya.
Terima kasih atas
informasinya, tuan-tuan.
Tetapi situasi dalam kendali,
aku jamin itu.
Kami bukan datang sebagai turis,
tapi untuk menghentikan serangan.
Bisakah kita hentikan
basa-basi ini?
Baik.
Ali Abbas Mukhtar.
Ia lahir di Marseilles. Kebangsaan
Perancis. Usia 17 tahun.
Tapi bukan lagi ancaman./
Kenapa?
Ia ditemukan tewas
Selasa pagi.
Omar.
Nathir marah.
Ia ingin rencananya tepat waktu./
Ini masih bisa dilakukan.
Kita harus mengulang lagi.
Target baru, pengebom baru.
Target baru, ya.
Tapi untuk...
Dengar, aku sudah memikirkan ini.
Aku ingin gunakan pemicu jarak jauh.
Kau tahu pentingnya misi ini, Samir?
Nathir mengawasi.
Ia punya rencana buatmu.
Ia tahu siapa aku?
Katakan idemu.
Konsulat Amerika di Nice.
Konsulat Amerika di Nice mengalami
rusak parah setelah pengeboman hari ini.
Polisi masih mencari mayat dari
dugaan pelaku bom bunuh diri di TKP.
Serangan ini paling besar dibanding
yang lainnya di awal tahun ini...
Yang dilakukan oleh kelompok
yang mereka sebut Al-Nathir.
Lebih dari tiga bom berdaya
ledak tinggi dipasang...
Samir.
Selamat datang./
Terima kasih.
Selamat, Samir.
Pekerjaan yang bagus.
Kebesaran milik Allah.
Lihat.
...Konsulat Amerika di Nice, korban
dari serangan teroris pagi ini...
Jumlah korban tewas sebanyak
delapan, dengan lima korban terluka.
Ada apa?/
Delapan?
Kupikir akan jauh lebih banyak.
Saudaraku, semua ada tahapannya.
Yang kau lakukan ini luar biasa.
Hari ini kau sudah memberikan pukulan
telak pada mitos kekuatan Amerika.
Nathir senang.
Aku hanya ingin
melayani kehendaknya.
Senang mendengarnya.
Tapi malam ini, kau santai.
Silakan, buat dirimu nyaman.
Di sini kau rupanya.
Pemandangan indah, ya?
Ya.
Yang kau lakukan, Samir,
itulah pekerjaan kami.
Ini tentang membebaskan
orang-orang kita.
Bahkan jika kita tidak
lagi hidup untuk melihatnya.
Jika seseorang belum menemukan apa
yang ia siap mati untuk memperolehnya...
Ia tidak pantas hidup.
Siapa yang mengatakannya?
Martin Luther King.
Kau orang yang
sangat lucu, Samir.
Hasil lab sudah keluar.
Jejak PETN, RDX. Semtex lagi.
Seperti serangan Nathir lainnya.
Hanya yang lainnya bom bunuh diri.
Ini sepertinya memakai Pemancar RF?
Benar.
Ia gunakan peledak kecil.
Satu...
Dan dua.
Tapi di tempat yang tepat
untuk meruntuhkan bangunan.
Orang ini, tahu yang ia kerjakan.
Jarak RF biasanya tidak
lebih dari 100 meter...
Lihat rekaman setiap kamera
keamanan dalam radius lima blok.
Tak ada di sana.
Teruskan.
Lagi.
Mundur di sana.
Apa yang terjadi?/
Tak ada orang Amerika di dalam.
Dua pegawai kedutaan
yang tewas itu palsu...
Jasad dari kamar mayat dengan
identitas palsu. Seperti rencana.
Kenapa berita bilang
delapan orang?
Ada petugas perawatan di luar jadwal
dalam konsulat yang seharusnya kosong.
Aku tak tahu mereka di sana.
Kita tak bisa mengendalikan semuanya.
Tak ada yang seharusnya
meninggal. Maaf, Samir.
Apa yang kau ingin kukatakan?
Kami meledakkan bom./
Tidak, aku yang meledakkan bom.
Aku tahu kau berkorban
banyak untuk mencapai ini.
Kau sudah dekat.
Kau sangat dekat.
Entahlah, Kawan.
Kau yang putuskan.
Apa kita berhenti?
Kenapa kau belajar Bahasa Arab?/
Aku ada kelas waktu kuliah dan tertarik.
Aku bahkan mengganti jurusanku
dari Agama ke Studi Arab.
Kau mahasiswa Agama?
Ayahku seorang pendeta.
Ayahnya juga demikian.
Sudah mendarah-daging.
Jika J. Edgar masih memimpin,
ia takkan membiarkanmu masuk FBI.
Itu bukan rencana awalku.
Tak banyak pekerjaan bagi
Ph. D dalam Studi Arab.
Aku mengerti sekarang.
Kau orang pintar yang
dipaksa berkelahi di jalanan.
Tak ada yang dipaksa
berkelahi di jalanan.
Selamat datang di Toronto,
Saudara Samir.
Sebuah kehormatan, Emir.
Silakan duduk./
Terima kasih.
Teh?/
Ya, terima kasih.
Omar bilang kau bermain catur.
Hanya sedikit.
Terima kasih.
Dalam catur dan perang,
kunci kemenangan adalah...
Mengantisipasi lebih dulu, apa
yang akan dilakukan lawanmu.
Berpikir dua langkah ke depan.
Seni dari peperangan asimetris...
Adalah sedikit berpikir soal kerusakan
daripada menjawab tantangan.
Terorisme adalah teater.
Dan teater selalu
ditampilkan untuk penonton.
Penonton kita adalah
penduduk Amerika.
Tapi kita tersebar
di banyak negara.
Pertanyaannya adalah...
Bagaimana meyakinkan mereka
bahwa tak ada tempat yang aman.
Samir, bayangkan sebuah bis antar
kota dipenuhi oleh orang Amerika biasa.
Orang dari seluruh kota.
Dari kota kecil di negara itu.
Bayangkan dampaknya jika
bis itu tiba-tiba meledak.
Lalu kalikan dengan 50.
50 bis di seluruh jantung Amerika,
semua pada saat yang sama.
Di hari yang sama.
Kita menyebut operasi ini
"Risala Shukra Al-Hiba."
Selama bertahun-tahun kita
menyusupkan martir di sana.
Mereka menunggu aba-aba,
instruksi, materi.
Kita butuh orang yang bisa bekerja
di sana tanpa menarik perhatian.
Seseorang yang membaur.
Seorang kurir Amerika, Samir.
Ia tak sanggup melakukan ini.
Aku tak suka menunjukkan
ini padamu, Chandra.
Tapi kita harus menemukannya
sebelum ini terjadi lagi.
Samir selalu mengatakan mereka
adalah musuh terbesar Islam.
Ia ikut perang suci dengan mereka
di Afghanistan. Lalu di Bosnia.
Ia dilatih untuk membunuh.
Ia tentara, bukan pembunuh.
Aku yakin ia mengelabuimu
sama seperti kita semua.
Imannya adalah sumber kekuatan.
Bukan ini.
Selamat datang di Amerika./
Terima kasih.
Aku teman Nassim.
Aku ingin bertemu Iqbal.
Terima kasih.
Mereka mengirim uang untuk pengeboman
di Spanyol dengan cara Timur Tengah.
Kau berikan seribu Euro
pada seseorang di suatu kota...
Dan keponakan atau paman
mereka membayarnya...
Terima kasih, Tn. Hayes, kami
tahu apa itu jaringan Hawala.
Uangnya berakhir di London.
Seorang Pakistan yang
punya bisnis gelap...
Adalah penyedia dana
untuk operasi di Spanyol.
Kemarin ia mengirimkan $25.000 ke
Los Angeles./ Kau punya identitasnya?
Kami sudah dekat.
Itu telepon terenkripsi. Kau
bisa meneleponku dengan aman.
Tak ada yang bisa menyadap.
Termasuk FBI?
Ya. Terutama FBI.
Kapan lagi kau bisa
bertemu dengan Nathir?
Aku tak tahu.
Mungkin sampai aku menyelesaikan
apa yang mereka ingin aku kerjakan.
Kalau begitu kau teruskan.
Masalahnya, meneruskan berarti aku
harus menyerahkan bom ke tangan mereka.
Jika itu yang harus kau lakukan
untuk menjaga penyamaranmu.
Apa kau sadar apa yang telah kulakukan
untuk melindungi identitasmu, Samir?
Kau sangat merahasiakanmu.
Bosku, bosnya, tidak
seorangpun yang tahu kau ada.
Aku tak peduli tentang itu.
Kita perlu berpikir ulang.
Jika kau gagal, kita mungkin
takkan dapat kesempatan lain.
Seberapa jauh kau
akan meneruskan ini?
Kita melakukan kesalahan.
Kita membunuh orang tak bersalah.
Jika kita berhenti sekarang,
mereka akan mati sia-sia.
Ini perang.
Kau lakukan apapun
untuk menang.
Kau tahu seperti
siapa bicaramu, kan?
Kita pihak yang benar, Samir./
Aku tahu.
Ingat pada siapa kau bekerja./ Aku
bekerja untuk Tuhan. Kita semua begitu.
Ada masalah?/
Tidak.
Omar./ Jangan!
Takkan meledak tanpa detonator. Jangan
khawatir./ Itu tetap membuatku gugup.
Kita harus bicara soal
cara mengirim e-mail.
Apa maksudmu? Kupikir kita akan
gunakan e-mail berkode./ Tidak, memang.
Tapi masalahnya e-mail dapat
dicuri. Aku punya ide lebih baik.
Kita berikan orang kita sebuah
akun e-mail dan password.
Ketika kita siap,
masing-masing log-in...
Kita tulis instruksinya tapi tidak
mengirimnya. Kita simpan sebagai draft.
Besok pagi mereka log-in,
mereka periksa pesan tak terkirim.
Tak ada yang terkirim.
Tak ada yang bisa dicuri FBI.
Ya. Aku suka itu.
Ini nama-nama mereka.
Hanya sepuluh.
Kita tak ambil resiko
menulisnya dalam satu daftar.
Mereka bahkan tak saling
tahu yang lainnya ada.
Aku suka itu.
Maaf.
Tak apa-apa.
Mereka ingin dokumen itu
diterjemahkan segera./ Tentu.
Dari Intelijen Inggris, ya?/
Ya.
Selamat malam.
Burung kecil sudah menemukan sarang.
Mereka dalam perjalanan.
Kau harus pergi sekarang.
Hancurkan semua.
Berhenti di sana!
Angkat tanganmu!
Menghadap ke tembok.
Tn. Raman, apa kabarmu?
Mungkin anda tak sempat membaca
Undang-Undang Anti Terorisme.
Setiap orang yang menjalankan
bisnis pengiriman uang...
Harus tercatat di pemerintah Amerika.
Itu yang anda abaikan, Tn. Raman.
Setiap transfer di atas $10.000
dapat dihukum secara terpisah.
Dan setiap hukuman bisa
mencapai lima tahun penjara.
Kau mengirim lebih dari $2 juta.
Kau bagian keuangan. Hitung sendiri.
Jika kau memilih bekerja sama,
tuntutan terhadapmu akan ditarik.
Pilihan ada padamu.
Kami berikan 5 menit
untuk berpikir.
Tunggu!
Mobilmu bermasalah?
Ya, bunyinya aneh.
Kurasa radiatornya longgar.
Aku punya kotak perkakas.
Aku selalu berdoa hari ini segera tiba./
Doamu telah terjawab.
Ini tersambung ke
mekanisme pemicu.
Kau tinggal menghubungkan
ke sumber listrik.
Akun e-mail ini berisi
instruksi terakhirmu.
Chandra.
Samir./ Jangan!
Pura-pura kita tidak bicara. Mereka
mungkin mengawasimu. Teruskan latihanmu.
Samir, apa yang terjadi?
Maafkan aku. Aku tak berniat
melibatkanmu dalam semua ini.
Melibatkan apa? Kau tak ada kaitannya
dengan pengeboman di Perancis itu, kan?
Teruskan latihanmu.
Samir, aku ingin tahu
yang sebenarnya.
Sebenarnya...
Ini rumit.
Astaga.
Beri tahu mereka.
Apa kau melakukan
apa yang mereka katakan?
Ya.
Kalau begitu hentikan.
Apapun peranmu di sana.
Chandra.../
Apapun yang kau lakukan...
Chandra, dengarkan aku. Aku tak
bisa berhenti dan aku takkan kembali.
Kau harus melupakan aku.
Lupakan saja.
Tidak, Samir, dengarkan aku./
Lepaskan aku.
Kami sudah mendarat.
Tidak, pantau saja.
Jangan kejar dia.
Kami dalam perjalanan.
Kami berada di 128
South Randoph Avenue.
Meneruskan pemantauan
akan menjadi masalah.
Kami pikir ia masuk ke gedung itu.
Siapa yang mengikutinya?/
Kami menunggu bantuan.
Kalian jaga pintu belakang.
Kau dari samping.
Ayo pergi.
Tenang saja. Bukan kalian.
Aku ke atap./
Baik.
Agen Clayton.
Kau memang sangat tangguh, ya?/
Kau orang yang sulit ditangkap.
Berbalik.
Belum terlambat, Samir.
Kita bisa menyelesaikan ini.
Beritahu mereka untuk diam.
Kau akan keluar.
Lantai bawah kosong. Aku
akan keluar./ Baiklah.
Kita punya kesamaan.
Ayahku juga orang beragama.
Kita berarti saudara.
Duduki tanganmu.
Duduki.
Aku membaca beberapa
ajaran ayahmu.
Ia orang yang punya integritas.
Bagaimana kau bisa melenceng
jauh dari pemikirannya?
Ayahmu seorang pendeta?/
Ya.
Kau pasti tahu Doa Bapa Kami.
Ucapkan.
Ucapkan.
Bapa kami di Surga,
dikuduskanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu...
Ia menghilang.
Kami mencarinya ke seluruh tempat.
Tapi lorong bawah tanah itu
memanjang sejauh lima blok.
Ya. Ia juga tahu itu.
Ia pernah tinggal di sana.
128 South Randolph.
Ada di dokumennya.
Aku tak ingat itu.
Aku heran kenapa
ia membiarkanmu hidup.
Karena aku tidak memukulinya
seperti yang kau lakukan.
Carter, kau mengutus orang
untuk mencariku? Apa kau gila?
FBI Mencarimu. Ikut aku./
Aku ada pertemuan, Carter!
Sial. Dorong aku!
Ayo pergi!
Apa yang terjadi?
Siapa itu?/
Ia polisi.
Aku menemui seorang wanita.
Kekasihku yang dulu.
Mereka mengawasinya, dan
orang itu menyerangku.
Aku tak tahu ia di sana
sampai aku berada...
Kita harus meninggalkan
negara ini malam ini.
Kita baru menghubungi
30 pasukan pengebom.
Berharap saja itu cukup.
Dan ketika kita bertemu Fareed,
biar aku yang bicara.
Pasang sabuk pengamanmu.
Ini mobil yang dicuri Horn
dari proyek.
Dua selongsong peluru
terdapat sidik jarinya.
Mayatnya di sana.
Kau bilang ia punya identitas FBI?/
Ya. Kontraktor Intelijen.
Perjalanan baik?
Kita punya masalah.
Samir membuat kesalahan kecil.
Ia menemui seseorang.../
Chandra Dawkin?
Ya, Chandra Dawkin.
Ya, Fareed, yang terpenting
ia berhasil menjalankan misi.
Yang penting adalah...
Ia bekerja sama
dengan agen FBI.
Tidak.
Maaf. Kau salah, Saudara Fareed.
Aku tidak salah.
Kami punya sumber
orang dalam FBI.
Kalau begitu sumbermu
yang salah.
Tidak. Ia tak mungkin.
Aku mengenalnya sudah lama.
Bawa Samir ke kamarnya.
Omar dan aku ingin
bicara sendiri.
Ya, tapi ia punya peran
penting dalam misi kita.
Ya, tapi menemui wanita
telah membuat kita terancam.
Ayolah, Kawan.
Siapa dari kita yang tidak menemui
cobaan?/ Ini bukan soal cobaan, Omar.
Ini soal keamanan.
Kesampingkan persahabatanmu
untuk sejenak, dan berpikirlah.
Berpikir jernih.
Bagaimana jika ia sengaja?
Sayangnya tindakannya telah
memberi kita keraguan.
Dan apa artinya itu?
Kita hilangkan semua keraguan.
MI-5 menemukan beberapa dokumen dari
hard drive di kediaman Nathir di London.
Salah satunya berisi catatan
operasi Risala Shukra Al-hiba.
Darimana aku pernah
mendengarnya?
Penyadapan telepon kami.
Penyadapanmu hanya menangkap
bagian pertama dari nama sandinya.
Tanggal penyerangan ada di
nama keseluruhannya. Leyla?
"Risala" berarti pesan.
"Shukra" berarti terima kasih,
dan "Al-hiba" itu hadiah.
Terjemahan langsungnya adalah
"Pesan terima kasih untuk hadiah".
Hari Pemberian Kasih./ Tepat. Itu saatnya
mereka menyerang. Dalam dua hari.
Bagaimana dengan targetnya?
Kami menemukan jejak Semtex di mobil
yang ditinggalkan Horn di Chicago.
Tapi itu dibeli di California
sebulan lalu.
Ia bisa jadi sudah menyebarkan
bom ke seluruh negara saat ini.
Kita naikkan tingkat ancaman.
Tingkatkan keamanan di jembatan,
bandara, monumen, Gedung Putih.
Aku juga sarankan kita masukkan
Horn dalam daftar target utama kita.
Ia membunuh orang baik.
Kami takkan keberatan.
Kau membiarkan aku
menang, Omar./ Tidak.
Tidak, sungguh.
Kau semakin baik, Kawan./
Sudahlah, jangan membual.
Kau terlalu sering mengalahkanku
aku tahu jika kau berpura-pura.
Fareed sudah memutuskan.
Maaf./
Itu bukan salahmu.
Aku yang melakukannya.
Kita hanya manusia, Kawan.
Aku punya kekasih di Paris, Samir.
Cantik.
Ia pikir aku produser musik.
Itu benar apa kata mereka.
Perang itu jihad kecil.
Mengalahkan cobaan,
hidup beriman...
Itu jihad besar.
Dan itu yang sudah
kita lakukan?
Kau pernah bertanya
pada dirimu sendiri?
Terkadang.
Tapi Nathir pemimpinnya.
Dan tugasku mematuhi.
Ayo, kita sholat.
Kami baru menerima kabar
dari sumber kami di Washington.
Sepertinya kau masuk
daftar target utama.
Apa itu?
Apa artinya itu?
Artinya aku harus meminta
maaf padamu, Samir.
Itu artinya pemerintah Amerika
telah mengeluarkan fatwa padamu.
Mereka ingin kau mati.
Tunggu dulu.
Sistemnya berjalan lamban.
Kita harus kembali berjalan
dan tiba di Halifax malam ini.
Halifax?
Mereka akan mencari kita
besar-besaran besok.
Kita sudah berlabuh
di samudera saat itu.
Kita semua.
Komputernya berhenti.
Apa?
Astaga, aku harus
mengulang semuanya.
Apa maksudmu?/
Ya Tuhan.
Aku butuh kopi./
Tidak. Kau diam di sini.
Aku yang beli.
Pastikan kau mengirim
angkanya dengan tepat.
Aku ingin semuanya bergerak
pada saat yang sama.
Baik.
Selesai.
Sudah?/ Ya. Kita selesai.
Ayo pergi.
Nathir meninggalkan Halifax besok. Kau punya
mata-mata. Aku tahu aku masuk daftar target utama.
Samir? Bagaimana dengan
bomnya? Di mana bomnya?
Pesan tak terkirim...
Yang benar saja.
Amerika akan diserang hari ini
dan kita baru tiba di ujung Kanada?
Roy Clayton?/
Ya.
Fax ini untuk anda.
Apa itu?
Catatan dua korban pegawai
Departemen Dalam Negeri...
Yang tewas dalam
pengeboman konsulat di Nice.
Mereka mati masih bayi.
Tunggu dulu.
Kematian ini palsu.
Ya.
Ada beberapa kapal di dermaga tapi
hanya lima ini yang akan berangkat.
Semua kapal ini menuju pelabuhan
di Amerika kecuali Ivory Star.
Kapal tanker yang menuju
Aden./ Yaman? Pasti itu.
Kau mau memeriksanya, kami butuh
surat geledah dari FBI di Washington.
Jika sampai ke markas, informasi
ini akan bocor lagi./ Tunggu dulu.
Bea Cukai bebas memeriksa kapal
jika diduga memuat narkoba, kan?
Kau punya kawan di bagian
Narkotik?/ Kita cari tahu.
Senang bertemu denganmu.
Selamat datang, Kawanku.
Ini akan jadi hari yang besar.
Sudah hampir saatnya.
Orang Amerika suka membanggakan
pemerintah mereka yang mewakili rakyat.
Jadi kita anggap setiap rakyat Amerika
punya tanggung jawab yang sama...
Atas kejahatan pemerintah mereka.
Tidak ada yang
tak bersalah.
Kita meninggalkan pelabuhan sekarang.
Kita harus diam di sini sementara.
Ada apa denganmu?/
Aku sedikit mabuk laut.
Aku butuh udara segar.
Boleh, Emir?
Kau kepala keamanan?/
Ya.
Dan berapa orang
yang menjaga Emir?
Tujuh anggota. Jangan
khawatir. Kita sangat aman.
Sial. Tak ada.
Kurasa ia mengelabui kita.
Itu tadi syah bandar. Ada satu kapal lagi
yang akan berlayar ke laut internasional.
Kapal kargo menuju Marseille./
Yang mana itu?
Samir?
Tunggu, pikirkan tugasmu untuk...
Omar!
Jangan tembak!
Dengarkan aku.
Apa yang kau lakukan, Samir?
Aku tidak ingin membunuhmu, Omar./
Kau pengkhianat!
Tidak, Nathir itu pengkhianat.
Fareed itu pengkhianat.
Mereka mengkhianati Islam.
Tidak. Aku tak mau
mendengarmu!
Aku akan membunuhmu, Samir!/
Tak ada artinya.
Aku sudah mati ketika
menginjakkan kaki di kapal ini.
Tapi aku harus menghentikan mereka.
Aku harus menghentikan ini.
Apa yang kau bicarakan?
Kau tidak menghentikan apapun!
Tiga puluh bis akan meledak!
Allahu Akbar!
Apa yang kau lakukan?
Siapa kau?
Kenapa kita dalam bus yang sama?
Apa yang kalian lakukan?
Aku menaruh mereka
dalam bis yang sama.
Tidak. Itu tak mungkin.
Aku melihatmu menyerahkan bomnya.
Aku melihat e-mailnya./
Aku merubah e-mailnya, Omar.
Ini sudah berakhir.
Aku percaya padamu.
Kupikir kau saudaraku!
Omar.
Omar.
Aku memang saudaramu.
Mereka menggunakanmu, Omar.
Mereka menggunakanku juga. Kita semua.
Mereka memanfaatkan iman kita.
Jatuhkan senjatamu!
Omar!
Tahan tembakanmu!
Samir?
Samir, di mana Nathir?
Bertahanlah, Samir.
Panggil paramedis.
Kau akan baik-baik saja.
Samir.
Kau mau ikut dan bicara?
Kita bisa bicara di sini.
Senang melihatmu kembali sehat.
Aku tak yakin kau selamat.
Bagaimana bahumu?/
Aku baik-baik saja.
Aku yakin tak ada yang
mengatakan ini padamu, tapi...
Negara ini berhutang
besar padamu.
Kau datang jauh-jauh
hanya untuk mengatakan itu?
Ayolah, Clayton. Aku ingin
ke suatu tempat. Apa maumu?
Aku sudah membersihkan
datamu. Semuanya.
Pengeboman di Perancis,
bis itu, semuanya.
Sekarang kau orang bebas, tapi masih
banyak yang bisa kau lakukan untuk kami.
Aku orang bebas?
Ini rasanya tidak seperti
kebebasan, Clayton.
Kau pikir dengan menekan tombol
"hapus" di komputer, semua selesai?
Aku buat keputusan atas nyawa manusia.
Aku harus mengingat itu selamanya.
Aku mengerti itu.
Tapi kita berdua tahu perang
ini masih jauh dari selesai.
Dalam Quran tertulis, jika kau
bunuh satu orang tak bersalah...
Sama dengan membunuh
seluruh umat manusia?
Tapi jika kau menyelamatkan satu nyawa,
sama dengan menyelamatkan umat manusia.
Kau pahlawan, Samir.
Terserah apa sebutanmu untukku.
Aku selesai.
Kita tahu ke mana
harus saling mencari.
Dan kau harus memulai
percakapan dengan itu.