Tip:
Highlight text to annotate it
X
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia ~
Diterjemahkan oleh:
~ totoro ~
Diselaraskan oleh filmeuy.com
Free Watch Online & Download Movies
Jika wanita disamakan dengan bola,
Gadis remaja berusia belasan tahun yang bak bunga dan batu pualam bagaikan bola basket.
Demi menangkap bola yang memental tinggi di udara,
para pria akan mengulurkan tangan untuk memperebutkannya dengan sekuat tenaga.
Wanita yang berusia dua-puluhan bak bola rugby.
Dalam rangka merebut bola tersebut,
Para pria akan saling mencabik bagaikan serigala.
Yang juga merupakan saat di mana para pria berjuang mati-matian demi mendapatkan bola.
Pada usia 30-an, wanita adalah bak bola ping-pong.
Meskipun secara signifikan,
jumlah pria yang bersaing memperebutkan bola berkurang,
tapi perhatian mereka terhadap bola boleh dibilang masih lumayan.
Wanita setengah baya adalah bak bola golf.
Satu bola, satu pria.
Begitu pria melihat bola ini,
akan mengayunkan tongkatnya dan melambungkan bola tersebut sejauh mungkin.
Wanita yang telah melampaui batas usia ini...
Judul Film: Miss Granny a.k.a Suspicious Girl.
hanya bisa menghindari bola.
Judul Film: Miss Granny a.k.a Suspicious Girl.
Judul Film: Miss Granny a.k.a Suspicious Girl.
Ageism - Prasangka terhadap manula.
Jika membicarakan manula,
akan ada beberapa prasangka dan kebiasaan yang terbentuk sebelumnya.
Coba siapa yang bisa jawab kenapa begitu?
Siswa yang memberikan jawaban paling tepat,
tidak usah mengumpulkan tugas pertengahan semester.
Keriput dan kulit mengalami hiperpigmentasi.
Setelah tua, akan timbul banyak pigmentasi pada wajah.
Taman Tabgok.
Bukankah di situ banyak manula?
Pemanas.
Perlunya memasang alat pemanas bagi mereka di musim dingin.
Kura-kura.
Mereka terlalu lambat.
Memiliki semacam bau yang khas.
Nenekku memiliki bau badan yang khas.
Tidak tahu malu.
Menurutku, manula itu benar-benar tidak tahu malu.
-=Keriput, pigmentasi, Taman Tabgok, pemanas, kura-kura, bau, tidak tahu malu=-
Kalian ini benar-benar keterlaluan.
-=Keriput, pigmentasi, Taman Tabgok, pemanas, kura-kura, bau, tidak tahu malu=-
-=Keriput, pigmentasi, Taman Tabgok, pemanas, kura-kura, bau, tidak tahu malu=-
Kalian pikir kalian tidak akan menua?
-=Keriput, pigmentasi, Taman Tabgok, pemanas, kura-kura, bau, tidak tahu malu=-
Kalian pikir kalian tidak akan menua?
Aku tidak akan menua.
Aku sudah berencana membunuh diriku begitu usiaku lewat 30 tahun.
Kenapa harus ngotot hidup sampai umur 70 atau 80 tahun?
Waktu itu aku bilang begini...
aku berencana mati setelah melalui usia 30 tahun.
Tapi begitu teringat pada anak,
menikah juga baru setahun.
Dan orang yang kupanggil suami itu...
mati tertembak di Jerman.
Melihat anakku yang masih kecil itu,
mana bisa aku mati dengan tenang?
Siapa suruh kau dengan pria yang mirip bebek itu
melarikan diri tengah malam?
Bukankah sudah pernah kubilang?
Cowok ganteng itu biasanya tidak panjang umur.
Tapi bukankah Hyun Chul sekarang menjadi orang berguna?
Tentu saja.
Dia itu seorang dosen.
Dosen universitas biasa?
Dia adalah seorang dosen universitas negeri
dan ahli gerontologi.
Aku tentu saja tahu.
Kafe manula ini dibangun oleh Dosen Ban
setelah memohon izin dari Pak Bupati.
Ngomong-ngomong kenapa akhir-akhir ini tidak kelihatan istri Direktur Rumah Sakit?
Yang ada hanya si rubah betina saja.
Kau belum dengar?
Anaknya mengirim dia ke panti jompo di desa.
Nenek tua itu tidak memiliki masalah apapun.
Membesarkan cucu-cucu hingga dewasa,
setelah itu tidak ada manfaatnya lagi.
Karena itulah, apa gunanya punya anak dokter?
Harus bisa seperti Hyun Chul yang disegani oleh orang-orang.S
Hyun Chul... Hyun Chul...
Sampai muak aku mendengarnya.
Nama siapa yang kau sebut-sebut dengan mulut pantat ayammu itu?
Di rumah keluarga Ban, selain Sekretaris Jendral Ban Ki Moon,
orang kedua paling bergengsi adalah anakku Ban Hyun Chul.
Aigoo, nyonya yang telah membesarkan anak yang begitu hebat...
kenapa setiap hari mengenakan sepatu yang sudah sobek di sini?
Oppa! Oppa!
Coba kau lihat ini!
Aku habis mengambil foto paspor.
Coba lihat, cantik sekali, kan?
Mau kukasih selembar?
Cantik sekali.
Cantik palamu!
Hitam keling begitu!
Lebih cocok dipajang di depan meja altar.
Kau mau berpergian?
Bukankah putraku berada di Amerika?
Dia selalu bilang mau membelikanku tiket pesawat ke sana.
Oppa, aku mau segelas kopi Amerika.
Yang kental ya!
Kopi Amerika?
Perempuan ini mau minta segelas kopi Amerika.
Maksudmu Americano, ya?
Kau jangan tertawa lagi.
Cepat bikinin dia segelas!
Tidak usah!
Siapa yang sudi minum kopi bikinan nenek tua yang sudah jamuran.
Bau apa ini?
Tidak tahu dari mana asalnya bau tulang keropos ini.
Bau tulang keropos?
Kau ini mentang-mentang di mukamu yang keriput
kau pakaikan sedikit bedak, lagaknya sudah ampun-ampunan.
Orang yang masih belum merayakan ulang tahun ke-70,
berani macam-macam di sini.
Aigoo... Aigoo...
Oppa! Oppa!
Dasar gila kau!
Jangan begitu.
Hari ini perempuan ini harus kubereskan!
Aigoo...
Dasar jalang!
Hari ini adalah hari kematianmu!
Siapa takut? Ayo sini kau!
Kerjaan Nenek Mal Soon?
Sudah kubilang bukan.
Kenapa sih Ayah selalu dikalahkan oleh nenek itu?
Mau dia itu adalah putri majikan dulu...
zaman apa sudah sekarang ini?
Jika itu aku sudah...
Apa?
Sudah umur berapa juga kau?
Masih tidak menggunakan bahasa banmal (resmi) dengan orang tua?
Kau tidak berniat menikah?
Kau berniat seumur hidupmu menempel pada ayahmu?
Anda sudah datang?
Tentu.
Kau jauh terlihat lebih ganteng dengan hidung yang tidak pesek lagi.
Tidakkah seharusnya kau meminta maaf dulu
karena membuat orang menjadi seperti ini?
Siapa yang mengizinkanmu ikut campur?
Kenapa lagi? Tunggu sampai Nyonya Ahn Hyeon *** datang baru pulang.
Nenek tua macam apa ini, emosian begitu.
Mungkin dari lahir temperamennya sudah seperti ini.
Tahu apa kau?
Tidak tahukah kau betapa baiknya hati Agassi ku ini?
Aku justru khawatir ketemu mertua seperti dia itu,
makanya tidak mau menikah.
Sembarangan!
Terus kenapa kau menghabiskan uang untuk kencan buta?
Pasangan kencan butamu begitu selesai minum kopi,
langsung bilang ada urusan lain.
Sekejap mata juga usiamu sudah 70 tahun.
Jika tidak ingin menjadi ibu tiri orang,
sebaiknya kau bergegas.
Kau mau ke mana lagi?
Agassi, ayo kuantar!
Apa ini?
Mereka berdua ini sebenarnya dekat atau tidak sih?
Ayahku alergi dengan buah persik saja dia bisa tidak tahu?
Kenapa kau tidak menghalangiku setelah aku memukulnya?
Tapi menghentikanku setelah aku dipukul?
Jangan-jangan kau berada di pihaknya.
Anginnya segar sekali!
Pegang erat-erat!
Aku mau tancap gas nih!
Aigoo, anak kecil yang baru belajar berjalan saja
lebih cepat dari ini.
Coba injak gasnya lagi!
Bagaimana menurutmu, Seonbae?
Grup band cewek baru orbitan SYJ.
Cantik-cantik ya?
Apa nama grup mereka?
Sugar Girls.
Setelah mereka siapa?
Six Packs.
Benar-benar banyak variasinya.
Produser Han mulai mencari-cari kesalahan orang lagi?
Lagu bukan dinyanyikan dengan wajah,
tapi dinyanyikan dengan menjiwai.
Benar kata Seonbae.
Tapi orang muda sama sekali tidak mengerti.
Bagaimana bisa mereka menyanyi dengan jiwa mereka?
Mau menggunakan suara para seonbaenim,
dan menyuruh anak-anak ini lipsynch saja?
Ide ini lumayan juga.
Bagaimana kalau kucoba?
Kau tuh! Kau tuh!
Sudah berapa kali kukatakan...
Bukan begitu caranya bikin sup seafood.
Lobaknya jangan ditaruh di bagian bawah.
Bagian atas juga harus ada sedikit.
Dengan demikian jus lobaknya bisa meresap ke dalam seafood-nya.
Pagi-pagi mau ke mana?
Audisi.
Audisi?
Bukankah kau sudah berjanji pada ibu untuk menganggap
musik hanyalah sekedar hobi saja?
Kau tidak lihat nuna-mu yang sudah belajar mati-matian saja
masih susah cari kerja.
Kenapa lagi aku ini?
Apaan? Dia semalaman menonton tayangan ulang sinetron.
Ban Ji Ha, cari mati ya kau?
Bu, aku mendapat uang lewat musik
juga lebih cepat dibandingkan dia dapat kerja.
Ibu begitu menderita hanya supaya kau bisa menjadi seorang seniman?
Kenapa pagi-pagi sudah mengomeli anak?
Lagipula, penderitaan seperti apa?
Tidak lain menerima gaji suami dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Cucuku sayang, belilah makanan enak dan jangan sampai kelaparan ya.
Terima kasih, Nenek.
- Aku pergi dulu!
- Baik.
Eomonie...
Sebentar lagi Ji Ha akan lulus.
Lagipula dia harus mencari kerja.
Penyanyi itu bukan artis.
Akhir-akhir ini marak sekali para penyanyi yang mempromosikan budaya kita di luar negeri.
Negara sampai memberi medali penghargaan.
Eomonie, biar aku saja yang mengurusi masalah pendidikan anak-anak.
Waktu aku masih muda dan membesarkan anak,
apapun tidak punya, tapi bisa membesarkan ayah anak-anak sampai sukses.
Dalam hal mendidik anak, aku jauh lebih pintar darimu.
Lebih baik kau periksa diri ke rumah sakit.
Sayang...
Ada apa?
Tidak apa-apa.
Jangan sampai terlambat.
Cepatlah pergi kerja!
Hati-hati di jalan ya, Pak Dosen.
Aku berangkat dulu ya!
Ya ampun, kerennya.
Ayah anak-anak mau berangkat kerja,
bilang sepatah kata selamat jalan memangnya mulutmu bisa jadi bengkok?
Dasar!
~ Kau yang kucintai tinggal di penthouse. ~
~ Aku yang mencintaimu tinggal di kamar bawah tanah dengan sewa bulanan. ~
~ Woh, inilah kehidupan kita yang susah. ~
~ Benar-benar begitu susah. ~
~ Woh, ini adalah dunia yang dicipatakan oleh kalian. ~
Seperti apa ini?
Sori, karena semalam kurang tidur jadi kondisi badan kurang prima.
Kurang tidur? Kenapa?
Minum-minum dan mabuk-mabukkan di klub lagi?
Oppa, cuma fals sedikit kenapa sih begitu cerewet?
Sedikit?
Akhir-akhir ini suaramu sering pecah.
Sepertinya kau nyanyi sampai hampir muntah darah.
****!
Apa? ****?
Justru karena seperti inilah,
aku tidak bisa tinggalkan rokok.
Hei!
Permainanmu juga buruk sekali.
Tidak ada istimewanya sama sekali.
Ditambah, namamu itu paling kampungan.
Ban Ji Ha?
[Ban Ji Ha dengan setengah bawah tanah adalah homonim]
Nama ketua bandnya saja sudah 'setengah bawah tanah', mana mungkin bandnya bisa sukses?
Mi Ae...
Hei, Seo Mi Ae!
Nenekku kalau nyanyi saja jauh lebih merdu darimu.
Hei, ruang latihan kita...
bukankah sewanya dibayarkan oleh Mi Ae?
Mi Ae!
Mi Ae, Oppa akan mengganti nama.
Coba kau carikan aku sebuah nama!
Jangan dipegang lagi!
Kalau sampai rusak mau kau ganti?
Berapa duit ini?
29 ribu Won.
Sudah berapa kali kau tanya.
Tidak ada promosi musim panas?
Nenek, di pasar ini mana ada yang namanya promosi musim panas?
Aku putar-putar dulu.
Ini sudah putaran yang ketiga.
Kau putar seratus putaran pun tidak akan kau temukan yang lebih murah dari ini.
Ibu anak-anak!
Pintu terbuka begitu pada ke mana?
Ibu!
Ibu!
-=Ruang Operasi=-
Ibu!
-=Ruang Operasi=-
Ya ampun, apa yang terjadi?
Istriku, kau tidak apa-apa?
Kau mau minum?
Eomonie...
Apa katamu? Coba ulangi sekali lagi.
Eomonie? Eomonie kenapa?
Ibu anak-anak ingin bertemu denganku?
Ada apa? Aku ada di sini.
Eomonie...
Ada apa?
Dia memintamu keluar.
Jangan khawatir.
Hasil operasinya oke.
Terima kasih.
Sudahlah, jika kau tidak ingin menjadi pria singel,
jaga istrimu baik-baik.
Jika memburuk, harus diadakan bedah thorax.
Mau jaga bagaimana?
Bagaimana jika mengantar dia beristirahat ke rumah orang tuanya beberapa bulan?
Pemulihan itu tidak lebih dari makan dan istirahat yang cukup.
Istriku tidak memiliki orang tua.
Satu-satunya mertua lelaki yang tertinggal meninggal tahun lalu.
Lalu harus bagaimana?
Jika dia harus terus-menerus tertekan, sangat tidak baik bagi kesehatannya.
Kau tidak mempertimbangkan ibu?
Gara-gara nenek, ibu hampir saja meninggal.
Tetap saja tidak boleh begitu.
Bagaimanapun juga tidak boleh mengantar nenek ke tempat itu.
Kenapa memagnnya dengan panti jompo?
Panti jompo sekarang ini memiliki fasilitas bagus dan makanan yang bergizi.
Bagi orang tua seperti nenek,
tempat itu jauh lebih bagus dari rumah.
Oke, bagaimana kalau kau saja yang ke sana Ban Ha Na?
Nenek!
Eomonie, sudah pulang?
Drama kesukaan Emonie akan segera tayang.
Eomo--
Eomonie!
Ji Ha mana?
Dia bilang sedang sibuk latihan.
Emonie, makanlah yang banyak!
Tidak, seharusnya kau yang makan lebih banyak.
Aku sudah kenyang.
Kau juga makanlah yang banyak.
Baik.
Eomonie, setelah kondisi ibu anak-anak telah membaik,
aku akan segera menjemputmu pulang.
Baik-baiklah pada istrimu.
Jika dia sampai sakit lagi,
tidak ada orang lain lagi yang bisa disalahkan.
Aigoo, dagingnya sampai gosong.
Sayang sekali...
Tolong ganti apinya!
Kau kenapa?
Jika tidak enak badan, pulang dan istirahatlah.
Kondisi menantumu buruk sekali?
Ya Tuhan...
Benar, benar... Mal Soon Eonnie kan?
Siapa...
Dulu di pusat pasar Wangsibli...
Kau benar tidak ingat padaku lagi?
Tidak begitu...
Kenapa kau bisa tidak ingat padaku lagi?
Berkat Eonnie, aku bisa menikmati hidup dengan baik.
Sepertinya kau punya hutang budi yang begitu besar terhadap Nona kami.
Hutang budi? Hutang budi yang begitu besar.
Pada saat kau dan anakmu yang baru lahir tidak punya tempat tinggal,
ibuku lah yang telah menjaga kalian.
Memberimu kerjaan di hotel, memberimu makan dan tempat tinggal.
Sudah mulai ingat?
Betul, Eonnie.
Aku adalah Oh Bok.
Putri sulung pemilik restoran Sinheung chu-eo-tang yang Eonnie bikin bangkrut itu.
Sepertinya kau salah orang.
Mana mungkin aku salah orang?
Bagaimana mungkin aku bisa lupa, Eonnie yang kami tolong,
mencuri resep sup rahasia keluarga kami.
kemudian di pasar yang sama membuka restoran chu-eo-tang.
Aku duluan.
Mana boleh kau pergi begitu saja?
Setelah mendengar kabar tentangmu kemarin,
semalaman aku tidak bisa tidur.
Kenapa kau ini?
Aku mau pulang.
Kau mau ke mana?
Masalah ini harus diselesaikan hari ini juga.
Setiap hari aku berdoa.
Aigoo, aigoo! Jangan begitu.
Berdoa supaya aku bisa bertemu lagi denganmu.
Minggir kau!
Ibuku karena marah, jatuh sakit.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, beliau terus berteriak.
Mal Soon... Mal Soon...
Kau jangan begitu.
Siapa kau ini? Lepaskan! Lepaskan!
Benar-benar emosi aku.
Gara-gara dia, keluarga kami hancur semua.
Agassi, Agassi, kau tidak apa-apa?
Oke...
Mau maki silakan maki,
mau meludah silakan meludah.
Anakku yang karena sakit parah hingga tidak sanggup menelan air susu,
aku yang membesarkan dia dengan susah payah.
Anakku adalah seorang dosen.
Dosen sebuah universitas negeri.
Siapa yang lebih jago dariku dalam hal mengajari anak, ayo keluar!
Anakku juga tahu,
karena itu dia sayang sekali padaku.
Tahukah kalian?
-=Kesayanganku=-
Halo?
Nenek, perutku lapar sekali.
Kenapa kau tidak datang makan tadi?
=Aku tidak ingin bertemu ayah dan nuna.=
Kau tidak boleh begitu.
Kau harus bersikap lebih baik terhadap ayahmu.
Jangan selalu bertengkar dengan nuna.
Nenek, aku ingin makan ayam goreng.
Ayam goreng terlalu berminyak.
Nenek tahu sebuah restoran ayam rebus yang enak.
=Ayam rebus? Boleh.=
Tapi, boleh aku bawa beberapa teman?
Teman-teman cucu kesayangan Nenek juga adalah cucu Nenek.
Nenek, kalau begitu ketemu jam 8 di stasiun MRT Hongdae.
Baik.
-=Studio Foto Cheongchun=-
Kau harus dandan yang cantik ya!
Jika tidak, aku tidak akan mengambil fotomu.
Foto yang dipajang di luar itu adalah foto Audrey Hepburn, kan?
Iya.
Itu film apa itu yang seorang putri melarikan diri bersama seorang pria.
Roman Holiday?
Iya, Roman Holiday.
Dari semua artis yang kutahu,
dia yang paling cantik.
Oh ya?
Umur berapa dia sekarang?
Jika masih hidup, seharusnya sudah 85 tahun kali.
Audrey Hepburn sudah meninggal?
Iya, sudah meninggal dua puluh tahun lebih.
Waktu Anda masih muda,
Anda juga pasti secantik Audrey Hepburn.
Jujur saja, dulu begitu bilang aku adalah putri keluarga Oh, Oh Mal Soon,
Tidak ada satupun pria di Boseong yang tidak kenal padaku.
Ditambah aku itu pintar menyanyi.
Direktur opera setelah mendengarku bernyanyi,
tidak henti-hentinya memintaku menjadi seorang penyanyi.
Dia bilang aku punya vokal, wajah, dan tubuh seorang biduanita.
Katanya aku itu satu paket atau apalah.
Sekarangpun Anda masih terlihat seperti seorang nona.
Karena itu aku ingin foto sekarang.
Sebelum bertambah jelek.
Jika di atas meja altar terdapat sebuah foto yang jelek,
begitu lihat juga tidak ingin kowtow, benar tidak menurutmu?
Bedak yang tidak pernah kugunakan saat aku masih muda,
ternyata kugunakan pada saat mengambil foto altar.
Aku akan membuatmu terlihat lebih muda 50 tahun.
Terima kasih atas kata-katamu yang menghibur.
Siap-siap ya!
Satu, dua, tiga...
-=Studio Foto Cheongchun=-
-=7016 Stasiun MRT Hongdae=-
Aigoo, terima kasih Pak supir.
Cewek itu lumayan juga.
Aigoo, capenya minta ampun.
Aigoo, panas sekali.
Mau ke klub malam?
Klub malam yang mana?
Dress code malam ini apa?
Retro?
Kau sedang membacot padaku?
Kau benar-benar menarik.
Membuatku tertarik.
Kau...
Kau sedang bicara denganku sekarang?
Masa nuna?
Wajahmu begitu babyface.
Aku kelahiran tahun 90-an.
Jangan-jangan kau tahun 80-an?
Aku itu depannya 4.
Empat? Kelas empat?
Aku juga kelas empat.
Jika kita berdua adalah kelas 4,
4+4 adalah si imut.
5+5 adalah---
Brengsek! Dasar kunyuk tidak tahu sopan santun!
Malam-malam pakai barang hitam-hitam begitu, mau sok apa kau?
Awas ku...
Ini hasil operasi Gangnam, Nuna.
Aigoo, sia-sia saja.
Aigoo...
Jangan bergerak!
Ya ampun!
Ini adalah...
Tuan Apoteker, berikan aku pil penenang!
- Baik.
- Pil penenang.
Agassi, kau tidak apa-apa?
Kau lihat aku itu bagai seorang nuna ya?
Maaf?
Menurutmu aku terlihat seperti orang umur berapa?
Du--dua puluhan?
Kau?
Maaf?
Jika kau berani membohongiku,
akan kusobek mulutmu!
19?
Apa yang terjadi ini?
Seperti petir di langit cerah.
Petir di langit yang cerah.
Omo!
Omo!
=.... untuk sementara tidak dapat dihubungi.
Anda akan dialihkan ke kotak suara.=
Nenek?
Aneh sekali.
=Nomor telepon yang Anda tuju sedang tidak aktif.=
-=Rumah Makan Chungwoon=-
Jelas-jelas di sini tempatnya.
-=Rumah Makan Chungwoon=-
Maaf, numpang tanya...
Tanya apa?
Tempat ini bukan studio foto?
Menurutmu tempat ini mirip seperti studio foto?
Kalau begitu, tahukah kau di sekitar sini
ada sebuah studio foto bernama Cheongchun?
Benar ada di sekitar sini.
Agassi...
Sudah 10 tahun aku membuka usaha rumah makan di sini.
Di dekat sini sama sekali tidak ada studio foto.
Aigoo, aigoo, bagimana sekarang?
Kenapa begitu aneh?
Benar tempat yang ini.
Anak gadis ini benar-benar tidak sopan.
Daritadi tidak menggunakan banmal.
Tidak salah lagi ini tempatnya.
Agassi tidak pulang?
Benar dia tidak berada di sini?
Coba kau ceritakan dengan jelas.
Bagaimana bisa agassi menghilang begitu saja?
Telepon? Sama sekali tidak telepon?
Semalaman kutelepon, tapi tidak ada yang jawab.
Katanya kemarin malam sudah janji mau bertemu dengan Ji Ha.
Jangan-jangan jatuh di mana?
Katanya jika orang tua jatuh di jalanan,
mereka akan dibawa ke panti jompo di pedesaan.
Nenek Mal Soon pingsan?
Jangan membuat lelucon yang anjing saja kalau dengar bisa tertawa.
Kalau begitu, diculik?
Siapa yang mau menculik seorang nenek tua?
Lagipula, Nenek Mal Soon lebih mending mati menggigit lidah,
daripada membuat keluarganya membayar uang tebusan.
Karena itulah makanya kenapa khawatir.
Profesor Ban...
Jika uang tebusan tidak cukup,
kasih tahu aku.
Sekalipun aku harus menjual rumah ini,
aku juga harus menolong agassi.
Jual rumah? Terus aku?
Masa kau suruh aku dan Baekgu tidur di kandang anjing?
Di dalam hati ayah, putrimu ini tidak lebih berharga dari seekor anjing.
Tutup mulutmu, kunyuk!
Ngomong-ngomong, sudah lapor polisi?
Mereka bilang harus tunggu beberapa hari baru bisa membuat laporan.
Bagaimana jika dalam beberapa hari ini sesuatu terjadi pada agassi?
Tidak!
- Dahinya lemak semua, telur saja tidak bisa pecah.
- Aigoo, dasar cewek-cewek ini.
Seharian seperti ini, pantas saja tidak nikah-nikah.
Sudah uzur begitu, apa dosaku sebenarnya?
Apa yang terjadi sebenarnya?
Sedikitpun tidak sakit.
Usia muda adalah sebuah berkat.
Loncat sana, loncat sini, seperti manusia karet saja.
Cuma seperti itu, mau sok apa dia?
Coba lihat pinggang dia!
Seperti gurita.
Jika dia itu gurita, aku adalah gaebul.
Minggir!
Ajaib!
Kenapa pinggangmu masih bisa bertahan?
Iya nih!
-=99 Panggilan tidak terjawab=-
Bukannya aku mau diusir? Kenapa telepon lagi?
Bukannya aku mau diusir? Kenapa telepon lagi?
Iya nih! Mau lihat aku menua dan mati begitu saja?
Benar-benar tidak adil.
Karena itulah aku diberi kesempatan seperti ini oleh Tuhan.
Yang di situ itu manusia atau kol?
S
Su
Sub
Subt
Subti
Subtit
Subtitl
Subtitle
Subtitle o
Subtitle ol
Subtitle ole
Subtitle oleh
Subtitle oleh:
Subtitle oleh:
Subtitle oleh:
~
Subtitle oleh:
~ D
Subtitle oleh:
~ Da
Subtitle oleh:
~ Dar
Subtitle oleh:
~ Dark
Subtitle oleh:
~ DarkS
Subtitle oleh:
~ DarkSm
Subtitle oleh:
~ DarkSmu
Subtitle oleh:
~ DarkSmur
Subtitle oleh:
~ DarkSmurf
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfS
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSu
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub I
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub In
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Ind
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indo
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indon
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indone
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indones
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesi
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia ~
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia ~
Diterjemahkan oleh:
~ totoro ~
Aigoo, bayi kecil yang lucu.
Coba petik sebiji cabe untuk kumakan.
Aigoo, enak sekali.
Kau bilang kau mau ngekos?
Tapi, tahu dari mana kau jika rumahku lagi nyari orang kos?
Aku lihat ada tertempel di luar.
Sudah lama pengumuman itu disobek.
Sudah lama aku melihatnya.
Sebulan 500 ribu termasuk makan pagi dan malam.
Kau kira aku idiot?
Aku tahu dulu harganya 400 ribu.
Apaan 500 ribu?
Makan aku bisa sendiri.
Menurutku untuk kamar itu 300 ribu cukup.
Arahnya kamarnya lumayan.
Lagipula, gadis muda yang tinggal di tempat ini dulu
meninggalkan sebuah meja rias.
Tapi Agassi,
kau dulu pernah datang ke sini?
Tapi ngomong-ngomong,
kok rasanya seperti aku pernah bertemu denganmu sebelumnya ya?
Ke sana ke mari mungkin pernah berpapasan.
Ayah, sudah pulang?
Dia adalah orang baru yang berniat ngekos di sini.
Tapi, siapa namamu?
Itu...
Namaku adalah...
Oh Doo Ri.
Oh Doo Ri?
[NOTE: Pelafalan Audrey dan Oh Doo Ri mirip]
- Agassi-ku paling suka dengan Audrey Hepburn.
- Audrey?
Doo Ri... Oh Doo Ri.
[NOTE: Cha Doo Ri, pemain sepak bola FC Seoul]
Doo Ri-nya Cha Doo Ri?
Kau Oh dari mana?
Agassi kamu adalah keluar Oh dari Haeju.
Aku juga lebih kurang begitu.
Kalau begitu, aku pakai kamar yang itu ya.
Tunggu sebentar!
Biasa kos harus bayar di muka.
-=Aku pergi, kalian hiduplah dengan baik.=-
Mau protes pakai cara seperti ini?
Orang yang benar-benar ingin melarikan diri dari rumah ini adalah aku.
Sebaiknya kita lapor polisi dulu.
Kau ingin menghancurkan karier ayahmu?
Kenapa tidak langsung kau telepon stasiun TV saja?
Bilang pada mereka nenek tua melarikan diri.
Dan anaknya adalah seorang ahli gerontologi.
-=Gerontologi: ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan.=-
Ibu, kau mau ke mana?
Oppa, gadis muda yang duduk di depan itu siapa?
Dia adalah anak kos kami.
Ngapain seorang gadis muda datang ke tempat ini?
Dia bilang dia suka dengan tempat seperti ini.
Mungkin dia dibesarkan oleh neneknya.
Oh ya?
Sudah waktunya bagiku untuk pensiun juga?
Pemikiran yang bagus, Oppa.
Sudah dari dulu-dulu seharusnya begitu.
Apa bagusnya menderita karena nenek tua itu?
Bukan, maksudnya berhenti kerja dari tempat ini.
Bagaimanapun juga, aku harus mencari Agassi sampai ketemu.
Badannya begitu lemah.
Tidak tahu dia sedang berada di mana sekarang.
Tidak tahu jika dia ada makan dengan teratur.
Mau apa lagi wanita ini?
Ini adalah sesuatu yang patut dibanggakan?
Dasar perempuan satu ini!
Perempuan ini, kulit mukanya setebal badak!
Di sini mungkin sedikit susah.
Tempatnya jauh lebih kecil dari yang kita bayangkan.
Masalah parkir tidak usah kita bicarakan,
tapi masalah keamanan daerah sekitar juga sebuah masalah.
Bukankah aku sudah bilang tempat ini tidak begitu oke.
Tempat untuk mendirikan panggung juga tidak ada.
Kakek!
Sudah datang, Ji Ha?
Bagaimana?
Masalah melarikan diri dari rumah sudah kami laporkan ke polisi.
Nenek tidak menghubungimu?
Jangan khawatir.
Aku pasti akan menemukan Agassi.
Nenek juga pintar sekali nyanyi.
Dalam hal nyanyi, tidak ada yang bisa menandingi Mal Soon Agassi.
Seharian ngumpet di tempat yang gelap-gelap seperti itu,
sesekali keluar menikmati hangatnya matahari,
rasanya boleh juga.
Seonbae, menurutmu itu tidak menarik?
Ini ibunya Doo Ri ya?
Berhubung kita sudah datang,
bagaimana jika kita foto bersama ibu Doo Ri dulu baru pulang?
Hei, jika kau punya waktu seperti itu,
gunakan untuk memikirkan acara pencarian bakat baru.
Jangan karena mau mencari idol baru,
band yang tidak memiliki kemampuan juga direkrut.
~ Diam-diam hujan turun merintik... ~
~ Seolah-olah menceritakan kembali semua kenangan... ~
~ Hujan yang turun merintik seperti ini... ~
~ Membuatku terkenang akan hari itu... ~
~ Membantuku mengangkat gaunku...~
Setiap hari kau hanya tahu kerja, kerja, kerja.
Siapa yang bisa suka dengan pria seperti ini?
Tunggu sebentar!
~ Diam-diam hujan turun merintik... ~
~ Seolah-olah menceritakan kembali semua kenangan... ~
~ Hujan yang turun merintik seperti ini... ~
~ Membuatku terkenang akan hari itu... ~
~ Tidak tahu suara panggilan yang berasal dari mana... ~
~ Seolah-olah semakin lama semakin mendekat... ~
~ Kuberpaling dan melihat ke belakang... ~
~ Tidak terlihat apapun jua... ~
~ Yang ada hanyalah hujan yang turun dengan kesepian. ~
~ Diam-diam hujan turun merintik... ~
~ Seolah-olah menceritakan kembali semua kenangan... ~
~ Hujan yang turun merintik seperti ini... ~
~ Membuatku terkenang akan seseorang... ~
Presdir Kim sudah tahu jika Gong Ju adalah putri kandungnya?
Belum, dia masih belum tahu.
=Ada keperluan apa Presdir Kim datang ke sini hari ini?=
Dia akan tahu hari ini. Segera.
=Kabarnya konferensi Anda hari ini di Shanghai,=
Cuma hal kecil seperti ini kenapa ditunda-tunda terus?
Bacotnya banyak lagi.
Jika orang tidak sabaran disuruh nonton drama ini,
sudah pingsan dari kapan hari.
Anak gadis berusia muda sepertimu,
dialekmu kental sekali.
Aku dibesarkan oleh nenekku.
Lalu, lagu lawas tadi itu juga kau pelajari dari nenekmu?
Ajaib sekali.
Apaan?
Caramu berbicara, melakukan sesuatu, sampai nyanyi pun...
benar-benar mirip dengan seseorang yang kukenal.
Kakek, aku masuk ke kamar dulu ya.
Mau masuk sekarang?
Identitas Gongju sebagai putri kandung Presdir Kim akan terbongkar sebentar lagi.
Aigoo, sepertinya begitu.
- Kenapa kau?
-Kakek!
- Ya?
- Aku datang.
Sebentar! Kasih salam ayo!
Dia itu sudah seperti cucuku sendiri.
Katanya ada yang mau dia bicarakan denganmu.
Wah, saatnya mau dikasih tahu.
=Kau adalah putriku, Gong Ju?=
=Tahun 1993, bulan Agustus tanggal 5, pada Hari Gwakbokjeol...=
=Saat bermain petasan di Sungai Chuncheonsoyang,
kau tiba-tiba menghilang.=
=Kau adalah putriku Kim Gong Ju?=
=Gong Ju...=
Ayah... Ayah...
Sialan...
Aigoo, anak ingusan yang tidak kuat minum ini sedang apa?
Nona Doo Ri pernah minum soju berduaan dengan lelaki?
Ayahmu keluar gara-gara aku dan kakekmu minum kebanyakan, kunyuk!
Kenapa harus malu-malu?
Tidak berani menatap orang lain.
Aigoo, yang tidak berani menatap orang itu kau, kunyuk.
Pertama kali dalam hidupku,
baru pertama kali kurasakan perasaan seperti tadi itu.
Tunggu dulu! Kata-kata inilah yang pertama kali diucapkan oleh kakek kunyuk ini padaku.
Aigoo, takut orang tidak tahu mereka itu kakek cucu apa?
Sampai tatapan mata juga mirip.
Aku ada sebuah permintaan.
Kau sama sekali tidak boleh menolakku.
Mengerti?
Bukankah ini adalah dialog malam itu?
Bersama denganku...
Bersama denganku...
- melewati hidup ini bagaimana? - Tidak! Sama sekali tidak boleh!
Jangankan menuangkan pasir ke dalam mataku,
menuang lumpur juga tidak boleh!
Tidak!
Tidak boleh ya?
Jujur saja, band seperti kami ini...
memang terlalu merugikanmu.
A--apa? Nyanyi?
Yang kau ingin kulakukan bersamamu adalah nyanyi?
Aku membentuk sebuah grup band,
tapi tidak punya lead vocal.
Dia bertengkar denganku.
Tidak ada lead vokal, juga tidak ada tempat untuk latihan.
Kasihan sekali.
Masih harus mengkhawatirkan kejadian di rumah.
Bagaimana kau bisa tahu?
Iya nih! Bagaimana pula aku bisa tahu?
Benar katamu.
Ada sedikit masalah dalam keluargaku.
Ibuku mengalami serangan jantung.
Ayah dan nunaku merasa kejadian itu adalah tanggung-jawab nenekku.
Karena itu nenekku melarikan diri dari rumah.
Tapi semua itu adalah tanggung-jawabku.
Nenek melarikan diri dari rumah juga.
Ibuku jatuh sakit juga.
Semua ini gara-gara aku terlalu menyebalkan.
Itu... sepertinya bukan seperti itu.
Siapa tahu? Nona Doo Ri kan tidak memahamiku.
Dasar kunyuk! Namamu saja adalah pemberianku.
Ban Ji Ha, nama seperti apa ini?
Nama saja sudah menyebalkan.
Ya sudah! Nyanyi kan? Ya sudah nyanyi.
Aku nyanyi nanti.
Sebuah band kan?
Besok kita mulai latihan.
Dasar!
~ Kuberpaling dan melihat ke belakang...
Tidak terlihat apapun jua... ~
~ Yang ada hanyalah hujan yang turun dengan kesepian. ~
~ Hujan...~
Bagaimana? Hebat, kan?
Kau tahu apa nama julukan dia di luaran?
Ho Bbang (roti kukus isi kacang merah).
Hobbang!
Luarnya putih, tapi dalamnya hitam.
Dipenuhi dengan jiwa musik Soul orang hitam.
Jangan Hobbang, bagaimana kalau KkwaBaeGi (donat pretzel) saja?
Kenapa lagi PD Han?
Bukankah dia memintaku mencarikan seorang penyanyi aliran soul?
Dia sedang mencari seorang Cinderella.
Cinderella yang setelah menyanyi sebuah lagu langsung menghilang.
Cinderella? Kulit putih?
Hei, sudah selesai!
Gak usah diteruskan lagi!
Hei, hei, hei!
Sudah selesai!
Aigoo...
Ini adalah lagu ciptaanku sendiri.
Keren, kan?
Tentang kesenjangan sosial kapitalis antara yang kaya dengan yang miskin.
Generasi 880 ribu.
[Percintaan generasi muda berpendidikan tinggi tapi berpenghasilan 880 ribu Won]
Diutarakan dengan musik aliran metalika.
Keluarga kalian tahu?
Kalian berdandan seperti ini jalan-jalan di luaran?
Dikasih makan dan hidup enak,
tapi kau hanya melakukan hal tidak berguna seperti ini.
Nona Doo Ri mungkin tidak begitu memahami musik aliran seperti ini.
Yang disebut musik
bukan untuk menggetarkan gendang telinga,
tapi menggetarkan hati.
Setelah mendengar musikmu,
aku sama sekali tidak merasakan apapun.
Mau sesemangat apa pun orang yang nyanyi,
apa gunanya?
Kalian pernah mendengar ada orang yang setelah mendengar lagu kalian ini
dan memuji jika lagu ini bagus?
Lalu lagu seperti apa yang ingin kau nyanyikan?
~ Kirimi aku surat setelah engkau tiba di kota LA. ~
~ Ceritakan padaku tentang cuaca dan suasana hatimu. ~
~ Kirimi aku surat setelah engkau tiba di kota LA. ~
~ Surat yang dipenuhi dengan kata-kata cinta. ~
~ Setelah tiba di kota LA, kabari aku tentangmu. ~
~ Ceritakan padaku tentang cuaca dan suasana hatimu. ~
~ Baik itu hari-hari yang menyenangkan,
ataupun hari-hari yang menyedihkan. ~
~ Ingatlah senantiasa setiap hari... ~
~ Hari-hari yang pernah kau lalui bersama denganku.
Janganlah kau lupakan. ~
Imo (Bibi), kami mau seporsi besar jokbal (kaki babi).
Jangan jokbal, apbal saja.
Apdari jauh lebih empuk dan lebih wangi.
Aigoo, nona yang masih muda begitu kenapa bisa begitu tahu?
Nona Doo Ri, tahun ini umur berapa?
21.
Apaan? Berarti tidak lebih muda dari kita tuh!
Kalau begitu tidak usah pakai banmal.
Kukira kau lebih tua.
Berarti kau masih anak ingusan.
Hei, anak ingusan!
Coba panggil Oppa! Ayo cepat!
Oppa! Oppa!Oppa! Oppa!
Oppa...
Oppa! Oppa!
Oppa!
~ Asalkan bisa bersama denganmu... ~
~ Alangkah baiknya ~
~ Kita pasti akan serasi sekali.
Tidak peduli di manapun itu. ~
~ Tetap akan berkilau. ~
~ Kirimi aku surat setelah engkau tiba di kota LA. ~
~ Maafkan aku yang tidak sanggup menemanimu. ~
~ Kirimi aku surat setelah engkau tiba di kota LA. ~
~ Sampai jumpa... sampai jumpa cintaku. ~
~ Sampai jumpa... sampai jumpa cintaku. ~
Sepertinya mau minta susu.
Oh ya?
Sini anaknya, biar kugendong.
Aigoo, menggemaskan.
Aigoo, kenapa dikasih pakaian yang begitu sedikit?
Jika terasa panas, kan bisa tinggal dibuka saja bajunya.
Bisa flu jika kena AC.
Aigoo, kaus kaki juga tidak pakai.
Gendong yang benar!
Minum ASI ya?
Dia begitu minum ASI langsung diare.
Sepertinya air susu ibu ini encer sekali.
Sebenarnya air susu setiap ibu berbeda-beda.
Jika kental, bayi yang minum akan menjadi gendut dan sehat.
pencernaan juga bagus, eek juga lancar.
Jika encer, begitu minum langsung diare.
Bayinya juga akan kecil dan kurus, plus suka nangis.
ASI ibu terlalu encer, jadi kamu hanya bisa minum susu bubuk.
Aigoo, kasihan sekali.
Hei!
Seorang gadis muda seperti kau,
dengan siapa kau membahasa soal ASI?
ASI encer? Iya, ASI ku encer.
Memangnya ASI mu kental?
Punyaku memang kental.
Kau sedang mencariku?
Siapa kau?
Aku?
Siapa kau?
Membuntutiku seperti seekor anjing di musim kawin.
Omongan Nona ini benar-benar lucu.
Kau mungkin tidak pernah melihatku,
tapi aku pernah melihatmu.
Aigoo, jadi muda ternyata begitu melelahkan.
Maaf? Pokoknya, kita bisa sering bertemu,
berarti memang kita berjodoh.
Berjodoh? Kau dan aku?
Aigoo, ngomong kok seperti kentut?
Wah! Benar-benar unik!
Benar-benar berbeda dengan gadis-gadis zaman sekarang.
Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar di suatu tempat?
Cukup! Selagi aku masih berbicara baik-baik,
segera pergi kau dari sini!
Jodoh palamu!
Anu, tunggu sebentar!
Aigoo, kau... kau...
Aigoo... tolong!
Ada kejadian apa?
Bukan seperti itu.
Tunggu sebentar!
Aku kenal padanya.
Agassi, Anda kenal dengan pria ini?
Tidak kenal!
Aigoo, memalukan sekali!
Agassi!, berapa nomor teleponmu?
Beritahu aku nomor teleponmu!
Agassi!
Pendeknya, bagian bawah tubuh pria itu memang selalu membawa masalah.
Tidak tahu kenapa juga,
hanya gara-gara seonggok daging kecil begitu,
malah merusak diri sendiri.
Makan saja ini!
Panas sekali!
Aigoo, kenapa tidak di dalam saja malah harus di luar?
Selamat datang.
Datang pada hari yang begitu panas pasti melelahkan ya?
Halo!
Kesehatannya lumayan bagus.
Sia-sia saja aku khawatir.
Ji Ha punya teman yang begitu cantik ternyata.
Akhir-akhir ini, anak kecil yang melakukan operasi plastik hasilnya juga bisa seperti itu.
Hasil operasimu lumayan bagus juga.
Operasi di mana?
Mirip siapa anak ini begitu kurang ajar!
Jangan dihiraukan.
Dia itu begitu karena mirip nenekku.
Ji Ha, bawa temanmu masuk ke dalam.
Setelah makan malam selesai, baru kupanggil.
- Iya, ayo kita naik ke atas!
- Anu, jika tidak menggangu...
boleh aku melihat-lihat rumahnya?
Boleh aku lihat-lihat kamar ini?
Ini adalah kamar nenekku.
Nenekku sedang tidak ada, jadi...
Aku dibesarkan oleh nenekku.
Aku jadi teringat pada nenekku yang telah meninggal itu.
Silakan lihat-lihat!
Nenekkku pasti bisa mengerti.
Ji Ha! Tolong ambilkan mangkok!
Tunggu sebentar ya!
Bagus!
Mereka pikir dengan memblokir kartuku,
aku akan pulang ke rumah?
Kesimpulan dari penyelidikan kami...
Oh Mal Soon bukan melarikan diri dari rumah,
tapi diculik.
Dari sini bisa dilihat jika dia telah memastikan sudut dan lokasi dari CCTV.
Ditambah dia menggunakan payung.
Ini bukanlah sembarang residivis.
Dinilai dari lokasi pengambilan uang,
kemungkinan besar tempat di mana pelaku dan korban tinggal sangat dekat.
Di daerah sekitar kalian ada orang seperti ini?
Makanannya tidak sesuai dengan selera?
Tidak, enak sekali.
Ekspresi wajahmu berbicara lain.
Tapi pada saat memasak ikan,
lobak jangan hanya taruh di bagian bawah saja.
Jika bagian atas juga ditaruh,
jus lobaknya akan menyerap ke dalam daging ikannya
sehingga rasanya lebih enak.
Hal seperti ini kau juga tahu?
Ibu, Doo Ri itu berbeda dengan gadis-gadis zaman sekarang.
Iya, iya... sepertinya begitu.
Sepertinya Ayah anak-anak pulang kerja agak telat hari ini.
Iya.
Sepertinya mendadak ada masalah yang harus diselesaikan.
Karena itu pulang sedikit telat.
Usil juga kau ini.
Ibu, mereka berdua ini mau pacaran?
Sembarangan!
Sudah datang ya?
Aigoo... sudah datang... tanda-tandanya.
Anu, kamar mandi di sebelah mana?
Sebelah sana, pintu itu.
Siapa itu?
Teman yang jadi penyanyi di bandku.
Bagaimana?
Aku pergi ganti baju dulu.
Sudah makan malam?
Tidak ada nafsu makan.
Aku ke kamar mandi sebentar.
~ Diam-diam hujan turun merintik... ~
~ Membuatku terkenang akan hari itu... ~
-=Han Seung Woo=-
Jadi, kau benar-benar bekerja di stasiun TV?
Sekarang kau sudah percaya pada apa yang kubilang, kan?
Aigoo...
Bukan yang demi mencari uang,
membohongi anak-anak muda, kan?
Hei!
Kenapa kau berbicara seperti itu pada PD kami?
Kalau begitu, kujelaskan dengan sederhana saja.
Di program kami, aku ingin...
memperkenalkan Doo Ri dan teman-teman bandmu.
Ha?
Yang benar saja, Seonbae!
Mana boleh membiarkan orang baru yang tidak pernah mengeluarkan album,
hanya mendengar lagu mereka satu kali saja
langsung suruh mereka tampil di acara?
Kalau begitu, orang yang mengeluarkan album lebih pintar nyanyi dari mereka?
Walaupun demikian, mereka tidak memiliki banyak pengalaman.
Siaran langsung itu adalah buat main-main?
Jika kau butuh ruang latihan yang lain,
beritahu saja padaku.
Aku akan membantu kalian mencari tempat yang memadai.
Coba kau atur urutan jadwal manggung mereka!
Seonbae!
Terima kasih!
Kami pasti akan berusaha sebaik mungkin.
Kenapa? Lolos?
Bagus sekali! Bagus sekali!
Kinerja yang mengagumkan.
Bagus! Bagus!
Aigoo, para Oppa juga...
Kinerja yang mengagumkan.
Semua orang hebat sekali!
Pada ke mana orang-orang?
Baekku, di rumah tidak ada orang sama sekali?
Mati sana!
Tua bangka ini sudah gila ya?
Mau tangkap siapa?
Pakai bawa-bawa tongkat malam-malam buta.
Sudah gila dan ingin masuk penjara ya?
Melakukan hal yang hanya dilakukan oleh orang gila.
Berisik!
Kukeluarkan apa yang ada di dalam mulutmu dulu.
Yang lain-lainnya jangan harap!
Belangmu ketahuan juga akhirnya!
Sudah dari awal seharusnya aku sadar.
Ke mana kau culik agassi-ku?
Jawab aku!
Kusuruh kau cepat jawab aku!
Aigoo, berisik sekali!
Mana mungkin aku tidak mengenali gigi palsu agassi?
Itu adalah pemberianku pada ulang tahun agassi yang ke-70.
Sudah kau bunuh dia?
Kau kubur dia di gunung?
Ngapain tanya-tanya terus?
Sudah kubuang ke HanGang buat makanan ikan.
Kalau begitu, bunuh juga aku!
Tanpa agassi, hidupku tidak berarti.
Bunuh juga aku!
Bunuh juga aku, lempar aku ke HanGang
dan biarkan aku di sisi agassi.
Apa bagusnya seorang nenek tua?
Sampai segitu sukanya?
Tahu apa kau!
Tahukah kau betapa cantiknya agassi-ku?
Saat usiaku 13 tahun, aku kehilangan kedua orang-tuaku.
Aku tinggal di rumah keluarga agassi.
Seberat apapun hariku,
begitu melihat senyum agassi,
aku bisa bertahan.
Lalu kenapa kau tidak bisa mengenaliku?
Apa maksudmu?
Bukankah kau bilang tidak bisa melupakan?
Kalau begitu, kau sudah bisa mengenaliku?
Sedang apa kau ini?
Cepat bunuh aku!
Aigoo, sudah begitu kau masih tidak bisa mengenaliku.
Benar-benar omong-kosong!
Agassi?
Sudah ingat sekarang?
Iya.
Ini aku, Oh Mal Soon.
Agassi!
Jadi berarti ini bukan palsu, tapi gigimu yang asli?
Tentu saja.
Beberapa hari yang lalu aku masih makan iga.
Tulang galbinya sampai hancur kukunyah.
Benar-benar membuatku iri.
Akhir pekan depan, aku mau ke stasiun TV.
Stasiun TV?
Mau pergi nonton panggung dansa?
Kalau begitu kita pergi sama-sama.
Tampangku ini adalah tampang nonton panggung dansa?
Aku... mau jadi penyanyi.
Benar-benar sebagai penyanyi yang muncul di TV?
Tentu ***!
Benar-benar jadi penyanyi.
Dari kecil aku sudah ingin menjadi seorang penyanyi.
Iya juga.
Aku tahu itu.
~ Diam-diam hujan turun merintik... ~
Benar-benar mencengangkan.
Masa cuma kau saja yang tercengang?
PD stasiun TV saja sampai tercengang.
Dia bilang aku bernyanyi dengan menggunakan segenap jiwaku.
Katanya aku punya soul.
Lantas Agassi sekarang kalau bukan di Seoul,
memangnya di mana?
Lebih baik kau makan saja es buah ini!
Tapi Hyun Jul sepertinya sangat khawatir.
Karena itulah...
Eomonie?
Kau benar bertemu dengan Eomonie?
Eomonie ada di mana sekarang?
Jangan terburu-buru.
Pelan-pelan.
Kapan Anda bertemu dengan ibuku?
Datang bagaikan angin,
pergi bagaikan asap.
Beliau berpesan supaya kalian jangan khawatir.
Beliau meninggalkan sepucuk surat.
Benar ini adalah tulisan tangan Eomonie.
Di bawahnya masih ada cap jarinya.
Agassi bilang,
dia ingin merasakan menjalani kehidupan yang berbeda.
Dulu tidak pernah sekalipun ia dapat menjalani hidup sesuai dengan kehendaknya.
Karena itu dia meminta supaya kartu kreditnya diaktifkan kembali.
Katanya repot.
Dia bilang, dia pasti akan pulang pada saatnya.
Dipikir-pikir...
Lakukan upacara sekali.
Upacara...
Upacara pernikahan?
Bukankah sudah bilang?
Mulai sekarang ia mau menjalani hidup sesuai keinginannya.
Dengan siapa?
Bisa siapa lagi?
Tentu saja aku.
Yang benar? Ajussi ini...
Apanya yang benar?
Menurut kalian aku tidak serasi dengan agassi?
Waktu kecil aku adalah seorang kacung.
Kalian juga merendahkanku?
Agassi sekarang lebih percaya aku dibandingkan percaya pada putranya.
Hatiku adalah hati agassi.
Hati agassi adalah hatiku.
Kalian tanya saja sendiri!
Pasti tidak salah lagi.
Gadis itu sudah merencanakan semuanya.
Mana mungkin?
Kukira hanya tampangmu saja yang bodoh,
ternyata otakmu juga bodoh.
Karena itulah kau tidak kawin-kawin.
Rumah gaya Korea kalian itu,
hanya propertinya saja sudah berapa duit.
Jurus gadis itu merayu tua bangka,
benar-benar tingkat tinggi.
Aku juga mau diet.
Siapa tahu bisa jadi muda juga?
Bagaimana?
Keren, kan?
Tua bangka.
Sudah gila ya?
Sudah tua bangka begitu, mau ngapain sih?
Transformasi pria sah-sah saja.
Ayo naik!
Akhirnya tiba juga.
Tapi hari ini Agassi mau ngapain?
Nanti setelah lihat kau juga tahu.
Akan kunyanyikan lagu yang merdu untukmu.
Nantikan saja!
Sekarang adalah saatnya perkenalan penyanyi baru.
Membuat musim panas yang menyengat menjadi segar.
=Betul, dan akan membuat kalian semua menjadi segar-=
=Bukan bawah tanah, bukan juga tanah...=
=Tapi Ban Ji Ha...=
=Berikutnya kami perkenalkan Ban Ji Ha dan grup bandnya!=
~ Jangan lagi dirindukan... ~
~ Semuanya sudah menjadi masa lalu. ~
~ Jangan lagi dikenang... ~
~ Ia adalah orang yang telah pergi. ~
~ Kelopak bunga jatuh berguguran... ~
~ Jangan lagi dirundung kesedihan. ~
~ Saatnya telah tiba... ~
~ Akan membuka kembali... ~
~ Jangan lagi menyesali. ~
-=Surat Pemberitahuan Kematian=-
~ Ke mana perginya? ~
~ Lelaki yang tersesat. ~
~ Harus pergi ke mana? ~
~ Kupu-kupu yang ada di langit. ~
~ Kelopak bunga jatuh berguguran... ~
~ Jangan lagi dirundung kesedihan. ~
~ Saatnya telah tiba... ~
~ Akan membuka kembali... ~
~ Jangan lagi dirundung kesedihan. ~
~ Kelopak bunga jatuh berguguran... ~
~ Jangan lagi dirundung kesedihan. ~
~ Saatnya telah tiba... ~
~ Akan membuka kembali... ~
~ Jangan lagi dirundung kesedihan. ~
Lumayan pintar nyanyi juga dia.
Ibu, bagaimana kalau aku juga jadi penyanyi saja?
S
Su
Sub
Subt
Subti
Subtit
Subtitl
Subtitle
Subtitle
Subtitle o
Subtitle ol
Subtitle ole
Subtitle oleh
Subtitle oleh:
Subtitle oleh:
Subtitle oleh:
Subtitle oleh:
~
Subtitle oleh:
~
Subtitle oleh:
~ D
Subtitle oleh:
~ Da
Subtitle oleh:
~ Dar
Subtitle oleh:
~ Dark
Subtitle oleh:
~ DarkS
Subtitle oleh:
~ DarkSm
Subtitle oleh:
~ DarkSmu
Subtitle oleh:
~ DarkSmur
Subtitle oleh:
~ DarkSmurf
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfS
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSu
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub I
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub In
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Ind
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indo
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indon
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indone
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indones
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesi
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia ~
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia ~
Diterjemahkan oleh:
~ totoro ~
Kakek!
Kalian sudah datang?
Kakek, jika lelah berbaring dan istirahatlah sebentar di sofa.
Wajahmu terlihat sedikit pucat.
Iya nih, tua bangka!
Di sebelah sana ada pemandian air hangat.
Kau berendam saja di sana!
Tidak!
Seluncuran itu terlalu membosankan,
makanya aku tidak naik.
Tidak ada yang lebih menegangkan?
Yang itu!
Typhoon waktu aku masih muda.
Orang yang tidak gampang panik...
PaDo adalah pasangan sejatiku.
Ngapain sih kau ikut-ikut?
Kukira ke kolam renang biasa.
Siapa tahu ternyata ini.
Tapi, Agassi...
Tidakkah kau terlalu banyak memperlihatkan kulitmu?
Bagaimana? Seksi kan?
Palingkan kepalamu!
Apa lihat-lihat?
Dia adalah nenekmu!
Agassi, jangan khawatir!
Aku akan menjagamu.
Kau tidak apa-apa?
Kita keluar dari sini sekarang?
Iya.
Bagaimana perasaanmu?
Perasaan apa?
Setelah acara tayang, pencarian secara real-time
berada di peringkat teratas.
Para reporter terus bertanya siapa kalian,
dan berniat melakukan wawancara.
Tidak boleh!
Kenapa?
Orang lain malah mengharapkan kesempatan ini.
Jika ayahku sampai tahu...
rambutku bisa dicukur sampai gundul.
Oh ya?
Kalau begitu, lain kali baru kita bicarakan lagi.
Ceritakan tentang dirimu saja, Doo Ri.
Tentang apa?
Aku sangat penasaran terhadapmu.
Tapi sama sekali tidak tahu apa-apa tentangmu.
Itu...
Jangan terburu nafsu.
Sedikit demi sedikit saja.
Tapi kita benar-benar berjodoh, ya?
Sepertinya begitu.
Tapi kakimu kenapa? Terluka?
Sepertinya berdarah.
Tidak apa-apa?
Tidak apa-apa.
Aku ke sana pakai obat sebentar.
Tidak usah terlalu khawatir.
Itu...
Jangan khawatir!
Sekali tusuk langsung beres ya!
Aduh sakit!
Kalau berdarah kulitnya langsung menua.
Ada cara untuk kembali ke semula!
Tapi kau ingin kembali ke semula?
Cepat enyah!
Aigoo!
Ngapain kau ini?
Kami kenapa memangnya?
Bikin rusuh saja tengah malam begitu!
Kami?
Bisa tidak punya sedikit rasa malu?
Umur Ayah sekarang ini sudah berapa?
Ngapain berduaan dengan seorang wanita yang pantas menjadi cucumu?
Hei, kunyuk!
Lucuti saja pakaianmu sekalian dan rayu!
Ngapain juga kau pakai-pakai barang seperti ini?
Dasar...
Beraninya kau panggil dia kunyuk?
Lalu?
Masa mau aku panggil dia ibu tiri?
Sudah kubilang bukan, kami berdua...
Ayah!
Sudah gila ya?
Hei kau!
Seorang gadis sepertimu apa juga bisa kau lakukan,
tapi buat apa menggoda tua bangka seperti ini?
Bisa diam tidak kau?
Park tua, kau bersabarlah... Park tua.
Dasar!
Baiklah, aku sudah tahu.
Kalian berdua bicara tidak menggunakan banmal?
Ibu!
Jemput Ayah...
Ayah sudah gila!
Kenapa aku harus hidup seperti ini sampai sekarang?
Sebelum ibu meninggal,
beliau berpesan padaku untuk menjaga Ayah baik-baik.
Kau mau pergi ke mana?
Lain kali baru kita kontak lagi.
Kontak apaan kontak?
Awas saja kau kalau berani mengontak lagi!
Bisa diam sebentar tidak?
Mirip sekali dengan ibumu.
Hanya tahu merajuk.
Ibu...
Demi Ayah aku sampai sekarang belum menikah.
Mana boleh begitu terhadapku?
Ibu...
Dasar kunyuk!
Kalau ingin menikah, segera pacaran sana!
Anu, malam-malam begini kau mau ke mana?
Tidak boleh pergi! Tidak boleh pergi!
Dasar kunyuk, lepaskan!
- Ibu...
- Celanaku bisa robek!
Agassi itu benar-benar ibumu.
Aku tahu kata-kataku itu sulit dipercaya.
Tapi kau harus percaya.
Kalau begitu, orang yang kau bilang pernah ketemu itu juga agassi yang ini?
Iya.
Dia adalah agassiku, yang juga adalah ibumu.
Pak Tua...
Sudah mengerti sekarang?
Iya, ini masih tahap awal.
Seharusnya masih ada cara.
Betul, masih ada cara.
Darah! Ambil darahnya saja!
Iya, darah.
Itu, kolegaku di universitas...
ada satu yang kerja di rumah sakit.
Coba kutanya padanya.
Prof. Kim, ini aku.
Ada sesuatu yang mau kutanyakan padamu.
Umur sekitar 70 tahun.
Tidak tahu depresi atau demensia.
Ada sedikit aneh.
Dua-duanya?
Apa yang dilakukan setan perempuan itu terhadapmu?
Enyah!
Jika kau berikan hak milik tanah ini padanya,
aku akan lapor polisi.
Halo?
=Doo Ri, ini aku Jeong Woo.=
=Kenapa seharian kau tidak bisa dihubungi?=
=Ada masalah apa?=
Itu...
=Halo? Doo Ri?=
=Doo Ri? Doo Ri, kau tidak apa-apa?
Ajaib sekali.
Aigoo....
Rumahnya bagus sekali.
Pemilik rumah ini adalah PD?
Bukan, sewa.
Iya juga.
Anak muda mana sanggup menanggung rumah sebesar ini.
Boleh aku bertanya sesuatu?
Kau menyewa rumah yang begitu bagus,
terus pekerjaanmu juga oke...
Orangnya juga...
Orangnya kenapa?
Orangnya juga ganteng.
Kenapa masih belum menikah?
Kata siapa aku belum menikah?
Sudah menikah ya?
Belumlah!
Senang rasanya melihat Doo Ri terkejut.
Ibumu pasti sangat mengkhawatirkanmu, ya?
Anaknya yang sudah dewasa hidup seperti ini seorang diri.
Ibu pasti akan sangat khawatir.
Ibuku telah meninggal,
pada saat aku masih kecil.
Doo Ri, kau punya pacar?
Aku sudah lama ditinggal mati oleh suamiku.
Aku punya seorang anak yang sudah dewasa
dan berkeluarga.
Seorang duda anak satu yang menyukaiku,
gara-gara aku
bertengkar dengan anak perempuannya.
Aku ngaku kalah.
Lain kali tidak boleh bercanda sembarangan dengan Doo Ri lagi.
Kalau begitu, kecuali duda beranak satu itu...
kau suka tipe pria yang seperti apa?
Seorang pria yang tidak membiarkan anak istrinya kelaparan,
dan ahli di atas ranjang.
Kau tidak apa-apa?
Bagaimana ini?
Handuk!
Siapa kau?
Aigoo...
Sudah tidak kuat minum masih minum banyak.
~ Tidurlah... tidurlah... sayangku... ~
~ Tidurlah dengan pulas, sayangku. ~
~ Ayam janganlah kau berkokok... ~
~ Jangan membangunkan sayangku... ~
~ Anjing kecil janganlah kau menyalak... ~
~ Jangan membangunkan sayangku... ~
~ Tidurlah... tidurlah... sayangku... ~
~ Tidurlah dengan pulas, sayangku. ~
Apamu lagi yang sakit?
Jangan minum obat dengan air dingin.
Bisa sakit perut.
~ Di tengah kegelapan di luar jendela. ~
~ Yang tidak tersembunyikan... ~
Bagaimana?
Sebagai penyanyi utama, lumayan bagus.
Tapi lagunya kenapa begitu?
Ini adalah lagu ciptaan dia sendiri?
Tunggu sebentar!
Lagu original ini sepertinya sedikit kurang cocok.
Aku akan menghubungi komposer lagu.
Gunakan lagu mereka saja.
Kalian tahu jika pertunjukan kali ini sangat penting bagi kalian, kan?
Kalau pakai lagu ini mungkin sedikit riskan.
Di mana dan kenapa riskan?
Kasih tahu biar kita tahu.
Lagu yang kau tulis...
diciptakan meniru gaya dan karakter Doo Ri.
Masih jauh lebih bagus lagu "Kehidupan Bawah Tanah"
yang kau nyanyikan pertama kali.
Nama grup band kalian "Ban Ji Ha (Semi bawah tanah) Band"?
Bukan Oh Doo Ri Band?
Mau ke mana?
Jangan ikut!
Ada apa?
PD-nim juga demi kebaikan kita.
Lagu kan bisa ditulis lagi.
Dengar-dengar katanya kau bermalam di rumah PD?
Ha?
Kau tidur dengannya?
Dasar kunyuk!
Belajar dari mana kau kata-kata seperti ini?
Kenapa?
Aku tidur, pakai AC lagi.
Nyaman sekali.
Iya, aku tidur.
Ada AC yang dingin,
tidurku pulas sekali.
Iya, kau jadi rusak karena terlalu dimanja.
Bangun!
Nih, makan!
Kenapa kau memperlakukanku begitu?
Hari ini panas sekali.
Apa anehnya makan ayam di hari panas?
Cepat makan!
Lenganku pegal nih!
Aigoo...
Akhir-akhir ini makan saja tidak teratur.
Jika kau sampai ambruk,
kau juga yang rugi.
Kau...
benar pacaran dengan PD Han?
Kau benar-benar suka padaku?
Maaf.
Kau bukanlah tipe yang kusuka.
Tidak berani mengungkapkan perasaanmu
seperti seorang pria layaknya.
Masalah kerjaan dan pribadi tidak bisa kau bedakan.
Tidak bisa mengendalikan emosi.
Membuat teman-teman di sekelilingmu menjadi jenuh.
Ditambah...
Hal yang paling tidak kusukai...
Kau sendiri saja tidak tahu...
betapa gantengnya dirimu.
Aigoo Ji Ha...
kalau tersenyum semakin ganteng.
Hei, siapa kau sebenarnya?
Aku?
Aku adalah...
vokalis band Ban Ji Ha
Oh Doo Ri.
Bagaimana kau menjalani hidupmu beberapa hari ini?
Kadang bisa melihatmu di TV,
tapi kau tidak menghubungiku.
Aku sedikit bingung.
Jangan-jangan...
ada orang yang menyukaimu?
Kenapa bisa sekali tebak langsung benar?
Sudah berapa lama aku kenal pada Agassi?
Agassi juga menyukainya?
Sudah lama sekali aku tidak mengalaminya.
Mulai berpikir
ini apa?
Bagian sini selalu tidak terkendali,
dan berdegup dengan kencang.
Ternyata benar kau juga suka padanya.
Aku benar-benar iri padanya.
Ini...
Hasil musim ini.
Manis sekali.
Terima kasih.
Tapi ngomong-ngomong...
Kenapa tidak kelihatan si Ok Ja itu?
Nenek tua yang sehari tidak minum kopi Amerika,
mulutnya langsung tumbuh duri.
Beberapa hari yang lalu dia pingsan.
Pendarahan otak.
Kenapa bisa?
Dengan usia kita yang seperti ini,
apa yang akan terjadi besok tidak ada yang tahu.
Sekarang Agassi tidak usah khawatir lagi.
Lagunya lumayan.
Sudah pulang?
Kau yang tulis?
Habis minum-minum lagi?
Tetap semangat ya!
Aku keluar dulu.
Agassi ini...
adalah agassi yang datang ke rumah hari itu?
Iya.
Kenapa?
Tidak apa-apa.
~ Diam-diam... diam-diam datang menghampiri. ~
~ Datang ke sini, ke sana... ~
Teman-teman!
Sudah oke!
Apanya?
Pertunjukan spesial minggu depan,
menyanyikan laguku!
Serius?
Masa baru kenal dengan pencipta lagu jenius seperti aku ini?
Aigoo, hebat!
Oppaku...
Hebat!
Hebat!
Semuanya hebat!
PD-nim, tanganmu mulus sekali.
Oh ya?
Tapi orang-orang bilang pria yang memiliki tangan mulus,
biasanya malas.
Kau khawatir aku terlalu malas sehingga anak istriku kelaparan?
Bukan.
PD-nim selama ini selalu berterus terang.
Orangnya juga baik.
Aku lumayan?
Apanya?
Sebagai seorang pria.
Anu...
Anu...
Terlalu tua.
Iya.
Aku memang terlalu tua.
Bukan begitu.
Angka awalku itu 4...
Karena itu....
- Bukan kelas 4...
- Keibuan...
Apa?
Pada diri Doo Ri,
terdapat bayangan ibuku
yang wajahnya tidak lagi kuingat.
Gaya rambutnya cocok sekali denganmu.
Terima kasih.
Aku akan menunggumu di sini,
untuk mengantarmu pulang.
Tidak usah.
Mungkin bisa lama.
Kau pasti sudah lelah,
pulanglah dulu!
Doo Ri!
Cantik sekali.
Masuklah!
Bagaimana bisa tidak tahu nama pasien?
Aku tidak tahu marganya apa.
Namanya adalah Ok Ja.
Ok Ja?
Katanya beberapa hari yang lalu
dibawa ke rumah sakit.
Ada di sini.
Namanya Joo Ok Ja.
S
Su
Sub
Subt
Subti
Subtit
Subtitl
Subtitle
Subtitle
Subtitle o
Subtitle ol
Subtitle ole
Subtitle oleh
Subtitle oleh:
Subtitle oleh:
Subtitle oleh:
Subtitle oleh:
~
Subtitle oleh:
~
Subtitle oleh:
~ D
Subtitle oleh:
~ Da
Subtitle oleh:
~ Dar
Subtitle oleh:
~ Dark
Subtitle oleh:
~ DarkS
Subtitle oleh:
~ DarkSm
Subtitle oleh:
~ DarkSmu
Subtitle oleh:
~ DarkSmur
Subtitle oleh:
~ DarkSmurf
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfS
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSu
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub I
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub In
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Ind
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indo
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indon
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indone
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indones
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesi
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia ~
Subtitle oleh:
~ DarkSmurfSub Indonesia ~
Diterjemahkan oleh:
~ totoro ~
Gladiresiknya dimulai 10 menit lagi.
Leadernya belum muncul?
Sebentar lagi sampai.
Tidak boleh ada masalah apapun.
Tolong dikonfirmasi posisinya di mana sekarang!
Kenapa terlambat?
Dia pergi mengambil gitar yang sudah selesai diperbaiki.
Hampir sampai.
Sepuluh menit lagi.
Sepuluh menit mungkin agak mustahil.
Sudah mau sampai malah macet begini.
Ajussi...
Aku turun di sini saja.
Hei, ini bukan sebuah mimpi, kan?
Kita sepanggung dengan mereka?
Orang yang menginspirasiku memegang stik drum
adalah dia.
Sudah keluar!
Hei, Ji Ha mana?
Di mana?
Seonbae...
Berikutnya adalah giliran mereka.
Waktunya untuk mengambil keputusan.
Pertunjukan hari ini mungkin harus dibatalkan.
Sebaiknya lihat ke rumah sakit dulu!
Ayo cepat ke rumah sakit!
Setelah urusan di sini beres,
aku akan segera menyusul.
Nyanyi saja...
Kita...
nyanyi saja.
Lagu yang ditulis oleh Ji Ha...
kita nyanyikan dengan lantang...
supaya terdengar juga olehnya.
Setelah itu kita...
beritahu Ji Ha...
"Lagumu bagus sekali."
Ji Ha...
kau bisa dengar?
Begitu banyak orang...
sedang menunggu lagu kita.
Lagu yang kau ciptakan ini...
akan kunyanyikan dengan menggunakan segenap jiwaku.
Karena itu...
Jangan menyerah,
Ji Ha.
~ Hari yang penuh dengan kesusahan... ~
~ Tanpa disadari berubah menjadi sehari yang lalu. ~
~ Bagaikan fajar yang kembali datang menyongsong. ~
~ Esok pagi... ~
~ Sebuah harapan yang cerah akan menyinarimu. ~
~ Bahu yang terbebani... ~
~ Langkah kaki yang berat... ~
~ Yang menghantuimu di dalam kegelapan... ~
~ Tapi tanpa disadari,
bintang-bintang yang berkelip... ~
~ Seolah-olah menunjukkan jalan yang harus kau tempuh. ~
~ Akan menyinarimu dan membuatmu bersinar. ~
~ Sekali lagi... ~
~ Betul, sekali lagi... ~
~ Walaupun kadang terlihat bagaikan sebuah fatamorgana
yang tidak teraih... ~
~ Sekali lagi... ~
~ Betul, sekali lagi... ~
~ Jangan pernah berhenti berlari... ~
~ Pada akhirnya, mimpi akan berubah menjadi kenyataan. ~
~ Bernyanyi untuk dirimu yang gemerlap. ~
~ Yang tidak pernah dimiliki kemarin... ~
~ Bintang-bintang yang gemerlapan. ~
~ Seolah-olah menceritakan kebahagiaan hari esok. ~
~ Akan menyinarimu dan membuatmu gemerlap. ~
~ Sekali lagi... ~
~ Betul, sekali lagi... ~
~ Jangan pernah berhenti berlari... ~
~ Pada akhirnya, mimpi akan berubah menjadi kenyataan. ~
~ Bernyanyi untuk dirimu yang gemerlap. ~
~ Sekali lagi... ~
~ Betul, sekali lagi... ~
~ Berlari hingga jantung terasa seolah-olah akan meletus... ~
~ Sekali lagi... ~
~ Betul, sekali lagi... ~
~ Bersinar menyilaukan bagaikan bintang pagi. ~
~ Sekali lagi...
Terakhir kalinya... ~
~ Jangan pernah berhenti berlari... ~
~ Pada akhirnya, mimpi akan berubah menjadi kenyataan. ~
~ Bernyanyi untuk dirimu yang gemerlap. ~
Doo Ri mana?
Begitu selesai langsung ke rumah sakit.
Kami juga lagi mau menuju ke sana.
RH-AB.
Ada yang golongan darahnya sesuai dengan pasien?
Darah yang dibutuhkan untuk operasi tidak mencukupi.
Kenapa bisa tidak ada?
Kenapa bisa satu rumah sakit tidak ada darah?
Hari ini banyak sekali pasien.
Rumah sakit kami tidak memiliki persediaan.
Sekarang kami sedang menghubungi rumah sakit lain.
Tapi ini terlalu mendesak.
Anggota keluarga ada yang bergolongan darah sama?
Nenek!
Ji Ha dan nenek memiliki golongan darah yang sama.
Bagaimana ini?
Bagaimana?
Aku memiliki golongan darah yang sama.
Golongan darah yang sama dengan Ji Ha.
Untuk apa kau datang ke sini?
Apa yang sedang berada di dalam otakmu?
Cucuku... Ji Ha ku...
Jika darahmu diambil,
kau akan langsung menua.
Apa bagusnya jadi tua?
Apa bagusnya kulit muka yang keriput,
dan badan yang bau?
Aku pergi dulu.
Berhasil menjadi seorang penyanyi seperti impanmu,
tidakkah kau bahagia?
Ditambah, perasaan sukamu pada orang tersebut.
Ayo kita pergi ambil darah!
Permisi...
Ada yang mau kutanyakan padamu.
Kenalkah kau
seorang anak kecil bernama Pooter?
Kenalkah?
Dulu-dulu...
ada seorang wanita muda tanpa suami
yang membesarkan anaknya seorang diri.
Tapi anak tersebut jatuh sakit.
Kondisinya tidak baik.
Dalam sehari beberapa kali kondisinya menjadi kritis.
Ibu dari anak tersebut...
terlalu miskin sehingga tidak sanggup melakukan apapun.
Karena itu...
ia memeluk erat-erat anaknya dalam pelukannya.
Menjawab dengan air matanya...
Pooter...
Pooter...
Pooter...
Pertahankan nyawamu...
Tolong pertahankan nyawamu...
Ayo cepat jalan!
Tunggu sebentar!
Anakku...
Biarlah menjadi tanggung-jawabku untuk menolongnya.
Pergilah!
Cepatlah pergi...
Tolong pergilah...
Jangan lagi memakan makanan yang telah dibuang
oleh orang lain.
Jangan memakan hidangan laut
yang telah berbau amis.
Jangan demi anak,
menjalani hidup bagaikan seorang budak.
Jangan mencari seorang suami yang pendek usia.
Jangan...
melahirkan anak tidak berbakti sepertiku.
Jangan...
Kumohon...
Cepatlah pergi, Ibu...
Tidak.
Sekalipun ada kehidupan setelah kematian,
aku tidak akan bergeming.
Aku akan hidup seperti ini.
Sekalipun itu pahit dan melelahkan...
aku tidak akan mengubah apapun...
Dan hidup seperti itu.
Dengan begitu...
barulah aku bisa menjadi ibumu.
Kau adalah anak yang baik.
Ibu...
Anakku...
Aku bermimpi indah.
Benar-benar sebuah...
mimpi yang bahagia dan menyenangkan.
-=1 Tahun Kemudian=-
~ Yang tidak pernah dimiliki kemarin... ~
~ Bintang-bintang yang gemerlapan... ~
~ Seolah-olah menceritakan kebahagiaan hari esok. ~
~ Akan menyinarimu dan membuatmu gemerlap. ~
~ Sekali lagi... ~
~ Betul, sekali lagi... ~
Anakku hebat sekali!
Kok anakmu, Eomonie?
Dia anakku.
Mirip siapa dia begitu pintar nyanyi?
Ibu anak-anak, bukankah kau buta nada?
Eomonie, yang kau lahirkan setelah hamil 9 bulan
ada di sini.
Mereka itu keluar dari rahimku.
Anakmu itu ya anakku juga.
Gitu aja kok repot?
Bukankah seumur hidup Emonie juga
tidak pernah berhenti membanggakan putramu sendiri?
Coba lihat...
Mertua bicara saja kau berani menyanggah.
Emonie, usiaku juga sudah hampir 50.
Jadi setelah merayakan ulang tahun ke-80 mu itu,
kau jadi setara denganku?
Anda berencana hidup sampai aku merayakan ulang tahun ke-80?
Kenapa?
Takut aku mengoleskan kotoran ke dinding?
Eomonie, tidak mau jalan?
Aku nyusul sebentar lagi.
Kau tunggu saja dulu di mobil.
-=Studio Foto Cheongchun=-
Teknik tua bangka ini sudah maju pesat.
Bagaimana? Keren sekali, kan?
Park Tua?
Ayo naik!
Kau menemukan studio foto itu?
Fotografernya sangat baik dan sabar.
Bagaimana *** ini?
Bagaimana kau bisa pulang ke rumah?
Buat apa pulang ke rumah?
Aku sudah bebas sekarang.
Punya motor dan bensin...
Mau ke mana juga bisa.
Jangan terlalu girang,
bisa kecelakaan.
Ayo segera donorkan darahmu!
Aku berubah jadi muda,
kau khawatir?
Kau takut aku lari dengan gadis-gadis muda?
Tolong ya, jangan ngomong sembarangan.
Kau itu si Park tua.
Katanya kau alergi buah persik?
Lalu kenapa kau habiskan semua buah itu?
Dasar bodoh!
Itulah yang dinamakan cinta sejadi seorang pria.
Terima kasih telah menggunakan subtitle dari:
~ DarkSmurfSub Indonesia ~
DarkSmurfSub Indonesia Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/DarkSmurfSubIndo