Tip:
Highlight text to annotate it
X
Juara bertahan Beau Brandenburg
menjuarai balapan pertama musim ini.
Kejutan di Grandprix Miami, pemula tak dikenal
menjadi runner up, Jimmy Bly.
-Darimana dia datangnya?
-Balapan New Heartthrob.
-Tempat kedua di Inggris.
-Seorang penantang.
Jimmy Bly pembalap natural.
Kami di Rio untuk seri balapan keenam.
Kemenangan mengejutkan untuk pendatang baru Jimmy Bly.
Kekalahan pertama musim ini oleh Brandenburg.
Kejutan kedua.
Jimmy Bly menang di Michigan.
Brandenburg kalah.
Mentalnya jatuh menghadapi seri ke 11.
Brandenburg kalah 3 kali beruntun.
Bly dan Brandenburg bersaing untuk juara.
Bly terlihat tegang.
-Bly mulai cemerlang.
-Bly tak lagi tampil sebagai pemula.
Menarik untuk dilihat, berapa lama
pemuda ini bisa bertahan.
Hei, DeMille, janji untuk tampil di "tonight's sports"?
Bicara ke reporter wanita ini saja.
DeMille, ini bisa ditunda?
Tunggu, kemari.
Mari kujelaskan.
Mereka pembeli tiket, lainnya yang
bawa kamera, membantu menjual tiket.
-Aku butuh fokus untuk besok.
-Inilah besok. Bagian permainan.
Dalam 5 tahun, saat namamu terkenal,
kau akan berterima kasih padaku.
Beau, ada masalah? Sebelumnya kau
tak pernah bertingkah seperti ini.
Segalanya berubah.
Kau tak mau menghormati keinginanku?
Kau alami musim buruk dan campakkan aku
dari hidupmu?
Ini hidupku!
Ini bukan hidupmu!
Ini pekerjaanmu.
Jika mau menang, pikiranku harus ada di luar
sana, bukan disini. Saat ini, inilah hidupku.
Ini hidupmu.
Bagaimana dengan hidupku?
Bagaimana dengan hidupku?
Hancur, maafkan aku.
Ini putaran 193 dari balapan 225 putaran.
Juara dunia bertahan Brandenburg di tempat pertama.
Menegmudi lebih baik dari yang kita
lihat sepanjang musim ini.
Christian Fittipaldi dengan mobil hitam di tempat kedua.
Dan pendatang baru, Jimmy Bly, di tempat ketiga.
Bly tampak goyah di beberapa balapan terakhir.
Dia bintang menjanjikan, dan berbakat di jalan.
Jika tak mau hancur, suruh dia santai.
Tak ada yang bisa menghentikannya.
Putaran pertama selesai,
perang di depan sangat ketat.
Bly ingin menyusul nomor kedua, Fittipaldi.
Mobil Motorola datang dari sisi dalam.
Dia berhasil! Pemula Bly melewatinya dengan manis.
Bagus!
Mendekati Brandenburg? Semua menantikannya.
Bly tampak kesulitan untuk konsisten
dan konsentrasi di jalur balap ini.
Namun begitu, dia berhasil ada di tempat kedua.
10 putaran lagi, Brandenburg memimpin.
Bagus, ya begitu.
Pengalaman Brandenburg tampak hari ini,
tahu cara mengambil tikungan.
Jimmy Bly cenderung melambat saat mengambil tikungan.
-Banyak tekanan pada pembalap muda Bly.
-Astaga! Apa yang kau takutkan?
Ikuti jalur Brandenburg.
Kau sudah ikuti jalur Brandenburg?
Tak bisa. Boleh ambil jalur lain?
Susul Brandenburg.
Bly menancap gas di belakang Brandenburg.
Tapi tiap kali menancap gas, dia terhalang tembok.
-Itu membuatnya melambat dan mempengaruhi momentumnya.
-Berusahalah, Jimmy.
Menangkan ini atau kau akan tampak tolol.
Bly ke sisi dalam, berusaha mensejajarkan!
Mendekati tikungan.
Bisakah Bly melewatinya? Ini ketat.
Brengsek, jangan lagi, ia sudah tamat.
Bly bergerak, menancap gas.
Menyerempet! Bly dalam masalah!
Bisakah dia bertahan? Bly terdorong ke sisi dalam.
Bly berputar-putar tak menentu.
Brengsek!
Kemenangan diraih sang juara bertahan.
Ini hari kemenangan Brandenburg.
Ini kemenangan pertama Brandenburg
setelah 3 balapan, dia pasti senang.
Brandenburg kembali memimpin dalam
balapan untuk kejuaraan dunia.
Crusher, ini saatnya memanggil Joe Tanto.
Halo?
Kau tak akan bisa bangun lebih pagi
dari aku, kawan lama.
Apa kabar, Carl?
Aku rindu ingin dengar sorakan itu.
Kau masih disana?
-Menurutmu kau masih bisa balapan habis-habisan?
-Kukira begitu.
-Dan rasa takutmu?
-Sudah hilang.
-Rasa takut tak pernah bisa hilang.
-Mungkin kau benar.
-Bagaimana dengan Memo?
-Aku buat perubahan. Memo keluar, kau masuk.
Kau mengemudi untukku lagi, Joseph.
Selamat kembali di tontonan besar.
Ada apa, Jimmy? Hal buruk apa yang kau alami?
Ini kacau.
-Katakanlah.
-Sudah kubilang tak ada apa-apa.
Kenapa? Apa aku ini kayu?
-Aku bicara padamu!
-Aku tak bisa melakukannya.
Aku tak sanggup. Kau menarikku ke 10 arah
berbeda secara bersamaan.
-Kupikir aku bisa menghadapinya, ternyata tidak.
-Kau akan bisa.
Tak peduli kau ditarik ke 100 arah,
kita akan mengatasinya, setuju?
Berhentilah memaksaku seolah kau salah satu
dari mereka.
"Mereka"?
Seolah aku musuhmu? "Mereka"?
Itu bagus...
Bagus, sejak hari pertama kau tabrak
aku dan semuanya dengan mobil.
Kupikir adikku berbakat, aku tidak,
tak apa bagiku.
Tapi kau legendaku, jadi, jangan ragukan aku.
Kulihat anak laki umur 8 tahun yang
tampak tolol dengan gokart bututnya...
...mengalahkan anak yang usianya 2 kali
darinya walau tertinggal 3 putaran.
Kau mengalahkannya, benar?
Begitu juga sekarang.
Semua orang pernah tersandung,
tak apa, itulah hidup.
Yang penting seberapa cepat kau bisa bangun.
Jadi, bangkitlah segera.
Ada kabar dari kubu Carl Henry bahwa Joe
"The Hammer" Tanto akan menggantikan Memo Moreno
...menjadi rekan tim Jimmy Bly di Toronto Motion Indy.
Permisi, boleh minta tanda tangan
cold fish (Ikan beku)?
-Apa yang kau lakukan disini, Joe?
-Aku senang kau masih seperti dulu.
Aku kerja untuk tim sainganmu.
Itu teman akrabmu. Sophia!
-Tolong jangan panggil dia.
-Kenapa?
-Joe..
-Masih kerja disini?
-Lama kami tak melihatmu.
-Tidak.
Kau masih mengendalikan dia?
-Kau balapan?
-Ya, apa kau percaya? Aku kembali di tim Carl Henry.
-Wow.
-Ya.
Bagus, baiklah, sampai jumpa, Joe.
-Kukira dia mau membunuhmu. Ada apa?
-Tak ada apa-apa.
Begitu?
Jadi mereka memintamu balapan lagi?
Kenapa? Kini kau hanya bisa kabur.
-Pasti ada yang berpikir aku mampu.
-Seseorang?
-Ya.
-Bagaimana menurutmu?
Kupikir itu tak ada hubungan dengan keahlian.
Begitu? Seperti Detroit di tahu 1997?
-Itu kecelakaan.
-Kecelakaan?
Kau nyaris membunuhku disana.
Begini, aku senang bisa kembali.
-Waktunya sudah berbeda, aku juga.
-Kau tak akan bisa berubah.
Aku sudah melihat dirimu yang sesungguhnya, Joe.
-Permisi.
-Ya.
-Tolong, bisa foto?
-Foto? Tak masalah.
Kau pasti bercanda, bukan?
Senyum.
Apa kabar kalian?
-Joseph.
-Carl.
-Aku ingin kau bertemu para sponsor kita.
-Kau sudah pergi lama, Joe.
Dia tak pergi, hanya ke pertanian di Utara.
Kau harus pakai topi ini.
-Agak lembab ya? Hanya bercanda.
-Maafkan aku.
-Ini Lucretia Jones.
-Hai.
-Apa kabar?
-Panggil aku "Luc. "
Luc? Kupikir aku bisa mengingatnya.
Nn Jones ini jurnalis, akan bersama kita
di sisa musim ini.
Dia menyoroti dominasi pria dalam olahraga.
-Ada waktu untuk bicara?
-Kau harus tanya sang legenda ini.
-Apapun yang kau mau, baik untukku.
-Dia selalu punya waktu bagi wanita cantik.
-Sampai jumpa.
-Sampai jumpa.
-Senang jumpa denganmu.
-Sampai jumpa, Luc.
Bawa dia, Joe.
Tanto memang hebat.
Whoa!
Itu mantan istrimu, hebat, cerai
darimu, menikahi pembalap temanmu.
Kembali kesini membuatku sadar
betapa aku rindu padamu.
-Rindu padaku? Benarkah?
-Tak apa.
Aku punya pembalap pemula,
namanya Jimmy Bly, menang 5 balapan.
Dia mulai dapat halangan, aku tak mau
kehilangan dia, tak boleh terjadi.
-Memo pembalap hebat. Kenapa?
-Memo lupa, tugasnya mendukung tim.
Tugasnya mendukung Jimmy Bly. Jadi dia kupecat.
Aku bisa menyewa ratusan jago balap
tapi aku ingin seorang juara.
-...dan tersandung sampai ke dasar.
-Terima kasih sudah mengingatkanku.
-Aku ingin ada orang yang bisa dia
perhatikan dan mungkin dia percayai.
-Kenapa dipercaya?
-Karena kau akan membantunya, kawan lamaku.
-Carl.
Aku harus meluruskan ini,
kupikir kau memintaku balapan lagi.
Tidak.
-Aku pergi.
-Jangan. Aku belum selesai. Kita kembali.
Seperti dulu, kubimbing kau selama 6 tahun,
kau berhutang padaku.
Kau hanya perlu membantu anak ini,
siapa tahu kau akan menikmatinya.
Ada satu tawaran untukmu, terserah.
-Apa yang kauberikan padanya?
-Tebklah, uang.
Ada ratusan pria yang lebih memenuhi
syarat mendukung Jimmy, kenapa dia?
Karena saat beraksi, dia salah satu
yang terbaik yang akan kau lihat.
Duduklah dan perhatikan.
Apa yang dia lakukan?
Hanya main-main. Melempar koin untuk santai.
-Apa yang akan dia lakukan?
-Dia akan mengendalikan roda, tancap gas,
melindas dan mengambil 3 koin.
Tak ada yang bisa melakukannya tapi
dia tak pernah meleset sedikitpun.
-Tak mungkin dia bisa melakukannya.
-Lebih baik kau tak bertaruh.
Itu yang pertama.
Itu yang kedua.
Suara apa itu?
-Seperti suara senandung.
-Ya.
Kenapa ia bersenandung?
Itu hal gila yang dia lakukan
jika memacu sampai maksimum.
-Apa orang lain pernah melakukannya?
-Tak ada yang masih hidup.
-Kau mau aku hentikan dia?
-Biarkan.
Aku mau lihat apa dia masih tangkas seperti dulu.
Kupikir dia lulus percobaan,
aku tak mau bereskan kekacauannya.
Tidak buruk, Hummer.
-Senandungmu semakin baik.
-Artinya kau mau aku balapan lagi?
Tidak, aku bilang senandungmu yang
makin baik, bukan caramu menyetir.
Bicaralah padanya.
Apa kabar? Aku Joe.
-Apa kabar? Cara mengemudimu bagus.
-Lumayan.
Dengar, aku suka memo. Dia pembalap dan orang
yang baik, asal kau tahu, aku tak punya
masalah dengannya.
Dua dari tiga, ya?
Jimmy, bisa kita minum kopi dan membahas strategi?
Strateginya sederhana, dia balapan,
kau menghadang, dan dia akan menang.
-Kita harus pergi, ada publisitas
-Untuk dapat 5% bagian?
Ayo kawan, ini bagian dari permainan dan kontrak.
Sampai jumpa.
Jika ada yang perlu disampaikan,
aku pembawa pesan yang baik.
Aku menghargainya.
Turunkan mobilnya.
Kejutan besar pertama di dunia balap
minggu kemarin, saat Jimmy Bly...
...yang terhalang tembok menabrak
Brandenburg di putaran terakhir...
... dia hilang kendali dalam kecepatan
lebih dari 200 mil per jam.
Entah ada apa dengan Bly yang sangat hebat
di awal musim ini mengejutkan semua orang.
Semua mata akan tertuju pada Bly
saat Grand Prix di Toronto besok....
Baiklah Luc, apa yang aku pelajari selama disini?
-Kupikir kalian hanya isi gas ke mobil kalian
dan tancap gas.
-Bahan bakar.
-Kukoreksi.
-Bahan bakar. Aku tahu.
Hanya isi bahan bakar ke mobil dan tancap gas, selesai.
Itu memalukan.
Hanya sisa 10 balapan musim ini,
kenapa mereka memintamu kembali?
Apa yang membuatmu begitu spesial?
Aku spesial dalam hal itu.
Kau bangga bisa kembali?
-Apa ada hal yang kau rahasiakan?
-Ada isu kau pria liar di sirkuit.
Setelah menikah dengan Cathy, kau meninggalkan
tingkahmu, menghentikan gaya hidup lamamu...
...segalanya tak berhasil.
-Kisah menarik, tapi bukan tentangku.
-Aku menyampaikan yang kudengar.
-Aku tidak ingin membuatmu kesal.
-Kurasa permainan ini sudah selesai.
Aku ingin mewawancaraimu karena kau bisa
mengatakan sesuatu.
Hidup pembalap muda ini tak semarak
dibandingkan dengan hidupmu.
Kau tahu? Jika tak berusaha mengenal dirimu, kau
kuanggap tolol, menghina karena menyebutku semarak.
-Maaf.
-Jangan menilaiku dengan kaku dan buat
aku merasa lebih baik.
-Bagaimana caranya?
-Mulailah dengan selesaikan permainan, bokong bijak.
Bokong bijak? Benar.
Semoga beruntung.
Hai.
Hai.
-Jadi.
-Jadi?
-Aku dengar soal kau dan Beau, aku ikut sedih.
-Terima kasih. Itu masalahku.
Maaf, aku tak ingin mencampuri masalahmu,
hanya ingin bicara.
Bagiku, ini berarti keluar dari hubungan selama 3 tahun.
-Waktu yang lama.
-Ya, waktu yang lama. Saat kau terbiasa dengan
sesorang, ini tidak... entahlah.
Apa?
-Aku tak bisa berada disini.
-Tunggu, jangan pergi.
-Aku seharusnya tak kesini.
-Sophia, tolong, tetaplah disini.
Aku tak mencari pacar, bukan
aku yang memutuskan dia.
-Aku mengerti, aku hanya cari teman.
-Kau yakin?
-Kurasa begitu.
-Kau pikir?
-Maukah kau duduk dan berbincang?
-Ya, aku mau.
Selamat datang di Toronto, Canada,
tempat Toronto Motin Indy tahun ini.
-ESPN menyiarkan langsung lomba ini. Aku Jeff Hawkin.
-Aku Dave Wochapter.
Dan inilah hari perlombaannya.
Inilah saatnya.
Babak kualifikasi dan latihan telah selesai.
Ini saatnya menunjukkan hasil kerja mereka.
Para hadirin, sambutlah para pembalap :
Max Papis, Joe Tanto...
...Jimmy Bly, Beau Brandenburg....
Jutaan penduduk dunia menonton ini,
dari Finlandia sampai Australia.
Lebih dari 250.000 orang dari seluruh
dunia hadir di Toronto.
Dalam balapan 110 putaran...
Banyak lintasan sirkuit yang berbeda,
tapi untuk sirkuit ini dianggap paling berbahaya.
Karena diadakan di jalan kota biasa.
Para penonton di Toronto.
Kalian harus bersorak sekeras-kerasnya.
-Jadi, bagaimana penampilanku?
-Kau masih menyimpan pertanyaan kecil?
Silakan, tanyalah.
-Kau mencintainya?
-Aku cinta banyak hal.
-Kenapa kau harus menikahinya?
-Dia lebih muda dan lebih baik darimu.
-Kenapa? Tak ada lagi?
-Ya.
Kau meninggalkanku tanpa apapun.
Aku layak mendapatkannya, setelah hidupku mulai
membaik, kau datang mencuri pekerjaannya?
Dia masih menyukaimu, betapa menyedihkan.
Maaf, aku tak mengerti persaudaraan
pembalap konyol ini, jawab saja ini.
Apa menyakitiku membuatmu lebih baik?
Karena itu kau kembali kemari?
Kaupikir dirimu lebih baik dariku? Tidak.
Hei.
-Joe.
-Memo.
Cathy mengatakan sesuatu yang buruk?
Lihatlah dirimu, kau baik saja?
Dengar, aku menyesal.
Harus ada yang menggantikanku, aku tahu itu,
kawan lama.
Bagus, itu membuatku lebih tak enak.
-Aku mengundangmu ke pernikahan lewat
telpon, kau tak membalas.
-Ya.
Teman tak berbuat begitu, jika punya
masalah, mereka selalu bicara.
Kadang dengan begitu hal yang baik
bisa terjadi tapi kau temanku jadi...
-Jika bisa membuatmu senang, aku akan menceraikannya.
-Sedang apa kau?
Sekarang, disini, hari ini, aku bercerai.
Tapi, hanya jika kau menikahiku, ayolah,
aku suka semua ini.
-Ayolah.
-Kau tahulah, aku kesepian.
Ya, kau sudah lama begitu.
Aku hanya ingin menikmati hidupku,
yang nyata, bukan seperti ini.
Itu yang diberikan Cathy padaku. Aku harus
pergi. Tunjukkan kehebatan pembalap sejati.
-Akan kulakukan yang terbaik.
-Bagus
Sampai jumpa.
-Sophia! Mau kemana kau?
-Semoga beruntung, Beau.
Semua orang menanti penampilan Joe Tanto
hari ini. Balapan pertamanya setelah istirahat.
-Berhenti mengganggu orang-orang, bokong bijak.
-Jangan main-main denganku, Tanto.
Pimpinan pendatang baru musim ini, Bly.
Akan menarik melihat apa pemuda ini
bisa menangani bahayanya jalur ini.
-Apa yang dia lakukan disini?
-Tak apa.
Tidak, ini tak diijinkan.
Apapun hubungan dia dengan Brandenburg,
tak sengaja masuk hidupmu?
-"Apapun"? Hai, Aku Sophia.
-Itu masalahmu.
Demillio, ayolah.
Maaf, bukankah kau yang bilang soal
tertarik ke arah yang berbeda?
-***.
-Itu akan membuat jarak diantara kita.
Bersipa-siap di Toronto.
Saatnya untuk sesuatu yang besar.
Mengerjakan bagianmu di luar jalur?
Brandenburg di pole position lagi.
Seperti yang kalian dengar, hampir dimulai.
-5 menit sebelum dimulai balapan.
-Joseph.
Silakan menuju ke mobilmu.
Hei, Jimmy. Semoga beruntung.
Terima kasih.
Semua pembalap berbaris di garis pit,
melakukan persiapan akhir.
Mereka sedang bersiap.
Lomba di Toronto hampir dimulai.
Para hadirin, bersiap untuk balapan?
Tuan-tuan, nyalakan mesinmu.
Dimulai dari pole position, Beau Brandenburg.
Kedua, Dario Franchitti. Ketiga, Christian Fittipaldi.
Mereka memanaskan ban untuk mendapatkan
suhu terbaik agar lebih menggigit dengan jalan.
Ini kesempatan pertama dari 4 kali babak pemanasan.
Semua berbaris menunggu bendera hijau
siap memulai balapan.
Urutan 16, Joe Tanto.
Lomba dimulai!
Suaranya bergemuruh menuju tikungan pertama,
belokan ke kanan, sebuah gerbang berbahaya.
Mereka membalap menuju tikungan.
Ini kesempatan kedua untuk menyalip, seseorang
dalam kesulitan! 2 mobil keluar jalur.
Mobil Christian menghantam penghalang.
Tergelincir cukup kencang!
Ini masalah besar pertama baginya!
Kecelakaan yang luar biasa!
Bendera kuning dikibarkan.
Ini peluang pit stop pertama bagi para pembalap.
Tragedi di awal lomba tadi
membuat 2 pembalap gagal.
Beberapa detik di pit bisa membuat
pembalap tertinggal satu, dua posisi.
Brandenburg, Bly, dan Tanto selesai,
pit stop mereka sangat cepat, hanya 12 detik.
Andretti dan Tracy hampir tabrakan di jalan keluar!
Kini Brandenburg's di depan,
Jimmy Bly di tempat kedua.
Kejar Brandenburg sekarang, cepat!
Menarik, Bly membuntuti Brandenburg.
-Aku tak dapat celah.
-Jangan cari, buat celah sendiri.
Bly terus mengejar Brandenburg
dengan kecepatan tinggi.
Dia mencoba di setiap tikungan.
-Sisa 10 putaran sebelum ganti ban.
-Jika bicara lagi, kau akan makan itu.
Jangan pikirkan apapun, susul dia.
Jika dia mau menyusul Brandenburg,
harus di tikungan ketiga, lihat itu!
Manuver yang hebat. Bly mendahului Brandenburg,
ajaib. Dan Jimmy Bly memimpin sementara!
-Joe, kau harus masuk pit sekarang!
-Aku tak perlu itu.
Harus.
Ini tak biasa, Carl Henry meminta
Joe Tanto masuk pit.
Mulai hitungan.
Aku tahu rencanamu, Carl. Ini salah.
Mereka mengganti ban, menambah bahan bakar,
tak ada gerakan mencurigakan.
Aku tak minta kau menyukai ini, turuti saja.
Sementara itu Brandenburg membuntuti Bly.
Pemula ini pasti cemas. Satu kesalahan, semua buyar.
-Bertahanlah.
-Ayo cepat, brengsek!
-Ayo, Carl, biarkan aku pergi!
-Bly pertama, Brandenburg kedua.
Carl, aku tak bisa menahannya.
Sekarang, Joe, kejar mereka.
Mereka melepas Tanto dan dia
meraung keluar dari pit!
Entah kenapa Carl Henry dan timnya
menahannya di pit.
Tanto keluar dari pit dengan sangat cepat!
Lihatlah! tanto memotong diantara Bly dan Brandenburg!
Panitia lomba tak akan senang dengan hal ini.
Tanto harus membiarkan Brandenburg
melewatinya setelah gerakan itu.
Tinggal satu putaran lagi.
Bly dan Brandenburg bertarung
di setengah mil terakhir.
Brandenburg mencoba dari sisi dalam!
Mendekati tikungan terakhir, sejajar,
siapa yang akan juara?
Mereka muncul!
Bendera dikibarkan!
Jimmy Bly pemenang lomba ini!
-Strategi yang sangat bagus, Carl.
-Terima kasih, Demillio
Jimmy Bly mengalahkan Beau Brandenburg.
Pemuda pemula mengalahkan sang veteran.
Kau melakukannya dengan sangat baik, Joseph.
Jangan menyuruhku melakukan itu lagi.
-Setelah 4 kali kalah, apa Jimmy Bly akan kembali?
-Kuharap begitu.
Semua orang bisa gagal, yang penting
seberapa cepat kau bangkit.
Beau, kemenangannya bisa disebut kontroversial.
-Menang adalah menang.
-Kau tak mau protes?
Tidak, tapi aku mau makan siang,
ada yang mau ikut?
Terima kasih. Dia benar, ini tak boleh
terjadi lagi.
-Bisa kita pergi dan bicara bersama?
-Biar dia bicara denganku, pergilah.
Kau tahu berapa yang kau dapat jika
merebit gelar ini? Tak ada petunjuk?
Semua bagian tubhmu bisa dijual, mata untuk
perusahaan kacamata, tangan untuk perusahaan
jam tangan.
Kaki untuk perusahaan sepatu?
Mungkin kau juga mau bagian tubuh lainnya.
-Ayolah, dia baru selesai balapan.
-Kau tak berhak disini, tahu?
-DeMille.
-Apa?
-Apa yang salah dengan ucapannya?
-Tak ada.
Tak ada.
Apa yang kau lakukan?
-Berenang.
-Berenang?
Kupikir itu bukan berenang. Sedikit lebih dari itu.
Tak pernah kulihat yang seperti itu,
sangat fantastis. Belajar dimana?
-Aku dibesarkan oleh katak.
-Begitu?
-Aku senang kau bisa lolos
-Terima kasih.
Katakanlah apa yang kau pikirkan?
-Bagaimana Beau melakukannya?
-Apa?
Bertahan di puncak dan konsentrasi.
-Itu mengerikan.
-Kukira tidak, dia bagai es.
Bagimu begitu, dalam dirinya dia ketakutan.
Tapi dia menyukainya, katanya itu
membuatnya berusaha kebih keras.
Jika berhenti, barulah dia takut.
Kau tahu kau sehebat dia?
Tak berhenti bergaul dengan orang lain dan
menyenangkan diri sendiri. Mungkin bahkan lebih baik.
Ayolah.
Apa kau tak pernah berhenti berlari, cold fish?
-Ikuti aku lagi, kubenturkan kau ke tembok.
-Itu tak akan terjadi padaku. Percayalah.
-Apa yang ingin kau buktikan?
-Tak ada.
Kau sudah membuktikan bisa lakukan
hal kecil dengan kemampuan hebatmu.
Lupakanlah, kenapa aku membuang waktu
bicara denganmu?
Karena tak ada orang lain yang suka
dengan kesombonganmu, itu sebabnya.
-Begitukah.
-Ya, misteri terpecahkan.
Dengar, selagi suasana hatimu baik,
bantulah dirimu sendiri.
-Apa itu?
-Rebut kembali pacarmu.
Jangan mencampuri urusanku? Apa maumu?
Aku hanya bicara, kau menginginkan dia kembali, bukan?
Kenapa kau peduli?
Kenangan kalian tak akan hilang secepat itu.
-Aku yang memutuskannya.
-Aku tahu, tapi saat itu kau tak berpikir.
Aku sama sekali tak berpikir.
Kau tahu? Itu...
Berat sekali melihat dia bersamanya.
Tapi akulah yang melakukannya.
Aku yang harus bertanggung jawab.
-Bagaimanapun kau harus menang dan dia
menghalangimu. Kau mau aku bicara padanya?
-Tidak. Jangan lakukan itu.
Jadi kau tak mau bicara padanya
dan melarangku juga?
Itu bagus.
-Jika ini tentang gengsi, lupakanlah, itulah
penyebab semua ini.
-Apa yang akan kau lakukan?
Aku? Untuk mendapatkan orang yang kucintai?
Agar beban itu hilang, aku akan merangkak.
-Kau merangkak?
-Ya.
-Kau tak pernah merangkak.
-Aku akan merangkak jika tak ada pilihan lain.
Ayolah sang juara, pakai pikiranmu.
Selamat datang di siaran langsung
ESPN, balapan Twin Rings di Jepang.
Babak kualifikasi, langsung di Motor
Speed way, dengan 120.000 penonton.
Balap mobil sudah jadi olahraga
sangat populer di Jepang.
Perlombaan di hari pertama ini sudah ramai.
Jika tanya tentang Bly, aku merasa
jadi manajer terhebat di dunia.
Lima waktu tercepat sudah selesai dilombakan hari ini.
Yaitu Brandenburg, Andretti, Gugelmin,
Montoya dan Fittipaldi.
Menariknya, pengumpul poin tertinggi
tahun ini, Jimmy Bly hanya urutan 10.
Berfotolah dengan santai.
Semua boleh memfotonya, kita teman.
Jimmy! Jimmy, kenapa hari ini urutan 10?
Sudah lama ini tak terjadi padaku.
Baiklah!
-Kau tampak asyik saat makan malam.
-Aku memikirkan Jimmy.
Kau tahu Carl. Carl bisa memecatnya begitu
saja, aku berusaha akrab dengan anak ini.
Kaupikir Carl lebih ingin membantumu daripada Jimmy.
-Karena itulah yang ingin kau lihat.
-Tidak, kutahu dari caranya melihatmu.
Dengan Jimmy, ini bisnis. Denganmu, ini pribadi.
Kau tampak mantap, Jimmy.
Matamu menatap tajam.
Beau Brandenburg mengendarai dengan mantap
dan mampu mengejar Jimmy Bly.
Sang veteran berusaha semaksimal mungkin
untuk membuat Bly cemas.
Jangan biarkan dia menakutimu.
Entah apa aku bisa melakukannya.
-Jangan banyak bicara, menyetir saja.
-Kau sudah bagus, Jimmy.
Brandenburg tahu tiap inci dari lintasan balap ini.
Dia menyusul disamping agar Bly tahu dia ada disana.
Ayo susul dia.
Kini Brandenburg menyusul dari sisi luar.
Mereka sejajar!
Bly tersusul! Brandenburg memimpin.
Dia menyetir dengan luar biasa.
Joe Tanto membantu Bly memimpin di awal hari ini.
Jimmy, ini Joe Tanto, jawablah.
-Aku bisa menyusulnya lagi.
-Berusahalah.
Kita lihat apa yang dipelajari Bly dari musim
yang berat ini, bisakah dia kembali memimpin?
-Bly mencoba dari sisi luar.
-Jangan memacu mobil berlebihan, Bly.
-Ini sudah minimal, Carl.
-Bly mencoba dari sisi luar, dalam, tinggi,
rendah, tapi belum berhasil.
Brengsek, jangan memacu berlebihan.
Giginya berguncang, pertahankan agar tetap stabil, Jimmy.
Jangan memacu berlebihan.
Jangan memacu berlebihan.
Ini lap terakhir, yang ke 204.
Bly masih terus berusaha menyusul.
Bly dalam masalah serius! Dia keluar jalur
dan tak bisa berhenti! Dia menabrak tembok!
Ya Tuhan!
Kau baik-baik, Jimmy?
Mobil penyelamat meluncur, penonton berdiri terhenyak.
Kita tunggu kabar tentang pembalap Jimmy Bly.
Mereka menariknya dari bawah mobil
dan dia melambai pada penonton.
Setelah kecelakaan hebat itu, Bly baik
saja dan penonton menyambutnya.
Sungguh sia-sia.
Hadirin, aku senang menyambut kalian
untuk menampilkan mobil masa depan.
Dengan 1000 tenaga kuda, mesin yang
sangat mengagumkan di milenium baru.
Turut menyambut bersamaku malam ini,
yang hebat dan berjaya.
-Joe. Apa bagian formal yang kau mengerti?
-Tunggu sebentar.
Aku yang salah. Aku mau ambil minum.
-Kau tampak cantik.
-Terima kasih.
-Hey, pemberontak.
-Ya.
-Dapat darimana?
-Ini sesuatu yang akan kuberikan pada jimmy nanti.
Beberapa jabat tangan, pilih orang
yang akan kau ajak bicara.
Orang-orang ini bisa mewujudkan segalanya.
-Dia benar.
-Jangan kemana-mana?
Baiklah.
Jika mengerti, kau harus pergi, bukan begitu?
-Aku suka adikmu.
-Aku lebih dulu menyukainya.
-DeMille?
-Nina. Kaulah yang kucari.
-Kau tampak fantastis.
-Terima kasih.
-Kau bilang Jimmy harus menemukannya di luar
jalur. Apa maksudmu?
-Kau selalu bertanya. Ini tentang kecelakaan itu.
Jika kau balapan, tapi pikiranmu
tak ada disana, kau akan hancur.
Jadi sebaiknya kau mundur
karena bisa terjadi kecelakaan.
Aku tak percaya kalimat itu
masih manjur, kau tahu?
Baukan dia yang profesional atau kau
yang naif jika percaya bualannya,
-Mana Memo?
-Menggantikanmu, mengurung diri.
Jika tak bertemu sampai tengah malam,
mungkin kau tak bisa bertemu dia lagi.
Dan walau kau menemukannya,
kupikir tak ada gunanya.
Hanya kewajibanmu.
Permisi. Sudah dapat teman?
-Tak ada yang mau bicara padaku.
-Jika musim ini berakhir...
-Apa?
-Kupikir...
...mungkin kita bisa pergi ke suatu tempat,
aku belum pernah liburan.
-Tak pernah?
-Ya. Tapi tak ada paksaan, pikirkanlah.
-Ya.
-Jimmy, tolonglah 2 menit saja. Ayo kemari.
Kebetulan sekali.
Apa dia berarti sesuatu bagimu?
Sisi gelap yang bisa kau ceritakan pada temanmu?
Mungkin kau tipe suka mengendalikan pria, aku mengerti.
Mencampakkan mereka adalah bagian yang menarik.
-Jadi kau hanya memanfaatkan dan menyiksa mereka?
-Apa itu sikapmu? Kau memang lancang.
Jika aku mendekat lagi, awasi dia,
dia tak akan melupakannya.
Maskaramu luntur.
Itu bagus, brengsek.
-Kalian menikmati malam ini?
-Aku mau kesana.
Baik, singkat saja. Apa hal pertama yang
kau lakukan jika jadi juara?
Entahlah.
Kau mengalami naik turun sepanjang musim ini.
Jimmy, Apa yang kau pelajari yang
sebelumnya tak kau sadari?
-Itu dunia yang lain.
-Udaranya tipis, posisi timmu sangat siap untuk
pertunjukan di Jerman.
bagaimana kau bersiap... Hadirin,
itulah pemuda keturunan Romawi...
Tampaknya James Bly sangat menutup diri
untuk balapan selanjutnya.
Ada apa?
-Bagaimana kelihatannya?
-Jimmy.
-Kau kemari bersamaku, Sophia.
-Mungkin dia akan pergi bersamamu tapi
setelah aku selesai bicara dengannya.
Biarkan dia bicara, tak ada artinya.
-Ya, ini berarti.
-Apa artinya, Beau?
Sudahlah Sophia, ayo pergi.
-Jangan lakukan itu.
-Lakukan apa?
-Ini bukan urusanmu.
-Berhenti, ada apa?
-Bukan apa-apa, DeMille.
-Mundur.
Bisa bicara sebentar?
-Perbuatanmu selama ini salah.
-Aku tahu.
Semua perbuatanku salah.
-Permisi.
-Aku tak percaya.
Aku ingin lebih sering bersamamu.
Aku rindu padamu.
Aku juga.
-Sungguh?
-Ya.
Jangan kesana, percayalah.
Jimmy, lihatlah ke arah lain, tenang.
Jangan mengacau, jangan dekati dia,
jaga tingkahmu, bisnis lebih penting.
-Astaga!
-Baiklah, dia memberinya cincin.
-Memang tak bagus.
-Ambillah kembali.
Apapun yang dia alami saat ini, kau bisa
mengatasinya nanti. Bukan sekarang saatnya.
Pulanglah denganku.
Jimmy.
Aku sangat menyesal.
Pergi. Pergi saja.
Baik, hanya,... Aku tidak...
Biar kujelaskan...
Lepaskan dia.
-Menyingkirlah. Bermainlah dengan orang lain.
-Dengarlah Sophia, 5 menit....
Pergilah!
-Jimmy.
-Jangan mendorongku. Jangan mendorongku.
-Pergi.
-Baik, baik!
-Cari orang lain saja.
-Baik, singkirkan tanganmu. Enyahlah!
Minggir! Minggir!
Aku butuh bantuan!
Menepi! Ayo, Jimmy, menepi!
-Menyingkirlah dariku!
-Kau mau berkelahi denganku? Silahkan.
Aku tak mau melawanmu tapi dia.
-Untuk apa?
-Untuk apa?
-Kau tak melihatnya?
-Aku melihatnya. Apa kaupikir dia merebut pacarmu?
-Apa harus kubiarkan?
-Kau tahu bahwa dia yang selalu mau pergi.
Kau tak mengerti ucapanmu, apa hubunganmu dengan ini?
Aku tahu kakakmu memaksamu menang,
kau cari teman bicara, dia orangnya.
Seolah kau peduli padaku, aku hanya
benda bagimu, bagian dari pekerjaan.
Kau terima bayaran untuk membantuku
karena itu bisa membantu dirimu juga.
-Kenapa orang lain selalu lebih baik dariku?
-Itu salah, ambillah mobilmu.
Aku tak butuh orang lain untuk memaksaku.
-Ayo teruskan.
-Lupakan saja.
Kau tak terkendali, berharap ini akan membuatmu
dipecat karena kau sedang mencari jalan keluar.
-Kau tak mengerti apa yang kau bicarakan!
-Dan kau tak kenal lagi siapa dirimu!
Seseorang menanamkan dalam pikiranmu, kau harus
selalu sempurna, keluar dari kegagalan, lupakan saja itu.
Aku mau memberi ini padamu sebelum
kejadian ini. Mengesankan bukan?
-Apa ini?
-Itu yang pertama kumenangkan.
Kurasa itu kemenangan murniku yang terakhir,
tanpa tekanan, tak ada yang bernafas di belakangku.
Hanya balapan, karena aku suka itu, titik.
Kau harus kembali kesana, melakukan
secara alami untuk dirimu sendiri.
Aku tak punya bakat sepertimu tapi
aku punya hal yang tak kau miliki.
Aku punya tekad, keyakinan, jangan tertawa,
aku serius.
Karena kuyakin jika kau mau, kau bisa
jadi apa saja dan melakukan apa saja.
Keyakinan ialah percaya pada sesuatu,
seperti pada Tuhan, tak bisa didebat.
Jika bergaul dengan orang yang punya
kebiasaan buruk, kau akan terjebak.
Sikapmu akan berubah, dan
kemenangan adalah sebuah sikap.
Jadi, jangan percaya padaku tapi pada
dirimu sendiri, dan di akhir musim kau
bisa jadi juara atau bisa tidak.
Tapi aku jamin kau akan mengerti
terbuat dari apa Bly yang sebenarnya.
-Brandenburg keatas, kau kebawah, bagus, dia...
-Boleh aku ambil ini?
Lupakan saja.
Aku memang pengacau.
-Katakan "ah. "
-Ah.
Selamat datang di Jerman, tempat asal
bir, mobil dan Beau Brandenburg.
-Kualifikasi dimulai besok.
-Tersisa 2 loma di musim ini.
Beau memimpin untuk kejuaraan dunia,
Jimmy Bly di tempat kedua.
Komisi balap mendenda Bly dan Joe Tanto
sebesar $25.000 karena kebut-kebutan
di dalam kota Chicago.
Bagus, Jimmy. Pertahankan.
Hei.
Kau tak mau bicara denganku lagi?
-Bukan begitu.
-Benarkah? Lalu apa?
Baiklah, ayo Jimmy.
Tiga, dua, satu, bagus, ayo kawan, kau...
Apa dia pahlawan atau tukang pesta?
Bagaimana menurutmu?
-Entahlah, kau mau aku bilang apa?
-Aku mau tahu pendapatmu!
Kami hanya perlu sedikit waktu
untuk meningkatkan dirinya.
Tapi kupikir kami bisa bekerja sama
di lintasan, itu pendapatku.
Seperti balapan bersama? Kau lebih
bisa membantunya di luar lintasan.
Kau tak balapan hari Minggu nanti.
Aku akan panggil Memo lagi.
Kemarilah. Joseph, kemari.
Duduklah, agar sejajar denganku.
Ini saatnya kebenaran, kawanku.
Jika dia tak menang di lomba nanti, dia dipecat.
Jangan membenciku Joe, tapi kau akan dipecat juga.
Aku akan kesini di putaran ketujuh,
berlagak ke sisi luar Brandenburg.
Kupertahankan kecepatan di sisi dalam
sampai ke jalur lurus, pasti mulus.
-Kau tak memperhatikan. Lihatlah.
-Tunjukkan lagi.
-Memo.
-Ya, pak.
Setelah kau ada di posisi, tahanlah pembalap lain.
Jangan memacu kecepatan, kau tahu latihannya.
-Kau menyakiti dirimu sendiri.
-Aku sudah bilang padamu dan kau juga.
-Apa artinya?
-Sudah kubilang aku akan kembali dan disinilah
aku, kembali. Seperti Zorro sejati.
Tak ada helm yang cukup untuknya.
-Aku sangat suka disini.
-Teruslah tertawa, mukamu akan hancur.
Dia harus tertawa, banyak hal yang membuatnya senang.
Kembali di tempat yang seharusnya, benar Sayang?
Ya.
Bagus? Kau sangat hebat dan akan mennag, bukan?
Kau pasti menang.
-Semoga selamat.
-Kau juga.
-Kita ada di Motor Speedway, Jerman.
-Ini lomba kedua terakhir musim ini.
Pasti akan sangat seru.
Penonton sudah penuh, tampaknya ada
badai sekitar 1,2 mil dari lintasan.
Tapi itu tak menyurutkan semangat
penonton di Jerman sini.
-Mau apa kau?
-Aku mau minta maaf.
Minta maaflah pada dirimu sendiri.
Ayo balapan.
Pertahankan caramu, jangan terpancing olehnya,
tekan dia dengan keras. Jangan buat dia
memikirkanmu dan jangan kau pikirkan dia.
Mengerti.
Hujan turun sementara putaran pemanasan dimulai.
-Bagaimana Jimmy?
-Dia sudah siap.
Kita berlomba di Jerman.
Beau Brandenburg berada di pole position.
Jimmy Bly di tempat kedua.
Brandenburg memacu secepat mungkin, balapan
dalam hujan. Rem dan ban sudah siap dan mereka
dalam kecepatan tinggi.
Memo Moreno kembali sebagai rekan tim Jimmy Bly.
Kupikir Memo ingin buat kehadirannya dirasakan hari ini.
Dia bagai terbang, seolah ingin buktikan sesuatu.
Pembuktian yang bagus, Memo.
Pertahankan kestabilan.
-Seseorang ingin mendapatkan pekerjaannya kembali.
-Joe Tanto harus waspada.
Ada yang tergelincir! Danny Brake dalam masalah,
terlempar jauh dari jalur.
Perang terus berlanjut di depan.
Lihatlah Brandenburg memotong Bly!
-Dia ingin menyingkirkanku.
-Jangan terpancing, tetap di jalurmu, cari kelemahannya.
-Pasti kulakukan, tapi aku tak bisa lihat apapun.
-Begitu juga dia. Bersabarlah.
Susul dia, Jimmy! susul dia!
Jimmy Bly di tempat kedua dan menekan Beau Brandenburg.
Tancap gas.
Ayo mulai.
Bly mencoba menyusul di tikungan dari
sisi luar Brandenburg, di berhasil!
-Bly memimpin.
-Sangat brilian.
Satu mobil dalam masalah, berputaran di lintasan.
-Tampaknya itu Gidley.
-Mobil Max Papis mendekat, dia akan menabrak!
Langsung menabraknya, terbang di udara.
Dia akan melambatkan kecepatan,
jangan ikuti, dia akan menjebakmu.
Kembali ke depan, Bly terus memimpin,
Brandenburg ingin menyusul.
Brandenburg ke sisi tinggi, dia berhasil!
Kembali memimpin!
Tenanglah, tunjukkan kemampuanmu.
-Pertunjukan yang hebat.
-Benar.
Memo Moreno keluar dari kelompok
dan melewati Andretti.
Dia sungguh berusaha ingin menyusul Brandenburg dan Bly.
-Memo, apa yang kau lakukan?
-Aku hampir menyusulnya.
-Pertahankan posisimu.
-Carl, dia bisa memenangkannya.
-Aku yakin Carl tak senang dengan cara Moreno.
-Bly mulai bergerak.
Tunggu, Memo Moreno juga bergerak menyusul
rekan timnya, Jimmy Bly.
-Memo, jangan lewati Jimmy! Kau dengar?
-Dia hanya sampai disini, Carl.
-Memo, bertahanlah, mau apa kau?
-Memo tampak ingin buktikan sesuatu.
Dia menyusul ke Bly lagi.
Brengsek! Mau apa kau Moreno?
Kau bekerja untukku. Hentikan!
-Kau dengar? Hentikan!
-Kenapa tak kau biarkan dia? Ayo terus sayang.
-Ayo!
-Diam!
Aku bisa melakukannya.
Selagi rekan timnya memperebutkan gelar juara,
Moreno berusaha unjuk gigi dalam lomba ini.
Hei, Memo, mundur.
-Jarak mobil mereka hanya 2 inci.
-Memo, kau terlalu dekat.
Ada apa ini? Bly berputar balik.
Dia lepas kendali!
Melintasi jalur dengan arah berlawanan.
Jimmy, apa yang kau lakukan?
Jimmy, apa-apaan yang kau lakukan?
Memo?
Keluarlah! Ya Tuhan!
Kami dapat gambar dai helikopter,
mengerikan, mobilnya terbalik.
Sebagian mobilnya terendam, Moreno
terjebak di dalam air.
Tak apa-apa, Memo. Aku disini.
Beau, Memo menabrak tembok. Jimmy mengejarnya.
Tak ada yang membuntutimu, Bly berbalik ke arah sungai.
Aku akan mengeluarkanmu, memo, kau akan baik saja.
-Aku akan kesana.
-Beau, mau apa kau? Berhati-hatilah.
Ya Tuhan! Aku terperosok!
-Ayolah. bertahanlah Memo! Bantu aku!
-Menyingkir.
-Bantu aku!
-Menyingkir sekarang! Mobilnya akan meledak!
Cepat!
Bly dan Brandenburg menolong Memo yang sedang kesulitan.
Tim penyelamat dalam perjalanan tapi
lokasi kecelakaan yang terpencil sulit dicapai.
Tarik dia! Aku yang tahan!
Ambil napas, Memo. Ayolah, kami disini,
akan mengeluarkanmu.
Sekarang! Ayo, satu,.. dua,...
-Lepas! Kami sudah memegangmu, Memo. Ayo!
-Kakiku terluka!
-Ayolah, kau akan baik saja.
-Bahan bakarnya pasti berceceran.
Sebaiknya para pembalap itu menyingkir dari sana
karena bahan bakar yang tertumpah akan mengambang di air.
Ayolah!
Cepat!
-Mengerikan, aku belum pernah lihat hal seperti ini.
-Tak bisa dipercaya.
Khawatir tentang hidup pembalap
lain, pesaingnya.
Itu menunjukkan siapa mereka
yang sebenarnya, jati diri mereka.
Tapi mereka bekerja sama sebagai tim.
Oh Tuhan, lihat itu, apa mereka baik saja?
Kurasa begitu, mereka tampak...
Aku melihat pergerakan.
Aku tak bisa menggerakkan kakiku.
Jimmy?
Jimmy? Kau tak apa-apa?
Ya, hanya kakiku.
Kau akan baik saja.
-Bagaimana Memo?
-Dia baik saja, aku bisa melihatnya.
Aku prihatin pada Memo Moreno dan keluarganya.
-Hei, Memo.
-Hei, Joe.
-Bagaimana penampilanku?
-Tak pernah tampak lebih baik.
-Jimmy?
-Ya?
Hei.
Terima kasih
-Memo, Maafkan aku.
-Kau kembali, menyelamatkan aku.
Kita balapan, kita mengambil peluang,
aku mengambil peluangku.
Kini lihatlah aku. Jangan lihat dirimu, lihatlah aku.
-Orang yang membuat kesalahan. Itu saja.
-Itu bukan kesalahan.
Bagaimana keadaanmu?
-Baik.
-Boleh aku masuk?
Ya.
Kau berusaha menyelamatkannya.
-Kau juga.
-Kau yang pertama.
-Kau nyaris terbunuh, harusnya kau tak melakukannya.
-Orang lain akan melakukannya.
Siapa? Kau orang baik, Jimmy.
Maaf, aku tak ingin menang kejuaraan
dengan cara ini. Sampai jumpa.
Ada beberapa sifat Joe Tanto
tua yang harus kau tiru.
Harusnya itu kau ucapkan sejak dulu.
Ya, tapi demi Tuhan, itu bukan aku.
Menggantikan tempatmu secara rahasia,
kemana perginya orang itu.
Siapa yang peduli?
Aku. Aku rindu padanya.
Kau orang yang pertama tahu aku
membatalkan kontrak pemuda itu.
-Kenapa?
-Kupikir dia bukan jagoan sejati.
Mentalnya tak cukup tangguh.
Kupikir dia tak cukup dewasa!
Keluar dari mobil di tengah perlombaan.
-Untuk menyelamatkan nyawa manusia.
-Aku tak mau berdebat denganmu!
Kalahkan Brandenburg, tahun depan.
-Apa yang kau lakukan?
-Apapun yang diperlukan untuk menang.
-Kakaknya tahu?
-Dia melanggar janji.
-Jangan lakukan ini.
-Sudah dilakukan!
-Batalkan.
-Kau tiba-tiba peduli?
-Jangan membunuh mereka!
-Jangan membunuh mereka?
Aku melihatnya ingin bunuh diri! Dia
menangkan segalanya dan dibuang begitu saja!
Dan aku hanya bisa duduk melihatnya!
Pria terlamban di olahraga tercepat.
Tiap bangun pagi, aku semangat walau
harus duduk di kursi ini seharian.
Tapi jika aku diberi kesempatan sekali lagi,
aku akan memperbaiki segalanya.
Tapi itu tak akan terjadi,
kita semua akan hancur.
Aku memanfaatkannya, kau tidak, bukan begitu?
Aku ingin kau tahu yang aku tahu
tentang kau mengincar Brandenburg.
-Apa yang kau rahasiakan?
-Pertemuan demi pertemuan.
-Ini saatnya makan malam, bisa bicara nanti?
-Ya, sampai jumpa besok.
Halo.
Jimmy, Ini Sophia.
-Apa semuanya baik saja?
-Ada yang harus kukatakan padamu.
-Restoran apa yang kau pilih?
-Nina, kau di tangan yang baik, pasti suka.
-DeMille.
-Jimmy. Sedang apa kau disini? Tunggu sebentar.
Tolong jangan hindari aku. Kau menjualku?
-Kau akan menemui Brandenburg?
-Kita harus bicara di dalam.
-Kenapa kau melakukan ini padaku?
-Tunggu! Siapa yang pertama menjual siapa?
-Aku tak akan pernah menjual kakakku sendiri.
-Kau melakukannya saat menuruti semua orang kecuali aku.
Tidak, aku hanya mencoba hal berbeda. Pertama kali
dalam hidupku, kupikirkan diriku sendiri!
-Apa salahnya itu?
-Memikirkan peranmu membuatku terlibat 2 hal berbeda.
Aku selalu mendukungmu sampai
kau alihkan pikiranmu pada...
Siapa yang membuatmu jadi begini? Siapa yang
berkorban demi kejayaanmu? Kau tak bisa pesan
tiket pesawat tanpaku!
Kau yang meninggalkanku! Tak ada yang lebih
menyakitkan selain membawa orang pada ketenaran
lalu dicampakkan seolah kau tak pernah ada.
Itu yang kau lakukan. 10 tahun! Semuanya sia-sia.
Semua akan pulih kembali, kenapa kau tak bisa
tunggu sedikit lebih lama?
Karena aku bukan pelayanmu! Aku manajermu!
Aku layak dapat yang jauh lebih baik dari itu!
Kini kau sudah tamat dan aku tak mau gagal
bersamamu. Itu pilihanmu.
Selamat datang di Grand Prix Detroit.
Hari yang cerah untuk balapan.
Balapan yang hebat. Untuk mengakhiri musim lomba,
ini saatnya kejuaraan.
Semua siap, silahkan tanda tangani. Setelah lomba
akan ada yang marah pada kita. Bagaimana menurutmu?
Pendapatku sama dengannya, idenya.
-Baik. Kita butuh idenya.
-Bagaimana rasanya?
-Apa? Aku hanya melihat.
-Untuk dimanfaatkan.
Kuperlakukan kalian dengan baik.
Kau gagalkan ini karena itu?
Apa yang akan kau lakukan?
Memukulku agar kau merasa lebih baik?
-Sakit?
-Sedikit.
Tidak sakit.
Kau menyebut itu tinju?
Tahukah kau?
-Tahu apa?
-Soal kakakku ?
-Ya, aku tahu.
-Kenapa tak beritahu?
Kuharap kalian akan menyelesaikannya.
Dia benar, aku tak tahu cara memesan tiket pesawat.
Ingat kataku? Di akhir musim ini kau bisa jadi
juara atau mungkin tidak tapi kau akan tahu
terbuat dari apa dirimu.
Ini akhir musim, terserah.
Carl, kau harus ijinkan aku balapan, aku bisa menang.
Kita perlu pembalap yang bisa keluar
dari mobil dalam 5 detik, itu aturan.
Kau berusaha membuktikan bahwa
dirimu lebih baik dari perkiraanku?
Ya.
Hitung waktunya.
Siap?
Mulai!
-Empat detik.
-Bagus.
-Lumayan. Kini tes vertikal.
-Carl, jangan keterlaluan.
Tes vertikal. Lompat naik turun
dengan satu kaki, 10 kali.
Untuk melihat apa dia bisa tahan guncangan,
ini juga aturanku.
Jangan membelalak, Joe.
Membuat matamu tampak lebih kecil.
Ini semua tentang komitmen, benar?
-Benar.
-Benar.
Baiklah, Jimmy. Satu,...dua,...tiga
empat,...lima, Ayo.
Enam. Ayolah, Jimmy.
Tujuh, ayo.
Delapan,..sembilan,..sepuluh.
-Ya!
-Bagus.
Sayang kau tak berusaha sekeras itu dari dulu.
Ada 100 putaran dan 200 mil antara
lomba ini dan sang juara.
Sampai jumpa, Ayah.
Sampai jumpa, Lucas.
Brandenburg mungkin berpikir dia pemenang kejuaraan ini.
Dia hanya kurang 4 angka dan tampaknya tak akan terkejar.
Kami dapat kabar Jimmy Bly akan ikut balapan,
ini berita mengejutkan setelah cedera yang
dia alami di Jerman.
Jadi ada peluang jika Jimmy menang disini,
dia akan jadi juara dunia baru.
-Apa yang kau lakukan?
-Kau telah membantuku, kupikir aku bisa membantumu.
-Aku menghargainya.
-Tak apa, jangan melaju terlalu cepat.
-Jaga dirimu. Senang kau bisa ikut.
-Jaga dirimu.
Jimmy Bly jadi pahlawan hari ini bersama
Joe Tanto dan Beau Brandenburg.
Mereka menyelamatkan Memo Moreno dari
kecelakaan, mobilnya terbalik...
... hampir tenggelam di air, mereka melompat,
mengeluarkannya dari air sebelum ledakan hebat
di seluruh area.
Kau tahu? Jika kalah di lomba ini
aku akan menyalahkanmu.
Tapi aku akan menerimanya.
-Aku mencintaimu.
-Aku juga.
Tuan-tuan, nyalakan mesin anda!
Mari lihat posisi start.
Beau Brandenburg di pole position.
Gidley menyusul di belakang.
Joe Tanto di urutan berikutnya.
Bly mulai dari urutan 26 karena tak ikut
kualifikasi hari ini.
Dia harus menyusul Beau Brandenburg dalam
100 putaran jika mau jadi juara dunia tahun ini.
Kejuaraan dunia sudah dimulai di Detroit.
Brandenburg melejit kedepan, Masalah!
Tanto terjebak dalam kekacauan dan masih ada lagi!
Para penonton, bendera kuning dikibarkan sampai
mobil-mobil berhasil diamankan.
-Joe Tanto di pit, sayap depannya patah.
-Bagaimana kabar Tanto?
-Tanto keluar dari pit, jangan cemaskan dia.
-Itu menarik, sayang sekali.
-Ayo cepat!
-Para hadirin, kekacauan sudah dibereskan.
Jalan!
Pit stop yang cepat dari tim Nextel tapi kemalangan
ini tetap membuat Tanto ada di posisi terakhir, tepat
di belakang rekan timnya, Jimmy Bly.
-Jimmy, bagaimana menurutmu?
-Tampaknya tak terlalu bagus.
-Kita bisa mengatasinya.
-Kau pikir begitu?
-Aku tahu kau bisa, tetaplah didekatku.
-Baik, ayo lakukan.
Bendera hijau sudah dikibarkan lagi.
-Aku dari kanan, kau dari kiri.
-Lihatlah kerjasama tim yang hebat antara Bly dan Tanto!
-Bagus, Joe, lumayan bagi jagoan tua.
-Ini dia, tunjukkan kemampuanmu.
Janagn secepat ini.
-Siapa yang ingin mendahului?
-Apa yang kalian lakukan?
-Mundurlah.
-Tak apa, Nak, jangan takut padaku.
Aku tak akan takut pada orang sepertimu.
-Carl, biarkanlah Joe melakukan balapannya.
-Terima kasih, Nak, aku menghargainya.
Susul setelah tikungan, aku ambil dari sisi dalam.
Mereka menyalip mobil lain lagi!
Mereka sudah mendahului 4 lawan.
Aku kiri, kau kanan, Jimmy.
Ini saatnya.
Tanto dan Bly jadi tim ganda di sepanjang jalur,
cara mengemudi yang menakjubkan!
-Jangan berhenti sekarang.
-Apa? Tidak ada kata berhenti?
Baik, Joe, saatnya menyusul.
Masih di belakang, Joe?
-Senang kau tanya, aku masih disini.
-Aku terkesan.
Bly dan Tanto terus mengejar.
Tinggal 20 putaran, Bly di urutan 7,
rekan timnya, Tanto di urutan 6.
-Semua orang mengagumi Bly dan Tanto.
-Brandenburg masih memimpin.
Alex di tempat kedua, mobil Alex
melayang! 2 mobil bertabrakan!
Satu mobil terlempar keluar tembok!
Jimmy Bly mendekati tempat kecelakaan.
Dia tak bisa menghindar.
Setelah kecelakaan, Bly dan Tanto ada di
urutan 2 dan 3 dibelakang Beau Brandenburg.
Para pembalap mengambil keuntungan, lebih berhati-hati.
Masuk pit untuk terakhir kali dalam
lomba terakhir di musim ini.
Brandenburg, Bly dan Tanto telah melakukan
pit stop yang cepat.
Sisa 10 putaran, Beau Brandenburg di tempat pertama,
Jimmy Bly kedua, dan Joe Tanto di tempat ketiga.
10 putaran terakhir dalam kejuaraan dunia.
-Baik Jimmy, tunjukkan kemampuanmu.
-Baiklah, Joe.
Bendera hijau!
Mereka kini membalap sampai finish dan gelar juara!
Bly membuntuti Brandenburg, dia ingin jadi juara.
Susul dia sekarang.
Dia ke sisi dalam Brandenburg.
Brandenburg memotongnya!
Bly akan mencoba lagi, dia menyusul
di tikungan, berhasil!
Jimmy Bly mengambil alih pimpinan.
Bly menyusul Brandenburg, dia memimpin.
Cara menyetir yang hebat.
Brandenburg tak akan melepas Bly semudah itu.
Akan kususul disaat yang tepat.
Brandenburg sungguh menekan Bly.
jangan memacu terlalu cepat, tinggal
4 putaran dan kau jadi juara dunia.
Jangan sampai kalah!
Bly mungkin dalam masalah. Dia melaju dan melambat.
Brandenburg siap menyusulnya.
Akhirnya Brandenburg berhasil!
Pertunjukan yang baik.
-Bly tak lagi memimpin dalam sisa 3 putaran.
-Dia telah berusaha.
Kita sering melihatnya bertingkah
seperti ini, Carl pasti kecewa.
-Apa yang dia lakukan?
-Astaga.
Dia beraksi.
Kini Joe Tanto bergerak ke sisi Bly,
menyusulnya!
Tanto membuntuti Brandenburg!
Saling menghalangi.
Brandenburg, Tanto, Bly.
Satu, dua, tiga.
-Sisa satu putaran lagi.
-Ayo lakukan.
Joe Tanto meminmpin! Tak bisa dipercaya.
Menakjubkan! Aku tak percaya.
Tapi roda mobilnya rusak! Tanto dalam masalah.
Masih bisa dikendalikan?
Tak akan lama.
-Bertahanlah, Joe.
-Tahan terus.
Apa yang dilakukan Tanto?
Bannya rusak tapi tetap memimpin!
Tak bisa kutahan. Ambil alih, Jimmy!
-Mereka menyalipnya!
-Dia mundur!
Aku lihat dia sengaja!
Tanto menarik diri dari balapan,
membiarkan Brandenburg dan Bly...
...bertarung sejajar di jalur lurus
untuk merebut gelar juara.
Kau harus menyetir karena kau suka,
menuju kemenangan murni.
Dia bersenandung.
Balap terus, Jimmy, pakai keahlianmu.
Tiba-tiba tampaknya Jimmy mendapat kekuatan baru.
As rodamu akan patah, menepilah!
As roda Tanto patah, dia berputaran,
tinggal sedikit lagi!
Ini dia, mereka tiba di finish.
-Bly menang!
-Bly memenangkan kejuaraan dunia!
Beau Brandenburg juara kedua,
dan Joe Tanto juara ketiga.
Walaupun juara ketiga, menurutku The Hammer
sungguh luar biasa.
Mereka akan membunuhku.
Joseph.
-Jika kau mau memenangkan balapan itu, hubungi aku.
-Aku sudah menang.
Terima kasih.
-Hei, kau menakjubkan.
-Aku tahu, berkat dia.
Juara dunia tahun ini, Jimmy Bly!
-Luc! Aku senang kau masih disini.
-Kau sungguh luar biasa tadi.
Beau Brandenburg!
Pergilah, kau akan melewatkan perayaanmu.
-Jangan pergi kemana-mana.
-Ayo, pergilah!
Dan akhirnya, finalis kita yang ketiga...
...Joe Tanto!
Jimmy! Jimmy, kau berhasil, kawan.
Terima kasih untuk semuanya.
Dengar, kau berutang budi pada kakakmu,
saudara kandungmu, temuilah dia.
Dan nikmatilah ini, ini tak berlangsung lama.