Tip:
Highlight text to annotate it
X
IDFL™ SubsCrew
Visit us @
http://idfl.us
- Terangi aku.
- Ini.
- Kit, aku punya sekop.
- Benarkah?
- Lucy, ambilkan kotaknya.
- Oke.
- Apa yang kau pendam disitu?
- Ini harusnya menjadi rahasia.
- Ayahku mengira aku di rumahmu.
- Ibuku mengira aku bersamamu.
- Kita gali sekali lagi.
- Oke.
Sampai tak ada yang akan menemukannya.
- Gali lebih dalam!
- Kita tak ingin tertangkap.
Aku kotor lagi.
Ketika berumur sepuluh tahun kita tumbuh
di Georgia. Mimi, Kit dan aku...
tahu persis apa yang kita
inginkan dari kehidupan.
- Lucy, ambilkan kotaknya.
- Ini menyenangkan.
Jadi kita taruh impian kita
di dalam sebuah kotak dan menguburkannya.
Kita harus menjaganya tetap kering.
Kita berjanji untuk menggalinya
lagi lewat tengah malam...
...saat hari kelulusan SMA kita.
Kita tutupi.
- Kita jadi teman baik selamanya.
- Pasti.
Sekarang, aku bahkan
tidak ingat apa harapan kita...
...kecuali satu.
Kita berharap bahwa kita
menjadi teman baik selamanya.
Harapan itupun tidak terwujud.
- Lucille Wagner!
- Ayah?
- Sayang, kita akan terlambat.
- Aku hanya...
- Apa kau melatih pidatomu?
- Hampir selesai.
Lucy, apa jadinya kalau cara mengucapkan
pidato perpisahan bisa mengacaukan pidatonya?
Oke.
Jangan kusutkan gaunmu.
Setrika saja.
Oke, hari besar! Ayo!
Sampai nanti di panggung! Ayo!
Toads melakukannya seperti katak.
Itu satunya, kau tahu,
di air dan satunya tidak.
Itu tidaklah...
bisa saja terjadi pada siapapun.
Hey, Mimi!
Aku tahu kau menginginkanku.
Ho!
Aku akan terlihat
si cantik yang mati kutu.
Kau harusnya melihat gaunku.
- Halo! Arah mana yang kau lihat!
- Kau lari dariku, Kit.
Apa, kalian terlalu sempurna
untuk bertemu siapapun?
- Apa?
- Sempurna.
Manis, baik...
kutu buku dan perawan.
- Aku tidak...
- Kau masih perawan.
Kuberitahu kau.
Ambil saja foto kita, oke?
Pegang dompetku.
Tidak, jangan tekan tombolnya.
Tunggu sampai aku kesana. Sayang!
- Mama, Apa yang kau lakukan?
- Sebentar. Berdiri tegak.
- Ya. Kulakukan.
- Lipat masuk perutmu.
- Senyum.
- Ma, Aku senyum!
Lebih lebar, sayang.
- Lucy, Pidatomu begitu mengesankan.
- Terimakasih.
Kuharap kau akan melanjutkan
belajar musik di perguruan tinggi.
Sebenarnya, Lucy ingin
menjadi seorang dokter.
Kelas vokal akan menjadi
pilihan yang bagus.
Tidak saat ini. Kita mencari
kedua bidang utama dalam biologi dan kimia
kalau dia ingin masuk ke
sekolah kedokteran terbaik, huh?
Henry, akan kutunjukkan cara
mengendarai truk itu nanti malam.
Baiklah. Sampai nanti.
- Dah, Nn. J.
- Semoga beruntung, Henry.
Hanya aku yang dia miliki, kau tahu?
Selamat, Lucy.
Terimakasih. Terimakasih.
Ini dia. Sayang, ada apa?
Aku baik² saja.
Ayah, aku bekerja terlalu keras
untuk membaca pidato perpisahan.
Tentu saja.
Kenapa tidak terasa seperti apapun?
Apa maksudmu, kau tidak merasa
apapun? Ini terasa hebat!
Ayah, aku bahkan tak pernah pergi
ke permainan football sekalipun.
Kau tidak menyukai football.
Tapi kau harus pergi,
dan itu akan menyenangkan.
Dan seperti pesta² di
Hemming Field dan semacamnya...
Aku tak pernah pergi
ke tempat itu juga.
Aku tak pernah keluar terlambat.
Tak pernah bergaul.
Karena kau masih terbebani.
Kau tinggal di rumah,
dan belajar.
Ada banyak hal yang ingin kulakukan
namun tidak pernah kulakukan.
Dan aku berdiri disana mendapatkan
ijazahku, dan aku hanya seperti...
"Cuma begini saja?'
Ayolah. Bukankah kita
bekerja keras untuk ini?
Kau benar.
Kurasa itu hanya tekanan
dari kelulusan. Kau benar.
- Hai, Nona².
- Oh, Hai!
Lucy.
Mimi, tidak sekarang. Oke?
- Kau ikut atau tidak?
- Ikut kemana?
Malam kelulusan!
Ya ampun, Hemmings Field.
Aku benar² lupa.
Jadi, kau ikut atau tidak?
Aku ada rencana lain.
Maafkan aku.
Ayolah. Kau baik² saja?
Kau ingin sesuatu?
Yeah. Apa kau datang
nanti malam atau bagaimana?
Permisi?
Kit, kita punya perjanjian, ingat?
Oh, kau tidaklah serius!
Baiklah, dengar,
kau bisa pergi tanpaku.
Ada hal yang lebih baik kulakukan
daripada menggali kotak tua itu.
Pria bergitar itu memang keren.
Itu Ben Kimble.
Kudengar dia baru saja keluar penjara.
Membunuh seorang pria.
Aku tidak percaya.
Yeah! Semua orang membicarakan itu.
Oh, terlalu jahat!
Kalau ada yang bisa mendapatkannya,
itu pasti kau.
Tapi aku yang terbaik, ingat?
Oh, yang benar saja!
Dylan di UCLA melakukan...
Tuhan tahu apa
dengan Tuhan tahu siapa.
Itu tidak benar.
Baiklah.
Terserah.
- Kau siap?
- Yeah, yeah, tunggu sebentar.
Oke, tunggu.
Henry, kau siap?
Aku siap.
Tidak apa². Lanjutkan.
Kenapa kau berhenti?
Ini bukanlah yang kuharapkan akan terjadi.
Itu aneh, karena ini benar²
yang kuharapkan akan terjadi...
atau pastinya.
- Mungkin kalau kita di tempat tidur saja.
- Itu ide yang bagus.
Selimut ini lembut.
- Boleh kudengar daftarnya lagi?
- Oh, Luce, ayolah.
Tolong, kumohon.
Hanya sekali lagi.
Terimakasih.
Baiklah.
Alasan nomor satu.
Kita sudah berpasangan selama tiga tahun
jadi kita benar² saling mempercayai.
- Itu benar² penting. Oke.
- Percaya itu sangat penting.
Alasan nomor dua: Kita berusia 18 tahun
dan belum pernah melakukannya.
Sangat penting!
Alasan nomor tiga :
Kita ingin melakukannya.
Alasan nomor empat...
Tolong, Lucy, ayo. Kumohon.
Aku, aku mohon padamu.
Kumohon, kita lakukan saja.
- Oke, yeah, kita bisa melakukannya.
- Yeah?
Oke, jadi ayo kita...
- Aku ke arah sini.
- Oke, aku ke arah sini.
Ayo kita lakukan.
Tolong jangan tertawa.
Kau bisa merusaknya.
- Pertama kalimu harus istimewa.
- Yeah, ini istimewa!
Dengar, apa kau ingin menghabiskan
sisa hidupmu....
mengenal bahwa kau pertama kali
melakukannya dengan pasangan lab mu?
Ya, ya, kulakukan.
Dan kuberitahukan alasannya.
Karena, bagi seorang pria, seperti
pergi ke perguruan tinggi yang masih perawan?
Tidak, kuberitahu kau, mereka...
Mereka dikucilkan! Mereka memperlakukannya
seperti pengidap kusta!
Maafkan aku.
- Ada apa, Mimi? Bagaimana janinnya?
- Sekarat.
- Ini anakku atau apa?
- Aku tak bisa percaya kita kehilangan.
- Aku berusaha melakukan hal yang terbaik.
- Yeah? Apa hal terbaiknya?
Mengabaikanku selama
hampir lima bulan?
Membiarkan teman²mu memanggilku "ho"?
Menyebarkan gosip²?
Aku mengulang apa yang kudengar,
bahwa kau membiarkan beberapa pria...
bersamamu di dalam mobilnya
selama liburan Natal.
Dasar payah.
Itu sepuluh langkah dari samping.
- Sedang apa kalian disini?
- Mana Lucy?
Dia tidak ikut.
- Kau membawa senter nya? Bagus.
- Kembalikan senter ku!
Mari kita selesaikan ini, oke?
Astaga, aku bahkan tidak ingat
apa yang kita taruh disini.
Aku juga.
Ini, pegang sebentar, Lucy.
Barbie Pengantinku!
Dialah yang kuharapkan.
- Kau mendapatkan yang kau harapkan.
- Aku tahu.
Lucy, kurasa ini milikumu.
- Liontin ku.
- Apa yang kau harapkan?
Aku ingin menemukan ibuku.
Apa kau pernah mencarinya?
Tidak, dia tinggal di Arizona dan ayahku
merasa itu bukanlah ide yang bagus, jadi...
Apa yang kau harapkan?
- Gantungan kunci?
- Bukan, dunia.
Bahwa aku akan keluar dari
kota menyebalkan ini...
pergi berjalan² ke California...
menjejakkan kakiku di Samudera Pasifik.
Ada sebuah harapan yang tidak
menjadi kenyataan untuk sementara waktu.
- Banyak yang kau tahu, Kit.
- Apa maksudnya itu?
Rekaman kontes "Slide Records"?
- Lalu?
- Lalu aku akan pergi pada hari Minggu
Kau pergi ke California mengikuti
audisi untuk perusahaan rekaman?
- Yeah.
- Kau hamil.
- Terus kenapa? Kukenakan pelangsing.
- Lalu apa?
Kau pikir kau akan menjadikan
si besar ini, gemuk, bintang yang hamil?
- Aku punya suara yang cukup bagus.
- Bagaimana kau akan kesana?
- Aku menumpang pada cowok ini.
- Apa? Tidak, itu gila.
Kau tak boleh pergi ke Los Angeles
sendirian bersama cowok.
Lalu? Kalau begitu ikutlah.
Aku yang menyanyi dan kau yang mengiringi.
- Itu bukanlah suatu hal yang harus kita lakukan..
- Itu hal yang bodoh.
Oke, baiklah.
Kau tahu tidak?
Kau bisa melupakan masa lalumu!
Oh, wow.
- Oh, astaga. Lihat kita!
- Coba kulihat.
- Aku begitu gemuk.
- Bernyanyilah.
- Aku harus pergi menemui teman²ku.
- Yeah, sudah malam.
Yeah.
Hey, teman².
Aku pergi senin pagi pukul 7
kalau kalian ingin ikut.
Apa maksudmu tidak pulang
musim panas nanti?
Dylan, dengar aku,
kau harus pulang.
Karena, aku tak pernah
jumpa kau sejak Natal.
Tidakkah kau merindukanku?
- Permisi.
- Ayah, ada pelanggan!
Dylan, kita punya rencana untuk menikah.
Baiklah.
Aku mencintaimu...
Dylan?
- Hey, sayang.
- Hey, Ayah.
Dr.Johnson menelpon tadi.
Kabar bagus.
Memberiku pekerjaan di rumah sakit?
Semua diskon yang kuberikan padanya
akhirnya dibayar.
- Keren.
- Yap.
Boleh kutanyakan sesuatu?
Tentang ibu.
- Apa dia pernah mencoba menjengukku?
- Tidak, dia tak pernah.
Aku sudah mengiranya,
mungkin dia takut mengunjungiku.
Luce, kau tak usah
merasa bersalah...
karena ibumu meninggalkan kita.
Ini bukan tentang kita.
Dia satu²nya orang yang pergi
saat kau berumur tiga tahun.
Dialah yang harus merasa bersalah. Oke?
Baiklah.
Tak ada yang mau membawakan
empat koper dalam perjalanan.
Dengar, Dylan memintaku
untuk menemuinya di LA...
dan aku tak bisa kesana
dengan tampang seperti pelacur.
Kau lebih berharap semua itu cocok.
Itu pasti, oke?
Aku takkan pergi ke audisi.
Kau bisa menurunkanku di Arizona.
- Baiklah.
- Baiklah.
- Baiklah. Shotgun.
- Yeah, benar. Aku duduk di depan.
Kau pasti Lucy.
Yeah.
Jadi, kau yang mengantar kita ke L.A.?
Yeah. Biar kubawa tas mu.
- Kau tidak apa²? Maaf.
- Yeah, Aku baik² saja.
- Kemarilah, Ben! Kita berangkat!
- Kubukakan pintunya untukmu.
Hey, siapa cowok itu?
Itu Ben. Dia benar² keren.
Ayo kita berangkat.
Dimana kamar mandinya?
Pintu kedua. Disana tak ada sabun.
Ada masalah dengan Lucy?
- Apa, apa kau naksir padanya?
- Tidak.
Aku bahkan tak pernah mencobanya, Ben.
Serius, dia tidak seperti kita.
Dia keluar dari tim mu.
Mau?
Pergilah.
Sedang apa kau?
- Kenapa dengan musik ini?
- Aku menyukainya.
Bisa kita dengar yang lainnya
untuk sepuluh menit saja?
Tidak.
Ayolah, Ben, kumohon?
Jadilah cowok yang baik.
Oke, lima menit.
Lima menit saja.
Terimakasih.
♪ I don't wanna be a fool
♪ In this game for two
♪ So I'm leaving you behind
♪ Bye, bye, bye
Don't make it tough
♪ I've had enough
♪ Bye, bye
♪ Baby.
- Ben!
- Aku tak bisa mendengarkan ini.
- Kau bilang lima menit.
- Lupakan saja.
Lebih baik begini saja..
- Kenapa kita berhenti?
- Aku capek.
Biar yang lain mengemudi.
Tidak, tak boleh ada yang
mengendarai mobil ini kecuali aku.
- Oke, terserah.
- Dimana kita akan tidur?
Ada sebuah lapangan.
Aku membawa tenda dan kantung tidur.
Lapangan?
Tidak, aku tidak mau tidur di lapangan.
Aku melihat tanda ke Hilton
di sana tadi.
Berapa banyak uang yang kita punya?
Aku tak percaya
kau hanya membawa 40 dolar.
Aku punya tunggakan. Aku harus
merancang gaun reuni ku sendiri.
Aku sebagai ratu, kau tahu.
Oh, impianku lunas sudah.
- Apa ada yang punya rencana?
- Apa maksudmu?
Seberapa jauh kalian mengemudi setiap hari?
Kota mana yang kalian singgahi?
Berapa banyak uang bensin
yang kalian perlukan?
Oke.
Kita punya 486 dolar, kan?
Itu artinya...
untuk makan, bensin...
Apa itu cukup?
Yang pasti berhemat.
Ya ampun.
Ini kamar cinta.
Astaga!
Lihat dinding²nya!
- Aku tidak tidur disini!
- Tempat ini yang kita mampu.
Apa menjalankannya per jam?
Aku tidak tidur disini.
- Kau mau tidur dimana?
- Aku tidak tahu.
Tempat ini menjijikkan.
Aku pilih ranjang ini.
Jadi, untuk apa kau pergi ke L.A?
Pamanku mungkin punya
pekerjaan untukku disana...
jadi aku akan memeriksanya dan
kalau aku suka, aku akan pindah kesana.
Bagaimana dengan grup musikmu?
Bukankah kau punya grup musik?
Tidak, aku hanya mengisinya malam itu.
Aku tak punya grup musik.
Mimi bilang kalau dia tidak mengira
kau ikut bersama kita dalam perjalanan.
Begitu juga aku.
Apa kau menyesal?
Sejauh ini tidak.
Kalau begitu, selamat malam.
Selamat malam.
Hey! Ini benar² dingin!
- Kau mau apa?.
- Aku ada disini.
Aku hanya ingin menyikat gigiku.
- Apa yang kau lakukan?
- Kau begitu sensitif.
Mimi, bagaimana kau bisa mengenal Ben?
- Hanya mencari tahu.
- Astaga, tidakkah kau pikir dia itu tampan?
- Dia orangnya baik.
- Aku tak percaya dia bisa dipenjara.
- Apa?
- Yeah!
Dia membunuh seorang pria.
Apa? Begitulah yang kudengar.
Yang benar saja?
Dia membunuh seseorang?
Tidak, dia tidak membunuh siapapun...
Aku tidak berpikir begitu.
Oke, Dia punya mobil, dan dia
datang ke L.A. Jangan marah.
Aku dalam perjalanan bersama seorang pembunuh
dan kau bilang untuk jangan marah padaku?
- Dia bisa mendengarmu.
- Astaga.
Ada apa?
Apa kau benar² mengenalnya?
Dia biasanya jalan² bersama
teman²nya di taman karavan.
Jadi dia mungkin saja
membunuh seseorang, oke?
Lalu apa? Dia melakukan urusannya.
Dia membayar utangnya pada orang².
Ya Tuhan.
Siap untuk berangkat?
Yeah.
Hey, kau mau menemaniku mengemudi
di depan hari ini?
Tidak, tidak apa².
Kursi belakang juga bagus. Tidak apa².
- Aku akan membayarnya dulu, oke?
- Yeah.
- Aku akan kembali lagi.
- Aku ikut denganmu.
Tidak, tidak apa².
Aku sendiri saja.
- Maukah kau membawakanku makanan ringan?
- Tidak, Mimi.
Buka pintunya.
Aku beli sendiri saja.
Kalian, tunggu aku!
Jadi saat dia pulang Natal kemarin
dia yang mengusulkan.
Dia segera pulang setelah
menyelesaikan sekolahnya musim semi nanti.
Kau serius akan menikahi pecundang itu?
Kau bahkan tidak mengenalnya.
- Apa ada yang salah?
- Tidak ada. Aneh saja, cuma itu.
- Boleh ku merasakannya?
- Kalau kau mau.
Itu lebih aneh lagi.
- Bagaimana dengan Kurt?
- Bagaimana dengan Kurt?
- Dia ayahnya, bukan?
- Ya, Kurt ayahnya.
Tapi itu tidak berjalan lama,
jadi kuputuskan dia.
Kau ingin membesarkan bayi ini sendiri?
Aku akan menunggu
di mobil dengan Ben, oke?
Itulah sifat aslinya dia.
Dia tidak memikirkan masa depannya.
Bagaimana dia bisa jadian dengan anakku?
Dia yang menginginkannya sendiri.
Apa?
- Halo.
- Hai, Ayah.
Menyelinap di tengah malam?
Aku benar marah padamu.
Dr.Johnson mendapat...
banyak masalah agar
kau memperoleh pekerjaan.
- Maafkan aku, oke?
- Maaf?
Kau kembali sekarang! Dan kau
akan menganggap itu sebuah perintah!
Kau memang begitu keras kepala...
dan kau menarik aksi seperti ini,
Aku sangat terkejut padamu.
Kau bekerja begitu keras.
Apa kau mulai malas"an sekarang?
Apa yang kau tulis disitu?
Sesuatu.
Apa kau sedang marah padaku?
Untuk apa aku marah padamu?
Aku bahkan tidak mengenalmu.
- Tidak!
- Astaga, kelihatannya buruk.
Lihatlah asap itu.
Kenapa memangnya, Ben?
Mesinnya. kurasa.
- Sini bajumu.
- Ini.
Whoa! Akan kau apakan?
Tak ada yang memegang ini kecuali
bagi spesialis dan aku sendiri.
Karena ini begitu antik
dan aku tak mau orang"...
- Itu radiatormu.
- Bukan, itu mesinnya.
Tidak, radiotarmu rusak.
Tahun berapa mobil ini? '73.
Oh, itu seperti 350,
ditambahi daya.
Bagus! Bagus!
Aku lapar.
Berapa lama dibutuhkan
untuk mencari truk derek?
- Ben sudah pergi dua jam.
- Aku sangat lapar.
Maukah kau berhenti bilang begitu?
Kita mendengarmu. Kau lapar.
Terus?
Kita tak punya 350 dolar.
Bahkan bila dia membawa truk derek...
kita tak punya cukup uang
untuk memperbaiki mobil ini.
Aku akan terjebak disini di...
Dimana aku ini? Dimana ini?
Louisiana.
Terjebak di pedalaman, Louisiana.
Aku takkan bisa mencapai
LA menemui Dylan.
Dia akan sangat marah.
Terserah.
Permisi?
Bisakah kau tidak egois sedikit?
- Kau hanya cemburu.
- Apa?
Aku tidak buta. Aku tahu gadis²
sepertimu memandangku di sekolah..
Kau pasti sudah memberikan apapun
untuk bertukar tempat denganku.
Gadis seperti ku?
Aku tak bisa membantu jika aku terkenal,
jadi berhenti sajalah.
Gadis sepertiku?
Aku tidak membuat aturan, Mimi.
Ini bukan salahku...
setiap orang merasa
kau penghuni truk sampah.
- Hentikan!
- Jangan menyentuhku seperti itu!
- Teman², jangan!
- Kau hamil!
Dasar pelacur!
Teman²! Mimi! Hentikan!
Hentikan! Berhenti!
Aku jadi muak sama kalian berdua...
mengeluh dan berkelahi
setiap detik hari ini!
Sekali saja, maukah kau diam?
Aku tak tahu kenapa dia mengajak
kalian berdua ikut perjalanan ini.
Kita tidak memilikinya bersama.
Ini sebuah kesalahan, oke?
Maafkan aku, sobat,
Itulah yang terbaik yang kubisa.
Ini kerusakan radiator.
Dia bilang dia akan memperbaikinya besok.
Bagaimana kita akan memperoleh
uang untuk membayar ini?
Aku punya ide.
Akan kuhubungi ayahku dan
menyuruhnya kemari menjemputku.
Kau akan pergi?
Perjalanannya sudah selesai.
Tunggu, aku punya ide!
Tahu tidak?
Aku muak dengan ide²mu, Mimi.
Harusnya aku mengetahui
kau yang mengacaukan perjalanan ini.
Baiklah, pulanglah ke ayahmu,
tapi jangan coba² menyalahkannya padaku.
Lucy, aku sudah lama tidak
meminta apapun padamu.
Tapi aku akan memintamu untuk tinggal.
Tolong, tutup telpon itu
dan tinggallah bersama kita!
Ayolah, Lucy.
Halo?
Akan kulakukan.
Aku punya ide yang sangat bagus.
Yeah, itu lebih baik lagi.
Oke, ada sesuatu yang ingin kubilang.
Aku mengerti kita tidaklah akur,
tapi malam ini penting.
Kita benar² memerlukan uang.
Jadi bisakah kita bersikap sopan
dan melupakannya? Oke?
Oke.
Baiklah! Kalian siap?
Yeah.
- Itu bagus.
- Terimakasih.
Tunggu.
Itu semua tip yang
kita dapatkan, benarkan?
- Mm-hmm.
- Jadi?
Jika kita ingin tampil,
kita harus lebih seksi.
Sekarang kau yang tahu.
- Kau punya apa?
- Biar kukenakan bulu² itu.
Baiklah, kontestan berikut
seorang aktris baru.
Dan untuk semua wisatawan yang tidak
tahu dengan aturan masuk klub ku...
ini aturannya, gampang dan mudah.
Kalian jurinya.
Bila kau membencinya, katakan.
Bila kau menyukainya, bayarlah.
Disini ada kotak dimana².
Taruh uangnya disana.
Pilihlah, yang adil dan bermurah hatilah
jika kau suka yang kau dengar.
Jadi, mari, beri mereka
sambutan yang hangat.
- Mereka mencari yang muda.
- Sudah melewati waktu mereka.
Turun dari panggung!
- Mimi, ayo!
- Aku tak bisa melakukannya.
- Kau bisa.
- Kuharap begitu, tapi aku tak bisa.
- Kumohon, lakukan untukku.
- Kau hanya keluar melakukannya.
- Tidak, kau saja.
- Aku tak tahu kalau aku bisa.
Kau punya suara yang bagus.
Ayo, demi aku.
- Oke, oke.
- Terimakasih.
- Kau tidak apa²?
- Tidak.
♪ I saw him dancing there
by the record machine.
♪ I knew he must have been about 17.
♪ The beat was going strong.
♪ Playing my favorite song.
♪ I could tell it wouldn 't be long
till he was with me, yeah, me
♪ I could tell it wouldn 't be long
till he was with me singing
♪ I love rock and roll so put
another dime in the jukebox, baby
♪ I love rock and roll so come
and take some time and dance with me
♪ He smiled so I got up
and asked for his name
♪ But that don 't matter
he said 'cause it's all the same
♪ He said, can I take you home
♪ Where we can be alone
♪ And next we were movin' on
and he was with me
♪ Yeah, me
♪ And next we were movin' on and
he was with me, yeah, me, singing
♪ I love rock and roll
♪ 'Cause it soothes my soul
Yeah
♪ I love rock and roll
♪ Yeah
♪ And we were moving on
and singing that same old song
♪ Yeah, me
♪ Roll, roll, roll
Sekarang.
Sangat menakjubkan.
Lucy, kemarilah.
- Berapa banyak itu?
- Cukup untuk mobil dan perjalanannya.
Sempurna.
Kau mau menari bersama kita?
Tidak. Kita harus pergi dari sini sebelum
ada yang menyadari kau belum cukup umur.
Ayolah, sebentar saja, bisa kan?
- Baiklah, kau duluan.
- Terimakasih.
- Hey, dia bersamamu?
- Apa?
Apa dia kekasihmu?
Bukan.
Yeah. Lihat ini.
Lepaskan tanganmu, oke.
Kita akan bersenang² sedikit.
Hey, ada apa, sayang? Ayolah.
- Ada apa?
- Maukah kau hentikan itu?
Permisi. Hey, menurutku
dia tidak mau menari.
Kurasa dia mau.
Uruslah urusanmu sendiri.
- Bisakah kau tinggalkan aku sendiri?
- Permisi. Aku bicara padamu.
Hidungku!
Kita pergi.
Oh, brengsek!
Apa ini tempat tinggalnya?
Ada bar kecilnya!
Semuanya, kau bisa berenang
di bak mandi ini!
Dengar, aku...
Aku tidak marah dengan
kejadian disana tadi, oke?
Ada kamar mandinya!
- Kau mau kemana?
- Jalan² saja.
Apa kalian tidak kelelahan,
sekarang sudah jam 3 pagi. Dan aku terikat!
- Siapa yang mau "Bersulang"?
- Aku, ayo.
- Nyonya.
- Nyonya.
Ayo, Lucy! Ayo, Lucy!
Sedang apa kau?
Teruskan, non!
Aku pernah melihatnya.
Yeah, tapi apa kau menyentuhnya?
Dia bisa! Kasih contohnya!
Ini selalu yang menenangkan.
Ucapkan dengan keras. Katakan
kau memegangnya dan kau bangga!
Lucy yang memegangnya!
Dia pelakunya!
Oke, hal terbaik yang pernah menimpa mu.
- Itu mudah.
- Apa?
Mencapai ukuran berat badanku.
Tahun ketiga di Fat Camp,
musim panas sebelum kelas delapan.
Tunggu, jadi tempat yang kau tuju
setiap musim panas itu Fat Camp?
Ya, dan aku menyukainya.
Selama dua bulan...
ibuku tidaklah berkeliling
memilihkanku agar bisa gemuk.
Dia tidak bisa menerima
jika menjadi gemuk.
Oke. Hal terburuk yang pernah menimpamu.
Itu lebih mudah.
Mencapai ukuran berat badanku.
- Kau bilang...
- Ternyata...
bahwa menjadi cantik
melebihi ibuku...
bahkan sangat tidak diterima.
Astaga.
Yap.
Suatu pagi aku bangun,
dan ibu sudah pergi.
Ayahku benar² tidak
mengatakan apapun tentang itu.
Kupikir dia akan kembali,
dan Ayah bilang ibu tidak akan.
Mereka bertengkar setiap waktu.
Tahulah, kupikir
kalau ibu hanya bosan...
dan melepasnya tanpa pernah berpikir.
Dan setelah beberapa saat,
sudah terlambat untuk kembali.
Aku tahu ibu ingin menemuiku.
Dia hanya takut, itu saja.
Aku jadi muak setelah itu.
Mimi, selamat kau hamil dan
tidak bertingkah bodoh dengan kita.
Itu bukanlah alasan aku tidak minum.
Aku hanya tidak melihat kejelasannya.
Jadi kau tak pernah berpesta?
Sekali.
Saat Natal.
Ada cowok di pesta itu di Hemmings Field.
Dan cowok ini meminum bir ini...
dan aku ingat air di botolnya
berubah biru.
Dan aku sangat marah
pada Kurt karena...
dia membius ku lagi
untuk keluar bersama teman²nya.
Jadi aku minum bir² itu.
Lebih banyak yang kuminum.
Cowok ini, dia terlihat...
dia terlihat sangat baik...
karena saat aku tak bisa berjalan,
dia menawari mengantarku pulang.
Itu bukan hal aneh, Luce.
Selalu terjadi pada cewek setiap waktu.
Apa kau pergi ke kantor polisi?
Tidak.
Aku dari parkiran karavan.
Mabuk dan berada di dalam mobilnya.
Jadi, Kurt bukan ayahnya?
Kulihat iklan ini di majalah.
Lalu kuhubungi pengacara ini di Atlanta
dan dia mengirimi aku barang² ini.
Um, foto² dan surat² ini...
semua orang² yang menginginkan anak.
- Aku berharap memilihnya satu.
- Cowok ini...
Siapa namanya?
Aku tidak tahu.
Mengapa kita berhenti berteman?
Aku tidak tahu. Kalian yang menjauh.
Berjanjilah,
kita tidak akan menjauh lagi.
Kemarilah.
Dan kemana saja kau semalaman?
Terimakasih.
Maksudku, untuk yang kau
lakukan tadi malam.
Terimakasih.
Geser sedikit.
Aku takkan pernah minum² lagi. Sungguh.
Burito ini sangat lezat.
Jangan menyebutkan makanan.
- Apa yang kau lakukan?
- Mengerikan.
- Bangunkan dia. - Kalian,
dia sudah mengemudi sepanjang hari.
- Kita tak bisa terus tinggal disini.
- Kita biarkan saja dia tidur.
- Uh-uh.
- Kita biarkan dia tidur.
Lucy, ambil kuncinya.
Dia sudah bilang kita tak boleh mengemudikan
mobilnya. Tak bisa kulakukan itu.
Kenapa tidak? Ini bukanlah seperti kita
akan mengendarainya mengelilingi tebing.
- Bodoh namanya jika tetap disini.
- Aku yang mengemudi.
Ambil kuncinya.
- Yeah, Ambil kuncinya.
- Kenapa harus aku yang mengambilnya?
Karena aku dan kit sudah memilih
dan kau kalah.
Ambil kuncinya.
Yeah, Lucy, ambil kuncinya.
- Ini namanya pencurian.
- Ini bukanlah pencurian bila dia ada di mobil.
Bukan, ini penculikan.
Oke, hentikan.
Oh, kudapatkan.
Ayo, ayo.
Kau gagal ujian SIM, kan?
Mungkin.
- Ayo pindah.
- Astaga.
Teman², senyum ke kamera.
Kesanalah, hidupkan, hidupkan.
Ayo, nona².
- Hai! Apa kau tidur dengan nyenyak?
- Yeah.
Berhenti, hentikan mobilnya.
Janganlah marah. Kau terlihat
sangat manis saat kau tidur.
- Kita hanya tidak ingin membangunkanmu.
- Hentikan mobilnya.
- Parkir disini itu melawan hukum.
- Ini mobilku.
- Kita hampir sampai.
- Hentikan mobilnya!
- Mimi, bicaralah dengannya.
- Uh-uh, kau yang bicara.
- Tak seorangpun yang mau bicara dengannya.
- Aku tahu, dia marah.
Dan dia pernah membunuh sebelumnya.
Mimi, kau bilang
dia tidak membunuh siapapun.
- Yang kubilang kukira dia tidak membunuh.
- Oh, astaga.
- Tidak apa², biar aku saja.
- Maafkan aku.
Sialan!
Hati², Lucy.
- Kita minta maaf.
- Aku berada di mobil penuh gadis².
Apa kau tahu bagaimana rasanya
dikelilingi cewek²?
Menjadi seorang gadis sendiri,
Aku mengerti, pertanyaan bodoh.
Tapi aku cowok, oke?
Aku itu cowok. Benar² cowok.
Dan aku sudah mendengar pembicaraan
para cewek dan melihat hal² cewek...
yang kalian lakukan seharian.
Aku tidak mengeluh, karena,
hadapi saja, aku kalah jumlah.
Tapi itu mobilku.
Ini mobilku, dan ini hanya...
Ini salah satu hal yang tak boleh
diambil alih oleh cewek.
- Oke?
- Oke.
- Ben?
- Yeah?
Apa kau benar² di penjara?
Yeah, benar.
- Jadi kau membunuh seseorang?
- Apa?
Siapa yang bilang aku membunuh?
Semua orang yang menjauhi.
Oh, ya ampun.
Tidak, aku tidak membunuh orang.
Lalu apa yang kau lakukan?
Saat aku masih kuliah, dan mendapat
panggilan dari kakak tiriku.
Dia ingin aku menjemputnya karena
ayah tiriku memukulinya.
Ibuku tak bisa menghentikannya, jadi...
Kukendarai pulang di tengah malam
dan dia melemparinya sesuatu
diluar jendela dan memanjat...
dan kemudian kuantar dia kembali
ke sekolah di Ohio bersamaku.
- Dan kau masuk ke penjara karena itu?
- Itu masalah lainnya.
Disini ada hukum...
terhadap pengemudi anak² yang tidak
terlalu relatif di setiap negara...
dan ayahku pastilah tertekan.
Tapi, kau tahu, itu tidak apa².
Aku hanya mendapat 6 bulan...
dan aku bisa tinggal di Ohio
selama setahun masa percobaan.
Adikku bisa meneruskan hidupnya
dengan ibunya.
Kalian benar² mengira
aku membunuh orang?
Yeah.
Apa yang kalian pikirkan saat
satu mobil dengan pembunuh gila?
- Kenapa kita berhenti?
- Kau lihat saja.
- Mimi, kau baik² saja?
- Oh, yeah, tidak apa².
Lihatlah.
Ini seperti kau mendapat bisikan.
Halo!!!
Astaga. Kita harus bergegas.
Hotel berikutnya masih satu jam lagi.
Ben, apa kau sudah cukup
memakai kantung tidur kita?
Yang benar?
Apa kau benar² ingin berkemah disini?
Yeah.
Kedengarannya menyenangkan.
Kau harus menjaga ibu jarimu
diluar sana seperti ini.
Benar. Sekarang, triknya adalah...
kau takkan membiarkannya tahu
kalau kau akan memukulnya.
Mungkin kita lihat dulu saja.
Dan kemudian, saat dia terlena,
kau banting dia.
Apa yang kau lakukan padanya?
Aku mengajarinya cara berkelahi
karena setiap wanita...
harus mengetahui
cara memukul dengan baik.
Lumayan.
Aku mau tidur.
Aku mau ke kamar kecil wanita.
Dimana tadi tempatnya?
Di semak² belakang batu sebelah sana.
- Disini?
- Yeah, disitu.
Apa yang selalu kau tulis disitu?
Kebanyakan, puisi².
Boleh kudengar salah satunya?
Oke. Satu saja.
Tapi jangan ditertawakan.
"Dulu aku berpikir, aku bisa
menjawab semuanya...
tapi sekarang aku tahu bahwa hidup
tidaklah selalu berjalan semauku.
Rasanya seperti aku terjebak di persimpangan,
dan saat itulah aku menyadari...
Kalau aku bukan seorang gadis,
dan belum menjadi seorang wanita.
Aku hanya membutuhkan waktu,
saat² yang kumiliki.
Sementara aku berada diantaranya,
aku bukan lagi seorang gadis."
Aku menyukainya.
Benarkah?
Yeah, sungguh, aku menyukainya.
- Apa?
- Ada debu di wajahmu.
- Dimana?
- Biar kubersihkan.
Disitu.
- Ada apa?
- Apa yang terjadi?
Ada yang menggigit pantatku.
- Coba kulihat.
- Itu gigitan ular.
Bukan, Mimi,
itu gigitan nyamuk.
Jangan lihat!
- Kenapa tak boleh? Itu bukan apa².
- Tapi bisa saja itu ular.
Baiklah! Kita pergi sore nanti.
Tak ada yang menggigit pantatku.
Jadi kita akan di Tucson hari ini?
- Kurasa, sekitar pukul 4 pagi.
- Apa kau gugup?
Harus kutelpon dan menghubunginya
kedatanganku, atau muncul begitu saja?
- Langsung muncul saja, kan?
- Kejutan itu selalu yang terbaik.
Dia pasti benar² senang melihatmu.
Kuharap begitu.
Kau akan menelpon dan memberitahuku
semuanya tentang audisinya, kan?
- Kau harus tetap ikut bersama kita.
- Kita tidak meninggalkan kota sampai besok.
Aku akan baik² saja, oke?
Kau tahu tempat tinggal kita
bila kau membutuhkan kita.
Dah.
- Terimakasih.
- Yeah.
Kurasa sudah saatnya.
Yeah, kurasa juga.
Apa?
- Semoga berhasil.
- Terimakasih.
Bisa kubantu?
Ini aku, Ibu... Lucy.
Masuklah.
Rumahmu benar² indah.
Terimakasih, Lucy.
Tucson sepertinya
kota yang sangat indah.
Memang.
Boleh ku tanya
ada perlu apa kau kemari, Lucy?
Aku ingin menemuimu.
Dan apa alasannya, Lucy?
Kau itu ibuku.
Kenapa kau terus mengucapkan
namaku seperti itu?
Tunggu sebentar.
Halo?
Sayang, beritahu ibunya Joey, kubilang
kau bisa berenang selama satu jam...
kalau kau memakai tabir surya lagi.
Ibu tak mau kau terbakar.
Jam 5 nanti ayah akan menjemputmu.
Ibu menyayangimu.
- Aku punya adik?
- Ya.
- Berapa usia mereka?
- Sepuluh dan tujuh.
Apa mereka tahu tentangku?
Lucy, Kupikir kita harus bicara.
Whoa, tunggu, tujuh, delapan.
Lima, enam...
Masuklah. Ini.
- Apa yang terjadi?
- Ada apa?
- Tolong, ambilkan handuk.
- Aku baik² saja.
Jadi, Luce, kau sudah menemui ibumu, kan?
- Yeah, aku menemuinya.
- Dan apa yang terjadi?
Mungkin saja kau perlu pakaian kering.
- Terimakasih.
- Yeah.
Aku baik² saja.
Aku tidak apa².
Aku tahu.
Sungguh, aku tidak apa².
Apa yang terjadi?
Dia bilang...
kalau dia tak pernah menginginkanku.
Dia bilang kalau ayahku
membuatnya mengandungku...
dan itu hanyalah sebuah kesalahan.
Wajahku seperti dia, kau tahu?
Aku memiliki mata dan tangan nya.
Itu kesalahannya, Luce.
Ini aneh, kan?
Aku tak punya ibu.
Kau punya kita.
Yeah.
Sudah kau coba menelpon ayahmu?
Aku tak bisa.
Aku akan tampil sebentar lagi.
Kau bawa puisi yang
kau bacakan padaku?
- Yeah.
- Boleh kulihat itu?
Yeah, tentu.
Ada disini.
Apa yang kau lakukan?
Jangan terlalu begitu khawatir.
Ayo. Kubuatkan sesuatu.
Oke.
Inikah kejutanku?
Tidakkah akan menyedihkan jika terjadi?
Seperti jika aku benar²
mengacaukan kebahagiaan orang².
Aku membuat musik untuk puisimu.
Maukah kau mainkan untukku?
Kau mau menyanyikannya?
Pakai saja bagian "chorus" nya.
- Yeah.
- Seperti itu?
♪ Go my way...
seperti itu?
♪ It feels like I'm
caught in the middle
Sedikit rendah disitu.
♪ That's when I realize
♪ I'm not a girl
♪ And not yet a woman
♪ All I need is time
♪ A moment that is mine
♪ While I'm in between
♪ I'm not a girl
Terimakasih.
Tak ada kesalahan sama sekali.
Hello, kau menghubungi Pete
dan Lucy. Mohon tinggalkan pesan.
Hai, Ayah. Aku menelpon hanya ingin
mengatakan bahwa aku baik² saja, oke?
Dan kau benar tentang Ibu.
Kau memang benar.
Aku menyayangimu, oke?
Aku baik² saja. Dah.
♪ I'm not the kind of girl
you take home
♪ If it makes you happy
♪ It can't be that bad
♪ If it makes you happy
♪ Then why the hell
are you so sad
♪ If it makes you happy
♪ It can 't be that bad
♪ If it makes you happy
♪ Then why the hell
are you so sad
Dingin sekali. Bisa membeku!
Jangan coba²! Jangan.
- Aku tak percaya kita disini.
- Aku tahu.
Ben, kau tahu, ada banyak
perguruan tinggi di L.A. sini.
Hey, bagaimana kalau aku
tidak ikut pulang?
Aku bisa sekolah disini.
Maksudku...
kenapa tidak kulakukan sesuatu
untukku sekaligus, kau tahu?
Aku mau tinggal.
Aku akan tinggal disini.
Baguslah.
Lihat, betapa senangnya dia.
Isi ini, kembalikan ke sebelah sana.
Audisi nya enam hari lagi.
Tunggu. Dimana kita mengembalikannya?
Kembalikan ke sebelah sana.
Isikan...
- Bagaimana dengan musiknya?
- Kau tahu tidak?
Aku akan membuat selebaran.
Aku mengenal banyak orang di L.A.
Akan kucoba membuat band bersama,
dan kutemui kau nanti di hotel.
- Oke. Baguslah.
- Hey, kau mau kemana?
Sayang? Hai, ini aku!
Tebak aku dimana sekarang.
L.A.!
Oke. Baiklah. Kalau begitu
aku akan mendatangimu.
Baiklah. Bagaimana kalau nanti malam?
Bagaimana kalau besok pagi?
Dylan, aku di Los Angeles!
Aku datang untuk menemuimu!
Baiklah.
Apa yang harus kukatakan?
Baiklah.
Aku juga.
Dia benar² sibuk
dengan ujian akhirnya. Yeah.
Kita akan baik² saja.
Jadi siapa yang mau jalan²?
- Aku mau!
- Oke! Baiklah. Lucy?
Aku masih lelah.
Yeah, begitu juga aku.
Aku perlu kau. Kita tak boleh
mengendarai mobilmu, ingat?
Jangan dirusak.
Baiklah!
Kita berada di Melrose...
Kurasa kita akan pergi
melihat tanda di Hollywood.
- Kita akan kesana.
- Tapi kupikir itu dibelakang sana.
Aku tahu. Tapi kita akan
ke Dylan dulu, oke?
Kit, kau bisa melihat Dylan besok.
- Kit, ayolah. Kita kembali.
- Tidak.
- Kit, kita kembali saja. Ayolah!
- Tidak! Aku mau melihatnya sekarang.
Apa kau yakin?
Yeah.
Kit, aku benar harus menunggu di mobil.
- Bagaimana tampangku?
- Kau tampak sangat cantik.
Bukankah kalian ingin berdua sendirian?
Aku mau kau bersamaku. Ayo.
- Kejutan!
- Sayang.
Hai! Oh, sayang.
Kit-Kat, Kupikir kita akan
membuat rencana besok.
Oh, aku tahu. Aku hanya benar²
ingin menemuimu. Ini temanku, Mimi.
Kalian berdua sudah kenal?
Yeah. Saat sekolah.
Benarkan, Mimi?
- Benar.
- Yeah.
Oh. Apa kau tidak mengundang kita?
Yeah, Akan ku undang, Kitty-Kat, tapi aku
punya teman disini, dan dia...
kau tahu, dia sangat marah,
dan kita seharusnya, seperti...
kau tahu, jalan² atau lainnya.
Kau perlu uang untuk pizza nya?
- Temanmu terdengar benar² marah.
- Tunggu, Kit, sebentar.
- Astaga.
- Siapa dia?
Kita seharusnya sudah menikah.
Kita seharusnya sudah menikah.
Aku akan... aku akan memberitahumu,
aku hanya, kau tahu...
tidak mau melakukannya lewat telpon.
Dylan, kau memberiku cincin.
Kau melamar dan memberiku cincin!
Kit, maksudku, maafkan aku.
Ya Tuhan.
Itu Dylan, bukan?
Itu kau. Kaulah cowok saat Natal itu.
- Benarkah? Itu dia, huh?
- Apa yang kau bicarakan itu?
Malam itu saat kau datang,
bajumu robek.
- Itulah malam bahwa dia...
- Kit, apa masalahmu disini?
- Kit, aku harus pergi.
- Tidak, Mimi, kembali kemari.
Aku mau dia mengakuinya. Akuilah!
Semua yang sudah kau kerjakan
selama ini bukan apa², Kitty-Kat.
Namaku bukan Kitty-Kat.
Aku bukan hewan peliharaanmu.
Halo?
- Permisi, dimana telponnya?
- Di sebelah sana.
Yeah, bolehkah aku menelpon sebentar?
Mereka bilang aku keguguran.
"Keguguran."
Sepertinya itu petunjukku
atau sesuatu.
Bukankah itu hal terbodoh
yang pernah kau dengar?
Aku memutuskan untuk menjaganya.
Aku berdiri di pantai...
dan jari² kakiku di Samudra Pasifik...
dan dia menendang.
Itu seperti pertanda.
Jangan sentuh aku, Luce.
Aku habis menangis.
Oke.
Aku ingin menjadi ibu yang baik.
Hanya apa yang ada dipikiranmu,
melarikan diri...
bersama gadis yang hamil!
Lucy, aku menunggu jawabannya.
Apa kau tahu yang dibutuhkan
untuk datang kesini?
Aku harus mengambil uang dari tabungan
untuk ongkos pesawat dan hotel.
Aku bekerja keras mendapatkan
uang itu untuk kuliah mu.
Maafkan aku.
Lalu kau membuat kesalahan.
Aku mengerti.
Semua orang pernah salah.
Kau dimaafkan.
Akan kubawa kalian kembali
ke tempat asalmu...
dan kita akan melupakan
semua hal² gila ini, oke?
Oke.
Siapa pria yang bersamau itu?
Berapa umurnya? Apa dia orang yang
meletakkan ide gila di kepalamu?
Dia hanya memberi kita tumpangan.
Itu saja.
Hey, maaf aku begitu lama.
Kita punya band.
- Apa yang kau lakukan?
- Berkemas.
Ayahku bilang aku harus
pindah dari hotelnya, jadi...
Sampai audisinya?
Bagaimana kita akan berlatih?
Aku tidak akan pergi ke audisi.
Dengar, aku harus
kembali dengannya, oke?
Ben, dia ayahku, oke?
Aku hanya tak bisa...
Dan dengan segala sesuatu yang
menimpa Mimi, kupikir aku harus pergi.
- Tidak, aku mengerti.
- Janganlah seperti itu.
Aku mengerti. Tidak apa².
Tidak apa².
Apa kau tahu
seberapa cepat dia terjatuh?
Itu karena kau lemparkan tubuhmu
ke pukulan itu, seperti yang kuajarkan.
Kau melakukannya dengan baik.
Hey, kemarilah.
Terimakasih.
- Maafkan aku.
- Tidak apa².
Itu bukanlah salahmu.
Mengerti?
Aku tak percaya
perjalanan ini sudah berakhir.
Aku tahu. Astaga, bukankah rasanya seperti
kita meninggalkan rumah jutaan tahun lalu?
Yeah.
- Hey, kalian, terimakasih.
- Untuk apa?
Untuk ikut perjalanan ini
bersamaku. Terimakasih.
Aku dan Mimi sudah berbicara...
dan kita sudah memikirkan...
Bahwa kau harus tinggal
dan pergi ke audisi itu.
Teman², aku tak bisa melakukannya.
- Aku tak bisa.
- Kau harus bisa.
Aku dan Kit sudah memilih,
dan kau kalah jadi kau harus pergi.
Baiklah, sayang,
siap menuju rumah?
- Aku datang.
- Nona²...
kita berangkat.
Ayo, kita berangkat.
Kita sudah mencoba.
Ini dia, kawan.
- Terimakasih, pak.
- Biar kubawa, sayang.
Selamat tinggal, Lucy.
Selamat tinggal.
Rasanya nyaman
pulang ke rumah, bukan?
Dengar, sayang...
Aku minta maaf meneriakimu.
Aku tidaklah marah padamu.
Aku marah dengan yang kau lakukan.
- Oke?
- Oke.
Aku tak mau seperti ibumu.
Kembali ke rumah, dan semuanya
akan kembali seperti semula.
Tunggu dan lihat saja.
Jangan membuatku melakukan
yang dia lakukan.
Jangan buat aku menghindari,
biarkan saja aku pergi, oke?
Kenapa kau ...
♪ I used to think
♪ I had the answers to everything
♪ But now I know
♪ That life doesn't always
♪ Go my way
♪ Yeah
♪ Feels like I'm caught in the middle
♪ That's when I realize
♪ I'm not a girl
♪ Not yet a woman
♪ All I need is time
♪ A moment that is mine
♪ While I'm in between
♪ I'm not a girl
♪ There is no need to protect me
♪ It's time that I...
♪ Learned to face up to this
♪ On my own
♪ I've seen so much more
than you know now
♪ So don 't tell me
to shut my eyes
♪ But if you look at me closely
♪ You will see it in my eyes
♪ This girl will always find
♪ Her way
♪ (I'm not a girl)
Don 't tell me what to believe
♪ I'm just trying to find
the woman in me, yeah
Sayangku!
Kali ini, kita tidak membuat
harapan apapun untuk esok hari.
Kita ucapkan selamat tinggal masa lalu.
Sekarang, tak ada yang punya ide
kemana kehidupan akan membawa kita...
karena kita sudah mendapatkannya sekarang.
Dan sekarang, kita sudah saling mengenal.
Sub by mbendholz knetz
Malang, Agustus 2013
IDFL™ SubsCrew
http://idfl.us
- Ayo kita lakukan!
- Action!
♪ Say hello to the girl that I am!
♪ You're gonna have to see
through my perspective
♪ I need to make mistakes
just to learn who I am
♪ And I don't wanna be
so damn protected
♪ There must be another way
♪ 'Cause I believe in taking chances
But who am I to say
♪ What a girl is to do
God, I need some answers
♪ (What am I to do with my life)
You will find it out don't worry
♪ (How Am I supposed to know what's right)
You just got to do it your way
♪ I can't help the way I feel
But my life has been so overprotected
♪ I tell 'em what I like
What I want, What I don't
♪ But every time I do
I stand corrected
♪ Things that I've been told
♪ I can't believe what I hear
about the world, I realize
♪ I'm Overprotected
♪ There must be another way
♪ 'Cause I believe in taking chances
But who am I to say
♪ What a girl is to do
God I need some answers
♪ (What am I to do with my life)
You will find it out don't worry
♪ (How Am I supposed to know what's right)
You just got to do it your way
♪ I can't help the way I feel
♪ But my life has been so overprotected
♪ I need time, love
♪ I need space
This is it, this is it
♪ I don't need nobody telling me
just what I wanna
♪ What I what what what I'm gonna
♪ Do about my destiny
I Say No, No
♪ Nobody's telling me just
what what what I wanna do, do
♪ I'm so fed up with people
telling me to be
♪ Someone else but me
Action!
♪ (What am I to do with my life)
You will find it out don't worry
♪ (How Am I supposed to know what's right)
You just got to do it your way
♪ I can't help the way I feel
♪ But my life has been so overprotected
♪ I don't need nobody telling me
just what I wanna
♪ What I what what what I'm gonna
♪ Do about my destiny
I Say No, No
♪ Nobody's telling me just
what I wanna do, do
♪ I'm so fed up with people
telling me to be
♪ Someone else but me
♪ (What am I to do with my life)
You will find it out don't worry
♪ (How Am I supposed to know what's right)
You just got to do it your way
♪ I can't help the way I feel
♪ But my life has been so overprotected.