Tip:
Highlight text to annotate it
X
Sapa yang dapat menyebutkan nama-nama orang suci?
Ya, Deloris?
John, Paul, George,
dan Ringo.
Deloris Wilson, kau adalah orang yang paling tidak disiplin,
gadis yang tidak penurut di sekolah ini.
Sekarang, aku ingin kau berdiri di
papan tulis itu
dan tulis nama-nama
orang suci secara berurutan.
Cukup!
Kau benar2 tidak bisa diharapkan
dan aku menyerah terhadapmu.
Camkan kata2ku, Deloris.
Jika kau tetap berada di jalur ini,
kau akan masuk neraka.
Apakah kau tau akan menjadi
apa kau ini?
Sudahlah, jangan singgung ini lagi, okay?
Jangan bahas lagi.
Pergi!
Selamat malam, tuan2 dan nyonya2.
Aku tak perduli!
Ayo keluar dari tempat ini.
Jadi kukira makan adalah diluar
pertanyaan, huh?
Pertunjukanmu dimulai dalam 20 lagi.
You masih belum mengatakan apa yang dia bilang.
Apa yang dia bilang?
"Apa yang dia bilang." Orang yang berkumis.
Orang yang kau nikahi.
- Kau bener2 bersemangat.
- Dan kau sepenuhnya seperti itu.
Kau tidak memberitahu dia kan? Aku tau itu.
Aku tau kau tidak akan memberitahu dia. Aku tau itu.
Aku mau kita bersama, sayang.
Aku ingin kita menjadi pasangan
yang jujur dan saling menghormati.
Aku akan.
Aku pergi ke pengakuan dosa hari ni.
Kau pergi ke pengakuan dosa?
Seperti "pengakuan dosa" pengakuan dosa?
Kau tau, kotak dimana kau berlutut,
dan memberitahukan pendeta rahasia terbesarmu.
Aku melakukannya untuk kita, sayang.
Aku memberitahu Bapa Antonelli aku jatuh cinta
dan itu cinta yang spesial.
Cinta sepanjang masa
dan aku ingin bersamanya.
Dan apa yang dia katakan?
Dia bilang jika aku bercerai,
aku akan terbakar di neraka abadi.
- Berikan aku sepatuku, Sayang.
- Tidak, kau bisa ambil sepatu sialmu sendiri.
Jadi, apa maksudnya ini?
Apakah ini tidak? Apakah ini maksudnya tidak?
- Apa maksudnya?
- Tidak, bukan tidak. Hanya saja tidak sekarang!
Ayo keluar, okay? Keluar sajalah.
Kau mau aku melawan pendeta?
Percakapan lebih sakral?
Okay.
Aku akan makan apapun yang kau buat.
- Apakah ini tentang itu?
- Tidak, ini bukan tentang itu.
Ini tentang kepergianmu.
Selamat malam. Selamat malam.
Aku akan menelpon.
Kau tidak akan berhenti hanya karna
dia tidak meninggalkan istrinya?
Tidak, bukan hanya karna dia tak
mau meninggal istrinya.
Aku berhenti karna banyak hal.
Ada sesuatu yang harus aku lakukan.
- Apa yang akan terjadi dgn tindakan itu?
- Apa maksudmu?
Kau akan mendapatkan seseorang.
Itu bukan kerugian besar.
Kau meletakkan semuanya bersamaan.
Kau memilih musiknya,
kau menyuruh kami dimana berdiri dan semuanya.
Yeah, yeah, aku benar-benar genius.
Karna itulah kita melakukannya demikian.
Dan jangan letakkan kosmetikku
dalam tas itu.
Jangan kira aku tak tau apa
yang kau lakukan.
Apa yang kau mau'?
Apakah kau tidak pernah mengetuk?
Hey, girl, kau tak punya apapun
yang tak pernah kulihat, betul kan?
Yeah, well, berhentilah mengingatnya.
- Hey, Michelle.
- Oh, ayolah.
Hey, Deloris, sini, Ini dari Venesia.
Semoga ini adalah mayatnya.
- Dengan cinta.
- Oh, benarkah?
- Yeah.
- Lalu kenapa dia tidak membawanya sendiri?
Oh, dia mau,
tapi dia ada pertemuan di lantai atas.
- Hey, Tina.
- Hi.
Dapatkah kau mengucapkan selamat
malam pada badut2 ini ?
Kepalaku sakit.
Aku tak mau mereka disini. Keluar.
- Ayo pergi.
- Baiklah, aku pergi.
Santai saja.
Well, setidaknya kau punya sesuatu
keluar dari hal ni.
- Ayolah, Deloris, bukalah.
- Ya.
Kenapa aku harus membukanya? Aku tak perduli
apa isi kotak sialan ini. Aku tak perduli.
- Lihat apa yang dia beli.
- Aku mau lihat.
- Mengapa? Mengapa?
- Aku mau lihat.
Baiklah, okay?
Mari tengok dan lihat, lalu.
- Oh, lihatlah ini. Cerpelai.
- Oh, periksalah.
It's cerpelai ungu, Deloris.
Oh, indah sekali. Lihat. Rasakan.
Well, jelas sekali,
Tn. LaRocca kira dapat memenangkan aku kembali
dengan mengirimkan aku jaket yang
hebat ini.
- Pakailah!
- Cantik.
Lihat, beberapa gadis mungkin akan senang
dengan ini, tapi aku tidak.
Kukira aku akan menunggunya sementara
sebelum dia pergi dan aku akan memberitahu dia kalau aku...
Apa?
Connie LaRocca.
Ini adalah jaket istrinya.
Lelaki ini memberikanmu jaket istrinya.
Oh, aku tak percaya ini.
Pakai kembali.
Ini milikmu sekarang. Kau berhak.
Tidak, aku tak pantas.
Aku belum mendapatkannya.
Kau tak berhak mendapatkan
jaket bulu istri orang, okay?
Kukira ini waktunya ke lantai atas
dan mengembalikan padanya
dan keluar dari kebodohan ini.
Dah berapa lama kau bersamaku, Ernie?
3 tahun, Tn. LaRocca.
Dua tahun sebagai bandar,
setahun sebagai supir limo pribadi.
Ernie, apakah kau tau apa yang penting bagiku?
Termasuk apa?
Kesetiaan, orangku.
Kesetiaan yang kubutuhkan.
- Aku sudah sangat setia, Tn. LaRocca.
- Ampun, Ernie, bukan itu yang aku dengar.
Kudengar kau pergi ke kantor
polisi semalam
dan berbicara dengan Letnan Souther.
Kudengar kau disana
lebih dari 3 jam.
Bener.
Aku pergi, Tapi aku tak mengatakan apapun padanya.
Lagi2, bukan itu yang kudengar.
Selamat tinggal, Vince.
Aku pergi dan jangan coba2 mencegahku.
Aku pergi ke L.A.
Tempat yang bagus dan hangat.
Orang tidak membutuhkan jaket bulu
dari lemari istrinya.
Selamat tinggal, Vince. Aku akan ke Miami
dimana matahari bersinar.
Aku tau mereka mencoba mendapatkan
sesuatu dariku, Ernie,
tapi sejauh ini mereka
tidak mendapatkan apa2.
Mereka memanggil Willy dan Joey kesana,
tapi mereka keluar dalam 20 menit.
Apa yang kau lakukan disana
selama 3 jam, Ernie?
Aku tau kalau kau mengira aku tidak memiliki
kepandaian, Vince, tapi aku punya.
Aku akan meninggalkanmu
dan aku akan pergi ke Chicago.
Beritahu aku apa yang kau beritahu Souther.
Aku tidak akan bisa tidur malam ini
jika aku tak tau.
Aku selalu ingin pergi ke New York.
Jika aku pergi New York,
aku bisa mendapatkan sesuatu, Vince.
Aku bisa. Aku bisa.
Aku bisa.
Hanya itu yang kuberitahu mereka, aku bersumpah.
Trims, Ernie. Sekarang aku bisa tidur.
Ucapkan selamat malam, Ernie.
Tidak, tidak, tidak, itu--
Sayang.
Deloris. Deloris. Apakah ada masalah?
Dengan jaketnya?
Dengan--? Bukan, bukan dengan jaketnya.
Jaketnya baik2 saja.
Baik2 saja. Baik2 saja, terima kasih.
Untuk itukah kau datang malam ini?
Untuk berterima kasih?
Yeah. Terima kasih.
Dan untuk meminta maaf.
Untuk malam ini dan semua yang kaukatakan.
Dilupakan. Semuanya.
Apakah kau mengerti?
Dilupakan.
Tentu saja. tentu saja, itu dilupakan.
Ini baru gadisku. Gadisku dalam jaket cerpelai.
- Apakah kau akan segera pulang?
- Yeah, yeah.
- Lanjut.
- Okay.
Hey, Vince, apakah dia baik2 saja?
Aku tak tau, Vince.
Sepertinya dia marah.
- Benarkah?
- Yeah.
Bawa dia untuk bicara.
Jika dia lari bagaimana?
Aturkanlah.
Deloris!
Deloris, Vinny mau bicara!
- Dimana?
- Disitu.
Hey, hey, taxi!
Hey, hey, hey.
Lepaskan, lepaskan, lepaskan. Pergi, pergi, pergi!
Lalu Vince melihat Ernie
dan berkata, "Ucapkan selamat malam."
Lalu Vince melihat Joey
dan Joey menembaknya.
Maksudku, dia menembaknya di kursi
Boom! Dia membunuhnya begitu saja.
Maaf aku telat. Aku Letnan Souther.
Eddie Souther.
Apa kabarmu?
Aku Deloris Van Cartier.
Dengar, lekaki ini hanya supir limo yang sederhana.
Benar? Dia supir limo.
Jadi mungkin saja dia membuat beberapa kesalahan
dalam hidupnya. Tapi itu bukan alasan untuk membunuhnya.
Aku tak pernah melihat orang terbunuh sebelumnya.
Kadang2 kau melewati jalan pintas,
kau akan melihat beberapa orang mati--
Nn. Van Cartier,
kau adalah pacar Vince LaRocca's,kan?
Well, kau bisa--
Mungkin. Tergantung bagaimana kau melihatnya.
Lelaki itu mencoba untuk membunuhku, jadi
aku tak merasa itu membina hubungan kami.
Well, kau menyadari bahwa dia
adalah orang dari dunia hitam, bukan begitu?
Dia terlibat obat terlarang,
pencucian uang.
Kami sedang menyelidiki Tn. LaRocca
selama 18 bulan terakhir.
Kami punya rekamannya,
kami punya beberapa foto2 sebagai bukti.
Apakah aku ada di dalam rekaman itu?
Tidak, tidak, tidak. Kejadian kriminal.
Rekaman itu tidak cukup untuk menangkapnya.
Sepertinya banyak hal yang tak
kau ketahui tentang Vince.
Maksudku, 2 orang terakhir melihatnya
sepertinya menghilang.
Apa yang kau maksud dengan
"sepertinya menghilang?"
Well, kami menemukan satu bagian disini
dan disana.
Tapi kau jangan khawatir.
Ini, ambil kopi ini.
Kau selamat dan kami akan memastikan
kau begitu. Itu pekerjaan kami.
Jika kau menolong kami, kami dapat menolongmu.
Jika kau bersaksi melawan Vince,
tentang apa yang kau lihat
kami dapat menjauhkan dia
seumur hidupnya.
Apa kau gila? Kau memberitahuku bahwa lelaki ini
kriminal gila dan kau mau aku bersaksi melawannya?
Taukah kau apa yang akan terjadi?
- Dia akan mengejarku dan akan membunuhku.
- Bisakah aku memanggilmu Deloris?
Panggil aku apa saja selama kau
bisa membuatku tetap hidup.
Kami tidak akan meletakkanmu pada resiko
jika kami tidak bisa melindungimu.
- Benar.
- Ini hanya akan beberapa bulan
sampai tanggal pengadilan.
Hanya beberapa bulan?
Hanya beberapa--?
Kenapa tidak setahun?
Kenapa tidak beberapa puluh tahun?
Dua bulan. Kami menyembunyikanmu,
dan kau bersaksi.
Tidak, tidak, tidak.
Ini hanya sebentar.
Dan kau bisa kembali.
Benarkah? Apa yang akan kau lakukan?
Apakah kau akan memasukkanku dalam tas
dan menguburkanku? Lupakan saja!
Jika kau bersaksi,
Aku akan membawaku ke tempat terakhir di muka bumi
dimana Vince tidak dapat menemukanmu.
- Gereja yang bagus, huh?
- Yeah, ini bagus sekali.
Dengar, akan menjadi apa aku,
orang mengerikan di sarang kelelawar ? Apa ini?
- Aku ingin kau tinggal disini untuk sementara.
- Dimana?
Di biara.
Ini adalah tempat teraman di dunia.
Apakah kau mengira Vince akan mencarimu
di biara?
- Dimana?
- Biara.
Kau pasti sudah-- Aku akan kembali
dan menyelesaikan ini dengan Vince.
Kau gila. Meletakkan aku di biara
dengan orang2 ini.
Orang2 ini bahkan tidak melakukan sex!
Deloris, Vince dah mengeluarkan kontrak
untuk memburumu sebesar $100,000.
Kau dah tau apa yang bisa dia lakukan.
Hanya 1 peluru , dan hanya itu yang dibutuhkan.
Lihat, mari kujelaskan sesuatu padamu.
Vince mengenal semua orang di semua tempat.
Apakah kau menyadarinya?
- Dia akan mencariku dimana saja.
- Dimana saja kecuali di biara ini!
- Oh, ayolah.
- Tak seorangpun tau kau disini kecuali aku.
Kami akan mencoba mendapatkan tanggal pengadilan secepatnya.
1 bulan, 2 bulan maksimum.
Aku berjanji akan membebaskanmu
secepat aku bisa.
Apa yang akan aku lakukan disini?
Aku bisa gila disini.
Tidak ada apa2 disini tapi banyak
perempuan kulit putih mengenakan baju suster.
Apa yang akan aku lakukan disini?
Berdoa.
Berdoa?
Ya, tapi, kepala,
kami hanya biara kecil.
Pasti banyak tempat
yang lebih pantas.
Kita bisa menyelematkan nyawa nona muda ini
dan memenjarakan parasit, semuanya dalam 1 bagian.
Hatiku akan bersamanya, tentu saja.
Perhatianku adalah dengan adanya dia
biara ini akan dalam bahaya.
Departemen Polisi Reno akan memastikan kau
dalam keadaan aman.
Mereka berjanji akan memberikan
sumbangan besar.
Dan seperti yang kau tau,
biara kecil kau ini terancam akan tutup.
Well, jika mereka mampu untuk
bermurah hati, maka kami juga.
Permisi.
Tentu saja tidak. Aku tidak bisa!
Pikirkan saja begini, ibu pendeta.
Dia adalah prospek ideal untuk direhabilitasi.
Ini bukan orang yang bisa kau sembunyikan.
Dia orang yang mencolok dan
akan ketahuan.
Kau memiliki sumpah atas kemurahan
yang kau punya.
Aku berbohong.
Letnan Souther,
semua dah seperti yang diperintahkan.
Tidak, tidak, tidak, tidak semua seperti yang seharusnya.
Wanita ini tidak menyukaiku.
Deloris, orang2 ini adalah orang suci.
Mereka menyukai semua orang.
- Wanita ini tidak menyukaiku!
- Satu bulan, dua bulan, maksimum.
Tidak, lupakan saja. Aku tidak akan tinggal disini!
- Tolong jaga sikapmu.
- Aku tidak akan tinggal disini!
Siapa namamu?
Deloris Van Cartier.
Apakah itu nama sebenarnya?
Ya. Aku seorang penyanyi.
- Duduklah.
- Terima kasih.
Dengar, sebelum kita mulai,
Aku hanya ingin mengatakan bahwa
aku benar2 menghargai apa yang kau lakukan padaku.
Aku menyadari bahwa ini sangat
tidak nyaman untukmu.
Yeah, karena itu aku ingin
mengucapkan terima kasih di awal.
Dan aku selalu--
Dan aku mengatakan ini pada orang.
Aku selalu mengagumi kalian.
Suster, maksudku. Kau tau.
Kau benar2 Katholik. kau tau?
Maksudku, lihat, kau menikah dengan Yesus Kristus yang Besar.
Maksudku, kau adalah nyonya tuaNya, kau tau?
Itu menakjubkan bagiku.
Maksudku, tentu saja kau mengatakan,
"Well, itu lebih baik daripada
terlibat dalam hubungan lebih dari satu--"
Tolong, jangan merokok disini.
Oh, maaf, maaf. Kau tau, aku begitu
gugup, aku harus berubah
Aku hanya-- Aku tak tau. Maafkan aku.
Lihat, Nn. Van Cartier, kami setuju untuk
menerima dan melindungimu,
yang mana akan kami
lakukan sebaik2nya.
Tapi gimanapun adalah hal yang
paling dasar yang kau harus tau
kau bukan di perkumpulan gadis2
maupun di tukang jual.
Ini adalah biara. Tempat religi.
Dan ada beberapa aturan yang
harus kau patuhi.
Saint Katherine'adalah tempat untuk
komuni dan berdoa.
Dan aku tdk akan menoleransi ada gangguan
dalam komuni.
Apakah kau mengerti?
- Ya.
- Bagus.
Tapi apakah mengerti bahwa
aku adalah korban disini ?
Apakah kau mengerti kalau aku orang baik?
Maksudku, mereka melemparkanku ke sini
seperti suster2.
Maksudku, apakah kau ngerti?
Aku orang baik.
Maksudku,
aku melihat seseorang tertembak!
Jadi gimana kalau kau memberikanku
kunci kamar? Aku akan menyingkir.
Kau menjauh dari mukaku,
dan aku akan menjauh dari mukamu.
Dan aku akan komune pantat hitam
sialanku di kamarku.
Bisakah kau mengaturnya?
- Kukira itu ide yang bagus.
- Terima kasih.
Well, ini hampir jam makan siang.
Mungkin kau ingin menyegarkan diri.
Dan tentu saja kau ingin bertukar pakaian.
Kuharap kau tidak akan mengira
aku akan memakai pakaian seperti di sekolah Katholik.
Tidak, senior.
Tidak jumper hijau jelek itu.
Dan sepatu aneh bodoh itu.
Oh, benda emas ini,
bisakah kau mengeringkannya untukku?
Buka lemari di sebelah kirimu.
Kau akan menemukan pakaian ganti.
Oh, keren.
Oh, tidak. Tidak, tidak, tidak
Aku tak bisa memakai ini. Maafkan aku.
Ini bagus untuk menutupi tonjolan,
tetapi aku punya garis tubuh.
Orang berharap membunuhmu.
Siapapun yang bertemu denganmu, kurasa.
Penyamaran dibutuhkan untuk
menyelamatkan kita semua.
Sementara kau disini,
kau akan membuat dirimu sebagai suster.
Hanya aku yang tau dan kenal kau
seperti apa sebenarnya.
Kau harus tidak menarik perhatian
atau semacamnya.
Tapi lihatlah aku! Aku seorang suster!
Aku seorang penguin!
Sejak sekarang sampai kau keluar nanti,
kau adalah Suster Mary Clarence.
Mary Clarence seoerti Clarence Williams di The Mod Squad?
(The Mod Squad = Serial TV)
Mary adalah penghormatan untuk Ibu Suci Kita.
Clarence adalah penghormatan bagi
Malaikat Clarence di Concordia.
Ada 3 sumpah yang seorang
suster lakukan.
Sumpah kemiskinan, sumpah kepatuhan,
and sumpah kesucian.
Aku keluar dari sini dengan itu.
Oh, man.
Selamat siang, suster.
Maafkan atas keterlambatan saya.
Aku ingin memperkenalkan anggota baru
di rumah kita. Suster Mary Clarence.
Mary Clarence datang pada kita
dari biara progresif.
Bagaimanapun dia bersemangat
untuk menjalani hidup yang lebih disiplin.
dan aku meyakinkan bahwa dia akan mendapatkan
jalan untuk mencapainya.
Aku akan berusaha dengan sebaik2nya.
- Silakan duduk?
- Terima kasih.
Ya, Mary Patrick?
Ibu pendeta, mewakili semua saudari kita
di Saint Katherine's,
Saya bermaksud memberikan, "hai
dan halo" untuk Suster Mary Clarence. Hi.
Dan sebagai bagian dari ucapan selamat datang,
Kukira saudari kita yang baru dapat
memberikan berkat hari ini.
Kau sangat pengertian,
Mary Patrick, tapi aku benar2--
Oh, yeah, yeah, aku dapat melakukannya.
Tentu.
Berkati kami, O Tuhan, pada berkah
yang kami terima ini.
Dan, yea, walaupun aku berjalan di lorong
tanpa makanan,
Aku tidak takut kelaparan.
kami ingin Kau memberikan kami
roti harian kami
dan kepada republik dimana aku berdiri,
dimana kekuatanku berdiri
Aku mengumumkan kita boleh makan. Amin.
Amin.
Silakan duduk.
Terima kasih.
Orang apa kalian ini?
Ini benar2 mengerikan! Rasanya seperti ta--
Saudari, kita harus menghabiskan
hari ini dengan tenang.
Kenapa?
Hanya dengan bibir tertutup
maka doa kita akan dijawab.
Maka kau tidak harus memakan makanan ini.
Hening dimulai sekarang
dan berakhir pada saat matahari terbenam.
Bagaimana kalian bisa memakan ini? Ini mengerikan.
Mary Clarence,
Kukira kau akan menikmati puasa.
Puasa--?
Tidak, tidak, tidak, kukira aku tdk bisa.
Aku hanya perlu meletakkan garam sedikit. Ini akan baik2 saja.
Lihat. Tolong operkan garam itu pada saya.
Puasa. Untuk mengingatkanmu
pada orang2 yang tak mampu mendapatkan makanan.
Tidak, aku tak mau kau mengambil piringku.
Dan hening.
Bagaimana kau bisa membiarkan mereka
menyiksaku selama 6 jam?
Aku tak bisa mengontrol
berapa lama mereka akan menanyaimu.
- Apakah kau pergi ke sekolah hukum?
- Ya, aku sekolah hukum.
- Apakah kau tamat?
- Aku seorang pengacara. Tentu saja aku tamat!
Hey, Vince.
Senang berbicara denganmu. Sampai jumpa di pengadilan.
Kau tak dapat apaun dariku, Souther.
Jika kau tak berhenti menggangguku, aku akan--
Apa? Kau akan apa?
Tidak ada, tidak ada, letnan.
Apa yang klien saya coba katakan--
Adalah dia menakutkan.
Dan kau tau itu?
Dia harus. Benar2 takut.
Sampai ketemu, boys.
Sesuatu sedang terjadi.
Dia sungguh congkak.
Dia berbohong, Vince.
Jangan khawatir soal itu.
Kau menemukan Deloris?
Dia menghilang. Kami tak tau dimana dia berada.
Dia tidak kembali ke tempatnya sepanjang hari.
Dia mendapatkan Deloris.
Kita harus mendapatkannya kembali.
Fax dia 8-10 orang kontek yang kita punya.
- Aku tak bisa mendengar ini.
- Deloris Van Cartier.
Seperempat mil, hidup atau mati.
Ini selmu, Mary Clarence.
- Apaku?
- Selmu. Kamarmu.
Oh, man.
Tak heran kau menunggu hingga
sekarang untuk meyenangkanku dengan ini.
Ini seperti mimpi buruk.
Dimana perabotan yang lain?
Hidup kita sederhana. Kita hanya
membutuhkan sedikit barang materi.
Ini seperti di jaman batu.
Dimana teleponnya?
Siapa yang akan kau telepon?
Aku tak tau. Setan?
Selmu lebih dari cukup.
Baik. Apa yang kita lakukan sekarang?
Berdoa? Apa?
Ini 9:00. Mimpi indah.
Tunggu! Apa kau menyuruhku tidur
di jam 9?
Jika aku jadi kau, aku akan menggunakan
waktu ini utk memikirkan hidupku dan tujuannya.
atau kekurangannya.
Tak ada yang salah dengan hidupku.
Sebelum aku kesini,
aku punya karir, teman2.
Aku punya pakaian pas badan.
Sebelum aku kesini, smuanya ok.
Oh, benarkah?
Dari apa yang kudengar, karir menyanyimu
hampir hilang.
Dan kau menikahi orang yang
menginginkan kau mati.
Jika kau membodohi sesorang,
maka itu adalah dirimu.
Tuhan membawamu kesini.
Ambil petunjuk itu.
Mary Clarence?
Apa?
Bangun dan bergegas.
Kita tak mau terlambat.
Jam berapa ini?
Well, hampur jam 5, Suster Molor.
Lima pagi?
Keluar dari sini. Aku baru tidur
20 menit yang lalu. Enyahlah.
Ayolah, matahari bersinar.
Ini hari yang indah.
Kita ada jemaat kecil pagi ini.
Terlalu banyak pagi.
Pasti ada sesuatu yang salah.
Dimana keyakinan? Dimana perayaan?
Dimana semua orang?
Masih saja, dibandingkan dengan penyesalan
atas ketidakhadiran tetangga kita,
Marilah kita bersukacita dalam persekutuan
dari mereka yang hadir.
Pemimpin paduan suara kita,
Suster Mary Lazarus,
menginformasikan pada saya bahwa paduan suara kita,
walaupun teratas,
telah bekerja keras terutama
untuk seleksi minggu ini.
Suster.
Ada serangan pada sebuah toko pion
di L.A. Pagi ini.
Tempat dibatasi dengan batas pencurian.
Mereka menemukan ini.
Wadah database.
Dunia yang indah , huh?
"Putri tercinta hilang.
Hadiah $250,000.
Tolong, temukan malaikat kecil kami.
Kami merindukannya. Hidup atau mati"
Vince mulai putus asa.
Jadi dimana kau menyembunyikannya, Eddie?
Siapa yang aku sembunyikan?
Kau tak akan memberitahu kami?
Bahkan aku tak akan memberitahukan Paus.
Aku tak mau terlibat.
Ini terlalu rumit buatku.
Jangan khawatir, kau akan bertahan.
Aku akan menolongmu.
Terima kasih.
Apa kau selalu semangat seperti ini?
Apakah aku?
Baiklah, iya. Aku tau itu.
Tak bisa kutahan. Aku selalu optimis.
Optimistik, kuat.
Sejak aku masih kecil, ibuku selalu mengatakan,
"Gadis itu semurni sinar matahari.
Dia akan tumbuh menjadi seorang suster
atau pramugari."
- Cukup tentangku. Bagaimana denganmu?
- Ya, kau dari biara mana?
Aku datang dari biara
Kesusteran Moonlite di Reno.
Oh, aku suka Reno.
- Benarkah?
- Ya.
Well, kau pasti suka dengan kami.
Kami semacam perintis.
Kau tau, kami tak pernah memakai yang ketat
seperti ini. Ini benar2 ketat.
Oh, harus kukatakan, kebiasaan kita
tunjukkan dirimu sedikit
Dengar, dengar!
Itu cukup jabir.
Kesombongan. Biara progresif?
Kedengarannya aneh.
Aku suka biaraku di Vancouver.
Di hutan. Tak seperti biara modern
sekarang.
Kami tidak punya listrik.
Air dingin, kaki telanjang. Disana semua suster.
Kedengarannya hebat.
Itu adalah neraka di bumi. Aku suka itu.
Tempat ini adalah Hilton.
Suster Mary Clarence,
kapan kau mendapatkan panggilanmu?
Panggilan apa?
Oh, panggilan, panggilan!
Aku tak tau panggilan apa yang kau maksud.
Aku masih bekerja di Reno
ketika aku dipanggil.
Dan kau tak tau betapa beratnya panggilan itu
bila kau bekerja di Reno.
Kami melayani berbagai macam orang.
Pengantin baru, pelacur, penjudi.
Betapa menyenangkan. Bagaimana memenuhinya
dengan tanganmu
dan bekerja dengan orang2 itu.
- Dan Reno. Kemungkinan penuh dengan dosa.
- Ya. Karena itu aku harus pergi.
Maksudku, tetangga kami adalah seorang pelacur
bernama Buckwheat Bertha yang mau--
Suster Mary Clarence,
bisakah aku berbicara denganmu?
- siapa, aku?
- Ya, kau.
Yeah. Permisi.
Lanjutkan pekerjaanmu.
- Cepatlah, tolong.
- Aku hanya berbicara dengan mereka.
Tepat sekali. Cukup bergosip. Tugas.
Yeah, aku perlu bicara dengan Eddie Souther.
Yeah, ini darurat.
- Souther.
- Eddie, Eddie, Eddie.
Kau harus mengeluarkanku dari sini.
Deloris, kau tak boleh menelponku disini.
Seseorang bisa menangkap dimana
kau berada.
Tapi aku akan gila disini.
Yang orang ini lakukan adalah bekerja dan berdoa.
Bekerja dan berdoa. Hanya itu yang mereka lakukan.
Tenang. Lihat, aku tak mau mengatakan ini,
Tapi kita punya beberapa masalah disini.
Masalah apa?
Apa maksudmu, masalah?
Menjaga saksi mata tetap hidup.
Terjadi kebocoran di departemen
dan beberapa dari mereka mati.
- Apa?!
- Bertahanlah.
Kau sepertinya tak mengerti
apa yang kukatakan.
Aku dalam mimpi buruk. Ini mimpi burukku.
Ini mimpi buruk, man. Keluarkan aku dari sini.
Aku serius. Jangan menelponku.
Tidak aman. Aku akan mengontakmu.
Hello? Hello?
Yeah?
Aku membawakanmu sesuatu.
Abangku memberikannya padaku
sewaktu aku masih kecil.
Aku sepertinya tidak pernah bangun tepat waktu.
Aku menyetelnya di 5.
Bangun, tukang tidur.
Bangun, tukang tidur.
Itu selalu membuatku tertawa.
Bangun, tukang tidur.
Kukira pergi jauh dari biaramu
walaupun seseorang sepertimu
pasti akan kesepian.
Silakan duduk.
- Jadi kau yang mana?
- Mary Robert.
Kau masih kerepotan bangun di jam 5:00 juga, Mary Robert?
Oh, tidak lagi. Aku sengaja bangun setengah jam
lebih awal.
Ini bukan saja di pagi hari.
Hanya saja, seluruh hidupku
semua orang sepertinya melakukan sesuatu
atau mengejar sesuatu
sedetik lebih cepat atau lebih baik dariku.
Yeah, well, semua orang
berlari mengejar sesuatu akhir2 ini.
Jadi, Mary Robert.
Apakah kau selalu ingin menjadi suster?
Aku selalu tau itulah panggilan hidupku,
menuju kehidupan untuk melayani, tapi, kau lihat,
Aku selalu merasa ada sesuatu di dalam
diriku yang ingin kuberi.
Sesuatu yang hanya aku
dan tak ada orang lain.
Apakah itu kedengarannya mengerikan?
Seperti kebanggaan?
Tidak, itu sama sekali tidak terdengar
mengerikan.
Aku sangat senang kau bergabung
dengan kami, Mary Clarence.
Kau tau bagaimana kadang2 kau harus
menjadi dirimu sendiri atau kau akan meledak?
Yep, aku tau.
- Selamat malam.
- Selamat malam, Mary Robert.
Bangun, tukang tidur.
Bangun, tukang tidur.
- Hey, tunggu.
- Hey.
Tato yang bagus.
Hey, suster.
Apakah kotak musik ini punya lagu
dari The Sound Of Music?
- Mau menari, suster ?
- Kenapa? Kau tak perlu memiliki ritme.
Anak muda,
turunkan kakimu dari bangku itu.
Sekarang duduk. Silakan duduk.
Bolehkah aku dapat kola, tolong?
Apa yang kau lakukan disini?
Apa yang kalian lakukan disini?
Lihat, kalian harus pergi. Kalian harus pergi.
Oh, tak apa. Pergi, pergi.
Pergi ke arah sana. Pergilah ke sana.
Suster, mengharapkan sesuatu
dari teman2mu?
Sekarang, apakah kalian mau memberitahukan
aku apa yang kalian lakukan disini?
Kukira kau melayani pecandu alkohol,
bagaimana kau melakukannya di biaramu
di Reno, dan kukira aku dapat menolong.
Dan aku melihat dia pergi, dan itu dah malam
jadi aku mengikutinya.
Apa yang kau lakukan disini?
Aku disini untuk melihat ada lelaki
jarak semobil dari biara.
- Benarkah?
' Apa kau mendapatkannya?
Tidak, Aku tidak. Dan aku akan mengeluarkanmu
dari sini. Ayo, ayo, Ayo.
Oh, kotak musik! Oh, Sebuah lagu.
- Kau punya koin?
- No, no, no.
Ayolah, kau punya, kan.
Itu akan kembali padamu 10x lipat. Trims.
Buruan. Buruan.
Aku suka lagu ini.
Satu dansa. Aku akan kembali.
Ayo, Ayo, Ayo.
- Tidak!
- Ya, ya, ya. Selamat malam.
- Ayolah. Mari pergi, pergi.
- Aku suka lagu ini.
Kami punya waktu yang menyenangkan.
Kami akan kembali.
- Ya, kami akan. Selamat malam.
- Terima kasih. Semoga kau diberkati.
Ini menjadi bar biarawati,
aku keluar dari sini.
- Aku tak bisa bernafas.
- Ayolah, ayo.
Hentikan kikikan itu. Ayo pergi.
Para suster menjelaskan padaku bahwa mereka
mengikutimu dengan kemauan mereka sendiri.
Tapi mereka tidak akan berani sampai sepanjang malam
bila bukan kau memberikan contoh.
Dengar, mereka hanya tidak ingin terjebak
di belakang tembok ini.
Dinding ini adalah perlindungan
yang mereka punya.
Jalanan tidak lagi aman buat mereka.
Dan tentu saja tidak aman buatmu.
Jubah ini tidak lagi melindungi suster kita.
Dinding2 ini ya.
Maafkan aku.
Kau benar2 khawatir dengan mereka,
bukankah begitu?
Ya.
Dan aku khawatir padamu dan hidupmu.
Aku akan menanyakan Monsignor O'Hara
dan Letnan Souther
untuk menemukan tempat yang aman dan
cocok denganmu.
Oh, tidak, ayolah.
Jangan mengirimku pergi. Serius.
Aku mulai terbiasa dengan ini.
Maksudku, lihat, aku tidak akan membahayakan
seseorang atau yang lain, aku bersumpah.
Bagaimana dengan pengampuan?
Bukankah itu yang kau beritakan?
Pasti ada sesuatu disini yang bisa kulakukan
itu tidak akan menonjolkanku
atau mengganggu orang lain.
Kau benar, Mary Clarence.
Untuk berbuat salah adalah manusia, untuk memaafkan ilahi.
Kau bisa tinggal.
Tapi aku akan membatasi gerak-gerikmu.
Apa itu?
Bernyanyi. Kau akan bergabung dengan paduan suara.
Paduan suara? Tidak.
Kau akan tidur dan akan bernyanyi.
Itu akan menjadi tugasmu sampai kau pergi.
Tidak. Paduan suara?
Maksudku, apakah kau pernah mendengar mereka?
Paduan suara, Mary Clarence.
Apakah ini latihan paduan suara ?
Benar. Masuk dan nyanyikan pujian.
- Soprano atau alto?
- Terserah.
Trims.
- Hai.
- Hello, suster.
Crown him with many crowns
The lamb upon his throne
All kingdoms of the--
Mary Clarence, apa kau bersama kami?
Aku tidak tau yang satu ini.
Lebih baik aku keluar. Permisi.
Ibu kepala mengatakan Mary Clarence
punya latar belakang musik.
Benarkah, Mary Clarence?
Apakah kau pemimpin paduan suara?
- Semacam sampingan.
- Sampingan? Benarkah?
Kau kira aku tak lihat? Kau kira aku baru
bersumpah semalam? Aku tau apa yang kalian pikirkan.
- Kau dan Ibu Kepala
- Apa?
Kau penyanyi. Dia membawamu untuk
menggantikanku. Keluar dengan yang lebih tua.
Oh, maukah kau menolong kami, Mary Clarence?
Mary Lazarus, kau hebat,
tapi kami membutuhkan pertolongan.
- Tolonglah, kau mendengar kami.
- Kami parah.
Tolong, bisakah kau melakukan sesuatu pada kami,
tolong ya?
Well, satu kata untuk ini. Pemberontakan.
Jadi, Mary Clarence,
apakah kau mengira bisa membuatnya lebih baik?
Aku percaya aku bisa melihatnya.
Silahkan, suster. Buat mereka bernyanyi.
Okay.
Okay.
Dimana suara bass?
Oh, kau harusnya disana.
Dan suara tinggi? Dimana kau?
Suster, kenapa kau tidak bergabung dengan mereka?
Dan, suara rendah, dimana kau?
Oh, kau seharusnya disini.
Baiklah.
Bass, aku ingin kau memberiku D.
Alto, aku ingin kau memberikanku ketiga diatasnya.
Beri F mayor.
Dan sopranos, beri aku A.
Biar aku panggil Suster Alma
untuk melakukannya sekali lagi.
Jadi kita tau apa yang kita lakukan
dan kita akan melakukannya sekali lagi.
Suster, maukah kau memberikan
buku musik itu, tolong?
Okay? Dalam tiga. Satu, dua, tiga.
Okay, okay, okay.
Bagus, Sangat bagus.
Suster, tolong, maukah kau kemari?
Tolong geserkan untukku.
Disini.
- Ini instrumen yang hebat yang kau punya.
- Terima kasih.
Tapi kukira akan lebih baik jika kita membawa
turun dirimu dari kaso.
Maksudku, semua orang ingin
lebih dekat dengan Tuhan.
Aku hanya tidak yakin dengan melakukannya
hanya dengan suara.
Okay? Aku membutuhkanmu menyanyikan satu oktaf
dibawah yang kau nyanyikan.
Okey-dokey.
Dan Suster Mary Robert,
dapatkah berdiri disini, tolong?
Yeah, mari sini.
Aku memperhatikan kau menggerakkan mulutmu,
tapi tidak ada yang keluar.
Jadi aku ingin mendengarkannya oleh dirimu sendiri,
jika kau tak keberatan.
Suster Alma,
berikan aku A, tolong?
Alma.
Cek bateraimu.
Berikan aku A, please.
Okay. Tunggu.
Coba ini. Tutup matamu.
Bayangkan dirimu berada di ruangan
yang penuh dengan orang.
Penuh dengan peralatan perak, orang menjatuhkan,
barang2, berbicara kuat,mabuk.
Wanita dengan nampan berjalan,
"apa yang kau mau?"
Suaramu harus keras.
Kau harus melampaui semuanya
untuk bisa terdengar sampai di belakang ruangan.
Dimana aku duduk, mendengarkan,
memperhatikan untuk mendengarmu. Okay?
Camkan itu dalam pikiranmu saat kita
melakukan ini. Suster.
Kita sebut itu A dengan sikap.
Itu yang kau perlukan.
Kau perlu memperhatikan sikap dalam bernyanyi.
Dan harus pikirkan apa yang kau nyanyikan.
Ini bukan hanya berkoak. Harus bersuka cita.
Kau bernyanyi untuk Tuhan.
Mari lihat lagi buku musik ini
dan lihat apa yang dapat kita lakukan bersama. Suster.
Basses. Altos, sopranos.
Dalam tiga. Satu, dua, tiga.
Oh, kita berhasil.
Kita benar2 bernyanyi.
Ini menyenangkan.
Yeah, kau bernyanyi sesuai tangga nada
2 detik.
Selanjutnya yang harus pelajari adalah
belajar mendengarkan satu sama lain.
Itu adalah kunci besarnya. Kunci besar.
Kau harus saling mendengarkan satu sama lain
untuk menjadi sebuah grup.
Aku tau itu.
Mary Lazarus, sesaat aku melangkahkan kaki
melalui pintu itu, aku tau kau tau ini.
Sekarang, kau adalah seseorang yang
membutuhkan kerja keras dan disiplin, bukan bgtu?
- Tentu saja, Aku seorang suster. Empat paus skrg.
- Empat?
- Seberapa sering mereka latihan?
- Seminggu dua kali, beberapa jam.
Tidak cukup. Maksudku, dengarkan mereka.
Mereka betul2 butuh kerja keras.
Mereka harus latihan setiap hari.
Dia bagus.
Well, menurutmu apakah
mereka akan lebih baik?
- Aku tak tau. Mereka masih mentah.
- Tak enak didengar telinga.
Oh, tolonglah, biarkan kami mencoba.
- Ini akan menjadi neraka.
- Beritahukan aku tentang ini.
Selamat datang di Minggu Pagi,
oh, sedikit tapi penuh keyakinan.
Paduan suara, aku diberitahukan, pemimpin baru
telah dipilih, Suster Mary Clarence,
yang akan memimpin mereka
dalam "Hail, Holy Queen."
- Apa yang kau kira akan terjadi disana?
- Aku tak tau, man.
Hallelujah!
Grup perempuan? Boogie-woogie di piano?
Apa yang kau pikirkan?
Kukira seperti Vegas.
Kau tau, meletakkan pantat di kursi.
Apa lagi? Popcorn, panggilan dibelakang gorden?
Ini bukan teater ato kasino.
Yeah, tapi itulah masalahnya.
Lihat, orang suka ke teater
dan orang suka ke kasino.
Tapi mereka tidak suka ke gereja, kenapa?
Karena itu membosankan.
Tapi kita dapat mengubah semua itu.
Lihat, kita dapat membungkusnya dari penyatuan ini.
Dihujat?
Kau telah merusak seluruh paduan suara.
Permisi. Permisi.Permisi.
Bagaimana bisa kau mengatakan itu?
Aku bekerja keras bersama wanita ini!
Mereka menyerahkan waktu luang mereka untuk ini
dan mereka bagus.
Maksudku, suster, kita dah menggoncang tempat ini!
Tak ada pertanyaan.
Besok, Mary Lazarus
kembali sebagai pemimpin di paduan suara.
Masuk!
Ibu Kepala,
aku hanya ingin menyelamatimu.
Aku tidak pernah menikmatinya sepanjang tahun ini.
Sebuah program yang luar biasa.
Inovatif, menyemangati.
Kau akan mendapatkan pujian.
Aku tak sabar menunggu minggu depan
untuk menonton paduan suara kembali.
Apakah kau melihat orang2 yang
berjalan di jalanan?
Musik itu, musik surgawi.
Ibu Kepala, musik itu memanggil mereka.
Benarkah?
Aku harus memberitahu Uskup Agung.
Akan kukirimkan surat pribadi,
memberitahukan usahamu
perjuangan kerasmu untuk
membuat biara ini tetap bertahan.
Dan kau harus memasukkan ini. Ini adalah
sesuatu yang tak mungkin kau dengarkan dari dia,
karena begitulah dia.
Suster, dia mau kita keluar ke lingkungan
dan bertemu dengan orang2.
- Oh, wanita ini.
- Oh, berkati dia.
Begitu banyak masalah di luar sana
dan kita mungkin dapat membantu.
Maksudku,
karena itulah banyak dari kita menjadi suster.
Oh, ini benar2 hebat,
Ibu Kepala
Banyak hal yang dapat kita lakukan
untuk mereka selain berdoa, suster.
Kau adalah perintis.
Monsignor, harusnya kau menyadari
betapa berbahayanya lingkungan ini.
Dan kau akan langsung berhadapan
dengan bahaya itu.
- Jika saja aku bisa mencegahmu.
- Kau tidak bisa.
Kau memiliki dukungan penuh dari
saya untuk itu.
Apapun yang kau lakukan untuk membangkitkan
lingkungan ini adalah berkah.
Tidakkah kau mencintainya?
Ya.
Ya, biara gagal di Saint Katherine's
menjadi hidup
terima kasih berkat kepopuleran paduan suara.
Ini benar2 cerita yang menakjubkan.
Biara ini dikucilkan dari lingkungannya.
- Skrg, seperti yang kau lihat, pintunya
buka kembali...
- Vinny, kembali ke sini.
--Membuka fasilitas pelayanan dan makanan
bagi mereka yang tidak punya rumah.
- Fakta sebenarnya...
- Vin, kau harus melihat suster yang lucu ini.
Aku sedang menembak!
Sayang, kita harus memberi mereka uang.
Mereka mengerjakan hal mulia.
--Filosofi ini adalah atribut
terbaru dari biara ini
Suster Mary Clarence,
yang, sayang sekali, agak pemalu di kamera.
Aku akan membunuhnya.
Aku akan membunuhnya sendiri.
Dalam hal ini, Paus mengunjungi U.S.
Dan kami akan melakukannya lagi selama itu
- Selamat pagi.
- Terima kasih banyak.
- Selamat pagi, monsignor.
- Selamat pagi.
- Senang bertemu denganmu.
- Selamat pagi.
Hey, hey, kau mencariku?
Apa yang kau lakukan disini?
- Bagaimana bisa aku melihatmu di TV?
- Itu bukan salahku.
Orang2 itu muncul begitu saja.
Tapi itu sangat bagus untuk biara.
Kau seharusnya bersembunyi.
Ingat?
Peluru sekarang berada di udara mengejarmu
- Dah nyambung?
- Ya.
Tapi aku tak bisa membicarakan itu sekarang.
Aku ada pertunjukan dalam 5 menit lagi.
Dengarkan dirimu.
Ini bukan kesempatan karir.
Kau tak harus memberitahu aku itu.
Ini bukan tempat untuk memulai
karir.
Hey, berjanji padaku untuk tidak muncul
di Letterman show, okay?
Okay.
Hey, Aku khawatir padamu.
Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu.
Okay. Apakah kau akan datang di pertunjukan?
Yeah. aku mau.
Hymne minggu ini diinspirasi dari
pelajaran tentang Maria Magdalena.
sekarang, Maria Magdalena
adalah seorang gadis muda yang pny masa lalu.
Oh, ya.
Dan dia berdosa.
Dia bukan orang baru
terhadap siapapun.
Banyak yang menghujat dia.
Semua lingkungan, tapi
Hanya 1 lelaki menolak melakukan itu.
Lelaki itu berkata,
"Hey, sekarang. Tahan. Tunggu sebentar.
Dengarkan cerita gadis ini."
- Terpujilah, Gadis.
- Terpujilah, Mary. Ada apa?
Well, Jerusalem menjadi benar2 mengerikan.
Semua orang membenciku.
Tidak oleh lelaki disana.
Siapa, dia? Semua mengatakan dia berbeda.
Mereka mengatakan dia aneh.
Kita tidak perduli orang mengatakan apa.
Bagi kita, Dia selalu disana.
Benarkah?
Marilah pulang, Gadis.
Berikan mereka gerakan bahu.
- Gadis, Gadis, kau benar2 fantastis.
- Suster, kau benar2 bagus.
Oh, aku benar2 bersemangat.
Tak sabar menunggu hari Minggu utk kita bernyanyi.
- Aku memilih bernyanyi daripada apapun.
- Itu lebih baik daripada es krim.
- Lebih baik daripada musim semi.
- Lebih baik daripada sex.
Tidak, aku dengar, kau tau.
Suster, kau sungguh2 sebuah inspirasi.
Dan aku membawamu kesini karena
aku membawa berita yang luar biasa.
Sekarang, cobalah untuk tetap tenang.
Apa yang akan aku katakan tidak lain
seperti sebuah keajaiban.
Well, aku sendiripun tak percaya.
Monsignor, demi Tuhan, apa itu?
Oh, maafkan aku, suster. Hanya saja itu begitu penting,
aku masih shock.
Paus, Paus sendiri, telah mendengar
tentang paduan suara kita di Saint Katherine ini.
Dan ketika dia mengunjungi San Francisco
minggu depan,
diluar jadwal dia yang luar biasa,
dia meminta konser special disini
pada Minggu malam.
Tidak, tidak!
Oh, aku sekarat, aku sekarat-
Oh, suster.
Oh, suster, ini benar2 berita yang luar biasa.
Oh, monsignor,
kita berdua benar2 tersanjung.
Disebuah kesempatan yang khusyuk
seperti itu,
Kupikir program tradisional
akan lebih baik.
Maksudmu, tradisional seperti sebelumnya?
Kita berbicara tentang KemuliaanNya,
Mary Clarence,
bukan pesta lingkungan.
Paus memerintahkan dengan segala
hormat dan kerendahan hati.
Pertunjukanmu yang berbeda sama
sekali tidak pada tempatnya .
Tapi, Ibu Kepala,
semua orang menyukai gaya baru kami.
Membawa kembali orang2 untuk ke gereja.
Karena itulah dia datang, karena kami
melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
Well, kukira ini bisa diselesaikan
dengan pemungutan suara sederhana.
- Pemungutan suara?
- Tentu saja, Mary Clarence.
Biara bukan kantor polisi.
Aku yakin para suster lebih
dari mampu
mencapai keputusan yang
matang dan terhormat .
Baik. Sapa yang memilih program
sepanjang masa, musik yang suci,
pertunjukan rohani yang sesungguhnya,
angkat tanganmu.
Sapa yang menginginkan
Mary Clarence
memilih program yang lebih luas,
yang bagaimanapun tidak pantas, angkat tanganmu.
Mayoritas telah bicara.
Ibu Kepala, seperti biasa, kau adalah
pemimpin yang sebenarnya. Pengasih dan pengertian.
Ini akan luar biasa, Ibu Kepala.
Kau lihat saja.
Aku yakin pertunjukannya
akan luar biasa.
Selamat, Mary Clarence.
Dan selamat untuk kalian semua.
KesucianNya.
Sekarang, kita akan sibuk.
Masuk.
Kau memanggilku?
- Kau mendapat telpon.
- Dari siapa?
Letnan Souther.
Hello.
Hey, Deloris, berita bagus.
Aku berhasil.
Juri setuju untuk memajukan pengadilannya.
Kita akan di pengadilan dalam beberapa hari.
Benarkah? Secepat itu?
Dalam 48 jam, kau adalah perempuan yang bebas.
Oh, itu bagus.
Yeah, itu bagus.
Hey, well, jangan berterima kasih padaku.
Tidak. Tidak, terima kasih.
Maafkan aku, Maafkan aku. Terima kasih.
Yeah. Baiklah. Bye.
Well, sepertinya doamu telah
terkabulkan.
Akan keluar dari ini seminggu lagi.
Aku akan pergi.
- Apakah kau akan pergi?
- Yah.
- Membuatnya jadi kita berdua.
- Apa maksudmu?
Aku telah menyerahkan pengunduran
diriku pada Monsignor O'Hara. Secara pribadi.
Aku meminta untuk dipindahkan
sesegera mungkin.
Tapi kenapa?
Aku harus pergi di tempat dimana
aku bisa berguna.
Tapi masih banyak hal yang
harus dilakukan disini.
Lihat, jika ini tentang aku,
aku akan pergi.
Tepat. Setelah berapa lama?
Beberapa minggu?
Aku sudah disini bertahun tahun.
Well, terlalu lama, menurutku.
Aku menjadi semacam agak usang.
Tapi kau bisa menjadi tidak
usang.
Lihat, semua yang terjadi di tempat
ini adalah semua hal yang baik.
- Suster, kau masih bisa menjadi bagian
dari itu.
- Bagian dari apa?
Mary Clarence, ini seperti ke
tempat vulgar,
berjalan2 ke kota dan
menyatakan liburan.
Kau menaikkan harapan dari para suster.
Kau menyemangati dan membingungkan mereka.
Mereka membayangkan lingkungan ini akan menjadi
menyenangkan seperti toko roti yang berjualan.
Sekarang, kau dan aku tau hal
ini tidak sesederhana itu.
Akan ada kekecewaan dan keterkejutan.
Dan kau akan menghilang.
Betapa beruntungnya.
Lihat, aku ada perlu.
Kau adalah wanita yang tanggung.
Kau bisa melakukan ini.
Benarkah?
Walaupun aku mau, tidak.
Aku takut aku hanyalah barang kuno.
Dan aku salah dalam melakukannya.
- Semoga harimu menyenangkan, Mary Clarence.
- Tapi, suster--
Semoga harimu menyenangkan.
Semoga harimu menyenangkan.
Jangan mengintip.
Jangan mengintip. Siap?
Wanita gila. Apa yang kau lakukan?
Apa ini?
- Ini es krim.
- Aku tau itu, tapi--
Well, ini semacam pelukan hangat dari-
kami untukmu.
Jangan berterima kasih padaku. Terima kasih
pada kalian. Maksudku, kapan kalian melakukan ini?
Ini adalah dosa. Ini bener2 bodoh.
Apakah mereka tidak punya selai kemiri
yang lebih baik?
- Semoga Ibu Kepala tidak menangkap kita.
- Yeah, mari diam2.
Apakah ada sirup?
Mary Clarence, pagi ini ketika berdoa,
aku berterima kasih pada Tuhan karena
membawa kau pada kami.
Sejak kau datang,
Semuanya terjadi begitu saja.
Paduan suara kita terkenal, itu pertama.
Kita bisa membuat demo.
Aku bisa belajar gitar.
Yeah, Semuanya mungkin.
- Tuhan bekerja dengan cara yang misterius.
- Itu benar.
Kau tau, apapun bisa terjadi.
Maksudku, siapapun dari kita bisa
dipindahkan dari sini kapanpun.
Apa kau akan meninggalkan kami?
Tidak. Ayolah, tidak.
Apa yang kau bicarakan?
Tidak, kita akan selalu bersama.
Itu apa yang Diana Ross katakan.
- Dengar, waktu itu kita trio.
Sekarang kita quartet.
- Itu benar.
Merindukannya.
Souther baru keluar.
Aku memerlukan tandatangannya.
Hal ini tidak bisa diproses tanpa
dirinya.
Well, tinggalkan saja disini, Henry.
Akan kupastikan dia menandatanganinya
jika dia datang.
Kami menemukannya.
Kerja yang bagus. Apa alamatnya?
Jalan Gereja no 29
di San Francisco.
- Kukira kau dah pergi.
- Banyak jalan menuju tujuan, tak ada kunci.
Tate bilang utk meninggalkan
kupon pada dia.
Dia bilang kau akan menandatanganinya
nanti.
Ini dia bocoran kita, boys.
Tangkap dia!
Keluarkan dia dari sini. Ayo, Tate.
Paus. Besok.
Oh, ya ampun, aku sangat gugup.
Bagaimana jika aku lupa kata2nya?
Kau akan segera menuju neraka.
Aku bercanda, aku bercanda. Maafkan aku.
Ayo, suster.
Latihan dalam 5 menit.
- Pergilah ke latihan. Aku akan segera kesana.
- Baik.
Satu, dua, tiga dan bergeser.
Satu, dua, tiga dan bergeser.
Satu, dua, tiga dan bergeser.
Suster, gantikan sekarang.
Satu, dua, tiga, bersama.
Satu, dua, tiga, bersama.
- Oh, masuk.
- Dimana Deloris?
- Apa ada yang salah?
- Mereka tau dia disini.
Oh, Tuhanku.
Dia diatas dengan paduan suara.
- Deloris.
- Hi.
Lihat, Vince tau kau disini.
Kita harus keluar sekarang.
Aku tak bisa.
Kami bernyanyi untuk Paus besok.
Kau akan bernyanyi untuk Malaikat Peter
jika kau tak keluar dari sini.
Tapi aku...
Aku tak bisa. Aku tak bisa pergi.
Ini seperti menelantarkan mereka.
Hey, kukira mereka akan mengerti.
Tidak, kau tidak mengerti.
Mereka memerlukan aku.
Mereka memerlukan mu? Segerombolan suster?
Untuk apa? Petunjuk moral?
- Apa, petunjuk berkosmetik?
- Mari kuberitahu kau sesuatu.
Kita membicarakan Paus.
Ini berarti besar bagi mereka.
Dan mereka bekerja keras untuk ini
dan mereka layak untuk itu.
Kemana kau pergi?
- Kemana kau pergi?
- Aku pergi ke kamar kecil suster, berisik!
Ini kau disini!
Kami mencarimu.
- Latihan akan dimulai.
- Okay. Mari.
- Kejutan.
- Tebak siapa.
- Latihan disebelah sini, suster.
- Hey, Deloris.
- Hi. Yeah.
- Baiklah, baik.
- Apa? Siapa mereka?
- Reno si bandit.
Ayolah, man!
Ayo, Ayo, ayo pergi.
Baik, baik.
Kemana kita pergi?
Saudarimu disini mendapatkan
perintah pertunjukan spesial.
Yeah, kembali ke Bar Moonlite.
Lihat, kenapa tidak kau lepaskan dia?
Dia tidak ada hubungannya dengan ini.
Oh, yeah, tentu.
Supaya dia bisa mencari polisi, huh?
Lihat, ikuti saja arusnya, okay?
Santai. Kau lakukan apa yang aku suruh.
Pergi!
- Dia melarikan diri.
- Tak perlu mengkhawatirkan dia.
- Kita dah mendapatkan yang kita mau.
- Dia benar. Ayo pergi.
- Apa kau baik2 saja? Gak apa, aku polisi.
- Mereka mendapatkan Mary Clarence dan senjata.
- Kemana mereka membawanya?
- Ke Bar Moonlite.
- Ayo, menyingkir dari sini.
- Okay.
- Maksudmu mereka menculiknya?
- Ya, dua lelaki. Dan mereka punya senjata.
Kenapa mereka mau menculik suster?
Apa mereka Katholik?
Dia bukan suster. Dia penyanyi bar.
Nama aslinya adalah Deloris Van Cartier.
Dia menjadi saksi mata dalam satu
tindakan kriminal dan bersembunyi di biara kita.
- Dia bukan suster?
- Dia membohongi kita?
- Tapi dia suster yang menakjubkan.
- Lihat apa yang dia lakukan dengan paduan suara.
- Dia membuat kita menyanyi dengan bagus.
- Itu harusnya menghibur kita.
Well, aku tak peduli dia siapa.
Kita tak bisa menyanyi tanpa dia!
Dia inspirasi kita.
Ibu Kepala. Tolonglah, aku tau kau dan
Mary Clarence Selalu bertentangan,
- tapi kami harus menolongnya, tolonglah.
- Kami harus menyelamatkannya.
Kita tidak bisa membiarkan polisi menanganinya.
Tenang, tenang. Mary Robert.
Berpikir jernih. Apakah kau tau siapa
kedua lelaki ini?
Ya, mereka dari Reno dan
mereka membawanya ke Bar Moonlite.
Reno, Nevada.
Mary Emmanuel,
beritahukan monsignor situasinya.
- Ya, kepala.
- Sisa dari kalian, ikuti aku.
Ini 1,500 untuk ke Reno.
Sisa 500 aku yang keluar.
Tapi kami tak punya $1,500.
Well, aku tak bisa menerbangkan kalian ke sana.
Maafkan aku.
Lihat, maafkan aku. Aku harus mencek
sesuatu.
Bapa, jangan salahkan pilot muda ini
untuk menyia-yiakan waktunya untuk kami.
Bila masanya nanti dia menghadapi hari terakhir,
jangan kirim dia langsung ke neraka.
Tolong, jangan perlakukan dia sekasar
dia memperlakukan kami.
Hanya karena dia tidak bisa menunjukkan
rasa sosialnya pada kami para suster,
jangan tinggalkan dia tanpa hadiah ketika
dia memintanya.
kami tau akan mudah menjawab
doa
seorang lelaki, yang menjawab
doa yang lain
tetapi jika dia datang padaMu
untuk mengobati sakit--
seperti rematik, rambut rontok,
dan polip di tenggorokan.
Jangan tinggalkan dia botak
dan meratap putus asa.
Perhatikan dia seperti dia
menolak memperhatikan kami.
Jika Kau tak bisa, kami tau Kau
akan melakukan yang terbaik.
- Apa yang terjadi akan terjadi.
- Suster, suster.
Tunggu sebentar.
Apa yang kau pikir berlari pada polisi, Deloris?
Bersembunyi?
Sangat salah-salah, Sayang.
Bertaruh kau menyesal sekarang.
Aku menyesal atas semua dosaku, Vince.
Dan aku menyesal untukmu.
Aku cinta kau, Deloris.
Aku berikan semuanya padamu.
Perhatianku, waktuku, karir yang besar.
Dan bagaimana kau membalasku?
Terima kasih apa yang kudapat?
Dimana kesetiaanmu?
Kau tak seharusnya melakukan itu padaku, sayang.
Kau akan diadili. Kita semua akan.
Aku tidak diadili
Vince, dia bertingkah aneh
sejak kita membawanya.
Sepertinya dia takut pada sesuatu yang tak ada.
Dia ketakutan.
Beritahu mereka betapa takutnya dirimu.
Aku memaafkanmu, Vince.
Buang dia.
Ini indah!
Dan nama yang indah. Reno.
Dan Gomorrah!(sebutan utk kota kuno dlm
Perjanjian Lama)
Dulunya dia boneka ini.
Dia memakai buah ini dikepalanya and pergi.
- Permisi, Vince.
- Yeah.
Apakah sudah selesai?
Belum sepenuhnya.
- Apa masalahnya?
- Vince, kita tidak bisa membuang suster.
Ucapan gila apa yang kau katakan?
Itu Deloris dalam kostum.
Well, Vince, bagaimana kau tau
dia tidak bergabung
dan menjadi suster yang sebenarnya
ketika dia disana?
Hal seperti ini bisa terjadi.
Karna aku tau perempuan ini dalam pengertian
Alkitab dan dia bukan suster.
Sekarang, aku tidak ingin mendengar ini lagi
Masuk ke sana dan lakukan.
Jangan kembali sampai itu selesai.
- Okay.
- Selesai.
- Okay, kita mulai satu, dua, tiga, tembak.
- Tunggu.
Kita tidak satu, dua,
dan tembak di tiga?
Pergi sana.
Satu, dua, tiga.
- Kau tidak menembak.
- Begitu juga kau.
- Kukira jika kau menembak, aku tak perlu lagi.
- Itulah yang kupikirkan.
Suster, ayo!
Deloris, kami dah memikirkannya.
- Telanjang.
- Apa?
Ayo, ayo.
Lepaskan semua yang berhubungan dgn suster.
Yeah, yeah, barang2 suster.
- Apa yang dia lakukan?
- Oh, Tuhanku. Dia berdoa.
Tuhan, Aku mau Kau memaafkan
Willy dan Joey.
Karna mereka tak tau apa yang
mereka lakukan.
Mereka hanya melakukan apa
yang diperintahkan oleh Vince.
Karna Vince terlalu pengecut
untuk melakukannya sendiri.
Sehingga dia memanggil 2 lelaki
ini untuk melakukan pekerjaannya.
Jadi aku meminta Kau memaafkan mereka, Tuhan.
- Amin.
- Amin.
Kau baik2 saja? Kau baik2 saja?
- Temukan Vince.
- Baik.
Tunggu, Tunggu, Tunggu! Oh, Tuhanku.
Ini dia. Bar Moonlite.
Beranikan dirimu, suster.
Berpencar dan cari Mary Clarence.
Cobalah untuk membaur.
Hi. Permisi. Maaf.
Adakah seseorang melihat suster?
Suster berjubah ? tidak ? yakin?
Tidak, dia bukan suster yang sebenarnya.
Dia hanya berpura2 sebagai seorang suster.
Itu benar2 mengejutkan kami--
Permisi. Permisi.
Maaf. Permisi.
Letakkan taruhanmu.
Merah 23.
Kau yakin? Bagaimana kau tau?
- Merah 23.
- Aku juga.
- Berhasil untukku.
- Aku ikut.
Merah 14.
Aku hanya berusaha
memberikanmu pelajaran.
Oh, permisi!
Suster Mary Ignatius!
Ikuti aku.
Menyingkir.
- Jangan bergerak sampai kuberitahu.
- Okay.
- Apa yang kau lakukan disini?
- Kami menyelamatkanmu.
Mary Clarence, kau selamat.
Ayo, bergerak, bergerak.
Bergerak! Sekarang!
- Joey.
- Vinny. Disini ada ribuan suster.
- Apa yang kita lakukan?
- Kau ke kiri. Kau ke kanan.
- Aku ke tengah.
- Baik.
Letakkan taruhanmu. Letakkan taruhanmu.
Hey, sayang.
Ya, manis?
Blokir jalan keluar dan
bersiap untuk masuk.
Ada jalan keluar yang lain.
Ayo. Mari. Permisi.
Masuk sekarang.
- Aku tak bisa melihat apapun.
- Willy, nyalakan lampunya!
Jangan bergerak!
Semua!
Joey.
Dimana dia?
Aku disini. Aku disini.
Jangan ganggu mereka.
Mereka tak melakukan apapun.
Aku disini.
Tenang.
Joey,lakukan
Aku tak bisa, Vince. Dia masih seorang suster.
Dia penipu, ngerti? Penipu.
Aku bisa pastikan dia bukan penipu.
Dia adalah Suster Mary Clarence
di Biara Saint Katherine.
Dia adalah contoh dari kemurahan hati,
kebajikan dan cinta.
Kau bisa pegang kata2ku, tuan2.
Dia seorang suster.
Kau dengar itu?
Sekarang, tidakkah kau senang kami tdk menembaknya?
- Jangan tembak!
- Lepaskan.
- Ayo pergi.
- Ayo pergi.
Turunkan senjata. Buang, okay?
Kau tak apa2? Kau baik2 saja?
Oh, Tuhan.
Aku tertembak! Perhatikan lenganku!
Apa kau baik2 saja? Maafkan aku.
Semuanya di luar kendali.
Oh, hanya di luar kendali?
Boy, apakah aku senang kau penembak yang bagus
daripada seorang pelindung.
Tapi...
Terima kasih.
- Baiklah, ayo.
- Aku terlalu baik padamu.
Kita punya hal yang luar biasa!
Kau menyanyi di hotel! Benar!
Bagaimana kau bisa mengkhianatiku
seperti ini?!
- Kau bukan apa2!
- Keluarkan dia dari sini.
- Aku punya 2 kata untukmu, Vince.
- Mary Clarence.
Semoga kau diberkati.
Ayo.
- Ayo.
- Hey!
Aku mengganggap kau bertanggung jawab
untuk semua ini.
Untuk mempertunjukkan tindakan di bar
di biaraku.
Benar2 mengganggu hidup kami dan mengekspos
kami dalam pertarungan berbahaya.
Terima kasih .
Tidak, tidak, Terima kasih.
Terima kasih untuk kalian semua.
Aku akan merindukan kalian guys.
Kami kira kau adalah suster, Deloris.
Van Cartier.
Suster, kita ada konser.
- Kukira kau dah pergi.
- Kita berdua tak bisa pergi.