Tip:
Highlight text to annotate it
X
Diterjemahkan oleh
Robandit
http://bandit-iseng.blogspot.com
Salam Hangat Dari Singkawang
Kalimantan Barat
IDFL™ SubsCrew
http://IDFL.me
Movie, West-Series, K-Drama, Anime,
Music, Software, Subtitle and Many More
http://IDFL.ME
{\an8}PERANCIS
NOVEMBER 1918
- Izin untuk masuk?
- Masuklah.
Di mana anggota kompi yang lain, Kapten?
Menurutmu di mana?
Bergerak bersama batalyon.
Aku sedang menunggumu di sini.
- Lama sekali kau baru kembali.
- Aku tersesat di tengah asap.
Apa yang terjadi dengan senjatamu?
Pernahkah kau melihat kuda yang gila?
Dia hampir menginjakku dan merusak senapanku
sampai berkeping-keping.
Yah, aku rasa kuda juga berhak seperti manusia
untuk menjadi gila di masa perang ini.
Oh.
Bagaimana menurutmu?
Apa itu?
Ini "satu."
Divisi Infanteri Pertama.
The Red One.
Menurutmu Jenderal Pershing akan menyukainya?
- Oh, tentu.
- Idenya dari topi tentara Jerman yang kubunuh.
- Kapan?
- Oh, sekitar satu jam yang lalu.
Apakah dia meneriakkan sesuatu?
Yah, omong kosong kaiser yang sama, kau tahu,
"Perang sudah berakhir".
- Habiskan.
- Pak?
Habiskan.
Gencatan senjata telah ditandatangani
pada pukul 11:00 pagi ini.
Perang sudah berakhir
lebih dari empat jam yang lalu.
Yah, kau tidak tahu kalau
perang sudah berakhir.
Tapi dia tahu.
Seperempat abad kemudian,
potongan kain merah...
... yang berasal dari topi tentara Jerman yang
terbunuh itu, menjadi terkenal di seluruh dunia.
Lambang dari Divisi Infanteri Pertama.
Yang Maju Berperang Pertama Kali,
pasukan Big Red One.
{\an8}AFRIKA UTARA
NOVEMBER 1942
Dua puluh empat tahun kemudian, pasukan
Big Red One berperang melawan Jerman lagi.
Kali ini di Perang Dunia II.
Kami menyerang Afrika Utara.
Hei, Griff.
Bagus sekali! Terima kasih, Sersan.
Kami adalah pasukan bersenjatanya.
Skuad Pertama, Peloton Pertama,
Kompi Satu, Infanteri ke-16.
Dia menyebut kami "pasukan bau kencur"nya.
Griff, dia penembak jitu yang handal.
Johnson dulunya peternak babi
yang berpenyakit wasir.
Vinci adalah anak jalanan
yang memainkan saksofon, dan itu aku, Zab.
Aku pikir aku adalah Hemingway dari Bronx.
Kau benar-benar seorang penulis buku?
- Ya.
- Buku apa yang kau tulis?
The Dark Deadline.
(Batas Waktu Yang Gelap)
- Tidak pernah mendengarnya.
- Tidak pernah membacanya.
Itu novel misteri yang belum diterbitkan.
Aku menitipkannya dengan ibuku.
Mengapa penulis buku menjadi tentara?
Untuk mendapatkan inspirasi menulis
novel perang, bodoh. Apa lagi?
Bagaimana denganmu, Griff?
Kau ingin menjadi kartunis...
- ... untuk surat kabar besar atau apa?
- Mm-hm.
Katakan, Griff. Kau melakukan
semuanya dengan tangan kiri?
Semuanya kecuali menembak.
Dan memainkan "anu"ku.
"Waspadalah, Vichy."
"Pasukan Big Red One akan datang."
Vichy?
Aku selalu mengira Vichy itu
sejenis minuman soda.
Tidak. Vichy adalah tentara Perancis,
berperang di pihak Hitler.
Ya, itu sebabnya mengapa kita memakai ini
agar mereka tidak menembak tentara Amerika.
Kita menyebarkan selebaran
agar mereka tahu kita akan datang.
Tapi kalau mereka memulai pertempuran,
kita harus membunuh mereka.
Kami bertempur melawan Jerman
dalam perang ini, bukan Perancis.
Kami berharap mereka juga
merasakan hal yang sama.
Pasang kondom kalian
agar tidak kemasukan air laut.
Terima kasih, Griff.
Aku yakin orang yang menemukan ini ...
- ... tidak menyangka akan dipasang di senapan.
- Aku tidak mungkin mau bercinta dengan mereka.
- Bagaimana denganmu, Johnson?
- Aku tidak.
Di sepanjang pantai Aljazair,
tentara Prancis membaca selebaran kami...
... dan juga bertanya-tanya
apakah mereka akan bertempur.
Kolonel pasti bodoh kalau
tidak mempercayai selebaran tersebut.
Kita tidak berguna.
Kau, aku, kita semua yang ada di sini.
Mempertahankan pantai Aljazair ini
demi Marshal Pétain dan Adolf Hitler.
Aku tidak bisa membunuh orang Amerika.
Ada empat hal yang bisa kau dengar di kapal:
Suara ombak, mesin kapal...
... doa yang tidak jelas...
... dan suara 50 orang yang mabuk laut.
Pasukan Perancis, jangan menembak.
Kami tentara Amerika.
Jangan menembak. Kami datang untuk
melawan Hitler, bukan kalian. Jangan menembak.
Tahan tembakan kalian!
- Ya, Kolonel.
- Mulai menembak.
Tidak kalau ditujukan kepada tentara Amerika.
Medis! Medis!
Habisi dia, Griff!
Bagaimana mungkin tembakanmu bisa meleset?
Jaraknya cukup dekat untuk mencium pipinya.
Ada apa denganmu?
Aku tidak pernah melihatmu meleset.
Medis! Di sini.
Infanteri Keenambelas, tahan tembakan kalian!
Tentara Amerika, di sini Kapten Chapter.
Jenderal Tavernier sudah mati.
Tentara Amerika!
Aku dan pasukanku menyerah.
Orang Perancis, kami tidak menerima
penyerahan kalian.
Kalian hanya menyerah kepada musuh.
Kalau kalian adalah Vichy, lawan kami.
Kalau kalian adalah orang Perancis,
bergabunglah dengan kami!
Kami merasa sangat sombong.
Kecuali Griff.
Di tengah pertempuran,
dia terdiam.
Hal itu mempengaruhi Griff.
Dia menjauh dari kami semua.
Belum ada seorangpun yang ingin
menggunakan kata "pengecut".
Mengapa kita tidak bergerak masuk ke pedalaman?
Kompi Merah yang memutuskannya.
Minum pil anti malariamu.
Aku penasaran apa yang mereka berikan padamu
di perang yang dulu sehingga tidak terangsang?
Sama seperti yang sedang kau makan sekarang.
Mengandung kalium nitrat.
Griff kembali.
Aku tidak bisa membunuh seseorang.
Kita tidak membunuh, kita menghabisi.
Itu sama saja.
Sangat berbeda, Griff.
Kau tidak membunuh binatang,
kau menghabisi mereka.
Yang sebenarnya adalah, kami tidak tahu
perang apa yang sedang dibicarakan.
Kami belum menemukan pasukan Jerman.
Pusat Komunikasi terkena bom tentara Amerika.
Tentara bau kencur ini menemukan gramofon
dan satu piringan yang tidak rusak.
Lihatlah wajah anak-anak manja ini, Schroeder.
Mereka berpikir lagunya Horst Wessel begitu...
Horst Wessel adalah mucikari yang menyediakan
pemuda cantik seperti kalian untuk Hitler.
Dia terbunuh dalam sebuah perkelahian,
gara-gara seorang pelacur di Berlin.
Puisi karya seorang mucikari menjadi
hymne di partai Hitler.
Bukankah begitu, Schroeder?
Tidak ingin membingungkan
anak-anak baru ini, ya?
Kau semakin lembut.
Schroeder dulunya sangat kuat. Di Libya,
aku melihatnya membunuh seorang perwira Jerman.
Aku tidak membunuhnya, Gerd,
aku menghabisinya...
... saat dia lari dari pertempuran
melawan tentara Inggris.
Membunuh. Menghabisi.
Itu sama saja.
Kita tidak membunuh musuh, kita menghabisi.
Semuanya bergerak.
Batalyon mengirim kita menuju Jalur Kasserine.
- Kita akan tersedak asap panzer.
- Aku tidak, Schroeder.
Biarkan granadir panzer Rommel yang berbaris
di belakang tank-tank itu.
Tapi aku tidak. Aku tidak mau lagi.
Aku bukan Nazi fanatik sepertimu.
Jerman sudah bosan bernyanyi untuk Adolf Hitler.
Jenderal kami yang brilian
telah memperhitungkan...
... bahwa pergerakan Rommel akan tiba
di suatu tempat bernama Speava...
... sehingga mereka mengumpulkan
sebagian besar pasukan Sekutu di sana.
Tapi mereka mengirim resimen kami
melalui jalan memutar...
... melewati tempat yang tidak menyenangkan
yang bernama Jalur Kasserine.
Skuad kami adalah ujung tombak.
Kami memang yang terhebat.
Seluruh Korps di Afrika datang
melewati Jalur Kasserine.
Rommel benar-benar telah menyergap kami
saat kami lengah.
Ada tank dan infanteri bersama mereka.
Mereka akan mewaspadai senjata anti-tank
di balik bebatuan, jadi ayo bergerak!
- Oh, sial.
- Ayo.
Sersan, kita akan lari ke mana?
Mereka akan melihat kita di medan terbuka.
Kita tidak lari,
kita akan menggali.
Menggali?
Kau sudah gila, Sersan?
Baiklah. Ayo gali dan biarkan
mereka lewat di atas kepala kita.
Hei, mereka menuju ke kanan!
Tebak lagi, bodoh.
Lihat yang di sana.
Astaga.
Tank! Mereka ada di mana-mana!
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Perang sudah berakhir untukmu.
Kami menang.
Kau sudah kalah.
Kau berada di sebuah Rumah Sakit
sementara Jerman di Tunisia, Sersan.
Para dokter kami begitu terkesan
dengan pemulihanmu.
Kau seharusnya mati.
Kita harus keluar dari sini.
Kau dengar apa yang dikatakannya.
Rumah sakit ini tidak ditandai,
dan mereka bisa meledakkan kita.
Di sini ada yang dari pasukan Big Red One?
Infanteri ke-16.
Infanteri ke18!
Di mana tentara dari pasukan Big Red One itu?
Apa yang terjadi di jalur itu?
Kau bersama Infanteri ke-16 itu?
Kau salah satu dari orang-orang bodoh itu?
Kompi I, Batalyon ke-3.
Apa yang kau lakukan dengan
memakai pakaian Arab itu?
- Apa yang terjadi di jalur itu?
- Kami menyerang balik saat anak buahmu diri.
Kami merebut Kasserine, Gafsa,
El Guettar, Tunisia.
- Kami memukul mundur Rommel keluar dari Afrika.
- Maksudmu pasukan Big Red One merebut Tunisia.
Tentu saja.
Ini adalah Tunisia.
Kau benar.
Kita merebut Tunis.
Keparat tua itu tidak bisa menerima
karena ditinggalkan.
Dia mendengar bahwa kami dikirim
untuk menyerang Sisilia.
Di mana Skuad Pertama?
Di mana Skuad Pertama?
Dari 12 orang tentara...
... hanya kami berempat yang tersisa.
{\an8}SISILIA
JULI 1943
Penyerangan ini tidak akan sama
seperti Afrika Utara.
Pantainya pasti dipertahankan dengan kuat.
Jadi sekarang setidaknya, kami semua
bisa pergi ke Sisilia dan terbunuh bersama.
Aku memberi sebotol Luger
kepada petugas pasokan untuk itu.
Ngomong-ngomong, mengapa waktu itu
kau memakai pakaian Arab?
Mereka memaksa semuanya
untuk ikut bertempur...
... dan tamtama dan pengganti untuk
pemberontak-pemberontak itu.
Di mana kau mencurinya, bodoh?
Namaku Shep, bukan "bodoh." Aku mendapatkannya
dari Hotel St. George di Aljazair.
Aku mengerti kau keturunan Italia, Vinci.
Bagaimana mungkin mereka membiarkan orang Italia
bergabung dengan Angkatan Darat?
Aku tidak berpikir orang Italia
akan berperang melawan orang Italia.
Aku pikir yang akan kau lakukan adalah
minum *** merah dan menyanyikan "O Sole Mio."
Aku suka "O Sole Mio."
Yang menyeramkan tentang pertempuran
adalah kau selalu merasa kesepian.
Yang bisa kau lihat adalah orang-orang
yang berada di sebelahmu...
... dan mayat-mayat yang selalu
membuatmu tersandung.
Mengapa selalu kita yang dikirim?
Apakah hanya kita skuad yang ada
di Angkatan Darat AS?
- Di mana anggota Angkatan Darat yang lain?
- Ada empat pasukan patroli...
... yang memeriksa desa-desa untuk
mencari penembak jitu.
Siapa saja yang ingin pindah,
beritahukan padaku.
Aku mau pindah.
Baiklah, Vinci.
Kau dipindahkan ke depan.
Kau tahu bagaimana cara untuk
memancing penembak jitu?
Kau mengirimkan seseorang di area terbuka
dan melihat apakah dia ditembak.
Mereka memikirkan itu di West Point.
- Kau tidak apa-apa, Sersan?
- Mengapa?
- Kau menjadikan Vinci sebagai sasaran tembak.
- Untuk itulah dia di sini.
Banyak tentara bau kencur di sini.
Kau benar-benar ingin menyelesaikan
buku itu, bukan?
Untuk itulah aku di sini.
Vinci berhasil.
Ayo, Carlos, giliranmu.
Ayo. Cepat!
- Hei, Vinci?
- Ho!
Kau tahu di mana dia!
Pergilah ke sebelah kanan,
aku akan ke kiri. Selanjutnya giliranmu.
Bravo! Bravo!
- Kau sudah melihatnya dari tadi.
- Dari tadi.
Kau hanya ingin melihatku kesulitan.
Itu sebagai hukuman karena
memindahkanku ke depan.
Bolehkah aku kembali ke formasi
belakang sekarang?
Kau dipindahkan kembali ke depan.
Oh, pantatku.
Sampai saai ini, kami selalu melihat
semua tentara pengganti...
... sebagai orang mati yang sementara
bisa menggerakkan tangan dan kaki mereka.
Mereka datang dan pergi begitu cepat
dan begitu teratur...
... sehingga terkadang kami bahkan
tidak sempat mengetahui nama mereka.
Yang sebenarnya adalah, setelah beberapa lama
kami mencoba untuk tidak mengenal mereka.
Aku membawakan air.
Kalian tahu mengapa mereka memanggil kalian
sebagai empat pria yang menjatuhkan Batalyon?
Empat Penunggang Kuda-nya Sersan.
Aku tidak mengerti.
Kalian berhasil selamat di Afrika Utara.
Kalian sama sekali tidak terluka.
Itu karena tentara pengganti yang
selalu tertembak, bukan kami.
Menurutmu...? Menurutmu
aku mungkin akan bernasib sama?
Mengapa tidak? Memangnya kau istimewa?
Aku akan mengambil air lagi, oke?
Aku akan... permisi.
Air.
Kau akan tetap hidup, Smitty.
Kau memang menginjak ranjau.
Ranjau ini tidak dirancang untuk membunuhmu,
hanya untuk mengebirimu.
Mengebiriku?!
Hei, ini dia. Aku menemukannya.
- Oh, Tuhan!
- Salah satu biji kemaluanmu, Smitty.
Kau bisa hidup tanpanya.
Itu sebabnya mengapa kau punya dua biji.
Mereka seharusnya menuju ke sini.
Tunggu sebentar.
Aku bilang, tunggu sebentar!
Aku sedang makan.
Oke, ayo kita mencoba ini.
Ayo.
- Waspadalah dengan ular.
- Ya, dan kelelawar.
Kelelawar? Aku suka kelelawar.
Sersan, ada berita apa dari Markas Besar?
Ya, apa yang dikatakan Letnan?
Letnan bilang panzer Hermann Goring
mengalahkan Batalyon ke-2.
Kalau mereka menembus pertahanan divisi...
... kita pasti berada di lautan.
- Ke mana tujuan mereka?
- Ke arah kita.
Senjata besar kita akan menghancurkan mereka.
- Mereka masih berada di laut.
- Belum ada satupun yang mendarat?
Tidak ada.
Patton memiliki tank.
Masih berada di laut.
Astaga. Kita sedang duduk di peti mati kita.
Kami tahu dia ingin lari...
... tapi kami tahu dia tidak akan
melakukannya...
... jauh sebelum dia melakukannya.
Pokoknya, Sersan pasti akan menembaknya
kalau dia mencoba lari.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Dia sedang kencing.
Itu persenjataan Amerika?
Aku kira mereka masih berada di laut.
Aku sendiri terkejut.
- Bergiliran! Bergiliran!
- Ayo, bergiliran!
Radio!
Letnan.
Ya, Skuad Pertama, Batalyon Pertama.
Kau bercanda.
Baik, Pak!
Kalian tahu siapa yang menembakkan artileri itu?
Angkatan Laut Amerika Serikat.
Yang tadi adalah awak Savannah
yang jauh di tengah laut, oke?
Benar. Kalian bisa percaya itu?
Angkatan Laut AS menyelamatkan kita.
Hei, mana pesawat kita?
Mengapa mereka tidak melihat senjata itu?
Aku tidak tahu, tapi Batalyon mengirimkan
20 patroli untuk mencarinya di kuadran ini.
- Mereka pikir senjata itu sebuah SP.
- Lalu mengapa kita dikirim?
Benar. Kita tidak pernah beristirahat.
Angkatan Darat tersusun dari Divisi Pertama
dan 10 ribu tentara pengganti.
- Di mana mereka?
- Meringkuk di dalam selimut.
50% kemungkinan, saat kita pergi dari pulau ini,
kita akan dikirim untuk menyerang Italia.
Sebagai seorang penulis, kau tidak mengerti
geografi. Kita sekarang di Italia.
Tidak, ini Sisilia. Di sini mereka bilang,
"Aku orang Sisilia," bukan orang Italia.
Ayahku selalu... Whoa!
Aku rasa jumlahnya hampir 2.500!
Aku akan mengirim semuanya ke rumah.
Uang Mussolini tidak begitu ada gunanya.
Ini jarahan Victor Emanuel.
Ini kosher.
- Siapa yang memberitahumu itu?
- Kapten.
Tentara yang bertugas tidak bisa
mengirimkan uang melebihi gajinya.
- Itu untuk mencegah pasar gelap.
- Tapi Letnan bisa.
Ini untuk ayahku.
Dia selalu ingin memiliki
toko roti bagelnya sendiri.
- Aku tidak tahu roti bagel dari Italia.
- Tentu saja.
Yang Mulia Paus makan
ikan gefilte di hari Jum'at, kan?
Itu ibunya. Dia menariknya ke pantai.
- Katakan kita akan menguburnya.
- Sudah kukatakan.
Dia akan menguburkannya
di samping ayahnya.
Mayatnya sudah membusuk.
Sinar matahari sudah merusak mayatnya.
Kita harus menemukan SP itu.
Tanyakan apakah dia tahu
di mana senjata itu.
- Dia sama sekali tidak tahu SP itu apa.
- Dasar bodoh.
Bilang padanya senjata itu memiliki
pendorong sendiri dan roda.
Dia tahu di mana letaknya.
Bocah ini ingin melakukan
kesepakatan bisnis.
Keluarkan beberapa uang roti itu.
Dia akan membawa kita ke senjata itu...
... kita menyiapkan ambulans untuk
membawa ibunya ke pemakaman di Gela.
Dia menginginkan peti jenazah
untuk ibunya tidur.
Dan harus memiliki empat pegangan.
Baiklah, dia akan mendapatkannya.
Katakan kita akan meninggalkan ibunya di kereta
yang redup kalau dia membawa kita ke senjata itu.
Pilih salah satu, kita membawa ibunya atau
kita menemukan senjata itu sendiri.
Ya ampun! Aku tidak tahu sampai kapan
aku bisa tahan dengan baunya.
Bersabarlah, Johnson, oke? Membicarakannya
hanya akan membuatnya semakin parah.
Hei, Sersan.
Menurutmu anak ini membawa kita
menuju perangkap?
Yah, berarti kita semakin dekat
dengan sebuah senjata.
Kau bisa melihatnya, Sersan?
Ya, benar-benar senjata 88.
Di atas tank Tiger, di dalam sebuah rumah.
Ada beberapa wanita yang bekerja di depannya...
... di bawah pengawasan seorang Schmeisser.
Ya, pemadangannya begitu indah
kalau terlihat dari udara.
Siapapun namamu, kau tetap di sini.
Saat kau mendengar kami menembak,
kau habisi Schmeisser itu.
Wanita-wanita Sisilia itu memasak
makanan yang lezat untuk kami.
Sangat disayangkan usia mereka semua
di atas 50 tahun.
Kami lebih merasa terangsang
ketimbang lapar.
Sedikit sifat keibuan baik dalam perang apapun,
tapi yang ini mengalahkan mereka semua.
Tidak ada satu pun pria di desa ini.
- Hei, Vinci.
- Ho.
Beritahu Matteo ambulans sedang dalam perjalanan
untuk membawa ibunya.
Oh, dan Jenderal akan mengirimkan
sebuah peti jenazah dengan enam pegangan.
Matteo! Matteo!
Baiklah, Matteo, tidak apa-apa.
Terima kasih.
Aku sudah bilang, Nak, ini adalah
kesepakatan, kan? Tidak apa-apa.
Tidak, tidak. Aku adalah mucho gordo, ya?
Tidak apa-apa.
Terima kasih banyak.
Tidak apa-apa, Matteo, kapan saja.
Itu kali pertama setelah sekian lama
kami semua merasakan sesuatu yang menyenangkan.
Yang berlangsung selama satu jam.
Kemudian kami mendapat perintah untuk bergerak.
Di mana helmku?
Tentara Jerman akan melihat
taman itu dari jarak jauh.
Aku suka dengan aromanya.
Afrika Utara terdiri dari pasir dan bebatuan.
Sisilia terdiri dari bebatuan dan pasir.
Inggris begitu hijau.
Kami berada di Inggris selama tujuh bulan
bersiap-siap untuk menyambut D-Day.
Kembalikan donatku.
Kemudian suatu hari, kami berada di kapal lagi.
Bagaimana, Johnson?
- Kau siapa?
- Aku Lemchek.
Lemchek, ingat? Kita telah bersama
menyiapkan diri untuk invasi ini ...
... selama tujuh bulan di Inggris.
Aku Lemchek.
Bagaimana tentang apa?
Kau mau bertukar tempat denganku?
Tidak. Sebelas adalah nomor keberuntunganku.
Cobalah dengan Vinci, dia mungkin mau.
- Mau apa?
- Hei, dengar.
Bertukar nomor di Giliran Bangalore denganku.
Nomor dua-ku dengan nomor sepuluh-mu.
- Berapa?
- Sepuluh ribu dolar.
Sepuluh ribu dolar!
Darimana kau akan mendapatkan $10.000?
Dari asuransi militerku.
Aku akan membuatmu sebagai ahli waris.
- Kau bisa melakukan itu?
- Hei, aku bisa menjadikan Eisenhower...
... sebagai ahli warisku. Aku bisa menjadikan
siapa saja sebagai ahli warisku.
Oh, Lumnuts, aku benar-benar terkejut.
Kau tahu, kau bilang padaku
kalau ibumu adalah ahli warismu.
Apa masalahnya?
Kau tidak sayang dengan ibumu?
- Aku sayang dengan ibuku.
- Tentu. Aku sayang ibuku.
Tentu, tentu, aku sayang ibuku.
Tapi bukan dia yang memiliki
nomor 10 dalam giliran.
Tukarlah dengan dia.
Dia tertembak, kau mendapat sepuluh ribu.
Bagaimana kalau aku tertembak
gara-gara nomor dua?
Sepuluh ribu dolar bisa membeli
roti bagel yang banyak.
Tidak, aku suka dengan nomor 10-ku,
seperti Griff yang suka nomor delapan.
Zab, sembilan. Johnson, 11.
Sersan, 12.
Akan sial kalau bertukar nomor.
Jangan khawatir, Lemchek,
kau akan berhasil. Kau tahu alasannya?
Hanya tentara Jerman yang mati di pantai itu.
- Ya.
- Benar.
- Kau yakin? Maksudku, kau benar-benar yakin?
- Tentu saja aku yakin.
Kau tidak berpikir aku mau
membuang $10.000, kan?
Dia tidak mau membuang 10.000.
Tenanglah, Lemchek.
Kau dengar apa yang dikatakan Kapten.
Hanya beberapa batalton schnell
yang mempertahankan pantai...
... di Colleville-sur-Mer.
{\an8}D-DAY
PANTAI OMAHA
JUNI 1944
Skuad Pertama!
Skuad Pertama, ke sini.
Bajingan.
Pantai ini belum tersentuh.
Apakah peluru dan bom kita jatuh terlalu jauh
di pedalaman atau di Kanal Inggris.
Vinci!
Dia Lemchek.
Kau baru saja membuang 10.000 dolar.
Hei, lemparkan helmnya padaku.
Skuad Kedua!
Pasukan perlawanan itu
benar-benar tahu caranya menembak.
Di sana bukan pasukan perlawanan.
Itu pasukan infanteri.
Kami tidak bisa maju,
kami tidak bisa mundur.
Jalan keluar E-1 terhalang dengan
pagar kawat anti tank.
Angkatan Laut kami seharusnya menghancurkannya,
pesawat kami seharusnya mengebomnya...
... tim bazoka kami seharusnya
meledakkannya.
Kalau semua itu gagal, kamilah jalan
yang terakhir: Giliran Bangalore.
Skuad Pertama! Skuad Pertama!
Tim Bangalore dua dan tiga dilumpuhkan!
- Bagaimana dengan tim bazoka kita?
- Sudah mati.
- Tim bazoka?!
- Tewas.
- Keluarkan mereka!
- Tentu saja, semua cara gagal.
Torpedo Bangalore memiliki panjang 50 kaki
dan berisikan 85 pon TNT...
... dan kau merakitnya sepanjang itu
dengan tangan.
Aku ingin sekali menemui
bajingan yang menemukannya.
Siap!
Nomor satu.
- Nomor dua.
- Mati!
Nomor tiga.
Nomor empat.
Nomor lima.
Enam.
- Nomor tujuh.
- Mati!
Nomor delapan.
Nomor delapan.
Sebaiknya kau berhasil, Griff,
karena berikutnya giliranku!
Sembilan!
Tahan.
Ayo
Zab, beritahu Kolonel.
Beritahu Kolonel
Jalan Keluar E-1 sudah terbuka.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Hei! Layton, Divisi ke-2, benar?
Denham, Infanteri ke-29.
Minumlah kopi, donat.
Nanti saja.
Hei, ayolah.
Lempar bolanya.
Hanya bom gertakan lain menuju London.
- Bom gertakan?
- Ya, roket V-1.
Kau suka buku itu?
- Bagus sekali.
- Hei.
Ibuku mengirimkannya saat ulang tahunku.
Aku Zab.
- Selamat datang di Skuad Pertama.
- Aku Kaiser.
Senang bertemu denganmu, Kaiser.
Itu bukuku.
- Bukumu?
- Ya.
Apa maksudmu, bukumu? Aku mendapatkannya
dari Repple-Depple di St-Lo.
Aku yang menulisnya, bocah manis.
Dan aku yang mencetaknya.
Kau, aku tidak mau ada infanteri
di sekitar panzer ini.
Tempatkan mayat penembak panzer
di pintu masuknya.
Petugas radio kedua, di sini,
di belakang orang itu.
Ambil posisi yang bagus.
Saat kami dengan susah payah melewati pagar
dan melintasi Perancis...
... Sersan mulai berdiam diri.
Sedikit menakutkan.
Dia memberitahu Vines bahwa dia bertempur
di tempat ini saat perang yang pertama.
Dia memandang ke depan
seakan sedang mencari hantu...
... yang akan bangkit keluar dari kabut.
Kaiser, giliranmu memeriksa di depan.
Lihatlah betapa cepatnya
mereka menulis nama-nama...
... dari pasukan kita yang terbunuh.
Itu tugu peringatan Perang Dunia Pertama.
Tapi namanya sama.
Memang selalu begitu.
Tentara pengintai musuh mendekat.
Beri dia sebuah tiket perjalanan pulang pergi.
Aku tidak ingin kalian semua berada
di tempat yang tidak aku inginkan.
Jangan ada yang menyentuh pelatuknya.
Satu tembakan karena panik dan kita akan
kehilangan apa yang aku inginkan:
Satu peloton tentara Amerika yang mati.
Jangan bergerak sedikit pun.
Pura-pura mati atau kalian akan mati.
Beri dia sebuah tiket perjalanan pulang pergi.
Tidak ada apa-apa kecuali
sekumpulan mayat tentara Jerman.
- Tidak ada mayat infanteri?
- Tidak ada.
Ayo bergerak.
Tentara pengintai musuh kembali
bersama pasukan patroli.
Mayat-mayat ini membuatku takut.
Sial, Kaiser, semuanya selalu membuatmu takut.
Bagaimana mungkin tidak ada
mayat tentara Amerika?
Diam. Terus waspada.
Seperti yang aku bilang, Sersan,
hanya tiga mayat tentara Jerman.
Tapi Sersan tidak merasa puas.
Dia melihat sesuatu tentang
tambalan pangkat di kerah mereka.
Warna mereka berbeda.
- Apa warna pangkatnya?
- Putih.
Putih adalah infanteri.
Radio.
Hubungkan aku dengan Letnan.
- Letnan? Letnan.
- Ya, laporkan.
- Ya, di sini Sersan Possum.
- Possum, benar. Kau di mana?
Kami berada di titik 33,
Kristus di tiang Salib.
Kalian disergap, ya?
Tidak ada apa-apa di sini. Hanya sekelompok
mayat tentara Jerman dan sebuah tank yg rusak.
Baiklah, Pak, kami akan menunggumu.
Aku berharap kami bisa membantu, Sersan,
tapi kalian sendirian sekarang.
- Apa itu?
- Semoga berhasil. Over and out.
Apa?
Baik, Pak.
Terkutuklah aku.
Persetan dengan semua perwira iru.
Dia takut peloton akan tersesat
karena datang ke sini...
... jadi kita harus kembali dan
menuntun mereka ke sini.
Yah, benar-benar menjengkelkan.
Ayo.
Jangan panik. Orang yang masih hidup
sedang mengawasi kita.
Ini sebuah perangkap.
Aku tertembak!
Periksa kalau ada tentara Jerman yang terluka.
Kau cukup mahir melakukan itu, Johnson,
kau seharusnya bergabung dengan Medis.
Ya, aku dulunya begitu...
... di Celah Indiantown.
- Di mana?
- Dibelakang Celah Indiantown, Pennsylvania.
Tidak pernah mendengarnya.
Dia sudah mati?
Johnson, kau sadar mengapa tidak ada yang
membicarakan kampung halaman lagi, atau wanita?
Ya, aku tahu.
Bergegaslah, anak-anak.
Ada seorang wanita di sana.
- Dia terluka?
- Tenanglah.
Tidak, dia hamil.
Astaga, dia terlihat akan
melahirkan sebentar lagi.
Itulah yang dikatakan pria itu.
Astaga, Sersan,
apa yang akan kita lakukan?
Keluarkan mayat tentara Jerman dari tank itu
dan masukkan wanita itu.
Johnson, kau akan membantu
kelahiran seorang bayi.
- Bayi apa?
- Bayinya.
Suaminya bilang kontraksinya tiap lima menit.
- Mengapa aku?
- Kau memenuhi syarat. Ayo.
Hei. Kakinya harus disangga lebih tinggi.
- Lebih tinggi?
- Lebih tinggi! Dan buka kakinya lebar-lebar.
Buka lebar-lebar.
Beri aku sedikit ruang, oke?
Arahkan pelurunya ke tempat lain,
menjauh darinya.
Tenanglah, oke?
Oke.
Oke. Saatnya bekerja.
- Kita memerlukan air panas.
- Apa yang kau bicarakan?
- Tidak ada waktu untuk air panas.
- Beberapa sarung tangan karet.
Hei, Griff, keluarkan kondomnya.
Aku memerlukan masker.
Aku tidak mau bayinya terjangkit kuman.
- Lebih banyak kuman di dalam tank ini dari...
- Tidak ada masker, tidak ada bayi.
Tidak apa-apa. Tidak apa-apa.
Beri aku peniti.
Oh, kondomnya, kondomnya.
Tenanglah, tenang...
Seperti inilah Angkatan Darat Amerika Serikat.
- Tenanglah, oke?
- Satukan mereka.
Hei, dengar, Nyonya...
Aku jauh lebih takut dibanding dirimu, oke?
Jadi tenanglah.
Jauhkan tangannya.
Oke?
Hei, Johnson, kalung pengenalmu.
Ayo.
Aku belum melihat kepalanya.
Kau tidak akan melihatnya
kalau dia tidak mendorongnya.
- Aku pikir dia harus mendorong.
- Apa maksudmu?
- Aku pikir dia harus mendorong.
- Kau tidak tahu?
- Aku tahu. Dia harus mendorong.
- Kau yakin?
- Aku yakin.
- Kau yakin?
- Ya.
- Kalau begitu lakukan.
Ayo, dorong.
Dorong...
Tidak berhasil. Dia tidak mendorong.
Kita anggap saja bayinya sudah mati.
- Kau tidak bisa membantunya mendorong?
- Tidak, dia yang harus melakukannya...
Dengar, bagaimana cara mengatakan "dorong"
dalam bahasa Perancis?
Hei, Johnson, dengar. Kau yang urus kepalanya,
aku yang akan meminta dia untuk mendorong.
Baiklah.
Tenanglah, Nyonya.
Hei, kami semua menyayangimu.
Hei, hei. Aku bisa melihatnya.
Aku bisa melihat kepalanya.
Nah, begitu.
Jangan berhenti, Nyonya.
Ayo. Jangan berhenti.
Terus lakukan itu.
Kau hebat sekali. Dorong.
Dorong. Dorong.
Dia akan keluar. Bagus sekali.
Dia keluar! Dia sudah keluar!
Dia laki-laki. Laki-laki!
Lihatlah itu.
Kami memiliki banyak bintang penghargaan...
... bukan untuk membantu kelahiran bayi,
hanya untuk membunuh tentara Jerman.
Seluruh pasukan Jerman mundur sekarang.
Kami terus mengejar mereka.
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
{\an8}BELGIA
SEPTEMBER 1944
Pada bulan September, kami menyelinap
lewat Sungai Meuse memasuki Belgia...
... di depan pasukan utama Amerika.
Resimen memperkirakan terdapat senjata
anti kereta api yang menghalangi mereka.
Pemantau depan di sebuah biara di sini.
- Mengapa kita tidak menembakinya saja?
- Melemparinya dengan beberapa bom.
Ada seorang pejuang bawah tanah
yang tinggal di sana.
Dia seorang wanita, seorang pembunuh.
Namanya adalah Walloon.
Dia memiliki sebuah rencana...
... untuk menghabisi pasukan Jerman tanpa
melepaskan tembakan atau membunuh penduduk.
Seorang wanita di biara?
Tempat itu bukan sepenuhnya biara.
Tapi suaka untuk orang-orang bodoh dan gila.
Menurutku divisi harus mengebomnya.
Membunuh orang gila tidak baik
untuk hubungan masyarakat.
Membunuh orang waras tidak apa-apa?
Benar.
Ayo berangkat.
Tentara Amerika datang
Tentara Amerika datang
Dua orang di menara.
Skuad. Ayo.
Sangkur.
Sangkur.
Indah sekali...
Aku bagian dari kalian.
Aku waras. Aku waras!
{\an8}JERMAN
DESEMBER 1944
Untuk sejenak sebelum aku menjatuhkan dia,
Aku berpikir dia mungkin benar.
Saat kau berada dalam situasi di mana kau tidak
bisa membedakan antara yang gila dan waras...
... itu cukup membingungkan bagi seorang tentara,
tapi cukup menginspirasi seorang penulis novel.
Maksudku, setidaknya itulah yang aku katakan
pada diriku sendiri.
Benar-benar menjengkelkan.
Ibuku menjual novelku ke Hollywood.
Kepada Humphrey Bogart dan
Edward G. Robinson.
Hei, hei. Berapa bayarannya?
15.000 dolar.
Kita memiliki orang kaya di kompi ini.
Jadi, apa yang akan kau lakukan
dengan semua uang itu?
Pertama-tama, aku pikir aku akan
menghabiskan 1.000 dolar untuk pesta.
Tapi kalian yang harus memikirkan
apa yang ingin dilakukan pada seorang gadis.
Hei, Griff.
Aku sedang memikirkannya.
- Vinci?
- Hei...
Ayolah.
- Aku akan memberitahumu sebentar lagi.
- Hei, Johnson.
Aku pikir aku menginginkan
yang paling cantik...
Aku tahu apa yang aku inginkan.
Kau siapa?
Kaiser. Kau merawat lukaku
di belakang tank saat di Perancis.
- Tank apa?
- Aku orang yang menyukai bukumu, Zab.
Ya, si bocah manis. Ya, jadi, apa yang
kau inginkan? Apa yang ingin kau lakukan?
Aku mau seorang gadis gemuk yang besar...
... menempelkan pantat besarnya
di jendela yang sedingin es...
Ya?
Dan menahannya di sana.
Apa yang akan kau lakukan
dengan pantat yang membeku?
Mencairkannya.
Mungkin butuh waktu sedikit lama.
Tiga semburan.
Membuat jutaan serpihan, Letnan.
- Mereka mengetahui posisi kalian?
- Mereka tidak menembaki kami.
Mereka hanya menembaki pepohonan.
Mereka membuat kami terjepit.
Habisi mereka.
- Tapi waspadalah, mereka memiliki penembak jitu.
- Ya.
Ayo bergerak.
Berhati-hatilah, mereka masih
memiliki penembak jitu di sana.
Aku sama sekali tidak bisa melihat apa pun.
- Griff.
- Ho!
- Zab.
- Ho.
- Vinci.
- Ho.
- Johnson.
- Ho!
Kaiser.
Kaiser?
Aku tertembak.
Kau di mana?
Temukan aku...
Apakah aku berhasil membunuh orang...
... yang membunuhku?
Ya.
Kami pikir kami berhasil menerobos...
... tapi tentara Jerman berkumpul kembali
dan melakukan serangan balasan...
... dan memukul mundur kami
kembali ke Perancis.
Letnan, ada tank dan pasukan infanteri
yang menuju ke arah kami...
... di titik 33. Tiga-tiga.
Kami kedinginan sepanjang musim dingin
hanya untuk merebut kembali Belgia.
Kaiser, aku mulai mengerti mengapa
kau sangat menyukai pantat besar!
Sersan, bisakah kau kemari agar kita bisa bicara,
uh, membicarakannya, kau tahu?
Aku akan senang memenangkan
bintang penghargaan Purple Heart ini.
Dia begitu dekat, seperti itulah dia.
Sasaran empuk. Sasaran empuk.
Lalu dia bertanya padaku
mengapa tembakanku meleset.
Semuanya akan baik-baik saja.
Aku jamin itu.
Oke, Zab, kau tahu sudah waktunya
untuk menghentikan ini.
- Hentikan.
- Tunggu sebentar. Permisi, Sayang.
Kau bisa membantu Nona ini turun, Sersan?
Oke, sekarang kita lihat.
Aku...
Aku membayar biaya pesta ini...
... jadi ini akan berhenti kalau aku mengatakan
bahwa sudah waktunya ini berhenti.
- Maafkan aku.
- Baiklah, Pak.
- Sekarang, bergerak.
- Baik, Pak.
Ayo, cepatlah.
Jangan lupakan senjata kalian. Ayo.
Jaga laras senapan kalian tetap bersih,
kalau tidak kalian akan mendapatkan karat.
Ayo. Cepat.
Ayo. Ayo.
Ayo.
Pesta itu semacam pesta besar terakhir
bagi kami.
Perang hampir berakhir dan kami yakin tidak lama
lagi, kami akan dikembalikan ke garis belakang.
Seperti biasa, kami salah.
Sersan belum memberitahu kami bahwa kami akan
dikirim ke suatu tempat bernama Falkenau.
Dia tahu apa artinya itu.
Tapi kami tidak tahu.
{\an8}CEKOSLOWAKIA
MEI 1945
h
ht
htt
http
http:
http:/
http://
http://b
http://ba
http://ban
http://band
http://bandi
http://bandit
http://bandit-
http://bandit-i
http://bandit-is
http://bandit-ise
http://bandit-isen
http://bandit-iseng
http://bandit-iseng.
http://bandit-iseng.b
http://bandit-iseng.bl
http://bandit-iseng.blo
http://bandit-iseng.blog
http://bandit-iseng.blogs
http://bandit-iseng.blogsp
http://bandit-iseng.blogspo
http://bandit-iseng.blogspot
http://bandit-iseng.blogspot.
http://bandit-iseng.blogspot.c
http://bandit-iseng.blogspot.co
http://bandit-iseng.blogspot.com
Menurutku kau sudah membunuhnya.
Yahudi?
Polandia.
Cekoslowakia?
Rusia?
Dia berjalan berkeliling
selama setengah jam...
... sebelum dia kembali sadar
dan menurunkan anak itu.
Benar, dia menguburnya di tengah hutan.
Sersan!
Sersan!
- Sersan!
- Sersan?
Di sini.
Dari mana saja kau?
Aku tidak akan mengatakannya lagi.
- Tidak ada cahaya di malam hari.
- Sersan, perang sudah berakhir.
Lihat, tidak ada yang menembaki kita.
Satu menit setelah tengah malam, resmi.
Perang sudah berakhir lebih dari
empat jam yang lalu.
Hei, Sersan, mayat tentara Jerman,
masih hangat.
- Kau tidak tahu kalau perang sudah berakhir.
- Tapi dia tahu.
Dia masih hidup!
Sulfa.
Ayo.
- Pil?
- Di sini.
Hiduplah, bajingan.
Kau akan hidup
walau aku harus menembak kepalamu.
Menyelamatkan tentara Jerman itu adalah lelucon
terakhir dari keseluruhan perang terkutuk ini.
Kami memiliki lebih banyak kesamaan dengannya...
... dibandingkan dengan semua tentara
pengganti kami yang terbunuh,...
... yang nama mereka tidak
pernah kami ketahui.
Kami semua berhasil selamat.
Kami masih hidup.
Aku akan mendedikasikan bukuku untuk mereka yang
menembak tapi tidak pernah tertembak...
... karena buku ini mengisahkan
tentang mereka yang selamat.
Dan bertahan hidup adalah satu-satunya kemuliaan
dalam perang, kalau kau tahu apa yang kumaksud.
Diterjemahkan oleh
Robandit
http://bandit-iseng.blogspot.com
Salam Hangat Dari Singkawang
Kalimantan Barat
IDFL™ SubsCrew
http://IDFL.me
Movie, West-Series, K-Drama, Anime,
Music, Software, Subtitle and Many More
http://IDFL.ME